Generasi terbaru compact SUV Subaru Crosstrek yang debut perdana pada penghujung September 2022 lalu kini resmi dipasarkan.
Konten yang diusung oleh mobil ini merupakan sebuah kejutan. Lebih tepatnya mengejutkan bagi para pecinta Subaru, khususnya Crosstrek yang di sejumlah negara dipasarkan dengan label Subaru XV.
Subaru Crosstrek generasi ketiga ini telah menggunakan rancang bangun Subaru Global Platform yang telah mengalami peningkatan rigiditas serta peredaman terhadap kebisingan, getaran dan guncangan.
Mesin hybrid khusus spek JDM
Berbeda dari spek negara di luar Jepang, Crosstrek spek JDM ini hanya tersedia dalam opsi mesin plug-in hybrid e-Boxer. Mesin bensin 4-silinder boxer 2.0-liter DOHC naturally aspirated bertenaga 143 hp dan torsi 188 Nm dipadukan dengan motor listrik beroutput 10 kW (13 hp) dan torsi 65 Nm.
Hal tersebut mungkin sedikit membuat kecewa para pecinta Crosstrek bermesin bensin murni tanpa imbuhan motor hybrid. Namun demikian, untuk opsi mesin lainnya nampaknya akan tersedia pada Crosstrek yang dipasarkan di sejumlah negara lainnya, termasuk Amerika Serikat yang hanya memiliki opsi mesin bensin non-hybrid.
Subaru pun untuk pertamakalinya menawarkan Crosstrek dalam dua variant penggerak yakni FWD dan AWD. Transmisi CVT Lineatronic menjadi fitur standar sekaligus opsi satu-satunya yang ditawarkan. Para pecinta manual 6-speed harap bersabar ya.
Crosstrek variant FWD digadang memiliki karakter yang mendekati Impreza sebagaimana halnya dengan variant berpenggerak AWD. Untuk saat ini variant berpenggerak FWD hanya tersedia di Jepang dan masih belum dapat dipastikan apakah Subaru juga akan menawarkannya ke pasar global di luar Jepang.
Sebagai pembeda tampilan eksterior antara spek JDM ini dari spek global maupun AS, Crosstrek dibekali velg alloy 18-inci. Aksen warna aluminium pun disematkan pada grille, garnish foglamp, spion serta roof rail.
Pada area interior, Crosstrek variant Limited dilengkapi sistem infotaintment dengan layar sentuh 11,6-inci. Sementara interior pada variant Touring dilengkapi dengan layar head unit berukuran lebih kecil, sedangkan layar sentuh digital merupakan fitur opsional.
Saat melihat panel instrumen pada dashboard kedua variant Crosstrek JDM, entah mengapa Subaru belum membekalkan versi dengan layar digital. Kemasan panel interior dan jok kedua varian Crosstrek pun menggunakan bahan fabric, sementara lapisan interior berbahan kulit merupakan paket opsional.
Fitur canggih terbaru yang dibekalkan pada variant Limited yakni teknologi EyeSight. Crosstrek spek JDM merupakan mobil Subaru pertama yang mengadopsi teknologi kamera wide-angle monocular ini. Dengan cakupan gambar yang lebih luas dibandingkan kamera pemandu yang umum digunakan, visibilitas pengendara menjadi jauh lebih baik dan mengurangi blind spot.
Para konsumen di Jepang yang berminat dengan Subaru Crosstrek teranyar ini sudah dapat melakukan pemesanan dengan harga mulai dari ¥2.662.000 atau setara Rp 301,6 juta untuk variant Touring (FWD). Sedangkan untuk variant Limited (AWD) label harganya mulai dari ¥3.234.000 atau kursnya kurang lebih Rp 366,5 juta.
Jika tampilan versi standar Crosstrek dirasa masih kurang memuaskan, tersedia beragam paket opsional serta aksesoris eksterior maupun interior yang ditawarkan oleh Subaru.
Untuk tampilan bergaya petualang, tersedia paket opsional Toughness yang meliputi cover plastik pelindung kap mesin, grille, lampu dan pintu. Sementara untuk paket Utility, para konsumen akan mendapatkan lampu interior tambahan, selubung dan sekat ruang kargo serta kompartemen penyimpanan tambahan.
Aksesoris lansiran Subaru Tecnica International (STI) mulai dari velg alloy, knalpot laras ganda hingga sayap spoiler belakang tentunya menjadi paket opsional yang tak akan dilewatkan begitu saja oleh para konsumen.