Sejak pertamakali dipasarkan pada tahun 2019, generasi ketiga dari sports roadster BMW Z4 (G29) telah terjual lebih dari 55.000 unit di pasar global. Akan tetapi selama masa pandemi berlangsung, Z4 sama sekali belum mendapat sentuhan dan update.
Maka wajar jika tahun ini BMW memberi sentuhan facelift ringan untuk lebih memikat para konsumen. Namun, pangsa pasar segmen roadster sangat spesifik. Tak semeriah segmen sedan sport maupun sport coupe yang penjualannya jauh lebih besar. Tak heran jika BMW tidak terlalu ngotot melakukan pengembangan besar-besaran pada Z4.
Dari depan, tampilan eksterior mengalami ubahan pada desain air intake bagian samping. Grille pun kini terlihat lebih melebar. Sedangkan desain headlamp dan air intake bagian bawah tak mengalami perubahan.
Paket opsional M Sport kini menjadi kelengkapan standard pada seluruh varian Z4. Velg alloy baru berdesain double-spoke dengan ukuran 18-inci dibekalkan pada seluruh varian Z4. Tersedia pula velg opsional model diamond-cut dengan ukuran 19-inci.
Mesin BMW Z4 Baru
Pada sektor mesin, varian entry-level sDrive20i masih dibekali mesin bensin 4-silinder 2.0-liter turbocharged bertenaga 196 hp dan torsi maksimum 320 Nm.
Kemudian berlanjut ke level yang lebih tinggi yakni sDrive30i masih menggunakan basis mesin yang sama dengan sDrive20i namun output performanya jauh lebih besar yakni 258 hp dengan torsi 400 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam hanya butuh waktu 5,4 detik.
Pada level teratas yakni varian M40i, dibekali mesin 6-silinder 3.0-liter yang juga digunakan oleh Toyota Supra (ya…Supra). Output performa varian teratas Z4 ini menyuguhkan tenaga maksimum 339 hp dan torsi maksimum 500 Nm. Hanya saja, akselerasi 0-100 km/jam Z4 tertinggal 0,2 detik dari saudaranya di Toyota, yakni di kisaran 4,5 detik.
Untuk varian Z4 bermesin 4-silinder, pilihan transmisi yang ditawarkan pun masih sama yakni manual 6-speed dan automatic 8-speed plus paddle-shift.
Sedangkan pada M40i masih mengusung transmisi automatic 8-speed ZF 8HP45. Z4 varian teratas ini tidak dibekali transmisi manual seperti yang dibekalkan pada Toyota Supra tiga pedal. Ya, tak seperti yang diharapkan para pecinta pecinta Z4.
Fitur teknologi variable sport steering dan suspensi M Sport dengan per dan damper yang lebih kokoh kini menjadi kelengkapan pada seluruh varian Z4.
Pada perangkat penunjang stabilitas berkendara, varian M40i kini dilengkapi dengan suspensi adaptive dengan peredaman berpengendali elektronik serta perangkat differential M Sport (merupakan fitur opsional pada varian sDrive30i). Fitur launch control kini dibekalkan pada seluruh varian model Z4.
Tampilan interior masih seperti model Z4 yang saat ini dipasarkan. Sepasang layar 10.25-inci masih terpampang pada dasbor dan belum digantikan dengan layar infotaintment Curved Display seperti pada 3-Series terbaru.
Sejumlah fitur keselamatan berkendara seperti front collision warning, lane departure warning menjadi fitur standar pada seluruh varian Z4.
BMW Z4 edisi facelift ini menurut rencana akan resmi diluncurkan secara global tahun ini. Meskipun pihak pabrikan belum mengumumkan berapa harga jual Z4 versi facelift, namun diperkirakan akan terjadi revisi dari harga Z4 yang saat ini dipasarkan mulai dari $44.300.
Arab Saudi memasuki babak baru. Mereka akan jadi pusatnya mobil listrik.
Investasi milyaran dolar yang ditanamkan oleh Kerajaan Arab Saudi di sejumlah industri teknologi dan otomotif selama satu dekade terakhir, ternyata merupakan bagian dari rencana kemandirian industri teknologi dan mobil listrik. Hal ini terungkap saat Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz meresmikan brand mobil listrik berlabel Ceer, hasil kemitraan bersama antara Kerajaan Arab Saudi dengan perusahaan asal Taiwan, Foxconn.
Dengan dana investasi yang sebagian bersumber dari Public Investment Fund (PIF) Kerajaan Arab Saudi, diharapkan nantinya Ceer dapat mewujudkan Arab Saudi sebagai pusat industri mobil listrik di Timur Tengah dan menjadi negara yang bebas dari emisi gas buang kendaraan dalam beberapa tahun mendatang.
“Kami merintis sebuah industri baru dengan ekosistem yang akan menarik minat investasi domestik dan internasional,” papar Pangeran Mohammed bin Salman, yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi dan ketua PIF.
Tak hanya membangun pabrik, perusahaan mobil listrik baru ini juga akan memiliki pusat riset teknologi dan desain. Selain itu, industri baru ini setidaknya akan membuka lebih dari 30.000 lapangan pekerjaan baru di Arab Saudi.
Dibantu BMW
Mobil perdana Ceer ditargetkan akan mulai diproduksi pada tahun 2025 mendatang, dengan rancang bangun dan teknologi yang dipasok oleh Foxconn dan BMW. Terdengar menjanjikan, ya? Yang terbayang oleh kami adalah mobil mewah sekelas BMW i7 yang dijejali gimmick digital dari Foxconn. Hmm…
Seluruh tahapan mulai dari perancangan hingga proses produksi dilakukan di Arab Saudi. Sementara, perihal pasokan bahan baku baterai, para negosiator Saudi telah melakukan pembicaraan dan pendekatan intens dengan sejumlah perusahaan pertambangan cobalt, nikel serta lithium di berbagai negara termasuk Australia.
Tawaran negosiasi yang disodorkan oleh pihak Saudi tentunya berkaitan dengan investasi jangka panjang di sektor pertambangan yang sangat vital bagi keberlangsungan masa depan industri baterai dan juga mobil listrik.
Dengan kapasitas produksi sebanyak 50.000 unit kendaraan per tahun yang akan dicapai secara bertahap dalam beberapa tahun mendatang, diharapkan Ceer akan memberi kontribusi pada GDP Kerajaan Arab Saudi sebanyak $8 milyar pada tahun 2034 mendatang.
BMW Art Car “THE 8 x JEFF KOONS” hanya ada 99 unit di dunia.
PT Balai Lelang Serasi (IBID) siap melelang BMW Art Car “THE 8 x JEFF KOONS” yang dirilis secara eksklusif sebanyak 99 unit di dunia dan hanya ada satu unit di Asia Tenggara. Penunjukan dari BMW Indonesia ini mengukuhkan IBID sebagai balai lelang terpercaya. Sesi lelang yang berlangsung dari 30 Oktober hingga 6 November 2022 ini dilakukan secara online melalui aplikasi IBID dengan fitur Timed Auction.
“Kami berterima kasih kepada BMW Indonesia yang telah mempercayakan IBID untuk berpartisipasi aktif menjadi bagian dalam mensukseskan acara lelang ini. IBID berkomitmen untuk terus menjadi balai lelang terpercaya dengan mengedepankan aspek kepuasan pelanggan bagi seluruh stakeholder dan menjadi pilihan alternatif penjualan dan pembelian aset baik untuk individu ataupun perusahaan,” ujar Daddy Doxa, Presiden Direktur IBID.
“Harapannya selain terus berinovasi dalam teknologi, IBID dapat menjadi mitra kolaborasi tidak hanya dibidang otomotif, melainkan produk-produk diluar otomotif seperti kebutuhan industri hingga gaya hidup,” imbuhnya.
Bagi Anda yang tertarik dengan BMW “THE 8 x JEFF KOONS” bisa langsung cek tata cara untuk
mengikuti lelang sebagai berikut :
Lokasi open house: Museum MACAN (Modern and Contemporary Art in Nusantara), Jl. Perjuangan No.5, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Biaya tiket masuk museum ditanggung peserta lelang.
Waktu open house : 26 Oktober – 6 November 2022. Pukul 10.00 – 16.00, Hari Senin Museum TUTUP.
Jadwal lelang : 30 Oktober mulai pukul 14.00 hingga 6 November 2022 pukul 16.00 melalui aplikasi IBID – Balai Lelang Serasi.
Harga dasar mulai Rp 9 milaran
Harga dasar lelang : Rp 9.098.000.000. Peserta wajib memberikan deposito atau membeli Nomor Peserta Lelang di platform IBID sebesar Rp 100.000.000. Deposito akan dikembalikan setelah lelang ditutup apabila peserta kalah lelang. Kelipatan penawaran sebesar Rp 10.000.000.
“Apabila tertarik untuk mengikuti lelang BMW “THE 8 x JEFF KOONS” ini, calon peserta lelang bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi IBID yang bisa di download di Google Play Store dan App Store. Informasi selanjutnya bisa menghubungi consumer support kami di 0813-1164-1322 untuk lelang eksklusif ini atau cek media sosial kami di Instagram @ibid_balailelangserasi” tutup Daddy Doxa.
Kelangkaan keping semikonduktor pintar masih jadi masalah di industri otomotif. Kami tanya BMW apa solusinya.
Saat menghadiri perkenalan BMW XM di California, Amerika Serikat (31/10/2022), kami sempat berbincang dengan Joachim Post, Member of the Board of Management of BMW AG untuk urusan Purchasing dan Supplier Network. Salah satu pertanyaan adalah, bagaimana cara BMW menghadapi masalah kelangkaan pasokan chip semikonduktor yang masih melanda.
Tentunya bukan cuma dihadapi oleh BMW, tapi semua manufaktur kendaraan bermotor di dunia. Khusus BMW, Herr Post mengatakan bahwa masalah pasokan chip ini masih akan jadi tantangan paling tidak hingga akhir tahun depan. “Kalau diperhatikan, kebutuhan semikonduktor untuk satu mobil naik sekitar 30 persen,” ujarnya. Kalikan itu dengan kebutuhan puluhan juta mobil untuk pasar global.
Kenaikan ini disebabkan makin banyaknya teknologi yang dijejalkan dalam satu mobil. “Dan bukan hanya mobil premium (yang membutuhkan chip semikonduktor). Ada hal lain yang mewajibkan kehadiran chip itu,” tambahnya.
Langkah BMW
Joachim mencontohkan, regulasi keselamatan. Tentu, airbag, rem ABS, EBA dan sebagainya itu diatur melalui modul elektronik yang kecerdasannya diatur oleh kepingan mikro itu. Belum lagi fitur bantu berkendara macam adaptive cruise control, lane keeping assist dan sebagainya. Makin mewah mobil Anda, makin banyak perlu chip semikonduktor.
Dan untuk memproduksi sendiri, ini berada di luar kemampuan para manufaktur mobil. Teknologinya sangat berbeda. Selain itu setiap fitur memerlukan chip yang berbeda. Terlalu banyak yang harus diriset dan dikembangkan untuk membuat benda ini. Investasinya akan tidak masuk akal kalau harus membuat sendiri.
Itulah kenapa industri penyedia chip pintar akan terus berada dalam tekanan. “Makanya, sampai kapasitas produksi penyedia semikonduktor meningkat, ini akan selalu jadi masalah,” kata mantan kepala bagian produksi BMW ini.
Lantas apa yang dilakukan oleh BMW? “Ke depannya, kami akan memutuskan, bersama dengan para supplier semikonduktor, seperti apa teknologi yang akan hadir, dan semikonduktor apa yang diperlukan. Kami akan melakukan kontrak kerjasama jangka panjang untuk menentukan keperluannya seperti apa dan siapa yang akan menyediakan. Ini untuk memastikan pasokan untuk kami selalu cukup.” Dikatakan juga, para penyedia akan melakukan pengadaan keping semikonduktor secara bundling untuk keperluan setiap produk BMW.
Langkah ini pertama kalinya dilakukan oleh BMW, karena menurut DR. Joachim, biasanya yang mengurus perjanjian seperti ini adalah supplier tier 1, atau supplier utama mereka. Nah, jadi kalau pesanan BMW atau mobil lain terasa lama, jangan terlalu menyalahkan yang jual. Semoga saja BMW dan pabrikan otomotif lainnya bisa segera menyelesaikan masalah ini.
BMW XM diperlihatkan di Amerika Serikat. Kami menyaksikan langsung seperti apa SUV kencang ini.
BMW mengumumkan kehadiran mobil asli buatan M Division bernama BMW XM. Ini sudah diberitakan September lalu. Sekarang, mobilnya ada di hadapan kami. Ini bisa terjadi karena BMW Indonesia mengajak kami ke acara perkenalannya di Palm Spring, California, Amerika Serikat hari ini (31/10/2022).
BMW XM merupakan mobil kedua yang yang murni didesain dan dibuat oleh M Division setelah M1 pada tahun 1978. Sayangnya, XM bukan hadir dalam bentuk mobil sport tapi SUV. Ya, mungkin karena segmen SUV adalah pasar yang lebih menarik. Bentuknya keren menurut kami. Tapi, kami tidak paham kenapa mobil ini dibilang mengambil inspirasi dari desain M1.
Desainnya yang tegas menyatakan kekuatan dan eksklusifitas seperti layaknya SUV. Itu tidak bisa dipungkiri. Selebihnya, desain adalah soal selera. Yang pasti, inilah senjata BMW untuk pasar Amerika Serikat dan global, tahun depan.
Spesifikasi teknisnya mengagumkan. Mesinnya V8 4,4 liter yang diambil dari keluarga mesin S68. Lalu ditambahkan sistem Plug-in Hybrid dengan dinamo listrik berkekuatan 193 hp. Menurut data spek, total daya yang dihasilkan adalah 653 hp. Disalurkan ke keempat roda dengan pelek 21 inci, melalui transmisi 8-speed. Soal pelek, tersedia juga opsi ukuran 22 dan 23 inci
Menurut BMW M, kecerdasan pengaturan kinerja antara mesin S68 dan sistem hybrid di atas, menegaskan kalau mobil ini layak dapat logo M. Menurut kami, dari besaran daya dan kemampuan saja sudah cukup terlihat. Akselerasi 0-100 km/jam diraih dalam 4,3 detik. Ini memang wilayahnya BMW M.
Untuk mengimbangi, kestabilannya didukung oleh suspensi yang khusus dibuat untuk XM. Dibekali dengan suspensi adaptif, M Professional. Suspensi ini mampu memberikan pilihan yang luas untuk mengakomodir kenyamanan, kecepatan, atau sekaligus keduanya. Dua hal yang menonjol, ada damper yang dikendalikan secara elektronis melalui motor 48V. Juga active roll control untuk mengurangi gejala limbung. Kalau merasa tidak pas dengan pengaturan bawaan, bisa disesuaikan sendiri melalui menu M Setup yang dioperasikan dari konsol tengah di kabin.
Interior Unik
Tidak kalah keren adalah interiornya. Kabin didesain untuk mengakomodir pengalaman berkendara aktif yang menyenangkan. Karena mobilnya besar, tentu ruang dalam terasa lega. Kelengkapan standarnya termasuk jok depan M berbentuk bucket seats dengan pengaturan elektrik dan terbungkus kulit, pastinya. Setirnya juga kulit. Dibuat khusus untuk XM dan tidak ada di model BMW lain.
Kelegaan dan kualitas kursi yang diberikan di bagian belakang menjadikan area ini seperti lounge mewah. Bahkan pola jahitannya pun unik. Pelapis plafon juga menarik dengan pola prisma 3D. Kenyamanan lain didukung oleh 20 speaker dan amplifier 1.500 watt, yang didesain oleh Bowers & Wilkins. Soal bagian interior ini, kami sempat mewawancarai DR. Joachim Post Member of the Board of Management of BMW AG. Akan ada di artikel berikutnya.
BMW India kebagian menjual BMW M5 Competition 50 Jahre m Edition. Seperti apa mobilnya?
Perayaan 50 tahun BMW M masih terus berlanjut. Tujuh dari sepuluh model edisi khusus meluncur di India. Lebih dulu meluncur M340i, 630i M Sport, 530i M Sport, M4 Competition, X7 40i M Sport, X4 M Sport dan M8 Competition coupe. Kini giliran M5 Competition yang masuk dalam daftar model edisi khusus “50 Jahre M Edition”.
BMW Group India memesan warna Aventurine Red, racikan khusus dari BMW Individual pada eksterior BMW M5 Competition 50th Anniversary Edition ini. Sunroof berbahan Carbon Fibre Reinforced Polymer (CFRP) pada atap terlihat kontras dengan body berwarna merah metalik.
Sebagai penanda khusus, di bagian body depan dan belakang tersemat logo bundar dengan tiga garis warna khas BMW M yang terinspirasi dari emblem yang digunakan pada pada mobil BMW M era ’70an. Pada kemasan interior, balutan kulit Merino berkelir Aragon Brown pada jok dan panel interior dipadukan dengan plafon berkelir Anthracite. Label khas BMW M plus logo M5 tersemat pada jok sport, seatbelt, setir hingga footrest dan pedal.
Detail lain ditampilkan dari velg alloy 20-inci dari BMW M berkelir Jet Black yang menampilkan logo klasik BMW M pada bagian center hub. Velg berwarna hitam terlihat kontras dengan kaliper rem BMW M berwarna High Gloss Red. Di bagian buritan, empat laras exhaust pelantun nada parau dari mesin V8 dikemas dengan nuansa Black Chrome.
Tak ada perubahan pada fitur sistem infotaintment, keselamatan maupun teknologi bantu berkendara yang dibekalkan antara mobil ini dengan M5 Competition biasa. Sistem audio pemanja telinga pun tetap menggunakan lansiran Harman-Kardon dengan 16 buah speaker.
Mesin BMW M5 Competition
Output mesin 4.4-liter twin-turbo V8 M5 Competition yang bersemayam di balik bonnet mobil ini pun tak berubah. Tenaga maksimum 625 HP dan torsi 750 Nm disalurkan ke sistem penggerak all-wheel drive via transmisi otomatis 8-speed dual-clutch.
BMW M5 Competition hanya butuh waktu 3,3 detik untuk melesat mencapai kecepatan 100 km/jam. Jika top speed 250 km/jam masih dirasa kurang, tersedia paket opsional M Driver’s Pack yang akan melepas belenggu elektronik pada setingan mesin agar M5 Competition mampu menembus angka 305 km/jam.
Dan… BMW M5 Competition edisi khusus yang diluncurkan oleh BMW Group India dan hanya tersedia sebanyak 10 unit ini dipasarkan mulai dari ₹1,79 crore (17.990.000 rupee ) atau setara $218.553 untuk setiap unitnya. Hmm…Acha acha…
BMW M 1000 R bakal memuaskan para bikers pecinta motor roadster.
Bagi para pecinta motor roadster kelas satu liter, mungkin moge terbaru dari BMW Motorrad ini akan membuat Anda terpikat. Tak hanya sebuah roadster biasa, motor berlabel M 1000 R ini merupakan versi M Motorsport dari roadster BMW S 1000 R. Motor ini menggunakan mesin 4-silinder 999 cc berpendingin radiator yang berbasis dari BMW M 1000 RR, dan bukan dari versi standar model S 1000 R.
Dibandingkan dengan versi yang diusung oleh S 1000 R, mesin versi M ini punya output 40 hp lebih besar yakni 205 hp yang disuguhkan pada putaran mesin 13.500 rpm. Batas redline meningkat dari 12.000 rpm menjadi 14.600 rpm. Kinerja mesin pun telah mendapat upgrade dari teknologi BMW ShiftCam, yang akan menyesuaikan kinerja katup dengan putaran mesin dan buka-tutup throttle. Saluran intake tak ketinggalan mengalami ubahan desain.
Tak hanya memberi sentuhan pada setting mesin, rasio gigi sproket dan gigi transmisi pun diracik ulang. Untuk meningkatkan tarikan akselerasi, gir belakang 45 mata standard diganti dengan versi 47 mata. Rasio gigi transmisi 4, 5 dan 6 dibuat lebih rapat dari versi S 1000 R. Hentakan torsi maksimum sebesar 112 Nm dapat dirasakan pada putaran mesin 11.000 rpm. Performa mesin diteruskan dari sproket depan ke gir roda belakang via rantai high performance M Endurance.
Peningkatan performa juga ditunjang oleh ubahan pada saluran intake variabel serta penggunaan saluran exhaust bertabung silencer titanium. Tak perlu khawatir, lantunan suara yang dihasilkan oleh knalpot motor ini telah disesuaikan dengan ambang batas kebisingan yang ditetapkan oleh negara tujuan tempat motor ini dipasarkan.
Ada empat mode berkendara
Tersedia empat pilihan mode berkendara mulai dari yang terkalem hingga yang paling agresif yakni Rain (untuk kondisi hujan maupun trek basah), Road, Dynamic, Race, plus mode kustomisasi yakni Race Pro 1-3.
Perpindahan gigi naik dan turun dapat dilakukan dengan cepat berkat shifter yang dilengkapi fitur Shift Assistant Pro. Hal ini memudahkan rider saat melintasi rute berkelok yang membutuhkan respon manuver dan perpindahan gigi cepat dan tak perlu menarik tuas kopling. Bagi Anda yang menyukai tarikan akselerasi cepat maupun torsi dan tenaga di putaran bawah pada berbagai kondisi, motor ini dilengkapi dengan fitur Launch Control, Pit Lane Limiter, dan Hill Start Control Pro.
Perihal akselerasi, motor ini hanya butuh waktu 3,1 detik untuk melesat dari posisi start hingga kecepatan 100 km/jam dan cukup 7,5 detik untuk mencapai kecepatan 200 km/jam. Top speed motor ini mampu menembus angka 280 km/jam.
Dibanding versi standarnya, sistem pengereman telah mengalami upgrade. Fitur teknologi Brake Slide Assist akan mengatur kinerja pengereman dan bahkan Anda dapat melakukan aksi drifting, tapi kami amat sangat tidak menganjurkannya di tengah keramaian jalan raya dalam kota.
Paduan karakter motor balap dan roadster
Kendati motor ini memiliki karakter balap yang kental, namun wujudnya tetaplah sebuah roadster. Oleh karena itu motor ini tetap mengusung fitur standar motor roadster seperti soket USB untuk mengisi ulang daya baterai ponsel. Layar TFT 6.5-inci berfungsi sebagai panel instrument yang terintegrasi dengan M GPS Datalogger dan Lap trigger.
Masih belum cukup? Tenang, BMW Motorrad membekalkan fitur keyless ride, tire pressure monitor dan electronic cruise control. Bahkan penghangat grip akan tetap membuat tangan Anda terasa hangat saat berkendara di cuaca dingin.
Untuk kawasan Amerika Serikat, BMW melabeli M 1000 R dengan harga dasar mulai dari $21.345, plus biaya surat kendaraan sebesar $695. Tipe M 1000 R akan mulai tersedia di jaringan dealer BMW Motorrad di seantero Amerika Serikat mulai Januari 2023 mendatang.
BimmerJunction menjadi event tahunan yang amat dinanti oleh para penggemar BMW.
BMW Car Clubs Indonesia (BMWCCI) Jakarta Chapter sukses menghadirkan festival penuh keceriaan untuk semua penggemar brand BMW di Indonesia: BimmerJunction 2022 #History15Back di Senayan Park Mall (SPARK), Jakarta, 16 Oktober 2022 lalu.
BimmerJunction 2022 didukung oleh BMW Indonesia, dengan menjadi Official Sustainable Mobility Partner melalui hadirnya BMW iX xDrive40, sebagai special display di area premium dalam Dome SPARK. Pada area tersebut juga ada 360⁰ photo stage dan penampilan salah satu unit BMW legendaris sepanjang masa, yakni 328 Roadster buatan 1938.
Turut hadir perwakilan dari BMW Indonesia Bayu Riyanto, selaku Vice President Sales and Network Development BMW Group Indonesia, yang disambut baik oleh pengurus serta panitia BMWCCI Jakarta Chapter. Helmiansyah Irawan, sebagai Chief BimmerJunction 2022; Hery Muliawan, yang menjabat Ketua BMWCCI Jakarta Chapter dan Jeffry Stanley, VP BimmerJunction 2022.
“BMW Indonesia senang menjadi Sustainable Mobility Partner BimmerJunction 2022, sebuah festival yang menjadi wadah seluruh pelanggan dan penggemar kendaraan BMW. Kesuksesan BMW tidak lepas dari dukungan konsisten selama bertahun-tahun dari komunitas solid seperti BMWCCI,” ujar Bayu Riyanto.
BMW Indonesia berikan dukungan
Ditambahkannya, BMW Indonesia selalu mendukung komunitas BMW dan berkomitmen mendukung pengembangan berkelanjutannya di Indonesia. Guna menambah semarak, di BimmerJunction 2022, BMW Indonesia hadirkan kendaraan full listrik BMW iX yang baru meluncur di ajang GIIAS 2022 silam.
Sementara Helmiansyah Irawan, Chief BimmerJunction 2022 juga mengekspresikan kebahagiaannya. “Event ini sudah berhasil kami helat sejak tahun 2017 lalu. Mewakili BMWCCI Jakarta Chapter, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada BMW Indonesia atas dukungannya terhadap perkembangan komunitas dan senantiasa membantu kami untuk menghadirkan kendaraan premium full listrik pertama di lokasi festival, BMW iX,” ujar Helmi.
BimmerJunction 2022 akan menyambut lebih 500 peserta dari berbagai chapter BMWCCI serta berbagai klub dan komunitas kendaraan lainnya. Event dibuka dengan prosesi kesenian khas Betawi, yaitu ‘Palang Pintu’. Dilanjutkan dengan kontes mobil BMW, pameran mobil BMW langka dan terbaru, termasuk beragam unit BMW Collector Items.
Salah satu acara yang menjadi ciri khas BimmerJunction, yaitu Car Drift Show turut diadakan. Ada pula talkshow dengan narasumber praktisi profesional otomotif dan pakar BMW yang akan memberikan sesi sharing serta coaching bagi para pengunjung. BimmerJunction 2022 juga disemarakkan oleh bazaar yang menjual beragam produk dan spare part BMW, merchandise dan apparel BMW, serta aneka kuliner.
Banyak BMW langka
Sejak pagi hari, Senayan Park telah dipadati oleh lebih dari 40 unit BMW yang terdiri dari berbagai model, era, dan penampilan. Mata kami pun sulit berpaling dari berbagai mobil buatan Jerman tersebut.
Dari era klasik, terlihat ada 2002 yang mewakili era Neue Klasse, E12 alias Seri 5 generasi pertama, E23 yaitu Seri 7 generasi pertama, dan masih banyak lagi. BMW Seri 3 dari berbagai generasi pun memadati event BimmerJunction 2022. Dahsyatnya lagi, ada tiga unit BMW E31 atau Seri 8 yang hadir!
Acara juga dimeriahkan panggung hiburan band Super Glad, Stevi Item, DJ Una, DJ Yasmin, dan sejumlah resident DJ lainnya. Hujan deras yang sempat mengguyur kota Jakarta di sore hari hingga menjelang penghujung acara di malam hari, terbukti tidak menyurutkan antusiasme pengunjung BimmerJunction 2022. Hal ini menjadi indikator bahwa event bagi penyuka BMW ini selalu ditantikan setiap tahunnya.
BMW Indonesia memboyong varian listrik terbarunya, BMW i4 eDrive40 sebagai Official Safety Car di perhelatan event skala internasional, Shell Eco-Marathon 2022 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok.
Perhelatan Shell Eco-Marathon 2022 dimulai dari 11-15 Oktober 2022 dan dihadiri oleh VIP dan jajaran manajamen dari Shell, Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia, Ingrid Siburian, dan dari BMW Indonesia diwakili oleh Ariefin Makaminan, Vice President Customer Support BMW Group Indonesia.
Shell Eco-Marathon merupakan program akademik global yang menantang para generasi muda di dunia untuk merancang, membangun, dan menguji kendaraan hemat energi. Selama 35 tahun terakhir, program ini secara konsisten menghidupkan misi Shell untuk mendorong kemajuan dengan menghadirkan solusi energi yang lebih banyak dan lebih bersih.
“BMW Indonesia bangga dapat berkolaborasi dengan mitra strategisnya, Shell Indonesia dan mendukung perhelatan acara yang dikhususkan untuk transfer ilmu dan teknologi kepada generasi muda dari mancanegara. Kehadiran BMW i4 di Shell Eco Marathon 2022 buktikan komitmen BMW Indonesia untuk Sustainability dan dukungan untuk perkembangan kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Ariefin Makaminan.
“BMW Indonesia telah bekerja sama dengan Shell Indonesia sejak tahun 2018 dan memiliki visi yang sama untuk terus mendukung perkembangan kendaraan listrik melalui transfer teknologi,” tambahnya.
Begitu juga dengan Ingrid Siburian dari Shell Indonesia yang mengungkapkan, ”Sebagai perusahaan yang memiliki ambisi untuk bertransformasi menjadi bisnis energi dengan net-zero emission di tahun 2050, Shell sangat mengapresiasi kehadiran BMW i4 sebagai Official Safety Car untuk Shell Eco-Marathon 2022. Kami berharap kolaborasi antar industri dapat terus dilakukan untuk mendukung akselerasi transisi energi“.
Divisi manufaktur brand otomotif BMW yang berpusat di Amerika Serikat yakni BMW Manufacturing meresmikan pusat pendidikan dan pelatihan kerja di Spartanburg, South Carolina, AS pada 7 Oktober 2022 lalu.
Fasilitas pusdiklat seluas 6.300 m2 yang dibangun dengan dana investasi sebesar $20 juta ini menjadi langkah awal menuju evolusi pabrik manufaktur BMW Spartanburg di AS menjadi “BMW iFACTORY” dalam beberapa tahun mendatang.
Seluruh pekerja BMW secara bertahap nantinya akan menjalani peningkatan keahlian kerja di segala sektor proses produksi. Mulai dari berbagai teknik pengelasan, fabrikasi logam, 3D printing, virtual reality hingga pelatihan kepemimpinan dan manajeman produksi.
Pusat pelatihan baru ini juga menjadi tempat pendidikan dan pelatihan bagi para peserta program beasiswa – BMW Scholars bagi para lulusan Sekolah Menengah Atas, dan BMW Rising Scholars bagi para siswa SMA tingkat akhir. Mereka adalah calon tenaga terdidik dan terampil di era elektrifikasi otomotif.
Di luar itu, para mahasiswa peserta program magang Gen>NEXT dan tenaga kerja profesional peserta program magang dan pelatihan kerja PACE, juga akan menjalani pelatihan di tempat ini.
Selain itu, BMW Spartanburg juga melakukan inisiatif penghijauan. Untuk menggantikan seluruh pohon yang ditebang selama pembangunan fasilitas ini, BMW menanam kembali 106 bibit pohon baru yang melambangkan 106 tahun lahirnya brand BMW. Sedangkan kayu dari pohon yang ditebang diolah menjadi furniture yang digunakan di seluruh area pusdiklat ini.
Bimmerjunction menjadi parameter tren otomotif yang dinantikan, terutama bagi penggemar BMW di Indonesia.
Bimmerjunction merupakan ajang bagi para antusias BMW terbesar di Indonesia, khususnya untuk wilayah DKI Jakarta. Sejak tahun 2017 silam, Bimmerjunction telah menjadi event rutin yang diadakan oleh BMW Car Club Indonesia (BMWCCI) – Jakarta Chapter bagi pecinta otomotif dari seluruh Indonesia, bahkan Asia dan Eropa.
Bimmerjunction kini tidak hanya menjadi ajang otomotif bagi para pecinta BMW, namun juga menjadi parameter bagi para antusias otomotif lainnya dalam mengikuti tren global yang dinantikan setiap tahunnya.
Bimmerjunction 2022 akan dilaksanakan hari Sabtu, 15 Oktober 2022 di Senayan Park Mall, Jakarta. Acara dan keseruan di Bimmerjunction 2022 terdiri dari kompetisi kendaraan BMW (Car Contest), pameran produk BMW terbaru, display kendaraan BMW yang langka, dan masih banyak lagi.
Car Contest akan menampilkan berbagai kendaraan BMW dari beragam era dan model. Terdapat beberapa kategori yang dilombakan dan penilaiannya akan dikawal oleh tim juri independen. Untuk mendukung tampilan display mobil menjadi lebih menarik, di area Dome akan dilengkapi dengan pencahayaan yang optimal.
Drift Show menjadi acara unggulan Bimmerjunction, dengan mengundang sejumlah drifter bertalenta tinggi untuk beraksi di tengah acara. Bahkan para pengunjung memiliki kesempatan untuk bergabung di acara spesial ini.
Acara talkshow juga diadakan dengan menampilkan narasumber profesional yang akan memberikan sesi sharing dan coaching clinic. Para narasumber tersebut ialah para praktisi dan pakar BMW yang sudah berkecimpung di dunia otomotif sejak lama dan memiliki kompetensi teknis yang tinggi.
Sejumlah segmen acara menarik telah disiapkan, termasuk pembukaan dengan kesenian tradisional Betawi, yakni Palang Pintu Betawi yang akan diperagakan oleh padepokan ternama di Jakarta.
Kemeriahan acara dilanjutkan dengan aneka bazaar yang menjual berbagai produk, suku cadang hingga aksesoris BMW, termasuk merchandise dan apparel BMW. Tak ketinggalan, ada segmen entertainment berupa penampilan band Super Glad, Stevie Item, DJ Una, DJ Yasmin dan banyak Resident DJ lainnya. Kami jadi tak sabar ingin melihat langsung keseruannya…
BMW Motorrad Indonesia hadirkan motor listrik CE 04 yang radikal dan tampil beda.
Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah yang kini fokus dalam mengembangkan kendaraan listrik, BMW Motorrad Indonesia membawa kejutan baru dengan menghadirkan skuter listrik futuristik, BMW CE 04. Patut berbangga, karena BMW CE 04 ini hanya berada di Indonesia untuk pasar Asia Tenggara. Dan yang lebih menarik adalah unit satu ini sudah menjadi milik konsumen dan akan segera dikirim. Hmm…sungguh beruntung sekali.
Sekilas memang identik dengan model BMW CX 400 ataupun CX GT 400, hanya saja lebih panjang dan ramping dibagian belakang. Sesuai Namanya, CE 04 yang mengartikan C sebagai jajaran CX, skuter maxi BMW. Angka 04 sebagai tolok ukur jika skuter listrik ini memiliki kekuatan yang sama dengan versi CX 400.
Headlight depan dilengkapi LED dan Adaptive Headlight Pro. Yang nampak aneh sekaligus keren adalah kompartemen barangnya kini berada di bagian samping, plus ruang penyimpanan kecil di konsol depan. Aneh karena tidak biasa melihat konfigurasi begini. Tapi memang keren. Selain itu, pengendara disuguhi panel instrumen dengan layar TFT 10,25-inci yang terintegrasi peta navigasi dan konektivitas langsung melalui BMW Motorrad Connected apps.
Performa & Suspensi BMW CE 04
Skuter bongsor ini memiliki hantaran daya output sebesar 42 HP dengan torsi 62 Nm, dan siap berakselerasi dari titik nol hingga 50 km/jam dalam waktu 2,6 detik dan melaju di kecepatan maksimal 120 km/jam.
Motor listrik ini menggunakan baterai berkapasitas 60,6 Ah, dan saat kondisi penuh dapat menjelajah hingga 130kilometer dalam sekali pengisian daya selama 4 jam 20 menit. Namun jika pengisian baterai menggunakan fast charging dari kondisi kosong sampai penuh, hanya memerlukan waktu 1 jam 40 menit. Sementara pengisian daya dari 20 persen hingga 80 persen, hanya membutuhkan waktu 45 menit saja.
Bagian kakinya mengandalkan suspensi depan model teleskopik berdiameter 350mm, sementara itu sokbreker belakang terlihat sepenuhnya tertutup. Ban depan menggunakan Pirelli Diablo Rosso Scooter berukuran 120/70 R15 67H, sementara belakang berukuran 160/60 R15 56H. Sistem pengereman menggunakan cakram ganda di depan dan cakram tunggal di bagian belakang. Tak ketinggalan sistem ABS Pro, Automatic Stability Control (ASC), Dynamic Traction Control (DTC), serta mode berkendara dengan pilihan Eco, Rain, Road, dan Dynamic untuk menunjang kesempurnaan berkendara.
BMW CE 04 hadir dalam dua pilihan warna, yaitu Light White untuk versi standar, sementara versi Avantgarde Style tersedia dalam warna Magellan Grey dengan paduan jok hitam-oranye. Motor listrik produksi Berlin ini siap ditebus dengan harga Rp 380 juta off the road. Anda tertarik?
Era BMW-Alpina generasi model B7 telah mencapai titik akhir.
Mengikuti jejak Mercedes-Benz yang mengakusisi tuner AMG, kompetitor dari tanah Bavaria, BMW pun mengakusisi tuner spesialisnya, Alpina yang bermarkas di Buchloe, Jerman awal tahun ini. Namun belum lama ini tersiar kabar di kalangan pecinta BMW bahwa model BMW-Alpina B7 yang saat ini tengah diproduksi adalah model pamungkas. Ini sangat memilukan dan sulit diterima..
Untuk diketahui, model B7 yang saat ini tengah diproduksi berbasis dari 7-Series terdahulu dengan platform G11/12, bukanlah berbasis G70 terbaru yang digunakan pada 7-Series generasi terkini yang akan dipasarkan dalam waktu dekat.
Di luar itu, kerjasama antara BMW dan Alpina masih jalan dan tetap memproduksi model mobil yang sudah ada, sebelum nanti akusisi hingga akhir tahun 2025. Hal yang memperkuat dugaan bahwa tak akan ada generasi baru B7 adalah, hingga saat ini belum terlihat foto ‘bocoran’ prototype berplatform G70.
Sedangkan generasi 7-Series G70 saat ini telah mulai diproduksi. Kami pun enggan menerka dengan pasti bagaimana akhir perjalanan dari Alpina B7 yang telah hadir sejak generasi E32. Pihak pabrikan mengakui bahwa era elektrifikasi telah membuat biaya litbang (penelitian dan pengembangan) serta juga produksi mobil bertenaga listrik menjadi semakin mahal.
Dengan alasan tersebut, maka berakhirnya era B7 merupakan langkah kebijakan logis yang mungkin diambil oleh BMW. Kami pun masih menantikan kabar baik soal kehadiran generasi B7. Apakah akan terus berlanjut atau segera tutup buku? Jujur, kami tidak keberatan kalau nanti jadinya hadir dalam format EV. Yang penting generasinya berlanjut.
BMW 220i Coupe M Sport, coupe entry level yang berusaha keras untuk meraih hati penggemarnya. Berhasil?
Apa yang ada di hadapan kami adalah dilema. Ini mobil antik entry level di keluarganya, bernama BMW 220i Coupe yang harganya lebih dari Rp 1 miliar. Dilema karena harapan kami akan jatuh cinta lagi sama BMW sudah berhenti sejak era E46 (BMW 3-Series) dan seangkatannya. Setelah Chris Bangle memperkenalkan E65, pupus sudah rasa itu.
Kemudian kantor Motomobi yang sederhana ini disuguhi BMW 220i Coupe, dengan warna ungu gelap yang menggoda. Kami tidak pernah paham dengan BMW baru. Bagi kami BMW adalah Seri 3, 5, 7. Titik. Silahkan sebut kami old school, tua, pro status quo, dan sebagainya. Tapi preferensi pribadi kami begitu.
Tapi karena ini adalah tugas, ya sudah, bokong ini akhirnya duduk juga di bangku mobil coupe dua pintu yang rendah. Dengan usaha keras untuk menggeser ego pribadi serta mengeluarkan profesionalisme jurnalis otomotif. Berhasil?
Interior
Untuk menjawab berhasil atau tidak, perlu waktu. Tapi tidak perlu lama untuk paham ini interior BMW modern. Tapi yang membuat terkejut adalah segalanya mudah dipahami di mobil ini. Layar multimedia touch screen gampang dioperasikan karena fiturnya dipangkas. Tidak ada gesture control namun informasinya lengkap. Kenop iDrive juga serupa demikian. Meski kami agak kecewa dengan tombol-tombol plastik di sekitaran kenop itu. Rasanya kurang BMW.
Karena ini adalah 220i Coupe dengan trim M Sport, ada banyak hal yang menegaskan hal itu. Material jok kulit terasa berkualitas dengan imbuhan tab merah, biru dan biru muda. Tidak lupa, ambient light di pintu dengan trio warna tadi yang menyala. Dan ternyata tidak terlalu berlebihan juga.
Ini mobil sport, posisi duduk pasti rendah. Akan aneh kalau duduknya tinggi. Kompensasinya adalah untuk duduk perlu usaha lebih. Jok belakang hanya menampung dua orang. Anda paksakan tiga, yang duduk di tengah akan tersiksa. Karena di situ bukan jok. Akses ke baris belakang, meski minimalis, cukup mudah cukup tarik tuas sandaran kursi depan, maka joknya akan bergeser maju.
Stir berlogo M memiliki tombol-tombol yang lagi-lagi mudah dipahami. Tersedia untuk pengaturan multimedia dan cruise control. Satu hal yang kami sayangkan adalah absennya Adaptive Cruise Control (ACC). Memang ini statusnya entry level untuk deretan coupe Seri-2, tapi dengan harga diatas Rp 1 Milyar, cukup disayangkan. Hal lainnya sukses membuat kami suka dengan interior ini.
Eksterior
‘Perlu pemahaman’ lagi-lagi adalah satu hal yang kami harus ungkapkan. Bukan karena bentuk mobil ini aneh, tapi karena bentuknya lebih konservatif. Untuk memahami, latar belakangnya adalah, kami agak bingung dengan tim desain BMW yang dipimpin oleh Damagoj Dukej.
Ia jadi sasaran caci maki dari die hard fans BMW berkat desain grill pada M3 dan M4, Seri-4, iX, i4. Persis seperti Chris Bangle saat ia memperkenalkan BMW 7-Series E65 dengan bokongnya yang unik. Dan mendatangkan julukan Bangle’s Butt (bokongnya Bangle). Juga saat ia memperkenalkan BMW X5.
Namun seiring berjalannya waktu (untuk kami perlu lebih lama) pasar mulai melunak. Bukan karena suka, tapi karena biasa melihat. Grill ‘tonggos’ juga begitu. Dukej Cs, tidak bergeming biar dicaci seperti apapun dan akhirnya semua jadi terbiasa.
Tapi tiba-tiba muncul 220i Coupe yang desainnya lebih konvensional. Perhatikan parasnya. Ada yang istimewa karena susah dipahami atau malah memukau? Tidak ada. Semuanya pas. Dan itu malah jadi bikin menarik. Kami suka bentuk begini.
Kidney grill kembali ke bentuk semula. Mirip seperti coupe klasik 507 atau mungkin Z4 lama?. Kap mesin yang panjang serta tekukan garis aerodinamika body yang tegas membuat mobil ini gagah dan tidak norak.
Imbuhan aksesoris body kit di sekeliling tubuh seperti menyuarakan kemampuan berlari mobil ini. Meski tidak menggunakan mesin besar. Ditambah pelek M berukuran 18 inci yang enak dilihat menjadi kakinya. Makin menarik perhatian penyuka mobil di jalanan.
Pengendaraan & Pengendalian
Ini yang penting. Tapi kami harus informasikan dulu bahwa mobil ini adalah gerak roda belakang. Jangan samakan dengan Seri-2 lain yang berformat pintu lebih banyak. Itu gerak roda depan. Makanya, rasa berkendaranya berbeda.
220i Coupe terasa lebih sporty dengan peredaman yang keras. Layaknya sebuah mobil sport. Kalau terlalu empuk, kami akan bertanya-tanya. Kompensasinya, di kecepatan tinggi terasa meyakinkan, dan melelahkan kalau melewati jalanan keriting di kecepatan rendah. Sayang, kekerasan peredaman ini tidak bisa diatur. Meski BMW menyediakan beberapa mode berkendara.
Bicara berkendara, ini salah satu mobil terbaik yang pernah kami coba. Terasa betul mobil menapak dengan yakin di berbagai permukaan jalanan aspal atau beton. Ban 225/45 di depan dan 255/40 di buritan memberikan cengkraman yang meyakinkan. Bahkan disaat jalanan basah setelah diguyur hujan. Pergerakan kemudinya terasa linear dan berisi untuk melakukan manuver di berbagai tingkat kecepatan.
Lontaran tenaga mesin empat silinder turbo yang diusung terasa berisi di setiap putaran. Torsinya sudah mulai memuncak sejak 1.300-an rpm hingga ke 4.000 rpm. Tenaganya 181 hp pada 6.500 rpm. Penghantarannya halus saat berada pada mode Normal. Mungkin terlalu halus untuk sebuah sports car. Minimnya suara mesin juga agak kurang mengurangi sensasi mengendarai mobil sport. Tapi kami tidak akan mengeluhkan hal itu.
Pada mode Sport, terasa karakter aslinya keluar. Transmisi dengan instan merespon setiap injakan pedal dengan akurat dan instan. Sesuatu yang biasa terjadi pada BMW modern dengan transmisi 8-speed otomatis dengan torque converter. Sekali lagi, meski memang begini seharusnya sebuah BMW, kami masih tetap merasakan kesenangan berkendara yang maksimal. 0-100 km/jam dicapai hanya dalam masa 7,7 detik. Satu hal lagi yang harus disampaikan adalah, meski dalam mode yang lebih agresif, mobil ini tidak liar meski dorongannya sangat terasa.
Sebagus itu? Tentu ada kekurangannya. Ini terjadi justru di kondisi stop and go saat jalanan padat merayap menyayat hati. Rem terlalu sensitif sehingga proses berhenti kurang nyaman. Transmisi juga seperti kebingungan. Namun itu hanya terjadi kalau situasinya serba tanggung.
Kesimpulan
Saat mengemudikan 220i, tercetus pemikiran, ini mobil yang pas sebetulnya. Asalkan Anda tidak membandingkannya dengan mobil keluarga. Dimensi compact dengan panjang 4.537 mm, lebar 1.838 mm. Enak untuk berkelit di perkotaan. Dikombinasikan dengan lontaran tenaga yang meyakinkan, Anda akan percaya diri mengendarai mobil ini.
Belum lagi bentuk mobil sport dengan dua pintu selalu menarik perhatian. Dan tidak lupa fitur dan kelengkapan yang menyertainya. Memang, ada beberapa hal yang cukup disayangkan karena tidak ada. Adaptive Cruise Control contohnya. Namun apakah absennya fitur itu bisa ditoleransi? Untuk sebagian mungkin bisa. Bagi kami, dengan harga mobil sekitar Rp 1,268 milyar, agak sulit menerimanya.
Bukan BMW M Division namanya jika tak menyuguhkan BMW XM dengan performa yang greget.
Kini, model BMW XM yang diluncurkan saat ini hanyalah sebagai menu pembuka. Varian paling digdaya dari BMW XM yakni “LABEL RED” justru baru siap diluncurkan di pertengahan tahun depan. BMW XM LABEL RED tak sekadar menjadi varian spek tertinggi dari XM, namun merupakan mobil versi jalan raya dengan output performa paling perkasa yang pernah dibuat dalam sejarah BMW M.
Performa dari perpaduan mesin bensin 4.4-liter twin turbocharged V8 dan sistem plug-in hybrid pada XM LABEL RED diklaim mampu memuntahkan tenaga maksimum sebesar 748 hp. Total torsi maksimum yang dihasilkan pun diklaim menembus angka 1.000 Nm! Performa yang menandingi bahkan melampaui Lamborghini Huracan STO dan Porsche 911 Turbo S.
Saat ini pihak pabrikan masih merahasiakan akan seperti apa sosok versi produksi dari XM LABEL RED. Namun diperkirakan dari segi tampilan interior maupun eksterior XM LABEL RED tak banyak terdapat perbedaan dari XM versi standard.
Salah satu fitur yang kemungkinan tak mengalami perubahan adalah sistem tata suara kabin. Seperti halnya pada XM varian standard, anda dapat menikmati sensasi berkendara yang menakjubkan dari XM LABEL RED sambil diiringi dentuman musik dari Harman Kardon Surround Sound System. Toh jika masih dirasa belum cukup, tersedia paket opsional sistem tata suara Bowers & Wilkins Diamond Surround Sound System dengan amplifier berdaya 1.500-watt plus empat buat speaker tambahan pada setiap sudut plafon kabin.
Untuk fitur teknologi keselamatan dan bantu berkendara, LABEL RED diperkirakan bakal mengusung fitur yang lebih lengkap dibandingkan dengan XM yang saat ini tengah diproduksi. Bahkan bukan mustahil fitur opsional yang terdapat pada XM bakal menjadi kelengkapan standard pada LABEL RED.
Dengan label harga XM yang nyaris menyenggol angka $300.000, maka bagi para peminat XM LABEL RED harus siap-siap merogoh kocek jauh lebih dalam lagi. Akankah para pecinta SUV BMW bakal memilih XM versi standard mulai awal tahun depan…atau langsung menantikan munculnya XM LABEL RED pada pertengahan tahun 2023 mendatang?
BMW XM versi produksi banyak mencomot elemen desain dari Concept XM.
Berselang sehari setelah kemunculan BMW X1, sosok versi produksi dari model SUV plug-in hybrid terbaru BMW XM yang menjadi kado perayaan 50 tahun lahirnya divisi BMW Motorsport akhirnya terkuak.
Selain menjadi rival bagi Lamborghini Urus, Porsche Cayenne Turbo S E-Hybrid dan Aston Martin DBX 707, BMW XM menjadi mobil plug-in hybrid berperforma tinggi dengan ukuran terbesar yang pernah dibuat BMW M Division.
Untuk performanya, BMW membekalkan mesin 4.4-liter V8 twin-turbocharged (berbasis seri mesin S68) bertenaga 483 hp dengan torsi maksimum 650 Nm. Hantaran tenaga mesin ini dipadukan dengan sistem hybrid motor listrik berdaya 145kW (setara 194,5 hp) dan torsi maksimum 280 Nm dengan pasokan listrik dari baterai berdaya 25.7 kWh. Perpaduan sistem plug-in hybrid ini sanggup menghasilkan total output daya sebesar 653 hp dan torsi maksimum 800 Nm. Mencekam…
Berbekal transmisi otomatis 8-speed, gerak akselerasi 0-100 km/jam hanya butuh waktu 4,3 detik bagi SUV ini. Sedangkan kecepatan maksimum dipatok di angka 270 km/jam. Pada mode EV, XM sanggup menjelajah jarak antara 82 hingga 88 km.
Mesin bertorsi monster
Model BMW XM yang hadir saat ini masih akan ditambah dengan varian BMW XM LABEL RED. Versi XM dengan output performa yang lebih perkasa dan akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2023 mendatang. Keperkasaannya berasal dari perpaduan mesin bensin 4.4-liter twin turbocharged V8 dan sistem plug-in hybrid yang diusung XM LABEL RED dan diklaim mampu memuntahkan tenaga maksimum sebesar 748 hp dengan torsi monster 1.000 Nm.
Tampilan eksterior XM versi produksi banyak mencuplik elemen desain dari Concept XM. Grille model ginjal berukuran besar yang dihiasi iluminasi LED, dan headlamp pun identik dengan model 7-Series dan X7 terbaru. Dengan dimensi (PxLxT) 5110 mm × 2005 mm ×1755 mm, wheelbase 3105mm, XM nyaris seukuran BMW X7, namun dengan garis atap lebih rendah. Meski begitu, tampilan air intake di bagian depan dan desain lampu belakang LED mengalami perubahan dari versi konsepnya.
Pun demikian, sebagian besar tampilan body XM dari depan hingga buritan tak jauh berbeda dari Concept XM. Sebagai penopang body, XM dibekali dengan velg standar berukuran 21- inci dan paket opsional dengan velg alloy 23-inci yang dibalut ban Michelin berukuran 275/45 (depan) dan 315/40 (belakang).
XM juga dibekali sistem penggerak AWD terbaru, M xDrive dengan perangkat kontrol traksi, pembagi torsi variabel serta electronic locking rear differential yang khusus dirancang untuk mengakomodir sistem plug-in hybrid. BMW M juga membekalkan sistem anti-roll aktif yang dilengkapi motor listrik 48V. Piranti suspensi adaptif dan fitur teknologi rear-wheel steering juga dibekalkan pada XM.
Di area interior, tampilan dashboard XM tak jauh berbeda dari X7 teranyar. Desain dasbor Curved pada BMW XM dilengkapi dengan dua buah layar digital; sebuah layar digital 12.3-inci berfungsi sebagai panel instrumen dan sebuah touchscreen berukuran 14.9-inci menjadi penampil sistem infotainment iDrive 8 dengan pengendali iDrive Controller.
Tersedia sistem audio kelas premium
Kemasan interior BMW XM tersedia dalam beragam pilihan, mulai dari Nappa leather hingga balutan kulit Alcantara dengan ‘vintage aged look’. Pada baris bangku kedua yang disebut sebagai ‘M Lounge’ tampil dengan desain bangku yang melebar hingga ke pilar pintu. Sementara, sistem tata suara pada kabin XM dipercayakan kepada Harman Kardon Surround Sound sebagai fitur standar. Tersedia pula paket opsional Bowers & Wilkins Diamond Surround Sound System dengan amplifier berdaya 1.500-watt.
Fitur teknologi bantu berkendara yang dibekalkan pada XM terbilang paling lengkap dan mutakhir. Mulai dari Autonomous Emergency Braking, Adaptive Cruise Control, Lane Centring Assist, dan Front and Rear Cross-traffic Alert yang menjadi fitur standarnya.
BMW XM akan mulai diproduksi di Spartanburg, AS pada Desember 2022 dan mulai tersedia di pasar global paling cepat pada awal tahun depan dengan harga jual mulai dari $297.900. Barang tentu, para pecinta SUV BMW di Tanah Air tentu sudah tak sabar menanti kehadiran BMW XM di Indonesia, termasuk kami!
Dari segi tampilan eksterior, iX1 tak berbeda dengan tiga varian X1 lainnya.
Model terbaru compact SUV BMW X1 baru saja diperkenalkan dengan tiga varian penggerak yakni, mesin bensin, diesel dan hybrid. Menggenapi tiga varian penggerak tersebut, BMW pun menambahkan versi bertenaga listrik yang diberi label iX1. Kehadiran iX1 sekaligus menjadi jawaban BMW terhadap eksistensi mobil sejenis dari brand kompetitor yakni Volvo XC40 Recharge dan Mercedes-Benz EQA yang berbasis dari GLA.
Dari segi tampilan eksterior, iX1 tak berbeda dengan tiga varian X1 lainnya. Demikian pula dengan layout dan tampilan interior iX1, terlihat identik dengan varian X1 ‘normal’ yang juga berbagi platform dengan model 2 Series Active Tourer.
Sangat disayangkan iX1 tak diperlengkapi dengan kontrol sistem berkendara iDrive model rotari seperti pada model 3 Series. Namun demikian, tampilan layar digital pada mobil ini terlihat keren dan pengaturan menu tampilan sangat user-friendly.
Usung sistem penggerak xDrive30
Sebagai sumber penggerak, iX1 dibekali dengan dua motor listrik dengan total output daya 230 kW dengan suplai energi listrik yang bersumber dari baterai berdaya 64.7kWh. BMW iX1 dilengkapi dengan teknologi penggerak all-wheel drive xDrive30. Fitur penggerak AWD dengan dua motor listrik dapat digunakan sesuai kebutuhan pengendara saat dibutuhkan output tenaga dan torsi lebih besar dan saat roda kehilangan traksi.
Dengan sekali pengisian ulang daya baterai hingga penuh, pihak pabrikan mengklaim iX1 mampu menjelajah hingga sejauh 438 km. Akselerasi 0-100 km/jam hanya butuh waktu kurang dari 6 detik. Sedangkan kecepatan maksimum mobil ini dapat menembus angka 180 km/jam.
Sistem pengisian ulang daya baterai pada iX1 dapat terkoneksi pada sumber listrik arus searah (AC) baik satu fase maupun tiga fase dengan kemampuan pengisian ulang daya hingga 11 kW, dan tersedia sistem pengisian opsional berdaya 22 kW. Mobil ini juga dapat terhubung pada perangkat pengisian daya baterai dengan sumber listrik DC hingga 130 kW.
Jadi, mana yang akan Anda pilih? BMW X1 bermesin bensin, diesel, hybrid atau BMW iX bertenaga listrik ini?
Anda menyukai SUV namun dengan harga terjangkau? Solusinya adalah BMW X1.
Eksterior BMW X1 kini mengalami ubahan desain. Lekuk body X1 tampil lebih kekar dan terlihat bagai versi mungil dari X7. Grille pun kini berukuran lebih besar dengan desain yang identik seperti pada grille X7. Tampilan headlamp LED kini memiliki desain ramping. Tersedia pula opsional headlamp Adaptive LED dengan Matrix high beam. Desain lampu belakang LED pun mengalami ubahan.
BMW X1 terbaru berdiri diatas plaform yang sama dengan model 2-Series Active Tourer. Tampilan interior X1 secara garis besar terlihat identik dengan saudara seplatformnya. Di dalamnya tersemat sistem infotaintment iDrive 8, namun kontrol BMW iDrive yang dibekalkan bukan model rotari seperti pada model 3-Series terbaru.
Sistem navigasi BMW Maps berbasis cloud yang dibekalkan dilengkapi dengan fitur Augmented View yang memungkinkan bagi pengemudi untuk mengambil gambar hasil pantauan dari kamera mobil yang kemudian dapat ditransfer ke ponsel. Fitur ini juga terdapat pada varian X1 bertenaga listrik yakni iX1.
Dua buah layar digital terpampang pada dashboard. Sebuah layar digital berukuran 10,25-inci berfungsi sebagai penampil informasi mengemudi dan layar sentuh 10,7-inci berfungsi sebagai penampil fitur infotaintment.
Di sektor performa untuk varian entry-level berpenggerak FWD, X1 sDrive18i dibekali mesin bensin 3-silinder turbocharged yang menghasilkan output tenaga 136 hp. Sedangkan varian bensin berpenggerak AWD, X1 xDrive23i dibekali mesin bensin 4-silinder 2.0-liter turbocharged plus modul mild hybrid 48v dengan total output tenaga 218 hp. Sementara untuk varian bermesin diesel versi berpenggerak FWD, X1 sDrive18d dibekali mesin 4-silinder bertenaga 150 hp.
Sedangkan untuk versi berpenggerak AWD yakni X1 xDrive23d, memadukan mesin diesel bertenaga 197 hp dan modul mild hybrid 48V dengan motor listrik 19 hp yang menghasilkan output tenaga kombinasi sebesar 211 hp. Untuk melontarkan tenaga mesin ke rodanya, semua varian X1 baik versi bensin maupun diesel kini menggunakan transmisi automatic 7-speed dual-clutch versi terbaru.
Di sektor suspensi, BMW telah meningkatkan sistem suspensi X1 untuk meningkatkan performa pengendalian dan stabilitas berkendara di berbagai kondisi jalan, maupun saat bermanuver. Teknologi bantu berkendara Cruise Control menjadi salah satu fitur standar yang dibekalkan pada seluruh varian BMW X1 termasuk iX1.
Ada paket opsional M Sport
Namun jika Anda ingin suspensi berkarakter sport, maka tersedia paket opsional M Sport. Sistem suspensi Adaptive M pada paket ini dilengkapi pengaturan artikulasi suspensi dan ground clearance. Selain itu, pada kemudi juga terdapat perangkat paddle-shift untuk memudahkan perpindahan gigi transmisi. Anda juga akan mendapatkan sejumlah aksesoris sporty mulai dari jok, setir plus body kit add-on untuk mempergagah tampilan eksterior X1.
BMW X1 terbaru ini baru akan resmi dipasarkan paling cepat pada akhir tahun ini. Jika masih belum cukup dengan varian model yang tersedia? Tenang, pihak pabrikan mengabarkan bahwa varian plug-in hybrid dari X1 akan segera hadir dalam waktu dekat.