Peluang Besar Citroën Basalt di Segmen Unik

Berkunjung ke Stellantis Design Center, di Vélizy-Villacoublay, Prancis, memang selalu penuh dengan kejutan. Kali ini, Citroën secara khusus memperlihatkan sosok terbaru yang (mungkin saja) bakal masuk ke pasar otomotif Indonesia. Ya, kami melihat langsung Citroën Basalt, sebuah produk yang memiliki tampilan menarik. Sebab bergaya Crossover Sport Utility Vehicle (SUV), namun dengan desain bodi coupe.

Nama Basalt sendiri berasal dari nama jenis batuan vulkanik. Pemilihan nama ini mungkin menggambarkan karakter sebuah SUV yang kokoh. Namun, sebenarnya Citroën sudah pernah menggunakan nama yang serupa, yakni Basalte, pada tahun 1978. Kala itu nama Basalte disematkan pada salah satu varian terbatas dari Citroën GS.

Citroën Basalt menggabungkan aspek kedinamisan ala mobil coupe, dengan keunggulan sebuah Crossover SUV, ditambah kelapangan mobil lima pintu. Citroën Basalt dikembangkan oleh tim yang memiliki banyak ide, dan didukung dengan sejumlah bahasa desain dari C3 serta C3 Aircross.

Siluet bodi khas coupe terlihat jelas dari bagian atap, sejak pilar B menuju ke buritan. Citroën yakin bahwa mobil ini memperlihatkan karakter modern dan terlihat menarik. Meskipun dalam posisi diam. Pada saat yang sama, aspek ketangguhan disuguhkan melalui ground clearance yang agak tinggi, sekaligus dengan sumbu roda yang lebar.

Sebagai model baru di jajaran produk Citroën, Basalt menjadi model ketiga yang menjadi bagian dari program C-Cubed. Yang mana program ini dikembangkan secara khusus, untuk mendongkrak angka penjualan kendaraan Citroën di sejumlah negara. Sebut saja Brazil, Argentina, India, dan tentu saja Indonesia. Ya, jadi ada peluang besar bagi Basalt untuk segera mengaspal di Tanah Air. Apalagi di Indonesia, sepertinya Citroën Basalt belum punya rival yang berwujud serupa.

Sayang sekali, mengenai spesifikasi lengkap Citroën Basalt yang bakal masuk ke Indonesia, belum diungkapkan. Kami menduga, mungkin nanti mesinnya akan serupa dengan C3 Aircross. Untuk sektor suspensi, kemungkinan ada perbedaan dengan saudara kandungnya. Mengingat kedua bobot kendaraan memang saling berbeda.

Bulan Agustus 2024, Citroën Ë-C3 Mulai Dibikin Lokal

Citroën kembali berpartisipasi di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Selain menampilkan beragam model unggulan, Citroën juga akan meresmikan dimulainya produksi secara lokal untuk model Ë-C3.

Citroën telah dapat persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), untuk berpartisipasi dalam Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Sehingga Citroën dapat mengimpor mobil EV dengan insentif dari pemerintah, selama masa transisi hingga dimulainya produksi dalam negeri. Sejak diterimanya persetujuan tersebut, Citroën mulai menyerahkan unit Ë-C3 kepada pemesan di berbagai kota.

Dalam ajang GIIAS 2024, Citroën mengumumkan rencana untuk melanjutkan langkahnya ke arah produksi lokal di Indonesia. Dimulai dengan peresmian kerjasama antara PT Indomobil National Distributor, Stellantis, dan PT Nasional Assemblers.

“Kami merasa bangga untuk memulai produksi dalam negeri model Ë-C3, sebagai langkah awal dalam menggarap pasar kendaraan listrik di Indonesia,” kata Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer PT Indomobil National Distributor.

Peresmian produksi dalam negeri ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), untuk memproduksi model Citroën Ë-C3, secara lokal yang akan dimulai pada bulan Agustus 2024. Lebih lanjut, PT Nasional Assemblers merupakan perusahaan perakitan dibawah naungan Indomobil Group yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.

Dengan total investasi sebesar Rp 381 milliar, Citroën berharap dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja untuk menunjang proses produksi. Selain itu, Citroën juga turut mendukung industri otomotif dalam negeri dengan melakukan lokalisasi Ë-C3, guna mencapai persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar minimal 40 persen.

Upaya Citroën dalam membangun brand juga diwujudkan melalui dibangunnya Parts Center di Purwakarta, serta disiapkannya teknisi terlatih di setiap dealer. Citroën resmi memperkenalkan model-modelnya di Indonesia pada tahun 2023, dan akan mencapai 22 dealer hingga akhir tahun 2024.

Citroën Experience Center PIK Pakai Identitas Baru

PT Indomobil National Distributor, sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Citroën di Indonesia, kembali mendirikan Citroën Experience Center ketiga, yang berlokasi di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Fasilitas ini mulai beroperasi pada 2 April 2024 dan menjadi outlet Citroën Indonesia yang ke-14 sejak tahun 2022.

Citroën Indonesia masih merencanakan untuk terus menambah jumlah jaringan di seluruh Indonesia. Sebut saja di Bali, Medan, Palembang, dan Makassar, sehingga menjadi total sebanyak 19 outlet pada akhir tahun 2024 ini.

“Kami berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan brand Citroën di Indonesia secara berkesinambungan. Keberadaan Citroën Experience Center juga memudahkan pelanggan untuk memperoleh layanan perawatan maupun perbaikan kendaraan, dan ketersediaan suku cadang Citroën. Termasuk layanan test drive dan pembelian unit,” ungkap Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer, PT Indomobil National Distributor.

“Keberadaan jaringan penjualan dan layanan purna jual, merupakan faktor yang sangat vital dalam upaya memperluas cakupan pasar,” tegasnya.

“Citroën Experience Center PIK memiliki total bangunan seluas kurang lebih 1.630 meter persegi. Luas lantai satu sebesar 1.120 meter persegi. Terdiri dari area showroom area, area serah terima unit, ruang tunggu, dan bengkel dengan sembilan workshop bay,” imbuh Susilo Darmawan, Chief Executive Officer, PT Indomobil Trada Nasional.

Uniknya lagi, Citroën Experience Center PIK merupakan Citroën Experience Center pertama di luar Perancis, yang sudah menggunakan standarisasi desain terbaru (corporate identity) dari Citroën global.

Dalam rangka menyambut libur Lebaran 2024, ada program Bengkel Siaga yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 14 April 2024. Untuk wilayah Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Citroën juga memberikan Layanan Darurat 24 jam, untuk pelanggan yang memerlukan bantuan saat berkendara melalui Citroën Care 14023.

Kantor Baru Citroën Indonesia Punya Gaya Simpel dan Modern

Resmi beroperasi di Indonesia pada tanggal 4 Oktober 2022, Citroën melalui PT Indomobil National Distributor, terus berupaya untuk memperkuat eksistensinya di pasar otomotif Indonesia. Citroën Indonesia mengawali tahun 2024 ini dengan meresmikan beroperasinya kantor baru di Indomobil Tower, Lantai 14, Jl. MT Haryono Kav. 11. Jakarta Timur.   

Kantor baru dengan interior yang modern dan minimalis ini berada di kompleks perkantoran Indomobil Group.  Kantor baru yang menempati area seluas 543 m2, terdiri dari ruang kantor dengan kapasitas menampung sampai 70 orang, termasuk ruang meeting yang diberi nama sesuai nilai-nilai perusahaan seperti: Comfortable, Simple, Sustainable, Daring, dan For Everyone, Like No One.

“Dengan kepindahan kami ke kantor baru dengan suasana yang baru, kami memastikan untuk semakin fokus dalam membangun merek Citroën di Indonesia. Kami juga ingin memberikan solusi cerdas untuk kebutuhan pelanggan di Indonesia melalui pilihan produk dan teknologi serta inovasi yang dimiliki,” kata Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer, PT Indomobil National Distributor.

Rencana kami di tahun 2024 ini ialah menghadirkan beberapa model baru yang sesuai dengan pasar Indonesia. Baik mobil berbahan bakar bensin maupun yang full-electric. Dua model tersebut diharapkan mampu menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Konsep For Everyone, Like No One merupakan komitmen yang tercermin dalam empat prinsip merek Citroën: Comfortable, Simple, Sustainable dan Daring. Hal ini merupakan panduan dasar dalam menentukan model terbaru Citroën. termasuk yang dihadirkan di Tanah Air, sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Citroën juga mau meneruskan rencana pengembangan jaringan dealer menjadi 19 outlet di tahun 2024. Citroën memastikan bahwa layanan purna jual berjalan dengan baik dan sesuai harapan konsumen. Pusat suku cadang pun segera dibangun, di Indomobil Parts Centre, Kota Bukit Indah, Cikampek, Jawa Barat.

Review Citroën C3, Pendatang Baru Dengan Keunikan Tersendiri

Liburan akhir tahun 2023 lalu memberikan rasa yang berbeda, karena kami berkesempatan untuk menyambangi berbagai lokasi dengan mobil Citroën C3. Ya, mobil ini menjadi salah satu kendaraan yang disiapkan untuk aktivitas #MotomobiMauKemana selama masa liburan Nataru silam. Citroën C3 menjadi kendaraan ringkas dengan segala keunikan, sehingga memberikan kesan tersendiri.

Selain itu, Citroën C3 yang dipasarkan di Indonesia pun masih menggunakan transmisi manual. Meski begitu, kami tidak merasa keberatan. Karena bukan pertama kalinya kami berjumpa dan mengendarai mobil ini.

RPM bertambah sendiri

Memang terasa unik, mengendarai mobil keluaran baru yang bertransmisi manual, namun tidak membuat betis kami salah urat. Sebab, pedal koplingnya terasa ringan, bahkan lebih ringan dari pada pedal rem. Heran…

Perpindahan gigi terasa sangat halus, memberikan rasa puas setiap kali menggerakkan tuas transmisi. Hal unik lain yang kami rasakan adalah ketika akan memasukkan gigi, putaran mesin pun langsung sedikit bertambah. Sehingga membantu pengendara ketika ingin parkir, tanpa harus menginjak pedal gas.

Tak ragu untuk untuk menggilas speed bump

Urusan suspensi, lain lagi. Beberapa saat sebelum Citroën C3 diperkenalkan di Indonesia, kami sempat meragukan aspek kenyamanan. Apalagi produk Citroën selalu identik dengan kenyamanan, apapun modelnya. Namun, keraguan tersebut sirna setelah kami harus menempuh jalanan ‘babak-belur’ di daerah Cakung.

Suspensinya dapat menyerap benturan dengan baik dan meredamnya secara optimal. Respons setir juga tergolong akurat dan pengoperasiannya amat ringan. Kami tidak ragu untuk untuk menggilas speed bump maupun polisi tidur. Sepertinya, rasa berkendara seolah di atas karpet ajaib masih diperhatikan oleh Citroën untuk C3 ini, meski tidak sepenuhnya.

Karakter cruising sejak lahir

Citroën C3 punya tenaga yang cukup, tapi bukan underpower. Mesin bensin tiga silinder 1.2 liter selalu mampu menyuguhkan tenaga di berbagai kondisi jalan. Namun, perlu dicatat bahwa Citroën C3 ini bukan kendaraan yang senang diajak buru-buru. Jadi, karakter ‘cruising’ sudah jadi bawaan sejak lahir. Oleh karenanya, kami tak kaget ketika mendapat angka konsumsi bahan bakar 15 km per liter, padahal sempat ‘diterpa’ macet di ruas jalan tol Bekasi saat ingin menuju Bandung.   

Desain mobil asal Prancis memang selalu atraktif, setidaknya mengundang perhatian. Tampak depan terlihat macho, tampak samping elegan, dan tampak belakang terlihat menggemaskan. Ditambah lagi dengan perpaduan warna two tone, membuat mobil ini terlihat berbeda dari mobil lain.

Desain dashboard terkesan sederhana, tapi lagi-lagi, memang unik berkat ada aksen warna cerah. Posisi duduk yang cenderung tinggi, membuat visibilitas berkendara lebih optimal. Jok bagian depan terasa lebih nyaman, jika dibandingkan dengan jok belakang yang cenderung tegak. Namun, hal itu terbayarkan dengan ruang kaki penumpang belakang dan ruang kepala yang lapang.

Beberapa hari bersama Citroën C3 ini ternyata ada beberapa hal yang dapat kami simpulkan. Pertama, dimensinya yang ringkas, bukan berarti harus kompromi dengan kelegaan kabin. Kedua, minimnya fitur, bukan berarti harus kompromi dengan fungsionalitas. Ketiga, mesin berkapasitas kecil, belum tentu underpower. Dan keempat, tak lagi menggunakan suspensi hidropneumatik, bukan berarti tidak mempu memberikan kenyamanan…

Reviewer: Diangga Simanjuntak

Editor: Aldi Prihaditama

Citroën Siap Dengar Kebutuhan Mobilitas Konsumen Indonesia

Seiring dengan peluncuran dua kendaraan baru Citroën di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Beberapa hal penting yang menjadi perhatian besar bagi Citroën ialah aspek produk yang mampu mengakomodir kebutuhan mobilitas konsumen, harga yang ditawarkan, dan layanan purnajual yang optimal.

Kami pun sempat berbincang dengan Mr. Daniel Gonzalez (Chief Operating Officer ASEAN & General Distributors Stellantis) dan Bapak Tan Kim Piauw (Advisory Board Indomobil Group), terkait dengan rencana serta ekspektasi brand asal Prancis tersebut di Indonesia.

Citroën secara gamblang menargetkan angka penjualan kendaraan secara global mencapai 1 juta unit pada tahun 2025. Termasuk di dalamnya adalah ‘kue’ pasar Indonesia menjadi bagian dari rencana besar Citroën tersebut dan diproyeksikan mampu berkontribusi sebesar 30 persen untuk di luar kawasan Eropa.

Sebagai perusahaan manufaktur otomotif multinasional yang memayungi 14 merek kendaraan, salah satunya ialah Citroën, Stellantis memahami bahwa diperlukan fleksibilitas dalam memasarkan produk di negara tertentu.

Sehingga ketika Stellantis menggandeng Indomobil Group untuk membawa Citroën di Indonesia, maka studi pun dilakukan sebelum akhirnya memasarkan C3 Aircross dan e-C3. Kunci penting yang sangat berpengaruh yaitu memahami kendaraan yang sesuai dengan kondisi jalanan Indonesia dan kebutuhan mobilitas masyarakatnya.

Harga yang rasional dan terjangkau oleh para calon konsumen juga tergolong penting. Dalam hal ini, bukan harga yang murah, sebab istilah ‘murah’ biasanya mencerminkan kualitas yang kurang meyakinkan. Lebih lanjut, layanan purnajual yang mampu membuat tenang para pengguna Citroën di Indonesia, melalui jaringan bengkel yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.

Oleh karenanya, melalui penampilan Citroën di GIIAS 2023 dengan membawa C3 Aircross dan e-C3, konsumen Indonesia kini memiliki pilihan baru yang dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhannya masing-masing. Semoga dengan kembalinya Citroën ke Tanah Air, mendapat respons positif dari pasar dan mampu bersaing di tengah gempuran banyak merek ‘baru’ di Indonesia.

Citroën C3 Aircross, Pilihan Baru di Segmen Favorit

Sebagai upaya untuk mencapai angka penjualan kendaraan secara global mencapai 1 juta unit pada tahun 2025 nanti, Citroën juga menyasar pasar dari luar kawasan Eropa. Salah satu pasar yang disorot oleh pabrikan asal Prancis ini ialah Indonesia. Karena pasar otomotif Tanah Air memiliki keunikan tersendiri, maka Citroën pun menyiapkan produk yang sesuai dengan karakter konsumen Indonesia, yakni C3 Aircross.

Kami pun berkesempatan untuk melihat langsung Citroën C3 Aircross di Design Automotive Network Stellantis, di Vélizy-Villacoublay, Prancis. Memang unit yang diperlihatkan masih berspesifikasi pasar India. Namun, setidaknya kami mendapat gambaran mengenai produk yang nantinya bakal dipasarkan di Indonesia, dengan ada penyesuaian spesifikasi.

Versi 7 penumpang untuk Indonesia

C3 Aircross menjadi salah satu bagian dari program Citroën C-Cubed yang dicanangkan pada tahun 2019. Kendaraan ini dikembangkan dan diproduksi secara lokal oleh fasilitas milik Citroën di Thiruvallur (India) serta Porto Real (Brazil). Citroën C3 Aircross tersedia dalam varian 5 penumpang dan 7 penumpang. Kami yakin jika yang akan dipasarkan di Tanah Air adalah versi 7 penumpang, sebab pasar kendaraan tersebut masih menjadi pilihan favorit bagi masyarakat Indonesia.

Menurut studi Citroën, sekitar 70 persen kendaraan roda empat baru yang terjual ialah berkonfigurasi 7 penumpang, baik Multi-Purpose Vehicle (MPV) maupun Sport Utility Vehicle (SUV). Selain itu, sejak tahun 2016 sudah ada peningkatan minat beli untuk kendaraan crossover sebesar 20 persen.

Harus bisa memenuhi kebutuhan pasar

Aspek penting dalam menjalankan dan mengembangkan program Citroën C-Cubed ialah adanya kolaborasi antara tim regional Citroën dan sejumlah desainer serta para engineer. Sebab C3 Aircross harus mampu memenuhi kebutuhan para konsumen kendaraan crossover di sejumlah pasar yang menjadi target Citroën.

Mobil ini memiliki panjang bodi 4.320 mm dan ground clearance setinggi 200 mm, sehingga memang sesuai dengan sejumlah kondisi jalan di Indonesia. Lebar sumbu roda dan skid plate di bagian bawah bodi menyiratkan karakter sebuah kendaraan crossover.

Interior mirip Citroën C3

Interiornya tidak berbeda jauh dengan Citroën C3, namun sebagai pembeda ialah warna material yang digunakan. Jika mengacu pada trim paling atas untuk pasar India, maka Citroën C3 Aircross ini memiliki panel instrumen dengan layar TFT 7 inci dan layar sentuh 10 inci pada dashboard. Tersedia pula konektivitas Apple CarPlay maupun Android Auto.

Sedangkan untuk opsi mesin dan transmisi untuk pasar Indonesia, sepertinya Citroën masih belum memberikan jawabannya. Jika boleh berandai-andai, kami amat mengharapkan mesin 1.2 liter dengan turbocharger dan dipadu dengan transmisi otomatis. Namun, sebaiknya pilihan transmisi manual juga disediakan, terutama untuk menjawab kebutuhan konsumen yang berada di luar kota besar.

Semoga saja di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, Citroën sudah mengungkap model final dari C3 Aircross untuk pasar lokal. Dengan harga yang kompetitif, maka konsumen Tanah Air yang menginginkan kendaraan 7 penumpang tentu akan mendapat pilihan baru.

Citroën e-C3, Senjata Baru Untuk di Pasar Asia

Belum lama membawa hatchback mungil C3 ke pasar otomotif Tanah Air, Citroën ternyata menyiapkan ‘senjata’ baru untuk bermain di segmen elektrifikasi. Ya, hatchback tersebut ialah Citroën e-C3. Beruntung sekali kami telah menyaksikan sosoknya secara langsung saat berkunjung ke Design Automotive Network Stellantis, di Vélizy-Villacoublay, Prancis.

Secara fisik, eksteriornya serupa dengan Citroën C3 dengan platform CC21 pada umumnya. Pembedanya ialah adanya tutup soket charging pada fender kanan depan. Uniknya, panel penutup lubang pengisian bahan bakar masih tersedia di fender kiri belakang, yang kini tidak difungsikan. Posisi baterai diletakkan di lantai bawah kendaraan, sehingga ruang bagasi tetap berkapasitas 315 liter.

Pakai toggle switch

Interior Citroën e-C3 menerapkan segala aspek yang telah ada pada C3. Yang absen dari ruang kabin ialah tuas transmisi. Sebab posisinya digantikan oleh toggle switch yang bentuknya menyerupai saklar kelistrikan. Toggle switch ini juga telah digunakan pada sejumlah produk elektrifikasi dari Citroën. Terdapat layar sentuh berukuran 10,2 inci pada dashboard dan jika nantinya juga dilengkapi dengan aplikasi MyCitroën, maka akan ada sekitar 35 fitur pintar yang tersedia. Kemungkinan besar akan ada konektivitas Android Auto dan Apple CarPlay.

Terkait dengan motor listrik dan baterainya, Citroën sepertinya ingin memberikan keunggulan bagi konsumennya. Baterai lithium-ion 29.2 kWh yang berada di lantai kendaraan, diklaim mampu memberikan jarak tempuh hingga 320 km. Sedangkan motor listriknya menghasilkan output 57 hp dan torsi 143 Nm. Dengan menggunakan DC Fast Charging selama 57 menit, pengisian daya baterai Citroën e-C3 ini dapat mencapai 80 persen dari kondisi habis.

Diciptakan untuk mobilitas dalam kota

Dengan ground clearance setinggi 170 mm, sepertinya Citroën e-C3 (nantinya) cocok untuk digunakan di kondisi jalanan Indonesia. Menurut data performa yang dilakukan oleh Citroën, e-C3 ini dapat berakselerasi 0-60 km/jam dalam waktu 6,8 detik dan top speed dibatasi di 107 km/jam saja. Jadi memang diciptakan untuk mobilitas dalam kota.

Kemungkinan besar Citroën e-C3 ini baru akan dipasarkan di Indonesia pada semester pertama tahun 2024 nanti. Namun, siapa tahu sosok mobil hatchback elektrik ini tampil di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023…

Thierry Koskas: Pasar Indonesia Penting Bagi Citroën

Pabrikan otomotif asal Prancis, Citroën, menargetkan angka penjualan kendaraan secara global mencapai 1 juta unit pada tahun 2025 nanti. Termasuk di dalamnya adalah Indonesia yang menjadi bagian dari rencana besar Citroën dan diharapkan mampu berkontribusi dari pasar 30 persen untuk di luar kawasan Eropa pada tahun yang sama.

Citroën kembali ke pasar Tanah Air pada awal Desember 2022 silam, dengan membawa tiga produk andalan, yaitu C3, C5 Aircross dan e-C4. Kondisi ekonomi dan pasar otomotif Indonesia yang mulai menggeliat pasca pandemi COVID-19, tentu memberi peluang pasar yang menarik bagi merek ini.

Terlebih lagi, Citroën memang sudah pernah hadir secara resmi di Indonesia sejak tahun 1970an hingga 1990an. Sayangnya, saat menjelang krisis moneter menghampiri Tanah Air, merek ini pun terpaksa minggat dari pasar lokal.

Sudah mempelajari pasar Indonesia

Kami berjumpa dengan Thierry Koskas, selaku Chief Executive Officer Citroën, di sela-sela kunjungan sejumlah media Tanah Air ke Design Automotive Network Stellantis, di Vélizy-Villacoublay, Prancis, pada 18 Juli 2023 silam. Dirinya pun mengungkapkan betapa optimisnya Citroën untuk menggarap pasar kendaraan di Indonesia.

“Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi kami dalam jangka panjang. Sebab kami telah mempelajari kondisi pasar otomotif di Indonesia yang memang memiliki keunikan tersendiri,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Stellantis Chief Sales & Marketing Officer Stellantis tersebut.

Sosok yang sebelumnya menjabat sebagai Brand Commercial Director ini juga berpendapat bahwa pasar kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV), khususnya di segmen B menjadi pasar potensial di Indonesia. “Kami akan menyiapkan dua kendaraan baru yang segera diperkenalkan di Indonesia. Anda nantikan saja produk tersebut,” ujar Thierry Koskas dengan yakin.

Masih ada tugas utama

Lebih lanjut, kembalinya Citroën ke Indonesia tentu dengan menggandeng mitra strategis, yakni Indomobil Group. Salah satu rencana panjang Indomobil Group terkait Citroën dalam melakukan ekspansi di Indonesia ialah dengan melakukan lokalisasi. Hal ini tentu saja baru dapat dilakukan jika diiringi dengan respons pasar yang terus positif.

Untuk sementara waktu, Citroën memang masih memiliki ‘tugas utama’ untuk membangun brand image di tengah masyarakat Indonesia. Tentunya sebagai produsen kendaraan yang dapat diandalkan, berkualitas, serta terjangkau. Tanpa terkecuali dalam menyiapkan jaringan dealer dan sarana purnajual yang tersebar di banyak daerah.

Sambut Antusiasme Konsumen, Citroën Hadir di Bandung

PT Indomobil Wahana Trada, selaku distributor resmi Citroën di Indonesia, semakin memantapkan komitmen dengan melebarkan jaringannya di Bandung. Kehadiran Citroën di Bandung ditandai dengan pameran yang menampilkan C3, C5 Aircross, serta My Ami Buggy. Ketiganya merefleksikan visi dan cara Citroën dalam menggambarkan kendaraan masa depan.

Kehadiran Citroën di Bandung tersebut bertempat di Ground Floor Area Utara Trans Mall Studio Bandung dan berlangsung pada tanggal 10 Juli hingga 16 Juli 2023. Citroën Indonesia memberikan promo spesial dengan hadiah berupa voucher bahan bakar senilai Rp 1 juta dan e-toll senilai Rp 1,5 juta untuk setiap transaksi pembelian di pameran.

Janji Citroën ‘Dare to Care’

Memperkuat komitmennya di Indonesia, rangkaian produk perdana telah dipilih dengan cermat untuk mewujudkan tagline dan janji Citroën ‘Dare to Care’. Tagline tersebut mencerminkan tiga prinsip Citroën, yaitu: Accessibility, Care, dan Audacity. Ketiga prinsip ini selalu tertanam di dalam DNA semua modelnya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

“Peluncuran rangkaian produk awal Citroën Indonesia akhir tahun lalu, mendapat tanggapan positif dari masyarakat Indonesia. Inilah yang membuat kami termotivasi untuk mengembangkan jaringan Citroën ke berbagai daerah di Indonesia. Kami berencana memperluas jaringan penjualan dengan membuka 12 outlet baru hingga akhir 2023,” ujar Tan Kim Piauw, selaku Advisory Board PT Indomobil Wahana Trada.

Inovasi untuk mobilitas lebih nyaman

Ia pun menambahkan bahwa Citroën Indonesia telah mempersiapkan berbagai pilihan model yang fokus pada kenyamanan pelanggan. Citroën telah mempersiapkan berbagai pilihan mobilitas dengan fokus kepada kenyamanan masyarakat pengguna saat mereka beraktivitas. Jajaran produk yang Citroën hadirkan saat ini, diharapkan mampu melayani berbagai kebutuhan dan mobilitas individu masyarakat Bandung.

Model-model yang ditampilkan, merupakan inovasi terobosan dari Citroën untuk mobilitas yang lebih nyaman. Citroën Advanced Comfort berupa ‘Flying Carpet Ride’ dan ‘Cocoon Effect’ hadir di setiap produk yang dipamerkan. Citroën C3 sebagai kendaraan entry level, serta Citroën C5 Aircross sebagai kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) dengan tingkat kenyamanan yang tinggi.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jajaran produk Citroën, konsumen di Bandung dapat mengunjungi Dealer 3S (Sales, Service, Spare Parts) yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No. 382 Bandung dengan nomor telepon (022) 5207777.

Citroen C3

Citroen C3 Raih Penghargaan Mobil Terbaik Dunia

Meskipun pasar Indonesia baru akan menerima Citroen C3 akhir bulan ini, paling cepat, tapi mobil ini sudah menggebrak di pasar internasional. Citroen mengumumkan kalau C3 diganjar penghargaan 2023 World Urban Car (mobil perkotaan terbaik) pada ajang World Car Awards 2023.

Pengumuman ini disampaikan di sela-sela pembukaan event New York Auto Show 2023 rabu (05/04/2023) kemarin. Keputusan tersebut diambil setelah melalui proses penilaian oleh 100 juri yang isinya adalah jurnalis otomotif yang berasal dari 32 negara.

Citroen C3 Indonesia

Citroen C3 2023 memenangkan gelar dalam kategori Urban Car, yang terbuka untuk semua mobil dengan kriteria berukuran kurang dari 4,25 meter. Dan dijual setidaknya di dua pasar utama (China, Eropa, India, Jepang, Korea, Amerika Latin, AS), serta setidaknya dipasarkan di dua benua yang terpisah.

Ada beberapa yang mendapatkan apresiasi dari para juri. Salah satunya adalah bentuk dashboard dengan sentuhan modern, layar multimedia 10 inci yang merupakan terbesar di kelasnya, juga ground clearance yang 200 mm.

All New Citroen C3

Berhasil di Amerika

C3 adalah mobil Perancis yang dirakit di India. Di negara itu penerimaannya terbilang sukses. tercatat 7.000 unit laku terjual sejak diluncurkan pertengahan tahun lalu. Belum lagi 12 penghargaan yang diterima dari kalangan otomotif setempat.

Di pasar Amerika Selatan, mobil ini juga meraja. Menurut Citroen, di wilayah tersebut 14.000 unit terpasarkan dalam waktu singkat. Untuk informasi, C3 meluncur di kawasan Amerika Latin pada Oktober 2022.

“Kami merasa sangat terhormat menerima penghargaan 2023 World Urban Car untuk C3. Selain keberhasilan dalam penjualannya, model ini mengakui relevansi strategi pertumbuhan kami di India, Asia, dan Amerika Selatan,” kata Thierry Koskas, CEO Citroën.

Ia juga menambahkan, “Citroën C3 memadukan gaya modern yang kuat dengan tingkat kenyamanan yang tinggi. Belum lagi konektivitas dan teknologi yang diharapkan pelanggan di kawasan ini.”

Citroen C3

Citroen Siapkan Produksi EV dan 12 Dealer 3S di Indonesia

Citroen Indonesia yang berada di bawah naungan Indomobil Group punya target yang sepertinya cukup tinggi. Untuk menjalankan hal tersebut, mereka akan membuka 12 dealer baru di seluruh Indonesia.

Tidak hanya itu, gosipnya juga pabrikan ini akan fokus ke pasar mobil listrik di masa mendatang. Meski tidak disebutkan timeline-nya seperti apa, tapi Indomobil sedang serius menggodok Citroen untuk memproduksi mobil listrik.

Namun belum dipastikan apakah EV ini nanti akan diproduksi di fasilitas Indomobil yang sudah ada, atau akan investasi membuat pabrik lagi. Yang pasti, fokus mereka ke depannya adalah EV.

12 Dealer 3S Citroen

Tan Kim Piauw

Yang bukan gosip adalah, soal dealer. Menurut Tan Kim Piauw, Advisory Board Indomobil Group, akan memiliki kemampuan Sales, Service, Spare Part (3S). Hal tersebut ditegaskan dalam acara Media Gathering Citroen Indonesia di Jakarta (05/04/2023). Selain itu, kalau pun di kota Anda tidak ada dealer Citroen, bisa memesan secara online melalui situs resminya.

Meski akan disebar di pulau Sumatera, Jawa dan Bali, tapi mayoritas akan ada di seputar Jabodetabek. Tercatat ada enam yang akan didirikan di sekitar wilayah ibu kota Jakarta. Sisanya ada di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Palembang dan Medan.

Sementara untuk Jabodetabek akan disebar di Tangerang, Serpong, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Selatan (TB Simatupang), Bekasi dan Cikarang. Selain tentunya ada di Wisma Indomobil, Jakarta.

Terbeli 50 Unit

Citroen Indonesia

Seperti diketahui, Citroen mendatangkan tiga model ke Indonesia. crossover compact Citroen C3, e-C4 yang merupakan mobil listrik dan C5 Aircross. Sudah sekitar 50 unit mobil yang dipesan oleh konsumen di Indonesia. Tidak hanya di Jakarta, bahkan hingga ke Banjarmasin. Menurut Tan Kim Piauw, yang paling banyak dipesan Citroen C3. “e-C4 dan C5 Aircross masing-masing dua unit. Sisanya C3.”

Saat ditanya kapan delivery ke konsumen, Tan Kim Piauw menegaskan akhir April ini sudah ada delivery. “Kami kemungkinan bisa delivery ke konsumen bulan April 2023. Paling lambat awal Mei,” ujar Tan Kim Piauw.

Pertama Setelah Perancis

Citroen showroom

Showroom Citroen yang ada di Wisma Indomobil ini juga unik. Mereka menyebutnya dengan istilah Experience Center. Ini adalah tempat pamer mobil Citroen yang pertama di luar Perancis, yang mengusung tema baru Citroen. Dimulai dari yang pertama menggunakan logo baru, hingga nuansa showroom yang sebetulnya terlihat sederhana, tapi nyaman.

Calon konsumen bisa memilih mobil secara leluasa melalui mobil yang dipajang atau sarana pemilihan mobil secara digital. Untuk mendukung hal tersebut, disediakan layar untuk memilih warna, hingga varian.

Hal lainnya yang disampaikan hari itu adalah, persiapan bengkel resmi pertama mereka. Lokasinya di Halim, Jakarta Timur. Rencananya, bengkel ini akan beroperasi bulan Mei 2023. Diklaim, nantinya pusat perawatan Citroen ini akan mampu melayani 10 mobil per hari. Dikerjakan oleh teknisi tersertifikasi oleh Citroen Regional.

Citroen C3 2023

Kehadiran Citroen di GJAW 2023 Suarakan Komitmen Untuk Konsumen

Untuk pertama kalinya Citroen Indonesia ikut ajang pameran Gaikindo. Mereka muncul di event Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 yang berlangsung 10-19 Maret 2023. Booth mobil Perancis ini berada di Hall C5.

Kehadiran merek Citroen di GJAW dimeriahkan dengan deretan produk seperti Citroen C3, Citroen C5 Aircross dan mobil listrik Citroen e-C4. Plus, satu mobil unik Citroen Ami Buggy. Yang terakhir itu adalah mobil listrik kecil yang dirancang untuk petualangan dan kebebasan bergerak.

Booth Citroen di GJAW 2023

Karena kehadiran pertama Citroen di GJAW 2023, maka sah saja kalau mereka mengadakan promo jualan. Promosi berupa lucky dip dengan hadiah cashback senilai hingga Rp. 26 juta. Dibarengi juga dengan paket aksesoris gratis. Terakhir ada paket Body Coating gratis untuk setiap transaksi pembelian selama GJAW berlangsung.

Program Buktikan Keseriusan

Kalau Anda mengikuti berita Citroen, tentu sudah paham kalau mereka punya program Dare To Care. Ini adalah program yang memberikan kemudahan bagi calon konsumen sejak proses pemilihan, pembelian hingga perawatan.

Citroën Indonesia juga memperkenalkan Citizen Program kepada pelanggan di GJAW 2023. Program ini diklaim menyederhanakan pengalaman memiliki mobil Citroen melalui jaringan layanan holistik yang mencakup layanan penjualan dan purna jual.

Citroen C5

Contohnya, Citroen Indonesia yang berada di bawah naungan PT Indomobil Wahana Trada, membuka situs resmi yang memungkinkan pelanggannya untuk membeli mobil secara daring. Namun mereka juga menegaskan kalau kemudahan membeli mobil secara online ini, bukan menandakan tidak akan buka dealer fisik.

Dalam waktu dekat, Citroen Indonesia akan menambahkan jaringan layanan di pulau Jawa, Bali dan Sumatera. Hingga akhir tahun 2023 ini Citroën akan menambahkan jaringan layanan baik penjualan maupun purna jual sebanyak 12 diler. Nencakup Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cikarang. Tidak lupa di kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Bali, Medan dan Palembang.

Citroen di GJAW 2023

“Melalui keikutsertaan Citroen di GJAW 2023 ini kami menampilkan kendaraan yang bergaya. Memberikan kebebasan memilih bagi konsumen untuk produk yang disukai. Serta memberikan pengalaman worry-free dengan produk dan solusi sederhana yang memudahkan bagi konsumen. Kami berusaha untuk mewujudkan komitmen Dare-to-Care bagi pelanggan Citroën di Indonesia, “ ujar Tan Kim Piauw, Advisory Board, Indomobil Group.

Review Citroën C3, Pendatang Baru di Segmen Ramai

PT Indomobil Wahana Trada, selaku agen pemegang merk Citroën di Indonesia, membuktikan komitmennya dengan menghadirkan sejumlah produk Citroën untuk pasar Tanah Air. Salah satunya ialah C3. Mobil compact crossover ini bakal menjadi produk volume-maker Citroën di Tanah Air. Uniknya, C3 yang diniagakan di Indonesia merupakan unit dengan platform CC21, alias C3 yang juga dipasarkan di India dan Amerika Selatan. Berbeda dengan Citroën C3 yang dipasarkan di Eropa.

Sebenarnya konsumen Indonesia tak perlu risau dengan produk ini. Karena CC21 ini mengadopsi Citroën Common Modular Platform dan C3 menjadi model pertama yang diproduksi di dalam program Citroën C-Cubed. Desainnya terlihat sederhana, namun tetap atletis layaknya sebuah Sport Utility Vehicle (SUV). Bagian depannya didominasi dengan lubang udara yang besar dan sepasang aksen chrome beserta 4 buah daytime running lamps.

Lampu utamanya berada di atas lampu kabut berbentuk bundar dan berada dalam bingkai hexagonal berwarna ceria. Citroën C3 ini memiliki aksen dan kombinasi warna eksterior yang kontras, seperti biru dan putih, abu-abu dan hitam, oranye dan hitam, serta putih dan oranye. Pilar A dan B, serta roof rail Citroën C3 ini dilabur warna hitam. Citroën sengaja memasang panel body moulding di sekujur bodi C3. Velgnya pun mengadopsi desain yang unik dan berwarna two-tone.

Interiornya menyiratkan desain unik yang fungsional, khas mobil Prancis. Terdapat layar sentuh berukuran 10 inci, lubang udara berdesain unik, instrument cluster digital, dan lingkar setir yang sederhana. Lebih lanjut, posisi tuas lampu di sebelah kanan dan wiper di sebelah kiri sudah menyerupai kendaraan Asia lainnya. Karena biasanya mobil Eropa posisinya tetap seperti versi setir kiri.

Citroën juga menyuguhkan fitur Android Auto, Apple CarPlay, voice recognition, dan ruang bagasi berkapasitas 315 liter. Ground clearance Citroën C3 juga cukup memadai untuk sebuah SUV kompak, sepertinya memang sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia.

Untuk pasar Indonesia, hanya ada pilihan mesin 3 silinder 1.2 liter bertenaga 81 hp yang digandengkan dengan transmisi manual 5-speed. Keputusan ini memang cukup menantang, karena belum ada pilihan transmisi selain manual tersebut. Semoga saja dalam waktu dekat Citroën memberikan opsi transmisi lainnya. Kami pun mendapat kesempatan untuk merasakan langsung Citroën C3 ini di Kawasan BSD City, Tangerang Selatan. Setidaknya, impresi singkat ini mampu menjawab rasa penasaran kami sejak bulan November 2022 silam.

Memasuki kabinnya, jok depan memang cukup baik menopang tubuh pengemudi maupun penumpang depan. Tapi menurut kami, posisi penempatan joknya masih belum optimal. Sedangkan untuk jok belakang, dirasa cukup oke dan sepertinya mampu membuat penumpang tetap merasa nyaman, meski dalam perjalanan jauh sekalipun. Bentuk atap yang tinggi, membuat visibilitas berkendara lebih leluasa.

Suara mesin memang terdengar cukup nyaring saat kondisi stasioner. Tapi uniknya, suara mesin tersebut mulai berubah senyap saat Citroën C3 mulai melaju. Bahkan suara knalpot yang dihasilkan saat berakselerasi, terdengar begitu mengasyikkan (throaty exhaust note). Padahal mesinnya bukan yang berkarakter sporty, cenderung disesuaikan untuk penggunaan dalam kota. Respons mesin di putaran bawah cukup baik, sehingga membuat C3 ini dapat lincah di kondisi jalan padat.

Sayangnya, ketika putaran mesin menengah hingga atas, performanya mulai terasa datar. Seandainya didukung fitur turbocharger, mungkin akan lain ceritanya. Lagipula, kami memang suka turbo… Pengoperasian pedal kopling dan tongkat transmisi manualnya juga terasa ringan serta tidak menyulitkan. Hanya, tentu akan lebih baik lagi jika Citroën juga menghadirkan C3 versi ‘dua pedal’.

Membahas mobil Prancis, tentu banyak yang menyoroti aspek kenyamanan berkendara. Walaupun Citroën tidak menyematkan sistem hydropneumatic legendarisnya, namun settingan suspensi C3 terbukti menyimpan kenyamanan tersendiri. Kami malah tergugah untuk membuktikannya di kecepatan ‘agak tinggi’.

Ketika kami menghajar speedbumps maupun polisi tidur di kecepatan rendah (sekitar 20-25 km/jam), guncangannya cukup terasa dan sesekali hingga menyentuh stopper sokbrekernya. Tapi, jika kami melibasnya di kecepatan di atas 40 km/jam, maka peredamannya akan terasa nyaman. Bahkan di atas kecepatan 50 km/jam, malah lebih baik lagi. Heran…

Memang kami merasa ada sejumlah hal yang dapat dioptimalkan oleh Citroën terhadap C3 platform CC21 ini. Namun setidaknya dengan kembalinya Citroën, salah satunya dengan memboyong C3 ini, berpotensi untuk meramaikan segmen yang gemuk di pasar Indonesia. Lagipula, konsumen pun jadi memiliki pilihan baru dengan hadirnya Citroën C3 ini.

Citroën C3 Daihatsu Rocky

Citroën C3 Bersaing Dengan Daihatsu Rocky 1.2

PT Indomobil Wahana Trada, selaku agen pemegang merk Citroën di Indonesia, hari ini (7/12/2022) membuktikan komitmennya dengan menghadirkan sejumlah produk Citroën untuk pasar Tanah Air. Deretan mobil tersebut ialah C3, e-C4, dan C5 Aircross. Namun, menurut kami C3 akan menjadi sosok volume-maker Citroën di Indonesia. Mengapa? Tentu saja karena harganya yang bakal mengusik produk buatan merk Jepang.

Dalam hal ini, kami mencoba untuk melakukan komparasi dengan kompetitor terdekatnya, yakni Daihatsu Rocky. Dengan rentang harga yang nyaris serupa dengan Citroën C3, maka Rocky tipe 1.2 X M/T ADS yang patut disandingkan. Kedua mobil ini memiliki data spesifikasi yang sebenarnya mirip-mirip. Mari simak spesifikasi keduanya!

Ukuran bodi kedua mobil ini sepertinya tidak saling berjauhan, jika Citroën C3 punya ukuran panjang 3.981 mm, lebar 1.733 mm dan tinggi 1.604 mm, dengan jarak sumbu roda (wheelbase) hingga 2.540 mm. Maka Daihatsu Rocky X ADS memiliki panjang 4.030 mm, lebar 1.710 mm, dan tinggi 1.635 mm dengan jarak sumbu roda (wheelbase) 2.525 mm. Jadi, Citroën C3 memiliki bodi yang lebih pendek dan lebih rendah, namun sedikit lebih lebar dari Daihatsu Rocky X ADS.

Pada eksterior, bagian muka Citroën C3 didominasi dengan lubang udara yang besar dan sepasang aksen chrome beserta 4 buah daytime running lamps. Lampu utamanya berada di atas lampu kabut berbentuk bundar yang berada dalam bingkai hexagonal berwarna mencolok. Jujur saja, aspek atraktif dari eksterior Citroën C3 ini memang dari pemainan warna cerah yang melabur bagian atap, spion, serta aksen pada bumper depan dan sisi bodi. Velgnya berukuran 15 inci yang dibalut ban 195/65 R15.

Sedangkan Daihatsu Rocky memiliki desain bodi yang sangat berkarakter. Dalam hal ini, karakter yang ditonjolkan adalah maskulin dengan sejumlah garis tegas. Penampilan sporty dengan adanya lampu utama LED yang berdesain menyipit dan grille trapezoidal berukuran besar. Khusus pada Daihatsu Rocky tipe ADS, sudah dilengkapi aksesoris body kit yang meliputi front skid plate, rear skid plate, side body moulding lengkap dengan emblem ADS. Sedangkan velg 16 inci disertai dengan ban 205/65 R16.

Interior Citroën C3 menyiratkan desain unik yang fungsional, khas produsen mobil Prancis. Terdapat layar sentuh berukuran 10 inci, lubang udara berdesain unik, instrument cluster digital, dan lingkar setir yang sederhana. Lebih lanjut, ada aksen panel logam pada dashboard dan tempat meletakkan ponsel, power socket 12V, serta USB port. Citroën juga menyuguhkan fitur Android Auto, Apple CarPlay, voice recognition, dan ruang bagasi berkapasitas 315 liter.

Kabin Daihatsu Rocky memiliki sistem multimedia layar sentuh berukuran 9 inci yang telah memiliki konektivitas dengan ponsel. Penggunanya pun dapat memanfaatkan fitur Android Auto dan Apple CarPlay. Perangkat audionya didukung oleh 4 speaker, 2 tweeter dan active subwoofer berukuran 8 inci. Pengguna Daihatsu Rocky juga disuguhkan phone charger socket dan power socket pada console tengah. Ruang bagasinya memiliki kapasitas maksimal hingga 369 liter.

Sebagai sumber tenaganya, Citroën C3 didukung mesin EB2F 1.198 cc 3 silinder, bertenaga 81 hp pada 5.750 rpm dan torsi 115 Nm pada 3.750 rpm. Penyaluran performa itu dilanjutkan menuju roda depan melalui transmisi manual 5-speed. Untuk Daihatsu Rocky 1.2 X ADS, memakai mesin WA-VE 1.198 cc 3 silinder dengan tenaga maksimal 87 hp pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 112 Nm pada 4.500 rpm. Performa yang dihasilkan oleh mesin tersebut disampaikan menuju roda depan dengan dukungan dari transmisi manual 5-speed.

Sebagai penutup, pasti terkait harga yang harus Anda tebus dari dealer. Jika Citroën C3 dipatok dengan harga mulai dari Rp 225 juta, maka Daihatsu Rocky 1.2 X M/T ADS dibanderol dengan harga Rp 227,4 juta. Dengan sejumlah ‘angka-angka’ di atas tadi, Anda tentu dapat melakukan kalkulasi dan menimbang aneka fitur yang ditawarkan. The choice is yours…

Citroën C3_1

Citroën C3 Berpeluang Usik Pasar Compact SUV Tanah Air

Rencana kembalinya Citroën ke pasar otomotif Indonesia telah dipaparkan sejak beberapa waktu silam. Bahkan Citroën juga menyampaikan konsep purnajual kendaraan bagi konsumen loyalnya di masa datang. Nah, dugaan kami terkait produk unggulan Citroën yang bakal segera mengaspal di Tanah Air, salah satunya ialah Citroën C3.

Segmen compact Sport Utility Vehicle (SUV) memang sedang jadi sorotan oleh banyak brand otomotif, tak hanya di Indonesia saja, bahkan bagi sejumlah negara di dunia. Citroën ingin meramaikan segmen tersebut melalui kehadiran C3. Tapi jangan keliru, C3 yang bakal beredar di Indonesia merupakan unit dengan platform CC21, alias C3 yang juga dipasarkan di India dan Amerika Selatan. Bukan Citroën C3 yang diniagakan di Eropa.

Meski begitu, para penyuka Citroën tak perlu risau dengan kualitas produknya. Sebab CC21 ini menganut Citroën Common Modular Platform dan C3 menjadi model pertama yang diproduksi di dalam program Citroën C-Cubed. Desainnya terlihat sederhana, namun tetap atletis layaknya sebuah SUV. Bagian mukanya didominasi dengan lubang udara yang besar dan sepasang aksen chrome beserta 4 buah daytime running lamps.

Lampu utamanya berada di atas lampu kabut berbentuk bundar yang berada dalam bingkai hexagonal berwarna mencolok. Citroën C3 ini memiliki aksen dan kombinasi warna eksterior yang kontras, seperti biru dan putih, abu-abu dan hitam, oranye dan hitam, serta putih dan oranye. Pilar A dan B, serta roof rail Citroën C3 ini dilabur warna hitam.  

Citroën kini semakin berani untuk memasang panel body moulding di sekujur bodi, hal ini terlihat jelas pada C3. Velgnya pun mengadopsi desain yang unik dan berwarna two-tone. Bentuk atap yang tinggi, membuat visibilitas berkendara lebih leluasa. Ground clearance mobil ini juga cukup memadai untuk sebuah SUV kompak.

Interiornya menyiratkan desain unik yang fungsional, khas produsen mobil Prancis. Terdapat layar sentuh berukuran 10 inci, lubang udara berdesain unik, instrument cluster digital, dan lingkar setir yang sederhana. Lebih lanjut, ada aksen panel logam pada dashboard dan tempat meletakkan ponsel, power socket 12V, serta USB port.

Citroën juga menyuguhkan fitur Android Auto, Apple CarPlay, voice recognition, dan ruang bagasi berkapasitas 315 liter. Saat ini, ada dua pilihan mesin 3 silinder untuk Citroën C3 ini, yaitu varian 1.2 liter bertenaga 81 hp dan 1.2 liter dengan turbocharger yang bertenaga 108 hp. Pilihan transmisi yang kini tersedia ialah manual 5-speed dan manual 6-speed, namun tidak menutup kemungkinan akan tersedia transmisi dual-clutch maupun AMT.