Toyota GR Corolla 2025

GR Corolla Facelift: 8-speed Automatic, Chassis Lebih Rigid

Setelah GR Yaris di-update, kini giliran Toyota GR Corolla mendapatkan facelift. Di bagian eksterior sedikit berubah karena fokusnya memang untuk meningkatkan performa.

Bumper dan air intake depan terlihat lebih agresif dan lebar. Fog lamp dihilangkan untuk memberikan ruang lebih, tempat mendudukan radiator mesin dan transmisi.

Di balik kap mesinnya, masih terpasang mesin G16E-GTS 1,6 liter turbo tiga silinder dengan tenaga yang tidak berubah. Tetap 299,7 hp tapi torsinya naik 30 Nm menjadi 400 Nm, yang muncul di putaran 3.250 hongga 4.000 rpm. Tidak perlu heran kalau angkanya mirip-mirip dengan GR Yaris, karena memang mesinnya sama.

GR Corolla Facelift

Kesamaan juga bisa dilihat untuk transmisi. Toyota memberikan gearbox 8-speed Gazoo Racing Direct Automatic Transmission (DAT) untuk mobil ini. Menurut pembuatnya, transmisi  tersebut bisa dengan cerdas memberikan perpindahan, khususnya saat turun gigi, secara cepat dan akurat. Inputnya berdasarkan kaki pengendara saat menginjak rem dan dan  gas.

Supaya kinerjanya tetap optimal, GR memberikan sistem pendingin transmisi yang juga khusus untuk mombil ini. Plus, kalau dirasa kurang, pemesan bisa memilih opsi radiator pendingin transmisi yang lebih besar. 

Selain itu, fitur launch control juga ditambahkan khusus untuk Toyota GR Corolla varian AT. Memberikan kemampuan akselerasi yang lebih maksimal.

Kaki-kaki Super Taikyu

Perubahan untuk GR Corolla 2025.

Peningkatan GR Corolla 2025 didasari oleh performa mereka di balapan Super Taikyu (balap ketahanan Jepang). Salah satu yang jadi perhatian adalah traksi saat belok.

Oleh karena itu, mereka menambahkan rebound spring pada suspensi depan dan belakang untuk meredam gaya angkat roda yang bergerak di sisi dalam tikungan. Per dan anti-roll bar belakang juga ditingkatkan untuk membantu meningkatkan pengendalian saat bermanuver.

Dudukan arm belakang di gardan, juga diubah posisinya menjadi lebih tinggi, supaya mobil tidak terlalu menekan (squat) saat berakselerasi.

GR Corolla facelift akan dipasarkan terlebih dahulu di Amerika Serikat, antara Oktober-Desember 2024. Setelah itu, Jepang dan pasar global. Kami yakin obil ini juga akan ada di Indonesia. Sejalan dengan pengembangan merek GR di seluruh dunia, termasuk di negara kita. Tunggu saja.

JDM Funday Fasilitasi Ngebut di Sirkuit Mandalika

JDM Run, sebagai komunitas mobil sport Japanese Domestic Market, berencana buat menggelar JDM Funday Mandalika 2024. Acara ini akan diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 28 April hingga 1 Mei mendatang.

Setelah kesuksesan JDM Funday di Sentul International Circuit, enam tahun yang lalu, JDM Run kembali menggelar kegiatan Time Attack yang dikhususkan untuk para pencinta mobil sport Jepang. Akan ada 85 mobil Jepang performa tinggi dari seluruh Indonesia akan hadir dan berkompetisi dalam aktivitas Time Attack.

Kehadiran mobil performa tinggi di pasar Indonesia, disertai dengan animo yang positif. Sehingga JDM Run bertekad untuk menyediakan wadah bagi para penggemar, untuk mendapatkan pelatihan berkendara yang tepat dan pengalaman dalam Performance Driving.

Format Time Attack yang dihadirkan agar ramah bagi peserta tanpa pengalaman balap mobil, namun tetap menantang bagi peserta yang sudah berpengalaman. Setiap peserta akan dikelompokkan berdasarkan tingkat pengalaman dalam berkendara dan jenis kendaraan yang digunakan.

Ada tiga kategori peserta berdasarkan pengalaman, yaitu Non-Experienced, Experienced, dan Pro. Sedangkan untuk kendaraan, terdiri dari Standard, Street, dan Race. Setiap peserta akan memiliki kesempatan untuk bersaing dalam kelompok yang sesuai dengan kemampuan mereka.

“Setiap peserta diharapkan dapat merasakan keseruan, meski kemampuan berkendara maupun spesifikasi kendaraan mereka berbeda-beda,” jelas Yahya Adi Nugroho, selaku Ketua Pelaksana.

Acara JDM Funday Mandalika 2024 siap diselenggarakan berkat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya ialah Subaru Indonesia turut berperan sebagai Official Technical Partner.

“Jumlah peserta dari Subaru Indonesia Club yang cukup banyak di JDM Funday Mandalika 2024 ini. Format Time Attack dapat mengakomodasi semua driver untuk mengeksplor kemampuan kendaraannya,” tambah Ismail Ashlan, General Manager Marketing & PR Subaru Indonesia.

Ini Dia, Perubahan Ekstrim Toyota GR Corolla Versi Tom’s Racing

Tom’s Racing, produsen parts aftermarket serta tuner spesialis mobil lansiran Toyota dan Lexus menggarap Toyota GR Corolla. Hasilnya ditampilkan di SEMA 2023 di Las Vegas Amerika Serikat. Dan kerna GR Corolla banyak penggemarnya di negara itu, tak pelak jadi pusat perhatian.

GR Corolla Tom's Racing

Tuner tersebut menggarap  GR Corolla varian Circuit dan Morizo Edition. Dan layak diakui, garapan Tom’s Racing ini jauh lebih sangar dan extreme. Wajahnya berubah drastis. Grille original diganti dengan model kotak dengan moncong menonjol. Mirip kotak radiator intercooler di mobil rally Safari Afrika dan mobil balap jalanan.

Bemper depan pun dirombak total. Sepasang sirip canard berukuran besar terpasang di pojokan. Di bawahnya lagi ditambahkan splitter pemecah angin dilabur warna gloss black.

Di bagian sisi bodi, bukan hanya side skirt di bawah dek samping. Ventilasi udara pada bodi pun digarap ala mobil rally. Seperti yang bisa dilihat, spakbor depan diberikan lubang udara besar. Sementara, dibalik velg alloy buatan Tom’s palang-5 terselip kaliper rem cakram berkelir merah.

Spoiler Peningkat Aerodinamika

Belakangnya juga tidak luput dari sentuhan. Tom’s Racing bahkan membuat sebuah spoiler baru. Terpasang rapi di atas pintu bagasi, menyambung ke sisi kiri-kanan kaca belakang. Spoiler berukuran besar ini mengingatkan kami pada Toyota Corolla Rally WRC.

Bagian ini juga diberikan canard di sisi kiri dan kanan plus, di bagian tengahnya tersemat deretan sirip kecil berjajar. Aliran udara dari arah depan yang melintasi atap dibiaskan ke arah belakang untuk meningkatkan gaya tekan.

Tidak ketinggalan, di bawah ada diffuser dan seperangkat pipa exhaust hasil garapan Tom’s Racing. Benar, kan? Tampilan GR Corolla yang berubah drastis, bahkan sampai disebut mirip mobil balap Pikes Peak. 

Kapan Dijual?

Namun untuk sektor mesin dan transmisi masih standar. Tak ada perubahan pada mesin 3-silinder 1.6-liter turbonya. Performa spek standar nampaknya dianggap memadai dengan 300 hp dengan penggerak AWD. 

Tom's Racing garap GR Corolla untuk tampil di SEMA 2023

Lalu, kapan tersedia di pasaran? Sayangnya, belum ada kabar perihal ini. Sepertinya Tom’s Racing ingin menggebrak dan mengingatkan kembali para penyuka modifikasi, kalau mereka masih berdiri. 

 

 

 

Toyota GR Corolla Terbaru Segera Beredar Di AS

Resesi ekonomi akibat lonjakan inflasi yang melanda Amerika Serikat (AS) tak menyurutkan Toyota Gazoo Racing (GR) untuk memberi produk yang terbaik pada konsumen.

Hal ini terlihat pada versi terupdate dari Toyota GR Corolla model tahun 2024 yang bakal dipasarkan di Negeri Paman Sam.

Sayonara Morizo Edition

Untuk model tahun 2024, GR Corolla mengalami rombakan pilihan varian. Morizo Edition tak lagi ada dalam daftar dan digantikan varian Premium Grade. Ini adalah paket opsional Premium yang berubah status menjadi varian trim di atas varian Core. Label harganya mulai dari $39.920 atau sekitar Rp 617,4 jutaan.

Konten fitur yang ditawarkan pada varian Premium Grade cukup mewah. Jok berbahan suede Brin Naub berlogo GR dan setir sport berlapis kulit dilengkapi penghangat. Penawaran fitur yang pas menjelang dimulainya musim dingin di AS.

Sebagai pemanja telinga, sistem tata suara JBL Premium Audio dengan delapan buah speaker menggemakan alunan musik di dalam kabin.

Untuk kemasan eksterior tersedia warna abu-abu Heavy Metal, putih Ice Cap, hitam dan merah Supersonic Red.

Circuit Edition Naik Level

Dengan berakhirnya masa edar dari Morizo Edition, maka kini GR Corolla Circuit Edition menjadi varian teratas.

Seluruh konten fitur varian Premium Grade ada pada varian Circuit Edition.
Kemasan tampilan masih seperti versi 2023 dengan dominasi aksen warna hitam. Atap serat karbon, kap mesin dengan lubang intake berwarna gloss black serta roof spoiler belakang yang juga berwarna gloss black.

Pada area interior, masih dengan shift knob berlapis kulit yang diimbuhi aksen garis biru dan serat karbon.

Nah, untuk model tahun 2024 dibekali pelek forged alloy 10-spoke 18-inci berkelir hitam lansiran BBS. Bobot pelek baru ini lebih ringan dari versi sebelumnya.

Tersedia dua warna eksterior yakni Ice Cap dan warna eksklusif Blue Flame. GR Corolla Circuit Edition dibanderol mulai dari $44.740. Dengan jumlah yang hanya 1.600 unit dan konten ala mobil balap, harga setara Rp 692,2 jutaan rasanya cukup pantas.

Varian Core Tanpa LSD Torsen

Meskipun menjadi varian termurah dalam jajaran model GR Corolla, namun konten yang dibekalkan pada varian Core cukup memikat. Hanya saja kini label harganya terkoreksi tipis menjadi $36.100 atau sekitar Rp 558,6 jutaan. Naik $200 atau Rp 3 jutaan dari versi sebelumnya.

Untuk interior perbedaannya yakni varian Core dibekali jok sport berbahan kain. Sebagai penopang bodi, pelek cast alloy 15-spoke 18-inci dibalut ban Michelin Pilot Sport 4. Opsi warna eksterior hanya tiga yakni Ice Cap, Black, dan Supersonic Red.

Jika dua varian lainnya dilengkapi limited-slip differentials (LSD) Torsen, untuk Core tersedia sebagai paket opsional Performance Package.

Untuk konsumen yang ingin sentuhan high performance “extra” pada GR Corolla miliknya, tersedia beraneka ragam pilihan Toyota Gazoo Racing performance parts.

Konsumen dapat mengupgrade sistem suspensi standar atau menambah lowering kit. Spoiler belakang standar pada varian Core dan Premium pun dapat diupgrade dengan model sport.

Tak ada perubahan pada mesin 3-silinder 1.6-liter turbo G16E-GTS.

Muntahan tenaga 300 hp tetap di 6.500 rpm. Torsi maksimum pun masih 370 Nm yang bermain di rentang 3.000-5.500 rpm.

Sedikit Revisi Untuk Tahun 2024

Untuk model tahun 2024 ini terdapat sedikit revisi. Baut dudukan sistem kemudi, suspensi belakang, dan baterai mengalami perubahan desain.

Perangkat aerodinamika pun turut diupgrade untuk GR Corolla model terbaru ini. Mulai dari tambahan plat aluminium pada bumper deoan dan belakang hingga ubahan desain lubang intake pada bumper depan.

Para konsumen di AS akan segera bisa meminang Toyota GR Corolla varian Core, Premium, dan Circuit Edition di penghujung tahun ini.

 

Toyota GR Corolla Facelift Resmi Dipasarkan di Jepang

Para konsumen di Amerika Serikat beruntung lebih dulu menikmati versi facelift dari Toyota GR Corolla sejak Juni lalu. Kini giliran spek JDM (Japan Domestic Market) resmi dipasarkan di Jepang.

Apakah ada perbedaan dengan versi Amerika sana?

Beda Kawasan, Beda Warna

Sebagai pembeda, Toyota Gazoo Racing memberi ‘tanda’ pada Toyota GR Corolla spek JDM.

Di Amerika tampilan eksterior dikemas dengan baluran warna biru Blue Flame. Sedangkan untuk spek JDM ditawarkan dengan opsi warna Cyan Metallic. Warna ini dipadukan dengan interior hitam plus aksen jahitan biru. Jumlahnya pun sangat terbatas, hanya tersedia sebanyak 50 unit.

Untuk opsi warna standar yakni putih, abu-abu, hitam dan merah tak ada perbedaan.

Upgrade Baut Konstruksi Sasis

Stabilitas dan handling berkendara menjadi faktor penting pada sebuah mobil sport seperti Toyota GR Corolla. Hal tersebut menjadi perhatian utama bagi Toyota Gazoo Racing. Sejumlah revisi pun dilakukan berdasarkan hasil analisa dan input dari para konsumen.

Salah satu komponen yang dibenahi oleh pihak pabrikan adalah mur dan baut. Sepintas terkesan sepele, tapi dapat dibayangkan apa yang akan terjadi jika mur dan baut pada sasis kendor atau bahkan lepas.

Pembenahan titik pemasangan baut sasis dilakukan pada area penyangga suspensi, sistem kemudi dan girbok.

Tak hanya desain ulir baut saja yang mengalami ubahan. Kepala baut pun kini dibuat lebih lebar agar dapat mencengkeram lebih kokoh. Baut suspensi belakang bahkan ukurannya lebih besar dan kepala bautnya pun dibuat lebih lebar dari baut lainnya yang terpasang di area sasis.

Material dan desain yang kualitasnya lebih bagus. Pemasangannya pun kini jauh lebih kuat dan ketat agar tidak mudah kendor.

Pembenahan pada baut tersebut ternyata dapat meredam getaran sasis dengan lebih baik. Stabilitas berkendara, ayunan suspensi bahkan respon kemudi pun mengalami peningkatan.

Menurut informasi, upgrade baut dan sasis juga dilakukan Toyota Gazoo Racing pada GR Corolla yang dipasarkan di AS.

Revisi Desain Aerodinamika

Satu hal lagi yang jadi faktor penting pada mobil sport adalah aerodinamika. Lubang ventilasi penyalur aliran udara merupakan salah satu komponen yang berpengaruh.

Ubahan dilakukan oleh Gazoo Racing pada desain air duct alias lubang ventilasi udara yang ada di bumper depan.

Aliran udara dari depan ke arah roda dioptimalkan sebagai pendingin sistem rem. Dengan penyaluran aliran udara yang lebih lancar dari depan ke belakang, hambatan udara pun dapat diminimalisir.

Ubahan desain ventilasi udara tersebut dikatakan sedikit meningkatkan stabilitas kemudi terutama saat tengah bermanuver. Benar atau tidaknya hal tersebut, tentu baru dapat dibuktikan melalui sesi uji berkendara.

Di balik bonnet Toyota GR Corolla ternyata tak ada perubahan. Mesin 3-silinder turbo1.6-liter yang diusung masih memuntahkan tenaga sebesar 300 hp dengan torsi maksimum 370 Nm. Tranmisi 6-speed Intelligent Manual Transmission (IMT) masih ditandemkan dengan sistem pengerak AWD GR-Four plus limited-slip differential pada roda depan dan belakang.

Hanya 550 Unit Di Jepang!

Toyota GR Corolla hanya akan dipasarkan sebanyak 550 unit di Jepang. Para calon konsumen tak bisa langsung membeli, namun harus mendaftar hingga 11 September 2023 mendatang. Nantinya seluruh nama akan diundi. Unit kendaraan akan resmi tersedia pada Oktober mendatang.

Meski Anda memiliki uang sebanyak 5,25 juta Yen atau sekitar Rp 546,6 jutaan, belum tentu dapat memiliki Toyota GR Corolla Facelift.

 

Segarnya Toyota GR Corolla Circuit Edition

Berita baik untuk para pecinta hot hatch! Toyota GR Corolla Circuit Edition akan dihadirkan pada tahun 2024 dengan beberapa fitur baru. Model ini mendapatkan beberapa pembaruan yang membuatnya semakin fresh.

Warna Biru Segar 

Jelas, yang paling mencolok adalah catnya. Circuit Edition akan menggunakan balutan warna Blue Flame yang identik dengan milik GR86 dan Corolla Hatchback versi standar untuk tahun 2024.

Selain itu, Corolla Circuit Edition juga dilengkapi dengan velg BBS berukuran 18-inci milik Morizo Edition yang kemungkinan akan dihentikan produksinya.

Agresif Diluar, Elegan Didalam

Pada bagian bodi, terdapat atap karbon buatan (forged carbon roof), spoiler belakang yang lebih besar, dan grafis hitam baru pada panel samping dengan emblem “GR-FOUR” yang khas.

Upgrade di bagian interior lebih elegan namun tetap bergaya. Dalam kabin, terlihat jahitan biru yang melintasi panel pintu, setir, tuas persneling, dan kursi. Bahkan, ada juga garis biru baru di tengah tombol persneling yang sesuai dengan warna Blue Flame pada bagian eksterior. Dalam hal teknologi, sistem audio premium JBL 8-speaker, kini menjadi fitur standar.

Andalkan Mesin Lama

Secara mekanis, tidak ada perubahan. GR Corolla Circuit Edition masih mengandalkan mesin tiga silinder 1.6-liter dengan turbocharger yang sama seperti model sebelumnya. Mesin ini siap menghantarkan tenaga 300 hp dan torsi 370 Nm. Mesin ini dipasangkan dengan transmisi manual 6- percepatan dan sistem penggerak AWD yang dapat diatur. Sistem diferensial terbatas di bagian depan dan belakang pun tetap dipertahankan.

Belum ada informasi mengenai harga resmi Toyota GR Corolla Circuit Edition 2024 saat ini. Nampaknya akan ada sedikit kenaikan harga dari model sebelumnya. Jika Anda berminat menebusnya, Anda perlu bertindak cepat karena Toyota hanya akan memproduksi 1,600 unit Corolla Circuit Edition tahun ini.

 

Toyota GR Corolla Jadi Lab Uji Bahan Bakar Hidrogen Cair

Ada pemandangan unik pada tes pra-musim seri kejuaraan balap ketahanan Super Taikyu di sirkuit Fuji Speedway, Jepang beberapa pekan lalu. Sebuah mobil balap Toyota GR Corolla berkelir putih dengan livery biru-kuning melesat kencang di trek sepanjang 5,999 km tersebut. Ini adalah penampakan kedua GR Corolla dengan warna ini. Yang pertama balapan di Thailand, dikemudikan langsung oleh Akio Toyoda, waktu itu.

Mobil ini ternyata menggunakan bahan bakar hidrogen cair. Tentunya mesin yang digunakan masih memadukan dengan penggunaan jus dinosaurus balap, belum sepenuhnya menggunakan hidrogen cair.

“Kami terus berusaha melakukan riset dan pengembangan mesin berbahan bakar hidrogen cair. Hanya saja masih terkendala pada suhu hidrogen cair yang harus berada pada kondisi -253 °C,” terang Masahiro Sasaki, test driver Toyota Corolla.

Tantangan Bahan Bakar Hidrogen Cair

Dalam kondisi cair, hidrogen tak membutuhkan tabung penyimpanan bertekanan tinggi. Lain halnya saat berwujud gas yang harus disimpan dalam tabung silinder bertekanan 10.000 psi. Dengan demikian, bentuk tangki penyimpanan hidrogen cair pada mobil dapat dirancang dengan lebih leluasa.

Yang jadi problem adalah hidrogen harus berada pada suhu -253 °C agar tetap dapat berwujud cair. Hal tersebut berlaku baik saat penyimpanan maupun pengisian.

Yang dikatakan oleh Masahiro Sasaki memang benar adanya. Saat ini yang menjadi tantangan dari bahan bakar hidrogen cair adalah sistem pengisian dan penyimpanannya yang harus dalam kondisi embrionik, alias dalam suhu amat rendah.

Sebuah tantangan tersendiri tentunya. Pasalnya, mobil balap harus melakukan beberapa kali pengisian ulang bahan bakar dengan cepat. Selain itu, hidrogen cair dapat mengalami penguapan akibat terjadi peningkatan suhu pada tangki.

Tentunya para perancang di Toyota perlu mendesain sistem pendingin tangki untuk menjaga suhu hidrogen cair agar tetap stabil.

Oleh sebab itulah mobil balap Toyota GR Corolla “Super Taikyu” menjadi ‘laboratorium’ uji coba Toyota dalam hal penanganan bahan bakar hidrogen cair.

Mobil Balap GR Corolla H2 Jadi Lab Berjalan

Di sepanjang Februari 2023, Toyota telah melakukan tiga kali pengujian dan simulasi di sirkuit Fuji Speedway. Tim balap Toyota berharap untuk dapat sukses berlaga pada seri Super Taikyu 2023 yang akan dimulai pada Maret ini.

Seperti pada keikutsertaan Toyota di seri Super Taikyu 2022 lalu, mobil balap GR Corolla menjadi lab berjalan pengembangan bahan bakar hidrogen cair.

Terlepas dari sejumlah tantangan yang ada, hidrogen cair memiliki energi 1,7 lebih besar dari bensin oktan tinggi. Dengan demikian, konsumsinya jauh lebih irit.

Oleh sebab itulah pemanfaatan hidrogen cair sebagai bahan bakar alternatif rendah emisi atau pendamping pada mesin pembakaran internal terus dikembangkan. Namun tak ada yang dapat menjamin dengan adanya bahan bakar alternatif yang rendah emisi seperti hidrogen cair, akan mengurangi ketergantungan dunia terhadap bahan bakar fosil.

Setidaknya, bahan bakar hidrogen cair jauh lebih ramah lingkungan dan tak menguras isi perut bumi. Ya, tentu bila dibandingkan dengan mobil listrik yang baterainya masih sangat bergantung pada bahan mineral mahal seperti lithium, cobalt dan nikel dalam jumlah yang sangat banyak.

 

Toyota Siapkan Langkah Pengembangan Energi Hidrogen

Seri balap ketahanan 25 jam usai berlangsung di Thailand pada 17 dan 18 Desember 2022. Mr. Akio Toyoda, President & CEO of Toyota Motor Corporation sekaligus pendiri serta pemilik tim ROOKIE Racing, ikut turun balap dengan nama ‘Morizo’ dengan Corolla bertenaga hidrogen milik Toyota.

Mr. Hao Quoc Tien, CEO of Asia Region, dan eksekutif senior lainnya dari Toyota, turut bergabung dengan Mr. Toyoda selama program 2 hari tersebut. Ini adalah pertama kalinya teknologi ini digunakan dalam balapan di luar Jepang. Namun, hal ini juga merupakan kesempatan Toyota untuk menjadi pendekatan jalur agar mempercepat aksi menuju Netralitas Karbon.

ROOKIE Racing_1

Ragam teknologi bersih, termasuk Hybrid Electric Vehicles (HEV), Plug-in Hybrid Vehicles (PHEV), Battery Electric Vehicles (BEV) dan Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) telah diusung Toyota. Nah, kini saatnya Toyota mulai menampilkan kendaraan mesin pembakaran internal bertenaga Hidrogen (HiCEV) dengan teknologi Toyota untuk mencapai komitmen global Netralitas Karbon pada tahun 2050.

Toyota percaya bahwa ‘carbon is the enemy’, dan pendekatan berbagai jalur ini memungkinkan dekarbonisasi untuk segera dimulai, tanpa menunggu kematangan semua pendukung seperti infrastruktur dan keterjangkauan, dan karenanya dapat ditingkatkan melalui aksesibilitas.

Toyota telah dengan hati-hati mempertimbangkan cara terbaik untuk beralih ke elektrifikasi massal dan dapat diakses di setiap pasar, melalui pendekatan ‘3 Lensa’ yang memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan baik faktor-faktor pendukung untuk mempercepat netralitas karbon dan elektrifikasi. Ini adalah 1) Pengurangan Emisi, melalui well to wheel dan lifecycle actions, 2) Dampak Ekonomi, termasuk untuk pelanggan, pemerintah dan industri, dan yang paling penting 3) Penerimaan Pelanggan.

Secara khusus, untuk Pengurangan Emisi, pertimbangannya adalah untuk mengevaluasi total emisi, termasuk pembangkit listrik tailpipe (tank-to-wheel) (well-to-tank; misalnya bahan bakar, listrik, dll.) dan siklus hidup emisi (dari manufaktur dan kehidupan-penggunaan waktu)

Mengaktifkan adopsi massal kendaraan listrik (xEV) juga membutuhkan Pemberdaya Dampak Ekonomi. xEV biasanya lebih mahal karena biaya baterai, dan teknologi canggih lainnya. Sedangkan, BEV dan PHEV juga membutuhkan infrastruktur pengisian daya, di mana diperlukan investasi dan insentif. Insentif dan subsidi pemerintah diperlukan untuk mempercepat adopsi xEV dan peluncuran infrastruktur, sekaligus menyeimbangkan transisi di seluruh rantai pasok dan industri pendukung.

Terakhir, dan mungkin yang paling penting, adopsi massal opsi mobilitas bersih bergantung pada Penerimaan Pelanggan. Toyota juga ingin menyediakan layanan yang bersih dan hijau “Mobility for All” dan sejalan dengan Sustainable Development Goal of ‘Leave No One Behind’. Dalam kondisi ini, ada kebutuhan untuk memenuhi harapan pelanggan terhadap elektrifikasi, termasuk kemudahan dan aksesibilitas ke infrastruktur, harga, keamanan, jangkauan, dan waktu pengisian.

Selama balapan di Thailand, Toyota menekankan bahwa pasar yang beragam membutuhkan pilihan yang beragam, agar dapat mencapai netralitas karbon dan mobility for all at speed and scale.

HiCEV, meskipun masih dalam tahap awal pengembangan dan penggunaannya, namun energi ini merupakan upaya lain dalam menciptakan planet yang lebih bersih dan lebih hijau.

ROOKIE Racing_1

ROOKIE Racing dan Toyota Ikut Balap Ketahanan di Thailand

ROOKIE Racing Co., Ltd. dan Toyota Motor Corporation mengumumkan partisipasi mereka di IDEMITSU 1500 SUPER ENDURANCE 2022 (Thailand 25H Endurance Race) di Chang International Circuit di Thailand dari 17 hingga 18 Desember 2022 mendatang. Mereka akan balapan dengan mobil konsep ORC ROOKIE GR Corolla H2, kendaraan bermesin hidrogen, dan mobil konsep ORC ROOKIE GR86 CNF, kendaraan berbahan bakar karbon netral.

Partisipasi kali ini tidak akan mengikuti balapan selama 25 jam penuh, namun hanya di beberapa jam awal dan akhir balapan. Ini akan menjadi pertama kalinya kedua kendaraan tersebut bersaing dalam balapan di luar Jepang. Selain itu, salah satu kendaraan Toyota Gazoo Racing Team Thailand akan menggunakan bahan bakar karbon netral.

Dimulai dengan partisipasi di Thailand 25H Endurance Race, ROOKIE Racing dan Toyota akan terus berupaya meningkatkan dan mempercepat pengembangan teknologi karbon netral di Asia melalui motorsport. ROOKIE Racing dan Toyota berpartisipasi dalam seri Super Taikyu di Jepang pada pertengahan musim 2021.

Dengan Corolla yang bertenaga hidrogen, dan mempercepat upaya untuk memproduksi, memperkenalkan, dan menggunakan hidrogen, selaras dengan visi-misi para mitra di dalam dan di luar industri yang bertujuan membantu masyarakat untuk mencapai netralitas karbon yang sesungguhnya.

Mulai musim 2022, selain mesin hidrogen Corolla, ROOKIE Racing dan Toyota juga menggunakan bahan bakar sintetis GR86 dan terus menghadapi tantangan untuk memperluas opsi energi bersih, termasuk melalui penggunaan mesin pembakaran internal. Akio Toyoda, Presiden Toyota Motor Corporation, yang juga merupakan pendiri dan pemilik tim dari ROOKIE Racing, berpartisipasi dengan nama pembalap Morizo.

Selama putaran kesembilan World Rally Championship (WRC) di Ypres pada bulan Agustus dan putaran ke-13 WRC di Jepang pada bulan November, ROOKIE Racing dan Toyota melakukan uji coba kendaraan bermesin hidrogen GR Yaris H2 yang sedang dalam pengembangan.

Langkah tersebut bertujuan untuk menunjukkan potensi hidrogen sebagai opsi yang layak untuk mencapai netralitas karbon dalam kondisi reli yang panjang. Morizo juga mengemudikan kendaraan tersebut untuk memberikan penilaian dari segi keselamatan dan kinerja.

Sejak sirkuit dibuka pada tahun 2014, Toyota Motor Thailand Co., Ltd. telah menjadi sponsor utama, dan mempromosikan perkembangan motorsport di Thailand dengan mengadakan one-make race di Chang International Circuit. ROOKIE Racing memenangkan IDEMITSU 600 SUPER ENDURANCE 2019 selama 10 jam, partisipasi pertamanya dalam balapan yang diadakan di sirkuit internasional utama di Thailand itu.

Tahun ini, entri pertama dari ROOKIE Racing dan Toyota dalam tiga tahun, mobil-mobil tersebut akan diuji di kondisi yang berbeda dari Jepang, untuk mempercepat upaya perluasan opsi teknologi dalam menciptakan masyarakat yang karbon netral di seluruh dunia. Partisipasi ROOKIE Racing dan Toyota dalam balapan Buriram, menampilkan teknologi baru mesin hidrogen dan kendaraan berbahan bakar sintetik di wilayah tersebut. Hal ini memperkuat komitmen Toyota untuk lebih memperluas dan mempercepat pengembangan opsi mobilitas netral karbon ke Asia, melalui motorsport.

Toyota vs Honda

Toyota GR Corolla dan Honda Civic Type R Meluncur Bersamaan di Thailand

Thailand secara resmi mengumumkan kehadiran dua ‘mobil panas’ di pasar mereka, 1 Desember lalu. Keduanya adalah Toyota GR Corolla dan Honda Civic Type R generasi terbaru. Debut kedua mobil tersebut, menandai kehadiran perdana mereka di pasar ASEAN.

Toyota GR Corolla dibekali mesin tiga silinder 1,6 liter dengan daya puncak 296 hp. Torsi puncaknya 370 Nm. Serupa GR Yaris, mobil ini juga dibekali penggerak empat roda (AWD) yang dikembangkna dari sistem yang digunakan oleh Yarsi WRC. Daya bisa dibagi 50:50 antara roda depan-belakang, atau 30:70.

Toyota GR Corolla

Namun seperti di pasar negara asalnya, Corolla kencang ini hanya tersedia dalam jumlah terbatas. Hanya sembilan unit yang disediakan untuk Thailand. Tidak dijelaskan apakah nantinya kuota itu akan bertambah. Diimpor langsung dari Jepang, Toyota Thailand menghargai mobil ini setara Rp 1,760 milyar.

Interiornya sangat sporty. Jok bucket dengan balutan alkantara dan log GR terpampang jelas. Instrumen berupa layar digital untuk memberikan informasi berkendara. Sementara layar multimedia dengan kmempuan Apple Carplay dan Android Auto tegak di dashboard.

Interior GR Corolla

Masuk ke Indonesia? Mungkin saja. Tapi pasti dalam jumlah terbatas juga, seperti GR Yaris. 

Harga Honda Civic Type R Beda Tipis

Sementara itu, kubu Honda juga meyuarakan kehadiran Honda Civic Type R terbaru (FL5) di pasar setempat. Ini untuk pertama kalinya ada Civic Type R yang dijual di Thailand. Honda Thailand tidak menyebutkan berapa banyak FL5 yang akan dijual di negara itu. Namun kami yakin, kuotanya pasti tidak banyak.

HOnda Civic Type R

Honda Civic Type R generasi keenam ini belum secara resmi memiliki harga. Tapi dikutip dari WAPcar, diperkirakan tidak jauh berbeda dengan GR Corolla.

Di balik kap mesinnya, Civic Type R dibekali mesin K20. Konfigurasi empat silnder dengan imbuhan turbocharger dan VTEC. Tenaganya 326 hp dengan torsi maksimum 420 Nm. Ya, inilah Civic Type R paling bertenaga yang pernah dibuat. Dan angka spesifikasi itu lebih besar dari GR Corolla. Transmisi 6-speed manual bertugas menyalurkan daya ke roda depan.

interior civic type r 2023

 

Interiornya terlihat lebih agresif dengan laburan merah di jok dan karpet. Joknya juga sudah model bucket, sementara desain dashboard lebih sederhana karena minim lekukan. Instrumen dan sistem multimedia juga sama, sudah dibekali layar digital.

Khusus Type R, kemungkinan Honda Prospect Motor akan membawa juga ke Indonesia. Seperti diketahui, generasi sebelumnya sudah diedarkan di tanah air.