Lamborghini Urus Performante Jadi Armada Kepolisian Italia

Kolaborasi sukses selama 20 tahun antara Automobili Lamborghini dan Polizia di Stato Italia terus berlanjut. Kali ini, produsen mobil Sant’Agata Bolognese tersebut menyerahkan Urus Performante kepada Polisi Jalan Raya Italia. Mobil ini akan mulai beroperasi secara penuh pada tahun 2024 nanti.

Proses serah terima berlangsung pada 12 Desember 2023, di Piazza del Viminale, Roma, di depan kantor Kementerian Dalam Negeri Italia. Stephan Winkelmann, Chairman dan CEO Automobili Lamborghini, menyerahkan kunci secara langsung kepada Menteri Dalam Negeri Matteo Piantedosi di hadapan Kepala Polisi Italia Vittorio Pisani.

Kolaborasi antara Automobili Lamborghini dan Kepolisian Negara Italia dimulai pada tahun 2004, dan Urus Performante adalah model keenam yang masuk ke dalam armada Polisi Jalan Raya. Super sport utility vehicle (SUV) ini bergabung dengan jajaran Huracán LP610-4. SUV ini nantinya akan digunakan untuk layanan khusus, termasuk transportasi medis darurat berupa organ dan plasma.

Urus Performante dibuat oleh teknisi Lamborghini di Sant’Agata Bolognese, mulai dari eksterior, mengikuti spesifikasi polisi. Livery-nya dirancang oleh Lamborghini Centro Stile, dengan memadukan warna biru klasik Kepolisian Negara Italia dan putih.

Tiga warna khas negara Italia tersebut juga disematkan pada sabuk pengaman dan di dekat pintu. Logo polisi diaplikasikan pada pintu dengan lapisan film yang reflektif, sedangkan bilah lampu dengan lampu LED biru 360° telah dipasang di atap, bersama dengan sirene listrik dua warna.

“Dengan senang hati kami melanjutkan kerja sama selama dua puluh tahun dengan Kepolisian Negara Italia. Lamborghini telah digunakan untuk tugas publik dan menyelamatkan nyawa manusia. Hal tersebut membuat kami bangga, sebab terus dipercaya oleh pihak berwenang,” ujar Stephan Winkelmann, Ketua dan CEO Automobili Lamborghini.

Kia di GIIAS Bandung

Kia EV9 GT-Line Ramaikan GIIAS Bandung 2023

PT Kreta Indo Artha (KIA) turut meramaikan pameran otomotif GIIAS Series 2023 di kota Bandung, Jawa Barat. Pameran GIIAS Bandung 2023 sendiri berlangsung mulai 22 hingga 26 November 2023 di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, Jawa Barat. Seiring dengan semangat elektrifikasi, Kia memboyong EV9 GT-Line, sekaligus menjadi debutnya di wilayah Jawa Barat, khususnya Kota Bandung.

Kia EV9 GT-Line ialah sport utility vehicle (SUV) listrik 3 baris pertama dari Kia, yang hadir guna memenuhi kebutuhan konsumen kendaraan listrik untuk pemakaian harian di dalam kota maupun berpergian keluar kota.

Tampilan futuristik

Eksteriornya memiliki tampilan yang futuristik dengan desain lampu depan yang menyatu dengan grille dan menghasilkan Digital Pattern Lighting yang unik. Untuk lampu depannya, menggunakan jenis Small Cube Projection LED dengan teknologi Intelligent Front-lighting System (IFS). Agar tampilan semakin macho, maka velg 21 inci mengisi setiap ruang spakbornya.

Sedangkan bagian interior sarat fitur kenyamanan. Sebab terdapat Dual Panoramic Sunroof, Multi Color Ambient Light, Head Up Display, Relaxation Comfort Seats, Ventilated dan Heated Seats pada jok baris pertama dan kedua, Dynamic Body Care pada jok baris kedua, Panoramic Curved Display dengan Premium Sound System dari Meridian dengan 14-speaker, hingga Wireless Charging.

Berkat dimensi panjang 5.015 mm, lebar 19.80 mm, dan tinggi 1.780 mm, ini memiliki kapasitas hingga 6 orang. Ditambah lagi Kia EV9 GT-Line hadir dengan konfigurasi kursi captain seat pada baris keduanya.

Jarak tempuh maksimal 497 km

Dibekali sepasang motor listrik dan sistem penggerak roda All Wheel Drive (AWD), Kia EV9 GT-Line mampu menghasilkan tenaga setara 380 hp dan torsi 700 Nm. Performa ini didukung oleh baterai lithium-ion berkapasitas 99,8 kWh. Prestasi akselerasi SUV ini tergolong mengagumkan, sebab untuk sprint 0-100 km/jam hanya ditempuh dalam waktu 5,3 detik saja. Tak ketinggalan jarak tempuh maksimal yang mencapai 497 km.

“Kami dengan bangga memperkenalkan dan menampilkan Kia EV9 GT-Line untuk pertama kalinya di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung. Kami berharap kehadiran Kia EV9 di GIIAS Bandung 2023 ini bisa semakin mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia,” sambut Ario Soerjo, selaku Marketing & Development Division Head PT Kreta Indo Artha.

Kia EV9 GT-Line tersedia dalam empat pilihan warna, yaitu Aurora Black Pearl, Panthera Metal, Pebble Gray, dan Snow White Pearl. Untuk wilayah Bandung dan sekitarnya, SUV ini dipasarkan dengan harga Rp 1,99 milyar (on the road dan termasuk Wallbox Charger).

Lucid Gravity Tampilkan Definisi Baru SUV Mewah EV

Lucid Group, Inc. telah dikenal sejak kehadiran Lucid Air. Mobil listrik tersebut sukses memenangkan penghargaan 2023 World Luxury Car Award. Kini perusahaan ini mengungkap terobosan baru dari sebuah Sport Utility Vehicle (SUV) listrik mewah, melalui kehadiran Lucid Gravity. SUV ini dibuat berdasarkan inovasi yang diterapkan pada Lucid Air.

Komitmen Lucid terhadap keunggulan desain, interior luas, dan kepraktisan penggunaan semakin membedakan Gravity dari brand kompetitor. Desain eksterior mobil ini merupakan bukti perpaduan antara estetika dan kepraktisan.

Nilai aerodinamika hanya Cd 0,243

Karena efisiensi menjadi salah satu fokus utama Lucid Gravity, maka nilai aerodinamikanya kurang dari Cd 0,243. Angka tersebut belum pernah dicapai oleh SUV tiga baris manapun. SUV ini memiliki tampilan gagah yang didukung oleh bagian depan yang besar, profil yang ramping, kabin yang memanjang, bahu yang menonjol, dan spoiler belakang yang sporty.

“Lucid Gravity mewakili lompatan maju yang signifikan bagi teknologi dan desain. Konsumen akan menemukan kombinasi ruang dan kemampuan manuver, kemewahan, serta kepraktisan yang belum pernah ada sebelumnya. Sebab semuanya terintegrasi secara tepat ke dalam mobil ini,” kata Peter Rawlinson, Chief Executive Officer dan Chief Technical Officer Lucid.

Area kargo fleksibel

Kabin Lucid Gravity tak hanya memiliki area kargo yang fleksibel, sebab juga menawarkan tempat duduk yang luas, dengan kenyamanan dari kursi baris kedua dan ketiga. Jika kursi baris kedua dan ketiga dilipat, maka menghasilkan ruang kargo yang berkapasitas lebih dari 3.171 liter.

Kursi baris kedua dapat digeser dan dipadukan dengan meja yang terintegrasi. Ruang kaki yang lapang juga terdapat hingga baris ketiga, sehingga memungkinkan mobil ini memiliki konfigurasi tujuh penumpang.

Akselerasi 0-100 km/jam tak sampai 3,5 detik

Lucid Gravity menggunakan platform baru yang dikembangkan dari nol, untuk menghasilkan SUV yang berkarakter sporty. SUV ini menggunakan teknologi powertrain ultra-ringkas milik Lucid generasi terbaru, termasuk motor listrik berkemampuan tinggi, dan arsitektur kelistrikan 900V.

Lucid Gravity diklaim mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam tempo kurang dari 3,5 detik saja. SUV listrik yang premium ini juga diproyeksikan dapat menempuh jangkauan berkendara hingga 660 km. 

Dengan fokus untuk menghadirkan teknologi tercanggih dan pengalaman kendaraan listrik terbaik kepada konsumen global, Gravity akan diberi harga yang kompetitif dalam kategori SUV premium. Lucid memperkirakan harga awal akan di bawah US$ 80 ribu (atau sekitar Rp 1,25 milyar). Produksinya diperkirakan akan dimulai pada akhir tahun 2024.

Mitsubishi Pajero Masuk Japan Automotive Hall of Fame

Mitsubishi Motors Corporation (Mitsubishi Motors) mengumumkan bahwa Pajero generasi pertama, telah dipilih oleh Japan Automotive Hall of Fame (JAHFA) di tahun ini. Kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) yang diluncurkan pertama kali pada tahun 1982 ini, mendapat predikat sebagai salah satu mobil bersejarah dan memiliki kontribusi besar terhadap sejarah otomotif Jepang.

Pajero pertama diluncurkan sebagai kendaraan off-road dengan sistem penggerak empat roda (4WD), namun juga memberikan kemudahan pengoperasian bagi penggunanya. Mobil ini telah mendapatkan respons positif dari konsumen Mitsubishi dan memantapkan posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam segmen SUV dan kendaraan 4WD di Jepang.

Diekspor ke ratusan negara

Tidak kurang dari 3,2 juta Mitsubishi Pajero telah diproduksi dalam empat generasi hingga produksinya berakhir pada tahun 2021. Mitsubishi Pajero juga telah diekspor ke lebih dari 170 negara dan dicintai oleh para penggemarnya di seluruh dunia. Di pasar Jepang, Pajero menjadi salah satu seri ikonik dari Mitsubishi Motors, bahkan ada model ‘ekstra’ seperti Pajero Mini kei-car ke jajarannya pada tahun 1994, SUV ringkas Pajero Junior pada tahun 1995, dan SUV ringkas Pajero iO pada tahun 1998.

Di ajang motorsport, Mitsubishi Pajero generasi pertama sempat marasakan ganasnya kompetisi dalam reli Dakar. Event ini memiliki reputasi sebagai reli terberat di dunia dan Mitsubishi Pajero pertama kali ikut pada tahun 1983. Kegigihannya membuahkan hasil di event tahun 1985, yang juga menjadi kendaraan buatan Jepang pertama yang memenangkan event tersebut.

Total 12 kali menang reli Dakar

Pajero berkompetisi dalam reli sebanyak 26 kali hingga tahun 2009 dan meraih total 12 kemenangan keseluruhan, termasuk tujuh kemenangan berturut-turut. Hal ini menunjukkan bahwa Mitsubishi Pajero memiliki kapabilitas yang baik untuk penggunaan jalan raya dan mempunyai durabilitas yang sangat baik.

Pengalaman yang diperoleh dalam event motorsport dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tarik produk Pajero dan model produksi lainnya. Teknologi sistem penggerak roda serta durabilitas kendaraan, menjadi bekal penting bagi Mitsubishi dalam mengembangkan beragam produk.

Saat ini, SUV Pajero Sport pun ikut meneruskan silsilah Pajero dan dijual di lebih dari 80 negara di seluruh dunia. Berdasarkan keandalannya yang didukung oleh beragam teknologi, Mitsubishi Motors akan terus menawarkan gaya hidup mobilitas. Termasuk tetap mendukung semangat petualang para penggunanya.

Wuling Alvez EX, Compact SUV Dengan Potensi Besar

Pasar Sport Utility Vehicle (SUV) masih menjadi fokus bagi sejumlah brand otomotif dunia. Lumrah saja, sebab peminat segmen SUV ini sepertinya enggan pindah ke lain hati. Hal ini juga membuat Wuling Motors ingin meramaikan pasar SUV, khususnya di Tanah Air. Oleh karenanya, beberapa bulan silam hadir Wuling Alvez di Indonesia, sebagai salah satu pemain di ‘kolam’ yang ramai.

Grille depan berukuran besar

Secara fisik, desain bodinya terlihat segar. Kebetulan unit Alvez yang kami gunakan ini merupakan varian EX dengan warna Tungsten Steel Grey. Meskipun berpredikat SUV, nampaknya Alvez belum bisa dikatakan punya karakter maskulin. Tapi bukan berarti sosoknya tidak menarik ya, akan terlihat semakin atraktif jika bodinya dilabur warna yang cerah.

Grille depannya berukuran cukup besar dengan logo Wuling di tengahnya. Menurut kami, mungkin bagian ini menjadi highlight untuk menunjukkan bahwa Alvez ini ialah sebuah SUV. Terlebih lagi memiliki aksen kontras antara warna gelap dan lapisan chrome. Lampu depan LED berbentuk tajam dan memberi kesan modern.

Desain atap menukik

Dimensi bodinya terasa cukup sesuai untuk kondisi lalu-lintas perkotaan, panjangnya mencapai 4.350 mm, lebar 1.750 mm, dan tingginya 1.610 mm. Sedangkan wheelbase sepanjang 2.550 mm membuat ruang kaki penumpang jok belakang. Desain atap yang mulai menukik dari tengah hingga belakang, tentu sebagai upaya mencapai tingkat aerodinamika yang baik. Namun, biasanya akan mempengaruhi ruang kepala penumpang jok belakang.

Agar nuansa SUV tetap terlihat, maka Wuling memasang roof rail, shark fin antenna, dan sunroof pada atap Alvez varian EX. Velg Wuling Alvez ini berdiameter 16 inci yang dibalut ban berukuran 205/60 R16. Sayangnya, desain velg yang digunakan ini terlihat kurang catchy, padahal sudah menerapkan tampilan machined alloy.

Bagian belakang Wuling Alvez disertai dengan bumper berdesain tegas, yang memberikan kesan sporty. Bumper ini juga memiliki reflektor yang berguna untuk memberikan visibilitas kepada pengendara lain saat berada di kondisi cuaca buruk.

Material interior bernuansa elegan

Saat masuk ke dalam kabinnya, Wuling tidak pernah pelit fitur, terutama untuk varian teratas. Interiornya dibalut material kulit sintetis berwarna gelap, sehingga memberikan kesan elegan. Material yang sama juga membungkus lingkar kemudi. Tak ketinggalan ada soft touch panel pada dashboard. Aspek infotainment dibekali dengan headunit berukuran 10,25 inci dan empat speaker.

Headunit ini sudah terintegrasi dengan kamera parkir belakang, termasuk teknologi Wuling Indonesian Command (WIND) dan Internet of Vehicle (IoV). Kemudian perangkat AC dilengkapi filter PM2.5, soket 20W USB fast charging, USB Power Outlet untuk penumpang baris kedua, dan Multi-Instrument Display (MID) TFT Full Color 7 inci. Untuk kenyamanan penggunanya, Wuling Alvez EX memiliki Keyless entry + start stop button, Wuling remote control, Bluetooth key, hingga Vehicle location and geo fencing alarm.

Performa cukup

Performa Wuling Alvez EX tergolong pas. Tidak berlebihan, namun juga tidak kurang. Di balik kap depan terdapat mesin bensin berkode LAR empat silinder DOHC 1.5 liter dengan tenaga 105 hp dan torsi puncak 143 Nm. Transmisi CVT yang disematkan juga termasuk mumpuni dan halus. Jika pengemudi memerlukan akselerasi yang gesit, bisa menggeser tuas transmisi untuk menggunakan ‘virtual gear’.

Keselamatan dan kemudahan berkendara pada Wuling Alvez EX diwujudkan lewat adanya Advanced Driver Assistance System (ADAS). Fitur ini secara aktif mendukung keselamatan berkendara pengemudi. Selain fitur keselamatan tadi, masih ada Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Emergency Stop Signal (ESS), Dual SRS Airbags, Tire Pressure Monitoring System, Seatbelt Reminder.

Masih ada potensi penyempurnaan 

Urusan harga, Wuling Alvez EX dapat ditebus dari lantai showroom dengan harga Rp 295 juta (on the road DKI Jakarta). Dengan banderol tersebut, konsumen sudah mendapatkan sebuah SUV ringkas yang punya fitur segudang.

Namun, kami rasa masih ada potensi ‘ruang’ untuk penyempurnaan. Sebut saja, velg yang lebih menarik, ban yang lebih optimal, suspensi yang lebih lembut, sistem audio yang lebih jernih, hingga kabin yang lebih senyap. Semua ini memang yang dapat dilakukan oleh Wuling maupun pemilik Alvez itu sendiri…

Honda CR-V Terbukti Penting Bagi HPM

Honda CR-V menjadi produk Sport Utility Vehicle (SUV) global Honda yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1995. Setiap generasi Honda CR-V selalu direspons positif oleh konsumen, karena berhasil terjual lebih dari 13 juta unit di dunia.

Di pasar lokal, SUV ini juga banyak digemari oleh para konsumen. Dari generasi ke generasi, Honda CR-V telah mengalami penyempurnaan dalam aspek tampilan, performa, hingga teknologinya.

Honda CR-V pertama dengan teknologi hybrid

Untuk pertama kalinya di Indonesia, hadir All New CR-V RS e:HEV yang memiliki teknologi sistem penggerak hybrid di bulan Agustus 2023. Tanpa meninggalkan karakter sporty, layaknya varian RS.

Teknologi sistem penggerak hybrid yang dipasarkan di Indonesia, memang bukan ‘barang baru’, sebab pernah hadir di Indonesia pada tahun 2012 lalu, melalui Honda CR-Z.

Penjualan kumulatif di Indonesia lebih dari 230 ribu unit

Selain banyak diminati oleh konsumen Indonesia dan global, Honda CR-V juga dianggap menjadi produk yang penting bagi PT Honda Prospect Motor (HPM). Bahkan sejak debutnya di tahun 2000, Honda CR-V berhasil mencatatkan penjualan kumulatif sebanyak lebih dari 230 ribu unit di Indonesia.

“Produk ini menjadi flagship SUV yang penting bagi PT Honda Prospect Motor. Wajar jika menjadi salah satu produk kebanggaan kami, sebab banyak menjadi pilihan konsumen di Indonesia,” kata Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, di sela acara Media Driving Experience All New Honda CR-V RS e:HEV (17/10/2023).

Pesanan model baru sudah melebihi 2.200 unit

Sejak debut All New Honda CR-V di pameran otomotif GIIAS 2023 lalu, hingga kini telah tercatat lebih dari 2.200 unit yang dipesan oleh konsumen Indonesia. Dengan rasio pemesanan, 72 persen untuk varian mesin hybrid, dan 28 persen untuk varian mesin turbo.

Lebih lanjut, mengenai produksi SUV generasi teranyar di Indonesia, mungkin PT HPM harus bersabar. Sebab pihak Honda Thailand sepertinya masih ‘sibuk’ merakit mobil ini. Lagipula, kapasitas perakitan di PT Honda Prospect Motor masih didominasi oleh produksi Honda BR-V.

TLC Kemahalan? Nantikan Toyota Land Hopper

Dugaan kuat berhembus bahwa nantinya akan hadir Toyota Land Cruiser ketiga, setelah diperkenalkannya Land Cruiser 300 dan 250. Awalnya banyak yang menjuluki mobil ini dengan nama Land Cruiser Mini, namun ternyata Toyota telah ‘mengamankan’ nama Land Hopper. Jadi kami menduga kalau nama tersebut bakal disematkan pada Sport Utility Vehicle (SUV) baru nanti.

Saat sesi presentasi Toyota Land Cruiser 250 pada bulan Agustus 2023 silam, sempat terlihat video presentasi yang menunjukkan arah karakter Toyota Land Cruiser di masa depan. Ketika Simon Humphries, General Manager of Design Toyota, terlihat siluet sebuah Compact SUV di layar. Bentuknya mirip sekali dengan mobil konsep Compact Cruiser EV.

Bodi dengan garis tegas

Probabilitas lain mengenai SUV ini, dimensi bodinya bisa jadi serupa dengan Toyota Corolla Cross. Namun dengan sosoknya sebagai SUV bergaris tegas pada bodinya, maka tentu akan ada penyesuaian, terutama pada lebar bodi dan ketinggiannya. Semoga saja nanti tampilan fisiknya seperti Toyota Land Cruiser 250 yang macho itu.

Sebagi sumber tenaga, sepertinya Toyota tidak mengalami kesulitan untuk memilih unit yang akan mengisi ruang mesin. Ada mesin bensin 4 silinder 1.8 liter milik Corolla Cross, maupun mesin bensin 4 silinder 2.5 liter dengan sistem hybrid milik RAV4. Sebagai alternatif lain, ada mesin bensin 3 silinder 1.5 liter dengan sistem hybrid milik Sienta Hybrid.

Ubahan pada TNGA-F platform

Jika Toyota tetap ingin menggunakan konfirgurasi body-on-frame, maka struktur TNGA-F platform harus mendapat oprekan, setidaknya harus dipendekkan untuk mengakomodir bodi yang lebih ringkas.

Sepertinya SUV ringkas ini memang dikembangkan dari Toyota Compact Cruiser EV, yang kemungkinan besar tak lama lagi menguak sosok aslinya. Bisa jadi tampil di gelaran Japan Mobility Show 2023 di akhir bulan Oktober ini atau dalam acara Battery EV Strategy Briefing di bulan Desember 2023 nanti.

Soal harga, Toyota Land Hopper pasti akan jauh lebih ‘murah’ ketimbang Toyota Land Cruiser 250 maupun 300. Tapi itu di Jepang, bisa jadi ketika dibawa ke Tanah Air langsung meroket. Semoga saja tidak menjadi ‘gorengan’ super-crispy di masa depan…

Mitsubishi XForce Raih Penghargaan Good Design Award

Mitsubishi XForce sukses meraih penghargaan Good Design Award 2023 yang diselenggarakan oleh Japan Institute of Design Promotion. Kabar ini disampaikan langsung oleh Mitsubishi Motors Corporation yang menyatakan jika New Triton dan New Delica Mini juga mendapat penghargaan yang sama.

Ya, ketiga model ini, XForce, Triton, dan Delica Mini, terpilih sebagai pemenang penghargaan Good Design Award karena mewujudkan nilai khas Mitsubishi Motors yang mencerminkan filosofi desain sekaligus mengekspresikan konsep desain masing-masing.

Mitsubishi XForce sukses melakukan debut World Premiere pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di Indonesia. Angka pemesanan sudah mencapai lebih dari 2.000 unit. Selanjutnya, Mitsubishi XForce tengah diproduksi di pabrik perakitan Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) yang terletak di Bekasi, Jawa Barat. Dijadwalkan akan dipasarkan di negara-negara ASEAN lainnya, termasuk Asia Selatan, Amerika Latin, Timur Tengah, dan juga Afrika.

Beberapa komen juri pun menyebutkan jika XForce memancarkan daya tarik sebuah Sport Utility Vehicle (SUV) canggih. Terlihat dari bagian spakbor depan dan belakang yang kuat berkesan masif, meskipun kendaraan ini berukuran kompak.

Sedangkan, alur desain terstruktur dengan baik lewat perpaduan warna, material, dan finishing (CMF) yang terampil. Penggunaan motif segi enam pada detail interior dan eksterior juga turut menambah rasa kesatuan pada desain kendaraan secara keseluruhan.

Mitsubishi XForce menawarkan kenyamanan lewat kabin yang lapang, ruang penyimpanan serba guna, ukuran bodi kompak dan siap menghadapi berbagai cuaca dan kondisi jalan. Berdasarkan konsep desain Silky & Solid, desainnya menampilkan gaya SUV autentik penuh gaya, dengan nuansa interior yang mutakhir.

Tampilan Segar dan Harga Menarik dari Wuling New Almaz RS

Ini bukan yang pertama kalinya kami berjumpa dengan Wuling New Almaz RS, karena SUV ini telah menampakkan sosoknya di pameran GIIAS 2023, beberapa bulan silam. Namun, saat itu Wuling Motors belum mengungkap harga jualnya.

Hari ini (05/10/2023), Wuling secara resmi memasarkan New Almaz RS, sekaligus membeberkan harganya dalam acara yang bertempat di The Forum Mall Kelapa Gading 3, Jakarta Utara. Almaz RS dipasarkan dengan harga khusus peluncuran yakni Rp 398 juta untuk varian RS Pro. Sedangkan Almaz RS Pro Hybrid dijual dengan harga Rp 438 juta.

SUV hybrid ini mengusung teknologi Multi-mode Hybrid Powertrain. Dengan performa mengesankan namun efisien bahan bakar. Secara umum, penyegaran medium SUV ini meliputi tampilan depan, desain baru pada kabin, fitur berkendara dan fitur keselamatan.

“Hingga saat ini, kami menyuguhkan pilihan varian hybrid untuk kendaraan flagship Wuling, yakni Almaz. Apakah teknologi hybrid akan diaplikasikan ke produk lain, kami masih mempertimbangkannya,” kata Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors, saat kami jumpai di sela-sela acara price reveal Wuling New Almaz RS.

Tipe Hybrid masih dibekali mesin bensin 4 silinder Atkinson-cycle 2.0 liter. Output 123 hp dan torsi 169 Nm. Dipadukan dengan motor listrik yang bertenaga setara 174 hp dan torsi 320 Nm. Kedua sumber tenaga ini dikombinasikan melalui Dedicated Hybrid Transmission (DHT). Diklaim mampu bekerja secara multi-mode berupa EV Mode, Series Hybrid atau Parallel Hybrid.

Serupa dengan yang terdahulu, sistem ini bekerja secara otomatis menyesuaikan kondisi baterai, kebutuhan daya, serta kondisi jalan untuk mengakomodasi performa sesuai kebutuhan pengguna. Sedangkan, Wuling New Almaz RS Pro dibekali dengan mesin 4 silinder 1.5 liter turbocharger dan dipadukan dengan transmisi CVT.

AMG GLC 43 Dan 63 Coupe Kini Mengusung Mesin 4 Piston

AMG GLC 43 dan 63 S E Performance merupakan SUV 5-penumpang dari Mercedes-Benz yang cukup diminati.

Ingin versi coupe yang lebih ramping dan sporty? Akan segera tersedia versi terbaru…tentu dengan mesin baru.

Apakah ada perbedaan antara AMG GLC 43 dan 63 S E Performance versi biasa dengan versi Coupe? Ternyata tidak, versi Coupe hanya beda di bentuk bodi saja dengan atap belakang yang lebih landai.

Konstruksi sasis dan setting suspensi pun tak ada perbedaan. Kemasan dan layout interior pun sama.

Lantas, apa yang jadi daya pikat dari generasi terbaru ini?

Mesin 4-Piston Tak Kalah Greget

Para pecinta SUV Mercedes-Benz khususnya AMG GLC 43 dan 63 harus bisa menerima kenyataan bahwa mesin 6 dan 8 silinder tak lagi tersedia. Sebagai gantinya adalah mesin empat piston yang diimbuhi modul hybrid.

Apakah performanya segreget yang disuguhkan mesin V6 dan V8? Tentu saja, karena mesin tetap diracik sesuai karakter AMG.

AMG GLC 43 dan 63 S E Performance termasuk versi Coupe kini mengusung mesin baru 4-silinder turbo 2.0-liter berkode M139l. Antara varian 43 dan 63 hanya beda output performanya.

Meskipun jumlah pistonnya hanya empat, namun performa tak kalah dari mesin V6 dan V8 AMG. Hanya saja, raungan suara menggelegar khas AMG kini sirna. Sayang sekali…

Mesin yang diimbuhi modul hybrid ini merupakan upaya Mercedes-Benz dan AMG beradaptasi terhadap regulasi emisi gas buang di Eropa. Tak sekadar rendah emisi, konsumsi BBM pun dikatakan lebih irit. Seperti apa perbedaan antara varian 43 dan 63?

AMG GLC 43 Coupe

Pada model AMG GLC 43 Coupe, mesin 2.0-liter turbo dipadukan dengan sistem mild-hybrid 48V.

Tenaganya yang 416 hp ternyata melampaui mesin V6 AMG model sebelumnya yang ‘hanya’ 385 hp.

Saat melaju dengan kecepatan rendah, motor elektrik starter generator akan memasok suplemen daya sebesar 13 hp.

Torsi puncak mesin bermodul hybrid ringan ini mencapai 500 Nm pada 5.000 rpm. Untuk penyaluran daya ke roda memadukan penggerak AWD 4Matic dengan transmisi automatic 9-speed.

Meskipun performanya lumayan besar, namun kecepatan maksimum dibatasi secara elektronik di 250 km/jam. Mobil ini pun hanya butuh 4,8 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam.

Catatan waktu akselerasi ternyata tak berbeda dari AMG GLC 43 model tahun 2023 yang masih bermesin V6 3.0-liter biturbo.

GLC 63 S E Performance Coupe

Masih kurang puas Ada pilihan adalah GLC 63 S E Performance. Mesin M139l 2.0L turbo diramu hingga memuntahkan output tenaga 469 hp. Masih ditambah lagi dengan suplemen 201 hp dari motor elektrik hybrid PSM. Total output tenaganya pun menjadi 671 hp!

Torsi maksimumnya yang 554 Nm hanya beda tipis dari AMG GLC 43. Performa yang sangat greget bukan?

Sistem penggerak AWD variabel AMG Performance 4MATIC+ akan menjamin penyaluran daya dan torsi ke seluruh roda dengan sempurna.

Akselerasi 0-100 km/jam? Hanya butuh waktu 3,5 detik. Kecepatan maksimum juga dibatasi, namun agak lebih longgar yakni di 275 km/jam.

Jadi, terbukti bahwa mesin empat piston racikan AMG gregetnya setara dengan mesin V6 atau V8.

Soal harga maupun kapan bakal tersedia di pasar Eropa, AS maupun global akan diumumkan beberapa waktu mendatang. Kita tunggu saja.

 

Toyota RAV4 US-Spec 2024, Ubahannya Minimalis

Amerika Serikat (AS) kini dilanda lonjakan inflasi. Perekonomian yang lesu darah membuat daya beli konsumen di sektor otomotif merosot drastis. Begitu juga dengan mengubah konten fitur atau tampilan mobil terlampau banyak, tentunya akan sangat berisiko. Hal ini pun berlaku pada compact SUV terlaris Toyota di AS yakni RAV4.

Meskipun mengalami update, namun Toyota tak banyak mengubah konten fitur maupun kemasan tampilan. Update apa yang dilakukan Toyota pada RAV4 yang akan segera dipasarkan di AS ini?

Inflasi Tinggi, Harga Jual Terkoreksi

Untuk tahun 2024, Toyota lebih cenderung bermain aman. Update hanya sebatas rombakan pada daftar warna pilihan dan paket konten fitur. Tentu saja agar harga jual tak naik terlampau banyak dan konsumen tak lari ke brand lain.

Sebagai varian termurah, RAV4 LE (FWD) bermesin bensin non-hybrid dibanderol mulai dari $28.475 atau sekitar Rp 442,3 jutaan (off-the road). Naik $900 atau sekitar Rp 14 jutaan dari model tahun 2023. Koreksi harga yang tak terlampau banyak.

Varian tertinggi Limited (e-AWD) bermesin hybrid label harganya kini mulai dari $39.780 atau sekitar Rp 618 jutaan (off-the road). Lebih mahal $1.250 atau sekitar Rp 19,4 jutaan dari model tahun 2023.

Demikian pula varian Woodland Edition berpenggerak e-AWD yang memasuki tahun kedua. Dibanding saat pertamakali muncul, harganya kini terkoreksi menjadi $34.695 atau sekitar Rp 539 jutaan. Naik $1.670 atau sekitar Rp 26 jutaan.

Meskipun harga jual RAV4 mengalami kenaikan, namun masih terasa pantas dan cukup terjangkau.

Update Konten Fitur Dan Tampilan

Walau baru dipasarkan dua tahun, namun RAV4 Woodland Edition telah berhasil memikat konsumen di AS.

Varian bergaya petualang ini pun mendapat perhatian lebih dari Toyota. Update fitur yang diberikan porsinya terbilang paling banyak.

Untuk pilihan warna eksterior kini tersedia kombinasi two-tone baru. Konsumen dapat memilih warna Army Green atau Ice Cap yang dipadukan dengan atap berkelir Midnight Black Metallic.

Jika ingin warna senada dengan atap, konsumen dapat memilih warna bodi Midnight Black sebagai kombinasi.

Paket opsional baru Weather Package pun ditawarkan untuk menyambut dimulainya musim dingin di AS.

Mulai dari setir berlapis kulit, jok depan berpenghangat hingga wiper dengan sensor hujan (air dan salju) plus fitur pemanas pada kaca depan.

Update Konten Interior

Pada area interior, varian Toyota RAV4 dibekali head unit layar sentuh ukuran tujuh, 10.5, atau 12.3-inci.

Software dapat diupdate secara OTA (over the air). Fitur teknologi mulai dari voice assistant, cloud navigation, plus fitur baru Integrated Streaming.

Sistem infotaintment RAV4 dapat terkoneksi dengan Apple Music atau Amazon Music. Fitur keselamatan berkendara pun turut diupdate.

Setup Suspensi Racikan TRD

Untuk menunjang kemampuan di trek off-road, RAV4 Woodland Edition dibekali suspensi racikan TRD. Redaman per keongnya disetting dengan spek off-road.

Agar tampil gagah dan macho, bodi RAV4 Woodland Edition ditopang pelek alloy 18-inci model 6-spoke berkelir perunggu. Pelek sport lansiran TRD ini dibalut ban Falken Wildpeak A/T agar kian mantap saat melibas trek off-road.

Pilih Mesin 2.5L Bensin Atau Hybrid?

Pada sektor performa tak ada perubahan. Varian termurah bermesin bensin non-hybrid dibekali mesin 4-silinder 2.5-liter Dynamic Force. Konsumsi BBM kombinasi (kota/tol) di kisaran 7.8 L/100 km. Kurang lebih sekitar 12.8 km/liter.

Untuk varian Woodland Edition pun tak mengalami perubahan. Tetap mengandalkan mesin bensin 4-silinder 2.5-liter Dynamic Force yang dipadukan dengan modul hybrid Toyota Hybrid System II. Output daya kombinasinya di kisaran 219 hp.

Untuk konsumsi BBM kombinasi (kota/tol) pun sedikit lebih efisien dibanding varian non-hybrid. Hanya butuh 6.3 liter bensin untuk menempuh jarak 100 km.

Toyota RAV4 versi update ini bakal dipasarkan di AS menjelang tutup tahun 2023. Tak perlu menungu lama…

Mitsubishi XForce Puaskan Antusias Pengunjung Summarecon Mall Bekasi

Rangkaian roadshow Mitsubishi XForce berlanjut usai meluncur global di ajang Gaikindo Indonesia Auto Show (GIIAS) 2023. Kali ini, Mitsubishi XForce sapa pengunjung Summarecon Mall Bekasi pada 21-24 September 2023, setelah Mall Kelapa Gading dan Kemang Village yang mendapat antusias tinggi dari pengunjung.

Pameran kali ini dimeriahkan oleh ragam program penjualan menarik. Selain itu, kehadiran Mitsubishi XForce di Bekasi ini juga menghilangkan rasa penasaran pengunjung dengan menjajal langsung unit test drive yang disediakan.

Penyempurnaan Suspensi Terbaik di Kelasnya

Mitsubishi XForce dikembangkan untuk mendukung konsep Sport Utility Vehicle (SUV) kompak. Sistem suspensi yang disematkan juga disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasar Indonesia dan target pasar ekspornya.”Sebelum melakukan pengembangan, ada beberapa kompetitor yang kami tes suspensinya dan sejujurnya rasanya tidak nyaman. Jadi memang suspensi di XForce sudah kami tingkatkan,” ujar Hikaru Mii, Director of Product Strategy Division PT MMKSI.

Well-Tuned Suspension yang disematkan mampu memberikan performa layaknya mobil mewah Eropa dengan bantingan yang nyaman, namun tidak lemah. Ditunjang ground clearance 222 mm, Mitsubishi XForce menjadi SUV yang tertinggi di kelasnya.

Fitur Drive Mode Bekerja Maksimal

Sejumlah pengunjung yang melakukan test drive pun mengakui kenyamanan yang ada pada Mitsubishi XForce. Terutama fitur empat mode berkendara yang ditawarkan, yakni Mode Normal, Wet, Gravel dan Mud.

“Kami sudah melakukan banyak uji coba dan menurut pendapat kami mode yang paling cocok buat masyarakat Indonesia itu Wet Mode dan kemudian Gravel Mode,” terang Hikaru Mii.

Mode berkendara Wet Mode menjadi fitur pertama yang disematkan pada model kendaraan Mitsubishi Motors. Fitur ini siap memberi kenyamanan pada kondisi jalan basah dan licin. Pada Mode Mud, kendaraan bisa dipakai ketika menemukan jalan yang berlumpur.

Kabin Luas Dan Nyaman

Tak hanya itu, kenyamanan Mitsubishi XForce juga ada pada kabinnya. Pertama, fitur Dual Zone Auto Climate Control yang bisa mengatur kendali suhu di kabin sesuai keinginan masing-masing penumpang.

AC yang disematkan pada Mitsubishi XForce juga telah dilengkapi teknologi NanoeX. Fitur ini menjadi solusi untuk mendapatkan udara sejuk di tengah polusi udara yang terus meningkat, khususnya di Jabodetabek.

Sisi Entertainment Kolaborasi Yamaha Premium

Sisi interior Mitsubishi XForce hadir dengan nuansa modern. Meski terlihat kompak, interior Mitsubishi XForce terbilang luas dan lapang dengan berbagai ruang penyimpanan.

Dilengkapi horizontal axis instrument panel dengan white melange dan mocha interior anti kotor, floating console dan ambient lighting. Sementara monitor display memiliki Smartphone-Link Display Audio (SDA) berukuran 12,3 inci dilengkapi Wireless Connectivity Android Auto dan Apple Carplay. Ditambah Digital Driver Display berukuran 8 inci dengan visual berkualitas dan unik.

Mitsubishi XForce juga didukung oleh Dynamic Sound Yamaha Premium. Kolaborasi Mitsubishi Motors – Yamaha ini menjadi salah satu fitur andalan untuk kenyamanan dalam kabin.

Sangat memudahkan, Mitsubishi XForce juga memiliki fitur Hands-free Power Liftgate dalam membuka pintu bagasi dengan sensor kaki.

Berbagai program penjualan Mitsubishi dihadirkan selama roadshow ke sejumlah wilayah di Indonesia. Mulai dari bunga rendah, Smart Cash Bunga 0 persen selama 1 tahun, gratis perawatan jasa dan suku cadang hingga 50 ribu km/4 tahun dan garansi kendaraan hingga 120.000 km/4 tahun. Mitsubishi XFORCE hadir dengan dua pilihan varian, yakni Ultimate CVT dengan harga Rp 412,9 juta dan Exceed CVT dengan harga Rp 379,9 juta (OTR DKI Jakarta).

Mitsubishi XForce Rambah Kota Pekanbaru

Setelah meluncur global di GIIAS 2023, serta peluncuran lokal di berbagai kota besar di Indonesia. Kali ini Mitsubishi XForce hadir di kota Pekanbaru pada 21-24 September 2023, di Mall SKA.

Pekanbaru dipilih sebagai salah satu kota peluncuran lokal karena posisinya sebagai ibukota Riau. Salah satu provinsi yang memberikan kontribusi  signifikan penjualan kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi Motors di Indonesia.

“Pasar compact SUV di Pekanbaru dan provinsi Riau sedang tumbuh. Kami menghadirkan Mitsubishi XForce di Pekanbaru untuk menjangkau konsumen bergaya hidup aktif yang menginginkan mobil sebagai simbol prestis, dengan faktor emosional, yang sekaligus dapat memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari dengan ragam fitur,” kata Tetsuhiro Tsuchida, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI.

Penjualan Xforce

Sejak diperkenalkan dalam peluncuran global di GIIAS 2023, Mitsubishi XForce telah mencatat penjualan sebesar 1.078 unit. Dimana hasil tersebut diperoleh di ajang dan selama periode GIIAS berlangsung. Selanjutnya, Mitsubishi XForce akan diproduksi di Indonesia dan dijadwalkan untuk dipasarkan di negara-negara ASEAN lainnya, Asia Selatan, Amerika Latin, Timur Tengah, termasuk juga Afrika.

Mitsubishi XForce yang dihadirkan di kota Pekanbaru ini terdiri atas dua pilihan varian, yaitu Ultimate CVT dengan harga Rp. 414,9 juta dan Exceed CVT dengan harga Rp. 382,9 juta. Selain menghadirkan Mitsubishi XForce, pada event Mitsubishi Motors Auto Show MMKSI juga menghadirkan line-up unggulan Mitsubishi Motors seperti Xpander, Xpander Cross, serta Pajero Sport. Dan juga unit test drive yang terdiri dari XForce, Xpander, dan Pajero Sport.

Mobil baru Hyundai 2024

Hyundai Kona Gen-2 Masuk Pasar AS, Indonesia Kapan?

Hyundai Kona generasi kedua telah resmi dipasarkan di Negeri Paman Sam dan sudah bisa dipesan.

[UPDATE 04/06/2024]: HMID membuka keran pesanan Kona Electric 2024

Hanya saja saat ini baru tersedia varian Limited dan N-Line. Varian SE dan SEL baru akan mulai tersedia sekira bulan depan yang kemudian disusul oleh Kona Electric.

Nah, seperti apa konten dan gaya dari Hyundai Kona terbaru ini?

Beda Gaya Interior dan Daftar Fitur

Sesuai dengan karakter maskulin yang jadi ciri khas varian N-Line, interior dikemas dengan dominasi warna hitam. Berbeda dengan varian Limited yang mengusung nuansa elegan. Interior dikemas dengan balutan kulit sintetis dan sapuan warna krem yang kalem.

Untuk fitur standar pada interior varian N-Line dan Limited tak ada perbedaan. Keduanya dilengkapi jok depan berpenghangat serta jok pengemudi dengan 8 setelan posisi duduk. Kedua varian dilengkapi sepasang layar digital 12.3-inci sebagai penampil fitur infotaintment dan panel instrument.

Kelengkapan lain seperti fitur wireless charging, power sunroof serta sistem tata suara Bose Premium Audio dengan 8-speaker ada pada kedua varian. Demikian pula fitur bantu berkendara ADAS.

Karena lebih mahal, daftar fitur varian Limited sedikit lebih banyak dari N-Line. Salah satunya yakni fitur kamera surround view monitor.

Eksterior Kona N-Line vs Limited

Gaya tampilan eksterior pun berbeda. Varian Limited dilengkapi skid plate dan fender serta side skirt berbahan plastik berkelir hitam yang kontras dengan warna bodi.

Varian N-Line tampil dengan body kit sewarna bodi plus spoiler belakang berukuran besar dan dua laras knalpot yang menyembul dari sirip diffuser belakang.

Kedua varian menggunakan pelek standar berukuran 19-inci yang berbalut ban 235/45R19.

Desain pelek varian N-Line yang bergaya 3D menggambarkan lima kelopak bunga Mugunghwa yang sedang mekar. Bunga nasional Korea Selatan ini di Indonesia dikenal dengan nama Kembang Sepatu.

Semengtara pelek varian Limited, desainnya bagai lima bilah kincir air yang terdapat di wilayah pedesaan Korea Selatan.

Opsi warna eksterior terdapat 10 variasi, termasuk satu warna eksklusif untuk Kona Electric.

Varian Hybrid Tak Masuk Amerika

Hyundai Kona yang dipasarkan di AS tersedia dalam dua varian mesin bensin dan dua varian EV. Untuk varian hybrid tak masuk dalam daftar.

Kona Limited dan N-Line dibekali mesin bensin 4-silinder 1.6-liter turbo. Output tenaga sebesar 190 hp dan torsi 265 Nm disalurkan ke poros roda via transmisi automatic 8-speed.

Varian yang lebih murah yakni SE dan SEL dibekali mesin bensin 4-silinder 2.0-liter non-turbo. Performanya pun lebih kecil, hanya bertenaga 147 hp dengan torsi maksimum 179 Nm

Opsi transmisi hanya ada jenis CVT Hyundai Smartstream Intelligent Variable Transmission. Tersedia versi berpenggerak FWD dan AWD.

Beda sistem penggerak, suspensinya pun beda. Untuk versi all-wheel drive (AWD) dilengkapi suspensi belakang model independent multi-link. Versi FWD dilengkapi suspensi belakang model torsion beam axle yang karakternya sedikit lebih rigid.

Kona Electric Menggaet Konsumen Mobil Listrik AS

Varian yang terakhir adalah Kona Electric. Dibandingkan varian hybrid, Hyundai lebih memilih Kona versi EV untuk dipasarkan di AS. Tentu saja untuk menggaet pangsa pasar mobil listrik yang lebih luas.

Kona Electric yang diperkirakan mulai tersedia di AS pada November 2023 mendatang tersedia dalam dua versi. Harga jualnya belum diumumkan.

Keduanya dibekali motor elektrik tunggal bertorsi 255 Nm, hanya output tenaganya saja yang berbeda.

Varian termurah output tenaganya 133 hp dengan baterai berdaya 48.6 kWh. Jarak tempuh maksimumnya mencapai 317 km sesuai standar EPA.

Ingin performa lebih besar? Tersedia versi bertenaga 201 hp dengan baterai 64.8 kWh. Jarak jelajahnya lebih jauh yakni 418 km. Hyundai Kona Electric pun tampilan dan fiturnya dibuat spesifik dan berbeda dari varian penikmat jus dinosaurus.

Perihal harga jual, Hyundai Kona termurah yakni varian SE label harganya mulai dari $24.100 atau sekitar Rp 370,8 jutaan. Harga jual dari varian di atasnya yakni SEL belum diumumkan.

Untuk varian N-Line harga jualnya mulai dari $30.650 atau sekitar Rp 471,6 jutaan. Sedangkan varian Limited label harganya mulai dari $31.650. Hanya selisih Rp 153 jutaan lebih mahal dari varian N-Line termurah. Seluruh harga off-the road.

Selisih harga antar varian model tak terpaut jauh. Trik jitu dari Hyundai untuk lebih memikat para konsumen di AS.

Nah, para pecinta Kona di Tanah Air harap sedikit bersabar. Versi pasar domestik Indonesia bakal muncul tak lama lagi…tunggu saja.

 

Ford Bronco Siap Diproduksi Dan Beredar Di China

Ford kian gencar memasarkan Sport Utility Vehicle (SUV) andalan mereka yakni Bronco ke pasar global. Tak puas hanya bermain di pasar Inggris dan Eropa, kini pasar domestik China menjadi target the Blue Oval yang selanjutnya. Seberapa optimiskah Ford dengan kawasan yang satu ini?

Perakitan Lokal Lebih Ekonomis

Pasar domestik RRC memang sangat gemuk dan potensial. Namun untuk bisa sukses bermain di kawasan yang satu ini, Ford harus menerapkan langkah strategis.

Harga jual yang kompetitif alias murah dan terjangkau adalah kunci utama untuk bisa sukses bersaing di pasar domestik RRC.

Perakitan secara lokal dan kandungan komponen buatan dalam negeri adalah langkah efektif untuk bisa menekan biaya produksi. Distribusi produk ke konsumen pun jadi lebih cepat.

Kemitraan bersama pun dijalin antara Ford dan industri lokal asal China, Jiangling. Bronco rencananya akan mulai diproduksi di China pada tahun 2024 oleh Jiangling Ford.

Tak hanya Bronco, ternyata Jiangling Ford telah memproduksi pickup Ford Ranger spek domestik China dengan harga yang sangat terjangkau.

Berdasarkan reportase dari media lokal Car News China, Ford Bronco made in China ini kisaran harga jual termurahnya mulai dari 300.000 Yuan ($41.243) atau sekira Rp 634,8 jutaan.

Jika harus mendatangkan dari Amerika Serikat (AS), biaya impor akan membuat harga jualnya berada di kisaran 700 ribu-1,2 juta Yuan ($96.233-$164.971). Sekitar Rp 1,48 miliar hingga Rp 2,53 miliar. Selisihnya sangat banyak…

Seperti Inilah Bronco Made In China

Bronco versi spek lokal China produksi Jiangling Ford memang belum diluncurkan secara resmi. Namun foto unitnya telah dilansir oleh pihak Kementerian Industri dan Teknologi Informasi pemerintah RRC.

Dibandingkan dengan versi aslinya di AS, tentu saja terdapat sejumlah perbedaan dan penyesuaian.

Bronco spek China tampil dalam versi 4-pintu, dan terdapat 2 varian model. Perbedaannya terlihat jelas pada desain velg, bumper, dan ekstensi pada fender.

Perbedaan dari US-spec terlihat pada emblem Ford pada grille, reflektor lampu yang lebih polos dan tulisan huruf China pada pintu belakang.

Spek Bronco Pasar Domestik China

Berdasarkan data resmi dari pihak pemerintah RRC, sasis SUV ini tetap menggunakan model ladder-frame.

Hanya saja dimensi ukuran bodinya terdapat sedikit perbedaan. Lebar bodi yang 2.070 mm dan jarak wheelbase 2.950 mm sama seperti Bronco US-spec. Perbedaan terdapat pada panjang bodi yang di kisaran 4.800-4.825 mm dan tinggi bodi sekira 1.990 mm. Hal ini dipengaruhi oleh desain bumper serta ukuran pelek dan ban serta settingan suspensi.

Mesin Ford Rakitan China

Tak hanya perakitan kendaraan saja yang dilakukan secara lokal. Mesin yang digunakan Bronco ini pun diproduksi di China.

Mesin bensin 4-silinder 2.3-liter turbo untuk Bronco akan diproduksi oleh kemitraan bersama Changan Ford.

Output tenaganya yang sebesar 271 hp hanya selisih 29 hp lebih rendah dari mesin 2.3 EcoBoost spesifikasi varian terendah Bronco yang beredar di AS.

Torsi maksimum yang sebesar 455 Nm tak ada perbedaan. Perihal versi transmisi apa yang akan dibekalkan memang belum resmi diumumkan.

Bronco di AS dibekali transmisi otomatis 10-speed dan tersedia opsi transmisi manual. Untuk pasar domestik RRC kemungkinan hanya akan tersedia dengan transmisi otomatis 8-speed dan tanpa opsi transmisi manual.

Dengan munculnya Ford Bronco di pasar domestik RRC, semakin ramai pula pasar SUV di negara itu. Konsumen bisa bingung tentunya, pilih Bronco asli dari Ford, atau SUV lokal yang tampilan desainnya mirip-mirip Bronco…

Toyota Century SUV Tak Luput Dari Sasaran Modifikasi

Menampilkan mobil ultra mewah Toyota Century SUV dalam versi standar saja nampaknya dirasa belum cukup.

Pada acara debut perdana Century SUV yang berlangsung di Jepang dua hari lalu, Toyota Motor Corporation (TMC) juga menghadirkan dua versi modifikasinya.

Century SUV Custom Eksklusif

Saat melihat Century SUV wujudnya diubah menjadi versi cabrio, orang yang melihatnya tentu akan geleng kepala. Pasalnya, SUV ultra mewah ini baru saja diluncurkan namun sudah muncul versi modifikasinya. Versi cabrio ini hanya satu-satunya…untuk saat ini.

Century SUV empat-pintu versi convertible beratap lipat ini dibuat bukan tanpa tujuan. Toyota ingin menjadikan Century SUV sebagai mobil mewah yang dapat dimodifikasi dan dipersonalisasi secara eksklusif sesuai pesanan konsumen. Kurang lebih mirip seperti program ‘Bespoke’ dari Rolls-Royce dan karoseri Mulliner dari Bentley.

Program personalisasi ini nantinya akan memikat segmen konsumen yang lebih spesifik. Mulai dari para selebriti, kalangan taipan dan kaum jetset. Tak hanya di Jepang, tapi juga di sejumlah negara lainnya.

Toyota hanya akan memproduksi Century SUV sebanyak 30 unit saja setiap bulannya. Pasalnya, proses pembuatan mobil ini dilakukan secara handmade oleh para Takumi di pabrik Toyota yang berlokasi di Tahara, Jepang. Sama seperti Century versi sedan.

Program pesanan khusus ini belum resmi dibuka oleh Toyota, namun kemungkinan tak akan lama lagi.

Ingin tahu berapa biaya untuk menggarap Century SUV menjadi versi convertible seperti yang dipamerkan? Pssst…sedikit bocoran, setidaknya konsumen harus merogoh biaya extra sebesar ¥25.000.000. Kurang lebih sekitar Rp 2,6 miliar. Ya, seharga mobil Century SUV versi ‘standar’.

Century SUV Ala Gazoo Racing

Selain menghadirkan Century SUV versi standar, Gazoo Racing juga menghadirkan versi modifikasinya sendiri, GRMN.

Sesuai statusnya yang menyandang label GRMN, maka mobil ini levelnya akan berada di atas varian GR (sport tulen), GR Sport (model sport pemula), dan GR Parts (parts dan aksesoris opsional).

Seperti umumnya mobil Toyota racikan Gazoo Racing yang berlabel GRMN, maka modifikasi tak hanya bermain di ubahan kosmetik tampilan semata. Justru akan lebih ditekankan pada sektor performa.

Setting suspensi, sistem kemudi, sistem rem hingga konstruksi sasis pun bakal diracik ulang. Saat melihat tampilan Century SUV versi Gazoo Racing, memang sangat berbeda dari versi standarnya.

Grille bernuansa gelap dengan emblem “GR” telah mengubah wajah Century SUV jadi lebih garang. Ditambah lagi dengan balutan warna two-tone abu-abu plus aksen hitam dari panel body kit yang diimbuhkan.

Mulai dari sirip splitter di bumper depan, side skirt hingga sirip diffuser pada bumper belakang terbuat dari serat karbon. Ketinggian suspensi yang diturunkan membuat body jadi lebih ceper dan pelek alloy 22-inci tampil celup di dalam fender.

Di tangan Gazoo Racing, wujud Toyota Century SUV menjelma dari SUV limousine menjadi terlihat lebih funky dan sporty.

Untuk sektor performa, Toyota Gazoo Racing tak mengungkapkan secara detail perihal modifikasi yang dilakukan.

Dalam kondisi standar, Century SUV dibekali mesin 3.5-liter V6 plug-in hybrid bertenaga 406 hp. Penerus daya ke roda melalui transmisi e-CVT dan sistem penggerak E-Four Advanced AWD.

Nah, tentunya kita nantikan bakal seperti apa detail dari Toyota Century SUV versi GRMN hasil racikan Gazoo Racing.

Seunik Apa Kualitas Sistem Audio Mitsubishi XForce?

Tak hanya desain tampilannya yang unik. Sistem audio yang digunakan Mitsubishi Force ternyata berbeda dari yang digunakan pada model Mitsubishi sebelumnya. Kami pun penasaran ingin tahu lebih banyak tentang perangkat pemanja telinga yang dibekalkan pada XForce.

Yamaha Merambah Sistem Audio Otomotif

Sistem tata suara terbaru Dynamic Sound Yamaha Premium jadi pilihan Mitsubishi Motors untuk diaplikasikan pada XForce.

Alasannya karena produk lansiran Yamaha tersebut kualitas duplikasi suara alat musik yang dihasilkan nyaris sempurna dan berkarakter. Tak perlu heran, Yamaha sangat tenar di kancah industri alat musik dunia.

Ternyata ekspansi ke industri sistem audio otomotif merupakan bagian dari visi “Make Waves 2.0” produsen teknologi audio dan alat musik tersebut. Pengalaman yang dimiliki Yamaha Corp. jadi modal yang sangat penting.

Sistem Audio Adaptif

Pengaturan menu dan setting sistem audio dilakukan dari layar sentuh digital 12.3 inci pada dashboard.

Ada empat menu preset equalizer yang dapat dipilih dengan karakter output suara yang berbeda, yakni Relaxing, Lively, Signature, dan Powerful.

Untuk musik yang lebih menonjolkan kualitas vokal penyanyi, maka menu Lively sangatlah cocok.

Sedangkan menu Signature sangat pas untuk jenis musik klasik, jazz atau blues yang dominan dengan irama permainan alat musik yang memiliki karakter suara unik dan khas.

Untuk menikmati alunan menghentak seperti musik rock, hip hop dan disko, menu Powerful akan menghadirkan dentuman bass yang dominan ala konser musik.

Sementara dengan menu Relaxing, irama lagu atau musik instrumental yang kalem akan menghanyutkan suasana perjalanan jadi lebih santai.

Nah, ternyata sistem audio ini telah berteknologi audio adaptif. Volume dan kualitas suara yang dihasilkan 8 buah speakernya akan menyesuaikan dengan kecepatan kendaraan.

Fitur bernama Speed Compensated Volume atau SVC ini akan melakukan koreksi output suara secara halus pada setiap rentang frekuensi sesuai kebisingan yang dihasilkan kecepatan berkendara. Kualitas output suara yang dihasilkan pun tetap optimal.

Konstruksi Akustik Penentu Kualitas Suara

Konstruksi akustik dan perangkat speaker jadi kunci utama dalam menghasilkan kualitas suara yang optimal dan jernih. Kekedapan kabin pun turut berpengaruh pada output suara yang terdengar.

Tomokazu Hikida selaku Sound Master Yamaha Corp. menjelaskan bahwa konstruksi perangkat audio yang digunakan dirancang khusus agar dapat menghasilkan output suara yang jernih.

Perangkat tweeter penghasil suara frekuensi tinggi dilengkapi membran diafragma berbahan sutra.

Sementara pada subwoofer dirancang dapat menduplikasi suara bass dengan frekuensi hingga 2.4 kali lebih rendah dari perangkat sejenis yang ada di pasaran.

Untuk menghasilkan dentuman gema suara bass yang optimal, magnet yang digunakan ukurannya lebih besar dan tebal. Kumparan koil 4 lapis yang dipasang menggunakan kawat tembaga berukuran lebih tebal.

Kabel berkualitas terbaik

Noise atau gangguan suara akibat adanya hambatan hantaran arus listrik diantisipasi dengan kabel dan kawat tembaga berkualitas terbaik.

Demikian pula halnya dengan kualitas akustik dan kekedapan kabin pada XForce, Hiroshi Sugiyama selaku Chief Technology Engineer Mitsubishi Motors Corporation telah melakukan beberapa inovasi.

Guncangan pada speaker saat tengah melintasi trek semi off-road atau permukaan jalan yang buruk sangat berpengaruh pada output suara.

Dudukan speaker yang berada di bagian dalam rongga pintu XForce pun diperkuat untuk meredam guncangan pada speaker.

Kekedapan kabin pun ditingkatkan dengan menutup celah pada rangka pintu dan jendela. Kualitas akustik dan kekedapan kabin pun jadi lebih baik berkat penambahan lapisan peredam pada interior kabin.

Andai saja sistem audio ini tedapat pada kedua varian XForce. Bukan hanya pada varian tertinggi Ultimate CVT yang dibanderol Rp 412,9 juta.

Citroën C3 Aircross, Pilihan Baru di Segmen Favorit

Sebagai upaya untuk mencapai angka penjualan kendaraan secara global mencapai 1 juta unit pada tahun 2025 nanti, Citroën juga menyasar pasar dari luar kawasan Eropa. Salah satu pasar yang disorot oleh pabrikan asal Prancis ini ialah Indonesia. Karena pasar otomotif Tanah Air memiliki keunikan tersendiri, maka Citroën pun menyiapkan produk yang sesuai dengan karakter konsumen Indonesia, yakni C3 Aircross.

Kami pun berkesempatan untuk melihat langsung Citroën C3 Aircross di Design Automotive Network Stellantis, di Vélizy-Villacoublay, Prancis. Memang unit yang diperlihatkan masih berspesifikasi pasar India. Namun, setidaknya kami mendapat gambaran mengenai produk yang nantinya bakal dipasarkan di Indonesia, dengan ada penyesuaian spesifikasi.

Versi 7 penumpang untuk Indonesia

C3 Aircross menjadi salah satu bagian dari program Citroën C-Cubed yang dicanangkan pada tahun 2019. Kendaraan ini dikembangkan dan diproduksi secara lokal oleh fasilitas milik Citroën di Thiruvallur (India) serta Porto Real (Brazil). Citroën C3 Aircross tersedia dalam varian 5 penumpang dan 7 penumpang. Kami yakin jika yang akan dipasarkan di Tanah Air adalah versi 7 penumpang, sebab pasar kendaraan tersebut masih menjadi pilihan favorit bagi masyarakat Indonesia.

Menurut studi Citroën, sekitar 70 persen kendaraan roda empat baru yang terjual ialah berkonfigurasi 7 penumpang, baik Multi-Purpose Vehicle (MPV) maupun Sport Utility Vehicle (SUV). Selain itu, sejak tahun 2016 sudah ada peningkatan minat beli untuk kendaraan crossover sebesar 20 persen.

Harus bisa memenuhi kebutuhan pasar

Aspek penting dalam menjalankan dan mengembangkan program Citroën C-Cubed ialah adanya kolaborasi antara tim regional Citroën dan sejumlah desainer serta para engineer. Sebab C3 Aircross harus mampu memenuhi kebutuhan para konsumen kendaraan crossover di sejumlah pasar yang menjadi target Citroën.

Mobil ini memiliki panjang bodi 4.320 mm dan ground clearance setinggi 200 mm, sehingga memang sesuai dengan sejumlah kondisi jalan di Indonesia. Lebar sumbu roda dan skid plate di bagian bawah bodi menyiratkan karakter sebuah kendaraan crossover.

Interior mirip Citroën C3

Interiornya tidak berbeda jauh dengan Citroën C3, namun sebagai pembeda ialah warna material yang digunakan. Jika mengacu pada trim paling atas untuk pasar India, maka Citroën C3 Aircross ini memiliki panel instrumen dengan layar TFT 7 inci dan layar sentuh 10 inci pada dashboard. Tersedia pula konektivitas Apple CarPlay maupun Android Auto.

Sedangkan untuk opsi mesin dan transmisi untuk pasar Indonesia, sepertinya Citroën masih belum memberikan jawabannya. Jika boleh berandai-andai, kami amat mengharapkan mesin 1.2 liter dengan turbocharger dan dipadu dengan transmisi otomatis. Namun, sebaiknya pilihan transmisi manual juga disediakan, terutama untuk menjawab kebutuhan konsumen yang berada di luar kota besar.

Semoga saja di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, Citroën sudah mengungkap model final dari C3 Aircross untuk pasar lokal. Dengan harga yang kompetitif, maka konsumen Tanah Air yang menginginkan kendaraan 7 penumpang tentu akan mendapat pilihan baru.