Optimisme Chery di Asia Tenggara Melalui Omoda E5

Pertumbuhan pasar kendaraan yang memiliki energi terbarukan terus menggeliat. Tidak terkecuali di kawasan Asia Tenggara. Hal ini tentu saja terkait dengan adanya perkembangan ekonomi, sejumlah kebijakan baru, serta industri otomotif yang meminimalisir konsumsi karbon dan emisi. Chery ingin menjadi bagian dari solusi global, dengan menghadirkan teknologi kendaraan energi terbarukan yakni kendaraan Listrik (EV).

Perhatian Chery untuk pasar kendaraan energi terbarukan, salah satunya difokuskan pada kawasan Asia Tenggara. Chery melihat keoptimisan negara di wilayah Asia Tenggara untuk menggunakan kendaraan listrik. Hal ini juga ditunjukkan melalui dukungan para pejabat negara kepada Chery, yang berkomitmen untuk menyediakan kendaraan listrik terbaik bagi para konsumen otomotif.

Di Indonesia, Chery telah menandatangani kontrak strategis dengan Kementerian Perindustrian di Indonesia. Dukungan pemerintah Indonesia terhadap Chery tersebut ditunjukkan dengan kehadiran Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pada seremonial produksi perdana kendaraan listrik Chery Omoda E5.

Bahkan Menteri Airlangga melalui staf khususnya melakukan pemesanan untuk 12 unit Chery Omoda E5. Bahkan salah satu negara Asia Tenggara lainnya, yaitu Malaysia, melalui Kementerian Perdagangan Internasional dan Industri, juga menyatakan dukungan strategis yang kuat untuk pengembangan Omoda dan penerapan energi baru di Malaysia.

Kontribusi Chery untuk Industri EV Tanah Air

Efisiensi energi dan pengurangan emisi menjadi beberapa agenda utama di Indonesia. Sehingga pemerintah pun tergerak untuk mempercepat implementasi, termasuk menerbitkan berbagai kebijakan yang relevan. Chery memanfaatkan kebijakan mengenai kendaraan energi baru ini akan memperkuat kesempatan masuknya kendaraan energi baru. Dalam hal ini ialah Omoda E5.

Chery menanggapi agenda pemerintah dengan cepat, dengan menghadirkan kendaraan listrik yang sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia.

Chery telah menandatangani perjanjian investasi dan lokalisasi produk. Kesepakatan dengan Kementerian Perindustrian Indonesia ini akan membuka jalan bagi rencana Chery membangun membangun pusat produksi Omoda E5. Selain itu, secara bertahap Chery juga akan memperkenalkan fasilitas pendukung kendaraan listrik di Indonesia.

Dengan dukungan antusias dari Indonesia dan negara lain di kawasan Asia Tenggara, maka Chery optimis untuk membangun pondasi kuat dalam menyediakan berbagai model EV, dimulai dengan Omoda E5.

Rencana Besar BYD Untuk Wujudkan Ekosistem Bebas Emisi

Build Your Dreams atau yang populer dikenal sebagai BYD, menjadi perusahaan teknologi global yang berkomitmen untuk menciptakan masa depan berkelanjutan melalui beragam inovasi teknologi. Perusahaan yang bermarkas di kora Shenzhen, Guangdong, China, ini melakukan investasi yang signifikan dalam penelitian dan pengembangan, untuk menghasilkan sejumlah teknologi inovatif.

Langkah tersebut guna mewujudkan visi untuk membangun ekosistem bebas emisi. Kini, BYD telah menggeluti industri global dalam pengembangan beberapa produk. Mulai dari kereta, baterai, hingga kendaraan listrik atau New Energy Vehicle (NEV). Sebagai produsen NEV, BYD saat ini memiliki prestasi penjualan lebih dari enam juta unit.

“Produk NEV dari BYD adalah solusi mobilitas listrik yang berkelanjutan. Didorong oleh teknologi mutakhir, seperti baterai Lithium-ion berdensitas energi tinggi yang menawarkan jangkauan yang lebih jauh dengan biaya yang lebih rendah, platform Blade Battery yang aman dan tahan lama, serta sistem manajemen termal AI yang cerdas,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.

Penetrasi di Pasar Global

Produk NEV dari BYD saat ini telah tersebar di 70 negara dan 400 kota yang berada pada enam benua. Pencapaian ini menjadikan BYD sebagai produsen kendaraan elektrik terbesar di dunia. Kepercayaan dunia terhadap BYD dibangun melalui reputasi e-platform inovatifnya yang cerdas, efisien, dan aman.

Platform elektronik ini dibangun dari gabungan berbagai teknologi canggih, seperti baterai Lithium-ion, motor listrik, dan sistem kontrol elektronik, untuk memberikan kinerja yang optimal dan pengalaman berkendara yang menyenangkan.

E-platform memberikan cara pandang baru dalam pengembangan kendaraan elektrik. Integrasi ketahanan, keselamatan, teknologi, dan kecerdasan membuat kinerja e-platform NEV BYD menjadi efisien. Pada e-platform buatannya, BYD menempatkan motor, gearbox, inverter, konverter DC/DC, dan komponen penting lainnya dalam satu unit. Unit ini dapat mengurangi berat, meningkatkan efisiensi, dan memaksimalkan ruang untuk kabin yang lebih luas.

E-platform ini juga dapat mengelola suhu baterai agar tetap terkontrol dalam cuaca ekstrim sekalipun. Sehingga dapat memperpanjang jangkauan berkendara dan meningkatkan kenyamanan. E-platform ini terbuka untuk produsen kendaraan elektrik lainnya, sehingga memungkinkan teknologi tersebut dapat dirasakan oleh lebih banyak orang.

Salah satu bagian dari e-platform tersebut adalah Blade Battery yang menjadi sumber energi utama. Baterai Blade yang inovatif menawarkan tingkat pengisian daya yang cepat, jangkauan yang lebih jauh, dan, yang terpenting, tingkat keamanan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan baterai lithium-ion konvensional.

Mengisi Banyak Karakter Pasar

Model-model NEV sangat beragam, mulai dari mobil penumpang seperti sedan mewah, Han EV, Dolphin, hingga bus listrik pada kota-kota besar, seperti unit Transjakarta. Awalnya, pada tahun 2018 BYD masuk ke Indonesia untuk mendukung segmen kendaraan umum. Unit digunakan untuk bus listrik Transjakarta dan mobil penumpang taksi Blue Bird.

Melihat besarnya peluang pasar yang didukung respon positif masyarakat Indonesia, BYD menyatakan kesiapannya untuk memasuki pasar otomotif Indonesia, khususnya segmen mobil listrik pada awal semester 2024. BYD juga akan membangun kemitraan lokal, dealer mobil lokal, guna meningkatkan investasi di Indonesia.

Prototipe XP-1 Jadi Pembuka Masa Depan Morgan

Pegangan hidup terkadang harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Mungkin ini yang akhirnya ‘hinggap’ di perjalanan bisnis Morgan Motor Company. Brand otomotif asal Inggris ini berencana untuk bergeser ke kancah elektrifikasi dan mulai memperlihatkan sosok mobil yang menjadi pionir dari semua produknya di masa depan. Mobil tersebut ialah Morgan XP-1.

XP-1 menjadi mobil prototipe yang memiliki segala kunci informasi kepada para desainer dan engineer, dalam mengembangkan produk Morgan di era selanjutnya. XP-1 ini dikembangkan oleh Morgan selama 12 bulan terakhir, dengan menggunakan basis Morgan Super 3 yang berbasis platform alumunium.

Mobil prototipe ini tidak direncanakan untuk langsung diproduksi, namun dibuat agar memberikan sejumlah kunci penting dalam karakter berkendara, pengembangan sistem penggerak, hingga pengujian secara langsung. Seusai proses pembuatan selama 12 bulan, Morgan XP-1 akan menjalani program pengujuan selama 18 hingga 24 bulan ke depan.

Baterai, motor listrik, dan perangkat inverter pada XP-1 merupakan sumber tenaga yang pertama kali digunakan oleh produk Morgan. Kendaraan listrik Morgan di masa depan nantinya akan tetap memiliki bobot yang ringan, selayaknya setiap produk Morgan selama 114 tahun.

XP-1 menggunakan sistem pengisian daya Combined Charging System (CCS), sehingga memungkinkan proses fast charging berlangsung optimal. Sesuai dengan teknologi elektronik yang mutakhir, XP-1 ini juga menerapkan electronic park brake (EPB), pertama kalinya untuk kendaraan Morgan.

Selain itu, meski program eksperimen dilakukan untuk mengejar karakter berkendara, mobil ini juga dikembangkan untuk mencari aspek aerodinamika. Bagian depannya dirancang sedemikianrupa untuk menghasilkan nilai aerodinamika yang tinggi. Setidaknya Morgan telah mampu menghasilkan peningkatan sebesar 33 persen.

Agar prototipe XP-1 dapat menjadi basis produksi kendaraan Morgan di masa depan, maka Perusahaan yang bermarkas di kota Malvern, Worcestershire, Inggris, ini juga melakukan pelatihan yang mendalam terhadap para tenaga kerjanya. Termasuk kesiapannya dalam membuat kendaraan listrik di masa depan.

Wuling BinguoEV Resmi Dijual, Harga Mulai Rp 358 Juta

Wuling Motors Indonesia akhirnya secara resmi meluncurkan Wuling BinguoEV di pasar Indonesia, hari ini (15/12) di Jakarta. Mobil listrik compact ini dibekali dengan harga yang menarik. Inilah mobil istrik kedua mereka yang dirakit di Indonesia, setelah Wuling AirEV.

Ada dua varian yang dipasarkan yaitu Wuling BinguoEV Long Range dan Premium Range. Varian pertama memiliki jarak tempuh 333 km dengan baterai 31,9 kWh. Sedangkan versi Premium Range mencapai 410 km. Baterainya 37,9 kWh.

Harganya masing-masing adalah Rp 358.000.000 dan 408.000.000 Dengan catatan, harga tersebut adalah OTR Jakarta dan belum termasuk diskon PPN. 

“Dengan jarak tempuh 410 km, ini sangat cukup untuk sebuah produk mobil listrik harian urban commuter, ” ujar Danang Wiratmoko, product planning Wuling Indonesia. 

Mobil ini dibekali panjang kurang dari empat meter. Namun dengan wheelbase  2.560 mm, kabinnya menjanjikan ruang yang lega. Penggeraknya berkekuatan 50 kW untuk kedua tipe yang dijual. 

Pengisian baterai untuk versi Long Range memerlukan waktu 5,5 jam dari 20 persen ke 80 persen. Sementara dengan arus DC, perlu waktu 35 menit (30 persen hingga 80 persen). Lalu versi Premium Range dengan baterai yang lebih besar, perlu waktu 6,5 jam dengan arus AC (20-80 persen). Untuk DC dari 30 ke 80 persen memerlukan masa 35 menit. 

Pesaing Neta EV ini dirakit di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat. Saat ini, mereka mengklaim sudah mengantongi 3.000 unit dalam waktu satu bulan setelah perkenalan di Tangerang.

Saat ini, Wuling BinguoEV sudah bisa dipesan di dealer Wuling, lengkap dengan garansi seumur hidup untuk beberapa komponen inti. Garansi ini berlaku untuk pembelian hingga 31 Desember 2023. Lalu, soal delivery akan mulai Januari 2024.

Selain peluncuran, Wuling juga mengumumkan penandatanganan kerjasama dengan PLN Icon Plus, Bank Mandiri dan Telkomsel untuk mempercepat ekosistem ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih hijau.

IONIQ 5 ASEAN Tour, Tempuh Rute Sejauh 3.000 Km

Setelah menempuh perjalanan selama 11 hari, Hyundai sukses melintasi lima negara di Asia bersama rangkaian IONIQ 5 ASEAN Tour.

IONIQ 5 ASEAN Tour, menjadi inisiatif mobilitas listrik yang terdiri dari lima kendaraan, dua unit produksi Indonesia dan tiga unit di Singapura. Berkolaborasi dengan Automobile Association of Singapore (AAS), Hyundai Motor Company, komunitas lokal, dan Key Opinion Leader (KOL) dari Indonesia maupun Thailand.

Tur EV Terjauh di Asia Tenggara

Perjalanan dimulai dari Singapura menuju Malaysia dengan menampilkan IONIQ 5 dan IONIQ 6. Di Thailand, teknologi Vehicle to Load (V2L) berguna dalam memberikan penerangan lampu luar ruangan, hingga pengalaman kuliner para peserta.

Rombongan IONIQ 5 akhirnya finish dengan tujuan akhir di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 30 November 2023. Inilah tur EV terjauh melintasi negara di Asia Tenggara dengan total perjalanan 3.197 km, meningkat 446 km dari perhitungan awal.

Tur ini menjadi ajang pembuktian keandalan, keramahan lingkungan, dan kemampuan jarak jauh IONIQ 5, terutama di pasar Asia Tenggara. IONIQ 5 juga memamerkan efisiensi biaya yang luar biasa, dengan total biaya hanya US$116 per mobil untuk seluruh perjalanan. Kira-kira dua kali lebih hemat biaya dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE).

“Melihat kesuksesan IONIQ 5 ASEAN Tour, mendorong kami untuk memperkuat infrastruktur dan ekosistem kendaraan listrik di seluruh wilayah,” kata Youngtack Lee, Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ. 

Selain Nithi Thuamprathom, seorang influencer dari Thailand, Fitra Eri juga berbagi wawasan menarik dan pandangannya tentang potensi besar kendaraan listrik.

IONIQ 5 menunjukkan kemampuan jarak tempuh yang mengesankan, dengan sekitar 50 persen daya baterai masih tersisa. Perjalanan ‘Go Far With Zero Worries’ ini menekankan peran penting kendaraan listrik dalam membentuk masa depan transportasi.

Skuter Listrik Volta Mandala Hadir Dengan Laburan Warna Baru

Volta, meluncurkan warna baru untuk skuter listrik tipe Mandala, dengan sentuhan yang elegan. Tidak hanya untuk memberikan pengalaman berkendara yang ramah lingkungan, namun juga untuk mendorong masyarakat agar lebih percaya diri dalam mengadopsi gaya hidup berkelanjutan.

Sebelumnya Mandala telah merilis varian warna yang menarik untuk konsumen Indonesia, mulai dari Royal Yellow, Vintage White, serta Red Candy. Kini, Mandala memperkenalkan dua pilihan warna terbaru yang atraktif, yaitu Sparkling Olive dan Metallic Frost.

Selain elegan, kedua warna ini diklaim juga menambahkan sentuhan modern dan kesan gaya yang unik pada skuter listrik Mandala. Dengan penambahan varian warna ini, Mandala mampu menjadi pilihan ramah lingkungan untuk berkendara, sekaligus menyajikan gaya dalam mobilitas mereka.

Pengguna juga dapat memperluas kapasitas baterai dengan memaksimalkan slot baterai tambahan sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini mampu meningkatkan jarak tempuh hingga 180 km, sehingga pengguna tidak perlu risau jika harus menempuh perjalanan jauh. Semua informasi penggunaan baterai tambahan dapat dipantau melalui layar dual battery display yang terletak pada panel instrumen.

“Melalui Mandala, kami tidak hanya meluncurkan kendaraan listrik dengan warna baru yang elegan, tetapi juga memberi kesempatan bagi masyarakat untuk merasakan gaya hidup yang ramah lingkungan,” sambut Iwan Suryaputra, selaku Direktur Volta.

Setelah mendapat subsidi, Mandala kini ditawarkan dengan harga Rp 11,95 juta (on the road DKI Jakarta). Volta juga memberikan penawaran istimewa bagi pembelian melalui website resminya dengan diskon sebesar Rp 250 ribu.

Dengan hadirnya Mandala yang baru ini, Volta berharap dapat memotivasi lebih banyak orang untuk beralih ke motor listrik, memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masa depan berkelanjutan.

Hyundai dan INVI Siap Luncurkan Dua Bus Listrik Terbaru

Hyundai Motor Company dan INVI, anak perusahaan PT Indika Energy Tbk, bekerjasama untuk merevolusi transportasi umum di Indonesia. Kerjasama ini sekaligus memperkenalkan kendaraan listrik komersial (CEV) untuk melakukan pergeseran substansial ke bus listrik umum. Sistem Transjakarta menargetkan 100% bus listrik pada tahun 2030 dan diperkirakan mencapai 10.047 unit.

Hyundai berencana menghadirkan Hyundai Elec City (Bus berukuran besar – 12 M) dan Hyundai County EV (Bus berukuran sedang – 8 M). Keduanya dijadwalkan akan meluncur di Indonesia pada 2024 mendatang. Bus listrik ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Indonesia.

Young Tack Lee, Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ, menyatakan, “Hyundai Motor Company akan memperluas cakupan di kawasan ASEAN, memanfaatkan pengalaman dan perkembangan yang telah dicapai di Indonesia. Berikutnya akan ditujukan pada Malaysia dan Singapura, dan Filipina untuk mempertimbangkan potensi pasar besar dan peluang yang menjanjikan.”

Sejak 2017, Hyundai telah memimpin industri transportasi umum dengan lebih dari 2.500 penjualan bus listrik dan 400 busFuel Cell Electric Vehicles (FCEV) di seluruh dunia. INVI dari Indika Energy akan menyediakan solusi menyeluruh dan menciptakan ekosistem EV dengan mengembangkan Stasiun Pengisian Daya Listrik (SPLU) sendiri.

Selain itu, Hyundai dan INVI dari Indika Energy bersiap untuk meluncurkan model kendaraan listrik komersial tambahan dalam waktu dekat. INVI, juga berkontribusi pada pengembangan sistem transportasi umum yang ramah lingkungan di ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hyundai juga membangun pabrik sel baterai untuk mengurangi biaya manufaktur, dan pembebasan pajak barang mewah lokal. Tentunya dengan mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditargetkan.

Pengenalan bus listrik di kawasan ASEAN tidak hanya akan meningkatkan sistem transportasi umum tetapi juga meningkatkan infrastruktur dan stasiun pengisian daya.

Chery Siap Bikin Omoda 5 EV di Desember 2023

Chery yakin menyatakan kesiapannya untuk meramaikan pasar mobil listrik di Indonesia. Untuk menepati komitmen, Chery segera memperkenalkan produk kendaraan listrik dengan memulai langkah pertama produksi perakitan Chery Omoda 5 EV. Kendaraan ini akan dibuat di pabrik CKD Chery di Indonesia.

PT Chery Sales Indonesia memulai merakit mobil ini pada bulan Desember 2023. Kesiapan produksi Chery Omoda 5 EV tersebut disampaikan oleh Qu Jizong, Executive Vice President PT Chery Sales Indonesia, kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada 27 November silam.

TKDN sesuai regulasi

“Kesiapan produksi perdana Chery Omoda 5 EV ini kami sampaikan secara langsung kepada pemerintah. Sebagai bentuk update dari komitmen untuk mendukung perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia,” kata Qu Jizong.

Chery Sales Indonesia juga sudah siap untuk memenuhi jumlah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai aturan pemerintah RI. Untuk itu mereka akan bekerja sama dengan beberapa mitra lokal untuk memproduksi berbagai komponen kendaraan listrik. Kemitraan ini juga merupakan cara Chery untuk mendukung perekonomian dalam negeri pada sektor otomotif.

Chery Omoda 5 EV merupakan mobil listrik yang dilengkapi dengan berbagai teknologi terkini, termasuk powertrain listrik yang efisien, baterai berkapasitas besar, dan fitur keselamatan yang canggih. Mobil ini diyakini akan menjadi pilihan menarik bagi konsumen Indonesia yang menginginkan kendaraan listrik.

Kualitas standar global

Omoda 5 EV memiliki desain paduan antara estetika futuristik, teknologi ramah lingkungan, fitur inovatif, dengan kualitas standar global yang unggul. Desain eksterior aerodinamis, grille ‘X Face’, DRL dan lampu depan LED untuk memaksimalkan visibilitas, serta velg sporty berukuran 18 inci.

Chery Omoda 5 EV

Output 150 kW (atau setara 201 hp) dan torsi 400 Nm, ditambah baterai 64 kWh diklaim siap menjelajah hingga 450 kilometer dalam kondisi penuh. Pengisian cepat DC dari nol persen hingga 80 persen hanya butuh waktu 40 menit. Sedangkan, dengan pengisian daya AC memerlukan waktu lima jam.

Untuk fitur keselamatan, dilengkapi 14 Advanced Driving Assistance System (ADAS) untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Sertifikasi lima bintang ANCAP dan enam airbag, menjamin keselamatan dari benturan keras. Sedangkan Driver Monitoring System memastikan kewaspadaan pengemudi selama perjalanan.

Wuling Binguo

Wuling Perkenalkan BinguoEV dan Sudah Boleh Dipesan

Usai sudah rasa penasaran kami. terkait kendaraan listrik terbaru dari Wuling yang segera mengaspal di Indonesia. Ya, sebab hari ini (16/11/2023) Wuling secara resmi memperkenalkan BinguoEV di di Atrium Circle, Summarecon Mall Serpong, Tangerang. Selain perkenalan, Wuling juga membuka proses pemesanan awal atau pre-book untuk mobil listrik Wuling BinguoEV ini.

Nama yang digunakan memang terdengar unik, karena Binguo sendiri diserap dari dua kata dalam bahasa Mandarin yakni, bin dengan arti ‘banyak’ dan guo yang bermakna ‘hasil’. Selain itu, pengucapan Binguo diambil dari kata dalam bahasa Inggris, ‘bingo’ yang merupakan sebuah ekspresi kebahagiaan atas keberhasilan yang dicapai.

Eksterior berdesain retro

Terinspirasi dari hal tersebut, BinguoEV menjadi perwujudan komitmen Wuling yang sebagai produsen kendaraan listrik, setelah sukses dengan Air ev. Wuling BinguoEV telah diluncurkan di China pada Maret 2023 silam. Setelah enam bulan diluncurkan, mobil listrik ini mencatatkan angka penjualan lebih dari 120 ribu unit di negara asalnya.

Secara fisik, BinguoEV menggabungkan desain eksterior retro dengan sentuhan modern dalam sebuah kendaraan ramah lingkungan. Apalagi warna dual-tone pada bodi memadukan warna Starry Black pada bagian atas, dengan tiga pilihan warna, yakni Milk Tea, Mousse Green, dan Galaxy Blue.

Ada dua varian jarak tempuh

Masuk ke dalam interiornya, BinguoEV menawarkan kabin dengan jok berbahan kulit sintetis yang menyuguhkan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang. Lebih lanjut, Wuling BinguoEV juga dilengkapi dengan 15 kompartemen dan bagasi dengan kapasitas luas.

Wuling BinguoEV ditawarkan dengan dua varian jarak tempuh yakni 333 km hingga 410 km, sehingga memungkinkan konsumen untuk bepergian jarak jauh tanpa ada rasa kuatir. Mobil listrik ini juga didukung baterai IP67 yang akan menjamin keandalan dan keamanan selama penggunaan sehari-hari.

Paket istimewa bagi 1.000 konsumen awal 

BinguoEV sudah dapat dipesan sejak hari ini dan Wuling menghadirkan keuntungan berupa Electric Icon Priority Pack dengan nilai Rp 47 juta khusus bagi 1.000 konsumen pertama yang memesan varian 410 km, pada periode pre-book ini.

Paket tersebut terdiri dari Lifetime Core EV Components Warranty untuk power battery, drive motor, dan motor control unit. Tak ketinggalan gratis perawatan berkala hingga lima tahun, voucher listrik senilai Rp 4 juta, gratis AC Charging Pile, hingga gratis aksesoris (storage box, kaca film, serta karpet).

Prestasi Cepat Wuling Dalam Hadirkan Kendaraan Listrik

Wuling ketika pertama kali masuk ke Tanah Air tentu telah memiliki bekal yang banyak. Bukan hanya investasi saja, namun juga rencana besar di balik keputusannya untuk ikut meramaikan industri otomotif Indonesia. Pijakan pertama ialah menghadirkan Confero di tahun 2017, sebagai pemain baru di segmen kendaraan low multi-purpose vehicle (LMPV) yang banyak diminati konsumen.

Di tahun-tahun berikutnya, Wuling menghadirkan beragam produk untuk pasar Indonesia, mulai dari Cortez, Almaz, Formo, Formo Max dan Alvez. Memasuki era elektrifikasi, Wuling tidak tinggal diam. Potensi besar kendaraan roda empat dengan tenaga baterai pun menjadi babak baru di Indonesia. Agar konsumen semakin banyak memiliki pilihan, maka Wuling pun memperkenalkan Air ev di tahun 2022.

Platform GSEV memiliki peran penting 

Ternyata kendaraan listrik bukan ‘mainan’ baru. Sebab, SAIC-GM-Wuling (SGMW) sejak tahun 2016 sudah melansir setidaknya delapan model kendaraan listrik. Walhasil, pada bulan Agustus 2022 silam tercatat sudah lebih dari satu juta unit kendaraan listrik yang diproduksi oleh SAIC-GM-Wuling di China.

Kunci kesuksesan kendaraan listrik SGMW ialah berasal dari platform Global Small Electric Vehicle (GSEV) yang dikembangkan secara lokal, sehingga memberikan nilai ekonomis yang optimal dan fleksibilitas dalam proses produksinya. Berbekal kemampuannya ini, SGMW lalu yakin untuk memproduksi kendaraan listrik pertama di luar daratan China, yakni Air ev di Indonesia.

Langkahnya dalam memasarkan Air ev memang jitu, sebab hanya dalam kurun waktu satu tahun saja, sudah melampaui 10 ribu unit yang terjual di pasar domestik. Bahkan tercatat hingga 11 ribu per bulan September 2023 lalu. Apalagi Air ev menyuguhkan beberapa varian, seperti Standard Range, Long Range, dan Lite.

Sosok E260 sudah tercium

Kabar terendus, bahwa Wuling sedang menyiapkan ‘senjata’ baru di segmen kendaraan listrik Tanah Air, yakni Binggo. Mobil ini sempat dipajang dalam acara Periklindo EV Show (PEVS) 2023 di bulan Mei lalu. Ketika itu, kehadirannya langsung menuai banyak spekulasi. Kami pun mengungkap titik cerahnya di bulan ini. Dalam situs Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) muncul sederet produk Wuling dengan kode E260. Ya, E260 adalah kode internal untuk Binggo.

Jadi, hanya dalam tempo yang singkat, Wuling telah berhasil mendapat raihan positif terkait pemasaran kendaraan listrik di Tanah Air. Jika Air ev menjadi langkah awal, lalu nantinya diikuti oleh Binggo, maka bukan tidak mungkin akan ada banyak model baru Wuling EV yang bakal meramaikan jalanan Indonesia.

Lambretta Elettra, Dialog Elemen Klasik dan Futuristis

Di mata skuteris, nama Lambretta sudah dikenal sejak 77 tahun silam. Kini, Lambretta memasuki babak baru dalam dunia elektrifikasi, namun tidak melupakan akar sejarahnya. Dalam gelaran Esposizione Internazionale Ciclo Motociclo e Accessori (EICMA) 2023, Lambretta menghadirkan Elettra sebagai produk skuter masa depan yang bertenaga listrik.

Desain bodi Lambretta LD

Desainnya yang tegas dan sarat garis tajam pada bodi bagian depan, secara unik melebur menjadi siluet yang penuh lengkungan di bagian buritan. Sepertinya desainer Lambretta Elettra masih ingin mempertahankan karakter desain bodi dari Lambretta LD klasik. ‘Dialog’ antara zaman dulu dan masa juga dituangkan melalui bentuk jok pengendara yang terlihat minimalis.  

Desain pada Lambretta Elettra ini tidak hanya mengundang kagum banyak orang, namun juga fungsional. Roda berukuran 12 inci mengisi ruang sepatbor depan dan belakang. Khusus pada bagian depan, suspensinya menganut desain klasik dengan lengan ayun. Sedangkan untuk bagian belakang, menggunakan sokbreker dengan posisi horizontal di atas mesin.

Bodi belakang dibuka secara elektris

Setangnya berbentuk sangat unik, apalagi tuas untuk sistem pengeremannya. Bentuk lampu depannya pun berbeda dengan motor atau skuter listrik pada umumnya. Panel instrumen digital memperlihatkan bahwa Elettra memiliki unsur esktetika kepada pengendaranya.

Lalu, bodi bagian belakangnya dapat dibuka secara elektris, hanya dengan menekan tombol pada remote control. Hal ini memberikan akses yang baik menuju lokasi baterai dan kompartemen penyimpanan barang bawaan.

Bobotnya tak lebih dari 135 kg

Untuk mengisi ulang daya baterai lithium 4,6 kWh dari kondisi kosong hingga penuh, akan memakan waktu sekitar 5 jam 30 menit dengan sistem kelistrikan 220V. Tapi jika menggunakan sistem fast charging, maka untuk mencapai kapasitas baterai hingga 80 persen, hanya perlu waktu 35 menit saja. Lambretta Elettra sangat cocok untuk penggunaan dalam kota, sebab bobotnya hanya 135 kg.

Seperti tradisi Lambretta selama ini, Elettra pun menjamin bahwa performanya tergolong bagus. Sebab tenaga maksimalnya sebesar 11 kW atau sekitar 14,75 hp. Torsi yang dihasilkan pun cukup besar, yaitu 258 Nm (on wheel). Top speed yang diraih mencapai 110 km/jam. Performa tersebut didukung oleh Permanent Magnet Synchronous Motor, dengan tiga mode berkendara, yaitu Eco, Ride, dan Sport.

Perdana! BMW Group Pajang Semua Kendaraan Listrik Premium

Untuk pertama kalinya, BMW Group Indonesia mengadakan BMW Group Electric Exhibition di Plaza Senayan, mulai 1 hingga 5 November 2023. BMW Group Electric Exhibition menampilkan seluruh kendaraan listrik dari BMW dan Mini. Seperti BMW iX, BMW i4, BMW i7, BMW XM, dan Mini Electric di sejumlah area strategis.

Di area main atrium, ditempati unit BMW iX, BMW i4, dan BMW i7. Sedangkan area wing atrium dipajang unit BMW XM. Untuk unit Mini Electric berada di dekat Monolog. Pengunjung dapat mencoba secara langsung seluruh rangkaian kendaraan ini dan menikmati program istimewa yang hanya bisa didapatkan saat BMW Group Electric Exhibition berlangsung.

Perkenalan BMW i Hub

Pada acara yang sama, diperkenalkan pula BMW i Hub yang ditujukan untuk mengedukasi pengunjung Plaza Senayan mengenai kemudahan dan keuntungan menggunakan kendaraan listrik dari BMW. BMW I Hub dapat diakses melalui https://electromobility.mybmw.co.id/.

“BMW Group Electric Exhibition merupakan kegiatan yang sangat spesial. Pertama kalinya kami mengadakan pameran secara bersama-sama untuk sub brand BMW I dan Mini Electric. Tema dari pameran kali ini adalah Joy Is Electric. Ini sangat sesuai dengan rangkaian kendaraan full electric yang menjadi fokus dari acara kali ini,” kata Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia.

Pimpin pasar mobil listrik premium

“Dalam pasar kendaraan listrik premium di Indonesia, BMW memimpin pasar dengan 56,4 persen market share dibandingkan dengan brand lain di kelasnya. Lebih lanjut, BMW iX merupakan kendaraan listrik premium paling laris di Indonesia. Dengan penjualan unit sebesar 47 persen dari total seluruh penjualan kendaraan listrik premium dari Januari hingga September. Perlu dicatat bahwa BMW iX baru mulai dikirimkan ke pelanggan mulai bulan Maret tahun ini,” tambahnya.

Melalui ini, BMW merasa yakin untuk dapat terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin segmen kendaraan premium di Tanah Air. Sebagai catatan, hingga bulan September 2023, BMW berhasil meningkatkan angka penjualan sebesar 36 persen dibandingkan tahun lalu, dengan total penjualan Januari sampai September sebesar 2990 unit.

Neta V Resmi Diluncurkan, Harganya Tidak Berubah!

Sebagai ‘anak baru’ di pasar kendaraan Tanah Air, Neta sudah dapat dikatakan mendapat respons yang baik oleh masyrakat. Hal ini dibuktikan saat keikutsertaannya dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada bulan Agustus silam. Hasilnya ialah jumlah prebook yang didapatkan mencapai 162 SPK untuk unit Neta V.

Hari ini (24/10/2023), Neta V meluncur secara resmi di Indonesia. Langkah ini tentu tidak terlepas dari banyaknya respon positif, sehingga Neta berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan listrik dengan inovasi dan berkualitas tinggi. Neta V sendiri merupakan kendaraan listrik dengan desain crossover, sesuai dengan konsumen berjiwa muda.

Bakal CKD pada kuartal kedua 2024

Berbekal respons positif dari pasar domestik, Neta pun bermitra dengan PT Handal Indonesia Motor untuk melakukan perakitan secara lokal dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD). Realisasinya akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024 nanti. Hal ini, membuktikan keseriusan dan kesiapan Neta dalam menggarap pasar Indonesia.

Baterainya berkapasitas 40,7 kWh yang mampu menempuh jarak 384 km, menurut standar pengujian NEDC. Jika menurut standar pengujian CLTC, maka jarak tempuhnya mencapai 401 km. Selain itu, Neta V mampu meluapkan tenaga sebesar 70 kW (atau setara 94 hp) dan torsi puncak 150 Nm.

Daya muat hingga 552 liter

Dengan daya baterai dan tenaga tersebut, Neta V menjadi mobil listrik di segmen crossover yang memiliki jarak tempuh paling jauh. Ditambah lagi kapasitas bagasi seluas 335 liter, yang jika bangku belakang dilipat, maka kapasitasnya menjadi 552 liter.

Neta V hadir dengan lima pilihan warna atraktif, mulai dari Sakura Pink, Sky Blue, Moonlight Green, White Storm, dan Midnight Gray. Kendaraan ini juga menggunakan velg 16 inci dan memiliki ground clearance setinggi 130 mm. Hasilnya, mobil ini dapat digunakan banyak kondisi medan jalanan.

Harganya tidak berubah

Kami menganggap bahwa interiornya cukup minimalis, namun tidak meninggalkan kesan modern. Terdapat layar sentuh berukuran 14,6 inci di bagian tengah, yang pengoperasiannya full touch screen, sehingga mempermudah pengguna untuk mengatur semua fitur yang ada pada Neta V.

Di momen peluncurannya, mobil ini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 379 juta (on the road DKI Jakarta). Harga ini tidak berubah dari waktu pengenalannya di pameran GIIAS 2023 lalu. Kesiapan Neta lainnya juga dibuktikan melalui program after sales yang mampu memberikan kenyaman kepada para konsumen. Termasuk layanan 24 jam roadside assistance dan hotline service, serta layanan on-site service.

Toyota Hilux BEV Mau Jadi Basis Angkot

Pengembangan kendaraan bebas emisi gas buang dari sejumlah pabrikan otomotif seperti tidak pernah mengenal lelah. Toyota menjadi salah satu pabrikan yang getol mengembangkan kendaraan ramah lingkungan, namun tetap fungsional. Proyek yang baru saja selesai digarap ialah Toyota Hilux Battery Electric Vehicle (BEV) Concept.

Proyek ini dikembangkan oleh Toyota Australia, bersama para engineer lokal dan sejumlah mitra terpilih, untuk memberikan kesempatan dalam mengevaluasi prototipe Hilux bertenaga baterai ini. Tak sedikit pula pelanggan dan klien yang berpartisipasi untuk memberi masukan pada Toyota Hilux BEV.

Keputusan Toyota Motor Corporation (TMC) untuk mengirim konsep berharga ini menuju Australia, tentu tidak terlepas kolaborasi dengan Toyota Thailand dalam membuat Hilux BEV. ‘Alat uji berjalan’ ini juga berperan untuk menyongsong rencana Toyota dalam mengelektrifikasi kendaraan komersial.

Program ini berjalan dengan mulus dan unit ini dikirim kembali menuju Thailand, untuk kemudian menjadi basis dalam membuat sejumlah armada Toyota Hilux bertenaga listrik versi angkutan kota. Kendaraan ini tentu memiliki torsi yang optimal, bahkan lebih baik dari mesin diesel yang lazimnya menjadi andalan dari Hilux.

Teknologi elektrifikasi yang digunakan pun tergolong telah teruji lebih dari 20 tahun, mulai dari baterai, motor listrik, inverter, hingga unit power control. Sehingga performa dan keandalannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Hilux ini menjadi pondasi kuat bagi Toyota dalam menjawab tantangan elektrifikasi kendaraan komersial di masa depan.

Program Hilux BEV Concept menjadi babak terkini dari hubungan Toyota Thailand dan Toyota Australia, melanjutkan pengembangan yang telah dilakukan pada Hilux GR Sport. Hilux sendiri telah menjadi produk Toyota dengan penjualan terbaik selama tujuh tahun terakhir di Australia.

Baterai kendaraan EV

Ayo Kenalan Dengan Macam Jenis Baterai Kendaraan Listrik

Seperti diketahui secara luas, kendaraan listrik memiliki sumber tenaga yang dilakukan secara elektrikal. Oleh sebabnya, baterai kendaraan listrik yang dapat diisi ulang menjadi sumber energi listrik kendaraan tersebut.

Energi dari baterai yang dapat disimpan, menggerakkan motor listrik hingga membuatnya dapat berjalan dengan periode yang cukup lama. Terdapat beragam jenis-jenis baterai yang patut dipahami sebelum memiliki kendaraan bebas emisi gas buang ini. 

Lithium-ion (Li-ion)

Baterai Li-ion, jenis yang paling umum digunakan dalam kendaraan listrik, secara luas diterapkan di berbagai perangkat portabel seperti ponsel dan laptop. Ketika digunakan dalam mobil listrik, baterai ini dikenal sebagai traction battery pack, menonjolkan rasio daya terhadap berat yang tinggi dan efisiensi energi yang optimal.

Kinerjanya tetap optimal pada suhu tinggi, dan memiliki rasio energi yang lebih besar per beratnya, yang juga menjadi aspek penting dalam baterai mobil listrik. Dengan berat yang lebih ringan, mobil dapat menempuh jarak lebih jauh dengan satu kali pengisian daya.

Sifatnya self-discharge yang rendah membuatnya menjadi pilihan terbaik untuk mempertahankan kemampuan menyimpan daya maksimal. Untuk pemilik yang peduli pada keberlanjutan, sebagian besar komponen baterai Li-ion dapat didaur ulang.

Nickel-Metal Hybrid (NiMH)

Baterai NiMH umumnya dipakai pada mobil hybrid, meskipun beberapa mobil listrik juga mengadopsi teknologi ini. Baterai hybrid ini tidak mendapat daya dari luar, dan diisi ulang melalui putaran mesin, roda, serta pengereman regeneratif.

Siklus hidup baterai NiMH lebih panjang daripada Li-ion dan SLA, serta lebih aman dan toleran terhadap penggunaan yang tidak tepat. Namun, harganya lebih tinggi, memiliki tingkat self-discharge yang signifikan, dan menghasilkan panas pada suhu tinggi.

Beberapa kekurangan tersebut membuat NiMH kurang ideal untuk mobil listrik yang membutuhkan pengisian daya eksternal, seperti melalui jaringan PLN, sehingga lebih umum digunakan pada mobil hybrid.

Sealed Lead Acid (SLA)

Baterai SLA, atau asam-timbal, adalah baterai isi ulang tertua yang memiliki kapasitas lebih rendah dan bobot lebih berat dibandingkan dengan Li-ion dan NiMH. Meski demikian, harganya relatif terjangkau dan aman. Saat ini, baterai SLA lebih umum digunakan sebagai penyimpanan sekunder dalam kendaraan komersial. Namun, seiring perkembangan zaman, maka ada rencana untuk melakukan pengembangan dalam menghadirkan baterai SLA dalam kapasitas yang lebih besar.

Ultracapacitor

Baterai ultracapacitor menyimpan cairan terpolarisasi antara elektroda dan elektrolit, berbeda dengan baterai konvensional. Semakin luas permukaan cairannya, semakin besar kapasitas penyimpanan energinya.

Seperti baterai SLA, ultracapacitor cocok sebagai perangkat penyimpanan sekunder dalam kendaraan listrik. Hal tersebut membantu meningkatkan kinerja baterai elektrokimia dan memberikan daya ekstra selama akselerasi serta pengereman regeneratif.

Zero Emissions Batteries Research Activity (ZEBRA)

Baterai ZEBRA, varian suhu rendah dari natrium-sulfur (NaS), dikembangkan khusus untuk mobil listrik. Menggunakan NaAlCl4 dengan elektrolit keramik Na+-beta-alumina, baterai ini memiliki sel daya tinggi dan beroperasi pada suhu tinggi.

Kelebihan ZEBRA meliputi kepadatan energi tinggi, sel besar, siklus hidup panjang, toleransi terhadap risiko hubungan pendek, keamanan yang lebih baik daripada NaS, dan biaya produksi yang tergolong rendah.  Namun, ada kekurangan seperti cocok hanya untuk kapasitas besar, rentang ukuran terbatas, produksi terbatas, resistensi internal tinggi, dan suhu operasi yang tinggi.

Solid-state

Baterai solid-state menggantikan elektrolit cair dengan elektrolit padat, seperti gelas, keramik, atau bahan lainnya. Meskipun bukan teknologi baru, penggunaannya dalam mobil listrik memang belum lama. Baterai ini telah digunakan pada perangkat kecil selama bertahun-tahun.

Ide Nyentrik Van Listrik Helixx Pakai Bodi Plastik Polimer

Helixx, sebuah perusahaan asal Inggris, memiliki ide nyentrik terkait kendaraan pengangkut barang. Karena bodinya menggunakan material plastik polimer yang dapat dikunci serta direkatkan. Mereka baru saja menyelesaikan prototipe pertama kendaraan komersial listrik berdimensi mungil dan ringkas. Dengan kata lain, proses manufaktur inovatif kendaraan komersial ini dapat menjadi murah dan mudah.

Van kecil yang menggemaskan ini merupakan salah satu dari sejumlah kendaraan komersial yang Helixx rencanakan untuk dibangun di atas platform modularnya. Kendaraan van serbaguna ini dimaksudkan untuk digunakan di kota-kota yang padat penduduk dan negara-negara berkembang di seluruh dunia.

Material bodi non-logam

Bodinya seluruhnya terbuat dari polimer yang dapat didaur ulang, sehingga menghindari penggunaan baja mahal. Keseluruhan struktur bodi kendaraan hanya terdiri dari lima bagian yang dapat disatukan secara mudah dan cepat. Sehingga menyederhanakan proses produksi kendaraan hingga 50 persen.

Hal ini tidak hanya membuat kendaraan mudah untuk dirakit, tetapi juga membuat prosesnya menjadi murah. Hal ini akan memungkinkan mitra di belahan dunia lain untuk segera mendirikan fasilitas manufaktur, yang rencananya akan didukung oleh Helixx.

Pembuatan prototipe kendaraan pertamanya ini membantu dalam melakukan validasi bahwa Helixx telah mencapai tujuannya untuk mewujudkan ‘fitment’ awal selama proses penyatuan bodi. Ketepatan fitment bodi ini berarti sebuah kendaraan Helixx tidak harus menggunakan panel bodi logam yang dicetak.

Setirnya di tengah

Kendaraan ini dibuat dengan chassis aluminium komposit, dan menawarkan penyimpanan 2.100 liter, kapasitas pengangkutan hingga 500 kg, dan ruang muat 140 cm. Van ini akan ditenagai oleh baterai Lithium Iron Phosphate yang dapat dilepas. Roda kemudi terletak di tengah kendaraan agar kompatibel di pasar pengemudi kiri dan kanan. Unik sekali!

Selain van kargo ini, rencananya juga akan dibuat truk pikap, serta versi bodi terbuka dan tertutup untuk angkutan penumpang. Kini, Helixx berencana untuk memamerkan kreasinya, dan akan meminta masukan dari pasar mengenai desain tersebut. Mereka kemudian berencana untuk memulai produksi 100 kendaraan di fasilitas percontohan di Inggris, sebelum meluncurkan kendaraan dan pabrik di Asia Tenggara.

Nissan Perlihatkan Hyper Urban Jelang Japan Mobility Show 2023

Event Japan Mobility Show bakal berlangsung di akhir bulan Oktober 2023 ini. Nissan Motor Co., Ltd. telah menyiapkan sederet mobil konsep bertenaga listrik untuk ditampilkan di gelaran tersebut. Namun, sepertinya Nissan ingin menggoda publik melalui sosok Hyper Urban yang ditampilkan secara digital hari ini (03/10/2023).

Masing-masing kendaraan Nissan di Japan Mobility Show nanti bakal merepresentasikan karakter dan memiliki fitur yang disesuaikan dengan beragam gaya hidup maupun kebutuhan penggunanya. Bermacam mobil konsep Nissan tersebut akan mendukung keinginan banyak konsumen, tanpa harus kompromi dengan aspek ramah lingkungan.

Punya fungsi V2H dan V2G

Nissan Hyper Urban memiliki fungsi V2H yang dapat memberi daya untuk keperluan listrik rumah, yang dapat menghemat biaya energi dan menekan beban penggunaan pada power grid. Sedangkan kapabilitas V2G dapat berguna untuk membagi surplus daya pada power grid, sehingga bermanfaat pada masyarakat sekitar. Teknologi Intelligent Charging Management System dengan fitur AI, dapat mengisi daya pada kendaraan maupun bangunan.

Lalu pada eksteriornya, bodi dengan kelir Lime Yellow dapat berubah aksen warnanya sesuai terpaan cahaya. Pintu depan dan belakang model gunting, memperlihatkan karakter yang lapang serta supel. Sedangkan siluet bodi yang aerodinamis, tentu berpengaruh kepada efisiensi kendaraan. Roda besar yang dibalut ban lebar, cocok dengan karakter dinamis penggunanya.

Terinspirasi segitiga kaleidoskopik

Interior Nissan Hyper Urban sengaja dirancang seperti ruangan pemukiman urban. Kabinnya sarat akan garis tegas yang terinspirasi dari segitiga kaleidoskopik. Layar display dapat disesuaikan dengan selera pengguna. Lalu jok depan dapat direbahkan dan menyatu dengan jok belakang, sehingga dapat berfungsi seperti sofa nyaman.

Kendaraan elektrifikasi ini memberi andil dalam usia pemakaiannya, sehingga ideal bagi pengguna yang memang amat memperhatikan nilai sebuah benda yang dimilikinya. Adanya update pada hardware dan software, memberikan pengalaman kepemilikan yang baik setiap tahunnya. Sebagai contoh, interior bisa mendapat update di bagian panel instrumennya, sehingga selalu memiliki teknologi terkini.

Nissan Hyper Urban dipresentasikan di Nissan Technical Center, Atsugi, Kanagawa, Jepang. Mobil ini diciptakan untuk para konsumen yang berdomisili di wilayah urban maupun suburban, dan amat memprioritaskan lingkungan yang bersih serta berkelanjutan. Bentuk fisiknya yang modern dan estetik, mencerminkan gaya hidup para profesional.

Showroom Neta di Shanghai

Memahami Target Ekspansi Global Anak Baru, Neta

Neta menyatakan siap ekspansi ke pasar global, dengan target 100 ribu mobil diekspor mulai tahun 2024. Angka tersebut akan mencakup 59 negara tujuan ekspor di Timur Tengah, Amerika, Oceania, Afrika serta penetrasi lebih dalam di pasar Asia Tenggara.

Untuk membuktikan kalau hal tersebut bukan sekedar impian belaka, Neta Indonesia mengundang kami untuk berkunjung ke Tongxian, China, kota tempat salah satu pabrik mereka berdiri.

Hozon, perusahaan tempat Neta bergabung memiliki tiga fasilitas pembuatan mobil di China. Dua lagi ada di kota Naning dan Yichun. Neta V yang ada di Indonesia, datangnya dari pabrik di Naning tadi.

Foto-foto yang Anda lihat di sini kami ambil langsung di Tongxian, tempat dibuatnya SUV Neta U. Menurut Liu Lei, General Manager of Manufacturing Planning Center and Vice President of Overseas Business Department, pabrik Tongxian memiliki kapasitas produksi hingga 125 ribu unit per tahun.

Sedangkan pabrik di Naning juga memiliki kapasitas produksi serupa. Namun Yichun jadi yang terbesar dengan kemampuan membuat Neta GT dan S sebanyak 160 ribu unit setahun.

Kalau dihitung per hari, di Tongxiang paling tidak 400 mobil keluar dari lini produksi dkerjakan oleh 800 pekerja yang terbagi dalam dua shift.

Pekerjanya terbilang sedikit karena banyaknya otomatisasi dalam proses pembuatan. Contohnya, 73 persen pengerjaan pengelasan (welding) dilakukan oleh robot. Hal serupa juga berlaku untuk dua pabrik lainnya.

Perakitan Indonesia

Khusus untuk Indonesia, saat ini Neta V masih didatangkan dari Naning. Paling tidak sampai fasilitas perakitan Handal Motor Indonesia (HIM) siap merakit.

Diperkirakan, mulai kuartal kedua 2024, akan tersedia produk bikinan Bekasi. Di tempat tersebut juga nantinya akan keluar produk-produk lainnya.

Jason Ding, Deputy Managing Director PT Neta Auto Indonesia, belum mau bilang kapan akan ada model lain, tapi soal perakitan lokal ini memang jadi prioritas untuk menunjukan komitmen mereka.

Soal model lain, kami merasa Neta belum punya model dengan setir kanan yang siap dipasarkan dalam waktu dekat. Baik U, S ataupun GT untuk sekarang ini baru tersedia versi setir kiri. Kita tunggu saja.

Indra A.