Suzuki Baleno laris selama Juli 2024.

Suzuki Baleno Laris, Penjualan Suzuki Meningkat

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengumumkan kenaikan jumlah penjualan secara retail untuk bulan Juli 2024 lalu. Produk kendaraan penumpang maupun komersial yang mereka jajakan mengalami kenaikan volume penjualan sebesar delapan dan sebelas persen.

Yang menarik adalah, peningkatan angka penjualan terbesar dialami oleh Suzuki Baleno. Tidak tanggung, kenaikannya sampai 40 persen. Kemudian diikuti oleh XL7 yang jualannya meningkat sebesar 20 persen. Varian XL7 hybrid dikatakan paling laku.

Mengikuti di belakang XL7 adalah Suzuki Grand Vitara dengan kenaikan sebesar 14 persen dan S-Presso naik sebanyak 13 persen, dibanding bulan sebelumnya.

Suzuki XL7 SHVS

Kemudian di sektor kendaraan komersial, Suzuki yang mengandalkan Carry juga jualannya cukup bersinar. Suzuki Carry dikatakan mengalami peningkatan penjualan retail hingga 11 persen dibanding periode Juni 2024.

“Pertengahan tahun seperti ini biasanya dipenuhi berbagai aktivitas serta mobilitas perkotaan layaknya bekerja, menjalankan usaha ataupun mengantar sekolah. Kami menyadari Baleno menjadi jawaban paling tepat bagi kalangan aktif tersebut dengan tingginya value yang bisa dimiliki secara lebih terjangkau. Di sisi lain, masyarakat urban terlihat semakin condong kepada model hybrid, dibuktikan kontribusi sebesar 43% di antara seluruh penjualan mobil penumpang Suzuki selama Juli 2024,” ujar Randy R. Murdoko, Dept. Head of 4W Sales PT SIS.

Suzuki Carry Angkutan Umum

Suzuki adalah merek kedua yang mengklaim mengalami pertumbuhan secara retail sales di pasar otomotif Indonesia, dengan jumlah 5.017 unit. Sebelumnya, Honda Prospect Motor juga mengumumkan hal serupa setelah sukses menjual 7.709 unit di bulan Juli. 

Menurut data Gaikindo, penjualan mobil di Indonesia selama Juli memang mengalami peningkatan. Total 75.609 mobil terlego di bulan tersebut. Ini naik sebesar tujuh persen dibanding bulan sebelumnya.

Total penjualan kendaraan roda empat selama Januari hingga Juli 2024 mencapai 508.050 unit. Turun cukup signifikan karena di periode yang sama tahun lalu, total penjualan secara ritel adalah 570.891 unit.  

Suzuki Ertiga Hybrid Cruise

Suzuki Ertiga Hybrid Cruise Meluncur di IIMS 2024

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan MPV andalannya, All New Ertiga Hybrid Cruise di perhelatan IIMS 2024 pada hari ini, Sabtu (17/2). Varian ini diposisikan sebagai yang tertinggi dari di keluarga Ertiga Hybrid. Dibekali ubahan pada  tampilan serta kapasitas lithium-ion battery pada sistem hybridnya.

Donny Saputra, selaku Deputy 4W Sales & Marketing Director PT SIS, menjelaskan jika unit ini dipersiapkan untuk menyasar keluarga yang peduli terhadap kenyamanan dan efisiensi. “Menambah pilihan pada segmen MPV seri hybrid kami, Suzuki melakukan sejumlah elevasi khususnya pada desain dan teknologi elektrifikasi All New Ertiga Cruise,” ungkap Donny.

All New Ertiga Hybrid cruise di IIMS 2024

Perubahan paling siginfikan adalah penambahan Front Garnish Bumper dan Front Under Spoiler di bagian depan. Pada sisi samping bodi menampilkan New Side Body Decal dan New Side Under Spoiler. Sedangkan buritan, disematkan New Rear Upper Spoiler dan New Rear Garnish Design yang dinamis.

Untuk mesinnya, masih mengandalkan mesin K15B dengan teknologi hibrida ringan, Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Namun begitu, kini telah mendapatkan peningkatan kapasitas baterai Lithium-ion lebih besar menjadi 10Ah untuk memberikan kinerja yang lebih optimal.

SIS menawarkan mobil ini dalam dua pilihan warna baru yaitu Cool Black dan pilihan two-tone colour baru yaitu Pearl Snow White + Cool Black. Sementara pilihan transmisi yaitu manual (MT) dan automatic (AT).

Bagi Anda yang berminat meminang mobil ini selama pameran IIMS 2024, berkesempatan untuk mendapatkan hadiah. Berupa direct gift berupa E-Money sejumlah Rp 500.000 juga Car Air Purifier.

Di bawah ini adalah harga Ertiga Hybrid Cruise (OTR) Jakarta:

  • All New Ertiga Hybrid Cruise (AT / Cool Black)    : Rp 299.000.000,-
  • All New Ertiga Hybrid Cruise (AT / Two Tone)    : Rp 301.000.000,-
  • All New Ertiga Hybrid Cruise (MT / Cool Black)    : Rp 288.000.000,-
  • All New Ertiga Hybrid Cruise (MT / Two Tone)    : Rp 290.000.000,-

All-New Suzuki Swift Generasi 4 Intip Pasar Inggris

Selama 20 tahun beredar di pasar global, Suzuki Swift telah terjual lebih dari 9 juta unit. Tak sampai sebulan setelah debut perdana di Jepang, kini all-new Suzuki Swift generasi keempat diperkenalkan di Inggris. Generasi terbaru ini menggantikan Swift sebelumnya yang telah beredar selama 7 tahun. 

Tampilan eksterior all-new Swift yang diperkenalkan Suzuki di Jepang dalam event Japan Mobility Show beberapa waktu lalu tak berbeda dengan versi Eropa.

Ada warna eksterior baru yang bakal ditawarkan yakni Coll Yellow Metallic dan Frontier Blue Pearl Metallic. Akan tersedia delapan pilihan warna single tone plus 4 opsi warna dual tone.

Untuk interior terdapat sedikit ubahan desain. Layar head unit sistem infotaintment tak lagi tertanam di dalam dashboard seperti pada model generasi terdahulu. Gantinya kini menggunakan layar sentuh model tablet berukuran 9-inci yang terpasang di atas dashboard.

Pengaturan hawa kabin dan AC yang terletak persis di bawah sirip ventilasi udara pada bagian tengah dashboard. Terlihat klimis dan enak dilihat. Tak lagi menggunakan kenop putar. Desain setir pun mengalami ubahan.

Fitur Lebih Lengkap

Suzuki membekali all-new Swift dengan beragam fitur keselamatan yang cukup lengkap. Mulai dari lane-keeping assistance, rear-cross traffic alert, traffic sign recognition, hingga adaptive cruise control.

Nah, satu fitur terbaru yang dibekalkan adalah Dual Sensor Brake Support II. Fitur penunjang sistem pengereman ini mengintegrasikan kinerja sensor radar pendeteksi dan kamera.

Sistem tak hanya memberi peringatan kepada pengemudi. Rem akan bekerja otomatis bilamana pengemudi telat menginjak rem saat terdeteksi ada pejalan kaki, pesepeda atau mobil lain yang jaraknya terlampau dekat dan berisiko tertabrak. Meskipun mengerem secara otomatis, tapi rem tidak menyentak. Setidaknya cukup untuk mengingatkan agar pengemudi segera menginjak rem. 

Soal fitur multimedia pun tak lupa dibenahi. Selain dibekali fitur voice recognition, koneksi nirkabel Apple CarPlay dan Android Auto serta Bluetooth jadi fitur pemanja para pengguna ponsel pintar.

Mesin Rendah Emisi 

Suzuki memang masih memproduksi mobil bermesin motor bakar. Namun demikian sudah dilengkapi motor elektrik mild hybrid yang hemat BBM dan rendah emisi gas buang sesuai standar emisi yang kian ketat.

Hal ini pun diterapkan pada Swift terbaru. Mesin bensin 3-silinder 1.2-liter berkode Z12E yang dibekalkan output tenaganya diperkirakan hanya 82 hp. Tak besar memang, namun ini adalah mesin generasi terbaru dan sudah dilengkapi modul mild hybrid seperti pada Suzuki Ertiga Hybrid.

Tak hanya tersedia dengan sistem penggerak roda depan (FWD). Swift juga memiliki opsi penggerak all-wheel drive Suzuki Allgrip Auto.

Swift untuk pasar Jepang sementara hanya tersedia variant bertransmisi CVT. Versi transmisi manual 5-speed akan menyusul kemudian. Untuk pasar Uni Eropa dan Inggris pun nampaknya demikian.

Masih belum diumumkan berapa harga jual all-new Swift dan varian trim apa saja yang akan tersedia. Saat ini masih tahap perkenalan, karena all-new Swift baru resmi dipasarkan di Inggris dan Eropa pada pertengahan tahun depan.

 

 

Suzuki Swift 2024

Suzuki Swift Generasi Baru Dipajang di JMS 2023, Segera Dijual?

Booth Suzuki di gelaran Japan Mobility Show (JMS) 2023 terlihat meriah. Mereka memajang berbagai macam kendaraan konsep, namun satu yang menarik perhatian kami adalah Suzuki Swift Generasi baru. Judulnya masih SUzuki Swift Concept, tapi kami kurang percaya. Bentuk ini sudah sangat siap untuk masuk lini produksi.

Bentuknya berubah total, namun Anda masih akan mudah memahami ini adalah Swift. Menurut keterangan persnya, Suzuki Swift Concept mengusung tema Drive & Feel. Secara keseluruhan, Swift baru ini dikatakan mampu memberikan, “Pengalaman menyenangkan dengan mobil di kehidupan sehari-hari.” Intinya, Suzuki menghadirkan mobil hatchback yang mumpuni untuk digunakan dengan menyenangkan, mendukung aktivitas pemiliknya.

Suzuki Swift baru di JMS 2023

Swift generasi keempat tersebut belum memiliki spesifikasi resmi. Namun di  papan informasi mengatakan mesinnya tiga silinder. Dipasangkan dengan sistem mild hybrid dan CVT. Bukan sebuah konfigurasi yang asing untuk Suzuki. Meski mesin tiga ruang bakar itu sepertinya hasil pengembangan terbaru mereka.

Lebih Ringkas 

Dimensi mobil konsep ini disebutkan panjang 3.860 mm, lebar 1.695 mm dan tinggi 1.500 mm. Dibandingkan dengan rivalnya seperti Honda City Hatchback yang ada di Indonesia, dimensinya lebih ringkas. Untuk informasi, dimensi City Hatchback adalah (p x l x t) 4.349 x 1.748 x 1.488. Wheelbase Swift adalah 2.450 mm. Ini juga lebih pendek dari Honda City Hatchback yang punya jarak sumbu roda sebesar 2.600 mm. Namun sepertinya Swift akan punya ruang kepala yang lebih tinggi.

Interior Swift baru yang simple

Beralih ke interior, kabin Swift Concept diberikan penyegaran total. Layar digital yang ukurannya belum diketahui bertengger di atas ventilasi AC. Kami perhatikan juga, ada lebih banyak tombol di lingkar kemudi. Hal lain yang bikin kami yakin kalau ini adalah bentuk final untuk dijual, tombol AC yang analog. Instrument cluster juga masih menggunakan jarum. Tidak ada yang aneh-aneh. Fitur lainnya, ada adaptive high beam, driver monitoring system hingga sistem pengereman dual sensor. 

Joknya terbungkus bahan kain yang mudah untuk dirawat. Ruang belakang cukup baik, kalau tidak mau dibilang biasa saja. Ruang kepala untuk kami yang 165 cm, terasa luas di manapun duduknya. Suzuki belum mengatakan kapan mobil ini akan dipasarkan. Tapi sepertinya tidak akan lama lagi.

Suzuki di GIIAS 2023 Gencarkan Edukasi Hybrid dan Eco Driving

Selama GIIAS 2023, Suzuki mengusung tema edukasi eco driving di booth Suzuki Hybrid World yang berada di Hall 9C ICE BSD. Selain bisa melihat lini kendaraan hybrid Suzuki, Anda bisa memainkan Eco Driving Simulator di area tengah. Simulator ini bertujuan mengedukasi sekaligus menguji pentingnya metode eco driving.

Di booth Suzuki di GIIAS 2023 juga, Anda berkesempatan memenangkan simulator dengan hadiah uang elektronik mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 250 ribu. Juga tiket wisata bagi tiga pemain dengan poin tertinggi. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada saat GIIAS 2023 berakhir (Minggu, 20/8).

“Selama satu tahun terakhir, Suzuki menggencarkan edukasi eco driving. Edukasi ini kami lakukan agar awareness tentang pentingnya berkendara secara cermat semakin merata dipraktikkan. Selain behaviour (perilaku), Suzuki juga terus berinovasi agar kendaraan kami semakin ramah lingkungan dan bisa diandalkan,” terang Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.

Teknologi Ramah Lingkungan

Pabrikan Jepang ini juga menegaskan pentingnya eco driving untuk lingkungan. Karena selain perilaku demikan anan meningkatkan efisiensi bahan bakar. 

Kendaraan Suzuki seperti Grand Vitara, New XL7 Hybrid, dan All New Ertiga Hybrid telah disematkan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang didukung oleh Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion Battery.

Teknologi ini didesain khusus untuk membuat kendaraan lebih ramah lingkungan. Lewat teknologi ISG dengan baterai Lithium-ion, bekerja menyimpan energi ke baterai saat terjadi deselerasi. Energi digunakan kembali untuk membantu akselerasi. SHVS diklaim menghasilkan getaran mesin yang lebih halus, konsumsi BBM semakin irit.

Supaya Awet dan Irit

Sebelum berkendara, selalu pastikan kondisi mesin dan ban kendaraan dalam kondisi prima. Lakukan perawatan berkala di bengkel resmi Suzuki dengan memanfaatkan layanan free service. Selain mesin, tekanan ban kendaraan juga perlu diperiksa secara berkala.

Beberapa tips agar mobil irit BBM dan lebih awet diantaranya, gunakan mode Eco. Mode ini dapat mengontrol akselerasi dan deselerasi, serta kestabilan kecepatan kendaraan ketika menyusuri jalanan. Pertahankan putaran mesin di kisaran 1.500 – 2.500 rpm. Juga memanfaatkan acceleration assist pada kendaraan hybrid Suzuki agar kinerja mesin menjadi lebih ringan ketika akselerasi.

Saat melakukan deselerasi, pastikan melakukannya secara perlahan dengan cara melepas pedal gas dan memanfaatkan engine brake hingga kendaraan berhenti sempurna, atau melakukan pengereman secara progresif.

Saat kendaraan berada pada posisi berhenti sempurna, gunakan fitur engine auto start-stop yang secara otomatis mematikan mesin untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Untuk menjaga keamanan saat berkendara, selalu menjaga jarak aman sekitar 2 – 3 m dengan kendaraan lain. Saat menikung, memanfaatkan momentum yang ada untuk berbelok, dan menambah kecepatan kembali setelahnya sesuai kebutuhan.

Suzuki Serahkan 26 Unit Grand Vitara Kepada Konsumennya

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memulai serah terima unit Grand Vitara kepada konsumennya pada Sabtu, (3/6) di Jakarta. Penyerahan ini sekaligus menandai awal distribusi unit terbaru mereka kepada konsumen di seluruh Indonesia.

Grand Vitara 2023 sukses menarik minat beli konsumen yang telah loyal menunggu unit sejak melakukan pemesanan pada Februari 2023 lalu. Seremonial penyerahan unit perdana dilakukan di kawasan Senayan, dan diwakilkan oleh 26 konsumen yang berasal dari wilayah Jabodetabek.

Menyambut para konsumen perdana di lokasi, Matsushita Ryohei selaku 4W Sales & Marketing Director Suzuki Indonesia menyampaikan, “Produk ini sudah ditunggu-tunggu sejak kemunculan pertamanya. Kami berterima kasih kepada para pelanggan yang telah setia menanti. Hingga dapat diterima mulai hari ini. Kami berharap para pelanggan merasa puas, senang dan bangga menggunakan Grand Vitara.”

Secara umum, profil konsumen perdana mobil ini adalah profesional muda di perusahaan terkemuka maupun pelaku bisnis dengan gaya hidup modern serta memiliki selera konsumsi produk yang berkualitas.

Tak hanya seremonial, Manajemen SIS juga memberikan informasi seputar produk dan mengajak konsumen untuk melakukan pengecekan unit mobil mereka secara langsung. Suzuki menyiapkan 26 unit Grand Vitara tipe GX sesuai perwakilan konsumen perdana yang hadir.

Sudah Siap

Seluruh dealer Suzuki di Indonesia dikatakan telah siap mendistribusikan andalannya ini kepada para konsumen. Selain itu, SIS telah memastikan ketersediaan stok juga telah terpenuhi di seluruh jaringan dealer Suzuki di Indonesia. Bagi Anda yang berminat bisa langsung melihat dan mencoba Grand Vitara melalui layanan test drive di dealer Suzuki terdekat.

Hady Surjono Halim, Deputy Director of 4W Sales & Marketing PT SIS menambahkan, “Grand Vitara menjadi flagship bagi keseluruhan model mobil Suzuki di Indonesia saat ini. Maka dari itu sudah pasti akan menjadi kebanggaan bagi setiap pemiliknya. Kami juga ingin sampaikan bahwa ketersediaan stok unit Grand Vitara juga sudah mulai terdistribusi ke jaringan dealer Suzuki di seluruh Indonesia.”

Spesifikasi Suzuki Grand Vitara

Crossover ini  dibekali mesin 1.500cc berkode K15C Dual Jet dan penyematan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang ramah lingkungan dan efisien. Kelebihan dari teknologi SHVS mampu mengurangi tingkat emisi gas buang sampai dengan 15% dan mengurangi konsumsi bahan bakar dengan fitur engine auto start-stop.

Grand Vitara memiliki berbagai fitur menarik seperti Panoramic Sunroof, Automatic Transmission 6-Speed with Paddle Shift. Head Unit touchscreen 9-inci dengan konektivitas smartphone. Tak ketinggalan fitur berkendara seperti Cruise Control, Head-Up Display (HUD), Smartphone wireless charging, 6 Airbag. Lampu LED beserta Autolight dan Guide Me Light, 360 Camera, serta Auto-Dimming Center Mirror.

Hadir dalam tujuh pilihan warna dengan pilihan tipe yaitu GL dan GX. Suzuki Grand Vitara ditawarkan dengan harga (On the Road DKI Jakarta) Rp359,4 Juta untuk tipe GL, Rp384,4 Juta untuk tipe GX Single Tone, dan Rp 387,4 Juta untuk tipe GX Two Tone.

 

Jimny 5 pintu laris terpesan.

Suzuki Jimny 5-pintu Laris, Dipesan Hingga 30.000 Unit

Suzuki Jimny generasi terbaru diburu banyak orang di seluruh dunia, apalagi di Indonesia. Bulan Januari lalu, varian Jimny 5-pintu dipastikan hadir dan dirakit di India. Bulan ini, Suzuki mengumumkan mereka sukses mengantongi pesanan Jimny ‘sasis panjang’ sebanyak 30.000 unit!

Angka itu baru di India saja, sejak Januari 2023. Namun Kami kurang yakin, kalau nanti masuk ke Indonesia, peminatnya akan seantusias itu.

Suzuki Jimny

Suzuki Jimny 5-pintu didesain untuk memberikan ruang yang lebih besar di bagian belakang. Perbedaan dari luar tentunya ada tambahan dua pintu di belakang kanan dan kiri. Selebihnya, tidak banyak perbedaan.

Di pasar India (dan Indonesia), Suzuki Jimny dibekali mesin empat silinder 1,5 liter yang menghasilkan 103 hp. Transmisi otomatis atau manual 5-speed bisa dipilih. Yang pasti, semuanya menggunakan gerak 4WD AllGrip. Setup ini juga akan dipakai untuk Jimny 5-pintu.

Dimensi Suzuki Jimny 5-pintu adalah, panjang 3.985 mm, lebar 1.645 mm dan tinggi 1.720 mm. Wheelbase-nya 2.590 mm. Sasisnya ladder frame seperti yang dipakai Jimny yang sudah ada.

JImny chassis panjang

 

Untuk para off roader, mobil ini memiliki approach dan departure angle yang hampir sama dengan versi pendek yaitu masing-masing 36 dan 50 derajat (Jimny versi pendek 37 dan 49 derajat). Tapi karena wheelbase panjang, break over angle-nya terpaksa agak kurang, yaitu 28 derajat (Jimny biasa hingga 28 derajat).

Bagian interiornya dibekali dashboard yang sama dengan Jimny yang ada sekarang. Layar multimedia 9 inci jadi sarana hiburan di tengah dashboard. Tetap dengan dua baris kursi, hanya saja perpanjangan dimensi memberikan ruang bagasi lebih lega.

Maruti Suzuki menjual mobil ini dengan harga termurah setara Rp 179,6 jutaan. Paling mahal Rp 215 jutaan. Entah berapa kalau masuk ke Indonesia. 

Sudah Resmi! Suzuki Grand Vitara 2023 Dijual Dibawah 400 Juta!

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi mengumumkan harga Suzuki Grand Vitara di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023. MSUV teratas dari Suzuki ini ditawarkan dengan harga kompetitif di bawah 400 juta Rupiah.

Sales Marketing Director Suzuki Indonesia, Matsushita Ryohei, dengan senang menyampaikan kabar terbaru dari Suzuki Grand Vitara 2023.

“Kami harapkan produk MSUV  ini dapat diterima masyarakat dengan baik. Kami sangat peduli dengan kebutuhan masyarakat, sehingga kami menghadirkan produk yang dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat akan produk MSUV pintar dengan kualitas terbaik di lengkapi dengan kemajuan teknologi,” terangnya.

Secara global, Suzuki Grand Vitara diklaim terlahir sebagai perkembangan passion akan desain, teknik, dan mesin di dunia otomotif. Mobil ini merupakan produk kerjasama antara Suzuki dan Toyota di India. Produk kembaran dari Toyota dinamai Hyrider.

Dan meski di Indonesia tidak tersedia, tapi SUV baru yang dirakit di India ini juga dibuat dalam format penggerak hybrid. Memanfaatkan teknologi hybrid Toyota. Versi lainnya adalah,  Grand Vitara yang mampu memanfaatkan CNG seabgai bahan bakar.

Grand vitara 2023

Harga Grand Vitara 2023

Kelengkapan fitur, interior lapang dan premium memberikan kenyamanan optimal untuk pemiliknya. Ditambah dengan mesin K15C Dual Jet + SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) yang ramah lingkungan dengan efisiensi optimal.

Suzuki Grand Vitara 2023 hadir dengan dua varian, yaitu GX dan GL.  Varian GX terbagi lagi menjadi GX satu warna dan two tone. Pilihan warnanya yaitu Pearl Splendid Silver + Black dan Pearl Artic White + Black, yang ditawarkan dengan harga Rp 387,4 juta. Dan ini adalah varian paling mahal. Selain itu yang satu warna tersedia Pearl Celestial Blue dan Pearl Midnight Black ditawarkan dengan harga Rp 384,4 juta.

Untuk varian GL yang merupakan tipe paling rendah, tersedia tiga pilihan warna seperti Pearl Artic White, Prime Grandeur Grey dan Pearl Midnight Black dengan harga lebih terjangkau Rp 359, 4 juta. Berlaku untuk On The Road DKI Jakarta.

Harga Suzuki Vitara 2023 (OTR Jakarta)

  • Suzuki Grand Vitara GL Rp Rp 359.400.000
  • Suzuki Grand Vitara GX Rp Rp 384.400.000
  • Suzuki Grand Vitara GX (Two Tone) Rp Rp 387.400.000

 

 

Suzuki S-Presso 2023

Suzuki S-Presso di IIMS 2023 Ternyata Baru, Ini Bedanya

Suzuki Indomobil memajang Suzuki S-Presso 2023 di IIMS. Sepintas, bentuk dan kelengkapannya tidak berbeda dibanding S-Presso yang sudah ada. Namun saat memperhatikan spesifikasi, mobil ini ternyata punya beberapa revisi di balik kulitnya.

Yang paling signifikan adalah pergantian mesin. Seperti diketahui, S-Presso saat pertama dijual di Indonesia menggunakan mesin dengan kode K10B. Namun kami perhatikan yang ada booth Suzuki mengusung K10C. Meski hanya beda huruf, tapi kandungan teknologinya punya perbedaan yang signifikan.

Suzuki Spresso

Sama-sama mesin tiga silinder berkapasitas 998 cc, untuk versi K10C Suzuki memberikan teknologi Dualjet. Isinya adalah kini S-Presso punya sepasang injektor untuk setiap silinder. Menurut data Suzuki, rasio kompresinya juga naik jadi 12:1. Ini demi mengejar thermal efficiency yang lebih baik.

Mesin ini juga dikatakan menganut material piston yang dioptimalkan. Meski kami ragu setinggi itu kompresi S-Presso di Indonesia. Makin tinggi kompresi, menuntut BBM dengan RON yang lebih tinggi. Penerus daya masih sama seperti sebelumnya yaitu 5-speed manual atau AGS.

Interior Suzuki S-presso

Perubahan signifikan ada di versi AGS yang merupakan varian paling tinggi. Pengaturan spion kini jadi elektrik. Sebelumnya masih manual. Layar multimedia di tengah dashboard berukuran 7-inci. Selain itu, ada fitur idling stop. Belum lagi ada hill hold control.  Ini membuat S-Presso lebih memiliki daya tarik dibanding sebelumnya.

Donny Saputra, 4W Marketing Director Suzuki Indomobil Sales mengatakan, perubahan untuk S-Presso 2023 ini adalah bukti kalau Suzuki peduli akan kebutuhan konsumennya. “Kami yakin S-Presso akan terus menyita perhatian publik dan memiliki penggemar tersendiri. Yang akan membuktikan kepuasan dalam memiliki S-Presso,” kata Donny. 

Mobil ini dijual dengan harga Rp 168,3 juta untuk tipe transmisi manual. Yang AGS dipasarkan dengan harga Rp 178,3 juta. Harga tersebut adalah OTR untuk wilayah DKI Jakarta. 

Suzuki EVx, Era Baru Suzuki Di Kancah Mobil Listrik

Perhelatan pameran otomotif dwi tahunan New Delhi Motor Show yang tengah berlangsung di India menjadi panggung debut perdana konsep SUV bertenaga listrik dari Suzuki.

Mobil konsep yang diberi nama EVx ini akan menjadi mobil listrik produksi pertama dari Suzuki yang rencananya akan dipasarkan pada tahun 2025 mendatang.

“Kami dengan bangga mempersembahkan EVx, mobil listrik pertama dalam strategi global Suzuki.  Mobil ini merupakan salah satu wujud komitmen Suzuki untuk ikut berperan serta dalam mengurangi pemanasan global yang disebabkan oleh efek gas rumah kaca,” sambut Toshihiro Suzuki, President of Suzuki Motor Corporation pada peluncuran EVx.

Teknologi Elektrifikasi Suzuki, Investasi Rp 20,1 Trilyun

Dalam mengembangkan teknologi mobil listrik serta mendorong percepatan elektrifikasi otomotif di India, Suzuki Motor Corporation telah menggelontorkan dana investasi lebih dari $1,3 milyar atau setara atau setara Rp 20,1 trilyun.

 

Program tersebut termasuk pembangunan pabrik baterai untuk mobil listrik di India yang akan dimulai pada tahun 2026 mendatang. Saat ini Maruti Suzuki tak hanya gencar bersaing dengan brand otomotif lainnya di India, namun juga berupaya memikat konsumen yang sedang doyan mobil SUV dan MPV berukuran besar.

Sementara pada saat yang bersamaan, mereka harus menyiasati regulasi yang digulirkan sejak beberapa tahun lalu oleh pemerintah India. Para produsen otomotif ditekankan agar memproduksi mobil yang lebih aman dan ramah lingkungan. Hal ini tentunya akan berdampak pada biaya produksi dan harga jual yang menjadi lebih mahal.

Guna mendorong pabrikan otomotif di dalam negeri untuk dapat meningkatkan produksi mobil listrik, pemerintah India mengucurkan dana insentif senilai milyaran dolar. Pasalnya, mobil listrik di India masih sepi dari peminat. Bahkan saat ini penjualan mobil listrik di India porsinya tak sampai 1%.

Dengan adanya insentif dari pemerintah, diharapkan nantinya mobil listrik akan menempati porsi sekira 30% dari total pangsa pasar kendaraan di India pada tahun 2030 mendatang.

EVx, Jawaban Suzuki Di Kancah Elektrifikasi Otomotif Global

Dari segi tampilan, mobil ini mirip dengan Suzuki S-Cross. Dari segi dimensi ukuran (PxLxT) 4.300 mm x 1.800 mm x 1.600 mm dan wheelbase 2.700 mm, EVx pun tak jauh berbeda dari Suzuki S-Cross.

Dalam pengembangan EVx, Suzuki menggaet perusahaan teknologi asal Kanada, InMotive. Hasil kolaborasi kedua industri ini adalah teknologi transmisi 2-speed ‘Ingear’ yang desainnya telah didaftarkan hak patennya dan diprediksi bakal diaplikasikan pada versi produksi daei EVx.

Perihal informasi teknis, pihak Suzuki tak mengungkap secara gamblang. Masih belum diketahui jenis platform motor listrik apa yang bakal digunakan pada mobil ini.

Pun demikian, mobil yang dibekali baterai berdaya 60 kWh ini diklaim mampu menjelajah hingga sejauh 550 km. Berdasarkan standar siklus MIDC (Modified Indian Drive Cycle) yang diterapkan di India.

Dibandingkan dengan standar siklus WLTP di Eropa maupun EPA yang digunakan pabrikan otomotif di Amerika Serikat, standar siklus MIDC India hasilnya lebih masuk akal dan mendekati kondisi sebenarnya.

Belum Tentu AWD

Meskipun mobil ini mengusung DNA ala mobil 4×4, namun sistem penggerak yang akan dibekalkan belum tentu All Wheel Drive (AWD) seperti pada Toyota Bz4X. Ada kemungkinan nantinya Suzuki EVx  menggunakan sistem penggerak RWD atau FWD dengan biaya produksi yang jauh lebih murah.

 

EVx menjadi jalan pembuka bagi Suzuki untuk masuk ke kancah elektrifikasi otomotif. Tak hanya di India, namun juga di pasar global. Mobil ini juga merupakan wujud dari komitmen Suzuki dalam mendukung program pemerintah India menuju era mobil listrik.

“Dengan beragam teknologi, kami yakin dapat membantu mewujudkan negara India yang rendah emisi gas buang dan konsumsi BBM,” papar Hisashi Takeuchi, managing director, Maruti Suzuki India.

Suzuki Fronx, Crossover Bernyawa Baleno Dan Grand Vitara

Sejumlah prediksi yang berkembang seputar crossover terbaru dari Maruti Suzuki yang berbasis dari platform HEARTECT yang digunakan Baleno pun terjawab sudah. Namanya aneh, Suzuki Fronx.

Maruti Suzuki Fronx dibuka selubungnya dalam event Auto Expo 2023 India yang tengah dihelat di India Expo Mart, Uttar Pradesh, India pada 12 Januari 2023. Secara resmi baru akan dipasarkan pada April 2023, namun pemesanan untuk Fronx  telah dibuka untuk konsumen di India.

Citarasa Baleno Dan Grand Vitara

Tampilan eksterior dari all-new Fronx seperti memadukan karakter desain dari Baleno dan Grand Vitara yang dipasarkan di India. Kedua mobil tersebut sangat populer dan digemari para konsumen di India. Fronx nampaknya dirancang untuk mengakomodir para konsumen yang menginginkan mobil yang memiliki unsur dari kedua model tersebut.

Sejumlah elemen desain Baleno yang disematkan pada bagian depan Fronx antara lain kaca spion, fender yang kekar, garnish chrome pada bumper hingga grille berukuran besar.

Siluet garis body depan Fronx bergaya Baleno. Namun garis atap hingga ke buritan yang bergaya coupe membuat Fronx terlihat jauh lebih keren dan aerodinamis dibandingkan Baleno. Bahkan saat dilihat dari samping, sepintas mengingatkan kami pada Suzuki Swift dan SX4.

Head lamp dan lampu belakang menggunakan model LED ala Grand Vitara. Aksen pelindung bumper depan dan belakang serta body yang jangkung pun mengadopsi gaya crossover ala Grand Vitara.

Dengan panjang 3.995 mm dan 1.765 mm, dimensi Fronx nyaris seukuran Baleno. Hanya berbeda di tinggi body yang di angka 1.550 mm. Wheelbasenya yang berukuran 2.520 mm terpaut 70 mm lebih pendek dari Jimny 5-pintu.

Interior Bernuansa Baleno

Saat melihat area kabin dari all-new Fronx, mulai dari setir, head unit sistem infotaintment, panel instrument identik dengan Baleno. Bahkan hingga nuansa two-tone pada interiornya pun serupa.

Layar sentuh 9.0 inci pada dasbor terintegrasi dengan SmartPlay. Berkemampuan koneksi nirkabel Android Auto dan Apple CarPlay. Fitur charger ponsel wireless juga hadir. Kamera 360° sistem audio Arkamys juga menjadi fitur pemikat yang tersedia.

Tombol multifungsi pada setir dan enam buah airbag sama seperti Suzuki Baleno Hatchback. Meski kabin Fronx tak selapang dan sebesar Grand Vitara, namun dikatakan tetap lebih lapang dan lebih nyaman dari Baleno.

Pilih Mesin 1.0L Atau 1.2L ?

Pilihan mesin tak hanya menentukan harga jual, namun juga segmentasi konsumen. Suzuki Fronx dibekali mesin bensin 3-silinder 1.0-liter turbo Boosterjet Mild Hybrid menjadi penggerak pada Fronx. Mesin yang juga sempat digunakan pada Baleno RS ini memiliki output tenaga maksimum 98 hp pada 5.500 rpm dengan torsi maksimum 147,6 Nm.

Versi kedua bermesin 4-silinder 1.2-liter polosan alias naturally-aspirated (K-12) dengan tenaga maksimum 88 hp dan torsi maksimum 113 Nm.

Para konsumen pun memiliki pilihan transmisi yang beragam. Untuk varian 1.0L akan dipasarkan dengan pilihan transmisi manual 5-speed maupun automatic 6-speed dengan paddle shift. Sedangkan untuk varian bermesin 1.2L akan tersedia dalam opsi transmisi manual 5-speed maupun 5-speed Automated Gear Shift (AGS).

Trend yang saat ini berkembang di India mulai bergeser pada SUV berbody besar. Namun demikian, tetap ada ceruk pasar bagi segmen konsumen yang menginginkan mobil bergaya SUV yang ekonomis namun harganya terjangkau. Fronx adalah jawabannya.

 

Jimny 5 pintu laris terpesan.

Maruti Suzuki Jimny 5-pintu Debut Global di India, Mulai Dijual Mei 2023

Maruti Suzuki akhirnya resmi memperkenalkan Suzuki Jimny 5-pintu. SUV ini diperkenalkan di acara Auto Expo 2023 yang berlangsung di New Delhi, India hari ini. Suzuki Jimny panjang ini akan terlebih dahulu dijual di India, mulai bulan Mei 2023 nanti.

Seperti diperkirakan, bentuknya tidak jauh beda dengan Jimny pendek yang sudah dijual sekarang. Dari moncong hingga pilar B, bentuknya sama. Setelah itu, ada pintu dan jendela tambahan di area belakang. Bokongnya dibekali pintu yang berbeda dari versi pendek.

Jimny lima pintu

Yang juga jelas beda adalah dimensinya. Panjang Suzuki Jimny 5-pintu adalah 3.985 mm, lebar 1.645 mm, tinggi 1.720 mm. Jarak sumbu roda (wheelbase) kini jadi 2.590 mm, lebih panjang 340 mm. Untuk melibas jalan berat, salah satu modalnya adalah ground clearance 210 mm.

Interior Jimny 5-pintu

Di kabin, Maruti Suzuki membekali dashboard yang serupa dengan versi 3-pintu. Bangku belakangnya menampung tiga orang.

JImny chassis panjang

Layar multimedia berukuran 9-inci terpasang mendominasi area tengah dashboard. Tentunya sudah bisa terkoneksi dengan Apple Carplay dan Android Auto secara wireless. 

Selebihnya tidak jauh berbeda. Tuas transmisi disandingkan dengan tuas pengoperasian gerak 4WD AllGrip. Rem tangan masih model tarik. Di depan pengemudi, instrumen cluster masih analog dan jok dibungkus bahan kain, cocok untuk mobil offroader seperti ini. 

interior Jimny

Fitur bantu berkendara lain ada cruise control, lampu utama LED, climate control otomatis, ESC dan enam airbag. Tidak lupa, ada sistem mild hybrid.

Mesin & Kaki-kaki

Maruti Suzuki membekali mobil barunya dengan mesin yang pasti tidak asing lagi. Empat silinder K15B berkapasitas 1,5 liter. Ini agak tertinggal dibanding produk Maruti Suzuki lain di India yang sudah menggunakan versi K15C.

Suzuki Jimny

Ini sama seperti yang ada di Jimny pendek. Tenaganya 105 hp dengan torsi puncak 134 Nm. Maruti Suzuki menyediakan dua pilihan transmisi, 4-speed otomatis dan 5-speed manual. Tentunya, dengan gerak empat roda AllGrip yang dioperasikan manual. Ada pilihan 2WD, 4WD High dan 4WD Low. 

Di kolong, selain chassis ladder frame terpasang juga suspensi 3-link rigid axle. Dibekali juga dengan fitur traction control.

Detail harganya belum diungkap. Tapi diperkirakan harga Suzuki Jimny 5-pintu akan mulai dari Rp 225 jutaan di India.

Suzuki Grand Vitara CNG

Suzuki Grand Vitara Berbahan Bakar CNG Meluncur di India

Maruti Suzuki meluncurkan Suzuki Grand Vitara yang agak berbeda. Yang satu ini bisa menenggak bahan bakar gas (BBG) dengan konsumsi mencengangkan: 26,6 km/kg.

Lantas, seperti apa spesfikasi Suzuki Grand Vitara CNG ini? Mesinnya memanfaatkan keluarga Next-gen K-Series. Kapasitasnya 1,5 liter dengan teknologi Dual Jet dan Dual VVT. Tenaga puncaknya tidak spektakuler. Saat menggunakan bensin, tenaga 99 hp pada 5.500 rpm. Torsinya memuncak di angka 136 Nm pada 4.400 rpm. Saat berkendara dengan CNG Mode, jadi 87 hp dan 121,5 Nm.

Hanya tersedia dalam pilihan transmisi 5-speed manual. Tidak istimewa memang, tapi dengan konsumsi BBG 26,6 km/kg rasanya Suzuki Grand Vitara ini cukup menarik.

Diberitakan media setempat, Grand Vitara CNG tersedia dalam dua varian, Delta dan Zeta. Fitur standarnya dibekali dengan sitem multimedia wireless Apple CarPlay dan Android Auto. Tersedia juga Next Gen Suzuki Connect dan sistem keselamatan dengan enam airbag.

2023 Suzuki Grand Vitara

Shashank Srivastava, Senior Executive Officer, Marketing & Sales, Maruti Suzuki India Limited, mengatakan, “Sejak diluncurkan pada September 2022, Grand Vitara telah diterima dengan baik oleh konsumen India, berkat daya tarik SUV-nya yang dilengkapi dengan beberapa powertrain yang siap untuk masa depan. Pengenalan opsi S-CNG semakin membuat Grand Vitara lebih menarik. Grand Vitara S-CNG akan berkontribusi pada rencana agresif kami untuk memperluas penawaran produk green-powertrain.” Maruti Suzuki memang berencana untuk memperluas hingga 14 model, yang mengusung teknologi yang lebih hijau.

Maruti Suzuki membanderol mobil  dengan harga setara Rp 243 jutaan untuk versi Delta. Zeta yang lebih tinggi stratanya harganya setara Rp 281 jutaan. Pilihan lainnya, Grand Vitara juga tersedia dalam varian mesin bensin dengan mild hybrid, full hybrid atau gerak empat roda. 

Sumber

Engine Auto Start-Stop Suzuki Ertiga Dukung Berkendara Eco-Driving

Mengetahui dan melakukan teknik berkendara Eco-Driving, akan memberikan banyak manfaat bagi pengendara. Salah satunya membantu mengurangi emisi gas karbon dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar secara efisien. Suzuki Ertiga Hybrid memiliki fitur yang mendukung hal tersebut. 

Untuk mendukung gaya berkendara Eco-Driving, PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) menyematkan fitur Engine Auto Start-Stop pada All New Ertiga Hybrid. Fitur ini  tentu sangat berguna kala mengalami kepadatan lalu lintas di perjalanan.

Mesin akan menjadi non-aktif saat mobil terhenti beberapa detik sehingga penggunaan bahan bakar dapat diminimalisir. Namun mesin akan menyala secara otomatis jika diperlukan kembali.

Dampak positifnya, mesin mobil minim emisi gas buang serta lebih efisien pada kondisi tersebut. Dengan cara seperti itulah Suzuki mengklaim dapat membantu pengendara menerapkan gaya Eco-Driving. Dan tentunya ikut berkontribusi menekan emisi. Namun untuk sistem Auto Start-stop bisa berfungsi, ada beberapa syarat dan ketentuan. 

Fitur Engine Auto Start-Stop Selalu Aktif Secara Otomatis

Fitur Engine Auto Start-Stop dalam kondisi normal akan selalu aktif setiap mobil dinyalakan. Secara otomatis memberikan kemudahan bagi pengendara karena tidak memerlukan penyetelan tertentu pada mobil.

Persyaratan Engine Auto Start-Stop Bekerja

Agar fitur Engine Auto Start-Stop ini dapat bekerja di All New Ertiga Hybrid, hal pertama yang harus dipastikan adalah pastikan pintu pengemudi dalam keadaan tertutup. Kedua, terpasangnya sabuk pengaman pada sisi pengendara.

Ketiga, daya baterai Lithium-ion dan Accu memadai. Atau indikator baterai pada MID (Multi Information Display) terlihat lebih dari 2 bar setelah mesin dinyalakan. Keempat, fitur ini akan mulai bekerja saat mobil telah melaju dengan kecepatan minimal 10 km/jam.

Jika salah satu syarat tidak terpenuhi, maka fitur Engine Auto Start-Stop tidak dapat berfungsi dan ditandai dengan munculnya informasi Idling Stop Unavailable pada MID.

Cara Bekerja Fitur Engine Auto Start-Stop

Fitur ini akan berfungsi jika mobil harus berhenti seperti saat menghadapi kemacetan atau menunggu lampu lalu lintas. Secara pintar, aktivasi Engine Auto Start-Stop pada All New Ertiga Hybrid bertransmisi otomatis akan mendeteksi lewat pedal rem yang sedang ditekan. Komputer kemudian secara otomatis mesin akan menjadi non-aktif.

Sedangkan pada varian bertransmisi manual, dalam kondisi masih menginjak pedal rem, pengendara perlu memindahkan tuas transmisi ke posisi netral dan melepaskan injakan di pedal kopling.

Untuk menghidupkan mesin kembali pada All New Ertiga Hybrid bertransmisi otomatis, pengendara hanya perlu melepaskan injakan dari pedal rem dan mulai menekan pedal akselerasi. Sedangkan untuk varian bertransmisi manual, pengendara hanya perlu menginjak pedal kopling.

“Fitur Engine Auto Start-Stop hadir sebagai bagian dari teknologi Suzuki yang berfungsi untuk membuat penggunaan bahan bakar lebih efektif. Karena ketika mesin otomatis mati, disinilah baterai Accu dan baterai Lithium-ion mengalirkan energi agar fungsi kelistrikan dan fitur kenyamanan lainnya di All New Ertiga Hybrid tetap bekerja secara normal.” terang Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS).

Canotier J3, Tenda Praktis Untuk Suzuki Jimny Petualang

Anda ingin berpetualang di alam bebas naik Suzuki Jimny? Tapi repot harus membawa tenda? Nah, mungkin tenda lipat model pop-up Canotier J3 adalah salah satu produk yang dapat dipertimbangkan. Praktis dan tidak makan tempat di kabin. 

Canotier merupakan istilah bahasa Prancis untuk topi pet yang biasa dipakai oleh para pelaut. Nah, desain tenda lipat pop-up buatan produsen aksesoris mobil asal Jepang, Kamado ini terinspirasi dari topi Canotier tersebut.

Tenda lipat yang terpasang pada atap Jimny ini bobotnya sekitar 45 kg. Pihak produsen mengklaim bahwa bobot tenda tidak akan terlalu membebani atap mobil. Yang haru dipertimbangkan, bentuk atapnya tidak lagi ‘trepes’. Tapi itu hanya masalah selera. 

Dalam kondisi difungsikan, Canotier J3 memiliki dimensi panjang 210 cm dan lebar 112 cm serta tingginya 97 cm. Postur tubuh jangkung dengan tinggi badan hingga 200 cm tak terlampau sempit untuk masuk di dalam tenda.

Pada bagian dalam terdapat lapisan lantai dan matras berbahan karet sintetis urethane. Gunanya sebagai alas tidur.

Untuk masuk ke dalam, Anda dapat naik menggunakan tangga yang bisa dilipat dan disimpan dengan ringkas di dalam mobil. 

Tak perlu khawatir berada di dalam tenda saat hujan. Canotier J3 terbuat dari bahan neoprene yang biasa digunakan pada pakaian selam. Tak hanya tahan air, material ini juga tahan terhadap cuaca dingin. Jadi, Anda akan tetap merasa hangat saat berada di dalam tenda meskipun suhu udara di luar tenda cukup dingin.

Paket lengkap tenda Canotier J3 ini di Jepang dibanderol seharga 770.000 yen atau setara Rp 91, 2 juta. Hmm…cukup mahal juga harganya. Meski begitu, harga tersebut sudah termasuk biaya instalasi tenda pada atap mobil Suzuki Jimny yang dilakukan oleh Kamado…di Jepang.

Jika Anda menginginkan tenda ini, hanya ada dua pilihan. Anda dan Suzuki Jimny anda harus berada di Jepang…atau berharaplah semoga Kamado membuka cabang mereka di Indonesia. Satu hal yang kami bayangkan adalah, nanti kalau ada Jimny 5-pintu, pasti akan lebih praktis lagi kalau mau camping. 

 

Suzuki Jimny

Tiga Hal Penting Soal Suzuki Jimny 5-pintu Yang Harus Diketahui

Suzuki Jimny modern memiliki tingkat permintaan yang cukup tinggi di seluruh dunia. Offroader mungil ini memiliki kemampuan menjelajah berbagai medan yang mumpuni meski diimbuhi berbagai peranti modern. Bentuknya yang retro juga enak dipandang dan tidak melenceng dari filosofi sebuah Suzuki Jimny.

Kesuksesan ini mendorong Suzuki bersama Maruti untuk menghadirkan varian kedua. Tentunya yang menawarkan kepraktisan yang lebih baik tanpa mengorbankan kemampuannya sebagai sebuah mobil off road. Untuk sementara, mobil ini disebut Jimny 5-pintu. 

Suzuki Jimny by Motor1

Foto: Motor1

Nah, karena ini mobil yang menarik, dan tidak menutup kemungkinan akan masuk ke Indonesia, kami sajikan beberapa hal penting soal Jimny chassis panjang ini.

Dimensi Diperbesar

Dari bentuknya sudah kentara kalau Suzuki Jimny dengan pintu lima ini lebih panjang. Tepatnya 300 mm lebih besar dari versi short yang ada sekarang. Panjangnya 3.850 mm. Lebar tetap sama 1.645 mm dengan tinggi 1.730 mm. Tidak hanya body, tapi wheelbase juga diperbesar 300 mm menjadi 2.550 mm.

Suzuki Jimny 5-door

Foto: BestCarWeb

Kapasitas kabinnya belum ada bocoran tapi bisa jadi hanya lima kursi dengan bagasi yang lebih lega. Mungkin juga bisa menampung lima orang plus satu baris lagi di belakang. Meski kalau memang formatnya begitu, kami yakin yang belakang akan sempit.

Mesin Jimny 5-pintu

Jantung mekanis Suzuki Jimny dikabarkan menggunakan K15B. Mesin empat silinder dengan kapasitas 1,5 liter yang bisa Anda temukan juga di Suzuki Ertiga. Transmisi manual dan otomatis akan tersedia, namun sepertinya Jimny manual akan tersedia lebih dulu. Gearbox akan menyalurkan daya ke semua roda melalui sistem 4WD bernama All Grip.

Yang menarik, untuk versi Jepang kemungkinan akan tersedia varian hybrid. Motor listriknya akan menyediakan tambahan tenaga hingga 33 hp dengan torsi ekstra 60 Nm. Detail lengkapnya masih belum terkuak.

Tanggal peluncuran

Maruti Suzuki akan memperkenalkan Jimny lima pintu kepada dunia di acara Auto Expo 2023 tanggal 13 januari nanti. Untuk pasar Jepang, Suzuki akan meluncurkannya pada musim gugur 2023. Perkiraan harga di Jepang adalah setara Rp 266 jutaan.

Meski diperkenalkan pertengahan Januari, tapi pabrik Maruti Suzuki di Gurgaon, India baru memulai produksi kuartal pertama 2023. Konsumennya akan menerima paling cepat pertengahan 2023. Pasar global sepertinya paling cepat akhir 2023 baru mendapatkan mobil ini. 

Sumber

Suzuki Jimny 5 door

Produk Mobil Baru Suzuki Yang Signifikan Untuk 2023

Mobil baru 2023 akan sangat menarik. Baik untuk pasar nasional maupun global. Salah satu yang kami perhatikan memiliki pergerakan yang signifikan adalah produk mobil baru Suzuki, yang dibuat di India.

Suzuki S-Preso dan Baleno facelift yang hadir di Indonesia hanyalah pembukaan. ‘Gongnya’ adalah di Delhi Auto Expo 2023, 13-18 Januari 2023.

Maruti Suzuki, perpanjangan tangan Suzuki di India memastikan akan ada dua SUV baru di gelaran itu. Yang pertama adalah SUV/crossover berbasis Baleno. Yang kedua, Suzuki Jimny 5-door. Kedua mobil ini bukan cuma penting untuk penetrasi pasar India, tapi juga global.

Jimny lima pintu sudah lama ditunggu dan sepertinya akan diproduksi lebih masal di India, dengan mesin K15B dan gerak empat roda All Grip. Mesin ini serupa dengan Suzuki Ertiga. Kemungkinan untuk masuk Indonesia? Pasti ada.

SUV compact dengan kapasitas angkut besar dan berpenggerak 4WD masih sulit ditemukan di Indonesia. Meski belum tahu akan menyasar segmen mana, tapi melihat kapasitas mesin 1,5 liter, yang diincar tidak jauh dari Toyota Rush, Daihatsu Terios. Tapi gerak empat roda akan membuat Jimny lebih mahal. Selain itu, untuk persaingan di kelas mobil itu, mereka sudah punya XL7.

SUV Misterius Berbasis Baleno

Suzuki Baleno crossover by Autocar India

Foto: Autocar India

Sementara itu, Suzuki Baleno Crossover atau apapun nanti namanya, diperkirakan bermain di segmen Honda HR-V. Dikutip dari media setempat, mobil dengan kode internal Maruti YTB ini akan dipasangkan dengan mesin 1.0 liter turbo. Mungkin ini yang diperlukan Suzuki di Indonesia untuk bisa lebih berbicara di pasar SUV.

Satu lagi yang tidak kalah menarik adalah kehadiran mobil konsep EV dengan format SUV. Kodenya Maruti YY8. Besarannya tidak jauh dari Honda HR-V atau Hyundai Kona. YY8 mengandalkan platform eTNGA buatan Toyota, dengan wheelbase 2.700 mm.

Mobil ini juga kemungkinan besar akan hadir di GIIAS 2023, karena beberapa sumber kami bilang Suzuki akan bawa EV ke Indonesia. Dan memang sudah waktunya mereka bawa mobil EV. Pesaing senegaranya hampir semua sudah memamerkan mobil listrik.

Sumber: Rushlane, Autocar

Review Suzuki S-Presso, Praktis Untuk Diajak Jalan Harian?

Mobil berukuran mungil cukup diminati para konsumen perkotaan. Selain mampu mengakomodir kebutuhan sebagai kendaraan harian, mobil compact dapat beradaptasi di tengah kemacetan lalu lintas kota yang padat serta mudah parkir di area terbatas.

Coba menggaet kaum kota dengan mobilitas tinggi, bertepatan event GIIAS 2022 pada Agustus lalu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memperkenalkan mobil baru mereka, Suzuki S-Presso, dengan proporsi seperti di atas. Nah, kali ini kami kedatangan 1 unit S-Presso berkelir Sizzle Orange untuk diuji dan dirasakan…yang katanya menyenangkan. 

Mobil Mungil Namun Lapang

Bentuknya yang mungil dan unik serta banderol harganya yang sangat terjangkau Suzuki S-Presso laris manis.

Mobil buatan India ini memiliki dimensi (PxLxT) 3.565 mm x 1.520 mm x 1.565 mm dengan wheelbase 2.380 mm. Bobot mobil ini pun cukup ringan yakni hanya 1.170 kg. S-preso seperti berusaha keras untuk tampil macho dengan aksesoris dan bemper depan yang tebal. Lampu depan dan belakang masih mengandalkan halogen.

Dimensi mobil ini mungkin terlihat kecil, namun kabin Suzuki S-Presso dapat memuat hingga lima penumpang dewasa, namun akan terasa kalau ini mobil compact. Naikan empat orang dan akan membuat kabin terasa lega. 

Yang agak disayangkan adalah bagasi. Masih bisa menampung galon air mineral atau koper besar memang. Tapi kalau memerlukan ruang ekstra, sandaran jok belakang bisa dilipat tapi tidak rata lantai.

Nah, perihal kemasan interior lain, meski tak terlihat ‘high tech’ dan tidak ada kesan mewah namun cukup unik. Sayang, pembuka kaca belakang masih model engkol, belum power window. Perangkat head unit multifungsi dan speedometer digital pada dasbornya pun cukup fungsional. Kualitasnya mengikuti harga, jangan terlalu berharap banyak. 

Fitur keselamatan standar Suzuki S-Preso juga cukup mumpuni. Mulai dari sistem pengereman dengan Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brakeforce Distribution (EBD), sepasang airbag pada dashboard dan kemudi hingga sensor parkir belakang.

Harga Terjangkau dan Konsumsi BBM Ekonomis

Mesin 3-silinder 998 cc DOHC berkode K10C yang diusung sama seperti yang digunakan Suzuki Karimun Wagon R. Output performanya tidak besar dengan tenaga maksimum 68 HP pada 5.500 rpm dan torsi maksimum 90 Nm pada 3.500 rpm.

Mesin mobil ini pun telah berstandar emisi Euro 4. Jujur, mesin ini cukup tangguh dalam hal menanjak. Mungkin karena didukung bobot yang ringan. Sedangkan untuk pilihan transmisi, tersedia versi transmisi manual 5-speed maupun transmisi automated-manual (AGS) 5-speed, seperti yang kami coba. Perpindahannya memang perlu pembiasaan, tidak seperti metik biasa.

Untuk di Perkotaan

Yang patut diacungi jempol,  mobil ini konsumsi BBM-nya terbilang irit. Untuk penggunaan dalam kota konsumsinya sekira 17-18 km/l. Untuk pengendaraan di jalan tol pada rentang kecepatan rata-rata 80-90 km/jam, Konsumsinya di kisaran 21-22 km/l. Tapi ingat, itu semua tergantung kondisi dan cara berkendara. 

Mengingat setting suspensi pada Suzuki S-Presso terbilang agak keras dan ukuran body yang mungil, maka bantingan suspensi cukup terasa kuat saat melintasi jalan bergelombang maupun saat bermanuver, tapi masih cukup meyakinkan.

Sejatinya, mobil ini memang dirancang untuk pengendaraan dalam kota dan bukan untuk kebut-kebutan di jalan tol. Jadi, kami menyadari ini dan tak perlu ngotot dan memaksakan diri untuk memacunya.

Mengenai harga, varian Suzuki S-Preso bertransmisi manual dibanderol seharga Rp 155 juta. Sedangkan untuk versi transmisi automated-manual (AGS) harganya Rp 164 juta. Cukup menarik untuk jadi mobil pertama. 

Cocok Untuk Harian?

Kami akan bilang iya. Diluar semua kelebihan dan kekurangannya, Suzuki S-Presso menawarkan harga yang sangat terjangkau untuk para konsumen pemula, Suzuki S-Presso dapat menjadi pertimbangan bagi pengguna yang mengutamakan kepraktisan dan mengedepankan utilitas pengendaraan harian dalam kota.