Hyundai Tucson Hybrid Meluncur, Ini Harganya

Akhirnya Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi memperkenalkan produk terbaru, All New Hyundai Tucson. Peluncurannya dilangsungkan di Jakarta hari ini (21/11).

Yang menarik adalah, Hyundai Tucson jadi produk kedua Hyundai yang menggunakan penggerak hybrid, setelah Santa Fe.

Mesin tucson hybrid

Tidak hanya hybrid, Tucson juga dijual dalam varian bermesin bensin. Spesifikasi dan harga lengkapnya bisa dilihat di bawah ini:

Hyundai Tucson 1.6 T-GDI HEV (Hybrid)

  • Mesin: Bensin, 4 silinder 1,6 liter turbo
  • Tenaga: 231,6 hp/5.500 RPM (kombinasi)
  • Torsi: 367 Nm/1.000 – 4.100 RPM (kombinasi)
  • Harga (OTR Jakarta): Rp 743 juta

Hyundai Tucson 2.0 MPI

  • Mesin: Bensin, 4-silinder 2,0 liter
  • Tenaga: 153 hp
  • Torsi: 192 Nm
  • Harga (OTR Jakarta): 632 juta.

SUV ini masuk di kelas segmen C, yang artinya akan bersaing dengan Honda CR-V, Toyota Corolla Cross, Mazda CX-5 dan sejenisnya.

Desain

Eksteriornya seperti yang bisa Anda lihat. Konsepnya seperti punya Hyundai Creta yang menyarukan lampu dan grill. Lampu model begini disebut parametric jewel hidden signature oleh Hyundai.

Bagian belakang tidak kalah menarik. Desainnya berbeda dari SUV Hyundai lain dengan lampu berbentuk ;kuku macan’. Garnish merah di tengah, seolah menyatukan lampu kiri dan kanan.

Interior & Kelengkapan

Kabin hyundai yucson 2024

Interior dibekali panoramic curved display, 12.3 inch curved multimedia infotainment system yang elegan dan memudahkan pengguna melihat ragam info soal kendaraan di layar. Baik informasi berkendara maupun hiburan. Output suara, diracik oleh Bose, lengkap dengan amplifier dan delapan speaker.

Di bawahnya, tombol-tombol fisik memudahkan pengaturan kenyamanan seperti AC. Tidak kalah unik adalah penempatan konsol tengah yang terlihat mengambang (floating).

Kursinya juga sudah dilengkapi dengan pendinginan (ventilated) dengan pengaturan elektrik.

Untuk membantu pengendara, sudah disediakan ADAS Hyundai SmartSense. Untuk Tucson hybrid, ada yang disebut e-Motion Drive. Fitur ini diklaim memberikan pengalaman berkendara yang halus dan nyaman di berbagai kondisi.

All New Hyundai Tucson sudah bisa dipesan di dealer resmi Hyundai terdekat.

All New Tucson Pre-book

Hyundai Indonesia Umumkan Pre-booking All New Tucson, Ada Yang Hybrid!

Salah satu yang bikin gaduh media sosial kami hari ini adalah soal All New Hyundai Tucson. Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan mereka mulai membuka masa pre-booking untuk SUV pesaing Honda CR-V ini.

Update: All New Hyundai Tucson meluncur di Indonesia dengan harga mulai dari Rp 600 jutaan

Hyundai Tucson hadir dengan desain dan platform yang benar-benar baru. Penggeraknya ada dua opsi yaitu 2.0 liter empat silinder dan 1,6 liter turbo HEV. Yang terakhir itu bertenaga 231,6 hp. Ya, All New Tucson adalah mobil kedua Hyundai yang berpenggerak hybrid setelah Santa Fe.

“Market SUV-C (sekelas CR-V cs) di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh meningkatnya permintaan konsumen akan kendaraan yang stylish, berteknologi canggih, dan menawarkan kenyamanan bagi penggunanya. All-new Tucson pun hadir untuk menjawab permintaan konsumen di Indonesia,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer HMID.

Hyundai All New Tucson

Desain muka mobil ini mengingatkan pada Hyundai Creta berkat grill-nya. Lampu juga menyaru sebagai grill, saat tidak menyala. Desain ini dinamai parametric jewel hidden signature LED lamps. Dari sisi dimensi, menurut HMID, berbeda dengan SUV di kelasnya, all-new Tucson dilengkapi wheelbase yang lebih panjang sehingga interior diklaim lebih lapang.

Interiornya dibekali dengan panoramic curved display yang terdiri dari layar multimedia 12,3 inci dan instrument cluster. Joknya sudah dibekali fitur ventilated dan pengaturan delapan arah.

Tidak ketinggalan, pastinya ada paket fitur bantu berkendara Hyundai SmartSense yang digabungkan dengan teknologi yang disebut e-Motion Drive untuk Tucson hybrid. Fitur ini diklaim memberikan pengalaman berkendara yang halus dan nyaman di berbagai kondisi berkendara. Detailnya belum dijabarkan.

Sayangnya, HMID belum menyebutkan berapa harga All New Tucson ini. Di situs resminya pun belum disebutkan harganya. Anda harus mengontak dealer Hyundai terdekat.

Review Hyundai Kona Electric 2024

Saat GIIAS 2024 lalu, Hyundai Motors Indonesia (HMID) memperkenalkan Kona listrik terbaru. Dan kini kami berkesempatan melakukan review Hyundai Kona Electric 2024, varian Signature Long Range.

Rutenya cukup ‘standar’. Pinggiran Jakarta hingga ke Semarang, dengan jarak tempuh kurang lebih 400-an km. Cukup untuk memahami sebuah Kona Electric? Mungkin tidak, tapi kami bisa dengan jelas mendapatkan gambarannya.

Desain

Hyundai Kona Electric 2024

All New Hyundai Kona Electric dilahirkan dengan desain luar yang cukup menarik. Sejajarkan dengan SUV sekelasnya, maka mobil ini akan bisa tampil menonjol.

Parasnya dihiasi jajaran lampu DRL yang terpasang di sela kap mesin dan bemper. Lama-lama kalau diperhatikan, mukanya mengingatkan kami pada prajurit Stormtrooper dari film Star Wars. Atau kalau dilihat oleh penyuka musik, mirip helm Daft Punk.

Bagian belakangnya akan menyadarkan Anda kalau ini adalah Hyundai Kona. Pinggangnya lebar, serta peletakan lampu belakang masih menyisakan kesan generasi sebelumnya.

Secara dimensi, mobil ini juga bertumbuh. Panjangnya kini 4.355 mm, memanjang sekitar 150 mm. Lebarnya menjadi 1.825 mm sedangkan tingginya 1.580 mm.

Wheelbase sebesar 2.660 mm memberikan ruang kaki di belakang yang harus kami akui, lega. Body yang memanjang tersebut juga memberikan ruang kargo sebesar 466 liter kalau jok belakang difungsikan. Rebahkan, maka akan menambahkan ruang hingga 1.300 liter.

Engineering

Yang menarik dari Kona generasi terbaru ini adalah, sebetulnya dilahirkan dalam beberapa sistem gerak. Mulai dari konvensional, hybrid, plug-in hybrid dan tentunya battery electric vehicle (BEV).

Namun, sejak awal, platformnya didesain untuk digunakan oleh Kona Electric. Yang lain ‘menumpang’ di platform ini. Untuk membandingkan, contohnya, Mercedes-Benz EQB dan EQA, yang didesain di atas platform mobil konvensional, kemudian dipakai untuk mobil listrik.

Hyundai Kona Electric di Indonesia dibekali baterai dengan dua pilihan kapasitas. 66 kWh untuk versi Long Range seperti yang kami pakai, atau 46 kWh untuk versi jarak lebih pendek (Standard Range).

Untuk informasi, baterai keduanya sudah dirakit di Indonesia, melalui PT HLI Green Power. Yang merupakan perusahaan patungan antara Hyundai dan LG.

Mobil yang kami coba ini diklaim memiliki jarak tempuh hingga 546 km dengan baterai terisi 100 persen. Sementara yang baterainya lebih kecil dikatakan mampu berjalan hingga 448 km.

Sebagai penggerak utama, motor listrik berkekuatan 213,9 hp pada semua tipe long range. Sedangkan Standard Range dibekali dinamo gerak bertenaga 153,8 hp. Semuanya memiliki torsi yang seragam yaitu 255 Nm.

Chassis-nya dibekali suspensi MacPherson Strut di depan. Belakangnya mengandalkan multi link. Bertugas sebagai penggelinding di jalan adalah ban 235/45 dengan pelek 19 inci. Itu untuk versi Kona Electric Signature Long Range. Versi di bawahnya menggunakan pelek 17 inci dengan ukuran ban 215/60.

Performa & Handling

Handling Hyundai Kona cukup baik.

Salah satu yang patut diapresiasi dari Hyundai Kona Electric 2024 adalah karakternya di jalanan tol yang tidak rata. Apalagi saat berjumpa sambungan jembatan di tol Trans Jawa yang kadang tidak masuk akal.

Kualitas peredamannya mumpuni dan tidak terasa murahan. Lajukan di kecepatan 100 km/jam dan perangainya terasa tenang serta berkelas. Demikian juga saat harus bermanuver. Bobot yang rendah karena baterai yang terpasang di lantai membuat mobil terasa stabil saat harus bermanuver.

Pada kecepatan rendah, meski terasa agak keras, namun tetap terasa berkelas. Menandakan material kaki-kakinya tidak sembarangan.

Untuk performa, rasanya tidak jauh beda dengan mobil listrik kebanyakan. Torsi 225 Nm terasa menjambak saat pedal gas diinjak habis.

Hal lain yang harus kami apresiasi adalah teknologi pengereman regeneratif. Peranti ini bisa bekerja sama dengan radar pembaca jarak kendaraan di depan. Saat harus deselerasi, kekuatan pengereman regeneratifnya bisa menyesuaikan.

Nyalakan semua ADAS (cruise control adaptif, lane keeping, steering assist dan sebagainya), maka perjalanan Anda akan terasa menyenangkan dan lebih santai.

Kesimpulan

Kalau Anda mencari SUV listrik untuk penggunaan dalam dan luar kota, setelah melakukan review , kami bisa merekomendasikan Hyundai Kona Electric 2024 ini.

Kualitas kabin cukup baik meski beberapa bagian dashboard bermaterial keras. Tapi material macam ini akan berumur panjang.

Pada Kona Electric 2024 varian Signature Long Range yang kami coba, jok depan sudah dilengkapi pengaturan elektrik. Plus pendingin pula.

Kinerja ADAS, terutama adaptive cruise control dan regenerative braking, sepertinya kami bisa bilang ini yang terbaik yang pernah kami coba. Sensor-sensor mampu membaca situasi dengan baik, sehingga mobil bisa menjelajah dengan tenang tanpa melonjak-lonjak.

Konsumsi baterai? Dari Kota Bintang di Kalimalang, Bekasi hingga Hotel Tentrem di Semarang, status keterisian baterai adalah 16 persen. Atau sekitar 10,5 kWh. Dengan rata-rata konsumsi listrik sebesar 7,6 km/kWh, dan mobil dikendarai ‘sesopan’ mungkin.

Menarik memang. Tapi untuk informasi, di kelas SUV listrik berukuran compact, Kona Electric harus berkompetisi dengan Neta X, BYD Atto 3, Omoda E5 dan MG ZS EV.  Dan Kona, dengan segala yang dimiliki, adalah yang paling mahal diantara semuanya. 

Ini Namanya Hyundai Alcazar, Versi 7-seater Creta

Hyundai di India baru saja memperkenalkan versi facelift dari Alcazar. Mobil ini sejatinya adalah Hyundai Creta yang dimulurkan menjadi versi tiga baris bangku. Mulai dipasarkan di India sejak tahun 2021 dan peminatnya cukup banyak.

Hyundai Alcazar 2024

Karena usianya kini sudah lewat tiga tahun, maka perlu sedikit penyegaran agar tetap tampil kekinian. Yang menjadi acuannya tentu saja Hyundai Creta versi facelift.

Tampilan Lebih Fresh

Hyundai Alcazar akan segera facelift

Secara keseluruhan, siluet bodi Alcazar tak berubah. Namun bagian depan sedikit digarap ulang. Ubahannya paling terlihat dari tampilan eksterior Alcazar. Headlamp LED model split tampil dengan reflektor huruf H sebagai ciri khas mobil Hyundai. Lampu belakang juga sedikit berubah dengan reflektor huruf H.

Bumper depan seolah menyatu dengan grille model lebar. Sedangkan lubang intake di bawah bumper nampak serasi dengan skid plate. Bumper belakang tampil dengan aksen aluminium plus sepasang knalpot. Emblem turbo tersemat di bodi buritan.

Ubahan gaya juga terlihat pada pelek alloy baru berukuran 18-inci model diamond-cut. Roof rail di atap pun kini lebih ramping.

Untuk interior tak ada perubahan layout yakni 6 dan 7 penumpang. Dashboard mobil ini mengusung perpaduan warna hitam dan coklat. Penggunaan kombinasi warna ini juga diterapkan pada jok dan door trim sebagai pembeda daeinekmasan interior Creta. Sepasang layar 10.25-inci dan desain dahsboard pun mengadopsi gaya interior baru dari Creta.

Beberapa fitur baru juga dihadirkan pada Hyundai Alcazar. Mulai dari fitur wireless charging, panoramic sunroof, kamera 360, hingga fitur canggih Hyundai Smart Sense.

Mesin Tetap Turbo

Alcazar punya banyak peminat di India. Cocok sepertinya kalau dibawa ke Indonesia.

Karena ini adalah versi facelift alias penyegaran tampilan, maka untuk sektor performa Alcazar spek tak berubah.

Mesin bensin 1.5-liter turbo T-GDi non hybrid bertenaga 158 hp dan mesin diesel 1.5-liter CRDi bertenaga 113 hp masih sama seperti versi sebelumnya.

Untuk varian bensin selain dilengkapi transmisi manual 6-speed juga tersedia opsi transmisi automatic 7-speed kopling ganda. Sedangkan untuk varian diesel dilengkapi transmisi automatic 6-speed dengan torque converter. Seluruh varian berpenggerak roda depan (FWD).

Meskipun launching resminya 9 September 2024 mendatang, namun pendaftaran pemesanan sudah dibuka olah Hyundai India. Ada 4 varian yang dipasarkan yakni Executive, Prestige, Platinum dan Signature.

Soal harga resminya saat ini memang belum diumumkan. Tapi sebagai perbandingan, Alcazar pre-facelift yang kini tengah dipasarkan kisaran harganya Rp 300 – 390 jutaan.

Oke juga ini jika Hyundai memboyong Alcazar ke Indonesia untuk meramaikan pangsa pasar crossover 6-7 seater. Bisa jadi pesaing mobil macam Honda BR-V ataupun Suzuki XL7.

 

Hyundai Kona Electric 2024

All New Hyundai Kona Electric, Impresi Pertama Sebelum Peluncuran Resmi

Sebelum meluncur resmi di GIIAS 2024 (18-28 Juli) nanti Hyundai Motors Indonesia (HMID) memperlihatkan kemampuan andalan barunya, All New Hyundai Kona Electric kepada beberapa media masa nasional.

Meskipun hanya bersifat impresi pertama, tapi pengujian singkat tersebut memberikan gambaran bagi kami soal Kona EV baru ini.

Sedikit latar belakang, Hyundai Kona Electric dirakit lokal di Cikarang, Jawa Barat. Bahkan mobil ini jadi pengguna pertama baterai yang dibuat di Indonesia. 

“All new KONA Electric merupakan kendaran listrik dengan baterai produksi lokal pertama di Indonesia. Kedepannya, kami akan terus berusaha untuk menghadirkan beragam model mobil listrik sesuai dengan segmen dan kebutuhan konsumen untuk menjangkau setiap lapisan masyarakat Indonesia dengan harapan agar pasar mobil listrik terus bertumbuh,” kata Franciscus Surjopranoto, COO PT HMID, 

Dimensinya terbilang ‘standar’ tidak kecil, tapi jelas tidak bisa dibilang besar. Panjangnya 4.355 mm dengan lebar 1.825 mm. Sementara tinggi antara 1.575-1.580 mm dengan wheelbase 2.660. Tidak kalah penting untuk pasar Indonesia, ground clearance sebesar 151 mm.

Bentuknya tidak beda dengan yang sudah dipasarkan di global. Tapi detil terbaru yang kami lihat adalah adanya active air flap di bagian grill bawah. Artinya, saluran udara ini bisa dibuka atau tutup secara otomatis, menyesuaikan kebutuhan aerodinamika dan aliran udara untuk pendinginan.

Antara kap mesin dan bemper, dipasangkan DRL dengan model pixelated. Sementara lampu utama sudah menggunakan LED dengan projector untuk memancarkan cahaya.

Belakangnya juga dilengkapi garnish berpendar model pixelated seperti di depan. Membuat lampu belakang seperti tersambung dari kiri ke kanan.

Untuk pelek, menurut data spesifikasi ada dua pilihan. Satu berukuran 17 inci, lainnya 19 inci. Menandakan kemungkinan besar All New Hyundai Kona Electric akan punya lebih dari satu varian. Kami katakan kemungkinan, karena HMID belum mengungkapkan secara spesifik, harga dan trim yang akan menempel di mobil ini.

Interior

Interior Kona Electric 2024

Seperti mobil listrik lainnya, interior Kona Electric juga terasa lapang. Baik ruang kaki maupun kepala, terasa lega untuk kami yang berukuran badan 165 cm. Dengan lebar lebih dari 1,8 meter kabinnya menyediakan ruang bahu yang lebar. Kami suka kabin mobil ini.

Konsol tengah cukup lebar dan memuat cup holder, alas wirelss charging untuk handphone plus arm rest.

Jok belakang juga lega, meski terasa posisi duduk agak rendah. Kapasitas bagasi belum dissebutkan resmi, tapi sepertinya akan biasa saja saat jok difungsikan.

Layar besar yang belum disebutkan ukurannya jadi pusat infotainment dan beberapa pengaturan. Display tersebut menyatu dengan instrument cluster. Informasi yang ditampilkan cukup jelas.

Yang paling menyenangkan adalah, masih adanya tombol fisik untuk pengaturan AC, mode berkendara dan sebagainya.

Bluelink Baru

Hyundai Kona EV

Hyundai Kona Electric dibekali dengan kemampuan konektivitas melalui Hyundai Bluelink versi paling baru. Salah satu yang ditonolkan oleh HMID adalah kemampuan View Around My Vehicle.

Dengan kemampuan ini, pemiliknya bisa memantau situasi di sekeliling mobil, kapanpun. Sangat berguna saat mobil sedang diparkir. Atau ditinggal dalam jangka waktu lama.

Selain itu, seperti pada Ioniq 5 dan 6, disediakan kemampuan V2l (Vehicle to Load). Artinya, Kona juga bisa menyalakan peralatan rumah tangga. Bisa menggunakan soket di luar mobil, atau di dalam.

Pengendaraan

All New Hyundai Kona Electric 2024

Uji ini benar-benar sepintas dan dalam lintasan tertutup. Kami tidak akan mengeluhkan kemampuan akselerasi Kona Electric. Terasa spontan dan berisi. Layaknya sebuah mobil listrik.

Peredaman suspensi terasa mumpuni. polisi tidur kecil, jalan tidak rata, bisa diserap dengan baik. Membandingkan dengan Ioniq 5 atau 6 yang kakinya terasa sporty, Kona Electric akan membuat penumpang lebih happy.

Dikatakan Hyundai, mobil ini memiliki jarak tempuh hingga 600 km, namun sekali lagi, belum ada spesifikasi teknis yang lebih lengkap. Sepertinya harus menunggu hingga GIIAS 2024 minggu depan. Yang pasti, Anda bisa memesan sekarang kalau berminat. Harganya sekitar Rp 500 jutaan. 

Hyundai Kona Electric 2024

Hyundai Kona Electric 2024 Bisa Dipesan, Harganya Rp 500 Jutaan

Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi membuka keran pra pemesanan (pre-booking) untuk produk terbaru mereka, Hyundai Kona Electric 2024. Hal tersebut disampaikan melalui rilis resmi mereka pada Senin (03/06) kemarin.

Kona Electric tersebut adalah generasi terbaru yang pertama kali diperlihatkan pada ajang IIMS 2024 lalu di Jakarta. Dipasarkan seharga Rp 500 jutaan.

Hyundai Kona Electric baru sudah bisa dipesan.

SUV ini memiliki jarak tempuh yang diklaim hingga 600 km. Tertarik? Anda harus mampir ke situs resmi Hyundai Indonesia untuk melakukan pemesanan.

“All-new KONA Electric menjadi mobil listrik pertama di Indonesia yang menggunakan baterai produksi lokal. Kami yakin bahwa melalui produk terbaru ini akan semakin mengukuhkan posisi Hyundai sebagai pionir dan pemimpin EV yang terus mendorong percepatan elektrifikasi di Indonesia,” kata Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia. 

Beda Jauh

Untuk informasi, Kona Electric generasi terbaru dibekali desain yang berbeda jauh dari sebelumnya. Meski Anda akan tetap bisa melihat lekukan body khas Hyundai Kona.

Dikutip dari keterangan Hyundai, “All-new KONA Electric mengusung desain futuristis dan stylish yang mengutamakan profil clean dan aerodinamis.”

Dilengkapi dengan Pixelated Seamless Horizon Lamp yang membentang di bagian depan dan belakang menciptakan tampilan yang khas. Lampu depan tentunya sudah projector LED.

Berbagai hal unik bisa ditemukan di bentuk ini. Contohnya, lampu utama yang jadi satu dengan over fender, bentuk spatbor yang mengotak dan garis body yang tajam seperti menyuarakan potensi yang ada di balik kulitnya.

Interior kona EV 2024

Lalu di bemper bagian bawah ada peranti aerodinamika aktif yang akan membuka saat udara diperlukan untuk mendinginkan berbagai komponen di baliknya.

Dibekali juga dengan teknologi Hyundai Bluelink. Selain berguna untuk mengaktifkan fitur, pemiliknya nanti akan dimudahkan dalam hal updaate peranti lunak. Fitur bantu berkendara dilengkapi dengan Hyundai SmartSense. Namun tidak disebutkan apa saja isinya.

Tertarik? Untuk memesan Anda harus mampir ke situs resmi HMID. Yang jelas, “Sejak ditampilkan di awal tahun ini, all-new KONA Electric telah menerima sambutan yang luar biasa dari masyarakat Indonesia,” kata Franciscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID. 

“Produk terbaru dari Hyundai ini akan dipasarkan dengan harga kompetitif sekitar Rp500 jutaan dan siap memenuhi kebutuhan konsumen akan mobil listrik di Indonesia tanpa perlu menunggu lama,” tambahnya.

Hyundai ST1

Hyundai Punya Mainan Baru Untuk Pasar Mobil Listrik Komersial

Sah saja kalau dibilang ini adalah Hyundai Staria yang dijadikan mobil box atau mobil komersial. Mukanya memang diambil dari MPV tersebut, tapi di balik kulitnya beda total. Perkenalkan, ini Hyundai ST1.

ST1, singkatan dari Service Type 1 adalah kendraan pengangkut beban berpenggerak listrik sepenuhnya (EV). Akan dipasarkan secara eksklusif di Korea Selatan lebih dulu. Dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengusaha yang perlu angkutan barang ringan.

Hyundai ST1 dipasarkan sebagai mobil komersial dalam bentuk boks biasa, boks dengan pendingin atau kabin dengan chassis polos. Yang terakhir itu tentu supaya yang beli bisa menyesuaikan sendiri bagian kargo.

Mobil hyundai komersial

Karena ini mobil komersial, maka tidak perlu heran kalau peleknya model kaleng. Yang menarik adalah, berdasarkan gambar yang Hyundai kirim, dengan muka Staria, ini jadi mobil box yang berdesain futuristis.

Menurut pabrikan Korea Selatan ini, ST1 didesain untuk memudahkan pemiliknya dalam proses bongkar muat. Makanya kalau diperhatikan, mobil ini terlihat rendah. Selain itu, karena EV, aerodinamika jadi perhatian. Bahkan sambungan antara body dan ruang kargo diberikan semacam garnish supaya angin tidak terputus mengalir ke belakang.

Bagian bawah body yang dilapisi cladding hitam berfungsi untuk melindungi dari lecet-lecet pemakaian. Charging port (lubang soket pengecasan) dipasang di depan. Namun seperti biasa, Hyundai tidak menunjukan seperti apa kabinnya, karena ini adalah pengumuman pertama. INformasi selengkapnya akan menyusul segera. Yang pasti, ST1 akan dijual menjelang tutup tahun 2024.

Mobil komersial hyundai Staria Load

Jujur, mobil ini mengingatkan kami pada Hyundai Staria Load. Mobil blind van berbasis Staria yang terlihat keren meskipun standaran. Kalau kata penyuka otomotif muda, mobilnya ‘kalcer’ banget.

Kendali regenerative braking Hyundai Ioniq

Regenerative Braking di Mobil Listrik, Efektifkah?

Belakangan ini, dengan makin banyaknya mobil dengan teknologi elektrifikasi, salah satu istilah yang makin populer adalah regenerative braking. Atau regen braking. Tapi kalau malas, biasanya hanya disebut regen (baca: rijen).

Kemampuan ini, biasanya ada di mobil hybrid biasa, plug-in hybrid atau mobil listrik (EV). Secara umum, regenerative braking adalah kemampuan untuk menyimpan energi kinetik saat kendaraan melakukan deselerasi. Energi tersebut kemudian dikonversi menjadi listrik, yang disimpan di baterai.

Hyundai Ioniq 6

Cara kerja lengkapnya, akan terlalu kompleks dan panjang untuk dibahas. Ini melibatkan motor listrik dan komponen lainnya. Tapi tidak melibatkan gesekan rem. Makanya, kalau Anda lihai dalam mengoperasikan pengereman renegeratif, kanvas rem dan disc bisa awet.

Mencoba Ke Bali

Sebelumnya, kami tidak terlalu memperhatikan kemampuan ini. Yang kami rasakan, mobil melambat lebih cepat tanpa harus menginjak pedal rem. Namun ternyata sistem regenerative braking sekarang, lebih canggih dan efisien. Ini kami buktikan saat mengendarai Hyundai Ioniq 5 (dan Ioniq 6) dari Jakarta ke Nusa Dua, Bali, beberapa hari lalu.

Hyundai membekali Ioniq 5 dengan empat tingkat kekuatan regenerative braking. Plus kemampuan i-Pedal. Apakah siginifikan mengumpulkan energi listri untuk digunakan kembali? Di jalan tol, menurut kami ini hanya untuk ‘menabung’ sedikit demi sedikit supaya jarak tempuh bisa sedikit lebih jauh. Ingat, sedikit lebih jauh. 

Hyundai Ioniq 5

Kami katakan sedikit karena, seberapa banyak Anda melakukan deselerasi dibandingkan menginjak pedal gas, di jalan bebas hambatan (selain tol di Jakarta)? Tapi bagaimanapun, ini fitur yang bermanfaat. Pertama, selain ada tambahan energi listrik, juga seperti dikatakan tadi, menghemat penggunaan rem.

Contohnya, pada Ioniq 5 yang mengaktifkan regenerative braking level empat, rasanya seperti pindah dari gigi empat ke gigi dua di mobil manual. Dan menghasilkan tangkapan energi kinetik yang lebih besar. Untuk yang tidak biasa, ini akan membuat penumpang protes.

Pada Kenyataanya

Untuk itu, kami mengaktifkan pengereman regeneratif level tiga saat melaju di tol, dan tingkat dua di jalanan biasa dari Surabaya-Banyuwangi. Dengan memperhatikan jarak dengan kendaraan di depan, kaki kanan tidak perlu ‘rusuh’ menginjak rem terlalu sering. Kecuali saat darurat tentunya. Kalau sudah emergency, insting langsung menggusur kaki kanan ke pedal rem. Dan itu sah.

Untuk i-Pedal atau umumnya disebut one pedal driving (mengendarai dengan satu pedal), Anda bahkan tidak perlu menginjak rem. Tapi perhatikan juga, pedal gas harus dilepas dengan intuitif. Main asal lepas, mobil benar-benar mengerem dengan cepat.

Regenerative braking untuk overtaking

Satu hal yang kami suka, meskipun regenerative braking tidak terlalu signifikan memberikan energi untuk disimpan, tapi hasil yang disimpan itu, akan bermanfaat untuk manuver. Terutama akselerasi saat mendahului kendaraan lain. Ini kami rasakan saat melaju dari Surabaya ke Banyuwangi. 

Jadi, apakah perlu fitur ini? Jawabannya, kami tidak keberatan. Bagaimanapun, ini membantu menghemat baterai. Plus, kalau Anda sudah lihai, pedal rem tidak perlu sering-sering diinjak. 

Hyundai Ioniq 5 Bluelink

Penjualan Hyundai Diklaim Cerah di Indonesia

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan performa penjualan ritel mereka yang cukup cerah. Menurut Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer HMID mengatakan hal tersebut dalam sambutannya saat melepas peserta acara test drive Charge. Set. Travel untuk media massa nasional, termasuk Motomobi News.

Fransiscus mengatakan, Hyundai mengalami peningkatan penjualan dari dealer ke konsumen (ritel) sebesar 40 persen di bulan Agustus 2023 lalu. Dari 2.296 unit di bulan Juli, menjadi 3.211 mobil. Pendorong kenaikan tersebut adalah Hyundai Creta dan Stargazer.

Hyundai Stargazer Essential

Khusus MPV Hyundai Stargazer, dikatakan menduduki peringkat kedua di pasar low MPV, di bawah Toyota Avanza, untuk wilayah DKI Jakarta, Tangerang dan Bogor. Sementara di Depok berada di peringkat ketiga. Total, Stargazer menguasai 15,7 persen pangsa pasar di kelasnya, di wilayah Jabodetabek. Angka tersebut adalah pencapaian sejak Januari hingga Agustus tahun ini.

Dominasi Pasar Mewah

Selain mobil kelas menengah, HMID juga menyatakan bahwa mereka mencatatkan prestasi yang mumpuni di kelas mobil diatas Rp 700 juta. Diklaim, mereka menguasai sekitar 31,7 persen. Dicatat sejak Januari hingga Agustus 2023.

Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 bertengger di posisi pertama dengan menguasai 18,9 persen. Sementara SUV Palisade berada di urutan ketiga dengan menguasai sekitar sembilan persen pangsa pasar.

Untuk informasi, harga Hyundaia Ioniq 5 2023 saat ini adalah mulai dari Rp 759 juta hingga Rp 870 jutaan (OTR DKI). Sedangkan Palisade dibanderol mulai dari Rp 875 juta hingga Rp 1.147.500.000. Harga tersebut juga OTR wilayah Jakarta. Mohon diperhatikan, harga tersebut dapat berubah kapan saja. 

Hyundai Motors Indonesia Tunjuk COO Baru

Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara resmi mengumumkan penunjukan Fransiscus Soerjopranoto sebagai Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia. Beliau yang biasa disapa Suryo, resmi menjadi COO efektif per 1 Agustus 2023. Ia diberi tanggung jawab mengembangkan strategi operasional, inovasi manajemen marketing, kinerja sales perusahaan, hingga ke layanan after-sales.

Sebelumnya, Fransiscus Soerjopranoto memiliki pengalaman lebih dari 28 tahun di dunia otomotif Indonesia. Terutama di Toyota, menangani berbagai lini bisnis dan operasi raksasa otomotid itu di Indonesia. Mulai dari perencanaan produk dan marketing, strategi manajemen penjualan, layanan after-sales, dan juga  pengelolaan jaringan dealer.

Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia menyampaikan, “Hyundai selalu fokus kepada pelanggan di setiap lini bisnis dan operasinya. Dengan latar belakang di industri otomotif selama puluhan tahun, diharapkan kehadiran Fransiscus Soerjopranoto dapat membawa Hyundai lebih berkembang lagi kedepannya. Saya juga berharap di bawah kepemimpinan Suryo, dapat memberikan pengalaman kepemilikan Hyundai yang menyeluruh. Baik dari sisi produk maupun layanan yang inovatif.”

Suryo sendiri mengakui, kehadiran Hyundai di Indonesia selama tiga tahun terakhir telah berkembang pesat. “Dengan berbagai gebrakan dan inovasi hingga menjadi salah satu pelaku penting di industri otomotif,” kata penyuka Basket ini.

Hal tersebut, menurut Suryo, menjadi motivasi dan referensi dirinya untuk melanjutkan kesuksesan Hyundai. “Dan yang terpenting tetap menjaga kepuasan pelanggan secara maksimal,” tutupnya. 

 

Hyundai Stargazer Active 2023 beda pelek

Hyundai Stargazer Active Dapat Peningkatan, Harga Tidak Berubah

Hyundai Motors Indonesia memperkenalkan pembaruan untuk salah satu produknya, Hyundai Stargazer. Tepatnya, Hyundai Stargazer Active. Iya, varian yang paling bawah.

Di bagian eksterior, Stargazer Active yang tadinya memiliki pelek ‘kaleng’, kini tampil lebih keren dengan pelek bermaterial alloy berukuran 16 inci. Pelek ini serupa dengan yang dipakai oleh Stargazer Trend, satu tingkat di atasnya.

Pelek baru Hyundai Stargazer active

Selebihnya tidak terlalu berbeda. Karena ini varian bawah, tidak perlu heran kalau semua lampu masih mengandalkan pendaran halogen. Lampu ‘khatulistiwa’ tidak tersedia. Sebagai gantinya ada garnish dark chrome diantara kap mesin dan lampu utama. Jujur, dari luar, kami jadi suka Hyundai Stargazer Active ini, dengan grillnya yang sewarna body.

Yang Baru di Kabin

Di kabin, perubahan kentara ada pada plafon bagian tengah. Biasanya, Stargazer Active hanya dibekali dengan air circulator. Alias kipas angin untuk menyalurkan udara dingin dari ventilasi AC depan. Kini, sudah dipasangkan double blower. Jadi penumpang belakang tidak perlu iri dengan yang di depan.

Dashboard Hyundai Stargazer Active 2023

Selebihnya, tidak berbeda. Sistem multimedia tetap menggunakan layar 8-inci dengan kemampuan konektivitas Android Auto dan Apple Carplay. Jok juga menggunakan bahan kain, bukan kulit. Kemampuan muat bagasi pun masih sama, 200 liter saat semua jok ditegakkan, 585 liter saat jok ketiga dilipat.

Yang menarik, dengan semua perubahan tersebut, HMID tidak mengubah harga Hyundai Stargazer Avtive. Masih tetap Rp 247.200.000 untuk yang bertransmisi manual. Versi dengan IVT banderolnya juga tetap, Rp 260.000.000. Dengan catatan, harga tersebut adalah OTR DKI.

Hyundai Stargazer 2023

“Hyundai memahami bahwa Stargazer adalah salah satu model kendaraan Hyundai yang paling diminati. Maka dari itu, kami ingin memberikan apresiasi atas sambutan hangat yang telah diberikan konsumen dengan melakukan pembaharuan pada Stargazer Active. Kami harap, melalui peningkatan ini dapat memperkuat posisi Stargazer dalam memberikan solusi mobilitas untuk setiap aktivitas sehari-hari,” kata Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia.

HMID juga membekalkan mobil ini dengan garansi yang tergabung dalam Hyundai Owner Assurance Program. Tidak ketinggalan, ada layanan after sales yang diklaim menyeluruh dan mudah diakses.

Hyundai Tebar Promo Ramadan di Tiga Kota Indonesia

Rangkaian pameran Hyundai dengan ragam promo khusus Ramadan, digelar PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) di tiga kota di Indonesia selama 29 Maret hingga 2 April 2023. Kota pertama ialah Jakarta di Kota Kasablanka Mall, lalu Bandung di 23 Paskal Mall, serta Medan di Plaza Medan Fair.

Gunakan bahan daur ulang

Pameran Hyundai kali ini turut menghadirkan Hyundai Sustainable Space ke kota-kota di Indonesia. Material booth menggunakan sisa bahan dari pabrik dengan memanfaatkan bahan reusable seperti kardus bekas dan waferboard langsung dari pabrik Hyundai.

Selain itu, HMID turut menghadirkan area interaktif khusus yang menjadi showcase dari Hyundai Hadir Untukmu. Dan bagi Anda yang penasaran dengan STARGAZER, CRETA dan SANTA FE dapat mencobanya langsung di sini.

Ada kegiatan Hyundai Challenge

“Kami berharap dapat terus mendekatkan brand Hyundai dengan masyarakat Indonesia, melalui rangkaian program serta aktivitas menarik,” kata Makmur, Chief Operating Officer PT HMID.

Ada kegiatan Hyundai Challenge yang terdiri dari aktivitas Find the Answer, Hyundai Hadir Untukmu, QR Treasure Hunt, Parking Challenge, dan Wheel of Point.

Anda dapat mengumpulkan poin dari berbagai aktivitas di area Pameran melalui aplikasi myHyundai. Poin yang dikumpulkan dapat kemudian ditukarkan dengan merchandise yang diproduksi dari bahan daur ulang.

Yang menarik, banyak keuntungan untuk setiap pembelian STARGAZER dan CRETA di Pameran Hyundai selama Ramadan. HMID menyiapkan paket penjualan dan program menarik periode Maret – April 2023.

Hyundai Mobile Charging Kini Hadir di Medan

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memperluas jaringan layanan Hyundai Mobile Charging ke Kota Medan, Sumatera Utara di bulan Maret 2023. Perluasan layanan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen HMID untuk memberikan pengalaman purnajual optimal bagi pelanggan kendaraan listrik Hyundai.

Pengembangan inovasi layanan penunjang seperti Mobile Charging ini menjadi bagian dari upaya Hyundai untuk terus mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di tengah masyarakat. Mobile Charging merupakan layanan yang dipelopori oleh Hyundai untuk menjadi solusi pengisian daya mobil listrik dalam situasi darurat, dengan memanfaatkan metode Vehicle-to-Vehicle (V2V) fast charging.

Pelanggan bisa menambahkan daya mobil hingga 10 kWh yang dapat digunakan untuk mencapai stasiun pengisian daya terdekat. Dengan begitu, pelanggan bisa kembali menjalankan aktivitasnya dengan lancar.

“Mobile Charging di Medan ini menjadi salah satu langkah aktif untuk terus memperluas fasilitas pendukung ekosistem mobil listrik di Indonesia. Diharapkan upaya ini akan membantu pelanggan dalam beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman,” kata Putra Samiaji, Head of Before Service Department PT HMID

Pelanggan dapat mengakses layanan ini dengan menghubungi Layanan Pelanggan 24 Jam melalui Call Center 0800 1 878 878. Setelah itu, tim teknisi Hyundai akan mennyambangi lokasi permintaan yang diajukan dan melakukan proses pengisian daya kendaraan. Hyundai memberikan akses fasilitas Mobile Charging secara gratis bagi pengguna dalam jangkauan hingga 80 km dari lokasi dealer penyedia layanan.

Layanan ini menjadi fasilitas yang melengkapi seluruh lini dalam ekosistem EV Hyundai. Kini fasilitas Mobile Charging sudah bisa diakses oleh pelanggan di sejumlah kota besar. Mulai dari Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar, serta kini hadir di kota Medan.

Hyundai Luncurkan Aplikasi Layanan Purna Jual Baru

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) meluncurkan fitur aplikasi tambahan untuk  perkuat layanan purna jual, Service @myHyundai di perhelatan Jakarta Auto Week (JAW) 2023.

Aplikasi myHyundai diklaim memberi kemudahan lebih untuk mengakses berbagai kebutuhan service langsung dengan sentuhan jari. Fitur aplikasi ini menjadi layanan after-sales terbaru Hyundai untuk melengkapi program Hyundai hadir untukmu yang menghadirkan pengalaman kepemilikan kendaraan yang “worry-free”.

Selain itu, melalui fitur tambahan layanan purna jual Hyundai ini, fungsi aplikasi myHyundai yang sudah ada semakin meningkat. Tersedia penyediaan fitur-fitur meliputi service reminder, service booking, service history, hingga fitur pembayaran serta pembelian aksesoris.

Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia mengatakan, “Melengkapi layanan kami di Indonesia, hari ini dengan bangga kami meluncurkan fitur aplikasi Service @myHyundai. Ke depan, kami akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan di Indonesia.”

Kemampuan Aplikasi myHyundai

Fitur service reminder di aplikasi myHyundai akan mengingatkan Anda mengenai jadwal service berkala kendaraan. Service reminder juga akan menginformasikan rekomendasi service lain, berdasarkan hasil pengecekan pada kunjungan service sebelumnya. Enaknya, aplikasi myHyundai juga mampu mendeteksi kendala teknis yang mungkin terjadi pada kendaraan, dengan memanfaatkan koneksi Bluelink. Tak ketinggalan, melalui fitur service reminder, Anda juga akan mendapatkan update informasi service campaign.

myHyundai juga mampu memberikan kepastian mendapatkan konfirmasi alokasi service secara langsung. Anda dapat memilih jenis service yang akan dilakukan, ketersediaan suku cadang dan teknisi serta alokasi waktu service. Anda juga bisa memilih untuk service di bengkel resmi Hyundai, memanggil mobile service, atau kebutuhan perbaikan bodi kendaraan. Plus, pembelian aksesori asli Hyundai dengan mudah dalam satu aplikasi.

Fitur service history siap menghadirkan setiap riwayat booking service, seperti konfirmasi booking service yang telah selesai dan apa yang sedang dikerjakan saat kendaraan harus ditinggal di bengkel Hyundai. Anda juga bisa mengetahui apa saja servis yang telah dilakukan, sebagai pengingat jadwal service berkala dan perawatan lainnya.

Putra Samiaji, Head of Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia, menambahkan, “Service @myHyundai merupakan bagian dari inisiatif after-sales, yang tergabung dalam Hyundai hadir untukmu. Fitur aplikasi Service @myHyundai dirancang untuk memudahkan pelanggan, dalam mengakses berbagai kebutuhan akan service kendaraan dengan lebih mudah. Cukup dengan sentuhan jari. Kapan saja dan di mana saja.”

Hyundai i30 N, Safety Car World SBK Yang Agresif

Ajang balap World Superbike (WorldSBK) 2022 kembali menyambangi sirkuit Internasional Mandalika Indonesia yang digelar pada 11-13 November untuk seri terakhir tahun ini. Hyundai Motor Company melalui Hyundai Motorsport turut menurunkan High-Performance Car-nya, Hyundai i30 N. sebagai safety car. Kolaborasi yang telah terjalin sejak 2019 ini pun menjadi pembuktian Hyundai N untuk terus tampil sebagai safety car di setiap musim.

Rancang bangun Hyundai i30 N mengacu pada tiga tema. Performance, emotion & statement dengan material yang lebih ringan, sehingga menghasilkan presisi handling yang lebih baik. Safety Car N ini dibekali mesin 2.0L berkonfigurasi 4 silinder dengan Turbo yang siap menghantarkan output 280 hp dengan torsi 392 Nm. Untuk menyalurkan tenaga, ditanamkan transmisi kopling ganda wet-type 8-speed yang dilengkapi dengan paddle shifter.

Eksterior i30 N terfokus untuk menghasilkan performa dinamis. Sedangkan bagian interiornya, cockpit mobil ini dilengkapi dengan kursi yang disebut N Light. Itu karena bobotnya yang ringan. Tidak ketinggalan, meski ini safety car, tapi fitur layar sentuh yang lebih besar seperti versi jalan raya tidak dilepas.

Dengan kolaborasi bersama WSBK, Hyundai semakin memperkuat komitmen globalnya terhadap industri otomotif, kerjasama ini juga menjadi kesempatan bagi Hyundai untuk memamerkan teknologi mutakhir dari Hyundai N, kepada para pecinta balap motor dan otomotif di seluruh dunia tentunya.

Hyundai i30 N WSBK safety car

Ikut Jajal i30 N di Sirkuit

Kami pun berkesempatan merasakan Sirkuit Mandalika untuk demo lap dengan safety car ini. Saat start, hot hatch ini langsung merenggut punggung dan leher kami di bangku belakang. Tendangan turbo membantu akselerasi mobil ini  mengeluarkan seluruh performanya tanpa adanya gejala lag saat shifting (pindah gigi).

Tenaganya luar biasa, sungguh cepat. Setiap tikungan dikunyah habis dengan tingkat presisi tinggi. Hentakan berkualitas dari sistem pengereman pun begitu halus namun menggigit aspal dengan sempurna.

Sedikit terasa berayun saat menikung dengan posisi duduk di kursi belakang. Cenderung oversteer namun dibantu dengan limpahan grip yang kuat dari suspensi depan sehingga kami pun duduk dengan (sedikit) santai sepanjang melibas jalur sirkuit yang terbasuh oleh teriknya matahari. Beberapa fitur yang disematkan untuk membantu pengendalian pada Hyundai N adalah, N Power Sense Axle, N Corner Carving Differential, dan rack-mounted power steering.

Selain itu, dengan ban stadnar balap, mobil terasa lengket dan menyatu dengan lintasan. Fitur pendukung lainnya seperti launch control, downforce enhancements, lap timer, G-Force meter, dan shift indicator semakin memperkaya kemampuannya. Daya gravitasi pun mengacu di angka 1,16 pada G-Force meter di layar saat menikung. 

 

 

 

 

Hyundai Stargazer

Ini Harga Hyundai Stargazer di GIIAS Medan 2022

Hyundai sesaki GIIAS Medan 2022 dengan booth 329 meter persegi. Andalannya tetap Hyundai Stargazer. 

Demi melancarkan serbuan Hyundai Stargazer, Hyundai kembali memboyong MPV trendsetter-nya ini tampil di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Medan yang berlangsung selama 5 – 9 Oktober 2022.

Seperti yang diketahui, Hyundai Stargazer dipercaya mampu memberikan kenyamanan penumpang lewat teknologi inovatif. Dan tentunya memberikan keuntungan untuk konsumen dan produsennya. Dibekali fitur keamanan terkini, Stargazer juga dirancang secara spesifik sesuai dengan karakteristik, kebutuhan masyarakat, dan kondisi jalanan di Indonesia.

Hyundai Stargazer ramaikan GIIAS Medan 2022

Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia menyampaikan, “Sebelumnya, kami telah menerima sambutan luar biasa dari masyarakat melalui kehadiran pertama Hyundai Stargazer pada Agustus lalu. Kini, kami hadirkan kembali Stargazer ke tengah-tengah masyarakat Medan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas keluarga.”

“Bersamaan dengan pameran otomotif GIIAS Medan 2022 ini, kami juga membawa program-program serta inovasi terbaik kami untuk dapat dinikmati masyarakat Medan secara khusus, dan Sumatera Utara secara umum,” tambahnya.

Hyundai pun menyuguhkan teknologi mobilitas inovatif lewat kehadiran ragam produk, berbagai layanan termasuk test drive, serta area interaktif di booth seluas 329 m2. Terdapat empat varian STARGAZER yaitu Active, Trend, Style dan Prime dengan pilihan harga (OTR Medan):

• STARGAZER Active MT: IDR 252,300,000,-
• STARGAZER Active IVT: IDR 264,900,000,-
• STARGAZER Trend MT: IDR 272,300,000,-
• STARGAZER Trend IVT: IDR 284,900,000,-
• STARGAZER Style: IDR 304,500,000,-
• STARGAZER Prime: IDR 315,300,000,

Selain itu, di booth pabrikan Korea Selatan ini hadir juga berbagai produk Hyundai lainnya. Siapa tahu Anda malah lebih tertarik. 

Rizky Vox