Wuling Air ev Lite Long Range

Wuling Perkenalkan Air ev Lite Versi Long Range

Tak hanya bakal memproduksi baterai mobil listrik secara lokal, Wuling Motors juga menambah satu varian model baru yakni Air EV Lite Long Range.

Dengan penambahan varian baru ini maka kini Wuling Air EV hadir dalam empat varian . Sesuai labelnya, mobil  ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 300 kilometer.

Didukung oleh baterai lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas daya 26,7 kWh, sama seperti Air EV Long Range. Kapasitas daya versi Lite Long Range lebih besar dari baterai Air EV Lite Standard Range yang berdaya 17,3 kWh.

Wuling juga menyebut kalau mobil listrik ini ditawarkan dengan harga yang kompetitif. Air ev Lite jarak jauh dipasarkan dengan harga hanya Rp 190 jutaan, sudah termasuk insentif PPN untuk wilayah Jakarta.

Hanya selisih Rp 11 juta dari Wuling Air EV Lite Standard Range yang dipasarkan seharga Rp 179,1 juta.

Fitur Sama

Pengumuman pembangunan pabrik baterai Wuling.

Fitur berkendara yang dibekalkan tak beda dari Air EV Standard Range. Selain itu, Wuling Air EV Lite Long Range dibekali layar instrument 7 inci TFT full color, rotary gear selector dan 3 mode berkendara yakni Normal, Sport, dan Eco.

Bersamaan dengan peluncurannya, Wuling turut mengumumkan promo khusus untuk pembelian Air EV Lite Long Range. Terdiri dari free life time core EV components warranty yang mencakup power battery, drive motor dan motor control unit.

Ditambah lagi dengan free extensive maintenance delapan tahun atau hingga 150.000 kilometer (mana yang tercapai lebih dulu), asuransi gratis, dan voucher listrik gratis untuk 1 tahun senilai Rp 2 juta. 

Menarik juga, untuk mereka yang punya mobilitas harian yang lebih fleksibel, sepertinya layak untuk jadi bahan pertimbangan. 

Wuling di World Water Forum 2024

Wuling Cloud EV Jadi Andalan Menteri di World Water Forum 2024

Untuk kesekian kalinya Wuling dipercaya jadi sarana transportasi dalam ajang konferensi tingkat dunia. Kali ini 10th World Water Forum yang digelar di Bali, 18-25 Mei 2024.

Seperti biasa, Wuling menurunkan mobil listriknya. Tapi karena sekarang makin lengkap, deretan EV yang dibawa jadi lebih banyak.

Dikatakan, Wuling Air ev dan BinguoEV ditugaskan mengangkut para delegasi negara, organisasi internasional, dan komite yang berpartisipasi.

Ada sebanyak 150 kendaraan listrik Wuling yang terbagi menjadi 16 unit Air ev Long Range, 84 BinguoEV Premium Range dan 50 Cloud EV. 

Mobil Menteri

Cloud EV? Iya. Mobil yang baru saja meluncur, sudah mengemban tugas untuk menjadi sarana mobilitas senior official dan menteri negara peserta.

Wuling Cloud EV di World Water Forum

“Wuling turut bangga dipercaya menjadi Official Car Partner di ajang internasional 10th World Water Forum 2024 yang diselenggarakan di pulau Dewata,” tutur Dian Asmahani, Sales & Marketing Director Wuling Motors. “Melalui keikutsertaan kali ini, kami ingin berkontribusi secara aktif terhadap upaya global dalam menjaga air sebagai sumber daya bagi kemakmuran bersama baik saat ini maupun di masa mendatang sesuai dengan tema ‘Water For Shared Prosperity’ yang diusung dalam World Water Forum tahun ini.”

Tidak hanya itu, untuk menjaga kelancaran mobilitas mereka juga menyiapkan pusat pelayanan dan perawatan di Jimbaran, Bali. Layanannya cukup komplit. Mulai dari pengisian daya, pemeriksaan rutin secara menyeluruh sampai dengan Wuling Mobile Service (WMS).

Wuling Cloud EV

First Impression: Harga Rp 410 Jutaan, Apa Kelebihan Wuling Cloud EV?

Setelah mengumumkan harga perkiraan Wuling Cloud EV, Kamis (02/05) lalu, Wuling akhirnya memberikan kesempatan singkat (sekitar 7 km) untuk mencoba seperti apa mobil terbaru ini.

Kemampuan teknisnya tidak membuat kaget. Yang mengejutkan adalah akomodasi yang ditawarkan 

Untuk memulai, perlu diketahui bahwa Wuling Cloud EV dibekalo mesin listrik bertenaga 134,1 hp (100 kW) yang menggerakkan roda depan. Baterai lithium iron phosphate berkapasitas 51 kWh memberikan jarak tempuh 460 km (klaim).

Dimensinya (P x L x T mm) adalah 4295 x 1850 x 1652. Di kelas hatchback EV empat meteran, ukuran panjangnya sedikit lebih panjang dari MG4 EV (4.287 mm).

Wheelbase (jarak sumbu roda) Cloud EV mencapai 2.700 mm. 5 mm lebih pendek dari hatchback listrik buatan MG itu.

Apa pengaruhnya? Kami merasakan langsung kalau ruang belakang punya ruang kaki yang lega. Dari luar pun sebetulnya bisa terlihat. Jarak dari pilar B ke C cukup jauh.

Ruang Keluarga

Sofa mode Cloud EV

Wuling mengedepankan kemampuan kabin Cloud EV yang dikatakan senyaman ruang keluarga di rumah. Dari kelegaan kami setuju. Lebarnya yang 1.850 mm menyatakan Anda tidak perlu berdesakan saat duduk berlima di mobil.

Joknya empuk dengan cushion ala sofa. Menopang kaki dengan baik. Jauh lebih baik dari Wuling BinguoEV. Sandaran kursi belakang bahkan bisa diatur kemiringannya (recline) hingga membentuk sudut 135 derajat.

Selain itu, jok depan bisa direbahkan hingga menyatu dengan bangku belakang, membentuk sofa yang nyaman untuk diduduki.

Terlalu Minimalis

Untuk Cloud EV, Wuling menempatkan semua tombol fisik di dashboard ke dalam layar multimedia berukuran 15,6 inci. Canggih memang. Bahkan tombol untuk mengatur spion luar pun masuk di sini. Efek sampingnya, Anda harus ‘belajar’ lagi supaya paham di mana pengaturan yang dibutuhkan.

Memudahkan hal itu, perintah suara khas WIND (Wuling Indonesia Command) kini diberikan kemampuan baru. Contohnya, dengan mengatakan Halo Wuling, buka/lipat spion, prosesnya jadi lebih gampang. Itu satu dari beberapa perintah suara baru yang bisa diakomodir oleh WIND.

Lalu, tidak seperti Wuling EV lain yang penempatan tuas transmisinya terlihat jelas di konsol tengah, Cloud EV menggunakan tuas yang diletakkan di sebelah kiri setir.

Kelengkapan lainnya adalah, hadirnya fitur ADAS yang lengkap. Mulai dari cruise control adaptif, lane keeping, dan sebagainya. Tidak lupa, mode berkendara yang fleksibel. Ada Eco+,l Eco, Normal dan Sport.

Pengendaraan

Jarak tempuh yang pendek hanya memungkinkan kami untuk menilai sepintas seperti apa rasa Cloud EV. Jarak 7 km tersebut memberikan impresi kalau mobil ini punya kaki yang kokoh dengan konstruksi MacPherson Strut di depan dan torsion beam di belakang.

Rasanya ini lebih baik dari peredaman suspensi BinguoEV yang terlalu agresif. Penggunaan jok yang empuknya seperti sofa tadi, membantu memberikan kenyamanan di kabin.

Yang agak janggal adalah ukuran ban. Diameter peleknya 18 inci. Tapi ukuran ban 215/55. Dari samping terlihat berisi. Tapi dilihat dari belakang seperti ban jadi kurang lebar kalau dibandingkan dengan dimensi mobil.

Kami bisa mendengar jelas gemuruh ban di aspal Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, tempat pengujian singkat berlangsung. Sepertinya ini ban dengan kompon yang mendukung untuk penghematan energi. Ban seperti itu cenderung berisik dan komponnya keras.

Jadi, apakah harga Rp 410 jutaan untuk Wuling Cloud EV cukup masuk akal? Kami belum bisa berkesimpulan. Tunggu review lengkapnya. Yang pasti, kami suka kelegaan kabin dan fitur yang lebih lengkap. 

Wuling di BCA Expoversary 2024

Wuling Ramaikan BCA Expoversary 2024 Dengan Promo

Ada saja cara penjual mendekatkan diri ke konsumennya. Seperti yang dilakukan oleh Wuling Motors Indonesia di event BCA Expoversary 2024, yang sedang berlangsung di ICE BSD hingga 3 Maret mendatang.

Wuling membawa semua lini produk EV, termasuk CloudEV dan mobil bermesin konvensional mereka. Semuanya ditempeli promo untuk menarik hati calon konsumen. Wuling menampilkan total delapan unit display. Terdiri dari berbagai segmen mulai dari kendaraan listrik, MPV, dan SUV.

“Dalam partisipasi di BCA Expoversary 2024, kami ikut serta untuk mendekatkan diri kepada konsumen dengan menghadirkan lini produk inovatif dan memberikan kemudahan dalam memiliki kendaraan Wuling,” kata Rheza Adidarma, Area Manager Tangerang Banten Wuling Motors.

“Tidak ketinggalan, lini produk mobil listrik kami tampilkan di booth dan juga unit test drive di area yang telah disediakan. Semua ini kami hadirkan dalam rangka mendukung masyarakat untuk bergerak menuju kehidupan yang lebih baik sejalan dengan semangat Drive For A Better Life,” tambah Rheza.

Promosi Wuling

Ada beragam penawaran menarik bagi yang bertransaksi selama BCA Expoversary 2024 berlangsung. Mulai dari Extensive Free Maintenance (gratis biaya jasa dan suku cadang) sebanyak 16 kali perawatan berkala. Sesuai dengan buku servis yang berlaku khusus untuk setiap pembelian Airev atau BinguoEV.

Apabila disesuaikan dengan interval servis maka masa berlaku program ini untuk Air ev hingga 8 tahun atau 150.000 kilometer dan BinguoEV dengan masa berlaku 15,5 tahun atau 155.000 kilometer (mana yang tercapai lebih dulu).

Untuk mobil listrik, ada program Lifetime Core EV Component Warranty yang dapat dinikmati pembeli BinguoEV serta Air ev. Garansi berlaku bagi tiga komponen inti kendaraan listrik, seperti power battery, drive motor dan motor control unit. Tidak ketinggalan, pelanggan yang melakukan pemesanan Air ev Long Range dan BinguoEV berhak untuk mendapatkan charging device.

Konsumen pun dapat menikmati program Wuling Emas berupa 2 gram logam mulia melalui program spesial yang tersedia selama BCA Expoversary 2024 untuk setiap pembelian seluruh produk seri Air ev, BinguoEV, Alvez, dan New Almaz RS. Langsung tanpa diundi. Menarik.

Wuling BinguoEV

Dapat Insentif, BinguoEV Tambah Varian Seharga Rp 317 Jutaan

Wuling Indonesia mengumumkan kehadiran varian Wuling Binguo terbaru hari ini (13/01) melalui rilis yang mereka kirimkan. Wuling BinguoEV Long Range AC, begitu varian tersebut dinamakan, mampu menempuh jarak hingga 333 km. Yang menarik adalah, harganya Rp 317 jutaan.

Itu adalah harga dengan insentif PPn, aslinya Rp 348 jutaan. Hal ini berkat keberhasilan Wuling mencapai TKDN hingga 47,5 persen. “Kami dengan bangga mengumumkan bahwa Wuling BinguoEV telah diverifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan menorehkan hasil 47,5 persen,” terang Dian Asmahani,” Sales and Marketing Director Wuling Motors. 

“Varian ini juga didukung dengan pengalaman berkendara premium dan deretan fitur modern serta tampilan yang ikonik. Dengan hadirnya varian ini, maka semakin lengkap pilihan BinguoEV yang bisa dipilih oleh konsumen sesuai dengan kebutuhan mobilitas hariannya sekaligus menjadi ikon dalam kontribusi terhadap lingkungan yang lebih hijau, sesuai dengan semangat BinguoEV yakni Drive Electric, Be The Icon,” kata Dian.

Seperti BinguoEV Long Range yang sudah ada, mobil ini dibekali baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) IP67 berkapasitas 31,9 kWh dengan jarak tempuh 333 km. Dalam hal pengisian daya baterai, dengan AC Charging mendukung kemudahan pengisian daya yang dapat dilakukan di rumah maupun di SPKLU. Hanya saja perlu waktu lebih lama. Mengenai performanya, varian ini diperkuat dengan motor listrik berdaya maksimal 50 kW dan torsi 150 Nm.

Untuk mendukung keselamatan berkendara. Mobil listrik ini dikatakan memiliki struktur rangka yang kuat untuk memastikan tingkat keamanan yang tinggi. Selain itu, terdapat juga kemampuan Auto Vehicle Holding, Electronic Stability Control, ABS & EBD, Tire Pressure Monitoring System, ISOFIX dan 2 SRS Airbag.

Berikut adalah harga Wuling BinguoEV 2024

Varian

Harga OTR Jakarta

Dengan Insentif PPN (Estimasi)

Long Range AC

Rp348.000.000

Rp317 Jutaan

Long Range AC DC

Rp358.000.000

Rp326 Jutaan

Premium Range AC DC

Rp408.000.000

Rp372 Jutaan

Wuling BinguoEV Resmi Dijual, Harga Mulai Rp 358 Juta

Wuling Motors Indonesia akhirnya secara resmi meluncurkan Wuling BinguoEV di pasar Indonesia, hari ini (15/12) di Jakarta. Mobil listrik compact ini dibekali dengan harga yang menarik. Inilah mobil istrik kedua mereka yang dirakit di Indonesia, setelah Wuling AirEV.

Ada dua varian yang dipasarkan yaitu Wuling BinguoEV Long Range dan Premium Range. Varian pertama memiliki jarak tempuh 333 km dengan baterai 31,9 kWh. Sedangkan versi Premium Range mencapai 410 km. Baterainya 37,9 kWh.

Harganya masing-masing adalah Rp 358.000.000 dan 408.000.000 Dengan catatan, harga tersebut adalah OTR Jakarta dan belum termasuk diskon PPN. 

“Dengan jarak tempuh 410 km, ini sangat cukup untuk sebuah produk mobil listrik harian urban commuter, ” ujar Danang Wiratmoko, product planning Wuling Indonesia. 

Mobil ini dibekali panjang kurang dari empat meter. Namun dengan wheelbase  2.560 mm, kabinnya menjanjikan ruang yang lega. Penggeraknya berkekuatan 50 kW untuk kedua tipe yang dijual. 

Pengisian baterai untuk versi Long Range memerlukan waktu 5,5 jam dari 20 persen ke 80 persen. Sementara dengan arus DC, perlu waktu 35 menit (30 persen hingga 80 persen). Lalu versi Premium Range dengan baterai yang lebih besar, perlu waktu 6,5 jam dengan arus AC (20-80 persen). Untuk DC dari 30 ke 80 persen memerlukan masa 35 menit. 

Pesaing Neta EV ini dirakit di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat. Saat ini, mereka mengklaim sudah mengantongi 3.000 unit dalam waktu satu bulan setelah perkenalan di Tangerang.

Saat ini, Wuling BinguoEV sudah bisa dipesan di dealer Wuling, lengkap dengan garansi seumur hidup untuk beberapa komponen inti. Garansi ini berlaku untuk pembelian hingga 31 Desember 2023. Lalu, soal delivery akan mulai Januari 2024.

Selain peluncuran, Wuling juga mengumumkan penandatanganan kerjasama dengan PLN Icon Plus, Bank Mandiri dan Telkomsel untuk mempercepat ekosistem ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih hijau.

Wuling Binguo

Promosi Wuling BinguoEV Dorong 2.000 SPK

Minggu lalu, Wuling bilang mereka menerima pemesanan 1.000 Wuling BinguoEV dalam waktu seminggu. Pada Jumat (02/11) lalu, mereka kembali mengirimkan informasi bahwa mobil listrik terbaru mereka tersebut berhasil membukukan 2.000 SPK. Varian 410 km jadi yang paling dominan dipesan. Ini gara-gara promosi Wuling BinguoEV yang menempel. 

“Kami berterima kasih atas sambutan yang luar biasa dari konsumen terhadap kendaraan listrik terbaru kami di Indonesia, BinguoEV,” jelas Dian Asmahani, Marketing & Sales Director Wuling Motors. Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap teknologi ramah lingkungan. Tapi juga menandai pencapaian Wuling Motors dalam memimpin tren kendaraan listrik di Indonesia.

Wuling BinguoEV

“Peningkatan angka pemesanan yang signifikan ini juga menggambarkan ketertarikan konsumen terhadap BinguoEV serta menjadi indikator bahwa konsumen kini semakin menyadari pentingnya solusi mobilitas berkelanjutan dalam mewujudkan masa depan yang hijau sejalan dengan semangat ‘Drive For A Green Life”, ujar Dian.

Garansi Seumur Hidup

Salah satu pemicu membludaknya SPK tersebut adalah promosi Wuling BinguoEV yang disebut Electric Icon Priority Pack. Isinya, meliputi Lifetime Core EV Component Warranty. Terdiri dari power battery, drive motor dan motor control unit. Ingat, lifetime warranty. Alias garansi seumur hidup. Selain itu, pembeli berhak mendapatkan gratis AC Charging Device berdaya 7,7 kW. Ditambah gratis biaya perawatan berkala hingga 5 tahun atau 50.000 kilometer, voucher listrik periode dua tahun dengan nilai Rp 4.000.000. Ditambah aksesoris berupa storage box, kaca film, dan karpet untuk konsumen yang melakukan pemesanan.

Menurut WUling, konsumen yang melakukan pemesanan BinguoEV varian 333 km juga berkesempatan mendapatkan beberapa keuntungan yang terdiri dari AC Charging Device dan aksesoris (storage box, kaca film, dan karpet).

“Dengan raihan angka lebih dari 2.000 SPK, Wuling memperluas Electric Icon Priority Pack bagi pemesan BinguoEV berikutnya. Langkah ini kami ambil sebagai bentuk penghargaan kepada pelanggan Wuling dan menyajikan pengalaman eksklusif serta manfaat yang lebih luas bagi mereka yang memilih menjalani gaya hidup ramah lingkungan bersama BinguoEV. Program ini berlaku hingga 15 Desember 2023,” tambah Dian Asmahani.

Wuling BinguoEV

SPK Wuling BinguoEV Capai 1.000 Unit Dalam Seminggu

Wuling BinguoEV memang baru 11 hari saja diperkenalkan. Tapi Wuling Indonesia mengklaim mereka sudah mengantongi jumlah pemesanan (SPK) hingga 1.000 unit. Angka itu diraih hanya dalam waktu satu minggu sejak BinguoEV diperlihatkan di Tangerang (16/11) lalu.

“Kami sangat mengapresiasi sambutan hangat dari konsumen terhadap kendaraan listrik kedua Wuling di Indonesia, BinguoEV,” ujar Dian Asmahani selaku Brand & Marketing Director Wuling Motors. Menurutnya, antusiasme yang tinggi dari konsumen menunjukkan respon positif terhadap kendaraan ramah lingkungan. Sekaligus menjadi bukti nyata kalau pasar mobil listrik di Tanah Air semakin berkembang.

Wuling baru

“Pencapaian angka pemesanan ini tidak hanya mencerminkan daya tarik dari BinguoEV yang ikonik, tetapi juga penanda bila kini konsumen semakin menyadari pentingnya solusi mobilitas berkelanjutan,” kata Dian.

Tentunya, jumlah pesanan tersebut juga didorong oleh adanya paket promosi Electric Icon Priority Pack bagi seribu pemesan pertama Wuling BiguoEV versi 410 km. Kesuksesan tersebut membuat Wuling menambah kuota Electric Icon Priority Pack gelombang kedua. “Melihat permintaan yang terus meningkat, kami hari ini mengumumkan akan memberikan Electric Icon Priority Pack untuk 1.000 pemesan BinguoEV berikutnya,” kata Dian Asmahani. Menurutnya, ini merupakan langkah untuk mengapresiasi pelanggan.

Wuling BinguoEV adalah mobil listrik kedua yang dipasarkan Wuling di Indonesia. Mobil ini dibekali dengan penggerak listrik bertenaga setara 67 hp. Menurut situs resmi Wuling, BinguoEV tersedia dalam dua varian yaitu 333 km dan 410 km, mengacu pada jarak tempuh maksimalnya. Untuk harga, belum ada informasinya. Tapi diperkirakan antara Rp 300-400 jutaan.

Wuling BinguoEV

Impresi Pertama Mengendarai Wuling BinguoEV: Menjanjikan

Pasar mobil listrik di Indonesia sepertinya akan makin panas. Nama mobil listrik semakin beragam sehingga Anda, wahai para konsumen, akan semakin dimanjakan dengan banyaknya pilihan EV berbasis baterai. Salah satu yang cukup membuat heboh adalah Wuling BinguoEV, yang diperkenalkan minggu lalu oleh Wuling Indonesia.

Kali ini, kami berkesempatan untuk mencobanya secara singkat. Kurang lebih 2 km, di dalam lingkungan perumahan mewah di Tangerang. Terlalu singkat memang. Tapi menghasilkan impresi pertama yang cukup menjanjikan. Ini terjadi karena beberapa hal. Pertama, Wuling Binguo dibekali ukuran yang wajar untuk masuk di segmen mobil hatchback perkotaan. Panjangnya 3.950 mm, lebar 1.708 mm. Tingginya mencapai 1.580 mm. Angka dimensi yang cukup untuk sebuah mobil keluarga harian.

Binguo EV

Sebagai penggerak, dipasangkan motor listrik bertenaga 50 kW (setara 67 hp), lebih kecil ketimbang pesaingnya, Neta V (93,6 hp). Baterainya ada dua pilihan yang menggerakan varian Binguo Short Range, 31,9 kWh dengan jarak tempuh maksimum 333 km. Atau 37,9 kWh yang memberikan daya jelajah hingga 410 km, terpasang pada Binguo Long Range.

Fasilitas

Kabinnya terbilang lega berkat wheelbase 2.560 mm. Untuk informasi, panjang wheelbase ini lebih besar 140 mm dibanding Neta V. Di bagian depan, meski kami rasa joknya terlalu rendah, tapi cukup lega dan memberikan rasa nyaman. Segalanya mudah di raih dan dipahami. Layar infotainement berukuran 10,25 inci siap menampilkan berbagai hiburan dan informasi serta pengaturan.

Satu lagi yang menyenangkan adalah, hadirnya tombol fisik di dashboard. Meski hanya untuk mengatur AC dan pemilihan mode berkendara (Eco, Eco+, Sport dan Normal). Di lingkar kemudi, seperti biasa ada tombol cruise control dan audio.

Kenop transmisi ada di antara dua kursi depan dan lagi-lagi mudah digapai. Di sampingnya tersemat rem parkir elektronik dengan kemampuan auto hold.

Jok pengemudi dibekali pengaturan elektrik, namun untuk penumpang masih manual. Kursi ini cukup nyaman dengan balutan bahan kulit sintetis. Meski bahan seperti ini sebetulnya akan mudah membuat punggung berkeringat, tapi jok tetap nyaman. Ukuran badan orang Asia akan bisa duduk dengan nyaman.

transmisi Binguo EV

Selain itu, atap tinggi memberikan ruang kepala yang cukup lega. Posisi duduk kami dengan jok yang ditinggikan, menyisakan ruang kepala sekitar 10 cm di depan. Lain ceritanya di belakang. Posisi sandaran punggung dan head room juga lega. Namun paha kurang tertopang dengan baik. Sepertinya, ini adalah efek lantai yang tebal untuk penempatan baterai, tapi ketebalan jok tidak menyesuaikan.

Bagasinya, saat bangku belakang ditegakkan, tidak terlalu membanggakan. Sedangkan saat jok dilipat, menghasilkan kapasitas hingga 760 liter.

Eksterior

Wuling BinguoEV dibekali dengan beragam fitur kekinian seperti lampu utama LED dan DRL. Meski tidak dibekali dengan kemampuan lampu menyala otomatis, tapi sepertinya ini sudah cukup. Lampu belakang juga terlihat atraktif dan tidak cepat membosankan.

Yang kami cermati, pesaing Neta V ini dibekali pelek ukuran 15 dengan PCD (jarak antara lubang baut) 4 x 114. Penyuka modifikasi seperti kami langsung membayangkan banyaknya jumlah pelek yang bisa dipakai untuk mendongkrak tampilan. Selain itu, Binguo diberikan ban standar berukuran 185/60 R15. Ini ukuran ban yang bisa Anda temukan di mana saja. Apapun mereknya.

Wuling baru

Untuk versi bawaan, Binguo dibekali pelek besi (biasa disebut pelek kaleng) dengan dop. Tidak salah memang, kalau bicara memangkas harga jual dan kekuatan, pelek kaleng memang jawabannya. Binguo dihadirkan dalam tiga pilihan warna yang kekinian. Perlu diketahui, ketiganya memiliki atap berwarna hitam.

Pengendaraan

Sekali lagi, kami mencoba mobil ini dalam jarak dan waktu yang singkat. Yang kami perhatikan adalah kemampuan suspensi meladeni permukaan jalan dan kestabilan. Hasilnya, cukup baik. Kaki-kaki mampu meredam dengan baik hingga kecepatan 50-60 km/jam. Kestabilan menikung juga sepertinya bisa diapresiasi. Kami coba menikung sembari melakukan akselerasi mendadak dan mobil menurut saja. Tentunya, pengujian lebih lanjut masih diperlukan untuk benar-benar meyakinkan. 

Tapi seperti biasa, mobil listrik dengan power steering elektrik kurang punya bobot. Akibatnya pergerakan kemudi kurang berbobot. Hal yang sepertinya harus diperbaiki oleh pabrikan EV, terutama yang berbasis di Tiongkok. Hal ini juga terjadi di MG4 EV dan Neta V. Bukannya tidak nyaman, tapi setir yang ‘feel-nya’ kosong kurang memberikan rasa percaya diri.

Binguo

Sempat dicoba juga sistem cruise control. Meski ini bukan versi adaptif, tapi sudah mampu bekerja saat mobil melaju 40 km/jam. Wuling tidak menyebutkan apakah nantinya akan ada adaptive cruise control. Yang pasti, ada yang disebut creep mode, dimana saat pedal rem dilepas, mobil akan bergerak pelan. Tidak seperti Wuling airEV yang harus menginjak pedal gas baru bisa berjalan. Hal seperti ini jamak ditemukan di mobil bertransmisi otomatis bermesin pembakaran internal. Tentunya akan sangat berguna waktu merayap di kepadatan lalu lintas.

Overall, Wuling BinguoEV mampu memberikan impresi yang meyakinkan. Meski kami harus benar-benar mencoba mobil ini untuk mendapatkan rasa berkendara yang lebih dalam. Soal harga, sepertinya akan berkisar di Rp 300-400 jutaan. Wuling Indonesia belum mengeluarkan harganya.

Wuling BInggo

Wuling Binggo Didaftarkan di Indonesia Dengan Tiga Opsi Baterai

Wuling Binggo yang diperlihatkan saat acara Periklindo EV Show (PEVS) 2023 bulan Mei lalu. Saat itu, pertanyaannya adalah apakah ini akan dipasarkan di Indonesia? Jawabannya baru terungkap bulan ini. Di situs Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) muncul sederet Wuling dengan kode E260.

E260 adalah kode internal untuk Wuling Binggo, hatchback BEV yang mulai dipasarkan oleh pembuatnya mulai tahun ini di Tiongkok. Sepengamatan kami, ada 14 varian yang didaftarkan. Harganya (belum termasuk pajak dan komponen lain) mulai dari Rp 181 juta hingga yang paling mahal Rp 260 juta. Sekali lagi, ini harga dasar. Bukan harga jual.

Wuling BInggo

Dari sekian banyak varian, terlihat juga ada dua opsi motor penggerak yang digunakan yaitu 30 kW dan 50 kW. Tidak lupa, ada tiga opsi baterai. yang pertama adalah 17,3 kWh dengan jarak tempuh 203 km. Kapasitas baterai itu sama seperti milik Wuling Air ev versi Standard Range. Kedua, 31,9 kWh dengan jarak tempuh 333 km. Terakhir Binggo dengan baterai paling besar, 37,9 kWh yang punya kemampuan jarak tempuh maksimal 410 km. Binggo yang menggunakan baterai terakhir ini juga benar-benar baru. Karena Wuling baru memperkenalkannya September 2023 lalu di China.

Namun tidak bisa dipastikan juga, semua tipe itu akan dipasarkan di Indonesia. Tapi melihat dua opsi terakhir, dengan jarak tempuh yang jauh, Binggo akan jadi pilihan menarik bagi calon konsumen EV. Terutama mereka yang sedang mencari model hatchback praktis.

Tidak banyak pabrikan mobil listrik yang menyasar segemen mobil hatchback. Di kalangan pabrikan China, baru ada Neta V yang dijual dengan harga Rp 379 jutaan. Kehadrian Wuling Binggo tentunya akan semakin memeriahkan pasar ini. Yang diuntungkan pastinya konsumen karena pilihan makin banyak.

UPDATE [11/11/2023]: Wuling akan mulai memperkenalkan Binggo pada 14 November 2023 nanti. 

Wuling Air ev long range di KTT ASEAN Jakarta

150 Wuling Air ev Long Range Dukung KTT ASEAN di Jakarta

Selain BMW, produsen mobil listrik lainnya yang berpartisipasi dalam mendukung KTT ASEAN ke-43 adalah Wuling. Ini adalah ketiga kalinya, mereka berpartisipasi dalam event kenegaraan setelah KTT G20 dan KTT ASEAN 42 di Labuan Bajo. Dan seperti sebelumnya, Wuling Air ev Long Range yang dikerahkan.

Dikutip dari rilis yang kami terima, tidak kurang dari 150 Air ev Long Range jadi sarana gerak para delegasi selama KTT berlangsung dari 5-7 September 2023. Anda akan mudah menemukannya karena ada ciri khas berupa livery batik Betawi. logo KTT ASEAN serta tidak ketinggalan tulisan Made In Indonesia. Mewakili kepentingan Wuling, ada semboyan ‘Shaping Clean Tomorrow’ di pintu kanan dan kiri.

Tentunya, untuk mendukung pergerakan Air ev, diperlukan sarana pendukung berupa charger dan tim perawatan. Wuling Indonesia menyediakan fasilitas pengisian ulang dan perawatan yang didirikan di Senayan. Di tempat ini, dikatakan Wuling, tim aftersales bersiaga. Memantau dan memastikan kondisi seluruh unit yang berpartisipasi dalam perhelatan KTT ASEAN 2023
Jakarta dalam kondisi terbaiknya.

Wuling Air ev Long Range yang merupakan varian termahal ini, diklaim punya kemampuan menempuh jarak hingga 300 km. Cukup untuk mencakup pergerakan para delegasi dari satu tempat ke yang lain. Untuk informasi, ada lima tempat berlangsungnya KTT, ditambah 18 lokasi untuk akomodasi.

Kelebihan lainnya, Polda Metro Jaya tidak memberhentikan aturan ganjil-genap selama berlangsungnya KTT. Tentu dengan menggunakan mobil listrik, tidak perlu khawatir dengan regulasi tersebut.

Wuling Green Drive Festival, Apresiasi Menuju 10.000 Air ev di Indonesia

Merayakan perjalanan menuju 10.000 unit dalam satu tahun kehadiran Air ev di Indonesia, Wuling Motors (Wuling) menggelar customer gathering bertajuk ‘Green Drive Festival’. Acara kumpul konsumen Wuling Air ev dan juga komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Digelar pada Sabtu, (15/7 dihadiri oleh 100 lebih unit Air ev.

“Kami mengapresiasi kepercayaan konsumen Indonesia terhadap Air ev. Dibuktikan dengan jumlah pemilik Air ev yang akan mencapai 10.000 konsumen setahun sejak peluncurannya. Melalui Green Drive Festival, kami ingin merayakan pencapaian ini bersama dengan pengguna Air ev dan WEVI. Sebagai komunitas resmi pemilik Air ev. Kami berharap, semakin banyak masyarakat yang terinspirasi untuk menjadi bagian dalam mendukung mobilitas ramah lingkungan, untuk udara yang lebih bersih di masa depan,” ujar Dian Asmahani selaku Brand and Marketing Director Wuling Motors.

Rangkaian Green Drive Festival ini dimulai di Aloha, Pantai Indah Kapuk 2. Di titik kumpul tersebut, peserta diarahkan untuk parkir membentuk formasi ‘10 K’ yang diabadikan sebagai tanda perayaan menuju 10.000 konsumen Air ev di Indonesia. Selanjutnya, peserta melakukan check-in dan registrasi ulang sekaligus mendapatkan starter pack dari Wuling.

Kembang Api

Berlanjut ke lokasi acara utama dengan dibagi sebanyak empat batch, berjalan bergantian. Konvoi tiap batch dilepas oleh Michael Budihardja selaku Sales Operation Director Wuling Motors.

Wuling Green Drive Festival mengapresiasi pengguna Air ev di Indonesia.

Setibanya di Uptown Park, Summarecon Mall Serpong, para peserta Wuling Green Drive Festival langsung menikmati berbagai macam food stall. Kegiatan seru dan tersedia pula unit test drive bagi para pengunjung yang ingin mencoba berkendara dengan Air ev.  Acara Green Drive Festival ini juga menghadirkan penampilan dari komedian, Mongol dan penyanyi Raisa. Kemeriahan ditutup lewat pesta kembang api yang menghiasi langit Uptown park.

Nyatanya, Air ev sebagai kendaraan listrik pertama Wuling yang diluncurkan secara global di Indonesia kian mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Selain itu, Air ev juga dipercaya menjadi Official Car Partner pada dua acara bertaraf internasional, yakni KTT G20 2022 di pulau dewata dan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo.

Wuling BInggo

Wuling Motors Perkenalkan Binggo di PEVS 2023

Wuling Motors (Wuling) kembali berpartisipasi dalam pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023.

Di ajang pameran khusus kendaraan listrik ini, Wuling menampilkan 8 unit display. Yang menarik, terlihat dua unit Air ev yang diperuntukkan sebagai mobil kepolisian dan pemadam kebakaran juga unit Air ev edisi KTT G20 dan ASEAN 2023.

Selain Air ev, Wuling juga memperkenalkan platform EV terbaru dan mendapat respon positif di Tiongkok yakni Wuling Binggo dan satu unit Kiwi EV dengan inovasi autonomous.

“Keikutsertaan Wuling di PEVS 2023 merupakan langkah Wuling untuk mengikuti perkembangan tren mobil listrik dan partisipasinya dalam program percepatan elektrifikasi kendaraan oleh pemerintah Indonesia. Langkah ini juga merupakan inisiatif untuk menjadikan dunia lebih hijau dan sehat,” terang Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors.

Wuling Binggo

Wuling Binggo adalah EV yang diproduksi oleh Wuling Motors. Menurut kami, perkenalan Binggo di PEVS 2023 ini terlihat sebagai bagian dari upaya ekspansi Wuling di negara ini.

Wuling Binggo merupakan hatchback mungil yang cocok untuk konsumen perkotaan. Dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kepraktisan dalam mobilitas urban.

Tidsk hanya itu. Binggo dilengkapi dengan fasilitas modern dan fitur keamanan, yang cocok untuk keperluan harian maupun perjalanan jarak jauh. Sumber tenaganya menggunakan motor listrik berdaya maksimum 50 kW dan torsi 150 Nm dengan kecepatan puncak mencapai 100 km/jam.

Selain itu, Wuling Binggo tersedia dalam dua pilihan baterai dengan daya tempuh maksimal 203 km dan 333 km. Dengan pengisian fast charging, mobil ini hanya memerlukan waktu 35 menit untuk mencapai daya 80 persen.

Dilengkapi juga dengan sejumlah fitur kekinian, seperti dua layar berukuran 10,2-inci, sistem operasi LING OS yang canggih, keyless entry, remote start. Memiliki kemampuan autonomous parking, traction control, electronic stability control, dan sebagainya.

Secara keseluruhan, Wuling Binggo merupakan pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari kendaraan kompak, efisien, dan terjangkau untuk kendaraan harian.

Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman berkendara dengan kendaraan listrik Wuling Air ev, dapat mencobanya di area test drive dan ada 3 (tiga) unit Air ev yang telah dipersiapkan. Selain itu, Wuling juga menyiapkan penawaran menarik untuk unit Air Ev yang telah digunakan sebagai Official Car Partner dalam event internasional KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo.

“Mari kunjungi booth Wuling di PEVS 2023 untuk menyaksikan langsung lini kendaraan ramah lingkungan dari Wuling. Jangan lewatkan penawaran menarik bagi Anda yang ingin berkontribusi untuk lingkungan dan udara yang lebih bersih dengan membeli Air ev selama pameran berlangsung,” tutup Dian Asmahani

Wuling Air ev, Sukses Tempuh Perjalanan Touring Jakarta-Bali

Wuling Air ev beserta sejumlah rombongan touring mobil EV telah sampai di Pulau Dewata dan mencapai garis finish di kawasan Bali Collection, Nusa Dua pada Jumat, (11/11). EV mungil Wuling ini sukses menempuh jarak 1.250 kilometer melintasi rute jalan tol dan dalam kota dengan berbagai kondisi.

Wuling mengaku bangga karena berhasil membuktikan kehandalan Air ev di kegiatan ini. “Kami mengapresiasi pihak Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang telah menggelar acara ini dalam rangka mendukung elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Serta tentunya bersama-sama menyukseskan gelaran KTT G20 di Bali,” terang Dian Asmahani, selaku Brand & Marketing Director Wuling Motors.

Dengan mengandalkan ragam keunggulannya seperti tiga mode berkendara, yakni Normal, Eco dan Sport, Wuling Air ev terbilang mampu untuk bertualang jauh dan juga pemakaian harian. Selain itu, mobil listrik ini dilengkapi  converter untuk memanfaatkan fasilitas charging di SPKLU di berbagai kabupaten atau kota yang dilalui, yaitu Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, Jember, dan Banyuwangi.

Wuling Air ev yang digunakan pada acara ini merupakan varian long range dengan kapasitas baterai 26,7 kWh. Mampu menempuh jarak hingga 300 km dalam sekali pengisian penuh. Hal tersebut memungkinkan kendaraan listrik ini untuk digunakan dengan metode eco-driving.

Ikut Pameran PKBLBB

Sesampainya di Bali, Wuling Air ev melanjutkan perjalanan menuju garis finish di Art Bali, Bali Collection, Nusa Dua untuk berpartisipasi dalam Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (PKBLBB). Partisipasi Wuling pada acara ini merupakan wujud komitmennya dalam rangka menghadirkan mobilitas ramah lingkungan bagi Indonesia yang lebih hijau di masa depan. Wuling ingin terus mendukung percepatan elektrifikasi kendaraan dari pemerintah.

Touring jarak jauh ini menjadi pembuktian yang tepat bahwa penggunaan kendaraan listrik sudah bisa dilakukan bahkan dari Jakarta menuju Bali. Jadi kendaraan listrik bukan hanya untuk kebutuhan komuter jarak dekat saja. Sehingga masyarakat dapat melihat langsung realita bahwa pengembangan kendaraan listrik yang sudah dilakukan selama ini sudah benar-benar sesuai dengan kondisi serta kebutuhan di Tanah Air.