Kia ev6 2024 teaser

Teaser Kia EV6 Facelift Mulai Disebar

Kia EV6 facelift akan diperkenalkan akhir bulan Mei ini. Untuk mendukung hal tersebut, pabrikan Korea Selatan tersebut mulai menyebar foto-foto teaser.

Perubahan besar sepertinya terjadi di bagian depan. Lampu utama kini menganut desain yang lebih bersudut, dengan panel grill yang menyela diantaranya. Bentuk grill terlihat menyerupai EV9.

Sementara di belakang, lampu LED yang menyambung dari kanan ke kiri terlihat lebih ramping dan tegas. Tidak serumit yang ada sekarang. Dari samping, belum diperlihatkan tapi beberapa spyshot menunjukan penggunaan pelek dengan desain baru.

Informasi soal penggerak juga belum diungkap. Tapi kemungkinan besar akan memakai baterai baru yang kapasitasnya lebih besar. Meningkat menjadi 84 kWh dari 77,4 kWh.

Dengan begitu, bisa diperkirakan angka jarak tempuh akan meningkat. Untuk informasi, Kia EV6 GT-Line yang juga dijual di Indonesia, memiliki jarak tempuh 504 km.

Untuk kabin, sepertinya tidak berubah banyak. Tapi ada peningkatan software untuk sistem infotainment. Diduga akan memanfaatkan peranti lunak ccNC yang dikembangkan oleh Hyundai Group. Model ini sudah terpasang pada SUV listrik Kia EV9.

 

Artinya, Kia EV6 facelift akan punya kemampuan untuk memutarkan Apple Carplay secara nirkabel plus aplikasi Kia Connect.

Untuk informasi, Kia Indonesia saat ini menjual dua varian EV6 yaitu GT Line dengan harga Rp 1.309.000.000. Untuk versi GT, dipasarkan seharga Rp 1.709.000.000. Keduanya harga OTR Jakarta.

Kia Roadshow Movement to Discover Hadirkan Sonet Edisi Khusus

Jelang bulan Ramadan, PT Kreta Indo Artha sebagai agen pemegang merek Kia di Indonesia, mengadakan roadshow Movement to Discover di Summarecon Mall Kelapa Gading, dari tanggal 5 hingga 10 Maret 2024. Tidak hanya sekedar menawarkan program penjualan untuk mobil Kia, namun juga untuk meluncurkan Sonet Night Edition. 

Tema Movement to Discover bukan tanpa alasan, sebab Kia ingin mengajak publik untuk bisa menggali mobil listrik andalan Kia. Mulai dari EV6 GT-Line, EV6 GT, dan EV9 GT Line

“Exhibition ini adalah awal dari roadshow EV Kia yang akan diadakan secara rutin di beberapa kota besar di Indonesia,” ujar Ario Soerjo, Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha.

Sonet Night Edition Untuk Yang Ingin Tampil Unik

Dalam kesempatan ini, Kia juga memperkenalkan produk limited edition Sonet Night Edition. Sport Utility Vehicle (SUV) ini tampil dengan dominasi warna hitam pada bagian eksterior seperti tiger nose grille, front cover fog lamp, front lips bumper, side body moulding, dan rear lips bumper. Terdapat rear upper spoiler berwarna black glossy yang khusus tersedia di varian ini.

Mobil yang diproduksi secara terbatas ini dijual dengan Rp 349,550 juta (OTR Jakarta) dan sudah bisa dipesan dari sekarang. “Mengawali 2024, kami resmi memperkenalkan varian special edition dari Kia Sonet, yakni Kia Sonet Night Edition yang hadir secara terbatas. Kia Sonet Night Edition hadir dengan aura yang lebih sporty dan sangar,” imbuh Utama Kovara, Head of Sales PT Kreta Indo Artha.

Test Drive Hingga Simulator

Pengunjung juga bisa melihat lini Kia di Indonesia lainnya seperti Seltos, Carens, hingga Grand Carnival. Pengunjung pun bisa melakukan test drive untuk merasakan setiap kendaraan Kia.

“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk hadir di exhibition ‘Movement to Discover’. Masyarakat bisa melihat langsung serta melakukan test drive seluruh lini produk Kia,” tandas Utama Kovara.

Kia di GIIAS Semarang 2023

Kia Nyatakan Komitmen Untuk Jawa Tengah, Perkenalkan EV6 GT

PT Kreta Indo Artha (KIA) melanjutkan program roadshow untuk memperkenalkan Kia EV6 GT. Kali ini mereka menampilkan mobil listrik kencang itu di acara GIIAS Semarang 2023. Keikutsertaan Kia pada GIIAS Semarang ini dikatakan menjadi bukti keseriusan Kia untuk terus mendukung kemajuan industri otomotif Tanah Air. Event ini juga jadi penampilan publik di Jawa Tengah yang pertama untuk mobil listrik itu.

Marketing & Development Division Head PT Kreta Indo Artha (KIA), Ario Soerjo mengatakan, “Setelah sukses tampil di GIIAS Jakarta dan GIIAS Surabaya, Kia kembali tampil di GIIAS Semarang dengan konsep booth terkini. Dan juga penampilan perdana dari Kia EV6 GT di Jawa Tengah, khususnya Semarang. Ini adalah pertama kali Kia berpartisipasi di GIIAS Semarang. Harapan kami dengan acara ini bisa meningkatkan awareness dan presence (kehadiran) Kia di Jawa Tengah.”

Kia EV6 GT di GIIAS Semarang

Khusus wilayah Semarang dan sekitarnya, Kia EV6 GT dipasarkan dengan harga Rp 1.717.000.000 on the road. Harga tersebut sudah termasuk garansi baterai selama delapan tahun atau 160 ribu kilometer. TIdak ketinggalan garansi kendaraan lima tahun atau 150 ribu kilometer.

Komitmen Untuk Jateng

Di GIIAS Semarang ini, Kia juga menampilkan Grand Carnival, Sonet dan Seltos. Pabrikan Korea Selatan ini juga menyediakan dua unit mobil test.

Komitmen KIa untuk pasar otomotif Jawa Tengah

Seperti merek lain, Kia juga menaruh harapan besar untuk wilayah Jawa Tengah. Korwil Sales Operation Area II PT Kreta Indo Artha
(KIA), Keny Susanto mengatakan, “Jawa Tengah sebagai provinsi dengan populasi mobil terbanyak keempat di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar bagi Kia. Karena itu, keikutsertaan Kia untuk pertama kalinya pada GIIAS Semarang 2023 ini merupakan momen yang sangat kami nantikan.”

Ditambahkan Keny, pihaknya akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh konsumen atau calon konsumen. Baik itu dalam hal penjualan maupun purnajual melalui lima jaringan diler Kia di Jawa Tengah dan satu jaringan diler di Yogyakarta.

Kia EV5 Terbaru Bisa Jadi Alternatif Kia Sportage

Setelah sempat membuat penasaran, wujud asli dari SUV listrik Kia EV5 akhirnya muncul juga. Mobil asal Korea Selatan ini melakukan debut perdana di China dalam ajang pameran otomotif Chengdu Motor Show (CDMS) 2023.

Ini sebetulnya sudah kami perkirakan. Lalu, ada apa saja yang bikin mengejutkan? 

Alternatif Sportage

Dari segi dimensi, Kia EV 5 memiliki panjang 4.615 mm dengan jarak sumbu roda 2.750 mm. Postur dan dimensinya nyaris identik dengan Kia Sportage.

Rancang bangun compact crossover bertenaga baterai ini menggunakan basis platform E-GMP. Platform khusus mobil listrik yang juga oleh Genesis serta Hyundai. Pengguna E-GMP dari Kia adalah EV6 dan EV9

Miniatur Kia EV9

Jika dilihat dari tampilannya, gaya semi futuristik dan bentuk tampilan EV5 bagaikan versi miniatur dari SUV Kia EV9 yang berukuan lebih besar.

Tampilan depannya dikemas dengan desain khas terbaru Kia, Tiger Nose. Headlamp dan lampu DRL terintegrasi berdesain tiga dimensi. Tatanan ini disebut Signature Star Map Lighting mengapit grille yang mirip Kia EV9.

Meskipun siluet garis bodi EV5 identik dengan versi konsepnya, namun ada sejumlah perbedaan. Kia mendesain ulang kaca spion dengan ukuran yang lebih besar. Desain bumper depan dan belakang dikemas ulang dengan tampilan yang lebih aerodinamis.

Bentuk dan ukuran pelek antara versi konsep dengan produksi pun berbeda. EV5 concept menggunakan pelek berlingkar 21-inci, pada versi produksi berubah jadi 19-inci.

Ramah Keluarga

Kia EV5 membidik konsumen kaum milenial. Terutama pasangan usia muda yang baru berkeluarga. Oleh sebab itu, tampilan interior dikemas dengan gaya high tech kekinian. Fitur termutakhir dan kenyamanan penumpang lebih diutamakan. Salah satu contohnya yakni jok penumpang depan yang dapat diselonjorkan macam kursi lounge.

Desain dan layout dashboard bergaya semi futuristik pada EV5 pun terlihat mirip punya EV9. Dua buah layar digital untuk fungsi panel instrument berkendara dan sistem infotainment berjajar seolah menjadi satu panel. Desain seperti ini tengah jadi trend.

Setir palang empat berbalut kulit dilengkapi sejumlah tombol kontrol, termasuk pengaturan suhu AC. Untuk kemudahan pengguna ponsel, pada kabin EV5 dilengkapi sepasang soket USB-C serta fitur wireless charging untuk pengisian daya ponsel nirkabel.

Salah satu fitur unik pada mobil ini yakni pencahayaan kabin akan berubah warna sebagai peringatan bahwa laju kendaraan melebihi batas kecepatan berkendara.

RRC dan Global

Kia EV5 akan lebih dulu dipasarkan di RRC pada penghujung tahun ini. Inilah alasan mengapa launching perdana EV5 dilakukan di China, dan bukan di Korea Selatan.

Untuk spek domestik RRC, pihak Kementerian Transportasi China berbaik hati memberi sedikit bocoran.

Jika pada spek global akan dibekali motor elektrik ganda, varian entry-level Kia EV5 di China akan dibekali motor tunggal bertenaga 215 hp dengan torsi 310 Nm.

Baterai BYD 

Sumber energi menggunakan jenis lithium iron phosphate (LFP). Sedangkan spek pasar global di luar China bakal dibekali baterai berjenis nickel-manganese-cobalt (NMC). Sayangnya tak disebutkan berapa besaran kapasitas daya baterai tersebut.

Untuk eksterior, akan tersedia sembilan pilihan warna glossy dan satu warna doff yakni Ivory Silver.

Bocoran harganya, Kia EV5 di Korea Selatan bakal dibanderol sekitar 50 juta won atau sekitar Rp 577 jutaan untuk varian standar. Sedangkan varian Long Range yang mampu menjelajah hingga 600 km label harganya bakal ada di kisaran 57 juta won atau setara Rp 658 jutaan.

Informasi lengkap mobil ini baru akan diumumkan secara resmi pada event Kia EV Day di bulan Oktober mendatang. Apakah Kia EV5 bakal melenggang ke Indonesia?

 

Kia EV6 GT

Kia EV6 GT, Mobil Listrik Yang Akan Mengacak Pasar Supercar

Bersamaan dengan meluncurnya Kia EV9 di GIIAS 2023, PT Kreta Indo Artha (KIA) juga sebetulnya memperkenalkan satu lagi mobil listrik. Yang ini tergolong ‘spesies’ mobil listrik yang buas berkat performanya yang jauh diatas versi yang sudah ada. Inilah Kia EV6 GT.

Ingat, EV6 GT, bukan EV6 GT Line. Harganya juga beda. Versi yang baru meluncur ini dijual Rp 1.699.000.000. OTR Jakarta dan sekeliling. 

“PT Kreta Indo Artha (KIA) yang merupakan bagian dari Indomobil Group, sebagai APM Kia di Indonesia, merupakan salah satu produsen otomotif yang terdepan dalam “Sustainable Mobility Solution” menunjukkan dengan dipasarkannya Kia EV6 GT, bahwa Full Battery Electric Vehicle tidak hanya ramah lingkungan tapi juga bisa memberikan sensasi berkendara yang menakjubkan dan performa yang dahsyat,” tutur Presiden Direktur PT Kreta Indo Artha (KIA), Andrew Nasuri.

Kia EV6 GT 2023

Mobil ini berdiri diatas platform E-GMP yang juga dipakai oleh EV9, Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6. Dari eksterior, Anda harus sedikit memicingkan mata untuk menemukan perbedaannya. Secara kasat mata, bentuk pelek mungkin sama, tapi motif dan ukurannya beda. EV6 GT dibekali pelek 21 inci. Di baliknya ada kaliiper rem dengan warna neon green yang mentereng.

Pembeda lainnya adalah bemper belakang yang lebih berlekuk untuk kepentingan aerodinamika. Bemper depan agak sulit membedakan, selain dari posisi air dam di pojokan yang berbentuk vertikal. Lalu di belakang, bemper dibekali skid plate dengan bentuk lebih sporty. Reflektor lampu juga tampak berbeda.

Bucket Seat & Fitur Keselamatan

Di kabin, Anda akan langsung merasakan perbedaan GT Line dan EV6 GT. yang langsung terlihat adalah garis berwarna neon yang serupa kaliper tadi. Kedua, joknya berbentuk bucket seat yang akan memeluk badan, supaya tidak terlalu bergoyang saat bermanuver. Sentuh pintu dan plafon, maka akan terasa bahan yang digunakan adalah suede.

Dukungan hiburan disediakan oleh speaker Meridian sebanyak 14 buah, dengan layar infotainment sebesar 12,3 inci sebagai pengendali. Kelengkapan lainnya ada sunroof, wireless charger, meter cluster digital berukuran 12,3 inci untuk pengemudi dan sebagainya.

Kelengkapan kabin kia EV6 GT

Untuk membantu berkendara, Kia menyediakan kemampuan ADAS yang cukup lengkap dan tidak terlalu beda dengan EV6 GT Line. Ada Forward Collision-avoidance Assist with Junction Turning and Crossing untuk mencegah tabrakan. Dilengkapi juga dengan Lane Following Assist, Lane Keeping Assist, Smart Cruise Control supaya mobil melaju tenang.

Tidak lupa, Blind Spot Collision Avoidance Assist, Blind Spot View Monitor, High Beam Assist, Driver Attention Warning, Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist, Surround View Monitor, dan Parking Distance Warning.

Salah satu yang menarik adalah Remote Smart Parking Assist (RSPA). Kemampuan yang memungkinkan EV6 diparkirkan secara otomatis. Bisa dilakukan dari dalam kendaraan atau dari luar kendaraan melalui remote kunci. Fitur ini bermanfaat untuk memudahkan pengemudi saat harus memarkirkan kendaraan di ruang yang sempit.

Kia EV6 GT juga tetap dibekali kemampuan Vehicle to Load (V2L) dan Vehicle to Vehicle (V2V) yang berfungsi untuk meyuplai daya listrik dari mobil ke alat rumah tangga atau kendaraan listrik lainnya.

Yang Bikin Happy

Ini mungkin yang akan menarik perhatian para pemilik supercar, atau mereka yang ingin ngebut tanpa disebut tidak cinta lingkungan. Kia EV6 GT dibekali dua motor listrik, yang membuatnya berstatus kendaraan AWD (All Wheel Drive).

Tenaga yang dihasilkan mencapai 576,7 hp. Torsinya 740 Nm. Angka ini membuat mobil berakselerasi 0-100 km/jam dalam masa 3,5 detik. Ini memang angka yang mepet dengan performa supercar bermesin konvensional. Sebagai contoh, Ferrari GT4Lusso, yang sama-sama punya empat tempat duduk, akselerasinya 3,4 detik. 

Kia EV6 GT merah

Untuk mendapatkan performa maksimal, Kia membekali mobil ini dengan GT Mode. Diklaim, tenaga dan torsi motor listrik akan tersedia lebih cepat saat mode tersebut diaktifkan.

Untuk penyuka adrenalin, selain tenaga dan momen puntir besar, EV6 GT juga dibekali Drift Mode. Sesuai namanya, ini untuk mereka yang suka drift. Komputer akan mengatur lemparan daya ke ban belakang secara maksimal. Lalu, limited slip differential elektronik (E-LSD) akan aktif untuk memudahkan pengendalian.

Itu bicara performa. Bagaimana dengan kepraktisan penggunaan? Yah, dengan empat pintu dan dua baris kursi, Anda bisa mengajak keluarga jalan-jalan sejauh 528 km (berdasarkan metode uji WLTP, dikutip dari situs resmi Kia Indonesia).

Waktu pengisian ulang, kalau punya atau menemukan fasilitas pengisian cepat (DC), baterai berkapasitas 77,4 kWh bisa terisi dari 10 hingga 80 persen dalam 18 menit saja. Tapi ingat, itu dengan sistem pengisian fast charging. Kia tidak menyebutkan kalau pakai charger AC berapa lama waktu isi ulangnya. 

‘Brick To The Future’: Sosok Kia EV6 dari Potongan Lego

‘Brick To The Future’ memperlihatkan keceriaan Kia dalam merayakan kekuatan inspirasi dan imajinasi melalui potongan Lego yang ikonik. Keberadaan Lego telah mampu menghasilkan bentuk yang tak terbatas, sehingga memungkinkan semua orang dari segala usia untuk berkreasi. Sedangkan ‘Brick To The Future’ EV6 ini adalah simbol baru dan inspiratif bagi Kia menuju mobilitas yang berkelanjutan.

Kia paling revolusioner sepanjang masa, EV6, merupakan kendaraan listrik unik dengan arsitektur modular yang menjadi titik penting bagi Kia untuk beralih menuju era elektrifikasi.

Habiskan waktu lebih dari 800 jam

Model skala 1:1 ini terdiri dari 350.000 potongan Lego. Masing-masing potongannya menonjolkan desain EV6 yang inspiratif, sekaligus menyampaikan gagasan bahwa masa depan mobilitas berkelanjutan akan dibuat secara satu per satu dan mendetil. Hasil karya Lego ini tetap mengesankan dan mempertahankan detail desain unik dari Kia EV6.

Sesuai dengan permintaan Kia Italia, pembuatan model EV6 ini membutuhkan waktu lebih dari 800 jam bagi BrickVision, sebuah perusahaan di Reggio Emilia, Italia. BrickVision didirikan oleh Riccardo Zangelmi, seorang profesional yang bersertifikat Lego pertama dan satu-satunya di Italia. Dirinya sukses mengubah hasrat masa kecilnya terhadap Lego, menjadi bisnis yang sukses.

Setara dengan 4 bulan pengerjaan

Tim Zangelmi menghabiskan empat bulan mengerjakan proyek ini. Mereka juga membuat sistem pencahayaan yang berfungsi untuk memastikan siluet yang tepat dari karakteristik bentuk bodi Kia EV6.

Seluruh proses pembuatan telah didokumentasikan dalam video di kanal YouTube Kia Italia. Film ini mengilustrasikan berbagai fase proyek, mulai dari konsep, pelaksanaan, hingga presentasi. Video tersebut mendokumentasikan perjalanan yang mengasyikkan, membangkitkan rasa ingin tahu dan takjub dalam elaborasi kreatif dan konstruktif.

Senada dengan Plan S

Hal tersebut dinilai senada dengan langkah yang dimulai oleh Kia pada tahun 2021, dengan strategi ‘Plan S’. Melalui Plan S tersebut, Kia memperluas model bisnis tradisionalnya untuk menjadi perusahaan mobilitas yang berkelanjutan.

EV6 adalah yang unit pertama dari 15 model full-electric yang akan diperkenalkan secara global oleh Kia pada tahun 2027. Dengan menggunakan E-GMP (Electric Global Modular Platform), EV6 akan segera ditemani dengan EV9, sebuah SUV tiga baris futuristik dikembangkan dengan teknologi yang serupa dan memiliki ruang untuk tujuh penumpang.

Kia EV6 ‘Brick To The Future’ ini akan dipamerkan selama Milan Design Week 2023 mulai 17 April 2023, kemudian selanjutnya dipamerkan di Kia Energy House di Roma.

Hyundai Ioniq 6

Hyundai Group Sikat Tiga Penghargaan ‘World’s Best’

Pada acara penganugerahan World Car of the Year Award yang tahun ini merupakan perhelatan ke-20 dipenuhi sejumlah kejutan. Dan untuk tahun ini nampaknya Hyundai Group adalah bintangnya.

Pada pembacaan pengumuman yang berlangsung di New York 5 April lalu, tanpa diduga, SangYup Lee yang menjabat sebagai Hyundai and Genesis Head of Design dinobatkan sebagai Person of the Year 2023.

Kia yang merupakan bagian dari Hyundai Group pun mendapat penghargaan. Kia EV6 GT berhasil meraih  penghargaan untuk kategori World Performance Car of the Year. Padahal, yang sebenarnya diprediksi bakal meraih penghargaan di kategori ini adalah Hyundai Ioniq 6. Namun dugaan ratusan jurnalis seluruh dunia yang hadir meleset.

Ternyata Ioniq 6 justru meraih level penghargaan tertinggi yakni World Car of the Year! Dua mobil listrik finalis yang dijagokan yakni BMW X1 dan Kia Niro kalah pamor. Tak hanya itu, Hyundai Ioniq 6 bahkan juga menyabet gelar untuk kategori World Electric Vehicle, mengalahkan BMW i7 dan Lucid Air.

Sungguh luar biasa, Hyundai Group dengan bangga berhasil membawa pulang 4 penghargaan di tahun ini.

Hyundai Ioniq 6 mengikuti jejak kesuksesan Ioniq 5 yang telah lebih dahulu meraih predikat World Car of the Year dan World Electric Vehicle of the Year.

Sebenarnya, syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk dapat masuk dalam nominasi mobil terbaik sedunia ini?

Syarat pertama yang harus dipenuhi yakni kapasitas produksi yang minimal sebanyak 10.000 unit/tahun. Harga jual kendaraan harus cukup terjangkau dan lebih murah dari model mobil premium di pangsa pasar utama masing-masing pabrikan dan model mobil yang dinominasikan.

Syarat Masuk Nominasi

Mobil yang akan dinominasikan pun harus sudah dipasarkan di dua kawasan pasar otomotif besar yang ada di dua benua berbeda selama periode 1 Januari 2022 hingga 30 Maret 2023.

Syarat tersebut baru untuk calon nominasi. Untuk para calon finalis, masih ada sejumlah syarat lainnya.

Para juri akan melakuan sesi test drive setidaknya pada dua kesempatan berbeda. Nantinya daftar nominasi finalis akan dibagi ke dalam 8 kategori. Ulasan hasil test drive yang dilakukan oleh para jurnalis pun turut menjadi poin pertimbangan yang cukup menentukan bagi para juri.

Sederet kategori yang ada pada anugerah penghargaan World Car of the Year tak hanya disesuaikan dengan jenis kendaraannya saja. Namun lebih diutamakan pada fungsi kendaraan tersebut bagi para konsumen. Ya, setiap konsumen memiliki kebutuhan yang berbeda-beda walau untuk sebuah model mobil yang sama.

Dan penghargaan ini menjadi acuan bagi para konsumen dalam menentukan mana mobil yang terbaik dan paling sesuai dengan kebutuhan. Hyundai Ioniq 6 memang layak untuk meraih predikat sebagai mobil terbaik di dunia. Congratulations Hyundai Ioniq 6…. Bravo…!

Penyerahan Kia EV6 Unit Pertama Kepada Konsumen di GJAW 2023

PT Kreta Indo Artha (KIA) kembali berpartisipasi di ajang GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta mulai 10 hingga 19 Maret 2023. Pada event kali ini, KIA menghadirkan sederet model unggulan, mulai dari Seltos, Sonet, Carens, Grand Carnival, dan tentu saja EV6. Bahkan KIA melakukan penyerahan secara simbolis unit Kia EV6 unit pertama kepada konsumen pembeli awal, yang juga hadir di acara pembukaan booth Kia di GJAW 2023.

Dalam kesempatan acara pembukaan booth di Hall A2, pembeli pertama Kia EV6 diundang dalam acara penyerahan unit Kia EV6 unit pertama, yang sekaligus menandai dimulainya era baru keberadaan mobil listrik Kia di Tanah Air. Kia EV6 telah mendapat perhatian publik sejak tahun lalu, seiring dengan meningkatnya antusiasme terhadap kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) yang menjadi tren.

Lebih dari 150 pesanan untuk EV6

Kehadirannya merupakan momentum yang sangat tepat, seiring dengan melonjaknya permintaan kendaraan listrik berbasis baterai sebagai dampak positif dari pulihnya ekonomi nasional. Selain itu, besarnya permintaan yang diterima oleh KIA terhadap EV6 dibuktikan dengan lebih dari 150 pesanan yang tercatat sejauh ini. 

“Kia EV6 menandai era baru dalam industri kendaraan listrik di Indonesia. Performanya yang mengagumkan dan waktu pengisian daya yang sangat cepat akan meningkatkan kenikmatan berkendara dan kenyamanan tinggi, serta memberikan pengalaman berkendara yang luar biasa serta unik,” ujar Ario Soerjo, selaku Marketing & Development Division Head KIA.

Garansi menyeluruh

Mobil ini menganut filosofi desain yang disebut Opposites United, yang mengambil inspirasi kontras yang ditemukan di alam dan kehidupan sehari-hari. Elemen desain utama meliputi desain grille Digital Tiger yang dipadu dengan lampu depan yang memiliki pola Sequential Dynamics. Lebih lanjut, tutup bagasi yang juga berfungsi sebagai spoiler, cluster lampu belakang yang menyatu, gagang pintu model flush door handle, serta velg berukuran 20 inci yang menambah penampilannya semakin atraktif.

Pengalaman berkendara yang menyenangkan dan menenangkan merupakan komitmen dan fokus utama KIA kepada para konsumen ketika memiliki Kia. “Khusus untuk Kia EV6, kami memberikan garansi 5 tahun atau 150 ribu kilometer dan garansi khusus baterai selama 8 tahun atau 160 ribu kilometer. Semua diberikan untuk jaminan ketenangan yang lebih jauh lagi,” tambah Ario.

Kia EV6 GT Line dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 1,299 milyar (on-the-road DKI Jakarta) dan hadir dalam sejumlah pilihan warna, mulai dari Aurora Black Pearl, Moonscape, Yacht Blue, Snow White Pearl, dan Runway Red.

Hyundai N Vision 74

5 Merek Mobil Yang Tiba-tiba Berubah Citra

Merek mobil memang beragam. Beberapa konsisten dengan nama baik berkat produk yang bisa diandalkan. Contohnya Toyota atau Honda. Tapi ada juga yang kepayahan lalu punya produk bagus yang mengubah namanya menjadi lebih bersinar.

Yang apes juga ada. Dari yang dipandang hebat lalu jadi tidak begitu lagi. Di bawah ini adalah merek mobil dengan produknya mengubah pencitraan mereka. Ada yang jadi lebih baik, ada juga yang mengundang pertanyaan, “Kenapa jadi begini, ya?”

Kia

Kia EV6

Dulu, Kia dikenal sebagai pembuat mobil keluarga yang kadang bisa diandalkan, kadang merepotkan. Kami punya pengalaman dengan Kia Rio yang, untungnya, bisa dibilang memuaskan. Produk dan layanan aftersales mereka cukup baik. Meski kualitasnya tidak bagus-bagus amat.

Di pasar global, nama Kia bersinar terang setelah Kia Stinger muncul tahun 2018. Tidak ada yang menyangka kalau sedan ini bisa menempel BMW 5-Series dan Mercedes-Benz E-Class. Di Indonesia, kami suka Kia Seltos yang lengkap fiturnya dan performa yang bisa dibilang baik. Harganya masuk akal pula.

Di era elektrifikasi, Kia EV6 mencengangkan dengan desain dan kemampuan yang hebat. EV6 GT diklaim bisa akselerasai 0-100 hanya dalam 3,8 detik. 

Hyundai

Hyundai N Vision

 

Mungkin karena satu grup usaha dengan Kia, visi dan misinya berbarengan. Hyundai yang pertama masuk ke Indonesia dengan nama Bimantara, sulit untuk menarik perhatian konsumen. Namun saat Hyundai Tucson dengan mesin turbo diesel bertorsi hampir 500 Nm hadir, ceritanya jadi beda.

Kini, mempertahankan kualitas dan performa, merek mobil Hyundai menjelma jadi salah satu raksasa otomotif dunia. Lini produk lengkap. Mobil keluarga ada, mobil mewah pesaing Lexus diwakili oleh deretan Genesis. Mobil kencang pesaing Mercedes-AMG dan BMW M pun ada, disediakan oleh Hyundai N.

Hyundai Ioniq 5 juga tidak sembarangan. Meski kerap didera isu miring di Indonesia, tapi mobil listrik ini laris dimanapun. Apalagi fiturnya tidak disangka-sangka. 

Volvo

Volvo V60 T8 Polestar

Volvo sejak awal dipandang sebagai merek mobil keluarga yang aman, bisa diandalkan dan biasa saja. Kata terakhir itu yang bikin pabrikan Swedia ini pasarnya tidak berkembang. MEski punya penggemar fanatik. Upaya mengubah citra pun ditempuh. Volvo XC90 lahir di awal 2000-an sebagai ‘SUV yang menolak untuk terguling’. Berhasil di pasaran. Tapi lalu tidak ada perubahan berarti.

Hingga Geely ambil alih merek ini pada 2010 lalu. Perubahan arah desain menghasilkan mobil yang modern. Biarpun statusnya mobil keluarga, tapi tidak lagi membosankan. Para engineer di pabrik seperti dilepas tanpa kendali karena mobil yang mereka hasilkan semuanya punya performa hebat.

Contohnya Volvo V60 T8 Polestar di atas. Station wagon itu bisa sprint 0-100 km/jam dalam tempo 4,4 detik! Dan bentuknya sangat menggugah selera.

Mitsubishi

MItsubishi Pajero Sport

Ini merek mobil Jepang yang belakangan ini sangat hati-hati dalam mengeluarkan produk. Dulu, jajarannya lengkap dan menyenangkan. Ingat Mitsubishi Lancer GTI (CB5) yang kencang dan mesinnya biarpun sedang tidak sehat tapi masih bisa lari 140 km/jam? Itu kami alami sendiri. Ada juga Pajero yang juara reli Dakar beberapa kali. Atau yang paling signifikan, keluarga Lancer Evolution yang hebat.

Sekarang, atas nama efisiensi dan saran dari para akuntan, hilang mobil-mobil seperti itu. Hadir Mitsubishi Pajero Sport yang kencang dengan turbodiesel dan kuat, tapi kenyamanannya tidak bisa dibilang terbaik. Atau Mitsubishi Xpander dengan desainnya yang radikal (dulu) dan kenyamanan diatas rivalnya. Akhirnya jadi patokan pabrikan lain untuk bisa mengalahkan. Tapi ya sudah, Xpander dan Pajero Sport seolah hanya jadi alat transportasi saja, tanpa ada sesuatu yang benar-benar menggugah.

Satu-satunya yang bisa dibilang menyenangkan dari pabrikan tiga berlian ini mungkin Mitsubishi Triton dengan kemampuan angkut dan jelajah segala medannya. Itu pun bukan karena mobilnya enak dilihat, tapi memang peruntukan dan performanya pas. Kami merindukan produk Mitsubishi yang benar-benar hebat.

BMW

BMW XM

Saat BMW mengeluarkan Seri-7 E65 dengan desain yang radikal, hampir semua penggemar BMW bertanya-tanya, kenapa bentuknya seperti itu. Kami saat itu mulai merasakan kalau BMW akan berubah total dari pakem desain sebelumnya. Dan memang benar. Makin ke sini makin sulit untuk memahami desain produknya.

Dulu, bentuk BMW terbukti timeless. Lihat saja E30, E36 dan E46 di keluarga Seri-3. Atau E28, E36 dan E39 untuk Seri-5. Tapi sekarang berbeda. Atas nama modernisasi.

Seolah, para desainer di pabrikan Jerman itu dicekoki pakem ‘segalanya harus lebih besar’. Sementara engineer diperintahkan ‘kecilkan semuanya’. Tapi jangan salah, BMW modern masih tetap dikatakan sebagai mobil yang fokus kepada pengendaranya dengan performa dan pengendalian yang jempolan. Sayang, kurang fokus kepada yang melihatnya.

Harga Resmi KIA EV6 Diumumkan!

PT Kreta Indo Artha (KIA), sebagai agen pemegang merek dan distributor eksklusif mobil merek Kia di Indonesia, akhirnya mengumumkan harga jual resmi dari Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) atau Battery Electric Vehicle (BEV), KIA EV6 GT-Line. Kehadiran kendaraan elektrifikasi ini turut menegaskan komitmen KIA dalam mendukung target pemerintah dalam mewujudkan ekosistem otomotif yang ramah lingkungan.

Usai penampilannya di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 lalu, mobil tersebut mendapat banyak respons positif. Saat itu, KIA sendiri belum memberikan banderol secara resmi dan informasi ketersediaan unit. Namun, calon pembeli yang ingin memesan tercatat sudah lebih jadi 100 orang.

Kemampuan Kia EV6

Terkait harga, KIA EV6 GT-Line akan dipasarkan dengan harga Rp 1,299 miliar (On-The-Road Jakarta) dan sudah termasuk Wall Charger untuk rumah. Bahkan ditargetkan bahwa pengiriman unit untuk konsumen sudah dapat dilaksanakan mulai kuartal pertama 2023.

Sebagai kendaraan yang dirancang dari awal untuk jadi mobil listrik, KIA EV6 GT-Line dibangun di atas platform New Electric Global Modular Platform (E-GMP) terbaru dari Hyundai Motor Group. Mobil listrik ini dilengkapi dengan Dual Motor berpenggerak All Wheel Drive yang mampu menyalurkan tenaga hingga 320 hp dan torsi 605 Nm. 

KIA EV6 GT-Line dapat terus melaju sejauh 506 kilometer, berkat penggunaan baterai berkapasitas 77,4 kWh dan sistem kelistrikan 800V. Pengisian daya baterai, dibutuhkan waktu 7 jam apabila menggunakan Wall Charger arus AC dengan daya 11 kW.

Sedangkan pengisian Fast Charging (DC) dengan daya 50 kW, hanya membutuhkan waktu pengisian 73 menit dari 10 hingga 80 persen. EV6 GT-Line pun dapat menggunakan pengisian DC Ultra-fast Charging berdaya 200 kW ke atas untuk mengisi hingga 80 persen dalam waktu 18 menit saja. 

Bisa Menghidupi Peralatan Rumah

Tersedia juga fitur Vehicle to Load (V2L) untuk menyalurkan daya listrik dari mobil ke berbagai alat elektronik rumah. Daya maksimalnya 3,6 kW. Untuk menggunakan fitur V2L ini, pengguna dapat memanfaatkan port pengisian daya di bawah jok baris kedua. Atau menggunakan adaptor V2L pada soket pengisian daya di luar kendaraan.

“KIA memiliki visi untuk menciptakan mobilitas yang berkelanjutan untuk pelanggan, komunitas dan masyarakat secara global. Serta ingin menciptakan solusi mobilitas berkelanjutan untuk semua pihak. Kami berkomitmen untuk terus memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna KIA di Indonesia melalui jaringan layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang,” ujar Ario Soerjo, selaku Marketing & Development Division Head, PT Kreta Indo Artha.

KIA EV6 GT-Line akan ditawarkan dalam lima pilihan warna yang dapat dipesan sesuai preferensi konsumen. Mulai dari Snow White Pearl, Aurora Black Pearl, Moonscape, Runway Red dan Yacht Blue. Sejak Desember 2022 ini, konsumen sudah dapat melakukan pemesanan unit EV6 GT-Line di seluruh jaringan dealer KIA di Indonesia.

Toyota bZSedan

Toyota bZ Sedan Akan Coba Goyang Tesla Model 3

Sedan listrik Toyota bZ Sedan akan segera hadir untuk menjegal Tesla Model 3. Tapi mereka tidak sendirian. 

Toyota memang agak lambat untuk masuk ke pasar kendaraan listrik murni. Namun bukan berarti mereka diam saja. Bahkan bisa dikatakan pergerakannya sekarang lumayan signifikan dengan menghadirkan platform E-TNGA khusus untuk mobil listrik. Toyota bZ4X, SUV pertama mereka untuk segmen ini, sudah diperkenalkan dan segera delivery. Kini, akan hadir lagi Toyota bZ Sedan yang membidik langsung Tesla Model 3.

Namun belum untuk semua pasar otomotif dunia. Pertama, mereka akan mengganggu pasar Model 3 di negeri China dulu. Pabrikan Jepang ini memang tidak secara resmi mengumumkan kehadiran Toyota bZ Sedan di sana tahun depan, tapi menurut Autocar, di negeri Tirai Bambu pasar sedan sporty sedang mekar-mekarnya. Tidak heran Toyota akan tergiur.

Toyota bZ Sedan Tidak Sendirian

Namun mereka tidak sendirian dalam menggoyang Tesla sedan di China. VW akan meluncurkan ID 6, Hyundai punya Ioniq 6, belum lagi Kia EV6. Dari pabrikan setempat sendiri ada BYD Seal, Nio ET5. Agak mahal sedikit ada Zeekr 001 dengan kemampuan baterai yang menghebohkan itu.

Khusus BYD Seal, ini agak menarik. Karena mobil tersebut, dengan bZ Sedan akan menggunakan baterai yang sama bikinan BYD. Namanya Blade Battery. Kelebihannya, ukuran lebih compact serta bisa lebih tahan lama. Macam Duracell sepertinya. BYD mengklaim baterai ini juga lebih tahan panas. Ini akan menghasilkan mobil sedan dengan interior yang lebih lega dan fleksibel.

Tahun 2024, bZ Sedan kemungkinan besar akan meramaikan pasar Eropa dan belahan dunia lainnya. Dasar strateginya juga sama, menggoyang Tesla Model 3 yang berkembang pesat di benua itu. Penantangnya juga hampir bisa dipastikan sama.

Sepertinya, di pasar Eropa, bZ Sedan yang ukurannya mirip dengan Toyota Corolla akan menggantikan posisinya. Corolla adalah sedan yang cukup laris. Apalagi beberapa negara di benua itu sudah mematok, 2035 tidak ada lagi produksi mobil bermesin konvensional.

Belum ada bocoran spesifikasi dari Toyota, tapi penelusuran kami, kementerian industri China menyebutkan ada dua varian untuk bZ Sedan. Yang pertama adalah varian bertenaga 178 hp. Yang kedua bertenaga 238 hp. Dimensi panjangnya 4.725 mm, lebar 1.835 mm dan tinggi 1.475 mm. Bobot berkisar 1710-1840 kg.

Indra A.

Foto: InsideEV