Gebrakan MG Boyong Maxus 9 dan ES EV di IIMS 2024

Masih berfokus terhadap era mobilitas yang lebih hijau, MG Motor Indonesia sepertinya tidak ingin melewatkan momen penting dalam industri kendaraan listrik di Indonesia. Dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, MG Motor Indonesia tak hanya membawa satu produk terbaru saja, namun dua model sekaligus, yaitu Maxus 9 dan ES EV.

Kehadiran kedua kendaraan ini menandai lengkapnya jajaran kendaraan listrik MG di Indonesia. MG tidak hanya menghadirkan alternatif kendaraan yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga mengubah paradigma mengenai mobilitas di Indonesia.

Bawa dua model EV sekaligus

“Melalui pengenalan MG Maxus 9 dan MG ES EV, merupakan langkah maju yang signifikan bagi kami dan bagi Indonesia. Dengan menawarkan pilihan yang lebih luas bagi konsumen dan siap memenuhi kebutuhan mobilitas yang beragam dari masyarakat Indonesia,” tukas Donald Rachmat, Chief Operating Officer MG Motor Indonesia.

MG telah berubah menjadi inovasi otomotif global dengan jejak langkah di lebih dari 100 negara selama satu abad. MG menetapkan standar baru dalam pembuatan kendaraan yang efisien dan bersih, sebagai langkah penting menuju masa depan yang lebih baik.

Jadi pionir inovasi dan teknologi EV

“Kami bangga menjadi pionir inovasi dan teknologi kendaraan listrik. MG Maxus 9 dan MG ES EV merupakan solusi mobilitas ramah lingkungan, desain elegan, fitur canggih, dan kenyamanan berkendara premium. Kami ingin menunjukkan bahwa kendaraan listrik bukan sekadar pilihan ramah lingkungan, tetapi juga mampu menghadirkan kemewahan dan performa,” lanjut Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia.

MG Maxus 9 menandai era baru dalam segmen multi-purpose vehicle (MPV) listrik premium dengan kapasitas untuk tujuh penumpang, memiliki fitur canggih, berdesain menarik, jangkauan yang optimal, dan pengalaman berkendara yang elegan.

Sedangkan MG ES EV merupakan kendaraan listrik berwujud station wagon, yang mampu menjadi jawaban bagi konsumen yang mencari kendaraan sehari-hari dengan aspek ramah lingkungan, tanpa mengorbankan kenyamanan dan gaya.

Kedua model ini semakin menegaskan komitmen MG dalam mendukung visi pemerintah untuk mobilitas berkelanjutan tetapi juga menandai keunggulan MG dalam menyediakan jajaran kendaraan listrik terlengkap di pasar otomotif Indonesia.

Jonas Wallerström Ubah Saab 900 Jadi EV

Saab 900 telah menjadi salah satu ikon dunia otomotif dan bahkan bangsa Swedia pun banyak yang membanggakannya. Banyak penyuka otomotif global yang dibuat heran dengan sosok Saab 900 ini. Bentuknya yang unik, pengendaliannya yang netral, hingga performanya yang mantap. Saab 900 juga sukses mengambil hati Jonas Wallerström, namun ia memberi nyawa lain bagi mobil tersebut.

Pria yang bekerja di Husqvarna sebagai Battery Research & Development Manager ini, tak hanya menyukai dunia otomotif, namun juga pemerhati lingkungan. Sekitar empat tahun silam, ia menemukan sebuah Saab 900 tahun 1993 yang terbengkalai di ladang milik seseorang. Kondisinya cukup menyedihkan dan mesinnya sudah sulit untuk diperbaiki.

Cinta terhadap Saab 900

Daripada membiarkan mobil ini semakin hancur, Jonas mewujudkan kecintaan terhadap Saab 900 dan berencana untuk mengubahnya menjadi kendaraan listrik. Jonas Wallerström tinggal di pinggiran kota Jönköping, Swedia. Orang tuanya tidak memiliki minat pada mobil, jadi kesukaannya terhadap otomotif memang berkembang secara otomatis.

Baginya, memilih komponen yang tepat untuk konversi sangatlah penting. Nissan LEAF dipilih sebagai donornya, sebab mobil ini menjadi salah satu pionir mobil listrik di pasaran. Ia menemukan komponen yang dibutuhkan untuk disatukan dengan bodi Saab 900.

“Semua suku cadang Nissan LEAF sudah tersedia dan harganya cukup terjangkau. Satu-satunya komponen yang mahal adalah baterai. Sebab saat ini banyak diminati, karena keserbagunaannya dalam aplikasi untuk kebutuhan lain,” jelasnya.

Sibuk mempelajari skema kelistrikan

Mengubah kendaraan dengan mesin pembakaran internal menjadi kendaraan listrik bukanlah hal yang mudah. Jonas menghabiskan waktu lama untuk meneliti, baik secara online maupun melalui berbagai buku manual.

Ia mempelajari skema kelistrikan dan membaca buku manual Nissan, untuk memahami cara menyambungkan dan mengintegrasikan komponen dengan tepat. Bergabung ke dalam forum online juga terbukti memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran dan mengeksekusi proyek ini.

Sebagian besar komponen yang digunakan pada proyek Saab 900 EV ini berasal dari ‘kampakan mobil’. Ia pun tak ragu untuk menjelajahi banyak kampakan mobil di seluruh wilayah Nordik, khususnya di Norwegia.

Dapat bantuan dari SFRO

“Wilayah Norwegia adalah pemimpin dalam kendaraan listrik, jadi ada banyak suku cadang yang tersedia di sana. Namun, saya membeli baterai untuk proyek ini di Swedia, karena membawanya melintasi perbatasan bisa menuai masalah lagi,” ungkap Jonas.

Asosiasi Pembuat Kendaraan Swedia (Sveriges Fordonsbyggares Riksorganisation atau SFRO) berperan penting dalam membantu dan menavigasi proses rumit dalam memodifikasi, sekaligus mendaftarkan Saab milik Jonas. Sebab SFRO juga menerbitkan sertifikat dan menyetujui kendaraan yang dimodifikasi.

Meskipun pernah mengerjakan proyek otomotif, namun ini pertama kalinya ia mengubah mobil konvensional menjadi mobil listrik. Proyek restorasi ambisius dan konversi penuh ketelitian ini membutuhkan waktu lebih dari 2,5 tahun. Dedikasi Jonas Wallerström menjadi bukti komitmen dalam melestarikan mobil klasik, sekaligus menerapkan solusi transportasi berkelanjutan untuk masa depan.

Review BYD Seal, Rasa Akselerasinya Seperti Mau Take-off

Memadukan aspek kecepatan, tenaga, teknologi canggih, dan kemewahan ke dalam sebuah kendaraan, rasanya bukan perkara mudah. Namun, BYD berusaha untuk merealisasikan langkah tersebut melalui Seal. Ya, inilah mobil sedan bertenaga listrik yang menjadi flagship BYD, untuk segera dipasarkan di Indonesia.

Setelah memperkenalkan sederet produk andalannya, BYD ingin menunjukkan keunggulan akselerasi dari inovasi teknologi yang disematkan pada Seal. Tidak hanya performanya saja, BYD Seal juga menawarkan kenyamanan berkendara dengan sentuhan kemewahan. Tanpa melupakan visi BYD terhadap terkait ramah lingkungan.

Terinspirasi konsep OceanX

Seal menjadi salah satu komitmen BYD untuk menyajikan kendaraan listrik berupa sedan bertenaga tinggi untuk konsumen Indonesia. Kemampuan akselerasinya diklaim mampu menepis anggapan bahwa kendaraan listrik tidak bisa memberikan rasa berkendara yang menyenangkan.

BYD mengusung tema Ocean Aesthetics pada eksterior Seal. Tema tersebut bukan tanpa alasan khusus, sebab rancangan itu terinspirasi dari konsep OceanX milik Ray Dalio. Wolfgang Egger, selaku Head of Design BYD, mendefinisikan sosok Seal sebagai estetika laut. Desain bodi BYD Seal terlihat ramping dan aerodinamis, kedua hal tersebut tentu untuk mendukung performa saat berkendara.

Kabin anti gerah

BYD Seal menawarkan interior yang dirancang dengan memperhatikan aspek elegan, sekaligus sporty. Panoramic glass roof memberi kesan kabin yang lapang. Namun, berkat teknologi UV resistance double glaze yang mampu menangkal sinar UV, suhu panas dapat diredam dan mengisolasi suara dari luar mobil. Jok pengemudi dan penumpang dirancang agar menghasilkan posisi ergonomis.

Fitur in-car entertainment didukung oleh head unit berukuran 15,6 inci yang dapat dirotasi. Sedangkan speaker hi-fi menggunakan produk lansiran Dynaudio. Tak ketinggalan ada Windshield Head-Up Display (W-HUD), teknologi yang memproyeksikan informasi langsung ke kaca depan, terutama saat berkendara.

Rasanya mau take-off 

Walaupun tampilan fisiknya ‘menghanyutkan’ dan memiliki interior yang elegan, ternyata BYD Seal memang memiliki performa yang beringas. Unit kami jajal ialah varian Performance dengan dua motor Listrik, sehingga menghasilkan total output sebesar 390 kW atau setara 523 hp. Bahkan total torsinya ialah 670 Nm.

BYD mengklaim bahwa Seal varian Performance mampu sprint dari diam menuju 100 km/jam, hanya dalam waktu 3,8 detik saja. Saat kami menjajalnya, akselerasi tersebut membutuhkan waktu nyaris 4,5 detik. Apa mungkin karena bobot kami yang kurang ringan, atau mungkin juga karena daya baterainya yang saat itu sudah berada di 58 persen… Satu hal yang pasti, torsi monster yang dihasilkannya, membuat kami seolah mau take-off.

BYD membawa tiga varian Seal untuk pasar Indonesia, yang terbagi dari kemampuan maksimal jarak tempuhnya. Varian Dynamic dengan jarak tempuh 510 km, varian Premium memiliki jangkauan hingga 650 km, dan varian Performance yang punya jangkauan mencapai 580 km. Kira-kira Anda mau pilih yang mana?

Duet SUV Elektrifikasi BMW Teranyar, iX1 dan iX xDrive50 Sport

Melalui prestasi dan dominasi di segmen mobil listrik premium Tanah Air, BMW tampaknya ingin menjaga posisinya dengan meluncurkan dua mobil listrik pada hari Jumat (02/02/2024) di Jakarta. Kedua produk terbaru itu ialah SUV listrik kompak iX1 eDrive20 M Sport dan juga iX varian tercepat dengan jarak tempuh terjauh, yakni model xDrive50 Sport. 

“Kami menghadirkan BMW X1 full-electric untuk pertama kalinya, yaitu BMW iX1. Kami berharap kendaraan listrik terbaru ini dapat memenuhi kebutuhan pelanggan khususnya di segmen SUV kompak premium,” kata Ramesh Divyanathan, President Director BMW Group Indonesia.

Berbagi platform dengan BMW X1

Kendaraan ini menggunakan platform serupa dengan X1 yang diluncurkan di Indonesia tahun lalu, wajar saja jika memiliki dimensi yang mirip. Pada bagian eksterior tidak banyak perbedaan antara X1 dengan mesin bensin dan iX1. Namun ubahan paling mencolok berada di grille, aksen BMW i blue, dan velg berukuran 19 inci. 

Masuk ke dalam, terdapat BMW curved display yang menggabungkan panel instrumen 10,25 inci dan layar infotainment 10,7 inci. Kedua fitur tersebut didukung oleh operating system BMW OS 9.0 dengan integrasi untuk ponsel, termasuk over the air update. BMW iX1 juga telah dilengkapi fitur seperti climate control 2 zone, panoramic roof, sistem audio premium Harman Kardon, Parking Assistant, serta Reversing Assist Camera.

BMW iX1 dilengkapi dengan satu motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 204 hp dan torsi 250 Nm. Hasilnya, akselerasi 0-100 km/jam dapat diselesaikan dalam waktu 8,6 detik. Powertrain BMW eDrive generasi kelima ini menggunakan baterai berukuran 64,78 kWh, sehingga memiliki jarak tempuh hingga 474 km. 

SUV listrik ini dilengkapi dengan fitur fast charging yang memungkinkan pengisian daya dari 10 ke 80 persen, hanya dalam waktu 29 menit saja. Sedangkan untuk pengisian AC 22 kW, membutuhkan waktu 6,5 jam untuk mengisi dari 0 ke 100 persen. 

Lebih cepat 1,5 detik

Pada kesempatan yang sama BMW juga meluncurkan varian tercepat dan range terjauh dari iX, yaitu xDrive50 Sport. Pada model ini dua motor listrik yang digunakan, kini mampu menghasilkan tenaga 523 hp dan torsi 765 Nm. Prestasi 0 ke 100 km/jam cukup memakan waktu 4,6 detik saja. Dengan kata lain, lebih cepat 1,5 detik dibanding model xDrive 40. 

Selain itu jarak tempuh iX xDrive 50 Sport juga lebih jauh, yakni mencapai 630 km berkat baterai berukuran 100 kWh. BMW iX xDrive50 Sport didukung kemampuan fast charging 200 kW, sehingga mengisi daya dari 10 ke 80 persen dapat dilakukan hanya dalam 40 menit saja. 

“BMW iX xDrive50 Sport dibuat dengan memiliki berbagai peningkatan fitur. Dirancang untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih bertenaga, efisien, dan mewah. BMW iX xDrive50 Sport akan menetapkan tolok ukur baru di segmen kendaraan Listrik,” imbuh Ramesh

BMW iX1 dibanderol dengan harga Rp 1,447 miliar atau menjadi mobil listrik termurah di lini BMW Indonesia. Sedangkan BMW iX xDrive50 Sport dipasarkan mulai dari Rp 2,627 miliar. Keduanya merupakan harga off the road. Tidak lupa setiap pembelian model BMW i sudah termasuk garansi baterai selama 8 tahun atau 160 ribu km.

Hyundai Ioniq 5 Disney100 Platinum Edition, Cuma Seribu Unit

Tahun lalu Hyundai meluncurkan sebuah mobil konsep bertema Disney sebagai kado ulang tahun satu abad Walt Disney. Nah, kini giliran muncul versi produksinya yang dibuat dalam jumlah sangat terbatas. Inilah Hyundai Ioniq 5 Disney100 Platinum Edition yang hanya tersedia di Amerika Serikat dan Kanada. Jumlahnya pun hanya 1.000 (seribu) unit saja!

Sebagai penanda, tampilan eksterior dikemas berbeda dari Ioniq 5 biasa. Sekujur bodi dibalur warna khusus Gravity Gold Matte. Pada fender depan tersemat emblem Disney100 Platinum Edition sebagai penanda edisi khusus.

Pintu depan dan belakang diimbuhi aksen striping khusus. Ciri unik lainnya yakni emblem Hyundai pada bonnet dan pintu hatchback tampil dengan warna hitam.

Ciri istimewa yang paling terlihat adalah velg alloy palang 6 berukuran 20-inci. Tak hanya desainnya yang berbeda dari velg standard. Terdapat imbuhan siluet wajah Mickey Mouse yang ikonik pada bagian tengah velg.

Interior Bernuansa Two-tone

Tak hanya pada area eksterior, interior pun tampil dengan sentuhan khusus. Kemasan interior tampil mewah dengan nuansa two-tone. Dominasi warna kelabu Mud Gray pada jok, panel dashboard dan door trim dipadukan dengan sematan warna coklat muda Terra Brown plus imbuhan aksen satin chrome.

Sebagai penanda khusus, terdapat logo Disney100 pada karpet kabin, headrest jok depan dan panel konsol tengah. Tampilan intro pada layar infotainment pun bertema Disney.

Performa Tetap Standar

Ioniq 5 Disney100 Platinum Edition tak mengalami upgrade pada spesifikasi performanya. Basisnya adalah Ioniq 5 bermotor elektrik penggerak ganda. Output tenaganya tetap 320 hp dengan torsi maksimum 605 Nm. Sumber energi listriknya tetap menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas daya 77.4 kWh.

Pengisian ulang daya baterai dapat menggunakan perangkat fast charger arus listrik DC berdaya 350 kW.

Roadshow Hyundai Dan Disney

Kolaborasi ini tak sebatas pada model edisi khusus Hyundai Ioniq 5 bertema Disney. Hyundai dan Disney pun menayangkan serangkaian video Hyundai Ioniq 5 Disney100 Platinum Edition di YouTube.

Dua aktor kenamaan AS yang banyak membintangi film Disney yakni Josh Peck dan John Stamos melakukan perjalanan napak tilas sejarah Walt Disney Company dengan Hyundai Ioniq 5 spesial ini.

Keduanya berkendara keliling AS mengunjungi sejumlah tempat yang memiliki ikatan sejarah penting bagi kiprah Disney. Tentu saja termasuk studio raksasa Walt Disney yang megah.

Dengan label harga $59.400 atau sekitar Rp 935,5 jutaan (off the road) dan jumlahnya yang hanya 1.000 unit, para pecinta Disney di AS dan Kanada dijamin bakal terpikat. Sayang sekali tidak masuk Indonesia…

Review Nissan Kicks, Tidak Perlu Repot Cari Charger

Mobil ini menjadi salah satu unit yang unik di aktivitas #MotomobiMauKemana. Dalam iklan Nissan Kicks, tertulis ‘Sensasi Mengendarai Mobil Listrik Tanpa Nge-charge’. Di saat brand lainnya memakai mesin bensin sebagai penggerak utama dan motor listriknya sebagai doping tenaga, Nissan Kicks ini malah sebaliknya.

Nissan sengaja memasang motor elektrik sebagai penggerak utama dan mesin bensinnya berfungsi untuk mengisi daya baterai. Apa sih maksudnya? Jadi Nissan Kicks ini menyasar konsumen yang suka dengan mobil listrik, namun malas untuk mengisi daya di SPKLU atau charging station. Sejujurnya, terkadang kami juga suka malas menunggu lama di charging station… Nissan Kicks pun kami ajak ke Pantai Rancabuaya di Garut Selatan, dengan jarak lebih dari 700 kilometer. Menyenangkan sekali!

Stealth Mode: ON!

Desain eksteriornya tidak terlihat seperti mobil listrik kebanyakan. Malah masih terlihat seperti sebuah crossover dengan mesin bakar biasa. Karena biasanya mobil listrik desainnya selalu unik. Lalu bagaimana Nissan Kicks ini? Kami rasa malah terlihat seperti ‘stealth mode’. 

Sosok sebuah compact crossover modern sangat kuat, dengan DRL dan lampu LED yang terang di siang hari. Pada bagian samping ada ‘rasa-rasa’ Nissan Juke, namun terasa lebih pas. Bagian belakangnya ada garnish merah yang menyambung ke lampu belakang LED. Tidak ada yang salah dengan desain eksterior yang mainstream ini.

Dashboard terkesan sederhana

Masuk ke dalam interiornya, langsung terasa betul harum kulit sintetis baru yang dipakai oleh Nissan Kicks. Joknya masih memakai pengaturan manual. Memang joknya tidak terlalu empuk, namun kami suka aspek ergonomisnya. Material interiornya tergolong kokoh dan bermutu baik. Sebab tidak ada suara-suara mengganggu selama perjalanan kami. 

Bentuk dashboard terkesan sederhana. Setir flat bottom yang dibalut kulit pun enak untuk digenggam dan banyak tombol di setirnya. Sayangnya belum ada fitur Line Keeping Assist. Kami suka dengan tombol fisik pada Nissan Kicks ini, karena masih mengandalkan tombol atau putaran fisik. Headunit dengan layar sentuh, sudah dilengkapi dengan Apple CarPlay dan Android Auto. Lalu, tuas transmisinya unik sekali, seperti mouse komputer. 

Dibalas oleh torsi instan

Agar Nissan Kicks mampu bergerak, sebongkah jantung elektrik untuk menggerakan roda depan. Yang digunakan adalah Nissan e-POWER generasi kedua dengan kode EM47 punya tenaga 134 hp pada putaran 4.000-8992 rpm dan torsi 280 Nm pada putaran 500-3.008 rpm. Bila dilihat secara spesifikasi sepertinya biasa saja, yang pasti sekali pedal gas diinjak penuh, langsung dibalas oleh torsi instan! Melibas daerah terjal di Ciwidey pun terasa puas sekali…

Karena Nissan Kicks bawa genset kemana-mana, kami tidak kuatir baterainya cepat habis, karena mesin bensinnya selalu siap mengisi daya baterainya jika diperlukan. Mesin bensin yang dipakai unit HR12DE tiga silinder 1.2 liter. Ya benar, seperti pada Nissan March dan Datsun Go.

Nissan Kicks ini tidak punya pesaing di kelasnya, apalagi motor listriknya tidak pernah ‘ngempos’. Pengendaliannya, tergolong oke, sayang sekali artikulasi suspensinya agak terbatas. Hal yang paling kami sukai ialah tidak perlu ngecharge! Di Indonesia, aspek mobil listrik ini tidak ada lawan…

Reviewer: M. Rizhan

Editor: Aldi Prihaditama

 

BYD Mau Beralih ke Teknologi Baterai Prismatik

Baterai merupakan perangkat yang sangat penting bagi mobil listrik dan hybrid. Sebagai penyimpan energi listrik, teknologi baterai saat ini telah mengalami perkembangan pesat. Tak hanya materialnya, tapi juga desain dan kapasitas dayanya.

BYD adalah salah satu pabrikan yang menjadi barometer perkembangan teknologi baterai di dunia saat ini.

Belakangan muncul berbagai kejadian malfungsi dan kebocoran baterai pada mobil listrik buatan BYD dan sejumlah brand otomotif lain. BYD pun memutuskan untuk beralih dari baterai jenis selubung ke prismatik guna meningkatkan keamanan.

Sel Baterai Selubung Kurang Aman

Saat ini terdapat tiga jenis baterai yang digunakan yakni selubung, silindris dan prismatik. Baterai jenis selubung telah ada cukup lama dan paling banyak digunakan dalam berbagai industri. Desainnya yang sederhana dan praktis membuat biaya produksi jauh lebih murah dibanding dua jenis baterai lainnya.

Kekurangannya, sel baterai jenis ini rentan mengalami kebocoran cairan elektrolit. Tak hanya itu, durabilitas dan daya tahan sel baterai selubung terbilang rendah. Risiko perambatan panas tinggi antar sel yang dapat menimbulkan kebakaran pun jauh lebih besar. Hal ini jelas berbahaya.

Berbeda dengan sel baterai jenis prismatik. Sel baterai terlindungi oleh rangka cangkang model prisma yang kokoh dan kedap. Risiko kebocoran pada baterai pun dapat diminimalisir. Desain cangkang berbentuk prisma mempermudah penyusunan sel pada paket baterai. Biaya produksi sel prismatik memang sedikit lebih mahal, namun jauh lebih aman.

Hingga tahun 2022, BYD telah melakukan penarikan (recall) pada 60 ribu unit mobil hybrid Tang DM-I berkaitan dengan adanya malfungsi dan indikasi cacat produksi pada baterai sel selubung yang digunakan.

BYD saat ini masih menggunakan sel baterai jenis selubung untuk mobil hybrid dan plug-in hybrid (PHEV) yang dipasarkan di China. Jumlahnya sekira 98 persen dari total unit kendaraan yang diproduksi.

Masa Transisi Ke Sel Baterai Prismatik

Tentunya BYD tak bisa langsung serta merta menghentikan penggunaan baterai jenis ini. Perlu konversi lini produksi dan masa transisi.

Pabrik baterai di provinsi Qinghai sementara ini masih memproduksi sel baterai jenis selubung. Rencananya BYD tak akan lagi menggunakan sel baterai jenis selubung mulai tahun 2025 mendatang.

Di saat yang sama, BYD tengah melakukan konversi lini produksi pada pabrik manufaktur baterai yang ada di provinsi Shaanxi dan Zhejiang. Kedua pabrik ini akan memproduksi baterai jenis sel prismatik.

Tak hanya BYD, sejumlah pabrikan otomotif dunia masih menggunakan sel baterai jenis selubung. Meskipun sudah menggunakan teknologi baterai jenis bilah (Blade), namun isinya masih menggunakan sel jenis selubung. Paket baterainya memang kokoh, tapi sel baterainya masih berisiko mengalami kebocoran.

Berdasarkan catatan yang kami peroleh dari sejumlah sumber, sekira 48 persen mobil PHEV yang beredar di pasar global pada tahun 2023 lalu masih menggunakan sel baterai jenis selubung. Jumlah yang masih sangat banyak. Ke depannya, isi dari baterai Blade pada mobil PHEV dan hybrid akan menggunakan sel jenis prismatik seperti yang digunakan mobil listrik. Hal ini telah dilakukan Volkswagen dan Tesla sejak tahun 2021.

Tingkat keamanan teknologi baterai yang digunakan bukan hal yang bisa dianggap sepele. Keselamatan para konsumen jauh lebih utama dan jangan sampai tersisihkan.

BYD Resmi Hadir di Indonesia

Merek mobil BYD resmi beroperasi di Indonesia. Mereka sekaligus, seperti perkiraan kami, memperkenalkan sedan BYD Seal, Dolphin (hatchback) dan Atto3 yang berbentuk crossover. Sayangnya, harga ketiga mobil ini belum diungkap.

Selain itu, berita besarnya adalah pabrikan China ini akan membangun fasilitas perakitan sendiri di Indonesia, tidak menumpang di fasilitas pabrik lain. Hal ini juga sudah kami duga sebelumnya.

Pertimbangan mereka, Indonesia akan menjadi pangsa pasar yang melejit (di pasar EV). Dan mereka berniat untuk melayani pasar lokal dengan sepenuh hati. “Kami akan bekerja sama dengan pemerintah dan rekanan kami secepatnya untuk bisa melayani pasar,” kata Liu Xueliang, GM BYD Asia Pacific.

Bicara produk, ketiga mobil yang Anda lihat di sini, masih didatangkan dari fasilitas mega factory mereka di China. Dan sepertinya, untuk masa-masa awal mobilnya masih akan didatangkan dalam bentuk CBU.

Pengembangan Dealer

Nathan Sun, Operational Director BYD Motors Indonesia mengatakan mereka akan punya tujuh dealer 3S (sales, service, spare part) yang akan beroperasi penuh di akhir Januari 2024 ini.

Lebih jauh lagi, target mereka ada 50 dealer yang akan dibuka di Tanah Air. Sebuah target yang cukup mengejutkan. Sepertinya, mereka sudah punya rekanan dealer yang sudah berkomitmen. Yang kami tahu, Arista Group adalah salah satu main dealer mereka.

Tujuh dealer yang akan dibuka ada di Bandung, Jakarta, Depok, Medan dan Tangerang. Khusus Jakarta, tersedia di Sunter, Tebet dan Kalimalang.

Rencana Besar BYD Untuk Wujudkan Ekosistem Bebas Emisi

Build Your Dreams atau yang populer dikenal sebagai BYD, menjadi perusahaan teknologi global yang berkomitmen untuk menciptakan masa depan berkelanjutan melalui beragam inovasi teknologi. Perusahaan yang bermarkas di kora Shenzhen, Guangdong, China, ini melakukan investasi yang signifikan dalam penelitian dan pengembangan, untuk menghasilkan sejumlah teknologi inovatif.

Langkah tersebut guna mewujudkan visi untuk membangun ekosistem bebas emisi. Kini, BYD telah menggeluti industri global dalam pengembangan beberapa produk. Mulai dari kereta, baterai, hingga kendaraan listrik atau New Energy Vehicle (NEV). Sebagai produsen NEV, BYD saat ini memiliki prestasi penjualan lebih dari enam juta unit.

“Produk NEV dari BYD adalah solusi mobilitas listrik yang berkelanjutan. Didorong oleh teknologi mutakhir, seperti baterai Lithium-ion berdensitas energi tinggi yang menawarkan jangkauan yang lebih jauh dengan biaya yang lebih rendah, platform Blade Battery yang aman dan tahan lama, serta sistem manajemen termal AI yang cerdas,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.

Penetrasi di Pasar Global

Produk NEV dari BYD saat ini telah tersebar di 70 negara dan 400 kota yang berada pada enam benua. Pencapaian ini menjadikan BYD sebagai produsen kendaraan elektrik terbesar di dunia. Kepercayaan dunia terhadap BYD dibangun melalui reputasi e-platform inovatifnya yang cerdas, efisien, dan aman.

Platform elektronik ini dibangun dari gabungan berbagai teknologi canggih, seperti baterai Lithium-ion, motor listrik, dan sistem kontrol elektronik, untuk memberikan kinerja yang optimal dan pengalaman berkendara yang menyenangkan.

E-platform memberikan cara pandang baru dalam pengembangan kendaraan elektrik. Integrasi ketahanan, keselamatan, teknologi, dan kecerdasan membuat kinerja e-platform NEV BYD menjadi efisien. Pada e-platform buatannya, BYD menempatkan motor, gearbox, inverter, konverter DC/DC, dan komponen penting lainnya dalam satu unit. Unit ini dapat mengurangi berat, meningkatkan efisiensi, dan memaksimalkan ruang untuk kabin yang lebih luas.

E-platform ini juga dapat mengelola suhu baterai agar tetap terkontrol dalam cuaca ekstrim sekalipun. Sehingga dapat memperpanjang jangkauan berkendara dan meningkatkan kenyamanan. E-platform ini terbuka untuk produsen kendaraan elektrik lainnya, sehingga memungkinkan teknologi tersebut dapat dirasakan oleh lebih banyak orang.

Salah satu bagian dari e-platform tersebut adalah Blade Battery yang menjadi sumber energi utama. Baterai Blade yang inovatif menawarkan tingkat pengisian daya yang cepat, jangkauan yang lebih jauh, dan, yang terpenting, tingkat keamanan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan baterai lithium-ion konvensional.

Mengisi Banyak Karakter Pasar

Model-model NEV sangat beragam, mulai dari mobil penumpang seperti sedan mewah, Han EV, Dolphin, hingga bus listrik pada kota-kota besar, seperti unit Transjakarta. Awalnya, pada tahun 2018 BYD masuk ke Indonesia untuk mendukung segmen kendaraan umum. Unit digunakan untuk bus listrik Transjakarta dan mobil penumpang taksi Blue Bird.

Melihat besarnya peluang pasar yang didukung respon positif masyarakat Indonesia, BYD menyatakan kesiapannya untuk memasuki pasar otomotif Indonesia, khususnya segmen mobil listrik pada awal semester 2024. BYD juga akan membangun kemitraan lokal, dealer mobil lokal, guna meningkatkan investasi di Indonesia.

Prototipe XP-1 Jadi Pembuka Masa Depan Morgan

Pegangan hidup terkadang harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Mungkin ini yang akhirnya ‘hinggap’ di perjalanan bisnis Morgan Motor Company. Brand otomotif asal Inggris ini berencana untuk bergeser ke kancah elektrifikasi dan mulai memperlihatkan sosok mobil yang menjadi pionir dari semua produknya di masa depan. Mobil tersebut ialah Morgan XP-1.

XP-1 menjadi mobil prototipe yang memiliki segala kunci informasi kepada para desainer dan engineer, dalam mengembangkan produk Morgan di era selanjutnya. XP-1 ini dikembangkan oleh Morgan selama 12 bulan terakhir, dengan menggunakan basis Morgan Super 3 yang berbasis platform alumunium.

Mobil prototipe ini tidak direncanakan untuk langsung diproduksi, namun dibuat agar memberikan sejumlah kunci penting dalam karakter berkendara, pengembangan sistem penggerak, hingga pengujian secara langsung. Seusai proses pembuatan selama 12 bulan, Morgan XP-1 akan menjalani program pengujuan selama 18 hingga 24 bulan ke depan.

Baterai, motor listrik, dan perangkat inverter pada XP-1 merupakan sumber tenaga yang pertama kali digunakan oleh produk Morgan. Kendaraan listrik Morgan di masa depan nantinya akan tetap memiliki bobot yang ringan, selayaknya setiap produk Morgan selama 114 tahun.

XP-1 menggunakan sistem pengisian daya Combined Charging System (CCS), sehingga memungkinkan proses fast charging berlangsung optimal. Sesuai dengan teknologi elektronik yang mutakhir, XP-1 ini juga menerapkan electronic park brake (EPB), pertama kalinya untuk kendaraan Morgan.

Selain itu, meski program eksperimen dilakukan untuk mengejar karakter berkendara, mobil ini juga dikembangkan untuk mencari aspek aerodinamika. Bagian depannya dirancang sedemikianrupa untuk menghasilkan nilai aerodinamika yang tinggi. Setidaknya Morgan telah mampu menghasilkan peningkatan sebesar 33 persen.

Agar prototipe XP-1 dapat menjadi basis produksi kendaraan Morgan di masa depan, maka Perusahaan yang bermarkas di kota Malvern, Worcestershire, Inggris, ini juga melakukan pelatihan yang mendalam terhadap para tenaga kerjanya. Termasuk kesiapannya dalam membuat kendaraan listrik di masa depan.

Wuling BinguoEV Resmi Dijual, Harga Mulai Rp 358 Juta

Wuling Motors Indonesia akhirnya secara resmi meluncurkan Wuling BinguoEV di pasar Indonesia, hari ini (15/12) di Jakarta. Mobil listrik compact ini dibekali dengan harga yang menarik. Inilah mobil istrik kedua mereka yang dirakit di Indonesia, setelah Wuling AirEV.

Ada dua varian yang dipasarkan yaitu Wuling BinguoEV Long Range dan Premium Range. Varian pertama memiliki jarak tempuh 333 km dengan baterai 31,9 kWh. Sedangkan versi Premium Range mencapai 410 km. Baterainya 37,9 kWh.

Harganya masing-masing adalah Rp 358.000.000 dan 408.000.000 Dengan catatan, harga tersebut adalah OTR Jakarta dan belum termasuk diskon PPN. 

“Dengan jarak tempuh 410 km, ini sangat cukup untuk sebuah produk mobil listrik harian urban commuter, ” ujar Danang Wiratmoko, product planning Wuling Indonesia. 

Mobil ini dibekali panjang kurang dari empat meter. Namun dengan wheelbase  2.560 mm, kabinnya menjanjikan ruang yang lega. Penggeraknya berkekuatan 50 kW untuk kedua tipe yang dijual. 

Pengisian baterai untuk versi Long Range memerlukan waktu 5,5 jam dari 20 persen ke 80 persen. Sementara dengan arus DC, perlu waktu 35 menit (30 persen hingga 80 persen). Lalu versi Premium Range dengan baterai yang lebih besar, perlu waktu 6,5 jam dengan arus AC (20-80 persen). Untuk DC dari 30 ke 80 persen memerlukan masa 35 menit. 

Pesaing Neta EV ini dirakit di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat. Saat ini, mereka mengklaim sudah mengantongi 3.000 unit dalam waktu satu bulan setelah perkenalan di Tangerang.

Saat ini, Wuling BinguoEV sudah bisa dipesan di dealer Wuling, lengkap dengan garansi seumur hidup untuk beberapa komponen inti. Garansi ini berlaku untuk pembelian hingga 31 Desember 2023. Lalu, soal delivery akan mulai Januari 2024.

Selain peluncuran, Wuling juga mengumumkan penandatanganan kerjasama dengan PLN Icon Plus, Bank Mandiri dan Telkomsel untuk mempercepat ekosistem ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih hijau.

IONIQ 5 ASEAN Tour, Tempuh Rute Sejauh 3.000 Km

Setelah menempuh perjalanan selama 11 hari, Hyundai sukses melintasi lima negara di Asia bersama rangkaian IONIQ 5 ASEAN Tour.

IONIQ 5 ASEAN Tour, menjadi inisiatif mobilitas listrik yang terdiri dari lima kendaraan, dua unit produksi Indonesia dan tiga unit di Singapura. Berkolaborasi dengan Automobile Association of Singapore (AAS), Hyundai Motor Company, komunitas lokal, dan Key Opinion Leader (KOL) dari Indonesia maupun Thailand.

Tur EV Terjauh di Asia Tenggara

Perjalanan dimulai dari Singapura menuju Malaysia dengan menampilkan IONIQ 5 dan IONIQ 6. Di Thailand, teknologi Vehicle to Load (V2L) berguna dalam memberikan penerangan lampu luar ruangan, hingga pengalaman kuliner para peserta.

Rombongan IONIQ 5 akhirnya finish dengan tujuan akhir di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 30 November 2023. Inilah tur EV terjauh melintasi negara di Asia Tenggara dengan total perjalanan 3.197 km, meningkat 446 km dari perhitungan awal.

Tur ini menjadi ajang pembuktian keandalan, keramahan lingkungan, dan kemampuan jarak jauh IONIQ 5, terutama di pasar Asia Tenggara. IONIQ 5 juga memamerkan efisiensi biaya yang luar biasa, dengan total biaya hanya US$116 per mobil untuk seluruh perjalanan. Kira-kira dua kali lebih hemat biaya dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE).

“Melihat kesuksesan IONIQ 5 ASEAN Tour, mendorong kami untuk memperkuat infrastruktur dan ekosistem kendaraan listrik di seluruh wilayah,” kata Youngtack Lee, Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ. 

Selain Nithi Thuamprathom, seorang influencer dari Thailand, Fitra Eri juga berbagi wawasan menarik dan pandangannya tentang potensi besar kendaraan listrik.

IONIQ 5 menunjukkan kemampuan jarak tempuh yang mengesankan, dengan sekitar 50 persen daya baterai masih tersisa. Perjalanan ‘Go Far With Zero Worries’ ini menekankan peran penting kendaraan listrik dalam membentuk masa depan transportasi.

SUV EV GAC Aion Hyper HT, Siap Libas Tesla Di Pasar Cina

Tak cukup hanya dengan supercar Hyper SSR serta GT berpintu gullwing Hyper GT yang menghebohkan jagad mobil listrik di dalam negeri RRC dan global. Pabrikan mobil listrik asal RRC, GAC Aion kini meluncurkan SUV EV terbaru mereka yakni Hyper HT.

Kejutan seperti apa yang disuguhkan GAC Aion dengan calon rival Tesla ini?

Interior Hightech Dan Mewah

Dari tampilan eksteriornya, SUV bertenaga listrik calon rival Tesla Model Y ini terlihat mirip Tesla Model X. Dimensi ukuran Hyper HT dengan panjang 4.935 mm, lebar 1.920 mm dan tinggi 1.700 mm pun seukuran Tesla Model X. Jarak antar sumbu roda 2.935 mm mengindikasikan kabin yang cukup lapang.

Kemasan interior versi standar Hyper HT terlihat hightech dan cukup mewah. Panel instrument di balik setir oval palang tiga menggunakan layar LCD tipis. Di tengah dashboard terpampang touchscreen 14.6-inci model floating dengan software OS ADiGO 5.0 dari GAC.

Penumpang tak hanya dimanjakan dengan sepasang charger nirkabel 50W. Sistem audio pun menggunakan 22 buah speaker Dolby Atmos. Fitur standar yang bukan recehan.

Ingin tampil lebih mewah, tersedia paket opsional ‘Luxury’. Tak hanya interior berlapis kulit Nappa yang mewah dan lembut.

Pada jok depan dilengkapi 10-titik pemijat. Sedangkan jok belakang dilengkapi fitur penghangat. Hmm… kemewahan ala lounge VIP.

Sayangnya, pihak pabrikan tak mengungkap secara gamblang perihal teknologi maupun fitur keselamatan berkendara yang diusung mobil ini.

Enam Varian Berbeda

GAC Aion Hyper HT nampaknya ingin mengakomodir berbagai kalangan konsumen. Untuk varian standar ada 2 jenis yakni RWD Technology Version dan RWD Battery Swap Version.

RWD Technology Version dibekali baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berdaya 72.7 kWh. Motor elektrik penggeraknya bertenaga 241 hp dengan torsi 355 Nm. Daya jelajah maksimum mampu mencapai 600 km.

RWD Battery Swap Version motor elektrik penggeraknya sama, hanya saja daya baterai LFP yang digunakan lebih kecil yakni 70 kWh. Kemampuan jelajahnya pun beda tipis, hanya 550 km. Namun versi ini baterainya dapat ditukar, bukan baterai permanen.

Naik kelas di atasnya ada RWD High-Voltage Version, High Voltage NDA Version dan RWD Gull-Wing Doors High-Voltage NDA Version. Ketiganya dibekali motor elektrik penggerak bertenaga 340 hp dengan torsi maksimum 430 Nm. Jenis baterai yang digunakan adalah Nickel-Manganese Cobalt (NMC) berdaya 80-kWh dengan daya jelajah maksimum hingga 670 km. Baterai jenis NMC ini model permanen. Pengisian ulang daya pun disarankan menggunakan fast charger.

Varian teratas yakni RWD Gull-Wing Doors High-Voltage Max Version. Motor elektrik penggeraknya bertenaga 340 hp dengan torsi 430 Nm. Namun dengan baterai NMC berdaya 93-kWh, jarak jelajahnya mampu mencapai 770 km. Dan tentu saja sesuai namanya, pintu model gullwing yang jadi daya jual utama.

Harga Bervariasi Sesuai Kemampuan Konsumen

Perihal harga jual, para konsumen di China dapat menyesuaikan pilihan sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Varian termurah yakni RWD Technology Version harganya 213.900 Yuan. Kurang lebih Rp 413,6 jutaan.

Varian teratas yakni RWD Gull-Wing Doors High-Voltage Max Version di banderol seharga 329.900 Yuan. Kurang lebih sekira Rp 722,8 jutaan.

Untuk tambahan paket opsional Luxury, konsumen cukup menambah sebesar 12.000 Yuan atau sekira Rp 26 jutaan. Harga yang cukup sepadan.

Di pasar domestik RRC sendiri rival GAC Aion Hyper HT cukup banyak. Mulai dari IM LS6, Xpeng G6, hingga Tesla Model Y. Belum lagi produk sejenis dari brand papan atas lainnya yang tentunya bukan rival mudah bagi GAC Aion Hyper HT.

Hyundai dan INVI Siap Luncurkan Dua Bus Listrik Terbaru

Hyundai Motor Company dan INVI, anak perusahaan PT Indika Energy Tbk, bekerjasama untuk merevolusi transportasi umum di Indonesia. Kerjasama ini sekaligus memperkenalkan kendaraan listrik komersial (CEV) untuk melakukan pergeseran substansial ke bus listrik umum. Sistem Transjakarta menargetkan 100% bus listrik pada tahun 2030 dan diperkirakan mencapai 10.047 unit.

Hyundai berencana menghadirkan Hyundai Elec City (Bus berukuran besar – 12 M) dan Hyundai County EV (Bus berukuran sedang – 8 M). Keduanya dijadwalkan akan meluncur di Indonesia pada 2024 mendatang. Bus listrik ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Indonesia.

Young Tack Lee, Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ, menyatakan, “Hyundai Motor Company akan memperluas cakupan di kawasan ASEAN, memanfaatkan pengalaman dan perkembangan yang telah dicapai di Indonesia. Berikutnya akan ditujukan pada Malaysia dan Singapura, dan Filipina untuk mempertimbangkan potensi pasar besar dan peluang yang menjanjikan.”

Sejak 2017, Hyundai telah memimpin industri transportasi umum dengan lebih dari 2.500 penjualan bus listrik dan 400 busFuel Cell Electric Vehicles (FCEV) di seluruh dunia. INVI dari Indika Energy akan menyediakan solusi menyeluruh dan menciptakan ekosistem EV dengan mengembangkan Stasiun Pengisian Daya Listrik (SPLU) sendiri.

Selain itu, Hyundai dan INVI dari Indika Energy bersiap untuk meluncurkan model kendaraan listrik komersial tambahan dalam waktu dekat. INVI, juga berkontribusi pada pengembangan sistem transportasi umum yang ramah lingkungan di ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hyundai juga membangun pabrik sel baterai untuk mengurangi biaya manufaktur, dan pembebasan pajak barang mewah lokal. Tentunya dengan mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditargetkan.

Pengenalan bus listrik di kawasan ASEAN tidak hanya akan meningkatkan sistem transportasi umum tetapi juga meningkatkan infrastruktur dan stasiun pengisian daya.

Chery Siap Bikin Omoda 5 EV di Desember 2023

Chery yakin menyatakan kesiapannya untuk meramaikan pasar mobil listrik di Indonesia. Untuk menepati komitmen, Chery segera memperkenalkan produk kendaraan listrik dengan memulai langkah pertama produksi perakitan Chery Omoda 5 EV. Kendaraan ini akan dibuat di pabrik CKD Chery di Indonesia.

PT Chery Sales Indonesia memulai merakit mobil ini pada bulan Desember 2023. Kesiapan produksi Chery Omoda 5 EV tersebut disampaikan oleh Qu Jizong, Executive Vice President PT Chery Sales Indonesia, kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada 27 November silam.

TKDN sesuai regulasi

“Kesiapan produksi perdana Chery Omoda 5 EV ini kami sampaikan secara langsung kepada pemerintah. Sebagai bentuk update dari komitmen untuk mendukung perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia,” kata Qu Jizong.

Chery Sales Indonesia juga sudah siap untuk memenuhi jumlah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai aturan pemerintah RI. Untuk itu mereka akan bekerja sama dengan beberapa mitra lokal untuk memproduksi berbagai komponen kendaraan listrik. Kemitraan ini juga merupakan cara Chery untuk mendukung perekonomian dalam negeri pada sektor otomotif.

Chery Omoda 5 EV merupakan mobil listrik yang dilengkapi dengan berbagai teknologi terkini, termasuk powertrain listrik yang efisien, baterai berkapasitas besar, dan fitur keselamatan yang canggih. Mobil ini diyakini akan menjadi pilihan menarik bagi konsumen Indonesia yang menginginkan kendaraan listrik.

Kualitas standar global

Omoda 5 EV memiliki desain paduan antara estetika futuristik, teknologi ramah lingkungan, fitur inovatif, dengan kualitas standar global yang unggul. Desain eksterior aerodinamis, grille ‘X Face’, DRL dan lampu depan LED untuk memaksimalkan visibilitas, serta velg sporty berukuran 18 inci.

Chery Omoda 5 EV

Output 150 kW (atau setara 201 hp) dan torsi 400 Nm, ditambah baterai 64 kWh diklaim siap menjelajah hingga 450 kilometer dalam kondisi penuh. Pengisian cepat DC dari nol persen hingga 80 persen hanya butuh waktu 40 menit. Sedangkan, dengan pengisian daya AC memerlukan waktu lima jam.

Untuk fitur keselamatan, dilengkapi 14 Advanced Driving Assistance System (ADAS) untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Sertifikasi lima bintang ANCAP dan enam airbag, menjamin keselamatan dari benturan keras. Sedangkan Driver Monitoring System memastikan kewaspadaan pengemudi selama perjalanan.

Kia di GIIAS Bandung

Kia EV9 GT-Line Ramaikan GIIAS Bandung 2023

PT Kreta Indo Artha (KIA) turut meramaikan pameran otomotif GIIAS Series 2023 di kota Bandung, Jawa Barat. Pameran GIIAS Bandung 2023 sendiri berlangsung mulai 22 hingga 26 November 2023 di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, Jawa Barat. Seiring dengan semangat elektrifikasi, Kia memboyong EV9 GT-Line, sekaligus menjadi debutnya di wilayah Jawa Barat, khususnya Kota Bandung.

Kia EV9 GT-Line ialah sport utility vehicle (SUV) listrik 3 baris pertama dari Kia, yang hadir guna memenuhi kebutuhan konsumen kendaraan listrik untuk pemakaian harian di dalam kota maupun berpergian keluar kota.

Tampilan futuristik

Eksteriornya memiliki tampilan yang futuristik dengan desain lampu depan yang menyatu dengan grille dan menghasilkan Digital Pattern Lighting yang unik. Untuk lampu depannya, menggunakan jenis Small Cube Projection LED dengan teknologi Intelligent Front-lighting System (IFS). Agar tampilan semakin macho, maka velg 21 inci mengisi setiap ruang spakbornya.

Sedangkan bagian interior sarat fitur kenyamanan. Sebab terdapat Dual Panoramic Sunroof, Multi Color Ambient Light, Head Up Display, Relaxation Comfort Seats, Ventilated dan Heated Seats pada jok baris pertama dan kedua, Dynamic Body Care pada jok baris kedua, Panoramic Curved Display dengan Premium Sound System dari Meridian dengan 14-speaker, hingga Wireless Charging.

Berkat dimensi panjang 5.015 mm, lebar 19.80 mm, dan tinggi 1.780 mm, ini memiliki kapasitas hingga 6 orang. Ditambah lagi Kia EV9 GT-Line hadir dengan konfigurasi kursi captain seat pada baris keduanya.

Jarak tempuh maksimal 497 km

Dibekali sepasang motor listrik dan sistem penggerak roda All Wheel Drive (AWD), Kia EV9 GT-Line mampu menghasilkan tenaga setara 380 hp dan torsi 700 Nm. Performa ini didukung oleh baterai lithium-ion berkapasitas 99,8 kWh. Prestasi akselerasi SUV ini tergolong mengagumkan, sebab untuk sprint 0-100 km/jam hanya ditempuh dalam waktu 5,3 detik saja. Tak ketinggalan jarak tempuh maksimal yang mencapai 497 km.

“Kami dengan bangga memperkenalkan dan menampilkan Kia EV9 GT-Line untuk pertama kalinya di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung. Kami berharap kehadiran Kia EV9 di GIIAS Bandung 2023 ini bisa semakin mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia,” sambut Ario Soerjo, selaku Marketing & Development Division Head PT Kreta Indo Artha.

Kia EV9 GT-Line tersedia dalam empat pilihan warna, yaitu Aurora Black Pearl, Panthera Metal, Pebble Gray, dan Snow White Pearl. Untuk wilayah Bandung dan sekitarnya, SUV ini dipasarkan dengan harga Rp 1,99 milyar (on the road dan termasuk Wallbox Charger).

Lucid Gravity Tampilkan Definisi Baru SUV Mewah EV

Lucid Group, Inc. telah dikenal sejak kehadiran Lucid Air. Mobil listrik tersebut sukses memenangkan penghargaan 2023 World Luxury Car Award. Kini perusahaan ini mengungkap terobosan baru dari sebuah Sport Utility Vehicle (SUV) listrik mewah, melalui kehadiran Lucid Gravity. SUV ini dibuat berdasarkan inovasi yang diterapkan pada Lucid Air.

Komitmen Lucid terhadap keunggulan desain, interior luas, dan kepraktisan penggunaan semakin membedakan Gravity dari brand kompetitor. Desain eksterior mobil ini merupakan bukti perpaduan antara estetika dan kepraktisan.

Nilai aerodinamika hanya Cd 0,243

Karena efisiensi menjadi salah satu fokus utama Lucid Gravity, maka nilai aerodinamikanya kurang dari Cd 0,243. Angka tersebut belum pernah dicapai oleh SUV tiga baris manapun. SUV ini memiliki tampilan gagah yang didukung oleh bagian depan yang besar, profil yang ramping, kabin yang memanjang, bahu yang menonjol, dan spoiler belakang yang sporty.

“Lucid Gravity mewakili lompatan maju yang signifikan bagi teknologi dan desain. Konsumen akan menemukan kombinasi ruang dan kemampuan manuver, kemewahan, serta kepraktisan yang belum pernah ada sebelumnya. Sebab semuanya terintegrasi secara tepat ke dalam mobil ini,” kata Peter Rawlinson, Chief Executive Officer dan Chief Technical Officer Lucid.

Area kargo fleksibel

Kabin Lucid Gravity tak hanya memiliki area kargo yang fleksibel, sebab juga menawarkan tempat duduk yang luas, dengan kenyamanan dari kursi baris kedua dan ketiga. Jika kursi baris kedua dan ketiga dilipat, maka menghasilkan ruang kargo yang berkapasitas lebih dari 3.171 liter.

Kursi baris kedua dapat digeser dan dipadukan dengan meja yang terintegrasi. Ruang kaki yang lapang juga terdapat hingga baris ketiga, sehingga memungkinkan mobil ini memiliki konfigurasi tujuh penumpang.

Akselerasi 0-100 km/jam tak sampai 3,5 detik

Lucid Gravity menggunakan platform baru yang dikembangkan dari nol, untuk menghasilkan SUV yang berkarakter sporty. SUV ini menggunakan teknologi powertrain ultra-ringkas milik Lucid generasi terbaru, termasuk motor listrik berkemampuan tinggi, dan arsitektur kelistrikan 900V.

Lucid Gravity diklaim mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam tempo kurang dari 3,5 detik saja. SUV listrik yang premium ini juga diproyeksikan dapat menempuh jangkauan berkendara hingga 660 km. 

Dengan fokus untuk menghadirkan teknologi tercanggih dan pengalaman kendaraan listrik terbaik kepada konsumen global, Gravity akan diberi harga yang kompetitif dalam kategori SUV premium. Lucid memperkirakan harga awal akan di bawah US$ 80 ribu (atau sekitar Rp 1,25 milyar). Produksinya diperkirakan akan dimulai pada akhir tahun 2024.

Wuling Binguo

Wuling Perkenalkan BinguoEV dan Sudah Boleh Dipesan

Usai sudah rasa penasaran kami. terkait kendaraan listrik terbaru dari Wuling yang segera mengaspal di Indonesia. Ya, sebab hari ini (16/11/2023) Wuling secara resmi memperkenalkan BinguoEV di di Atrium Circle, Summarecon Mall Serpong, Tangerang. Selain perkenalan, Wuling juga membuka proses pemesanan awal atau pre-book untuk mobil listrik Wuling BinguoEV ini.

Nama yang digunakan memang terdengar unik, karena Binguo sendiri diserap dari dua kata dalam bahasa Mandarin yakni, bin dengan arti ‘banyak’ dan guo yang bermakna ‘hasil’. Selain itu, pengucapan Binguo diambil dari kata dalam bahasa Inggris, ‘bingo’ yang merupakan sebuah ekspresi kebahagiaan atas keberhasilan yang dicapai.

Eksterior berdesain retro

Terinspirasi dari hal tersebut, BinguoEV menjadi perwujudan komitmen Wuling yang sebagai produsen kendaraan listrik, setelah sukses dengan Air ev. Wuling BinguoEV telah diluncurkan di China pada Maret 2023 silam. Setelah enam bulan diluncurkan, mobil listrik ini mencatatkan angka penjualan lebih dari 120 ribu unit di negara asalnya.

Secara fisik, BinguoEV menggabungkan desain eksterior retro dengan sentuhan modern dalam sebuah kendaraan ramah lingkungan. Apalagi warna dual-tone pada bodi memadukan warna Starry Black pada bagian atas, dengan tiga pilihan warna, yakni Milk Tea, Mousse Green, dan Galaxy Blue.

Ada dua varian jarak tempuh

Masuk ke dalam interiornya, BinguoEV menawarkan kabin dengan jok berbahan kulit sintetis yang menyuguhkan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang. Lebih lanjut, Wuling BinguoEV juga dilengkapi dengan 15 kompartemen dan bagasi dengan kapasitas luas.

Wuling BinguoEV ditawarkan dengan dua varian jarak tempuh yakni 333 km hingga 410 km, sehingga memungkinkan konsumen untuk bepergian jarak jauh tanpa ada rasa kuatir. Mobil listrik ini juga didukung baterai IP67 yang akan menjamin keandalan dan keamanan selama penggunaan sehari-hari.

Paket istimewa bagi 1.000 konsumen awal 

BinguoEV sudah dapat dipesan sejak hari ini dan Wuling menghadirkan keuntungan berupa Electric Icon Priority Pack dengan nilai Rp 47 juta khusus bagi 1.000 konsumen pertama yang memesan varian 410 km, pada periode pre-book ini.

Paket tersebut terdiri dari Lifetime Core EV Components Warranty untuk power battery, drive motor, dan motor control unit. Tak ketinggalan gratis perawatan berkala hingga lima tahun, voucher listrik senilai Rp 4 juta, gratis AC Charging Pile, hingga gratis aksesoris (storage box, kaca film, serta karpet).