Toyota Tengah Uji Mobil Sport Listrik GR Dengan Transmisi Manual

Toyota tengah menguji mobil sport listrik GR (Gazoo Racing) dengan transmisi manual. Sepertinya Toyota memang sedang mengerjakan mobil sport listrik di bawah merek GR. Konsep Sports EV ini mengindikasikan desain atap targa dua pintu dengan postur rendah layaknya mobil sport.

Chairman Toyota, Akio Toyoda, mengonfirmasi bahwa ia telah menguji prototipe mobil sport listrik GR tersebut, meskipun belum yakin apakah proyek ini akan menjadi produk final.

Mobil sport listrik berlabel GR sedang dikembangkan oleh toyota.

Toyoda menekankan, bahwa sport EV GR ini harus tetap fun to drive meskipun tanpa mesin konvensional. Salah satu tujuan Toyoda lainnya adalah menyematkan girboks manual dan pedal kopling pada model ini.

Selain itu, mobil tersebut direncanakan akan memiliki suara mesin yang disimulasikan untuk menciptakan pengalaman serupa dengan mobil sport bermesin konvensional.

EV ini akan memiliki transmisi manual dan suara artifisial.

Lexus Tidak Mau Ketinggalan

Selain mobil sport listrik GR dari Toyota, Lexus juga telah memperkenalkan konsep mobil EV dua pintu bernama Electrified Sport Concept. Model ini diharapkan menjadi penerus LFA yang bermesin V10. Dan telah dikonfirmasi akan dilengkapi dengan transmisi manual dengan pedal kopling juga tachometer. 

Versi produksi dari mobil sport Lexus ini direncanakan akan dilengkapi dengan sistem steer-by-wire dan brake-by-wire, serta penggerak AWD dengan motor listrik di bagian depan dan belakang.

Tentang harga, spekulasi mengatakan bahwa mobil sport Electrified Sport dari Lexus akan lebih mahal dari Toyota. Penggunaan baterai padat (solid state battery) juga telah dibahas oleh Toyota dan Lexus. Model Lexus ini nampaknya akan dibanderol dengan harga cukup fantastis mulai dari £500.000 ($633.000), melebihi harga asli Lexus LFA sebesar £350.000.

CEO dan Presiden Toyota, Koji Sato, juga telah mengumumkan rencana akan meluncurkan model GR tambahan. Sebuah konsep GR Prius pun telah ditampilkan beberapa waktu lalu, namun belum ada kabar resmi tentang model produksinya.

Selain itu, konsep GR H2 Racing akan mengawali mobil berbahan bakar hidrogen yang akan berlomba di ajang 24 Hours of Le Mans pada tahun 2026 mendatang. Nampaknya Toyota dan Lexus sedang aktif dalam mengembangkan berbagai mobil dengan  elektrifikasi yang menarik di bawah merek GR dan Lexus mereka. Kita tunggu saja…

 

Vision One-Eleven, Arah Evolusi Mercedes-Benz di Masa Depan

Mobil konsep adalah wujud dan gambaran dari visi sebuah pabrikan otomotif baik dalam hal desain maupun rancang bangun teknologi. Demikian pula halnya dengan mobil konsep terbaru Mercedes-Benz yang satu ini: Vision One-Eleven Concept.

Cukup familiar dengan tampilannya? Tak perlu heran, karena Vision One-Eleven Concept merupakan reinkarnasi dan evolusi dari konsep Mercedes-Benz C111 yang cukup fenomenal pada periode tahun 1969-1979.

Mobil konsep rancangan Bruno Saco ini menjadi studi pengembangan teknologi sasis, suspensi, mesin dan aerodinamika yang terbagi menjadi 4 generasi.

Bahkan salah satu variannya yakni C111-III pernah dipamerkan dalam event pameran teknologi dan industri dari Jerman Barat “Indogerma” di Pekan Raya Jakarta, Silang Monas, Jakarta pada tahun 1979 silam.

Lantas, apa yang mendasari perancangan Vision One-Eleven Concept?

Tak hanya Reinkarnasi, Ini Evolusi

Gaya desain konsep C111 pada mobil ini memang sangat kental. Lampu depan dan belakang model bundar, ‘aksen garis hitam pada bonnet, dan tentu saja… pintu model gullwing.

Hanya saja, body One-Eleven jauh lebih ramping dan aerodinamis bila dari konsep C111. Gaya supercar balap jauh lebih dominan pada One-Eleven.

Lekukan panel body mobil ini jauh lebih sexy. Mulai dari sirip canard pada splitter bumper depan, side skirt berkontur, hingga sirip diffuser pada bagian belakang dirancang layaknya sebuah supercar. Gaya aerodinamika adalah kata kuncinya.

Kepakan pintu gullwing pada mobil ini pun membangkitkan nostalgia. Pintu yang khas dari Mercedes-Benz…mulai dari 300SL hingga SLS AMG.

Kokpit Bernuansa Lounge

Kemasan interior memadukan warna Oranye, Silver, dan Putih. Mirip seperti lounge techno-modern era ’60an. Ya, One-Eleven diklaim sebagai mobil sport pertama yang mengusung gaya interior bernuansa Lounge.

Meskipun desain kokpit cenderung minimalis, namun sangat hightech. Panel layar digital terpampang di sepanjang dashboard, plus layar digital panel instrument khusus di sisi kemudi. Bahkan tersedia sebuah headset khusus berteknologi augmented-reality yang akan mengubah interior menjadi penampil digital virtual. Semua pengoperasian fitur cukup dengan gerakan gestur jemari. Setting jok pengemudi mobil ini bahkan terintegrasi dengan pilihan mode berkendara.

Pada mode Lounge, jok akan menyatu dengan kontur panel interior kokpit, terutama konsol tengah. Sedangkan pada mode Race, posisi jok akan lebih tegak untuk menopang postur tubuh pengemudi.

Evolusi Teknologi Motor Elektrik

Perihal teknologi sistem penggerak, Mercedes-Benz tak menggunakan motor elektrik radial-flux seperti yang digunakan pada mobil listrik EQ.

One-Eleven dibekali teknologi motor elektrik axial-flux hasil rancangan YASA yang jauh lebih canggih. Perusahaan teknologi motor elektrik yang bermarkas di Oxford, Inggris ini telah diakusisi Mercedes sejak tahun 2021 lalu.

Selain ukurannya yang jauh lebih kecil, hanya sepertiga dari motor elektrik radial-flux milik EQ. Motor elektrik axial-flux yang digunakan ini pun bobotnya hanya sekitar 30% dari bobot motor elektrik jenis lain dengan output daya yang setara.

Sumber energi listriknya sendiri menggunakan baterai dengan sel silindris berpendingin cairan. Senyawa elektroda sel baterai yang digunakan pun diadopsi dari mobil balap F1 dan Formula-E. Sayangnya tak disebutkan secara detail perihal teknologi yang digunakan. Termasuk berapa besaran output daya motor elektrik dan baterainya.

Seperti halnya konsep C111, pihak pabrikan tak berencana untuk membawa One-Eleven ke tahap produksi. Namun teknologi yang digunakan menjadi acuan pengembangan untuk mobil Mercedes-Benz di masa mendatang.

Kia EV5 Concept

Setelah EV9, Kia EV5 Concept Dihadirkan Untuk Menikmati Pemandangan

Setelah memperkenalkan Kia EV9, rupanya Kia masih punya senjata lagi untuk menancapkan kuku di pasar SUV elektrik. 20 Maret lalu, mereka resmi memperkenalkan juga Kia EV5 Concept. Masih mobil tinggi dengan penggerak listrik, tapi kapasitasnya lebih kecil dari EV9.

Kia EV5 memang masih berstatus mobil konsep. Tapi dari bentuknya, kami yakin ini sudah sangat mendekati final. Mobil ini akan dipasarkan pertama kali di Cina pada akhir tahun ini.

Kia EV5

Secara desain, Kia masih menerapkan konsep Opposite United seperti yang dilakukan pada EV9. Mukanya masih menganut bentuk yang disebut Digital Tiger Face, lengkap dengan lampu model ‘peta bintang’ (star map). Sekali lagi ini juga terdapat di EV9.

“Bentuk Kia EV5 banyak dipengaruhi oleh bagaimana arsitektural buatan manusia dan landscape alami saling kontras tapi melengkapi. Mobil ini didesain untuk menginspirasi dalam setiap perjalanan, sambil tetap memberikan solusi yang ramah lingkungan,” ujar Karim Habib, Executive Vice President, and Head of Kia Global Design Center.

EV5 by Kia

 

Meski Kia belum membuka detail teknisnya, tapi beberapa kemampuan sudah diungkap, khusus untuk mobil konsep ini. Contohnya, jok bisa diputar 90 derajat menghadap keluar, lengkap dengan pintu belakang yang membuka berlawanan (suicide door) dan absennya pilar B. Memungkinkan pengemudi dan penumpang untuk menikmati pemandangan tanpa halangan.

Interior Kia EV5 Concept juga didesain minimalis dengan material dibuat dari bahan daur ulang. Lantai rata memungkinkan mobil punya interior yang ergonomis sekaligus lega. Kursinya dibuat lega, tapi saling berdempat. Membuat kesan interior ini minim batasan. Atapnya dibekali panoramic roof yang juga berfungsi sebagai panel surya untuk membantu kinerja baterai mobil.

Jok Kia EV5

Dari sisi teknis, Kia belum bilang apa-apa. Ukuran pun belum disebut. Namun kami yakin mobil ini berdiri diatas platform E-GMP yang disesuaikan. Selebihnya, kita masih harus tunggu. Meski kami sangat berharap dengan atap panel surya itu.

Mitsubishi XFC Concept_a

Kupas Desain Mitsubishi XFC Concept

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menghadirkan untuk pertama kalinya di Indonesia, Mitsubishi XFC Concept, sebuah mobil konsep compact Sport Utility Vehicle (SUV) pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Mitsubishi XFC Concept merupakan compact SUV generasi selanjutnya yang menawarkan desain SUV ‘Silky and Solid’ kuat dan mengesankan, interior kabin ‘Compact & Spacious’ nyaman mempertegas posisi atas di kelasnya, serta tekonologi dan performa ‘Smart & Quality Comfort’ mutakhir untuk mendukung aktivitas sehari-hari yang aman dan nyaman bagi para penggunanya.

Kehadiran Mitsubishi XFC Concept telah mendapat respons positif dari masyarakat Indonesia, terutama pengunjung IIMS 2023. Berbagai pertanyaan mengenai rencana dan waktu produksi hingga peluncuran versi produksi masal Mitsubishi XFC Concept telah diterima oleh MMKSI. Desain fisik dari Mitsubishi XFC Concept menjadi salah satu daya tarik utama.

Desain eksterior yang membentuk satu alur berkesinambungan dimulai dari logo tiga berlian di bagian depan yang kemudian memanjang ke samping hingga belakang menghasilkan generasi desain baru berbeda dari model-model sebelumnya. Kendaraan ini juga memberikan kesan bertenaga seperti yang diharapkan dari sebuah SUV pada berbagai kondisi jalan, termasuk di jalanan licin, menciptakan perpaduan yang lengkap, seperti desain yang tangguh namun sporty dan bergaya, sekaligus menarik.

Eksterior

Kabin yang lapang mengadopsi floating roof, yang mengekspresikan kesan sporty dan ringan, sekaligus menegaskan kenyamanan. Selain itu, ujung atapnya berbentuk seperti parasut yang terbentang untuk menangkap angin, mengekspresikan kelenturan juga kekuatan. Kaca yang terintegrasi dari depan hingga ke samping menciptakan profil yang sporty, sesuai dengan karakteristik perkotaan di ASEAN. Pada saat yang sama, ground clearance yang tinggi dan ban berdiameter besar menjadi identitas SUV kokoh.

Desain Depan

Identitas desain bagian depan Dynamic Shield, mengekspresikan performa dan perlindungan, kini diperbarui dengan kedalaman dimensi yang lebih terintegrasi dengan desain bagian depan. Desain lampu depan ‘T-Shape’ dilengkapi dengan lampu Daytime Running Light (DRL) bagian atas yang berpadu dengan lampu utama, bentuk kisi-kisi menegaskan kesan lebar dengan mempertahankan desain ikonik.

Desain Belakang

Identitas desain bagian belakang ‘Hexaguard Horizon’ juga diperbarui dengan desain tiga dimensi yang memberikan kesan mendalam. Dikombinasikan dengan bentuk fender belakang yang memberikan kesan kokoh, mengekspresikan kekuatan dan kedinamisan. Lampu belakang juga mengadopsi desain ‘T-Shape Horizontal. Bagian skid plate memiliki motif desain hexagonal untuk mengekspresikan performa sebuah SUV.

Interior

Pada panel interior mengadopsi tema desain horizontal untuk meningkatkan visibilitas berkendara. Desain dinamis yang terbentang luas dari panel instrumen hingga trim pintu memberikan kesan luas pada interior. Selain itu, soft pad yang memanjang memberikan kesan tertutup dan juga perlindungan untuk menciptakan interior yang aman dan nyaman. Layar monolitik yang besar mampu memadukan sistem navigasi dan infotainment.

Tidak hanya di IIMS 2023, MMKSI juga akan memperkenalkan Mitsubishi XFC Concept kepada masyarakat yang lebih luas di seluruh Indonesia, melalui kegiatan roadshow di enam kota besar di Indonesia sepanjang Maret hingga April 2023.

Porsche Vision 357

Porsche Vision 357, Mobil Untuk Menghormati para Leluhur

Porsche biasanya suka mengeluarkan mobil edisi khusus untuk memperingati sesuatu. Kali ini, pabrikan sports car Jerman tersebut mengeluarkan Porsche Vison 357, untuk mengingat awal mula Porsche mendunia. Mobil ini diperlihatkan di forum “DRIVE” Volkswagen Group.

Porsche Vision 357 forum

Porsche Vision 357 merupakan mobil yang dibuat untuk menghormati leluhurnya, sang legenda Porsche 356 yang hadir 75 tahun lalu. Makanya, jangan meski 357 ini berbasis 718 Cayman GT4 RS, tapi bentuknya benar-benar terinspirasi oleh 356 Coupe. Dan iya, ini bukan mobil listrik. Mesinnya menghasilkan 670 hp.

Kami harus bilang desainer Porsche sukses membuat mobil konsep yang menarik dan mudah dipahami. Meski tetap ada saja teknologi yang nyeleneh tapi ini mobil keren sekali.

357 Porsche

Dari depan, terlihat siluet 356 dengan kabin yang sempit. Belakangnya hadir dengan pinggang yang lebar lengkap dengan guratan ventilasi udara di tengah. Ventilasi ini membentang dari kaca belakang hingga ke body belakang bagian bawah.

Yang kami perhatikan, body-nya mulus dan mengkilat. 356 edisi pertama, karena dibuat dengan tangan 75 tahun yang lalu, memiliki body yang agak kasar. Tapi bukan berarti kurang, 357 tetap terlihat menarik.

Bisa Balapan

 

Selain unsur retro, Porsche Vision 357 juga mengedepankan sisi modern dan motorsportnya. Lampu depan dan belakang tersamarkan. Yang jelas terlihat hanya titik bersusun membulat untuk di depan, dan kotak di belakang. Bukaan puntu tersembunyi dengan rapi di body samping.

Untuk menegaskan kalau ini mobil kencang, spliter depan terlihat menjorok keluar di moncong bagian bawah. Dilihat dari samping, ada skirt berbahan natural fiber reinforced plastic. Jangan lupa, angka 75 yang terpampang jelas seperti menegaskan kalau ini mobil bisa balapan.

Pelek mobil konsep ini juga menarik. Ukurannya 20 inci terbuat dari magnesium. Desainnya menggabungkan pelek dengan aerodisk ala mobil balap era 80-an dengan batang pelek model klasik. Serius, kami suka pelek ini.

“Dengan Porsche Vision 357, kami telah menciptakan hadiah ulang tahun yang sangat spesial. Ini menggarisbawahi pentingnya DNA desain kami (yang) berdasarkan 356,” kata Michael Mauer, VP Style Porsche.

Porsche design and BOD

“Studi ini merupakan upaya untuk menggabungkan masa lalu, sekarang, dan masa depan secara koheren. Proporsinya mengingatkan pada model historis, sementara detailnya memvisualisasikan pandangan ke masa depan.”

Honda Civic Type R-GT Concept dan Rencana Besar Honda di Balapan Mobil

Honda Motor Co., Ltd. tengah menyiapkan Honda Civic Type R-GT Concept yang akan digunakan di ajang balap Super GT Series tahun 2024 mendatang. Calon mobil balap terbaru Honda ini diperkenalkan pertama kali di dunia lewat ajang Tokyo Auto Salon 2023 lalu.

Mobil balap ini juga mendapat sambutan baik dan berhasil meraih penghargaan bergengsi “Concept Car Category Grand Prize” pada acara Tokyo International Custom Car Contest 2023 di ajang Tokyo Auto Salon 2023.

Honda Civic Type R GT

Dikembangkan oleh Honda Racing Co., Ltd (HRC), model Type R akan digunakan di ajang balap Super GT Series tahun depan. Honda Civic Type R-GT Concept dikembangkan dari Civic Type R generasi terbaru.

Selain ajang balap Super GT Series tahun 2024, Honda Civic Type R generasi terbaru juga akan mulai digunakan di ajang balap Touring Car Series (TCR). Termasik seri FIA WTCR 2023. Mobilnya akan segera diperkenalkan.

Honda Racing

Koji Watanabe, President dan CEO HRC mengatakan “Kami dengan bangga untuk pertama kalinya menggunakan brand Type R untuk calon mobil balap terbaru kami yaitu Honda Civic Type R-GT Concept yang akan mulai digunakan di ajang balap Super GT Series tahun 2024.”

Mesin Honda di F1

Sementara, di ajang balap Formula 1 pada musim 2023, tim Red Bull Racing akan meluncurkan mobil balap terbarunya pada 3 Februari 2023 mendatang. Scuderia AlphaTauri pada tanggal 11 Februari 2023. Honda bersama keduanya telah meraih kesuksesan dengan meraih gelar juara dunia Formula 1 pada tahun 2021 dan 2022.

Red Bull Racing F1

Honda akan terus mendukung bakat anak muda asal Jepang untuk meraih bibit pembalap unggul di FIA Formula 2. Contohnya seperti Ayumu Iwasa yang akan kembali berlomba pada musim 2023 ini. Harapannya ada yang mengikuti jejak Yuki Tsunoda turun di F1.

Civic Type R-GT

Acura NSX untuk IMSA

Honda melalui Honda Performance Development (HPD) juga akan meneruskan partisipasinya di ajang balap IMSA SportsCar Championship. Mereka akan menggunakan mobil balap Acura ARX-05 di kelas Daytona Prototype International (DPI). Tidak ketinggalan Acura NSX GT3 Evo di kelas GT Daytona (GTD Pro / GTD).

Honda juga masih memasok mesin balapnya untuk enam tim (total 17 mobil), yang akan berlaga di balap IndyCar Series 2023 ini.

Di Jepang, Honda masih terus berpartisipasi di ajang balap Super GT. Honda bertekad untuk merebut kembali gelar juara di kelas GT500 dengan mengandalkan mobil balap Honda NSX-GT Type S.

Tak hanya itu, Honda juga akan mempertahankan prestasinya di ajang balap Japanese Super Formula Championship. Pada tahun 2022 lalu, Honda berhasil meraih gelar juara ganda di ajang balap tersebut lewat Tomoki Nojiri dan Team Mugen.

 

BMW i Vision Dee Concept, Gambaran “Neue Klasse” Masa Depan

Perkembangan teknologi digitalisasi dan elektrifikasi pada industri otomotif dipastikan seiring sejalan. Hal tersebut dibuktikan dengan penampilan mobil konsep BMW i Vision Dee pada event Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas.

BMW i Vision Dee tak sekadar berwujud konsep yang disebut dengan model desain “Neue Klasse” masa depan. Namun mobil ini merupakan integrasi tiga pilar teknologi yakni sirkularitas, elektrifikasi dan digitalisasi.

Label nama “Dee” pada mobil ini tak hanya merepresentasikan pilar digitalisasi, namun ternyata merupakan akronim dari ‘Digital Emotional Experience’.

E-Ink, Skin Digital 32 Warna

Anda pernah melihat mobil dengan efek laburan cat bunglon yang gradasi warnanya dapat berubah jika dilihat dari posisi yang berbeda?

Nah, i Vision Dee lebih canggih lagi. Teknologi E-ink yang diterapkan pada mobil ini merupakan pengembangan tahap lanjut dari konsep BMW iX Flow yang bisa berganti warna. Jika iX Flow hanya berganti hitam dan putih, i Vision Dee bahkan bisa menampilkan 32 warna berbeda!

Warna mobil pun dapat berganti sesuai mood atau warna pakaian yang dikenakan oleh pengemudi. Tak hanya mengandalkan sensor dan kamera untuk mendeteksi warna di sekitar mobil, perubahan warna pun dapat dilakukan via perintah suara.

Teknologi E-Ink memanfaatkan 240 panel yang diimbuhkan pada lapisan body. Panel E-Ink inilah yang nantinya menampilkan beragam warna pada body mobil. Canggih sekali. 

Teknologi Infotaintment Terpadu

Layar digital pada i Vision Dee merupakan pengembangan tahap lanjut dari Curve Display. Jadi, layar digital terintegrasi–lebih tepatnya, tertanam di sepanjang dasbor.

Untuk memudahkan interaksi antara sistem infotaintment dan pengemudi, BMW pun memanfaatkan teknologi perintah suara dan AI.

Informasi berkendara tak hanya ditampilkan pada layar dasbor, namun juga via head-up display (HUD). Bahkan mobil ini juga dilengkapi tampilan layar virtual ‘geser’ ala Metaverse. Selain itu, tampilan HUD virtual ini pun dapat dipancarkan hingga seukuran kaca depan mobil. 

Mulai dari informasi berkendara seperti kecepatan hingga internet dan telepon dapat ditampilkan sesuai kebutuhan dengan perintah suara. Kurang lebihnya mirip seperti pada film Men In Black. Ya, semua akan ber-Metaverse pada waktunya.

Kedepannya, sistem infotaintment canggih pada konsep BMW i Vision Dee ini bukan mustahil akan terintegrasi dengan teknologi pengendaraan otonom yang saat ini tengah dikembangkan oleh BMW.

Berkaitan dengan desain garapan Adrian Van Hooydonk ini begitu kental dengan karakter desain beberapa generasi model 3-Series. Mulai dari headlamp sirkular, desain body yang compact, dan tentunya grille kidney dan lekukan kaca “Hoffmeister kink” pada pilar C yang khas.

Selain itu, pucuk pimpinan BMW AG pun mengaitkan sebutan “Neue Klasse” yang merupakan kata kunci dari BMW 3-Series pada konsep i Vision Dee.

“Kami telah siap menyongsong masa depan, dan BMW i Vision Dee adalah era baru dari Neue Klasse.”, papar Oliver Zipse, CEO BMW AG.

Hmm… apakah ini pertanda bahwa i Vision Dee adalah gambaran dari generasi terbaru “Neue Klasse” yang dengan kata lain adalah generasi terbaru dari model 3-Series?

Ataukah kedepannya 3-Series dan yang seplatform dengannya juga akan mengadopsi teknologi yang terdapat pada i Vision Dee? Jika memang benar, tentu akan diaplikasikan secara bertahap.

 

Mazda Vision Study

Konsep Mazda Vision Study, Inikah Mazda MX-5 Baru?

Mazda MX-5 memang mobil yang menyenangkan. Merupakan mobil yang lincah, mudah dikembalikan dan keren. Tapi kami juga sudah ingin melihat kelanjutan Mazda MX-5. Versi berkode ND yang ada sekarang rasanya sudah waktunya berganti bentuk.

Beberapa waktu yang lalu, Mazda mengeluarkan video yang isinya berbagai macam rencana penggunaan teknologi elektrifikasi di mobil mereka. Salah satu yang menarik perhatian kami adalah mobil coupe kecil berwarna putih. Pintunya dua. Ini mungkin pertanda kalau Mazda MX-5 sedang disiapkan generasi barunya.

Kalau betul, MX-5 mungkin akan diberikan versi hybrid atau EV sekalian. Wajar, dunia otomotif sedang bergeser ke arah teknologi itu. Ditunjukan juga pintu model sayap kupu-kupu. Mungkin itu hanya untuk versi konsep, tapi tetap menggelitik.

Apalagi, konsep yang disebut Mazda Vision Study dikatakan sebagai bagian dari komitmen Mazda untuk terus memberikan produk yang menyenangkan untuk dikendarai. Sesuai dengan tema Mazda MX-5, kan?

Mazda Vision

Ditarik ke bulan Juni lalu, mengutip wawancara situs Inggris, Autocar, Joachim Kunz, kepala pengembangan produk Mazda Eropa mengatakan Miata (MX-5) memiliki tempat khusus karena ini di luar deretan produk mainstream mereka. “Mobil ini akan selalu ada. Dengan konsep, ukuran dan mesin konvensional. Tapi suatu saat pasti akan hadir model (MX-5) dengan teknologi elektrifikasi. Tapi kami ingin membuat mobil ini (berkarakter) semurni mungkin seperti yang ada sekarang,” ujar Kunz.

Hal ini seperti memberikan harapan bagi para penyuka MX-5 kalau mobil tersebut masih akan diberikan mesin konvensional. Paling tidak untuk satu generasi lagi. Pernyataan itu juga seperti membuka ruang rumor kalau mungkin saja Vision Study bukan hanya untuk MX-5. Bukan tidak mungkin nantinya malah jadi Mazda RX tapi bermesin elektrik. Mungkin namanya bukan RX karena huruf R itu biasanya sejalan dengan pemakaian mesin rotary. Mungkin EX?

Entahlah. Kami dan pastinya para penyuka mobil, menunggu kepastian generasi Mazda MX-5. Terserah mau jadi EV atau, lebih bagus, mesin konvensional. Yang penting handlingnya tetap sebuah MX-5.