Dua Versi Nissan Skyline Nismo, Sangat Menarik!

Nissan nampaknya tengah gencar memanjakan para pecintanya. Skyline Nismo yang dinantikan pun akhirnya diluncurkan di Jepang. Ingat ya, Skyline. Bukan GT-R. 

Kemunculan sedan sport racikan Nismo ini hanya selang sepekan setelah Nissan meluncurkan sport coupe Fairlady Z Nismo. Anda ingin tahu bagian apa saja dari sedan sport yang diracik khusus oleh Nismo ini?

Hanya Ada 1.000 Unit Skyline Nismo

Berbeda dengan Nissan Z Nismo di AS maupun Fairlady Z Nismo spek JDM, Skyline racikan Nismo spek JDM ini jumlahnya sangat terbatas. Hanya ada 1.000 unit.

Untuk varian termurahnya, para konsumen di Jepang harus merogoh kocek mulai dari 7.880.400 yen. Kurang lebih Rp 834 jutaan (kurs 1 yen = Rp105.86). 

Racikan Ala Nismo

Nismo tak membedakan racikannya antara sport coupe Fairlady Z maupun pada sedan 4-pintu Skyline Nismo. Basis mesin yang digunakan keduanya sama.

Mesin VR30DDTT 3.0-liter twin-turbo V6 diracik ulang hingga output tenaganya terdongkrak menjadi 414 hp. Puntiran torsi maksimumnya di tangan Nismo terkoreksi menjadi 550 Nm.

Untuk mode berkendara terdapat tiga pilihan: Standard, Sport, dan Sport+. Penyuka pengendaraan yang penuh gelora, mode Sport+ adalah pilihannya.

Sistem suspensi pun disetting ulang untuk mengimbangi peningkatan output performa. Perangkat stabilizer dibekalkan di bagian depan dan belakang untuk meredam gejala body roll saat bermanuver. Kampas rem cakram standar diganti dengan spek high performance agar pengereman jadi lebih pakem.

Untuk pelek, sedikit berbeda dari Fairlady Z Nismo yang menggunakan lansiran Rays. Nissan Skyline Nismo dibekali pelek 19-inci buatan Enkei. Berbalut ban spek high performance untuk menghasilkan traksi yang lebih menggigit.

Soal kenyamanan berkendara, sedan Skyline Nismo tak berbeda dari versi standarnya. Hanya saja ‘sedikit’ lebih kencang dan gesit.

Sentuhan Visual 

Di tangan Nismo, tampilan sedan Skyline tentu saja tak luput dari sentuhan. Untuk area eksterior, porsi upgradenya lumayan banyak.

Bumper depan dan belakang tampil lebih sporty dengan aksen warna merah menyala. Grille berubah wujud, fog lamp pun demikian. Emblem “Nismo” pun tak lupa disematkan pada body sebagai penanda.

Kemasan interior sedan sport ini pun ditata ulang. Panel interior dibalut bahan suede yang lembut dan memberi berkesan mewah. Setir sport berlapis kulit nampak serasi dengan tachometer bergaya sport yang diimbuhi lingkaran merah. Jok sport berkelir hitam lansiran Recaro kian menguatkan karakter sedan sport pada Skyline racikan Nismo ini.

Nissan Skyline Nismo Limited Hanya Ada 100 Unit

Nah, tadi kami sebutkan varian termurah. Ternyata ada tipe yang lebih menggetarkan jiwa yakni Nissan Skyline Nismo Limited. Jumlahnya pun jauh lebih sedikit, hanya 100 unit!

Untuk edisi super terbatas ini pelek dibedakan dengan warna matte gunmetal. Pada cover mesin dihiasi plakat bertuliskan nama mekanik peracik mesin. Mirip seperti AMG, “One man, one engine”.

Ada juga peneng bertuliskan nomor seri produksi. Untuk versi yang satu ini label harganya sedikit lebih mahal. Anda setidaknya harus merogoh kocek mulai dari 9.479.000 yen. Kurang lebih sekitar Rp 1 miliar, off the road.

Kedua varian Nissan Skyline Nismo ini adalah spek Japan Domestic Market alias JDM. Ya, hanya dipasarkan secara terbatas di Jepang, dan untuk edisi Limited nampaknya daftar antrean pemesan sudah panjang….

Nissan Serena C28

Nissan Serena e-Power Dipastikan Hadir di GIIAS 2023

Bicara mobil keluarga ‘boxy’ yang kalau dideretkan mirip rangkaian kereta api, Nissan Serena sebetulnya cukup menarik. Entah kenapa mobil ini kurang sukses di pasar Indonesia, terutama untuk generasi yang dijual sekarang. Namun sepertinya hal itu tidak mengurungkan niat Nissan Indonesia untuk membawa varian paling canggih, Nissan Serena e-Power dari generasi C28.

Menurut undangan yang kami terima, Serena e-Power akan diperkenalkan di GIIAS 2023 tanggal 10 Agustus nanti. Namun tidak dijelaskan apakah ini memang akan dijual atau hanya sebagai pajangan untuk memperkenalkan teknologinya.

Nissan Serena 2023

Soal kehadiran Serena e-Power ini sudah diungkap secara tersirat oleh petinggi Nissan saat memperkenalkan Terra tahun lalu. Namun tidak ada kelanjutan berita lagi, hingga undangan konferensi pers kemarin. Lalu, spesifikasinya?

Menurut ruang pemberitaan Nissan Jepang, Serena e-Power dibekali mesin baru berkapasitas 1,4 liter. Fungsinya bukan untuk menjalankan mobil, tapi mengisi baterai. Motor listrik yang dayanya disediakan baterai itulah yang akan menjalankan roda depan. Dan karena yang terpasang di MPV adlaah e-Power generasi kedua, pembuatnya mengklaim sistem kerjanya makin efisien.

Kelebihan lainnya dari Serena hibrida ini adalah bagaimana engineer Nissa membuat mobil yang mengurangi kemungkinan munculnya mabuk darat. Mulai dari besarnya kaca mobil, hingga posisi layar monitor yang dioptimalkan. Selain itu, jok juga dirancang untuk meredam pergerakan tubuh penumpang akibat gaya sentrifugal.

Bicara sentrifugal, pabrikan Jepang ini juga mengklaim mobilnya punya handling yang lebih rigid untuk kestabilan. Didukung dengan setup suspensi dan sistem penggerak yang senyap, Serena dikatakan punya pergerakan yang sangat halus.

Dashboard Serena C28

Kabinnya dibekali dengan pengaturan kursi yang fleksibel. Bisa diatur untuk membawa delapan atau tujuh penumpang. Pintu bagasi model dual back door (membuka terpisah) memudahkan akses bongkar muat.

Jujur, kami penasaran dengan mobil ini. Seperti apa yang akan ditampilkan Nissan di GIIAS 2023 nanti? Kita lihat saja. Tunggu update-nya di situs ini.

Ini Beda Fairlady Z 2024 Di Jepang Dan Amerika

Berbarengan dengan Nissan Z Nismo yang baru saja diluncurkan di Amerika Serikat, Nissan Fairlady Z model tahun 2024 pun ikut dihadirkan. Akan hadir dulu di Jepang, sebelum merambah pasar global.

Model terbaru dari versi JDM (Japan Domestic Market) Nissan Z ini hadir dalam dua varian yakni versi Nismo dan Customized Edition. Apa saja ciri khas yang jadi pembeda antara kedua varian model ini?

Fairlady Z Nismo Spek-JDM

Nissan Fairlady Z Nismo sejatinya sama seperti Nissan Z Nismo yang menitikberatkan pada upgrade performa dan karakter balap pada tampilannya.

Sepintas antara Fairlady Z Nismo spek JDM dan Nissan Z Nismo spek AS nampak identik. Ternyata body kit yang dibekalkan pada Fairlady Z Nismo sama dengan saudaranya di Negeri Paman Sam.

Tampilan eksterior dengan body kit bergaya “G-Nose” ala Fairlady 240ZG yang diimbuhkan pada varian Nismo di Jepang sama seperti di AS. Pelek forged aluminum 19-inci lansiran Rays berwarna glossy black yang dibekalkan antara spek AS vs JDM juga sama. Pelek ini memang dirancang khusus untuk varian Nismo.Nuansa aksen garis warna merah pada body kit aerodinamikanya pun identik.

Opsi warna eksterior pada versi JDM sedikit berbeda. Untuk pilihan warna Black Diamond Pearl, Brilliant Silver, Passion Red TriCoat, dan Everest White Pearl TriCoat identik antara versi Jepang dan AS. Bedanya, untuk spek JDM terdapat opsi warna two-tone Steel Grey / Super Black.

Kemasan interior pada Fairlady Z Nismo spek-JDM identik dengan Nissan Z Nismo yang beredar di AS. Mulai dari jok sport Recaro, tombol Engine START/STOP warna merah hingga balutan kulit dan Alcantara pada panel interior pun sama.

Spek Mesin Sedikit Beda

Di balik bonnet Fairlady Z racikan Nismo untuk pangsa pasar di Jepang, spek mesin yang dibekalkan berbeda dengan versi US. Untuk versi yang beredar di Jepang dibekali mesin 6-silinder segaris, bukan V6. Kapasitasnya sama yakni 3.0-liter dan dilengkapi twin-turbo.

Pada model Fairlady Z standar, output tenaganya 400 hp dengan torsi maksimum 475 Nm. Nismo meramu ulang performanya sehingga output tenaganya menjadi 414 hp. Torsi maksimum pun kini menjadi 520 Nm. Varian Nismo spek-AS tenaganya sedikit lebih besar yakni 420 hp, sedangkan torsi maksimumnya sama.

Untuk transmisi, Fairlady Z Nismo pun sama seperti saudaranya di AS, hanya tersedia versi automatic 9-speed. Fitur launch control dan mode Sport+ juga terdapat pada Fairlady Z Nismo.

Racikan pada sasis, setting sistem suspensi, kemudi serta rem antara  model Nismo di AS maupun Jepang tak ada perbedaan.

Fairlady Z Customized Edition

Berbeda dengan varian Nismo yang karakter balapnya lebih kental. Varian Customized Edition merupakan Fairlady Z dengan body kit opsional Nissan Genuine Accessory Package. Aura mobil sport jalan raya pada Fairlady Z diperkuat dengan gaya tampilan yang kekinian.

Wujud konsepnya, yakni Proto Customized Concept diperkenalkan pada tahun 2022. Versi produksinya dipamerkan di Makuhari Messe dalam event Tokyo Auto Salon 2023 yang berlangsung awal tahun ini.

Varian Z ini tersedia mulai Oktober mendatang dan hanya ada di Jepang. Ada dua pilihan gaya. Pertama meliputi kit bumper depan dengan grille model terpisah serta spoiler belakang serat karbon.

 

Pada paket kedua, konten body kit ditambah satu set pelek alloy 19-inci, emblem khusus, serta aksen decal berkelir hitam pada body dan kap mesin.

Untuk model regular, Nissan Fairlady Z versi tahun 2024 tak banyak mengalami ubahan. Akan tetapi, fitur Amazon Alexa kini terdapat pada seluruh varian model.

Selain itu terdapat warna eksterior baru yakni 432 Orange yang diadopsi dari Fairlady klasik Z432. Khusus untuk varian T/ST kini tersedia opsi kemasan interior berwarna biru.

Untuk konsumen di Jepang, Nissan Fairlady Z 2024 label harganya di kisaran ¥5,398,800 – ¥6,657,200. Kurang lebih sekitar Rp 572 – 705 jutaan. Untuk varian Nismo harganya ¥9,200,400 atau sekitar Rp 974,9 jutaan. Harga off the road, belum termasuk pajak.

Nissan Z Nismo Akhirnya Muncul Juga

Setelah dinantikan bakal seperti apa wujud pengaplikasian paket body kit lansiran Nismo pada sport coupe Nissan Z, versi produksinya akhirnya muncul juga. Nissan Z Nismo ini target pasar utamanya yakni para konsumen di Amerika Serikat.

Tak hanya upgrade tampilan eksterior dan interior. Hampir seluruh aspek pada sport coupe Nissan Z tak luput dari sentuhan. 

Tingkatkan Gaya Aerodinamika

Mungkin Anda akan bertanya apa itu Nismo. Divisi motorsport, tuning dan parts custom dari Nissan ini telah ada sejak tahun 1964 silam. Berawal dari workshop tuner balap yang kemudian diakusisi oleh Nissan sejak dua tahun lalu dan menjadi divisi tersendiri.

Ubahan tampilan yang dilakukan pada sport coupe Nissan Z Nismo ini terinspirasi dari Nissan/Datsun Fairlady 240ZG yang populer di Amerika Serikat dan Australia di era tahun ’70an.

Garapan pada body yang dilakukan oleh Nismo tak sekadar memoles tampilan semata. Namun lebih ditujukan untuk meningkatkan gaya aerodinamika.

Upgrade pada bagian depan meliputi revisi desain bumper dengan tambahan splitter. Moncong bagian depan yang telah diupgrade ini terlihat lebih mancung. Desain hidung yang diberi label Grand-Nose’ or ‘G-Nose’ ini membawa nostalgia pada Fairlady 240ZG.

Pada ujung kiri dan kanan bumper depan pun dilengkapi sirip canard. Pemecah aliran udara di bagian sisi bumper ini akan menghasilkan aliran udara vortex yang diarahkan ke ruang roda depan dan ke buritan.

Lip spoiler pada bumper depan dibuat seolah mengalir dan menyatu dengan side sill di bawah pintu hingga ke fender belakang. Desain bumper belakang dan sirip diffuser pembias aliran udara pun tak luput dari ubahan.

Desain perangkat aerodinamika yang dibuat oleh Nismo ini bertujuan untuk meningkatkan gaya tekan gravitasi. Gejala body terangkat yang umum terjadi saat sedang bermanuver atau menikung pada kecepatan tinggi pun dapat diminimalisir.

Para konsumen pun dapat memilih ragam warna eksterior yakni Black Diamond Pearl, Brilliant Silver, Passion Red TriCoat, Everest White Pearl TriCoat dan Stealth Grey

Upgrade Performa

Nissan tak ingin terkesan nanggung dalam meramu Nissan Z Nismo ini. Sektor mesin pun diramu ulang. Tak hanya merevisi sistem pendingin mesin. Sistem kontrol turbonya pun direvisi untuk meningkatkan kecepatan putaran turbin dan boost tekanan hembusan udara turbo.

Hasilnya, output mesin V6 3.0-liter twin-turbo pun meningkat. Tenaga terdongkrak 20 hp menjadi 420 hp. Sedangkan torsinya naik 46 Nm dari spek standarnya menjadi 520 Nm.

Pecinta 3 pedal nampaknya harus ‘rela’ menerima transmisi automatic 9-speed. Nissan Z Nismo tak memiliki opsi transmisi manual 6-speed.

Akan tetapi Nissan telah merevisi kopling dan software ECU, sehingga respon downshift lebih cepat 50%.

Fitur launch control pun diimbuhkan. Selain itu terdapat tambahan mode berkendara Sport+ dengan setting untuk di trek balap. Lumayan sebagai penghibur hati bukan?

Interior Bernuansa Balap

Agar klop dengan upgrade performa, karakter balap diimbuhkan pada area interior Nissan Z Nismo.

Tombol ENGINE START/STOP dan drive mode dikemas dengan warna merah. Jok sport Recaro dan setir sport dikemas dengan bahan kulit dan Alcantara. Tampilan grafis pada panel instrumen pun direvisi.

Revisi Dinamika Berkendara

Untuk meningkatkan handling dan dinamika berkendara, Nismo meracik ulang setting suspensi.

Tak hanya memasang stabilizer di depan dan belakang, damper pun disetel ulang. Per keong standar diganti dengan ukuran yang lebih besar serta lebih ulet.

Area kolong mobil pun diperkuat, terutama pada bushing suspensi depan dan belakang. Bushing standar pada sistem kemudi pun diganti dengan bahan yang lebih ulet.

Satu set pelek sport uukuran 19-inci lansiran Rays berkelir gloss black dirancang khusus untuk Nissan Z Nismo ini. Lebar pelek depan 10 inci dan pelek belakang lebarnya 10.5 inci. Ban Dunlop SP Sport MAXX GT600 membalut pelek yang bobotnya lebih ringan dari pelek standar Nissan Z.

Bagaimana, karakter balap begitu kental pada Nissan Z Nismo bukan? Hanya saja pihak pabrikan belum mengumumkan berapa harga jual resmi Nissan Z Nismo ini di Amerika Serikat. Setidaknya para konsumen harus bersiap merogoh kocek lebih dalam untuk dapat menebusnya.

Aaah…andaikan saja mobil ini beredar di Indonesia…

 

Nissan Skyline V35 400R

Nissan Skyline: Semua Akan SUV Pada Waktunya

Nama Nissan Skyline mungkin salah satu model mobil paling lama yang dipasarkan oleh Nissan. Meskipun generasi paling akhir (V37) sudah lahir sejak 2014 dan belum ada pengganti. Ini karena pembuatnya membekukan pengembangan Skyline sedan.

Kabarnya, Nissan Skyline akan bertransformasi jadi mobil listrik. Namun perkembangan terkahir lebih mengejutkan lagi. Nissan tidak melihat urgensi Skyline untuk tetap menganut bentuk sedan. Media Jepang mengabarkan, kemungkinan besar nama ini akan berubah jadi SUV, berbasis Nissan Ariya.

Nissan Ariya EV

Platform Nissan Ariya dikabarkan akan dipakai untuk Skyline EV. Foto: TheDrive

Yes, menurut media Bestcar, meski informasinya masih simpang siur, tapi Skyline SUV/Crossover akan hadir paling cepat 2025. Sebagai penggerak akan terpasang motor listrik berkekuatan setara 450 hp. Lengkap dengan opsi gerak empat roda.

Memang bukan pertama kalinya ada Skyline jangkung. Kalau Anda ingat sekitar 2009-2016, pernah ada Skyline Crossover (J50). Tapi tetap saja mengejutkan karena mobil ini akan menghilangkan bentuk sedan yang sudah diusung sejak 1960-an. 

Skyline Crossover

Pernah ada Nissan Skyline Crossover

Yang jadi pertanyaan, kalau tenaganya sudah sebesar itu, apakah nantinya akan ada Skyline GT-R lagi? Penelusuran kami menyimpulkan kalau hal tersebut mungkin saja terjadi. Tapi kemungkinannya kecil karena GT-R sudah jadi model terpisah sendiri. Yang pasti, Nissan juga masih mempelajari kelahiran GT-R berikutnya, dengan imbuhan teknologi elektrifikasi.

Nissan Bukan Yang Pertama

Trend mengusung nama sedan legendaris ke ranah SUV bukan diawali oleh Nissan. Kalau Anda ingat, beberapa waktu lalu Toyota sudah memperkenalkan Crown dalam bentuk sedan crossover yang besar dan bentuknya kurang menarik. Lalu mereka juga memperkenalkan Crown SUV yang formatnya memang SUV. Terakhir, Toyota Century juga dipastikan akan ada versi tinggi, melengkapi versi sedan.

Toyota Crown

Deretan Tooyta Crown baru. Ada SUV

Kalau Anda baru memperhatikan dunia otomotif, SUV memang jadi trend belakangan ini. Apalagi sekarang mobil-mobil premium juga hadir dengan bentuk tinggi. Dan Crown ataupun Skyline, mengusung status premium tersebut. Jadi, wajar saja kalau mereka juga mencoba ‘kue’ di pasar SUV mahal. Pasarnya juga akan lebih luas dibanding sedan.

Sumber: Drive

Nissan Z Nismo

Nissan Z Nismo Segera Hadir, Apa Bedanya Dengan Yang Standar?

Nissan Z versi Nismo sepertinya paling ditunggu kehadirannya oleh para penyuka mobil sport. Dan pembuatnya mulai memperlihatkan wujud Z Nismo ini dalam bentuk video teaser. Tidak banyak informasinya, karena hanya memperlihatkan mobil ini ‘ngepot’ di bawah kendali drifter Chris Forsberg, juara dunia Formula Drift.

Berdasarkan informasi yang kami terima, ada beberapa perbedaan antara Nissan Z Nismo dengan Z biasa. Secara keseluruhan, mobil ini akan memiliki performa yang lebih kuat, imbuhan di body yang lebih menunjukan kemampuannya.

Chris Fosberg dan Nissan Z Nismo

Dan sepintas pun terlihat kalau bemper depannya baru. Terlihat lebih agresif dengan intake berbentuk trapezoid, bukan kotak seperti Z versi reguler. Tentunya lengkap dengan logo Nismo. Tampak juga kehadiran lip spoiler di bawah bemper, dengan wing tip tegak di tepinya.

Di samping ketambahan side skirt yang tidak norak, serta bemper belakang juga mengalami revisi. Yang juga terlihat, adanya duck tail di penutup bagasi.

Nissan Z Nismo dibekali imbuhan aerodinamika baru.

Bagian interior juga direvisi. Bentuk dashboard masih sama, tapi diberikan display dengan tampilan yang berbeda untuk versi ini. Jok juga dibuat oleh Recar0, pastinya, lengkap dengan identitas Nismo.

Spesifikasi teknisnya belum diungkap oleh Nismo. Tapi untuk referensi, Nissan Z standar memiliki mesin V6 3.0 liter twin-turbo. Menghasilkan tenaga hingga 400 hp dan torsi puncak 475 Nm. Kemungkinan besar masih menggunakan mesin yang sama, dengan revisi pada performa. 

Display instrumen beda untuk versi Nismo.

Yang juga belum ketahuan adalah transmisi. Di video di bawah, bisa terlihat perpindahannya menggunakan paddle shifter, yang mengindikasikan mobil ini transmisinya otomatis. Kalau melihat versi biasa, transmisi otomatisnya adalah 9-speed.

Penggunaan ban juga dibedakan untuk Nissan Z Nismo. Kali ini Nissan memberikan Dunlop SP SPort Maxx. Biasanya, yang dipakai adalah Bridgestone Potenza S007. Selengkapnya kita tunggu saja. Sepertinya mobil ini tidak lama lagi akan hadir.

Nissan Elgrand 2020

Bukan Cuma Toyota Alphard, Nissan Elgrand Juga Akan Ada Yang Baru

Masih ingat Nissan Elgrand? Pesaing Toyota Alphard ini seperti mati suri, paling tidak di Indonesia. Tapi di pasar luar, terutama Jepang, MPV ini ternyata masih diterima dengan baik, meski generasi ketiga yang ada sekarang, sudah beredar sejak 2010.

Nah, kabarnya Nissan Jepang sedang menyiapkan generasi terbaru Elgrand. Dikutip dari Best Car Web, generasi keempat MPV teratas Nissan ini akan diperkenalkan paling cepat musim dingin tahun ini di Jepang.

Nissan Elgrand 2010

Rencana pergantian generasi ini seharusnya dijalankan pada 2014 lalu. Namun penjualan Alphard/Vellfire yang melejit di pasar potensial mereka (termasuk Indonesia) membuat Nissan mengurungkan hal tersebut. Mereka melakukan facelift yang cukup signifikan untuk Elgrand pada tahun 2020 lalu.

Meski belum ada kepastian, tapi diperkirakan mobil ini akan mengusung platform CMF-C/D yang dipakai X-Trail. Sekalian menggunakan mesin 1,5 liter turbo dengan teknologi Variable Compression (VC). Mesin ini sudah terpasang pada Nissan X-Trail generasi terbaru dengan tenaga 142 hp, namun untuk Elgrand dipastikan ada perubahan sepsifikasi untuk menyesuaikan dengan bobot.

Prediksi Nissan Elgrand oleh Best Car Web

Sebagai penggerak roda, Elgrand dikatakan akan mendapat dua opsi. AWD yang menggunakan teknologi e-4ORCE khas Nissan dan FWD (gerak roda depan). Tidak ketinggalan sistem e-Power juga akan tersedia.

Eksteriornya mengusung bahasa desain Nissan terkini. Jadi tidak perlu kaget kalau nanti ada kemiripan dengan Nissan Aria, Sakura atau Serena. Untuk interior belum ada kepastian tentunya. Yang pasti akan tetap mengusung tiga baris. Beberapa varian mungkin akan jadi model mewah dengan dua deret kursi.

Sumber: Bestcarweb

Nissan Skyline R32

Project 901, Saat Nissan Terjepit Keadaan dan Melahirkan Skyline GT-R R32

Anda sebagai car enthusiast pasti paham, bagaimana nama Skyline GT-R lahir. Prince punya produk Skyline kemudian diakuisisi oleh Nissan, lalu lahir Skyline GT-R. Lalu nama GT-R hilang begitu saja tahun 1974. Begitu kurang lebih. Tapi soal Skyline GT-R R32, ini agak lain.

Skyline GT-R R32 adalah mobil penting untuk Nissan dan sejarah otomotif dunia, di masa transisi pertengahan 1980-an. Tahun 1983 mobil-mobil Jepang yang berpenggerak roda belakang pindah jadi FWD. Atas nama efisiensi dan nilai ekonomi. Toyota Corolla, Nissan Sentra, Mazda 323. Hampir semua pabrikan seperti terjebak membuat mobil FWD, dengan bentuk yang membosankan.

Yutaka Kume, former CEO of Nissan

Kemudian pria bernama Yutaka Kume berkata, “Tidak! Cukup dengan semua ini, saya mau kita punya gebrakan!” Kurang lebih begitu, lah. Siapa Yutaka Kume? Ia adalah President Director baru Nissan Motor Corp, yang diangkat pada 1985.

Wajar ia muram, perusahaannya terlilit tidak bisa berkembang. Penjualan juga segitu saja. Mereka tidak punya terobosan baru. Nissan Z sudah terlalu membosankan. Skyline terbaru tidak ada yang pantas pakai badge GT-R.

Kume lalu memimpin dengan filosofi Spirit of Hunger, dimana ia minta semua yang bekerja untuk Nissan: Berhentilah membuat mobil yang membosankan, mulailah berinovasi!

Project 901

Biasanya, perusahaan yang mau menyelamatkan keuntungannya akan membuat mobil masal yang mudah dijual. Balapan? Jangan harap ikut. Fokus saja jualan.

Pabrik Nissan

Tapi Nissan (Kume) merasa perlu memperbaiki reputasi di mata internasional. Caranya? Ikut balapan. Yutaka Kume lantas menginisiasi Project 901. Proyek rahasia yang tujuannya adalah menghasilkan mobil dengan performa terhebat. Kalau bisa dihadirkan sebelum 1990.

Kebetulan Nismo, divisi performa Nissan juga baru berdiri tahun 1984. Ambisinya selaras dengan Kume: Menang di balapan, terutama Japan GT Championship. Nissan seperti punya visi yang jadi fondasi untuk membangun cita-citanya.

Nissan Skyline GT-R KPG C10

Di masa itu, Japan GT adalah balapan orsinil Jepang. Tapi yang ikut merek Internasional dan mereka lebih dominan. Untungnya, Nissan lumayan bersinar. GT-R C10 empat pintu dan Nissan Skyline Super Silhouette (berbasis DR30) yang fenomenal itu lumayan bisa menghadang rombongan Eropa.

Kesempitan Dalam Kesempatan

Tahun 1985, peraturan Japan GT berubah. Mengikuti regulasi Group A, dimana mobil yang diturunkan harus berbasis mobil jalan raya. Jadi, tidak ada lagi Super Silhouette dengan seperangkat aerodinamika dan mesinnya yang brutal.

Skyline Super Silhouette

Nissan merasa ini dia kesempatannya. Kesempatan untuk membuktikan kalau mereka bisa juara meskipun pakai mobil jalan raya. Kalau sudah begitu, jualan jadi gampang. Semuanya tentu bersemangat. Terus mobilnya yang mana?

Pakai Nissan Skyline DR30, hasilnya bukan membaik malah kesulitan mengikuti ritme BMW 6-Series, Volvo 2-Series bahkan Honda Civic Wonder sekalipun. Kejuaraan Japan GT tahun 1985 mereka lupakan.

Skyline DR31

Setahun kemudian muncul DR31, Skyline pertama yang menggunakan mesin RB. Inilah yang mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Dan sukses memberikan gelar juara tahun 1986.

Namun karena juara, semua merek jadi mengarahkan bidikannya ke Nissan. Toyota menurunkan Supra. BMW hadir dengan M3 belum lagi Ford Sierra. M3 dan Sierra jadi dua mobil yang paling dominan. Nissan tidak berkutik, Honda dibungkam, Toyota lumayan tapi masih kalah. Ini balapannya Jepang, tapi kenapa produsen lokal jadi tidak ada bunyinya?

901 Mulai Digalakkan

Nissan kembali ke meja gambar dan memanfaatkan Project 901. Gara-gara proyek ini, paruh kedua era 80-an Nissan jadi punya banyak teknologi baru. Deretan teknologi terbaru itu, disatukan dalam sebuah mobil konsep bernama Mid4. Konsep supercar bermesin tengah.

Nissan Mid4

Mid4 dan versi keduanya, Mid4 2 memang tidak dibuat massal. Tapi apa yang ada di balik kulitnya jadi bahan untuk diaplikasikan ke mobil produksi. Diantaranya, sistem AWD dan sistem kemudi 4-roda (4WS). Inilah, modal utama Kume dan timnya, untuk membangkitkan lagi nama yang terkubur dan nyaris dilupakan, GT-R.

Nissan Skyline R32 lahir pada 1988. Ada sedan empat pintu atau coupe 2-pintu. Yang jadi GT-R tentu versi coupe. Salah satu teknologi canggih yang ada di mobil ini adalah HICAS, sistem kemudi empat roda (4WS) tadi. Dan sistem AWD bernama Attesa E-TS. Sistem AWD yang mampu membagi torsi ke roda yang paling membutuhkan. Pengaturannya oleh sensor dan komputer.

Nissan Skyline GT-R R32

Gerak AWD dan HICAS jadi faktor utama untuk menggebrak. Tentunya dengan mesin RB yang ditingkatkan menjadi 2,6 liter dengan dua turbo dan menghasilkan 320 hp. Namanya RB26DETT. Ini yang Kume dan Nismo harapkan untuk membantai persaingan di Group A. Tapi mereka sendiri tidak menyangka, GT-R R32 bukan cuma membantai semua lawannya di Japan GT.

Godzilla Lahir

Dari 1990, sejak pertama muncul di grid, mobil ini selalu di depan. BMW M3 gigit jari, Ford Sierra bingung apa yang salah. Padahal semua terpusat pada satu sistem penggerak yang pintar: Attesa. Hingga 1993, siapapun yang pakai GT-R, pasti ada di depan.

Mobil ini juga juara di balap ketahanan Spa-Francorchamps 24 Hour tahun 1991. Bahkan di Group N pun mendominasi. Best Motoring membuktikan kehebatan GT-R R32 dengan memecahkan rekor Nurburgring, untuk mobil masal. Balapan Bathurst 1000 di Australia juga diobrak-abrik tahun 1991 dan 1992.

Nissan R32 Calsonic

Bicara Australia, mereka ini yang keluar dengan julukan Godzilla pertama kali. Saat Nissan Skyline GT-R R32 mendarat di balapan Australian Touring Car, Nissan langsung menumbangkan dominasi Ford Sierra dan mengasapi Holden.

Jurnalis Australia pun menjuluki mobil ini dengan Godzilla, monster yang langsung menghancurkan apapun yang ada di hadapannya.

Mesin Nissan Skyline

GT-R begitu dominan, sehingga para peserta minta Nissan dilarang tampil. Atau pisahkan Ford, Holden dengan Nissan. Yang terakhir itu lalu melahirkan balapan Australian V8 Supercar.

Tidak Sesuai Ekspektasi

Sesuai regulasi, untuk turun di balap Group A, mereka paling tidak harus siapkan sebanyak 5.000 unit mobil jalan raya. Hasilnya ternyata tidak sesuai ekspektasi. 5.000 unit habis hanya dalam hitungan bulan!

Nissan GT-R R32 V Spec II

Selama masa produksinya (1989-1994), Nissan Skyline GT-R R32 dibuat sebanyak lebih dari 40.000 unit. Hadir dalam berbagai varian dengan harga yang juga sekarang makin menakjubkan. Bahkan ada yang harganya menyentuh jutaan dollar.

Bagi Nissan, GT-R R32 hanya satu dari rangkaian kesuksesan yang mereka dapat dari Project 901. Nissan 300ZX, mobil grand touring dengan mesin twin turbo hadir juga dari 901. Kemudian Nissan Silvia, sports car compact, ringan dan potensinya segudang. Para drifter pasti paham.

Nissan 300ZX

901 adalah bukti, saat sebuah perusahaan atau individu harus tunduk pada kondisi yang mereka hadapi, tidak ada salahnya memilih jalan lain. Yang mungkin lebih berat. Tapi berat itu yang akan membuat inovasi untuk mencapai puncak. Pertanyaannya sekarang, apakah Nissan masih menganggap inisiatif 901 ini ada?

Disarikan dari berbagai sumber

New Nissan Terra 2023 4x4

Nissan New Terra VL 2.5 4×4 2023 Sudah Bisa Dibeli

Seperti pernah kami beritakan sebelumnya, Nissan Motor Distrbutor Indonesia (NMDI) resmi menjual Nissan New Terra VL 2.5 4×4. Peresmian penjualan ini bertepatan dengan event GJAW 2023 yang berlansung 10-19 Maret 2023 di JCC Senayan, Jakarta.

Perbedaan dengan sebelumnya bersifat facelift. Paling terlihat di depan yang sekarang dibekali V Motion grill terkini. Lampu depan dibekali empat proyektor LED lengkap dengan DRL. Pelek desain baru berukuran 18 inci dan lampu belakang yang juga berganti tatanan turut dipasangkan. 

Nissan Terra 2023

Nissan New Terra VL 2.5 4×4 2023 dipasarkan dengan harga OTR Jakarta Rp. 749.900.000. Di kelasnya, SUV ladder frame ini memiliki banderol yang paling mahal. Sebagai perbandingan, Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate 4×4 dihargai Rp 730.600.000 sedangkan Toyota Fortuner 2.8 4×4 GR Sport Lux Rp 720.843.000. Semuanya OTR Jakarta.

Kemampuan Teknis

Di balik harganya, New Nissan Terra dibekali mesin turbo diesel empat silinder dengan kapasitas 2,5 liter. Bertenaga 187,4 hp yang tersedia pada 3.600 rpm, dengan torsi puncak pada 2.000 rpm sebesar 450 Nm. Dibanding Pajero Sport yang sama-sama 2,5 liter, andalan Mitsubishi ini punya 178,5 hp. Performa teknis Terra memang lebih menggiurkan. Tapi masih kalah bertenaga dibanding Fortuner 2.8 yang punya 201 hp dan 499,1 Nm.  Meski yang terakhir itu mesinnya juga memang lebih besar dengan 2,8 liter turbo diesel. 

Mesin Terra 2023

Selain itu, Nissan juga membekali New Terra dengan kemampuan Shift On The Fly untuk pengaturan gerak 4WD. Artinya, sambil bergerak Anda bisa pindah dari 2WD ke 4WD, sesuai kebutuhan.

Kenyamanan Kabin

Untuk mendukung kenyamanan, selain pengendali AC dengan tampilan digital yang mudah dipahami, juga tersedia layar multimedia berukuran 9-inci. Tentunya sudah punya kemampuan konektivitas untuk Android Auto dan Apple Carplay. Sayangnya, untuk Android Auto, masih memerlukan kabel.

Interior Nissan Terra 2023

Bagi penumpang belakang, tersedia layar monitor 11 inci yang terpasang di plafon. Dibanding dengan layar individual yang terpasang di kursi depan, kami labih suka model begini.

Bicara kursi, untuk Terra baru, Nissan memasangkan kursi yang dinamai Zero Gravity seat. Ini adalah design kursi pengemudi yang dikatakan dapat mengurangi kelelahan saat perjalanan singkat maupun jauh. Sehingga menambah kenyamanan dalam perjalanan. Yang pasti, ketiga baris sudah memiliki jok terbungkus kulit. Baris tengah bahkan bisa dilipat hanya dengan menekan satu tombol, untuk kemudahan akses baris ketiga.

New Nissan Terra 4x4

Fitur bantu pengemudi juga lumayan lengkap. Meski masih mengandalkan cruise control konvensional, tanpa kemampuan adaptif. Namun sudah tersedia Intelligent Forward Collision Warning (IFCW) & Intelligent Emergency Braking (IEB), Lane Departure Warning (LDW), Rear Cross Traffic Alert yang sangat bermanfaat saat mundur serta tidak lupa kamera pantau 360 derajat.

Karena ini produk resmi Nissan di Indonesia, ada beberapa manfaat tambahan yang menempel pada Terra 2023. NMDI memberikan Garansi Parts hingga 20.000 kilometer per tahun dan garansi pekerjaan atau jasa hingga 1.000 kilometer per 14 hari. Juga ada bantuan darurat kalau terjadi masalah teknis di jalan melalui Layanan Emergency Roadside Assistance (ERA) dan Call Center 24 jam.

Nissan Terra 2023

Nissan Terra 2023 Siap Debut di Indonesia, Apa Yang Baru?

Jajaran SUV Nissan akan ketambahan produk baru dalam beberapa bulan ke depan. Nissan Indonesia akan segera mengumumkan kehadiran Nissan Terra 2023 berpenggerak 4×4 (4WD) kepada publik. Kami diberikan kesempatan untuk melihat langsung seperti apa SUV yang merupakan saingan Mitsubishi Pajero Sport ini.

New Nissan Terra

Tapi perlu diingat, penyegaran Nissan Terra 2023 lelbih bersifat facelift dan peningkatan fitur. Perubahan jelas terlihat di area muka berkat pemakaian grille yang melebar ke bawah serta bemper dan bentuk rumah foglam baru. Desain lampu depan juga diperbaharui dari bentuk dan teknologinya. Versi terbaru menggunakan empat pencahayaan LED. Dua untuk lampu dekat, sisanya lampu jauh.

Sementara dari samping, siluetnya masih mempertahankan yang lama. Atap lurus, fender lebar dengan garis desain yang minim sudut. Terlihat dinamis memang. Tapi sudah terlihat harus segera diperbaharui. Pelek yang digunakan juga baru dengan bentuk yang lebih tegas.

Nissan terra baru

Belakangnya juga terlihat ada perubahan. Lampu bentuk baru dengan pendaran LED plus, satu hal agak kurang pas menurut kami, garnish chrome di pintu bagasi. Spoiler bagasi masih serupa dengan sebelumnya.

Interior Berubah Banyak

Kabin Nissan Terra 2023 terlihat disegarkan dengan signifikan. Dashboard dibuat lebih sederhana dengan lapisan padded berwarna burgundy yang tampak mewah. Meski kami kalau boleh memilih, diwarnai hitam saja.

Dashboard Nissan Terra

Bentuk ventilasi AC tengah terlihat lebih tipis dan modern. Area monitor dibuat lebih luas dibanding sebelumnya. Dibawahnya, pengendali AC juga lebih terlihat mewah dan modern dengan jumlah kenop putar yang hanya dua. Sisanya tombol fisik dipadukan layar digital untuk informasi penggunaan AC.

Tiga baris kursi masih terbungkus dengan bahan kain, tidak ada balutan kulit di area ini. Sesuatu yang mungkin bagi sebagian orang akan terasa kurang. Tapi sebagai mobil yang mampu melibas medan offroad, ini sah-sah saja. Jok baris kedua bisa terlipat otomatis melalui tombol di depan, untuk memudahkan akses keluar masuk baris tiga. Jujur, ruang kabin Terra terasa luas. Baris ketiga juga bisa diandalkan untuk orang dewasa.

Mesin Masih Sama

Penggerak Nissan Terra baru ini masih sama seperti sebelumnya. Menggunakan mesin YD25DDTi empat silinder dengan kapasitas 2,5 liter. Daya maksimum mencapai 188 hp, dengan torsi 450 Nm. Untuk sementara, Nissan Indonesia hanya memperkenalkan versi Terra 4×4 dengan transmisi otomatis 7-speed.

Mesin Terra

Pengoperasian gerak 4WD ini juga bisa dilakukan saat mobil bergerak. Istilahnya Shift on the fly melalui tombol di dashboard. Makanya Anda tidak akan melihat tuas 4WD.

Sayang, waktu dan lokasi tidak memungkinkan kami untuk menjajal SUV bongsor ini. Harga resmi pun belum dibuka. Namun Nissan menyebutkan harganya berkisar antara Rp 725 juta hingga 745 jutaan. Nanti setelah peluncuran resmi, kami akan ulas lagi.

Nissan GT-R 2024, R35 Menolak Tua!

Tak berbilang berapa banyak pasang mata dan kamera yang termanggu menatap booth Nissan di Tokyo Auto Salon 2023 hanya untuk menyaksikan seperti apa wajah baru dari Nissan GT-R R35 2024 ini.

Generasi GT-R yang tak lagi menyandang label “Skyline” ini debut perdana pada tahun 2007 silam, namun pamornya seakan tak luntur digerus waktu. Namun memang seharusnya sudah berganti generasi. 

Meski GT-R versi terbaru yang dibuka selubungnya semalam hanya sedikit bersolek, tapi grand tourer bermesin twin-turbo berpenggerak AWD ini, seolah menolak untuk menua apalagi pensiun. Setidaknya hingga beberapa waktu mendatang.

Peremajaan Wajah Agar Awet Muda

Sentuhan peremajaan pada tampilan kosmetik GT-R seolah menyiratkan bahwa GT-R masih layak dipertahankan. Namun alasan sebenarnya adalah sosok generasi R36 yang dinantikan kemunculannya masih belum matang.

Sejumlah ubahan meliputi bagian depan, belakang dan perangkat aerodinamika. Perubahan pada wajah GT-R terlihat pada grille yang kini lebih mirip GT-R R34. Lampu pada sudut bumper depan kini bentuknya membulat. Kasa yang ada di atas grille pun kini lebih tipis dan memanjang.

Tampilan pada bagian belakang pun tak luput dari peremajaan. Area sekeliling empat laras pipa exhaust kini tampil dengan kawat kasa berwarna hitam pupus. Guratan garis body bagian belakang dan sayap spoilernya pun kini terlihat lebih tegas dan kekar.

GT-R T-Spec Bagi Para Pelahap Sirkuit Balap

Varian yang paling dinanti para pelahap aspal sirkuit balap yakni GT-R T-Spec pun muncul pada model tahun 2024. Jumlah unitnya pun sangat terbatas.

Dan persis seperti yang diprediksi, kasta tertinggi dari GT-R (R35) ini hadir dengan warna Millennium Jade. Warna yang sangat istimewa karena hanya digunakan pada R34 GT-R V-Spec II Nurburgring yang super langka. Opsi warna lainnya yakni Midnight Purple yang merupakan warna R34 GT-R V-Spec.

Velg forged 20-inci berkelir Gold lansiran RAYS terbenam di dalam fender T-Spec yang lebar dan kekar. Rem cakram karbon keramik Brembo siap meredam laju GT-R T-Spec.

Pada kokpit model spesial ini masih dengan nuansa warna Mori Green gelap. Jok sport model bucketnya dikemas dengan bahan semi-aniline dan kain bertekstur suede. Vehicle Dynamic Control racikan NISMO juga dibekalkan pada T-Spec.

Untuk variant Premium dan T-Spec masih dibekali mesin 3.8-liter, 24-valve, twin-turbo V-6 bertenaga 565 hp dengan to 633 Nm. Seluruh blok mesin tetap dirakit manual oleh teknisi khusus.

Sistem exhaust titanium, penggerak AWD ATTESA ET-S berikut transmisi automatic 6-speed dual-clutch dengan paddle shift menjadi fitur standar pada variant Premium dan T-Spec. Kendali setting suspensi Bilstein DampTronic dilakukan via konsol tengah dengan pilihan mode: NORMAL, COMFORT dan R.

NISMO Spec

Varian NISMO pun kembali hadir untuk model 2024. Berbekal turbo dari mobil balap GT3, output tenaga melonjak menjadi 600 hp dengan torsi maksimum 652 Nm plus tarikan throttle yang lebih responsif.

Ubahan yang tak kentara pada versi 2024 yakni setting limited-slip differential depan yang lebih agresif. Rem cakram Brembo pada spec NISMO pun kini ukurannya lebih besar.

Body kit pada varian NISMO pun kini tampil lebih garang dan dengan imbuhan komponen serat karbon yang melimpah. Mulai dari area bumper depan, kap mesin, atap, fender, side sill, sayap spoiler belakang hingga kaca spion. Sayap spoiler belakang bagian atas varian NISMO kini tampil dengan desain baru yang lebih mendongak untuk meningkatkan gaya tekan gravitasi. Seperti halnya varian T-Spec, pada varian NISMO pun dibekali velg 20-inci lansiran RAYS.

Pada area kokpit, varian NISMO dilengkapi jok sport lansiran Recaro berbahan suede sintetis plus aksen jahitan benang warna merah plus setir berbalut kulit Alcantara.

Peremajaan yang tak terlalu mengecewakan untuk Nissan GT-R R35 yang telah menginjak usia 16 tahun. Semoga generasi GT-R segera berganti dengan evolusi yang lebih greget.

Nissan Sakura Raih Gelar Japan Car of the Year Dan Kei Car of the Year 2022-2023

Sebuah kabar gembira bagi Nissan, mobil mungil bertenaga listrik, Sakura berhasil meraih penghargaan Japan Car of the Year 2022-2023. Ini adalah kali keenam bagi Nissan meraih predikat mobil terbaik di Jepang tersebut.

Tak hanya itu, Sakura juga meraih predikat Kei Car of the Year, kategori khusus untuk segmen mobil berukuran mungil yang di Jepang populer dengan istilah Kei car.

Kei car adalah sebutan populer yang berasal dari istilah dalam bahasa Jepang “keijidosha” atau “mobil ringan”. Mobil dalam kategori Kei car diproduksi berdasarkan regulasi kendaraan penumpang terkecil yang diperbolehkan melintasi jalan tol di Jepang.

Kategori Kei car yang dipadukan dengan teknologi EV menjadikan Nissan Sakura begitu unik. Sebagai mobil listrik yang bebas emisi gas buang, Sakura menjadi kendaraan ramah lingkungan yang sesuai dengan visi masa depan pemerintah Jepang.

Berdasarkan uji berkendara hingga 150 km, kabinnya yang senyap serta handling dan performanya yang lebih unggul dari mobil konvensional menjadi pertimbangan tersendiri bagi para juri.

Nissan Sakura merupakan mobil listrik bertenaga baterai kedua dari pabrikan tersebut, yang meraih gelar prestisius. Gelar serupa pertamakali diraih oleh Nissan LEAF pada tahun 2011 silam.

Value for money Kei Car

Value for money adalah salah satu kunci keberhasilan untuk Nissan Sakura. 

Menggunakan platform NMKV (Nissan-Mitsubishi Kei Vehicle) dibekali dengan baterai berdaya 20-kWh untuk memasok listrik bagi motor penggerak 64 hp di roda depan. Daya jelajahnya diklaim mencapai 180 km.

Fitur teknologi keselamatan berkendara yang dimiliki Sakura yakni 360° Safety Assist yang sekelas dengan mobil mewah pun menjadi poin plus.

Dibandingkan dengan kompetitor, Sakura yang seharga ¥2,33 juta (Rp 266 juta), merupakan mobil listrik termurah di Jepang.