Xiaomi SU7 Ultra

Xiaomi SU7 Ultra, Monster Elektrik Pemecah Rekor Nurburgring

Siapa sangka pembuat handphone bisa bikin mobil super kencang yang memecahkan rekor waktu tempuh di sirkuit legendaris Nurburgring. Inilah mobil listrik Xiaomi SU7 Ultra, versi kencang dari SU7 yang sudah dipasarkan di RRC.

SU7 Ultra dibuat beda dengan menggunakan tiga motor listrik yang menghasilkan tenaga sebesar 1.139 kW (1.527 hp). Diklaim oleh Xiaomi, produknya bisa berakselerasi 0-100 km/jam hanya dalam waktu 1,97 detik. Top speed 350 km/jam bisa diraih dalam 15,07 detik.

Xiamo SU7 Ultra pecahkan rekor Nurburgring

Xiaomi SU7 Ultra menyelesaikan satu putaran Nurburgring (20,8 km) dalam waktu 6 menit 46,874 detik, dikendarai oleh pembalap Inggris David Pittard. Pembalap ini adalah juara balap ketahanan Nurburgring 24 hour.

Angka itu resmi mengalahkan Rimac Nevera yang mencetak 7 menit 5,928 detik. Hebatnya, waktu tersebut tercetak meskipun mobil sempat kehilangan daya selama delapan detik di lintasan.

Mobil ini juga jadi sedan empat pintu paling kencang yang melintas di Nurburgring. Mengalahkan Tesla Model S Plaid Track Package yang mencetak 7 menit 25,231 detik.

SU7 Ultra yang bukan handphone

Versi showroom SU7 Ultra akan mendarat di Cina awal tahun depan. Versi ini melengkapi varian SU7 yang sudah ada yaitu Standard, Pro dan Max.

Yang menarik, menurut media Australia, Drive, Xiaomi SU7 ini bahkan menarik perhatian CEO Ford Jim Farley. Farley mengakui, ia dipinjami mobilnya selama enam bulan, dan merasa berat hati saat harus mengembalikannya. 

Ini Bugatti Tourbillon, Penerus Chiron Yang Bikin Bengong

Setelah delapan tahun dan 500 unit serta sederet rekor, Bugatti Chiron akhirnya tutup buku. Babak baru akan diteruskan oleh mobil baru, Bugatti Tourbillon. Apa lagi, nih?

Bugatti Tourbillon adalah penerus Chiron yang lebih spektakuler, dengan angka performa yang bikin kami bilang, “Bisa ya?”

Tenaganya 1.775,3 hp! Ya, seribu tujuh ratus tujuh puluh lima koma tiga tenaga kuda. Bukan cuma itu, akselerasi 0-100 km/jam diklaim selesai dalam 2,0 detik. Top speed-nya 445 km/jam. Ini versi awal. Bukan tidak mungkin nanti ada varian yang lebih gila.

Tourbillon, terinspirasi dari mekanisme jam tangan super presisi ( dan mahal).  Nama ini juga artinya angin puyuh dalam bahasa Prancis, adalah produk pertama Bugatti sejak merger dengan perusahaan Rimac. Untuk informasi, pabrikan ini sekarang di bawah pimpinan Mate Rimac, anak muda pintar yang jagoan bikin hypercar listrik.

Rimac & Cosworth

Mesin Bugatti Tourbillon

Di balik kulitnya tertanam penggerak PHEV dan mesin V16 8,2 liter. Iya, sudah bukan W16 turbo lagi.

Sistem PHEV mungkin memang ranahnya Rimac. Mereka memasangkan tiga motor elektrik dengan total daya 335,3 hp/240 Nm. Baterainya 25 kWh, diklaim cukup untuk menggerakkan mobil hingga 60 km.

Tapi soal V16 Bugatti menggandeng Cosworth. Tenaga mesin sendiri mencapai 986 hp dengan torsi puncak 900 Nm. Tipikal jantung mekanis Cosworth, batas putaran mesin bisa mentok di 9.000 rpm.

Tenaga kombinasi 1.775,3 hp tadi disalurkan ke roda belakang melalui gearbox 8-speed baru, lengkap dengan limited slip differential (LSD).

Carbon Fiber T800

Rangka Tourbillon dibuat dari bahan komposit T800 carbon fiber, yang ringan tapi kuat, pastinya. Rangka ini menjadi satu kesatuan dengan crash structure, baterai, diffuser belakang dan juga air intake depan. Bahkan grill tapal kuda yang khas itu adalah satu kesatuan dengan rangka.

Ini salah satu dari banyak hal yang buat Tourbillon diklaim lebih ringan dari mobil yang digantikan. Biarpun punya sistem penggerak elektrifikasi yang tentunya tidak ringan.

Untuk berhenti, Bugatti memasangkan rem carbon ceramic, air brake (spoiler belakang untuk memecah aerodinamika), serta sistem pengereman brake by wire.

Kabin Speechless

Coba lihat kabinnya. Kami bingung mulai dari mana. Di balik setir tersedia instrument cluster klasik dengan format analog, yang tatanannya terinspirasi dari jam tangan. Berkelas dan mewah karena jarum dan bingkainya dibuat dari Titanium. Batu berharga macam Rubi dan Safir juga ikut menghias instrumen.

Format dual cockpit yang seperti biasa ada di mobil-mobil Bugatti. Dipertegas dengan center console hingga posisi diam wiper yang tepat di tengah kaca.

Konsol tengah dibuat dari bahan aluminium. Di tengah dashboard itu ada layar monitor yang terlipat rapi.

Harganya

Bugatti Tourbillon adalah penerus Chiron.

Bugatti Tourbillon hanya dibuat sebanyak 250 unit. Harganya €3,8 juta. Bukan main.

Saat ini Bugatti sedang menguji jagoan barunya, sebelum diterima oleh konsumen mulai 2026 mendatang.

Zagato AGTZ Twin Tail, Ini Mobil Apa Sih?

Mobil buatan Perancis seperti Alpine A110 mungkin tak terlalu populer. Bahkan tampilannya pun bagi sebagian orang dianggap kurang menarik. Namun lain ceritanya dengan supercar Zagato AGTZ Twin Tail.

Mobil ini debut perdana pada event eksklusif Fuori Concorso di Lake Como, Italia beberapa waktu lalu.

Supercar tersebut digarap oleh rumah desain Zagato yang bekerjasama dengan dealer mobil sport dan supercar asal Polandia, La Squadra.

Terinspirasi Dari Mobil balap Alpine A220

Bagi yang penasaran, AGTZ Twin Tail (Alpine GT Zagato) berbasis dari mobil sport Alpine A110. Bodinya yang ceper serta berbuntut panjang mengingatkan pada mobil balap ketahanan 24 jam Le Mans.

Desainnya memang terinspirasi dari mobil balap Alpine A220 yang berlaga di Le Mans pada era 1960an. 

Bahkan AGTZ Twin Tail juga tampil dalam dua versi seperti Alpine A220, yakni Short Tail dan Long Tail. Dua buah sirip aileron tegak di belakang, membuatnya menyandang julukan Twil Tail.

Yang menarik, mobil bisa diubah dari Long Tail ke reguler hanya dalam waktu lima menit. 

Sasis standar bawaan Alpine A110 sedikit dimodifikasi agar bisa ditumpangi bodi hasil garapan Zagato. Seluruh rangka dan panel bodi menggunakan material serat karbon berbobot ringan.

Gaya khas mobil balap Le Mans terlihat jelas pada desain kokpit berkubah. Lampu depan berukuran besar, saluran air intake model baru serta bonnet depan dirancang ulang oleh Zagato. 

Mesin Standar Alpine A110

Pada sasis terpasang mesin 4-silinder 1.8-liter turbo bawaan  Alpine A110. Namun jika konsumen ingin performa lebih, mesin bisa dioprek sehingga output tenaga terdongkrak jadi 300 hp. Gratis pula.

Perpindahan gigi pun tetap menggunakan transmisi automatic 7-speed kopling ganda bawaan Alpine A110.

Hanya ada 19 unit Alpine A110 edisi khusus ini yang akan diproduksi. Harganya mulai dari €650.000 atau kurang lebih sekira Rp 11,4 milyar. Belum termasuk bea pajak dan biaya lainnya.

Unit pesanan akan tersedia mulai Juli 2024 mendatang saat resmi diluncurkan di Italia. 

All New BMW M4 CS 2024

All New BMW M4 CS, Diet Mengalahkan Segalanya

Untuk penyuka BMW kencang, ini berita bagus. BMW M4 CS diumumkan kehadirannya hari ini (08/05) melalui rilis resmi yang dikirim oleh BMW Jerman.

BMW M4 CS diposisikan diantara M4 Competition dan CSL. Mengusung karakter performa dan kedinamisan yang diklaim berbeda dengan yang pernah mereka buat.

Mesin BMW M4 CS

Di balik bonnet, terpasang mesin enam silinder 3,0 liter TwinPower turbo bertenaga 550 hp. Torsi puncaknya 650 Nm. Mesin ini juga dipakai di BMW M4 Competition, tapi diracik ulang untuk menghasilkan daya yang 20 hp lebih besar.

Tambahan tenaga itu didapat salah satunya, dari revisi sistem turbo. Boost dinaikan hingga 2,1 bar plus, setting ulang ECU. Perubahan ini juga menghasilkan kehadiran torsi puncak mulai dari 2.750 hongga 5.950 rpm. batas putaran mesin (red line) dipatok di 7.200 rpm.

Hasilnya, dipadukan dengan transmisi 8-speed Steptronic dan penggerak xDrive (AWD), akselerasi 0-100 km/jam diselesaikan dalam waktu 3,4 detik. Kecepatan puncaknya dibatasi 302 km/jam.

Diet Ketat

M4 CS baru

Selain itu, BMW juga memangkas bobot M4 CS hingga 20 kg. Tentu, ini adalah hasil dari penggunaan material ringan di eksterior maupun interior. Contohnya, atap, diffuser, kap mesin berbahan carbon fiber yang ringan. Joknya juga senasib menggunakan bahan carbon fiber (BMW menyebutnya sebagai CFRP, carbon fiber reinforced plastic). Bahkan BMW sampai memikirkan memangkas bobot knalpot hingga 3,6 kg.

Dipadukan dengan suspensi yang khusus dibuat untuk CS, hasilnya adalah mobil yang sangat dinamis dengan titik bobot yang rendah, dan mampu melibas tikungan tanpa basa-basi. Ditambah lagi, BMW meracik ulang kekuatan engine mounting, supaya bisa lebih bersinergi dengan rangka. Menghasilkan satu kesatuan yang kokoh antara keduanya. 

Dengan setup seperti itu, diklaim BMW, M4 CS mampu menyelesaikan sirkuit Nurburgring dalam tempo 7 menit 21,99 detik. Lebih lambat 1,5 detik dari M4 CSL yang lebih brutal memang. Tapi tetap saja ini kencang.

Ada opsi ban dan pelek yang lebih agresif, kalau mau bermain di sirkuit. Ukurannya 19 inci untuk depan, serta 20 inci di belakang.

Sentuhan khusus CS lainnya bisa dilihat di kabin. Jok hitam dengan jahitan merah dan logo CS terpampang di beberapa tempat. Sementara di luar, supaya tidak salah grill (frameless, untuk menghemat bobot) diberikan aksen merah.

Harganya? Mulai dari US $124,675. Produksi akan mulai di bulan Juli 2024 dan delivery menjelang akhir tahun. Indonesia juga kemungkinan besar kebagian. Jadi, kalau mau silahkan kontak dealer BMW terdekat.

Enam Varian Spesial Mobil Kencang Era 90an di Indonesia

Ekonomi Indonesia pada akhir 80an dan awal 90an yang semakin baik mendekati era ‘Tinggal Landas’, membuat semakin banyak penduduk yang mampu membeli mobil dan bahkan memiliki kemampuan untuk membeli mobil hobi. Karena itu para pabrikan mobil mulai menawarkan versi performa tinggi alias yang lebih kencang, utamanya untuk memuaskan permintaan pasar. 

Meski saat itu aturan Indonesia yang masih melarang mobil built-up, ‘memaksa’ lini model mobil di Indonesia terbatas. Hal ini tidak membuat para pabrikan kesulitan untuk menghadirkan mobil spesial. Berikut ini adalah beberapa pilihan mobil 90an yang memiliki varian kencang di Indonesia. Kira-kira mobil mana yang menjadi favorit Anda? 

Toyota Corolla GTI 

Penggemar Toyota pasti tahu akan mesin legendaris 4A-GE yang tertanam pada Corolla Levin atau Sprinter Trueno. Nah, ada satu mobil bermesin 4A-GE yang pernah dijual di Indonesia secara resmi. Ya, Toyota Corolla Twincam GTI yang diluncurkan pada tahun 1990. 

Perbedaan utama Corolla Twincam GTI dengan Corolla biasa adalah mesin 4A-GE empat silinder 1.6 liter 16 katup DOHC EFI yang mampu menghasilkan tenaga 140 hp pada 7.200 rpm dan torsi 149 Nm pada 4.800 rpm alias naik 46 hp dibanding Corolla 1.6 SE Limited dengan mesin 4A-F karburator. 

Kemudian terdapat strut bar yang membantu mobil agar tetap kokoh dan rem cakram menjadi standar di depan. Secara tampilan hanya ada sedikit perbedaan seperti grille yang berbeda, emblem, side decal, dan velg berukuran 14 inci. Untuk bagian dalam, terdapat indikator tambahan, setir palang tiga, tuas transmisi, serta jok dengan desain berbeda. 

Mitsubishi Eterna GTI

Jika pada stage reli ada Galant VR4, maka di jalanan Indonesia ada Eterna GTI. Varian kencang dari Eterna ini mendapatkan mesin empat silinder 2.0 liter 16 valve DOHC EFI dengan kode 4G63 yang mampu menghasilkan tenaga 145 hp pada 6.500 rpm. Konon, untuk menembus 220 km/jam, hal yang sepele buat mobil ini… 

Tampilan luar Eterna GTI pun tidak kalah lantaran memiliki front spoiler serta rear wing yang mirip dengan Galant VR4 sehingga mobil ini pun semakin terlihat sebagai ‘adik’ dari Galant VR4. Jika Eterna GTI masih dianggap kurang langka, maka ada varian LeMans yang bertenaga 170 hp. Jumlahnya hanya 50 unit saja di tahun 1993. Sebagian dari komponen mesinnya menggunakan produk Ralliart, suspensi spek balap dan juga rem buatan Brembo. 

Mitsubishi Lancer GTI 

Tidak hanya Eterna yang mendapat varian GTI, rupanya Lancer juga tersedia dalam varian kencang yang diluncurkan pada tahun 1994. Jika Lancer GLXi memiliki mesin 1.6 liter SOHC, maka pada varian GTI menggunakan mesin berkode 4G93 empat silinder 1.8 liter DOHC EFI yang mampu menghasilkan tenaga 137 hp pada 6.500 rpm dan torsi 167 Nm pada 5.500 rpm.

Mobil yang berkode bodi CB5 ini memiliki beberapa identitas fisik yang membuatnya terlihat ‘agak’ seperti Lancer Evolution. Mulai dari fog lamp di bumper depan, grille sewarna bodi, velg multi spoke serta spoiler belakang. Kemudian di bagian dalam terdapat setir 3 spoke yang sporty. 

Volvo 740 Turbo Intercooler

Berkat keikutsertaannya di ajang balap touring, Volvo bermesin turbo mendapat julukan flying brick. Rupanya Indonesia juga pernah mendapat unit 740 Turbo Intercooler. Sedan asal Swedia ini dilengkapi dengan mesin empat silinder 2.3 liter dengan sistem injeksi bahan bakar Bosch LH-Jetronic yang mampu menghasilkan tenaga 168 hp dan torsi 265 Nm. Transmisi yang digunakan ialah otomatis 4-speed buatan Aisin-Warner. 

Eksteriornya memiliki ciri khas dengan grille bermotif kotak (egg-crate), kaca samping belakang dengan aksen bergaris, serta velg Draco 5-spoke. Pada kap bagasi, terdapat emblem Turbo Intercooler pada bagian kanan, menandakan kalau mobil lebih ‘kencang’ dari Volvo 740 GLE. 

Citroën BX 19 GTI

Meski identik sebagai sedan nyaman, Citroën juga bisa ‘dibeset’ ialah model BX 19 GTI. Di balik kap depan, ada mesin XU9J2 empat silinder 1.9 liter SOHC dengan sistem injeksi bahan bakar Bosch LE-Jetronic. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 121 hp dan dipasangkan dengan transmisi manual 5 percepatan menuju roda depan. 

Versi GTI tetap mempertahankan suspensi hydropneumatic yang menjadi andalan Citroën. Pada eksterior terdapat perbedaan dengan penambahan spoiler depan. Sedangkan di kap bagasi, bertengger spoiler yang ukurannya lebih besar. Tak ketinggalan velg alloy buatan Speedline. Interiornya pun berbeda dengan BX 16 TRS, karena BX 19 GTI punya aksen warna lebih gelap.

Fiat Uno Turbo 1.4 i.e.

Ungkapan ‘kecil-kecil cabe rawit’ mungkin tepat untuk Fiat Uno Turbo 1.4 i.e., apalagi jika warnanya merah. Fiat Uno Turbo pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 1994. Jumlahnya amat terbatas, yaitu hanya 48 unit saja. Si kecil asal Italia ini menggunakan mesin empat silinder 1.4 liter dengan sistem injeksi bahan bakar elektronis. Karena ada ‘perabotan’ turbocharger dan intercooler, maka hot-hatch ini punya tenaga 118 hp pada 5.750 rpm dan torsi 172 Nm pada 3.500 rpm. 

Fiat Uno Turbo sendiri mudah dibedakan, karena hanya tersedia dalam format bodi tiga pintu saja. Sedangkan Uno 1.4 dan Uno 1.4 Selecta i.e. berbodi lima pintu. Velg alloy yang digunakannya juga punya dengan desain unik. Masuk ke dalam kabinnya, terdapat jok bucket serta setir dari Momo.

Acura Integra Type S

Acura Integra Type S Raih Penghargaan Bergengsi di AS

Acura Integra Type S raih penghargaan bergengsi 2024 Road & Track Performance Car Of The Year Award untuk kategori harga dibawah US$100.000. Acura Integra Type S mampu mengungguli mobil coupe rear wheel drive yang memiliki harga yang lebih mahal.

Sebelumnya Acura Integra Type S menerima penghargaan 2023 North American Car of the YearTM serta 2024 Car and Driver 10Best Cars. Selain itu, ini merupakan penghargaan kedua kalinya untuk Acura setelah berhasil meraih penghargaan yang sama pada 2017 lalu.

Acura kencang ini menggendong mesin sebesar 320 hp berpadu transmisi manual. Sejak kembalinya ke lini Acura tahun 2023, model ini menjadi model terlaris di segmen premium sport compact dan menguasai hampir 40 persen penjualan di kelasnya. Penjualan model ini melampaui 2.000 unit selama 15 bulan hingga Desember 2023. Dan berkontribusi sekitar 10 persen dari penjualan kumulatif sejak pertama kali didistribusikan pada bulan Juni 2023.

Dinilai di Sirkuit

Kriteria kendaraan yang terpilih dari Road & Track Performance Car of the Year merupakan kendaraan yang dijual / diproduksi massal pada tahun 2024. Kendaraan yang dipilih tersebut kemudian diujikan selama empat hari di jalan raya dan sirkuit balap. Pengujian di sirkuit balap dilaksanakan di Thunderhill Raceway di Willows, California dan berlangsung selama dua hari. Kemudian kendaraan akan diujikan untuk menjelajahi jalan di Napa Valley di California Utara.

Mobil ini diproduksi secara eksklusif di pabrik Marysville di Marysville, Ohio, bersama model Acura TLX dan TLX Type S. Mesinnya K20C yang diproduksi di pabrik mesin Anna di Ohio. Tempat ini juga memproduksi mesin V6 turbo. Yang menjadi tenaga penggerak dari Acura TLX Type S dan MDX Type S.

Kini, lini Acura yaitu Integra dan TLX, dan tiga mobil SUV yaitu RDX, MDX, dan ZDX dengan tenaga listrik. Semua kendaraan Acura dijual dan dibuat di Amerika Serikat serta menggunakan suku cadang domestik dan global.

 

McLaren Luncurkan GTS Yang Menggiurkan

Pabrikan mobil sport asal Inggris, McLaren baru saja melansir model gran touring terbarunya yakni McLaren GTS. Diklaim mampu memberikan kesenangan berkendara harian. 

Supercar jinak yang kerap jadi mobil harian ini merupakan versi upgrade sekaligus pengganti McLaren GT. Apa saja yang membuat GTS diklaim lebih baik dibandingkan versi GT yang cukup sukses di pasaran?

Performa Menggairahkan

GTS dibekali mesin V8 twin-turbo M840TE berkapasitas 4.0-liter yang sama seperti versi GT. Hanya saja untuk GTS telah ditune-up sehingga output tenaganya naik 14 hp menjadi 626 hp. Torsi maksimum tetap sama di angka 630 Nm. Rahasianya terletak pada revisi saluran intake, tekanan boost turbo dan waktu pengapian.

Bobot kosong GTS yang 1.519 kg pun lebih ringan 9,97 kg dari GT. Hasilnya, performa berkendara GTS jadi lebih menggairahkan.

Aksi sprint 0-100 km/jam hanya butuh 3,1 detik. Sedikit lebih gesit dari GT yang catatan waktunya 3,2 detik. Untuk mencapai kecepatan 200 km/jam, catatan waktu GTS tak berbeda dari GT yakni 8,9 detik. Top speed dibatasi di angka 327 km/jam.

Suspensi Aktif

Rancang bangun sasis dan suspensi diadopsi dari teknologi mobil balap F1. Ya, McLaren sangat berpengalaman.

Sasis monokok MonoCell II-T serat karbon yang digunakan GTS berbasis dari GT. Sebagai penopang, McLaren membekalkan teknologi suspensi Intelligent Adaptive Suspension.

Perangkat yang dibekalkan pada GTS kinerjanya jauh lebih cepat dibanding yang terdapat pada GT. Hanya butuh empat detik untuk menaik-turunkan poros roda depan dan bagian hidung. Pada GT butuh waktu 8 detik.

Perangkat lain yang diadopsi dari GT antara lain peredam hidrolik dengan katup variabel ganda, lengan ayun suspensi double-wishbone dan sistem kemudi elektro-hidrolik.

Sistem rem high performance pun tak beda dengan versi GT. Rem cakram karbon-keramik dibekalkan sebagai kelengkapan standard. Cakram depan berukuran 390 mm diapit kaliper rem 6-piston. Cakram berukuran 380 mm pada roda belakang diapit kaliper rem 4-piston.

Tampilan Berubah

Tampilan eksterior antara GT dan GTS sepintas tak ada perbedaan. Untuk GTS dibekali velg forged 10-spoke berdesain bilah turbin berbalut ban Pirelli P-Zero.

Desain bemper depan terutama lubang air intake kini lebih mancung. Ventilasi udara di buritan pun dibuat lebih tinggi agar pelepasan panas dari mesin lebih sempurna.

Sejumlah perangkat aerodinamika berbahan serat karbon mengalami revisi. Hasilnya, stabilitas berkendara saat bermanuver pada kecepatan tinggi diklaim lebih baik dari versi GT.

Sementara itu, kemasan interior GTS kini menggunakan kulit Aniline Sofgrain, bukan lagi kulit Alcantara. Sistem audio tetap lansiran Bower Wilkins.

Para konsumen yang berminat pada McLaren GTS khususnya di Inggris saat ini sudah bisa melakukan pemesanan. Tersedia pula opsi ‘bespoke’ alias citarasa sentuhan personal sesuai pesanan pelanggan. Label harga resmi akan diumumkan dalam waktu dekat. Kemungkinan bakal terjadi kenaikan dibanding versi GT yang dibanderol mulai £165,230 atau sekitar Rp 3,25 miliar.

 

Nissan Skyline GT-R Z Tune

Nissan GT-R Nismo Z-Tune: R34 Perkasa Yang Lahir Setelah Dimatikan

Nissan Skyline GT-R Nismo Z-Tune mungkin jadi variant R34 yang paling jarang terdengar. Siapa sangka jika GT-R R34 racikan Nismo yang paling perkasa ini justru lahir setelah produksi R34 tutup buku.

Nissan GT-R Nismo Z-Tune

Kisah Nissan GT-R Nismo Z-Tune berawal dari event Nismo Fest yang dihelat di sirkuit Fuji Speedway pada tahun 2000. Saat itu divisi motorsport dari Nissan tersebut menampilkan modifikasi GT-R R34 dalam kontes Tuners’ Battle.

GT-R R34 tersebut tampil dengan body kit khusus. Mesin pun dituning menjadi 600 hp. Para fans GT-R pun banyak yang berminat berharap mobil ini bisa diproduksi massal. 

20 Tahun Nismo

Mobil modifikasi tersebut berlanjut ke tahap pengembangan dan pengujian. Nismo berupaya untuk menghasilkan versi produksi yang road legal. Namun produksi R34 keburu tutup buku saat Nissan akhirnya menyetujui proyek ini lanjut ke tahap produksi di akhir 2003.

Nissan GT-R Nismo Z-Tune lahir setelah R34 Tidak ada

Tak kurang akal, Nismo pun memburu 20 unit mobkas GT-R V-spec JDM dengan kilometer kurang dari 30.000 km untuk dijadikan sebagai donor.

Proyek ini dirahasiakan hingga tahun 2005. Tepat pada perayaan 20 tahun Nismo, diumumkan bahwa 20 unit edisi terbatas Z-Tune akan diproduksi.

Seluruh mobil donor digarap di workshop Nismo yang berada di prefektur Omori. Semua unit GT-R donor tersebut dikuliti dan diurai. Sasis dan rangka bodi diperkuat dengan material CFRP (carbon fiber-reinforced polymer) lalu dicat ulang.

Suspensi diganti spek balap. Anti-roll bar diganti dengan yang lebih tebal. Bushing suspensi dan sasis serta dudukan mesin diganti spek yang lebih kokoh. Titik beban dan gravitasi serta geometri dikalibrasi ulang.

Perangkat rem standard diganti dengan spek balap lansiran Brembo. Cakram depan dan belakang diganti dengan ukuran lebih besar. Kaliper rem depan diganti versi 6-piston. Rem belakang dibekali kaliper 4-piston.

Rombakan Bodi Dan Interior

Panel bodi standar dirombak ala mobil balap R34 GT500 untuk meningkatkan gaya aerodinamika. Bemper depan dan belakang, fender, kap mesin, pinggul model widebody, hingga spoiler menggunakan bahan CFRP.

Berbeda dari versi prototype dan konsepnya yang tampilan interiornya full ala mobil balap. Interior Nismo Z-Tune versi produksi dikemas lebih mewah dan nyaman dengan balutan kulit Alcantara.

Setir diganti versi terbaru lansiran Nissan. Tuas transmisi diganti dengan versi baru berbahan titanium. Pada dashboard terpampang tachometer berlatar putih dengan batas 11.000 rpm. Speedometer diganti dengan versi red line di angka  320 km/jam.

Mesin 500 HP

Untuk menghasilkan racikan mesin performa tinggi, mesin RB26DETT spek blok baja bawaan mobil balap GT-R GT500 dituning ulang. Mesin racikan baru ini diberi kode Z2 oleh Nismo.

Penggerak 6-silinder berkapasitas 2.8 liter tersebut dibore-up dan naik stroke. Klep, kruk-as, piston set, hingga noken as (camshaft) diracik ulang. Injektor bensin standar diganti versi high pressure. Desain kepala silinder dan saluran intake pun disesuaikan dengan rombakan pada ruang bakar.

Radiator dan intercooler diganti versi heavy duty. Bahkan produsen turbo IHI sampai merancang sepasang rumah keong turbo berikut jalur pipanya khusus untuk mobil ini.

Satu persatu komponen mesin dirakit manual oleh teknisi khusus. Mesin Z2 racikan baru ini outputnya tembus 500 hp pada putaran 6.800 rpm. Torsi maksimum sebesar 540 Nm dicapai pada 5.200 rpm. Transmisi manual 6-speed lansiran Getrag, kopel serat karbon dan sepasang limited-slip differential meneruskan daya dan torsi ke seluruh roda.

Lamborghini Kalah

Hasilnya, hanya butuh 3,8 detik untuk mencapai 100 km/jam. Top speed pun tembus 326 km/jam. Lebih kencang dari Lamborghini Gallardo V10.

Sebanyak 1 prototype plus 19 unit versi produksi berhasil dibuat dari tahun 2005-2007. Dari 19 unit yang beredar, hanya satu unit yang dipesan khusus dengan warna Midnight Purple. Sedangkan 18 unit yang lain berwarna silver.

Ini Nissan GT-R R34 super langka incaran kolektor! Mobil yang keberadaannya bagai mitos ini harganya dijamin luar biasa mahal. Bahkan model diecast-nya pun jadi incaran para pengumpul model mobil-mobilan. 

McLaren F1

Cerita di Balik Lahirnya McLaren F1, Mobil Fenomenal Abad 20

Suatu sore di tahun 1988 setelah balapan F1 Italia, di bandar udara internasional Milan, Italia, empat orang penting duduk bersama di sebuah kafe. Mereka adalah Ron Denis, Creighton Brown, Mansour Ojjeh dan Gordon Murray.

Siapa mereka? Buku sejarah otomotif menjuluki mereka dengan sebutan The McLaren 4. Brown adalah direktur McLaren Racing dan mantan juara balap mobil Inggris. Ron Dennis tentunya penyuka balap F1 tahu, Dennis adalah seorang perfeksionis, mekanik handal dan manajer tim McLaren F1 (waktu itu).

Lalu Mansour Ojjeh, orang Perancis keturunan Saudi Arabia yang banyak duit. Otomatis, dialah yang menjadi pendukung keuangan McLaren. Terakhir Gordon Murray.

Gordon Murray adalah orang yang begitu jatuh cinta dengan desain dan kemampuan Honda NSX. Di luar itu, Murray yang kelahiran Durban, Afrika Selatan merupakan desainer mobil dengan otak jenius. Semua yang lahir dari guratan penanya jadi bahan omongan karena kualitas. Dia juga yang membentuk mobil F1 era 70-an, sehingga begitu bentuknya. Anda paham, kan? Kalau bingung, coba cari Brabham BT46. Anda akan mengerti, kenapa Murray disebut orang pintar.

Sepakat Bikin Mobil

Di kafe airport itu, keempatnya berdiskusi kalau McLaren harus punya produk yang bisa dipasarkan untuk umum. Bukan cuma jadi tim F1 saja. Intinya, ekspansi bisnis. Ide ini muncul dari Oujjeh, yang melihat Ferrari dan Lotus bukan cuma sebagai tim balap. Tapi juga pabrikan mobil jalan raya. “Kenapa McLaren tidak bisa begitu? Padahal ini tim sukses,” mungkin begitu tantangan yang ia lontarkan.

Ron Dennis, yang biasanya realistis kali ini terlena dengan gambaran kalau McLaren bisa sukses menjegal nama besar seperti Ferrari atau Lamborghini di jalanan umum. Ia tidak bisa menolak ide tersebut. Akhirnya, saat itu juga Brown, Oujjeh dan Ron Dennis sepakat membentuk perusahaan baru bernama McLaren Cars.

Gordon Murray desainer jenius yang perfeksionis.

Murray kemana? Ia duduk saja diam. Saat tiga petinggi tim berdebat soal harus bagaimana dan membuat apa, Gordon diam-diam membuat sketsa. Gambaran seperti apa mobil yang akan mereka hasilkan.

Berdasarkan diskusi itu, akhirnya diputuskan beberapa syarat. Pertama berat mobilnya kurang dari satu ton. Lebar tidak lebih dari 1,8 meter. Overhang depan dan belakang wajib diminimalisir. Lalu bobot harus terkonsentrasi di tengah. Tambahannya, enak dipakai kencang maupun pelan, serta tidak lupa harus punya kenyamanan.

Mobil ini menjegal kekuatan F40 dan Diablo

Tidak ada yang peduli dengan kecepatan saat mobil ini didesain

Ada yang hilang? Ya mereka tidak mendebatkan seberapa kencang mobil ini nantinya. Berapa top speed atau seberapa cepat menempuh 0-100 km/jam tidak dibahas. Karena itu dianggap tidak penting. “Kita mau bikin road car, bukan race car,” kurang lebih begitu pernyataan Gordon Murray. Mobilnya didesain tanpa aturan. Tidak seperti mobil balap yang banyak larangannya. Yang penting lebih kencang dari Porsche 959 dengan bentuk lebih bagus dari Alfa Romeo 33 Stradale. Juga harus ramah digunakan seperti Honda NSX.

Pembuatannya juga akan memanfaatkan fasilitas dan teknologi Formula One yang ada di McLaren. Ini juga bukan tanpa alasan. Selain McLaren cuma tahu soal F1, Murray juga pahamnya dunia itu.

Tim dan Material Eksotis

Tidak lama, Murray mempresentasikan apa yang ada di isi kepalanya. Sebelas jam kemudian, Ron Dennis, Creighton Brown, Mansour Ojjeh langsung setuju.

Ironisnya, untuk membuat mobil ‘tidak tahu aturan’ ini, Gordon harus menerapkan aturan yang ketat. Pertama, tim yang akan terlibat membuat mobil harus yang terbaik. Masuklah nama seperti Peter Stevens, yang juga salah satu desainer mobil balap F1. Ia juga yang menggambar bentuk Lotus Elan M100. Orang kedua adalah Steve Randle, pionir penggunaan komputer untuk merancang chassis mobil. Randle juga yang bertanggung jawab mendesain mobil terbang yang belakangan ini ramai dibicarakan.

Tim tersebut bertanggung jawab merealisasikan desain Gordon Murray. Mobilnya memiliki macam-macam hal baru. Contohnya penggunaan material eksotis seperti carbon fiber, titanium bahkan emas.

Kabin MclAren F1

Konfigurasi kabin McLaren F1

Kabinnya menampung tiga orang dengan pengemudi ada di tengah. Alasannya, mobil betulan pengemudinya harus berkuasa penuh atas pengendaraan dan pengendalian. Duduk di tengah akan memudahkan hal tersebut.

Tidak ada ABS atau kendali traksi. Murray menganggap hal seperti itu akan menghilangkan rasa asli mobilnya. Selain itu, harus bisa bawa penumpang dan muat barang bawaan. Tidak lupa, karena ini sports car, respon dari input pengemudi harus instan.

Mesinnya Mana?

Nah, Murray dan timnya memiliki keahlian untuk melahirkan mobil yang terdengar spektakuler. Namun ia tidak memiliki keahlian untuk membuat mesin. “Saya ingin mesin tanpa turbo dengan kapasitas (silinder) selayaknya,” kata Murray. Dari situ ia mensyaratkan selain kapasitas 5,5 liter, harus mampu menghasilkan rasio tenaga paling tidak 100 hp/liter. Alias 550 hp.

MEsin Isuzu P799WE

Isuzu hampir jadi suplier mesin McLaren F1

Ia juga mensyaratkan V12 dengan bobot tidak lebih dari 250 kg dan wajib tahan banting (reliable). Baik di jalan raya ataupun disiksa bagaikan mobil balap. Jangan lupa, penggerak ini akan jadi bagian terintegrasi dari struktur mobil. Oh iya, interval servisnya harus panjang. Ini seperti permintaan bocah yang tidak tahu apa yang dia mau.

Secara alamiah, ia mendekati Honda. Karena Honda dan mobil balap McLaren (waktu itu) bagaikan sepasang kekasih. McLaren juara dunia dengan mesin Jepang ini. Dan juga, Honda baru saja selesai mendesain NSX. Mobil favorit om Gordon. Tapi Honda geleng kepala. Apalagi lihat V12 tapi bobotnya tidak lebih dari seperempat ton. Mana bisa?

Murray sempat juga mempertimbangkan Ferrari. Pasti paham, kan? Mereka punya pengalaman bikin mesin V12. Tapi nama ini dicoret karena tidak masuk salah satu syarat di atas: Reliable. Yang hingga sekarang kami tidak paham adalah, ia bahkan sempat mempertimbangkan Isuzu. Nah, bingung kan? Tapi Isuzu waktu itu memang punya mesin V12 bernama P799WE. Semua persyaratan tadi masuk. Tapi Ron Dennis menolak. Ia cuma bertanya, “Buktinya mana kalau mesin ini memang bisa diandalkan?”

Rosche Jadi Penyelamat

Lalu Gordon Murray cerita kepada teman lamanya bernama Paul Rosche. Ini siapa lagi? Rosche adalah orang BMW. Sekali lagi, kalau Anda pemerhati F1, salah satu mesin terbaik mobil balap F1 di era 80-an adalah BMW. Dan Paul Rosche adalah otak yang membuat mesin balap itu. Rosche langsung bilang, “Saya buatkan mesinnya.” Dalam waktu singkat, BMW melahirkan mesin V12 berkode S70/2.

S70/2 adalah mesin V12 dengan bahan dasar alumunium berkapasitas 6,1 liter. Tenaganya 618 hp dengan torsi puncak 650 Nm. Pelumasan model dry sump, yang akan melumasi silinder memberikan arti mesinnya akan awet. Dalam kondisi apapun. Punya dua water pump, koil individual untuk tiap silinder serta tidak lupa Vanos. Karena ini mesin BMW.

Mesin BMW S70/2

Mesin ini sedikit meleset dari harapan. Tapi masih digunakan oleh Murray

Masalahnya, mesinnya masih terlalu berat. sekitar 260 kg. Lebih berat 10 kg dari yang disyaratkan. Untungnya Murray mau mengalah. Karena ia paham ini jadi hal terakhir yang penting untuk mobil.

Jantung mekanis tersebut terpasang rapi di ruang mesin di belakang kabin. Dinding (firewall) dibungkus emas supaya bisa mendistribusikan panas lebih baik. Anda pernah dengar material Iconer? Belum? Ini adalah bahan untuk melapisi pesawat ulang alik. Selain tahan panas, juga sangat kuat. Iconer diputuskan menjadi material pembentuk knalpot. Kenapa? Karena selain menyalurkan gas buang, mengeluarkan suara, juga jadi struktur peredam efek daya tabrakan (crumple zone). Knalpot jadi crumple zone. Tidak setiap hari kami dengar ada pipa gas buang macam itu.

Tidak Perlu Flywheel?

Transmisi yang dipakai adalah 6-speed manual. Yang unik dan bikin BMW geleng kepala adalah, Murray menolak penggunaan flywheel. Alasannya sederhana. Ini mesin sudah balance secara sempurna. Kenapa perlu flywheel lagi? Penjelasan teknisnya akan sangat panjang dan perlu artikel sendiri. Intinya, akhirmya ada flywheel, tapi ukurannya kecil sekali.

Ukuran benda tersebut hanya satu dari sederet fitur antik yang ada di McLaren F1. Keunikan lainnya adalah, ingat syarat mesin akan jadi bagian struktural? Dan ini terjadi. Mesin menjadi satu kesatuan dengan suspensi menggunakan load bearing. Hasilnya, mobil yang kokoh di berbagai kondisi pengendaraan. Dan hebatnya, semua itu membuat Mclaren F1 lebih ringan dari Honda Jazz.

Setelah semua komplit, Gordon Murray mulai mendesain body. Jadi sepanjang tulisan di atas, bentuk body belum ada. Ia bersama timnya menghasilkan 1.000 model. Hingga akhirnya terpilih bentuk yang paling aerodinamis. Semua detail, termasuk posisi rem tangan dihitung dengan seksama.

Pecahkan Rekor

Akhirnya, tahun 1989 McLaren Cars siap memproduksi F1. Mobil kencang yang mudah dikendalikan, tapi sulit dibuat karena Murray, seperti dikatakan tadi, perfeksionis. Dibuat dengan tangan manusia yang ahli. Mekaniknya salah sedikit resikonya antara diperintahkan untuk membuat ulang, atau dipecat.

Dengan begitu, dunia lalu melihat hasil kreasi Gordon Murray. Manusia eksentrik dengan gaya rambut dan kumisnya yang, hmm, kami tidak bisa komentar. McLaren F1 lalu menendang dominasi Ferrari F40, Porsche 959 hingga Lamborghini Diablo.

Gordon Murray, icon otomotif dunia.

Gordon Murray dan mobil yang melambungkan namanya

Dibuat sebanyak 106 unit, termasuk prototype, GTR (untuk balap) dan sepasang F1 Long Tail GT. Tahun 1998, mobil ini berhenti diproduksi.

Itulah kisah McLaren F1. Mobil yang tidak pernah dibuat untuk memecahkan rekor kecepatan, tapi jadi salah satu mobil terkencang di dunia, dengan mesin tanpa turbo. Mobil yang lahir dari perbincangan di airport, digurat oleh orang pintar yang kurang tertarik dengan mechanical engineering, tapi suka mendesain. 

 

Mobil bertenaga 1000 hp

Deretan Mobil ‘Buas’ Bertenaga Lebih Dari 1.000 HP

Dunia otomotif yang selalu dinamis memang menarik untuk diamati. Termasuk perkembangan teknologi yang memungkinkan produsen mobil (atau motor) membuat sistem penggerak yang bertenaga besar. Membuat mobil berlari kencang sambil tetap menekan emisi karbon yang dilepas.

Di bawah ini adalah delapan mobil yang mengeluarkan daya lebih dari 1.000 hp, dalam kondisi standar. Dan daftarnya akan mengejutkan karena tidak ada Ferrari atau Lamborghini. Biasanya, dua merek itu harus masuk rumah modifikasi dulu untuk ‘dibukakan’ tenaganya. Berikut ini deretan mobilnya.

Tesla Model S Plaid

Tesla Model S Plaid

Karena ini mobil listrik, mungkin terasa wajar kalau performanya bagus. Tapi tetap saja, dengan angka 1.020 hp, untuk sebuah sedan keluarga, rasanya agak berlebihan. Meski tetap saja mengagumkan. Tidak cuma Model S Plaid, Model X yang mengusung varian Plaid juga memiliki performa serupa. Harga Model S Plaid juga tidak murah, US $131.190.

Dodge Challenger Demon SRT 170

Dodge Challenger SRT 170

Ini adalah versi Dodge Challenger yang dipersembahkan untuk para penyuka drag race. Bisa menghasilkan 1.025 hp dengan syarat mesin V8-nya diberikan BBM campuran bensin dan ethanol. Dan ya, ini kemampuan standar bawaan pabrik.

Kalau tidak pakai ethanol, Challenger Demon SRT 170 ini ‘hanya’ menghasilkan 900 hp. Tidak lupa, angka 170 yang tertera melambangkan campuran ethanol 170. Jadi, selain kencang dengan suara menggelegar, mobil ini menghasilkan emisi yang rendah. Dibuat hanya 3.300 unit dengan harga US $96.000.

Mercedes-Benz AMG One

Mercedes-AMG One

Mercedes-AMG One adalah produk asli Mercedes-AMG tanpa membawa platform dari Mercedes-Benz. Tuner ini diberikan kebebasan untuk mendesain dan menghasilkan mobilnya. Tujuan utamanya adalah menerapkan teknologi yang ada di F1 ke sebuah mobil jalan raya.

Hasilnya sebuah mobil dengan mesin V6 berkapasitas 1,6 liter tapi punya daya 1.049 hp. Ini berkat penggunaan turbocharger, motor elektrik ala mesin F1 (MGU-K) serta satu motor listrik untuk roda depan. Dikombinasikan, semua dayanya menghasilkan angka tadi. Jangan lupa, mobil ini dibuat sebanyak 275 unit saja, dengan harga US $2,7 juta. Dan sudah ada yang punya semua.

Aston Martin Valkyrie

Untuk mobil ini Aston Martin membuat sendiri. Banyak nama besar di otomotif yang berkontribusi. Mereka menggandeng Red Bull Racing Advance Technology. Artinya, desainer F1 kenamaan, Adrian Newey punya andil di mobil ini. Target mereka adalah menghasilkan mobil jalan raya paling kencang yang pernah ada.

Di belakang kabin tertanam mesin V12 hasil kolaborasi Aston Martin dengan Cosworth. Tenaganya 1.160 hp. Kombinasikan hal tersebut dengan body yang aerodinamik, handling jempolan macam mobil F1.

Bugatti Chiron Super Sport 300+

Bugatti VEyron

Chiron Super Sport 300+ adalah satu dari sekian varian atau edisi khusus Bugatti Chiron. Mobil ini dari lahirnya sudah ditakdirkan untuk berlari kencang, Super Sport 300+ dibuat untuk bisa berlari lebih kencang dari versi Chiron biasa. Kehadirannya adalah untuk memperingati 110 tahun nama Bugatti. Dibuat hanya 30 unit untuk seluruh dunia.

Mesinnya sama seperti Chiron yang lain, namun mampu menghasilkan 1.580 hp melalui mesin W16 dengan empat turbocharger. Gearbox punya rasio yang lebih panjang, knalpot diganti menggunakan milik Bugatti Centodieci. Body dibuat dari carbon fiber dengan bemper depan belakang dirancang ulang agar lebih aerodinamis. Makanya terlihat lebih panjang.

Koenigsegg

Koenigsegg Jesko

Ada dua Koenigsegg yang ditampilkan. Dan keduanya adalah mobil kencang luar biasa. Pertama adalah sportscar Jesko yang bertenaga 1.603 hp. Didapat dari mesin V8 twin-turbo. Mobil ini bisa menenggak bensin dengan campuran ethanol 85 (E85). Dan dengan E85 itu tenaga 1.603 hp bisa dicapai. Kalau tidak, masih tersedia 1.281 hp. Dibuat hanya 125 unit saja dengan harga mulai dari US $2,8 juta.

Koenigsegg Gemera

Yang kedua adalah Koenigsegg Gemera yang akan dijual 2024 nanti. Pabrikan Swedia ini memperkenalkan Gemera sebagai mobil grand touring dengan empat tempat duduk. Plus mesin tiga silinder (iya 3-silinder) 2.0 liter bertenaga 590 hp. Plus sistem plug-n hybrid yang menghasilkan total daya 1.724 hp. Ya, mobil ini sejak muncul tahun 2020 lalu selalu membuat kami kagum. Mesin tiga silindernya tidak memakai camshaft jadi bobotnya hanya 70 kg.

Hennessey Venom F5

mobil kencang Hennessey Venom F5

Kalau kurang paham dengan Hennessey, ini adalah pabrikan mobil Amerika yang biasanya membuat mobil dari pabrikan lain lebih kencang. Tapi kadang, mereka menghasilkan sendiri mobilnya. Seperti Venom F5 ini.

Dibuat oleh divisi Special Vehicle, diperkenalkan pertama kali tahun 2021 lalu. Target mereka adalah mobil yang mampu melewati kecepatan 480 km/jam. Karena itu Hennessey Venom F5 mengusung mesin V8 6,6 liter dengan turbo ganda. Tenaganya 1.817 hp. Dibuat hanya 24 unit, masing-masing harganya US $2,1 juta

Lotus Evija

Lotus Evija Fitipaldi paling kencang

Jujur kami tidak menyangka Lotus akhirnya mau melahirkan mobil kencang dengan tenaga lebih dari 1.000 hp. Dan mereka juga tidak main-main dalam menghadirkan Evija. Mobil listrik ini dibekali baterai 70 kWh yang dikembangkan bersama dengan Williams Advance Engineering. Nama yang tentunya tidak asing.

Lotus Evija dibekali empat motor listrik yang disebar di setiap roda. Masing-masing bertenaga 503 hp. Tenaga kombinasinya, menurut Lotus 2.011 hp dengan kecepatan puncak 347 km/jam. Evija akan dibuat sebanyak 130 unit saja, harganya US $2,3 juta.

Dari berbagai sumber

Praga Bohema

Praga Bohema, Supercar Buatan Pabrik Truk Pengangkut Rudal

Anda pernah mendengar mobil merek Praga? Pabrikan otomotif asal Ceko yang didirikan sejak 1907 ini justru lebih kondang sebagai pembuat kendaraan militer ketimbang sebagai produsen kendaraan penumpang. Salah satunya adalah truk Praga V3S pengangkut Rocket Launcher 32 laras yang pernah digunakan oleh satuan Artileri TNI-AD.

Tak hanya membuat bus, truk dan mesin pesawat, tenyata Praga juga memproduksi mobil balap. Bahkan saat ini Praga berkolaborasi dengan tuner dan konstruktor mobil balap F1 asal Inggris, Lichtfield Motors dalam menggarap sebuah supercar berlabel Bohema. Coba lihat foto-foto di halaman ini. Bagaimana menurut Anda?

Mesin Praga Bohema

Konstruksi sasis dan body serat karbon yang diadopsi dari mobil balap F1 dipadukan dengan jantung Godzilla, ehmm…mesin Nissan GT-R.

Bongkahan mesin 3.8-liter, twin-turbo V6 bawaan Nissan GT-R dikirim langsung ke Inggris untuk diracik ulang. Agar dimensi mesin lebih ringkas dan blok dapat dipasang pada posisi lebih rendah, sirkulasi pelumasan mesin diganti menjadi jenis dry sump.

Seperangkat turbo racikan baru dan knalpot berbahan titanium digunakan untuk menghasilkan raungan yang lebih menggelegar.

Setting ulang pada mesin dan mapping ECU mesin berhasil mendongkrak tenaga maksimum menjadi 700 hp pada putaran 6.800 rpm. Torsi maksimum ikut terdongkrak menjadi 724 Nm pada putaran mesin menengah yakni di rentang 3.000 – 5.000 rpm.

Transmisi semi-automatic sequential 6-speed lansiran Hewland dan mesin dipasang tersendiri pada rangka monokok serat karbon. Ini untuk mereduksi getaran agar tidak merembet ke dalam kokpit.

Diuji Romain Grosjean

Tak hanya menjalani uji aerodinamika di terowongan angin, mobil ini juga diuji di jalan raya dan sirkuit balap oleh Romain Grosjean, mantan pebalap F1 yang kini turun di balap IndyCar.

Hasilnya, mobil berbobot kurang dari satu ton ini hanya butuh 2.3 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam! Sementara untuk top speed, pihak pabrikan mematok di angka 299 km/jam. Hmm…cukup realistis untuk sebuah road legal supercar..

Menurut rencana, Praga hanya akan memproduksi 89 unit Bohema. Angka tersebut berkenaan dengan perayaan 89 tahun kemenangan mobil balap Praga Alfa di ajang balap jalan raya sejauh 1.000 mil (1.600 km) di Cekoslovakia pada tahun 1933.

Mobil yang akan diproduksi paling cepat pada pertengahan tahun 2023 mendatang, sudah dapat dipesan dari sekarang. Harganya mulai dari $1,31 juta (setara Rp 20 milyar).

Akan tetapi, mengingat penggarapan mobil ini terbilang rumit dan dilakukan secara hand-made, maka hanya 20-an unit Bohema yang akan dibuat setiap tahun. Para pemesan setidaknya harus menunggu 2-3 tahun hingga mobil mereka selesai dibuat.

Target pasarnya? Berbagai negara dengan pangsa pasar penggila supercar yang potensial seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Jepang, RRC, Hongkong…dan mungkin ada salah satu di antara kolektor supercar Indonesia yang berminat.

Lam borghini day

Lamborghini Day Japan, Ratusan Lambo Tumpah Ruah Di Tokyo

Iring-iringan supercar melintasi jalan raya kota mungkin jadi pemandangan umum di Eropa. Tapi tidak demikian di Tokyo. Salah satu kota tersibuk di dunia ini selama satu hari dimeriahkan oleh lalu lalangnya lebih dari 180 Lamborghini pada 11 November 2022. Ini dalam rangka event spesial yang bertajuk 2022 Lamborghini Day Japan.

Di lokasi istimewa yang dibuat khusus untuk menyambut perhelatan Olimpiade Tokyo, tak setiap hari terparkir beraneka model Lamborghini seperti Countach LPI 800-4, Sian FKP 37, Aventador Ultimae, Diablo GTR, Countach 25th Anniversary, dan masih banyak lagi.

Bisa dibayangkan ribuan pasang mata spontan menengok pada konvoi Lamborghini yang menyusuri ruas jalan wilayah elit Tokyo. Suara konser V12 pun terdengar mulai dari Toranomon, Hibiya, Yurakucho dan Ginza. Hingga akhirnya rombongan tiba di Sea Forest Waterway.

Didatangi Petinggi Lamborghini

Pimpinan tertinggi Automobili Lamborghini, Chairman and CEO Stephan Winkelmann dan Chief Marketing and Sales Officer Federico Foschini bahkan secara khusus datang ke Jepang untuk event ini.

“Rasa kecintaan dari para pemilik dan penggemar Lamborghini di Jepang membuat event ini terasa sangat istimewa,” sambut CEO Stephan Winkelmann. “Jepang merupakan pangsa pasar besar dan penting bagi Lamborghini. Oleh sebab itu, event Lamborghini Day menjadi kesempatan bagi kita semua untuk dapat berkumpul dan merayakannya bersama,” tambah Stephan Winkelmann dalam kata sambutannya.

Lamborghini Day Japan sekaligus menjadi momen debut perdana model SUV terbaru Urus Performante bertenaga 657 hp dengan torsi maksimum 850 Nm di Jepang.

Tak hanya menampilkan Urus Performante, Lamborghini juga menghadirkan sebuah sportscar klasik Miura SV yang direstorasi dengan sangat sempurna oleh divisi restorasi mobil klasik Polo Storico.

Tak sendirian, dalam event ini Automobili Lamborghini turut menggandeng mitra kolaborasinya yakni brand jam tangan mewah asal Swiss, Roger Dubuis dengan sederet koleksi ultra mewah. Ducati pun tampil dengan Diavel 1260 Lamborghini, motor edisi terbatas yang terinspirasi dari Lambo SIÁN FKP 37 dan hanya dibuat sebanyak 630 unit.