harga tiket giias 2025

Harga Tiket GIIAS 2025 Cuma Rp 50 Ribu, Banyak Mobil Baru dan Bisa Test Drive!

Harga tiket GIIAS 2025 cuma Rp 50 ribu untuk weekdays dan Rp 100 ribu untuk weekend. Tiket tersebut bisa dibeli melalui onlen Auto360.

Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 akan diselenggarakan pada 24 Juli hingga 3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang, dan akan menghadirkan beragam inovasi otomotif terkini dari berbagai merek dunia.

Berikut daftar tiket Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025:

Weekdays

  • Onlen: Rp 50.000
  • Onsite: Rp 100.000
  • VIP: Rp 250.000.

Weekend

  • Onlen: Rp 100.000
  • Onsite: Rp 125.000
  • VIP: Rp 300.000.

“Berdasarkan informasi terkahir, akan ada lebih dari 40 model kendaraan yang dijadwalkan untuk diluncurkan di GIIAS 2025. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya GIIAS sebagai panggung utama industri otomotif untuk memperkenalkan inovasi mereka kepada publik,” ujar Rizwan Alamsjah, Ketua III Gaikindo (15/7).

Peserta GIIAS 2025:

  1. Volvo
  2. Aletra
  3. Astra Financial
  4. Hino
  5. Fuso
  6. UD Trucks
  7. Isuzu
  8. DFSK
  9. Seres
  10. Subaru
  11. Hyundai
  12. Jaecoo
  13. Vinfast
  14. Jetour
  15. Maxus
  16. KIA
  17. GWM
  18. XPENG
  19. Jeep
  20. Citroen
  21. Mercedes-Benz
  22. Nissan
  23. Audi
  24. Volkswagen
  25. GAC Aion
  26. Polytron
  27. Geely
  28. Ford
  29. BMW
  30. Mini Cooper
  31. Toyota
  32. Baic
  33. Honda
  34. Lexus
  35. Pertamina
  36. Daihatsu
  37. Mazda
  38. Chery
  39. Suzuki
  40. MG
  41. Wuling
  42. Mitsubishi
  43. BYD
  44. Laksana
  45. New Armada
  46. Tentrem
  47. Adiputro
  48. Piaggio
  49. Vespa
  50. Aprilia
  51. Motoguzzi
  52. NUV
  53. Wedison EV
  54. KUPPRUM
  55. Scomadi
  56. U-Winfly
  57. ALVA
  58. Pasific & Exotic
  59. Royal Enfield, dan beberapa brand terkenal lain seperti produk aftermarket, lembaga pembiayaan.

GIIAS 2025 The Series Hadir di 5 Kota

harga tiket giias 2025

Harga tiket GIIAS 2025 cuma Rp 50 ribu untuk weekdays dan Rp 100 ribu untuk weekend. Pameran ini juga hadir di kota besar lain.

Setelah pameran di BSD Tangerang, GIIAS The Series akan dilanjutkan ke sejumlah kota. Rangkaian kedua akan dimulai dengan GIIAS Surabaya, yang akan diselenggarakan pada 27-31 Agustus 2025 di Grand City Convex, Surabaya.

Selanjutnya, GIIAS Semarang akan berlangsung pada 24-28 September 2025 di Muladi Dome, Semarang, dan GIIAS Bandung akan dilaksanakan pada 1-5 Oktober 2025 di Sudirman Grand Ballroom, Bandung.

Seri Pameran ini akan ditutup dengan GIIAS Makassar pada 5-9 November 2025 di Sumarecon Mutiara Makassar, yang kembali hadir setelah terakhir kali diselenggarakan pada 2019.

penjualan mobil bulan juni 2025

Penjualan Mobil Bulan Juni 2025 Lesu, Cuma Honda dan Mitsubishi Yang Sumringah

Berikut informasi data penjualan mobil bulan Juni 2025 dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO). Berdasarkan data tersebut, hanya Honda dan Mitsubishi yang megngalami kenaikan.

GAIKINDO telah membukukan catatan penjualan mobil secara nasional bulan Juni 2025. Dari semua brand yang ada, hampir semua mengalami penurunan. Seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki dan merek lain.

Kalau ditotal, penjualan mobil nasional bulan Juni 2025 hanya mencapai 57.761 unit. Terjadi penurunan sebanyak 2.851 unit atau 4,71% dibandingkan penjualan Mei 2025 yang mencapai 60.612 unit.

Ironis, penjualan mobil sempat naik di bulan Mei 2025 jadi 60.612 unit dari bulan April 2025 yang tercatat 51.205 unit.

Penjualan mobil bulan Juni 2025 turun cukup drastis, drop di angka 16.854 unit atau 22,59%. Secara total, penjualan mobil di paruh pertama tahun 2025 tercatat sebanyak 374.741 unit.

Angka tersebut ambruk 35.279 unit atau 8,60% dibandingkan periode sama tahun 2024 yang membukukan penjualan sebanyak 410.020 unit.

Data dari GAIKINDO menunjukan, penjualan mobil nasional secara bulanan sejak awal 2025 hanya 2 kali mampu menembus angka 70 ribu unit. Yaitu di bulan Februari sejumlah 72.336 unit. Ini adalah penjualan tertinggi sejak awal 2025. Dan pada bulan Maret 2025 dengan angka penjualan 70.895 unit.

Beda dengan penjualan bulanan di periode Januari-Juni 2024, yang berulang kali tembus angka 70.000 unit. Hanya bulan Januari dan April yang ada di bawah unit 70.000 unit.

Daftar Penjualan Mobil Bulan Juni 2025

penjualan mobil bulan juni 2025

Berikut data penjualan mobil bulan Juni 2025 dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) yang dilansir dari PT Astra International.

  • Toyota+Lexus: 18.038 unit
  • Daihatsu: 9.356 unit
  • Isuzu: 1.825 unit
  • UD Truks: 146 unit
  • Mitsubishi: 7.309 unit
  • Honda: 4.179 unit
  • Suzuki: 4.940 unit
  • Hyundai: 973 unit
  • Wuling: 657 unit
  • Chery: 2.271 unit
  • BYD+Denza: 3.847 unit
  • Others: 4.220 unit
  • Mobil jenis LCGC: 8.300 unit

Jika dilihat dari angka di atas, memang hanya Honda dan Mitsubishi yang mengalami kenaikan jika dibandingkan bulan Mei 2024. Namun begitu, brand Toyota masih mendominasi diantara merek lainnya.

Berikut penjualan mobil bulan Mei 2025:

  • Toyota+Lexus: 21.241 unit
  • Daihatsu: 11.166 unit
  • Isuzu: 1.904 unit
  • UD Truks: 169 unit
  • Mitsubishi: 6.723 unit
  • Honda: 3.166 unit
  • Suzuki: 3.921 unit
  • Hyundai: 1.650 unit
  • Wuling: 1.566 unit
  • Chery: 1.993 unit
  • BYD+Denza: 3.429 unit
  • Others: 3.684 unit
  • Mobil jenis LCGC: 9.321 unit

Untuk informasi otomotif menarik lain simak terus motomobinews.id dan untuk melihat review mobil dan sepeda motor bisa mengunjungi chanel youtube motomobitv.

Pajak kendaran di Indonesia

Pajak Jadi Salah Satu Penyebab Penjualan Mobil Baru Nyungsep

Mahalnya pajak kendaraan di Indonesia menjadi salah satu penyebab penjualan mobil baru turun. Hal ini diungkapkan oleh salah satu petinggi Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).

“Penjualan mobil terkendala di pajak, lantaran berkontribusi 50 persen. Padahal, di Malaysia yang PDB per kapita lebih tinggi dari Indonesia hanya 30 persen. Pajak tahunan di Indonesia juga lebih mahal dari Malaysia,” jelas Kukuh Kumara selaku Sekertaris Jenderal Gaikindo (19/5).

Kukuh juga mengatakan bahwasanya tidak semua jenis kendaraan bermotor dikategorikan sebagai pajak barang mewah.

“Pemerintah perlu mempertimbangkan fakta bahwa mobil di harga tertentu bukan lagi barang mewah, melainkan dipakai untuk mencari nafkah. Dengan begini, pengenaan PPnBM ke mobil-mobil tertentu bisa dikaji ulang,” imbuhnya.

Indonesia Mengalami Krisis Otomotif

Pajak kendaran di Indonesia

Mahalnya pajak kendaraan di Indonesia menjadi salah satu penyebab penjualan mobil baru turun. Senada dengan Kukuh, Riyanto selaku Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia mengungkapkan bahwasanya saat ini Indonesia sedang mengalami krisis otomotif.

Riyanto menyatakan, industri mobil mengalami resesi, lantaran penjualan turun dalam dua tahun beruntun. Ironisnya, tahun ini berlaku opsen pajak di beberapa daerah.

“Jadi, ibaratnya industri mobil sudah jatuh tertimpa tangga. Oleh sebab itu, industri mobil, terutama ICE yang stagnan membutuhkan insentif,” kata dia.

Riyanto menyatakan, pemberian insentif berkorelasi kuat dengan penjualan. Contohnya, dengan model regresi, penjualan BEV yang mendapatkan insentif 57 persen lebih tinggi dibandingkan yang tidak.

Oleh sebab itu, dia mengatakan, waktunya pemerintah memperluas insentif pajak, seperti PPN DTP ke mobil ICE, LCGC, hingga hybrid, dengan patokan emisi. Sebab, faktanya, emisi BEV berdasarkan metode well to wheel tidak lebih rendah dari hybrid.

Dia yakin, efek insentif LCGC, HEV, dan ICE lebih besar ke ekonomi dibandingkan BEV. Saat ini, BEV menghadapi tantangan berupa kecemasan jarak tempuh dan keterbatasan infrastruktur SPKLU.

Hal ini, kata dia, membuat BEV lebih diburu pemilik mobil kedua dan ketiga, bukan mobil pertama. Sebaliknya, mobil ICE, LCGC, dan HEV berpeluang menjadi mobil pertama, karena tak menghadapi tantangan tersebut.

“Dalam jangka pendek, perlu kebijakan fiskal seperti saat pandemi, entah itu diskon PPN atau PPnBM untuk menyelamatkan industri dari krisis. Hal yang penting adalah harga kendaraan turun,” imbuh Riyanto.

“Dalam jangka panjang, pemerintah perlu membuat kajian untuk menemukan tarif pajak ideal dari sisi industri dan negara. Intinya, jangan sampai industri dan masyarakat terbebani pajak yang kini 40% lebih. Tarif ini perlu dikurangi, mestinya pemerintah tak perlu takut rugi ketika memberikan pajak ke industri mobil. Sebab, dampak ekonomi insentif ini sangat besar.”

Hitungan Riyanto, pemberian insentif PPnBM 0% dapat menyumbangkan PDB 0,8% dan tambahan tenega kerja di otomotif 23 ribu dan dalam perekonomian (multiplier) 47 ribu orang.

Penjualan mobil bulan maret 2025

Meski Penjualan Mobil Bulan Maret 2025 Belum Klimaks, Toyota Masih Menjadi Juaranya

Dilansir dari laman Gaikindo, total penjualan mobil secara wholesales pada Maret 2025 mencapai 70.892 unit atau mengalami penurunan sebesar 5,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya (Maret 2024) sebanyak 74.720 unit.

Kemudian, apabila lebih spesifik dilihat dari bulanan, penjualan mobil secara wholesales turun dua persen menjadi 70.892 unit pada Maret 2025, dibandingkan penjualan Februari 2025 sebanyak 72.336 unit.

Bicara target di tahun 2025, Gaikindo mematok 900 ribu unit, turun dari target sebelumnya sebesar 1 juta unit. Hal ini disebabkan kondisi ekonomi global dan nasional yang masih belum stabil.

“Ya, kami berharap proyeksi kami kurang lebih 900.000, karena tahun lalu 865.000. Tahun ini ada kenaikan sedikit, sampai 900.000 kalau bisa tercapai, kita juga senang semuanya. Kalau bisa lebih tinggi, lebih bagus lagi,” jelas Jongkie Sugiarto selaku Ketua 1 Gaikindo (15/4).

Group Astra Masih Mendominasi 

Penjualan mobil bulan maret 2025

Penjualan mobil di bulan Maret 2025 masih belum maksimal. Meski begitu, Astra Group masih mendominasi dengan Toyota (22.476 unit) dan Daihatsu (13.057 unit).

Selanjutnya, posisi selanjutnya diisi oleh Honda dengan raihan angka 6.303 unit, Mitsubishi Motors 5.769 unit, dan Suzuki 4.442. unit. Berikut daftar 10 besar penjualan mobil di bulan Maret 2025:

  1. Toyota : 22.476 unit
  2. Daihatsu : 13.057 unit
  3. Honda : 6.303 unit
  4. Mitsubishi Motors : 5.769 unit
  5. Suzuki : 4.442 unit
  6. Hyundai – HMID : 2.424 unit
  7. Isuzu : 1.802 unit
  8. Mitsubishi Fuso : 1.604 unit
  9. BYD : 3.205 unit
  10. Wuling : 1.850 unit.

Waspadai Perang Dagang Cina-Amerika

Penjualan mobil bulan maret 2025

Menyikapi perang dagang antara Amerika dan Cina, Gaikindo menyatakan industri otomotif nasional saat ini tak berdampak langsung. Utamanya dari tarif resiprokal Presiden Donald Trump. Namun begitu, efek untuk industri di Indonesia adalah pelemahan kurs Rupiah.

Dampak tersebut dikhawatirkan mempengaruhi sektor lain di industri otomotif, seperti komponen dengan teknologi tinggi.

Sebagai informasi, Indonesia termasuk negara eksportir produk otomotif CBU ke beberapa negara tujuan di benua Amerika, diantaranya Amerika Selatan seperti Meksiko dan Amerika Tengah, Uruguay, Panama, Chile.

Pentingkah Target Penjualan vs Insentif Dalam Industri Otomotif?

Saat ini konsumen dari kalangan ekonomi kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan. Hal tersebut menurut kacamata para pengamat dan produsen otomotif berdampak pada pencapaian target penjualan kendaraan bermotor. Pasalnya, kalangan ini adalah pangsa pasar terbesar pembeli kendaraan bermotor di Indonesia.

Dengan jumlah penduduk 283 juta jiwa, Indonesia menempati peringkat ke-4 dunia. Penduduk dengan taraf ekonomi kelas menengah di tahun 2024 berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) mencapai 47,85 juta. Penurunannya signifikan dibanding tahun 2019 yang jumlahnya tercatat 57 juta.

Menurut para pakar otomotif, secara tidak langsung hal ini dianggap sebagai salah satu penyebab pencapaian penjualan kendaraan stagnan di kisaran 1 juta unit selama 2014-2023, bahkan drop pada 2024.

Urgentkah Tembus Jutaan Unit Pertahun?

Target penjualan kendaraan bermotor yang dicanangkan GAIKINDO di awal 2024 adalah 1,1 juta unit. Namun karena kondisi daya beli masyarakat ditengarai menurun drastis, target pun direvisi menjadi 850 ribu unit.

Sementara itu, target penjualan yang dicanangkan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) untuk tahun 2024 adalah 6,2-6,5 juta unit sepeda motor.

Populasi kendaraan bermotor di Indonesia pun tak kalah banyaknya. Per Agustus 2024 berdasarkan data Korlantas Polri, totalnya mencapai 164.136.793 unit. Jumlahnya pun terus meningkat setiap bulannya.

Populasi terbesar dengan porsi 83 persen adalah sepeda motor. Dari total jumlah kendaraan bermotor yang ada saat ini baik R2 maupun R4, 60 persen terkonsentrasi di pulau Jawa.

Seberapa urgentkah produsen otomotif di Tanah Air yang tergabung dalam GAIKINDO maupun AISI harus keukeuh berupaya menembus target penjualan jutaan unit?

Perlukah Industri Otomotif Mendapat Insentif?

Kondisi perekonomian dan daya beli masyarakat Indonesia saat ini dianggap sedang tidak baik-baik saja. Seiring adanya tantangan yang dihadapi, muncul kebijakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen. Ditambah lagi, opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) serta bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) pun sudah mulai diterapkan.

Para produsen kendaraan bermotor pun berharap ada kebijakan insentif tambahan agar penjualan di tahun 2025 tidak anjlok.

Dari sisi GAIKINDO, penjualan kendaraan bermotor di tahun 2025 dikhawatirkan akan anjlok dibawah 800 ribu unit jika tidak ada kebijakan insentif. Berkaca pada periode 2024, angka penjualan kendaraan hanya mencapai 865.723 unit. Turun sekira 13,9 persen dari periode tahun sebelumnya yang mencapai 1.005.802 unit.

Dengan skenario tambahan insentif, geliat pasar kendaraan bermotor bisa lebih luwes dengan estimasi penjualan 850-900 ribu unit di akhir periode tahun 2025.

Diskon Tiga Persen

Sebenarnya pemerintah telah merilis kebijakan insentif diskon sebesar tiga persen untuk bea pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil hybrid. Insentif PPN DTP untuk mobil listrik pun telah diberikan dengan besaran 10 persen ditanggung pemerintah.

Namun bagi pihak produsen, insentif tersebut dinilai masih belum memadai. Pasalnya, porsi pasar segmen kendaran hybrid terbilang kecil. Pada periode 2023, penjualan mobil hybrid hanya sebanyak 54.179 unit atau sekira 5,4 persen dari total penjualan kendaraan yang tercatat di GAIKINDO pada periode tersebut. Pada periode 2024 pun meskipun naik, hanya menempati porsi sekira 6,3 persen. Jadi sangat kecil sekali.

Sebagai alternatif, pihak produsen pun mengajukan sejumlah skenario insentif tambahan kepada pemerintah. Mulai dari insentif diskon PPnBM untuk mobil 4×2 rakitan lokal, diskon pajak untuk pembeli pertama, serta insentif untuk pabrikan yang melakukan lokalisasi dan kegiatan riset dan pengembangan (litbang).

Dapat dimaklumi, mobil berpenggerak 4×2 porsi kue pasarnya paling besar. Angka penjualan segmen 4×2 periode Januari-September 2024 mencapai 633.218 unit atau sekira 73 persen dari total penjualan kendaraan selama periode 2024. Jadi sudah jelas arahnya…

Perpanjangan tenor angsuran kredit kendaraan bermotor dari 3-5 tahun menjadi 7-8 tahun juga jadi alternatif untuk bisa menstimulus minat dan daya beli konsumen. Dengan skema ini, pendapatan minimum yang diperlukan untuk bisa mengambil kredit angsuran mobil lebih kecil sekira 19-25 persen dibandingkan tenor lima tahun.

Mesti Jalin Perjanjian FTA

Peningkatan ekspor mobil dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) nasional pun perlu ditingkatkan. Tentunya perlu upaya ekstra dari pemerintah untuk menjalin perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan beberapa negara.

Pemerintah, pihak industri dan juga DPR nampaknya perlu duduk bersama untuk membahas banyak hal berkaitan masa depan industri otomotif dan implikasi dari pertumbuhan pasar otomotif di Tanah Air.

Pihak produsen otomotif juga harus bisa lebih arif dan bijaksana. Konsumen jangan hanya menjadi santapan untuk mencapai ambisi target penjualan kendaraan yang masif agar profit bisnis bisa terus mengalir.

Industri otomotif memang penting, tapi seberapa penting bila dibandingkan dengan sektor penopang perekonomian yang lain?

GAIKINDO: PPN 12 Persen Tidak Terlalu Berpengaruh

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) tetap optimis indsutri otomotif akan tumbuh untuk tahun 2025. Meskipun mobil adalah salah satu barang yang diganjar PPN 12 persen.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Gaikindo, Jongkie Sugiarto kepada Antara (06/01). “Sejak dari dulu kenaikan PPN juga sudah terjadi. Semula dari 10 persen, lalu 11 persen menjadi 12 persen.”

Mantan petinggi Hyundai di Indonesia ini juga menambahkan kalau pertumbuhan indsutri otomotif di Indonesia tetap berjalan di koridornya, karena kenaikan pajak seperti itu hal yang lumrah.

Meski ada PPN 12 persen, salah satu yang mendorong optimisme juga karena ada insentif untuk mobil berpenggerak hybrid sebesar tiga persen, mulai tahun ini. Langkah yang diambil untuk mendukung langkah menuju ntetralitas karbon di 2060. Gaikindo juga meyakini industri ini akan tumbuh karena ada campur tangan penyelenggara negara.

Kebijakan PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) 10 persen juga masih berjalan untuk kendaraan listrik berbasis baterai yang dirakit di Indonesia. Selain itu, untuk mobil listrik yang diimpor utuh maupun CKD, ada PPnBM DTP 15 persen. Belum lagi bebas bea masuk untuk impor mobil listrik. Hal-hal seperti ini sangat diapresiasi oleh Gaikindo.

Namun tentunya Gaikindo juga tidak bisa terlena oleh insentif dari pemerintah. Yannes Martinus Pasaribu, akademisi ITB dan juga pakar otomotif mendorong Gaikindo supaya aktif mensosialisasikan manfaat kendaraan ramah lingkungan kepada masyarakat. Sekaligus memperbanyak model BEV maupun HEV.

Pameran GJAW 2024 Tembus Target Lebih Dari 100 Ribu Pengunjung

Pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 baru saja usai. Event yang diselenggarakan pada 22 November-1 Desember di ICE BSD, Tangerang, Banten ini bekerja sama dengan MUF (Mandiri Utama Finance).

Tak ada yang menduga jika format baru event GJAW tahun ini membuahkan hasil yang sangat menggembirakan. Hingga tanggal 29 November 2024 tercatat telah tembus lebih dari 100 ribu pengunjung yang menyambangi GJAW 2024. Tentunya capaian angka tersebut bakal lebih tinggi lagi jika dihitung hingga acara resmi ditutup pada 1 Desember 2024 kemarin.

“Jelang akhir pekan jumlah pengunjung sudah lebih dari 100 ribu orang. Berarti melebihi penyelenggaraan sebelumnya yang sekitar 80 ribu pengunjung,” ungkap Rizwan Alamsjah, Ketua III Gaikindo di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (30/11).

Meningkatnya jumlah pengunjung GJAW tahun ini dibandingkan tahun lalu tak lepas dari beberapa faktor. Lokasi GJAW 2024 yaitu ICE BSD, Tangerang arealnya lebih luas dibandingkan di JCC Senayan, Jakarta.

Di ICE BSD area pamer terdiri dari 6 hall utama dengan area test drive yang lebih leluasa. Beragam produk dari puluhan merek kendaraan dan industri pendukung lainnya membuat event GJAW 2024 kian meriah. Ditambah lagi dengan kehadiran brand baru seperti Aletra, Maxus dan Zeekr.

Fasilitas pendukung di GJAW 2024 pun tampak lebih lengkap dan program acaranya lebih meriah. Faktor lain yang turut mendukung antusiasme para pengunjung antara lain sponsor utama yakni MUF, yang menawarkan beragam program untuk memudahkan konsumen saat bertransaksi.

Capai Target?

Hanya saja untuk saat ini pihak Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) belum mengungkapkan jumlah transaksi sepanjang GJAW 2024.

Capaian yang ditargetkan penyelenggara untuk GJAW 2024 masih seperti tahun lalu. Penjualan diharapkan tembus angka 6.000 unit kendaraan dengan nominal transaksi di kisaran Rp 2 triliun.

Berkaca dari hasil penyelenggaraan tahun ini, pihak penyelenggara berharap tahun depan dapat kembali menggelar GJAW di ICE BSD dan waktunya pun jelang akhir tahun.

“GJAW akan digelar lagi akhir tahun depan dengan lokasi yang sama. Tahun ini di ICE BSD, ada 6 hall. Mudah-mudahan tahun depan pesertanya bertambah, sehingga acara makin meriah,” papar Rizwan Alamsjah pada acara penutupan GJAW 2024.

Ford Everest tampil di GJAW 2024

Ford Boyong Tiga Mobil Baru Untuk Pameran di GJAW 2024

Ford memastikan keikut sertaan mereka dalam ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang akan berlangsung 22 November-1 Desember di ICE BSD. Mereka menyiapkan tiga mobil yang akan jadi andalan di acara otomotif akhir tahun tersebut.

Di bawah kendali PT RMA Indonesia, pabrikan Amerika ini akan menampilkan Ford Everest paling baru, double cabin Ranger Wildtrak dan Ranger Raptor di GJAW 2024.

Menurut keterangan resmi RMA Indonesia, mobil-mobil ini dilengkapi teknologi terkini. Hadir untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia. Ini merupakan bukti nyata komitmen Ford terhadap inovasi dan kepuasan pelanggan.

“Kehadiran kami pada ajang otomotif nasional, GJAW 2024 merupakan bentuk komitmen bahwa Ford dan RMA Indonesia secara konsisten terus fokus pada perkembangan pasar otomotif Indonesia,” kata Toto Suharto, Country Manager RMA Indonesia.

“Itu dibuktikan dengan bakal munculnya tiga model andalan yakni Next-Gen Ford Everest, Next-Gen Ford Ranger Wildtrak, dan Next-Gen Ford Ranger Raptor pada ajang tersebut. kami harap dapat memperluas kesempatan bagi para pecinta Ford di Indonesia untuk mendapatkan produk terbaru Ford,” tambahnya.

Selain itu, selama GJAW 2024 tersebut, Ford juga menggelar berbagai promo pembelian dan kegiatan di booth mereka. Kalau Anda penasaran silahkan mampir ke booth Ford di hall 5 ICE BSD. Untuk yang mau beli, tersedia unit yang bisa dicoba di area test drive GJAW.

Untuk informasi, tentunya Anda perlu tiket untuk masuk. Harganya tidak mahal. Tiket hari biasa dijual dengan harga Rp 40.000, akhir pekan Rp 70.000. Bisa dibeli melalui aplikasi Auto360. Mau beli langsung di ICE juga bisa, harganya Rp 50.000 untuk hari biasa, dan Rp 80.000 untuk weekend.

GIIAS Bandung 2024 Suguhkan Teknologi Otomotif Masa Depan

GIIAS Bandung 2024 resmi dibuka hari ini (25/09/2024), dan berlangsung selama lima hari, di Sudirman Grand Ballroom, Bandung. GIIAS Bandung 2024 janjikan keseruan, model dan teknologi otomotif terbaru. Sebab GIIAS Bandung 2024 menjadi ajang untuk memperkenalkan inovasi dan model terbaru. Termasuk menjadi dorongan bagi pertumbuhan industri otomotif di provinsi Jawa Barat.

“Semangat pasar harus terus dijaga, oleh karena itu keberhasilan pameran otomotif menjadi salah satu sinyal positif pertumbuhan industri,” ujar Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo. Area pameran seluas lebih dari delapan ribu meter persegi, mendorong peserta tampil kreatif dan maksimal.

Ada 19 brand kendaraan global yang berpartisipasi pada GIIAS Bandung 2024. Semuanya memboyong produk terbaru dan terbaik, khusus untuk masyarakat Jawa Barat. Penyelenggaraan GIIAS Bandung 2024 ini merupakan bukti komitmen industri otomotif Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor alat transportasi dan kendaraan bermotor.

Pameran ini menunjukkan kemajuan teknologi otomotif yang semakin ramah lingkungan dan efisien. Tak ketinggalan menjadi kesempatan penting bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan dan Mahasiswa, untuk memperluas wawasan serta teknologi otomotif.

“Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat selalu mendukung setiap upaya peningkatan standar keselamatan, inovasi teknologi, serta efisiensi energi. Karena sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan memperbaiki kualitas udara,” kata Risyapudin Nursin, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI.

“Dukungan maksimal dari beragam kendaraan bermotor di GIIAS Bandung 2024, menjadikannya platform efektif untuk memperkenalkan model dan teknologi terbaru. Gaikindo akan kembali menyusun strategi untuk mengakomodir kebutuhan para peserta, dan memastikan gelaran ini dapat terus berkembang,” jelas Nangoi.

Free Shuttle Supaya Mudah Kunjungi GIIAS 2024

Tak lama lagi pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 bakal digelar. Pihak penyelenggara sudah mempersiapkan berbagai fasilitas untuk memudahkan pengunjung selama pameran berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City. Salah satunya ialah layanan free shuttle.

Tahun ini akan menjadi penyelenggaran pameran GIIAS dengan total kepesertaan terlengkap dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, total ada 55 merek kendaraan yang berpartisipasi.

Untuk mempermudah pengunjung hadir ke GIIAS 2024, panitia mempersiapkan fasilitas pembelian tiket di dua platform tiket yang dapat dipilih. Pembelian tiket secara online tersedia di aplikasi Auto360. GIIAS 2024 juga menyediakan penjualan tiket masuk secara onsite pada area pameran.

Pengunjung GIIAS 2024 tidak perlu khawatir akan akses parkir, karena disediakan fasilitas area parkir khusus untuk para pengunjung. Sebanyak enam kantong parkir di sekitar area venue GIIAS 2024, disiapkan guna memberikan kemudahan dan kenyamanan para pengunjung.

”Selain area Basement dan Outdoor Hall 10 ICE BSD, kami siapkan enam kantong parkir lain di sekitaran ICE BSD City sehingga pengunjung tidak akan kesulitan mencari parkir untuk mengunjungi GIIAS,” kata Sri Vista Limbong, Project Director GIIAS 2024.

Puluhan armada free shuttle alias layanan bus gratis, siap mengantar dan menjemput para pengunjung di AEON Mall BSD, Bintaro Xchange, The Breeze, Edutown 2, Stasiun Rawa Buntu, dan Pasar Intermoda. Mulai pukul 10.00 WIB, hingga pukul 21.00 WIB.

Selain itu, bagi pengunjung yang ingin datang ke GIIAS tanpa membawa kendaraan, dapat memanfaatkan promo GRABGIIAS dengan diskon 50 persen untuk pengguna GrabCar maupun GrabBike.

Tidak Tanggung-tanggung, Ada 55 Brand Nongol di GIIAS 2024

Penggemar otomotif Tanah Air harus bersiap, karena dalam satu bulan ke depan bakal digelar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Pameran otomotif tahunan ini masih diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. Kali ini berlangsung selama 18-28 Juli 2024 dan mengisi seluruh hall, termasuk ada area tambahan.

“Industri kendaraan bermotor Indonesia masih terus tumbuh dengan perkembangan merata. Berbagai merek kendaraan bermotor global yang hadir di Indonesia. Tidak hanya memanfaatkan pasar, namun juga berinvestasi dan membangun basis produksinya,” kata Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Kondisi tersebut tentu membawa pengaruh positif bagi penyelenggaraan pameran otomotif di Indonesia. Hebatnya, GIIAS terus berkembang di setiap penyelenggaraannya, sedangkan tren berbeda ditunjukkan penyelenggaraan pameran otomotif dunia. Terlebih pasca pandemi COVID-19, mulai terlihat angka penurunan di sejumlah pameran otomotif dunia.

GIIAS yang masih terus berkembang, dianggap menjadi salah satu pameran otomotif terbesar dunia, di luar penyelenggaraan pameran otomotif di Cina.

“Pasar otomotif Indonesia yang sangat potensial, masih terus berkembang menjadi inkubator bisnis bagi berbagai merek global kendaraan bermotor,” imbuh Yohannes Nangoi.

GIIAS 2024 jadi pameran otomotif dengan luasan terbesar dan jumlah merek peserta kendaraan bermotor terbanyak sepanjang catatan penyelenggaraan pameran Gaikindo.

“GIIAS kembali memecahkan rekor, saat ini total 55 merek kendaraan bermotor telah bergabung pada penyelenggaraan tahun ini,” ungkap Rizwan Alamsjah, Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo.

Dengan penambahan luasan area pameran dan begitu banyak peserta, bisa dipastikan kalau GIIAS 2024 bakal berbeda dari semua gelaran sebelumnya.

Selain berbagai peluncuran model kendaraan terbaru, ada pula penampilan kendaraan konsep yang istimewa. Setidaknya, total ada lebih dari 40 kendaraan yang menguak tabirnya di GIIAS 2024 nanti.

GIIAS 2024

GIIAS 2024 Jadi Yang Terbesar Sepanjang Sejarahnya

Gaikindo Indonesia International Auto Show 2024 (GIIAS 2024) akan kembali digelar pada 18-28 Juli 2024 mendatang. Selain lebih cepat satu bulan dari biasanya, event otomotif ini akan menempati 11 hall di gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Kabupaten Tangerang.

Makin banyaknya merek baru yang ikut dalam pameran ini, membuat ICE BSD harus menambah satu hall lagi, dengan luas 12.000 meter persegi.

Tercatat, ada 50 merek peserta kendaraan penumpang, kendaraan komersial, sepeda motor dan ratusan merek industri pendukung. ”Tahun ini akan menjadi penyelenggaraan GIIAS dengan area terbesar dan terlengkap. Antusiasme peserta yang ingin menjadi bagian dari pameran GIIAS 2024 masih sangat tinggi. Kami masih terus berkoordinasi untuk mengakomodir kebutuhan para peserta,” ungkap Rizwan Alamsjah selaku Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran GAIKINDO.

Ia juga menambahkan pada GIIAS tahun ini tercatat ada delapan merek baru mobil dan motor akan tampil dan pihaknya masih dalam proses diskusi kepesertaan dengan beberapa merek lainnya.

Makin banyaknya merek otomotif abru ini ditanggapi oleh Yohannes Nagoi, Ketua Umum Gaikindo. ”Indonesia merupakan salah satu pusat ekonomi besar di Asia Tenggara. Dengan kaum muda mendominasi mayoritas dari 275 juta penduduknya, Indonesia menjadi pasar mobil yang sangat potensial dan dinamis. Sehingga sangat menarik bagi para produsen kendaraan bermotor global.”

Selain itu, indikator lainnya kalau Indonesia adalah pasar yang menarik, dilihat dari realisasi nilai investasi industri otomotif Indonesia yang terus meningkat dengan masuknya merek-merek kendaraan baru.

”Saat ini produsen mobil global khususnya dari China terus bidik pasar Indonesia, dan mereka semangat berinvestasi guna membangun pabrik dan infrastrukturnya di Tanah Air. Bagi GAIKINDO hal ini tentu menjadi hal yang sangat positif bagi perkembangan industri otomotif Indonesia,” jelas Nangoi.

Daftar merek-merek kendaraan bermotor kelas dunia yang berpartisipasi pada GIIAS 2024 bisa Anda lihat di bawah ini.

Kendaraan Penumpang

  • Audi
  • BAIC
  • BMW
  • BYD
  • Chery
  • Citroen
  • Daihatsu
  • GAC Aion
  • Great Wall Motors (GWM)
  • Honda
  • Hyundai
  • Jetour
  • KIA
  • Lexus
  • Mazda
  • Mercedes-Benz
  • Morris Garage (MG)
  • MINI
  • Mitsubishi Motors
  • Neta
  • Nissan
  • Porsche
  • Seres
  • Subaru
  • Suzuki
  • Toyota
  • VinFast
  • Volkswagen
  • Volvo
  • Wuling

Kendaraan Komersial

  • Hino
  • Isuzu
  • Mitsubishi Fuso
  • UD Trucks

Karoseri

  • Adiputro
  • Laksana
  • Tentrem.

Sepeda Motor

  • Alva
  • Aprilia
  • Astra Honda Motor
  • Exotic
  • Harley Davidson
  • Ion Mobility
  • Italjet
  • Kupprum
  • Moto Guzzi
  • Pacific
  • Piaggio
  • Polytron
  • Royal Alloy
  • Royal Enfield
  • Scomadi
  • Vespa.

GIICOMVEC 2024 Siap Digelar Dengan Dukungan 11 Brand

GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024, pameran business to business (B2B) untuk industri kendaraan komersial akan digelar 7 hingga 10 Maret di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.

Didukung penuh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, GIICOMVEC 2024 kembali hadir setelah terjeda penyelenggaraannya akibat pandemi Covid-19.

Untuk ruang area Hall A, diikuti peserta kendaraan komersial dengan basis light commercial vehicle seperti Daihatsu, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota dan Wuling. Sedangkan area Hall B hadir Foton, Hino, Isuzu, Mercedes-Benz Truck & Bus, Mitsubishi Fuso, UD Trucks dan United Tractors. Serta terdapat juga deretan karoseri, Adiputro, Delima Mandiri dan MTU.

GIICOMVEC akan memberikan kesempatan untuk para trade visitors menikmati berbagai penawaran menarik dari para sponsor. Adapun yang berpartisipasi adalah Astra Financial sebagai Official Financial Partner bersama dengan Astra Credit Companies, Toyota Astra Financial Services, Asuransi Astra, Surya Artha Nusantara Finance, Bank Jasa Jakarta serta Pertamina Lubricants.

Memudahkan Pengunjung

Fasilitas yang disediakan antara lain yakni area parkir di Gedung Elevated B dan Area Parkir Timur GBK. Pengunjung yang tidak membawa kendaraan pribadi, dapat menggunakan Shuttle Bus dari Century Park dan gate 5 dan gate 7 GBK. Shuttle Bus akan mulai beroperasi setiap 15 menit. Mulai tanggal 7 hingga 10 Maret 2024 pukul 10.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

GIICOMVEC 2024 siap berlangsung

Selain itu tersedia beberapa fasilitas pendukung antara lain musholla, medical room, foodpoint, dan lainnya. Pameran ini juga bekerjasama dengan Century Park Hotel dan Harris Suites FX Sudirman sebagai official hotel partner. Mereka memberikan penawaran khusus bagi para trade visitor yang akan menginap di sekitar lokasi pameran.

GIICOMVEC 2024 akan dikhususkan bagi para pelaku bisnis pada tanggal 7 hingga 9 Maret 2024 mulai pukul 10.00 – 18.00 WIB. Lalu terbuka untuk kunjungan publik dihari terakhir penyelenggaraannya pada tanggal 10 Maret 2024 mulai pukul 10.00 – 16.00 WIB.

Yang perlu diparhatikan, penyelenggara tidak memberlakukan tiket masuk. Namun menawarkan pra-registrasi di situs resmi GIICOMVEC untuk mendapatkan akses masuk gratis.

 

 

Ekspor TMMIN

Tiga Negara Yang Punya Investasi Besar di Sektor Otomotif Indonesia

Indonesia masih dipandang ‘seksi’ untuk sektor otomotif. Dan hal itu memicu gelontoran dana investasi otomotif Indonesia dari berbagai negara yang merasa mampu berkiprah di pasar kendaraan bermotor di negara ini. Gaikindo mencatat, tahun ini (Januari-September 2023) tiga besar investor berasal dari negara-negara Asia.

Dikutip dari situs Gaikindo, Jepang masih tetap yang paling besar di tahun 2023 ini, dengan nilai investasi yang terealisasi sebesar US $804,35 juta. Posisi kedua ditempati oleh Korea Selatan dengan US $73,05 juta. Dan ketiga, ada Singapura dengan nilai investasi US $32,04 juta. Lalu, di mana posisi China?

Secara mengejutkan, dengan segala gebrakan produk yang ada, ternyata realisasi investasi Tiongkok baru US $3,4 juta, atau setara Rp 54,3 milyar tahun ini. Meski begitu, angka tersebut adalah sebuah kenaikan yang signifikan dibanding periode sama di tahun sebelumnya. Waktu itu, mereka ‘hanya’ menggelontorkan US $1,54 juta.

Wuling Air ev

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi total otomotif di Indonesia mencapai Rp 47,14 trilyun dari Januari hingga September 2023. Persentase kenaikannya menyentuh 80,98 persen dibanding tahun lalu, periode yang sama. Di dalamnya, termasuk penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 15,62 trilyun.

Menurut Jongkie Sugiarto, Ketua Umum 1 Gaikindo, pihaknya menyambut baik investasi dari mana saja. Termasuk dari pabrikan China. Menurut mantan petinggi Hyundai Indonesia itu, yang diuntungkan adalah konsumen karena pilihan jadi makin beragam.

Daftar Panjang CKD

Tidak kalah menarik adalah, tahun depan sepertinya mobil Tiongkok yang dirakit di Indonesia akan makin banyak. Paling dekat, Great Wall Motor (GWM) yang beroperasi di Indonesia di bawah bendera Inchcape dan Indomobil. Pabrik mereka akan operasional di kuartal pertama 2024. Tidak hanya itu, Mercedes-Benz juga akan dirakit di pabrik yang sama. Wajar, karena pabrikan Jerman ini di Indonesia, berada di bawah payung usaha yang sama dengan GWM. Untuk pertama kalinya di dunia, GWM dan Mercedes-Benz bekerja sama.

Showroom Neta di Shanghai

Kemudian pabrikan Neta juga akan melakukan assembly mobilnya di Pondok Ungu, Bekasi. Bekerja sama dengan PT Handal Motor Indonesia (HMI), yang dulu pernah merakit Hyundai. Kemungkinan besar akan operasional mulai kuartal kedua 2024. Tidak tanggung, target mereka memproduksi 10.000 unit kendaraan.

Yang akan dirakit adalah Neta V untuk tahap pertama. Kemudian, sepenelusuran kami di markas mereka di Shanghai beberapa waktu lalu, kemungkinan besar SUV listrik Neta X akan dibuat di Indonesia. Namun masalahnya, versi setir kanan Neta X masih dalam pengembangan.

Sumber: Gaikindo

Pameran GIIAS di Surabaya.

Tak Kurang Dari 34 Ribu Pengunjung Padati GIIAS Surabaya 2023

Pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2023 yang diselenggarakan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) berakhir pada Minggu, 24 September 2023, dengan pencapaian yang amat baik.

Misi utama pada GIIAS Surabaya 2023 ini ialah untuk memberikan edukasi tentang perkembangan industri kendaraan bermotor, dan mendorong capaiannya. Dengan total 24 merek kendaaraan bermotor, tahun ini adalah catatan peserta terbanyak GIIAS Surabaya.

Sehingga lebih banyak model kendaraan terbaru beserta edukasi, termasuk tentang kendaraan berbasis listrik yang disampaikan kepada pengunjung. “Mendukung pemerintah Republik Indonesia, GAIKINDO berkomitmen lebih banyak memberikan informasi dan edukasi mengenai teknologi industri otomotif khususnya kendaraan berbasis listrik,” papar Yohannes Nangoi, Ketua Umum GAIKINDO.

Antusiasme pengunjung jadi barometer kesuksesan

“Pameran ini merupakan bagian untuk memberikan suatu edukasi bahwa Republik Indonesia juga sudah siap untuk masuk ke era elektrifikasi, dan pemerintah mendorong melalui berbagai regulasi,” sambut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier.

Antusiasme pengunjung dalam mencoba model kendaraan terbaru pada penyelenggaraan GIIAS Surabaya 2023 menjadi barometer keberhasilannya memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kendaraan listrik.

“Antusiasme masyarakat Jawa Timur, khususnya yang berada di Kota Surabaya terhadap industri otomotif sangat luar biasa. Terbukti meningkatnya jumlah pengunjung yang hadir sepanjang pameran, total 34.771 pengunjung hadir pada penyelenggaraan GIIAS Surabaya 2023,” ungkap Rizwan Alamsjah, Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran GAIKINDO.

Total ada 2.300 trip pengetesan

Ia mengungkapkan bahwa area Test Drive dan Test Ride mencatat total mencapai 2.000 trip mobil, serta mencapai 300 trip sepeda motor disepanjang pameran ini.

Rangkaian pameran GIIAS The Series 2023 belum selesai, selanjutnya GIIAS akan kembali menyapa para pecinta otomotif di kota-kota strategis lainnya. Kota yang akan menjadi tujuan selanjutnya untuk mengedukasi masyarakat terkait kendaraan listrik adalah Semarang.

Berbagai merek kendaraan penumpang dan industri pendukung otomotif akan hadir pada seri penyelenggaraan GIIAS di Semarang. Gelaran GIIAS Semarang akan berlangsung pada 18-22 Oktober 2023, di Marina Convention Center, dan ditutup dengan pelaksanaan GIIAS di kota baru, yakni GIIAS Bandung pada 22-26 November 2023, di Sudirman Grand Ballroom.

GIIAS Surabaya 2023 Suguhkan Edukasi Industri Otomotif

Menteri Perindustrian RI yang diwakili oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, Dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier didampingi oleh Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Asisten 1 Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto, dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendra Sugiatno resmi membuka pameran GIIAS Surabaya 2023 yang berlangsung 20-24 September 2023 di Grand City Convex.

“Perhelatan ke-delapan GIIAS Surabaya tahun ini memberikan kesan khusus, GAIKINDO ingin menghadirkan inovasi terkini dari industri kendaraan bermotor Indonesia, memberikan edukasi yang tepat untuk masyarakat sehingga dapat menjadi dorongan bagi potensi industri otomotif di Jawa Timur,” kata Yohannes Nangoi, Ketua Umum GAIKINDO (20/09/2023).

Beliau menyampaikan apresiasi tertinggi kepada Kementerian Perindustrian atas arahan, dukungan dan kebijakan yang diberlakukan, sehingga tahun ini industri kendaraan bermotor dapat kembali memperlihatkan pencapaian dan inovasi terbaru melalui pameran GIIAS. Hadirnya inovasi kendaraan bermotor terbaru pada GIIAS Surabaya 2023 akan dapat memenuhi antusiasme Masyarakat di Jawa Timur.

“Kami telah mempersiapkan berbagai program untuk memberikan informasi, edukasi dan pengalaman yang tepat kepada masyarakat Jawa Timur, termasuk untuk kendaraan berbasis listrik, dengan tujuan akhir agar GIIAS Surabaya dapat mendorong dan mempercepat terbangunnya ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia,” imbuh Nangoi.

Tak hanya menampilkan produk unggulannya saja, sejumlah merk kendaraan pun membawa produk terbaru yang belum lama diluncurkan di GIIAS ICE BSD beberapa waktu silam. Sebut saja Mitsubishi yang membawa XForce, Chery yang memboyong Omoda 5 EV, KIA bersama EV6 GT, Hyundai dengan IONIQ 6, Honda bersama CR-V Hybrid, serta Wuling yang membawa unit New Almaz RS dan Air ev Lite.

GIIAS Surabaya 2023 akan hadir pada 20-24 September 2023, dan dibuka mulai pukul 11.00-21.00 WIB pada hari kerja dan 10.00-21.00 pada akhir pekan. Tahun ini GIIAS Surabaya memberikan kemudahan pada pengunjung untuk menentukan pilihan pembelian tiket masuk, yaitu secara online melalui aplikasi Auto360 dan secara onsite langsung pada area pameran.

Hyundai Ioniq6 N

Pemerintah Targetkan 600 Ribu Unit Mobil Listrik, Memang Bisa?

Populasi mobil listrik memang meningkat belakangan ini. Kalau melihat data GAIKINDO, hingga bulan Juni lalu (semester I 2023) sebanyak 5.849 unit mobil listrik. Ini adalah angka distribusi dari pabrik ke dealer, atau biasa disebut wholesales. Jumlah tersebut sebetulnya menggembirakan jika dibanding 2022 yang setahun penuh angkanya hanya 10.000-an unit. Itupun adalah penjualan grosir (dari dealer ke konsumen).

Kementrian Perindustrian, melalui siaran persnya mengatakan mereka mentargetkan paling tidak 600 ribu unit mobil listrik dan 2,45 juta motor elektrik bisa diproduksi. Pemerintah optimis ini bisa dicapai, dengan ekosistem kendaraan listrik yang semakin berkembang. Melibatkan para pemangku kepentingan yang meliputi industri otomotif, produsen baterai dan konsumen.

“Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimistis bahwa penggunaan kendaraan listrik untuk menggantikan kendaraan berbahan bakar fosil akan mampu mengurangi emisi CO2,” ujar Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Jumat (8/9).

Namun disiratkan juga, memang perlu waktu karena kebiasaan. Masyarakat sudah sangat familiar dengan penggunaan kendaraan konvensional, yang tidak repot mengisi BBM. Kemudian beralih ke EV yang fasilitas isi ulangnya masih sangat terbatas.

Kia EV6 GT

Untuk mengatasi keterbatasan itu, semua wajib kompak. Pemerintah harus bergerak cepat memberikan ruang untuk pembentukan ekosistem EV yang mumpuni. Komitmen pengurangan polusi serta insentif atau bantuan kepemilikan itu satu hal. Masih ada deretan hal lain yang harus terwujud demi membangun ekosistem ini. Seperti iklim investasi produsen hingga penyedia fasilitas isi ulang listrik, hingga bagaimana sistem daur ulang komponen yang sudah waktunya diganti.

GAIKINDO Yakin

Sementara itu, dari sisi produsen, GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Indonesia) juga menyatakan keyakinannya. Berdasarkan Sertifikat Uji Tipe (SRUT) hingga Juli 2023 lalu, telah terdaftar lebih dari 18.000 unit mobil listrik.

Wuling Air ev ke KTT G20

Ketua I GAIKINDO Jongkie Sugiarto mengatakan, target besar tersebut bukan mustahil tercapai mengingat era kendaraan listrik merupakan suatu keniscayaan secara global. Namun ia juga menegaskan, untuk mencapai target tersebut perlu lebih banyak mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau.

Dan memang harus diakui, saat ini harga mobil listrik masih terasa mahal dibanding versi konvensional. Itupun pemerintah sudah menggelontorkan kebijakan insentif pemotongan pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen. Namun baru dua produsen mobil listrik saja yang berhak mendapat insentif tersebut. Keduanya adalah Wuling dan Hyundai.

Gaikindo International Automotive Conference Angkat Tema Net Zero Emission

Bertepatan dengan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Seminar berskala internasional Gaikindo International Automotive Conference (GIAC) ke-17 kembali digelar pada hari Selasa (15/8). Mengusung tema Towards Net Zero Emission Now, berbagai solusi didiskusikan dengan pemanfaatan energi baru menjadi sorotan. 

”Sejalan dengan tema GIIAS, Towards Net Zero Emission Now dipilih sebagai tema pada penyelenggaraan konferensi kali ini, dengan menghadirkan pembicara internasional ternama dari industri otomotif,” ujar Rizwan Alamsjah, Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo.

Ahok Puji Industri Otomotif Indonesia

Seminar GIAC ini turut dihadiri oleh Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, sebagai keynote speaker. Dalam sambutannya Ahok memuji industri otomotif terutama pada pencapaian ekspornya selama tahun 2022. Tercatat Indonesia mengekspor 500 ribu unit kendaraan dari total 1,2 juta yang terjual di tahun itu. 

Impor mobil Indonesia juga tidak banyak, hanya sekitar 80 ribu unit. Terakhir Ahok mengajak para pelaku industri otomotif untuk berkontribusi pada pembangunan negara. ”Pada kesempatan hari ini, mari kita bersama-sama industri otomotif melakukan pekerjaan kita untuk dapat membuat negara ini menjadi lebih besar,” serunya. 

Akankah Energi Baru Jadi Solusi Menuju Net Zero Emission?

Sesuai dengan tema tahun ini, salah satu solusi untuk mengejar net zero emission adalah penggunaan energi terbaru. Salah satu energi tersebut adalah Bioetanol yang cukup sukses diaplikasikan di Brazil. Informasi ini dipaparkan langsung oleh Bruno Breitenbach, Agricultural Attache Embassy of Brazil. Namun teknologi diakui menghadapi tantangan besar di Indonesia. 

Kemudian dari sisi industri pun ikut menyuarakan opininya. Direktur Production Logistic Control & Technical Directorate, Government Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Widjanarko menyebut bahwa Toyota sudah menyiapkan berbagai solusi mengenai program emisi rendah. 

”Bukan hanya produksi ragam kendaraan dengan berbagai platform, namun juga pemanfaatan energi yang minim menggunakan energi dari pembangkit. Melainkan penggunaan pola aliran yang natural seperti gaya gravitasi, sehingga bisa menghemat penggunaan energi yang besar di pabrik kami,” ujarnya.

GIIAS 2023 Dipenuhi Mobil Listrik 

Pemerintah Indonesia sudah berkomitmen mengurangi emisi karbon. Namun Rizwan mengakui bahwa perlu kerjasama konkrit antara pemangku kepentingan, kebijakan pemerintah, dukungan prinsipal, ketersediaan infrastruktur dan energi. Salah satu hal yang menarik di pameran otomotif GIIAS 2023 adalah kendaraan ramah lingkungan yang didominasi kendaraan listrik, pilihannya lebih banyak. Sehingga pengunjung diharapkan tidak ketinggalan keseruan produk terbaru mobil-mobil ramah lingkungan dan teknologinya di GIIAS 2023.

Ifan Ramadhana