Toyota Motor Corp

Toyota Revisi Target Produksi Global, Imbas Skandal Sertifikasi

Skandal sertifikasi pengujian yang melanda Toyota Group mulai melebar efeknya. Toyota Motor Corporation Jepang dikabarkan merevisi target produksi kendaraan mereka secara global.

Awalnya, raksasa otomotif Jepang ini memiliki target membuat 10,3 juta unit kendaraan untuk pasar dunia. Namun kemarin, dikabarkan situs pemberitaan Kyodo News, targetnya turun menjadi 9,8 juta unit untuk tahun ini.

Revisi tersebut dipicu dengan dihentikannya produksi Yaris Cross (versi JDM), Toyota Corolla Fielder dan Corolla Axio sejak kabar skandal sertifikasi tersebut mencuat bulan Juni lalu. Produksinya baru akan dimulai lagi pada bulan September 2024 mendatang.

Yaris Cross GR Sport

Selain tiga model tersebut, dikabarkan juga Toyota Noah/Voxy ikut dihentikan setelah terindikasi mengalami ketidaksesuaian sertifikasi pengujian pada Juli kemarin. Otomatis, MPV ini juga berhenti diproduksi untuk sementara, sampai otoritas Jepang menyatakan semuanya ‘clear’.

Hal lainnya yang juga memberatkan adalah, terhambatnya produksi Toyota Prius karena masalah recall yang sempat melanda.

Di luar produk, soal kompetisi dan gempuran merek Cina juga jadi masalah. Toyota kesulitan mengimbangi persaingan harga serta gencarnya konsumen yang ‘hijrah’ menggunakan mobil listrik berbasis baterai.

Jumlah Produksi 

Fasilitas produksi Toyota

Menurut data bulan Juni 2024 yang dirilis Toyota Motor Corporation, sejak Januari hingga Juni tahun ini jumlah kendaraan yang keluar dari pabriknya di seluruh dunia, mencapai 4.648.863 unit. Sebagai perbandingan, pada rentang masa yang sama di tahun 2023, mereka mampu membuat 4.894.844 kendaraan. 

Lalu, produksi mobil yang dilakukan di Jepang mulai Januari-Juni tahun ini mencapai 1.508.416 unit. Turun sekitar 8,2 persen dibanding periode serupa tahun 2023 lalu, yang menyentuh 1.644.013 unit.

Sementara itu di Indonesia sendiri, sejak Januari hingga Juni 2024 lalu, Toyota telah memproduksi sebanyak 121.769 unit mobil melalui fasilitas produksinya di Karawang, Jawa Barat. Bandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 lalu, yang mencatatkan 124.971. Turun sekitar 2,5 persen.

Toyota yaris Cross Hybrid

Kemampuan Yaris Cross Hybrid Yang Tidak Terlihat Tapi Bisa Dirasa

Toyota Yaris Cross Hybrid bukan hanya dibekali fitur bawaan yang berlimpah. Tapi juga punya kemampuan konektivitas untuk memudahkan pemiliknya.

Inilah T-Intouch, teknologi telematika Toyota, yang memungkinkan Anda sebagai pemilik terhubung, dengan mobil melalui aplikasi mToyota. Dengan fitur ini, mobil bisa dengan mudah dipantau. Baik keberadaan maupun kondisinya.

Pernah merasa khawatir saat mobil dipinjam dan tidak tahu dibawa ke mana? T-intouch pada Yaris Cross Hybrid memiliki kemampuan Geofencing.

Anda dapat menentukan radius sejauh mana mobil bisa dikendarai oleh orang lain. Saat melewati batasan yang telah ditentukan, T-intouch akan memberikan peringatan di handphone pemiliknya.

Selain itu, hal lumrah yang kerap terjadi adalah lupa parkir di mana. Hal tersebut bisa ditanggulangi melalui kemampuan Find My Car. Dengan begitu, pemilik Yaris Cross Hybrid bisa dengan tenang meninggalkan mobilnya.

Siap Bantu

T-Intouch buatan Toyota

Selain keamanan tadi, T-intouch yang terpasang di Yaris Cross Hybrid memungkinkan kondisi mobil selalu sehat.

Hal ini berkat adanya kemampuan yang disebut E-Care (Maintenance). Sesuai namanya, akan ada semacam pengingat untuk perawatan rutin. Dengan begitu, mobil akan selalu sehat dan bisa diandalkan.

Lalu, ada pencatat perjalanan yang dinamai Trip Driving Update. Fitur ini mencatat seberapa lama dan sejauh mana mobil digunakan. Juga akan sangat berguna untuk antisipasi perawatan.

Toyota Ayris Cross HEV

Kalau sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ada tombol SOS di Yaris Cross Hybrid yang bukan cuma hiasan. Tombol tersebut berfungsi untuk menghubungkan pemilik dengan call center Toyota. Tim ini yang akan mengarahkan Emergency Road Assistance.

Terakhir, selain untuk keamanan dan kenyamanan, T-intouch juga mencatat seberapa ‘safety’ Anda berkendara. Ada hadiahnya, namun Anda harus menghubungi dealer Toyota untuk informasi ini.

Jadi, jujur saja, Toyota Yaris Cross Hybrid memang didesain untuk memberikan kemudahan bagi pemiliknya. Tidak hanya terbatas pada kemampuan teknis dan fitur berkendara, tapi juga ketenangan dalam mengendarainya.

Fasilitas produksi Toyota

Sederet Keyakinan Toyota Terkait Teknologi Hybrid

Di Indonesia, Toyota melaksanakan Multi Pathway Strategy untuk meningkatkan popularitas kendaraan elektrifikasi dan memperluas penggunaannya di masyarakat. Dalam mewujudkan Total Mobility Solution di Indonesia, PT Toyota-Astra Motor (TAM) menghadirkan mobility ecosystem yang lengkap guna menunjang mobilitas masyarakat.

Dipasarkannya berbagai kendaraan elektrifikasi (xEV) dan ramah lingkungan, Toyota memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjalankan inisiatif It’s Time for Everyone. Melalui cara yang paling sesuai dengan kemampuannya.

Untuk menuju netralitas karbon, Toyota menghadirkan teknologi dan kendaraan-kendaraan ramah lingkungan yang terdiri dari Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), serta Hybrid Electric Vehicle (HEV). Kehadiran kedua Hybrid EV, Kijang Innova Zenix serta Yaris Cross, merupakan wujud keseriusan Toyota Indonesia dalam memperluas pilihan eco-friendly vehicle bagi masyarakat Indonesia dan global.

Dua pendekatan

Demi terus memenuhi mobilitas masyarakat sekaligus mengembangkan pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia, Toyota melakukan dua pendekatan. Pertama, terus meningkatkan pemahaman masyarakat terkait teknologi elektrifikasi. Kemudian yang kedua, menyiapkan teknologinya untuk membantu mobilitas masyarakat.

Sejak tiga tahun terakhir, pasar kendaraan elektrifikasi di tanah air terus menunjukkan peningkatan. Yang mana sekitar 75 persen dari total penjualan kendaraan elektrifikasi adalah berjenis hybrid.

Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumen Indonesia menerima keberadaan kendaraan elektrifikasi, utamanya yakni hybrid.
Diproduksi secara lokal dan ekspor

Persentase tersebut sejalan dengan strategi Toyota dalam memasarkan sejumlah model unggulan, yang mengusung teknologi hybrid. Di tahun 2023 saja, penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota melesat delapan kali lipat.

Dengan model hybrid memiliki porsi penjualan terbesar, sekitar 97 persen. Capaian ini tentu tidak terlepas dari jumlah penjualan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, Toyota Yaris Cross Hybrid, dan Toyota Corolla Cross Hybrid.

Khusus untuk unit Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid, diproduksi secara lokal serta diekspor ke lebih dari 100 negara di dunia.

Toyota Yaris Cross hybrid.

Untuk meyakinkan pasar Indonesia, setidaknya ada lima aspek yang dapat dipertimbangkan oleh calon konsumen kendaraan hybrid.

Mulai dari perpaduan mesin konvensional dan motor listrik yang menghasilkan performa berkendara optimal. Lalu, adanya peningkatan efisiensi bahan bakar sekitar 40 hingga 50 persen.

Disusul, harga jual kembali yang lebih baik ketimbang model non-hybrid. Selanjutnya adalah garansi baterai yang mencapai delapan tahun dan harganya yang masih terjangkau. Dan yang terakhir menjadi poin terpenting, yaitu kontribusi positif kepada lingkungan hidup.

Mesin NR

Deretan Mesin ‘Panjang Umur’ Andalan Mobil Biasa di Indonesia

Kalau Anda punya mobil mainstream yang kerap terlihat di jalan raya, kemungkinan besar penggerak yang terpasang adalah mesin-mesin panjang umur yang sebetulnya layak disebut legendaris. Tidak seheboh seri mesin JZ dari Toyota, 4G Mitsubishi atau K-series Honda yang punya performa memang. 

Irit, onderdil banyak, mudah dirawat dan mudah digunakan untuk kepentingan sehari-hari. Tidak jarang, mudah juga dimodifikasi. Dan paling penting, bisa diandalkan  Mesin-mesin di bawah ini kemungkinan besar menyumbangkan banyak hal positif di kehidupan Anda.

Toyota NR Engine

Mesin NR Toyota Rush

Mesin NR hadir di Indonesia sejak 2013 digunakan oleh Toyota Etios Valco. Kalau Anda ingat, di Indonesia, NR menggantikan keluarga mesin NZ yang terpasang di Vios (gen.1 dan Gen 2). Setelah Etios, NR dengan kemampuan Dual VVT-i kemudian diandalkan untuk Vios generasi ketiga (menjelang akhir masa produksi), Vios generasi keempat, Keluarga Avanza/Veloz/Xenia, Sienta, C-HR, Yaris Cross, termasuk versi HEV. 

Variannya beragam, mulai dari 1NR-VE  berkapasitas 1,3 liter yang terpasang di Avanza, 2NR-VE di Veloz, Yaris, Yaris Cross. Varian ini juga punya yang diimbuhi teknologi hybrid, bernama 2NR-VXE yang bisa ditemukan di Yaris Cross HEV. Lalu ada 3NR-VE. Inilah yang jadi pelopor mesin NR di Indonesia tadi. Terpasang di Etios Valco, lalu belakangan dipasang di Calya dan Agya 

Honda L15 Engine

Honda L15

Ini mungkin mesin yang paling banyak penggunanya di keluarga Honda. Di Indonesia, Honda Jazz i-DSI (2004) adalah yang pertama menggunakan penggerak ini, diikuti City. Tepatnya tipe L15A1 (i-DSI) dan A2 (VTEC). Kemudian dilanjutkan L15A7 di Jazz generasi kedua dan juga Freed.

Selanjutnya, lahir L15 dengan berbagai penambahan kemampuan. Penggunanya tidak lagi hanya yang lahir dengan platform Jazz (City, HR-V, Freed) tapi meluas hingga WR-V, CR-V, Accord dan Civic. Tentunya dengan imbuhan turbocharger untuk mendongkrak performa. Selain turbo, beberapa varian L15 juga dirancang untuk bisa mengkonsumsi BBM alternatif. 

Nissan HR Engine

Keluarga mesin HR terdiri dari dua format. Satu dengan tiga silinder, satunya empat silinder. Anda mungkin familiar dengan mesin ini saat digunakan oleh Nissan Livina dan Grand Livina saat pertama muncul di Indonesia tahun 2007-an. HR15DE yang diandalkan waktu itu. Kemudian, keluar varian lain dari mesin mobil harian ini. 

HR20 berkapasitas 2,0 liter dipasang di Serena, X-Trail. Kemudian datang Evalia dengan HR15DE serupa Livina. Sayang, Livina terbaru yang menggunakan platform Xpander tidak lagi menggunakan mesin ini. Yang menarik, versi tiga silinder juga bertebaran di Indonesia. Jadi penggerak keluarga Datsun Go, Nissan March hingga sekarang Nissan Kicks. Uniknya, di Kicks jantung mekanis ini hanya jadi genset untuk mengisi baterai. Terakhir Magnite menggunakan HRA0DET, tiga silinder dengan imbuhan turbo. 

Suzuki K-series Engine

Mesin K buatan Suzuki sebetulnya produk lama. Mesin ini muncul pertama di tahun 1994. Formatnya tiga silinder dan empat silinder. Di Indonesia, versi K10 tiga silinder bisa ditemukan di Suzuki Karimun Wagon R, S-Presso atau di Suzuki Celerio. Tergantung di mobil mana, berbagai imbuhan dipasangkan. Mulai dari turbocharger hingga sistem hybrid ringan (SHVS). 

Versi empat silinder, ada banyak. Yang menarik, versi K12B digunakan oleh Esemka Bima. Mesin K12M diandalkan oleh Suzuki Ignis. Naik ke K14, digunakan oleh Suzuki Ertiga dan kembarannya, Mazda VX-1. Lalu, yang paling canggih adalah K15. Ini mesin yang dipakai oleh Suzuki Carry, Ertiga terbaru, XL7, Vitara baru, Suzuki Jimny, Baleno.  

Mitsubishi 4A Engine

Mesin 4A juga bukan barang baru. Hadir pertama di Mitsubishi Colt (hatchback) tahun 2004 lalu berkembang. Salah satu yang populer di Indonesia adalah 4A91. Mesin yang bloknya berbahan alloy ini dipopulerkan di Indonesia oleh Mitsubishi Xpander. Seiring berjalannya waktu, penggerak 1,5 liter DOHC ini dipakai juga oleh Nissan Grand Livina. Menyusul kemudian Xforce. 

Tidak banyak? Mungkin. Tapi di luar sana, terutama di Cina, 4A91 dipakai oleh berbagai produsen setempat mulai dari BAIC, Sonova, Zotye dan sebagainya. Bahkan pabrikan Eropa, Smart menggunakan 4A91 untuk ForFour. Yang menarik, Xpander hybrid yang meluncur di Thailand beberapa waktu lalu, tetap menggunakan keluarga 4A. Tepatnya 4A92. Pertama kalinya ada sistem hybrid di keluarga mesin ini.  

 

 

 

Recall Toyota Avanza

TAM Recall Toyota Avanza, Veloz, Vios, Yaris Cross Dan Sienta

Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan recall untuk Toyota Avanza, Veloz, Yaris Cross, Vios dan Sienta. Recall atau penarikan kembali produk yang sudah berada di tangan pelanggan, dikatakan sebagai bagian dari komitmen mereka untuk menjamin kualitas produk. Serta menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan pemilik mobil Toyota di Indonesia. Tentunya, pemilik kendaraan tidak perlu mengeluarkan biaya apapun.

“PT Toyota-Astra Motor (TAM) memohon maaf kepada pelanggan atas kondisi tidak nyaman untuk berkunjung ke bengkel resmi Toyota dalam rangka perbaikan parts model tertentu,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto. Ditegaskan juga, program recall ini merupakan wujud komitmen Toyota untuk mengutamakan keamanan dan kenyamanan pelanggan. “Dan dengan segala kerendahan hati, kami menghimbau pelanggan agar segera mengecek apakah mobilnya masuk ke dalam daftar unit yang mendapatkan recall, agar segera dapat melakukan proses perbaikan pada komponen tersebut di bengkel resmi Toyota tanpa ada biaya apapun.” Lalu, apa saja yang diganti?

Toyota yaris Cross

Toyota Sienta produksi Juni 2016 – April 2020

Dikutip dari situs resmi TAM, Toyota Sienta dilengkapi Front Garnish Pillar yang dipasang ke pilar depan atau pilar A menggunakan klip dengan sealer khusus berbahan resin. Karena daya tahan sealer yang kurang maksimal dalam menahan air, seiring waktu akan mengalami kebocoran. Memungkinkan air mengalir dari pilar A kekotak sambungan listrik yang terletak di ruang kaki pengemudi.

Kalau sampai terjadi kondisi ini, konektor pada kotak sambungan listrik dapat mengalami korsleting, sehingga menyebabkan pengoperasian sistem kelistrikan tertentu seperti kunci pintu, sistem navigasi dan lain-lain menjadi tidak tepat. Termasuk beresiko membuka pintu geser elektriknya saat mobil sedang melaju.

Toyota Avanza, Veloz, Yaris Cross dan Vios

Ini adalah efek dari skandal uji yang dilakukan oleh Daihatsu. Front Door Side Impact Beam dikatakan kurang sempurna pemasangannya pada Avanza dan Veloz produksi November 2022. Akibatnya berisiko tidak berfungsi semestinya dan kurang memberikan perlindungan optimal saat terkena benturan dari samping.

Selain itu, terdapat kesalahan instruksi dalam pengencangan mur shock breaker. Ini terjadi pada Toyota Veloz produksi Oktober 2021 – Agustus 2023, Toyota Avanza yang dibuat antara November 2021 – September 2023. Masalah mur ini melanda juga Toyota Vios rakitan Juni 2022 – Agustus 2023 serta Toyota Yaris Cross tahun produksi Mei – September 2023.

Mengingat yang diganti cukup krusial, kami sangat sarankan Anda untuk sambangi bengkel Toyota terdekat. Apabila punya mobil-mobil di atas. Sekali lagi, recall ini jadi tanggung jawab Toyota. Anda tidak akan keluar biasa.

Penjualan Toyota meningkat

Penjualan Toyota 2023 Dan Misteri Mobil Hybrid Baru Tahun Ini

Di luar kabar miring soal ketidak sesuaian spesifikasi Toyota Global, Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan pencapaian yang cukup cerah di pasar Indonesia. Penjualan mereka secara wholesales (dari produsen ke dealer) dikatakan meningkat di tahun 2023 lalu.

Penjualan Toyota dan Lexus meningkat dari 332.443 unit di tahun 2022 menjadi 339.292 mobil di tahun 2023. Artinya, pabrikan Jepang ini memiliki market share yang meningkat dari 31,7 persen menjadi 33,7 persen. Yang menarik, peningkatan tersebut salah satunya dipicu oleh mobil dengan imbuhan elektrifikasi (xEV).

Kijang Innova Zenix Hybrid (HEV) berhasil menjadi yang terdepan dalam penjualan xEV Toyota di 2023. Mencetak total whole sales 27.705 unit sepanjang 2023. Di belakangnya mengekor Yaris Cross HEV sebanyak 5.476 unit. Posisi ketiga ada Corolla Cross HEV 1.217 unit, yang saat ini statusnya masih impor utuh.

“PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pelanggan kepada mobility solution Toyota sehingga whole sales 2023 dapat meningkat,” kata Vice President Director PT. Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.

“Launching All New Kijang Innova Zenix serta Yaris Cross mendapatkan animo positif masyarakat, khususnya model HEV yang langsung memimpin penjualan kendaraan elektrifikasi kami,” tambahnya.

Selain Hybrid, Toyota bZ4X yang merupakan mobil listrik murni berbasis baterai, penjualannya telah mencapai 479 unit di tahun 2023. Mobil seharga Rp 1.190.000.000 ini menggunakan all new platform e-TNGA khusus BEV. BEV ini juga dipercaya oleh pemerintah Indonesia dalam berbagai event bertaraf internasional seperti Konferensi G20, ASEAN Summit, dan AIS Summit.

Mobil HEV Baru

Tidak kalah menarik adalah, pernyataan Henry Tanoto soal rencana mereka menghadirkan mobil hybrid lagi tahun ini.

Ia hanya mengatakan,” Ditunggu saja,” saat didesak mobil yang mana. Namun melihat peta persaingan sekarang, segmen low MPV perlu penyegaran. Mitsubishi telah memperkenalkan keluarga Xpander HEV di Thailand. Mobil ini juga telah menjalani sesi uji coba di wilayah Jawa Barat. Tentu, Toyota perlu menyiapkan pesaingnya.

Bukan hal sulit bagi Toyota, yang pelopor mobil hybrid dunia, memasangkan teknologi ini di Avanza atau Veloz. Lebih spesifik, Veloz yang dirakit oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). TMMIN sudah mampu merakit komponen mobil hybrid di fasilitas mereka di Karawang, Jawa Barat. Masuk akal, kan? Tapi itu baru spekulasi. Kita tunggu saja tanggal mainnya.

Toyota Supra

Toyota Supra Stop Dipasarkan Di Inggris, Versi GRMN Disiapkan

Toyota baru saja mengumumkan jika tak lagi memasarkan Toyota Supra di Inggris. Pemesanan dari para konsumen di kawasan tersebut pun diberhentikan. Sedangkan penjualan di sejumlah negara kawasan Eropa lainnya masih tetap berjalan.

Sejak diluncurkan dari pabrik Magna Steyr di Graz, Austria pada Maret 2019 silam, Toyota Supra (J29) begitu diminati di Eropa. Bahkan tahun 2021 merupakan momen termanis bagi Supra di pasar Eropa dengan angka penjualan 6.830 unit.

Akan tetapi, kisah Supra di kawasan Britania Raya tak semanis di negara Eropa lainnya. Prospek penjualannya tak terlampau bagus. Jadi, cukup beralasan jika kemudian penjualan Supra untuk Inggris pun distop.

BMW Z4

Pada saat yang bersamaan, terdapat kabar yang cukup mengejutkan. BMW Z4 (G29) yang merupakan saudara seplatform dari Toyota Supra (J29) bakal stop produksi mulai Maret 2026 mendatang. Dengan demikian, ada kemungkinan siklus produksi Toyota Supra (J29) juga bakal berakhir pada saat yang hampir bersamaan. Hmm…sayang sekali…

Ya, BMW Z4 (G29) dan Toyota Supra (J29) merupakan kontrak kerjasama antara kedua brand. Kabarnya BMW tak akan melanjutkan produksi Z4. Namun lain halnya dengan Toyota. Entah apakah Supra nantinya bakal berevolusi menggunakan platform TNGA yang dimiliki Toyota. Atau mungkin Supra bakal bertransformasi menjadi versi EV?

Supra GRMN Sedang Diracik

Toyota Supra GT4

Tenggat berakhirnya siklus produksi Supra memang masih sekira 3 tahun lagi. Dan juga mungkin saat itu Supra tak lagi beredar di Britania Raya.

Namun semua itu bukan kabar yang buruk. Pasalnya saat ini Gazoo Racing tengah meracik Supra versi GRMN yang jauh lebih greget. Bagi yang awam, GRMN merupakan akronim dari “Gazoo Racing tuned by the Meister of the Nurburgring”. Sayangnya, varian ini hanya untuk Eropa, terutama Jerman. Yup…tidak tersedia di Amerika Serikat, bahkan Jepang sekalipun.

Anda tentu penasaran bakal seperti apa racikan yang ditorehkan pada Supra. Nah, mesin dikabarkan menggunakan type S58 yang dipasok BMW-M. Transmisi kemungkinan menggunakan versi tiga pedal alias transmisi manual, versi rasio gigi rapat. Tentu saja transmisinya lansiran ZF.

Pertanyaannya, varian mesin 6-silinder mana yang bakal dipasang pada sasis Supra GRMN ini? Versi terkecil seperti di BMW M2 yang beroutput 453 hp. Namun tak tertutup kemungkinan mengadopsi yang 543 hp bawaan BMW M3 CS dan M4 CSL. 

Tak lengkap jika output performa yang menggelora tanpa didukung komponen penyeimbang lainnya. Kabarnya, mulai dari perangkat aerodinamika, sistem rem high performance hingga ban spek balap seperti Michelin Pilot Sport Cup 2. Sabar, unit produksinya baru akan muncul paling cepat tahun depan. 

 

 

Liburan Nataru, TAM Sediakan Layanan Siaga Toyota

Demi menciptakan momen libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) yang nyaman untuk konsumennya, PT Toyota-Astra Motor (TAM) gelar program “Layanan Siaga Toyota” selama akhir tahun 2023.

Total tersedia 302 titik pelayanan servis. Terdiri dari 5 Toyota Posko Siaga selama 24 jam penuh di beberapa tempat istirahat. Pertama, Rest Area Km 57 Tol Jakarta–Cikampek, Rest Area Tol Trans Jawa Probolinggo, SPBU 34.42409 Merak, Gilimanuk Bali, dan Ungaran Jawa Tengah. Selain itu, disiapkan juga 297 Bengkel Siaga yang tetap beroperasi normal dari 22 Desember 2023 – 1 Januari 2024.

“Toyota ingin memberikan total ownership experience terbaik kepada pelanggan selama perjalanan liburan Nataru. Tanpa khawatir atas kendala teknis kendaraan dimanapun berada,” jelas Vice President Director PT. Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.

Siap Layani xEV

Beberapa pelayanan yang disediakan antara lain, fasilitas ruang lounge yang nyaman, dilengkapi AC, wifi gratis, TV satelit,  kursi pijat otomatis, dan kids corner dan game corner untuk anak.

Tak ketinggalan, layanan Toyota Mobile Service juga disiagakan untuk mengatasi kendala pelanggan di sekitar area Toyota Posko Siaga.

Untuk kendaraan elektrifikasi (xEV), konsumen juga memperoleh layanan yang sama di Toyota Posko Siaga dan Toyota Bengkel Siaga. Selain itu, fasilitas charging station di 74 dealer resmi Toyota tetap buka sesuai jam operasional.

“Selamat berlibur menggunakan mobility solution Toyota. Dan silakan menikmati layanan after sales terbaik yang kami sediakan,” ucap Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.

 

TAM Pasti Gunakan Nama Toyota Hilux Rangga, Segera Dijual?

Media Sosial Toyotaid memberikan informasi yang kami tunggu hari ini (18/12). Toyota Astra Motor resmi menggunakan nama Toyota Hilux Rangga, untuk mobil yang sebelumnya disebut sebagai Rangga Concept.

Hal ini juga dikonfirmasi oleh pihak TAM yang kami hubungi langsung. Mereka juga menegaskan kalau mobil ini belum dijual. Hanya mengumumkan nama yang akan digunakan, sekaligus membuka pendaftaran pernyataan minat untuk Anda yang mau beli.

Dengan begitu, spesifikasi juga masih tertutup rapat. Berkaca dari Toyota Hilux Champ yang ada di Thailand, spesifikasi mobil ini cukup beragam. Mulai dari pilihan mesin hingga opsi dimensinya. Contohnya, di negara tersebut Champ memiliki dua ukuran, Long wheelbase atau short wheelbase (chassis pendek). Panjangnya, 4.970 mm untuk versi pendek, dengan jarak sumbu roda 2.750 mm. Versi long wheelbase ditambahkan panjang 330 mm. Menjadi 5.300 mm dengan jarak antar sumbu 3.080 mm.

Toyota Hilux Rangga

Toyota Thailand memberikan tiga pilihan mesin. Yang pertama turbodiesel empat silinder 2,4 liter menggunakan mesin 2GD yang menghasilkan 147,9 hp dan torsi 343 Nm untuk varian dengan transmisi manual. Versi metik torsinya 400 Nm. Lalu opsi mesin bensin terdiri dari 2,0 liter dan 2,7 liter. Untuk Indonesia, sekali lagi belum diketahui.

Tapi mengingat Toyota Hilux kabin tunggal (single cab) yang ada sekarang sudah ada yang bermesin 2GD dan 1TR (bensin 2,0 liter empat silinder), tidak akan mengejutkan kalau mesin ini yang akan dipakai di Rangga. 

Harganya juga lagi-lagi kita harus bersabar. Hilux Champ dipasarkan mulai dari (setara) Rp 198 jutaan hingga paling mahal Rp 255 jutaan di Thailand. Lalu Hilux single cab dengan gerak dua roda (RWD) dijual mulai dari Rp 281 juta hingga Rp 302 jutaan (OTR Jakarta). Menarik. Kami di redaksi mulai tidak sabar menunggu kehadiran Hilux Rangga. 

Yaris Cross hybrid 2023.

Belum Bisa Digeser, Ini Penjualan Toyota Tahun 2023

PT Toyota Astra Motor (TAM) mengklaim mereka sukses menjual 304.736 unit tahun 2023 ini. Angka tersebut memastikan mereka menguasai 33 persen pangsa pasar wholesales (dari pabrik ke dealer) otomotif di Indonesia. Penjualan Toyota ini juga menegaskan kesuksesan raksasa otomotif Jepang itu mempertahankan penguasaan pasar diatas 30 persen selama lima tahun berturut-turut.

“PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengucapkan terima kasih atas loyalitas pelanggan yang memercayakan produk kami sebagai mobility solution,” jelas Vice President Director PT. Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto. Pihaknya juga mengapresiasi upaya pemerintah membangun iklim xEV (mobil dengan elektrifikasi) yang semakin kondusif. “Sehingga popularitas kendaraan elektrifikasi Toyota meningkat dan masyarakat masih mempercayai Toyota sebagai pilihan utama mobilitas.”

“Dengan Multi Pathway Strategy, kami akan menghadirkan produk-produk ramah lingkungan yang lebih lengkap dan sesuai kebutuhan masyarakat, serta membangun ekosistem yang mendukung mobilitas xEV Toyota, diperkuat kolaborasi bersama stake holder untuk memberikan peace of mind,” tambahnya.

Elektrifikasi Ikut Laris

Toyota Kijang Innova Zenix

Keberhasilan penjualan mobil Toyota juga turut disumbangkan oleh mobil-mobil yang diimbuhi teknologi elektrifikasi. Tercatat mereka menjual lebih darai 33.603 unit mobil elektrifikasi sepanjang tahun ini, hingga November 2023. Setara dengan 54,3 persen pangsa pasar. Menurut TAM angka itu naik hingga enam kali lipat.

Untuk informasi, TAM secara resmi melakukan world premiere All New Yaris Cross HEV di bulan Mei lalu. Yang menarik, ini jadi mobil hybrid kedua setelah Zenix yang dibuat di fasilitas perakitan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Selain itu, mereka juga memboyong  MPV mewah Alphard Hybrid. Tidak lupa, All New RAV4 GR Sport PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) muncul di bulan Agustus. Sayangnya, Toyota Prius yang banyak ditunggu malah belum dijual.

Sementara itu, penjualan mobil tahun ini, hingga November 2023 tercatat 920.518 unit. Terjadi penurunang dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 942.686 unit. Akankah penjualan mobil mencapai satu juta unit lagi? Semoga saja. Toh merek mobil juga makin banyak. 

Toyota Supra GT4 Iron Man, Bikin Tony Stark Tersenyum Puas

Di antara pameran otomotif yang ada di Jerman, nama Essen Motor Show mungkin tak terlalu populer. Justru ini adalah hajatannya para tuner dan modifikator otomotif serta pecinta mobil sport di Jerman. Salah satu karya modifikasi yang dipamerkan adalah Toyota Supra GT4 “Iron Man” hasil garapan Toyota Jerman.

Info resmi yang diberikan seputar mobil modifikasi yang satu ini memang tak terlalu lengkap. Namun dari tampilannya, detail ubahannya cukup bisa bercerita.

Basis model yang digunakan sebagai bahan modifikasi pun ternyata bukan Toyota Supra biasa. Tapi sebuah edisi khusus yakni Supra GT4 100th Edition Tribute. Mobil edisi terbatas ini dibuat sebagai momen perayaan unit produksi ke-100 dari mobil balap Toyota Supra GT4. Harganya pun tidak murah. Mobil ini di Jerman label harganya €68.900 atau sekitar Rp 1,1 milyar (off-the road)!

Iron Man Luar Dalam

Nah, sekujur bodi mobil dikemas dengan grafis livery tokoh superhero Iron Man. Tak hanya tampil dengan gimmick grafis pada bodi. Sejumlah ubahan pun dilakukan pada eksterior.

Sirip splitter pada bemper depan, kaca spion serat karbon dan sayap spoiler berbahan serat karbon adalah sekilas ubahan yang terlihat. Bilah pelek alloy 19-inci lansiran Protrack berkelir Gold terlihat kontras dengan kaliper rem berkelir hitam.

Tampilan ala street custom nan gaul rasanya kurang greget jika sektor kaki-kaki tak mendapat sentuhan. Ya, suspensi standar diganti versi balap plus satu set damper yang beban redamannya bisa disetel. Ketinggian ayunan suspensi pun diturunkan sekitar 35 mm. Bodi jadi terlihat ceper dan pelek bisa masuk dengan pas di rongga fender.

Tampilan interior mobil ini sepintas hampir sama seperti Supra GT4 100th Edition Tribute. Namun ternyata terdapat sedikit perbedaan. Pedal standar diimbuhi cover pedal lansiran AC Schnitzer. Jok sport warna hitam beraksen jahitan benang yang kontras serasi dengan nuansa serat karbon pada panel interior. Emblem khusus pun disematkan sebagai penanda.

Tak dijelaskan apakah sektor mesin turut mendapat sentuhan atau tidak. Standarnya, mobil ini dibekali mesin 6-silinder 3.0-liter turbo racikan Toyota Gazoo Racing. Output tenaga sebesar 335 hp dan torsi maksimum 500 Nm diteruskan ke roda via transmisi manual 6-speed.

Hanya butuh 4,6 detik untuk melesat hingga 100 km/jam. Dan ternyata Supra GT4 Iron Man ini dibekali sistem exhaust lansiran Milltek. Raungan mesin di setiap perpindahan gigi dijamin membuat hati Tony Stark bergelora hingga mencapai top speed 250 km/jam.

 

 

Toyota Hilux Mild Hybrid 48V

Toyota Hilux Yang Kita Perlukan Adanya di Eropa

Mengingat harga BBM Pertamina Dex yang makin mahal belakangan ini, pengguna mobil diesel sepertinya perlu sesuatu yang baru. Yang hemat solar. Dan Toyota Hilux punya kemampuan itu berkat sistem mild hybrid dengan arsitektur kelistrikan 48 volt. Sayang, double cabin ini mendaratnya di Eropa.

Toyota Hilux Hybrid 48V, begitu namanya, akan mulai dipasarkan di benua biru menjelang akhir kuartal pertama 2024. Di balik kap mesinnya terpasang mesin yang sama seperti Hilux 2.8 yang ada di Asia Tenggara, termasuk Indonesia (Hilux GR Sport). Konfigurasi empat silinder berkapasitas 2,8 liter menghasilkan 201 hp, plus torsi 500 Nm. Tentunya lengkap dengan gerak empat roda (4WD).

Mesin hilux mild hybrid

Sistem mild hybrid-nya memberikan tambahan daya sebesar 16 hp dan ekstra torsi 16 Nm. Baterai lithium akan memberdayakan motor listrik kecil untuk membantu memberikan dorongan. Selain itu, Toyota mengklaim sekarang sistem start-stop otomatis bisa mematikan mesin lebih lama saat kondisi lalu lintas macet.

Hemat Solar

Kalau banjir? Tidak perlu khawatir, ini Toyota. Hilux elektrifikasi ini sudah diuji menerjang genangan air sedalam 700 mm. Belt sudah anti selip jadi puli yang menggerakkan motor listrik tidak terganggu.

Toyota juga mengatakan, berkat sistem ini, Toyota Hilux bisa lebih hemat solar hingga lima persen. Lumayan. Selain itu, engineer mereka menyetel putaran mesin idle (stasioner) lebih rendah yaitu 600 rpm. Tadinya 720 rpm.

Hilux invincible

Selain dipasang mild hybrid, Hilux baru ini tidak berubah bentuk atau dimensinya. Meski kami tidak suka ukiran ‘Invincible’ di pintu bak, tapi kemampuan angkut dikatakan hingga 1.000 kg, dan mampu menarik beban (towing) hingga 3.500 kg. Tapi ada beberapa hal baru untuk meningkatkan kemampuan jelajah. Termasuk yang menarik, ada enam pilihan mode berkendara: Mud, Snow, Deep Snow, Rock, Sand dan Automatic. Yang terakhir itu membiarkan mobil memilih sendiri mode yang harus diaktifkan.

Lainnya, fitur keselamatan juga lengkap. Wajar karena Eropa memberlakukan aturan ketat soal keselamatan berkendara. Mulai dari pengereman darurat otomatis, lane keeping assist, cruise control adaptif hingga kemampuan membaca rambu lalu lintas. Sayang, harganya belum diumumkan.

Ini pertanyaan berikutnya. Kalau Hilux sudah pakai Mild Hybrid, kapan giliran Toyota Fortuner? 

Modifikasi Hilux Champ

Dari Pikap Gaul Sampai Motorhome, Ini Modifikasi Toyota Hilux Champ Buat Inspirasi

Toyota Motor Thailand baru saja meluncurkan kendaraan niaga serbaguna Hilux Champ. Tak sekadar diluncurkan dalam versi standar, tapi juga versi modifikasi Hilux Champ. Konsumen di Thailand bahkan bisa mengaplikasikan beragam parts aftermarket dari sekitar 100 produsen aksesoris yang ada di Thailand. Membuktikan kalau mobil ini sangat modular.

Pikap Gaul

Dari beragam varian tersebut para konsumen dapat menyesuaikan seperti apa versi ubahannya. Bagi penyuka gaya ala mobil gaul nan sporty terdapat versi custom “White Shark”. Hilux Champ dengan bodi berlabur livery warna warni dan decal sponsor ala street race custom tampil kontras dengan kap mesin berkelir hitam. Suspensi yang diturunkan dipadukan dengan pelek alloy ukuran besar berbalut ban racing profil tipis. Bodi pun terlihat lebih ceper.

 

Adventure

Ingin gaya sporty adventure? Tersedia aksesoris opsional lansiran Toyota. Bemper depan diimbuhi aksesoris add-on serta skid-plate berwarna aluminium. Pada pintu terpasang garnish bertuliskan “Hilux”. Selain tambahan lampu kabut dan roof rack, bodi ditopang pelek alloy berkelir hitam dengan aksen warna merah.

Motorhome 

Untuk versi motorhome atau caravan tersedia paket kelengkapan yang ditawarkan brand parts aftermarket Carryboy. Dek bagian belakang dipasangi bodi ala motorhome atau caravan. Ini adalah modifikasi bagi penyuka gaya nomaden. Interior kabin caravan dikemas bagai rumah berjalan. Mulai dari sofa, tempat tidur dengan atap panoramik, TV, dapur, hingga kamar mandi mini. Untuk modifikasi ini tentunya menggunakan variant long wheelbase dengan dek buritan yang extra panjang.

Mobil Camping

Untuk penyuka aliran camper, tampilannya sedikit lebih ringkas dan praktis dibanding versi motorhome. Parts aftermarket dan aksesoris TJM jadi pilihan untuk versi modifikasi bagi para penyuka aktifitas kemping.

Di bagian atap bodi belakang terdapat tenda lipat yang praktis. Modifikasi Hilux Champ ini, terlihat bagai mobil box ini dilengkapi dapur lipat. Modifikasi ini sedikit mirip food truck. Untuk tampilan pada bodi dilengkapi bull bar pada bemper depan serta pelek alloy warna hitam lansiran TJM.

Ini hanya sebagian dari konversi dan modifikasi yang dapat dilakukan pada Hilux Champs. Dengan sasis belakang model modular flat bed, konsumen dapat mengkonversi Hilux Champ untuk beragam kebutuhan. Bahkan untuk konversi seperti mobil damkar, ambulans maupun militer juga sangat memungkinkan.

Untuk saat ini Toyota Hilux Champ di Thailand baru tersedia dalam versi RWD. Namun  tidak tertutup kemungkinan versi 4WD akan segera menyusul. 

Opsi Mesin Dan Sasis

Toyota Motor Thailand memasarkan Champ dalam dua tipe yakni long wheelbase dan short wheelbase. Opsi mesin yang tersedia pun beragam baik bensin maupun diesel. Untuk opsi mesin bensin, yang pertama yakni 1TR-FE 4-silinder 2,0 liter bertenaga 137 hp dengan torsi 183 Nm. Transmisinya manual 5-speed. Yang kedua, 2TR-FE berkapasitas 2,7 liter bertenaga 163,6 hp dan torsi 245 Nm. Transmisinya automatic 6-speed.

Varian peminum solar dibekali mesin 2,4 liter turbodiesel 2GD dengan output tenaga 148 hp. Versi transmisi manual 5-speed torsi maksimumnya 343 Nm. Sedangkan versi transmisi automatic 6-speed torsinya lebih besar yakni 400 Nm.

 

 

 

Toyota LC70

Toyota Land Cruiser 70 Terbaru Versi PBB, Keren Biarpun Standar

Kalau Anda mengamati perkembangan konflik dunia, yang melibatkan PBB atau Palang Merah Internasional, kemungkinan Anda akan ‘notice’ jip Toyota Land Cruiser 70 berwarna putih, dengan logo UN atau Red Cross di pintunya. Itu adalah mobil khusus yang dipesan oleh organisasi dunia. 

Land Cruiser 70 tersebut dibuat oleh Toyota Gibraltar Stockholdings (TGS). Dan kini, mereka mengumumkan kehadiran versi terbarunya. Tapi karena TLC 70 tidak pernah berubah bentuk sejak awal kelahirannya tahun 1984, maka yang baru ini juga tidak kelihatan baru. Oke, lah, ada sedikit perubahan, tapi dari sisi manapun dilihat, perubahannya sangat minimalis.

Toyota Land Cruiser PBB

Parasnya mengikuti Land Cruiser terbaru yang baru saja diperkenalkan secara global. Lampu bulat mengapit grill, sedangkan lampu sein diletakan di sisi luar moncongnya. Body kotak tidak berubah. Bahkan garis desainnya juga sama saja. Belakangnya juga begitu.

Khusus untuk TLC 70 yang dipesan oleh badan dunia tadi, diberi kode GDJ76. Menggantikan HZJ76, yang sekarang juga sebetulnya masih tersedia di gudang TGS. GDJ76 memiliki spesifikasi paling bawah di keluarga TLC 70. Lampu depannya masih halogen tanpa automatic high beam, lupakan jok kulit karpet dan segala kemewahan yang bisa Anda pikirkan.

TLC 70 versi UN

Dibuat Modular

Tapi SUV ini bisa menampung 10 penumpang, punya alternator kelistrikan yang lebih besar dibanding standar karena harus mengakomodir beberapa peralatan yang diminta oleh PBB atau Palang Merah. Contohnya, radio komunikasi atau cool box untuk membawa vaksin, organ tubuh untuk transplantasi dan sebagainya. Selebihnya, ban off road, pelek kaleng dan snorkle untuk mendukung pergerakan di medan berat. Atau kalau mau, bisa dipesan dalam berbagai bentuk.  Mulai dari pickup, cargo ataupun ambulans. 

Di balik kap mesin, terpasang mesin turbodiesel yang sama seperti Toyota Fortuner 2.8. Yaitu 1GD-FTV. Transmisi manual 6-speed jadi andalan untuk menggerakan roda. Bicara penggerak ban, tentunya dibekali sistem 4WD. Untuk GDJ76 bahkan sudah dibekali A-TRAC (Active Traction Control). Dan itulah satu-satunya fitur canggih yang ada di mobil. Differential lock saja masih manual.

Lalu, kenapa mobil untuk organisasi dunia harus standaran begitu? Jawabannya adalah perawatan dan daya tahan. Mobil-mobil ini akan berhadapan dengan medan berat di berbagai penjuru dunia, setiap hari. Kebanyakan fitur canggih akan membuat mobil tidak bisa digunakan. Selain Land Cruiser 70, TGS juga memasarkan Land Cruiser 300, Hilux double cabin, hingga Corolla Altis. 

Toyota Kayoibako, Konsep Minivan EV Kaum Urban Masa Depan

Sebagai penunjang aktifitas dan mobilitas di perkotaan yang padat, kaum urban tentunya butuh alat transportasi yang praktis dan serbaguna. Salah satu konsep terbaru yang bakal ditampilkan di Japan Mobility Show 2023 adalah Toyota Kayoibako Concept. Seperti apa visi yang ditampikan oleh Toyota melalui konsep minivan EV ini?

Praktis Dan Serbaguna

Kayoibako adalah istilah yang populer di Jepang untuk kotak penyimpanan serbaguna. Seperti di Indonesia, orang Jepang memanfaatkan kembali kotak kayu atau kardus bekas pakai sebagai wadah penyimpanan yang praktis dan rapi untuk beragam kebutuhan. Filosofi inilah yang kemudian menjadi dasar perancangan konsep minivan EV Kayoibako Concept.

Bentuk compact minivan dipilih karena dapat difungsikan untuk beragam kebutuhan, sebagai pengangkut barang maupun penumpang.

 

Demikian pula dengan mobil konsep Kayoibako ini, kabinnya dirancang dengan sistem modular. Interior dapat difungsikan untuk mengangkut barang, penumpang dengan kursi roda, mobil kemping hingga menjadi kedai mini. Untuk mengubah setting kabin pun mudah, praktis dan cepat. Sisi kepraktisan di sektor kabin pun ditunjang desain eksterior dan dimensi ukuran mobil ini.

Ukuran kabinnya yang memiliki panjang 3.127 mm, lebar 1.485 mm, dan tinggi 1.437 mm terbilang cukup lapang. Bodi mobil ini pun ukurannya terbilang kecil. Hanya beberapa centimeter lebih lebar dari Yaris, walau tingginya hampir seukuran Toyota Klugger dan Kijang Innova Zenix.

Akses masuk dan keluar kabin untuk penumpang maupun barang sangat praktis berkat pintu model geser. Pintu jenis ini memberi akses bukaan yang relatif lebar seperti pada model Alphard.

Setting suspensi yang menghasilkan ground clearance yang cukup rendah pun kian memudahkan akses untuk kursi roda maupun barang.

Di masa depan, konsep mobil modular seperti Kayoibako bakal menjadi trend. Pabrikan maupun konsumen dapat meramu beragam gaya tampilan mobil dengan mudah.

Mobil Listrik Urban

Kayoibako merupakan konsep kendaraan penunjang mobilitas perkotaan di masa depan. Sebuah alat transportasi yang simple, praktis dan serbaguna. Sebagai sebuah mobil listrik bertenaga baterai, Kayoibako mendukung visi transformasi era elektrifikasi Toyota di masa depan.

Sayangnya, belum diungkap detail perihal kapasitas daya dan jenis baterai yang diusung maupun output motor elektrik penggeraknya.

Interior Toyota Kayoibako yang unik

Namun jika dilihat dari dimensi ukurannya yang terbilang kecil, Kayoibako bukanlah tipe mobil listrik berbaterai besar. Daya baterai yang relatif kecil tentunya waktu isi ulang daya jauh lebih cepat daripada baterai besar. Namun kapasitas daya baterai dirancang agar cukup memenuhi kebutuhan pengendaraan harian dalam kota.

Pabrikan otomotif dunia saat ini tengah berlomba untuk menciptakan mobil listrik dengan kapasitas daya baterai yang besar dan daya jelajah maksimum hingga ratusan kilometer.

Namun tidak semua orang butuh baterai berdaya besar hingga lebih dari 250 kWh yang pada akhirnya membuat harga mobil listrik menjadi sangat mahal.

Meskipun demikian, saat ini Toyota tengah mengembangkan baterai berteknologi solid state. Baterai ini digadang mampu menghasilkan daya jelajah berkendara lebih dari 900 km untuk sekali pengisian daya.

Dalam proyek pengembangan baterai berteknologi mutakhir ini Toyota menggandeng Idemitsu, perusahaan petrokimia asal Jepang. Seperti apa detail rancang bangun baterai ini masih dirahasiakan oleh Toyota.

Baterai solid state tersebut menurut rencana akan mulai dipasarkan paling cepat tahun 2027 mendatang.

Toyota Kayoibako

Toyota akan meluncurkan mobil listrik yang bakal dibekali baterai jenis baru ini. Sebagai tahap awal, daya jelajah maksimumnya akan berada di kisaran 795 km untuk sekali pengisian daya.

Apakah mobil konsep minivan EV Kayoibako Concept ini adalah salah satu model yang dibekali baterai solid state? Kita tunggu info detailnya pada event JMS 2023 di Tokyo, Jepang pekan depan.

Toyota GR86 Special Edition

Peringati 40 Tahun AE86, Toyota GR86 Edisi Khusus Dikeluarkan

Toyota GR86 edisi khusus meluncur di Jepang sana. Ini agak istimewa karena dikeluarkan hanya 200 unit untuk memperingati 40 tahun kelahiran Corolla AE86. Berbasis varian RZ di pasar setempat, Toyota memasarkannya dalam opsi transmisi metik ataupun manual.

Mirip dengan yang sudah lebih dulu tersedia di Amerika Serikat, tersedia dalam dua pilihan warna, merah dan putih. Dari luar, yang menarik adalah striping hitam di bagian bawah pintu yang merefleksikan warna putih-strip hitam milik AE86 asli.

Toyota GR86 peringati 40 tahun AE86

Spion berwarna hitam serta ducktail melengkapi kosmetik di bagian body. Terakhir, khusus untuk edisi ini terpasang pelek 18 inci. Sayang, kalau pelek ini bisa lebih dimiripkan dengan punya AE86 pasti makin asik dilihat.

Interiornya tidak banyak perbedaan dengan Toyota GR86 biasa. Tapi beberapa imbuhan menegaskan kalau ini adalah versi khusus. Tema kabin dibalur kombinasi warna hitam dan merah, lengkap dengan logo Since 1983 40th di trim pintu.

Yang menarik adalah, perbedaannya bukan hanya bersifat kosmetis. Tapi juga sedikit menyentuh hal teknis. Toyota memasangkan rem Brembo dan shockbreaker bikinan Sachs. Dua item ini sebetulnya tersedia untuk GR86 trim lebih tinggi, SZ. Meskipun sifatnya opsional.

Toyota Jepang memasarkan mobil ini dengan harga setara Rp 384 jutaan untuk Toyota GR86 edisi khusus versi transmisi manual. Yang autmatic dihargai setara Rp 406 jutaan. Toyota memperkirakan permintaan akan banjir untuk edisi khusus ini. Mereka mempersiapkan metode pemesanan dengan sistem pengundian. Seperti yang pernah dilakukan untuk GR Yaris.

Toyota Fortuner 2.8 2023 untuk pasar Thailand

Sistem Mild Hybrid Disiapkan Untuk Toyota Fortuner

Toyota menerbitkan video baru di kanal Youtube, yang membahas cara kerja sistem kelistrikan 48 volt untuk penggerak mild hybrid. Penggerak hibrida ringan ini akan terpasang di beberapa off roader dengan ladder frame seperti Toyota Fortuner, Hilux dan Land Cruiser Prado baru. Ya, semuanya bermesin 1GD-FTV.

Jangan berharap ini akan Toyota Fortuner mild hybrid bulan depan. Rumornya, Toyota memang sedang mengembangkan Hilux dan Fortuner baru berbasis TNGA-F, seperti yang dipakai oleh Prado.

TOyota Prado 2024

Berdasarkan video tersebut, sistem mild hybrid-nya tidak berbeda dengan bikinan pabrikan lain seperti Suzuki. Ada generator elektrik untuk membantu starter saat stop and go serta memberikan tambahan daya saat akselerasi. Komponen lainnya ada DC-DC conterter dan baterai.

Diklaim, dengan sistem ini bunyi starter akan lebih senyap. Selain itu, motor generator akan mampu menyediakan torsi tambahan yang akan membuat akselerasi lebih halus. Dibekali juga dengan kemampuan regenerasi energi listrik melalui proses deselerasi dan pengereman.

Toyota Hilux GR

Tapi, apakah Toyota Fortuner dengan mild hybrid, atau Hilux bisa dibawa off road. Pabrikan Jepang ini mengklaim sistemnya sangat aman untuk dibawa offroad. Bahkan diceburkan ke genangan sedalam 700 mm pun diklaim masih bisa.

Hal tersebut dicapai berkat beberapa hal. Pertama, posisi motor generator yang tinggi di kap mesin. Generator ini digerakan oleh belt karet dengan bahan yang lebih kuat agar tidak selip saat terendam air. Hal lainnya adalah, converter DC-DC dan baterai yang diletakan sedemikian rupa di kabin.

Kalau Anda bertanya kenapa tidak hybrid sekalian, jawabannya ya itu tadi. Sistem full hybrid yang lebih kompleks akan lebih sulit untuk dibuat tahan off road. Meski bukan tidak mungkin. Contohnya, beberapa mobil off road Toyota di Amerika sudah ada yang full hybrid.

Selain itu, untuk membuat full hybrid, biaya pengembangannya akan lebih mahal. Tapi kita tunggu saja, siapa tahu memang akan ada Toyota Fortuner hybrid

Toyota Fortuner 2.8 2023 untuk pasar Thailand

Toyota Fortuner 2.8 Dapat Peningkatan

Toyota Fortuner 2.8 mendapatkan peningkatan untuk pasar Thailand. Dari luar dipastikan tidak kelihatan karena yang berubah ada di balik kulitnya. Plus harganya juga naik.

SUV ini diberikan peningkatan di sektor performa. Seperti diketahui, Toyota Fortuner 2.8 menggunakan mesin tubro diesel 1GD-FTV dengan kapasitas 2,8 liter. Tenaga awalnya adalah 201 hp dengan torsi puncak 500 Nm.

Mesin 1GD mendapatkan perubahan tenaga.

Engineer Toyota lalu meningkatkan tenaga 1GD-FTV sehingga sekarang mempu menghasilkan 221 hp dengan momen puntir 550 Nm pada 1.600 hingga 2.800 rpm. Namun tidak disebutkan di bagian mana yang diubah untuk mendapatkan besaran tenaga itu. Dengan demikian, spesifikasi ini menyamai Toyota Hilux GR Sport yang sudah beredar di Australia.

Mesin yang juga dipakai oleh Toyota Prado terbaru ini tetap dipasangkan dengan transmisi 6-speed otomatis, lengkap dengan fasilitas paddle shifter di balik kemudi. Tidak lupa sistem gerak 4WD. 

Selain itu, penambahan fasilitas hanya pada head unit sembilan inci yang sekarang mampu memutarkan Apple Carplay dan Android Auto secara wireless. Selebihnya tidak berubah. Jok tetap diberikan lapisan kulit sintetis dengan bordiran GR di sandaran.

Body dengan imbuhan body kit GR tidak disentuh. Demikian juga dengan rem, peredaman model monotube dan rem khas GR, masih sama. Versi Thailand memang agak berbeda dengan Indonesia. Contohnya dalam hal bentuk body kit, bemper depan dan belakang, serta ukuran pelek. Mereka pakai ukuran 20 inci, sedangkan versi Toyota Astra Motor dipasang 18 inci.

Sumber: Paultan