Tak Hanya di Kota, Chery Tiggo 5X Mau Diajak Pergi Jauh

PT Chery Sales Indonesia belum lama ini menyatakan secara resmi, bahwa Tiggo 5X akan resmi diluncurkan. Estimasinya ialah di akhir bulan Mei atau awal bulan Juni 2024 ini. Sebagai catatan, Chery Tiggo 5X melakukan debutnya di pameran Indonesia International Motor Show 2024 (IIMS) lalu.

Mobil lima penumpang sudah mulai ditawarkan dengan sistem pre-booking. Harga khusus yang berlaku untuk pre-booking dimulai dari Rp 249 juta untuk varian Classic. Sedangkan untuk varian Champion, dibanderol Rp 279 juta. Selain itu, fitur Chery Tiggo 5X yang lengkap dibandingkan produk sejenis di kelasnya, berpotensi bakal memberikan pengalaman berkendara yang berbeda.

“Kehadiran Chery Tiggo 5X dengan harga yang menarik ini menjadi kesempatan kami untuk menjangkau konsumen yang berbeda dari model-model lainnya,” kata Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia. Penjelasan tersebut menggambarkan bahwa target pasar bagi Chery Tiggo 5X ialah konsumen berusia muda, yang banyak beraktivitas di perkotaan.

Namun, ternyata Chery Tiggo 5X tidak hanya mumpuni untuk penggunaan dalam kota saja. Sebab, hari ini (27/05/2024) kami menggunakan mobil ini untuk melahap perjalanan lebih dari 400 km, dari Jakarta menuju Semarang.

ADAS Paling Lengkap?

Mesin bensin empat silinder 1.5 liter yang punya tenaga 112 hp dan torsi 138 Nm, mampu menghadirkan performa yang halus. Seperti yang kami rasakan selama perjalanan dengan rute tol. Apalagi dipadu transmisi CVT, dengan 9-step ‘virtual gears’.

Karena unit yang kami gunakan ialah varian Champion yang paling lengkap, maka sudah dilengkapi dengan fitur premium. Mulai dari kamera 360 derajat, multi color pada ambient light dan power sunroof. Di bawahnya, ada versi bernama Classic. 

Sedangkan untuk teknologi canggih pendukung hiburan, disematkan layar sentuh berukuran 10.25 inci, instrument cluster digital 7 inci, dan sistem voice assistant.

Mobil ini juga dilengkapi dengan enam airbag dan ADAS (Advanced Driving Assistance Systems) yang diklaim paling lengkap di kelasnya.

Perjalanan kami belum usai, karena masih ada rute seru lain yang masih ingin ditempuh bersama mobil ini. Bagaimana rasanya? Tunggu saja . 

Tapi kalau penasaran sama harga Chery Tiggo 5X, versi Classic adalah Rp 269 juta. Champion harganya Rp 299 juta. Keduanya OTR Jakarta. 

Kia Sonet Facelift, Kini Makin Dijejali Teknologi Mutakhir

Jelang tutup tahun 2023 jadi momen yang pas bagi Kia untuk meluncurkan versi facelift dari Sonet. Mobil yang debut perdana di tahun 2020 ini emang sudah saatnya dipoles ulang.

Kia Sonet Made In India

Nah, versi facelift SUV termungil dari brand otomotif asal Korea Selatan ini adalah spek India yang diproduksi di Anantapur, Andhra Pradesh. Ada sedikit perbedaan gaya tampilan bila dibandingkan dengan spek untuk pasar domestik RRC.

Dari tampilan eksterior, grille model “Tiger Nose” kini ukurannya lebih lebar dari sebelumnya. Headlamp LED model sabit ujungnya kini meruncing dan menyambung dengan grille.

Bemper depan juga tak luput dari sentuhan. Lubang intake di atas skid plate kini ukurannya sedikit lebih besar dan kotak. Ukuran skid plate pun kini lebih lebar dengan aksen warna aluminium.

Tampilan pada bagian belakang pun turut direvisi. Lampu belakang LED kini tampil melebar seperti pada Kia Carens dan Seltos. Bemper belakang pun sedikit mengalami polesan ulang dengan aksen aluminium.

Tampilan eksterior tak hanya makin stylish dengan velg alloy 16-inci model baru. Terdapat warna pilihan baru untuk eksterior.

Minim Penyegaran Interior

Jika sentuhan ulang gaya pada area eksterior cukup terlihat jelas. Pada interior justru nyaris tak terlihat. Desain dan layout dashboard sepintas masih terlihat sama seperti model sebelumnya.

Layar digital ganda berukuran 10.25-inci pada dashboard yang jadi penampil instrument berkendara dan fitur infotaintment terlihat lebih fresh. Panel kontrol sistem AC dan balutan panel interior mengalami revisi desain.

Soal konten fitur yang dibekalkan disesuaikan dengan level varian trim.

Fitur standar yang terdapat pada Kia Sonet antara lain koneksi nirkabel Android Auto dan Apple CarPlay, charger ponsel nirkabel, jok kulit berventilasi, sunroof, sistem audio lansiran Bose, filter sirkulasi udara kabin, termasuk enam buah airbag.

Agar tak kalah modern dari model Kia lainnya, Sonet kini dilengkapi fitur keselamatan berkendara berbasis ADAS (advanced driver assistance system) tingkat 1.

Mesin Dan Transmisi Masih Sama

Pada sektor performa masih sama seperti versi sebelum facelift. Format opsi mesin yang ditawarkan pada Kia Sonet masih dianggap memadai.

Mesin bensin 4-silinder Smartstream G 1.2-liter MPi bertenaga 82 hp, mesin 3-silinder 1.0-liter KAPPA II T-GDi 118 hp dan mesin diesel 4-silinder Smartstream D 1.5-liter CRDi bertenaga 114 hp masih sama seperti daftar pilihan mesin sebelumnya.

Ketiga varian mesin dipadukan dengan sistem penggerak roda depan (FWD). Pilihan transmisi manual, automatic dan CVT yang ditawarkan pun tetap sama sesuai opsi mesin pada masing-masing varian model.

Para konsumen di India sudah dapat melakukan pemesanan sejak 20 Desember 2023. Unit pesanan konsumen akan dikirim mulai pertengahan Januari 2024 mendatang. Harga jual resmi akan diumumkan dalam waktu dekat dan dipastikan bakal terdapat revisi harga.

 

Impresi Pertama Hyundai Stargazer X: Ubahan Minim, Dongkrak Penampilan

Beberapa pekan silam, PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) resmi meluncurkan produk terbarunya, yakni Hyundai Stargazer X. Kami berkesempatan untuk mencobanya secara singkat di sela acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Hyundai Stargazer X ialah keluarga baru Stargazer yang kini menjelma menjadi sebuah kendaraan crossover.

Hadirnya Stargazer X dirasa untuk meneruskan prestasi Stargazer yang telah diluncurkan sebelumnya. Secara sekilas, memang siluet crossover ini masih sama dengan versi Multi-Purpose Vehicle (MPV). Namun sejumlah ubahan dilakukan untuk memperlihatkan kesan yang lebih ‘gagah’.

Aksen warna merah pada interior

Sebut saja kap mesin dan bumper yang memiliki kontur layaknya sebuah Sport Utility Vehicle (SUV). Selain itu ada Roof Garnish dan Roof Spoiler untuk menekankan karakter yang dinamis. Selanjutnya, Hyundai menyematkan velg alloy diamond-cut berdiameter 17 inci, untuk memberikan ground clearance yang lebih tinggi. Apalagi ada moulding dengan aksen warna hitam pada keempat fender roda.

Interiornya memang menawarkan kenyamanan berkendara, bahkan tersedia opsi konfigurasi captain seat untuk semua varian, baik Style maupun Prime. Captain seat memiliki sandaran lengan agar para penumpang di baris kedua mobil mendapatkan posisi duduk paling nyaman. Khusus pada crossover ini, material joknya pun berbeda dengan Stargazer, sebab pada Stargazer X memiliki aksen warna merah. Terlebih lagi ada picnic table bagi penumpang baris kedua.

Dua warna baru yang eksklusif

Mesin yang digunakan memang serupa dengan milik Stargazer, yakni unit Smartstream G4FIII DOHC 1.5 liter dengan output 113 hp dan torsi maksimal 143,8 Nm. Jantung mekanis tersebut dipadukan dengan transmisi IVT (Intelligent Variable Transmission). Transmisi ini dapat meningkatkan efisiensi mesin agar penggunaan bahan bakar lebih efisien. Agar lebih efisien, Hyundai Stargazer X juga dilengkapi fitur Cruise Control.

Hyundai Stargazer X tersedia dalam berbagai warna eksterior, seperti Creamy White Pearl, Magnetic Silver Metallic, Titan Gray Metallic, Midnight Black Pearl, dan Dragon Red Pearl. Ada warna baru yang khusus dihadirkan pada mobil ini, yaitu Gravity Gold Matte dan Optic White Matte. Jika konsumen menginginkan tampilan two-tone, Hyundai juga dapat mengakomodirnya.

Saat ini Stargazer X sudah dapat dipesan di seluruh jaringan dealer Hyundai di Indonesia. Untuk varian Style dipasarkan dengan harga Rp 325,6 juta, sedangkan untuk varian Prime dibanderol dengan harga Rp 336,2 juta. Keduanya merupakan harga on-the-road DKI Jakarta.  

Citroën C3 Aircross, Pilihan Baru di Segmen Favorit

Sebagai upaya untuk mencapai angka penjualan kendaraan secara global mencapai 1 juta unit pada tahun 2025 nanti, Citroën juga menyasar pasar dari luar kawasan Eropa. Salah satu pasar yang disorot oleh pabrikan asal Prancis ini ialah Indonesia. Karena pasar otomotif Tanah Air memiliki keunikan tersendiri, maka Citroën pun menyiapkan produk yang sesuai dengan karakter konsumen Indonesia, yakni C3 Aircross.

Kami pun berkesempatan untuk melihat langsung Citroën C3 Aircross di Design Automotive Network Stellantis, di Vélizy-Villacoublay, Prancis. Memang unit yang diperlihatkan masih berspesifikasi pasar India. Namun, setidaknya kami mendapat gambaran mengenai produk yang nantinya bakal dipasarkan di Indonesia, dengan ada penyesuaian spesifikasi.

Versi 7 penumpang untuk Indonesia

C3 Aircross menjadi salah satu bagian dari program Citroën C-Cubed yang dicanangkan pada tahun 2019. Kendaraan ini dikembangkan dan diproduksi secara lokal oleh fasilitas milik Citroën di Thiruvallur (India) serta Porto Real (Brazil). Citroën C3 Aircross tersedia dalam varian 5 penumpang dan 7 penumpang. Kami yakin jika yang akan dipasarkan di Tanah Air adalah versi 7 penumpang, sebab pasar kendaraan tersebut masih menjadi pilihan favorit bagi masyarakat Indonesia.

Menurut studi Citroën, sekitar 70 persen kendaraan roda empat baru yang terjual ialah berkonfigurasi 7 penumpang, baik Multi-Purpose Vehicle (MPV) maupun Sport Utility Vehicle (SUV). Selain itu, sejak tahun 2016 sudah ada peningkatan minat beli untuk kendaraan crossover sebesar 20 persen.

Harus bisa memenuhi kebutuhan pasar

Aspek penting dalam menjalankan dan mengembangkan program Citroën C-Cubed ialah adanya kolaborasi antara tim regional Citroën dan sejumlah desainer serta para engineer. Sebab C3 Aircross harus mampu memenuhi kebutuhan para konsumen kendaraan crossover di sejumlah pasar yang menjadi target Citroën.

Mobil ini memiliki panjang bodi 4.320 mm dan ground clearance setinggi 200 mm, sehingga memang sesuai dengan sejumlah kondisi jalan di Indonesia. Lebar sumbu roda dan skid plate di bagian bawah bodi menyiratkan karakter sebuah kendaraan crossover.

Interior mirip Citroën C3

Interiornya tidak berbeda jauh dengan Citroën C3, namun sebagai pembeda ialah warna material yang digunakan. Jika mengacu pada trim paling atas untuk pasar India, maka Citroën C3 Aircross ini memiliki panel instrumen dengan layar TFT 7 inci dan layar sentuh 10 inci pada dashboard. Tersedia pula konektivitas Apple CarPlay maupun Android Auto.

Sedangkan untuk opsi mesin dan transmisi untuk pasar Indonesia, sepertinya Citroën masih belum memberikan jawabannya. Jika boleh berandai-andai, kami amat mengharapkan mesin 1.2 liter dengan turbocharger dan dipadu dengan transmisi otomatis. Namun, sebaiknya pilihan transmisi manual juga disediakan, terutama untuk menjawab kebutuhan konsumen yang berada di luar kota besar.

Semoga saja di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, Citroën sudah mengungkap model final dari C3 Aircross untuk pasar lokal. Dengan harga yang kompetitif, maka konsumen Tanah Air yang menginginkan kendaraan 7 penumpang tentu akan mendapat pilihan baru.

Lexus LBX Bidik Segmen Mobil Mewah Berukuran Kompak

Lexus berhasil menerjemahkan sebuah kendaraan compact luxury untuk konsumen urban yang berjiwa muda, melalui sosok LBX. Nama LBX sendiri merupakan singkatan dari Lexus Breakthrough X (cross)-over. Lexus LBX menciptakan tolok ukur baru, dengan menawarkan kualitas pembuatan kendaraan yang belum pernah ada di segmen tersebut.

Desain bodi yang gagah dan lebar, membuat LBX terlihat atraktif meski dimensinya tergolong kompak. Mobil baru ini memang tetap memiliki identitas asli Lexus berkat desain Spindle Body yang khas. Para desainer Lexus terinspirasi dari mobil konsep LS-F yang diperkenalkan pada tahun 2003 silam.

Gunakan platform GA-B

“Tujuan kami ialah menciptakan kendaraan yang membuat konsumen Lexus merasa nyaman saat berkendara. Bahkan lebih dari itu, sebab Lexus LBX dirancang sebagai kendaraan kompak yang mewah dan melampaui kendaraan di kelasnya. Sebisa mungkin mereka ingin berada di balik kemudi sejak awal duduk di kursi pengemudi,” kata Kunihiko Endo, Chief Engineer Lexus LBX.

LBX dibuat dengan menggunakan platform GA-B yang dimodifikasi dan dioptimalkan agar memenuhi standarisasi kendaraan Lexus. Bagian depan bodinya memperlihatkan karakter dinamis. Sedangkan sudut overhang yang minimal pada bagian depan dan belakang membuat LBX terlihat sporty dari sisi samping.

Titik gravitasi rendah 

Aspek sporty juga terdongkrak melalui kontur bumper depan yang unik dan spoiler di atap bagian belakang. Desain estetis khas Lexus juga dihadirkan pada lampu belakang berbentuk L-shaped, lampu LED horizontal, serta emblem bertulisakan LEXUS pada pintu bagasi.

Bobot bodi yang ringan dipadu dengan titik gravitasi yang rendah, membuat LBX menyenangkan saat dikendarai. Dimensi bodinya memiliki panjang 4.190 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.560 mm, serta wheelbase 2.580 mm.

Interiornya seolah memberikan ilusi. Sebab mampu membuat kesan lapang dan lebih besar dari kenyataannya. Banyak efek desain yang berkontribusi dalam hal ini. Sebut saja panel instrumen yang sederhana membuat visibilitas ke luar kendaraan menjadi luas. Sedangkan posisi duduk pengemudi dan penumpang depan pun sedikit direndahkan, agar membuat ruang kabin menjadi leluasa.

Cukup pakai mesin 3 silinder dan teknologi hybrid

Lexus LBX didukung oleh mesin 3 silinder 1.5 liter yang dipadukan dengan sistem hybrid, sehingga memberikan performa yang amat baik dan menghasilkan efisiensi bahan bakar yang memukau. Lexus memasang transaxle berbobot ringan dan disesuaikan dengan output dari mesin. Selain itu, terdapat baterai Nickle Metal Hydride berdaya tinggi.

Lexus tidak ingin kompromi dengan fitur keselamatan berkendara. Oleh karenanya terdapat teknologi Proactive Driving Assist, Pre-Crash Safety, Dynamic Radar Cruise Control, Lane Departure Alert, dan Lane Tracing Assist pada LBX. Mungkinkah Lexus LBX ini bakal ‘mendarat’ di Indonesia?

SPK Chery Omoda 5 Sudah Lampaui 1.000 Unit

Bukti bahwa Chery Omoda 5 diterima secara baik oleh pasar otomotif Tanah Air ialah angka pemesanan yang sudah lebih dari 1.000 unit. Angka tersebut didapat dalam kurun waktu 50 hari sejak pengumuman pre-booking Omoda 5 pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 lalu.

Pencapaian ini, menjadi bukti nyata bahwa Omoda 5 sukses menarik antusiasme konsumen otomotif Indonesia. Sebagian besar Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) luar Jabodetabek adalah dari konsumen yang belum melihat wujud asli mobil tersebut.

“Jangankan mobil display, test drive pun mereka belum mencoba. Mayoritas konsumen luar Jabodetabek ini, mengetahui informasi dari pemberitaan media, review mobil, unggahan konten di sosial media, juga perbincangan dari banyak pihak,” kata Shawn Xu, President PT Chery Sales Indonesia (CSI).

Bahkan kini mobil display juga test drive Omoda 5 telah tiba di seluruh dealer Chery di Indonesia. Artinya, konsumen yang di wilayah tempat tinggalnya terdapat dealer Chery dapat langsung datang dan mencoba Omoda 5.

“Dengan tingginya permintaan dalam kurun waktu 50 hari ini, kami terus mempercepat produksi Omoda 5. Hal ini guna memenuhi permintaan pasar yang tinggi. PT CSI saat ini akan meningkatkan kapasitas produksi sebanyak dua kali lipat pada bulan Mei,” imbuhnya.

Ada kemungkinan besar bahwa pada Mei mendatang harga Chery Omoda 5 bakal terkoreksi. Saat ini, Omoda 5 tipe RZ dijual dengan harga Rp 399,8 juta. Sedangkan Omoda 5 tipe Z dijual dengan harga Rp 329,8 juta. Keduanya merupakan harga on-the-road DKI Jakarta.

Honda Brio

Honda Brio Laris, Segmen MPV Mulai Digerus SUV

Honda Prospect Motor mencatatkan kenaikan penjualan retail selama bulan Februari 2023. Kenaikan sebesar 10 persen dibanding bulan sebelumnya ini, dipicu oleh larisnya Honda Brio. Hatchback compact tersebut terjual sebanyak 5.156 unit.

Angka penjualan retail (dari dealer ke konsumen) Honda sendiri mencapai 12.069 unit. Angka tersebut tidak membuat rangking Honda naik di daftar penjualan retail Gaikindo selama bulan Februari. Mereka tetap berada di urutan ketiga di bawah Daihatsu yang mencatat 17.013 unit. Merek yang paling laris tetap Toyota dengan angka 25.250 unit.

HOnda HR-V 2023

Di luar Brio, deretan produk Honda lainnya mendapatkan angka penjualan ritel yang cukup baik. Honda HR-V mencatat penjualan sebanyak 2.295 unit. Lalu All New Honda BR-V 2.096 unit. Pendatang baru, Honda WR-V terjual 1.318 unit. Honda CR-V sebanyak 628 unit. Sisanya ada Honda City Hatchback sebanyak 357 unit, Honda Mobilio sebanyak 75 unit, Honda Civic RS 87 unit, Honda Accord sebanyak 29 unit dan Honda City 28 unit.

“Kami berterima kasih kepada konsumen dimana permintaan terhadap Honda Brio masih tinggi pada bulan Februari. Selain itu hal ini juga didukung dengan membaiknya pasokan Honda Brio. Sehingga secara wholesales, Brio kembali menjadi model mobil dengan penjualan tertinggi di Indonesia,” kata Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM.

Billy juga berharap bulan Maret ini trennya akan terus berlanjut. “Honda menghadirkan berbagai program penjualan menarik dan juga kami hadir di pameran GJAW oleh karena itu kami percaya kami peningkatan tren penjualan dapat terus berlanjut pada bulan ini,” tambahnya.

MPV Mulai Kurang Peminat?

Kalau Anda perhatikan, Sepertinya kendaraan tipe SUV atau Crossover cukup dominan. Ini bukan cuma berlaku untuk Honda. Kami belum mendapatkan data ritel untuk merek lain, tapi kalau melihat penjualan secara wholesales (dari pabrik ke dealer), yang memesan SUV/Crossover lebih banyak dari MPV.

Mitsubishi Xpander Cross 2023

Contohnya Mitsubishi. Wholesales Xpander bulan Februari didominasi oleh Xpander Cross tipe tertinggi dengan jumlah 1.486 unit. Versi Xpander varian Ultimate hanya 33 unit. Contoh lain, Toyota hanya mendapatkan wholesales Veloz Q AT TSS sebanyak 448 unit. Tapi Rush GR Sport AT, biarpun mobil ini sudah harus ganti model, tapi dipesan sebanyak 1.274 unit.

Lalu apakah MPV akan benasib seperti sedan? Terlalu cepat untuk menilai seperti itu. Yang jelas pabrikan seperti Hyundai sudah ambil ancang-ancang. Mereka menyiapkan Stargazer ‘Cross’. Mitsubishi juga sudah punya senjata baru untuk mengganjal Honda HR-V dan Hyundai Creta. Keduanya diperkirakan akan diungkap tahun ini.

SUV di IIMS 2023

Deretan Crossover SUV Terbaru di IIMS 2023, Siapa Tahu Mau Beli

Salah satu daya tarik pameran mobil adalah kehadiran mobil baru. Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 juga begitu. Pameran yang berlangsung 16-26 Februari ini diwarnai peluncuran kendaraan baru. Namun yang kami perhatikan adalah, semaraknya kehadiran SUV di IIMS 2023.

Tahun ini, pasar SUV kecil sepertinya lebih sexy dibanding MPV kelas bawah macam Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia. Beberapa merek menampilkan mobil dengan status all new, ada juga yang merupakan edisi khusus atau mobil konsep. Mobil baru di IIMS 2023, yang berbentuk SUV compact kami sarikan di bawah.

Hyundai Creta Dynamic Black Edition

Hyundai Creta Dynamic Black

Harga: Rp 350 juta (OTR DKI)

Ini adalah edisi khusus yang tampil dengan warna hitam di seluruh badannya. Creta Dynamic Black Edition dikatakan merupakan jawaban dari permintaan konsumen. Dan muncul pertama kali di IIMS 2023

Bagian eksterior secara keseluruhan sama Creta yang lain. Yang pasti, pelek 17-inci, grille, side skirt dan body kit depan belakang diguyur warna hitam. Menarik memang, meski terlihat biasa saja.

Interiornya juga tidak terlalu beda dengan Hyundai Creta lain. Layar multimedia 8-inci yang bisa tersambung dengan smartphone, wireless charger serta auto climate control jadi fitur utama. Tidak lupa, terpasang juga fitur Hyundai Bluelink untuk pengaturan jarak jauh. Seperti menyalakan mesin, AC dan sebagainya.

Mesin yang terpasang masih 1,5 liter dengan tenaga maksimum 113,4 hp pada 6.300 rpm. Torsi puncak sebesar 143,8 Nm tersedia pada 4.500 rpm. Sebagai penyalur daya ke roda depan, terpasang transmisi yang disebut IVT (Intelligent Variable Transmission).

Suzuki Grand Vitara

Suzuki Grand Vitara 2023 IIMS

Harga: Belum Diumumkan

Mungkin salah satu daya tarik IIMS tahun ini. Suzuki Grand VItara hadir dengan bentuk dan kemampuan yang sama sekali baru. Bentuknya juga cukup menarik perhatian.

Interior terlihat memiliki kualitas yang cukup baik. Meski bukan yang terbaik. Tapi fiturnya cukup lengkap. Ada panoramic sunroof yang lebar, heads-up display di depan pengemudi untuk menampilkan informasi berkendara. Ada juga kamera pantau 360 derajat dan enam airbag sebagai fitur keselamatan. Kenyamanan berkendara didukung oleh jok berventilasi dan sistem infotainment canggih.

Di dalam ruang mesin terpasang penggerak K15C seperti yang dipakai oleh Suzuki Jimny. Lengkap dengan sistem mild hybrid persis yang dipakai oleh Ertiga Hybrid. Dengan baterai lithium-ion 12 volt, mengandalkan ISG atau Starter Generator. Tenaganya tidak terlalu istimewa. 102 hp dan torsi hingga 138 Nm. Harusnya angka ini cukup untuk diandalkan sebagai mobil harian.

Wuling Alvez

Wuling Alvez

Harga: Rp 209 juta – Rp 295 Juta

Tidak pelak, inilah SUV compact di IIMS 2023 yang paling mengejutkan. Selain harganya yang cukup terjangkau, fiturnya membuat minder Suzuki Grand Vitara. Dengan harga Rp 295 juta, Anda mendapatkan SUV compact dengan fitur bantu berkendara yang lengkap.

Mulai dari pengereman otomatis hingga cruise control adaptif dan traffic jam assist. Kalau Anda memperhatikan pergerakan Wuling, ini serupa dengan yang dipasang di Wuling Almaz RS atau RS Hybrid.

Interiornya juga tidak terlalu rendah kualitasnya. Paling tidak, terlihat jelas Wuling berusaha untuk memaksimalkan kualitas interior dengan harga yang mereka tawarkan. Sepengamatan kami, bahan empuk (padded) ada di tempat yang akan Anda sentuh langsung. Jok dan setirnya terbungkus kulit.

Namun mesin dan performa Wuling Alvez terbilang biasa saja. Kapasitas 1,5 liter tidak dibekali turbocharger, dengan daya 105 hp. Torsinya juga biasa saja, 143 Nm. Transmisi yang tersedia 6-speed manual (untuk versi paling murah) atau CVT.

Soal rasa berkendara, sepintas info dari tim Motomobi yang sudah mencoba di area test drive IIMS 2023, mobilnya agak keras, terutama di bagian belakang. Tapi harus dicoba lebih dalam lagi untuk bisa mengambil kesimpulan akhir.

Toyota Corolla Cross Hybrid GR Sport

Toyota Corolla Cross Hybrid GR-S

Harga: Rp 602.100.000

Dari semua kendaraan SUV di atas, Toyota Corolla Cross Hybrid GR Sport (panjang sekali namanya) mungkin yang paling menarik. Sekaligus paling mahal.

Wajar, dengan harga Rp 600 jutaan, Anda mendapatkan mobil hybrid yang mumpuni dan diberikan aksesoris tambahan berupa body kit lengkap. Tidak hanya itu, kemampuan kaki-kaki juga ditingkatkan supaya rasa GR bisa terasa. Interiornya juga menyenangkan, meskipun tidak ada yang mengejutkan.

Corolla Cross Hybrid GR Sport juga jadi varian pertama yang dibekalkan paket fitur keselamatan TSS. Isinya seperti biasa ada adaptive cruise control, pre collision system, lane keeping, lane departure warning.

Mesin bensinnya tetap empat silinder 1,8 liter. Tenaganya 96,6 hp, torsi 142 Nm. Dengan tambahan hybrid berupa motor elektrik berkekuatan 71 hp dan momen puntir maksimum 162,7 Nm.

Chery Omoda 5

Chery Omoda 5 IIMS 2023

 

Harga: Rp 328 juta dan Rp 398 juta

Chery Omoda 5 tampil untuk kedua kalinya ke hadapan publik di Indonesia. Yang pertama adalah saat GIIAS 2022 lalu, untuk memperkenalkan. Kali ini Chery Indonesia resmi menjual Omoda 5 dalam varian Z dan RZ. Harganya masing-masing adalah Rp 328 juta dan Rp 398 juta, OTR DKI.

Di dalam kap mesinnya tersedia mesin empat silinder 1,5 liter turbocharged. Daya yang dihasilkan adalah 145 hp, dengan torsi puncak 230 Nm. Transmisinya mengandalkan CVT. Sayang sekali, versi hybrid tidak dibawa ke Indonesia.

Desainnya menarik, dengan grill yang seperti jadi satu kesatuan dengan body. Desain ini disebut Art In Motion. Chery Omoda 5 memiliki lebar 1.830 mm. Atap yang rendah membuat mobil ini ini seperti berotot. Tingginya sendiri, 1.585 mm. Sedangkan panjang keseluruhan adalah 4.400 mm.

Honda UR-V dan Avancier Alami Penyegaran Untuk Model 2024

Setelah menampilkan versi facelift dari Breeze, Honda dan mitra manufakturnya di China akan segera melansir versi terbaru dari dua model crossover ukuran sedang spek pasar domestik RRC yakni UR-V dan Avancier untuk tahun 2024.

Meskipun menggunakan basis platform yang sama, namun UR-V dan Avancier diproduksi oleh dua mitra Honda yang berbeda. UR-V diproduksi oleh Dongfeng-Honda, sementara Avancier digarap oleh Guangqi Honda yang merupakan kemitraan antara Honda Motors dengan GAC.

Sentuhan Tampilan Eksterior UR-V

Berdasarkan foto resmi yang dirilis oleh Kementerian Industri dan Teknologi Informasi pemerintah RRC, crossover UR-V garapan Dongfeng Honda mengalami sentuhan ubahan pada kemasan eksterior.

Desain grille UR-V untuk model tahun 2024 mengalami perubahan desain dengan imbuhan aksen chrome pada bingkai grille. Ukuran emblem Honda pada bagian depan dan belakang pun terlihat lebih besar dari model sebelumnya.

Ubahan kosmetik eksterior pun diikuti dengan penambahan pilihan variasi model velg baru. Namun demikian baik velg standar maupun opsional tetap berukuran 19-inci.

Tak hanya mengalami sentuhan ubahan pada area eksterior, kemasan interior pun dikabarkan bakal mengalami penyegaran, khususnya pada layar head unit 8-inci model lawas yang selama ini digunakan.

Akankah konten interior termasuk panel layar digital terbaru dari Breeze akan diadopsi pada UR-V? Hmm…mungkin saja.

Avancier tak banyak berubah

Sementara saudara seplatform UR-V yakni crossover Avancier produksi Guangqi Honda lebih mengedepankan sentuhan pada sektor mesin dan fitur teknologi ketimbang ubahan pada tampilan eksterior.

Hal tersebut tentunya berkaitan dengan visi yang berbeda antara kedua manufaktur. Guangqi Honda tak terlalu mementingkan kosmetik tampilan. Selama mobil buatan mereka masih diminati oleh banyak konsumen, maka tak perlu repot mengubah tampilan.

Faktanya terlihat dari hasil penjualan antar kedua model. Sepanjang 11 bulan di tahun 2022, UR-V telah terjual sebanyak 26.000 unit. Sementara saudara seplatformnya yakni Avancier jauh lebih laris dengan angka penjualan sebanyak 40.000 unit untuk periode yang sama.

Akan tetapi dengan munculnya Breeze facelift yang juga diproduksi oleh Guangqi Honda, terdapat kemungkinan konten fitur yang diusung oleh Breeze juga bakal dibekalkan pada Avancier.

Revisi performa mesin UR-V dan Avancier

Pemberlakuan regulasi emisi gas buang yang kian ketat membuat pihak pabrikan harus merevisi racikan mesin yang diusung agar sesuai regulasi yang ditetapkan pemerintah RRC. Hal tersebut tentunya berimbas pada output mesin.

Kedua model baik UR-V maupun Avancier mengusung variant mesin dan transmisi yang sama. Dengan pengetatan emisi gas buang, maka diprediksi akan terjadi pemangkasan output performa.

Dan benar saja. Mesin bensin 4-silinder segaris 1.5 L turbocharged Earth Dreams VTEC berkode L15B7 yang diusung variant FWD bertransmisi CVT dikabarkan mengalami revisi output performa dari 193 hp menjadi 185 hp.

Demikian pula dengan variant AWD bertransmisi automatic 9-speed ZF 9-HP. Mesin bensin 4-silinder segaris 2.0 L turbocharged Earth Dreams VTEC berkode K20C3 yang diusung output tenaganya dikebiri dari 268 HP menjadi 257 HP.

Untuk sementara kedua pabrikan baik Dongfeng Honda maupun Guangqi Honda belum mengungkap lebih banyak, sejauh mana perubahan yang akan terjadi pada kedua model tersebut baik UR-V maupun Avancier. Nah, kita tunggu kabar selanjutnya perihal dua model crossover ini dalam waktu dekat.

 

BMW X3 M dan X4 M

BMW X Versi M, Memukau Sesuai Kodratnya

BMW M memang tidak pernah berhenti mempesona. Kali ini kami terpukau oleh X3 dan X4 versi M terbaru. 

Pandangan pertama memang takkan pernah terlupa. Setidaknya itulah yang kami rasakan saat hadir di peluncuran BMW X3 M Competition dan BMW X4 M Competition beberapa waktu lalu. Ya, bagaimana bisa lupa?

Dua model identik berbagi bentuk antara Sports Activity Vehicle (SAV) dan Sports Activity Coupé (SAC) versi M ini sukses menguras air liur kami saat pertama kali memandang hamparan warna spesial, M Marina Bay Blue metallic dan M Sao Paulo Yellow di mobil ini.

Kedua BMW X model M ini diboyong oleh BMW Indonesia dan BMW Eurokars. Bukan versi biasa, BMW X3 M Competition dan BMW X4 M Competition menggendong mesin M Power 6-silinder 2.993 cc dengan output sebesar 510 hp dan torsi gila 650 Nm.

Mesin versi M berkode S58 ini mengambil basis desain dari mesin B58, dan ini kali pertama juga BMW menanamnya di X3 dan X4 versi Life Cycle impulse (LCI) atau awamnya disebut facelift. Namun begitu, hampir 80 persen bagian dalam mesin S58 ini berbeda dari B58. Kali ini BMW M merancang ulang semuanya agar makin kuat, jauh bertenaga, dan lebih brutal!

Suatu hari, tiba kesempatan untuk mengujinya. Kedua mobil semok ini siap memanjakan adrenalin kami. Membahas sedikit soal eksteriornya, BMW X3 M Competition dan BMW X4 M Competition kini menampilkan kidney grille yang diperbesar dan headlamp LED adaptif standar dengan fungsi Matrix. Rancangan apron depan khusus M menjadi terlihat lebih ekspresif, plus air intake samping vertikal yang memanjang.

Di buritan, BMW X3 M Competition menampilkan lampu belakang model capit kepiting LED. Panel diffuser besar yang diapit oleh sepasang knalpot sistem sport M, serta spoiler belakang untuk BMW X4 M Competition. Velg juga mendapatkan penyegaran dengan tersematnya BMW M 21 inci M forged light alloy wheels Double-spoke style 892 M Bicolour, Jet Black, burnished, dengan balutan ban Michelin 4S yang terasa aduhai kala menggigit aspal.

Interior Serbaguna

Karena ini adalah SUV dan crossover, gaya interior versatile khas M dengan aksen BMW X3 M Competition dan BMW X4 M Competition sangat kental. Bagasi luas dtambah jok M Sport semi-bucket dengan pelapis leather Merino warna hitam. Atau Sakhir Orange/Black dan Adelaide Grey/Sakhir Orange. Desain kokpit BMW M yang istimewa terdiri dari kluster instrumen khusus BMW M. Lengkap dengan setir kulit dan tuas gear shift BMW M terbaru.

Yang menarik, speedometer kini tanpa ornamen dua ring bezel, dan secara digital tampilan indikator RPM berada di sisi sebelah kanan pada mode ROAD, dan akan berpindah ke tengah saat berpindah ke mode SPORT.

Meskipun jarang digunakan dan bikin kepanasan, namun kami sangat terhibur dengan atap kaca panoramic yang membuat kegantengan kami makin bertambah sepanjang perjalanan. Belum lagi sodoran sistem BMW Live Cockpit Professional dengan Control Display 12,3 inci ditambah M View dengan tampilan khusus yang diadopsi dari model BMW M8 yang menarik.

Kedua model ini juga memiliki sandaran punggung bagian belakang pisah-lipat 40: 20: 40, sehingga memungkinkan kapasitas bagasi ditingkatkan hingga maksimum 1.600 liter di BMW X3 M dan 1.430 liter di BMW X4 M.

Akselerasi Kurang Dari Empat Detik

Semakin keterlaluan! Kedua model Competition ini dapat melesat dari 0-100 km/jam dibawah 4 detik saat pedal gas dibenamkan. Dari info data Sport Displays yang nampak di layar, kami yakin merasa sukses saat berakselerasi, karena angka yang terlihat untuk tenaga berada di angka 420 hp dan torsi 650 Nm.

Hantaran mesin performa tinggi ini bekerja sama dengan transmisi Steptronic M 8-speed dengan Drivelogic, menggunakan sistem all-wheel-drive M xDrive terbaru. Sistem ini sama dengan sistem 4WD Sport, memperbesar torsi ke roda belakang untuk menambah gerak oversteer. Kami juga dapat menyimpan dua opsi pengaturan konfigurasi sesuai keinginan di menu iDrive dan memilihnya jika diperlukan, dengan menggunakan dua tombol M (M1& M2) pada setirnya.

Alasan Suspensi Keras

Meski suspensi terbilang keras, namun terasa juga redaman anti roll nya memiliki kekakuan yang tinggi. Kami nyaman saja dengan setingan ini. Walaupun tidak sesempurna varian M3 dan M4, kedua mobil ini terasa presisi dan stabil saat menikung dengan kecepatan tinggi. Jadi, bukan tanpa alasan kenapa kakinya kokoh begitu. 

Untuk sistem suspensi depan menggunakan double-joint spring strut dan belakang mengandalkan suspensi five-link dengan dukungan M-specific steering (dengan M Servotronic dan variable-ratio) juga sistem rem BMW M compound brakes yang kuat dengan ukuran 395mm 4 piston di depan dan 370mm single piston di belakang.

Terus terang, keduanya mengagumkan, mempesona dan menyayat hati. Inilah gabungan terbaik antara penampilan terbaik, performa dahsyat dan teknologi pintar dalam satu paket terpercaya. Kami telah membuktikannya.

Rizky Vox