Mazda CX-60 peluncuran

Mazda CX-60 Diperkenalkan, Ini Harganya

PT Eurokars Motor Indonesia, APM Mazda di Indonesia akhirnya membuka selubung produk terbarunya, Mazda CX-60 hari ini (26/07/2023). CX-60 diperkenalkan kepada media nasional di Jakarta dengan keunikannya.

Pabrikan Hiroshima ini sepertinya sah saja kalau disebut pabrikan anti mainstream. Saat produsen mobil lain berlomba membuat SUV berpenggerak roda depan, Mazda tidak. Mereka meninggalkan platform yang sudah ada dan membuat basis baru untuk mobil yang yang tenaganya disalurkan ke roda belakang. Tentunya juga mampu mengakomodir gerak empat roda (AWD).

Desainnya masih tetap terlihat Mazda. Moncongnya terlihat panjang, kabin seperti ditarik ke belakang. Jarak pijak yang lebar membuat mobil terlihat kekar. Panjangnya kap mesin bukan tanpa alasan.

Ada penggerak Skyactiv G enam silinder di balik kap mesin. Kapasitasnya 3.3 liter. Lengkap dengan teknologi mild hybrid 48 volt dan turbocharger. Menjadikan CX-60 sebagai mobil pertama Mazda di Tanah Air yang punya teknologi tersebut. Tenaganya 280 hp, dengan torsi puncak 460 Nm.

Disalurkan melalui transmisi otomatis 8-speed ke semua roda. Ya, CX-60 yang dipasarkan di Indonesia hanya tersedia dalam sistem gerak AWD.

Interiornya tidak salah. Begitu duduk Anda akan familiar kalau ini adalah bikinan Mazda. Kami selalu suka dengan kualitas interior buatan mereka. Namun untuk mengetahui kepraktisan masih perlu waktu. Semoga nanti ada kesempatan test drive yang komprehensif.

Yang pasti, sudah dilengkapi dengan paket fitur bantu berkendara i-Activsense. Isinya ada cruise control adaptif, lane keeping assist, active LED headlight dan sebagainya. 

Dipasarkan dalam dua varian, Elite dan Kuro, harganya serupa. Eurokars Motor Indonesia mematok angka untuk Mazda CX-60 ini di Rp 1,188.800.000. Dengan harga tersebut, keluarga terbaru crossover Mazda ini dipastikan bakal menghadang Mercedes-Benz GLC atau BMW X3. Anda tertarik? Mungkin memang sudah sepantasnya…

Mengenali Lebih Dalam Ideologi Jinba-Ittai

Selama puluhan tahun, Mazda memegang teguh filosofi yang menggambarkan hubungan tanpa batas antara mobil dan pengemudi. Ideologi Jinba-Ittai berkembang selama tiga generasi, mengubah pengalaman berkendara dan memikat para penggemar mobil di seluruh dunia. Tentu ada kisah inspiratif di balik kelahiran dan evolusi Jinba-Ittai tersebut.

“Filosofi Jinba-Ittai sudah menjadi ideologi yang sangat dikenal di Indonesia, khususnya bagi pecinta dan pemilik mobil Mazda. Jinba-Ittai merupakan nilai yang kami selalu komunikasikan, karena produk Mazda lahir dari para Takumi Jepang dan sarat akan filosofi yang sangat menarik untuk selalu diceritakan kepada konsumen di Tanah Air,” ungkap Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia.

Merasakan kesatuan yang utuh dengan mobil

Sosok yang berperan penting dalam ideologi ini ialah Tetsu Kasahara, Asisten Manajer Departemen Pengembangan Dinamika Chassis, Divisi Pengembangan Kendaraan, yang dipercaya untuk turut mengembangkan Mazda MX-5 generasi pertama (NA). Pada tahap awal, Kasahara mengalami momen transformatif saat mengemudikan prototipe, dimana ia merasakan kesatuan yang utuh dengan mobil tersebut. Ini menandai dimulainya Jinba-Ittai, yakni ikatan intim antara pengemudi dan kendaraan kesayangannya.

Awalnya dikenal sebagai Jinsha Ittai, yang berarti kesatuan antara mobil dan pengemudi. Istilah tersebut kemudian berkembang menjadi Jinba-Ittai, terinspirasi oleh ikatan gigih antara kuda dan penunggangnya.

Apa yang dikejar oleh Kasahara bukan semata-mata untuk kecepatan di trek, tetapi untuk menciptakan rasa gembira ketika mengendarai mobil. Dia menghabiskan banyak waktu untuk menyempurnakan dinamika chassis, mengemudikan prototipe di sekitar Miyoshi Proving Ground, dengan cermat menyempurnakan settingan, dan mengumpulkan data berharga.

Membentuk pengalaman berkendara Mazda

Yasuyoshi Mushitani, Technical Leader Chassis Dynamics, juga punya peran penting dalam mengembangkan konsep Jinba-Ittai ini. Ia bergabung dengan Mazda pada tahun 1988 setelah menjalani karir sepak bola, Mushitani menjadi seorang test driver ketahanan kendaraan, di mana dia mengasah keterampilan tekniknya dari awal.

Di bawah bimbingan Kasahara, dia mempelajari seluk-beluk suspensi dan dinamika sasis, membenamkan dirinya dalam pengetahuan teknis. Dedikasi dan semangat Mushitani, mendorongnya untuk memimpin pengembangan berbagai model Mazda, yang berpuncak pada pengangkatannya sebagai pemimpin keseluruhan untuk membentuk pengalaman berkendara Mazda.

Filosofi ini berfungsi sebagai fitur universal Mazda

Hiroshi Kawata, Asisten Manajer Dinamika Chassis, Departemen Pengembangan, Divisi Pengembangan Kendaraan, terus memperkenalkan Jinba-Ittai ke dalam MX-5 generasi terakhir (ND). Ketertarikan Kawata dengan MX-5 (NA) menjadi aspek fundamental untuk perjalanannya di Mazda. Dia bekerja sama dengan Mushitani dan Kasahara, pada berbagai model Mazda guna menyerap esensinya secara langsung.

Jinba-Ittai telah melampaui akarnya dalam dinamika sasis untuk menjadi filosofi yang menentukan seluruh etos Mazda, termasuk keselamatan dan desain. Filosofi ini akan terus berkembang dan berfungsi sebagai fitur universal di semua Mazda masa depan, sebab Mazda berkomitmen untuk menciptakan kendaraan yang mewujudkan semangat Jinba-Ittai.

Mazda CX-9 Bakal Tutup Buku, Ini Gantinya

Sebuah kabar resmi datang dari markas pabrikan otomotif Mazda. Brand asal kota Hiroshima, Jepang ini akan menyudahi produksi SUV premiumnya yakni Mazda CX-9.

Mazda CX-9 akan digantikan oleh CX-90

Mazda CX-9

Rencana tutup buku SUV tiga baris penumpang berukuran besar ini sebenarnya telah sayup terdengar sejak tahun lalu. Prediksi tentang berakhirnya kiprah flagship SUV Mazda pun kian menguat saat platform baru untuk mesin longitudinal tapi gerak belakang diluncurkan oleh Mazda. Lengkap dengan mesin 6-silinder SKYACTIV-nya. Munculnya SUV Mazda CX-90 model tahun 2024 yang dipasarkan tahun ini nampaknya jadi pertanda.

Mazda CX-90 Gantikan Era CX-9

Dibandingkan dengan CX-90, platform dan mesin yang digunakan CX-9 sangat jauh berbeda. Mazda pun memposisikan CX-90 di level yang lebih tinggi dari CX-9. Baik dari segi teknologi maupun konten fitur yang dibekalkan. 

Bila CX-9 masih menggunakan mesin 4-silinder turbo, CX-90 malah mengadopsi mesin 6-silinder turbo. Bahkan terdapat varian plug-in hybrid (PHEV).

CX-90 2024

Mazda CX-90, lebih premium dari CX-9

 

Meski demikian, harga jual CX-90 di Amerika Serikat diklaim tak terpaut jauh dari yang akan digantikannya.  CX-90 varian termurah yakni $40,970 atau sekitar Rp 618 jutaan. Hanya selisih tipis dari Mazda CX-9 termurah yang label harganya $40,125 atau setara Rp 605,3 jutaan.

Varian termahal CX-90 di AS banderolnya di kisaran $60,000, kurang lebih sekitar Rp 905 jutaan. Sementara CX-9 varian tertinggi $50,000 atau setara Rp 754 jutaan.

Mazda CX-90 akan menggantikan CX-9

Meski lebih prem\ium, tapi harganya tidak jauh dari CX-9

Di pasar Amerika Serikat, penjualan CX-9 terbilang cukup laris. Di periode semester pertama tahun 2023 ini angka penjualannya tercatat sekitar 17.359 unit. Terjadi peningkatan sekira tujuh persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Pikat Konsumen Indonesia

Generasi pertama Mazda CX-9 resmi dipasarkan secara global mulai tahun 2006 silam sebagai model tahun 2007. Generasi kedua yakni model tahun 2016 mulai diperkenalkan pertamakali pada tahun 2015. Usia yang cukup panjang, nyaris 2 dekade.

Di Indonesia sendiri kehadiran mobil ini yang paling berkesan yakni di akhir Januari tahun 2013 silam. Saat itu PT Mazda Motor Indonesia (MMI) selaku APM mobil Mazda di Indonesia berhasil menggugah para konsumen SUV kelas premium Tanah Air dengan menghadirkan New Mazda CX-9 yang mengadopsi gaya desain “KODO – Soul of Motion”.

Bahkan di luar Jepang, Indonesia merupakan negara Asia pertama yang menjadi tujuan New Mazda CX-9 pada saat itu. Dengan label harga Rp 799 juta (on the road), cukup banyak konsumen yang antre memesan SUV bongsor ini.

Kabin Mazda CX-9

Interior Mazda CX-9

Saat ini keagenan mobil Mazda di Indonesia dipegang oleh PT Eurokars Motor Indonesia (EMI). Model terakhir yang dipasarkan oleh PT EMI yakni New CX-9 yang telah dilengkapi fitur Rear Seat Entertaintment. Varian terbaru ini hadir pada event Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 yang berlangsung Maret lalu.

Mazda CX-9 model tahun 2023 di Indonesia dibanderol mulai dari Rp 897,7 juta. Varian dasar berpenggerak 2WD ini dilengkapi dengan transmisi automatic 6-speed.

Mazda CX-9 on the move

CX-9 masih dijual dan tetap laris.

 

Naik level di atasnya terdapat Kuro Edition yang label harganya Rp 907,7 juta. Sementara untuk varian tertinggi yakni CX-9 versi AWD yang bertransmisi automatic 6-speed label harganya Rp 977,7 juta.

Untuk saat ini pihak Mazda masih belum mengumumkan kapan CX-9 akan resmi tutup buku. Kemungkinan besar suksesi generasi SUV premium Mazda baru resmi dimulai pada tahun 2024 mendatang.

 

Jadi, untuk model tahun 2023 saat ini masih dipasarkan baik di AS maupun di sejumlah negara termasuk Indonesia. Menanti hingga tiba saatnya muncul CX-9 Final Edition sebagai penanda berakhirnya era produksi.

 

Produksi Mazda CX-60

Mazda CX-60 Debut di Filipina, Indonesia Segera Menyusul!

Mazda CX-60 akhirnya melakukan debut di kawasan ASEAN. Bukan di Indonesia, tapi Filipina jadi negara pertama yang memasarkan mobil ini di Asia Tenggara. Di negara itu, SUV baru Mazda dihargai mulai dari (setara) Rp 748 jutaan.

CX-60 melakukan debut global pada bulan Maret 2023 lalu, namun kemunculannya di Filipina berlangsung 13 Juni 2023 lalu. Mobil ini mengusung platform baru Mazda bernama Skyactiv Multi-Solution Scalable Architecture. Penempatan mesinnya agak unik. Saat semua bikin mesin melintang untuk gerak roda depan, Mazda bikin mobil baru dengan mesin longitudinal, gerak roda belakang (RWD), atau bisa juga AWD.

Mazda CX-60

Pihak Mazda setempat menggelontorkan beberapa varian. Yang pasti, ada dua pilihan mesin empat silinder 3,3 liter yang tersedia. Pertama, berbahan bakar bensin dengan imbuhan mild hybrid 48 volt. Namanya, e-SKYACTIV G yang bertenaga 280 hp pada 5.000 rpm serta torsi 450 Nm pada 2.000 rpm hingga 3.500 rpm. Disalurkan ke keempat roda melalui transmisi 8-percepatan otomatis.

Kedua, mesin e-SKYACTIVE Turbodiesel. Sekali lagi, kapasitas mesinnya 3,3 liter plus tempelan mild hybrid 48 volt tadi. Tenaga yang dihasilkan 250 hp pada 3.750 rpm. Torsi puncaknya sebesar 550 Nm, tersedia mulai 1.500 rpm hingga 2.400 rpm. Transmisinya juga 8-speed otomatis

Posisi di Mazda

Pertanyaan terbesar adalah, dimana posisi mobil ini diantara jajaran produk Mazda? Secara dimensi, Mazda CX-60 lebih besar dari CX-5. Tapi lebih pendek dari CX-8. CX-60 lebih panjang sekitar 195 mm (4.745 mm) dibanding CX-5. Juga dengan lebar 1.890 mm, ini lebih besar sekitar 50 mm. Tingginya 1.680 mm. Sementara jarak sumbu roda (wheelbase) 2.870 mm.

Interior CX-60 2023.

Kapan masuk ke Indonesia, yang kami yakin tidak akan lama lagi. Kenapa? Karena kami sudah dapat undangan untuk mencoba mobil ini. Karena posisinya diatas Mazda CX-5, tidak perlu heran kalau harganya lebih mahal. Meskipun, kapasitas duduknya sama-sama lima kursi. Untuk diketahui, saat ini, harga Mazda CX-5 adalah Rp 608 juta hingga 700 jutaan (Harga DKI, bisa berubah sewaktu-waktu).

Mazda Buka Dealer Ke-25 di Kawasan Premium BSD

Terus melangkah untuk memperkuat jaringan dealernya, PT Eurokars Motor Indonesia (PT EMI), selaku ATPM Mazda meresmikan dealer Mazda BSD City, di BSD Boulevard Utara, Kav. Commercial De Park Lot II No.15, BSD City, pada Rabu, (25/5).

Mazda BSD City merupakan dealer pertama yang diresmikan tahun ini. Dengan kehadiran dealer ini, maka jaringan dealer PT Eurokars Motor Indonesia telah mencapai 25 dealer di kota-kota besar di Indonesia.

Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia bersama Bambang Tjahyono – Director PT Performance Auto Centre hadir sebagai perwakilan selama acara peresmian.

Di sela acara, Ricky Thio menyampaikan “Mazda BSD City merupakan Dealer Pertama yang menerapkan standard Corporate Identity terbaru yang diadopsi dari Mazda Motor Corporation Jepang, dimana dealer ini dilengkapi dengan fasilitas layanan 3S: Sales, Service, dan Spare Part, yang telah tersertifikasi oleh PT Eurokars Motor Indonesia”  ungkap Ricky.

Mazda BSD City berada di bawah naungan PT Performace Auto Centre, dan berdiri diatas lahan seluas 3.682-meter persegi dan memiliki luas bangunan sebesar 1.615 meter persegi.

Mengusung konsep desain modern minimalis, PT Perfomace Auto Centre (Mazda BSD City) menawarkan layanan 3S (Sales, Service dan Spare Part) dengan showroom 6 unit display. Pada area bengkel (workshop), terdapat 12 service bay, terbanyak di seluruh Indonesia.

Tak ketinggalan, fasilitas lain dengan kenyamanan bagi pelanggan juga dihadirkan dengan adanya Customer Lounge, fasilitas minuman dan makanan ringan, kids’ corner, akses Internet dan sarana video-on-demand.

Mazda di GJAW 2023

Mazda Indonesia Punya Acara Eksklusif di GJAW 2023

inPT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Agen Pemegang Merek (APM) dan distributor merek kendaraan Mazda di Indonesia, turut meramaikan gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) tahun 2023, melalui serangkaian acara. Mulai dari kolaborasi eksklusif dengan Jeffry Tan hingga talkshow bersama beberapa sosok penyuka brand Mazda.

Mazda ingin selalu menyuguhkan suasana inspiratif kepada pengunjung GJAW di Assembly Hall booth AS2 Mazda hingga 19 Maret 2023 nanti. Mazda menghadirkan lini produk dengan unit limited edition, promosi penjualan khusus, dan merchandise eksklusif yang hanya ditawarkan pada pameran kali ini.

Kolaborasikan otomotif dan adibusana

“Kami berharap kontribusi PT EMI dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan industri otomotif dan semakin memperkuat eksistensi Mazda di masyarakat,” kata Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia.

Seiring dengan tema otomotif dan gaya hidup, maka Mazda Indonesia menunjukkan konsistensinya dalam mengkolaborasikan otomotif dan adibusana. Di pameran GJAW 2023 ini, Mazda Indonesia berkolaborasi dengan salah satu fashion designer Tanah Air, yakni Jeffry Tan.

Angkat filosofi ‘Jinba-Ittai’

“Koleksi exclusive merchandise Mazda Curated Jacket dengan Jeffry Tan kaya akan filosofi yang Jinba-Ittai. Sebab filosofi ini bisa dilihat dari bagaimana cara berpakaian dan gaya yang membuat nyaman penggunanya,” tambah Pramita Sari, Marketing and Communications General Manager PT EMI.

Akan ada model exhibition dan showcase bertajuk ‘Celebrating Mazda’s Jinba-Ittai by Jeffry Tan’ pada tanggal 18 Maret 2023 nanti. Selain menampilkan koleksi fashion Jinba-Ittai, kami juga sempat ‘menangkap’ bincang santai bersama Patricia Gouw. Selain seorang model terkenal Indonesia, ternyata ia juga menggunakan produk Mazda dan kini sedang mengagumi unit CX-3.

Menanti produksi lokal

Selain bincang santai tersebut, kami pun tergugah untuk menggali informasi mengenai keseriusan Mazda terkait rencana perakitan unit kendaraannya secara lokal. Ya, rencana tersebut masih terus digodok dan semakin menunjukkan sinyal positif. Memang masih ada sejumlah hal yang dipertimbangkan, tentu terkait model yang akan dirakit, maupun rencana ekspor ke sejumlah negara. Stay tuned…

Mazda CX-5 AWD 2023

Mazda CX-5 AWD: Ada Yang Lebih Menarik Dari Warnanya

Udara di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang panas mentereng pada 07 Maret 2023 lalu. Seperti memberi dukungan kepada kami untuk menjalankan pengujian singkat Mazda CX-5. Bukan benar-benar baru memang, tapi ada tambahan kemampuan yang cukup signifikan, gerak empat roda di pesaing Honda CR-V ini.

Salah satu yang bisa membuat Anda sadar kalau ini adalah Mazda CX-5 gerak AWD (All Wheel Drive) adalah warna putih yang berbeda. Ini adalah warna yang baru ada untuk CX-5 AWD. Namanya Rhodium White. Di bawah terik matahari, warnanya jadi seterang siang hari dan ini menarik. Selain itu, harganya juga lebih mahal, Rp 705 juta (OTR Jakarta).

Mazda CX-5 AWD Rhodium White

Rhodium White Premium adalah warna putih murni yang terinspirasi oleh estetika Jepang yang menemukan keindahan dalam kesederhanaan dan ketiadaan elemen yang berlebihan. Selain itu, butiran halus cat menonjolkan bayang-bayang pada permukaan kendaraan melengkapi tekstur metalik dari Rhodium White Premium. Setidaknya itu penjelasan Mazda Indonesia waktu memperkenalkan mobil ini bulan Februari lalu.

Warna mungkin menarik. Tapi kami lebih tertarik dengan yang menggerakkannya. Mazda CX-5 AWD dibekali mesin empat silinder DOHC dengan kapasitas 2,5 liter. Tanpa turbo. Tidak berbeda dengan Mazda CX-5 versi gerak depan yang sudah ada sebelumnya. Tenaganya juga tetap 187,4 hp dan torsi puncak 252 Nm.

Mazda CX-5 2023

Berdasarkan pengalaman kami sebelumnya dengan CX-5 FWD, ada banyak pujian yang bisa dilontarkan. Ekspektasi kami, kali ini pun akan sama. Dan tidak meleset. Masuk ke dalamnya Anda tetap disambut kualitas sebuah Mazda dengan wanginya yang khas.

Kinerja Kaki-kaki

Mungkin tidak perlu dijabarkan lagi soal mesin. Kami juga langsung menjalankan mobil ini melewati rute sekitar BSD. Dan tidak perlu waktu lama untuk paham, Mazda CX-5 layak dapat satu acungan jempol lagi untuk handling.

Drive Mazda CX-5

Di kecepatan rendah, gerak AWD akan lebih banyak mengirim daya ke roda depan, jadi Anda tidak akan terlalu merasakan. Namun saat dibutuhkan, ada deretan sensor yang akan memerintahkan AWD membagi torsi ke setiap roda.

Hasilnya adalah tingkah mobil yang gampang diprediksi. Pergerakan setirnya berisi tapi tidak merepotkan. Respon roda juga terasa responsif dan linear, sesuai dengan input tangan kami.

Satu hal yang kami perhatikan adalah peredamannya. Terasa agak sporty. Alias agak keras terutama di kecepatan rendah. Untuk yang sering berkendara di jalan non-tol, mungkin akan mengeluhkan hal ini.

Untungnya ada jalan lurus, lebar dan kosong di area BSD yang memungkinkan kami mencoba berjalan agak kencang. Dan kerasnya suspensi tersebut terbayarkan dengan stabilitas yang mumpuni. Lipas tikungan dengan kecepatan yang agak tinggi terasa meyakinkan. Selain body roll minim, gerak empat roda membuat proses berbelok menjadi menyenangkan.

Menyoal Sistem AWD

Terangnya cuaca membuat acara merasakan kinerja i-Activ AWD sedikit agak hambar. Menurut Mazda, sistem AWD ini memiliki beragam sensor yang memungkinkannya untuk terpicu dan bekerja maksimal. Salah satunya, yang sangaat logis adalah, AWD bisa mendeteksi apakah wiper sedang bekerja.

Logis karena saat wiper bekerja, berarti Anda sedang melewati cuaca hujan. Jalanan akan lebih licin.

Mazda CX-5 baru

Bagaimanapun, i-Activ AWD yang dikendalikan komputer ini bekerja secara ‘seamless’. Alias tidak terasa. Ada satu momen putar balik yang membuat kami terpana. Putar balik ini memang disediakan secara layak, bukan hanya membelah trotoar. Setir diputar, pedal gas ditekan agak dalam. CX-5 dengan patuh menuruti arah setir. Tanpa understeer.

Saat seperti itulah AWD bekerja, komputernya membagi torsi ke roda yang paling membutuhkan. Jadi jangan heran kalau terkadang, komputer memerintahkan untuk lebih banyak menggerakkan roda belakang. Atau bisa juga menyalurkan sebagian besar daya ke sepasang roda di satu sisi.

Interior Mazda CX-5 2023

Tapi kalau Anda mengikuti trend otomotif belakangan ini, sistem AWD demikian bukan hal baru. Subaru, Toyota dan merek lain punya teknologi seperti ini. Hanya saja, Mazda mungkin lebih menyempurnakan dengan rangkaian sensor yang lebih banyak dengan komputasi yang lebih cepat.

Memuaskan? Pasti. Suspensi yang keras saat jalan perlahan sukses dipatahkan oleh handling saat mobil ini dikendarai kencang. Untuk impresi pertama, SUV ini sukses meyakinkan kami dan 60 pemesan CX-5 AWD lain. Ulasan lebih dalam akan segera kami sajikan setelah menguji lebih dalam mobil ini.

Mazda Indonesia Headquarter Telah Diresmikan

PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) di bawah naungan Eurokars Group, merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor eksklusif merek kendaraan Mazda di Indonesia. Diresmikan pada tahun 2017, EMI dikenal dengan reputasi baik sebagai distributor resmi kendaraan dan suku cadang merek premium Mazda asal Jepang.

EMI memperkuat posisinya kembali sebagai ATPM dengan menetapkan Kantor Pusat Mazda Indonesia, yang diresmikan langsung oleh Mazda Corporation. Berlokasi di Jalan Teuku Nyak Arief No. 9D, Jakarta Selatan. Kehadiran kantor ini menjadi sentral dalam mengelola seluruh aktivitas manajemen Mazda di Indonesia.

Peresmian markas Mazda ini dihadiri oleh Karsono Kwee selaku Executive Chairman of Eurokars Group, Yohannes Nangoi selaku Chairman of GAIKINDO, serta jajaran manajemen Mazda Corporation, Eurokars Group, dan Eurokars Motor Indonesia.

“Hadirnya Mazda Indonesia Headquarter merupakan komitmen kami untuk bisa semakin dekat dengan pelanggan. Eurokars Motor Indonesia berharap hal tersebut dapat turut memperluas jangkauan penjualan Mazda dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pecinta Mazda di Indonesia,” ujar Ricky Thio, Managing Director Eurokars Motor Indonesia.

Kantor pusat Mazda yang berada di lantai 4 gedung Mazda Simprug memiliki area kantor dan showroom dengan konsep minimalis khas Jepang. Ini dipilih untuk memperkuat kualitas premium dari merek Mazda. Mazda Indonesia Headquarter memiliki luas bangunan 6,745 meter persegi yang terdiri dari 5 lantai. Luas lahannya 2,728 meter persegi,  Tidak hanya berfungsi sebagai kantor pusat. Tempat ini juga memiliki pusat layanan servis terpadu yang dilengkapi dengan 3S (Sales, Services, dan Spare Parts).

Perubahan Menyeluruh

Proses renovasi juga fokus pada peningkatan layanannya bagi customer Mazda Simprug dengan menghadirkan sejumlah aspek. Seperti aplikasi My Mazda Experience.

Ini aplikasi untuk kemudahan dalam layanan purna jual Mazda. Khususnya proses pemesanan jadwal service rutin. Aplikasi ini tersedia juga dalam tablet yang dapat digunakan oleh seluruh pengunjung untuk menikmati berbagai macam entertainment seperti YouTube, Spotify, dan lainnya. Tujuannya supaya tidak bosan menunggu proses service mobil. Anda juga bisa memantau proses serivs yang sedang berlangsung lewat CCTV.

Aspek kedua adalah perubahan yang menyeluruh. Ubahan pada ruang pamer menghasilkan suasana yang lebih chic dan trendy. Showroom area memuat hingga tujuh mobil Mazda. Ditambah genuine accessories rack, merchandise store dan color chart. Showroom area ini juga terkoneksi dengan Service Area.

Konsumen Mazda dapat menikmati suasana di Customer Premium Lounge, Mezzanine Floor, dengan konsep Home Away From Home. Diklaim dapat memberikan pengalaman seperti di rumah sendiri dengan nyaman, sambil menunggu jalannya service rutin kendaraan Mazda yang dimiliki.

Inisiatif baru ini, berfokus dan berfungsi untuk memberikan layanan yang ‘extra miles’ bagi setiap pengunjung showroom. Dengan fasilitas Cafe yang menyajikan fresh coffee dan minuman. Serta terintegrasi dengan layanan Customer Premium Lounge.

“Untuk meningkatkan pengalaman yang nyaman dan berbeda bagi customer yang mengunjungi dealer, Eurokars Motor Indonesia menjadikan Mazda Simprug sebagai flagship dealer dengan Customer Experience Team. Selain itu, kami tahun ini meluncurkan Mazda Curated, yang merupakan Official Merchandise, dan dapat dibeli langsung oleh pengunjung showroom,” tambah Pramita Sari, Marketing & Communications General Manager, Eurokars Motor Indonesia.

Pramita juga turut menegaskan, kehadiran Headquarter ini mampu menyatukan hubungan Mazda dengan para pelanggannya di Indonesia. “Pengalaman berkunjung ke dealer kini menjadi berbeda dengan disuguhkannya kenyamanan dan suasana yang menyenangkan,” ujarnya.

Mazda CX-5 AWD Tampil Istimewa Dengan Balutan Warna Baru

PT Eurokars Motor Indonesia, selaku agen pemegang merk Mazda di Indonesia, menjalani awal tahun 2023 dengan menghadirkan secara eksklusif yang bertajuk Anniversary Edition yang disematkan pada salah satu produk andalannya yaitu Mazda CX-5 AWD.

Dalam rangka ulang tahun ke-6 sebagai tonggak pencapaian PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Mazda memperkenalkan edisi khusus ‘New Mazda CX-5 EMI 6th Anniversary Edition’ secara terbatas. Berbasis unit dengan sistem penggerak all-wheel drive (AWD), Mazda CX-5 AWD ini hadir dengan balutan warna Rhodium White sebagai bagian dari koleksi terbaru cat berjenis Takuminuri.

“Tepat pada 1 Februari 2023, PT Eurokars Motor Indonesia sebagai distributor tunggal merk Mazda di Indonesia merayakan Anniversary ke-6 yang kami tandai dengan peluncuran New CX-5 AWD dalam balutan warna premium Rhodium White,” kata Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia.

Warna yang sarat nilai estetika

Rhodium White Premium adalah warna putih murni yang terinspirasi oleh estetika Jepang yang menemukan keindahan dalam kesederhanaan dan ketiadaan elemen yang berlebihan. Selain itu, butiran halus cat menonjolkan bayang-bayang pada permukaan kendaraan melengkapi tekstur metalik dari Rhodium White Premium.

Untuk lapisan reflektif, Mazda menggunakan metode cat yang mengandung serpihan aluminium sangat tipis dan bercahaya tinggi diterapkan dengan cermat untuk mendapatkan ketebalan yang seragam dan kemudian secara dramatis menyusut volumenya selama proses pengeringan. Menghasilkan lapisan reflektif yang sangat tipis hingga sekitar 0,5 mikron atau sekitar 7 persen.

Kilauan serpihan aluminium

Selain itu, Mazda dapat mencapai hasil akhir seperti lukisan tangan dengan serpihan aluminium yang disejajarkan dengan mulus secara berkala di lapisan reflektif. Seluruh permukaan berkilau saat terkena cahaya dan menampilkan tekstur metalik yang realistis. Serpihan aluminium individu didistribusikan secara merata dan sejajar dengan permukaan bodi, menghasilkan tampilan yang mengkilap serta teduh, terutama saat terkena cahaya.

New Mazda CX-5 6th Anniversary Edition juga perdana dilengkapi dengan sistem penggerak i-Activ AWD. Perhitungan 200 kali per detik yang inovatif dari i-Activ AWD menentukan pembagian torsi yang ideal antara roda depan dan belakang, memungkinkan reaksi yang cepat serta responsif.

Mazda6 20 Anniversary

Mazda6 Edisi 20 Tahun Dihadirkan ke Indonesia

PT Eurokars Motor Indonesia, selaku agen pemegang merk Mazda di Indonesia, mengawali tahun 2023 dengan menghadirkan secara eksklusif yang bertajuk Anniversary Edition yang disematkan pada salah satu produk andalannya yaitu Mazda6.

Mazda percaya warna menjadi elemen penting yang memberikan keindahan pada bentuk kendaraan bagi pecintanya. Oleh karenanya warna baru pada unit yang dirilis dengan jumlah terbatas untuk konsumen ini dapat menonjolkan ekspresi yang dinamis dan lembut, sejalan dengan tema desain Mazda, yakni Kodo – Soul of Motion.

Artisan Red Premium, merupakan warna Takuminuri, yang dikembangkan untuk memperluas jangkauan pandangan dunia tentang warna merah. Takuminuri sendiri berasal dari bahasa Jepang, memiliki arti bahwa proses pengecatan warna yang menggunakan mesin dan komputerisasi ternyata mampu memberikan tingkat kualitas serta presisi yang sama dengan para pengrajin terampil.

Proses tersebut menggunakan data yang didapat melalui simulasi pengecatan yang dilakukan langsung oleh pengecat manusia terampil, misalnya, dalam aspek pendistribusian ketebalan lapisan Salah satu warna yang melambangkan Mazda, sebagai puncak evolusi Takuminuri untuk menandai tahun ke-10 sejak warna pertama Soul Red Premium dirilis. Sekaligus menandai lahirnya flagship sedan Mazda6 yang ke-20 tahun.

New Mazda6 20th Anniversary Edition yang hadir dalam dua varian yaitu Sedan dan Estate. Mazda juga melakukan peningkatan dalam sisi performa berkendara, fungsi pendukung berkendara, penambahan peralatan yang nyaman, dan peningkatan sistem keselamatan serta dibaluti oleh warna yang spesial Artisan Red Premium Metallic.

Interior Mazda6 20th Anniversary Edition tampil secara eksklusif. Mulai dari sandaran kepala jok depan dengan emboss logo 20th Anniversary, panel instrumen dan trim pintu warna tan, jok kulit Nappa berwarna tan, hingga dekorasi panel instrumen dan trim pintu warna matte yang khusus hanya bisa di dapat di model 20th Anniversary Edition.

“Peluncuran warna terbaru ini, mengawali optimisme Mazda pada kondisi ekonomi dan pasar otomotif di Indonesia. Tahun ini, merupakan tahun dimana Mazda Indonesia berfokus pada produk yang mengedepankan 7G Philosophy. Produk dengan kemewahan, kenyaman, dan memiliki nilai budaya dalam balutan filosofi 7G buatan Jepang,” ujar Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia.

Sejak dirilis, Mazda6 telah menjalani dua perubahan model penuh dalam tujuan untuk mengejar nilai universal dan esensial dari mobil, dan secara konsisten mewujudkan ‘Driving Pleasure’. Varian Mazda6 ini akan menjadi edisi terbatas khusus untuk konsumen di Indonesia.

Mazda CX-90 2024

Mazda CX-90 Hadir Dengan Torsi 500 Nm, Transmisi Tanpa Torque Converter

Mazda CX-90 meluncur hari ini (01/02) di Amerika Serikat. Jangan bayangkan ini adalah CX-9 yang baru. Mazda memberikan sesuatu yang bertolak belakang dan mengejutkan. Ada PHEV, torsi besar hingga penggunaan platform untuk mobil berpenggerak roda belakang.

Mazda CX-90 AWD PHEV

Saat pabrikan lain berlomba membuat mobil efisien dengan gerak roda depan (FWD), SUV CX-90 dihadirkan dengan menggunakan platform baru untuk mobil gerak roda belakang, meski punya kemampuan AWD. Pembagian torsinya sebagaian besar akan ke gardan di buritan.

Mazda menjanjikan mobil ini sebagai kendaraan besar yang efisien dengan tambahan karakter sporty. Eksterior yang besar menjanjikan kabin yang lapang untuk menampung tiga baris kursi. Soal bentuk, kami serahkan kepada Anda untuk menilai. Tapi untuk menggerakan, ada mesin SKYACTIV-G 6-silinder 3,3 liter. Mesin sebesar itu bisa irit?

Mild Hybrid, PHEV dan Transmisi Elektronik

CX-90 2024

Jawabannya adalah adanya teknologi mild hybrid dengan motor listrik kecil yang akan membantu mendorong mobil. Tenaga puncaknya dikatakan 340 hp dengan torsi 500 Nm! Ini adalah mobil dengan tenaga paling besar yang pernah diproduksi oleh Mazda. Tidak disebutkan berapa daya yang dihasilkan oleh motor listrik tadi, tapi diklaim mampu menggerakkan mobil dalam kecepatan rendah. Dan hebatnya mesin ini sebetulnya dibuat untuk melintang, tapi oleh engineer Mazda, dipasang membujur ke belakang.

Namun mild hybrid bukan satu-satunya opsi. Pabrikan Hiroshima, Jepang ini juga menyediakan varian Mazda CX-90 PHEV. Mesinnya empat silinder 2,3 liter plus motor listrik yang menghasilkan daya (kombinasi) 323 hp dengan momen puntir sama-sama 500 Nm. Baterai 17,8 kWh mentenagai motor listrik.

CX-90

Kedua varian Mazda CX-90 ini, seperti dikatakan tadi, punya penggerak AWD yang lebih bias ke roda belakang. Perantaranya adalah transmisi 8-speed otomatis. Teknologi baru di gearbox adalah, Mazda tidak menggunakan torque converter lagi. Segalanya diatur secara elektronik dan diklaim oleh pembuatnya menjadikan perpindahan lebih halus, akurat dan meningkatkan efisiensi.

Namun Mazda belum mengeluarkan berapa besaran konsumsi BBM CX-90. Begitu pula dengan kemampuan akselerasinya.

Kabin Luas

Kabin Mazda CX-90

Jika tata sistem penggerak mobil ini kemungkinan bisa menggoda para penyuka mobil, maka interiornya akan membuat semua orang suka. Itu klaim Mazda.

Pertama, selain kualitas interior yang diatas rata-rata mobil mainstream Jepang, ada layar infotainment 12,3 inci. Dibawahnya seperti biasa ada pengaturan fitur kenyamanan seperti climate control dan sebagainya. Satu layar digital lagi tersedia untuk menampilkan informasi berkendara di hadapan pengemudi.

 

Dengan tiga baris kursi, Mazda CX-90 mampu menampung tujuh orang. Ada slot charger untuk semua baris. Kursi berventilasi untuk depan dan tengah serta lubang ventilasi AC untuk baris ketiga.

Mazda CX-90 akan dijual mulai akhir 2023 ini sebagai model 2024, di Amerika Serikat terlebih dahulu. Pasar lainnya akan segera menyusul. 

Mazda6_a

Mazda6 Punya Perjalanan Yang Panjang dan Mulus

Saat ini memang banyak sedan medium yang beredar di pasaran, baik di dunia maupun di Indonesia. Namun, Mazda6 sepertinya punya keunikan tersendiri. Hal yang diunggulkan salah satunya ialah kedinamisan berkendara. Generasi terkininya merupakan mobil yang belum juga berganti model, tapi tetap menarik perhatian.

Dibekali dengan pengendalian yang mantap, akurasi kemudi yang presisi, respons mesin yang instan, serta tetap mengakomodir kenyamanan berkendara, baik bagi pengemudi maupun penumpang.

Mazda RX-2

Perjalanan model Mazda6 bermula sejak generasi pertama Mazda Capella di tahun 1970. Mobil ini memang menjadi sedan medium yang awalnya dipasarkan di Jepang dan diposisikan di antara Mazda Familia dan Mazda Luce yang mewah. Terdapat tiga pilihan mesin 4 silinder, yaitu 1.5 liter, 1.6 liter dan 1.8 liter. Tak ketinggalan opsi mesin rotary 1.2 liter, yang membuatnya mengusung nama Mazda RX-2.

Konsumen Mazda Capella juga dapat memilih bodi sedan 4 pintu maupun coupé 2 pintu. Di sejumlah negara, Mazda Capella dipasarkan dengan nama Mazda 616. Generasi ini sempat mengalami facelift di tahun 1974, dengan ubahan fascia depan, bentuk dashboard, dan desain lampu belakang. Perjalanan produksi Mazda Capella generasi pertama berakhir di tahun 1978, namun khusus versi Afrika Selatan, produksinya baru berhenti di tahun 1979.

Mazda 626 & Montrose

Generasi kedua Mazda Capella hadir di tahun 1978, dengan pilihan bodi sedan 4 pintu dan coupé 2 pintu. Pada generasi ini, Capella versi ekspor mulai dinamakan Mazda 626. Khusus untuk yang dipasarkan di Inggris, namanya ialah Mazda Montrose.

Mazda 626 ini mendapat penyegaran fisik pada tahun 1981, dengan ubahan di bagian depan dan belakang, termasuk desain dashboard dan sejumlah trim bodi. Konsumen hanya mendapat pilihan mesin bensin 4 silinder berkapasitas 1.6 liter, 1.8 liter, dan 2.0 liter. Tidak ada varian mesin rotary.

Jadi FWD

Di tahun 1982, Mazda melakukan ubahan besar-besaran terhadap generasi ketiga Capella atau 626. Platform penggerak roda belakang pun berubah menjadi penggerak roda depan. Pilihan bodi sedan 4 pintu dan coupé 2 pintu masih tersedia, namun untuk menjawab kebutuhan pasar di sejumlah negara, termasuk Indonesia, Mazda memperkenalkan bodi hatchback 5 pintu. 

Prestasi dari mobil ini salah satunya ialah meraih Car of the Year Japan Award di tahun 1982. Konsumen dunia mulai melirik Mazda 626 ini dan penjualannya pun meningkat, terutama di pasar Eropa. Pada generasi ini, Mazda menawarkan pilihan mesin 4 silinder yang cukup banyak. Mulai dari 1.6 liter, 1.8 liter, 2.0 liter, hingga 2.0 liter dengan turbocharger. Tak ketinggalan opsi mesin 4 silinder diesel 2.0 liter.

Pertama Ada Station Wagon

Generasi keempat Mazda Capella atau 626 tampil di Jepang pada bulan Juli 1987. Namun di sejumlah negara baru diperkenalkan beberapa bulan kemudian. Aspek kenyamanan menjadi fokus Mazda dan semua tipe mesinnya lebih memiliki karakter torsi besar dibandingkan dengan luapan tenaga.

Pilihan mesin semakin banyak yang tersedia, untuk varian bensin 4 silinder ada 1.6 liter, 1.8 liter, 2.0 liter, 2.2 liter, dan 2.2 liter turbocharger. Sedangkan untuk mesin diesel 4 silinder terdiri dari 2.0 liter dan 2.0 liter supercharger.

Generasi ini memiliki banyak varian bodi, mulai dari bodi sedan 4 pintu, coupé 2 pintu, hatchback 5 pintu, dan stationwagon. Di sejumlah negara, versi bodi coupé 2 pintu menggunakan nama Mazda MX-6. Namun di Jepang, namanya ialah Mazda Capella C² (Composite Coupé). Meski sempat mendapat sentuhan facelift di tahun 1990, namun akhirnya generasi ini berakhir produksinya di tahun 1991.

Ganti Nama

Memasuki generasi kelima, Mazda melepas nama Capella, namun di beberapa negara masih menggunakan nama 626. Nama yang dipakai kali ini ialah Cronos. Selain dirakit di Jepang, Colombia, dan Indonesia, Mazda untuk pertama kalinya merakit 626 di Amerika Serikat.

Varian bodi tersedia dalam bentuk sedan 4 pintu (626 atau Cronos), coupé 2 pintu (MX-6), dan hatchback 5 pintu (ɛ̃fini MS-6). Mazda tidak membuat varian bodi stationwagon pada generasi ini. Urusan sumber tenaga, ada pilihan mesin bensin V6 2.0 liter dan 2.5 liter, selain mesin bensin 4 silinder 1.8 liter serta 2.0 liter. Tentu saja tetap ada opsi mesin diesel 4 silinder 2.0 liter dengan supercharger.

Mazda6

Seusai Cronos, generasi Mazda 626 sempat terputus di Tanah Air. Sehingga penerusnya ialah Mazda6 di tahun 2008. Lucunya, langsung lompat menuju Mazda6 generasi kedua. Di sini Mazda mulai menunjukkan bahwa sedan medium mampu memiliki aspek kedinamisan berkendara. Khusus untuk pasar Indonesia, Mazda6 dibekali mesin bensin 4 silinder 2.5 liter, namun belum mengusung teknologi SKYACTIV.

Aplikasi Kodo Design

Tahun 2010 dan 2011 menjadi momen yang amat mempengaruhi generasi Mazda6 selanjutnya. Karena Mazda membuat mobil konsep Shinari dan Takeri sebagai studi untuk merancang Mazda6 generasi selanjutnya. Benar saja, Mazda6 generasi ketiga pun lahir di tahun 2012 dan Indonesia juga menjadi salah satu negara tujuan pemasarannya.

Mobil yang menerapkan bahasa Kodo Design ini mendapat facelift di tahun 2015 dan menerima mid-cycle refresh di tahun 2018. Di Indonesia, Mazda6 tak hanya dipasarkan dengan pilihan bodi sedan 4 pintu saja, namun ada juga varian bodi stationwagon (Mazda6 Estate). Tahun ini, akan ada kejutan pada Mazda6 yang dipasarkan di Indonesia. Kami sempat ‘mengendus’ sosoknya, namun kami yakin Anda pun segera melihatnya di jalanan…

MX 30 EV

Mesin Mazda Rotary Bakal Hidup Kembali di MX-30

Dalam waktu dekat, Mazda akan menghidupkan lagi mesin rotary legendarisnya untuk disematkan pada MX-30 versi plug-in hybrid. MX-30 menjadi kendaraan all-electric pertama Mazda, namun sekarang, mobil tersebut akan ketambahan varian menggunakan mesin pembakaran internal rotary sebagai fitur range extender. 

Lebih lanjut, Mazda mengusung konsep ‘reborn for the electric age’ melalui kehadiran Mazda MX-30 REx yang rencananya diperkenalkan pada 13 Januari 2023 nanti. Mazda sendiri sepertinya tidak bisa jauh dari mesin rotary. Mazda melakukan debut kendaraan bermesin rotary pertamanya di tahun 1967, melalui unit Cosmo Sport. Sedangkan produk terakhir yang memakai mesin rotary ialah RX-8 di tahun 2012.

Mesin rotary pertama kali ditemukan oleh Felix Wankel di tahun 1950an. Insinyur asal Jerman tersebut menciptakan mesin yang berdimensi kompak, namun mampu menghasilkan output yang tinggi. Sayangnya, efisiensi bahan bakar mesin rotary menjadi momok selama puluhan tahun. Sehingga membuat mesin tersebut harus tersisihkan dari industri otomotif global.

Mesin rotary versi range extender pada Mazda MX-30 akan menghasilkan tenaga untuk motor listrik, bukan untuk disalurkan langsung menuju roda. Teknologi ini akan terlihat mantap pada ruang mesin MX-30 yang selama ini terkesan ‘agak lowong’. Menurut Mazda, MX-30 versi plug-in hybrid memulai penjualannya di wilayah Eropa terlebih dahulu.

Pengumuman ini juga diiringi dengan perkenalan emblem baru bagi MX-30, yang menggabungkan lambang rotary bersudut tiga atau Reuleaux triangle, dengan huruf ‘e’ yang melebur. Emblem ini menggambarkan kolaborasi antara mesin rotary dengan teknologi elektrifikasi. Perpaduan ini memungkinkan MX-30 REx memiliki daya tempuh yang lebih baik dari versi all-electric.

Mazda 2 Hatchback_1

Review Mobil Bekas: Mazda 2 Hatchback, Tampilan Oke dan Bertaburan Fitur

Mazda 2 Hatchback ialah sebuah hatchback lansiran Mazda yang pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2009. Desain menarik dan dinamis, disertai dengan aneka fitur yang cukup lengkap di segmennya. Hal tersebut membuat Mazda 2 Hatchback memiliki banderol sedikit di atas para kompetitor terdekatnya.

Walaupun harganya tergolong tinggi untuk hatchback 1.500 cc, penjualan Mazda 2 dapat dikatakan cukup sukses. Apalagi kalau bukan karena desain yang manis, fitur lengkap, mesin yang bertenaga, dan efisien bahan bakar. Rival terdekat Mazda 2 Hatchback saat itu ialah Honda Jazz, Toyota Yaris, Suzuki Swift, dan Ford Fiesta. Lalu muncul generasi kedua pada akhir 2014, seperti yang ada di halaman ini. 

Eksterior Mazda 2 Hatchback memang menggabungkan beberapa aspek, terkesan elegan tapi tetap terlihat sporty. Mengusung desain KODO dengan lekukan bodi yang dinamis. Ini terlihat melalui lekukan bodi samping dan shark fin antenna yang bertengger pada atap. Diiringi headlamp dengan LED projector dan DRL melingkar. Tak ketinggalan sepasang foglamp untuk mendukung visibilitas pengendara ketika hujan lebat atau berkabut.

Mazda 2 Hatchback memiliki panjang bodi sekitar 4 meter. Tingginya tidak sampai 1,5 meter dan lebarnya nyaris 1,7 meter. Sedangkan ground clearance 152 mm membuat mobil ini tetap nyaman dipakai di perkotaan. 

Khusus pada versi GT yang kami review kali ini, menggunakan velg alloy 16 inci yang dibalut ban berukuran 185/60 R16. Lampu belakang yang memiliki desain seperti mata burung hantu menjadi salah satu keunikan produk Mazda ini. Garnish pada bagian bawah bumper belakang dan rear roof spoiler ikut menambah kesan sporty.

Masuk ke bagian interior, maka Anda akan menemui atmosfer yang didominasi kelir hitam. Namun ada kesan modern, berkat tombol dan instrumen pada dashboard. Khusus pada tipe GT, sudah dilengkapi dengan paddle shift, Active Driving Display, dan Mazda Navigation System. Active Driving Display merupakan fitur berupa head-up display yang menampilkan kecepatan serta navigasi dengan cara dipantulkan ke kaca depan, sehingga tidak mengganggu konsentrasi pengemudi.

Fitur unik lainnya adalah Commander Control, yaitu switch multifungsi yang terletak di bagian console tengah untuk mengatur fitur multimedia dengan mudah. Aneka fitur canggih lain juga dihadirkan seperti Mazda Connect, TFT Touchscreen berukuran 7 inci, Steering Wheel Audio Control, Drive Selection Mode, dan sebagainya.

Kabin hatchback ini banyak mengakomodir pengemudi dan penumpangnya. Ruang kaki dan ruang kepala pada baris pertama maupun kedua, dirasa cukup baik sehingga nyaman untuk dikendarai dalam perjalanan jauh. Fleksibilitas pengemudi juga maksimal dengan fitur tilt dan teleskopik steering pada lingkar setir.

Di balik kap depannya, terdapat mesin SKYACTIV-G 1.5 liter yang mampu memberikan tenaga maksimal sebesar 109 hp dan torsi puncak 144 Nm. Tenaga mesin disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis 6-speed, namun ada juga yang dilengkapi dengan transmisi manual 6-speed. Dukungan teknologi SKYACTIV-BODY dan SKYACTIV-CHASSIS memberi andil kepada performa Mazda 2 Hatchback ini.

Settingan suspensinya memang mengedepankan unsur fun to drive dan kedinamisan berkendara, karena nyaris tidak ada gejala bodyroll ketika bermanuver. Kestabilan juga tetap terjaga ketika mobil ini dibesut di kecepatan tinggi. Jika Anda menginginkan sebuah hatchback berkarakter dinamis dan mampu digunakan sehari-hari, maka Mazda 2 Hatchback bisa jadi pilihan. Namun, Anda harus bisa kompromi dengan aspek kenyamanannya.

Harga mobil bekas Mazda 2 Hatchback seperti ini, mulai dari Rp 150 jutaan hingga Rp 200 jutaan. Tergantung tahun dan kondisinya. 

Mazda CX-60

Mazda CX-60 Meluncur di Indonesia Tahun Depan, Ini Yang Harus Diketahui

Mazda Indonesia memaparkan rencana untuk tahun 2023. Selain penambahan warna edisi khusus pada Mazda6 dan warna putih baru untuk produk mainstream, Ricky Thio, President Director Mazda Indonesia mengatakan akan ada satu mobil baru. Dan kami yakin ini adalah Mazda CX-60

Hal tersebut diungkap saat Mazda mengumpulkan media di Jakarta, 12 Desember 2022. Gambar teaser-nya sempat diperlihatkan. SUV Mazda CX-60 adalah salah satu mobil penting untuk Mazda. Termasuk di Indonesia.

Interior CX-60

Mazda CX-60 adalah model pertama Mazda yang dilengkapi dengan teknologi plug-in hybrid dan mild hybrid. Selain itu, juga menggunakan arsitektural Skyactiv Multi-Solution Scalable Architecture. Ini adalah platform yang didesain untuk mobil Mazda berpenggerak roda belakang atau AWD, dengan mesin diposisikan longitudinal. Sesuatu yang makin jarang terdengar, terutama untuk mobil Jepang.

Pentingnya Mazda CX-60

Produksi Mazda CX-60

Saat kompetitor senegaranya mulai beralih ke gerak roda depan dan AWD, Mazda kebalikannya. Dan mereka serius. dalam rencana jangka panjang, CX-60 masuk dalam kategori Large Product Group, yang isinya mobil-mobil besar Mazda yang semuanya RWD (atau AWD). Dan ini hanyalah ‘pembuka’ untuk deretan mobil pengguna Skyactiv Multi-Solution Scalable Architecture yang akan datang. Paling tidak hingga 2025 saat Skyactiv EV mulai dibuat.

Untuk saat ini, di pasar global CX-60 hanya tersedia dalam varian Plug-in Hybrid. Dibekali mesin bensin 2,5 liter dengan motor listrik yang dayanya disediakan oleh baterai Lithium-ion kapasitas 17,8 kWh. Ini lebih besar dari Mitsubishi Outlander PHEV (13,8 kWh) yang pernah kami coba. Tenaga (kombinasi) yang dihasilkan adalah 323 hp dengan torsi puncak 500 Nm. Ini adalah mobil Mazda bertenaga paling besar yang pernah dibuat.

Mesin lainnya yang kemungkinan akan dipasangkan adalah diesel enam silnder (Skyactiv-D) berkapasitas 3,3 liter. Dilengkapi dengan sistem mild hybrid 48 volt. Dan yang paling fenomenal, kalau jadi, Skyactiv X yang dilengkapi spark-compression ignition technology. Ini mesin bensin, tapi ledakan internal bisa dipicu oleh kompresi, seperti diesel, atau oleh percikan busi.

Tapi itu lain cerita. Yang pasti, kami berharap CX-60 bisa memberikan kepuasan berkendara sebagai mobil RWD (atau AWD) yang diimbuhi teknologi PHEV. Terserah mau Skyactiv-G, D atau X.

Mazda Vision Study

Konsep Mazda Vision Study, Inikah Mazda MX-5 Baru?

Mazda MX-5 memang mobil yang menyenangkan. Merupakan mobil yang lincah, mudah dikembalikan dan keren. Tapi kami juga sudah ingin melihat kelanjutan Mazda MX-5. Versi berkode ND yang ada sekarang rasanya sudah waktunya berganti bentuk.

Beberapa waktu yang lalu, Mazda mengeluarkan video yang isinya berbagai macam rencana penggunaan teknologi elektrifikasi di mobil mereka. Salah satu yang menarik perhatian kami adalah mobil coupe kecil berwarna putih. Pintunya dua. Ini mungkin pertanda kalau Mazda MX-5 sedang disiapkan generasi barunya.

Kalau betul, MX-5 mungkin akan diberikan versi hybrid atau EV sekalian. Wajar, dunia otomotif sedang bergeser ke arah teknologi itu. Ditunjukan juga pintu model sayap kupu-kupu. Mungkin itu hanya untuk versi konsep, tapi tetap menggelitik.

Apalagi, konsep yang disebut Mazda Vision Study dikatakan sebagai bagian dari komitmen Mazda untuk terus memberikan produk yang menyenangkan untuk dikendarai. Sesuai dengan tema Mazda MX-5, kan?

Mazda Vision

Ditarik ke bulan Juni lalu, mengutip wawancara situs Inggris, Autocar, Joachim Kunz, kepala pengembangan produk Mazda Eropa mengatakan Miata (MX-5) memiliki tempat khusus karena ini di luar deretan produk mainstream mereka. “Mobil ini akan selalu ada. Dengan konsep, ukuran dan mesin konvensional. Tapi suatu saat pasti akan hadir model (MX-5) dengan teknologi elektrifikasi. Tapi kami ingin membuat mobil ini (berkarakter) semurni mungkin seperti yang ada sekarang,” ujar Kunz.

Hal ini seperti memberikan harapan bagi para penyuka MX-5 kalau mobil tersebut masih akan diberikan mesin konvensional. Paling tidak untuk satu generasi lagi. Pernyataan itu juga seperti membuka ruang rumor kalau mungkin saja Vision Study bukan hanya untuk MX-5. Bukan tidak mungkin nantinya malah jadi Mazda RX tapi bermesin elektrik. Mungkin namanya bukan RX karena huruf R itu biasanya sejalan dengan pemakaian mesin rotary. Mungkin EX?

Entahlah. Kami dan pastinya para penyuka mobil, menunggu kepastian generasi Mazda MX-5. Terserah mau jadi EV atau, lebih bagus, mesin konvensional. Yang penting handlingnya tetap sebuah MX-5.

Mazda 2 Sedan_1

Mazda 2 Sedan, Punya Karakter Berbeda di Segmen Kecil

Segmen mobil sedan kompak di pasar otomotif Indonesia sempat lesu selama beberapa tahun, hal tersebut tentu karena selera konsumen yang mayoritas menyukai kendaraan Multi Purpose Vehicle (MPV) maupun Sport Utility Vehicle (SUV). Namun, bukan berarti segmen sedan kompak langsung melempem, karena masih ada konsumen Indonesia yang fanatik mobil sedan. Peluang inilah yang dibidik oleh PT Eurokars Motor Indonesia (PT EMI) dalam menghadirkan Mazda 2 Sedan.

Peluang tadi juga dimanfaatkan oleh PT EMI selaku Agen Pemegang Merek (APM) sekaligus distributor tunggal Mazda di Indonesia dalam memasarkan Mazda 2 Sedan, di saat pemerintah kini menetapkan pajak kendaraan bermotor (PKB) berdasarkan emisi gas buang, bukan lagi berdasarkan tipe mobil. Mesin Mazda 2 Sedan yang menganut teknologi SKYACTIV-G tentu menghasilkan emisi yang rendah, sehingga PKB pun turut terkoreksi.

Seperti biasa, Mazda selalu menciptakan mobil yang seolah menyatu dengan pengemudinya layaknya filosofi Mazda, yakni Jinba-ittai. Maka Mazda 2 Sedan pun mengusung filosofi tersebut. Pertama, mari simak eksteriornya. Mazda 2 Sedan tampil dengan desain yang elegan dan memakai grille berbahasa desain Kodo. Lampu depan menggunakan LED projector dengan auto on/off dan dikombinasikan dengan DRL.

Garis bodi samping terlihat tajam, namun seolah mengalir dari depan hingga belakang. Siluet samping bodinya memberi kesan bahwa mobil ini terlihat dinamis. Agar penampilan ‘dewasa’ tetap ada, Mazda membekalinya dengan velg 16 inci. Meski menyandang nama Sedan, namun bagian buritannya tidak terlampu panjang, jadi tetap kompak dan sesuai untuk penggunaan dalam kota.

Dengan dimensi yang sedikit lebih besar menjadi 4.340 mm dari 4.065 mm (untuk versi hatchback), maka Mazda 2 Sedan punya kapasitas bagasi lebih besar, yakni 440 liter. Masih kurang juga, cukup lipat sandaran jok belakang, maka kapasitasnya pun semakin membengkak. Untuk kapasitas bagasi Mazda 2 Hatchback tercatat hanya 280 liter.

Memasuki interiornya, serupa dengan Mazda 2 Hatchback, jok pengemudi dilengkapi pengaturan manual 6 posisi, lalu lingkar setirnya dibalut material kulit. Setir tersebut dilengkapi dengan kontrol audio, ponsel, Bluetooth, dan cruise control, termasuk juga paddle shift untuk transmisi. Pokoknya driver-oriented…

Supaya fokus pengemudi tetap menuju jalanan, Mazda mengaplikasikan head up display berjudul Active Driving Display, untuk menampilkan informasi saat berkendara. Sedangkan Wireless Smartphone Integration berfungsi untuk menjawab panggilan telepon tanpa harus memegang ponsel Anda.

Mesin yang berada di balik kap depan ialah SKYACTIV-G 4 silinder DOHC berkapasitas 1.5 liter. Meski memiliki perbandingan kompresi 13:1, mesin ini diklaim aman mengonsumsi bensin tanpa timbal beroktan 92. Tenaganya mencapai 109 hp pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 144 Nm pada 4.000 rpm. Performa mesin disampaikan menuju roda depan melalui transmisi otomatis 6-speed yang juga dilengkapi mode berkendara Sport.

Ketika mencoba mode berkendara Sport, kami merasa bahwa karakter mesin dan kemudi langsung berubah menjadi lebih sigap. Jika perpindahan gigi pada mode normal berlangsung di antara 1.800 rpm hingga 2.000 rpm, maka bergeser di 3.500 hingga 4.000 rpm pada mode Sport ini. Komunikasi yang terjalin antara gerakan setir dengan roda depan pun terasa lebih responsif.

Fitur i-stop dan traction control dapat Anda non-aktifkan di kondisi tertentu. Namun kami sarankan agar tidak usah sering-sering. Terkait keselamatan berkendara, Mazda membekali 2 Sedan ini dengan sistem keselamatan pasif. Terutama pada struktur unibody construction SKYACTIV body. Termasuk 6 airbag, yaitu 2 pada dashboard, 2 di bagian samping, dan 2 di bingkai pintu.

Sedangkan fitur keselamatan aktif terdiri dari Anti-lock Brake System (ABS) dengan Electronic Brakeforce Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA), Dynamic Stability Control (DSC), serta Hill Launch Assist (HLA).

Dengan semua keunggulannya, bukan berarti Mazda 2 Sedan ini sempurna. Kami merasa visibilitas ke bagian belakang mobil cukup terbatas, namun terbantu dengan adanya sistem i-Activsense yakni Blind Spot Monitoring (BSM) dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA). Kemudian, settingan suspensi agak kaku untuk penggunaan dalam kota, namun hal tersebut amat bermanfaat ketika melahap jalan bebas hambatan atau jalanan berliku.

Mazda 2 Sedan ini punya sederet opsi warna, mulai dari Soul Red Crystal Metallic, Machine Grey Metallic, Jet Black Mica, Snowflake White Pearl Mica, serta Platinum Quartz Metallic. Namun, khusus kelir Soul Red Crystal Metallic dan Machine Grey Metallic, maka Anda harus merogoh anggaran tambahan sebesar Rp 4 juta. Untuk informasi, sedan ini harganya Rp 344.400.000 (OTR DKI). Tanpa warna khusus tadi. 

Anda suka sedan berukuran kompak namun ingin sesuatu yang memiliki karakter tersendiri, maka Mazda 2 Sedan bisa menjadi jawabannya. Posisi mengemudi yang oke, pengendalian yang gesit, mesin yang cukup responsif, hingga bodi dengan desain unik, menjadi suatu kombinasi yang lengkap. Setidaknya, Mazda 2 Sedan ini mudah dikenali saat Anda gunakan kapan saja…

Langkah Mazda dan JFW Untuk Bangun Sinergi Industri

Mazda Indonesia berkolaborasi dengan dua fashion designer ternama Tanah Air

Setelah dua tahun terakhir digelar secara online, Jakarta Fashion Week (JFW) akan menyapa para pecinta fashion secara langsung sepanjang tanggal 24–30 Oktober 2022 di Pondok Indah Mall III, Jakarta Selatan, dengan tema Fashion Reformation.

“Fashion Reformation bukan sekadar tema, tapi juga sesuatu yang sungguh-sungguh kami lakukan. JFW 2023 sendiri adalah bukti nyata. Tahun ini kami berpindah rumah, yang artinya harus adaptasi dengan cepat di lokasi baru dan audience di venue baru. Kini JFW 2023 diselenggarakan secara offline, namun dengan sisi online yang lebih kuat dari sebelumnya,” kata Svida Alisjahbana, Chairman Jakarta Fashion Week & CEO GCM Group.

Pada JFW2023, Mazda Indonesia berkolaborasi dengan dua fashion designer ternama Tanah Air Jeffry Tan dan Yosafat Dwi Kurniawan. Jeffry Tan dan Yosafat Dwi Kurniawan sudah diakui dalam dunia adibusana di Indonesia sejak 2009 silam. Keduanya mempersembahkan filosofi di balik Mazda, peragaan busana yang berjudul Soul of Motion memperlihatkan bahwa satu objek yang menerima cinta dan perhatian dari penciptanya akan menjadi hidup.

Setiap koleksi kedua desainer tersebut selalu menciptakan percakapan dinamis antara koleksi itu sendiri dan pemakainya serta pandangan terhadap kreasinya. Bekerja dengan tema yang tidak biasa, ciri khasnya, diterjemahkan ke dalam penggunaan warna, volume, potongan konstruktif, detail, dan tekstur kain.

Rancangan busana dengan filosofi desain Mazda

Rancangan yang dipresentasikan dalam Runway, menjunjung tinggi filosofi Mazda. Dengan mengimplementasikan warna, lekuk, fit and finish dalam tarikan desain khas Mazda yang dituangkan di mahakarya Jeffry Tan dan Yosafat Dwi Kurniawan.

Yosafat menghadirkan koleksi Spring 2023 dengan judul Future, terinspirasi dari imajinasi para pembuat film dan arsitek akan estetika masa depan. Dari film-film bernuansa futuristik, Yosafat menarik warna dan siluet yang digunakan untuk koleksinya.

“Konsep KODO dari Mazda yang menggabungkan elemen kecepatan, kekuatan dan pesona sangat menginspirasi saya dalam berkreasi untuk koleksi kali ini. Kolaborasi dengan Mazda kali ini juga sangat sesuai dengan prinsip desain saya yang mengedepankan desain yang dinamis dan nilai estetika yang tinggi, tanpa mengurangi fungsionalitas dan kenyamanan penggunanya,” jelas Yosafat Dwi Kurniawan.

“Menurut saya Mazda dan dunia fashion memiliki filosofi yang bersinergi, dimana KODO Design sama seperti di dunia fashion bertujuan untuk memberikan nilai desain yang dinamis, yang tidak mengandalkan desain komputer, namun lebih mengandalkan keterampilan para penjahit dalam fashion design ataupun clay modeler dalam automotive design yang mahir, oleh karena itu saya sangat melihat kedua industri saling berhubungan,” tutur Jeffry Tan.

Selain berkolaborasi dengan para desainer ternama, Mazda juga menyediakan pengalaman yang bersifat nyata dengan menghadirkan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman khas Jinba-Ittai untuk para Fashionista di ajang JFW 2023. Mazda Indonesia menghadirkan Drop-Off Service dengan armada CX-5 dan Mazda 2 Sedan dari MRT Lebak Bulus bagi yang memiliki tiket JFW.