Trio Hybrid Suzuki Yang Hemat Bahan Bakar 

Berbicara tentang mobil hybrid di Indonesia, nama Suzuki mungkin bukan yang paling sering muncul pertama kali. Tapi diam-diam, pabrikan berlogo “S” ini sedang meracik langkah yang cukup matang lewat tiga jagoan elektrifikasinya: All New Ertiga Hybrid Cruise, New XL7 Hybrid, dan Grand Vitara.

Ketiganya hadir dengan karakter yang benar-benar berbeda, tapi tetap membawa benang merah yang sama: efisiensi bahan bakar, kenyamanan keluarga, dan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang makin disempurnakan.

Ertiga Hybrid Cruise

Mari mulai dari yang paling familiar: All New Ertiga Hybrid Cruise. Mobil keluarga satu ini sudah lama jadi primadona di segmennya, tapi versi Hybrid Cruise membawa napas baru.

Tampilan luar dibuat makin segar dengan sentuhan sporty, sementara di balik kap mesinnya tersimpan kombinasi mesin bensin 1.5 liter dengan ISG (Integrated Starter Generator) dan baterai lithium-ion. Teknologi ini bukan cuma bikin konsumsi bensin lebih irit, tapi juga membuat perpindahan tenaga terasa halus, terutama saat stop & go di kemacetan kota besar.

Suspensinya tetap nyaman, khas Ertiga, dan kabinnya lega untuk keluarga yang suka road trip. Fitur cruise control pada varian ini juga terasa pas untuk perjalanan luar kota yang panjang.

New XL7 Hybrid

Naik sedikit ke segmen LSUV, Suzuki punya New XL7 Hybrid, mobil yang diciptakan untuk pengemudi yang ingin sedikit rasa petualangan tanpa mengorbankan efisiensi. Dibanding Ertiga yang lebih kalem, XL7 tampil lebih gagah dengan ground clearance tinggi dan desain fascia lebih tegas.

Bagian hybrid-nya menggunakan teknologi yang sama, tapi sensasi berkendaranya berbeda. XL7 lebih mantap saat diajak melibas jalan tidak rata, dan kabinnya punya nuansa lebih maskulin berkat aksen gelap dan layout kursi yang fleksibel.

Mobil ini cocok buat mereka yang doyan aktivitas outdoor, tapi tetap butuh mobil keluarga harian yang hemat dan mudah dirawat.

Suzuki Grand Vitara

Terakhir, ada si premium yang jadi pusat perhatian baru Suzuki: Grand Vitara Hybrid.

Setelah lama tidak terdengar, nama Vitara kembali dengan konsep modern yang stylish. Dari luar, mobil ini tampak jauh lebih berkelas—grille lebar, DRL tajam, dan proporsi bodi yang gagah.

Masuk ke dalam, atmosfernya langsung terasa berbeda. Material kabin lebih solid, layar infotainment besar, panoramic sunroof, dan berbagai fitur keselamatan modern membuat Grand Vitara naik kelas dibanding dua hybrid Suzuki lainnya.

Meski sistem hybrid-nya masih SHVS, tuning-nya dibuat lebih responsif sehingga akselerasi terasa lebih bertenaga untuk penggunaan harian maupun perjalanan panjang.

Ketiga mobil hybrid Suzuki ini membawa satu pesan yang cukup jelas: elektrifikasi tidak selalu harus mahal, rumit, atau menuntut pengisian daya khusus.

Suzuki lebih memilih jalur praktis namun tetap memberikan manfaat nyata seperti hemat bensin, emisi lebih rendah, dan pengalaman berkendara yang lebih halus. Bagi konsumen Indonesia yang mulai penasaran dengan teknologi hijau tapi tetap ingin mobil yang mudah dirawat dan harganya bersahabat, trio hybrid Suzuki ini bisa jadi paket lengkap yang pas.

Di tengah persaingan industri otomotif yang makin panas, kehadiran Ertiga Hybrid Cruise, XL7 Hybrid, dan Grand Vitara bukan sekadar strategi mengikuti tren, namun bagian dari evolusi karakter Suzuki: sederhana, tangguh, dan selalu relevan dengan kebutuhan pengguna di Indonesia.

 

 

Suzuki Grand Vitara Tampil di GJAW 2025 Dengan Warna Baru

Pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang jadi momen bagi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk menampilkan model Suzuki Grand Vitara versi penyegaran terbaru.

Sejumlah pembaruan minor seputar area eksterior dan interior membuat SUV andalan Suzuki ini terlihat lebih fresh dan makin stylish dibandingkan model sebelumnya.

Dony Ismi Saputra, Deputy Sales and Marketing Managing Editor PT SIS mengatakan bahwa perubahan minor pada Grand Vitara diharapkan bisa memberi nilai lebih dan mampu memikat para konsumen penyuka SUV di Tanah Air.

“Melalui peluncuran Grand Vitara minor change kami berkomitmen untuk memberikan peningkatan nilai tambah yang telah disesuaikan dengan masukan dan kebutuhan pasar,” papar Dony Ismi saat acara launching Suzuki Grand Vitara di ICE BSD, Tangerang, Jumat (21/11).

Tampil Lebih Fresh

Pada area eksterior, Suzuki Grand Vitara kini hadir dengan opsi warna baru hitam kemilau Pearl Cave Black yang bernuansa elegan. Desain velg baru yang lebih sporty bikin gaya tampilan makin eyecatching.

Saat masuk dalam kabin, penyegaran di bagian interior ternyata cukup banyak. Pada dashboard kini dilengkapi layar MID digital TFT berukuran 7 inci. Jok kini pakai bahan yang lebih lembut dan dilengkapi ventilasi yang bisa diatur. Fitur baru yang diimbuhkan antara lain Electronic Parking brake dan pencahayaan lampu LED di bagian dalam kabin.

Sektor performa Suzuki Grand Vitara masih tetap dengan mesin bensin 4-silinder 1.462 cc K15C berteknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki atau SHVS dengan output tenaga 103 hp dan torsi 136,8 Nm.

Sejumlah fitur lainnya seperti panaromic sunroof, layar proyeksi head-up display (HUD) dan fitur bantu berkendara Cruise Control masih tetap dipertahankan.

Suzuki Grand Vitara versi penyegaran ini untuk warna bodi single tone dibanderol Rp 416 jutaan. Bagi penyuka gaya warna two tone dengan atap berkelir hitam cukup tambah Rp 3 jutaan. Harga on the road (OTR) Jakarta.

Geliat Suzuki Untuk Pasar Ekspor, Mulai Kirim Fronx dan Satria

PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) resmi menandai babak sejarah baru dengan memulai ekspor perdana dua model secara sekaligus, Suzuki Fronx dan Suzuki Satria. Seremoni yang digelar di fasilitas Plant Cikarang pada 18 November 2025 ini, mempertegas posisi Suzuki Indonesia selaku basis produksi serta ekspor kedua model tersebut untuk wilayah Asia Tenggara.

Momen strategis ini penting sebagai pembuktian kapabilitas Suzuki beserta ekosistem rantai pasok pendukung pada kancah industri otomotif nasional maupun global. Langkah maju ini menegaskan peran Indonesia, sebagai salah satu basis produksi strategis Suzuki di Asia Tenggara.

Daya Saing Lebih Andal

“Ekspor perdana Fronx dan Satria adalah bentuk nyata dari kesiapan Indonesia untuk bersaing pada pasar Internasional. Kami memproduksi kendaraan berstandar global serta mampu menyesuaikan dengan regulasi negara tujuan,” kata President Director PT Suzuki Indomobil Motor – PT Suzuki Indomobil Sales, Minoru Amano.

Komitmen strategis tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemerintah melalui kehadiran Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Faisol Riza. Keterlibatan Pemerintah pada seremoni turut menegaskan sinergi kuat antara regulator dan pelaku industri. Dengan memperkuat ekspor, Suzuki menunjukkan kapabilitas beserta daya saing yang lebih andal ditengah kompetisi merek serta bisnis otomotif dalam negeri.

Suntikan Positif Bagi Devisa

Sebagai kontributor ekspor sektor manufaktur (non-migas), Suzuki memproyeksikan pendapatan dari kedua produknya sanggup memberikan suntikan positif bagi devisa negara. Suzuki yang telah lama membangun industri di Indonesia ini, menargetkan bisa mengapalkan Fronx sejumlah 30 ribu unit, serta Satria sebanyak 150 ribu unit. Angka tersebut dihitung mewakili target volume kumulatif pengiriman ke luar negeri hingga tahun 2027.

Proyeksi kuantitas tersebut juga menempatkan masing-masing produk sebagai model strategis. Menurut kalkulasi internal, Fronx diperkirakan bakal berkontribusi sekitar 30 persen terhadap ekspor mobil Suzuki hingga 2027. Sedangkan Satria diproyeksi mampu mencapai kontribusi lebih kurang 60 persen dari keseluruhan ekspor sepeda motor Suzuki dengan durasi yang sama.

Representasi Kompetensi Industri

Pada tahap awal, kawasan Asia Tenggara akan menjadi destinasi utama ekspor Fronx dan Satria. Suzuki memilih Fronx untuk menjawab tren Sport Utility Vehicle (SUV) global yang saat ini bertumbuh. Sedangkan Satria dapat memenuhi hasrat publik sejumlah negara terhadap sepeda motor dengan performa tinggi.

Suzuki mampu mengupayakan rata-rata kandungan komponen dalam negeri lebih kurang 63 persen untuk Fronx, serta lebih kurang 82 persen bagi Satria. Kondisi tersebut sekaligus menyimpan makna yaitu kesiapan mitra rantai pasok lokal dari segi kualitas maupun kuantitas.

“Setiap unit yang diirim ke pasar mancanegara adalah representasi kompetensi industri, serta kepercayaan terhadap kualitas tenaga kerja Indonesia. Kami akan terus memperkuat sekaligus mengamankan posisi sentral Indonesia di panggung otomotif dunia,” pungkas Minoru Amano.

Grand Vitara Dikabarkan Bakal Muncul Edisi Hitam?

Gelaran pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 akan segera dihelat. Kabarnya Suzuki akan memboyong mobil kejutan disana.

Beredar bocoran info jika pabrikan otomotif berlogo “S” tersebut menyiapkan produk baru untuk diperkenalkan di GJAW 2025. Informasi resminya saat ini tentu saja masih ditutup rapat. Namun demikian, satu hal yang jadi petunjuk adalah model mobil tersebut akan bertematik warna hitam. Nah, penasaran bukan?

Black Edition?

Tematik bernuansa warna hitam? Kami pun teringat pada model ‘Black Edition’ yang diluncurkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) beberapa bulan lalu, yakni Suzuki New XL7 Hybrid Alpha Kuro. Tampilannya diimbuhi aksen bertematik serba hitam.

Lantas model apalagi kira-kira yang akan jadi basis Black Edition selanjutnya? Grand Vitara Black Edition? Mungkin saja. Pasalnya, model sejenis telah launching di India sejak Agustus lalu dengan label Phantom Blaq.

Penyegaran pada Grand Vitara versi India tersebut melalui ubahan minor seputar area eksterior. Aksen bernuansa hitam yang mendominasi bikin tampilan Grand Vitara Phantom Blaq terlihat eyecatching

Mengacu pada versi yang beredar di India, Grand Vitara Phantom Blaq Edition ini tampil lebih ekslusif dengan warna eksterior Mate Black yang jadi ciri khas penanda. Mulai dari grille dan fender berwarna hitam hinggaika lampu model smoke kian menguatkan aura mistis yang menghipnotis.

Warna hitam pekat memberi kesan elegan serta karakter maskulin pada Grand Vitara. Di India, Grand Vitara Phantom Blaq Edition hanya tersedia varian Strong Hybrid Alpha+.

Nuansa serba hitam pada kabin Grand Vitara diimbuhi aksen warna champagne gold yang bikin tampilan jadi makin terlihat mewah.

Grand Vitara Phantom Blaq Edition dibekali beberapa fitur unggulan yang dijamin bikin konsumen terpikat. Atap kaca panoramik yang memberikan kesan lapang jadi fitur wajib pendongkrak pamor kemewahan pada mobil SUV dan crossover era kekinian.

Layar sentuh berukuran 9-inci penampil sistem infotaintment SmartPlay Pro+ turut mendukung konektivitas nirkabel Android Auto dan Apple CarPlay. Sistem audio pada Grand Vitara di India pakai lansiran Clarion.

Fitur yang dibekalkan pun cukup lengkap. Mulai dari kamera 360 derajat, Head-Up Display (HUD) hingga charger nirkabel untuk ponsel. Teknologi sistem informasi terpadu Suzuki Connect yang memungkinkan pemilik mengakses berbagai fitur kendaraan secara jarak jauh juga jadi fitur standar.

Perihal fitur keselamatan berkendara, Grand Vitara Phantom Blaq Edition dibekali enam airbag, Electronic Stability Program (ESP), Anti-lock Braking System (ABS) dengan Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Hill Hold Control, serta sensor parkir mundur.

Lantas apa yang ada di balik kap mesinnya? Jika sekadar makeover agar tampil beda, maka spek mesin tak berubah. Tetap sama seperti Grand Vitara Smart Hybrid yang kini beredar di Indonesia.

Varian hybrid dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) dibekali mesin bensin 4-silinder 1.460 cc DualJet berkode K15C yang bertenaga 102 hp dengan torsi 137 Nm.

Modul hybrid memanfaatkan motor listrik Integrated Starter Generator (ISG) plus baterai lithium ion 12 Volt 6 Ah.

Motor ISG pada teknologi SHVS memiliki dua peran utama. Pertama ketika berhenti di lampu merah, motor ISG pada Grand Vitara menjalankan fungsi Auto Start Stop. ISG secara otomatis mematikan mesin saat berhenti dan menstater mesin kembali saat pedal gas dipijak. Fungsi kedua yakni untuk memberi suplemen daya extra saat butuh berakselerasi lebih cepat.

Apakah nantinya Grand Vitara bernuansa hitam ini bakal pakai label Black Edition atau Kuro Edition? Kita tunggu kemunculannya di GJAW 2025

Suzuki Satria Pro dan Satria F150 Resmi Meluncur

Bagi penyuka motor bebek sport underbone di Tanah Air, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) baru saja meluncurkan dua model terbaru, yakni Satria Pro dan Satria F150. Bedanya apa sih antara kedua model ini?

Kemunculan versi terbaru Suzuki Satria dalam dua varian berbeda bukan tanpa alasan. Suzuki Satria Pro ditujukan bagi para rider muda yang ingin tampil beda dengan berbagai ubahan dan fitur-fitur baru. Bagi penyuka gaya sporty khas Satria “ayago” (ayam jago), pilihannya adalah Satria F150.

Presiden Direktur (Presdir) PT SIS, Minoru Amano mengatakan, Suzuki Satria punya sejarah panjang di Indonesia. Dia berharap, model terbarunya bisa memikat lebih banyak konsumen dari kalangan usia muda.

Terlihat jelas jika tampilan Satria Pro dan F150 memang dibuat berbeda. Yang paling jelas terlihat yakni bagian headlamp atau lampu utama. Jika lampu depan Satria F150 masih terlihat gaya khas ‘kepala belalang’, pada Satria Pro lampu depannyabebih besar dari F150 dan modelnya pin beda.

Suzuki Satria Pro mengusung gaya agresif khas motor balap dengan bodi lebih kekar dengan siluet garis bodi tegas. Penyematan winglet kecil yang menyatu dengan bodi meningkatkan aerodinamika saat melaju.

Satria Pro juga punya tempat penyimpanan tambahan di area dashboard untuk menyimpan ponsel. Kemudian perbedaan eksterior lainnya terdapat di pilihan warna.

Keduanya juga berbeda dalam urusan fitur atau teknologi. Khusus untuk Satria Pro, layar digitalnya mampu menampilkan info navigasi, notifikasi pesan, hingga peringatan cuaca secara real time via koneksi Bluetooth dan aplikasi ponsel Suzuki Ride Connect.

Soket pengisian daya ponsel dan sistem pengereman antilock braking system (ABS) berkanal ganda, serta fitur keyless ignition jadi kelengkapan standar. Nah, fitur keyless ignition memungkinkan pengendara menyalakan mesin hanya dengan membawa smart key.

Satria Pro tampil dengan warna eksklusif Candy Mat Bordeaux Red/Titan Black. Sedangkan F150 tersedia pilihan corak livery: Pearl Bright Ivory/Metallic MatFibroin Gray atau Metallic Medium Blue/ Metallic MatFibroin Gray.

2W Sales & Marketing Department Head PT SIS Teuku Agha menyampaikan bahwa Suzuki Satria Pro dan Satria F150 memiliki 4 karakter utama, yakni akselerasi kuat, pengendalian lincah, desain ramping, dan kelengkapan fungsional. Empat karakter tersebut sesuai dengan ciri khas Suzuki Satria yang telah tersohor di kawasan Asia Tenggara, terutama di Indonesia.

Dalam hal postur, keduanya punya panjang 1.955 mm, lebar 675 mm, tinggi 980 mm dan jarak sumbu roda 1.280 mm. Sama plek, tak ada perbedaan.

Soal performa, Satria Pro dan Satria F150 dibekali mesin 4-tak silinder tunggal 147 cc DOHC, berpendingin radiator. Tenaga puncak 18 hp bermain di 10.000 rpm dan torsi sebesar 13,8 Nm dicapai di 8.500 rpm.

Kedua varian dibekali fitur Suzuki Clutch Assist System (SCAS). Teknologi canggih slipper clutch ini memungkinkan pelepasan sedikit cengkeraman plat kopling saat melakukan perpindahan gigi. Oper gigi transmisi pun jadi lebih cepat. Mesin juga dilengkapi Easy Start System untuk proses starter yang lebih mudah dan halus.

Soal harga, Suzuki Satrio Pro dibanderol Rp 34,9 juta. Sedangkan untuk Satria F150 Rp 31 juta. Keduanya berstatus on the road Jakarta. Wah, cuma beda Rp 3 jutaan! Jadi, pilih yang mana?

Vision e-Sky Jadi Visi Baru Elektrifikasi Suzuki 

Suzuki tak mau ketinggalan dengan brand lainnya pada event Japan Mobility Show (JMS) 2025 yang kini tengah dihelat di Tokyo Big Sight. Konsep mobil listrik Vision e-Sky yang ditampilkan brand berlogo ‘S’ ini jadi simbol ambisi dan visi masa depan Suzuki dalam memasuki pasar mobil listrik global.

Dari segi tampilan fisik, Kei Car EV berbody mungil ini merefleksikan visi filosofi desain era baru dari Suzuki yakni: Unik, Cerdas dan Positif.

Saat dicermati, ternyata konsep Vision e-Sky ini merupakan pengembangan tahap lanjut dari eWX Concept yang dibawa Suzuki ke Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada bulan Juli 2025 lalu.

Visi Desain Masa Depan

Desain bodi Vision e-Sky yang berbentuk kotak khas kei car Jepang dikemas dengan gaya futuristik. Dengan panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm dan tinggi 1.625 mm, ukuran bodi mobil listrik ini sesuai regulasi Kei Car yang berlaku di Jepang.

Lampu depan LED berbentuk huruf C di kiri dan kanan menyambung dengan panel lampu LED lightbar yang menggantikan grille di bagian depan. Wajah polos tanpa grille menegaskan jika ini adalah mobil listrik.

Bentuk bodi semi kotak dipadukan dengan garis tegas di bagian samping dan pilar kaca berwarna gelap sedikit mengingatkan pada gaya Suzuki Wagon R, Hustler, Spacia dan Alto Lapin LC.

Bahasa desain “tall boy” dengan kubah kabin tinggi mampu memaksimalkan volume ruang kabin agar tetap terasa lapang dan leluasa. Meskipun bodinya mungil, namun kabin Vision e-Sky cukup lapang, terutama pada area plafon maupun ruang kaki. Jok belakang bisa dilipat untuk meningkatkan volume ruang bagasi.

Sesuai trend warna yang sedang digemari, kemasan interior Vision e-Sky tampil dengan nuansa warna two-tone. Panel layar digital berukuran cukup besar pada dashboard jadi daya tarik pada mobil ini.

Suzuki menegaskan Vision e-Sky nantinya akan dilengkapi fitur yang sesuai dengan kebutuhan pengguna di kawasan perkotaan. Mulai dari penunjang keselamatan seperti ABS, EBD, ESC, airbag, sistem ADAS hingga kamera 360 derajat bakal dibekalkan. Sistem infotainment pun mendukung konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto yang dapat dipantau via aplikasi ponsel.

Meskipun tak dijelaskan perihal detail spek performanya, Vision e-Sky dirancang untuk mendukung mobilitas yang efisien di area perkotaan. Suzuki mengklaim jarak tempuh mampu mencapai lebih dari 270 km. Cukup realistis untuk kelas Kei Car EV. Dengan jarak tempuh nyaris 300 km, baterai yang diusung diperkirakan berdaya 20-25 kWh.

Untuk pengisian daya cepat menggunakan Fast Charger DC, pengecasan daya hingga 80% dikatakan butuh waktu 30-40 menit bergantung pada output daya perangkat charger yang digunakan.

Bakal Segera Diproduksi

Penampilan perdana Vision e-Sky di JMS 2025 mengisyaratkan kesiapan Suzuki dalam kancah persaingan yang semakin ketat di pasar mobil listrik perkotaan.

Suzuki sedianya akan mulai memproduksi mobil listrik Vision e-Sky pada tahun 2026. Pasar mobil listrik kelas Kei Car EV di Jepang serta segmen citycar EV Asia Tenggara jadi target yang dibidik. Khusus di kawasan ASEAN, akan jadi penantang bagi mobil listrik mungil seperti Wuling Air EV, Lumin EV atau BYD Atto 1.

Beralih ke India, Maruti Suzuki dikabarkan tengah menggarap hatchback EV dengan desain yang diadopsi Vision e-Sky. Basis konstruksi yang digunakan adalah platform Kei Car EV Suzuki yakni K-EV versi lokal India. Mobil listrik perkotaan bercitarasa India ini kemungkinan akan mulai diproduksi pada tahun 2026 atau 2027.

Apakah versi produksi dari mobil listrik Vision e-Sky nantinya juga bakal dipasarkan Suzuki di Indonesia? Cukup menarik jika benar kejadian….

 

Suzuki Tegaskan Komitmen Berkelanjutan Lewat Jambore Suzuki Club 2025

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kembali mendukung penuh penyelenggaraan Jambore Suzuki Club 2025 yang digelar di Museum Purna Bhakti Pertiwi, TMII, Jakarta. Kegiatan ini menjadi simbol filosofi layanan Suzuki yang berfokus pada kepercayaan, kepuasan, dan pendampingan jangka panjang melalui wadah komunitas.

Tahun ini menandai pelaksanaan Jambore Suzuki Club edisi ketiga, setelah sebelumnya sukses diadakan pada 2019 dan 2022 lalu. Antusiasme peserta pun meningkat kehadiran lebih dari 2.200 anggota komunitas dan beragam model kendaraan Suzuki dari lini terbaru hingga legendaris.

“Senang rasanya Suzuki Indonesia bisa kembali memberikan support bagi para konsumen yang tergabung dalam komunitas Suzuki untuk menyelenggarakan Jambore Suzuki Club 2025,” ujar Dony Ismi Saputra, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales. Ia menegaskan, meningkatnya jumlah peserta menjadi bukti loyalitas pelanggan sekaligus bentuk nyata hubungan emosional antara Suzuki dan konsumennya.

Mengusung tema “Lovely Day”, Jambore Suzuki Club 2025 dibangun di atas tiga pilar utama: Love for the Family, Love for the Earth, dan Drive with Love. Fokus dukungan Suzuki tahun ini berada pada pilar Drive with Love — yang menekankan pentingnya layanan purna jual, keselamatan berkendara, dan pengalaman pelanggan.

Suzuki juga menghadirkan berbagai fasilitas yang maksimal bagi peserta, salah satunya layanan servis gratis dan uji emisi. Ada pula edukasi keselamatan berkendara melalui test drive dan safety driving track, serta area interaksi dan apresiasi pelanggan berupa goodie bag, photo booth, dan zona refreshment.

Tahun ini juga menjadi momen spesial dengan bergabungnya Suzuki XL7 Community Indonesia (SXLCI) sebagai komunitas ke-16 di bawah naungan Suzuki Club. Kehadiran SXLCI makin memperkuat ekosistem pengguna Suzuki sekaligus menegaskan kepercayaan terhadap SUV unggulan New XL7 Hybrid.

Tak hanya fokus pada layanan, dua pilar lainnya — Love for the Family dan Love for the Earth — turut memperkuat nilai kekeluargaan dan kepedulian lingkungan melalui fun games, car showcase, serta kolaborasi dengan NGO #SeaSoldier untuk kampanye Suzuki Club Cinta Lingkungan.

Menurut Dony, seluruh inisiatif ini merupakan wujud nyata konsep “Peace of Mind” dari Suzuki memberikan rasa aman dan nyaman melalui layanan purna jual yang kuat, komunitas solid, serta dukungan berkelanjutan.

Suzuki XBee Tampil Lebih Fresh, Cuma Ada Di Jepang

Suzuki melakukan penyegaran pada salah satu model Kei Car terpopulernya, XBee (baca: “Crossbee”). Mobil imut ini di Jepang kondang dengan nama Suzuki Kurosubī, sesuai dialek orang Jepang untuk pelafalan “Crossbee”. Kiprah city car crossover yang diproduksi di pabrik Suzuki Makinohara, Shizuoka, Jepang ini sudah cukup lama yakni sejak Desember 2017. Anda tak akan melihatnya di negara lain, karena XBee cuma beredar secara eksklusif di Jepang. Ya, ini mobil spek Japan Domestic Market (JDM).

Sejak diproduksi tahun 2017, mobil ini sedikit mendapat sentuhan penyegaran eksterior di tahun 2022. Tahun 2023, tambah satu fitur kamera parkir di belakang sesuai regulasi keselamatan berkendara yang berlaku di Jepang. Karena kini usia produksinya sudah genap delapan tahun, perlu lebih banyak sentuhan penyegaran pada tampilannya agar makin terlihat kekinian.

Tampilan Makin Trendy

XBee versi terbaru ini bergaya adventure ala crossover. Tampilannya sepintas bagai perpaduan antara Hustler dan S-presso.

Ubahan paling terlihat ada di area depan. Beda jauh dari generasi awal yang muncul di Tokyo Motor Show 2017. Grille kini terlihat lebih ramping dengan aksen chrome. Lampu depan pun kini pakai model semi-circular dan sudah versi LED. Lekukan pada bumper depan kini lebih tegas dan terlihat kekar.

Siluet bodi jika dilihat dari samping tak terlalu banyak berubah. Ubahan pada area belakang terlihat pada bumper. Blok lampu (sein,rem dan lampu mundur) juga ganti model dan sudah pakai LED.

Tampilan eksterior tentu saja disesuaikan dengan varian tipe. Varian entry-level yakni MX pakai velg ‘kaleng’ standar berbahan baja dengan dop di bagian tengah. Varian MZ yang jauh lebih mahal pakai velg alloy model diamond -cut bermotif X.

Untuk opsi warna eksterior tersedia versi single-tone maupun two-tone. Konsumen juga bisa menambahkan paket aksesoris opsional seperti decal sticker bodi, garnish bumper dan grille dengan model berbeda.

Upgrade Interior

Layout interior sebagian besar tak berubah. Namun tentu Suzuki melakukan upgrade fitur dan kemasan agar tampil kekinian.

Panel instrumen di balik kemudi kini pakai layar digital 7-inci. Desain setir juga ganti model dan dilengkapi tuas paddle-shift. Pada dashboard tak hanya mengalami ubahan desain ventilasi AC. Layar penampil sistem infotainment kini pakai layar touchscreen 9-inci.

Karena ini adalah mobil mungil, kepraktisan layout kabin jadi perhatian. Jok belakang bisa digeser maju-mundur (sliding) dan direbahkan serta dilipat. Karpet bagasi dan lapisan jok belakang pun menggunakan bahan anti noda. Di bawah dek bagasi pun tersedia kompartemen penyimpanan.

Jika ingin upgrade, tersedia paket opsional yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Mulai dari garnish kulit pada dashboard dan door trim, jok berlapis bahan tahan air, hingga lampu tambahan LED pada interior. Tersedia opsi jok dan setir  berpenghangat yang cocok saat musim dingin.

Upgrade Platform Heartect

Salah satu yang menjadi keunggulan dari platform Heartect yakni bisa pakai mesin dan transmisi yang sama dengan model mobil Suzuki lainnya. Demikian pula dengan Suzuki XBee yang konstruksinya berbasis platform Heartect.

Suzuki XBee generasi awal dibekali mesin bensin 3-silinder turbo 1.0-liter mild-hybrid. Output mesin berkode K10C ini 98 hp/5.500 rpm dengan torsi 150 Nm/1.700-4.000 rpm. Motor elektrik Integrated Starter Generator (ISG) yang dibekalkan berdaya 2,3 kW (3,1 hp) dengan torsi 60 Nm.

Untuk model tahun 2025, XBee pakai mesin 3-silinder 1.2-liter berkode Z12E plus modul mild-hybrid berupa motor ISG. Mesin tanpa turbo ini sama seperti yang digunakan Solio dan Swift spek JDM.

Output motor ISG tak berubah. Hanya output mesinnya yang berbeda, tenaganya 81 hp/5.700 rpm dengan torsi 109 Nm/4.500 rpm. Performanya mungkin lebih kecil, tapi dengan transmisi CVT membuat penyaluran performa lebih halus dibandingkan versi sebelumnya yang bertransmisi automatic 6-speed. Konsumsi BBM pun dikatakan lebih ekonomis. Sistem penggerak tersedia versi 2WD dan 4WD.

Sejumlah revisi serta upgrade juga dilakukan pada konstruksi bodi, sasis dan suspensinya untuk meredam gejala body roll sekaligus meningkatkan stabilitas berkendara.

Fitur bantu berkendara pun turut diupgrade, sehingga pengendaraan makin aman dan nyaman. Fitur Adaptive Cruise Control dan Lane Keeping Assist kini jadi kelengkapan standar pada semua varian. Khusus varian MZ kini dikengkapi rem parkir elektrik, Hill Descent Control, Grip control, serta mide berkendara Snow dan Sport. Berkendara dengan XBee jadi makin menyenangakan.

Versi terbaru Suzuki XBee ini sudah dapat dipesan para konsumen di Jepang. Label harganya mulai dari 2.157.100 Yen atau sekira Rp 243 jutaan untuk varian MX 2WD. Varian MZ 4WD harganya mulai dari 2.500.300 Yen atau kurang lebih sekira Rp 282 jutaan. Oke juga modelnya, sayang cuma beredar di Jepang.

Suzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro, Makin Stylish Dengan Nuansa Hitam

Seperti yang dijanjikan, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan Suzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro secara daring pada 19 September 2025 lalu.

Kehadiran varian terbaru dari Suzuki XL7 ini diharapkan dapat semakin memperkuat lini model XL7 di pasar SUV Indonesia.

Tak hanya sebagai varian tertinggi dari lini model Suzuki XL7. New XL7 Hybrid Alpha Kuro sekaligus melengkapi varian XL7 yang sudah ada, yakni Zeta, Beta, dan Alpha.

Pihak SIS optimis XL7 Hybrid Alpha Kuro bakal diminati para konsumen dan menargetkan penjualan sebanyak 300 unit per bulan.

Suzuki menegaskan bahwa varian Alpha Kuro tak hanya menjadi opsi baru bagi para konsumen dan pelanggan setia Suzuki di Tanah Air. Aksen bernuansa hitam memberi karakter gaya sporty yang sedikit berbeda dari varian XL7 yang telah ada.

4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra memaparkan bahwa nama ‘Kuro’ diambil dari bahasa Jepang, yang artinya Hitam. Penjelasan tersebut memiliki makna jika varian baru ini kurang lebih adalah Black Edition.

“Melihat antusiasme terhadap New XL7 Hybrid Alpha sebagai varian paling diminati, kami hadirkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro. Model kendaraan dengan aksen warna Hitam ini menjadi persembahan spesial untuk konsumen setia Suzuki,” ujar Donny Saputra dalam tele press conference secara online.

Aksen Hitam Sporty dan Eksklusif

Sesuai labelnya yakni ‘Kuro’ yang berarti Hitam, tampilan eksterior varian Alpha Kuro didominasi aksen warna hitam. Aura sporty dan kesan eksklusif pun semakin menonjol. Sentuhan aksen serba hitam pada eksterior saat ini tengah menjadi trend di kalangan para kawula muda.

Lampu depan dan belakang kini hadir dengan efek smoke ala JDM street style. Aksen garnish warna hitam glossy di bumper depan memberi kesan eksklusif.

Di area bodi bagian samping, nuansa hitam disematkan pada handle pintu dan garnish bawah pintu. Roof rail berwarna hitam pada atap kian memberi kesan gagah dan sporty.

Aksen bernuansa hitam juga diimbuhkan pada bagian belakang. Mulai dari garnish pintu bagasi, upper spoiler, serta emblem Alpha kini bernuansa hitam.

Agar tampilan makin paripurna, Suzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro dibekali velg 16 inci hitam glossy berbalut ban berukuran 195/60 R16.

Ground clearance dengan ketinggian 200 mm menjadi keunggulan SUV andalan Suzuki ini. Tak hanya menunjang kemampuan saat melewati jalanan bergelombang atau medan semi-offroad. Pengemudi tak perlu khawatir saat harus melewati jalan dengan genangan air yang kerap ditemui di Indonesia.

Teknologi Mild Hybrid

Pada sektor performa, Suzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro tak mengalami ubahan. Masih dengan mesin bensin 4-silinder, DOHC, berkapasitas 1.500 cc berkode K15B.

Baterai Lithium-Ion 12V 10Ah jadi penunjang sistem Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

Output tenaga maksimum sebesar 102 hp dicapai pada putaran mesin 6.000 rpm. Torsi puncak sebesar 138 Nm bermain di 4.400 rpm. Mesin berpenggerak roda depan ini dipadukan dengan transmisi automatic 4-speed dengan torque converter.

Teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) menjadi keunggulan pada lini model Suzuki XL7 Hybrid.

Sistem hybrid ini bekerja cerdas pada saat berkendara dalam kondisi stop-and-go melalui bantuan motor listrik Integrated Starter Generator (ISG).

Saat mobil berhenti, kinerja mesin akan berhenti secara otomatis untuk menghemat konsumsi bahan bakar. Mesin akan kembali menyala dengan halus ketika pengemudi menekan pedal gas

Baterai Lithium-Ion 12V 10Ah jadi sumber pasokan daya listrik untuk motor ISG. Salah satu fungsi dari motor listrik ISG yakni memberikan suplemen daya tambahan pada saat akselerasi awal, sehingga beban kinerja mesin jadi lebih ringan. Akselerasi pun makin gesit dan responsif, namun konsumsi bahan bakar tetap efisien. Pengendaraan pun jauh lebih halus dibandingkan mesin non-hybrid.

Single Tone Atau Two-tone?

Suzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro hadir dalam tiga pilihan warna. Bagi penyuka warna single-tone, tersedia varian Cool Black yang dijual dengan harga Rp 312.200.000. Penyuka tampilan bernuansa two-tone, ada dua pilihan kombinasi warna, yakni Savanna Ivory-Black dan Show White Pearl-Black yang dipasarkan seharga Rp 314.200.000. Seluruhnya harga on-the-road (OTR) Jakarta.

Unit model XL7 Hybrid Alpha Kuro telah tersedia di jaringan dealer resmi Suzuki seluruh Indonesia. Konsumen bisa langsung menyambangi outlet Suzuki terdekat untuk melihat unitnya dan sekaligus melakukan pembelian.

Berikut varian dan harga lengkap Suzuki XL7:

Zeta MT : Rp 264 juta
Zeta AT : Rp 275 juta

Beta MT SHVS : Rp 286 juta
Beta AT SHVS : Rp 297 juta

Alpha MT SHVS : Rp 296,2 juta
Alpha AT SHVS : Rp 307,2 juta
Alpha MT SHVS Two Tone : Rp 298,2 juta Alpha AT SHVS Two Tone: Rp 309,2 juta

Alpha Kuro Cool Black Rp 312,2 juta
Alpha Kuro Savanna Ivory-Black (Two Tone) Rp 314,2 juta
Alpha Kuro Snow White Pearl-Black (Two Tone) Rp 314,2 juta

Suzuki e-Vitara Tembus Predikat Empat Bintang Uji Keselamatan 

Kabar menggembirakan bagi Maruti Suzuki, model terbaru Suzuki e-Vitara sukses meraih predikat empat bintang penuh pada hasil uji benturan Euro NCAP.

Euro NCAP (New Car Assessment Program) melakukan serangkaian uji benturan pada berbagai aspek keselamatan berkendara untuk kendaraan yang dipasarkan di Eropa.

Berdasarkan laporan pada situs resmi Euro NCAP, ada sejumlah indikator penilaian yang membuat Suzuki e-Vitara gagal meraih predikat sempurna lima bintang dalam uji benturan Euro NCAP. Hasil predikat empat bintang yang dicapai mobil listrik perdana Suzuki produksi India ini cukup memuaskan. Pasalnya, banyak mobil yang gagal dalam uji benturan Euro NCAP.

Meskipun rangkaian uji benturan Euro NCAP hanya dilakukan pada mobil Suzuki e-Vitara varian GLX, LHD, namun hasil uji tetap berlaku untuk varian lainnya.

Rangkaian Uji Euro NCAP

Uji benturan Euro NCAP melalui beberapa tahapan dan skenario. Mulai dari benturan depan, samping serta menabrak berbagai obyek. Dalam berbagai skenario benturan, fitur keselamatan berkendara bekerja dengan baik dan sempurna. Bahkan airbag mampu mengembang dengan normal.

Kekuatan struktur rangka mobil terutama area kabin juga menjadi salah satu aspek yang dinilai. Meskipun rangka bodi terdapat kerusakan akibat benturan, namun cukup kokoh dan mampu melindungi seluruh penumpang dalam kabin dengan baik.

Aspek pengujian lain pada Euro NCAP yakni fitur penunjang keselamatan berkendara, antara lain uji sistem ADAS dan sensor radar untuk sistem pengendaraan otonom.

Dalam hal perlindungan pada penumpang dewasa, Suzuki e-Vitara berhasil meraih skor 77 persen. Kabin mobil ini punya airbag yang lengkap hingga ke bagian pilar pintu.

Aspek perlindungan pada penumpang balita dan kanak-kanak mendapat skor 85 persen. Pada kabin mobil ini dilengkapi dudukan ISOFIX atau kursi khusus untuk balita dan kanak-kanak. Saat terjadi kecelakaan atau benturan, penumpang kanak-kanak dan balita terlindungi dengan baik.

Aspek penilaian uji benturan pada pengguna pedestrian seperti pejalan kaki maupun pesepeda mendapat skor 79 persen. Bagian depan mobil terutama bumper, grille serta kap depan dirancang agar tak menimbulkan cidera yang terlalu fatal pada korban yang tertabrak. Risiko korban jiwa pun dapat diminimalisir.

Aspek penilaian pada sistem ADAS mobil ini skornya tidak terlalu tinggi yakni 72 persen. Meskipun fitur sistem ADAS yang dibekalkan tergolong lengkap, namun dalam beberapa kondisi kinerjanya dianggap kurang optimal walau secara keseluruhan tidak ada gejala malfungsi sistem.

Pengujian Euro NCAP yang dilakukan pada Suzuki e-Vitara berkaitan dengan rencana ekspor ke pasar Eropa. Mobil listrik perdana Suzuki ini akan merambah kawasan Inggris, Jerman, Perancis, Norwegia, Denmark, Swiss, Belanda dan masih banyak lagi.

Uji Euro NCAP jadi syarat mutlak bagi mobil baru yang akan dipasarkan di Eropa. Selain itu, hasil uji menjadi barometer kualitas keselamatan dan keamanan berkendara produk yang menjalani pengujian. Tak hanya di kawasan Eropa, tapi juga di pasar global.

Dengan predikat empat bintang yang diraih dalam uji Euro NCAP, jalan yang akan dilalui Suzuki e-Vitara di pasar kawasan Eropa kian mulus. Hasil uji menjadi pertanda jika Suzuki e-Vitara punya kualitas yang tak kalah dari mobil brand lain di kelasnya.

 

 

 

Misteri Terkuak, Suzuki Bakal Luncurkan XL7 Hybrid Alpha Kuro

Misteri video teaser yang diunggah di akun Instagram SuzukiID beberapa hari lalu akhirnya terjawab sudah. Mobil berkelir hitam tersebut berlabel New XL7 Hybrid Alpha Kuro. Persis seperti petunjuk yang terdapat pada video teasernya yakni ‘Kuro’.

4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Ismi Saputra, dalam keterangan resminya mengatakan bahwa Suzuki bakal segera menghadirkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro.

“Melihat antusiasme terhadap New XL7 Hybrid Alpha sebagai varian paling diminati, kini kami hadirkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro. Tiga pilihan warna kendaraan dengan aksen hitam eksklusif ini menjadi persembahan spesial untuk konsumen setia Suzuki,” ucap Donny.

Penyataan tersebut menjadi pertanda jika Suzuki dipastikan akan meluncurkan varian terbaru dari jajaran Sport Utility Vehicle (SUV) andalannya, yakni New XL7 Hybrid Alpha Kuro. Model ini diluncurkan sebagai apresiasi terhadap antusiasme konsumen yang menjadikan New XL7 Hybrid Alpha sebagai varian paling diminati.

Nuansa Hitam

Sesuai labelnya, ‘Kuro’ yang dalam bahasa Jepang berarti Hitam, New XL7 Hybrid Alpha Kuro hadir dengan tampilan elegan berbalut nuansa warna hitam. Karakter warna hitam merupakan perlambang dari kemewahan, ketangguhan, sekaligus ekspresi gaya hidup.

Sesuai tematik warna Hitam, area eksterior didominasi nuansa warna Hitam. Warna body tersedia dalam satu opsi single tone dan dua pilihan warna two-tone.

Label harganya pun berbeda sesuai opsi warna yang dipilih. Untuk opsi warna single tone Cool Black dibanderol seharga Rp 312,2 juta. Opsi warna Savanna Ivory Black Two Tone dan Snow White Pearl Black Two Tone dibanderol seharga Rp 314,2 juta. Cuma selisih Rp 2 juta dari versi single tone.

Untuk panel eksterior, lampu depan dan belakang didominasi mika warna hitam. Lalu pada garnish bumper depan-belakang, roof rail, door handle set, serta garnish side sill splash juga tampil dalam warna hitam.

Agar tampil kian stylish dan eksklusif, model XL7 Hybrid Alpha Kuro dibekali garnish pintu bagasi, spoiler di atap belakang, dan juga emblem Alpha serba hitam.

Untuk sektor performa, New XL7 Hybrid Alpha Kuro tetap mengusung mesin K15B yang sama dengan varian XL7 Hybrid SVHS lainnya. Mesin bensin 4-silinder berkapasitas 1.462 cc dipadukan dengan teknologi SVHS (Smart Hybrid Vehicle System). Output tenaga maksimum 103,2 hp dicapai pada 6.000 rpm. Sedangkan torsi puncak sebesar 138 Nm bermain pada putaran mesin 4.400 rpm. Sistem SVHS terdiri dari motor elektrik Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai lithium-ion 10 Ah. Sistem hybrid ini membuat konsumsi BBM jadi lebih ekonomis dan efisien.

Launching Virtual

Berbeda dari acara peluncuran model mobil terbaru pada umumnya, launching XL7 Hybrid Alpha Kuro akan dilakukan secara virtual dan dapat disaksikan publik secara langsung pada 19 September 2025 pukul 10.00 WIB.

Meskipun demikian, PT SIS ternyata telah mendistribusikan unit XL7 Hybrid Alpha Kuro ke semua jaringan penjualan Suzuki di Indonesia. Para calon konsumen, pelanggan maupun pecinta Suzuki yang berminat pada XL7 Hybrid Alpha Kuro dapat melihat unitnya secara langsung di dealer resmi Suzuki terdekat sekaligus melakukan pembelian. Jadi tak perlu menunggu acara launching.

“Sebagai varian tertinggi, New XL7 Hybrid Alpha Kuro melengkapi jajaran XL7 yang sudah lebih dulu hadir (Zeta, Beta, Alpha). Berbagai varian ini memberi kebebasan bagi konsumen memilih SUV 3 baris yang paling sesuai dengan gaya hidup mereka,” pungkas Donny.

Berikut varian dan harga lengkap Suzuki XL7:

Zeta MT : Rp 264 juta

Zeta AT : Rp 275 juta

Beta MT SHVS : Rp 286 juta

Beta AT SHVS : Rp 297 juta

Alpha MT SHVS : Rp 296,2 juta

Alpha AT SHVS : Rp 307,2 juta

Alpha MT SHVS Two Tone : Rp 298,2 juta Alpha AT SHVS Two Tone: Rp 309,2 juta

Alpha Kuro Cool Black Rp 312,2 juta

Alpha Kuro Savanna Ivory Black Two Tone Rp 314,2 juta

Alpha Kuro Snow White Pearl Black Two Tone Rp 314,2 juta

Maruti Suzuki Victoris, Siap Mendominasi Pasar SUV 5-seater

Maruti Suzuki terus gencar memperkuat lini SUV untuk pasar domestik India dan juga pasar global. Model terbaru yang belum lama ini dirilis di India yakni Victoris.

Ini bukanlah versi facelift atau versi All-New dari Grand Vitara. Victoris merupakan model baru yang menjadi bagian visi dan strategi modernisasi yang dilakukan Maruti Suzuki. Gaya desain SUV 5-seater ini bikin pangling bukan?

Victoris panjang bodinya 4.360 mm, lebar 1.795 mm, dan tinggi 1.655 mm. Cuma selisih 15 mm lebih tinggi dan 10 mm lebih lebar dari Grand Vitara. Jarak antar sumbu roda (wheelbase) antara Victoris maupun Gramd Vitara dentik yakni 2.600 mm.

Di pasar Eropa, mobil seukuran Victoris masuk kategori SUV sub-compact. Namun di India justru Suzuki menempatkan Victoris sebagai model utama atau flagship. Hanya beda persepsi sesuai dengan kondisi pangsa pasar.

Gaya Eksterior Tampil Beda

Meskipun dari segi ukuran mungkin nyaris sama dengan Grand Vitara, namun Victoris punya gaya desain yang berbeda. Pada bagian depan terlihat jelas lampu utama LED yang lebih melebar ke bagian samping. Bentuk grille pun lebih tipis dan ramping dibanding Grand Vitara yang pakai grille berukuran besar dan lebar khas Suzuki. Desain bumper depan pun dihiasi lubang intake dan skid plate yang nampak beda dibandingkan Grand Vitara. Jika melihat wajah Victoris, Anda tak akan menyangka jika ini adalah mobil buatan Suzuki.

Tampilan bodi bagian samping juga terlihat beda dengan Grand Vitara. Fender depan Victoris bentuknya agak mengkotak dan menyatu dengan bodi. Beda gaya dengan Grand Vitara yang fendernya dilabur warna hitam. Victoris pakai pelek ukuran 17-inci dengan desain bilah mirip diafragma lensa kamera.

Pada bagian kubah kabin, dari pilar A hingga ke bagian buritan desainnya berbeda dari Grand Vitara. Ditambah lagi dengan desain lampu belakang LED model full melebar.

Warna eksterior masih tetap dengan gaya khas Suzuki, yakni opsi single-tone maupun bi-tone (two-tone) dengan separuh bodi bagian atas dilabur warna hitam. Kian jelas jika Suzuki ingin menghadirkan gaya desain SUV 5-seater yang sedikit tampil beda.

Masuk ke dalam kabin pun gaya tampilannya beda dengan Grand Vitara. Panel interior dikemas dengan bahan bertekstur. Desain jok yang ergonomis dibalut bahan lembut dan berpori ala mobil kelas premium. Interior tampil dengan nuansa two-tone perpaduan warna Black dan Ivory.

Pada area dashboard terpampang layar utama berukuran 10.1-inci untuk fungsi multimedia infotainment. Sistem terpadu yang terintegrasi pada layar dashboard antara lain fitur Alexa dan kamera 360. Tata suara kabin pun sangat mewah dengan set sistem audio Dolby Atmos lansiran Harman Kardon. Fitur tambahan seperti wireless charger pad di konsol tengah pun desainnya simple, praktis dan fungsional. Mobil ini juga dilengkapi fitur modern seperti pintu bagasi otomatis dan Victoris jadi mobil pertama buatan Maruti Suzuki yang dilengkapi sistem ADAS level 2. Bahkan mobil SUV terbaru Suzuki ini meraih poin lima bintang dalam uji keselamatan berkendara Bharat NCAP.

Yang bikin kabin Victoris terlihat mewah adalah panoramic sunroof di plafon. Fitur pendongkrak level kegantengan ini dijamin bikin konsumen makin kepincut. Masih pula ditambah pencahayaan kabin dengan 64 pilihan warna iluminasi yang bikin nuansa interior kian mewah dan eksklusif.

Jika gaya standar masih kurang memuaskan, tersedia aksesoris opsional Raffine Package yang terdiri dari aksen garnish chrome pada eksterior serta aksen garnish motif kayu pada interior. Masih ditambah lagi dengan karpet kabin bergaya eksklusif serta iluminasi tambahan pada dek pintu.

Opsi Performa Lebih Beragam

Karena basis platform Heartect yang dipakai Victoris sama seperti Grand Vitara, maka opsi mesin pun identik yakni mild hybrid dan strong hybrid (SHVS).

Sesuai trend serta kebutuhan konsumen dan regulasi yang berlaku di India, Suzuki Victoris tak cuma minum bensin, tapi juga punya opsi kombo bensin/BBG. Opsi kombo ini sangat populer di India, karena harga bahan bakar gas CNG di India amat sangat murah serta tersedia di seluruh pelosok negeri.

Opsi paling bertenaga yakni Strong Hybrid yang memadukan mesin bensin 1.5-liter plus motor elektrik. Output tenaga kombinasi mode hybrid mencapai 114 hp dengan torsi puncak 141 Nm. Penyaluran daya melalui transmisi automatic 6-speed dengan sistem penggerak all-wheel-drive (AWD) Suzuki Allgrip Select. Oh ya, baterai lithium-ion untuk modul hybrid yang digunakan Victoris merupakan produksi lokal dari TDS Lithium-Ion Battery Gujarat Pvt Ltd di Gujarat, India. Mobil ini jadi bukti keunggulan potensi industri otomotif dalam negeri India.

Bakal Masuk Ke Indonesia?

Maruti Suzuki untuk saat ini masih belum mengungkap secara resmi berapa label harga dan varian yang dimiliki Victoris. Hanya saja untuk saat ini para konsumen di India sudah bisa melakukan pemesanan via booking pre-order dengan membayar DP jaminan sebesar 11.000 Rupee atau setara Rp 2 jutaan. Masih belum jelas pula apakah nantinya label harga Victoris bakal lebih mahal dari Grand Vitara atau hanya beda tipis-tipis.

Seperti yang telah kami uraikan, Suzuki Victoris tak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik India. Maruti Suzuki juga akan memasarkan Victoris untuk pasar global. Sedianya Victoris bakal diekspor ke lebih dari 100 negara. Apakah nantinya PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku agen pemegang merek mobil Suzuki di Tanah Air bakal memboyong Victoris ke Indonesia? Hmm…bukan hil yang mustahal…

 

Suzuki Bakal Luncurkan XL7 ‘Kuro’ Edition?

Sebuah unggahan video baru saja tayang di laman akun Instagram SuzukiID milik Suzuki Indonesia. Pada video teaser yang diunggah tersebut nampak siluet bodi mobil berwarna hitam pekat.

Walau sosok mobilnya terkesan misterius, namun dari bentuk desain lampu belakang yang ditampilkan, menguatkan dugaan jika mobil tersebut adalah Suzuki XL7. Apakah bakal segera muncul XL7 edisi baru?

‘Black’ Atau ‘Kuro’ Edition?

“The kind of black thats makes you, want to go black,”  demikian keterangan yang ada dalam unggahan video tersebut.

Nah, kian menguatkan dugaan jika PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku APM mobil Suzuki di Tanah Air bakal meluncurkan mobil baru bertema warna hitam.

Penegasan edisi ‘black’ (hitam) ini juga dituliskan pada keterangan postingan tersebut jika diterjemahkan lebih kurang memiliki arti:

“Lahir dalam balutan hitam pekat, diciptakan untuk mencuri perhatian. Bersiaplah menyambut kedatangan edisi terberani kami,”

Dalam keterangan yang ditampilkan, Suzuki juga menambahkan kata ‘Kuro’ pada video teaser tersebut. Kuro dalam bahasa Jepang berarti hitam atau gelap.

Meskipun hingga saat ini pihak Suzuki belum memberi bocoran atau info lebih jauh, kuat dugaan jika mobil edisi warna hitam ini bakal berlabel ‘Black’ atau ‘Kuro’. Entah label nama apa yang nantinya bakal disematkan. Yang jelas, ini adalah salah satu langkah SIS dalam memberi penyegaran pada salah satu model andalannya.

Perihal edisi penyegaran atau facelift, hal tersebit jadi salah satu dugaan seputar mobil yang kemungkinan bakal segera muncul tersebut.

Jika diamati secara sepintas, pada video itu terlihat lampu belakang yang identik dengan Suzuki XL7 atau Ertiga. Tapi saat dicermati lebih detail, ternyata ada ciri yang beda.

Bagian warna merah dari lampu rem hanya mengalir secara vertikal, sedangkan pada lampu rem XL7 atau Ertiga yang beredar saat ini, bagian warna merahnya mengalir secara vertikal dan diteruskan secara horizontal di bagian bawah.

Kami pun mencari model lampu rem yang mendekati atau identik pada lini model Suzuki terbaru. Bentuk desainnya ternyata justru mirip lampu rem Maruti Suzuki XL6 (Ertiga) facelift yang belum lama diluncurkan di India. Selain itu, lampu belakang pada mobil yang terlihat di video tampil dalam nuansa smoke (pekat) agar serasi dengan nuansa tematik hitam yang diusung.

Sebagai catatan, Suzuki XL7 dan Ertiga terbaru yang saat ini beredar di Indonesia hadir dalam dua versi yakni Smart Hybrid (SHVS) dan bermesin bensin non-hybrid. Nah, varian manakah yang akan tampil sebagai basis model dari edisi hitam tersebut?

Perihal kapan mobil baru ‘Black Edition’ atau ‘Kuro Edition’ tersebut akan muncul, belum ada info lebih lanjut dari pihak Suzuki Indonesia. Jadi, kita tunggu kapan tanggal tayangnya. Semoga bakal meluncur dalam waktu dekat.

Suzuki e-Vitara Resmi Diproduksi di India Untuk Pasar Global

Suzuki Motor resmi memulai produksi mobil listrik pertamanya, e-Vitara, di India, pada Kamis (26/8). Perakitan e-Vitara dilakukan oleh Maruti Suzuki di Hansalpur, Gujarat, India. Pabrik yang beroperasi sejak tahun 2021 ini punya tiga lini produksi dengan kapasitas produksi masing-masing hingga 250.000 unit kendaraan pertahun.

Komplek pabrik ini merupakan salah satu fasilitas manufaktur terbesar di India, dan lini produksi yang digunakan Suzuki e-Vitara adalah unit ke-tiga.

Dana investasi awal yang dikucurkan untuk membangun fasilitas ini mencapai 32 miliar rupee atau sekira Rp 5,9 triliun.

Dalam sambutannya, Presiden Suzuki Motor, Toshihiro Suzuki mengatakan kapasitas produksi pabrik ini akan ditingkatkan hingga mencapai 1 juta unit kendaraan pertahun.

Untuk itu, dalam jangka waktu lima hingga enam tahun mendatang Suzuki secara bertahap akan menambah kucuran dana investasi sebesar 700 miliar rupee atau setara Rp 131 triliun. Dana tersebut digunakan khusus untuk lini produksi mobil listrik Suzuki.

Rencana investasi manufaktur tersebut tentunya disambut dengan sangat baik oleh pemerintah India. Perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakan bahwa langkah Suzuki ini jadi lompatan besar pada misi pemerintah India dalam kampanye “Make in India”.

Sebagaimana yang dicita-citakan oleh perintis lahirnya negara India, Mahatma Gandhi. India harus mampu menjadi negara yang mandiri dalam hal industri serta terus berupaya mendorong tumbuh kembang industri di dalam negeri.

India Sebagai Sentra Industri Otomotif

India diproyeksikan sebagai sentra produksi mobil listrik (EV) global Suzuki. Ya, tak hanya untuk komoditi pasar domestik India, tapi juga memenuhi stok kebutuhan pasar global. Nantinya, Suzuki akan mengekspor e-Vitara ke 100 negara termasuk Jepang, kawasan ASEAN dan Eropa.

Cukup banyak yang menjadi pertimbangan Suzuki dalam memilih India sebagai basis utama produksi. Selain ketersediaan bahan baku produksi yang memadai serta pangsa pasar domestik yang besar, India memiliki jumlah tenaga kerja yang besar dengan upah yang relatif rendah.

Dalam seremoni pelepasan unit produksi perdana e-Vitara, Perdana Menteri India Narendra Modi merasa bangga dengan peran India dalam rantai pasok manufaktur kendaraan listrik global.

Selain meluncurkan produksi e-Vitara, Modi juga meresmikan fasilitas produksi baterai lithium-ion yang merupakan kerja sama antara Suzuki, Toshiba, dan Denso. Pabrik ini akan memasok baterai untuk kendaraan hybrid maupun listrik Suzuki.

Modi mengapresiasi Maruti Suzuki yang telah berhasil mengupayakan diproduksinya mobil listrik Suzuki e-Vitara secara lokal. Bahkan ia meminta masyarakat membeli mobil Suzuki karena komponennya berasal dari tanah India.

e-Vitara Jadi Mobil Listrik Pertama Suzuki

Sebagai mobil listrik pertama yang dimiliki Suzuki, versi pra-produksi dari e-Vitara telah diperkenalkan di India pada 17 Januari 2025 lalu dalam pameran Bharat Mobility Global Expo. Versi pra-produksinya tampil di GIIAS 2025 pada Juli lalu.

Maruti Suzuki menargetkan untuk tahap pertama produksi e-Vitara dapat mencapai sebanyak 67.000 unit pada Maret 2026 mendatang. Unit produksi tahap pertama mobil listrik e-Vitara yang diproduksi di Gujarat ini nantinya sebagian besar akan diekspor ke Eropa. Negara tujuannya yakni Austria, Inggris, Jerman, Norwegia, Prancis, Denmark, Swiss, Belanda, Swedia, Hungaria, Islandia, Italia, dan Belgia

Suzuki Indonesia Update Recall Untuk GIXXER 250SF

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi mengumumkan program Suzuki Product Quality Update untuk 174 unit sepeda motor model GIXXER 250SF yang telah beredar. Hal ini guna mendapatkan pemeriksaan pada komponen rear brake caliper bracket mulai 18 Agustus 2025 di seluruh Bengkel Resmi Suzuki.

Diketahui terdapat ketidaksesuaian spesifikasi yang berpotensi menyebabkan kinerja pengereman menjadi tidak optimal pada penggunaan jangka panjang. Jika tim mekanik menemukan kondisi ini pada unit konsumen, maka SIS akan menjamin melakukan penggantian parts dan jasa secara gratis.

Hariadi, Asst. to Aftersales Department Head of Service PT SIS menghimbau kepada pelanggan, “Kepedulian kami terhadap pelanggan selalu terus berjalan, seperti program Product Quality Update terbaru yang ditujukan bagi pengguna GIXXER 250SF. Tim Service dari Bengkel Resmi Suzuki siap melakukan pemeriksaan kondisi unit, sehingga pelanggan bebas dari rasa khawatir.”

Agar masuk kedalam program Product Quality Update, pemilik GIXXER 250SF dapat membuka laman resmi www.suzuki.co.id serta memasukkan nomor rangka kendaraan. Selain itu, juga bisa datang langsung ke Bengkel Resmi Suzuki terdekat di seluruh Indonesia untuk penggantian komponen selama 15 menit. Apabila diperlukan pergantian maka membutuhkan waktu maksimal satu jam. Layanan ini tidak dikenakan biaya apapun alias gratis sebagai bentuk tanggung jawab PT SIS.

“Meski potensi terjadinya ketidaksesuaian komponen pada beberapa kelompok unit yang sudah ditangan konsumen jumlahnya tidak besar, namun kami merasa sangat perlu untuk memberikan informasi ini sebagai bentuk tanggung jawab sebuah Perusahaan proesional yang peduli kepada pelanggannya. Kami berharap itikad tersebut bisa memberikan ketenangan, kepuasan serta meningkatkan kepercayaan terhadap Suzuki,” tutup Hariadi.

Booking service dapat dilakukan secara mandiri melalui layanan seperti Halo Suzuki di nomor 0800-1100-800 atau Whatsapp Halo Suzuki (0811-1993-0800). Metode alternatif lainnya bisa dilakukan melalui fitur live chat pada laman www.suzuki.co.id

 

Suzuki Fronx Pikat Pengunjung Wanita di GIIAS 2025

Optimisme PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memboyong Suzuki Fronx ke Tanah Air telah terbukti. Suzuki Fronx jadi bintang utama di booth Suzuki dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Desain bodi Fronx yang bergaya coupe nan atraktif dengan postur yang compact berhasil memikat para pengunjung GIIAS 2025 di ICE BSD, Tangerang. Tak hanya diminati oleh para pengunjung pria, tampilan Fronx yang trendy justru lebih banyak diminati konsumen wanita dari berbagai kalangan usia. Berdasarkan data internal Suzuki, 35-40 persen pembeli Fronx berasal dari kalangan wanita.

Tentunya yang menjadi daya tarik dari Suzuki Fronx bukan hanya kemasan desain. Sebagian besar para konsumen justru kepincut membeli Suzuki Fronx lantaran telah dilengkapi fitur bantu keselamatan berkendara terpadu ADAS Suzuki Safety Support. Pasalnya, teknologi ADAS biasanya ditemukan di mobil kelas premium. Hal ini sekaligus menjadi wujud komitmen Suzuki dalam menghadirkan produk kendaraan dengan kualitas keselamatan dan keamanan berkendara yang terjamin.

Tak heran jika penjualan Suzuki Fronx sukses mencapai lebih dari 4.000 pemesanan (SPK) sejak resmi diluncurkan di GIIAS 2025. Bahkan sepanjang perhelatan GIIAS 2025, Fronx sukses mendominasi surat pemesanan kendaraan (SPK) Suzuki dengan total 35%.

Dengan popularitas yang cukup tinggi, maka Suzuki Fronx berhasil meraih penghargaan prestisius di GIIAS 2025 sebagai Favorite Passenger Car Crossover. Pesona yang ditampilkan model terbaru Mazda CX-2 Autoexe dan Citroen C3 Sport tak mampu menandingi Suzuki Fronx.

Booth Atraktif dan Terfavorit

Prestasi yang dicapai Suzuki Fronx selama event GIIAS 2025 tak terlepas dari dukungan display booth Suzuki Indomesia yang atraktif dan menarik.

Kombinasi desain booth dan pengalaman interaktif serta pesona Fronx membuat booth Suzuki jadi area yang paling ramai disambangi para penggunjung GIIAS 2025. Tak pelak, booth Suzuki pun berhasil meraih predikat Favorite Booth di kategori 1.600–2.500 meter persegi.

Apa yang membuat booth Suzuki Indonesia seolah tak pernah sepi dari para pengunjung GIIAS 2025?

Yang menarik dari booth Suzuki Indonesia yakni layout display mobil yang menarik. Suzuki Indonesia tak hanya memajang unit display Fronx secara berjajar ala showroom.

Desain booth model bersusun membuat unit Fronx dapat dipajang pada lantai atas booth. Para pengunjung dapat melihat unit display Suzuki Fromx dari berbagai sudut pandang.

Dengan dipajang di atas, pengunjung dapat melihat lekuk desain Suzuki Fronx secara lebih utuh dengan visualisasi mengesankan. Hal sepeti ini jarang ditemui dalam pameran otomotif di Indonesia.

Hal lain yang menarik dan out of the box dari booth Suzuki Indonesia yakni unit display Fronx dalam wujud Cut Version. Ya, bodi Suzuki Fronx yang terbelah membuat para pengunjung dapat melihat lebih jelas luar dan dalam. Tak hanya bisa melihat detail interior. Taoi juga konstruksi sasis, ruang mesin hingga sejumlah komponen utama lain yang ada pada Suzuki Fronx. Visualisasi yang menarik dari display Cut Version ini menjadi sarana edukasi kepada masyarakat perihal teknologi dan rancang bangun dari Suzuki Fronx.

Ternyata banyak dari para pengunjung booth Suzuki Indonesia terutama anak-anak yang penasaran dengan display Cut Version dari Suzuki Fronx.

Tak cukup hanya melihat unit display yang dipamerkan, pengunjung dapat merasakan sensasi berkendara dengan Suzuki Fronx di area test drive. Bagi peserta test drive yang beruntung akan.mendapat hadiah undian berupa logam mulia seberat 5 serta 10 gram.

Dengan pencapaian yang diraih Suzuki Indonesia khususnya Fronx di GIIAS 2025, membuktikan jika Suzuki Fronx memiliki peluang besar untuk meraih sukses di pasar otomotif Tanah Air.

Beli Mobil Baru Suzuki Berikut Paket Aksesorisnya di GIIAS 2025

Pameran otomotif tak hanya dimanfaatkan oleh para pengunjung untuk membeli mobil baru. Banyak pula yang memanfaatkan promo dan paket bundling aksesoris agar mobil baru mereka tampilannya lebih keren.

Fenomena ini pun dimanfaatkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di GIIAS 2025 dengan menawarkan aneka ragam produk aksesoris kendaraan resmi Suzuki Genuine Accessories (SGA).

Terkait dengan trend Suzuki Fronx yang kini tengah banyak dilirik konsumen di Tanah Air, paket aksesoris resminya ternyata sudah tersedia dalam daftar Suzuki Genuine Accessories (SGA). Apa saja paketnya?

Percantik Tampilan Fronx

Untuk paket aksesoris Fronx, Suzuki fokus pada peningkatan gaya estetika maupun fungsional sektor eksterior.

Tampilan wajah dan buritan Fronx makin sporty dengan tambahan Front and Rear Underbody Spoiler bernuansa Gun Metal.

Bodi bagian samping pun tak tersedia Body Side Moulding with Garnish Insert. Paket ini bukan sekadar aksesoris, tapi juga memberi perlindungan pada bodi bagian samping dari potensi lecet akibat goresan. Untuk area kaca kabin, tersedia aksesoris Visor Set yang akan melindungi kaca samping dari terik panas matahari.

Tampilan makin gaya ala mobil rally dengan imbuhan Mud Flap Rigid yang melindungi area seputar ruang roda dari hempasan serpihan batu kerikil dan cipratan lumpur.

Untuk area interior, Suzuki menyediakan paket Protective Door Sill Guard yang terpasang di dek pintu. Area pijakan tetap mulus, dan bebas lecet dari goresan alas kaki. Kebersihan lantai kabin pun makin terjaga dengan tambahan Mat Set Floor. Untuk melindungi lantai dek bagasi agar aman saat membawa barang berukuran besar atau bobotnya agak berat tersedia Luggage Mat Tray.

Berikut daftar harga paket aksesoris Suzuki Fronx:

Mat Set Floor Rp 375.000
Luggage Mat Tray Rp 518.000
Protective Door Sill Guard Rp 602.000
Underbody Spoiler (Front) Rp 570.000
Underbody Spoiler (Rear) Rp 680.000
Mud Flap Rigid Rp 170.000
Visor Set Rp. 410.000
Body Side Moulding (with Garnish Insert) Rp 793.500

Promo Menarik

Selain aneka paket aksesoris Suzuki Fronx, selama pameran otomotif GIIAS 2025 juga ada beragam paket promo menarik serta kemudahan yang diberikan pada pelanggan selama pameran berlangsung.

Untuk setiap pembelian unit mobil baru, ada insentif cashback pembelian berupa uang elektronik dengan nominal berbeda untuk setiap unit tertentu.

Setiap transaksi pembelian unit Suzuki Fronx, New XL7, dan All New Ertiga berhak atas uang elektronik senilai Rp 1 juta.

Sementara khusus S-Presso dan Grand Vitara nilai benefit meningkat menjadi Rp 2 juta. Demikian pula untuk pembeli New Carry, tersedia hadiah cashback berupa uang elektronik senilai Rp 5 juta.

Bagi konsumen yang bertransaksi untuk berbagai produk Suzuki Collection selama GIIAS 2025 akan memperoleh diskon hingga 25 persen, tidak termasuk busi dan filter oli.

Untuk transaksi minimal Rp 500.000, para konsumen juga berkesempatan membawa pulang souvenir eksklusif serta diskon tambahan 15 persen untuk setiap pembelian merchandise resmi Suzuki.

Penawaran menarik ini bersifat eksklusif sepanjang penyelenggaraan pameran GIIAS 2025 dan dapat sekaligus dikombinasikan dengan program penjualan reguler.

Suzuki juga memberi kemudahan untuk proses pembelian dengan melakukan pemesanan via aplikasi MySuzuki. Berlaku untuk pemesanan suku cadang mobil dan motor, aksesoris, oli, dan laneka produk lainnya dengan jaminan keaslian produk. Dengan aplikasi MySuzuki, transaksi jadi lebih cepat, praktis, aman dan nyaman.

Para konsumen setia Suzuki yang ingin membeli mobil Suzuki terbaru namun dana yang dimiliki terbatas, tak perlu khawatir.

Suzuki memiliki program Trade In (tukar tambah) via layanan Auto Value. Pelanggan dapat mengkonversi mobil Suzuki yang mereka miliki dengan nilai valuasi kompetitif dan harga yang pantas. Bahkan terbuka peluang Extra Cashback hingga jutaan rupiah. Metode tersebut memudahkan para pelanggan Suzuki untuk upgrade kendaraan di GIIAS 2025.

Suzuki Fronx Resmi Diserahkan Kepada 55 Konsumen Pertama

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara resmi menyerahkan 55 unit perdana Suzuki Fronx kepada para konsumennya di kawasan Senayan pada Sabtu, (5/7).

Fronx terus menjadi perhatian setelah keran pemesanan dimulai pada 28 Mei lalu. Acara penyerahan unit ini diberikan secara langsung kepada 55 keluarga konsumen terpilih dari wilayah Jabodetabek. Acara ini sekaligus menandai dimulainya distribusi Fronx ke seluruh Indonesia.

Minoru Amano, President Director PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS), menyambut para pemilik baru dengan penuh antusias. “Sebagai wujud 55 tahun kehadiran Suzuki di Indonesia, Fronx hadir bukan sekadar sebagai model baru, tetapi sebagai perwujudan cara pandang baru terhadap mobilitas.”

Teknologi Suzuki Safety Support

Suzuki Fronx mengusung Suzuki Safety Support yang membantu pengemudi untuk mengingatkan hingga melakukan tindakan preventif, dalam menjaga keselamatan saat berkendara. Teknologi kategori advanced driving assistance system (ADAS) ini pertama kalinya disematkan pada lini produk Suzuki Indonesia. Tentunya, ini sangat membantu keselamatan pengemudi tanpa menghilangkan kesenangan dalam berkendara.

Mesin K15C 1.500cc milik Fronx didukung penuh Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang mampu menyeimbangkan antara performa dengan reduksi emisi gas buang sekaligus mendukung penghematan konsumsi bahan bakar secara maksimal.

Suzuki Fronx tersedia dalam tiga varian yaitu SGX, GX, dan GL, dengan harga kompetitif. Jika Anda berminat meminangnya, Suzuki menawarkan program khusus senilai 10 juta untuk seluruh varian di seluruh wilayah Indonesia hingga September 2025.

Yang menarik perhatian, nampak sosok Den Dimas dari buburayamracer dan vokalis Fourtwnty, Ari Lesmana turut hadir di seremoni ini. Mereka menjadi pemilik pertama Fronx bersama konsumen lainnya. Keduanya sangat senang dan juga membagikan cerita awal melihat kehadiran Fronx.

“Fronx bukan sekadar model baru, tetapi representasi dari rumah yang kita bangun bersama. Di setiap perjalanan, Suzuki Indonesia akan senantiasa hadir, by your side,” tutup Minoru Amano.

Berikut harga Suzuki Fronx (On the road):

GL (M/T) Rp 259 juta

GL (A/T) Rp 271 juta

GX (M/T) Rp 276 juta

GX (A/T) Rp 293,9 juta

SGX (A/T) Rp 319,9 juta

*opsi Two Tone color: tambah Rp 2 juta