Porsche Design Tower Bangkok, Surga Para Pecinta Porsche

Porsche Design berkolaborasi dengan Ananda Development, pengembang real estate terkemuka di Thailand, dalam memperkenalkan Porsche Design Tower Bangkok. Residence ultra-luxury yang sangat eksklusif ini terletak di Sukhumvit 38, salah satu alamat paling bergengsi di ibukota Thailand.

Proyek ini merupakan bangunan pertama dari jenisnya di Asia dan yang ketiga di dunia, mengikuti pengembangan real estate bergengsi Porsche Design di Miami, Amerika Serikat, dan Stuttgart, Jerman.

Proyek ikonik ini menampilkan 22 ‘Sky Villas’ duplex dan quadplex eksklusif dengan luas mulai dari 525 hingga 1.135 meter persegi. Harga rata-ratanya berkisar dari USD 15 juta hingga USD 40 juta. Pembangunan dimulai tahun depan dan ditargetkan selesai pada akhir 2028 mendatang.

“Saya tidak sabar menantikan peresmian Porsche Design Tower Bangkok, yang akan menjadi proyek real estate Porsche Design ketiga di dunia dan yang pertama di Asia,” ujar Lutz Meschke, Deputy Chairman of the Executive Board Porsche AG.

Gaya Arsitektur Unik Dengan Fasilitas Mewah

Fitur mencolok dari Porsche Design Tower Bangkok terletak pada integrasi ‘Passion Spaces’, garasi mewah untuk koleksi mobil para penghuni yang terletak di jantung kota. Jalan akses ‘The Loop’ terletak di tengah bangunan dan mengarah langsung ke ‘Passion Spaces’.

Terinspirasi oleh ‘Kinetic Move’ dari mekanisme atap Porsche 911 Targa, fasadnya menampilkan sistem pintu teras yang canggih dan sepenuhnya otomatis.

Sorotan arsitektur lainnya adalah struktur pedestal terbuka yang disebut ‘X-Frame’. Bentuknya mengadopsi desain konsep Mission R Porsche. Bagian atas menara setinggi 95 meter dengan 21 lantai ini dihiasi oleh ‘The Crown’, yang terinspirasi oleh desain pencahayaan ikonik mobil sport Porsche, yang menjadi landmark di langit Bangkok.

Di bagian dalam, tersemat material eksklusif juga furnitur mewah. Ruang dapur menghadirkan laci dan pintu kabinet bertenaga listrik yang menawarkan solusi hands-free, peralatan canggih kustomisasi, dan fasad kayu berkualitas terbaik.

Fasilitas lainnya meliputi kolam renang sebesar 25 meter, fitness center, spa, social lounge, dan business lounge.

Garasi pribadi ini layaknya tempat sempurna untuk pertemuan sosial, maupun acara eksklusif lainnya.

Gedung Ultra-exclusive di Lokasi Premium

Porsche Design Tower Bangkok menawarkan akses mudah ke berbagai fasilitas. Mulai dari restoran, kafe, pusat perbelanjaan, pusat hiburan, dan kegiatan rekreasi di area Sukhumvit 38.

Bisa dikatakan, Porsche Design Tower Bangkok menjadi puncak dari kehidupan ultra-luxury Asia dan merupakan surga bagi para penghuni urban disana. Mengagumkan!

 

RWB Lahirkan Tozoku di Markas Engine+ Motorsport

Setelah absen selama beberapa tahun karena pandemi, tuner legendaris Akira Nakai, pendiri RAUH-Welt Begriff (RWB), kembali lagi ke Indonesia untuk mengerjakan salah satu karyanya yaitu RWB Tozoku. Tuner Porsche dari Jepang ini menyulap Porsche 911 Cabriolet di markas Engine+ Motorsport, Jakarta pada tanggal 6 dan 7 Agustus 2024.

RWB didirikan pada tahun 1997 di Jepang. RAUH-Welt Begriff yang berarti ‘rough world concept’ dikenal sebagai produsen body kit Porsche, dengan ciri khas fender lebar. Nakai mulai memodifikasi Porsche ketika pada akhir era 1990an, ketika sebuah Porsche 911 Turbo dalam kondisi ringsek, datang ke bengkelnya.

Diawali oleh Stella Artois

Akhirnya Nakai membeli mobil itu dan memodifikasinya. Mobil tersebut kemudian diberi nama Stella Artois yang diambil dari minuman favorit Nakai. Awalnya modifikasi Nakai pun banyak menuai kritik terutama dari kaum puritan Porsche, namun tidak sedikit yang menyukai karya Nakai. 

Karyanya mulai dilirik secara global setelah Speedhunters meliput Nakai dan beberapa mobil RWB. Nama RWB kemudian dikenal di seluruh dunia. Menurut situs resmi RWB, tercatat ada 13 dealer RWB di seluruh dunia, salah satunya di Indonesia.

Minum air kelapa segar

Indonesia sendiri memiliki RWB pertama pada tahun 2014 lalu, jika ditotal maka ada 10 unit RWB di Indonesia. Termasuk saat ini lahirnya Tozoku dan tiga unit RWB lainnya. Dua unit di Ivan’s Motor dan satu unit lagi di Surabaya. 

Setiap pemasangan body kit RWB harus dilakukan oleh Nakai sendiri. Seperti biasa, minuman soda dan rokok tentu menjadi ‘sesajen’ khas untuk Nakai. Uniknya saat menggarap Tozoku, Nakai tak bosan-bosannya menikmati air kelapa segar.

Penampilannya lebih kalem

Tozoku yang menjadi RWB terbaru di Indonesia tampil lebih kalem. Body mobil dilabur warna kuning. Tozoku menggunakan velg Work Meister berukuran 18 inci dengan lebar 10 inci di depan, dan 11,5 inci di belakang. Keempat velg dibalut ban Michelin Pilot Sport.

Interior mobil dibungkus ulang dengan paduan bahan kulit dan kain tartan. Selain itu, dipasang jok Recaro dan head unit PCCM. Mesin mobil dibangun oleh Engine+ dan dilakukan modifikasi seperti penggunaan exhaust CarGraphic. Sedangkan sokbreker memakai Bilstein dan rem masih menggunakan spesifikasi asli.

Selama dua hari Nakai melakukan proses pemasangan yang dibantu staf Engine+. Mulai dari pemotongan fender asli, fitting bodykit, pemasangan rivet fender, pengaplikasian sealant, hingga setting kaki-kaki. Sebagai tahap terakhir adalah pemasangan sticker RAUH-Welt di kaca, serta plate yang menandakan mobil ini telah resmi menjadi RWB.

Recaro, Kontrak Reutter Dengan Porsche Sampai Child Seat

Porsche kembali ke Stuttgart pada tahun 1949. Meski memiliki 356 yang mulai populer, Porsche tidak memiliki dana untuk membangun pabrik. Reutter diminta tidak hanya untuk membuat bodi, tetapi juga menjadi tempat produksi dari 356. Kontrak ini terbukti menjadi angin segar, tercatat pada tahun 1954 Reutter memproduksi bodi 356 ke-5.000. Pada tahun 1956, Reutter merayakan usia ke-50 dan produksi bodi 356 ke-10.000. Pegawai Reutter sempat mencapai 1.000 orang. Tak hanya membuat bodi, Reutter juga bernovasi dengan mempatenkan jok dengan fitur reclining. 

Reutter dibeli oleh Porsche

Memasuki tahun 1960an, Porsche tengah menyiapkan penerus 356 yang nantinya dikenal dengan 911. Lagi-lagi, Reutter diminta untuk menyiapkan prototipe bodi. Sayangnya, Reutter tidak mampu memenuhi keinginan Porsche. Akhirnya pabrik karoseri Reutter dibeli oleh Porsche pada tahun 1963. Namun divisi jok Reutter tetap berdiri secara independen, dan mulai memproduksi jok mobil dengan brand Recaro. Ya, singkatan dari RE(utter) CARO(serrie). Pelanggan pertama Recaro? Tentu saja Porsche… 

Merambah komponen aviasi

Recaro mulai memasuki pasar aftermarket pada tahun 1965, dengan meluncurkan jok Sports Seat pertamanya dengan ciri khas foam upholstery dan side bolster. Recaro kembali mencatatkan sejarah dengan meluncurkan Recaro Shell Seat yang menjadi jok bucket road legal pertama di dunia. Keluarga Reutter memutuskan menjual Recaro pada tahun 1969 kepada Keiper, Huber & Wagner, and Metzeler. Bisnis Recaro merambah di luar otomotif. Awalnya melisensi nama Recaro untuk jok pesawat pada tahun 1971, sebelum akhirnya memproduksi jok pesawat pada tahun 1973. 

Recaro pertama kali membuat jok khusus balap pada tahun 1974. Pada tahun 1977, Recaro juga meluncurkan jok RECAROfonie yang dilengkapi built-in speaker pada headrest. Termasuk jok bucket dengan back shell bermaterial plastik di tahun 1989. Recaro juga memperluas bisnis usaha seperti memproduksi jok anak (child seat) pada tahun 1998.

Secara perusahaan, sejak 1997 Recaro dibagi menjadi beberapa unit usaha. Divisi otomotifnya sendiri terus menjadi bagian usaha Recaro Group hingga tahun 2011, lalu dibeli oleh Johnson Controls dari Amerika yang dikenal sebagai supplier OEM otomotif. Di tahun 2019, kepemilikannya pindah ke tangan Adient. 

Adient sendiri hanya memiliki Recaro selama satu tahun sebelum menjual Recaro ke firma investasi Raven Acquisitions LLC. Walaupun kini menyatakan bangkrut, Recaro Automotive akan terus beroperasi dibawah administrator yang ditunjuk pengadilan. Namun nasib sekitar 215 pegawai Recaro Automotive belum jelas… 

Recaro, Dari Karoseri Reutter Sampai Pembuat Jok

Pada akhir April 2024 berita mengejutkan datang dari Jerman dimana Recaro Automotive mengumumkan kebangkrutan. Berita ini sontak mengejutkan banyak pihak mengingat Recaro sebagai salah satu nama yang dikenal sebagai produsen jok ternama, tetapi banyak yang belum tahu kalau Recaro awalnya berdiri sebagai karoseri yang bernama Reutter. 

Berdiri pada tahun 1906 dengan nama Stuttgarter Carosserie und Radfabrik. Didirikan oleh Wilhelm Reutter di Stuttgart. Perusahaan ini bergerak di bidang karoseri untuk mobil maupun kereta kuda, termasuk membuat pelana untuk kuda. Pada tahun 1909, Albert Reutter (adik Wilhelm Reutter) masuk menjadi pemilik bersama, sekaligus manager komersial. Nama perusahaan pun berubah menjadi Stuttgarter Karosseriewerk Reutter & Co.

Patenkan banyak desain

Pada era tersebut, karoseri Reutter mematenkan beberapa desain mulai dari ‘reform body’ atau yang dikenal sebagai convertible, mekanisme jendela dengan sistem engkol, dan sejumlah desain jok. Reutter mulai dikenal sebagai karoseri pembuat bodi limousine dan interior mewah untuk Daimler-Benz, Opel, BMW, Horch dan Wanderer. Pada tahun 1918, kesehatan Wilhelm menurun dan perusahaan dipimpin oleh Albert. 

Tak hanya kendaraan mewah, Reutter menjadi subkontraktor untuk pengerjaan prototipe kendaraan. Salah satu kliennya adalah Ferdinand Porsche, yang saat itu memiliki biro desain. Kerjasama yang dimulai dari tahun 1930, menghasilkan prototipe mobil rakyat rancangan Porsche untuk Zundapp. Meski gagal masuk jalur produksi, kerjasama antara Reutter dan Porsche terus berlanjut. 

Berperan dalam buat prototipe bodi VW

Porsche lalu diminta oleh Adolf Hitler untuk merancang dan membuat mobil rakyat Jerman. Reutter ikut berperan dalam membuat prototipe bodi Volkswagen Type 1, dengan rangka kayu. Termasuk prototipe bodi cabriolet yang dihadiahkan ke Hitler dan 40 unit prototipe pra-produksi. 

Sebelum Perang Dunia ke-2 (PDII) dimulai, selain kontrak Volkswagen dengan Porsche, Reutter mampu membuat 30 bodi per hari dan mempekerjakan hampir 900 orang. Terjadinya PDII di tahun 1939, bertepatan dengan berpulangnya Wilhelm dan di tahun 1944 pun Albert menjadi korban pemboman sekutu. 

Sempat bikin gerobak

Kondisi pabrik turut babak belur terkena bom, sejumlah pegawainya terpaksa menjadi tentara. Ketika perang berakhir, Reutter hanya punya 94 pegawai. Awalnya sekutu sempat melarang produksi kendaraan. Namun, Reutter diizinkan beroperasi dan mengerjakan apa saja. Mulai dari membuat gerobak sampai memperbaiki kereta listrik kota Stuttgart. Hingga akhirnya memproduksi bis dan mobil pos. 

Di kala Reutter berusaha untuk bangkit kembali, Ferdinand Porsche ditangkap oleh pasukan militer Prancis. Karena aktivitasnya semasa PDII ialah merancang peralatan militer. Anton Piech (menantunya), dan Ferry Porsche (anaknya) ikut ditangkap. Tak lama kemudian, Anton dan Ferry dibebaskan. Tapi Ferdinand tetap ditahan dan diminta turut memperbaiki industri otomotif Prancis. 

Karena pabrik Porsche di Stuttgart disita oleh sekutu, Ferry memindahkan operasi Porsche ke kota Gmünd di Austria. Untuk mengumpulkan uang tebusan, Ferry melakukan segala cara termasuk membuat mobil sport Porsche 356, yang menggunakan banyak komponen Volkswagen. Meski ekonomi pasca perang cukup buruk, produksi 356 dimulai di bekas pabrik kayu. 

– Bersambung – 

Antisipasi Gosong, Ratusan Porsche Taycan Kena Recall

Porsche melakukan recall terhadap 749 unit Taycan yang diproduksi sepanjang tahun 2021 hingga 2024. Alasannya, ada potensi risiko hubungan arus pendek pada komponen baterai bervoltase tinggi.

Porsche belum lama ini mengidentifikasi data analisis yang menunjukkan risiko tersebut pada unit Taycan, Taycan 4S, dan Taycan 4 Cross Turismo. Adanya hubungan arus pendek pada baterai bervoltase tinggi ini bisa timbul ketika suhu mulai meningkat.

Akar permasalahan dari isu berbahaya ini diduga berasal dari modul baterai voltase tinggi, dan dapat mengakibatkan hubungan arus pendek. Baterai yang digunakan oleh Porsche ini disuplai oleh LG Energy Solutions, dari Polandia.

Di tahun 2021, Porsche menyadari dan mulai waspada, ketika kebakaran baterai voltase tinggi pada Taycan terjadi usai pengguna melakukan charging. Selanjutnya, Porsche beranggapan bahwa potensi kebakaran pada Taycan bisa banyak terjadi di tahun 2023.

Unit Porsche Taycan yang terkena recall ialah yang diproduksi sejak awal hingga awal bulan Maret 2024. Untuk sementara waktu, unit yang terkena recall ini dianjurkan agar charging baterai cukup sampai 80 persen saja.

Selanjutnya Porsche menggunakan modul baterai yang diproduksi dengan kualitas produksi sel yang jauh lebih optimal. Unit yang diproduksi setelah tanggal 4 Maret 2024, tidak perlu mendapat layanan recall ini. Sekedar catatan, tahun lalu Porsche juga pernah melakukan recall terhadap 2.570 unit Taycan di China, terkait isu baterai.

Rio SB dan Aldio Oekon Unggul di Final Porsche Sprint Challenge

Putaran ketiga Porsche Sprint Challenge Indonesia menghadirkan keseruan dan persaingan ketat antar pembalap kelas Sprint dan Endurance. Babak final musim pertama Porsche One-Make Series mempertemukan dua juara baru, Rio Saputra Budiharjo merebut gelar Sprint untuk Rizqy Motorsport dan Achmad Aldio Oekon memenangkan kejuaraan Endurance untuk Citadel Racing.

Pertarungan dimulai pada hari Jumat dengan Sesi Latihan dan para pembalap serta tim sangat fokus untuk menyiapkan mobil mereka sesempurna mungkin untuk Sesi Kualifikasi.

Ban Michelin keluaran baru

Sesi Kualifikasi merupakan langkah awal untuk menetapkan posisi terbaik untuk grid start. Semua pembalap ingin menunjukkan performa terbaiknya dengan ban slick Michelin terbaru pada Porsche 911 GT3 Cup mereka.

Sprint Race diadakan selama 25 menit plus 1 lap, sebagai pertarungan hebat dalam mencari gelar juara. Rio SB (Rizqy Motorsport) dan Ahmad F. Alam (Apriwa Motorsport) sudah memimpin sejak balapan dimulai. Sedangkan Aldio Oekon menetap di posisi ketiga, Luckas Dwinanda (Engine Plus) dan Hendrik Jaya Soewatdy (Merah Putih Racing) saling berebut posisi empat.

Tekad besar Aldio Oekon untuk menang 

“Balapan yang sulit karena saya terus-menerus mendapat tekanan dari Ahmad Fadil Alam. Pada akhirnya, saya bisa mempertahankan posisi terdepan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan sponsor saya yang telah mewujudkan kejuaraan Porsche Sprint Challenge Indonesia,” kata Rio Saputra Budiharjo.

Untuk Endurance Race yang diadakan selama 45 menit ditambah 1 putaran, Aldio Oekon dari Citadel Racing Team memang sudah memimpin klasemen. Sejak awal, Aldio menunjukkan tekadnya untuk memenangkan perlombaan dan sekaligus kejuaraan.

“Kami bersama tim telah bekerja dengan baik, karena kami memiliki kecepatan yang baik dari lap pertama hingga lap terakhir. Terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga dan pendukung saya. Sampai jumpa di Porsche Sprint Challenge Indonesia musim depan,” ujar Aldio Oekon.

“Para pembalap telah menunjukkan komitmen dan daya saingnya. Rio Saputra Budiharjo dan Aldio Oekon memang pantas mendapatkan kemenangan. Kami berharap dapat menyambut mereka lagi di musim depan,” tukas Bagoes Hermanto, CEO Superstars Motorsport.

Porsche Sprint Challenge Indonesia kembali memasuki musim baru 2024 dengan balapan yang digelar di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Daya tarik dan keterlibatan Porsche One-Make Series di Indonesia memastikan keberlangsungannya, termasuk prospek lebih banyak dari pembalap dan tim.

Produksi Porsche Panamera Tembus 2 Juta Unit

Siapa yang mengira jika sedan sport liftback 5-pintu yang diperkenalkan Porsche AG di Shanghai Auto Show pada tahun 2009 silam bakal sukses. Ya, Porsche Panamera. Mobil hasil rakitan pabrik Porsche di Leipzig, Jerman ini angka produksinya baru saja tembus 2 juta unit. Seperti apa mobil yang istimewa ini?

Nah, yang menjadi unit produksi nomor 2 juta dari Panamera adalah sebuah Porsche Panamera Turbo E-Hybrid model tahun 2024 berkelir Madeira Gold Metallic. Baluran warna yang dipilih pun bukan warna biasa. Inilah warna dari model perdana Porsche Panamera generasi ketiga.

Mobil ini tak masuk museum Porsche, namun dikirim langsung kepada sang pemesan yang berdomisili di Dubai. Dilengkapi sejumlah paket opsional dan sentuhan personal, antara lain pelek model centerlock ala mobil balap yang dibalut ban high performance Michelin Pilot Sport. Rem cakramnya pun versi keramik-karbon.

Panamera Turbo E-Hybrid tak sekadar mewah, tapi juga kencang. Mobil ini hanya butuh 3 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam. Top speed dibatasi hanya 314 km/jam, meskipun masih bisa lebih kencang dari itu. Apakah nasib Panamera bakal benar-benar tutup buku, atau berevolusi menjadi versi penghisap elektron? Masih belum dapat dipastikan.

Leipzig Pabrik Porsche Terbaik

Fasilitas manufaktur Porsche di Leipzig yang resmi beroperasi pada tahun 1998 ternyata punya sejarah yang cukup panjang dan unik.

Supercar legendaris Porsche Carrera GT pernah diproduksi di sini. Dari target sebanyak1.500 unit yang akan diproduksi, supercar bermesin V10 ini hanya dibuat 1.270 unit. Carrera GT pun kemudian digantikan 918 Spyder.

Lain lagi ceritanya dengan Panamera yang berhasil mengharumkan nama Porsche. mobil ini pertamakali dirakit di Leipzig pada tahun 2009. Mesin masih dirakit di Zuffenhausen-Stuttgart, Jerman.

Fasilitas pembuatan bodi dan sasis serta proses pengecatan di Leipzig mulai beroperasi penuh pada tahun 2013. Panamera generasi kedua diproduksi di sini mulai tahun 2016.

SUV yang tak disangka bakal sukses yakni Cayenne pun pernah diproduksi di Leipzig sejak tahun 2002. Selepas tahun 2017 produksinya kemudian pindah ke pabrik milik Volkswagen Group di Bratislava, Slovakia.

Produk lain dari Porsche yang juga cukup sukses adalah Macan yang saat ini telah diproduksi secara penuh di Leipzig. Sebelumnya yakni tahun 2009 – 2016, pencetakan bodi masih dilakukan di pabrik Volkswagen Group yang ada di Hannover, Jerman.

Porsche Macan EV pun rencananya bakal diproduksi di Leipzig pada tahun 2024 mendatang. “Leipzig tak hanya menjadi bagian penting dari kesuksesan Panamera. Pabrik ini merupakan salah satu fasilitas manufaktur terbaik yang dimiliki Porsche,” papar Gerd Rupp, Chairman of the Management Board of Porsche Leipzig GmbH.

 

Porsche Sprint Challenge Indonesia Riuhkan Sirkuit Mandalika

Ajang balap mobil Porsche Sprint Challenge Indonesia 2023 sukses digelar di Pertamina Mandalika International Circuit, Nusa Tenggara Barat (NTB), 10 Desember 2023 silam. Pelaksanaan Porsche Sprint Challenge Indonesia tersebut semakin memperkuat citra pariwisata NTB sebagai destinasi pariwisata motorsport di Indonesia.

Disukai pecinta motorsport

Porsche Sprint Challenge Indonesia yang digelar di Pertamina Mandalika International Circuit berhasil menarik minat para pecinta motorsports, khususnya supercars. Kehadiran mobil TCR (Touring Car Race) Indonesia Race 2 dan Porsche Sprint Challenge Endurance Race, merupakan kerjasama antara PT MGPA Nusantara Jaya (MGPA) dengan Superstars Motor Sport (Superstars) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Driver Endurance Race dari tim Rizqy Motorsport, Daffa AB dan Dicko Prasetyo, berhasil mendapatkan podium pertama dengan catatan waktu 46 menit 45 detik. Di podium kedua, driver dari Citadel Racing Team, Aldio Oekon, dengan catatan waktu 47 menit 07 detik.

TCR Indonesia Race pun berlangsung seru

Pembalap tim Semen Merah Putih, Hendrik Jaya Soewatdy dan John Kwon, meraih podium ketiga dengan catatan waktu 47 menit 13 detik. Mengawali endurance race dari posisi ketiga berhasil mengamankan posisinya hingga akhir race di hari terakhir.

Porsche Sprint Challenge Indonesia 2023 juga menghadirkan TCR Indonesia Race yang berlangsung selama 2 hari terakhir. Driver dari tim LFN Sederhana Motorsport, M. Ferrel Fadhil Pratama berhasil berada di podium pertama dengan waktu 29 menit 29 detik.

Podium kedua diraih oleh Dypo Fitramadhan dari tim Bank BJB Delta Garage Racing Team dengan selisih waktu 30 detik. Sedangkan podium ketiga diraih oleh driver dari tim BRM Motorsport, Glenn Aringga Nirwan.

Sekaligus menjadi ajang pesta balap spektakuler, akan tetapi juga mencatat prestasi yang membanggakan. Untuk ajang Supporting Race, TCR Indonesia Race juga telah memberikan penampilan luar biasa selama balap. Kejuaraan ini akan selalu menjadi wadah untuk mendorong potensi para drivers Indonesia dan memajukan olahraga balap mobil di Tanah Air

Porsche Panamera 2024

Porsche Panamera 2024 Dihadirkan Dengan Suspensi Antik

Porsche Panamera 2024 diumumkan kehadirannya kemarin (24/11) di Shanghai, China. Sport sedan ini mengalami pembaruan yang signifikan, dengan lebih banyak teknologi yang didukung digitalisasi. Parasnya berubah, sistem penggeraknya disegarkan dan kaki-kakinya diperkuat.

Anda pasti paham kalau Porsche Panamera adalah sedan sport yang digemari di seluruh dunia. Untuk mempertahankan hal tersebut, Porsche memberikan penyegaran di muka. Siluetnya memang masih sama. Tapi lampu depan berubah total dan bemper diperbaharui. Kalau diperhatikan, ada saluran masuk udara di atas dudukan plat nomor. Di bawahnya, lubang udara besar melancarkan arus udara untuk pendinginan mesin.

Panamera 2024

Kabinnya juga disegarkan. Konsol tengah terlihat makin lebar sementara layar infotainment berukuran 10,9 inci terpasang di tengah dashboard. Porsche juga menyediakan layar monitor sendiri untuk penumpang depan. Meski ini bersifat opsional. Layar tersebut mendukung untuk proses streaming video. Dan tidak perlu khawatir, pengemudi tidak bisa melihat display ini.

Lebih Buas

Dashboard Porsche Panamera

Untuk berjalan, Panamera diberikan penggerak E-Hybrid yang lebih bertenaga. Panamera dan Panamera 4 mendapatkan mesin V6 yang lebih bertenaga. Mesin tersebut sekarnag mengeluarkan 348 hp dengan torsi puncak 499 Nm. 23 hp lebih besar dan 50 Nm lebih besar dibanding yang ada di Panamera sebelumnya. Akselerasi 0-100 km/jam untuk varian biasa diselesaikan dalam lima detik. Sementara Panamera 4 menyelesaikannya dalam 4,8 detik.

Versi paling kencang, Porsche Panamera 2024 Turbo E-Hybrid diberikan mesin V8 twin turbo 4.0 liter. Kemampuannya mengagumkan untuk ukuran sedan. Tenaga puncak menyentuh 670 hp dengan torsi 930 Nm. Itu sudah termasuk tenaga motor listriknya yang sebesar 187 hp. Untuk menyimpan daya, disediakan baterai 25,9 kWh.

Panamera 2024

Penunjang berkendara, Porsche memberikan suspensi udara (air suspension) yang diatur oleh Porsche Active Suspension Management. Fitur tersebut mengatur kemampuan kompresi dan rebound. Untuk Panamera E-Hybrid, disediakan fitur opsional Porsche Active Ride dan rear steering. Dengan Active Ride, mobil bisa mengkompensasi body roll saat bermanuver. Bukan cuma mengurangi, tapi bisa membuat mobil miring mengikuti tikungan, seperti sepeda motor. Tentunya tidak semiring motor. Tapi efeknya, mobli bisa lebih stabil dan mumpuni melibas jalanan berliku.

Porsche mulai menjual Panamera sekarang. Mereka sudah mulai menerima order. Namun penghantarannya akan dimulai pada musim semi 2024 di beberapa kawasan. Indonesia pasti kebagian. Tunggu saja.

Porsche Financial Services, Cara ‘Mudah’ Punya Porsche

Mandiri Utama Finance resmi berkolaborasi dengan Porsche Indonesia guna menawarkan pembiayaan bagi Anda yang ingin memiliki unit Porsche. Ragam keuntungan eksklusif pun juga ditawarkan melalui program yang disebut Porsche Financial Services.

Melalui kemitraan ini, Mandiri Utama Finance menawarkan suku bunga eksklusif sebesar 2,25 persen untuk setiap pembelian unit Porsche. Disebutkan, DP yang diwajibkan  terjangkau mulai dari 20 persen. Menarik juga, tiap pembiayaan yang disetujui berkesempatan mendapatkan perpanjangan garansi komprehensif Porsche Approved selama satu tahun. Juga hadiah jam tangan TAG Heuer Connected.

Bagi Anda yang membeli Porsche 911 juga akan mendapatkan ponsel Samsung Galaxy Z Flip 5. Keuntungan eksklusif ini berlaku untuk seluruh pembelian Porsche terbaru melalui Mandiri Utama Finance dengan periode 9-31 Desember 2023.

Porsche FInancial Services

Program pembiayaan Porsche Financial Services ini berlaku untuk pembelian 911, Porsche 718 Boxster, 718 Cayman, Porsche Panamera, Cayenne dan Macan. Di luar itu, juga berlaku untuk Porsche Taycan, mobil sport berpenggerak listrik pertama bikinan Porsche.

“Kami sangat senang dapat menawarkan beragam kemudahan untuk para pelanggan yang ingin memiliki mobil sport pertama mereka melalui kemitraan baru dengan Mandiri Utama Finance. Kami yakin hal ini akan menjadi solusi optimal bagi mereka yang ingin merasakan kegembiraan dalam hal memiliki sebuah unit Porsche impian,” ucap Alexander Riedel General Manager Porsche Indonesia.

 

Porsche 911 GT3 R Rennsport, Sarat Aura Nostalgia

Event akbar Porsche Rennsport Reunion 7 di Sirkuit Laguna Seca pada 28 September-1 Oktober 2023 lalu begitu meriah. Para pecinta mobil balap Porsche dari seantero Amerika Serikat kumpul bareng di sini. Namun ada Porsche 911 GT3 yang terlihat spesial.

Bertepatan dengan 75 Tahun brand otomotif asal Stuttgart, Jerman ini diluncurkanlah sebuah mobil edisi istimewa, Porsche 911 GT3 R Rennsport. Seistimewa apa mobil 911 yang satu ini?

Reinkarnasi Mobil Balap Porsche 935/77

Sesuai imbuhan nama “Rennsport” yang dalam bahasa Jerman berarti mobil balap, mobil edisi khusus ini memang mobil spek balap.

Jangan terkecoh oleh label type mobil ini. Hanya kap depan dan atap saja yang diambil dari bodi mobil balap 911 GT3 R (992). Komponen panel bodi lainnya dibuat khusus. Desainnya terinspirasi dari mobil balap Brumos Porsche 935/77.

Desain bumper depan bentuknya lebih lebar dengan lubang air intake berukuran besar. Fender depan pun desainnya dirombak total. Kaca spion standar diganti dengan kamera.

Fender belakang yang gembung dan bahenol dengan lubang intake besar plus sayap spoiler belakangnya nampak identik seperti mobil balap Brumos Porsche 935/77.

Lampu belakang LED model garis yang terpasang melintang selebar bodi diimbuhi tulisan Porsche. Gaya tampilan retro pada mobil balap ini dipadukan dengan elemen desain mobil Porsche modern.

Layout kokpit identik dengan mobil balap Porsche 911 GT3 R. Hanya saja terdapat perangkat tambahan. Mulai dari layar monitor untuk kamera belakang dan spion, lampu interior, dan tentu saja roll cage pelindung kokpit.

Untuk kemasan eksterior tersedia tujuh pilihan warna, termasuk Star Ruby dan Signal Orange. Tersedia pula opsi warna kustomisasi, termasuk Agate Grey Metallic dengan aksen serat karbon.

Mesin Spek Balap Diracik Ulang

Di buritan masih terpasang mesin boxer 6-silinder 4.2-liter bawaan mobil balap Porsche 911 GT3 R. Namun karena bukan untuk kompetisi balap, maka tuningnya lebih longgar dan tak terikat batasan homologasi regulasi balap.

Tak hanya sistem injeksi dan pompa serta filter bahan bakarnya saja yang disetting ulang. Komponen jeroan mesin seperti piston dan kem yang digunakan adalah parts custom racikan khusus. Rasio kompresi mesin ditingkatkan.

Sistem exhaust ‘standar balap’ diganti dengan desain yang dibuat khusus untuk mobil ini. Alunan suara “Blarrr…!” khas mobil balap Porsche yang dilantunkan akan membuat ketagihan memainkan pijakan pedal gas. Ya, hanya untuk mendengar suara knalpotnya…

Bisa Minum Ethanol

Output tenaga melonjak dari 612 hp jadi 620 hp yang dicapai pada 9.400 rpm. Rasio tenaga berbanding kubikasi sekitar 146 hp per liter. Mobil yang hanya boleh digunakan di trek balap ini pun bisa menenggak BBM Ethanol E25.

Penerus daya ke poros roda belakang menggunakan transmisi sequential constant-mesh 6-speed model “dog-drive”. Tuas paddle-shift membuat operan naik-turun gigi jadi lebih cepat dan praktis. Sistem penggerak RWD pada mobil ini khas mobil balap Porsche tulen.

Rasio gigi transmisi dan final drive diracik ulang sehingga top speed bertambah sekira 20 km/jam.

Untuk sasis dan suspensi tak berbeda dari mobil balap 911 GT3 R. Suspensi double wishbone dipadukan dengan shock breaker adjustable 5 tingkat lansiran KW Suspension.

Satu set ban Michelin Pilot Sport M S9 membalut velg balap berdesain khusus lansiran BBS. Sistem rem spek balap dipasok dari AP Racing.

Tak perlu khawatir kehabisan bensin saat sedang asyik melibas sirkuit balap. Mobil ini dibekali tangki BBM berkapasitas 117-liter. Dengan bobot 1.240 kg, rasio bobot berbanding tenaga sekira 2 kg per horsepower.

Seperti yang telah diduga, label harga mobil ini bikin jantung deg-degan. Mulai dari $1,046,000. Ya, kurang lebih sekira Rp 16,26 miliar untuk bisa memiliki satu dari 77 unit yang dibuat.

Apakah salah satunya ada yang bakal mampir ke Indonesia?

 

Porsche 911 Rayakan Ulang Tahun Melalui Sneakers Retro

Porsche 911 dianggap menjadi salah satu mobil ikonik sepanjang sejarah otomotif dunia dan kini telah berusia genap 60 tahun. Mobil bermesin belakang yang dirancang oleh Ferdinand Alexander Porsche dan timnya, langsung sukses menjadi favorit bagi banyak antusias otomotif.

Perjalanan selama 6 dekade bukanlah waktu yang singkat dan telah menempuh berbagai generasi. Hingga kini, telah ada 8 generasi dan salah satu cara merayakan ulang tahunnya yang ke-60 ialah dengan diperkenalkannya Porsche 911 S/T.

Seiring dengan kehadiran 911 S/T, Porsche Lifestyle Group juga menghadirkan 2 varian sneakers edisi khusus. Sneakers hasil kolaborasi Porsche bersama Puma ini rencananya akan mulai dipasarkan melalui pop-up store Porsche di event IAA Mobility, Munich, Jerman, pada 5 September 2023 nanti.

Sneakers yang dirancang secara khusus ini memperlihatkan sejarah penting, masing-masing varian menggambarkan gayanya tersendiri. Retro Sneaker menjadi simbol aspek legendaris, sedangkan Heritage Sneaker merepresentasikan sosok Porsche 911 masa kini. Kedua sneakers tersebut tidak hanya dibuat dalam jumlah yang terbatas saja, namun juga memiliki nomor urutan.

Retro Sneaker memiliki siluet yang menyerupai sosok Porsche 911 S 2.5 tahun 1972 dan memiliki warna Light Blue. Jumlahnya pun dibatasi hanya 1.972 pasang saja, sesuai dengan tahun mobil tersebut. Sedangkan Heritage Sneaker mempunyai siluet yang lebih modern dan sporty melalui skema warna serta desain seperti Porsche 911 S/T terbaru. Varian ini jumlahnya hanya 1.963 pasang saja, sesuai dengan tahun debut Porsche 911 pertama kali.

Kedua sneakers ini mulai dapat dipesan pada laman shop.porsche.com pada 6 September 2023, termasuk di Porsche Museum maupun di pabrik Porsche. Untuk pemesanan melalui laman puma.com, baru dapat dilakukan mulai 14 September 2023 (Amerika Utara) dan mulai 24 September 2023 (Eropa).

Porsche 911 Dakar

Deretan Mobil Baru Porsche Indonesia di GIIAS 2023

Porsche Indonesia hadir kembali dalam perhelatan akbar GIIAS 2023 dengan membawa dua line up teranyarnya. Peluncuran perdana Porsche Cayenne baru berlangsung pada 10 Augustus 2023, oleh Hannes Ruoff, Chief Executive Officer, Porsche Asia Pacific, dan Alexander Riedel, General Manager, Porsche Indonesia.

Yang tidak kalah menarik adalah, Porsche 911 Dakar siap aksi juga dipamerkan untuk pertama kalinya di negara ini. 911 Dakar dibuat sangat eksklusif dan dibatasi hanya 2500 unit di seluruh dunia.

“Bersamaan dengan ulang tahun Porsche yang ke 75 dan ulang tahun ke-60 ikon abadi kami, 911, kami sangat bersemangat untuk membawa jajaran model yang mengesankan ini ke GIIAS 2023,” kata Hanner Ruoff, CEO Porsche Asia Pacific.

Porsche Dakar

Porsche Dakar 2023

“Bintang pertama pertunjukan kami, Porsche 911 Dakar, adalah perpaduan sempurna dari tradisi dan teknologi Porsche, menghormati warisan balap mobil kami yang sukses namun penuh inovasi. Menunjukan bahwa hampir tidak ada batasan bagi konsep Porsche 911,” lanjut Ruoff.

Porsche 911 Dakar yang sepenuhnya baru adalah perwujudan sempurna dari filosofi ini. Inilah kehadiran pertama kali 911 jangkung tersebut di GIIAS 2023. Terinspirasi oleh Porsche 953, 911 yang dimodifikasi khusus untuk balap off-road. 953 menghasilkan kemenangan pertamanya di Reli Paris-Dakar 1984. 911 Dakar adalah kombinasi mahir dari performa menjelajah kemana saja, tangguh dan penampilan unik berkat ground clearance tinggi.

911 Dakar memiliki ground clearance 50 milimeter lebih tinggi dari 911 standar dan bisa ditinggikan lagi 30 milimeter berkat sistem angkat standarnya. Pada akhirnya, 911 Dakar adalah sebuah mobil sport yang juga memiliki jarak tanah dan sudut pendekatan yang mirip dengan SUV, sempurna untuk petualangan off-road.

Untuk masalah dapur pacunya Porsche 911 Dakar bermesin biturbo flat-six 3.0-liter yang menghasilkan tenaga 473,3 hp yang mampu melesatkan 911 Dakar hingga 100 km/jam dalam waktu hanya 3,4 detik melalui transmisi PDK 8-speed dan sistem penggerak All-Wheel Drive.

Dua Versi Cayenne

Porsche Cayenne 2023

“Bintang kedua di GIIAS adalah Cayenne baru. Ditingkatkan secara komprehensif, yang terus menjadi mobil sport 5-seater Porsche paling popular di pasar kami,” sebut Alexander Riedel, GM Porsche Indonesia.

“Dengan rangkaian peningkatan yang mengesankan, termasuk konsep tampilan dan kendali yang sangat terdigitalisasi, desain yang tajam, teknologi sasis baru dan fitur-fitur inovatif, kami yakin Cayenne baru akan menegaskan klaimnya sebagai pilihan paling sporty di segmen SUV.”

Porsche Cayenne

Porsche Cayenne baru memiliki tampilan luar yang ekspresif. Ujung depan dengan ubahan desain, dikombinasikan bagian fender yang lebih melengkung, kap mesin baru serta lampu depan Matrix atau HD-Matrix.

Lampu belakang dirancang tiga dimensi dan fascia belakang yang didesain ulang memberikan tampilan yang kami rasa lebih menarik dari sebelumnya. Akan ada tiga kelir baru yang akan mewarnai Cayenne 2023. Juga tiga pilihan pelek baru berukuran 20, 21, dan 22 inci.

Dibalik kap mesinnya, Cayenne kini hadir dengan mesin turbo 3.0-liter V6 yang menghasilkan tenaga 348 hp Dan torsi 500 Nm. Angka tersebut menunjukan meningkat 12,8 hp dan 50 Nm dibanding sebelumnya.

Opsi lainnya, mesin biturbo V8 4,0 liter. Yang ini turut dihadirkan untuk menggantikan mesin V6 sebelumnya di Cayenne S. Output yang dihasilkan 467 hp dan torsi 600 Nm yang artinya 33,5 hp dan 50 Nm lebih tinggi dibanding pendahulunya. Alhasil, hanya butuh waktu 4,7 detik untuk menuntaskan 0-100 km/jam. Dengan kecepatan maksimal 273 km/jam.

Fariz ‘Ogut’

Porsche 911 S/T Anniversary, Kombinasi Paket GT dan Motorsport

Porsche merayakan anniversary ke-60 untuk model ikoniknya, 911, dengan menghadirkan Porsche 911 S/T. Edisi istimewa yang diproduksi terbatas sebanyak 1.963 unit ini menawarkan desain ringan dan pengalaman berkendara murni.

Untuk pertama kalinya, model anniversary eksklusif ini menggabungkan kombinasi kelincahan dari 911 GT3 dengan Touring Package dan 911 GT3 RS. Mobil ini menggabungkan tenaga mesin boxer 4.0-liter bertenaga 386 kW (525 PS) dari 911 GT3 RS yang tidak bermesin turbo dengan transmisi manual rasio pendek.

Porsche 911 S/T hanya memiliki berat 1.380 kilogram, menjadikannya model teringan dari generasi 992 dan 40 kg lebih ringan daripada model 911 GT3 Touring manual. Yang menarik, paket desain Heritage opsionalnya terinspirasi dari versi balap 911 S dari akhir tahun 1960 dan awal 1970-an.

Nama 911 S/T baru ini sebagai tanda keturunan dari generasi 911 pertama yang sangat berorientasi pada performa. Mulai tahun 1969, Porsche menawarkan versi balap khusus dari 911 S. Secara internal, model-model ini disebut 911 ST. Modifikasi pada sasis, roda, mesin, dan bodi secara signifikan sukses meningkatkan performa, pengereman, traksi, dan cengkeraman saat berbelok.

Spoiler besar hingga bantuan aerodinamika apapun belum digunakan pada model-model ini. Porsche 911 S/T terbaru ini mengambil aura 911 S (ST) asli dan mentransfernya ke generasi model 911 Porsche saat ini.

Melalui desain simpel yang konsisten, bagian depan bonnet, atap, sayap depan dan pintu dengan saluran udara terbuat dari plastik CFRP. Hal yang sama berlaku untuk roll cage, rear axle anti-roll bar dan shear panel (elemen penguat pada rear axle). Porsche juga melengkapi model anniversary ini dengan pelek magnesium, sistem PCCB, baterai starter lithium-ion dan kaca ringan sebagai perangkat standar.

Transmisi Ringan

Porsche juga mengembangkan kopling ringan baru secara eksklusif untuk 911 S/T. Berpasangan dengan flywheel massa tunggal, kopling ini diklaim sukses mengurangi berat dari massa berputar sebesar 10,5 kg. Dipasangkan dengan transmisi manual 6-percepatan dengan rasio gigi yang lebih pendek dari pada 911 GT3, mesin 911 S/T akan menghantarkan tenaga dahsyat secara responsif.

Untuk berakselerasi hingga 100 km/jam, 911 S/T hanya memerlukan waktu 3,7 detik. Mobil ini pun siap mencapai kecepatan maksimum hingga 300 km/jam.

Sisi aerodinamika 911 S/T justru lebih dioptimalkan untuk jalan raya. Model ini dilengkapi dengan Gurney flap pada spoiler belakang yang dapat diperpanjang sebagai perangkat standar. Tak hanya itu, termasuk pelek magnesium berukuran 20-inci (depan) dan 21-inci (belakang). Sementara itu, ban 255/35 ZR 20 ultra-high-performance akan memastikan tingkat cengkeraman mekanis yang tinggi di bagian depan mobil. Sementara roda bagian belakangnya terbalut ban 315/30 ZR 21.

Bagian interior dilengkapi jok berbahan kain dalam warna Classic Cognac dengan permainan garis hitam. Intinya, elemen lain dari Porsche Exclusive Manufaktur melengkapi paket ini. Logo Porsche dan penanda model 911 S/T di bagian belakang pun tampil dengan warna emas.

Porsche 911 S/T ditawarkan dengan pilihan paket eksklusif Heritage Design. Warna eksterior baru, Shoreblue Metallic, dan warna tepi pelek Ceramica, secara eksklusif tersedia untuk varian ini. Nomor start dari 0 hingga 99 di pintu serta foli dekoratif dapat dibuat sesuai permintaan pemilik.

Mewah! Inilah Stasiun Pengisian Porsche Charging Lounge

Porsche berencana mendirikan stasiun pengisian cepatnya sendiri di sepanjang rute-rute terpenting di Eropa. Sebagai lokasi percobaan, Porsche Charging Lounge pertama mulai dibuka di luar area Bingen am Rhein.

Di sini, Porsche menawarkan enam stasiun pengisian cepat DC 300 kW dan empat titik pengisian AC 22 kW. Porsche juga merencanakan berdirinya Porsche Charging Lounge lebih lanjut untuk rute Jerman, Austria, dan Swiss.

Enam Stasiun Daya Berperforma tinggi

Porsche Charging Lounges terbaru di Bingen ini disesuaikan dengan kebutuhan pemilik Porsche saat melakukan perjalanan jauh. Terletak dekat dengan rute padat, buka 24/7, kinerja pengisian sangat cepat, suasana nyaman, dan penagihan biaya pengisian yang nyaman. Semua model listrik dan plug-in hybrid Porsche dapat memasok pengisi daya bertenaga tinggi yang diproduksi oleh Alpitronic ini.

Saat ini, stasiun pengisian cepat ini menyediakan daya maksimum 300 kW dan siap ditingkatkan untuk memberikan kecepatan pengisian yang lebih tinggi. Di awal tahun depan, daya akan menjadi 400 kW per titik pengisian. Proses pengisian menggunakan tenaga dari sumber energi terbarukan yang bersertifikat.

“Porsche telah menetapkan jalur ambisius menuju elektrifikasi. Tahun 2030, kami ingin lebih dari 80 persen mobil yang kami kirimkan menjadi sepenuhnya listrik. Upaya yang ambisius ini memerlukan jaringan pengisian cepat yang bertenaga tinggi dan padat,” ungkap Oliver Blume, Ketua Dewan Eksekutif Porsche AG

Bernuansa Cozy

Desain unik dari stasiun pengisian cepat eksklusif ini menegaskan karakter Porsche. Stasiun pengisian di Bingen memberikan gambaran desain yang dapat terlihat di masa depan. Atap ramping yang terlihat mengambang menghubungkan titik pengisian dengan bangunan. Lounge ini menggunakan kaca dari lantai hingga langit-langit, menciptakan transisi yang mulus antara dalam dan luar. Warna terang dan nuansa kayu ringan menciptakan suasana sangat cozy.

Porsche Charging Lounge pertama di dunia ini menggunakan pemanas dan AC dari pompa panas yang beroperasi tanpa bahan bakar fosil. Sebagian daya listrik yang dibutuhkan disediakan oleh sistem photovoltaic sel surya di atas atapnya. Manajemen gedung secara digital akan mengoptimalkan konsumsi daya secara otomatis mengurangi intensitas cahaya saat tidak ada tamu.

Di dalamnya, terdapat fasilitas sanitasi modern di area lounge, serta berbagai pilihan minuman ringan dan makanan ringan. Pembayaran dapat dilakukan dengan kartu debit dan kredit, serta Apple Pay atau Google Pay. Media analog dan digital hingga jaringan WiFi berkoneksi tinggi juga tersedia.

Porsche Charging Lounges terintegrasi dalam Porsche Charging Service dan ditampilkan dalam sistem navigasi. Penagihan sentral langsung ditangani oleh Porsche. Berkat Porsche Charging Service, harga pengisian 33 sen per kWh sama rendahnya dengan stasiun pengisian cepat lainnya dalam jaringan Porsche. ID Porsche diperlukan untuk mengakses stasiun pengisian dan area lounge. ID ini akan terhubung langsung ke mobil Porsche Anda.

Nomor plat harus tersimpan dalam ID Porsche, maka palang pintu akan terbuka untuk pengenalan nomor plat otomatis. Nomor registrasi mobil dapat disimpan dengan baik dalam aplikasi MyPorsche. Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan Porsche Charging Card atau kode QR dari aplikasi MyPorsche untuk mengakses situs dan lounge. Sangat canggih…

Porsche Vision 357 Speedster, Reinkarnasi Bentuk Orisinal

Porsche tak ingin ketinggalan dalam memeriahkan gelaran Goodwood Festival of Speed ke-30 dengan menampilkan Vision 357 Speedster. Mobil konsep ini merupakan varian dari model Vision 357 yang telah lebih dulu diperlihatkan. Desainnya benar-benar merepresentasikan sosok Porsche 356 di masa lalu, namun menggunakan teknologi modern dari Porsche 718 GT4 e-Performance.

“Porsche Vision 357 menjadi penghormatan bagi mobil sport Porsche pertama, yang diimpikan oleh Ferry Porsche. Vision 357 Speedster memiliki esensi penuh dari brand Porsche. Memberikan kenikmatan berkendara yang didukung dengan kedinamisan tingkat tinggi,” jelas Michael Mauer, Vice President Style Porsche.

Konsep dua warna

Mobil konsep ini memiliki postur tipikal sebuah Porsche Speedster, tentu dengan kaca depan yang lebih rendah. Tonneau cover telah disiapkan untuk menutup kabin di sebelah posisi pengemudi, sepertinya mobil ini hanya bisa dinikmati oleh satu orang saja… Sandaran kepala pada joknya memiliki bentuk yang unik, sebab di belakangnya terdapat elemen roll-bar berbahan karbon.

Konsep dua warna dengan aksen abu-abu (Marble Grey dan Grivelo Grey Metallic) terinspirasi dari mobil balap di masa lalu. Bagian spakbor depan sengaja dilabur dengan warna metalik yang lebih gelap, agar melindungi goresan dari serpihan kerikil trek balap. Velg depan pun dicat dengan warna Grivelo Grey Metallic. Sedangkan warna Miami Blue pada mekanisme quick-release pada kap depan, terlihat kontras dengan sekujur bodi mobil.

Terdapat angka ‘75’ berukuran besar yang disertai angka tahun ‘1948’ dan ‘2023’ pada bagian depan mobil. Kamera juga menggantikan peran kaca spion untuk pengemudi. Lampu belakang seolah seperti hiasan saja, namun terbukti mampu beroperasi sebagaimana mestinya. Velgnya berdiameter 20 inci, terbuat dari material magnesium dan dilengkapi dop berbahan serat karbon serta centre lock.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Porsche Vision 357 Speedster mengambil banyak aspek dari 718 GT4 e-Performance. Motor listrik dan teknologi baterainya berasal dari Porsche Mission R, sedangkan chassis mengambil milik 718 GT4 Clubsport. Seiring dengan perkenalan perdananya di ajang Goodwood Festival of Speed di Inggris, Vision 357 Speedster juga akan tampil pada acara Rennsport Reunion di Amerika Serikat di bulan September 2023.

Brabus 900 Rocket R “1 of 25” Limited Edition: Super Eksklusif

Saat ini, Brabus telah genap berusia 46 tahun, reputasinya di dunia otomotif global dalam hal mengembangkan dan menciptakan mobil berperforma tinggi pun tidak perlu diperdebatkan lagi. Brabus pun tergoda untuk mengembangkan supercar bermesin boxer 6 silinder 3.8 liter dengan fitur twin-turbocharger, yang menjadi sumber tenaga bagi Brabus 900 Rocket R “1 of 25” Limited Edition.

Berbasis Porsche 911, Brabus amat memperhatikan spesifikasi performa dan aspek aerodinamika tertinggi dalam menciptakan 900 Rocket R “1 of 25” Limited Edition. Bodi Brabus Widestar dibuat dengan menggunakan material karbon berbobot ringan. Spoiler depannya dibuat sengaja mengekspos material karbon. Fitur ini berfungsi mengalirkan udara menuju radiator yang berlokasi di depan dan tentu saja menuju rem depan.

Banyak gunakan material karbon

Bumper Widestar berpadu secara sempurna dengan spakbor depan. Terdapat lubang udara untuk mengalirkan udara panas dari ruang spakbor dan memanfaatkan material Kevlar. Mengisi ruang spakbor ialah velg Brabus Monoblock P dengan desain palang lima yang disertai aerodisk berbahan karbon. Velg tersebut dibalut dengan ban Continental SportContact 7 berukuran 255/45 ZR 21 untuk di depan, sedangkan ukuran 335/45 ZR 22 untuk di belakang.

Bagian belakang supercar ini dilengkapi dengan diffuser berbahan karbon yang memperlihatkan 4 buah ujung knalpot buatan Brabus. Tampilan bukan hal utama bagi komponen aerodinamika, sebab fokusnya ialah untuk mencapai nilai downforce yang paling optimal. Spoiler belakang pun dikembangkan dengan menggunakan bantuan terowongan angin (wind tunnel).

Guna menjamin pengendalian yang super mantap, para engineer, teknisi, dan test driver Brabus mengembangkan suspensi untuk menghasilkan karakter berkendara layaknya supercar. Dinamis dan akurat.

Memperhatikan kontras interior

Agar senada dengan bodi yang berkelir Signature Gray, maka interiornya menggunakan material kulit mewah berwarna abu-abu. Sedangkan plafon memiliki warna yang senada, namun menggunakan bahan Alcantara. Terlihat kontras dengan warna abu-abu, ada jahitan dan beberapa bagian interior yang berwarna merah. Namun ada juga interior yang bernuansa Mondial Black, tentunya menyesuaikan dengan warna bodi mobil.

Masuk ke urusan sumber tenaga, mesin yang dikembangkan Brabus ini mampu menghasilkan output sebesar 900 hp dan torsi puncak 1.000 Nm. Tentu saja angka tersebut tidak terlepas dari peran sepasang turbocharger Brabus VTG, yang mampu menghasilkan boost maksimal sebesar 1.9 bar. Asyiknya, Brabus sengaja memasang diverter valve dengan adaptor BoostXtra yang mampu menghasilkan suara nyaring dari blow-off.

Jangan sampai bannya meletus

Dipadukan dengan pilihan transmisi dual clutch 8-speed dan sistem penggerak all-wheel drive, terbukti Brabus 900 Rocket R “1 of 25” Limited Edition ini mampu melesat dari kondisi diam hingga 100 km/jam dalam waktu 2,5 detik dan jika diteruskan hingga 200 km/jam hanya memakan waktu 7,2 detik. Top speed pasti mencengangkan, oleh karenanya ‘dibatasi’ hingga 340 km/jam saja, supaya bannya tidak meletus…

Harga Brabus 900 Rocket R “1 of 25” Limited Edition ini mulai dari 461.500 Euro. Namun jika Anda berminat untuk membelinya, bukan hanya uang dalam rekening atau deposito bank saja yang diperlukan. Sebab sesuai dengan namanya, supercar edisi terbatas ini tentu sudah diburu oleh car enthusiast berkocek melimpah di seluruh dunia. Jadi keberuntungan juga berperan penting…  

Porsche 911 Carrera GTS Le Mans Centenaire Edition, Hanya Ada 72 Unit di Prancis 

Bertepatan dengan perayaan 1 abad lahirnya balap ketahanan 24 Hours of Le Mans, Porsche Perancis pun menyambutnya dengan meluncurkan sebuah mobil edisi istimewa dalam jumlah terbatas. Basis model yang digunakan adalah 911 Carrera GTS.

Mobil edisi istimewa yang diberi label Porsche 911 Carrera GTS Le Mans Centenaire Edition ini mencuplik elemen gaya dari mobil balap Porsche legendaris. Dari sekian banyak mobil Porsche yang pernah menjuarai balapan semalam suntuk di Circuit de La Sarthe, dipilih dua model yang terbilang ikonik.

Yang pertama yakni Porsche 356 SL, juara kelas balap di laga 24H of Le Mans tahun 1951. Mobil kedua adalah 911 GT1 yang jadi juara umum di laga tahun 1998. Dua pembalapnya pun orang Perancis.

Mobil Spesial, Persiapan Tak Sebentar

Persiapan proyek mobil ini ternyata telah dilakukan sejak tahun 2020 lalu. Grant Larsson, Director of Special Projects di departemen Porsche Style turut membidani lahirnya 911 edisi spesial ini. Dari dua mobil balap Porsche yang menjadi inspirasi, dihasilkan 25 komponen khusus yang disematkan.

Sapuan warna khusus Le Mans Silver pada sekujur body 911 merupakan hasil racikan khusus yang dibantu oleh Rod Emory, pemilik mobil balap Porsche 356 SL.

Nomor start 46 pada pintu dan balutan kulit berkelir Graphite Blue pada interior diadopsi dari juara balap Le Mans tahun 1951 ini.

Untuk lubang intake pada body bagian samping dan juga velg alloy berkelir Aurum plus seat belt warna merah diadopsi dari mobil balap Porsche 911 GT1.

Emblem Penanda Khusus Digarap Handmade

Yang istimewa pada mobil ini yakni emblem penanda khusus yang disematkan. Pada cover mesin tertera tulisan “Born in Le Mans. Manufactured in Zuffenhausen”.

Tulisannya bukan dicetak, tapi dibubut dan diukir secara manual. Ya, grafir tulisan digarap handmade oleh seniman spesialis artistik dari Porsche Special Project di workshop Porsche Exclusive Manufaktur.

Pada pilar-B pun tersemat emblem gambar layout Circuit de La Sarthe. Emblem yang dicetak dengan printer 3D ini jadi pembeda, mobil anda bukan Porsche 911 biasa.

Gambar sirkuit Le Mans tak hanya terpampang pada body saja. Pada sandaran tangan di tengah juga terdapat gambar serupa yang dicetak timbul. Sementara pada headrest tersemat tulisan timbul “24h Le Mans” dan “911 Carrera GTS Le Mans Centenaire Edition”. Tulisan serupa juga tersemat pada plat dek pintu dan dashboard.

Performa Mesin Tak Diutak-atik

Untuk sektor performa, tak ada ubahan sama sekali. Mesin boxer 6-silinder 3.0-liter twin-turbo yang dibopong outputnya tetap 473 hp dengan torsi maksimum 570 Nm. Rasanya sudah lebih dari cukup.

Para pemesan pun dapat memilih transmisi manual maupun automatic sesuai selera. Tersedia opsi transmisi manual 7-speed atau automatic 8-speed PDK.

Porsche 911 Carrera GTS Le Mans Centenaire Edition ini sudah dalat dipesan. Label harganya €237,819 atau setara Rp 3,89 milyaran (off-the road). Anda pun dapat memilikinya.. jika berdomisili di Perancis.

Selisih €79,104 atau sekitar Rp 1,3 milyaran dari Porsche 911 Carrera GTS biasa yang di Perancis label harganya €158,715 atau sekitar Rp 2,6 milyaran. Para pemilik mobil akan mendapatkan anak kunci dan bungkus interior khusus.

Sebuah buku khusus dengan nama pemilik mobil pun jadi bagian paket istimewa. Buku tersebut berisi foto dokumentasi proses pembuatan mobil 911 ini di workshop Porsche Exclusive Manufaktur yang ada di pabrik Zuffenhausen, Jerman.

Tak perlu heran jika selisih harganya cukup banyak. Selain paket kit edisi spesial yang disematkan, jumlah unitnya pun sangat terbatas. Ya, hanya ada 72 unit yang dibuat.

Jumlah sebanyak 72 unit tersebut melambangkan 72 tahun kiprah Porsche di ajang balap. Untuk balap 24 Hours of Le Mans saja, Porsche telah menorehkan kemenangan sebanyak 19 kali sebagai juara umum dan 110 kali sebagai juara kelas balap. Mobil yang istimewa untuk catatan prestasi yang luar biasa…