Belum Ada Hilal Kapan Mitsubishi Xpander Hybrid Datang

Mitsubishi Xpander menanti perubahan besar untuk di Indonesia. Masalahnya, perubahan itu tidak bisa dipastikan kapan akan datang. Ya, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales (MMKSI) belum bisa memastikan kapan mereka bisa menjual Xpander Hybrid.

Mobil ini cukup diantisipasi karena akan jadi terobosan sesungguhnya di pasar low MPV (Xpander, Avanza/Xenia/Veloz, Mobilio/BR-V). Terutama karena akan jadi yang pertama di kelasnya yang pakai teknologi elektrifikasi hybrid.

Xpander Cross Hybrid

Atsushi Kurita, Presiden Direktur MMKSI mengatakan, “Ada beberapa kebijakan di Thailand yang menguntungkan untuk mobil hybrid. (Jadi harganya) kompetitif dengan mobil konvensional.” Hal ini yang membuat Mitsubishi memprioritaskan Xpander (dan Xpander Cross) HEV untuk lebih dulu dipasarkan di negara itu.

Kurita juga menambahkan pihaknya masih memantau kemajuan pasar mobil hybrid di Indonesia. “Kami belum bisa memastikan kapan. Tapi secara teknis, lini bisnis dan teknologi, kami siap,” tegasnya.

Kemampuan Xpander HEV

Seperti diketahui, Xpander dan Xpander Cross HEV sudah diperkenalkan di Thailand beberapa bulan lalu. Harganya sekitar (setara) Rp 430 jutaan di negara tersebut.

Dibekali mesin 1,6 liter MIVEC bertenaga 95 hp dan torsi sebesar 134 Nm. Motor listriknya memiliki kemampuan 113 hp dengan momen puntir 255 Nm.

Seperti mobil hybrid umumnya, Mitsubishi Xpander hybrid memiliki kemampuan untuk melakukan pengereman regeneratif untuk bantuan mengisi ulang baterai. Efisiensi bahan bakar dihasilkan melalui kinerja sistem secara otomatis, karena mampu beralih ke mode berkendara optimal. Sesuai kondisi berkendara dan sisa daya baterai.

Tingkat efisiensi pembakaran diklaim lebih tinggi. Ini karena untuk pertama kalinya Mitusbishi Motors menggunakan pompa air (water pump) elektris mesin buatannya.

Gunanya, menjaga dan mempercepat pencapaian suhu mesin optimal. Hal tersebut diklaim mampu meningkatkan penghematan bahan bakar mesin sekitar 10 persen.

MMKSI Punya Strategi Apa Untuk Penetrasi Pasar di 2024?

Acara buka puasa bersama dan temu tahunan antara PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dengan para awak media pada Senin (1/4/2024) di Jakarta terasa begitu meriah. Bukan hanya acaranya, tapi juga topik bahasan seputar produk Mitsubishi yang akan dipasarkan di Tanah Air pada tahun ini.

Sejak tahun 2023 lalu telah beredar kabar bakal muncul varian hybrid untuk sejumlah model mobil yang bakal dipasarkan oleh Mitsubishi di Indonesia.

Hybrid Bakal Melenggang di Indonesia?

Mitsubishi sejak Februari 2024 lalu telah resmi meluncurkan dua model bermodul hybrid yakni Xpander dan Xpander Cross HEV di Thailand. Banderol Xpander HEV di Thailand, mulai dari 912 ribu Baht atau setara Rp 400 jutaan. Sedangkan Xpander Cross HEV dipasarkan seharga 946 ribu Baht atau Rp 420 jutaan. Hanya saja untuk saat ini MMKSI masih belum dapat memastikan kapan kedua model hybrid tersebut bakal masuk ke Tanah Air.

Semua bergantung pada ‘lampu hijau’ yang diberikan oleh pihak prinsipal Mitsubishi Motors. Pasalnya, Indonesia merupakan bagian dari rantai pasok global Mitsubishi Motors, khususnya di kawasan ASEAN. Jadi faktor dan hal yang harus dikaji serta dipertimbangkan cukup banyak.

“Pangsa pasar mobil hybrid di Indonesia cukup menjanjikan. Permintaan pasar pun cukup besar. Kami pun berharap untuk bisa menghadirkan varian hybrid ke Indonesia,” papar Yoshio Igarashi, Direktur Sales and Marketing Division MMKSI.

Menanti Triton Generasi Baru

Produk lansiran Mitsubishi yang tak kalah menarik adalah generasi terbaru dari pickup Triton. Bukan hanya tampilannya saja yang kian memikat Konstruksi rancang bangun dan fitur yang dibekalkan telah mengalami pemutakhiran.

Beberapa waktu lalu produk Triton telah didaftarkan, jadi ada peluang besar bakal melenggang di Indonesia. Hanya saja pihak Mitsubishi belum mengumumkan kapan rencananya diluncurkan. Pasalnya, pickup double cabin Triton generasi terbaru diproduksi di Thailand. 

Pihak MMKSI mengatakan telah mengimpor unit pickup Triton dalam jumlah terbatas, sebagai tahap uji pasar. Unit Triton tersebut bakal digunakan di kawasan pertambangan dan perkebunan. Apakah versi terbaru dari Triton bakal debut perdana di GIIAS 2024 yang akan dihelat beberapa bulan mendatang? Kita tunggu saja…

 

Soal Mitsubishi Xpander Hybrid Dan Optimisme MMKSI di IIMS 2024

Booth brand otomotif peserta pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024 nyaris tak pernah sepi pengunjung. Seperti halnya booth Mitsubishi, selalu dipadati pengunjung yang penasaran dengan Xpander, Pajero, Xforce, hingga mobil listrik L100 EV.

Fenomena tersebut membuat PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) selaku agen pemegang merek Mitsubishi di Indonesia optimis dengan penampilan mereka di IIMS tahun ini. Bahkan pasang target sekitar dua ribu unit mobil Mitsubishi terpesan selama perhelatan. 

Dari beragam model mobil yang dipamerkan, Xpander masih menjadi produk primadona. Demikian pula dengan sang bintang baru yakni Xforce yang ternyata berhasil memikat perhatian pengunjung. Compact SUV terbaru Mitsubishi ini cukup diminati para calon konsumen selama pameran IIMS.

Banyak Yang Bertanya

Tak hanya segmen kendaraan penumpang saja, kendaraan niaga bertenaga listrik L100 EV yang baru saja launching ternyata lumayan banyak peminatnya.

Namun demikian, banyak para pengunjung yang bertanya mengapa Mitsubishi tak jadi memamerkan Xpander Hybrid di IIMS 2024.  Berkaitan dengan hal tersebut, PT MMKSI menegaskan sedang mempersiapkan sejumlah hal sebelum resmi menjual mobil tersebut di Indonesia.

“Kami tidak mengira permintaan terhadap mobil hybrid di Indonesia ternyata cukup besar. Kami berkeinginan untuk meluncurkan Xpander Hybrid di Indonesia,” papar Atsushi Kurita, Presiden Direktur MMKSI.

PT MMKSI memang berencana akan segera memasarkan Xpander Hybrid di Indonesia dalam waktu dekat. Tapi Kurita menegaskan, Mitsubishi akan terlebih dahulu menyesuaikan Xpander Hybrid sebelum resmi masuk ke Indonesia. Jadi, akan ada sedikit perbedaan karakteristik dan spesifikasi antara versi pasar Indonesia dan Thailand.

Mitsubishi Xpander Hybrid

“Setiap negara punya konsumen yang berbeda-beda dan ketentuan spesifikasi yang berbeda. Oleh sebab itu akan ada penyesuaian mengikuti karakter konsumen di Indonesia,” imbuh Kurita.

Ini tentunya jadi berita baik untuk pasar otomotif Indonesia. Terutama di kelas MPV bawah yang mulai diberikan teknologi elektrifikasi modern. Kompetitornya sejauh ini hanya Toyota yang ditengarai sedang mempersiapkan, namun wujudnya belum terlihat. Semoga harganya masuk akal untuk di kelas ini. Kita tunggu saja. 

 

Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross Hybrid Menguak Tabirnya!

Hari ini (01/02/2024), Mitsubishi Motors Corporation melakukan debut global Xpander dan Xpander Cross versi hybrid (Hybrid Electric Vehicle). MPV unggulan Mitsubishi ini diperkenalkan dan langsung dijual di Thailand. Keduanya diproduksi di fasilitas Laem Chabang Mitsubishi Motors (Thailand) Co., Ltd.

Xpander HEV dan Xpander Cross HEV dikatakan menghadirkan aspek elektrifikasi serta teknologi kendali pada semua roda. Sistem HEV menghadirkan pengalaman berkendara ramah lingkungan yang unik. Active Yaw Control dan teknologi pengaturan kendali, melengkapi berkendara yang aman sesuai keinginan pengemudi.

Pengendalian optimal

Mitsubishi juga menyiapkan berbagai mode berkendara memberikan pengendalian yang optimal di berbagai medan dan  cuaca. Selain itu, pengemudi dapat secara aktif memilih berkendara EV sesuai situasi.

Sistem HEV baru ini dikembangkan untuk menghadirkan fitur berkendara EV, hybrid dan dibekali sistem pengereman regeneratif. Efisiensi bahan bakar dihasilkan melalui kinerja sistem secara otomatis, karena mampu beralih ke mode berkendara optimal. Sesuai kondisi berkendara dan sisa daya baterai.

Mitsubishi Xpander Hybrid

Sekarang didukung mesin MIVEC 1.6 liter

Sistem HEV baru menghadirkan akselerasi mulus namun bertenaga selayaknya kendaraan listrik. Generator dan motor elektrik dengan output maksimum 85 kW (setara 113 hp). Dipadukan mesin bensin baru berteknologi MIVEC 1.6 liter DOHC Atkinson-cycle. Bersama dengan baterai penggerak yang dikembangkan secara khusus. 

Demi mencapai tingkat efisiensi pembakaran yang lebih tinggi, pertama kalinya Mitusbishi Motors menggunakan pompa air (water pump) elektris pertama pada mesin buatannya. Gunanya, menjaga dan mempercepat pencapaian suhu mesin optimal. Hal ini diklaim mampu meningkatkan penghematan bahan bakar mesin sekitar 10 persen.

Xpander Cross Hybrid

Konstruksi bodi disesuaikan

Mengakomodir sistem HEV, baterai penggerak diposisikan di bawah lantai jok depan. Sehingga MPV ini tetap memiliki kabin yang lapang untuk tujuh penumpang. Lantai kompartemen mesin dan sekitar baterai telah diubah. Konstruksi crossmember depan dimodifikasi untuk memberikan untuk perlindungan serta meningkatkan kekokohan bodi. Settingan suspensi pun disesuaikan demi menghasilkan stabilitas pengendalian, sekaligus tetap memberikan kenyamanan berkendara.

Identitas HEV terlihat pada grille dan pintu bagasi. Sedangkan emblem HYBRID EV disematkan di pintu depan. Tentu saja ada aksen warna biru yang bertebaran di banyak titik eksterior. Ada warna bodi baru untuk Mitsubishi Xpander hybrid ini, yakni White Diamond. Khusus untuk Xpander Cross Hybrid tersedia juga warna Green Bronze Metallic.

Perkenalkan Presdir Baru, MMKSI Siap Hadapi Tantangan 2023

Tahun 2022 lalu, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), berhasil membukukan capaian positif untuk penjualan retail kendaraan penumpang maupun niaga ringan Mitsubishi Motors di Indonesia.

Disampaikan pada acara media gathering di Jakarta (05/04/2023), pabrikan berlambang tiga berlian ini sukses menjaga posisi di pasar otomotif Indonesia. Dengan pangsa pasar sebesar 10,6 persen di tahun 2022. Dari sisi produk, MMKSI di tahun tersebut menghadirkan New Xpander Cross dan New L300. Tapi pencapaiannya lebih dari sekedar dua mobil tersebut.

Menurut Mitsubishi, duet Xpander dan Xpander Cross terjual lebih dari 270.000 unit dalam lima tahun, sejak 2017. Berarti rata-rata terjual 50.000 unit per tahun dengan pangsa pasar 25 – 30 persen.

Tidak hanya itu, MMKSI juga mempercepat perkembangan mobil listrik di Indonesia dengan memanfaatkan Minicab MiEV untuk melakukan studi bersama beberapa mitra dari perusahan lokal ternama di Indonesia.

Punya Bos Baru

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses perkembangan bisnis MMKSI dan melewati berbagai tantangan yang ada di tahun 2022. Upaya MMKSI di tahun lalu pun terjawab dengan capaian penjualan yang positif. Dan menjadi motivasi kami untuk meraih lebih baik lagi,” ungkap Naoya Nakamura, Presiden Direktur PT MMKSI, yang masa baktinya selesai  Maret 2023.

Naoya Nakamura memiliki andil penting di MMKSI. Selama hampir lima tahun sejak 2018 ia memberikan kontribusi yang sangat baik bagi Mitsubishi Motors di Indonesia. Nakamura membangun fondasi dan kepemimpinan kuat dalam membawa kesuksesan PT MMKSI.

Memimpin perusahaan mobil di masa pandemi bukan hal gampang. Tapi Nakamura-san dan timnya menorehkan rekor angka penjualan terbesar untuk Mitsubishi Motors Corp (MMC) sepanjang sejarahnya di Indonesia, di tahun 2021.

MMKSI mebukukan pencapaian 104.407 unit, atau berkontribusi lebih dari 12 persen terhadap penjualan MMC secara global. Ini menjadikan MMKSI sebagai penyumbang terbesar untuk penjualan retail kendaraan Mitsubishi di skala global.

Kini, sebagai penerus, MMC menunjuk Atsushi Kurita. Posisi Presiden Direktur PT MMKSI akan efektif  dipegangnya mulai 1 April 2023.

Presdir MMKSI Atsushi Kurita

“Saya sangat antusias dan bersemangat melaksanakan tugas dan menyambut tahun fiskal 2023. Saya mohon dukungan Anda lebih lanjut, dan saya sangat terbuka untuk berdiskusi dan mendengar pendapat Anda untuk kemajuan MMKSI di masa selanjutnya,” ujar Atsushi Kurita.

Mobil Baru, Langkah Baru

Untuk tahun 2023, GAIKINDO memproyeksikan penjualan mobil baru sebanyak 975.000 unit. Menurut Mitsubishi, proyeksi ini menjadi dorongan tersendiri untuk terus mempertahankan eksistensi. Plus, meningkatkan kualitas produk, layanan penjualan dan purna jual.

MEdia Gathering MMKSI

Rencana penting mereka antara lain memperkenalkan SUV compact terbaru dipastikan dimulai di sebentar lagi. Dengan Mitsubishi XFC Concept sebagai inspirasi utama produk ini. Bukan cuma mobilnya yang baru. Tapi mulai dari tahap persiapan produksi dan penjualan, akan menjadi langkah baru dalam menghadirkan mobil ini.

Program penting lainnya adalah elektrifikasi. MMKSI bertekad memberikan dukungan penuh terhadap program pemerintah. Pada dasarnya teknologi Mitsubishi Motors sudah siap, namun begitu Mitsubishi sedang mempelajari kemungkinan produksi lokal dan penjualan model baterai EV. Kita tunggu saja ada gebrakan apa dari Kurita-san.

Mitsubishi Xpander HEV

Menanti Kehadiran Mitsubishi Xpander HEV

Mitsubishi Motor Corporation (MMC) pernah membeberkan rencana mengenai produk baru yang akan diluncurkan hingga tahun fiskal 2023, khusus untuk wilayah Asia Tenggara atau ASEAN. Terungkap ada setidaknya 11 mobil baru yang bakal dirilis oleh Mitsubishi. Bahkan 6 di antaranya adalah mobil-mobil bermesin listrik. Sedangkan 5 mobil lainnya ialah sebatas penyegaran saja. Nah, produk yang direncanakan mengusung tenaga listrik, salah satunya ialah Mitsubishi Xpander HEV.

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) sendiri terus melakukan studi dan persiapan terkait rencana kehadiran Mitsubishi Xpander dengan teknologi mesin hybrid ini. MMC pun menyampaikan bahwa Indonesia memiliki peluang besar menjadi basis produksi mobil tersebut. Xpander HEV bukan hanya produk yang menampilkan aspek teknologi hybrid saja, namun menjadi keputusan penting untuk mendukung elektrifikasi kendaraan di Tanah Air.

Ada 39 negara ekspor

Jika nantinya Mitsubishi memutuskan untuk membuat Xpander HEV, maka model ini juga akan diekspor ke sejumlah negara dan bukan saja wilayah ASEAN saja. Sebab diproyeksikan ada 39 negara yang menjadi target ekspor. Rencana produksi mobil listrik dan langkah ekspor tentu membuat MMC harus menyiapkan suntikan dana investasi yang serius.

Terkait teknologi HEV atau Hybrid Electric Vehicle yang akan disematkan pada Mitsubishi Xpander nanti, MMC belum mengungkapkan detilnya. Namun, terdapat dua kemungkinan. Yang pertama, sistem hybrid yang menggabungkan kinerja mesin pembakaran internal dan motor listrik secara bersama. Sehingga performa yang dihasilkan tetap optimal, namun menyuguhkan efisiensi bahan bakar.

Bisa saja hadir di tahun 2023 ini

Kemungkinan kedua ialah teknologi hybrid yang mesin peminum BBM-nya berperan seperti generator dan hanya untuk mengisi daya baterai saja. Sedangkan motor listriknya bertugas menggerakkan roda. Teknologi ini akan menghadirkan sensasi berkendara selayaknya mobil listrik alias BEV (Battery Electric Vehicle).

Bisa saja Xpander HEV hadir di tahun 2023 ini, atau di tahun berikutnya. Karena Mitsubishi ingin menghadirkan mobil ini sesuai dengan studi dan rencana yang matang. Meskipun tetap memperhatikan kebutuhan konsumen Indonesia dan sejumlah negara lain yang memerlukan kendaraan hybrid sebagai sarana mobilitas ramah lingkungan. Kami, termasuk Anda juga, tentunya masih harus bersabar.

Xpander Cross 2022

4.000 Unit Mitsubishi Xpander Laku di Januari 2023, Ini Kata Mitsubishi

Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sepertinya sedang ‘happy’ sambil waspada. Penjualan ritel mereka di bulan Januari 2023 lalu cukup berhasil. Paling tidak tetap mampu mempertahankan pangsa pasar 9,8 persen untuk mobil penumpang dan kendaraan niaga ringan yang mereka jual. Paling laris apalagi kalau bukan keluarga Mitsubishi Xpander, termasuk Xpander Cross.

Dikutip dari rilis yang dikirim MMKSI, Dominasi Xpander dan Xpander Cross terhadap penjualan MMKSI mencapai 50 persen. Di kelas SUV, Mitsubishi Pajero Sport mendominasi hingga 14 persen. Sedangkan model LCV (Light Comercial Vehicle, kendaraan niaga ringan), L300 berkontribusi 22 persen terhadap prestasi penjualan MMKSI di bulan tersebut.

Xpander Cross 2023

Total penjualan ritel kendaraan penumpang Mitsubishi adalah 5.250 unit. Sedangkan mobil komersial mencapai 2.874 unit.

Kalau dipecah, Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross tercatat terjual ke konsumen sebanyak 4.062 unit. Menurut Mitsubishi, ini sama dengan 22,3 persen pangsa pasar small MPV di Indonesia. Sementara Pajero Sport, baik penggerak 2WD atau 4WD memberikan kontribusi penjualan sebesar 1.186 unit. Mobil ini menguasai 34,5 persen pangsa pasar SUV menengah di Indonesia.

L300 Dominan

Sang legenda, Mitsubishi L300 juga menguasai 60,1 persen pangsa pasar retail di segmen small pickup berpenggerak 4×2, di bulan Januari. Mobil angkutan yang harganya mulai dari Rp 217 jutaan ini, laku dibeli oleh konsumen sebanyak 1,867 unit.

Mobil angkutan yang lebih berotot, Mitsubishi Triton tercatat terjual sebanyak 1.007 unit bulan lalu. Menegaskan penguasaan pasar sebesar 31,9 persen.

Mitsubishi Triton

Dengan pencapaian tersebut, Tetsuhiro Tsuchida, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI mengatakan ini akan jadi motivasi untuk MMKSI. “Perjalanan kami di tahun 2023 ini baru saja dimulai. Penjualan retail tersebut telah memberikan motivasi tersendiri bagi kami untuk terus meningkatkan performa penjualan kedepannya. Capaian tersebut dapat diraih atas dukungan masyarakat yang terus membantu kami untuk selalu tumbuh.”

Namun Tsuchida juga mengakui, masih banyak target yang harus dicapai. Ia juga memastikan akan memberikan yang terbaik untuk konsumen Mitsubishi. “Kami berharap performa penjualan retail kami dan juga kepuasan konsumen dapat terus tumbuh secara signifikan di sepanjang tahun 2023 ini,” tegasnya.

Waktunya Model Baru

Tentu, MMKSI akan melakukan banyak hal untuk memperluas pangsa pasarnya, sambil menambah angka jualan. Kalau diperhatikan, model Mitsubishi di Indonesia sepertinya tidak berkembang. Yang ada menyusut. 

Mitsubishi XFC Concept

Dulu ada Mitsubishi Delica, Mirage atau Outlander Sport dan Eclipse Cross. Sekarang tinggal yang disebutkan di atas tadi. Rumor yang beredar di IIMS 2023, mereka sebetulnya punya satu model baru berbasis XFC Concept. Meski sumber kami tidak menunjukan gambarnya, tapi mobil baru ini akan masuk jalur produksi tahun 2023. 

Mitsubishi akan membawa mobil baru ini untuk bertempur di kelas compact SUV, sekelas Hyundai Creta atau Honda HR-V. 

 

 

Mitsibishi Xpander AP4

MMKSI Rayakan Kemenangan Xpander AP4 Dengan Paket Servis Juara

Keberhasilan Mitsubishi Xpander AP4 dimanfaatkan untuk menjaring konsumen. 

Keberhasilan Rifat Sungkar dan Xpander AP4 yang memenangkan Kejuaraan Asia Pacific Rally Championship (APRC) dan Kejuaraan Nasional Sprint Rally 2022, mendorong PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) untuk menghadirkan penawaran menarik kepada konsumen dalam mendukung perawatan kendaraan melalui kampanye “Paket Servis Juara” dan “Kilau Juara”.

“Kami sangat bangga melihat Rifat Sungkar dan tim Xpander AP4 dapat membuktikan usaha yang maksimal serta meraih gelar juara umum APRC 2022 dan Kejuaraan Nasional Sprint Rally 2022. Kami ingin berbagi kebahagiaan ini kepada konsumen di Indonesia melalui kampanye ‘Paket Servis Juara’ dan ‘Kilau Juara’, dengan memberikan beragam paket perawatan guna mendukung peforma dan tampilan kendaraan yang maksimal,” ungkap Eiichiro Hamazaki, Director of After Sales Division PT MMSKI.

Adapun paket dan penawaran menarik yang bisa dinikmati oleh konsumen Mitsubishi Motors untuk perawatan kendaraannya, bisa dilihat di bawah ini. 

Paket Servis Juara

Meliputi diskon 10% untuk pembelian paket servis yang terdiri dari Oli Mesin, Filter Oli, Filter udara, dan Engine Flush, untuk tipe kendaraan bermesin bensin dan diesel yang berlaku pada periode 15-31 Oktober 2022, untuk semua kendaraan penumpang Mitsubishi Motors di Indonesia. MMKSI juga memberikan diskon 10% untuk item busi, serta souvenir menarik selama persediaan masih ada.

Kilau Juara

Kampanye “Kilau Juara” merupakan program perawatan dan perbaikan bodi mobil Mitsubishi Motors yang berlangsung pada periode 1 November hingga 31 Desember 2022. Selain itu, Anda dapat memanfaatkan 22 fasilitas resmi Mitsubishi Bodi & Cat di Indonesia dengan standarisasi Mitsubishi Motors. Untuk setiap transaksi yang berlangsung pada bengkel Authorized Bodi&Cat akan berkesempatan mendapatkan voucher e-commerce hingga Rp 700,000 yang bisa digunakan pada Official store Mitsubishi Motors di Tokopedia serta souvenir menarik.

 

 

Mitsubishi Xpander AP4 Juarai Rally Danau Toba APRC 2022

Bukti kalau Mitsubishi Xpander AP4 bisa tampil kompetitif di event motorsport kelas internasional.

Pereli Rifat Sungkar bersama dengan Xpander Rally Team (XRT), memenangkan dan meraih gelar juara Rally Danau Toba Asia Pacific Rally Championship (APRC), sekaligus Kejuaraan Nasional Rally 2022 pada Minggu, 25 September 2022. Hasil tersebut diraih Rifat Sungkar, yang mengendarai Mitsubishi Xpander AP4 dengan didampingi navigator Benjamin Searcy, menuntaskan 4 Special Stage (SS) di Leg-2 hari kedua.

Rifat Sungkar dan Xpander Rally Team yang telah berhasil menjuarai Rally Danau Toba Asia Pacific Rally Championship dan Kejuaraan Nasional Rally 2022 dengan Xpander AP4. Prestasi tersebut juga sebagai bukti kendaraan MPV pertama yang menjuarai ajang rally APRC. Ternyata Mitsubishi Xpander tidak hanya sebagai mobil keluarga favorit, tapi juga bisa kompetitif di event motorsport kelas internasional.

“Sesuai dengan konsep branding ‘Life’s Adventure’ yang dicanangkan MMKSI, Xpander dan line-up kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia siap menemani seluruh aktivitas konsumen yang beragam, mulai dan kegiatan sehari-hari, hingga mendukung petualangan dan gaya hidup konsumen guna meraih kepuasan dan pencapaian hidup,” jelas Naoya Nakamura, selaku President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia.

“Saya sangat bangga dengan hasil yang kami peroleh. Menjadi juara di Rally Danau Toba APRC bukan semata karena usaha saya dan Benjamin Searcy di balik kemudi, namun merupakan hasil kerja keras seluruh tim. Meski sempat didera masalah, Xpander AP4 tetap mampu memberikan penampilan terbaik. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa karena mampu menjuarai ajang reli di tingkat Asia Pasifik. Ini akan memperpanjang catatan emas Mitsubishi Motors di arena reli,” kata Rifat Sungkar.

Sejak hari pertama, Xpander AP4 bersaing secara ketat di kelas RC2 APRC. Bahkan mobil ini sempat mengalami beberapa kendala teknis, yakni dua kali pecah ban akibat panas dan kerasnya lintasan. Namun, kendala tersebut dapat diatasi dengan mencatat waktu 2 jam 2menit dan 24,4 detik setelah menyelesaikan 12 SS sejak hari pertama.

Hyundai Stargazer 2022

Ini Plus (dan Minus) Hyundai Stargazer Dibanding Mitsubishi Xpander

Sosok Hyundai Stargazer seringkali dikaitkan dengan wujud Mitsubishi Xpander.

Setelah mencoba Hyundai Stargazer varian Prime melalui rute Surabaya-Malang-Surabaya-Solo, sedikit banyak mobil ini mengingatkan pada Mitsubishi Xpander yang sempat kami punyai selama lima tahun. Saat pertama mencoba Mitsubishi Xpander, kami merasa ini adalah sebuah lompatan jauh di kelas LMPV. Rasanya seperti melihat mobil dari masa depan karena sebelumnya pasar dicekoki Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki ertiga atau Honda Mobilio yang bertahun-tahun tidak berubah. Belum lagi rasa berkendara yang solid dan nyaman berkat platform monokok.

Kebaikan-kebaikan Xpander itu, lantas diterjemahkan ulang oleh Hyundai melalui Stargazer. Desainnya lebih membulat dinamis dipadukan garis-garis tegas. Mukanya penuh dengan lekukan menarik, seolah meneruskan trend yang dimulai oleh LMPV Mitsubishi.

Bedanya, kalau Xpander tampak tegas, Stargazer seperti lebih ramah dan fleksibel. Ditambah lagi keberanian desainernya menyematkan deretan LED di sela kap mesin depan dan pintu bagasi. Katanya, ini melambangkan garis khatulistiwa dan persatuan bangsa Indonesia. Katanya…

Tapi itu soal desain. Yang jelas-jelas tergantung pada selera Anda. Kami ingin memperlihatkan yang bisa dipertanggung jawabkan, melalui lembar fakta. Sekali lagi, kami mencoba Hyundai Stargazer melalui rute jalan tol dan perkotaan yang padat di wilayah Timur pulau Jawa.

Sistem Penggerak

Baik Stargazer maupun Xpander dibekali penggerak empat silinder. Bikinan Mitsubishi memiliki kapasitas 1.499 cc, sedangkan mesin Hyundai adalah 1.497 cc. Yang paling mencolok adalah perbedaan tenaga. Mitsubishi lebih konservatif dengan 103,6 hp, sedangkan Hyundai lebih berani dengan 113,4 hp. Torsinya 144,1 Nm di Stargazer yang dicapai pada 4.500 rpm. Xpander lebih cepat meraih momen puntir puncak pada 4.000 rpm sebesar 141 Nm.

Penyalur daya sama-sama mengarah ke roda depan, melalui CVT (Continuous Variable Transmission). Transmisi ini menghasilkan pengendaraan yang halus dan penghantaran tenaga yang lebih linear. Tapi, jangan berharap lonjakan tenaga yang bikin adrenalin Anda mendesir. Ingat, ini mobil keluarga.

Perbedaan Torsion Beam

Maaf, ini agak teknis. Ini berhubungan dengan kualitas kaki-kaki. Bukan suara. Kami jujur kesulitan menemukan perbedaan. Keduanya dibekali MacPherson Strut di depan dan torsion beam di buritan. Bedanya, Hyundai Stargazer dibekali yang namanya Coupled Torsion Beam Axle. Ini adalah inovasi baru dari Hyundai, yang memungkinkan sudut toe roda belakang menyesuaikan saat bermanuver.

Untuk diketahui, torsion beam banyak digunakan pada mobil-mobil seperti ini. Biaya produksinya tidak tinggi, dan mudah dirawat. Namun biasa cenderung kaku saat bermanuver karena penyetelan hanya berlaku untuk sudut camber (penyesuaian posisi atas dan bawah roda) dan caster atau penyesuaian sudut sumbu kemudi dari sumbu vertikal roda kemudi. Bingung? Intinya, kemampuan penyesuaian toe inilah yang membuat Stargazer seperti bocah penurut yang patuh pada perintah saat berbelok. Lincah. Terutama saat putar balik.

Pengaruh Ban

Memang, kualitas peredaman suara kedua mobil ini tidak terlalu jauh berbeda. Harus diakui, Stargazer terasa lebih baik pada beberapa kesempatan, terutama saat melahap medan tidak rata pada kecepatan 100 km/jam dengan beban yang cukup terisi dari kursi depan hingga bagasi. 

Jika Xpander terasa memantul berlebihan, Stargazer bisa lebih meredam. Namun di pengendaraan kecepatan rendah, Xpander bisa setara. Suspensi kadang protes juga ada pada Stargazer, tapi prediksi kami, bushing yang lebih baik membuat mobil ini memiliki kualitas yang bikin percaya diri.

Hal sederhana lainnya, penggunaan ban. Xpander dilengkapi ban bersifat ‘eco’. Alias bisa menekan penggunaan BBM. Tidak salah. Namun biasanya, ban seperti itu keras dan berisik. Hyundai membekali ban Kumho untuk LMPV mereka. Terasa lebih empuk dan senyap saat melewati medan beton jalan tol Trans Jawa.

Kami Bingung

Nah, setelah ini, jujur kami makin suka dengan mobil-mobil di kelas LMPV. Alasannya sederhana, mobil makin canggih dan praktis dengan penampilan yang mengikuti zaman. Dan harus diakui juga, dengan rentang harga yang sangat berdekatan, proses memilih mobil jadi makin seru. 

Bagi kami, Stargazer dengan kepraktisan kabin (terutama pada varian dengan captain seat) dan tenaga paling besar di kelasnya, jadi penilaian utama. Tapi Xpander punya rem tangan elektrik yang mudah dioperasikan. Ah, kami jadi bingung. Silahkan Anda coba sendiri di dealer masing-masing. 

Xpander Cross 2022

Mitsubishi Xpander Cross 2022 Yang Makin Presisi

Mitsubishi Xpander Cross dibekali fitur yang membuat proses berbelok jadi menyenangkan. Bukan Untuk ugal-ugalan!

Saat melihat Mitsubishi Xpander Cross 2022 yang diperkenalkan di GIIAS lalu, kami merasa perubahannya hanya bersifat kosmetis. Mengingat mobil ini baru meluncur pertama 2019. Tapi kami lupa. Keluarga Xpander berbeda dengan mobil lain, ada perlakuan khusus untuk LMPV ini dari Mitsubishi. 

Ingat ketika Mitsubishi Xpander tiba-tiba diguyur peningkatan sekitar tahun 2018 akhir? Saat itu semua terkejut karena ada cruise control. Hal serupa diberlakukan untuk Xpander Cross 2022 ini. Malah lebih menyeluruh. Selain lampu dan grill depan serta sekeliling tubuh yang terlihat lebih SUV, pesaing Toyota Rush dan Daihatsu Terios ini ditambah fitur bantu berkendara yang signifikan. 

Memang tidak ada perubahan pada sektor mesin atau transmisi, tapi kaki-kaki dibenahi. Dan ini yang kami rasakan saat mencoba secara singkat pada Rabu (24/08/2022) lalu di kawasan Pusdiklantas Polri, Tangerang. Sebelum bicara rasanya, kita lihat dulu apa yang diganti pada Xpander Cross 2022. 

Dari penjabaran pihak Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kami simpulkan dua hal. Pertama adalah body yang lebih rigid (kokoh) dan shock absorber baru. Shock breaker yang dipakai kini berukuran lebih besar, terutama di buritan. Diklaim, ukurannya sekarang sama dengan Pajero Sport. 

Peningkatan berikutnya adalah penambahan kekuatan struktural. Seperti Dudukan shock depan dan belakang serta beberapa titik lainnya. Selain itu, pengamatan kami setelah mencoba mobil, sepertinya ada peningkatan juga pada kualitas bushing-bushing yang dipakai. 

AYC Bikin Anti Tekor

Salah satu fitur utama yang disuarakan oleh Mitsubishi adalah kemampuan menikung Xpander Cross yang lebih baik. Ini berkat AYC (Active Yaw Control). Biasanya, yang punya peranti ini adalah mobil-mobil kelas atas seperti Outlander PHEV. Lagi-lagi, Xpander jadi mobil pertama di kelasnya yang punya alat itu. 

Apa fungsinya? Yang jelas, proses berbelok jadi lebih presisi dan aman. Ini kami coba langsung saat pengujian bersama MMKSI. Skenario tikungannya macam-macam. Mulai dari tajam, medium hingga lebar tapi lintasan tergenang air. Jangan lupa juga kalau Xpander Cross berpenggerak roda depan, yang cenderung understeer (stir belok, mobil lurus). 

Dengan bantuan AYC, seberapa payah Anda mengemudi, mobil seperti paham harus bagaimana. Belokan lumayan tajam yang kami libas dalam kecepatan 20-30 km/jam lancar saja, tidak tekor. Mobil protes pun tidak. Berikutnya, tikungan medium yang ditaburi pasir, bisa diselesaikan dengan presisi tanpa kebablasan keluar jalur, pada kecepatan sekitar 40 km/jam. Mulai terdengar kalau komputer memerintahkan fitur kestabilan untuk bekerja lebih keras.

Paling menarik adalah tikungan lebar yang kami selesaikan dalam kecepatan sekitar 50 km/jam. Kondisi lintasan sekali lagi basah. Terasa kalau Xpander Cross ini agak protes dan sedikit mengalami gejala understeer. Namun saat itu terjadi, AYC bekerja dengan tegas menarik roda ke arah yang diinginkan pengemudi. Seru. Anda juga bisa melihat sebesar apa bantuan AYC berkat indikator digital di instrument cluster. Tapi, dari mana alat ini tahu kalau mobil mau kemana? 

Ada empat parameter yang diukur oleh sensor AYC: Sudut kemudi, kecepatan roda, putaran mesin dan rem. Bila pada sistem kendali kestabilan macam ASC (Automatic Stability Control) biasa hanya membaca kecepatan roda (akan mengurangi kecepatan roda yang berputar lebih cepat sendiri), AYC mampu mengetahui putaran mesin sehingga saat belok, tenaga tidak drop. Itulah kenapa kami merasa mobil ini beloknya presisi dan saat pedal gas digentak tenaganya tetap ada. Hebat juga. 

Bukan Untuk Ugal-ugalan

Nah, setelah pengujian singkat selama 30 menit, kesimpulan awal adalah, mobil ini menyenangkan. Dengan membayangkan skenario Anda sedang berada di jalan non-aspal, kosong dan tidak rata, kecepatan 40-60 km/jam bisa dengan meyakinkan melibas kelokan. Sistem peredaman yang tidak berisik, bisa makin bikin percaya diri. 

Tapi perlu kami tekankan, fitur AYC ini bukan untuk ugal-ugalan. Melainkan untuk membantu Anda berkendara lebih selamat. Di jalan biasa, banyak rintangan yang tiba-tiba muncul dan perlu manuver yang presisi. Ini yang bisa diberikan oleh Xpander Cross dan AYC-nya. Jadi, tetaplah waspada dan berkendaralah dengan selamat. Jangan menabrak, jangan sampai ditabrak, apalagi menyebabkan tabrakan. Salam.