Terjual Lebih Dari 2,7 Juta Unit, XC60 Kini Jadi Volvo Terlaris

Dengan lebih dari 2,7 juta unit mobil yang terjual, Volvo XC60 telah melampaui Volvo 240 yang legendaris, sebagai model Volvo terlaris sepanjang masa. Sejak debut XC60 pada tahun 2008, Sport Utility Vehicle (SUV) ukuran medium ini langsung menjadi favorit di kalangan konsumen. Sebab, SUV ini terlihat menarik bagi konsumen yang menghargai keselamatan, kualitas, termasuk pengalaman berkendara premium. Awalnya, Volvo XC60 ini dibuat secara eksklusif di Eropa saja. Namun, kemudian menjadi model global Volvo pertama yang juga diproduksi di Cina, untuk mendukung penjualan lokal.

Volvo XC60 juga memperkenalkan sistem penggerak plug-in hybrid, untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Benar saja, Volvo XC60 pun menjadi kendaraan plug-in hybrid terlaris di Eropa pada tahun lalu. Untuk model terakhir, XC60 telah mengalami penyegaran signifikan. Dengan desain yang semakin modern, pengalaman pengguna yang lebih intuitif, kenyamanan yang ditingkatkan, dan sistem infotainment yang lebih responsif.

“Siapa saja yang tumbuh besar di Swedia pada tahun 1980an, akan menyebut Volvo 240 adalah mobil keluarga yang ikonik. Bahkan Anda dapat menemukannya di hampir setiap jalan. Kini XC60 telah mengambil alih posisi itu dalam dua cara. Tidak hanya sebagai mobil favorit keluarga, tetapi juga menjadi mobil terlaris sepanjang masa,” kata Susanne Hägglund, Head of Global Offer Volvo Cars.

Pilihan Utama Keluarga

Selama puluhan tahun, Volvo 240 versi station wagon adalah pilihan paling populer bagi keluarga di seluruh dunia. Dicintai karena fitur keselamatannya, dan karakteristik berkendara yang baik. Di mata banyak orang, mobil ini mendefinisikan seperti apa seharusnya mobil station wagon. Kini, SUV telah menggantikan mobil keluarga sebagai pilihan utama keluarga. Status XC60 sebagai model terlaris sepanjang masa dari Volvo, jelas mencerminkan perubahan ini dalam hal kebutuhan konsumen.

Banyak orang yang tumbuh bersama Volvo 240, kini memilih XC60 untuk keluarga mereka sendiri. Seperti halnya Volvo 240 yang terjual sebanyak lebih dari 2,6 juta unit, XC60 masa kini menciptakan kenangan bagi generasi baru. XC60 adalah mobil yang ideal untuk keluarga, dengan mudah menggabungkan fitur keselamatan tingkat tinggi, desain khas Skandinavia, dan kepraktisan sebuah SUV.

Ketika debut Volvo 240 pada tahun 1974, mobil ini menetapkan tolok ukur keselamatan yang relevan selama beberapa dekade. Pada masanya, mobil ini menampilkan desain bodi dengan crumple zone di bagian depan dan belakang. Tentu saja disertai kompartemen penumpang yang diperkuat. Struktur semacam ini terus melindungi penumpang Volvo di jalan raya, hingga kini.

Volvo 240 juga merupakan salah satu mobil pertama, yang menggabungkan perlindungan benturan samping yang ditingkatkan, yang kemudian berkembang menjadi Side-Impact Protection System (SIPS) yang dipatenkan Volvo. Selain itu, diperkenalkannya Child Booster Cushion pada tahun 1978, menandai inovasi pertama di dunia.

Volvo XC60 terus memperkenalkan berbagai teknologi keselamatan canggih, seperti City Safety. Yakni sistem pengereman darurat otomatis pada kecepatan rendah pertama di dunia. Sistem ini dirancang untuk membantu menghindari, atau mengurangi tabrakan pada kecepatan hingga 30 km/jam. Volvo meluncurkannya pada tahun 2008, kemudian fitur ini telah menjadi hal yang umum pada mobil-mobil baru di seluruh dunia.

Melindungi Pengemudi dan Penumpang

Sebagai inovasi pertama di dunia, XC60 memperkenalkan Oncoming Lane Mitigation pada tahun 2017. Sistem ini mampu mengarahkan pengemudi kembali ke jalur, jika keluar jalur dan menuju jalur lalu lintas yang berlawanan arah. Deretan inovasi ini telah membuat Volvo XC60 memperoleh beberapa penghargaan keselamatan independen. Sama seperti 240 pada di masa lampau, Volvo XC60 yang diperbarui dengan safety cage bodi yang canggih, teknologi keselamatan aktif, serta dukungan ADAS terkini. Tujuannya tentu saja untuk melindungi pengemudi dan penumpang.

Volvo XC60 yang diperbarui, bersama dengan berbagai peningkatan terkini di seluruh jajarannya, juga memainkan peran penting dalam strategi elektrifikasi Volvo Cars. Dengan menawarkan kenyamanan berkendaraan plug-in hybrid dengan jaminan layaknya mesin pembakaran internal. Hal ini ditujukan kepada konsumen yang belum siap beralih sepenuhnya ke kendaraan bertenaga listrik.

Hyundai SUV Listrik Baru, Nongol Dua Bulan Lagi

Kabar terdengar bahwa Hyundai berencana untuk memperlihatkan mobil listrik (EV) terbaru, di ajang IAA Mobility 2025, pada bulan September nanti. Hyundai tidak hanya memamerkan sosoknya yang berupa Sport Utility Vehicle (SUV) saja, namun juga perangkat lunak (software) yang menyertainya.

Meski masih berupa mobil konsep, SUV baru ini sudah memiliki bentuk yang nyaris final untuk versi produksi. Hyundai memproyeksikan bahwa SUV ini sudah bisa meluncur pada pertengahan tahun 2026 nanti. Dugaan terkini, bakal menyandang nama Ioniq 2.

Secara fisik, besar kemungkinan akan mengusung bahasa desain Art of Steel, seperti pada mobil konsep Hyundai Initium. Tak ketinggalan juga menerapkan teknologi terkini dari sistem lampu depan Parametric Pixels. Walaupun model ini bisa jadi tetap menggunakan platform E-GMP layaknya Ioniq 5, 6, dan 9, sepertinya Hyundai bakal mengaplikasikan sistem software Pleos teranyar pada SUV ini.

Nama Pleos berasal dari sebuah akronim. Pleo dalam bahasa Yunani berarti lebih banyak. Sedangkan OS sebagai singkatan dari Operating System. Nantinya Pleos adalah platform software yang menggabungkan chip performa tinggi dan pengaturan, sebagai sistem operasi kendaraan. Termasuk sistem infotainment, infrastruktur cloud, serta manajemen armada kendaraan.

Pleos diharapkan dapat bekerja dengan Software Defined Vehicles (SDV) generasi berikutnya, untuk menambah fitur yang ada pada sebuah mobil baru, termasuk sistem kemudi autonomous. Tidak seperti sistem pengoperasian saat ini, Pleos memiliki basis Android Automotive Operating System, sehingga pengaturan dan interface layaknya telepon selular.

SUV ini akan kental dengan rasa Eropa. Bagaimana tidak? Pada tahun 2024 saja, 79 persen unit Hyundai yang terjual di Eropa, adalah buatan Turki maupun Ceko. “Kami ingin mempertahankan kualitas produk Hyundai buatan Eropa. Oleh karenanya, lokalisasi produk itu penting,” jelas Xavier Martinet, President & CEO Hyundai Motor Europe.

Review: BAIC X55 II Prime

Beijing Automotive Industry Holding Co, Ltd (BAIC) memang masuk ke pertempuran segmen Sport Utility Vehicle melalui X55 II, pada pertengahan tahun 2024 silam. BAIC Group sendiri telah menjadi perusahaan otomotif lima besar di Cina, dan hadir di Indonesia bersama PT JIO Distribusi. Berbekal lebih dari 60 tahun berkecimpung dalam industri otomotif, maka kini setiap produk yang dihasilkan pun berkualitas. Tak terkecuali X55 II Prime yang kami gunakan ini.

Desain bodi X55 II menerapkan konsep Crystal Star yang futuristis. Nampaknya keindahan bintang-bintang di galaksi menjadi inspirasi desain bodi. Grille bergaya Crystal Diamond Interstellar memberi kesan seolah X55 II ini ialah sebuah mobil listrik (EV), padahal bukan. Kesan tersebut semakin mencuat, ketika lampu depan berlapis ambient light diaktifkan. Secara tampilan, SUV ini memiliki kesan sporty dan dinamis, sebab didominasi aksen hitam.

Masuk ke ruang kabin, maka terlihat atmosfer modern dengan floating center console. Desain ini didukung oleh layar instrumen FHD 10,25 inci dan layar sentuh tengah FHD 10,1 inci yang saling terintegrasi. Uniknya lagi, ada fitur pencahayaan interior (ambient light) dengan 10 pilihan warna. Sehingga memungkinkan pengemudi memiliki suasana berkendara sesuai preferensi. Unit X55 II Prime dilengkapi dengan jok depan yang dapat diatur secara elektris, serta sistem Dual Zone Auto AC.

Panoramic Sunroof Pintar

Khusus pada X55 II varian Prime, terdapat panoramic sunroof buatan Inalfa yang membentang seluas 0,81 meter persegi. Dimensi ini menjadi yang paling luas, dibandingkan dengan mobil lain di kelasnya. Panoramic sunroof ini juga dilengkapi rain sensor, sehingga akan menutup secara otomatis saat terdeteksi tetesan air. Demikian pula saat kendaraan digeber pada kecepatan tinggi pada saat sunroof terbuka. Maka sunroof akan tertutup secara otomatis tertutup.

Pegangan pintu yang tersembunyi, akan muncul secara otomatis saat pengendara mendekat dengan kunci mobil. Pastinya akan kembali tersembunyi saat mobil dikunci. Untuk bagasinya, X55 II dilengkapi fitur intelligent entry dan delayed closure. Fitur ini amat membantu pengguna ketika sedang membawa banyak barang. Cukup mendekat ke bagasi dengan membawa kunci mobil, kemudian pintu bagasi akan terbuka secara otomatis. Setelah selesai memasukkan barang, bagasi akan menutup sendiri setelah pengguna menjauh.

Terkait fitur keselamatan, X55 II dilengkapi advanced driver assistance system (ADAS) dengan berbagai sensor. Meliputi radar pendeteksi lajur, pendeteksi kendaraan di sisi samping, serta rem otomatis ketika ada potensi bahaya dari kendaraan di depan. Termasuk fitur keselamatan aktif, seperti Automatic Emergency Braking (AEB), Lane Keeping Assistance (LKA), dan pastinya Automatic Parking Assistance (APA). Ada pula fitur cruise control yang dapat menyesuaikan jarak kendaraan hingga posisi berhenti. Sehingga sangat membantu pada saat kondisi lalu lintas ramai di jalan tol.

Menyenangkan Di Perkotaan

X55 II dibekali mesin bensin empat silinder berkapasitas 1.5 liter dengan variable geometry turbocharger. Unit ini merupakan hasil kolaborasi antara BAIC dengan META Engineering dari Jerman. Mesin Bernama Magic-Core ini, memberikan output sebesar 185 horsepower, dengan torsi puncak 305 Nm. Torsi tersebut sudah mengalir sejak putaran mesin 1.500 rpm. Oleh karenanya, SUV ini cukup menyenangkan buat dipakai di lalu lintas perkotaan. Apalagi dipadu dengan transmisi DCT (Dual Clutch Transmission) 7-speed.

Lalu bagaimana jika tertarik untuk memilikinya? Saat ini BAIC X55 II ditawarkan dalam dua varian. Lite yang menggunakan velg 18 inci, dipasarkan dengan harga Rp 380 juta. Sedangkan Prime yang menggunakan velg 19 inci, dapat ditebus dari dealer dengan harga Rp 429 juta. Jadi, mau pilih mana?

First Impression: Jaecoo J8 AWD

Jaecoo Indonesia punya cara tersendiri untuk memperkenalkan Jaecoo J8 AWD (All Wheel Drive). Sport Utility Vehicle (SUV) premium tersebut menghadirkan kenyamanan bagi pengguna, sekaligus performa tangguh di untuk melahap berbagai medan. Bekal utamanya ialah sistem penggerak empat roda pintar, fitur kenyamanan optimal, serta teknologi adaptif untuk berbagai kondisi jalan.

Medan pengujian yang harus kami selesaikan, berada di Marinos Adventure Park, Sentul, Jawa Barat. Secara sekilas, sebagian besar akan menganggap rute offroad akan memberi tantangan berat bagi Jaecoo J8 AWD. Namun, SUV premium ini punya kemampuan menanjak hingga 22 derajat, dan sanggup menerjang genangan air setinggi 600 mm.

Sistem ARDIS Pintar

Jaecoo J8 AWD mengusung teknologi Smart AWD, 4WD Vectoring, dan tujuh mode berkendara, yang memungkinkan sistem untuk secara otomatis menyesuaikan distribusi tenaga sesuai dengan kondisi jalan. Dalam penggunaan normal, sistem memprioritaskan penggerak roda depan untuk efisiensi energi.

Namun, ketika dibutuhkan traksi tambahan, seperti saat melintasi jalan licin, tanjakan curam, atau genangan air, maka ARDIS (All Road Drive Intelligent System) secara otomatis mengaktifkan penggerak keempat roda secara optimal. Bahkan ketika salah satu roda terangkat dari permukaan, maka ARDIS secara otomatis akan mendistribusikan output mesin menuju roda yang masih memiliki traksi. Hal ini memastikan mobil mampu melaju dengan responsif dan aman.

Keunggulan utama dari sistem ARDIS, terletak pada kemampuannya untuk memberikan respons cepat terhadap kondisi jalan. Sekaligus beradaptasi secara optimal terhadap berbagai medan. Sistem ini memastikan performa berkendara yang maksimal tanpa mengorbankan efisiensi.

Harga Tunggu Bulan Depan

Jaecoo J8 AWD juga menyuguhkan kemewahan dan kenyamanan. Desain eksterior yang tegas dipadukan dengan kabin premium berlapis kulit Nappa. Pada jok baris kedua, dilengkapi captain seat yang memiliki fitur pijat, ventilasi, dan pemanas. Selain itu, teknologi suspensi Active CDC (Continuous Damping Control) mampu merespons kondisi jalan secara real-time. Sehingga memberikan rasa berkendara yang halus dan stabil.

Untuk memastikan keselamatan berkendara, Jaecoo J8 AWD dilengkapi dengan 19 fitur ADAS, 10 airbag yang tersebar di seluruh kabin, serta sistem parkir otomatis yang cerdas. Jaecoo J8 AWD dibekali mesin empat silinder 2.0 liter dengan turbocharger. Output yang dihasilkan mencapai 245 hp dan torsi maksimal sebesar 385 Nm. Mesin tersebut dipadukan dengan transmisi dual-clutch preselective 7DCT400. Terkait harganya, Jaecoo Indonesia mengklaim akan mengungkapkannya pada bulan Juli 2025 nanti.

Hyundai All-New Palisade Hybrid Padukan Kemewahan dan Kemampuan

Segmen pasar Sport Utility Vehicle (SUV) premium di Indonesia, masih memiliki potensi yang menjanjikan. Bisa jadi hal tersebut mendorong PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) untuk segera memperkenalkan all-new Palisade Hybrid di Tanah Air. SUV ini memadukan desain elegan, kenyamanan, dan performa mesin turbo hybrid yang efisien. Sehingga menciptakan perpaduan antara gaya, kemewahan, dan inovasi.

“Hyundai berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi yang relevan dan produk kualitas terbaik. Kami dengan bangga memperkenalkan all-new Palisade Hybrid. Berbekal kepercayaan dari model sebelumnya, model ini memenuhi kebutuhan keluarga modern yang terus berkembang,” kata Ju Hun Lee, President Director PT HMID (13/06/2025).

Kelas Premium

Dalam menghadirkan all-new Palisade Hybrid, Hyundai mengusung filosofi ‘Premium Has Its Shape’. Sehingga tidak hanya mewah dan nyaman, tetapi juga hemat bahan bakar serta ramah lingkungan. All-new Palisade Hybrid hadir dalam tiga varian, yaitu Signature, Calligraphy, dan Caligraphy AWD. Dilengkapi beragam fitur dan teknologi canggih di kelasnya, yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan sekaligus keselamatan.

All-new Palisade Hybrid menawarkan ruang yang lapang dan fungsional. Ideal untuk pengguna dengan mobilitas tinggi. Dengan dimensi panjang 5.065 mm dan jarak sumbu roda 2.970 mm, SUV ini menghadirkan kenyamanan yang baik di setiap baris tempat duduknya. Kapasitas bagasinya fleksibel, mulai dari 300 liter di belakang baris ketiga hingga 2.081 liter.

Berkendara Lebih Cerdas

Dibekali dengan mesin Smartstream G2.5 Turbo Hybrid, yang memadukan performa bertenaga dengan efisiensi bahan bakar optimal, ideal untuk perjalanan harian maupun jarak jauh. Mesin empat silinder ini berkapasitas 2.5 liter, dengan turbocharger dan direct injection. Tenaga gabungan yang dihasilkam mencapai 330 hp, sedangkan torsi maksimum sebesar 460 Nm.

Selain itu, motor listrik berdaya maksimum 54 kW dan torsi 264 Nm, didukung baterai lithium-ion 1,65 kWh. All-new Palisade Hybrid juga menawarkan pengalaman berkendara yang lebih cerdas, melalui teknologi e-Comfort Drive dan e-Dynamic Drive. Kedua fitur ini secara otomatis mengatur distribusi tenaga dan torsi motor hybrid. Sehingga mobil tetap responsif di berbagai kondisi jalan.

All-New Palisade Hybrid sudah tersedia dengan pilihan warna exterior Robust Emerald Pearl, Abyss Black Pearl, Creamy White Pearl, Shimmering Silver Metallic, dan Ecotonic Gray Pearl. Dengan pilihan warna interior cokelat serta hitam. Untuk harganya, terbagi atas beberapa varian, yaitu Rp 1.105 milyar (Signature), Rp 1.274 milyar (Calligraphy), hingga Rp 1.359 milyar (Calligraphy AWD). Ketiganya dalam kondisi on-the-road Jakarta.

Honda BR-V jadi taksi Bluebird

Honda BR-V Jadi Taksi Bluebird Gantikan Mobilio

Honda BR-V jadi taksi Bluebird untuk menggantikan Honda Mobilio, yang selama ini digunakan sebagai salah satu armada perusahaan taksi terbesar di Indonesia tersebut.

Perusahaan taksi Bluebird kini punya unit baru yaitu Honda BR-V. Adapun varian yang digunakan sebagai armada taksi tersebut adalah BR-V S MT.

“Harga unit dalam kerja sama ini disesuaikan melalui skema pembelian armada fleet yang telah disepakati bersama,” kata Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor.

Honda BR-V jadi taksi Bluebird

Foto: Malvinwsetiawan

“Penetapan harga dilakukan berdasarkan ketentuan dalam kerja sama, antara pihak perusahaan dan diler resmi Honda,” imbuhnya.

Untuk jumlah 1.000 unit yang dibeli oleh Bluebird, merupakan batch pertama di bulan Mei 2025 ini. Selanjutnya, akan dievaluasi secara bertahap.

Adapun pemilihan Low SUV tujuh penumpang tersebut untuk armada taksi, karena dinilai mesin bisa diandalkan, dan memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang baik. Uniknya, Honda tidak menyediakan layanan servis khusus di pool taksi Bluebird. Namun, seluruh unit dapat tetap melakukan perawatan berkala di jaringan diler resmi Honda yang tersedia. 

Spesifikasi Honda BR-V S MT

Honda BR-V jadi taksi Bluebird

 

Honda BR-V jadi taksi Bluebird untuk menggantikan Honda Mobilio. Lalu seperti apa spesifikasinya?

Honda BR-V S MT adalah varian manual dari Honda BR-V dengan banderol Rp 297,3 juta (OTR Jakarta), menawarkan mesin dengan tenaga 119 hp dan torsi puncak 145 Nm. Mobil ini memiliki transmisi manual 6-speed dan penggerak roda depan (FWD). Berikut spesifikasinya:

  • Mesin:
    • Kapasitas: 1497 cc
    • Konfigurasi: 4 silinder segaris, 4 valve, DOHC
    • Tenaga: 119 hp
    • Torsi: 145 Nm
  • Transmisi: Manual 6-speed
  • Penggerak: FWD (Front Wheel Drive)
  • Bahan Bakar: Bensin, kapasitas tangki 42 liter
  • Dimensi:
    • Panjang: 4453 mm
    • Lebar: 1735 mm
    • Tinggi: 1666 mm
  • Kapasitas Tempat Duduk: 7 kursi
  • Roda:
    • Ban: 195/60 R16
    • Pelek: 16 Inch Alloy
  • Fitur:
    • Lampu LED
    • Power steering
    • AC
    • Lampu kabut
    • Tersedia crash sensor
  • Suspensi:
    • Depan: MacPherson Strut
    • Belakang: Torsion Beam
  • Sistem Kemudi: Rack & Pinion
  • Berat:
    • Berat kosong: 1220 kg
    • Berat bersih: 1800 kg

Meskipun Honda BR-V varian S MT dijual untuk armada taksi Bluebird, nyatanya mobil tujuh penumpang ini masih tetap dijual untuk konsumen. Mulai dari varian S MT, E MT, E CVT, dan tipe tertingginya yaitu BR-V N7X dengan banderol Rp 370 jutaan.

Ford Everest Sport Usung Gaya Lebih Sporty

Guna mengakomodir kebutuhan konsumen Sport Utility Vehicle (SUV) dalam penggunaan di dalam kota, Ford RMA Indonesia menghadirkan Ford Everest Sport. SUV ini tampil dengan desain yang sporty dan performa yang tangguh, sekaligus memberikan kenyamanan untuk penggunaan urban.

Ford Everest Sport hadir dengan aksen hitam eksklusif pada grille, gagang pintu, roof rail, dan spion pintu. Sedangkan desain C-Clamp pada LED Headlamp, dilengkapi Daytime Running Light, dan velg alloy berukuran 20 inci, menciptakan tampilan sporty yang atraktif. Desain ini dirancang dengan memadukan antara aspek ketangguhan dan keindahan.

Suasana Kabin Elegan

Ford Everest Sport dirancang untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan keluarga dalam setiap perjalanan. Kabinnya yang lapang memiliki konfigurasi tujuh tempat duduk, dengan material kulit yang menciptakan suasana elegan. Khusus pada kursi pengemudi dan penumpang depan, dilengkapi 8-way power seat adjustment. Ruang penyimpanan yang luas di bagian belakang, terutama saat jok belakang dilipat, memungkinkan keluarga membawa berbagai perlengkapan dengan mudah.

Urusan infotainment, hadir melalui Ford SYNC 4A yang terintegrasi dengan Apple CarPlay dan Android Auto, yang ditampilkan pada layar sentuh 10 inci. Kombinasi delapan buah speaker menghasilkan suara jernih, dan mampu memanjakan telinga sepanjang perjalanan. Perangkat elektronik selalu siap digunakan, berkat wireless charger dan empat port USB yang tersebar di seluruh kabin.

Mengakses bagasi semakin praktis dengan hadirnya power liftgate, yang memungkinkan membuka dan menutup pintu bagasi secara otomatis hanya dengan sentuhan tombol. Selain itu, kenyamanan seluruh penumpang selalu maksimal berkat Electronic Dual-Zone Climate Control, yang memungkinkan pengaturan suhu terpisah antara sisi pengemudi dan penumpang.

Tersedia Hanya Dengan Sistem Penggerak 4×2

Ford Everest Sport mengusung mesin diesel 2.0 liter yang disertai fitur turbocharger, sehingga menghasilkan tenaga dan torsi yang melimpah. Transmisi otomatis 6-speed dengan fitur SelectShift, bertugas untuk menyalurkan output menuju roda belakang. Selectable Drive Modes (Normal, Eco, Tow/Haul, Slippery) bertugas mendistribusikan tenaga secara tepat di segala kondisi jalan.

Ground clearance 200mm dan kemampuan water wading sampai setinggi 800 mm, menjadikan Ford Everest Sport mampu melewati berbagai medan. Baik medan curam, hingga jalanan licin, berbatu, atau berpasir. Terkait keselamatan berkendara, terdapat sistem Anti-Lock Braking System (ABS), Electronic Brake Force Distribution (EBD), dan Brake Assist (BA). Termasuk Electronic Stability Control (ESC), Traction Control System (TCS), Hill Launch Assist (HLA), Rollover Mitigation, serta Adaptive Load Control.

Ford Everest Sport telah tersedia di seluruh dealer resmi Ford di Indonesia, dengan harga mulai dari Rp 799 juta (on the road Jakarta).

Sistem TetraDrive, Penunjang Kapabilitas Toyota Fortuner 4×4

Nyaris dua dekade, pasar Indonesia diisi oleh salah satu produk Sport Utility Vehicle kebanggaan PT Toyota-Astra Motor (TAM), yakni Fortuner. Mobil ini secara konsisten selalu menjadi pilihan oleh konsumen SUV di Tanah Air. Apalagi kalau bukan karena desain, performa, dan durabilitasnya.

Sebagai model top-of-the-line dari Toyota Fortuner saat ini ialah varian 2.8 GR Sport 4×4 TSS, dengan fitur T Intouch. Toyota Fortuner 2.8 GR Sport 4×4 TSS merupakan kendaraan all-rounder yang sanggup memberikan tingkat kenyamanan tinggi di jalan perkotaan, namun juga dapat diandalkan di medan off-road.

Untuk varian tersebut, di balik kap depannya terdapat mesin diesel empat silinder 1GD-FTV berkapasitas 2.8 liter, dan disertai perangkat VNT Intercooler. Perpaduan tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 201 hp pada 3.000 sampai 4.000 rpm. Hebatnya lagi, torsi maksimal mencapai 500 Nm, yang tersedia pada rentang 1.600 hingga 2.000 rpm. Transmisi otomatis 6-speed Sport Sequential Switchmatic, bertugas untuk menyalurkan output mesin menuju roda.

Traksi Optimal di Berbagai Kondisi Jalan

Stiker TetraDrive pada bodi samping, menekankan pada kemampuan off-road yang lebih mumpuni. Sebab SUV ini dilengkapi dengan sistem penggerak 4×4, yang memberikan traksi optimal di berbagai kondisi jalan, termasuk medan off-road yang menantang.

Dengan sistem ini memungkinkan distribusi tenaga secara merata ke keempat roda, sehingga meningkatkan kemampuan mobil dalam menaklukkan tanjakan terjal, medan berlumpur atau jalan berbatu.

TetraDrive merupakan sistem 4×4 berjenis part-time. Jadi pengguna bisa memilih sistem 4×2 untuk penggunaan jalan raya atau medan aspal yang mulus, dengan memilih mode 2H. Saat menghadapi permukaan jalan licin, seperti melaju di jalan hambatan saat hujan deras, atau di permukaan gravel, pengemudi bisa langsung memilih mode 4H. Hanya dengan memutar knob yang ada di fascia panel tengah.

Bantuan Downhill Assist Control

Jika ingin melahap medan off-road yang cukup menantang, pengemudi dapat langsung memilih mode 4L. Namun, harus dalam berhenti terlebih dahulu. Guna mengoptimalkan traksi di kondisi medan buruk, tersedia fitur Downhill Assist Control (DAC) dan Differential Lock. Sistem ini sangat ideal bagi pengguna yang sering berpetualang di luar jalan raya, atau di medan buruk sekalipun.

Sistem penggerak TetraDrive memang dirancang oleh Toyota, untuk memberikan kapabilitas yang optimal bagi pemilik Fortuner 2.8 GR Sport 4×4 TSS. Sehingga SUV ini mampu dibawa ke berbagai kondisi jalan, sesuai dengan aktivitas dan kebutuhan penggunanya.

First Impression: Chery Tiggo Cross

Jelang gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Chery membawa pemain baru yang siap menggoda penyuka Crossover Sport Utility Vehicle (SUV). Mobil ini menyasar segmen Crossover SUV berukuran ringkas. Dimensi Chery Tiggo Cross ini memang tidak berbeda jauh dengan Chery Tiggo 5X.

Mobil yang juga punya nama Chery Tiggo 4 di beberapa negara lain, mengusung desain yang menarik. Chery sengaja menganut Tiger Philosophy, sebagai DNA khas Chery Tiggo Series. Apalagi Chery yakin bahwa segmen Crossover SUV di Indonesia masih terus tumbuh. Sehingga Tiggo Cross menjadi bagian dari ekspansi Chery di pasar Tanah Air.

Harimau mengaum

Chery Tiggo Cross punya keunikan pada lampu depannya, yang dinamakan Energy Crystal Outline Lamp. Dipadukan dengan tiga garis tegas, dengan sebutan Tiger Claw Lamp. Desain grille seolah menyerupai seekor harimau yang sedang mengaum. Karakter khas sebuah Crossover SUV, hadir melalui adanya overfender di keempat spakbornya. Velg ring 17 inci dibalut dengan ban Atlas A51 SUV berukuran 215/60 R17.

Tiggo Cross memiliki beberapa pilar keunggulan, yang dirancang untuk memikat hati konsumen. Dimulai dari tingkat keselamatan berkendara yang mumpuni. Demi keselamatan penggunanya, Chery memasang sistem ADAS dengan 15 fitur dan enam buah airbag.

Dual Screen beresolusi HD

Masuk ke interior, maka tersedia konektivitas tanpa batas, untuk smartphone penggunanya melalui Apple CarPlay dan Android Auto. Kenyamanan juga menjadi fokus utama, dengan menawarkan kabin terluas di kelasnya. Diperkaya material soft-touch dan desain ergonomis untuk seluruh penumpang.

Chery juga menyematkan Dual Screen 10,25 inci beresolusi HD, electric sunroof, dan kamera 360 derajat beresolusi tinggi, sehingga memastikan visibilitas optimal untuk pengemudi.

Jantung mekanis serupa Tiggo 5X

Chery Tiggo Cross menggunakan mesin 1.5 liter yang halus. Akselerasi responsif hadir berkat penggunaan transmisi CVT. Baik mesin maupun transmisi, memang serupa dengan Chery Tiggo 5X. Namun, ada perbedaan pada mapping program manajemen mesin dan transmisi. Sehingga luapan output terasa lebih halus.

Untuk harganya, CSI baru mengungkapkan pada gelaran IIMS 2025 nanti. Disertai dengan beberapa program benefit untuk konsumen, termasuk garansi mesin yang mencapai satu juta kilometer.

Review: Hyundai Santa Fe Calligraphy 1.6 T-GDi HEV

Hyundai membuat gebrakan baru, melalui kehadiran Santa Fe generasi terbaru. Jika Santa Fe generasi sebelumnya memiliki bentuk yang berotot, maka Santa Fe generasi terbaru malah terlihat semakin maskulin. Bahkan tidak ada aspek yang tersisa dari semua generasi Santa Fe sebelumnya. Agar tak berlama-lama penasaran, kami langsung saja pilih varian Calligraphy yang bermesin hybrid.

Dari depan, area depan Santa Fe tampak agresif karena disertai dengan lampu daytime running (DRL) berpola ‘H’ dan lampu depan LED yang menyorot tajam. Semuanya benar-benar mengusung garis lurus dan terlihat kontras dengan kaca depan yang miring. Bahkan bentuk kap mesinnya saja tampak sangat kokoh.

Secara visual saja, SUV ini pasti menawarkan ruang kabin yang lapang. Memandang Hyundai Santa Fe dari sisi samping, amat jelas bahwa SUV ini sarat akan garus lurus yang tegas. Lekuk fender yang berotot, diisi oleh velg multi-spoke 20 inci berwarna hitam, dan dibalut ban 255/45 R20. Fisiknya yang berukuran besar, memiliki wheelbase sepanjang 2.815 mm.

Assist Handle fungsional

Ada keunikan pada pilar C-nya, yakni tersedia Assist Handle. Sehingga memudahkan pengguna untuk memanjat, untuk mengakses barang-barang yang terpasang di atap. Amat fungsional buat pengguna yang menggunakan roobox atau yang gemar beraktivitas di alam terbuka.

Masuk ke kabin depan, tersedia kursi depan sendiri suportif dan nyaman. Dilengkapi pemanas dan sistem ventilasi, serta penyesuaian elektrik dengan dua pengaturan memori untuk pengemudi. Sehingga mengatur kursi ke posisi yang diinginkan menjadi mudah. Setirnya dilengkapi kontrol untuk audio, telepon, adaptive cruise control, dan untuk scrolling berbagai halaman di panel instrumen.

Seperti yang ada pada Hyundai masa kini, dua layar besar diletakkan berdampingan di dashboard. Panel instrumen ditata dengan baik dan di sampingnya terdapat sistem infotainment layar sentuh 12,3 inci, yang dilengkapi Apple CarPlay dan Android Auto. Asyiknya, tata letaknya tergolong dan mudah dimengerti. Sistem audio juga terdengar mantap, wajar saja karena didukung seperangkat speaker bikinan Bose.

Ruangan sterilisasi beragam barang

Panel kontrol AC, mempunyai kombinasi optimal antara kontrol fisik dan tombol sentuh, sehingga pengoperasinya sangat mudah. ​​Laci dashboard berukuran cukup besar, bahkan ada kompartemen untuk sterilisasi UV-C di atasnya. Pengoperasiannya? Cukup tekan tombol di sebelah layar infotainment, fitur ini dapat digunakan untuk sterilisasi ponsel, dompet, dan lain-lain.

Pada varian Calligraphy, terdapat panoramic sunroof berukuran besar, sehingga memungkinkan penumpang belakang dapat melihat langsung ke arah langit. Tirai pada sunroof tersebut juga dioperasikan secara elektris. Ada dua wireless charger pada konsol tengah, agar daya ponsel pengemudi dan penumpang depan tetap dapat terisi.

Di konsol tengah, terdapat Bilateral Multi-Console. Istilah bilateral ini berarti tutup konsol dapat dibuka dari depan dan belakang. Di baliknya ada laci yang berukuran cukup lapang dan dalam, bisa untuk menyimpan berbagai macam barang. Ventilasi AC tersedia di kedua pilar B, untuk menjaga penumpang baris kedua tetap sejuk. Sedangkan, port USB Type-C berada di sisi belakang setiap kursi depan.

Untuk masuk ke kabin belakang, cukup tekan tombol One-touch Walk-In, maka jok baris kedua pun memberikan akses untuk masuk dan keluar. Jok baris ketiga cukup untuk menampung anak-anak untuk perjalanan jarak jauh, atau untuk orang dewasa untuk perjalanan singkat. Jika perlu ruang bagasi yang besar, cukup lipat jok baris ketiga tersebut. Sehingga ruang bagasi yang awalnya memiliki kapasitas 628 liter, maka menjadi nyaris 2.000 liter.

Tersedia torsi besar

Dimensi Hyundai Santa Fe terbaru ini memang terlihat cukup besar, dengan panjang 4.830 mm, lebar 1.900 mm, dan tinggi 1.720 mm. Meski begitu, tak perlu canggung untuk mengendarainya. Sebeb pengendaliannya cukup supel dan mudah. Kaca spion samping yang besar dan kaca yang luas, memberikan visibilitas yang baik.

Sumber tenaga berasal dari mesin Smartstream 1.6 T-GDi yang dipadu dengan motor listrik 44,2 kW. Output gabungannya sebesar 235 PS dan torsi kombinasi 367 Nm. Karena SUV ini memiliki teknologi hybrid, maka akselerasi terasa mantap dan padat. Wheelbase yang panjang, membuat ayunan bodi terasa oke. Sehingga membuat perjalanan jarak jauh tetap terasa menyenangkan.

Hyundai Santa Fe terbaru dipasarkan dalam empat varian yang menarik. Mulai dari varian Prime 2.5 GDi (Rp 699 juta), Prime 1.6 T-GDi HEV (Rp 786,3 juta), Calligraphy 2.5 GDi (Rp 784,5 juta), dan tentunya Calligraphy 1.6 T-GDi HEV (Rp 869,6 juta).

Review: Toyota Raize 1.0 Turbo GR Sport CVT

Segmen Sport Utility Vehicle (SUV) kecil di pasar otomotif Indonesia, memang tidak banyak pemainnya. Hingga kini, terhitung ada Nissan Magnite dan Toyota Raize (ditambah Daihatsu Rocky tentunya). Kalau mau ‘dimelarkan’ sedikit, Anda bisa memasukkan Honda WR-V dan Kia Sonet juga. Namun, nampaknya Toyota Raize yang berhasil menjadi pilihan teratas dalam segmen tersebut. Kami pun langsung saja membesut Toyota Raize 1.0 Turbo GR Sport CVT.

Di Jepang, Toyota Raize sudah dipasarkan sejak tahun 2019. Meskipun menggunakan platform serupa dengan Daihatsu Rocky, tapi tetap ada perbedaan tersendiri. Untuk pasar Indonesia, Toyota Raize masuk pertama kali pada tahun 2021. Untuk mengakomodir selera konsumen, Toyota menghadirkan dua varian mesin, yaitu 1.0 liter dengan turbocharger dan 1.2 liter tanpa turbocharger.

Tersemat Aero Kit

Toyota membawa Raize untuk menyasar konsumen yang berjiwa muda, atau keluarga muda yang memerlukan kendaraan SUV praktis di perkotaan. Kesan modern terlihat pada tampilan eksterior, sebut saja Illuminating Headlamp with DRL & Sequential Turn Lamp. Khusus varian 1.0 Turbo GR Sport, terdapat Aero Kit yang tersebar pada sekujur bodi.

Komponen tersebut disematkan pada bumper depan, belakang, dan side skirt. Di bagian depan, terpasang GR Front Grille dengan GR Emblem. GR Side Visor dipasang untuk mereduksi sinar matahari secara langsung. Sedangkan Black Outer Mirror menambah aspek gagah SUV kecil ini. Secara eksklusif, varian 1.0 Turbo GR Sport menggunakan velg 17 inci, yang dibalut ban 205/60 R17.

Kami paham kenapa Toyota memasarkan Raize sebagai kendaraan yang cocok bagi keluarga muda. Salah satu alasannya tentu ialah dimensi. Toyota Raize memiliki panjang 4.030 mm, lebar 1.710 mm, dan tinggi 1.635 mm. Sedangkan wheelbase pada 2.525 mm, serta ground clearance 200 mm. Ini yang membuat penggunanya merasa ‘pede’, buat diajak berkendara di berbagai kondisi jalan.

Interior mumpuni

Untuk menunjang aktivitas sehari-hari, Toyota Raize memiliki interior dan bagasi yang mumpuni. Pada unit yang kami coba, terdapat Front Soft Pad Armrest untuk menambah kenyamanan saat mengemudi. Panel instrumen didukung TFT MID berukuran 7 inci, sedangkan head unit interaktifnya berukuran 9 inci.

Pada varian 1.0 Turbo GR Sport, tampilan interior tentu bernuansa sporty. Mulai dari GR Push Start Stop Button, Exclusive GR Steering Wheel, GR Floor Mat, Fabric & Leather Combination Seat with GR Headrest, Adaptable Auto A/C, Perceptive Auto Headlight, hingga Paddle Shift. Urusan kepraktisan, Toyota Raize memiliki kapasitas bagasi maksimal hingga 369 liter.

Toyota mengaplikasikan berbagai fitur keselamatan pada Raize. Seperti Anti-lock Braking System, Vehicle Stability Control, Alarm dan Immobilizer, Rear Parking Camera, serta Rear Parking Sensor. Kebetulan unit yang kami ulas kali ini, tidak menggunakan kelengkapan Toyota Safety Sense (TSS). Jadi tidak ada fitur Lane Departure Warning & Prevention, Pedal Misoperation Control, Pre-Collision Warning & Braking, Adaptive Cruise Control, Front Departure Alert, dan Rear Cross Traffic Alert.

Racikan spesial meminimalisir getaran

Nah, urusan mesin tentu menjadi hal yang menarik. Sebab di balik kap depan ada mesin bensin tiga silinder DOHC VVTi 1.0 liter turbocharger, bertenaga 97 hp. Mesin berkode 1KR-VET ini memiliki torsi 140 Nm, yang berlangsung linear dari putaran mesin 2.400 hingga 4.000 rpm. Ada dua pilihan transmisi, yaitu manual 5-speed dan CVT.

Lazimnya, karakter mesin tiga silinder ialah memiliki getaran. Hal ini terjadi karena ada kekosongan langkah pembakaran. Namun, pada mesin ini terasa begitu minim getarannya. Kami usut, ternyata ada racikan spesial pada komponen engine mounting dan engine balancer. Saat melaju, jika pedal gas langsung diinjak dalam, ada sedikit sekali momen turbo lag. Namun, setelah putaran 2.000 rpm, mesin langsung merespons dengan cepat, seiring dengan adanya boost dari turbocharger.

Mesin berkapasitas kecil dengan langkah piston yang panjang, dipadu dengan turbocharger, maka tujuannya tak lain ialah efisiensi bahan bakar, tanpa harus kompromi dengan performa. Efek positif lain untuk mendapatkan konsumsi bahan bakar yang baik, tentu dengan penggunaan transmisi CVT. Melaju konstan di kecepatan 100 km/jam, putaran mesin tidak sampai 2.400 rpm. Sedap bukan?

Setelah menelaah seluruh aspek yang ada pada Toyota Raize, kami akhirnya bisa memahami kenapa SUV kecil ini banyak digemari di Tanah Air. Uniknya, malah tipe GR Sport mendominasi angka penjualan sejak pertama kali diluncurkan. Untuk Toyota Raize 1.0 Turbo GR Sport CVT non-TSS dengan aksen Single Tone ini, harganya ialah Rp 287,2 juta (on the road DKI Jakarta).

The New Kia Sonet Lakukan Debut di GIIAS Bandung 2024

PT Kreta Indo Artha (KIA) meluncurkan produk Kia terbarunya di GIIAS Bandung 2024, yakni The New Kia Sonet. Sport Utility Vehicle (SUV) subkompak ini hadir dalam dua varian, yaitu Ultimate dan Premiere. Keduanya memiliki desain fisik yang semakin dinamis.

“Secara istimewa, kami meluncurkan produk terbaru kami di GIIAS Bandung 2024, The New Kia Sonet. Kami berharap The New Kia Sonet dapat menjadi pilihan bagi konsumen yang menginginkan SUV yang stylish,” kata Ario Soerjo, Marketing & Development Division Head PT Kreta Indo Artha.

Tampilan fisik yang agresif

Bagian depannya memiliki New Tiger Nose Grille dan New LED Headlamp. Ditambah lagi DRL Star Map Lamp dan LED Fog Lamp. Mengimbangi tampilan agresifnya, disematkan velg New Diamond Cutting Alloy berukuran 16 inci. Untuk bagian belakang, terdapat New Rear Skid Plate Bumper serta New Rear Lamp with Star Map LED Design. Khusus untuk varian Ultimate, dilengkapi dengan New Rear Spoiler dan Rear Fog Lamp.

Pengemudi dan penumpang disuguhi in-car entertainment system, yang didukung Apple Car Play dan Android Auto. Termasuk BOSE Premium Sound System with 7-speakers. Untuk varian Premiere, menggunakan melalui head unit LCD 8 inci. Sedangkan varian Ultimate menggunakan head unit LCD 10,25 inci.

Berkendara pun semakin nyaman dengan fitur Front Ventilated Seats pada bangku baris pertama, dan pengaturan elektrik untuk kursi pengemudi pada varian Ultimate. Tak ketinggalan New Air Vent Design with Black High Gloss, New Center Panel Design, Wireless Charging, dan USB-C Charging Port.

Punya fitur ADAS komplit

Aspek keselamatan berkendara, didukung dengan enam airbag, Parking Distance Warning, ABS, ESC, hingga Hill Hold Control. Untuk varian Ultimate, terdapat Rear Disc Brake dan fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS). Fitur ADAS sendiri terdiri dari Forward Collision Avoidance Assist, Lane Keeping Assist, Lane Following Assist, Driver Attention Warning, dan High Beam Assist.

The New Kia Sonet tersedia dalam pilihan warna yang beragam. Untuk pilihan single tone color, ada Aurora Black Pearl, Glacier White Pearl, Gravity Gray, Intense Red, Pewter Olive, dan Sparkling Silver. Lalu untuk dual tone color, ada Aurora Black Pearl + Glacier White Pearl, dan Aurora Black Pearl + Intense Red.

“Kami berharap The New Kia Sonet ini dapat disambut dengan hangat oleh masyarakat, khususnya warga Bandung dan sekitarnya,” tutup Utama Kovara, Head of Sales PT Kreta Indo Artha.

Haval Jolion 2024

First Impression GWM Haval Jolion, Semua Terasa Pas

Great Wall Motor (GWM) Indonesia secara resmi meluncurkan Haval Jolion HEV di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 lalu. Model ini juga mengukuhkan strategi GWM dalam menyuguhkan kendaraan yang rendah emisi di Indonesia.

Selain memiliki teknologi yang modern dan desain yang segar, Haval Jolion juga menjadi produk GWM pertama yang dirakit secara lokal melalui fasilitas perakitan Inchcape, di Wanaherang, Jawa Barat.

Saudara dekat Haval H6 ini cukup menggoda untuk dijajal. Meskipun belum bisa berlama-lama mencobanya, paling tidak kami sudah tidak terlalu penasaran lagi dengan Haval Jolion. Secara sekilas, desain fisiknya memang masih serupa dengan H6 HEV.

Interior Tak Berlebihan

Interior Haval Jolion 2024

Namun, jika disimak lebih teliti, perbedaan signifikan terdapat pada dimensinya. Haval Jolion memiliki panjang 4.472 mm, lebar 1.841 mm, dan tinggi 1.626 mm. Urusan lampu, memang atraktif. Untuk depan, lampunya bergaya T-Shaped Dagger Axe LED, dan disertai dengan grille Star Matrix. Sedangkan lampu belakangnya bergaya Boomerang LED.

Masuk ke interiornya, memang bukan yang kelas premium papan atas, namun jauh dari kesan cukupan. Bahkan kami merasa nyaman-nyaman saja. Memang ada bagian yang menggunakan material lembut, tapi ada juga bagian yang memakai plastik keras.

Buat kami yang punya tinggi tubuh di 170 cm, posisi mengemudi tergolong ergonomis. Lingkar kemudinya juga cukup oke saat digenggam. Tersedia layar sentuh berukuran 10,25 inci yang intuitif, untuk menampilkan beragam informasi maupun pengaturan personalisasi berkendara.

Waktu kami uji jalan, ternyata rasa suspensinya memang mumpuni. Apalagi menjajalnya dengan sejumlah penumpang lain. Hasilnya, guncangan tidak terlalu heboh saat menghajar gundukan maupun polisi tidur. Manuver pun terasa mudah, sebab bobot setirnya tergolong luwes. Entah bagaimana rasanya kalau dikendarai sendiri.

Suspensi Mumpuni

Haval Jolion akan jadi bintang GIIAS 2024

Salah satu hal yang diutamakan dalam mobil bertipe SUV ialah suspensinya yang nyaman. GWM berhasil merancang mobil ini dengan suspensi empuk ketika melewati area gundukan atau polisi tidur.

Ketika melewati berbagai rintangan seperti tanjakan, suspensinya bekerja dengan baik sehingga pengemudi maupun penumpang masih merasakan kenyamanan.

Sementara itu, bantingan setirnya juga cukup nyaman dan tidak terlalu ringan sehingga pengemudi dapat dengan mudah merasakan rasa berkendara dengan sangat baik ketika berbelok atau bermanuver.

Seperti lazimnya mobil hybrid, Haval Jolion HEV dapat melaju di mode EV ketika di kisaran kecepatan 20-40 km/jam. Namun, saat kami ketika berada di atas kecepatan 40 km/jam, maka mesin bensin 1.5 liter di balik kap depannya mulai beraksi, dan memberikan respons yang mantap.

Kami akan melakukan review lebih dalam lagi untuk Haval Jolion. Tunggu update selanjutnya. 

GWM Tank 300 Sengaja Pakai Gaya Unik dan Desain Retro

Setelah Tank 500, GWM memperkenalkan Tank 300 untuk pasar Indonesia, di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Sport Utility Vehicle (SUV) hybrid ini sepertinya terinspirasi dari desain klasik tahun 1970an dan 1980an. Meski begitu, GWM Tank 300 telah dilengkapi dengan teknologi modern dan fitur yang canggih. 

Tank 300 memiliki perpaduan desain dari elemen retro dan modern, terlihat dari grill depan dan lampu bulat. Desainnya menampilkan elemen bergaris tegas, agak berbeda dengan Tank 500 yang sudah dijual terlebih dahulu di Indonesia. Dimensi SUV ini mencakup panjang 4.760 mm, lebar 1.930 mm, tinggi 1.903 mm, dan jarak sumbu roda 2.750 mm.

Tank 300 menggunakan chassis ladder frame, dengan ground clearance minimum sekitar 224 mm. Sehingga memungkinkannya untuk melibas genangan air sedalam 700 mm dan melewati sudut tanjakan hingga 70 derajat. Posisi bumper depan yang cukup tinggi, memungkinkan adanya approach angle sebesar 33 derajat. 

Di bagian belakang, pintu bagasi dengan bukaan samping ke arah kanan, disertai dengan pegangan ban cadangan. Lagi-lagi GWM ingin menyampaikan kesan sebuah SUV yang tangguh. Uniknya, GWM Tank 300 punya interior yang menyuguhkan aspek kenyamanan dan kesan elegan. Bagaimana tidak, joknya saja dibalut bahan kulit asli Nappa.

GWM Tank 300 menggunakan mesin bensin empat silinder 2.0 liter turbocharger, yang menghasilkan 342 hp dan 648 Nm. Dilengkapi dengan motor listrik dan baterai berukuran besar, yakni 37,11 kWh terbuat dari baterai ternary-lithium.

Penyalur daya ialah transmisi otomatis 9-speed. Ketika baterai dalam kondisi penuh, mobil ini dapat berjalan tanpa mesin pembakaran internal menyala sampai jarak 105 km. Keren!

Ada empat pilihan warna yang dapat konsumen GWM pilih untuk Tank 300 ini. Lalu harganya? Kemungkinan besar Anda harus berpisah dengan saldo rekening sebesar nyaris Rp 834 juta.

Lama Dinanti, The New Kia Seltos Melantai di GIIAS 2024

The New Kia Seltos menjadi salah satu Sport Utility Vehicle (SUV) ringkas yang dinantikan di pasar otomotif Tanah Air selama beberapa waktu terakhir. Kini, melalui ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, PT Kreta Indo Artha langsung membawa dua varian dari The New Kia Seltos, serta langsung dapat dipesan oleh publik.

Dua varian The New Kia Seltos tersebut yaitu Premiere 1.5 dan Premiere 1.5 Turbo. “Sejak pertama kali hadir di Indonesia pada 2020, Seltos telah menjadi pionir compact SUV dengan fitur yang berlimpah, dan pakai mesin turbocharger,” bangga Ario Soerjo, Marketing & Development Division Head PT Kreta Indo Artha.

Desain moncong yang baru

Menengok eksteriornya, The New Kia Seltos mengadopsi desain New Tiger Nose Grille, headlamp LED model Star Map Lighting. Sedangkan urusan sepatunya, menggunakan velg 17 inci yang dibalut ban….

Masuk ke sektor kabin, kesan premium begitu kentara. Karena tersedia Panoramic Sunroof yang menghadirkan kesan lapang ketika dibuka. Sentuhan ubahan juga merambah interior melalui penggunaan Panoramic Wide Display. Terdiri dari layar instrument full digital berukuran 10,25 inci, dengan layar infotainment yang juga berukuran 10,25 inci.

Khusus varian 1.5 Turbo, tersebar aneka fitur keselamatan ADAS. Mulai dari Smart Cruise Control with Auto Stop and Go, Forward Collision Avoidance Assist with Junction Turning, Lane Keeping Assist, Lane Following Assist, Blind Spot Collision Avoidance Assist, Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist, High Beam Assist, Safe Exit Warning, hingga Driver Attention Warning.

Torsi mesin turbo sampai 253 Nm

Untuk varian mesin 1.5 Turbo, didukung unit Smartstream G 1.5 T-GDI 1,5 liter, bertenaga 157,7 hp dan torsi 253 Nm. Output dilanjutkan menuju roda melalui transmisi dual clutch 7- speed. Lalu, varian Premiere 1.5 menggunakan mesin Smartstream G 1.5 NA, berkapasitas 1,5 liter yang bertenaga 113,3 hp, dengan torsi 144 Nm. Untuk transmisinya menggunakan unit IVT dengan 8 ‘virtual gears’.

Tersedia lima opsi warna, yaitu Aurora Black Pearl, Gravity Gray, Sparkling Silver, Glacier White Pearl, dan Pewter Olive. Anda berminat? Maka siapkan uang sebanyak Rp 425 juta untuk varian Premiere 1.5, sedangkan Rp 525 juta untuk varian Premiere 1.5 Turbo.

Suzuki Jimny Horizon, Tanda Berakhir Peredaran Jimny di Jerman?

Ada kabar gembira bagi para penyuka Suzuki Jimny di Jerman. Sebuah model edisi terbatas baru saja diluncurkan, Jimny Horizon. Hanya saja, mobil ini sekaligus jadi penanda bakal berakhirnya peredaran Jimny bermesin bensin di negara tersebut. Karena basis yang digunakan adalah Jimny versi standar, merombak tampilan dan memasang aksesoris pun jadi lebih mudah.

Tampilan Bergaya Retro

Grille model kawat kasa dengan emblem tulisan Suzuki di bagian tengah mirip grille Suzuki Jimny ‘Jangkrik’. Bumper depan dan over fender tampil senada dengan warna hitam. Di bawah bumper depan terpasang skid plate warna aluminium yang serasi dengan side skirt di bawah dek pintu.

Agar kian kental dengan gaya retro, pada ruang roda terpasang mud flap penahan cipratan lumpur. Cover ban serep di belakang pun bertuliskan Suzuki plud logo huruf “S” yang khas. Tampilan ala retro pada eksterior Jimny Horizon kian lengkap dengan pelek stainless-steel model ‘kaleng’ yang dibalur warna hitam doff.

Untuk warna eksterior hanya ada satu pilihan yakni Medium Grey. Pada tepi bodi diimbuhi decal sticker berupa garis warna hitam. Pada pintu terpampang stiker hitam tulisan Jimny. Sebagai penanda edisi spesial, pada sisi atas fender depan kiri dan kanan terpasang emblem Horizon.

Sebagai aksesoris tambahan, di buritan terdapat hook gandengan trailer yang bisa dilepas. Jimny Horizon bisa membawa gandengan anhang jika ingin memuat kargo barang lebih banyak maupun perlengkapan camping.

Harga Terjangkau

Uniknya, hanya tersedia dua jok di kabin depan Jimny Horizon. Tak ada jok belakang. Karena lantai kabin belakang rata, maka volume kargo pun kian besar yakni 863 liter. Antara kabin depan dan belakang dibatasi jaring pengaman kargo. Nah, cocok bagi yang suka berpetualang.

Tak ada ubahan sama sekali pada isi di balik bonnet. Masih dengan mesin bensin empat silinder 1,5 liter bertenaga 101 hp dengan torsi 130 Nm. Transmisi hanya tersedia versi manual 6-speed, dengan sistem penggerak four wheel drive.

Karena regulasi emisi yang ketat, Suzuki Jimny di Eropa dan Inggris sejak tahun 2021 ‘terpaksa’ masuk kategori kendaraan niaga ringan. Maka tak heran jika Jimny versi Eropa sedikit beda dari negara lainnya. Tak perlu takut kehabisan, karena tersedia 900 unit Jimny Horizon. Namun, hanya ada di dealer Suzuki tertentu, itu pun cuma di Jerman.

Soal harga pun tak terlampau mahal, mulai dari €32.340 atau kisaran Rp 565,9 jutaan. Hanya beda tipis dari Jimny spek standar di Jerman yang dibanderol mulai dari €29.490 atau setara Rp 516 jutaan.

Perihal kapan bakal muncul Jimny versi EV, Suzuki saat ini masih terus melakukan tahap uji dan pengembangan. Mudah-mudahan sudah siap produksi sebelum tahun 2030.

 

Chery Tiggo 8 laris dipesan di Indonesia

Chery Tiggo 8, Entry Level Tapi Diklaim Tetap Mumpuni

Beberapa hari sebelum Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, Chery memperkenalkan model terbaru dari line-up Tiggo, yaitu Chery Tiggo 8, hari ini (08/07/2024).

Sport Utility Vehicle (SUV) tujuh penumpang ini dipposisikan di bawah Tiggo 8 Pro, namun tetap mencoba untuk hadir sebagai kendaraan berkabin luas dan nyaman. Aspek tersebut dipadu dengan mesin yang bertenaga, dan fitur keselamatan yang lengkap.

Chery Tiggo 8 merupakan SUV inovatif yang mengusung konsep Real Luxury Urban SUV. Konsep ini diklaim merupakan perpaduan sempurna antara performa, kepraktisan, dan kemewahan dalam satu kendaraan.

“Hari ini kami memperkenalkan Tiggo 8 sebagai kendaraan berkonsep Real Luxury Urban SUV. Kami sangat antusias untuk memperlihatkan SUV tujuh penumpang ini, yang menjadi komitmen Chery untuk menghadirkan mobil yang inovatif, serta berkualitas tinggi,” kata Mohamad Ilham Pratama, Head of Marketing PT Chery Sales Indonesia.

Grille Chery Tiggo 8 menampilkan aspek dinamis dan kuat. Lampu depan yang tajam, diiringi serta starlight design grille, memberikan kesan gagah. Sedangkan kabin yang luas dan berkelas, dapat mengakomodir segala kebutuhan penumpangnya. Total volume bagasi mencapai 1.179 liter, sehingga barang bawaan dapat dimuat dengan mudah.

Mesin Lebih Kecil

Untuk sumber tenaga, beda dengan 8 Pro, Tiggo 8 mengusung mesin turbo 1.6 liter T GDI. Tenaganya 182 hp dengan torsi 275 Nm. Dipadukan dengan transmisi DCT 7-speed. 

Tentunya beda dengan mesin Tiggo 8 Pro yang berkapasitas 2,0 liter bertenaga 250 hp. 

Selain performa yang disuguhkan, Chery juga selalu mengutamakan keselamatan pada setiap inovasinya.

Hasilnya sederet fitur keselamatan berstandar tinggi dipasang pada Chery Tiggo 8. Terdiri dari ACC (Adaptive Cruise Control), FCW (Forward Collision Warning), AEB (Automatic Braking System) (Advanced), LDW (Lane Departure Warning), BSD (Blind Spot Detection), RCTA (Rear Cross Traffic Alert), DOW (Door Open Warning), TSR (Traffic Sign Recognition), IHC (intelligent high beam control), serta delapan buah airbag yang tersebar di segala penjuru kabin.

Sayangnya, Chery Indonesia belum mengumumkan berapa harga mobil ini. Tapi melihat posisinya yang berada di bawah Tiggo 8 Pro, harusnya akan lebih murah.

Seluruh keunggulan dan banyak fitur yang dimiliki Chery Tiggo 8 ini, tentu menjadi godaan berat bagi konsumen Indonesia. Sebab ada beberapa fitur yang disematkan oleh Chery pada Tiggo 8, ternyata tidak ada pada model lain, meskipun di kelas yang sama.

Aston Martin Luncurkan SUV DBX707 AMR24 Edition

Pabrikan mobil sport asal Inggris yang terbilang cukup aktif berinovasi mungkin adalah Aston Martin. Terlebih saat ini Aston Martin terjun berlaga di balap Formula 1 (F1), sehingga setiap tahun ada edisi khusus F1. Tahun ini Aston Martin kembali meluncurkan mobil serupa, yakni DBX707 AMR24 Edition. Meskipun mobil balap AMR24 di musim balap F1 tahun 2024 tak sesukses AMR23.

Serupa Tapi Tak Sama

Sepintas agak sulit membedakan antara DBX707 Edition AMR24 ini dengan versi sebelumnya. Tampilan eksterior versi AMR23 dan AMR24 nampak identik.

Warna pilihan eksterior untuk tahun ini diadopsi dari elemen warna pada mobil balap F1 AMR24 Aston Martin. Tersedia nuansa hijau Podium Green, hitam glossy Onyx Black dan putih mengkilap Neutron White.

Untuk kaliper rem tersedia warna hijau khas Aston Martin Racing Green dan AMR Lime. Terlihat kontras dengan velg Fortis 23 inci, dalam pilihan warna kelabu atau Gloss Black.

Ciri khas yang jadi pembeda antara versi 2024 ini dengan model terdahulu ternyata pada kemasan interiornya. Kokpit AMR24 Edition dikemas dengan paket interior Inspire Sport yang tersedia dalam dua pilihan warna.

Untuk kemasan warna hitam Onyx Black dihiasi aksen lis dan jahitan benang warna hijau Lime. Untuk kombinasi warna Onyx Black dan Eifel Green Duotone, dihiasi aksen jahitan warna hijau Lime. Bahkan dudukan ponsel, dihiasi ornamen jahitan benang warna hijau Lime. 

Pada panel dashboard terpampang emblem Aston Martin. Sedangkan pada dek pintu terlihat tulisan ‘AMR24’. Perihal sound system, DBX707 AMR24 dibekali perangkat audio super lansiran Bowers & Wilkins. Perangkat audio ini bahkan dirancang khusus sesuai konstruksi kokpit DBX707!

Mesin Menggelora

Mesin 4.0-liter V8 twin-turbo yang dibopong output tenaganya tetap seliar versi sebelumnya, 697 hp! Melalui transmisi automatic 9-speed berkopling basah mampu melesatkan DBX707 hingga 310 km/jam. Aksi sprint 0-100 km/jam cuma butuh waktu 3,1 detik. 

Para kolektor mobil Aston Martin saat ini sudah bisa memesan DBX707 AMR24 Edition. Saat ini belum disebutkan secara resmi berapa harganya. Mestinya, harga yang ditawarkan lebih dari Rp 4,5 milyaran.