BMW M2 Coupé Edisi Khusus Hadir Lebih Sporty

Di penghujung bulan Oktober 2024, BMW Indonesia dengan memperkenalkan M2 Coupé Special Edition. Mobil coupé ini hadir dengan tampilan jauh lebih sporty, dilengkapi dengan berbagai M Performance Parts. Dalam jajaran kendaraan performa tinggi BMW, M2 memang benar-benar istimewa. Didukung dengan ukurannya yang kompak, dan performanya yang luar biasa.

Dilahirkan pada tahun 1972, BMW M dimulai dengan visi yang jelas dan kuat: menciptakan kendaraan performa tinggi terbaik yang dapat memenuhi impian pelanggan kami,” jelas Peter ‘Sunny’ Medalla, President Director BMW Group Indonesia.

Sarat M Performance Parts

“BMW M2 terbaru, representasi sempurna dari kesenangan berkendara bagi mereka pencinta performa. Dan untuk lebih meningkatkan personalisasi, kini kami meluncurkan BMW M2 Special Edition, yang disertai dengan BMW M Performance Parts,” lanjutnya.

Eksterior BMW M2 Coupé Special Edition ini dilengkapi dengan M Carbon roof, M high-gloss Shadow Line dengan extended contents, M headliner beraksen anthracite. Sedangkan velg menggunakan M light alloy wheels Double-spoke style 930 M Bicolour, 19 inci untuk depan dan 20 inci untuk belakang.

BMW M2 Special Edition dijejali dengan komponen M Performance Parts berupa: Carbon Side Mirror Caps, Titanium Rear Silencer, Carbon Air Inlet, Carbon Front Attachment, Rear Diffuser, Carbon Rear Attachment, Carbon Side Panel Cover Trim, Carbon Rear Side Wall Trim, hingga Carbon Side Sill Attachment.

Chassis diadaptasi dari M3 dan M4

Selain komponen tambahan yang membuatnya semakin istimewa, BMW M2 memiliki desain bodi kompak dan dilengkapi dengan teknologi powertrain. Bahkan chassis diadaptasi dari BMW M3 maupun BMW M4. Mesinnya memiliki output 460 hp dan torsi puncak adalah 550 Nm. Suara yang dihasilkan juga menggugah adrenalin, sebab knalpotnya dilengkapi dengan electric controlled flap.

Tenaga mesin disalurkan ke roda belakang melalui transmisi M Steptronic 8-speed, dengan fitur Drivelogic sebagai kelengkapan standar. Akselerasi 0-100 km/jam dapat dicapai dalam tempo 4,1 detik saja. Dimensi kompak, distribusi bobot 50:50 yang sangat seimbang, dan chassis mutakhir, dikombinasikan untuk menghadirkan pengendalian yang presisi.

Jika Anda berminat, BMW M2 Coupé Special Edition ini sudah dapat ditebus dengan harga Rp 2,167 milyar (off the road). Luar biasa…

BMW XM 50e, XM Paket Hemat Untuk Kawasan Inggris Dan Eropa

Yang baru saja diluncurkan di Jerman beberapa waktu lalu ternyata tak cuma iX2 eDrive20 dan X2 xDrive20d. SUV high performance BMW XM kini juga tersedia versi paket hematnya, XM 50e.

Label harga mobil ini masih tergolong mahal. XM versi standar dan varian “Label” kisaran harganya £150.270 hingga £174.330. Kurang lebih sekitar Rp 2,98 miliar hingga Rp 3,4 miliar.

Oleh sebab itulah Bavaria meluncurkan BMW XM 50e yang lebih terjangkau. Di Inggris, contohnya, dijual mulai dari £109.825 atau sekira Rp 2,2 miliar. 

Eksterior Tampil Beda

Perbedaan dengan yang biasa, XM 50e dibekali grille bernuansa chrome dengan efek kemilau mutiara. Diffuser pada bemper belakang pun demikian.

Bodi samping dihiasi aksen Stripping garis warna hitam. Ujung knalpot dikemas warna high gloss Black dengan lis Silver pada bagian tepinya.

Performa Menggoda

Meskipun ini adalah varian “paket hemat”, namun bukan berarti output performanya melempem. Mesinnya 6-silinder twin-turbo 3.0-liter berkode B58. Output tenaganya mencapai 313 hp dengan torsi 450 Nm.

Motor elektrik hybridnya menyatu dengan transmisi automatic 8-speed Steptronic Sport lansiran ZF. Output tenaganya 194 hp dengan torsi 281 Nm. 

Saat dipadukan, total output tenaganya jadi 469 hp. Torsi maksimumnya pun melonjak jadi 700 Nm. Lumayan greget. Untuk perbandingan, mesin V8 twin-turbo 4.4-liter plus motor elektrik hybrid yang diusung BMW XM ‘biasa’ menghasilkan tenaga kombinasi sebesar 644 hp dengan torsi maksimum 800 Nm. 

Mesin Lebih Efisien

BMW menggadang XM 50e sebagai SUV lansiran M yang paling efisien. Pada mode EV, XM 50e menjelajah hingga 83 km. Sedangkan konsumsi BBM diklaim 1,3 -1,7 liter/100 km. Lebih irit dari XM bermesin V8 (1,5 – 2,0L/100 km).

Soal top speed, tetap bisa tembus 250 km/jam. Hanya butuh 5,1 detik untuk mencapai 100 km/jam. Jika dibandingkan dengan catatan akselerasi XM standard yang 4,3 detik apalagi XM “Label” yang 3,8 detik, ya jelas beda jauh.

Segera Diproduksi

BMW XM 50e akan diproduksi mulai Maret mendatang. Perihal konten fitur dan setting suspensi serta info lainnya belum dipaparkan secara detail. Informasi XM 50e diprediksi bakal diumbar saat Geneva Auto Salon di Swiss, awal Maret nanti.

Apakah BMW bakal memboyong XM 50e ke pasar Indonesia? Kita tunggu saja, ini mobil menarik. 

 

 

Para Penyuka BMW Kencang Digoda Sosok Duo M4 Terbaru

Nampaknya BMW tak pernah bosan menggoda publik dan konsumen loyalnya, dengan menghadirkan produk yang dapat menguras adrenalin saat berkendara. Di tahun ini, pabrikan Jerman tersebut langsung memperkenalkan unit terbaru BMW M4 Coupe dan BMW M4 Convertible.

Berkat sejumlah modifikasi mendalam, BMW semakin memperkuat posisinya di segmen yang diisi oleh M4. Baik BMW M4 Coupé maupun M4 Convertible dibuat di fasilitas Dingolfing, Jerman. BMW Group berencana untuk memproduksi kedua mobil tersebut mulai bulan Maret 2024 ini.

Atap CRP sebagai fitur standard unit Coupé

Diciptakan sebagai mobil yang dinamis untuk penggunaan sehari-hari, BMW M4 juga memiliki kapabilitas layaknya sebuah mobil balap. Kedua tipe bodi ditawarkan untuk memperluas potensi konsumen.

Namun, masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Misalnya, atap carbon reinforced plastic (CRP) menjadi fitur standard pada semua model BMW M4 Coupé. Sedangkan pada BMW M4 Competition Convertible with M xDrive menawarkan pengalaman khas kendaraan BMW M dengan kenikmatan sebuah mobil convertible.

Material jok pakai bahan Merino

Lampu depan telah didesain ulang untuk menghasilkan tampilan yang lebih modern. Selain lampu depan yang menganut teknologi LED adaptif, maka lampu belakang LED juga terkena sentuhan baru. Tampilan visualnya juga diimbangi dengan kinerjanya, sebab didukung oleh diode laser, sehingga menampilkan grafik cahaya tiga dimensi.  

Tentu saja jok M sports seat menjadi kelengkapan standard dan dapat diatur posisinya secara elektris. Tak cuma ada fitur penghangat atau heater pada jok ini, namun juga fitur ventilasi. Joknya menggunakan material kulit Merino, bahkan tersedia pilihan sebanyak empat warna, yang dapat disesuaikan oleh keinginan konsumen.

Tunggu saja kehadirannya di Indonesia…

Kunci utama dari mobil ini ialah sebongkah mesin yang berada di balik kap depannya. Ya, mesin enam silinder M TwinPower Turbo berkapasitas 3.0 liter yang digunakannya, mampu menyemburkan output yang ‘bukan kaleng-kaleng’. Untuk unit yang bertransmisi manual 6-speed, maka tenaganya sebesar 480 hp. Sedangkan yang menggunakan transmisi M Steptronic 8-speed, bertenaga 510 hp. Tapi kalau konsumen memilih unit dengan opsi sistem penggerak roda M xDrive, harap maklum… Tenaga mesinnya mencapai 530 hp!

Performanya pun luar biasa. Akselerasi o-100 km/jam cukup ditempuh dalam tempo sekitar 3,5 hingga 3,7 detik saja. Top speed-nya dibatasi secara elektronis pada 250 km/jam. Hmm, kami menduga bahwa tak lama lagi mobil sport ini bakal ‘hinggap’ di Tanah Air. Sebab, biasanya konsumen BMW M di Indonesia tidak ingin ketinggalan jika produk baru…

BMW XM Label Red Safety car MotoGP

BMW XM Label Red Jadi Official Safety Car MotoGP 2024

Tidak akan ada balapan yang berlangsung tanpa kehadiran safety car. Termasuk di MotoGP. Nah,  sosok calon Official Safety Car MotoGP untuk musim balap tahun 2024 mulai diperkenalkan. Dan seperti biasa, produk BMW M diandalkan. Inilah BMW XM Label Red, yang akan jadi mobil pemandu balapan MotoGP. 

Ini agak di luar kebiasaan karena BMW M selalu menyediakan mobil coupe. Tapi ada alasan kuat kenapa XM label Red yang dipilih untuk safety car musim balap MotoGP 2024. Tak sekadar jadi varian teratas dari model SUV BMW XM, Label Red adalah mobil BMW M paling perkasa.

Safety car MotoGP 2024

Sistem penggeraknya memadukan antara mesin V8 M TwinPower Turbo dengan motor elektrik sinkronus yang terintegrasi dengan transmisi M Steptronic 8-speed. Output tenaga maksimum kombinasi yang dihasilkan 738 hp. Perpaduan 577 hp dari mesin V8 dan 194 hp dari motor elektrik. Itu baru spek standar.

Performa ini cukup untuk melesatkan hingga kecepatan 100 km/jam dalam waktu 3,8 detik. Walau bisa melaju sangat kencang, namun top speed dibatasi hanya 282 km/jam. Untuk mengimbangi kecepatan motor balap para rider MotoGP rasanya sudah memadai.

Seperti mobil lain yang mengemban fungsi sebagai Official Safety Car, sejumlah kelengkapan ekstra pun dibekalkan pada XM Label Red.

Mulai dari lampu strobo di grille dan lampu rotator di atap hingga sirip splitter tambahan pada bemper depan. Jok balap lansiran Recaro, seat belt 6-titik spek balap dan tabung APAR dibekalkab dalam kabin sebagai penunjang keselamatan berkendara.

Official Safety Car terbaru ini akan mulai mengemban tugas perdananya pada seri pembuka MotoGP di sirkuit Losail, Qatar yang akan berlangsung bulan Maret 2024 mendatang.

 

Lima BMW M Ramaikan Pertamax Turbo Ultimate Experience

Dalam mendukung Pertamax Turbo Ultimate Experience 2023, BMW Indonesia bersama BMW Eurokars serahkan lima unit BMW berperforma tinggi untuk berlaga di sirkuit Mandalika.

Pertamax Turbo Ultimate Experience 2023 menjadi gelaran tahunan Pertamina untuk mengapresiasi pelanggan loyal Pertamax Turbo dan pengguna aplikasi MyPertamina. Acara ini akan diikuti oleh 15 pelanggan terpilih dan digelar pada 17 hingga 19 November 2023 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok.

BMW pun menyiapkan lima unit kendaraan performa tingginya dari BMW M yaitu BMW M2, BMW M3, BMW M4, BMW XM dan BMW i4 eDrive40 M Sport sebagai lead car.

Acara ini akan dihadiri oleh Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia; Bayu Riyanto, Director of Marketing BMW Group Indonesia; Ariefin Makaminan, Director of Sales BMW Group Indonesia. Sementara dari Pertamina diwakili oleh Indra Edi Santoso, VP Marketing Strategy PT Pertamina Patra Niaga. Dua pembalap Indonesia, Sean Gelael dan Rizal Sungkar juga hadir untuk membawa peserta dengan kegiatan taxi ride.

First-ever BMW XM

BMW XM dibekali sebuah plug-in sistem hybrid yang terdiri dari mesin bensin V8 dan motor listrik bertenaga dahsyat. Ya, SUV ini menyatukan interpretasi baru dari konsep Sports Activity Vehicle (SAV) untuk segmen performa tinggi BMW M. Mobil ini juga merupakan BMW M original pertama sejak BMW M1. Sistem penggerak M HYBRID di BMW XM menghasilkan output sebesar 653 hp (kombinasi tenaga mesin konvensional 489 hp dan sistem penggerak listrik hingga 197 hp). Mobil ini siap menjelajah hingga 80 km hanya dengan mengandalkan tenaga listrik murni.

All-New BMW M2 Coupé

All-New BMW M2 Coupé tersedia dalam dua varian, All- New BMW M2 Coupé dan All- New BMW M2 Coupé Purist. Penampilan atletis All- New BMW M2 Coupé hadir lewat bentuknya yang kompak, proporsi bertenaga dengan desain khas BMW M.

Mesinnya memiliki tenaga maksimum 460 hp dan torsi puncak 550 Nm antara 2.650 dan 5.870 rpm. Tenaga mesin All- New BMW M2 Coupé disalurkan ke roda belakang melalui transmisi M Steptronic 8-percepatan dengan Drivelogic sebagai standar.

All-New BMW M2 Coupé dapat mencapai 100 km/jam dari keadaan diam dalam 4,1 detik dengan transmisi M Steptronic delapan percepatan. Untuk All-New BMW M2 Coupé Purist, 0 hingga 100 km/jam dalam 4,3 detik.

BMW M3 dan BMW M4

Mesin enam-silinder segaris pada BMW M3 Competition dan BMW M4 Coupé Competition punya torsi puncak 650 Nm dari 2.750 hingga 5.500 rpm. Output maksimum 510 hp pada 6.250 rpm dengan red-line di 7.200 rpm.

The new BMW M3 Competition Sedan dan the new BMW M4 Competition Coupé hanya membutuhkan 3,9 detik untuk berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dan dari 0 hingga 200 km/jam hanya dalam waktu 12,5 detik.

Kedua kendaraan ini menyalurkan tenaga mesin dengan transmisi otomatis M Steptronic 8-percepatan dengan Drivelogic. Kemudian paket BMW M Drive Professional dirancang khusus untuk berkendara di sirkuit.

BMW i4

Mobil ini mengombinasikan aura sporty dalam kenikmatan berkendara bebas emisi dengan kelapangan dan fungsionalitas gran coupé empat pintu.

BMW i4 tersedia hanya satu varian model di Indonesia, yakni i4 eDrive40. Sumber daya motor listrik 340 hp nya dipadukan dengan penggerak roda belakang konvensional. BMW i4 eDrive40 dapat mencapai 0 hingga 100 km/jam dalam 5,7 detik dan mencatat daya jelajah hingga 580 kilometer. 

 

Mengenal Trio BMW M Yang Jadi Safety Car MotoGP 2023

Kerjasama strategis BMW M bersama Dorna Sports dengan MotoGP, kembali ditampilkan pada ajang MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia akhir minggu lalu. Secara global, BMW adalah Official Partner, menyediakan berbagai model BMW M sebagai Safety Car untuk gelaran MotoGP. Selain itu, BMW M merupakan hadiah untuk pembalap terbaik, dimana musim ini adalah BMW XM Label Red.

Untuk ajang MotoGP 2023 ini, BMW M GmbH menghadirkan BMW M5 CS, the First-Ever BMW M3 Touring, dan All-New BMW M2 Coupé untuk mengawal para pembalap MotoGP di Pertamina Mandalika Circuit.

“2023 adalah musim ke-25 BMW M GmbH sebagai Official Partner of MotoGP, kemitraan jangka panjang dan erat seperti ini adalah hal yang istimewa di balap internasional. Salah satu contoh dengan hadirnya All-New BMW M2 Coupé sebagai Safety Car di musim ini. Dengan ini BMW melanjutkan tradisi kami dalam menghadirkan kendaraan BMW M performa tinggi terbaru untuk melayani aspek keselamatan MotoGP. Baik itu rangkaian kendaraan Safety Car, BMW M Award, atau berbagai aktivitas lainnya,” ujar Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia.

BMW Indonesia juga menghadirkan BMW i4 eDrive40 M Sport sebagai Safety Car Mandalika Grand Prix Association (MGPA) khusus untuk Pertamina Mandalika Circuit selama gelaran MotoGP 2023. Tak hanya itu, BMW iX xDrive40 Sport juga memimpin sesi MotoGP Riders Parade.

BMW M2 MotoGP Safety Car.

Tahun ini, Safety Car terbaru di MotoGP adalah New BMW M2. Bodi kompak, mesin TwinPower turbo 6-silinder segaris diadaptasi dari BMW M3/BMW M4. Tenaganya menyentuh 460 hp dan torsi puncak 550 Nm. Modifikasi khusus Safety Car diantaranya: roll bar, RECARO seats, 6-point racing harness, fire extinguisher, safety car roof bar dan front light.

Beberapa M Performance seperti exhaust system, sasis, carbon wing mirror covers, diffusor, dan rear wing juga disematkan di kendaraan Safety Car terbaru ini. BMW M2 MotoGP Safety Car juga menggunakan standard BMW M safety car livery yang mencolok.

Keempat kakinya terpasang pelek 19″/ 20″ M Y-Spoke 963M Frozen Gunmetal Grey, identik dengan BMW M3 Competition Touring MotoGP Safety Car.

BMW M3 Touring MotoGP Safety Car.

BMW M3 Competition Touring hadir sebagai salah satu MotoGP Safety Car. Dibekali mesin BMW M TwinPower Turbo enam silinder segaris menghasilkan tenaga maksimum 510 hp dan torsi puncak 650 Nm. Hantaran mesin ini dipadukan transmisi M Steptronic delapan percepatan dengan Drivelogic. Akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya membutuhkan waktu 3,6 detik.

Khusus M3 Competition Touring MotoGP™ Safety Car, warna livery dihadirkan dalam balutan warna BMW M Homage “50 Years”. Modifikasi khusus diantaranya lightbar roof, front flashing lights. Interior dibekali Recaro Sports seats, 6-point Schroth harness dan 4-point Schroth harness serta emergency power switches dan fuel extraction system.

Official Mobility Partner MGPA

Kolaborasi BMW Indonesia dengan MGPA pada MotoGP pertama, menampilkan BMW 330e sebagai Official Mobility Partner. Tahun ini BMW Indonesia kembali menghadirkan BMW i4.

BMW i4 eDrive40 menggabungkan motor listrik 340 hp bekerja sama dengan penggerak roda belakang. Akselerasi nol hingga 100 km / jam dalam 5,7 detik. Diklaim mencatat jangkauan hingga 580 kilometer (WLTP).

 

 

Competition Bakal Jadi Varian Model Termurah BMW M

Sebentar lagi kita tak akan lagi melihat M3 varian standar dalam daftar model BMW. Ya, divisi BMW M berencana melakukan restrukturisasi jajaran model. Nantinya, varian Competition akan jadi model spek terendah dalam lini model BMW M3. Apa yang mendasari perubahan tersebut?

Competition Jadi Varian Terendah

Kabar rencana perubahan status varian Competition diungkap oleh Frank van Meel, CEO of BMW M. Mengapa dimulai dari M3? Karena BMW M3 adalah model terlaris yang menjadi tulang punggung penopang penjualan model BMW M.

Rencana restrukturisasi varian model BMW M sebenarnya telah tercium gelagatnya beberapa tahun lalu. Dimulai saat varian Competition mulai diperkenalkan, yang kemudian disusul dengan varian CS dan CSL.

Hadirnya varian Competition ini jadi era baru dari lini model BMW M. Jika varian M3 standar benar-benar dihapus, maka model terendah dari BMW M3 kini naik level menjadi M3 Competition.

Tak hanya menyederhanakan jajaran model yang ada, tapi sekaligus jadi langkah efisiensi di lini produksi. BMW M tak perlu repot memilah jalur produksi antara model M standard polosan tanpa paket opsional BMW M dengan varian M Competition.

Hal ini pun tentunya turut berdampak secara tidak langsung pada jajaran model biasa tanpa label “M”. Contoh konkretnya, konsumen model sedan 3-Series. Bagi yang ingin versi high performance, maka pilihannya adalah model M3 Competition. Sementara bagi yang ingin spek lebih tinggi lagi, tersedia varian CS dan CSL dengan performa yang lebih extreme.

Kedua varian di atas adalah model BMW M versi jalan raya dengan spek yang beda tipis dengan mobil balap. Bagaikan mobil balap untuk di sirkuit tapi tetap memakai plat nomor.

Apakah Model Lain Juga Terdampak?

Rencana perubahan status level pada jajaran M3 apakah juga berdampak pada model BMW M lainnya? Nampaknya demikian. Saat ini model terbaru SUV BMW X5 M dan X6 M hanya tersedia variant Competition.

Jika konsumen ingin varian standar dari SUV BMW, maka pilihannya adalah X5 dan X6 tanpa label M.

Demikian pula halnya dengan model M2, M5 dan yang lainnya. Varian trim Competition adalah spek terendah dan termurah BMW M yang tersedia.

Meskipun demikian, tetap ada varian model yang akan menjadi pengisi celah antara model biasa dan M.

Salah satu contohnya model M440i. Varian ini menjembatani lini model standar dengan model berlabel M. Dengan demikian, maka BMW M tak perlu lagi menyediakan varian model standar.

Apakah perubahan status ini bakal berimbas pada harga jual? Sedikit banyak tentu akan berpengaruh. Terutama pada varian terendah dalam lini BMW M yakni Competition dan varian tertinggi tanpa label M.

 

All-New M2 Coupe Goda Penggila BMW M!

Penyuka kendaraan BMW, terutama BMW M, tentu amat menantikan setiap produk BMW dengan karakter sporty yang kental. Guna menjawab kebutuhan tersebut, maka BMW Group Indonesia melalui tema The Next Level of Luxury di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, menghadirkan All-New BMW M2 Coupe.

Mobil coupe berperforma tinggi ini hadir di Indonesia dalam dua varian, yaitu All-New BMW M2 Coupe dan All-New BMW M2 Coupe Purist. Desain yang maskulin dan dimensinya yang kompak dipadu dengan teknologi powertrain serta chassis yang diadaptasi dari BMW M3/M4. BMW sendiri mengklaim bahwa mobil ini menghasilkan kelincahan berkendara yang mantap.

460 hp dan 550 Nm

Eksterior dari All-New BMW M2 Coupe dilengkapi dengan M carbon roof, M high-gloss Shadow Line dengan extended contents, M headliner berwarna anthracite, velg 19 dan 20 inch M light alloy double spoke style 930 M Bicolour. Khusus untuk All New BMW M2 Coupe Purist, dilengkapi dengan M Race Track Package.

Mesin yang disematkan di balik kap depan ialah unit S58B30 Twin Turbo 6 silinder 3.0 liter. Output maksimum yang dihasilkan mencapai 460 hp dan torsi puncak 550 Nm yang berada di antara 2.650 dan 5.870 rpm. Penggila BMW M pasti merindukan suara yang dihasilkan, terlebih lagi berkat adanya knalpot M-Specific dengan controlled electric flap. Tenaga tersebut dialirkan ke roda belakang melalui transmisi M Steptronic 8-speed dengan Drivelogic sebagai kelengkapan standar.

Mampu sprint 0-100 km/jam kurang dari 4,5 detik

Bagi yang menginginkan pengalaman berkendara yang lebih optimal, jangan bersedih. Sebab coupe ini hadir pula dengan transmisi manual 6-speed. Apalagi adanya M Drive Professional dan Adaptive M Suspension, maka pengendalian kendaraan ini semakin tajam. All-New BMW M2 Coupe dengan transmisi M Steptronic dapat mencapai 100 km/jam dari posisi diam dalam 4,1 detik saja! Sedangkan All-New BMW M2 Coupe Purist, prestasi 0-100 km/jam ditempuh dalam tempo 4,3 detik.

Jika Anda menginginkan mobil sport tampan ini, maka siapkan dana yang diperlukan untuk menebusnya. All-New BMW M2 Coupe dibanderol dengan harga Rp 1,759 milyar dan All-New BMW M2 Coupe Purist Rp 1,939 milyar. Kedua harga tersebut ialah untuk keadaan off-the road.

BMW M340d Racikan Manhart Jabani Alpina D3 S

Di antara varian BMW 3-series sedan (G20) bertuning M, performa model M340d bermesin turbodiesel memang tak segalak varian bensin M340i.

Namun bagi pemilik M340d kini tak perlu minder. Manhart punya paket solusinya: MH3 400D. Seperti apa upgrade yang dilakukan tuner asal Jerman ini pada BMW M340d?

Sentuhan Tampilan Luar dan Dalam

Tampilan eksterior standar dirasa perlu mendapat sentuhan. Demikian pula dengan area interior. Setidaknya agar berimbang dengan hasil tune-up pada sektor performa.

Manhart mengimbuhkan paket body kit serat karbon M Performance pada M340d. Mulai dari lip spoiler dan sirip splitter pada bumper depan hingga sirip diffuser berukuran besar pada bumper belakang.

Untuk menguatkan aura sporty pada eksterior, Manhart menambahkan aksen stripping body warna merah dan silver. Mulai dari bagian samping body, kap mesin hingga bagian atap.

Pelek standar diganti dengan satu set pelek alloy 20-inci Concave One twin-spoke warna hitam doff. Pelek depan beroffset 20×9 inci dibalut ban berukuran 255/30. Sementara pelek belakang yang beroffset 20×10.5 inci dibalut ban ukuran 275/30.

Sistem suspensi standar diganti agar body kian ceper dan pelek serta ban terlihat lebih celup ke dalam fender.

Per keong lansiran H&R membuat setting suspensi roda depan lebih turun 40 mm dan 30 mm pada roda belakang.

Interior tak banyak dicolek oleh Manhart. Jok standar diganti versi M Sport dengan rangka serat karbon. Tuas transmisi dan paddle shift standar pun diganti dengan versi serat karbon. Pada dek pintu diimbuhi label Manhart plus lampu iluminasi yang akan menyala saat pintu dibuka.

Tune-up Mesin Ringan Ala Manhart

Mesin 6-silinder segaris 3.0-liter twin-turbo standar bawaan pabrik hanya bertenaga 340 hp. Kalah jauh dari M340i yang bertenaga 382 hp.

Namun soal torsi maksimum, output spek standarnya saja sudah 700 Nm. Jelas jauh lebih menggigit dari M340i yang hanya 500 Nm.

Untuk mendongkrak kurva performa tenaga, sentuhan tune-up ‘ringan’ pun dilakukan. ECU standar diganti MHtronik racikan Manhart untuk mengkoreksi kurva performa.

Transmisi automatic 8-speed dan setting sistem penggerak AWD xDrive tak diubah. Perangkat turbo dan intercooler tetap standar pabrikan.

Agar lebih sempurna, sistem exhaust standar diganti racikan Manhart yang dilengkapi tabung silencer dan valve control. Alunan konser turbodiesel dilantunkan via empat laras pipa muffler 90 mm.

Output tenaga kini terdongkrak 40 hp menjadi 380 hp. Hanya beda tipis dari performa M340i yang bertenaga 382 hp. Bahkan performa MH3 400D ini jauh di atas Alpina D3 S yang hanya 350 hp. Torsi maksimum pun ikut terkoreksi jadi 770 Nm. Lebih dari cukup untuk upgrade Stage 1.

Perihal catatan waktu akselerasi 0-100 km/jam setelah menjalani tune-up memang tak disebutkan. Namun dipastikan lebih cepat dari standarnya yang sekitar 4.0 detik.

Tak hanya kian bertenaga, BMW M340d versi Manhart tampil lebih macho dari versi standar bukan?

 

BMW M Kembangkan Teknologi Penggerak AWD dan Transmisi EV

BMW yang saat ini tengah melakukan pengembangan teknologi penggerak AWD untuk mobil listrik, terutama model performa tinggi dari BMW M.

Tak hanya akan digunakan pada mobil produksi versi jalan raya saja. Teknologi terbaru ini nantinya juga bakal digunakan pada mobil balap bertenaga listrik dari BMW. Seperti apa teknologi yang tengah dikembangkan tersebut?

Quad-motor, Sistem Penggerak AWD Sejati

BMW yang sedang diuji adalah sebuah prototype mobil listrik versi widebody dari BMW i4. Mobil ini dilengkapi teknologi penggerak quad-motor. Pengembangan teknologi penggerak ini dikatakan telah dimulai sejak tahun 2022 lalu.

Berbeda dari versi dual-motor yang sekarang umum digunakan. Sistem penggerak all-wheel drive (AWD) model baru ini mengaplikasikan sebuah motor elektrik penggerak pada setiap roda.

Dengan teknologi penggerak quad-motor, maka penyaluran daya dan torsi ke setiap roda dapat disesuaikan dengan beban traksi. Penggerak ini digadang kinerjanya jauh lebih sempurna dari teknologi AWD mana pun.

Mungkin teknologi ini sangat cocok untuk kendaraan SUV dan mobil rally EV yang kerap melibas trek off-road. Lalu bagaimana dengan kinerjanya di trek aspal?

Tahap Penyempurnaan

Mengenai hal tersebut, pihak BMW mengamini jika teknologi quad-motor yang saat ini tengah dikembangkan sedang dalam tahap penyempurnaan untuk pengunaan di jalan raya.

“Kemampuan yang dimiliki pengerak quad-motor, dalam hal penyaluran daya dan torsi ke roda memang jauh lebih baik dari penggerak AWD biasa. Hanya saja, transmisi single speed pada EV tentu belum bisa menandingi sensasi performa dan feedback transmisi dari mobil bermesin konvensional,” papar BMW M CEO, Frank van Meel.

Apa yang disampaikan oleh boss BMW M tersebut berkaitan dengan sejumlah hal. Pada mobil konvensional, feedback putaran mesin yang terasa pada kemudi serta raungan suara mesin jadi penanda waktunya untuk oper gigi persneling. Anugerah yang tak dimiliki EV.

Sejumlah pabrikan memang telah menggunakan simulasi suara mesin dan knalpot. Namun sebagian besar hanya sebatas ‘gimmick’ dan sensasi gaya. Selain itu, efek suara mesin imitasi tersebut fungsinya lebih sebagai penanda jika sedang ada mobil listrik yang melintas. 

EV Dengan Sensasi Transmisi Tulen

Kelemahan dari efek suara raungan mesin imitasi adalah, “Sekencang apapun suara yang terdengar, Anda tetap tak akan ‘merasakan’ sedang di RPM dan kecepatan berapa. Terkecuali mata Anda tertuju pada layar speedometer. Solusi ini sedang kami kembangkan.” kata  van Meel.

Hyundai Ioniq 5 N meluncur kencang

 

Teknologi simulasi transmisi e-shift yang digunakan Hyundai pada Ioniq 5 N nampaknya bakal menjadi salah satu acuan pengembangan teknologi yang tengah dilakukan oleh BMW M.

Dari apa yang diungkapkan oleh Frank van Meel, kami memprediksi BMW M bakal menggabungkan simulasi transmisi seperti e-shift dengan efek suara dan vibrasi pada setir. Ya, feedback pada setir adalah sensasi mengemudi yang tak dimiliki oleh mobil listrik. Dan tentu saja sensasi efek getaran tersebut juga menjadi penanda perpindahan gigi.

Hmm…bakal seru nampaknya.

BMW M4 Competition Convertible M xDrive Berjiwa Motorsport

BMW Indonesia bersama BMW Eurokars menghadirkan BMW M4 Competition Convertible M xDrive. Peluncuran model terbaru dari BMW M GmbH ini akan memperkuat posisi BMW sebagai manufaktur kendaraan sport terbaik di Indonesia.

Kendaraan ini hadir dengan mesin bertenaga 510 hp dan torsi 650 Nm, desain eksterior ekspresif ditambah dengan atap yang bisa dibuka. Atap softtop tersebut dapat dibuka dalam waktu 18 detik saja. “BMW M3 Competition dan BMW M4 Coupé Competition mendapat sambuatan yang luar biasa. BMW M4 Competition Convertible M xDrive siap untuk meraih kesuksesan yang sama,” kata Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia.

Nyaris 5o tahun jadi simbol mobil sport

BMW M telah menjadi simbol bagi kendaraan sport performa tinggi dengan serangkaian kisah sukses di kejuaraan motorsport. Mobil convertible ini siap menjadi ikon mobil sport dengan keseruan atap terbuka terbaik dari BMW Indonesia. Memakai mesin 6 silinder berteknologi BMW M TwinPower Turbo 510 hp dan disalurkan ke roda belakang melalui transmisi BMW M Steptronic 8-speed dengan fitur Drivelogic.

Terinspirasi dari karakteristik motorsport

BMW M4 Competition Convertible M xDrive berikan kesenangan berkendara eksklusif dan terinspirasi dari karakteristik motorsport. Atap softtop dengan panel baru sangat cocok dengan bentuk bodi yang tajam untuk menghasilkan tampilan estetika dengan desain emosional. Mekanisme penggerak elektrik softtop memungkinkannya dibuka atau ditutup saat bergerak dengan satu sentuhan tombol.

Mampu melesat 0-100 km/jam dalam 3,7 detik!

Mesin berteknologi BMW M TwinPower Turbo terbaru membuatnya mampu berakselerasi dari posisi diam hingga 100 km/jam dalam tempo 3,7 detik. Deru mesin semakin istimewa dan emosional dengan sistem exhaust yang dilengkapi electronic-flaps, terlebih ketika atap softtop sedang dibuka.

Sistem M xDrive dengan multi-plate electronic clutch, dikontrol dalam transfer case untuk memastikan distribusi tenaga mesin antara bagian roda depan dan belakang. Sistem M xDrive bekerja sama dengan Active M Differential di gardan belakang.

BMW BMW M4 Competition Convertible M xDrive ditawarkan dengan harga Rp 2,607 milyar (off-the-road). Termasuk BMW Service Inclusive, bebas biaya perawatan selama 5 tahun atau 60.000 km, dan BMW Extended Warranty selama 5 tahun tanpa batasan jarak tempuh.

BMW M Tinggalkan DCT, Balik Ke Transmisi Otomatis Konvensional

Perkembangan teknologi transmisi terus berkembang pesat dalam tiga dekade terakhir. Salah satunya adalah transmisi kopling ganda (Dual-Clutch). Teknologi yang awalnya digunakan pada mobil balap ini kemudian diadopsi banyak pabrikan pada mobil jalan raya. Sukses? Sangat sukses.

Namun beberapa tahun terakhir ini mulai terbentuk dua kubu: tetap menggunakan transmisi DCT vs kembali ke transmisi automatic tradisional. BMW M merupakan salah satu yang kembali ke teknologi transmisi automatic dan perlahan menggusur penggunaan transmisi semi-automatic.

BMW M5 terbaru pakai transmisi otomotis biasa.

Dan tipikal BMW yang kukuh pada pendirian, “BMW M tak lagi menggunakan transmisi kopling ganda. Selesai,” papar Dirk Hacker, BMW M head of development. “Kami (BMW M) hanya menawarkan pilihan transmisi manual, automatic dan di masa mendatang akan hadir transmisi otomatis elektrik,” imbuh Hacker.

BMW sebenarnya telah meninggalkan opsi 8-speed DCT sejak tahun 2021 lalu. Gantinya adalah kembali pada transmisi automatic 8-speed dengan torque converter.

“Kami telah mengkaji soal transmisi pada saat pengembangan generasi terbaru M5. Pilihan yang kami ambil tak semata berkaitan dengan biaya produksi, namun juga soal kenyamanan dan kinerja saat berkendara, serta banyak hal lainnya,” tambah Hacker.

Ya, selain rancang bangunnya terbilang rumit dan kompleks, transmisi DCT biayanya sangat mahal. Lagipula, BMW M adalah mobil yang identik dengan para penyuka performa…dan transmisi tiga pedal.

Prinsip Kerja DCT BMW

Dual-Cutch Transmission (DCT) alias transmisi kopling ganda adalah jenis sistem transmisi yang memanfaatkan dua bak kopling untuk gigi transmisi genap dan ganjil yang terpisah. Pengoperasian oper gigi tak terhubung langsung antara girbox dengan stik persneling, tapi via solenoid hidrolik.

Tidak ada lagi DCT untuk BMW M.

Tak ada pedal kopling. Kinerja kopling memanfaatkan aktuator yang dikendalikan komputer. Saat naik gigi, satu kopling akan aktif, dan satu lagi akan los. Hal ini untuk mengurangi hambatan penyaluran daya.

Naik-turun gigi diatur oleh modul elektronik/hidrolik DCT yang ada di sisi blok girbox. Prinsip kerja mekatronik ini mirip seperti modul rem ABS.

Tekanan dorongan hidrolik normalnya berkisar 5-20 bar (72.5-290 psi). Untuk kinerja lebih responsif dapat ditingkatkan menjadi 30 bar (435 psi) (mode sport).

Mana Yang Lebih Baik, AT atau DCT?

Perpindahan gigi pada transmisi automatic memang lebih halus kinerjanya dibanding DCT pada kecepatan rendah. Sementara pada kecepatan tinggi, DCT lebih responsif dan presisi. Itu dulu…

Namun kini teknologi transmisi automatic jauh lebih responsif dan lebih bagus dari DCT pada kecepatan tinggi. Salah satu contohnya yakni pada M4 CSL terbaru. Ya, mobil kencang M4 bertransmisi automatic konvensional.

Nah, jadi BMW M kian mantap dengan pilihannya yakni transmisi automatic. Untuk transmisi manual tetap akan tersedia pada M2 bagi para penyuka tiga pedal. Namun kemungkinan hanya sampai generasi terakhir M2 (G87), sekira tahun 2030 mendatang.

Interior BMW terbaru.

Problemnya untuk transmisi manual yakni pihak produsen transmisi secara perlahan mulai mengurangi kapasitas produksi dan pindah jalur ke teknologi lain.

Mungkin transmisi manual secara perlahan akan pensiun, tapi tidak dalam waktu dekat. Lantas, bagaimana dengan teknologi transmisi elektronik rasa ‘manual’ pada mobil listrik?

Tak seperti brand otomotif lainnya, BMW tak berminat untuk menerapkan teknologi transmisi manual ‘imitasi’ pada mobil listrik. Membuat teknologi transmisi seperti itu bukan hal yang sulit bagi BMW. Hanya saja bagi pabrikan asal Bavaria ini, “Buat apa?”

Jika konsumen kurang menyukai atau menginginkan transmisi automatic atau bahkan single speed seperti pada mobil listrik BMW i, maka BMW bukanlah mobil yang cocok untuk Anda.

Jadi, nikmati opsi transmisi yang ada…

Fasilitas BMW MINI Eurokars Siap Didirikan di PIK 2

BMW Indonesia bersama Eurokars Group melakukan seremonial peletakkan batu pertama untuk showroom terbaru BMW MINI Eurokars PIK 2 pada 4 Juni 2023. Fasilitas yang akan segera dibangun ini diklaim akan membuat standar baru dalam perjalanan pelanggan BMW dan MINI di Jakarta dalam proses pembelian baik secara langsung maupun digital.

Fasilitas baru ini yang beralamat di Jl. Fatmawati Kav KLB 25-26. PIK 2, Tangerang, Banten. Hadir pada acara seremonial ini, manajemen dari BMW Group, BMW Asia, BMW Group Indonesia, dan Eurokars Group. Bahkan Jean-Philippe Parain, Senior Vice President Sales Region Asia-Pacific, Eastern Europe, Middle East, and Africa turut hadir dan memberikan kata sambutan.

“Kemitraan strategis dengan Authorized BMW Dealership merupakan salah satu fondasi dari kesuksesan BMW di Indonesia. Eurokars Group telah berinvestasi dengan tiga brand di bawah BMW Group yaitu BMW, MINI dan Rolls-Royce Motor Cars di Singapura dan segera juga di Indonesia. Oleh karena itu, kami menyambut baik komitmen dan investasi Eurokars di Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, dengan prestasi Eurokars melalui model BMW M, BMW Group tidak sabar agar pelanggan dapat merasakan pengalaman khusus pelanggan BMW M di M-Town mereka yang baru. Komunitas MINI di Indonesia juga dapat menantikan showroom dan bengkel baru di kawasan yang akan datang ini.

Eurokars Group telah berinvestasi dan menjadi salah satu BMW Authorized Dealership sejak tahun 2004 dan memiliki showroom di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Showroom BMW Eurokars Kebon Jeruk berfokus pada sub-brand BMW performa tinggi yakni BMW M.

Direncanakan, BMW MINI Eurokars PIK 2 akan selesai pembangunannya pada kuartal ketiga tahun 2024 dan siap menyambut seluruh konsumen serta penggemar dari BMW maupun MINI untuk area Pantai Indah Kapuk dan sekitarnya.

BMW M Hybrid V8 Balap Perdana Di Seri Rolex 24 Hours of Daytona

BMW M, label nama yang identik dengan mobil high performance dan sirkuit balap. Mulai dari balap World Touring Car Championship (WTCC) hingga DTM. Balap ketahanan hingga Formula 1. Kini, setelah melewati serangkaian uji coba sirkuit, mobil balap BMW M Hybrid V8 pun melangsungkan laga perdananya akhir pekan ini.

Pada kejuaraan balap ketahanan Rolex 24 Hours of Daytona tersebut BMW M Hybrid V8 berlaga di kelas Grand Touring Prototype (GTP) IMSA (The International Motor Sports Association). Dua unit mobil balap BMW M Hybrid V8 dari tim balap BMW M Team Rahal Letterman Lanigan (RLL) Racing akan berpacu selama 24 jam.

Mobil No.24 akan start dari posisi 7 dipiloti pembalap asal Austria, Philipp Eng sebagai starter. Eng akan bergantian dengan Augusto Farfus (Brazil) dan Marco Wittmann (Jerman).

Sementara pembalap asal Inggris, Nick Yelloly pada mobil No.25 start dari posisi 8. Nick Yelloly akan bergantian dengan Connor De Philippi (AS) dan Sheldon van der Linde (Afrika Selatan). Pmebalap debutan asal AS, Colton Herta akan memiloti kedua mobil secara bergantian.

Moment “Comeback” BMW Di Balap Ketahanan

BMW terjun kembali ke kancah balap ketahanan setelah hiatus selama beberapa tahun. Kesuksesan BMW di balap ketahanan mobil prototype terakhir kali diraih pada musim balap 1999.

Saat itu, BMW V12 LMR berhasil merajai dua ajang balap legendaris dan bergengsi, 24 Hours of Le Mans dan 12 Hours of Sebring.

Musim ini BMW menargetkan pencapaian yang jauh lebih baik dengan mobil balap M Hybrid V8. Terlebih lagi ada kerjasama dengan Dallara yang merupakan spesialis sasis mobil balap.

Harus diakui, tampilannya tak hanya sangat keren. M Hybrid V8 mengusung beragam aspek teknologi mutakhir yang dimiliki BMW M. Baik dari sektor mesin hingga rancang bangun konstruksinya. BMW seakan-akan tengah membangkitkan kembali mobil balap V12 LMR namun dalam versi yang berbeda.

Sebuah tim engineer pun dibentuk bersama oleh BMW dan Dallara khusus untuk menangani proyek mobil balap LMDh. Mobil BMW M Hybrid V8 ini telah menjalani dua fase perancangan. Ini demi memenuhi standard regulasi mobil balap LMDh berpenggerak sistem hybrid.

Mesin Hybrid V8 P66/3 Andalan Baru BMW

Racikan pada mesin hybrid P66/3 4.0-liter V8 twin-turbo yang diusung mobil ini menghasilkan output tenaga 640 hp dengan torsi maksimum 650 Nm. Dengan perpaduan modul hybrid, tenaga yang dihasilkan mampu mencapai 680 hp. Catatan performa tersebut telah sesuai dengan batasan regulasi yang ditetapkan oleh FIA dan juga IMSA.

Dengan sistem high-pressure direct injection, sistem pelumasan Dry-sump plus batas red line pada 8.200 rpm, mesin P66/3 diharapkan mampu menahan siksaan selama 24 jam.

Bukan Cuma Mobil Balap

“BMW M Hybrid V8 tak hanya sebuah mobil balap. Ini adalah langkah BMW M menuju era elektrifikasi di masa depan. Mobil ini akan membuktikan kemampuan teknologi elektrifikasi dari M Power.” papar Franciscus van Meel, CEO of BMW M GmbH.

Seri kejuaraan IMSA WeatherTech SportsCar Championship musim balap tahun ini akan menjadi pembuktian bagi BMW M. Sekaligus ajang pemanasan menjelang kejuaraan balap ketahanan 24 Hours of LeMans tahun depan.

Apakah mobil ini akan sukses di balap Rolex 24 Hours of Daytona akhir pekan ini? Kita tunggu kabar selanjutnya.

 

 

BMW M3 CS 2024, Makin Kencang Dan Perkasa

Sebuah BMW M3 kekar berotot berwarna ‘Green Goblin’ tengah melesat dengan tampilan yang tak biasa. Munculnya sosok yang diduga sebagai versi ‘Competition Sport’ tesebut menghebohkan para bimmer mania di jagad maya. Ya, tak salah lagi, mobil tersebut adalah BMW M3 CS model 2024.

BMW M3 CS

Bayerische Motoren Werke pun buka suara dan mengamini bahwa 3-Series terbaru racikan M Division ini akan segera dipasarkan.

M3 Dengan Daftar Konten Melimpah

M3 CS

Daftar paket konten fitur yang dibekalkan pada M3 CS terbaru ini jauh lebih lengkap dan memikat dari M3 Competition.

Interior M3 CS 2024

Sepaket jok M Carbon dan tentu saja layar digital Curve Display dengan sistem BMW iDrive 8 pada dasbornya merupakan sebagian saja dari daftar kelengkapan standard pada mobil ini.

Kemasan eksterior pun tak kalah greget. Body kit dan perangkat M Aerodynamic berbahan carbon fiber reinforced plastic (CFRP) membuat mobil ini 40 kg lebih ringan dari variant M3 lainnya.

Warna opsional baru pun dibuat khusus untuk model M3 CS yakni BMW Individual Signal Green dan Frozen White Metallic. Anda dapat memilih salah satu diantaranya tanpa biaya tambahan.

Body nan kekar berotot ditopang velg standard 19-inci (depan) dan 20-inci (belakang) yang dikemas dengan pilihan warna Gold Bronze atau Matte Black.

Jika tak menginginkan ban standard, konsumen dapat memilih paket ban high performance opsional Michelin Pilot Sport Cup2 secara gratis.

Selain dilengkapi perangkat rem cakram bawaan M3 Competition xDrive, tersedia paket opsional rem cakram M Carbon Ceramic.

Performa Mesin Makin Perkasa

Di balik bonnetnya terpasang mesin S58 6-silinder segaris 3.0-liter TwinPower Turbo yang sama seperti pada M3 Competition xDrive.

Namun tambahan M Driver’s Package dan sistem exhaust dengan muffler titanium plus set up ulang boost turbo, performa mobil ini pun mengalami peningkatan.

BMW M3 CS 2024

Output tenaga maksimum terdongkrak 40 hp dari 503 hp menjadi 543 hp. Hanya terpaut sedikit dari M4 CSL yang bertenaga 550 hp. Torsi maksimum tetap di angka 649 Nm, sama seperti M3 Competition.

Transmisi automatic 8-speed M Steptronic dipadukan dengan sistem penggerak all-wheel drive BMW M xDrive sebagai penyalur torsi dan tenaga ke seluruh roda. Dengan performa yang dimiliki, M3 CS hanya butuh 3,4 detik untuk melesat hingga 100 km/jam.

Performa yang kian beringas tentu saja diimbangi dengan setup ulang sistem suspensi dan kemudi.

M3 CS dibekali dengan perangkat damper berpengendali elektronik dan anti-roll bar pada sasisnya yang khusus dibuat untuk mobil ini. Selain melakukan setting ulang pada sudut camber roda, M3 CS dibekali dengan poros roda dan gardan kinematic khusus. Sistem penggerak AWD dan stability control pun disetting ulang.

Nah, anda tentu sudah tak sabar lagi ingin mencicipi kedigdayaan M3 CS versi terbaru ini bukan?

Tak perlu menunggu lama, karena BMW M3 CS model 2024 akan segera diproduksi pada Maret tahun ini. Hanya saja, mobil ini akan dibuat dalam jumlah terbatas.

Jika BMW M4 CSL hanya diproduksi sebanyak 1.000 unit, semoga saja M3 CS jumlahnya lebih dari itu.

Harga jualnya? Untuk kawasan Amerika Serikat, label harganya akan berada di angka mulai dari $119.695 atau setara Rp 1,79 miliar.

Harga yang jauh lebih murah $30 ribuan dolar dari M4 CSL yang banderol harganya $139.900 atau sekira Rp 2,1 milyar….dengan performa yang setara.

Anda berminat? Semoga Anda salah satu yang beruntung dapat memilikinya di Indonesia.

 

Valentino Rossi Akan Berlaga Dengan BMW M Untuk Musim Balap 2023

Meskipun telah gantung helm sejak akhir musim balap 2021 lalu dari arena MotoGP, namun Valentino Rossi nyatanya tetap menyalurkan keahlian membalapnya pada liga yang lain.

Sepanjang musim balap 2022, The Doctor bergabung dengan tim balap W Racing Team (WRT) di seri kejuaraan balap Fanatec GT World Challenge Europe. Di tim balap asal Belgia ini ia berlaga di kategori balap Endurance dan Sprint Cups pada kelas Pro Cup.

Dengan mobil balap Audi R8 LMS Evo II bernomor start #46, Valentino Rossi berbagi kokpit dengan dua pebalap pabrikan Audi lainnya yakni Nico Müller dan Frédéric Vervisch. Tim WRT mengakhiri musim balap tahun 2022 dengan menempati posisi dua.

Untuk musim balap tahun 2023 mendatang tim WRT awalnya akan menggunakan mobil balap Audi LMDh, namun rencana tersebut batal. Pasalnya pihak Audi menangguhkan program LMDh hingga waktu yang belum dapat dipastikan.

Kemitraan yang telah terjalin selama 13 tahun antara tim balap WRT dan Audi pun berakhir. Sebagai gantinya, tim WRT pun beralih pada mobil balap lansiran BMW M untuk musim balap tahun 2023 mendatang.

Dalam sesi uji pra musim 2023, tim balap WRT khususnya Vale tak hanya akan mencoba mobil balap BMW M Hybrid V8. Mobil balap BMW M4 GT3 juga akan menjadi salah satu besutan dari Valentino Rossi di seri balap GT3 tahun depan.

Para pebalap tim WRT dan juga Valentino Rossi harus beradaptasi dengan mobil balap baru yang karakternya tentu saja berbeda dari mobil balap Audi yang mereka gunakan sebelumnya.

Nantinya, VR46 akan berbagi kokpit mobil balap ketahanan BMW M Hybrid V8 bersama pebalap asal Belgia, Maxime Martin dan pebalap asal Brazil, Augusto Farfus.

Dari 21 pebalap BMW M untuk musim balap tahun 2023 yang akan berlaga, Valentino Rossi yang lahir pada 16 Februari 1979 merupakan yang paling senior. Sementara pebalap berusia 21 tahun asal Jerman, Max Hesse yang lahir pada 23 Juli 2021 merupakan pebalap termuda. Meskipun tergolong senior, namun para fans VR46 yakin akan kemampuan balap dari Rossi yang tak terpengaruh oleh usia.

Nah, anda tentu sudah tak sabar ingin dapat segera melihat aksi Valentino Rossi pada musim balap tahun depan bukan? Kami pun demikian.

BMW XM Launch di Amerika

Melihat Langsung Penampakan BMW XM

BMW XM diperlihatkan di Amerika Serikat. Kami menyaksikan langsung seperti apa SUV kencang ini. 

BMW mengumumkan kehadiran mobil asli buatan M Division bernama BMW XM. Ini sudah diberitakan September lalu. Sekarang, mobilnya ada di hadapan kami. Ini bisa terjadi karena BMW Indonesia mengajak kami ke acara perkenalannya di Palm Spring, California, Amerika Serikat hari ini (31/10/2022).

BMW XM merupakan mobil kedua yang yang murni didesain dan dibuat oleh M Division setelah M1 pada tahun 1978. Sayangnya, XM bukan hadir dalam bentuk mobil sport tapi SUV. Ya, mungkin karena segmen SUV adalah pasar yang lebih menarik. Bentuknya keren menurut kami. Tapi, kami tidak paham kenapa mobil ini dibilang mengambil inspirasi dari desain M1.

Desainnya yang tegas menyatakan kekuatan dan eksklusifitas seperti layaknya SUV. Itu tidak bisa dipungkiri. Selebihnya, desain adalah soal selera. Yang pasti, inilah senjata BMW untuk pasar Amerika Serikat dan global, tahun depan.

Spesifikasi teknisnya mengagumkan. Mesinnya V8 4,4 liter yang diambil dari keluarga mesin S68. Lalu ditambahkan sistem Plug-in Hybrid dengan dinamo listrik berkekuatan 193 hp. Menurut data spek, total daya yang dihasilkan adalah 653 hp. Disalurkan ke keempat roda dengan pelek 21 inci, melalui transmisi 8-speed. Soal pelek, tersedia juga opsi ukuran 22 dan 23 inci

Menurut BMW M, kecerdasan pengaturan kinerja antara mesin S68 dan sistem hybrid di atas, menegaskan kalau mobil ini layak dapat logo M. Menurut kami, dari besaran daya dan kemampuan saja sudah cukup terlihat. Akselerasi 0-100 km/jam diraih dalam 4,3 detik. Ini memang wilayahnya BMW M.

Untuk mengimbangi, kestabilannya didukung oleh suspensi yang khusus dibuat untuk XM. Dibekali dengan suspensi adaptif, M Professional. Suspensi ini mampu memberikan pilihan yang luas untuk mengakomodir kenyamanan, kecepatan, atau sekaligus keduanya. Dua hal yang menonjol, ada damper yang dikendalikan secara elektronis melalui motor 48V. Juga active roll control untuk mengurangi gejala limbung. Kalau merasa tidak pas dengan pengaturan bawaan, bisa disesuaikan sendiri melalui menu M Setup yang dioperasikan dari konsol tengah di kabin.

Interior Unik

Tidak kalah keren adalah interiornya. Kabin didesain untuk mengakomodir pengalaman berkendara aktif yang menyenangkan. Karena mobilnya besar, tentu ruang dalam terasa lega. Kelengkapan standarnya termasuk jok depan M berbentuk bucket seats dengan pengaturan elektrik dan terbungkus kulit, pastinya. Setirnya juga kulit. Dibuat khusus untuk XM dan tidak ada di model BMW lain.

Kelegaan dan kualitas kursi yang diberikan di bagian belakang menjadikan area ini seperti lounge mewah. Bahkan pola jahitannya pun unik. Pelapis plafon juga menarik dengan pola prisma 3D. Kenyamanan lain didukung oleh 20 speaker dan amplifier 1.500 watt, yang didesain oleh Bowers & Wilkins. Soal bagian interior ini, kami sempat mewawancarai DR. Joachim Post Member of the Board of Management of BMW AG. Akan ada di artikel berikutnya.

Om Mobi

 

BMW XM Hadir, Lamborghini Urus dan Porsche Cayenne Turbo S E-Hybrid Jadi Risau

BMW XM versi produksi banyak mencomot elemen desain dari Concept XM.

Berselang sehari setelah kemunculan BMW X1, sosok versi produksi dari model SUV plug-in hybrid terbaru BMW XM yang menjadi kado perayaan 50 tahun lahirnya divisi BMW Motorsport akhirnya terkuak.

Selain menjadi rival bagi Lamborghini Urus, Porsche Cayenne Turbo S E-Hybrid dan Aston Martin DBX 707, BMW XM menjadi mobil plug-in hybrid berperforma tinggi dengan ukuran terbesar yang pernah dibuat BMW M Division.

Untuk performanya, BMW membekalkan mesin 4.4-liter V8 twin-turbocharged (berbasis seri mesin S68) bertenaga 483 hp dengan torsi maksimum 650 Nm. Hantaran tenaga mesin ini dipadukan dengan sistem hybrid motor listrik berdaya 145kW (setara 194,5 hp) dan torsi maksimum 280 Nm dengan pasokan listrik dari baterai berdaya 25.7 kWh. Perpaduan sistem plug-in hybrid ini sanggup menghasilkan total output daya sebesar 653 hp dan torsi maksimum 800 Nm. Mencekam…

Berbekal transmisi otomatis 8-speed, gerak akselerasi 0-100 km/jam hanya butuh waktu 4,3 detik bagi SUV ini. Sedangkan kecepatan maksimum dipatok di angka 270 km/jam. Pada mode EV, XM sanggup menjelajah jarak antara 82 hingga 88 km.

Mesin bertorsi monster

Model BMW XM yang hadir saat ini masih akan ditambah dengan varian BMW XM LABEL RED. Versi XM dengan output performa yang lebih perkasa dan akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2023 mendatang. Keperkasaannya berasal dari perpaduan mesin bensin 4.4-liter twin turbocharged V8 dan sistem plug-in hybrid yang diusung XM LABEL RED dan diklaim mampu memuntahkan tenaga maksimum sebesar 748 hp dengan torsi monster 1.000 Nm.

Tampilan eksterior XM versi produksi banyak mencuplik elemen desain dari Concept XM. Grille model ginjal berukuran besar yang dihiasi iluminasi LED, dan headlamp pun identik dengan model 7-Series dan X7 terbaru. Dengan dimensi (PxLxT) 5110 mm × 2005 mm ×1755 mm, wheelbase 3105mm, XM nyaris seukuran BMW X7, namun dengan garis atap lebih rendah. Meski begitu, tampilan air intake di bagian depan dan desain lampu belakang LED mengalami perubahan dari versi konsepnya.

Pun demikian, sebagian besar tampilan body XM dari depan hingga buritan tak jauh berbeda dari Concept XM. Sebagai penopang body, XM dibekali dengan velg standar berukuran 21- inci dan paket opsional dengan velg alloy 23-inci yang dibalut ban Michelin berukuran 275/45 (depan) dan 315/40 (belakang).

XM juga dibekali sistem penggerak AWD terbaru, M xDrive dengan perangkat kontrol traksi, pembagi torsi variabel serta electronic locking rear differential yang khusus dirancang untuk mengakomodir sistem plug-in hybrid. BMW M juga membekalkan sistem anti-roll aktif yang dilengkapi motor listrik 48V. Piranti suspensi adaptif dan fitur teknologi rear-wheel steering juga dibekalkan pada XM.

Di area interior, tampilan dashboard XM tak jauh berbeda dari X7 teranyar. Desain dasbor Curved pada BMW XM dilengkapi dengan dua buah layar digital; sebuah layar digital 12.3-inci berfungsi sebagai panel instrumen dan sebuah touchscreen berukuran 14.9-inci menjadi penampil sistem infotainment iDrive 8 dengan pengendali iDrive Controller.

Tersedia sistem audio kelas premium

Kemasan interior BMW XM tersedia dalam beragam pilihan, mulai dari Nappa leather hingga balutan kulit Alcantara dengan ‘vintage aged look’. Pada baris bangku kedua yang disebut sebagai ‘M Lounge’ tampil dengan desain bangku yang melebar hingga ke pilar pintu. Sementara, sistem tata suara pada kabin XM dipercayakan kepada Harman Kardon Surround Sound sebagai fitur standar. Tersedia pula paket opsional Bowers & Wilkins Diamond Surround Sound System dengan amplifier berdaya 1.500-watt.

Fitur teknologi bantu berkendara yang dibekalkan pada XM terbilang paling lengkap dan mutakhir. Mulai dari Autonomous Emergency Braking, Adaptive Cruise Control, Lane Centring Assist, dan Front and Rear Cross-traffic Alert yang menjadi fitur standarnya.

BMW XM akan mulai diproduksi di Spartanburg, AS pada Desember 2022 dan mulai tersedia di pasar global paling cepat pada awal tahun depan dengan harga jual mulai dari $297.900. Barang tentu, para pecinta SUV BMW di Tanah Air tentu sudah tak sabar menanti kehadiran BMW XM di Indonesia, termasuk kami!

Rizky Vox