Yamaha XS 155R Mulai Pasarkan Retro Naked Bike di Vietnam

Anda mungkin akan bertanya, model apakah sebenarnya Yamaha XS 155R yang baru saja diluncurkan di Vietnam di penghujung tahun 2022 lalu.

Sejatinya, XS 155R adalah makhluk yang sama dengan Yamaha XSR155 yang dipasarkan di Indonesia. Nah, Yamaha XSR155 sendiri sebenarnya telah beredar di Vietnam sejak tahun 2019 lalu. Hanya saja, motor tersebut dipasarkan via importir umum. Bukan melalui Yamaha Motor Vietnam Company selaku APM Yamaha di Vietnam.

Prospek yang cerah serta banyaknya permintaan konsumen akhirnya mendorong YMV mendatangkan XSR155 dari Indonesia. Maka resmi sudah motor retro ini hadir di Vietnam mulai Januari 2023.

Untuk membedakan dari Yamaha XSR155 yang masuk ke Vietnam melalui importir umum, YMV pun mengganti label nama dari XSR155 menjadi XS 155R. Dari segi spek teknis, tak ada perbedaan antara Yamaha XSR155 maupun XS 155R.

Performa

Naked bike bergaya retro ini masih mengusung mesin 4-tak silinder tunggal 155 cc, 4-katup SOHC berpendingin radiator dengan transmisi manual 6-speed.

Output tenaga maksimumnya tetap 19,2 hp pada 10.000 rpm dengan torsi maksimum 14,7 Nm pada 8.500 rpm.

Dari segi dimensi (PxLxT) pun tak ada perubahan yakni 2.005 mm x 805 mm x 1.080 mm dengan jarak wheelbase 1.330 mm dan ground clearance 170 mm.

Serupa Namun Sedikit Beda

Mulai dari desain headlamp, tangki, sepatbor, spidometer hingga jok jika dilihat sepintas tak ada perbedaan antara XSR155 yang beredar di Indonesia maupun XS 155R versi Vietnam. Opsi warna pilihan yang ditawarkan pun tak berbeda yakni hitam dan silver.

Tapi tunggu dulu. Saat dicermati, perbedaan antara keduanya baru terlihat pada variant warna silver.

Yamaha XSR155 spek Indonesia bertangki silver menggunakan sepatbor depan berwarna hitam. Sedangkan pada XS 155R spek Vietnam tampil dengan tangki dan sepatbor depan berwarna silver.

Jika XSR155 spek Indonesia variant warna silver mengadopsi jok berkelir coklat, XS 155R versi Vietnam tampil dengan jok warna hitam.

Yamaha XS 155R di Vietnam akan beradu peruntungan dengan kompetitor terdekatnya yakni CB150R yang diimpor dari Thailand.

Dari segi harga, Yamaha XS155R yang dipasarkan di angka 77 juta dong Vietnam atau setara Rp 50,8 jutaan jelas jauh lebih terjangkau bila dibandingkan dengan CB150R yang dibanderol 105.5 juta dong Vietnam atau kursnya setara Rp 69,6 jutaan.

Yamaha XS 155R yang dipasarkan di Vietnam mulai 6 Januari 2023 masih diimpor dari Indonesia dan belum diproduksi di Vietnam. Maka dapat dimaklumi jika harganya lebih mahal dari XSR155 yang dipasarkan di Indonesia seharga Rp 37,6 jutaan (OTR Jakarta).

 

Skuter Listrik Yamaha Neo Produksi Vietnam Bakal Melenggang Ke Eropa

Untuk memperkuat cengkeraman di pasar sepeda motor kawasan ASEAN, Yamaha pun membidik negara Vietnam yang pangsa pasarnya cukup potensial. Sebuah pabrik perakitan pun dibangun di Vinh Phuc, Vietnam di bawah pengelolaan Yamaha Motor Vietnam Company. Tak hanya memproduksi sepeda motor untuk konsumsi pasar domestik Vietnam, Yamaha juga akan diekspor ke Eropa. Salah satu produknya adalah Yamaha Neo

Skuter elektrik Yamaha Neo diluncurkan di Vietnam pada 30 Desember 2022 lalu. Ini bukan hanya debut perdana di Vietnam, namun juga di kawasan Asia.

Jin-ki Kanno, Keselarasan Antara Rider Dan Motor

Desain dan rancang bangun Yamaha Neo berbasis dari platform desain Jin-ki Kanno yang pertama kali diterapkan pada konsep Yamaha MotoRoid dan Neo 50 cc.

Tampilan skutrik ini terbilang imut dan menggemaskan dengan sepasang headlamp LED kotaknya pun mirip dengan mata robot. Desain jok memiliki lekuk yang ergonomis untuk menunjang kenyamanan rider dan boncenger. Foot peg pun dapat terlipat dengan rapi ke dalam body.

Di balik bodi, terpasang konstruksi frame model underbone yang dirancang khusus untuk Neo dengan penggerak listriknya.

Skutrik Praktis Penunjang Mobilitas

Sebagai penggerak, Neo dibekali sebuah motor DC yang disebut YIPU 2 yang terhubung dengan roda belakang menggunakan baut. YIPU merupakan akronim dari Yamaha Integrated Power Unit.

Controller MCU motor pengerak terpasang pada sisi kiri swing arm yang bentuknya mirip cover CVT skutik. Posisi shockbreaker pun terletak di sisi kiri swing arm. Konstruksi ini tentunya memudahkan saat melakukan penggantian ban.

Meskipun output tenaganya hanya 3 hp, namun torsi maksimum pada poros roda belakang terbilang besar yakni 138,3 Nm. Sebagai sumber pasokan listrik, Neo dibekali baterai lithium-ion bertegangan 51,1 v dengan arus 23,2 Ah.

Daya jelajah maksimum berdasarkan standar pengujian WMTC berada di kisaran 72 km pada kondisi baterai terisi penuh–dengan catatan, laju kecepatan konstan 30 km/jam dan bobot rider tak lebih dari 75 kg.

Setidaknya Anda butuh 2,5 jam untuk menempuh jarak yang setara dengan perjalanan dari Magelang ke Boyolali via rute Kopeng dan Selo…dengan kecepatan yang sangat ‘selow’.

Nah, Yamaha Neo memiliki dua slot baterai. Dengan baterai tambahan yang dibanderol kurang dari 20 juta Dong Vietnam atau sekira Rp 13 jutaan, daya jelajah maksimum Neo dapat ditingkatkan menjadi 144 km.

Pengisian ulang daya baterai hingga penuh menggunakan sumber listrik rumah tangga bertegangan 110v atau 220v butuh waktu 8 jam.

Cara pengisian daya baterai tak hanya menggunakan kabel charger yang terhubung ke soket inlet yang ada pada sepeda motor. Baterai juga dapat dilepas dan dicharge secara terpisah.

Bobot skutrik ini cukup ringan, hanya 98 kg. Sudah termasuk sebuah baterai standar yang bobotnya 8 kg. Untuk menahan lajunya, sistem pengereman menggunakan cakram tunggal pada roda depan dan rem teromol pada roda belakang.

Sebagai penopang body, Neo dibekali sepasang velg cast wheel (CW) twin-5 spoke 13-inci yang dibalut ban 110/70 (depan) dan 130/70 (belakang).

Panel instrument tak hanya menampilkan informasi kapasitas daya baterai, kecepatan dan jarak tempuh. Skutrik Neo dapat terkoneksi dengan ponsel via aplikasi Y-connect dari Yamaha.

Neo tak hanya menyediakan soket USB untuk mengisi daya ponsel. Kompartemen penyimpanan bervolume 27 liter yang ada di bawah joknya sangat lega. Anda dapat menyimpan dua helm full-face dan perabotan lainnya. Jadi, tak perlu khawatir helm anda hilang atau menjadi ember saat terguyur hujan deras di parkiran.

Di Vietnam, Neo yang dibanderol seharga 50 juta dong Vietnam atau setara Rp 34 jutaan ini tersedia dalam opsi warna Hitam, Biru dan Putih.

Harga Yamaha Neo lebih murah dari VinFast Vento yang dibanderol 56 juta dong Vietnam atau setara Rp 36,9 jutaan. Menurut rencana, skutrik Yamaha Neo akan mulai dipasarkan di Vietnam pada Februari 2023 mendatang setelah perayaan Tahun Baru Imlek. Akankan Neo bakal masuk ke Indonesia?

 

Yamaha Augur 155

Yamaha Augur 155 Skutik Baru Bermuka Futuristik, Fitur Menarik

Yamaha Augur mungkin bukan nama yang familiar di pasar Indonesia. Motor ini dipasarkan di Taiwan dengan dibekali kemampuan dan teknologi yang beda, untuk memudahkan berkendara. 16 Desember lalu, Yamaha mengumumkan kehadiran skuter 155 cc ini.

Bentuknya tampak futuristis dengan DRL tipis mengapit lampu utama model LED proyektor. Satu DRL lagi tegak di atas headlamp dan lampu sein ada di ujung fairing. Parasnya ini memang mengundang pro dan kontra, tapi apa yang bisa dilakukan oleh lampu, lebih penting. Untuk pertama kalinya Yamaha menyematkan pencahayaan adaptif di skuter mainstream. Temperatur warna bisa berubah sesuai dengan kondisi lingkungan di sekelilingnya.

Yamaha Augur 2023

Yang gemar elektronik mungkin sudah paham kalau lampu LED memang mudah untuk dimainkan warnanya. Itu yang dimanfaatkan Yamaha untuk Augur 155 ini. Kalau hujan atau berkabut, lampu bisa mengeluarkan cahaya kuning. Kalau kondisi biasa, putih normal.

Selain itu, lampu utama Yamaha Augur 155 juga memiliki kemampuan untuk menjadi cornering light. Teknologi ini dinamakan YLLA, Yamaha Lean Light Assist. Sensornya akan mengetahui kemiringan motor, kemudian menyesuaikan sorotan lampu agar menerangi bagian jalan yang lebih gelap.

Cornering Light Augur 155

Selain lampu canggih, Augur 155 dibekali dengan layar berwarna TFT 4,3 inci yang bisa menampilkan navigasi. Tentunya harus tersambung dengan handphone melalui koneksi bluetooth. Selain itu, hadir juga soket USB 3.0 quick charge untuk isi baterai handphone dan keyless start.

Mesin satu silinder 155 cc yang terpasang tidak berbeda dengan milik Yamaha Nmax. Berpendingin air, sudah berteknologi Blue Core dan punya SMG supaya starternya tidak bising. Namun Yamaha belum mengumumkan berapa besaran tenaga dan torsinya. Menariknya lagi, sudah ada traction control (TCS) dan rem dengan ABS.

Augur 155

Secara desain, bentuknya menarik. Seperti dikatakan tadi, futuristik dan beda dari kebanyakan motor mainstream. Kami suka. Tapi belum tahu seperti apa kemampuan penggeraknya. Kami yang mulai bosan dengan bentuk skuter metik yang begitu-begitu saja, cukup berharap Yamaha akan memasarkan motor ini di Indonesia. Kita tunggu saja.

Sumber: Young Machine

Yamaha YZF-R125 V4.0

Yamaha YZF-R125 V4.0 Euro-spec Siap Berlaga Di Liga Sportsbike Entry-level Eropa

Saat sportsbike Yamaha YZF-R125 pertamakali dipasarkan di Eropa pada tahun 2008 silam, versi mini dari Yamaha R1 ini pun laris manis dan digandrungi para kawula muda dengan dana terbatas. Selama 15 tahun, sportbike entry-level dengan DNA balap ini pun terus berevolusi.

Perkembangan teknologi dan desain yang berkembang pesat membuat pabrikan berlogo Garpu Tala terus melakukan “upgrade dan update”, termasuk pada YZF-R125.

Untuk model 2023, Yamaha menorehkan cukup banyak ubahan pada YZF-R125 V4.0 yang khusus dipasarkan di kawasan Eropa.

Karakter desain tampilan yang diusung Yamaha YZF-R125 V4.0 kali ini mengadopsi cukup banyak elemen dari R7 generasi terbaru. Tampilan body Yamaha YZF-R125 kini terlihat lebih agresif dan ramping. Headlamp LED plus DRL dengan windshield ‘Double Bubble’ diadopsi dari R7. Desain frame deltabox pun mengalami ubahan. Mirip R15? Nyaris…

Desain fairing baru yang seolah menyatu dengan tangki berkapasitas 11 liter kini tampil lebih aerodinamis. Bagian buritan meruncing dengan lampu belakang LED, jok depan-belakang terpisah serta silencer exhaust yang mendongak ke atas membuat tampilannya lebih sporty.

Di balik windshiled terpasang layar instrument semi digital TFT berukuran 5-inci bergaya R7 dengan tema tampilan ‘Street’ dan ‘Track’. Pada tema ‘Street’, layar akan menampilkan speedometer digital pada bagian tengah dengan tachometer model strip. Indikator headlamp, sein dan temperatur juga ditampilkan pada layar.

Sementara tampilan pada tema ‘Track’ lebih berkarakter layaknya sebuah motor balap, termasuk catatan waktu putaran balap dengan 25 lap memory plus tachometer model strip di bagian atas layar.

Fitur baru yang disematkan pada YZF-R125 V4.0 yakni sistem komunikasi ponsel Communication Control Unit (CCU). Fitur ini dapat diakses menggunakan aplikasi MyRide dari Yamaha pada ponsel yang terkoneksi ke motor via Bluetooth.

Mesin Baru Yamaha YZF-R125

Mesin 4-tak silinder tunggal 125 cc berteknologi Variable Valve Actuation pada keempat katupnya kini telah berstandar emisi EURO5.

Mesin berpendingin radiator ini menghasilkan output tenaga 14.6 hp pada 10.000 rpm dengan torsi 11.5 Nm pada 8.000 rpm. Berdasarkan klaim Yamaha UK, YZF-R125 teranyar ini mampu mencapai angka 100 km/jam dalam waktu 15,3 detik dengan top speed di kisaran 120 km/jam. Konsumsi BBM rata-rata motor ini diklaim di kisaran 46,9 km/liter.

Perpindahan gigi dari transmisi manual 6-speed kini kian cepat dan responsif berkat teknologi kopling Assist & Slipper Clutch plus fitur quick shifter. Ya, operan gigi YZF-R125 benar-benar terasa bagai versi mini dari R7.

Di sektor suspensi, pada roda depan terpasang garpu up-side down 41mm lansiran KYB dengan posisi travel 130 mm. Sedangkan swing arm belakang yang menggunakan monoshock memiliki jarak main suspensi 114 mm.

Roda depan dan belakang YZF-R125 mengkombinasikan velg alloy 17-inci yang dibalut ban Michelin Pilot Street 100/80-R17 (depan) dan 140/70-R17 (belakang).

Untuk sistem pengereman, velg depan menggunakan cakram 292 mm, dan pada velg belakang dilengkapi cakram 220 mm. Lengkap dengan piranti ABS 2 kanal (depan/belakang) dan sistem kontrol traksi pada roda belakang.

Yamaha R125 terbaru ini mulai tersedia di dealer Yamaha pada Februari tahun depan. Diperkirakan label harganya akan berada di kisaran £5.000 atau setara Rp 88,8 juta-an.

 

Yamaha Niken GT baru

Yamaha Niken GT 2023, Makin Seram Dengan Teknologi Baru

Bagi para penyuka skuter berdesain unik, tentu Anda telah mengenal sosok skuter roda tiga, Yamaha Niken GT. Untuk model 2023 mendatang, Yamaha kembali melakukan sejumlah ubahan plus update teknologi pada skuter roda tiga berukuran moge ini.

Di balik frame-nya kini tersemat mesin baru 890-cc CP3 yang telah berstandar emisi EURO 5. Mesin baru yang dibekalkan pada Yamaha Niken GT ini juga digunakan pada Yamaha MT-09 dan Tracer 9 GT, namun dengan sejumlah penyesuaian tentunya.

Yamaha mendesain ulang kruk-as, sehingga bobot massa menjadi lebih berat sekitar 8%. Ubahan ini bertujuan untuk menghasilkan getaran mesin yang lebih halus pada rpm rendah, serta membuat akselerasi awal menjadi lebih responsif.

Rasio kompresi tak berubah, tetap di angka 11.5:1 seperti halnya pada Tracer 9 GT dan MT-09. Hanya saja, posisi kemiringan mesin kini 5 derajat lebih condong ke depan. Dengan demikian, beban pada sasis menjadi lebih imbang serta dapat memuat radiator yang berukuran lebih besar. Perpindahan naik-turun gigi persneling pun kini lebih instan berkat kopling Assist and Slipper clutch. Chip manajemen kendali elektronik pun disetting ulang untuk menghasilkan pengendaraan yang lebih baik pada berbagai mode berkendara.

Revisi Kaki Yamaha Niken GT

Selain mengalami revisi pada setup suspensi belakang dan frame, roda belakang kini menggunakan ban 120/17R15 dengan kompon baru. Setting ulang suspensi diikuti dengan ubahan pada posisi berkendara dan desain jok. Ini meningkatkan kenyamanan saat berkendara terutama jarak jauh maupun saat terjebak kemacetan lalu lintas dalam kota. Akses naik turun rider dari skuter ini pun kini menjadi lebih mudah.

Terdapat ubahan yang terkesan sepele namun efeknya cukup terasa saat berkendara yakni pada area windshield yang kini dapat disetel naik-turun secara manual hingga 70 mm via tuas penyetel. Bagi Anda, para penyuka touring jarak jauh, kini Niken GT dilengkapi dengan box samping yang masing-masing bervolume 30 liter. Handgrip belakang bagi pembonceng pun digarap dengan desain yang ergonomis.

Area dahboard pun tak luput dari sentuhan ubahan. Panel instrument kini menggunakan layar multimedia TFT berukuran 7-inci dan full colour dengan tiga pilihan tema tampilan yang berbeda. Tak hanya dapat mengkoneksikan ponsel ke layar digital pada dashboard via aplikasi ponsel MyRide, namun Anda juga dapat mengakses perangkat navigasi GPS Garmin pada layar dasbor via aplikasi khusus Motorize.

Berkendara di cuaca yang dingin? Tak perlu khawatir, Yamaha juga telah mengimbuhkan setang baru yang dilengkapi dengan penghangat pada grip untuk menjaga kenyamanan pada jemari Anda. Tak hanya itu, pada setang baru ini juga dilengkapi dua jenis soket listrik (USB dan 12V), plus sejumlah tombol pengoperasikan beragam fungsi dan fitur multimedia.

Penggantian pilihan menu dan fitur pada layar dasbor juga dapat dilakukan via tuas joystick pada setang bagian kiri. Tentunya Anda perlu melakukan adaptasi dengan mencoba melakukan pengoperasian tombol ini sambil menggunakan sarung tangan.

Di sektor tampilan, sedikit disayangkan, Niken GT model 2023 hanya tersedia dalam satu warna yakni Yamaha Black dengan imbuhan aksen warna perunggu. Perihal detail spek maupun harga jual dari skuter Yamaha Niken GT versi terbaru ini kemungkinan besar akan diumumkan saat dipamerkan pada event EICMA 2022 di Milan, Italia yang dimulai pada hari ini hingga 13 November 2022 mendatang.

Mobil bermesin Yamaha

5 Mobil Yang Ternyata Mesinnya Yamaha

Yamaha bukan hanya dikenal sebagai pembuat motor atau alat musik. Mereka lebih besar dari itu. Salah satu kelebihan pabrikan berlogo garpu tala ini adalah engineering. Karena itu, mereka memanfaatkan kebisaan mereka seluas mungkin. Termasuk bikin mesin mobil. 

Bikin motor itu pasti. Mesin perahu, bisa. Pianonya juara, gitar jangan ditanya lagi kualitasnya. Mesin mobil? Hmm, tidak banyak yang tahu ada mesin Yamaha di mobil. Tapi mereka adalah pembuat mesin yang melekat pada mobil-mobil hebat. Terlepas dari seberapa laku mobil itu. Di bawah ini adalah lima mobil yang bermesin Yamaha. Salah satunya bahkan menyelamatkan perusahaannya dari kebangkrutan.

Lexus LF-A

Untuk LF-A, Yamaha terjun langsung membuat mesin V10. Kodenya 1LR-GUE berkapasitas 4,8 liter. Tenaga 552 hp bisa dihasilkan dan mesin ini mampu berputar hingga 9.500 rpm.

Hampir semua penyuka mobil setuju, ini mesin berperforma tinggi dengan suara paling merdu. Itu ada alasannya. Yamaha menggandeng Yamaha Music khusus untuk melakukan tuning suara.

Ford Taurus SHO

Ford Taurus SHO adalah mobil yang menyelamatkan Ford dari kebangkrutan di akhir 1980-an. Saat semua mobil berdesain kotak, Taurus muncul dengan desain yang aerodinamis. Tapi yang paling penting ada di balik moncongnya.

Ada mesin Yamaha V6 3.0 liter bertenaga 220 hp. Lagi-lagi memiliki kemampuan untuk berputar tinggi hingga 7.300 rpm. Bahkan ada yang bilang 8.000 rpm juga bisa. Ini termasuk sebuah ‘anomali’ di era itu. Salah satu patokannya adalah, daya di atas melewati kemampuan mesin V8 yang terpasang pada Ford Mustang foxbody.

Bukan cuma itu, coba lihat bentuk mesinnya. Intake dengan panjang bervariasi, ditata rapi sehingga terlihat elegan. Orang Amerika suka mobil ini dan laku keras.

Volvo XC90 & S90

Ada cerita unik di mobil ini. Awalnya, SUV Volvo XC90 didesain untuk menampung mesin V6 dan lima silinder segaris. Makanya ruang mesinnya dibentuk supaya bisa muat jantung mekanis tersebut. Tapi mereka ternyata perlu varian yang lebih bertenaga dengan mesin lebih besar.

Solusinya, pabrikan Swedia ini mengontak Yamaha untuk dibuatkan penggerak V8 4,4 liter ukuran compact. Lahirlah B8444S, itu kode mesinnya. Merupakan V8 dengan kemiringan antar sisi silinder 60 derajat. Bukan 90 derajat seperti V8 lain.

Menariknya, B8444S ini adalah mesin pertama yang lolos regulasi emisi ULEV (Ultra Low Emission Vehicle) III di Amerika. Bertenaga, suara merdu dan emisi rendah. Kurang apa lagi? Akhirnya pembuat supercar, Noble juga menggunakan mesin ini.

Toyota Altezza RS200

Toyota dan Yamaha sudah lama bekerja sama. Salah satu produk mereka, selain mesin LF-A tadi adalah 3S-GE di Altezza. Sebetulnya generasi mesin 3S-GE bukan cuma di Altezza. Mesin ini sudah mucul sejak 1986 di Toyota Celica. Untuk Altezza RS200, agak spesial karena inilah mobil terakhir yang menggunakan 3S-GE.

Tepatnya 3S-GE generasi keempat dengan tutup klep warna hitam. Makanya disebut juga 3S-GE black top. Di dalamnya sudah dilengkapi dual VVT-I. Tenaganya 207 hp pada 7.000 rpm. Mesin ini juga dikenal sebagai mesin BEAMS (Breakthrough Engine with Advanced Mechanism System).

Toyota 2000 GT

TIdak lengkap kalau tidak bahas mobil ini. Latar belakangnya, 2000 GT adalah mobil yang didesain oleh Yamaha, untuk Nissan. Nissan perlu mobil baru untuk meneruskan generasi Fairlady yang laris. Namun Nissan mengundurkan diri dari proyek ini. Yamaha pun mencoba dekati pabrikan lain.

Toyota yang sedang perlu mobil untuk menggebrak pasar karena citra mereka sebagai pembuat mobil yang biasa saja, tertarik dengan mobil Yamaha ini. Pada akhirnya, desain Yamaha direvisi oleh desainer Toyota. Tapi hampir semua elemen 2000GT diproduksi oleh pabrikan garpu tala itu.

Mesinnya menggunakan Toyota 3M 2.0 liter enam silinder yang dipakai di Crown. Tapi Yamaha mengganti silinder head dengan konfigurasi DOHC. Tenaganya 150 hp. Lahir juga varian bermesin 2,3 liter. Tetap enam silinder.

Jalan selama tiga tahun, Toyota 2000GT tutup produksi pada 1970. Total yang dibuat 337 unit. Toyota pun berhasil memperbaiki citranya.

Yamaha Freego 2022

Yamaha New FreeGo 125, Diklaim Makin Atraktif Dan Premium

Yamaha Freego diperbaharui. Kali ini tampilannya lebih baik dari sebelumnya. Bisa lebih sukses? 

Setelah XMAX Connected, di hari kedua perhelatan IMOS 2022, Yamaha kembali meluncurkan produk teranyar di kelas 125 cc, yaitu Yamaha FreeGo 125 Connected. Selain varian connected, FreeGo 125 standar juga dihadirkan Yamaha untuk menjadi pilihan. 

Memang, Yamaha Freego tidak terlalu populer, tapi dengan  menawarkan desain baru melalui headlamp LED dan Position Light bernuansa kebiruan, membuat tampilannya lebih berkelas.  Yamaha FreeGo 125 Connected juga dibekali lampu hazard supaya pengendara bisa terlihat dalam keadaan darurat. Dan ingat, lampu ini bukan untuk konvoy atau gaya-gayaan. 

Pada varian Connected menjadi salah satu line up Yamaha Generasi 125. Entah apa maksudnya, tapi hadir dengan fitur canggih Yamaha Motorcycle Connect. Ya, artinya smartphone Anda bisa terkoneksi dengan skutik ini. Fungsinya beragam. Bisa untuk memonitor kondisi motor real time secara digital, seperti konsumsi bahan bakar, rekomendasi perawatan (oli mesin dan Accu), dan reminder waktu perawatan, lokasi dealer, rincian berkendara serta lokasi parkir. JUga tentunya update notifikasi telepon dan pesan.

Keistimewaan mesin Blue Core 125cc yang diusung membuat akselerasi semakin bertenaga, dilengkapi Smart Motor Generator (SMG) dan didukung Stop & Start System (SSS) yang secara otomatis mematikan mesin ketika motor berhenti setelah lima detik.

Harga FreeGo 125

Pada Yamaha FreeGo 125 Connected, Anda dapat melakukan pengisian bahan bakar langsung dari bagian depan (Smart Front Fuel), sehingga praktis tanpa perlu membuka jok. Tapi tetap Anda harus turun. Bahaya kalau tidak.

Kapasitas bagasinya identik dengan model NMAX dengan ukuran bagasi (25 L) dengan tambahan ruang penyimpanan yang luas bagian depan (Spacious Front Pocket) sehingga mendukung kepraktisan saat Anda membawa banyak barang bawaan.

Yamaha New FreeGo 125 tersedia dalam 2 kategori dengan tampilan warna yang berbeda. FreeGo 125 Connected dengan tampilan warna elegan dan premium, Matte Green dan Prestige Silver. Harganya Rp 23,200,000 OTR Jakarta

Sedangkan Yamaha New FreeGo 125 standar hadir dengan pilihan yang bernuansa sporty dan modern, Matte Blue, Metallic Red, Metallic Yellow, dan Matte Black. Harganya Rp 21.400.000 OTR Jakarta.

Nah, apakah akan lebih sukses dari pendahulunya? Yang pasti modalnya sudah ada. Harganya juga menarik. Tinggal bagaimana pabrikan berlogo garpu tala ini meyakinkan konsumen. 

 

Yamaha Xmax 2023 baru

Yamaha Xmax 2023, Hadir Dengan Muka dan Teknologi Konektivitas Baru

Yamaha mengumumkan kehadiran pembaruan untuk Yamaha Xmax 2023. Ya, skuter besar ini sekarang punya muka dan teknologi baru yang mengiringinya saat masuk dealer, awal tahun depan. Meski secara siluet masih terlihat serupa dengan sebelumya, tapi ternyata banyak yang beda.

Informasi penting. Yamaha Xmax 2023 akan menyapa wilayah Eropa terlebih dulu dengan mesin 300 dan 125 cc. Keduanya dirakit di Indonesia, yang artinya, pesaing Honda Forza ini juga kemungkinan besar akan segera mendapat pembaruan untuk pasar tanah air. Hadir di benua biru itu dalam empat varian, XMAX 300 Tech MAX, XMAX 300, XMAX 125 Tech MAX serta XMAX 125.

Mukanya terlihat lebih tegas dengan bentuk fairing depan baru. Dan ada lubang udara di fairing. Lampu depan juga berbeda total dengan sebelumnya. Ada aksen ‘X’ yang ditampilkan oleh sepasang lampu ini. Di desain seperti berusaha menyuarakan kehadirannya, bahkan saat sedang diam sekalipun. Di bagian bawah, Yamaha memberikan cover shock depan dengan bentuk baru yang lebih menutup, dibanding versi sekarang yang agak terbuka.

Perubahan lain yang cukup terlihat adalah pindahnya lampu sein. Jika tadinya ada di fairing bagian bawah, sekarang diletakan pada samping kiri dan kanan windscreen. Terlihat lebih menarik memang, tapi akan lebih menarik kalau di disatukan dengan spion. Ya, tapi itu hanya opini kami. Yang jelas sekarang lampu indikator belok itu lebih terlihat dari arah berlawanan.

Bagian samping terlihat lebih padat. Lekukan tegas pada body membuat motor ini seperti lebih berotot. Rumah CVT dan filter udara melengkapi kesan gagah. Sementara belakang, bentuk rumah lampunya berbeda karena lagi-lagi, didesain lebih tegas.

Instrument cluster LCD berwarna ukuran 4,2 mengiringi kehadiran Yamaha Xmax 2023. Tapi ini khusus untuk varian 300 dan 125 Tech Max. Pada tipe tertinggi ini ada kemampuan konektivitas handphone, serta mampu menampilkan sistem navigasi Garmin. Sementara versi 300 dan 125 standar dibekali layar instrument TFT ukuran 4,3 inci. Meski tidak ada koneksi dengan Garmin, tapi masih bisa tersambung dengan gadget pengendara.

Untuk sistem penggerak, sepertinya tidak ada perubahan. Rilis yang kami terima tidak menyebutkan hal tersebut. Tapi secara keseluruhan, paket perubahan paras yang disuguhkan cukup memberikan penyegaran. Meski kami belum bisa bilang ini perubahan yang memuaskan, karena belum lihat langsung. Kita tunggu saja kapan Yamaha Indonesia akan memboyong motor ini.