Nissan Serena Diantar Lebih Cepat Dari Perkiraan

Mulai dari 23 Agustus 2024, PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) secara bertahap mendistribusikan The All-New Serena e-POWER. Diawali dengan sepuluh pelanggan pertama yang telah melakukan pemesanan di ajang Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2024 silam.

Ternyata Multi Purpose Vehicle (MPV) ini mendapat sambutan luar biasa dari pengguna dan pencinta Nissan Serena di Indonesia. Melalui acara serah terima (handover) ini, Nissan kembali menunjukkan komitmennya terhadap masa depan mobilitas yang lebih baik di Indonesia.

Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Evensius Go, Presiden Direktur PT NMDI, di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, beliau menegaskan komitmen Nissan untuk berkontribusi pada pengurangan emisi karbon di Indonesia.

MPV teranyar Nissan ini adalah bukti nyata dari upaya berkelanjutan Nissan untuk menghadirkan teknologi elektrifikasi yang inovatif di Indonesia.

Kendaraan ini dirancang dengan teknologi e-POWER yang menggabungkan performa unggul dengan efisiensi bahan bakar, sekaligus memberikan pengalaman berkendara listrik bebas khawatir tentang pengisian daya.

The All-New Nissan Serena e-POWER tidak hanya menjadi kendaraan yang ideal untuk keluarga, namun juga merupakan solusi yang selaras dengan gaya hidup masa kini.

“Kami yakin bahwa kehadiran The All-New Nissan Serena e-POWER ini akan melebihi harapan para pelanggan dengan terdapatnya fitur canggih serta fungsional,” kata Evensius Go.

“Mobil MPV ini kami pilih karena sangat nyaman untuk perjalanan bersama keluarga,” sambut Yulianti, salah satu pelanggan Nissan.

Kombinasi teknologi terdepan dan fitur keselamatan, menjadikan The All-New Nissan Serena e-POWER sebagai pilihan ideal bagi keluarga. MPV ini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 635 juta varian one tone. Sedangkan, untuk varian two tone dijual mulai dari Rp 639,5 juta.

Nissan Jajal Teknologi Cat Inovatif, Diklaim Lebih Adem

Nissan sedang menguji teknologi cat inovatif untuk bodi kendaraan. Tujuannya, untuk mereduksi suhu dalam interior ketika musim panas, sehingga mengurangi frekuensi pengunaan sistem a/c. Langkah Nissan ini bermitra dengan Radi-Cool, yang memiliki spesialisasi menciptakan produk pendinginan radiatif.

Teknologi cat inovatif ini punya komposisi metamaterial, yakni material komposit sintetis dengan struktur yang tidak ada di alam bebas. Proyek ini menjadi bagian dari keinginan Nissan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih.

Diaplikasikan pada Nissan NV100

Pada November 2023 silam, Nissan memutuskan untuk menguji percobaan selama 12 bulan di Terminal Internasional Bandara Haneda, Tokyo. Aktivitas ini melibatkan Radi-Cool Japan, Japan Airport Terminal Co., Ltd., dan All Nippon Airways (ANA). Jadi, teknologi cat inovatif Nissan diaplikasikan pada sejumlah Nissan NV100 milik ANA, yang digunakan sebagai kendaraan operasional bandara.

Alasannya, bandara Haneda memiliki area terbuka, dengan permukaan aspal yang luas. Sehingga sesuai untuk mengevaluasi kemampuan teknologi cat inovatif Nissan di lingkungan bersuhu tinggi, terutama di musim panas.

Walaupun masih di tahap uji coba, terbukti hasilnya positif. Saat kendaraan dijemur, unit dengan cat khusus ternyata bodinya lebih ‘adem’ 12 derajat Celcius, sedangkan suhu interiornya lebih rendah 5 derajat Celcius, ketimbang unit dengan cat mobil biasa. Kemampuan cat unik ini akan efektif saat kendaraan dijemur dalam waktu yang lama.

Cocok buat kendaraan komersial

Teknologi cat inovatif yang mampu menekan suhu ini bukanlah barang baru, sebab sudah pernah diterapkan pada struktur bangunan maupun gedung bertingkat. Namun, seringkali cat tersebut memiliki ketebalan, yang mengharuskan penggunaan kuas atau roller saat pengaplikasian. Apalagi dengan absennya lapisan pernis, cat tersebut residu seperti kapur saat tersentuh.

Perjalanan uji coba cat inovatif ini belum usai, sebab masih ada pengembangan untuk dapat disertai dengan lapisan pernis, dan untuk dapat diaplikasikan dengan menggunakan spray gun.

Selain itu, pengujian juga sudah masuk ke tahap daya tahan terhadap goresan, terkelupas, hingga reaksi kimia. Diharapkan cat ini juga dapat memiliki beberapa pilihan warna, selain putih. Sehingga potensial untuk digunakan oleh kendaraan komersial lainnya.

Nissan Caravan MyRoom, Untuk Penyuka Alam Terbuka Ini Cocok

Tak banyak yang mengetahui jika Toyota HiAce di Jepang juga punya rival setara, Nissan Caravan. Generasi keenam yang saat ini beredar di pasaran tampilannya tak banyak berubah meski sudah 15 tahun.

Agar bisa tetap memikat para konsumen, bus Nissan Caravan pun dikonversi menjadi sebuah mobil camper dengan label MyRoom. 

Banjir Peminat

Nissan Caravan MyRoom sebenarnya sudah tampil perdana di Jepang sejak Oktober 2023. Hanya saja saat itu dipasarkan dalam jumlah dan waktu yang terbatas sebagai versi “Launch Edition.”

Siapa sangka, ternyata peminatnya cukup banyak. Tak lagi jadi edisi terbatas, MyRoom kini jadi varian reguler. Postur yang cukup besar dan kabin extra lapang membuat Caravan cocok dikonversi jadi camper.

Nissan Caravan MyRoom

Pada konversi MyRoom, bodi Caravan tak banyak mengalami ubahan. Atapnya tetap standar, lebar bodi sama. Hanya dipanjangkan sedikit, menjadi 5.080 mm.

Tampilan luarnya pun sepintas tak beda dari varian Caravan lainnya. Bedanya, ada warna eksklusif Sand Beige dengan kombinasi atap warna putih. 

Selain itu, ada opsi warna baru Deep Forest bagi penyuka nuansa hijau. Ciri khas lainnya, pada kaca samping dan belakang tersemat stiker “My Room – Into the Nature”.

Kamar Hotel Berjalan

Interior Nissan Caravan

Kemasan interior dihiasi panel kayu. Perangkat furniture modular dipasang sebagai pelengkap. Bangku pada kabin tengah bisa dilipat dan diubah menjadi sofa. Bahkan tersedia pula meja lipat.

Untuk tempat tidur, ada dua pilihan. Kasur portable model lipat atau alas tidur dengan selubung kain motif kotak-kotak Herringbone.

Dengan desain furniture modular, kabin tengah dan belakang dapat dengan cepat dan mudah beralih fungsi. Mulai dari ruang santai, ruang makan maupun kamar tidur.

Untuk menjaga privasi dan kenyamanan, jendela kabin dilengkapi tirai penutup. Suasana kabin pun jadi sangat nyaman bagai kamar hotel di resort wisata. 

Diesel Atau Bensin?

Untuk versi mesin bensin 2.0-liter berkode QR20DE, output tenaganya 129 hp dengan torsi puncak 178 Nm. Sedangkan versi solar dibekali mesin diesel 2.5-liter lansiran Mitsubishi yang berkode 4N16.

Sama seperti yang dipakai pickup Mitsubishi Triton. Tenaga maksimumnya hanya 130 hp. Tapi torsi puncaknya 370 Nm.

Soket listrik untuk menghidupkan peranti camping

Kedua varian mesin dilengkapi dengan transmisi automatic 7-speed. Untuk versi mesin bensin tersedia penggerak RWD. Versi diesel ada versi RWD dan AWD.

Sebagai penyedia pasokan daya listrik, mobil ini dilengkapi baterai portable yang sama dengan Nissan Leaf. Tersedia soket listrik yang dapat terhubung ke sumber listrik standar berarus AC 100V.

Nissan Caravan MyRoom, peminatnya banyak.

Nissan Caravan MyRoom ini label harganya mulai dari ¥5.516.500 atau setara Rp 628 jutaan. Versi termahal harganya ¥6.855.200 atau sekitar Rp 780,8 jutaan. Sayangnya, Nissan Caravan MyRoom hanya beredar di Jepang saja. Hmm…sayang sekali.

Xpander HEV

Digempur EV Cina, Lahir Aliansi Honda-Mitsubishi-Nissan

Mitsubishi Motors Jepang bergabung dengan aliansi Honda Motor dan Nissan Motor, guna melakukan kerjasama dalam penjualan gabungan untuk lebih dari 8 juta unit kendaraan.

Ketiga perusahaan otomotif ini bermaksud untuk melakukan standarisasi perangkat lunak dalam kendaraan, supaya semakin efisien. Kerjasama ini akan mengkonsolidasikan pasar mobil domestik di Jepang menjadi dua kelompok. Yang pertama adalah Toyota, Daihatsu, Suzuki, Subaru, Mazda, dan Hino. Sedangkan yang kedua adalah Honda, Nissan, serta Mitsubishi.

Antisipasi gempuran EV Cina

Pergeseran besar di industri otomotif global akan mendorong reorganisasi besar-besaran, termasuk sektor-sektor lain di Jepang. Langkah ini untuk mengantisipasi Tesla dan produsen mobil Cina yang sudah berinvestasi besar-besaran dalam kendaraan listrik (EV). Selama ini produsen mobil Jepang dipandang kurang sungguh-sungguh bersaing dalam hal skala rantai pasokan.

Ketiga perusahaan Honda, Nissan, dan Mitsubishi akan bekerja sama untuk meningkatkan daya saing mereka agar dapat bertahan di pasar yang sangat kompetitif. Sebelumnya, Honda Motor dan Nissan Motor mengumumkan perjanjian kerjasama yang komprehensif pada Maret 2024. Belum ada keputusan tentang apa yang akan dilakukan dengan Mitsubishi Motors, di mana Nissan memegang 34,01 persen saham.

Mitsubishi Motors telah menandatangani perjanjian kerahasiaan dengan Honda dan Nissan dan memulai diskusi. Honda dan Nissan adalah produsen mobil terbesar kedua dan ketiga di Jepang, masing-masing, dengan penjualan global 4,1 juta dan 3,44 juta unit pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2024. Dengan bergabungnya Mitsubishi, grup ini berpeluang akan memiliki penjualan 8,35 juta kendaraan.

Pangkas biaya dan tingkatkan kekuatan

Nissan dan Honda mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan kemitraan strategis untuk berkolaborasi dalam memproduksi komponen kendaraan listrik dan kecerdasan buatan (AI) dalam platform perangkat lunak otomotif.

Aliansi antara Nissan, Honda, dan Mitsubishi Motors dapat membantu produsen mobil Jepang memangkas biaya dan meningkatkan kekuatan untuk melawan persaingan ketat dalam EV, yang didominasi oleh perusahaan-perusahaan seperti BYD dan Tesla.

Di Cina, pabrikan Jepang mulai melemah hingga memaksa mereka harus bersaing dengan pabrikan domestik. Pabrikan Cima mampu meningkatkan produksi secara cepat, dan sukses menggaet minat konsumen berkat harga murah dan volume produksi yang besar.

Berselang Setahun, Nissan Serena e-Power Dijual di GIIAS 2024

Nissan Serena memulai debutnya di Indonesia pada tahun 1996. Nissan secara konsisten selalu memasarkan Multi Purpose Vehicle (MPV) ini di Indonesia, dan kini menghadirkan Nissan Serena e-Power. Pilar elektrifikasi Nissan tidak hanya pada Battery Electric Vehicle (BEV), tetapi juga e-Power.

Inovasi elektrifikasi Nissan melalui teknologi revolusioner e-Power yang sudah masuk ke generasi kedua, telah mendapat banyak pujian dan penghargaan.  Teknologi inovatif ini memungkinkan pengendara menikmati pengalaman berkendara mobil listrik sepenuhnya tanpa membutuhkan plug-in charger sehingga menjadikannya lebih praktis dan hemat waktu.

Dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 ini, Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) secara resmi menjual Serena e-Power. Kinerja sistem e-Power yang digunakannya, mesin bensin bekerja secara otomatis mengisi daya baterai ketika dibutuhkan, sehingga konsumsi bahan bakar sangat efisien. Teknologi e-Power yang juga disematkan di Nissan Kicks yang diluncurkan sejak tahun 2020 di Indonesia.

Pada Serena dengan kode bodi C28 ini, Nissan memasangkan seperangkat sistem e-Power digandengkan dengan mesin berkapasitas 1,4 liter. Yang mana mesin HR14DE tersebut kini hanya digunakan pada Serena. Selain sumber tenaganya yang mutakhir, urusan desain eksterior dan interior pun turut mengimbanginya.

Di bagian luar, kesan garis tegas masih diperlihatkan, bahkan bagian depannya terlihat meruncing. Sedangkan interiornya dikelilingi dengan sejumlah kaca yang berukuran besar, sehingga penumpang dibuat jauh dari rasa klaustrofobia.

MPV yang berparas ‘Jepang sekali’ ini, dipasarkan dengan harga Rp 635 juta dan Rp 639 juta. NMDI sendiri mengklaim bahwa indennya pun tidak lama-lama, supaya pembeli dapat segera menikmati MPV andalan Nissan yang senyap ini.

Nissan Perlihatkan Jalur Produksi Baterai Solid-state di Jepang

Nissan tak malu-malu untuk menunjukkan jalur percontohan baterai solid-state yang sedang dalam proses konstruksi. Jalur percontohan tersebut berada di fasilitas Nissan Yokohama, Prefektur Kanagawa, Jepang. Jalur percontohan ini bertujuan untuk lebih mendorong pengembangan dan teknologi manufaktur inovatif untuk baterai.

Di bawah visi jangka panjang Nissan Ambition 2030, Nissan bertujuan untuk meluncurkan kendaraan listrik yang dilengkapi baterai solid-state pada tahun fiskal 2028. Lebih lanjut mengenai Nissan Ambition 2030, hal ini merupakan visi jangka panjang bagi Nissan untuk memberdayakan mobilitas dan berkesinambungan.

Nissan bertujuan untuk menjadi perusahaan yang benar-benar berkelanjutan, menuju dunia yang lebih bersih, aman, dan inklusif. Dengan visi ini, Nissan ingin memberikan nilai strategis dengan memberdayakan perjalanan yang menawarkan pengalaman menarik, dan lebih terintegrasi kepada pelanggan. Nissan juga ingin mendorong masyarakat untuk membangun ekosistem cerdas dengan mobilitas terintegrasi.

Kembali ke baterai solid-state yang ingin diproduksi oleh Nissan, baterai ini memiliki potensi kepadatan energi sekitar dua kali lipat baterai lithium-ion konvensional. Waktu pengisian daya yang jauh lebih singkat, berkat kinerja pengisian dan pengosongan yang optimal. Tentunya dengan biaya yang lebih rendah, karena harga material yang digunakan pun dapat ditekan.

Nissan berencana menggunakan baterai solid-state ini di berbagai segmen kendaraan, termasuk truk pickup. Sehingga membuat harga kendaraan listrik dapat lebih kompetitif. Nissan sedang melakukan penelitian dan pengembangan yang luas, mulai dari penelitian bahan baterai tingkat molekuler hingga pengembangan kendaraan listrik. Termasuk pengembangan kota menggunakan kendaraan listrik sebagai penyimpanan baterai.

“Peran perusahaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, memang semakin meningkat. Dengan Nissan Ambition 2030, kami akan mendorong era baru elektrifikasi, memajukan teknologi untuk mengurangi jejak karbon, dan mengejar peluang bisnis baru. Kami ingin mentransformasi Nissan menjadi perusahaan berkelanjutan yang benar-benar dibutuhkan oleh pelanggan dan masyarakat,” ujar Makoto Uchida, CEO Nissan Motor Co., Ltd, beberapa waktu silam.

Bengkel Siaga Nissan Disebar, Antisipasi Gangguan Mudik

Mudik memang sudah menjadi semacam budaya di negara kita. Tahun 2024, diperkirakan 71,7 persen dari total populasi Indonesia akan melakukan perjalanan pulang kampung. Para APM berlomba melayani konsumennya di momen seperti ini. Termasuk Nissan yang menyediakan Bengkel Siaga Lebaran 2024.

Bengkel siaga Nissan ini akan berada di berbagai wilayah, dengan total 17 bengkel Selain itu, mereka menyediakan layanan Emergency Roadside Assistant (ERA) yang beroperasi 24 jam. ERA tersedia di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Denpasar dan Medan.

Untuk informasi lengkap soal bantuan di perjalanan tersebut, Anda dapat menghubugi call center mereka di nomor 1500023 atau tautan bit.ly/BengkelSiagaNissan2024 . Atau kalau sedang mampir di bengkel Nissan, mereka juga bisa memberikan informasi tersebut. 

Daftar Bengkel Siaga Nissan

Di bawah ini, Anda bisa melihat daftar bengkel siaga. Semoga bermanfaat.

  • Jabodetabek: Nissan Halim, Nissan Puri Indah, Nissan Gading Serpong, Nissan Yasmin.
  • Jawa Barat: Nissan Soekarno Hatta, Nissan Purwakarta, Nissan Kedawung.
  • Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta: Nissan Setiabudi, Nissan Mlati dan Nissan Solo Baru.
  • Jawa Timur: Nissan Jemursari, Nissan S. Parman, Nissan Banyuwangi.
  • Lampung: Nissan Labuhan Ratu.
  • Sumatra Selatan: Nissan Istana.
  • Sumatra Barat: Nissan Khatib Sulaiman.
  • Sumatra Utara: Nissan Amir Hamzah.

Jangan lupa persiapkan kendaraan Anda dan selalu patuhi peraturan lalu lintas. Supaya mudik lebih aman dan nyaman. Selamat mudik. 

Fisker Alaska diincar Nissan

Bakal Kolaborasi Baru, Nissan Invest $400 Juta di Fisker Demi Pickup EV

Fisker, pabrikan mobil listrik Amerika Serikat yang sukses membuat semua tercengang dengan Fisker Karma, mobil PHEV super mewah pertama di dunia. Kini, mereka beralih membuat mobil listrik yang lebih moderat. Ada Ocean, Alaska, Pear dan Ronin. Sayangnya, mereka kurang berhasil dalam hal penjualan.

Tahun 2023, perusahaan ini menyatakan rugi hingga US $463 juta. Hal tersebut mendorong mereka untuk mengirimkan sinyal SOS dan perlu bantuan dana segar. Diberitakan Reuters pada 1 Maret lalu, Nissan akan turun tangan mengucurkan dana. Hal ini tentunya bukan tanpa alasan. Nissan perlu Fisker.

Fisker Alaska pickup

Seperti diketahui, Nissan sedang berjuang untuk mencapai target produk elektrifikasi mereka. SUV sudah ada Ariya, mobl perkotaan ada Sakura EV, tapi untuk kelas pikap belum punya. Ini penting untuk pasar besar seperti Amerika Serikat. Fisker sudah siap dengan Alaska, tapi tidak punya dana untuk produksi (dicanangkan mulai 2025).

Alaska adalah pickup kecil seukuran Ford F150 Lightning yang belum lama meluncur di Amerika. Namun Nissan tidak hanya me-rebadge Alaska. Mereka butuh platform dan teknologinya. Seperti diketahui, merancang sebuah platform mobil bukan hal yang mudah dan murah.

Potong Karyawan

Fisker Inc mengalami kesulitan menjual mobil mereka, terutama Fisker Ocean. SUV premium ini sulit diterima pasar bukan karena modelnya. Tapi gara-gara bunga cicilan yang tinggi. Dikatakan juga,dengan kondisi keuangan mereka sekarang, harus memangkas jumlah karyawan hingga 15 persen. Selain itu, harga saham mereka sedang turun sejadi-jadinya. Sekarang berada di angka 38 sen per lembar saham.

Henrik Fisker, CEO dan pendiri Fisker Inc mengatakan pihaknya sudah negosiasi dengan lima produsen mobil besar. Terutama supaya Ocean bisa diproduksi antara 20.000 hingga 22.000 unit. Ia tidak menyebutkan siapa saja, tapi sepertinya Nissan yang paling mendekati keputusan final.

Kalau memang jadi, kerjasama ini juga akan memudahkan Nissan. Keduanya punya fasilitas perakitan di beberapa tempat di Amerika Serikat. Jadi logistik tidak akan masalah. Akan kejadian, sepertinya begitu. Akhir bulan ini kemungkinan besar sudah ada keputusan.

Sumber: Reuters

Jonas Wallerström Ubah Saab 900 Jadi EV

Saab 900 telah menjadi salah satu ikon dunia otomotif dan bahkan bangsa Swedia pun banyak yang membanggakannya. Banyak penyuka otomotif global yang dibuat heran dengan sosok Saab 900 ini. Bentuknya yang unik, pengendaliannya yang netral, hingga performanya yang mantap. Saab 900 juga sukses mengambil hati Jonas Wallerström, namun ia memberi nyawa lain bagi mobil tersebut.

Pria yang bekerja di Husqvarna sebagai Battery Research & Development Manager ini, tak hanya menyukai dunia otomotif, namun juga pemerhati lingkungan. Sekitar empat tahun silam, ia menemukan sebuah Saab 900 tahun 1993 yang terbengkalai di ladang milik seseorang. Kondisinya cukup menyedihkan dan mesinnya sudah sulit untuk diperbaiki.

Cinta terhadap Saab 900

Daripada membiarkan mobil ini semakin hancur, Jonas mewujudkan kecintaan terhadap Saab 900 dan berencana untuk mengubahnya menjadi kendaraan listrik. Jonas Wallerström tinggal di pinggiran kota Jönköping, Swedia. Orang tuanya tidak memiliki minat pada mobil, jadi kesukaannya terhadap otomotif memang berkembang secara otomatis.

Baginya, memilih komponen yang tepat untuk konversi sangatlah penting. Nissan LEAF dipilih sebagai donornya, sebab mobil ini menjadi salah satu pionir mobil listrik di pasaran. Ia menemukan komponen yang dibutuhkan untuk disatukan dengan bodi Saab 900.

“Semua suku cadang Nissan LEAF sudah tersedia dan harganya cukup terjangkau. Satu-satunya komponen yang mahal adalah baterai. Sebab saat ini banyak diminati, karena keserbagunaannya dalam aplikasi untuk kebutuhan lain,” jelasnya.

Sibuk mempelajari skema kelistrikan

Mengubah kendaraan dengan mesin pembakaran internal menjadi kendaraan listrik bukanlah hal yang mudah. Jonas menghabiskan waktu lama untuk meneliti, baik secara online maupun melalui berbagai buku manual.

Ia mempelajari skema kelistrikan dan membaca buku manual Nissan, untuk memahami cara menyambungkan dan mengintegrasikan komponen dengan tepat. Bergabung ke dalam forum online juga terbukti memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran dan mengeksekusi proyek ini.

Sebagian besar komponen yang digunakan pada proyek Saab 900 EV ini berasal dari ‘kampakan mobil’. Ia pun tak ragu untuk menjelajahi banyak kampakan mobil di seluruh wilayah Nordik, khususnya di Norwegia.

Dapat bantuan dari SFRO

“Wilayah Norwegia adalah pemimpin dalam kendaraan listrik, jadi ada banyak suku cadang yang tersedia di sana. Namun, saya membeli baterai untuk proyek ini di Swedia, karena membawanya melintasi perbatasan bisa menuai masalah lagi,” ungkap Jonas.

Asosiasi Pembuat Kendaraan Swedia (Sveriges Fordonsbyggares Riksorganisation atau SFRO) berperan penting dalam membantu dan menavigasi proses rumit dalam memodifikasi, sekaligus mendaftarkan Saab milik Jonas. Sebab SFRO juga menerbitkan sertifikat dan menyetujui kendaraan yang dimodifikasi.

Meskipun pernah mengerjakan proyek otomotif, namun ini pertama kalinya ia mengubah mobil konvensional menjadi mobil listrik. Proyek restorasi ambisius dan konversi penuh ketelitian ini membutuhkan waktu lebih dari 2,5 tahun. Dedikasi Jonas Wallerström menjadi bukti komitmen dalam melestarikan mobil klasik, sekaligus menerapkan solusi transportasi berkelanjutan untuk masa depan.

Nissan GT-R NISMO Terbaru Cicipi Sirkuit Tsukuba Jepang

Tak terasa sudah hampir dua dekade sejak Nissan GT-R R35 tampil perdana di Tokyo Motor Show pada tahun 2007 silam. Seiring waktu berjalan, para perancang dan tenaga engineer fasilitas manufaktur Nissan di Tochigi, Jepang terus merevisi R35.

Memasuki model tahun 2024, revisi pada tampilan GT-R (R35) memang tak banyak. Namun aerodinamika jadi perhatian utama. Demikian pula konten teknologi yang diusung pun terus berkembang.
Inilah variant teratas yakni GT-R NISMO model tahun 2024.

Revisi Teknologi

Sektor performa adalah urat nadi dari sebuah mobil sport seperti GT-R. Revisi sektor performa pertamakali dilakukan pada tahun 2010. Terdapat penambahan output tenaga.

Untuk model 2024, R35 masih mengusung mesin V6 twin-turbo 3.8-liter VR38DETT seperti sebelumnya. Output tenaga tetap 600 hp dengan torsi maksimum 651 Nm. Hanya saja Nissan GT-R NISMO model tahun 2024 kini dibekali perangkat limited-slip differential di bagian depan. Hal ini tentu saja membawa pengaruh besar pada dinamika berkendara, terutama di sirkuit balap.

Sistem transmisi jenis kopling ganda yang digunakan sama seperti mobil sport era saat ini. Namun Nissan tak ingin ikut trend dan memilih versi 6-speed untuk R35. Berbeda dengan brand lainnya yang gigi transmisinya lebih banyak seperti Ford Mustang GT dengan versi 7-speed dan Corvette Z06 (C8) yang menggunakan 8-speed.

GT-R Semakin Kencang

Sebagai tempat uji coba, dipilih sirkuit Tsukuba yang berlokasi di Prefektur Ibaraki, Jepang. Sirkuit balap dengan panjang lintasan 2.045 KM yang memiliki 13 tikungan ini pertamakali digunakan pada tahun 1970.

Versi produksi GT-R NISMO model tahun 2024 pun diuji kemampuannya. Pembalap legendaris Tsugio Matsuda berhasil membukukan catatan 59,078 detik. Sedikit lebih cepat dari GT-R NISMO pre-facelift tahun 2019 yang catatan waktunya 59,361 detik. Hanya saja tak disebutkan berapa kecepatan maksimum yang dicapai saat uji coba.

Inilah hasil revisi perangkat aerodinamika. GT-R NISMO 2024 menggunakan sayap spoiler model leher angsa. Ukuran penampang bilah sayap yang kini 10% lebih besar dari sebelumnya meningkatkan gaya tekan gravitasi pada bagian buritan.

Desain sirip diffuser pada bemper belakang, lips spoiler dan sirip canard pada bemper depan. Perbaikan pada desain perangkat aerodinamika terbukti berpengaruh cukup besar.

Harga Terbilang Mahal

Hanya satu hal yang agak bikin pusing pihak Nissan soal R35, yakni harganya. Ya, GT-R R35 memang cukup diminati di Amerika Serikat. Namun label harga R35 versi US-spec. dari tahun ke tahun terus naik alias kian mahal.

Kini untuk model tahun 2024 label harganya melambung hampir dua kali lipat. Mulai dari $120.990 atau sekitar Rp 1,9 miliaran (off the road). Untuk GT-R NISMO, label harganya $220.990. Jika dirupiahkan kurang lebih sekitar Rp 3,4 miliar.

Terlepas dari label harganya yang memang membuat mata berkunang-kunang. Harus diakui bahwa GT-R NISMO (R35) adalah salah satu mobil sport terindah yang pernah dibuat Nissan di era modern. 

 

Review Nissan Kicks, Tidak Perlu Repot Cari Charger

Mobil ini menjadi salah satu unit yang unik di aktivitas #MotomobiMauKemana. Dalam iklan Nissan Kicks, tertulis ‘Sensasi Mengendarai Mobil Listrik Tanpa Nge-charge’. Di saat brand lainnya memakai mesin bensin sebagai penggerak utama dan motor listriknya sebagai doping tenaga, Nissan Kicks ini malah sebaliknya.

Nissan sengaja memasang motor elektrik sebagai penggerak utama dan mesin bensinnya berfungsi untuk mengisi daya baterai. Apa sih maksudnya? Jadi Nissan Kicks ini menyasar konsumen yang suka dengan mobil listrik, namun malas untuk mengisi daya di SPKLU atau charging station. Sejujurnya, terkadang kami juga suka malas menunggu lama di charging station… Nissan Kicks pun kami ajak ke Pantai Rancabuaya di Garut Selatan, dengan jarak lebih dari 700 kilometer. Menyenangkan sekali!

Stealth Mode: ON!

Desain eksteriornya tidak terlihat seperti mobil listrik kebanyakan. Malah masih terlihat seperti sebuah crossover dengan mesin bakar biasa. Karena biasanya mobil listrik desainnya selalu unik. Lalu bagaimana Nissan Kicks ini? Kami rasa malah terlihat seperti ‘stealth mode’. 

Sosok sebuah compact crossover modern sangat kuat, dengan DRL dan lampu LED yang terang di siang hari. Pada bagian samping ada ‘rasa-rasa’ Nissan Juke, namun terasa lebih pas. Bagian belakangnya ada garnish merah yang menyambung ke lampu belakang LED. Tidak ada yang salah dengan desain eksterior yang mainstream ini.

Dashboard terkesan sederhana

Masuk ke dalam interiornya, langsung terasa betul harum kulit sintetis baru yang dipakai oleh Nissan Kicks. Joknya masih memakai pengaturan manual. Memang joknya tidak terlalu empuk, namun kami suka aspek ergonomisnya. Material interiornya tergolong kokoh dan bermutu baik. Sebab tidak ada suara-suara mengganggu selama perjalanan kami. 

Bentuk dashboard terkesan sederhana. Setir flat bottom yang dibalut kulit pun enak untuk digenggam dan banyak tombol di setirnya. Sayangnya belum ada fitur Line Keeping Assist. Kami suka dengan tombol fisik pada Nissan Kicks ini, karena masih mengandalkan tombol atau putaran fisik. Headunit dengan layar sentuh, sudah dilengkapi dengan Apple CarPlay dan Android Auto. Lalu, tuas transmisinya unik sekali, seperti mouse komputer. 

Dibalas oleh torsi instan

Agar Nissan Kicks mampu bergerak, sebongkah jantung elektrik untuk menggerakan roda depan. Yang digunakan adalah Nissan e-POWER generasi kedua dengan kode EM47 punya tenaga 134 hp pada putaran 4.000-8992 rpm dan torsi 280 Nm pada putaran 500-3.008 rpm. Bila dilihat secara spesifikasi sepertinya biasa saja, yang pasti sekali pedal gas diinjak penuh, langsung dibalas oleh torsi instan! Melibas daerah terjal di Ciwidey pun terasa puas sekali…

Karena Nissan Kicks bawa genset kemana-mana, kami tidak kuatir baterainya cepat habis, karena mesin bensinnya selalu siap mengisi daya baterainya jika diperlukan. Mesin bensin yang dipakai unit HR12DE tiga silinder 1.2 liter. Ya benar, seperti pada Nissan March dan Datsun Go.

Nissan Kicks ini tidak punya pesaing di kelasnya, apalagi motor listriknya tidak pernah ‘ngempos’. Pengendaliannya, tergolong oke, sayang sekali artikulasi suspensinya agak terbatas. Hal yang paling kami sukai ialah tidak perlu ngecharge! Di Indonesia, aspek mobil listrik ini tidak ada lawan…

Reviewer: M. Rizhan

Editor: Aldi Prihaditama

 

Review Nissan New Terra, Kejutan Dari Chassis dan Mesinnya!

Aktivitas #MotomobiMauKemana terbukti memberikan beberapa kejutan bagi kami, sebab salah satu mobil yang ‘mengejutkan’ tersebut ialah Nissan New Terra VL 2.5 4×4. Dimensinya yang bongsor tak hanya membuat kami berulang kali berpikir saat harus menembus kepadatan lalu lintas. Namun juga sukses mengintimidasi para kendaraan lain. Keren juga…

Kepercayaan diri meningkat

Keraguan kami pun sirna saat melaju di sejumlah ruas jalan, berkat visibilitas yang optimal. Padahal bentuk fisiknya terdiri dari panjang 4.900 mm, lebar 1.865 mm, dan tinggi 1.865 mm. Kepercayaan diri kami meningkat ketika mengetahui ujung kap mesin masih terlihat dengan jelas dari balik kemudi.

Nissan New Terra ternyata juga punya radius putar yang baik, hanya sekitar 5,7 m saja. Prestasi ini patut diacungi jempol, walaupun dimensi bodinya cukup besar. Kenyamanan berkendara juga dihadirkan oleh SUV 7 penumpang ini, kami menduga ada andil besar dari jarak wheelbase sepanjang 2.850 mm.

Teringat Nissan Navara

Mengenai impresi berkendaranya, kami jadi teringat dengan sosok Nissan Navara. Beberapa tahun lalu kami pernah menjajalnya dan menjadi kendaraan double cabin yang ternyaman. Meskipun chassis Nissan New Terra masih ladder frame, tapi tingkat kenyamanan berkendaranya menyerupai SUV berbodi monokok.

Gejala oleng sukses diminimalisir, vibrasi halus akibat aspal bergelombang pun minim terasa. Wajar saja jika chassis kendaraan ini juga digunakan oleh Mercedes-Benz untuk produk X-Class. Tak lain dan tak bukan, ya karena tingkat kenyamanan yang dihasilkan.

Menggiring Nissan New Terra menuju jalan tol, ternyata performa mesin empat silinder YD25 2.5 liter DDTi turbodiesel menyambut injakan kaki kanan kami. Torsi puncak sebesar 450 Nm diiringi oleh tenaga mesin 187 hp. Torsi maksimal tersebut sudah tersedia tepat di putaran mesin 2.000 rpm saja. Wajar saja jika kami sangat mudah untuk mendahului banyak mobil di jalan tol…

Kesimpulannya, Nissan New Terra menawarkan pengalaman berkendara dari SUV ladder frame yang tergolong baik untuk di kelasnya. Bahkan fitur Shift on The Fly 4×4 yang disematkan, membuat SUV seharga mulai dari Rp 749,9 juta ini menjadi terasa begitu superior. Namun, kami bingung kenapa mobil ini masih belum bisa mengungguli para kompetitornya… Apakah Anda tahu jawabannya?

Reviewer: M. Rizhan

Editor: Aldi Prihaditama

Velg HSR RFG HRN Beraksi di Stancenation Jepang

HSR sebagai brand velg asal Indonesia tampil di Stancenation Jepang, yang berlokasi di Odaiba Aomi NOP Section. Dalam gelaran kali ini, velg HSR RFG HRN dipasangkan ke mobil Nissan 370Z Nismo lansiran 2011 milik Michael Jeremia. Pria asal Indonesia itu bekerja di Jepang sebagai desainer mobil.

Mobil sport bergaya Japan Domestic Market (JDM) ini diberi nama Ayase. Nissan 370Z Nismo ini dipilih olehnya, sebab dianggap mampu menarik perhatian banyak pengunjung Stancenation kali ini. Ia menjejalkan velg HSR Forged dengan kode RFG HRN MJT.

Spesifikasinya ialah diameter 19 inci, lebar 11 inci, dengan offset minus 22 di depan dan lebar 12 inci dengan minus 13 di belakang. Komposisi ini membuat tampilan mobil semakin atraktif. Finishing velg tersebut diberi warna Disc Brush Grey dan dipadu dengan Big Brake Kit HSR Braking System. Eksterior mobil sport ini pun semakin sporty.

“Nissan 370Z Nismo cukup sederhana untuk dimodifikasi, supaya tampilannya lebih keren. Selain itu, mobil ini sangat menarik perhatian terutama pada acara Stancenation. Di sana banyak Nissan Z yang turut meramaikan acara tersebut,” kata Michael Jeremia.

Pria yang tinggal di kota Kanagawa ini, memercayakan modifikasi mobilnya di bengkel Wildline di kota Fukushima, Jepang. Hasil finishing dan detail HSR Forged yang diekspor ke Jepang, ternyata membuat kagum sejumlah builder maupun modifikator asal Jepang. Bahkan, banyak respon positif terhadap velg asal Indonesia tersebut di Jepang.

“Banyak dari rekan yang kagum dengan brand velg HSR. Sebab brand ini baru pertama ditampilkan di Jepang. Respons mereka pun sangat positif,” imbuhnya. Lebih lanjut, HSR Forged seri RFG HRN MJT ini merupakan velg forged asal Indonesia yang berkolaborasi dengan desain dari Haruns Maharbina, selaku car enthusiast Tanah Air.

Mercedes dan BMW Kolaborasi Bikin Jaringan Charging Station

BMW dan Mercedes-Benz sejak lama dikenal sebagai dua rival abadi yang selalu bersaing. Namun kini keduanya akhirnya dapat berkolaborasi. Ya, dua brand otomotif asal Jerman tersebut akan bermitra untuk membangun jaringan stasiun charging station (pengisian ulang daya baterai mobil listrik) di China.

Nota kesepakatan kerja sama telah ditandatangani antara Mercedes-Benz Group China dan BMW Brilliance Automotive. Kemitraan dengan pembagian 50:50 tersebut akan membangun 1.000 titik lokasi charging station dengan 7.000 titik sambungan pengisian daya di seantero China pada tahun 2026 mendatang.

BMW dan mersi bikin charging station

Tak hanya melayani mobil BMW atau Mercedes-Benz saja. Seluruh jenis dan merek mobil listrik yang ada di China juga dapat menggunakannya.

Tentunya para pemilik mobil listrik lansiran BMW dan Mercedes-Benz akan mendapat akses prioritas. Mulai dari layanan pengisian ulang daya secara eksklusif hingga layanan reservasi secara daring. Jadi tak perlu repot antre dan menunggu lama. Desain jaringan charging station ini kemungkinan bakal sama seperti yang telah dibangun di AS dan Eropa.

Teknologi Canggih Dan Ramah Lingkungan

Jaringan charging station yang akan dibangun tersebut dikatakan bakal menggunakan teknologi pengisian daya listrik “state-of-the-art”. Nampaknya bakal lebih ke arah Fast Charging dengan kapasitas daya 400W atau lebih.

charging station mercedes-benz

Bahkan bilamana memungkinkan, sejumlah titik charging station akan memanfaatkan teknologi pembangkit energi listrik ramah lingkungan. Salah satu contohnya yakni pembangkit listrik tenaga surya. Tak hanya ramah lingkungan, tapi juga memanfaatkan sumber energi yang terbarukan dan berkelanjutan.

Proyek prestisius ini tengah dikaji dan menunggu persetujuan dari instansi terkait pemerintah RRC. Pasalnya, proposal izin pembangunan infrastruktur pengisian baterai EV tak hanya diajukan oleh BMW dan Mercedes-Benz. Tapi juga brand besar seperti Tesla dan sejumlah pabrikan dalam negeri RRC lainnya seperti BYD dan Geely.

 

Jika berjalan mulus, charging station pertama diharapkan dapat beroperasi mulai tahun 2024. Lokasinya akan berada di kawasan berpopulasi mobil listrik terbanyak seperti Shanghai dan Guangzhou.

 

 

Datsun 280ZXR Unik Dengan Odometer Paling Minim di Dunia

Nissan (Datsun) Z-car memang selalu menjadi favorit bagi mobil sport di dunia. Memang yang paling legendaris ialah Datsun 240Z dengan kode bodi S30. Namun ternyata ada salah satu famili Z-car yang jarang terdengar, yakni Datsun 280ZXR dengan kode bodi S130.

Datsun 280ZXR berbasis unit 280ZX seperti yang dipasarkan secara umum di tahun 1979, namun dilabur dengan warna Silver Mist Metallic, striping bodi yang unik, dan memiliki spoiler belakang berukuran besar. Ternyata ada maksud tersendiri di balik dipasangnya spoiler belakang berbahan karet dengan dimensi gambot ini.

Spoiler ‘whale-tail’

Spoiler tersebut menjadi salah satu upaya Nissan untuk keperluan homologasi dan memenuhi kualifikasi ‘Production Class’ pada Datsun 280ZX versi balap SCCA serta IMSA di Amerika. Akhirnya, Datsun 280ZXR berhasil dibuat sebanyak 1.001 unit dan menjadi unit yang cukup unik. Mobil ini memiliki perbedaan harga sekitar US$ 399 dengan Datsun 280ZX versi biasa.

Saat mengembangkan spoiler ‘whale-tail’ tersebut, Nissan dibantu oleh Don Devendorf, pembalap IMSA yang menggunakan Datsun 280ZX versi balap. Sebagian besar orang pasti menganggap jika spoiler pada 280ZXR ini terlihat tidak umum. Tapi terbukti bukan sekedar kosmetik saja, sebab Nissan mengklaim bahwa spoiler ini mampu menghasilkan daya tekan (downforce) sebesar 168 kg pada kecepatan 160 km/jam.

Mesin 2.8 liter biasa saja

Keunikan Datsun 280ZXR ini terbatas pada penampilan eksterior saja, sebab sektor mekanis tetap identik dengan 280ZX normal. Mesinnya tetap menggunakan unit L28E 6 silinder 2.8 liter SOHC dengan sistem injeksi bahan bakar elektronis.

Walaupun hanya bertenaga 135 hp, terbukti Datsun 280ZXR mampu melesat hingga 193 km/jam dengan mudah. Selain titik gravitasi mobil yang rendah dan distribusi bobot kendaraan yang nyaris sempurna, kini Datsun 280ZXR punya nilai aerodinamika yang amat baik berkat spoiler spesial itu.

Tidak pernah jalan jauh

Sosok mobil di depan mata Anda ini adalah salah satu dari 1.001 unit Datsun 280ZXR yang pernah dibuat. Keistimewaan mobil ini ialah odometernya yang hanya pernah menempuh jarak 15 mil (atau sekitar 22 km) saja sejak tahun 1979.

Kenapa bisa begitu? Sebab mobil ini dibeli secara baru oleh dealer St. Yves Motor Sales di kota Berkley, Massachusetts. Karena memang spesial sejak lahir, maka dealer tersebut langsung memutuskan untuk menyimpannya saja.

Infiniti Berencana Buat Model Baru, Pertanda Mau Bangkit Lagi?

Sepertinya beberapa tahun terakhir, nama Infiniti hanya terdengar sayup-sayup saja. Namun, ternyata Infiniti diam-diam sedang mempersiapkan diri untuk menghadirkan model baru. Tidak hanya satu, tapi langsung empat model sebagai bagian dari penyegaran rangkaian produk yang komprehensif. Kami jadi menduga, mungkin saja hal ini menandakan kebangkitan produk Infiniti di masa depan.

Dalam upaya mencapai tujuannya untuk ‘melistriki’ sebagian besar jajaran produk globalnya pada tahun 2030 nanti, Infiniti meluncurkan konsep sedan fastback full electric berbodi ramping, yang bernama Vision Qe.

Selain itu, akan diperkenalkan pula Sport Utility Vehicle (SUV) full listrik yang modern. Tetapi namanya belum diketahui. Infiniti mengonfirmasi bahwa generasi baru full size SUV andalannya, QX80, akan dihadirkan pada tahun depan. Termasuk produk baru QX65, berupa crossover coupe yang juga bakal dipasarkan pada tahun 2024 nanti.

Model-model ini mewujudkan bahasa desain yang sedang berevolusi, berdasarkan tema ‘Artistry in Motion’ yang terinspirasi dari karakter desain khas Jepang. Tema ini tentu menghasilkan produk yang memadukan desain yang menggugah dan berseni, diiringi dengan bentuk yang anggun.

Sejak debutnya pada tahun 1989, Infiniti telah menggunakan desain yang penuh seni dan provokatif sebagai pembeda utama dari produk kendaraan lainnya. Dari sedan premium Q45 hingga crossover coupe FX, termasuk mobil konsep QX Monograph yang belum lama diperkenalkan. Jadi, Infiniti selalu berani mendobrak batasan dan menghadirkan produk yang menggugah emosi.

Nantinya model rangkaian produk masa depan Infiniti dibuat berdasarkan bahasa desain Artistry in Motion. Konsumen di masa depan nantinya bisa menikmati eksterior yang bersih namun terlihat indah di bawah pencahayaan yang dramatis. Sedangkan interiornya amat ‘hangat’, di mana teknologi dan material kelas atas diintegrasikan dengan tingkat kepresisian yang artistik.

Melalui kebangkitan ini, tujuan utamanya adalah untuk menginspirasi pemilik dan menawarkan pengalaman kemewahan yang holistik. Nantinya keempat produk masa depan ini akan memperkuat jajaran produknya, memberikan alternatif bagi para calon konsumen kendaraan premium.

Nissan Safari Rally Z Pakai Dandanan Datsun 240Z Versi Reli

Nissan adalah salah satu brand otomotif terkenal yang punya segudang pengalaman di dunia motorsport global. Bagi car enthusiast, terutama penggila Nissan dan Datsun, tentu ingat betul sosok mobil reli Datsun 240Z yang pernah menjuarai event East African Safari Rally di tahun 1971. Seiring dengan gelaran Specialty Equipment Market Association (SEMA) Show 2023, maka Nissan memamerkan unit Safari Rally Z Tribute dengan gaya mobil reli 240Z legendaris.

Penampilannya serupa

Nissan Safari Rally Z Tribute akan berada di SEMA Show 2023, yang diadakan pada 31 Oktober hingga 3 November di Las Vegas Convention Center, Las Vegas, Amerika Serikat. Mobil ini tidak tampil sendirian, sebab ditemani juga dengan satu unit replika reli Datsun 240Z Safari. Meski usianya terpaut sangat jauh, namun ‘garis darah’ antara kedua mobil tersebut terlihat jelas. Apalagi Nissan sengaja mendandani keduanya dengan penampilan yang serupa.

Nissan Z generasi ketujuh tak hanya disukai sebagai mobil sport yang dapat digunakan sehari-hari saja, namun juga memiliki potensi yang besar saat berada di trek balap. Oleh karenanya, ‘DNA’ motorsport masih tetap dipertahankan. Selain siluet bodi yang masih terlihat senada, Nissan juga masih ingin mengisi kap depannya dengan mesin enam silinder.

Sentuhan Tommy Pike

Tampilan gahar ala mobil reli pada Nissan Z merupakan hasil modifikasi dari Tommy Pike dan sejumlah timnya. Sentuhan modifikasi berfokus pada aspek suspensi, penambahan komponen pencahayaan, termasuk sektor mesin, agar performanya meningkat. Langkah upgrade tersebut membuat mobil sport ini mumpuni di jalanan aspal maupun rute berdebu.

Tommy Pike menggabungkan komponen suspensi buatan KW Safari pesanan khusus dan sejumlah produk lansiran NISMO. Hasilnya ketinggian mobil pun meningkat hingga 5 cm, sehingga ruang fender dapat dijejali velg NISMO Safari berdiameter 17 inci, yang dibalut ban Yokohama Geolandar M/T G003.

Output lebih dari 400 hp

Untuk melindungi bagian mesin dan komponen pada chassis, maka dipasang bumper guard di bagian depan serta skid plate. Sejumlah lampu LED tambahan buatan NISMO Off Road pun bertengger pada moncong Nissan Z. Masuk ke interior, roll bar berdesain khusus tak luput untuk dipasang. Sedangkan joknya menggunakan Recaro Pole Position dengan sabuk pengaman empat titik.

Nissan Safari Rally Z Tribute menggunakan mesin VR30DDTT racikan AMS Performance, sehingga menghasilkan output lebih dari 400 hp. Mesin ini dipadukan dengan sistem gas buang NISMO Track cat-back, cold air intake, tutup mesin bermaterial serat karbon, coolant expansion tank, heat exchanger, kopling twin-plate, serta flywheel yang lebih ringan.

Nissan Pamerkan Empat Konsep EV Di Japan Mobility Show 2023

Hari ini Nissan memamerkan empat mobil konsep EV terbarunya di Japan Mobility Show 2023 pada Rabu, (25/10/2023).

Keempat mobil konsep EV tersebut yakni Hyper Urban, Hyper Adventure, Hyper Tourer, dan Hyper Punk juga ditampilkan pada billboard 3D-digital Cross Shinjuku Vision yang berada di distrik Shinjuku, Tokyo.

Mobil-mobil konsep tersebut dirancang dengan gaya dan karakter yang berbeda. Ya, sesuai kebutuhan dari para konsumen di masa depan yang tentunya akan kian beragam.

Tak sekadar dipamerkan, keempat mobil konsep ini juga menjadi bagian dari game online Fortnite dengan tema ‘Electrify the World’.

Nissan Hyper Punk Concept

Konsep crossover EV yang satu ini dirancang khusus sebagai wahana berkreasi bagi para inovator, seniman, content creator dan digital influencer.

Desain eksteriornya menampilkan siluet bodi dengan beraneka segi. Warna perak yang mendominasi permukaan bodinya pun dapat berubah tampilan berdasarkan sudut penglihatan dan pencahayaan.

Efek tiga dimensi

Gaya desain polygonal yang menghasilkan efek 3D pada bodi mobil konsep ini. Gaya desain mobil masa depan dari Nissan ini juga diterapkan pada tiga mobil konsep EV lainnya.

Pemilihan genre crossover yang dipilih Nissan untuk Hyper Punk bukanlah tanpa alasan. Kapabilitas sebagai kendaraan serbaguna layaknya SUV.

Ukuran yang compact membuat crossover nyaman dikendarai di perkotaan, namun tetap bisa diajak berpetualang di trek semi off-road.

Crossover adalah genre model yang akan tetap bertahan hingga satu dekade mendatang.

Mobil listrik pada umumnya dilengkapi dengan sistem V2L (vehicle-to-load) yang memfungsikan mobil listrik sebagai genset berjalan.

Berbeda dengan Nissan Hyper Punk yang dibekali sistem V2X (vehicle-to-everything).

Tak sekadar dapat menggunakan perangkat elektronik di mana saja dan kapan saja. Pengisian ulang daya baterai dapat beradaptasi dengan beragam jenis soket sistem pengisian ulang daya, dan sumber listriknya baik AC maupun DC.

Studio kreatif berjalan

Mobil ini bagai sebuah studio kreatif berjalan. Untuk mendukung aktifitas para content creator, di dalam kabin tersedia koneksi internet dan sistem multimedia yang dapat terhubung ke perangkat elektronik seperti gadget, laptop maupun perangkat kreatif lainnya.

Sejumlah kamera pun terpasang di dalam dan luar kabin. Kamera akan merekam gambar di sekitar mobil dan di dalam kabin. Hasil rekaman akan diolah menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan diubah menjadi gambar bergaya manga atau pola-pola grafis lainnya sesuai keinginan sang pengguna.

Gambar hasil olahan tersebut juga diproyeksikan pada tiga layar digital yang ada di sekeliling pengemudi.

Pada headrest juga dilengkapi dengan teknologi biosensor dan AI. Mood pengemudi dapat terdeteksi dan sistem secara otomatis akan melakukan penyesuaian pada irama musik dan pencahayaan di kabin. Ini keren…! Dengan fitur yang sangat memadai, proses kreatif dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.