Suzuki XL7

Promo Suzuki Untuk Menarik Konsumen Jelang Mudik Lebaran

Sejalan momen spesial ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengklaim siap hadirkan penawaran dan promo terbaik jelang perjalanan mudik hingga akhir April 2023 nanti.

“Menyambut hari raya Idul Fitri, Kami ingin terus berbagi keberkahan dengan berikan program penjualan menguntungkan untuk mendukung persiapan mudik keluarga Indonesia,” terang Randy R. Murdoko, Asst. to Dept. Head 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales.

Menurut Randy, program yang diberikan berupa tawaran DP dan bunga kredit yang menarik. Juga ada pilihan tenor cicilan hingga tujuh tahun. Suzuki juga menyediakan extra cashback jika menukar mobil lama melalui jaringan mobil bekas Suzuki Auto Value. Untuk lebih menarik perhatian, ada potongan angsuran hingga hadiah langsung.

Suzuki Baleno

Sebar DP Rendah & Cashback

Suzuki juga hadirkan penawaran dan promo penjualan menguntungkan berupa DP sebesar 10 persen, bunga kredit menarik, dan tenor cicilan hingga 7 tahun untuk pembelian All New Ertiga, XL7, dan Baleno selama bulan April 2023.

Tambahan cashback Rp 4 Juta untuk All New Ertiga dan Baleno, juga cashback sebesar Rp 3 Juta untu XL7 jika melakukan penukaran mobil lamanya melalui Suzuki Auto Value yang kami sebutkan tadi.

Suzuki juga berikan program penjualan untuk Suzuki S-Presso dengan uang muka/DP menarik sebesar 10 persen. Sedangkan untuk SX4 S-Cross promo khusus berupa Total Down Payment (TDP) sebesar 15 persen.

Suzuki S-Presso

Pembelian New Carry untuk seluruh tipe akan mendapatkan tawaran uang muka menarik. Pilihan tenor cicilan hingga 5 tahun dan potongan angsuran. Jika beruntung, calon konsumen akan mendapatkan hadiah yang bisa dibawa langsung berupa 1 unit sepeda motor Suzuki.

Suzuki Grand Vitara 2023 IIMS

Suzuki Grand Vitara 2023, Perbedaan Fitur dan Cicilan Varian GL & GX

SUV memang sedang ‘hits’ belakangan ini. Di Indonesia terutama SUV bermesin 1,5 liter. Baru-baru ini segmen ini diramaikan lagi oleh Suzuki yang kembali membawa nama Grand Vitara.

Pertama kali diperkenalkan di acara IIMS 2023, dan resmi dijual di GJAW 2023, mobil ini memiliki potensi yang kami rasa, cukup tinggi. Terutama karena punya fitur yang lengkap dan harga kompetitif. Sangat kompetitif, bahkan antar varian Grand Vitara pun bisa saling ‘makan’.

Suzuki Grand Vitara hadir dalam dua tipe, GL & GX. Harga versi GL Rp 359.400.000, sedangkan GX Rp 384.400.000. Semua harga OTR, Jakarta.

Tidak Semua Masuk

Suzuki Grand Vitara CNG

Sedikit latar belakang, Suzuki Grand Vitara adalah produk hasil kerjasama Suzuki dengan Toyota di India. Karena itu, mobil yang Anda lihat di GJAW 2023 dan IIMS 2023 lalu diimpor langsung dari negara itu. Toyota menamakan mobilnya dengan Hyrider dan sejauh ini hanya dipasarkan di India.

Di India, mobil ini tersedia dalam format HEV (Hybrid Electric Vehicle) Selain itu ada juga yang sanggup menenggak CNG sebagai bahan bakar. Namun di Indonesia tidak (belum) tersedia. Yang ada, kedua varian dibekali mesin bensin K15C 1,5 liter bertenaga 101,6 hp. Lengkap dengan imbuhan SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki), sistem hybrid ringan untuk efisiensi. Hanya tersedia dengan transmisi otomatis.

Suzuki Grand Vitara 2023

Melihat bentuknya, menurut kami, ini salah satu mobil Suzuki dengan bentuk yang enak dilihat. Dimensi panjangnya 4.345 mm, lebar 1.795 mm. Tingginya 1.645 mm dan tidak kala penting, mobil ini punya wheelbase 2.600 mm. Plus ground clearance setinggi 210 mm. Pelek yang digunakan adalah 17 inci, dibedakan dari warnanya. GX punya pelek dengan dua warna.

Lampu depan kedua varian ini sudah LED dengan proyektor dan punya kemampuan menyala otomatis kala gelap. Tidak lupa, dilengkapi juga dengan DRL.

Bisa Saling Makan

Seperti dikatakan tadi, kedua varian ini bisa bersaing sendiri karena fiturnya lumayan komplit. Tanpa melihat variannya dulu, paling jelas saat membuka pintu adalah dashboard yang terlihat agak kompleks dengan lekukan dan garis desainnya. Tombol-tombol disebar dengan ergonomis di tempat ini.

Interior Grand Vitara 2023

Untuk Grand Vitara GX, yang paling dominan adalah layar infotainment berukuran sembilan inci dengan beragam kemampuan koneksi. Di depan pengemudi ada heads up display (HUD) melengkapi panel instrumen analog-digital. Varian GL memang tidak dipakaikan layar sebesar itu, tapi ukurannya tetap masuk akal, 7-inci.

Kalau Anda memilih tipe GX, tambahannya ada panoramic sunroof, paddle shifter, cruise control, jok dan setir berbahan kulit. Tidak lupa kemampuan wireless charging untuk handphone dan kamera pantau 360.

Fitur yang tidak ada di Grand Vitara GL adalah, lampu untuk vanity mirror (kaca di balik sun visor). Absen juga lampu untuk penerangan glove box, penerangan di area kaki pengemudi dan penumpang, serta ambient light. Di baris kedua, penumpangnya tidak punya fasilitas USB port untuk charging. Hanya ada di depan.

Keselamatan dan Keamanan Untuk Semua

Alat bantu berkendara dan keselamatan untuk keduanya sama. Suzuki sepertinya tidak mau mengorbankan harga untuk keselamatan. Ada enam SRS airbag untuk semua varian. ESP, ABS, BA, Hill Hold Control, hingga alarm, sensor parkir dan immobilizer. Dudukan kursi ISOFIX juga jadi standar untuk semua.

Suzuki Grand Vitara 2023 juga dibangun menggunakan konstruksi TECT (Total Effective Control Technology). Sebuah metode pembuatan yang mengutamakan kekuatan, daya tahan sekaligus ringan. Hasilnya diklaim, Grand Vitara punya struktur kuat yang tidak hanya melindungi penumpangnya, tapi juga pejalan kaki.

Kesimpulan

Jadi pilih yang mana? Kami merasa sebetulnya Suzuki Grand Vitara 2023 varian GL sudah cukup. Mesin dan sistem hybrid ringan jiga sudah tersedia. Namun untuk yang sering melakukan perjalanan luar kota, absennya cruise control mungkin akan jadi pertimbangan sendiri.

Mesin grand Vitara 2023

Tapi tipe GX juga menawarkan sesuatu yang menggiurkan. Dengan harga Rp 384,4 juta Anda punya mobil berteknologi SHVS. Ada panoramic roof, cruise control dan segala kelengkapan lain. Sepertinya ini pilihan yang menarik.

Kalau mau mencicil, menurut situs salah satu perusahaan pembiayaan perhitungannya ada di bawah. Namun mohon diperhatikan, angka yang disebutkan bisa berubah kapan saja.

Grand Vitara GX

Cicilan Rp 6.138.000
DP: 20 persen
Bunga: 3 persen
Tenor: 5 tahun

Grand Vitara GL

Cicilan: Rp 5.739.000
DP: 20 Persen
Bunga: 3 persen
Tenor: 5 tahun

Tak Hanya Grand Vitara, Suzuki Boyong Semua Model Di GJAW 2023

Selama 10 hari penyelenggaraan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) hadir di Hall A1 dengan luas area booth sebesar 570 m2. Mengusung tema “New Generation of Urban Mobility”, booth Suzuki pamerkan tujuh line up unggulan, yaitu Grand Vitara, All New Ertiga Hybrid, XL7, SX4 S-Cross, Baleno, Ignis dan S-Presso.

Suzuki S-Presso di GJAW 2023

Dalam booth Suzuki di GJAW 2023, ada dealing area yang nyaman, area Suzuki Collection untuk penjualan Suzuki Genuine Parts (SGP). Lalu tersedia Suzuki Genuine Accessories (SGA) serta Ecstar Oil. Mereka juga menyediakan games corner yang dilengkapi dengan beragam pilihan permainan menyenangkan bagi pengunjung saat datang ke boothnya.

Awal Yang Positif

Diakui Suzuki, pameran otomotif ini merupakan upaya positif yang dilakukan oleh Gaikindo untuk mengawali tahun 2023. “Suzuki memanfaatkan momentum ini sebagai waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap kendaraan yang bergengsi serta efisien dan terjangkau.” terang Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.

Suzuki Grand Vitara 2023

Pabrikan Jepang ini juga menyiapkan tiga unit test drive. Yaitu All New Ertiga Hybrid, XL7, dan S-Presso untuk pengunjung dengan prosedur yang mudah. Sementara untuk Grand Vitara, Anda mungkin harus menghubungi dealer. Pengunjung berkesempatan mencoba mobil di Senayan. Tujuannya agar sekaligus merasakan fitur unggulan Suzuki secara optimal.

Suzuki SX4

“Dengan adanya pameran ini, kami harap dapat memudahkan masyarakat memiliki mobil Suzuki di awal tahun 2023. Selain itu kami juga ingin memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung booth Suzuki di GJAW 2023,” tambah Donny.

“Untuk berikan pengalaman sensasi berkendara dan merasakan fitur-fitur yang telah disematkan, pengunjung dapat menggunakan mobil yang telah disediakan di test drive area,” tutupnya.

Sudah Resmi! Suzuki Grand Vitara 2023 Dijual Dibawah 400 Juta!

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi mengumumkan harga Suzuki Grand Vitara di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023. MSUV teratas dari Suzuki ini ditawarkan dengan harga kompetitif di bawah 400 juta Rupiah.

Sales Marketing Director Suzuki Indonesia, Matsushita Ryohei, dengan senang menyampaikan kabar terbaru dari Suzuki Grand Vitara 2023.

“Kami harapkan produk MSUV  ini dapat diterima masyarakat dengan baik. Kami sangat peduli dengan kebutuhan masyarakat, sehingga kami menghadirkan produk yang dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat akan produk MSUV pintar dengan kualitas terbaik di lengkapi dengan kemajuan teknologi,” terangnya.

Secara global, Suzuki Grand Vitara diklaim terlahir sebagai perkembangan passion akan desain, teknik, dan mesin di dunia otomotif. Mobil ini merupakan produk kerjasama antara Suzuki dan Toyota di India. Produk kembaran dari Toyota dinamai Hyrider.

Dan meski di Indonesia tidak tersedia, tapi SUV baru yang dirakit di India ini juga dibuat dalam format penggerak hybrid. Memanfaatkan teknologi hybrid Toyota. Versi lainnya adalah,  Grand Vitara yang mampu memanfaatkan CNG seabgai bahan bakar.

Grand vitara 2023

Harga Grand Vitara 2023

Kelengkapan fitur, interior lapang dan premium memberikan kenyamanan optimal untuk pemiliknya. Ditambah dengan mesin K15C Dual Jet + SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) yang ramah lingkungan dengan efisiensi optimal.

Suzuki Grand Vitara 2023 hadir dengan dua varian, yaitu GX dan GL.  Varian GX terbagi lagi menjadi GX satu warna dan two tone. Pilihan warnanya yaitu Pearl Splendid Silver + Black dan Pearl Artic White + Black, yang ditawarkan dengan harga Rp 387,4 juta. Dan ini adalah varian paling mahal. Selain itu yang satu warna tersedia Pearl Celestial Blue dan Pearl Midnight Black ditawarkan dengan harga Rp 384,4 juta.

Untuk varian GL yang merupakan tipe paling rendah, tersedia tiga pilihan warna seperti Pearl Artic White, Prime Grandeur Grey dan Pearl Midnight Black dengan harga lebih terjangkau Rp 359, 4 juta. Berlaku untuk On The Road DKI Jakarta.

Harga Suzuki Vitara 2023 (OTR Jakarta)

  • Suzuki Grand Vitara GL Rp Rp 359.400.000
  • Suzuki Grand Vitara GX Rp Rp 384.400.000
  • Suzuki Grand Vitara GX (Two Tone) Rp Rp 387.400.000

 

 

Suzuki Jimny heritage special

Perkuat Unsur Retro, Ada Suzuki Jimny Heritage Special

Suzuki Jimny memang mobil yang unik. Offroader mungil ini pernah dipercaya sebagai kuda beban bagi pemiliknya, karena kemampuan melahap medan tanah yang mumpuni. Mesinnya irit pula. Ini diakui oleh berbagai pasar di dunia. Di Australia sampai muncul Suzuki Jimny Heritage Edition. 

Suzuki Jimny Heritage special

Suzuki Australia mengeluarkan Suzuki Jimny Heritage Special 3 Maret 2023 lalu. Tidak macam-macam. Jimny generasi terkini diberikan livery bernuansa retro yang menarik. Dibuat terbatas hanya 300 unit, berbasis varian GLX di negeri Kangguru itu.

Untuk membedakan dengan versi umum, ada striping dengan aksen retro berwarna merah dan oranye. Lengkap dengan mud flap merah di belakang keempat roda dan logo Heritage Special. Peleknya berukuran 15 inci dan hanya tersedia transmisi manual. Tentunya dengan gerak empat roda AllGrip. Untuk penyuka offroad, ini adalah resep yang paling jitu. 

Jimny special

Karena berbasis versi GLX, SUV kecil ini dibekali fitur yang cukup lengkap. Ada automatic headlight, fog lamp, kamera mundur, sistem pengereman darurat otomatis, lane departure warning.

Untuk kenyamanan, sistem infotainment sudah memiliki kemampuan terkoneksi dengan apple carplay dan Android Auto. Juga mampu menampilkan navigasi serta setir terbungkus bahan kulit.

Mesinnya tidak beda dengan versi standar. Masih K15 empat silinder dengan kapasitas 1,5 liter. Bertenaga 101 hp, torsi 138 Nm. Suzuki Jimny Heritage Special dipasarkan di Australia dengan harga mulai dari AU $33.490. Atau setara Rp 345 jutaan.

Dengan catatan, itu adalah harga Jimny edisi spesial dengan warna putih. Warna lain seperti Jungle Green, Black Pearl atau Medium Grey ada tambahan biaya AU $695.

Suzuki RGR 150, Sportbike Idaman Kawula Muda Era ’90an

Kita sedikit bernostalgia ke era ’90an. Pada saat itu, Suzuki memiliki sportbike yang sangat populer dan kondang di Indonesia, RGR 150.

Motor yang kerap disebut “Suzy Er Ji (RG)” ini hadir pertamakali di Indonesia pada Februari 1990 dengan model Sprinter. Motor sport dengan mesin 2-tak ini diimpor dari Thailand secara CBU oleh PT Suzuki Indomobil Sales selaku APM Suzuki di Indonesia.

Sementara di negara asalnya yakni Thailand, motor ini dipasarkan dengan label RG-V 150 SS. Lalu di Malaysia dikenal dengan nama Suzuki TXR 150.

Desainnya yang ramping dan sporty terinspirasi dari sportbike Suzuki GSX 1100 S Katana yang populer pada era ’80an. Kedatangan RGR 150 menjadi kegembiraan bagi para penggemar sportbike, yang sebelumnya hanya dapat mengagumi motor Katana lewat majalah atau poster di dinding kamar mereka.

Ada tiga generasi yang dipasarkan di Indonesia mulai tahun 1990 hingga 1997.

Suzuki RGR 150 Spinter (1990-1992)

RGR 150 generasi pertama dikenal dengan julukan RG (er ji) Sprinter dengan lampu rem dan sein belakang terpisah. Seperti pada motor bebek Suzuki Sprinter.

Body ramping dengan half-fairing plus cover mesin alias under cowl membuat tampilannya terlihat sporty dan keren. Spidometernya pun keren. Tak heran jika Er Ji begitu digandrungi oleh anak muda. 

Dibanding kompetitor seangkatannya yang masih bermesin 125 cc-135 cc, mesin 150 cc yang diusung RGR jelas lebih besar. Swing arm belakangnya pun sudah menggunakan monoshock.

Teknologi yang dibekalkan juga terbilang paling canggih di zamannya. Mulai dari SIPC (Suzuki Intake Pulse Control) yang mengontrol pasokan bensin sesuai kebutuhan mesin. Lalu ada SSS (Suzuki Super Scavenging System) yang berfungsi memberi asupan udara ekstra saat mesin berada di rpm tinggi.

Mesin 2-tak berkapasitas 147 cc (dibulatkan jadi 150 cc) tanpa radiator yang diusung memiliki rasio kompresi lumayan tinggi, 7,0:1. Pengabutan bensin dan udara menggunakan karburator Mikuni VM26SS. Pengapian telah menggunakan CDI, namun sistem kelistrikan hanya 6V.

Output tenaga maksimumnya 24,2 hp di putaran mesin 10.000 rpm, dengan torsi maksimun 17,2 Nm pada 8.500 rpm.

Produksinya berakhir pada tahun 1992. Tahun berikutnya, muncul generasi kedua.

Suzuki RGR 150 Crystal (1993-1995)

Pada generasi kedua, body RGR 150 telah memakai full fairing yang ramping. Lampu rem dan sein belakang sudah jadi satu, modelnya persis seperti pada bebek Suzuki Crystal. Dari sinilah muncul julukan RGR 150 Crystal.

Pada Er Ji gen-2 ini ada dua generasi variant body. Versi pertama (1993) panel body belakangnya masih terpisah seperti pada gen-1. Versi kedua (1994-1995) panel body mulai dari bawah tangki sampai belakang sudah tanpa sambungan.

Dua generasi awal, Er Ji tak hanya populer di kalangan anak nongkrong kota-kota besar di Indonesia. Er Ji pun sangat disegani di berbagai ajang kejuaraan road race. Tak hanya di Indonesia, namun juga di Malaysia dan Thailand.

 

Usia produksi gen-2 ini hanya sampai akhir tahun 1995.

Suzuki RGR 150 Tornado/Jumbo (1996-1997)

Pada generasi ketiga, RGR 150 mengalami perubahan besar. Body, frame dan fairingnya lebih besar, mirip Suzuki RG-V 250. Karena bodynya yang bongsor inilah maka muncul julukan “Jumbo”. Nah, soal kenapa disebut Tornado, karena lampu belakangnya sudah model semi oval seperti bebek 2-tak Suzuki Tornado GS 110.

Mesin pun mengalami perubahan teknologi. Tak hanya dilengkapi radiator, namun juga dibekali perangkat AETC (Automatic Exhaust Timing Control) seperti pada Suzuki RG-V 250.

Pada rpm rendah, katup otomatis lubang saluran keluar akan menjaga aliran gas buang tidak loss agar torsi mesin tetap terjaga. Pada putaran mesin di atas 7.000 rpm, katup akan membuka penuh dan membebaskan aliran gas buang.

Hanya saja, RGR 150 gen-3 untuk Indonesia lebih banyak beredar versi tanpa radiator. Nah, sistem kelistrikan pada gen-3 telah berubah menjadi 12V.

Tabung knalpotnya yang lebih besar dan karbu baru Mikuni TM28SS membuat tenaganya meningkat menjadi 38 hp. Torsi maksimum 24 Nm yang dicapai pada 10.000 rpm. Dengan transmisi manual 6-speed close ratio dan limiter di 12.500 rpm, top speednya dibatasi hanya 180 km/jam. Edan…!

Konsekuensinya, tak perlu kaget kalau konsumsi BBM-nya kurang dari 10 km/liter.

Er Ji gen-3 masuk ke Indonesia hanya sampai 1997. Krisis ekonomi yang melanda Tanah Air di tahun 1998 membuat pihak APM tak lagi mendatangkannya ke Indonesia.

Tidak bisa dipungkiri, motor 2-tak ini sempat menjadi simbol kejayaan pemiliknya. Kini, harganya pun melambung tinggi, atas nama motor nostalgia. 

Suzuki S-Presso 2023

Suzuki S-Presso di IIMS 2023 Ternyata Baru, Ini Bedanya

Suzuki Indomobil memajang Suzuki S-Presso 2023 di IIMS. Sepintas, bentuk dan kelengkapannya tidak berbeda dibanding S-Presso yang sudah ada. Namun saat memperhatikan spesifikasi, mobil ini ternyata punya beberapa revisi di balik kulitnya.

Yang paling signifikan adalah pergantian mesin. Seperti diketahui, S-Presso saat pertama dijual di Indonesia menggunakan mesin dengan kode K10B. Namun kami perhatikan yang ada booth Suzuki mengusung K10C. Meski hanya beda huruf, tapi kandungan teknologinya punya perbedaan yang signifikan.

Suzuki Spresso

Sama-sama mesin tiga silinder berkapasitas 998 cc, untuk versi K10C Suzuki memberikan teknologi Dualjet. Isinya adalah kini S-Presso punya sepasang injektor untuk setiap silinder. Menurut data Suzuki, rasio kompresinya juga naik jadi 12:1. Ini demi mengejar thermal efficiency yang lebih baik.

Mesin ini juga dikatakan menganut material piston yang dioptimalkan. Meski kami ragu setinggi itu kompresi S-Presso di Indonesia. Makin tinggi kompresi, menuntut BBM dengan RON yang lebih tinggi. Penerus daya masih sama seperti sebelumnya yaitu 5-speed manual atau AGS.

Interior Suzuki S-presso

Perubahan signifikan ada di versi AGS yang merupakan varian paling tinggi. Pengaturan spion kini jadi elektrik. Sebelumnya masih manual. Layar multimedia di tengah dashboard berukuran 7-inci. Selain itu, ada fitur idling stop. Belum lagi ada hill hold control.  Ini membuat S-Presso lebih memiliki daya tarik dibanding sebelumnya.

Donny Saputra, 4W Marketing Director Suzuki Indomobil Sales mengatakan, perubahan untuk S-Presso 2023 ini adalah bukti kalau Suzuki peduli akan kebutuhan konsumennya. “Kami yakin S-Presso akan terus menyita perhatian publik dan memiliki penggemar tersendiri. Yang akan membuktikan kepuasan dalam memiliki S-Presso,” kata Donny. 

Mobil ini dijual dengan harga Rp 168,3 juta untuk tipe transmisi manual. Yang AGS dipasarkan dengan harga Rp 178,3 juta. Harga tersebut adalah OTR untuk wilayah DKI Jakarta. 

Penjualan Melonjak, Suzuki Bangga Dengan New Carry Pick-up

Tahun 2022 dinilai sebagai tahun bangkitnya berbagai industri di Indonesia. Dampak positif ini juga dirasakan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) yang mencatatkan penjualan positif sepanjang tahun 2022.

Secara keseluruhan, total penjualan Suzuki selama tahun 2022 mencapai angka yang fantastis, sebanyak 89.067 unit. Sebut saja varian seperti New Carry, All New Ertiga, dan XL7 terus mendominasi sebagai kontributor utama dalam menyokong angka penjualan Suzuki.

“New Carry berhasil berkontribusi sebanyak 60%, kemudian disusul oleh XL7 yang berkontribusi sebesar 18 persen. Ketiga adalah All New Ertiga yang berkontribusi sebesar 12 persen,” kata Randy R. Murdoko, Asst. to Dept. Head 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales.

“Dengan adanya pencapaian penjualan ini, kami ingin berterima kasih kepada pelanggan yang mempercayakan mobil Suzuki untuk kebutuhan sehari-harinya.”

New Carry varian pick-up terus menjaga performa penjualan bahkan berhasil catatkan peningkatan penjualan secara positif selama tahun 2022. Bila dibandingkan dengan November, catatan penjualan di Desember 2022 mengalami peningkatan sebesar 17 persen.

New Carry Pick Up Meraja

New Carry pick-up berhasil menguasai 52 persen market share di kategori kendaraan niaga ringan mini pick-up seluruh Indonesia yang total penjualannya mencapai 99.992 unit. Market share penjualan ritel New Carry juga berkontribusi sebagai yang terbesar yaitu 33% dari total penjualan ritel kendaraan niaga jenis pick-up sebesar 156.271 unit.

Suzuki XL7 mencatatkan penjualan sebanyak 15.998 unit. Setara peningkatan sebesar 9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan di Desember, XL7 meningkat sebesar 25 persen jika dibandingkan dengan bulan November 2022.

Selanjutnya, adalah All New Ertiga. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, All New Ertiga di Desember 2022 mengalami peningkatan sebesar 18%. All New Ertiga varian hybrid berikan kontribusi sebesar 59% selama Desember 2022. Penjualan ritel varian hybrid di Desember terus mengalami peningkatan sebesar 7% dibandingkan bulan sebelumnya.

Sejak pertama kali All New Ertiga Hybrid meluncur, penjualannya mampu mencapai hampir 2 kali lipat dari varian non-hybrid, atau memegang porsi sekitar 66% secara keseluruhan varian. Yang lebih membanggakan hingga akhir tahun 2022, All New Ertiga Hybrid masih memegang predikat pionir dan satu-satunya LMPV di Indonesia yang dibekali teknologi hybrid.

Selain ketiga kontributor, penjualan mobil CBU (Completely Built Up) Suzuki juga berhasil menjual 5.785 unit CBU secara ritel di tahun 2022 lalu. Hal ini memberikan peningkatan sebanyak 4% Model global yang atraktif seperti S-Presso dan Baleno. Hal tersebut menunjukkan bahwa meningkatnya kepercayaan konsumen yang ada di Indonesia terhadap model yang dimiliki oleh Suzuki global.

 

Grand Vitara 2022

Tiga Hal Menarik Soal Suzuki Grand Vitara Yang Akan Hadir di IIMS 2023

Indomobil Suzuki mengumumkan mereka akan mendatangkan Suzuki Grand Vitara terbaru untuk pasar Indonesia. Ini akan membuka persaingan baru di pasar compact SUV (B-Segment) yang sudah ramai.

Untuk itu, rasanya tidak salah kalau kita berkenalan dulu dengan mobil ini. Ada beberapa fakta menarik yang bisa Anda simak di sini.

Mesin Hybrid dan CNG

Mobil ini diperkirakan datang dengan membawa mesin K15C berkapasitas 1,5 liter yang ditambahkan sistem mild hybrid seperti punya Ertiga. Melihat speisfikasi di India, tempat perakitannya, Grand Vitara punya tenaga puncak 102 hp. 

Grand Vitara Hybrid

Untuk pasar India, Suzuki Grand Vitara juga punya opsi mesin hybrid M15D-FXE. Penggerak ini sebetulnya dibuat oleh Toyota dan merupakan bagian dari keluarga mesin Dynamic Force. Bedanya, M15 berkonfigurasi tiga silinder. Tenaganya 114 hp (kombinasi motor listrik dan mesin ICE). Meski kami ragu apakah versi full hybrid ini akan masuk, tapi tidak menutup kemungkinan untuk terjadi.

Suzuki Grand Vitara CNG

Yang menarik, Suzuki juga memiliki Grand Vitara berbahan bakar gas (CNG) dan bensin, yang diperkenalkan minggu lalu di India. Mesinnya tetap K15C, dengan penyesuaian kemampuan agar bisa menghirup BBG. Saat menggunakan pembakaran bensin, tenaga puncaknya 99 hp. Namun turun jadi 91 hp kalau menggunakan gas.

2023 Suzuki Grand Vitara

Selain berpenggerak roda depan, ada juga versi Grand Vitara AllGrip. Ya, berpenggerak empat roda seperti Suzuki Jimny. Ada tiga varian yang tersedia untuk pasar India. Sigma, Delta, Zeta dan Alpha untuk Grand Vitara versi mild hybrid. Untuk yang hybrid sepenuhnya ada Zeta+ dan Alpha+.

Maruti Suzuki memberikan opsi transmisi 5-speed manual untuk mild hybrid, AllGrip  dan CNG. Sementara transmisi otomatis 6-speed ada untuk Grand Vitara mild hybrid. Yang hybrid? Menggunakan transmisi eCVT tentunya. 

Lebih Besar Dari Hyundai Creta

Dimensinya adalah panjang 4.345 mm, lebar 1.795 mm dan tinggi 1.645 mm. Sementara wheelbase-nya mencapai 2.600 mm.

Hyundai Creta

Dimensi tersebut menunjukan kalau mobil ini lebih besar dari Hyundai Creta (4.315 mm x 1.790 mm x 1.630 mm), lebih pendek dari Honda HR-V (4.385 mm x 1.790 mm x 1.590 mm.). Namun jarak sumbu roda Creta maupun HR-V lebih panjang dari keluaran Suzuki, yaitu 2.610 mm.

Honda HR-V

Platform yang digunakan adalah TECT yang diklaim memiliki kekuatan yang lebih baik untuk menyerap benturan, berkat penggunaan material baja.

Produk Kembar

Kalau Anda bertanya kenapa ada Grand Vitara bermesin hybrid buatan Toyota? Jawabannya adalah Suzuki Grand Vitara adalah hasil kolaborasi dari Maruti Suzuki dan Toyota di India. Produk kembarannya bernama Toyota Urban Cruiser Hyrider. Bentuk dan dimensinya mirip.

Toyota Urban Cruiser

Baik Grand Vitara maupun Urban Cruiser, sama-sama dibuat di pabrik Toyota Kirloskar Motor yang berlokasi di Bidadi, Karnataka, India. Produksinya sudah dimulai sejak Agustus 2022 lalu.

Suzuki Grand Vitara

Tentunya, kolaborasi Toyota dengan pabrikan lain sudah bukan hal aneh. Bersama Subaru mereka menghasilkan BRZ dan 86 atau bersama Daihatsu yang produknya merajai jalanan Indonesia. Kerjasama dengan BMW hadir Z4 dan Supra. Sempat juga dengan Mazda untuk membuat Mazda2 jadi Yaris di pasar Amerika Serikat. 

Suzuki Grand Vitara

Suzuki Grand Vitara Terbaru Dipastikan Hadir di Indonesia

Akhrnya Suzuki memastikan akan membawa SUV baru tahun ini. Bukan Espresso yang ditingkatkan, tapi Suzuki Grand Vitara akan hadir di Indonesia. BErdasarkan unggahan di media sosial, Suzuki Indomobil akan memunculkan mobil ini ke hadapan publik pada acara Indonesia International Motor Show 2023 bulan depan.

Grand Vitara generasi baru ini punya cerita latar belakang yang cukup menarik. Ini merupakan produk kerjasama Maruti Suzuki di India dengan Toyota. Hasilnya, selain Grand Vitara adalah Toyota Urban Cruiser Hyrider yang hanya dipasarkan di negeri Taj Mahal itu.

Grand Vitara 2022

Bukan pertama kali juga kedua pabrikan itu melakukan kerjasama. Suzuki Baleno jadi Toyota Starlet, Toyota Noah jadi Suzuki Landy di Jepang, dan sebagainya.

Makanya saat Hyrider dan dan Grand Vitara diperkenalkan bulan Juli 2022, kami tidak terlalu terkejut kalau kedua mobil ini memiliki kemiripan. Meski versi Suzuki terlihat punya gaya yang lebih mewah dan agresif.

Desain Mirip

Kedua SUV dibekali muka dengan lampu depan sama-sama terpisah. Yang atas berfungsi sebagai DRL, headlight sejajar bemper. Tapi pada Grand Vitara, DRL didesain untuk terlihat lebih tegas, grill diposisikan lebih ke atas dan berbentuk heksagonal. Sementara headlight dipisahkan dengan tegas dari grill. Punya Toyota, lampu ini seperti satu kesatuan dengan bagian tersebut.

2023 Suzuki Grand Vitara

Bagian belakang meski mirip dengan Urban Cruiser, tapi pembedanya cukup tegas. Desain lampu buritan seperti menyambung dari kiri ke kanan, dan diikat oleh logo S di bagian tengah. Yang kami suka adalah, penggunaan warna dark chrome di bagian ini. Dan juga di grill depan.

Dimensi panjang SUV ini mencapai 4.345 mm, dengan lebar 1.795 mm. Tingginya 1.645 mm. Besaran wheelbase (panjang sumbu roda) ada di angka 2,600 mm.

Interior Mirip Toyota

Sah saja kalau mirip. Karena memang produk bersama. Di India, interior Grand Vitara dibekali kombinasi warna hitam dan burgundy. Ini terlihat di jok, trim pintu dan dashboard. Untuk yang tidak suka interior warna ‘ramai’ begini, tersedia juga pilihan kabin sewarna. Entah di Indonesia akan masuk yang mana.

Interior Grand Vitara 2023

Sarana hiburan didukung layar monitor 9-inci di dashboard tentunya sudah bisa Apple Carplay dan Android Auto. Ada juga versi yang menggunakan instrument cluster 7-inci dan HUD.

Ada Versi Hybrid

Di India, Suzuki Grand Vitara dibekali dua opsi penggerak. Pertama empat silinder 1,5 liter dengan imbuhan Smart Hybrid. Menghasilkan daya 101 hp, dengan torsi 135 Nm. Menariknya lagi, tersedia dua opsi gerak roda. FWD atau 4WD AllGrip. Transmisinya 5-speed manual atau 6-speed otomatis. Versi Toyota hanya dibekali FWD.

Pilihan kedua adalah Grand Vitara Hybrid. Ini hybrid full, bukan mild hybrid seperti pada Ertiga. Nama sistemnya adalah Inteligent Electric Drive. Sistem ini terdiri dari mesin 1,5 liter yang berbeda dengan mesin K15 yang biasa dipakai. Kemudian ada elektrik motor dan baterai lithium berkapasitas besar. Total daya yang dihasilkan adalah 114 hp, dengan torsi puncak 141 Nm.

Suzuki Grand Vitara diperkirakan akan diimpor utuh dari pabrik Toyota di Bidadi, Karnataka, India.

Suzuki EVx, Era Baru Suzuki Di Kancah Mobil Listrik

Perhelatan pameran otomotif dwi tahunan New Delhi Motor Show yang tengah berlangsung di India menjadi panggung debut perdana konsep SUV bertenaga listrik dari Suzuki.

Mobil konsep yang diberi nama EVx ini akan menjadi mobil listrik produksi pertama dari Suzuki yang rencananya akan dipasarkan pada tahun 2025 mendatang.

“Kami dengan bangga mempersembahkan EVx, mobil listrik pertama dalam strategi global Suzuki.  Mobil ini merupakan salah satu wujud komitmen Suzuki untuk ikut berperan serta dalam mengurangi pemanasan global yang disebabkan oleh efek gas rumah kaca,” sambut Toshihiro Suzuki, President of Suzuki Motor Corporation pada peluncuran EVx.

Teknologi Elektrifikasi Suzuki, Investasi Rp 20,1 Trilyun

Dalam mengembangkan teknologi mobil listrik serta mendorong percepatan elektrifikasi otomotif di India, Suzuki Motor Corporation telah menggelontorkan dana investasi lebih dari $1,3 milyar atau setara atau setara Rp 20,1 trilyun.

 

Program tersebut termasuk pembangunan pabrik baterai untuk mobil listrik di India yang akan dimulai pada tahun 2026 mendatang. Saat ini Maruti Suzuki tak hanya gencar bersaing dengan brand otomotif lainnya di India, namun juga berupaya memikat konsumen yang sedang doyan mobil SUV dan MPV berukuran besar.

Sementara pada saat yang bersamaan, mereka harus menyiasati regulasi yang digulirkan sejak beberapa tahun lalu oleh pemerintah India. Para produsen otomotif ditekankan agar memproduksi mobil yang lebih aman dan ramah lingkungan. Hal ini tentunya akan berdampak pada biaya produksi dan harga jual yang menjadi lebih mahal.

Guna mendorong pabrikan otomotif di dalam negeri untuk dapat meningkatkan produksi mobil listrik, pemerintah India mengucurkan dana insentif senilai milyaran dolar. Pasalnya, mobil listrik di India masih sepi dari peminat. Bahkan saat ini penjualan mobil listrik di India porsinya tak sampai 1%.

Dengan adanya insentif dari pemerintah, diharapkan nantinya mobil listrik akan menempati porsi sekira 30% dari total pangsa pasar kendaraan di India pada tahun 2030 mendatang.

EVx, Jawaban Suzuki Di Kancah Elektrifikasi Otomotif Global

Dari segi tampilan, mobil ini mirip dengan Suzuki S-Cross. Dari segi dimensi ukuran (PxLxT) 4.300 mm x 1.800 mm x 1.600 mm dan wheelbase 2.700 mm, EVx pun tak jauh berbeda dari Suzuki S-Cross.

Dalam pengembangan EVx, Suzuki menggaet perusahaan teknologi asal Kanada, InMotive. Hasil kolaborasi kedua industri ini adalah teknologi transmisi 2-speed ‘Ingear’ yang desainnya telah didaftarkan hak patennya dan diprediksi bakal diaplikasikan pada versi produksi daei EVx.

Perihal informasi teknis, pihak Suzuki tak mengungkap secara gamblang. Masih belum diketahui jenis platform motor listrik apa yang bakal digunakan pada mobil ini.

Pun demikian, mobil yang dibekali baterai berdaya 60 kWh ini diklaim mampu menjelajah hingga sejauh 550 km. Berdasarkan standar siklus MIDC (Modified Indian Drive Cycle) yang diterapkan di India.

Dibandingkan dengan standar siklus WLTP di Eropa maupun EPA yang digunakan pabrikan otomotif di Amerika Serikat, standar siklus MIDC India hasilnya lebih masuk akal dan mendekati kondisi sebenarnya.

Belum Tentu AWD

Meskipun mobil ini mengusung DNA ala mobil 4×4, namun sistem penggerak yang akan dibekalkan belum tentu All Wheel Drive (AWD) seperti pada Toyota Bz4X. Ada kemungkinan nantinya Suzuki EVx  menggunakan sistem penggerak RWD atau FWD dengan biaya produksi yang jauh lebih murah.

 

EVx menjadi jalan pembuka bagi Suzuki untuk masuk ke kancah elektrifikasi otomotif. Tak hanya di India, namun juga di pasar global. Mobil ini juga merupakan wujud dari komitmen Suzuki dalam mendukung program pemerintah India menuju era mobil listrik.

“Dengan beragam teknologi, kami yakin dapat membantu mewujudkan negara India yang rendah emisi gas buang dan konsumsi BBM,” papar Hisashi Takeuchi, managing director, Maruti Suzuki India.

Suzuki Fronx, Crossover Bernyawa Baleno Dan Grand Vitara

Sejumlah prediksi yang berkembang seputar crossover terbaru dari Maruti Suzuki yang berbasis dari platform HEARTECT yang digunakan Baleno pun terjawab sudah. Namanya aneh, Suzuki Fronx.

Maruti Suzuki Fronx dibuka selubungnya dalam event Auto Expo 2023 India yang tengah dihelat di India Expo Mart, Uttar Pradesh, India pada 12 Januari 2023. Secara resmi baru akan dipasarkan pada April 2023, namun pemesanan untuk Fronx  telah dibuka untuk konsumen di India.

Citarasa Baleno Dan Grand Vitara

Tampilan eksterior dari all-new Fronx seperti memadukan karakter desain dari Baleno dan Grand Vitara yang dipasarkan di India. Kedua mobil tersebut sangat populer dan digemari para konsumen di India. Fronx nampaknya dirancang untuk mengakomodir para konsumen yang menginginkan mobil yang memiliki unsur dari kedua model tersebut.

Sejumlah elemen desain Baleno yang disematkan pada bagian depan Fronx antara lain kaca spion, fender yang kekar, garnish chrome pada bumper hingga grille berukuran besar.

Siluet garis body depan Fronx bergaya Baleno. Namun garis atap hingga ke buritan yang bergaya coupe membuat Fronx terlihat jauh lebih keren dan aerodinamis dibandingkan Baleno. Bahkan saat dilihat dari samping, sepintas mengingatkan kami pada Suzuki Swift dan SX4.

Head lamp dan lampu belakang menggunakan model LED ala Grand Vitara. Aksen pelindung bumper depan dan belakang serta body yang jangkung pun mengadopsi gaya crossover ala Grand Vitara.

Dengan panjang 3.995 mm dan 1.765 mm, dimensi Fronx nyaris seukuran Baleno. Hanya berbeda di tinggi body yang di angka 1.550 mm. Wheelbasenya yang berukuran 2.520 mm terpaut 70 mm lebih pendek dari Jimny 5-pintu.

Interior Bernuansa Baleno

Saat melihat area kabin dari all-new Fronx, mulai dari setir, head unit sistem infotaintment, panel instrument identik dengan Baleno. Bahkan hingga nuansa two-tone pada interiornya pun serupa.

Layar sentuh 9.0 inci pada dasbor terintegrasi dengan SmartPlay. Berkemampuan koneksi nirkabel Android Auto dan Apple CarPlay. Fitur charger ponsel wireless juga hadir. Kamera 360° sistem audio Arkamys juga menjadi fitur pemikat yang tersedia.

Tombol multifungsi pada setir dan enam buah airbag sama seperti Suzuki Baleno Hatchback. Meski kabin Fronx tak selapang dan sebesar Grand Vitara, namun dikatakan tetap lebih lapang dan lebih nyaman dari Baleno.

Pilih Mesin 1.0L Atau 1.2L ?

Pilihan mesin tak hanya menentukan harga jual, namun juga segmentasi konsumen. Suzuki Fronx dibekali mesin bensin 3-silinder 1.0-liter turbo Boosterjet Mild Hybrid menjadi penggerak pada Fronx. Mesin yang juga sempat digunakan pada Baleno RS ini memiliki output tenaga maksimum 98 hp pada 5.500 rpm dengan torsi maksimum 147,6 Nm.

Versi kedua bermesin 4-silinder 1.2-liter polosan alias naturally-aspirated (K-12) dengan tenaga maksimum 88 hp dan torsi maksimum 113 Nm.

Para konsumen pun memiliki pilihan transmisi yang beragam. Untuk varian 1.0L akan dipasarkan dengan pilihan transmisi manual 5-speed maupun automatic 6-speed dengan paddle shift. Sedangkan untuk varian bermesin 1.2L akan tersedia dalam opsi transmisi manual 5-speed maupun 5-speed Automated Gear Shift (AGS).

Trend yang saat ini berkembang di India mulai bergeser pada SUV berbody besar. Namun demikian, tetap ada ceruk pasar bagi segmen konsumen yang menginginkan mobil bergaya SUV yang ekonomis namun harganya terjangkau. Fronx adalah jawabannya.

 

Jimny 5 pintu laris terpesan.

Maruti Suzuki Jimny 5-pintu Debut Global di India, Mulai Dijual Mei 2023

Maruti Suzuki akhirnya resmi memperkenalkan Suzuki Jimny 5-pintu. SUV ini diperkenalkan di acara Auto Expo 2023 yang berlangsung di New Delhi, India hari ini. Suzuki Jimny panjang ini akan terlebih dahulu dijual di India, mulai bulan Mei 2023 nanti.

Seperti diperkirakan, bentuknya tidak jauh beda dengan Jimny pendek yang sudah dijual sekarang. Dari moncong hingga pilar B, bentuknya sama. Setelah itu, ada pintu dan jendela tambahan di area belakang. Bokongnya dibekali pintu yang berbeda dari versi pendek.

Jimny lima pintu

Yang juga jelas beda adalah dimensinya. Panjang Suzuki Jimny 5-pintu adalah 3.985 mm, lebar 1.645 mm, tinggi 1.720 mm. Jarak sumbu roda (wheelbase) kini jadi 2.590 mm, lebih panjang 340 mm. Untuk melibas jalan berat, salah satu modalnya adalah ground clearance 210 mm.

Interior Jimny 5-pintu

Di kabin, Maruti Suzuki membekali dashboard yang serupa dengan versi 3-pintu. Bangku belakangnya menampung tiga orang.

JImny chassis panjang

Layar multimedia berukuran 9-inci terpasang mendominasi area tengah dashboard. Tentunya sudah bisa terkoneksi dengan Apple Carplay dan Android Auto secara wireless. 

Selebihnya tidak jauh berbeda. Tuas transmisi disandingkan dengan tuas pengoperasian gerak 4WD AllGrip. Rem tangan masih model tarik. Di depan pengemudi, instrumen cluster masih analog dan jok dibungkus bahan kain, cocok untuk mobil offroader seperti ini. 

interior Jimny

Fitur bantu berkendara lain ada cruise control, lampu utama LED, climate control otomatis, ESC dan enam airbag. Tidak lupa, ada sistem mild hybrid.

Mesin & Kaki-kaki

Maruti Suzuki membekali mobil barunya dengan mesin yang pasti tidak asing lagi. Empat silinder K15B berkapasitas 1,5 liter. Ini agak tertinggal dibanding produk Maruti Suzuki lain di India yang sudah menggunakan versi K15C.

Suzuki Jimny

Ini sama seperti yang ada di Jimny pendek. Tenaganya 105 hp dengan torsi puncak 134 Nm. Maruti Suzuki menyediakan dua pilihan transmisi, 4-speed otomatis dan 5-speed manual. Tentunya, dengan gerak empat roda AllGrip yang dioperasikan manual. Ada pilihan 2WD, 4WD High dan 4WD Low. 

Di kolong, selain chassis ladder frame terpasang juga suspensi 3-link rigid axle. Dibekali juga dengan fitur traction control.

Detail harganya belum diungkap. Tapi diperkirakan harga Suzuki Jimny 5-pintu akan mulai dari Rp 225 jutaan di India.

Suzuki Grand Vitara CNG

Suzuki Grand Vitara Berbahan Bakar CNG Meluncur di India

Maruti Suzuki meluncurkan Suzuki Grand Vitara yang agak berbeda. Yang satu ini bisa menenggak bahan bakar gas (BBG) dengan konsumsi mencengangkan: 26,6 km/kg.

Lantas, seperti apa spesfikasi Suzuki Grand Vitara CNG ini? Mesinnya memanfaatkan keluarga Next-gen K-Series. Kapasitasnya 1,5 liter dengan teknologi Dual Jet dan Dual VVT. Tenaga puncaknya tidak spektakuler. Saat menggunakan bensin, tenaga 99 hp pada 5.500 rpm. Torsinya memuncak di angka 136 Nm pada 4.400 rpm. Saat berkendara dengan CNG Mode, jadi 87 hp dan 121,5 Nm.

Hanya tersedia dalam pilihan transmisi 5-speed manual. Tidak istimewa memang, tapi dengan konsumsi BBG 26,6 km/kg rasanya Suzuki Grand Vitara ini cukup menarik.

Diberitakan media setempat, Grand Vitara CNG tersedia dalam dua varian, Delta dan Zeta. Fitur standarnya dibekali dengan sitem multimedia wireless Apple CarPlay dan Android Auto. Tersedia juga Next Gen Suzuki Connect dan sistem keselamatan dengan enam airbag.

2023 Suzuki Grand Vitara

Shashank Srivastava, Senior Executive Officer, Marketing & Sales, Maruti Suzuki India Limited, mengatakan, “Sejak diluncurkan pada September 2022, Grand Vitara telah diterima dengan baik oleh konsumen India, berkat daya tarik SUV-nya yang dilengkapi dengan beberapa powertrain yang siap untuk masa depan. Pengenalan opsi S-CNG semakin membuat Grand Vitara lebih menarik. Grand Vitara S-CNG akan berkontribusi pada rencana agresif kami untuk memperluas penawaran produk green-powertrain.” Maruti Suzuki memang berencana untuk memperluas hingga 14 model, yang mengusung teknologi yang lebih hijau.

Maruti Suzuki membanderol mobil  dengan harga setara Rp 243 jutaan untuk versi Delta. Zeta yang lebih tinggi stratanya harganya setara Rp 281 jutaan. Pilihan lainnya, Grand Vitara juga tersedia dalam varian mesin bensin dengan mild hybrid, full hybrid atau gerak empat roda. 

Sumber

Engine Auto Start-Stop Suzuki Ertiga Dukung Berkendara Eco-Driving

Mengetahui dan melakukan teknik berkendara Eco-Driving, akan memberikan banyak manfaat bagi pengendara. Salah satunya membantu mengurangi emisi gas karbon dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar secara efisien. Suzuki Ertiga Hybrid memiliki fitur yang mendukung hal tersebut. 

Untuk mendukung gaya berkendara Eco-Driving, PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) menyematkan fitur Engine Auto Start-Stop pada All New Ertiga Hybrid. Fitur ini  tentu sangat berguna kala mengalami kepadatan lalu lintas di perjalanan.

Mesin akan menjadi non-aktif saat mobil terhenti beberapa detik sehingga penggunaan bahan bakar dapat diminimalisir. Namun mesin akan menyala secara otomatis jika diperlukan kembali.

Dampak positifnya, mesin mobil minim emisi gas buang serta lebih efisien pada kondisi tersebut. Dengan cara seperti itulah Suzuki mengklaim dapat membantu pengendara menerapkan gaya Eco-Driving. Dan tentunya ikut berkontribusi menekan emisi. Namun untuk sistem Auto Start-stop bisa berfungsi, ada beberapa syarat dan ketentuan. 

Fitur Engine Auto Start-Stop Selalu Aktif Secara Otomatis

Fitur Engine Auto Start-Stop dalam kondisi normal akan selalu aktif setiap mobil dinyalakan. Secara otomatis memberikan kemudahan bagi pengendara karena tidak memerlukan penyetelan tertentu pada mobil.

Persyaratan Engine Auto Start-Stop Bekerja

Agar fitur Engine Auto Start-Stop ini dapat bekerja di All New Ertiga Hybrid, hal pertama yang harus dipastikan adalah pastikan pintu pengemudi dalam keadaan tertutup. Kedua, terpasangnya sabuk pengaman pada sisi pengendara.

Ketiga, daya baterai Lithium-ion dan Accu memadai. Atau indikator baterai pada MID (Multi Information Display) terlihat lebih dari 2 bar setelah mesin dinyalakan. Keempat, fitur ini akan mulai bekerja saat mobil telah melaju dengan kecepatan minimal 10 km/jam.

Jika salah satu syarat tidak terpenuhi, maka fitur Engine Auto Start-Stop tidak dapat berfungsi dan ditandai dengan munculnya informasi Idling Stop Unavailable pada MID.

Cara Bekerja Fitur Engine Auto Start-Stop

Fitur ini akan berfungsi jika mobil harus berhenti seperti saat menghadapi kemacetan atau menunggu lampu lalu lintas. Secara pintar, aktivasi Engine Auto Start-Stop pada All New Ertiga Hybrid bertransmisi otomatis akan mendeteksi lewat pedal rem yang sedang ditekan. Komputer kemudian secara otomatis mesin akan menjadi non-aktif.

Sedangkan pada varian bertransmisi manual, dalam kondisi masih menginjak pedal rem, pengendara perlu memindahkan tuas transmisi ke posisi netral dan melepaskan injakan di pedal kopling.

Untuk menghidupkan mesin kembali pada All New Ertiga Hybrid bertransmisi otomatis, pengendara hanya perlu melepaskan injakan dari pedal rem dan mulai menekan pedal akselerasi. Sedangkan untuk varian bertransmisi manual, pengendara hanya perlu menginjak pedal kopling.

“Fitur Engine Auto Start-Stop hadir sebagai bagian dari teknologi Suzuki yang berfungsi untuk membuat penggunaan bahan bakar lebih efektif. Karena ketika mesin otomatis mati, disinilah baterai Accu dan baterai Lithium-ion mengalirkan energi agar fungsi kelistrikan dan fitur kenyamanan lainnya di All New Ertiga Hybrid tetap bekerja secara normal.” terang Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS).

Canotier J3, Tenda Praktis Untuk Suzuki Jimny Petualang

Anda ingin berpetualang di alam bebas naik Suzuki Jimny? Tapi repot harus membawa tenda? Nah, mungkin tenda lipat model pop-up Canotier J3 adalah salah satu produk yang dapat dipertimbangkan. Praktis dan tidak makan tempat di kabin. 

Canotier merupakan istilah bahasa Prancis untuk topi pet yang biasa dipakai oleh para pelaut. Nah, desain tenda lipat pop-up buatan produsen aksesoris mobil asal Jepang, Kamado ini terinspirasi dari topi Canotier tersebut.

Tenda lipat yang terpasang pada atap Jimny ini bobotnya sekitar 45 kg. Pihak produsen mengklaim bahwa bobot tenda tidak akan terlalu membebani atap mobil. Yang haru dipertimbangkan, bentuk atapnya tidak lagi ‘trepes’. Tapi itu hanya masalah selera. 

Dalam kondisi difungsikan, Canotier J3 memiliki dimensi panjang 210 cm dan lebar 112 cm serta tingginya 97 cm. Postur tubuh jangkung dengan tinggi badan hingga 200 cm tak terlampau sempit untuk masuk di dalam tenda.

Pada bagian dalam terdapat lapisan lantai dan matras berbahan karet sintetis urethane. Gunanya sebagai alas tidur.

Untuk masuk ke dalam, Anda dapat naik menggunakan tangga yang bisa dilipat dan disimpan dengan ringkas di dalam mobil. 

Tak perlu khawatir berada di dalam tenda saat hujan. Canotier J3 terbuat dari bahan neoprene yang biasa digunakan pada pakaian selam. Tak hanya tahan air, material ini juga tahan terhadap cuaca dingin. Jadi, Anda akan tetap merasa hangat saat berada di dalam tenda meskipun suhu udara di luar tenda cukup dingin.

Paket lengkap tenda Canotier J3 ini di Jepang dibanderol seharga 770.000 yen atau setara Rp 91, 2 juta. Hmm…cukup mahal juga harganya. Meski begitu, harga tersebut sudah termasuk biaya instalasi tenda pada atap mobil Suzuki Jimny yang dilakukan oleh Kamado…di Jepang.

Jika Anda menginginkan tenda ini, hanya ada dua pilihan. Anda dan Suzuki Jimny anda harus berada di Jepang…atau berharaplah semoga Kamado membuka cabang mereka di Indonesia. Satu hal yang kami bayangkan adalah, nanti kalau ada Jimny 5-pintu, pasti akan lebih praktis lagi kalau mau camping. 

 

Suzuki Jimny

Tiga Hal Penting Soal Suzuki Jimny 5-pintu Yang Harus Diketahui

Suzuki Jimny modern memiliki tingkat permintaan yang cukup tinggi di seluruh dunia. Offroader mungil ini memiliki kemampuan menjelajah berbagai medan yang mumpuni meski diimbuhi berbagai peranti modern. Bentuknya yang retro juga enak dipandang dan tidak melenceng dari filosofi sebuah Suzuki Jimny.

Kesuksesan ini mendorong Suzuki bersama Maruti untuk menghadirkan varian kedua. Tentunya yang menawarkan kepraktisan yang lebih baik tanpa mengorbankan kemampuannya sebagai sebuah mobil off road. Untuk sementara, mobil ini disebut Jimny 5-pintu. 

Suzuki Jimny by Motor1

Foto: Motor1

Nah, karena ini mobil yang menarik, dan tidak menutup kemungkinan akan masuk ke Indonesia, kami sajikan beberapa hal penting soal Jimny chassis panjang ini.

Dimensi Diperbesar

Dari bentuknya sudah kentara kalau Suzuki Jimny dengan pintu lima ini lebih panjang. Tepatnya 300 mm lebih besar dari versi short yang ada sekarang. Panjangnya 3.850 mm. Lebar tetap sama 1.645 mm dengan tinggi 1.730 mm. Tidak hanya body, tapi wheelbase juga diperbesar 300 mm menjadi 2.550 mm.

Suzuki Jimny 5-door

Foto: BestCarWeb

Kapasitas kabinnya belum ada bocoran tapi bisa jadi hanya lima kursi dengan bagasi yang lebih lega. Mungkin juga bisa menampung lima orang plus satu baris lagi di belakang. Meski kalau memang formatnya begitu, kami yakin yang belakang akan sempit.

Mesin Jimny 5-pintu

Jantung mekanis Suzuki Jimny dikabarkan menggunakan K15B. Mesin empat silinder dengan kapasitas 1,5 liter yang bisa Anda temukan juga di Suzuki Ertiga. Transmisi manual dan otomatis akan tersedia, namun sepertinya Jimny manual akan tersedia lebih dulu. Gearbox akan menyalurkan daya ke semua roda melalui sistem 4WD bernama All Grip.

Yang menarik, untuk versi Jepang kemungkinan akan tersedia varian hybrid. Motor listriknya akan menyediakan tambahan tenaga hingga 33 hp dengan torsi ekstra 60 Nm. Detail lengkapnya masih belum terkuak.

Tanggal peluncuran

Maruti Suzuki akan memperkenalkan Jimny lima pintu kepada dunia di acara Auto Expo 2023 tanggal 13 januari nanti. Untuk pasar Jepang, Suzuki akan meluncurkannya pada musim gugur 2023. Perkiraan harga di Jepang adalah setara Rp 266 jutaan.

Meski diperkenalkan pertengahan Januari, tapi pabrik Maruti Suzuki di Gurgaon, India baru memulai produksi kuartal pertama 2023. Konsumennya akan menerima paling cepat pertengahan 2023. Pasar global sepertinya paling cepat akhir 2023 baru mendapatkan mobil ini. 

Sumber

Pilih Modifikasi Suzuki Jimny Gaya Ceper Atau Off-Road?

Suzuki Jimny selalu menjadi basis yang sempurna untuk berbagai jenis modifikasi. Ini berkat gayanya yang sederhana, rasa retro yang kental, dan karakternya yang tangguh.

Nah, salah satu yang berhasil melakukan modifikasi Suzuki Jimny adalah ESB Custom. Tuner asal Osaka, Jepang ini menawarkan berbagai aksesori Jimny, yang dikelompokkan dalam dua paket kit berbeda yakni LST versi ceper dan LST-Up versi off-road.

Konsep Sama, Gaya Berbeda

Perangkat kit yang ditawarkan ESB seperti add-on gril yang memberikan raut marah. Ditambah velg CLS TC01 berwarna putih berukuran 16-inci, fender lebar dengan aksen baut, spoiler ekor bebek dan knalpot lurus.

Meskipun bergaya sama, perbedaan terpenting adalah ground clearance dan suspensinya.

Versi LST menampilkan aksen bodi ceper dengan suspensi yang diturunkan sebanyak 40-90 mm. Sedangkan LST-Up mendapatkan settingan kit body-lift setinggi 76 mm.

Selain itu, keempat rodanya memakai fitment ban yang berbeda. Model LST mengandalkan ban Nankang soft compound dengan ukuran 195/50R16. Jimny LST-Up disematkan ban Maxxis 245/70R16 yang lebih cocok untuk diajak menjelajah hutan belantara.

Fokus berbeda dari kedua Jimny modifikasi ini juga terlihat dari bodykit mereka. Untuk versi LST dilengkapi dengan bumper yang lebih besar dan sporty yang terhubung ke spakbor lebar.

Di sisi lain, model LST-Up menampilkan bumper off-road yang lebih ramping, memperlihatkan sebagian besar suspensi dan ban, dikombinasikan dengan spatbor bergaya cut-out. Settingan ini dipilih agar ban berdiameter besar dapat bergerak mulus tanpa menyentuh body. Juga berguna untuk meningkatkan sudut off-road.

Terakhir, LST juga makin sporty dengan side skirt. Sedangkan LST-Up mendapat tambahan grille dan skidplate pelindung yang terpasang pada dudukan rangka bumper.

Tetap Andalkan Mesin Standar

Meski bergaya, modifikasi Jimny ini sama sekali tidak tersentuh tangan ESB dan masih tetap mengusung mesin standarnya. Untuk pasar Jepang, Jimny ini tersedia dengan mesin 1.5-liter berkapasitas 658 cc 3-silinder turbocharged 63 HP atau mesin 1.5-liter 4-silinder natural aspirated dengan output 101 HP.

Jika Anda ingin meningkatkan Suzuki Jimny Anda menggunakan pro kit dari ESB, Anda dapat langsung mengunjungi situs web resminya. Total biaya untuk konversi LST versi ceper mencapai ¥ 596.000 atau setara dengan Rp 70 juta sebelum pajak. Versi off-road LST-Up sekitar ¥ 392.000 atau Rp 43 jutaan sebelum pajak.

Gaya LST-Up memang menjadi pilihan yang jelas bagi Anda yang doyan adventure dan off-road sesuai habitat asli sang Jimny. Namun, banyak pula para pecinta Jimny ceper di seluruh pelosok dunia tentunya. Nah, jadi gaya mana yang akan dipilih untuk Jimny Anda?