Maruti Suzuki Invicto 2023

Bukan Engage, Nama Resmi Innova Zenix Versi Suzuki Adalah Invicto

Seperti diberitakan sebelumnya, Maruti-Suzuki mengembangkan versi rebadge Toyota Innova Zenix dengan nama (diperkirakan) Engage. Hari ini, (14/06/2023) update yang kami terima dari India adalah, nama resminya Maruti-Suzuki Invicto.

Maruti-Suzuki Invicto akan diperkenalkan ke publik setempat pada bulan Juli 2023 nanti. Namun dikatakan, calon konsumen sudah bisa memesan mulai 19 Juni ini. Harganya diperkirakan mulai dari Rp 500 jutaan, didistribusikan melalui jaringan dealer Nexa. Ini adalah dealer Suzuki di India yang menyalurkan mobil-mobl kelas premium mereka.

Invicto akan menjadi mobil paling mahal yang dibuat oleh Maruti Suzuki. Dikutip dari Autocar India, Shashank Srivastava, executive director Maruti Suzuki meyakini, konsumen yang membeli mobil diatas Rs 20 lakh (setara Rp 360 jutaan) tidak terlalu mempertimbangkan apakah bentuk mobilnya SUV atau MPV. Yang penting dapat tiga baris.

Suzuki Invicto, harganya diperkirakan mulai dari (setara) Rp 541 jutaan.

Ia juga mengatakan, “Secara tradisional, sejauh ini, kami telah melihat dengan jelas pembeli MPV dan pembeli SUV. Namun, di segmen ini, semakin kami teliti, ternyata ada segmen untuk pembeli kendaraan tiga baris premium. Dan membentuk satu segmen tunggal yang punya kebutuhan, motif untuk membeli dan kategori pendapatan yang sama.”

Suzuki Invicto akan dirakit di fasilitas Toyota yang terletak di kota Bidadi, India. Di tempat ini juga lahir Suzuki Grand Vitara. Sebagai penggerak, mobil ini dibekali sistem gerak yang serupa dengan Innova Zenix, atau dinamai HyCross di India. Jantung mekanis empat silinder 2.0 liter lengkap dengan sistem hybrid-nya.

Hal tersebut tentunya berimbas pada Suzuki harus membayar royalti kepada Toyota. Efeknya, harga jual Suzuki Invicto akan lebih mahal.

Menarik juga untuk memperhatikan bagaimana produksi mobil ini berjalan. Toyota tidak menambah lini baru untuk Suzuki. Jadi akan ada di lini produksi yang sama dengan Innova. Masalahnya, seperti di Indonesia, inden Innova di negara itu juga panjang. Bahkan hingga dua tahun.

Foto: MotorBeam

Maruti Suzuki Engage, kembaran toyota Zenix di India mulai terlihat.

Kembaran Zenix, Maruti Suzuki Engage Mulai Menampakan Diri, Meluncur 5 Juli 2023

UPDATE (14/06/2023): Nama resmi Toyota Innova versi Suzuki adalah Suzuki Invicto

Maruti Suzuki di India rupanya serius menggarap kelas MPV menengah. Mereka bekerja sama dengan Toyota, dan menghasilkan Maruti Suzuki Engage, versi Suzuki dari Toyota Kijang Innova Zenix. Meluncur di negara tersebut pada 5 Juli 2023 mendatang.

Tentu, ada beberapa perbedaan dengan Toyota Zeniz. Atau HyCross namanya kalau di India. Yang paling kentara, grill depan yang senada dengan bahasa desain Suzuki. Terlihat, grill berubah dengan hadirnya palang krom dan logo Suzuki di tengahnya. Model begini bisa Anda temukan juga pada Grand Vitara atau Suzuki XL-7.

Lampu tidak terlihat berubah, tapi bemper mendapatkan sedikit modifikasi untuk Suzuki Engage. Yang juga tidak diganti adalah pelek alloy yang dipakai, serupa HyCross. Pastinya, logo tengah diganti emblem Suzuki.

Suzuki engage, harganya diperkirakan mulai dari (setara) Rp 541 jutaan.

Dikutip dari Motorbeam, interiornya juga sama seperti Innova/Hycross. Yang membedakan hanya logo Suzuki di lingkar kemudi. Mesin bensin berkapasitas 2.0 dan 2.0 hybrid dari Innova juga akan dibawa. Ini tentunya akan menghemat biaya pengembangan.

Namun, berita terakhir mengatakan kalau Engage hanya akan dibuat 50 unit setiap bulan. Untuk informasi, mobil ini dibuat oleh pabrik Toyota di India. Diakui oleh Maruti Suzuki Chairman RC Bhargava, Engage memang tidak akan jadi ‘volume maker’ mereka.

Penjualannya dilakukan oleh jaringan dealer Maruti Suzuki Nexa, yang memang menjual mobil-mobil premium Maruti Suzuki. Maruti Suzuki Engage akan menjadi produk paling mahal yang dijual oleh Maruti-Suzuki. Diperkirakan harganya setara Rp 541 jutaan, yang paling murah.

Sumber: Motorbeam

Suzuki Serahkan 26 Unit Grand Vitara Kepada Konsumennya

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memulai serah terima unit Grand Vitara kepada konsumennya pada Sabtu, (3/6) di Jakarta. Penyerahan ini sekaligus menandai awal distribusi unit terbaru mereka kepada konsumen di seluruh Indonesia.

Grand Vitara 2023 sukses menarik minat beli konsumen yang telah loyal menunggu unit sejak melakukan pemesanan pada Februari 2023 lalu. Seremonial penyerahan unit perdana dilakukan di kawasan Senayan, dan diwakilkan oleh 26 konsumen yang berasal dari wilayah Jabodetabek.

Menyambut para konsumen perdana di lokasi, Matsushita Ryohei selaku 4W Sales & Marketing Director Suzuki Indonesia menyampaikan, “Produk ini sudah ditunggu-tunggu sejak kemunculan pertamanya. Kami berterima kasih kepada para pelanggan yang telah setia menanti. Hingga dapat diterima mulai hari ini. Kami berharap para pelanggan merasa puas, senang dan bangga menggunakan Grand Vitara.”

Secara umum, profil konsumen perdana mobil ini adalah profesional muda di perusahaan terkemuka maupun pelaku bisnis dengan gaya hidup modern serta memiliki selera konsumsi produk yang berkualitas.

Tak hanya seremonial, Manajemen SIS juga memberikan informasi seputar produk dan mengajak konsumen untuk melakukan pengecekan unit mobil mereka secara langsung. Suzuki menyiapkan 26 unit Grand Vitara tipe GX sesuai perwakilan konsumen perdana yang hadir.

Sudah Siap

Seluruh dealer Suzuki di Indonesia dikatakan telah siap mendistribusikan andalannya ini kepada para konsumen. Selain itu, SIS telah memastikan ketersediaan stok juga telah terpenuhi di seluruh jaringan dealer Suzuki di Indonesia. Bagi Anda yang berminat bisa langsung melihat dan mencoba Grand Vitara melalui layanan test drive di dealer Suzuki terdekat.

Hady Surjono Halim, Deputy Director of 4W Sales & Marketing PT SIS menambahkan, “Grand Vitara menjadi flagship bagi keseluruhan model mobil Suzuki di Indonesia saat ini. Maka dari itu sudah pasti akan menjadi kebanggaan bagi setiap pemiliknya. Kami juga ingin sampaikan bahwa ketersediaan stok unit Grand Vitara juga sudah mulai terdistribusi ke jaringan dealer Suzuki di seluruh Indonesia.”

Spesifikasi Suzuki Grand Vitara

Crossover ini  dibekali mesin 1.500cc berkode K15C Dual Jet dan penyematan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang ramah lingkungan dan efisien. Kelebihan dari teknologi SHVS mampu mengurangi tingkat emisi gas buang sampai dengan 15% dan mengurangi konsumsi bahan bakar dengan fitur engine auto start-stop.

Grand Vitara memiliki berbagai fitur menarik seperti Panoramic Sunroof, Automatic Transmission 6-Speed with Paddle Shift. Head Unit touchscreen 9-inci dengan konektivitas smartphone. Tak ketinggalan fitur berkendara seperti Cruise Control, Head-Up Display (HUD), Smartphone wireless charging, 6 Airbag. Lampu LED beserta Autolight dan Guide Me Light, 360 Camera, serta Auto-Dimming Center Mirror.

Hadir dalam tujuh pilihan warna dengan pilihan tipe yaitu GL dan GX. Suzuki Grand Vitara ditawarkan dengan harga (On the Road DKI Jakarta) Rp359,4 Juta untuk tipe GL, Rp384,4 Juta untuk tipe GX Single Tone, dan Rp 387,4 Juta untuk tipe GX Two Tone.

 

Jimny 5 pintu laris terpesan.

Suzuki Jimny 5-pintu Laris, Dipesan Hingga 30.000 Unit

Suzuki Jimny generasi terbaru diburu banyak orang di seluruh dunia, apalagi di Indonesia. Bulan Januari lalu, varian Jimny 5-pintu dipastikan hadir dan dirakit di India. Bulan ini, Suzuki mengumumkan mereka sukses mengantongi pesanan Jimny ‘sasis panjang’ sebanyak 30.000 unit!

Angka itu baru di India saja, sejak Januari 2023. Namun Kami kurang yakin, kalau nanti masuk ke Indonesia, peminatnya akan seantusias itu.

Suzuki Jimny

Suzuki Jimny 5-pintu didesain untuk memberikan ruang yang lebih besar di bagian belakang. Perbedaan dari luar tentunya ada tambahan dua pintu di belakang kanan dan kiri. Selebihnya, tidak banyak perbedaan.

Di pasar India (dan Indonesia), Suzuki Jimny dibekali mesin empat silinder 1,5 liter yang menghasilkan 103 hp. Transmisi otomatis atau manual 5-speed bisa dipilih. Yang pasti, semuanya menggunakan gerak 4WD AllGrip. Setup ini juga akan dipakai untuk Jimny 5-pintu.

Dimensi Suzuki Jimny 5-pintu adalah, panjang 3.985 mm, lebar 1.645 mm dan tinggi 1.720 mm. Wheelbase-nya 2.590 mm. Sasisnya ladder frame seperti yang dipakai Jimny yang sudah ada.

JImny chassis panjang

 

Untuk para off roader, mobil ini memiliki approach dan departure angle yang hampir sama dengan versi pendek yaitu masing-masing 36 dan 50 derajat (Jimny versi pendek 37 dan 49 derajat). Tapi karena wheelbase panjang, break over angle-nya terpaksa agak kurang, yaitu 28 derajat (Jimny biasa hingga 28 derajat).

Bagian interiornya dibekali dashboard yang sama dengan Jimny yang ada sekarang. Layar multimedia 9 inci jadi sarana hiburan di tengah dashboard. Tetap dengan dua baris kursi, hanya saja perpanjangan dimensi memberikan ruang bagasi lebih lega.

Maruti Suzuki menjual mobil ini dengan harga termurah setara Rp 179,6 jutaan. Paling mahal Rp 215 jutaan. Entah berapa kalau masuk ke Indonesia. 

Bengkel Siaga Suzuki Bikin Mudik Makin Aman dan Nyaman

Menyambut Idul Fitri 1444 H, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadirkan Bengkel Siaga Suzuki selama mudik tahun ini. Terletak di 65 titik di Pulau Sumatera, Jawa, hingga Bali dan bisa dimanfaatkan pelanggan yang mudik menggunakan jalur darat.

Persiapan posko mudik Suzuki

“Kami ingin memberikan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan mudik lebaran bagi pelanggan kami. Oleh karena itu, Bengkel Siaga Suzuki siap membantu dengan layanan perbaikan kendaraan secara cepat, mudah. Serta didukung dengan teknisi handal yang siap mengurus kebutuhan teknis mobil dan motor Suzuki selama mudik,”  ucap Hariadi, Assistant to Service Dept. Head PT SIS.

 

Tahun ini, program Bengkel Siaga Suzuki hadir di sepanjang jalur mudik Sumatera-Jawa-Bali dengan 55 bengkel untuk mobil dan 10 bengkel untuk motor Suzuki. Akan mulai beroperasi sejak 19 hingga 27 April 2023. Adapun waktu operasi selama 12 jam setiap hari, dan khusus untuk 29 outlet Bengkel Siaga mobil akan beroperasi selama 24 Jam.

Keuntungan Untuk Pelanggan

Pelanggan yang memanfaatkan program ini akan mendapatkan layanan pemeriksaan 23 item pada kendaraan, gratis. Tentunya sesuai dengan standar Suzuki. Apabila diperlukan, perbaikan kendaraan dan penggantian spareparts juga dapat dilakukan secara langsung.

Penjelasan bengkel siaga Suzuki

Selain itu, konsumen Suzuki juga dapat memanfaatkan fasilitas seperti ruang istirahat, makanan ringan, musholla, kids corner, hingga mendapatkan souvenir gratis. Tentunya kebersihan tempat juga terjamin. Lebih dari itu, pelanggan juga dapat mengakses informasi mengenai kondisi dealer dan juga informasi terkait dengan jalur mudik.

Bagi yang mengalami kondisi darurat seperti ban pecah atau kendala mesin namun berada jauh dari lokasi Bengkel Siaga, dapat memanfaatkan layanan Suzuki Emergency Roadside Assistant (SERA). Dengan layanan ini, pemilik Suzuki akan dibantu layanan Towing dan Service car. Khusus bagi pelanggan yang masih dalam periode garansi atau di bawah 3 tahun dapat memperoleh layanan Towing secara gratis.

Menurut Hariadi, keamanan dan kenyamanan saat melakukan perjalanan mudik adalah hal yang utama sehingga Suzuki akan mendukung melalui kehadiran Bengkel Siaga Suzuki. “Kami berharap program ini dapat memberikan rasa tenang dan nyaman bagi pelanggan kami dalam melakukan perjalanan mudik lebaran. Kami juga siap memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan kami,” tutup Hariadi.

Suzuki XL7

Promo Suzuki Untuk Menarik Konsumen Jelang Mudik Lebaran

Sejalan momen spesial ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengklaim siap hadirkan penawaran dan promo terbaik jelang perjalanan mudik hingga akhir April 2023 nanti.

“Menyambut hari raya Idul Fitri, Kami ingin terus berbagi keberkahan dengan berikan program penjualan menguntungkan untuk mendukung persiapan mudik keluarga Indonesia,” terang Randy R. Murdoko, Asst. to Dept. Head 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales.

Menurut Randy, program yang diberikan berupa tawaran DP dan bunga kredit yang menarik. Juga ada pilihan tenor cicilan hingga tujuh tahun. Suzuki juga menyediakan extra cashback jika menukar mobil lama melalui jaringan mobil bekas Suzuki Auto Value. Untuk lebih menarik perhatian, ada potongan angsuran hingga hadiah langsung.

Suzuki Baleno

Sebar DP Rendah & Cashback

Suzuki juga hadirkan penawaran dan promo penjualan menguntungkan berupa DP sebesar 10 persen, bunga kredit menarik, dan tenor cicilan hingga 7 tahun untuk pembelian All New Ertiga, XL7, dan Baleno selama bulan April 2023.

Tambahan cashback Rp 4 Juta untuk All New Ertiga dan Baleno, juga cashback sebesar Rp 3 Juta untu XL7 jika melakukan penukaran mobil lamanya melalui Suzuki Auto Value yang kami sebutkan tadi.

Suzuki juga berikan program penjualan untuk Suzuki S-Presso dengan uang muka/DP menarik sebesar 10 persen. Sedangkan untuk SX4 S-Cross promo khusus berupa Total Down Payment (TDP) sebesar 15 persen.

Suzuki S-Presso

Pembelian New Carry untuk seluruh tipe akan mendapatkan tawaran uang muka menarik. Pilihan tenor cicilan hingga 5 tahun dan potongan angsuran. Jika beruntung, calon konsumen akan mendapatkan hadiah yang bisa dibawa langsung berupa 1 unit sepeda motor Suzuki.

Suzuki Grand Vitara 2023 IIMS

Suzuki Grand Vitara 2023, Perbedaan Fitur dan Cicilan Varian GL & GX

SUV memang sedang ‘hits’ belakangan ini. Di Indonesia terutama SUV bermesin 1,5 liter. Baru-baru ini segmen ini diramaikan lagi oleh Suzuki yang kembali membawa nama Grand Vitara.

Pertama kali diperkenalkan di acara IIMS 2023, dan resmi dijual di GJAW 2023, mobil ini memiliki potensi yang kami rasa, cukup tinggi. Terutama karena punya fitur yang lengkap dan harga kompetitif. Sangat kompetitif, bahkan antar varian Grand Vitara pun bisa saling ‘makan’.

Suzuki Grand Vitara hadir dalam dua tipe, GL & GX. Harga versi GL Rp 359.400.000, sedangkan GX Rp 384.400.000. Semua harga OTR, Jakarta.

Tidak Semua Masuk

Suzuki Grand Vitara CNG

Sedikit latar belakang, Suzuki Grand Vitara adalah produk hasil kerjasama Suzuki dengan Toyota di India. Karena itu, mobil yang Anda lihat di GJAW 2023 dan IIMS 2023 lalu diimpor langsung dari negara itu. Toyota menamakan mobilnya dengan Hyrider dan sejauh ini hanya dipasarkan di India.

Di India, mobil ini tersedia dalam format HEV (Hybrid Electric Vehicle) Selain itu ada juga yang sanggup menenggak CNG sebagai bahan bakar. Namun di Indonesia tidak (belum) tersedia. Yang ada, kedua varian dibekali mesin bensin K15C 1,5 liter bertenaga 101,6 hp. Lengkap dengan imbuhan SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki), sistem hybrid ringan untuk efisiensi. Hanya tersedia dengan transmisi otomatis.

Suzuki Grand Vitara 2023

Melihat bentuknya, menurut kami, ini salah satu mobil Suzuki dengan bentuk yang enak dilihat. Dimensi panjangnya 4.345 mm, lebar 1.795 mm. Tingginya 1.645 mm dan tidak kala penting, mobil ini punya wheelbase 2.600 mm. Plus ground clearance setinggi 210 mm. Pelek yang digunakan adalah 17 inci, dibedakan dari warnanya. GX punya pelek dengan dua warna.

Lampu depan kedua varian ini sudah LED dengan proyektor dan punya kemampuan menyala otomatis kala gelap. Tidak lupa, dilengkapi juga dengan DRL.

Bisa Saling Makan

Seperti dikatakan tadi, kedua varian ini bisa bersaing sendiri karena fiturnya lumayan komplit. Tanpa melihat variannya dulu, paling jelas saat membuka pintu adalah dashboard yang terlihat agak kompleks dengan lekukan dan garis desainnya. Tombol-tombol disebar dengan ergonomis di tempat ini.

Interior Grand Vitara 2023

Untuk Grand Vitara GX, yang paling dominan adalah layar infotainment berukuran sembilan inci dengan beragam kemampuan koneksi. Di depan pengemudi ada heads up display (HUD) melengkapi panel instrumen analog-digital. Varian GL memang tidak dipakaikan layar sebesar itu, tapi ukurannya tetap masuk akal, 7-inci.

Kalau Anda memilih tipe GX, tambahannya ada panoramic sunroof, paddle shifter, cruise control, jok dan setir berbahan kulit. Tidak lupa kemampuan wireless charging untuk handphone dan kamera pantau 360.

Fitur yang tidak ada di Grand Vitara GL adalah, lampu untuk vanity mirror (kaca di balik sun visor). Absen juga lampu untuk penerangan glove box, penerangan di area kaki pengemudi dan penumpang, serta ambient light. Di baris kedua, penumpangnya tidak punya fasilitas USB port untuk charging. Hanya ada di depan.

Keselamatan dan Keamanan Untuk Semua

Alat bantu berkendara dan keselamatan untuk keduanya sama. Suzuki sepertinya tidak mau mengorbankan harga untuk keselamatan. Ada enam SRS airbag untuk semua varian. ESP, ABS, BA, Hill Hold Control, hingga alarm, sensor parkir dan immobilizer. Dudukan kursi ISOFIX juga jadi standar untuk semua.

Suzuki Grand Vitara 2023 juga dibangun menggunakan konstruksi TECT (Total Effective Control Technology). Sebuah metode pembuatan yang mengutamakan kekuatan, daya tahan sekaligus ringan. Hasilnya diklaim, Grand Vitara punya struktur kuat yang tidak hanya melindungi penumpangnya, tapi juga pejalan kaki.

Kesimpulan

Jadi pilih yang mana? Kami merasa sebetulnya Suzuki Grand Vitara 2023 varian GL sudah cukup. Mesin dan sistem hybrid ringan jiga sudah tersedia. Namun untuk yang sering melakukan perjalanan luar kota, absennya cruise control mungkin akan jadi pertimbangan sendiri.

Mesin grand Vitara 2023

Tapi tipe GX juga menawarkan sesuatu yang menggiurkan. Dengan harga Rp 384,4 juta Anda punya mobil berteknologi SHVS. Ada panoramic roof, cruise control dan segala kelengkapan lain. Sepertinya ini pilihan yang menarik.

Kalau mau mencicil, menurut situs salah satu perusahaan pembiayaan perhitungannya ada di bawah. Namun mohon diperhatikan, angka yang disebutkan bisa berubah kapan saja.

Grand Vitara GX

Cicilan Rp 6.138.000
DP: 20 persen
Bunga: 3 persen
Tenor: 5 tahun

Grand Vitara GL

Cicilan: Rp 5.739.000
DP: 20 Persen
Bunga: 3 persen
Tenor: 5 tahun

Tak Hanya Grand Vitara, Suzuki Boyong Semua Model Di GJAW 2023

Selama 10 hari penyelenggaraan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) hadir di Hall A1 dengan luas area booth sebesar 570 m2. Mengusung tema “New Generation of Urban Mobility”, booth Suzuki pamerkan tujuh line up unggulan, yaitu Grand Vitara, All New Ertiga Hybrid, XL7, SX4 S-Cross, Baleno, Ignis dan S-Presso.

Suzuki S-Presso di GJAW 2023

Dalam booth Suzuki di GJAW 2023, ada dealing area yang nyaman, area Suzuki Collection untuk penjualan Suzuki Genuine Parts (SGP). Lalu tersedia Suzuki Genuine Accessories (SGA) serta Ecstar Oil. Mereka juga menyediakan games corner yang dilengkapi dengan beragam pilihan permainan menyenangkan bagi pengunjung saat datang ke boothnya.

Awal Yang Positif

Diakui Suzuki, pameran otomotif ini merupakan upaya positif yang dilakukan oleh Gaikindo untuk mengawali tahun 2023. “Suzuki memanfaatkan momentum ini sebagai waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap kendaraan yang bergengsi serta efisien dan terjangkau.” terang Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.

Suzuki Grand Vitara 2023

Pabrikan Jepang ini juga menyiapkan tiga unit test drive. Yaitu All New Ertiga Hybrid, XL7, dan S-Presso untuk pengunjung dengan prosedur yang mudah. Sementara untuk Grand Vitara, Anda mungkin harus menghubungi dealer. Pengunjung berkesempatan mencoba mobil di Senayan. Tujuannya agar sekaligus merasakan fitur unggulan Suzuki secara optimal.

Suzuki SX4

“Dengan adanya pameran ini, kami harap dapat memudahkan masyarakat memiliki mobil Suzuki di awal tahun 2023. Selain itu kami juga ingin memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung booth Suzuki di GJAW 2023,” tambah Donny.

“Untuk berikan pengalaman sensasi berkendara dan merasakan fitur-fitur yang telah disematkan, pengunjung dapat menggunakan mobil yang telah disediakan di test drive area,” tutupnya.

Sudah Resmi! Suzuki Grand Vitara 2023 Dijual Dibawah 400 Juta!

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi mengumumkan harga Suzuki Grand Vitara di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023. MSUV teratas dari Suzuki ini ditawarkan dengan harga kompetitif di bawah 400 juta Rupiah.

Sales Marketing Director Suzuki Indonesia, Matsushita Ryohei, dengan senang menyampaikan kabar terbaru dari Suzuki Grand Vitara 2023.

“Kami harapkan produk MSUV  ini dapat diterima masyarakat dengan baik. Kami sangat peduli dengan kebutuhan masyarakat, sehingga kami menghadirkan produk yang dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat akan produk MSUV pintar dengan kualitas terbaik di lengkapi dengan kemajuan teknologi,” terangnya.

Secara global, Suzuki Grand Vitara diklaim terlahir sebagai perkembangan passion akan desain, teknik, dan mesin di dunia otomotif. Mobil ini merupakan produk kerjasama antara Suzuki dan Toyota di India. Produk kembaran dari Toyota dinamai Hyrider.

Dan meski di Indonesia tidak tersedia, tapi SUV baru yang dirakit di India ini juga dibuat dalam format penggerak hybrid. Memanfaatkan teknologi hybrid Toyota. Versi lainnya adalah,  Grand Vitara yang mampu memanfaatkan CNG seabgai bahan bakar.

Grand vitara 2023

Harga Grand Vitara 2023

Kelengkapan fitur, interior lapang dan premium memberikan kenyamanan optimal untuk pemiliknya. Ditambah dengan mesin K15C Dual Jet + SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) yang ramah lingkungan dengan efisiensi optimal.

Suzuki Grand Vitara 2023 hadir dengan dua varian, yaitu GX dan GL.  Varian GX terbagi lagi menjadi GX satu warna dan two tone. Pilihan warnanya yaitu Pearl Splendid Silver + Black dan Pearl Artic White + Black, yang ditawarkan dengan harga Rp 387,4 juta. Dan ini adalah varian paling mahal. Selain itu yang satu warna tersedia Pearl Celestial Blue dan Pearl Midnight Black ditawarkan dengan harga Rp 384,4 juta.

Untuk varian GL yang merupakan tipe paling rendah, tersedia tiga pilihan warna seperti Pearl Artic White, Prime Grandeur Grey dan Pearl Midnight Black dengan harga lebih terjangkau Rp 359, 4 juta. Berlaku untuk On The Road DKI Jakarta.

Harga Suzuki Vitara 2023 (OTR Jakarta)

  • Suzuki Grand Vitara GL Rp Rp 359.400.000
  • Suzuki Grand Vitara GX Rp Rp 384.400.000
  • Suzuki Grand Vitara GX (Two Tone) Rp Rp 387.400.000

 

 

Suzuki Jimny heritage special

Perkuat Unsur Retro, Ada Suzuki Jimny Heritage Special

Suzuki Jimny memang mobil yang unik. Offroader mungil ini pernah dipercaya sebagai kuda beban bagi pemiliknya, karena kemampuan melahap medan tanah yang mumpuni. Mesinnya irit pula. Ini diakui oleh berbagai pasar di dunia. Di Australia sampai muncul Suzuki Jimny Heritage Edition. 

Suzuki Jimny Heritage special

Suzuki Australia mengeluarkan Suzuki Jimny Heritage Special 3 Maret 2023 lalu. Tidak macam-macam. Jimny generasi terkini diberikan livery bernuansa retro yang menarik. Dibuat terbatas hanya 300 unit, berbasis varian GLX di negeri Kangguru itu.

Untuk membedakan dengan versi umum, ada striping dengan aksen retro berwarna merah dan oranye. Lengkap dengan mud flap merah di belakang keempat roda dan logo Heritage Special. Peleknya berukuran 15 inci dan hanya tersedia transmisi manual. Tentunya dengan gerak empat roda AllGrip. Untuk penyuka offroad, ini adalah resep yang paling jitu. 

Jimny special

Karena berbasis versi GLX, SUV kecil ini dibekali fitur yang cukup lengkap. Ada automatic headlight, fog lamp, kamera mundur, sistem pengereman darurat otomatis, lane departure warning.

Untuk kenyamanan, sistem infotainment sudah memiliki kemampuan terkoneksi dengan apple carplay dan Android Auto. Juga mampu menampilkan navigasi serta setir terbungkus bahan kulit.

Mesinnya tidak beda dengan versi standar. Masih K15 empat silinder dengan kapasitas 1,5 liter. Bertenaga 101 hp, torsi 138 Nm. Suzuki Jimny Heritage Special dipasarkan di Australia dengan harga mulai dari AU $33.490. Atau setara Rp 345 jutaan.

Dengan catatan, itu adalah harga Jimny edisi spesial dengan warna putih. Warna lain seperti Jungle Green, Black Pearl atau Medium Grey ada tambahan biaya AU $695.

Suzuki RGR 150, Sportbike Idaman Kawula Muda Era ’90an

Kita sedikit bernostalgia ke era ’90an. Pada saat itu, Suzuki memiliki sportbike yang sangat populer dan kondang di Indonesia, RGR 150.

Motor yang kerap disebut “Suzy Er Ji (RG)” ini hadir pertamakali di Indonesia pada Februari 1990 dengan model Sprinter. Motor sport dengan mesin 2-tak ini diimpor dari Thailand secara CBU oleh PT Suzuki Indomobil Sales selaku APM Suzuki di Indonesia.

Sementara di negara asalnya yakni Thailand, motor ini dipasarkan dengan label RG-V 150 SS. Lalu di Malaysia dikenal dengan nama Suzuki TXR 150.

Desainnya yang ramping dan sporty terinspirasi dari sportbike Suzuki GSX 1100 S Katana yang populer pada era ’80an. Kedatangan RGR 150 menjadi kegembiraan bagi para penggemar sportbike, yang sebelumnya hanya dapat mengagumi motor Katana lewat majalah atau poster di dinding kamar mereka.

Ada tiga generasi yang dipasarkan di Indonesia mulai tahun 1990 hingga 1997.

Suzuki RGR 150 Spinter (1990-1992)

RGR 150 generasi pertama dikenal dengan julukan RG (er ji) Sprinter dengan lampu rem dan sein belakang terpisah. Seperti pada motor bebek Suzuki Sprinter.

Body ramping dengan half-fairing plus cover mesin alias under cowl membuat tampilannya terlihat sporty dan keren. Spidometernya pun keren. Tak heran jika Er Ji begitu digandrungi oleh anak muda. 

Dibanding kompetitor seangkatannya yang masih bermesin 125 cc-135 cc, mesin 150 cc yang diusung RGR jelas lebih besar. Swing arm belakangnya pun sudah menggunakan monoshock.

Teknologi yang dibekalkan juga terbilang paling canggih di zamannya. Mulai dari SIPC (Suzuki Intake Pulse Control) yang mengontrol pasokan bensin sesuai kebutuhan mesin. Lalu ada SSS (Suzuki Super Scavenging System) yang berfungsi memberi asupan udara ekstra saat mesin berada di rpm tinggi.

Mesin 2-tak berkapasitas 147 cc (dibulatkan jadi 150 cc) tanpa radiator yang diusung memiliki rasio kompresi lumayan tinggi, 7,0:1. Pengabutan bensin dan udara menggunakan karburator Mikuni VM26SS. Pengapian telah menggunakan CDI, namun sistem kelistrikan hanya 6V.

Output tenaga maksimumnya 24,2 hp di putaran mesin 10.000 rpm, dengan torsi maksimun 17,2 Nm pada 8.500 rpm.

Produksinya berakhir pada tahun 1992. Tahun berikutnya, muncul generasi kedua.

Suzuki RGR 150 Crystal (1993-1995)

Pada generasi kedua, body RGR 150 telah memakai full fairing yang ramping. Lampu rem dan sein belakang sudah jadi satu, modelnya persis seperti pada bebek Suzuki Crystal. Dari sinilah muncul julukan RGR 150 Crystal.

Pada Er Ji gen-2 ini ada dua generasi variant body. Versi pertama (1993) panel body belakangnya masih terpisah seperti pada gen-1. Versi kedua (1994-1995) panel body mulai dari bawah tangki sampai belakang sudah tanpa sambungan.

Dua generasi awal, Er Ji tak hanya populer di kalangan anak nongkrong kota-kota besar di Indonesia. Er Ji pun sangat disegani di berbagai ajang kejuaraan road race. Tak hanya di Indonesia, namun juga di Malaysia dan Thailand.

 

Usia produksi gen-2 ini hanya sampai akhir tahun 1995.

Suzuki RGR 150 Tornado/Jumbo (1996-1997)

Pada generasi ketiga, RGR 150 mengalami perubahan besar. Body, frame dan fairingnya lebih besar, mirip Suzuki RG-V 250. Karena bodynya yang bongsor inilah maka muncul julukan “Jumbo”. Nah, soal kenapa disebut Tornado, karena lampu belakangnya sudah model semi oval seperti bebek 2-tak Suzuki Tornado GS 110.

Mesin pun mengalami perubahan teknologi. Tak hanya dilengkapi radiator, namun juga dibekali perangkat AETC (Automatic Exhaust Timing Control) seperti pada Suzuki RG-V 250.

Pada rpm rendah, katup otomatis lubang saluran keluar akan menjaga aliran gas buang tidak loss agar torsi mesin tetap terjaga. Pada putaran mesin di atas 7.000 rpm, katup akan membuka penuh dan membebaskan aliran gas buang.

Hanya saja, RGR 150 gen-3 untuk Indonesia lebih banyak beredar versi tanpa radiator. Nah, sistem kelistrikan pada gen-3 telah berubah menjadi 12V.

Tabung knalpotnya yang lebih besar dan karbu baru Mikuni TM28SS membuat tenaganya meningkat menjadi 38 hp. Torsi maksimum 24 Nm yang dicapai pada 10.000 rpm. Dengan transmisi manual 6-speed close ratio dan limiter di 12.500 rpm, top speednya dibatasi hanya 180 km/jam. Edan…!

Konsekuensinya, tak perlu kaget kalau konsumsi BBM-nya kurang dari 10 km/liter.

Er Ji gen-3 masuk ke Indonesia hanya sampai 1997. Krisis ekonomi yang melanda Tanah Air di tahun 1998 membuat pihak APM tak lagi mendatangkannya ke Indonesia.

Tidak bisa dipungkiri, motor 2-tak ini sempat menjadi simbol kejayaan pemiliknya. Kini, harganya pun melambung tinggi, atas nama motor nostalgia. 

Suzuki S-Presso 2023

Suzuki S-Presso di IIMS 2023 Ternyata Baru, Ini Bedanya

Suzuki Indomobil memajang Suzuki S-Presso 2023 di IIMS. Sepintas, bentuk dan kelengkapannya tidak berbeda dibanding S-Presso yang sudah ada. Namun saat memperhatikan spesifikasi, mobil ini ternyata punya beberapa revisi di balik kulitnya.

Yang paling signifikan adalah pergantian mesin. Seperti diketahui, S-Presso saat pertama dijual di Indonesia menggunakan mesin dengan kode K10B. Namun kami perhatikan yang ada booth Suzuki mengusung K10C. Meski hanya beda huruf, tapi kandungan teknologinya punya perbedaan yang signifikan.

Suzuki Spresso

Sama-sama mesin tiga silinder berkapasitas 998 cc, untuk versi K10C Suzuki memberikan teknologi Dualjet. Isinya adalah kini S-Presso punya sepasang injektor untuk setiap silinder. Menurut data Suzuki, rasio kompresinya juga naik jadi 12:1. Ini demi mengejar thermal efficiency yang lebih baik.

Mesin ini juga dikatakan menganut material piston yang dioptimalkan. Meski kami ragu setinggi itu kompresi S-Presso di Indonesia. Makin tinggi kompresi, menuntut BBM dengan RON yang lebih tinggi. Penerus daya masih sama seperti sebelumnya yaitu 5-speed manual atau AGS.

Interior Suzuki S-presso

Perubahan signifikan ada di versi AGS yang merupakan varian paling tinggi. Pengaturan spion kini jadi elektrik. Sebelumnya masih manual. Layar multimedia di tengah dashboard berukuran 7-inci. Selain itu, ada fitur idling stop. Belum lagi ada hill hold control.  Ini membuat S-Presso lebih memiliki daya tarik dibanding sebelumnya.

Donny Saputra, 4W Marketing Director Suzuki Indomobil Sales mengatakan, perubahan untuk S-Presso 2023 ini adalah bukti kalau Suzuki peduli akan kebutuhan konsumennya. “Kami yakin S-Presso akan terus menyita perhatian publik dan memiliki penggemar tersendiri. Yang akan membuktikan kepuasan dalam memiliki S-Presso,” kata Donny. 

Mobil ini dijual dengan harga Rp 168,3 juta untuk tipe transmisi manual. Yang AGS dipasarkan dengan harga Rp 178,3 juta. Harga tersebut adalah OTR untuk wilayah DKI Jakarta. 

Penjualan Melonjak, Suzuki Bangga Dengan New Carry Pick-up

Tahun 2022 dinilai sebagai tahun bangkitnya berbagai industri di Indonesia. Dampak positif ini juga dirasakan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) yang mencatatkan penjualan positif sepanjang tahun 2022.

Secara keseluruhan, total penjualan Suzuki selama tahun 2022 mencapai angka yang fantastis, sebanyak 89.067 unit. Sebut saja varian seperti New Carry, All New Ertiga, dan XL7 terus mendominasi sebagai kontributor utama dalam menyokong angka penjualan Suzuki.

“New Carry berhasil berkontribusi sebanyak 60%, kemudian disusul oleh XL7 yang berkontribusi sebesar 18 persen. Ketiga adalah All New Ertiga yang berkontribusi sebesar 12 persen,” kata Randy R. Murdoko, Asst. to Dept. Head 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales.

“Dengan adanya pencapaian penjualan ini, kami ingin berterima kasih kepada pelanggan yang mempercayakan mobil Suzuki untuk kebutuhan sehari-harinya.”

New Carry varian pick-up terus menjaga performa penjualan bahkan berhasil catatkan peningkatan penjualan secara positif selama tahun 2022. Bila dibandingkan dengan November, catatan penjualan di Desember 2022 mengalami peningkatan sebesar 17 persen.

New Carry Pick Up Meraja

New Carry pick-up berhasil menguasai 52 persen market share di kategori kendaraan niaga ringan mini pick-up seluruh Indonesia yang total penjualannya mencapai 99.992 unit. Market share penjualan ritel New Carry juga berkontribusi sebagai yang terbesar yaitu 33% dari total penjualan ritel kendaraan niaga jenis pick-up sebesar 156.271 unit.

Suzuki XL7 mencatatkan penjualan sebanyak 15.998 unit. Setara peningkatan sebesar 9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan di Desember, XL7 meningkat sebesar 25 persen jika dibandingkan dengan bulan November 2022.

Selanjutnya, adalah All New Ertiga. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, All New Ertiga di Desember 2022 mengalami peningkatan sebesar 18%. All New Ertiga varian hybrid berikan kontribusi sebesar 59% selama Desember 2022. Penjualan ritel varian hybrid di Desember terus mengalami peningkatan sebesar 7% dibandingkan bulan sebelumnya.

Sejak pertama kali All New Ertiga Hybrid meluncur, penjualannya mampu mencapai hampir 2 kali lipat dari varian non-hybrid, atau memegang porsi sekitar 66% secara keseluruhan varian. Yang lebih membanggakan hingga akhir tahun 2022, All New Ertiga Hybrid masih memegang predikat pionir dan satu-satunya LMPV di Indonesia yang dibekali teknologi hybrid.

Selain ketiga kontributor, penjualan mobil CBU (Completely Built Up) Suzuki juga berhasil menjual 5.785 unit CBU secara ritel di tahun 2022 lalu. Hal ini memberikan peningkatan sebanyak 4% Model global yang atraktif seperti S-Presso dan Baleno. Hal tersebut menunjukkan bahwa meningkatnya kepercayaan konsumen yang ada di Indonesia terhadap model yang dimiliki oleh Suzuki global.

 

Grand Vitara 2022

Tiga Hal Menarik Soal Suzuki Grand Vitara Yang Akan Hadir di IIMS 2023

Indomobil Suzuki mengumumkan mereka akan mendatangkan Suzuki Grand Vitara terbaru untuk pasar Indonesia. Ini akan membuka persaingan baru di pasar compact SUV (B-Segment) yang sudah ramai.

Untuk itu, rasanya tidak salah kalau kita berkenalan dulu dengan mobil ini. Ada beberapa fakta menarik yang bisa Anda simak di sini.

Mesin Hybrid dan CNG

Mobil ini diperkirakan datang dengan membawa mesin K15C berkapasitas 1,5 liter yang ditambahkan sistem mild hybrid seperti punya Ertiga. Melihat speisfikasi di India, tempat perakitannya, Grand Vitara punya tenaga puncak 102 hp. 

Grand Vitara Hybrid

Untuk pasar India, Suzuki Grand Vitara juga punya opsi mesin hybrid M15D-FXE. Penggerak ini sebetulnya dibuat oleh Toyota dan merupakan bagian dari keluarga mesin Dynamic Force. Bedanya, M15 berkonfigurasi tiga silinder. Tenaganya 114 hp (kombinasi motor listrik dan mesin ICE). Meski kami ragu apakah versi full hybrid ini akan masuk, tapi tidak menutup kemungkinan untuk terjadi.

Suzuki Grand Vitara CNG

Yang menarik, Suzuki juga memiliki Grand Vitara berbahan bakar gas (CNG) dan bensin, yang diperkenalkan minggu lalu di India. Mesinnya tetap K15C, dengan penyesuaian kemampuan agar bisa menghirup BBG. Saat menggunakan pembakaran bensin, tenaga puncaknya 99 hp. Namun turun jadi 91 hp kalau menggunakan gas.

2023 Suzuki Grand Vitara

Selain berpenggerak roda depan, ada juga versi Grand Vitara AllGrip. Ya, berpenggerak empat roda seperti Suzuki Jimny. Ada tiga varian yang tersedia untuk pasar India. Sigma, Delta, Zeta dan Alpha untuk Grand Vitara versi mild hybrid. Untuk yang hybrid sepenuhnya ada Zeta+ dan Alpha+.

Maruti Suzuki memberikan opsi transmisi 5-speed manual untuk mild hybrid, AllGrip  dan CNG. Sementara transmisi otomatis 6-speed ada untuk Grand Vitara mild hybrid. Yang hybrid? Menggunakan transmisi eCVT tentunya. 

Lebih Besar Dari Hyundai Creta

Dimensinya adalah panjang 4.345 mm, lebar 1.795 mm dan tinggi 1.645 mm. Sementara wheelbase-nya mencapai 2.600 mm.

Hyundai Creta

Dimensi tersebut menunjukan kalau mobil ini lebih besar dari Hyundai Creta (4.315 mm x 1.790 mm x 1.630 mm), lebih pendek dari Honda HR-V (4.385 mm x 1.790 mm x 1.590 mm.). Namun jarak sumbu roda Creta maupun HR-V lebih panjang dari keluaran Suzuki, yaitu 2.610 mm.

Honda HR-V

Platform yang digunakan adalah TECT yang diklaim memiliki kekuatan yang lebih baik untuk menyerap benturan, berkat penggunaan material baja.

Produk Kembar

Kalau Anda bertanya kenapa ada Grand Vitara bermesin hybrid buatan Toyota? Jawabannya adalah Suzuki Grand Vitara adalah hasil kolaborasi dari Maruti Suzuki dan Toyota di India. Produk kembarannya bernama Toyota Urban Cruiser Hyrider. Bentuk dan dimensinya mirip.

Toyota Urban Cruiser

Baik Grand Vitara maupun Urban Cruiser, sama-sama dibuat di pabrik Toyota Kirloskar Motor yang berlokasi di Bidadi, Karnataka, India. Produksinya sudah dimulai sejak Agustus 2022 lalu.

Suzuki Grand Vitara

Tentunya, kolaborasi Toyota dengan pabrikan lain sudah bukan hal aneh. Bersama Subaru mereka menghasilkan BRZ dan 86 atau bersama Daihatsu yang produknya merajai jalanan Indonesia. Kerjasama dengan BMW hadir Z4 dan Supra. Sempat juga dengan Mazda untuk membuat Mazda2 jadi Yaris di pasar Amerika Serikat. 

Suzuki Grand Vitara

Suzuki Grand Vitara Terbaru Dipastikan Hadir di Indonesia

Akhrnya Suzuki memastikan akan membawa SUV baru tahun ini. Bukan Espresso yang ditingkatkan, tapi Suzuki Grand Vitara akan hadir di Indonesia. BErdasarkan unggahan di media sosial, Suzuki Indomobil akan memunculkan mobil ini ke hadapan publik pada acara Indonesia International Motor Show 2023 bulan depan.

Grand Vitara generasi baru ini punya cerita latar belakang yang cukup menarik. Ini merupakan produk kerjasama Maruti Suzuki di India dengan Toyota. Hasilnya, selain Grand Vitara adalah Toyota Urban Cruiser Hyrider yang hanya dipasarkan di negeri Taj Mahal itu.

Grand Vitara 2022

Bukan pertama kali juga kedua pabrikan itu melakukan kerjasama. Suzuki Baleno jadi Toyota Starlet, Toyota Noah jadi Suzuki Landy di Jepang, dan sebagainya.

Makanya saat Hyrider dan dan Grand Vitara diperkenalkan bulan Juli 2022, kami tidak terlalu terkejut kalau kedua mobil ini memiliki kemiripan. Meski versi Suzuki terlihat punya gaya yang lebih mewah dan agresif.

Desain Mirip

Kedua SUV dibekali muka dengan lampu depan sama-sama terpisah. Yang atas berfungsi sebagai DRL, headlight sejajar bemper. Tapi pada Grand Vitara, DRL didesain untuk terlihat lebih tegas, grill diposisikan lebih ke atas dan berbentuk heksagonal. Sementara headlight dipisahkan dengan tegas dari grill. Punya Toyota, lampu ini seperti satu kesatuan dengan bagian tersebut.

2023 Suzuki Grand Vitara

Bagian belakang meski mirip dengan Urban Cruiser, tapi pembedanya cukup tegas. Desain lampu buritan seperti menyambung dari kiri ke kanan, dan diikat oleh logo S di bagian tengah. Yang kami suka adalah, penggunaan warna dark chrome di bagian ini. Dan juga di grill depan.

Dimensi panjang SUV ini mencapai 4.345 mm, dengan lebar 1.795 mm. Tingginya 1.645 mm. Besaran wheelbase (panjang sumbu roda) ada di angka 2,600 mm.

Interior Mirip Toyota

Sah saja kalau mirip. Karena memang produk bersama. Di India, interior Grand Vitara dibekali kombinasi warna hitam dan burgundy. Ini terlihat di jok, trim pintu dan dashboard. Untuk yang tidak suka interior warna ‘ramai’ begini, tersedia juga pilihan kabin sewarna. Entah di Indonesia akan masuk yang mana.

Interior Grand Vitara 2023

Sarana hiburan didukung layar monitor 9-inci di dashboard tentunya sudah bisa Apple Carplay dan Android Auto. Ada juga versi yang menggunakan instrument cluster 7-inci dan HUD.

Ada Versi Hybrid

Di India, Suzuki Grand Vitara dibekali dua opsi penggerak. Pertama empat silinder 1,5 liter dengan imbuhan Smart Hybrid. Menghasilkan daya 101 hp, dengan torsi 135 Nm. Menariknya lagi, tersedia dua opsi gerak roda. FWD atau 4WD AllGrip. Transmisinya 5-speed manual atau 6-speed otomatis. Versi Toyota hanya dibekali FWD.

Pilihan kedua adalah Grand Vitara Hybrid. Ini hybrid full, bukan mild hybrid seperti pada Ertiga. Nama sistemnya adalah Inteligent Electric Drive. Sistem ini terdiri dari mesin 1,5 liter yang berbeda dengan mesin K15 yang biasa dipakai. Kemudian ada elektrik motor dan baterai lithium berkapasitas besar. Total daya yang dihasilkan adalah 114 hp, dengan torsi puncak 141 Nm.

Suzuki Grand Vitara diperkirakan akan diimpor utuh dari pabrik Toyota di Bidadi, Karnataka, India.

Suzuki EVx, Era Baru Suzuki Di Kancah Mobil Listrik

Perhelatan pameran otomotif dwi tahunan New Delhi Motor Show yang tengah berlangsung di India menjadi panggung debut perdana konsep SUV bertenaga listrik dari Suzuki.

Mobil konsep yang diberi nama EVx ini akan menjadi mobil listrik produksi pertama dari Suzuki yang rencananya akan dipasarkan pada tahun 2025 mendatang.

“Kami dengan bangga mempersembahkan EVx, mobil listrik pertama dalam strategi global Suzuki.  Mobil ini merupakan salah satu wujud komitmen Suzuki untuk ikut berperan serta dalam mengurangi pemanasan global yang disebabkan oleh efek gas rumah kaca,” sambut Toshihiro Suzuki, President of Suzuki Motor Corporation pada peluncuran EVx.

Teknologi Elektrifikasi Suzuki, Investasi Rp 20,1 Trilyun

Dalam mengembangkan teknologi mobil listrik serta mendorong percepatan elektrifikasi otomotif di India, Suzuki Motor Corporation telah menggelontorkan dana investasi lebih dari $1,3 milyar atau setara atau setara Rp 20,1 trilyun.

 

Program tersebut termasuk pembangunan pabrik baterai untuk mobil listrik di India yang akan dimulai pada tahun 2026 mendatang. Saat ini Maruti Suzuki tak hanya gencar bersaing dengan brand otomotif lainnya di India, namun juga berupaya memikat konsumen yang sedang doyan mobil SUV dan MPV berukuran besar.

Sementara pada saat yang bersamaan, mereka harus menyiasati regulasi yang digulirkan sejak beberapa tahun lalu oleh pemerintah India. Para produsen otomotif ditekankan agar memproduksi mobil yang lebih aman dan ramah lingkungan. Hal ini tentunya akan berdampak pada biaya produksi dan harga jual yang menjadi lebih mahal.

Guna mendorong pabrikan otomotif di dalam negeri untuk dapat meningkatkan produksi mobil listrik, pemerintah India mengucurkan dana insentif senilai milyaran dolar. Pasalnya, mobil listrik di India masih sepi dari peminat. Bahkan saat ini penjualan mobil listrik di India porsinya tak sampai 1%.

Dengan adanya insentif dari pemerintah, diharapkan nantinya mobil listrik akan menempati porsi sekira 30% dari total pangsa pasar kendaraan di India pada tahun 2030 mendatang.

EVx, Jawaban Suzuki Di Kancah Elektrifikasi Otomotif Global

Dari segi tampilan, mobil ini mirip dengan Suzuki S-Cross. Dari segi dimensi ukuran (PxLxT) 4.300 mm x 1.800 mm x 1.600 mm dan wheelbase 2.700 mm, EVx pun tak jauh berbeda dari Suzuki S-Cross.

Dalam pengembangan EVx, Suzuki menggaet perusahaan teknologi asal Kanada, InMotive. Hasil kolaborasi kedua industri ini adalah teknologi transmisi 2-speed ‘Ingear’ yang desainnya telah didaftarkan hak patennya dan diprediksi bakal diaplikasikan pada versi produksi daei EVx.

Perihal informasi teknis, pihak Suzuki tak mengungkap secara gamblang. Masih belum diketahui jenis platform motor listrik apa yang bakal digunakan pada mobil ini.

Pun demikian, mobil yang dibekali baterai berdaya 60 kWh ini diklaim mampu menjelajah hingga sejauh 550 km. Berdasarkan standar siklus MIDC (Modified Indian Drive Cycle) yang diterapkan di India.

Dibandingkan dengan standar siklus WLTP di Eropa maupun EPA yang digunakan pabrikan otomotif di Amerika Serikat, standar siklus MIDC India hasilnya lebih masuk akal dan mendekati kondisi sebenarnya.

Belum Tentu AWD

Meskipun mobil ini mengusung DNA ala mobil 4×4, namun sistem penggerak yang akan dibekalkan belum tentu All Wheel Drive (AWD) seperti pada Toyota Bz4X. Ada kemungkinan nantinya Suzuki EVx  menggunakan sistem penggerak RWD atau FWD dengan biaya produksi yang jauh lebih murah.

 

EVx menjadi jalan pembuka bagi Suzuki untuk masuk ke kancah elektrifikasi otomotif. Tak hanya di India, namun juga di pasar global. Mobil ini juga merupakan wujud dari komitmen Suzuki dalam mendukung program pemerintah India menuju era mobil listrik.

“Dengan beragam teknologi, kami yakin dapat membantu mewujudkan negara India yang rendah emisi gas buang dan konsumsi BBM,” papar Hisashi Takeuchi, managing director, Maruti Suzuki India.

Suzuki Fronx, Crossover Bernyawa Baleno Dan Grand Vitara

Sejumlah prediksi yang berkembang seputar crossover terbaru dari Maruti Suzuki yang berbasis dari platform HEARTECT yang digunakan Baleno pun terjawab sudah. Namanya aneh, Suzuki Fronx.

Maruti Suzuki Fronx dibuka selubungnya dalam event Auto Expo 2023 India yang tengah dihelat di India Expo Mart, Uttar Pradesh, India pada 12 Januari 2023. Secara resmi baru akan dipasarkan pada April 2023, namun pemesanan untuk Fronx  telah dibuka untuk konsumen di India.

Citarasa Baleno Dan Grand Vitara

Tampilan eksterior dari all-new Fronx seperti memadukan karakter desain dari Baleno dan Grand Vitara yang dipasarkan di India. Kedua mobil tersebut sangat populer dan digemari para konsumen di India. Fronx nampaknya dirancang untuk mengakomodir para konsumen yang menginginkan mobil yang memiliki unsur dari kedua model tersebut.

Sejumlah elemen desain Baleno yang disematkan pada bagian depan Fronx antara lain kaca spion, fender yang kekar, garnish chrome pada bumper hingga grille berukuran besar.

Siluet garis body depan Fronx bergaya Baleno. Namun garis atap hingga ke buritan yang bergaya coupe membuat Fronx terlihat jauh lebih keren dan aerodinamis dibandingkan Baleno. Bahkan saat dilihat dari samping, sepintas mengingatkan kami pada Suzuki Swift dan SX4.

Head lamp dan lampu belakang menggunakan model LED ala Grand Vitara. Aksen pelindung bumper depan dan belakang serta body yang jangkung pun mengadopsi gaya crossover ala Grand Vitara.

Dengan panjang 3.995 mm dan 1.765 mm, dimensi Fronx nyaris seukuran Baleno. Hanya berbeda di tinggi body yang di angka 1.550 mm. Wheelbasenya yang berukuran 2.520 mm terpaut 70 mm lebih pendek dari Jimny 5-pintu.

Interior Bernuansa Baleno

Saat melihat area kabin dari all-new Fronx, mulai dari setir, head unit sistem infotaintment, panel instrument identik dengan Baleno. Bahkan hingga nuansa two-tone pada interiornya pun serupa.

Layar sentuh 9.0 inci pada dasbor terintegrasi dengan SmartPlay. Berkemampuan koneksi nirkabel Android Auto dan Apple CarPlay. Fitur charger ponsel wireless juga hadir. Kamera 360° sistem audio Arkamys juga menjadi fitur pemikat yang tersedia.

Tombol multifungsi pada setir dan enam buah airbag sama seperti Suzuki Baleno Hatchback. Meski kabin Fronx tak selapang dan sebesar Grand Vitara, namun dikatakan tetap lebih lapang dan lebih nyaman dari Baleno.

Pilih Mesin 1.0L Atau 1.2L ?

Pilihan mesin tak hanya menentukan harga jual, namun juga segmentasi konsumen. Suzuki Fronx dibekali mesin bensin 3-silinder 1.0-liter turbo Boosterjet Mild Hybrid menjadi penggerak pada Fronx. Mesin yang juga sempat digunakan pada Baleno RS ini memiliki output tenaga maksimum 98 hp pada 5.500 rpm dengan torsi maksimum 147,6 Nm.

Versi kedua bermesin 4-silinder 1.2-liter polosan alias naturally-aspirated (K-12) dengan tenaga maksimum 88 hp dan torsi maksimum 113 Nm.

Para konsumen pun memiliki pilihan transmisi yang beragam. Untuk varian 1.0L akan dipasarkan dengan pilihan transmisi manual 5-speed maupun automatic 6-speed dengan paddle shift. Sedangkan untuk varian bermesin 1.2L akan tersedia dalam opsi transmisi manual 5-speed maupun 5-speed Automated Gear Shift (AGS).

Trend yang saat ini berkembang di India mulai bergeser pada SUV berbody besar. Namun demikian, tetap ada ceruk pasar bagi segmen konsumen yang menginginkan mobil bergaya SUV yang ekonomis namun harganya terjangkau. Fronx adalah jawabannya.

 

Jimny 5 pintu laris terpesan.

Maruti Suzuki Jimny 5-pintu Debut Global di India, Mulai Dijual Mei 2023

Maruti Suzuki akhirnya resmi memperkenalkan Suzuki Jimny 5-pintu. SUV ini diperkenalkan di acara Auto Expo 2023 yang berlangsung di New Delhi, India hari ini. Suzuki Jimny panjang ini akan terlebih dahulu dijual di India, mulai bulan Mei 2023 nanti.

Seperti diperkirakan, bentuknya tidak jauh beda dengan Jimny pendek yang sudah dijual sekarang. Dari moncong hingga pilar B, bentuknya sama. Setelah itu, ada pintu dan jendela tambahan di area belakang. Bokongnya dibekali pintu yang berbeda dari versi pendek.

Jimny lima pintu

Yang juga jelas beda adalah dimensinya. Panjang Suzuki Jimny 5-pintu adalah 3.985 mm, lebar 1.645 mm, tinggi 1.720 mm. Jarak sumbu roda (wheelbase) kini jadi 2.590 mm, lebih panjang 340 mm. Untuk melibas jalan berat, salah satu modalnya adalah ground clearance 210 mm.

Interior Jimny 5-pintu

Di kabin, Maruti Suzuki membekali dashboard yang serupa dengan versi 3-pintu. Bangku belakangnya menampung tiga orang.

JImny chassis panjang

Layar multimedia berukuran 9-inci terpasang mendominasi area tengah dashboard. Tentunya sudah bisa terkoneksi dengan Apple Carplay dan Android Auto secara wireless. 

Selebihnya tidak jauh berbeda. Tuas transmisi disandingkan dengan tuas pengoperasian gerak 4WD AllGrip. Rem tangan masih model tarik. Di depan pengemudi, instrumen cluster masih analog dan jok dibungkus bahan kain, cocok untuk mobil offroader seperti ini. 

interior Jimny

Fitur bantu berkendara lain ada cruise control, lampu utama LED, climate control otomatis, ESC dan enam airbag. Tidak lupa, ada sistem mild hybrid.

Mesin & Kaki-kaki

Maruti Suzuki membekali mobil barunya dengan mesin yang pasti tidak asing lagi. Empat silinder K15B berkapasitas 1,5 liter. Ini agak tertinggal dibanding produk Maruti Suzuki lain di India yang sudah menggunakan versi K15C.

Suzuki Jimny

Ini sama seperti yang ada di Jimny pendek. Tenaganya 105 hp dengan torsi puncak 134 Nm. Maruti Suzuki menyediakan dua pilihan transmisi, 4-speed otomatis dan 5-speed manual. Tentunya, dengan gerak empat roda AllGrip yang dioperasikan manual. Ada pilihan 2WD, 4WD High dan 4WD Low. 

Di kolong, selain chassis ladder frame terpasang juga suspensi 3-link rigid axle. Dibekali juga dengan fitur traction control.

Detail harganya belum diungkap. Tapi diperkirakan harga Suzuki Jimny 5-pintu akan mulai dari Rp 225 jutaan di India.