Toyota harrier 2020

Siapa Pengguna Pertama Mesin Terbaru Toyota?

Saat workshop Multi Path Way Toyota yang berlangsung akhir Mei 2024 lalu, Toyota memperkenalkan dua mesin empat silinder terbaru yang masing-masing berkapasitas 1,5 dan 2.0 liter. Pertanyaan kami saat itu adalah, mobil mana yang akan pakai mesin ini?

situs BestCarWeb mengungkapkan bahwa mesin yang diklaim sangat efisien ini akan digunakan pertama pada Toyota Harrier dan Corolla generasi mendatang. Ini menarik karena ada sejumlah imbuhan teknologi baru yang bersifat terobosan untuk kedua mobil tersebut.

Presiden Subaru, Toyota dan Mazda

Untuk diketahui, Toyota Harrier generasi berikutnya akan punya platform baru yang dikembangkan dari basis untuk mobil listrik berrbasis baterai (BEV). Meski belum diketahui akan pakai 1,5 liter atau 2,0 liter tapi hampir bisa dipastikan Harrier akan digerakkan oleh mesin turbo dengan tambahan kemampuan PHEV.

Sementara untuk Toyota Corolla, akan dibangun dengan fondasi platform TNGA-C yang diperbarui. Mobil ini akan mengusung teknologi hybrid EV (HEV). Mesinnya diperkirakan 1,5 liter non-turbo (NA/Naturally Aspirated).

Terobosan Mesin Toyota

Toyota harrier versi JDM

Soal mesin barunya, Toyota mengatakan jantung mekanis ini akan jadi ‘game changer’ di dunia otomotif. Chief Technical Officer Toyota, Hiroki Nakajima mengatakan produknya ini akan sangat berbeda dengan mesin konvensional (ICE, Internal Combustion Engine) pada umumnya.

Yang manapun yang dipakai, mesin-mesin ini dirancang untuk mampu hidup dengan berbagai jenis bahan bakar bensin terbarukan. Mulai dari biofuel, hidrogen, hingga synthetic fuel.

Selain itu, keduanya juga didesain untuk bisa bersinergi dengan motor listrik untuk menjadi hybrid atau plug-in hybrid (PHEV). Makanya, Toyota mengatakan, akan ada banyak mobil yang bisa dipasangkan penggerak terbaru ini. Mulai dari kendaraan segmen B (sekelas Yaris) hingga D (sekelas Alphard).

Sumber: Bestcarweb

Fasilitas produksi Toyota

Sederet Keyakinan Toyota Terkait Teknologi Hybrid

Di Indonesia, Toyota melaksanakan Multi Pathway Strategy untuk meningkatkan popularitas kendaraan elektrifikasi dan memperluas penggunaannya di masyarakat. Dalam mewujudkan Total Mobility Solution di Indonesia, PT Toyota-Astra Motor (TAM) menghadirkan mobility ecosystem yang lengkap guna menunjang mobilitas masyarakat.

Dipasarkannya berbagai kendaraan elektrifikasi (xEV) dan ramah lingkungan, Toyota memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjalankan inisiatif It’s Time for Everyone. Melalui cara yang paling sesuai dengan kemampuannya.

Untuk menuju netralitas karbon, Toyota menghadirkan teknologi dan kendaraan-kendaraan ramah lingkungan yang terdiri dari Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), serta Hybrid Electric Vehicle (HEV). Kehadiran kedua Hybrid EV, Kijang Innova Zenix serta Yaris Cross, merupakan wujud keseriusan Toyota Indonesia dalam memperluas pilihan eco-friendly vehicle bagi masyarakat Indonesia dan global.

Dua pendekatan

Demi terus memenuhi mobilitas masyarakat sekaligus mengembangkan pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia, Toyota melakukan dua pendekatan. Pertama, terus meningkatkan pemahaman masyarakat terkait teknologi elektrifikasi. Kemudian yang kedua, menyiapkan teknologinya untuk membantu mobilitas masyarakat.

Sejak tiga tahun terakhir, pasar kendaraan elektrifikasi di tanah air terus menunjukkan peningkatan. Yang mana sekitar 75 persen dari total penjualan kendaraan elektrifikasi adalah berjenis hybrid.

Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumen Indonesia menerima keberadaan kendaraan elektrifikasi, utamanya yakni hybrid.
Diproduksi secara lokal dan ekspor

Persentase tersebut sejalan dengan strategi Toyota dalam memasarkan sejumlah model unggulan, yang mengusung teknologi hybrid. Di tahun 2023 saja, penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota melesat delapan kali lipat.

Dengan model hybrid memiliki porsi penjualan terbesar, sekitar 97 persen. Capaian ini tentu tidak terlepas dari jumlah penjualan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, Toyota Yaris Cross Hybrid, dan Toyota Corolla Cross Hybrid.

Khusus untuk unit Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid, diproduksi secara lokal serta diekspor ke lebih dari 100 negara di dunia.

Toyota Yaris Cross hybrid.

Untuk meyakinkan pasar Indonesia, setidaknya ada lima aspek yang dapat dipertimbangkan oleh calon konsumen kendaraan hybrid.

Mulai dari perpaduan mesin konvensional dan motor listrik yang menghasilkan performa berkendara optimal. Lalu, adanya peningkatan efisiensi bahan bakar sekitar 40 hingga 50 persen.

Disusul, harga jual kembali yang lebih baik ketimbang model non-hybrid. Selanjutnya adalah garansi baterai yang mencapai delapan tahun dan harganya yang masih terjangkau. Dan yang terakhir menjadi poin terpenting, yaitu kontribusi positif kepada lingkungan hidup.

Toyota Crown Signia 2025: Ini Adalah Crown Era Baru

Toyota baru saja memperkenalkan Crown Signia model tahun 2025 di Amerika Serikat sebagai pengganti Venza. Toyota Crown Signia merupakan crossover pertama dalam jajaran Crown yang dipasarkan di negara itu.

Dimensinya yang 4,930 mm L x 1,880 mm W x 1,620 mm H terbilang nyaris seukuran Toyota Highlander tapi lebih besar dari RAV4.

AWD Tiga Motor

Dari sektor performa, seluruh varian Crown Signia dibekali mesin 2.5-liter plus modul hybrid. Output mesinnya saja sekitar 188 hp.  Dengan tambahan sistem hybrid, total outputnya jadi 240 hp. Torsi maksimum mencapai 241 Nm.

Sistem penggeraknya tak beda dengan model Crown lainnya yakni all-wheel drive (AWD), dipadukan dengan transmisi automatic CVT E (CVT Elektronik).

Sistem AWD pada mobil ini memanfaatkan dua motor elektrik yang terhubung pada planetary gear di bagian depan plus satu motor elektrik pada poros roda belakang.

Motor Generator 1 (MG1) berfungsi sebagai penggerak utama sekaligus motor starter. MG1 juga berfungsi mengisi energi listrik ke baterai saat mesin bekerja.

Motor Generator 2 (MG2) menggerakkan poros roda depan pada mode EV atau berpadu dengan mesin. Sedangkan motor penggerak ketiga yakni MGR menjadi  penggerak roda belakang. MGR menghasilkan output tenaga hingga 40 kW (53 hp) dengan torsi maksimum 89 Nm.

Berkat sistem hybrid, konsumsi BBM bisa mencapai rata-rata 16 km/liter (kombinasi dalam kota/tol). 

Dengan tangki BBM berkapasitas 55 liter, diklaim mampu menjelajah hingga 887 km. Soal catatan waktu akselerasi memang bukan spesialis adu sprint. Butuh waktu 7,1 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam.

Beda Harga, Beda Fitur

Di Amerika Serikat, Toyota Crown ini dipasarkan dalam dua varian. Termurah yakni XLE dibanderol mulai $44.985 (sekira Rp 734 jutaan, off the road).

Sedangkan varian teratas, Limited label harganya mulai dari $49.385 (sekira Rp 805,9 jutaan, off the road).

Beda harga, beda pula kelengkapan fiturnya. Kabin XLE dikemas lapisan kulit yang mewah sesuai standar Crown. Penampil sistem infotaintment menggunakan layar sentuh berukuran 12.3-inci.

Karena varian Limited label harganya lebih mahal, interiornya pun tampil lebih mewah dan fiturnya pun lebih lengkap.

Yang bikin greget adalah panel kaca panoramic pada atapnya. Kemudian sistem audio lansiran JBL dengan 11 buah speaker. Ini salah satu sound system paling populer di AS. Walau tak semewah lansiran Nakamichi, atau Mark Levinson di Lexus, tapi kualitasnya tak kalah.

XLE dibekali pelek standar ukuran 19-inci, varian Limited dibekali pelek alloy 21-inci model palang tujuh.

Pada varian Limited, tersedia opsi Technology Package. Dengan biaya extra sebesar $1.865 (sekira Rp 27,5 jutaan). Meliputi kaca spion elektrik, front and rear parking assist, lane-change assist, traffic jam assist, serta fitur panoramic view monitor.

Toyota Crown Sedan Siap Meluncur Di Jepang Dua Minggu Lagi!

Meski sudah muncul ke publik di JMS 2023, tapi Toyota Crown Sedan masih belum bisa dibeli. Bahkan oleh pasar Jepang sekalipun.  Rencananya mobil ini akan launching di Jepang pada 13 November 2023. Untuk itu, Toyotamemberikan sedikit gambaran mendalam soal sedan baru ini. 

Secara bertahap Toyota memainkan rasa penasaran. Mulai dari ‘perkenalan’ versi FCEV di Sirkuit Fuji, kemudian disusul dengan penampilan bersama chef ternama Takanori Nakamura. Ada sejumlah pesan tersirat yang ingin disampaikan oleh Toyota dan juga Akio Toyoda perihal Crown Sedan.

Penampilan Nakamura yang mengenakan busana tradisional Jepang menyiratkan pesan bahwa Crown Sedan “naik kelas”. Kemudian, pesan selanjutnya adalah Toyota memadukan nilai tradisional khas sedan Crown yakni kemewahan dan kenyamanan berkendara dengan desain dan teknologi modern.

Kemasan interior tampil dengan gaya desain modern seperti pada Crown SUV. Namun balutan kulit serta aksen kayu pada panel interior sebagai ciri khas nilai kemewahan tradisional sedan Crown tetap dipertahankan. Pintu yang lebar serta plafon yang tinggi menjadikan akses ke kabin jadi mudah dan leluasa. 

FCEV Atau HEV?

Pada perkenalan perdana di Sirkuit Fuji beberapa bulan lalu, emblem “FCEV” tersemat pada bodi Crown Sedan. HIngga akhirnya TMC mengumumkannya secara resmi.

Teknologi elektrifikasi Fuel-Cell (FCEV) berbasis hidrogen generasi kedua punya Crown Sedan serupa dengan Toyota Mirai. Sistem penggeraknya saat ini baru tersedia RWD, berbekal sel bahan bakar dan tiga tabung hidrogen. Farak jelajahnya dikatakan mampu mencapai 820 km.

Selain FCEV, tersedia dalam variant hybrid (HEV). Bahkan ternyata Crown Sedan adalah model mobil Toyota pertama yang dibekali teknologi mesin 2.5-liter Multi-Stage Hybrid System terbaru. Mesin bensin 2.5-liter dipadukan dengan dua buah motor elektrik. Keduanya terintegrasi dengan transmisi yang akan meneruskan output daya dan torsi pada seluruh rentang kecepatan berkendara.

Pihak pabrikan tak menjelaskan secara rinci perihal detail teknis dari sistem hybrid terbaru ini. Hanya dikatakan, pada sistem tersebut, daya dan torsi maksimum dicapai pada kecepatan sekitar 43 km/jam. Dibandingkan sistem hybrid yang digunakan Toyota saat ini, performa maksimum baru dirasakan pada kecepatan sekitar 140 km/jam dan rpm mesin cukup tinggi. Hal tersebut membuat konsumsi BBM jadi sangat irit tanpa mengorbankan performa.

Mengenai sistem pengisian ulang daya baterai, Crown Sedan dilengkapi sistem charger AC 100V berdaya 1.500 W. Selain itu, Crown Sedan juga dilengkapi fitur V2L (Vehicle to Load) yang menjadikan mobil ini sebagai “genset” pemasok daya listrik dalam kondisi darurat.

Model termurah yakni varian HEV dibanderol mulai dari 7.300.000 Yen atau kisaran Rp 764 jutaan. Sedangkan untuk variant FCEV, mulai dari 8.300.000 Yen atau sekira Rp 868,67 jutaan. Harga off the road, belum termasuk paket tambahan dan pajak konsumen serta biaya lainnya.

Jika dilihat dari segmennya sebagai sedan mewah serta teknologi yang diusung, label harga jual Crown Sedan masih terbilang lumrah dan moderat.

Toyota Crown Sedan Segera Diperkenalkan di JMS 2023

Yang dinantikan para pecinta sedan mewah di Jepang akhirnya bakal segera muncul. Versi terbaru dari Toyota Crown Sedan.

Untuk mempromosikan kehadiran kembali Crown Sedan, Toyota pun menggaet Takanori Nakamura sebagai duta. Selebriti di bidang kuliner ini cukup tersohor dalam dunia showbiz di Jepang.

Sebenarnya apa yang diharapkan oleh Toyota dengan berbagai gimmick yang mengiringi kemunculan Crown Sedan era baru ini?

Tak Akan Tergantikan

Perhelatan Japan Mobility Show nampaknya akan dimanfaatkan oleh Toyota untuk memamerkan Crown. Terlebih lagi mobil ini akan segera dipasarkan di Jepang mulai November mendatang.

Era baru Crown ditandai dengan kemunculan Toyota Crown Crossover (S235) yang di AS hanya berlabel “Crown”. Salah satu variasi model dari Crown ini menjadi model yang mengisi celah antara segmen SUV dan sedan tulen.

Model kedua yakni Toyota Crown Sport (S236) yang merupakan versi SUV dari Crown. Sama seperti halnya Toyota Century SUV. Siluet bodi Crown SUV terlihat lebih besar dari Crown Crossover yang bergaya semi hatchback. Crown SUV bagaikan versi terjangkau dari Ferrari Purosangue atau Maserati Ghibli ala Jepang.

Dengan munculnya Crown Sedan, akankah bakal muncul pula Crown Estate, versi station wagon 5-pintu dari Crown. Kemungkinan besar…

Platform modular Toyota TNGA-L yang digunakan oleh Crown sangat memungkinkan hal itu. Seperti halnya pada beberapa generasi Crown yang telah ada sebelumnya. Crown selalu muncul berpasangan–sedan dan station wagon. Bahkan dikabarkan bakal muncul pula Toyota Crown Sedan versi Gazoo Racing. Untuk yang satu ini, kita tunggu saja…

Evolusi Desain 

Era baru dari Crown yang diramu oleh Akio Toyoda tak hanya sebatas diversifikasi variant model saja.

Toyota Crown Sedan generasi keenam-belas ini mengalami evolusi desain seperti model Toyota lainnya. Tampilan eksterior bagian depan dengan headlamp LED bergaya “hammerhead” dipadukan dengan desain buritan bergaya fastback.

Hampir sama persis seperti Crown Sedan FCEV yang diperkenalkan pada kejuaraan balap ketahanan Super Taikyu Fuji 24 Hours di sirkuit Fuji Speedway, Jepang pada penghujung Mei lalu.

Desain yang kekinian pada Crown Sedan nampak sangat berbeda dari generasi sebelumnya. Bagaikan perpaduan antara Toyota bZ4X, sedan Avalon dan LFA.

Karakternya sebagai sedan mewah aristokrat mulai ditanggalkan dan Crown Sedan pun kini menjelma menjadi sedan sport.

Pada area interior, layout dashboard dilengkapi sepasang layar digital yang terpampang sejajar. Masing-masing layar diperkirakan berukuran 12.3-inci. Satu layar sentuh untuk fungsi sistem infotainment dan satu layar lainnya sebagai panel instrument.

Kemasan kabin terlihat mewah namun tampil sporty seperti halnya versi Toyota Crown lainnya.

Paduan aksen kayu bernuansa eksklusif dengan balutan kulit pada jok dan panel interior sebagai ciri khas Crown Sedan tak dihilangkan.

Crown Sedan EV

Saat melihat emblem “FCEV” tersemat pada bodi Crown Sedan, kami sudah tidak kaget.

Teknologi elektrifikasi Fuel-Cell berbasis sel hidrogen sebagai sistem penggerak benar-benar dibekalkan pada versi produksi Crown Sedan.

Hanya saja, belum dapat dipastikan teknologi yang diusung apakah benar-benar baru atau diadopsi dari Toyota Mirai.

Jika teknologi FCEV yang diusung diadopsi dari Toyota Mirai, maka speknya kurang lebih sama. Mulai dari tiga tabung hidrogen, modul sel bahan bakar, serta baterai lithium-ion berdaya 1.24 kWh.

Hanya saja perihal motor elektrik penggeraknya, belum dapat dipastikan. Apakah versi motor tunggal pada poros roda belakang atau versi motor elektrik ganda yang menghasilkan sistem gerak e-AWD.

Motor elektrik penggerak pada Mirai memiliki output tenaga 182 hp dengan torsi maksimum 300 Nm.

Selain itu, Crown Sedan diperkirakan juga bakal mengusung mesin berteknologi hybrid seperti Toyota Prius, serta Toyota Crown Sport dan Crossover.

Perihal fitur keselamatan dan bantu berkendara terpadu berbasis ADAS dapat dipastikan menjadi kelengkapan standar pada Crown Sedan seperti pada varian Toyota Crown lainnya.

Sistem terpadu Toyota Safety Sense 3.0 dilengkapi beragam fitur penunjang keselamatan berkendara.

Mulai dari Full-Speed Range Dynamic Radar Cruise Control, Lane Tracing Assist, Pre-Collision System dengan Pedestrian Detection hingga Lane Departure Alert yang terintegrasi dengan Steering Assist merupakan fitur standar yang akan dibekalkan. Fitur lain seperti Blind Spot Monitor dan Rear Cross Traffic Alert pun demikian.

Makin penasaran? Sabar, kita tunggu info lengkapnya dalam beberapa waktu mendatang. Kami akan melaporkan langsung dari Tokyo.

 

Toyota Century SUV

Toyota Century SUV Debut, Bisa Diorder Sekarang

Toyota Motor Corporation (TMC) resmi memperkenalkan Toyota Century model baru dalam format SUV. Meski TMC tidak menyebutkan ini sebagai mobil SUV, tapi bentuknya menunjukan itu. Toyota Century SUV dijual dengan harga 25 juta yen di Jepang. Setara Rp 2,597 milyar.

Century SUV ini tidak akan menggantikan varian sedan yang sudah ada sejak 1967. Kehadirannya untuk melebarkan opsi calon konsumen. Lagi pula, sekarang ini apapun mobilnya, harus ada model SUV.

Rangka CEntury SUV

Berdiri di atas platform TNGA, Century SUV digerakkan oleh mesin V6 3,5 liter dengan tambahan teknologi plug-ini hybrid (PHEV). Tenaganya 406 hp yang disalurkan melalui transmisi e-CVT. Sistem gerak AWD E-Four juga diberikan. Menandakan ada motor listrik di kedua as roda. 

Menurut Toyota, ini adalah penggerak baru yang didesain untuk perjalanan jauh atau dekat. Bisa jadi EV untuk di perkotaan, atau memberikan daya yang mumpuni untuk ke luar kota. Sambil disupiri atau mengemudikan sendiri.

Kabin Juara

DAShboard CEntury SUV

Interiornya diklaim mewah. Dan kami percaya karena bagaimanapun, Toyota Century pasti mewah. Detail kabinnya benar-benar diperhatikan. Mulai dari kelegaan di semua baris, hingga kualitas material yang dipakai.

Desain dashboard terlihat tegak dan agak kaku. Sangat aristokrat. Tapi di bagian ini tertanam berbagai fitur untuk memudahkan pengemudi. Yang menarik, meski tidak semua kendali dijejalkan di layar, tapi tatanan tombol untuk mengatur AC, kursi dan lainnya tertata rapi.

Instrument cluster digital di balik setir menampilkan berbagai informasi. Termasuk status PHEV yang sedang bekerja.

Mobil ini menyediakan kursi untuk empat orang. Yang duduk di belakang, tersedia jok lebar dan tebal model captain seat. Lengkap dengan berbagai pengaturan. Proses keluar masuk dimudahkan dengan pintu yang membuka hingga 75 derajat. Kalau merasa pintu ini terlalu konvensional, ada opsi pintu geser.

Desain Aristokrat

Toyota Century SUV

Tipikal SUV super mewah, desainnya kotak dengan moncong yang tebal. Apalagi kalau dilihat dari samping. Century juga begitu. Namun mukanya masih menunjukan Century, terutama di bagian grill. Lampu depan model tumpuk memang terlihat kaku, tapi sekali lagi, memunculkan kesan berwibawa.

Lampu belakang juga ditata serupa. Mengapit ukuran tulisan CENTURY dan logo burung Phoenix yang khas. Detail pengecatan tidak kalah diperhatikan. Laburan cat dipoles sedemikian rupa supaya bisa menghasilkan kilap yang cemerlang bagai cermin.

Dimensi Century SUV adalah 5.205 mm untuk panjangnya. Ini lebih pendek ketimbang sedan yang 5.335 mm. Hal serupa berlaku untuk wheelbase (jarak sumbu roda). Versi sedan lebih lega dengan 3.090 mm. Sedangkan SUV 2.950 mm. Lebar pesaing Rolls Royce Cullinan ini adalah 1.990 mm dan tingginya 1.805 mm.

Ada beberapa rencana yang akan berjalan, khusus untuk mobil ini. Salah satunya adalah program personalisasi. Konsumen dapat memilih warna dan kelengkapan yang disukai. Toyota Century SUV akan dibuat di pabrik Toyota Tahara, Jepang. Produksinya sebanyak 30 unit saja per bulan. Terakhir, tersedia juga dalam versi GR, meski detailnya belum dibuka. 

Toyota Fortuner 2.8 2023 untuk pasar Thailand

Sistem Mild Hybrid Disiapkan Untuk Toyota Fortuner

Toyota menerbitkan video baru di kanal Youtube, yang membahas cara kerja sistem kelistrikan 48 volt untuk penggerak mild hybrid. Penggerak hibrida ringan ini akan terpasang di beberapa off roader dengan ladder frame seperti Toyota Fortuner, Hilux dan Land Cruiser Prado baru. Ya, semuanya bermesin 1GD-FTV.

Jangan berharap ini akan Toyota Fortuner mild hybrid bulan depan. Rumornya, Toyota memang sedang mengembangkan Hilux dan Fortuner baru berbasis TNGA-F, seperti yang dipakai oleh Prado.

TOyota Prado 2024

Berdasarkan video tersebut, sistem mild hybrid-nya tidak berbeda dengan bikinan pabrikan lain seperti Suzuki. Ada generator elektrik untuk membantu starter saat stop and go serta memberikan tambahan daya saat akselerasi. Komponen lainnya ada DC-DC conterter dan baterai.

Diklaim, dengan sistem ini bunyi starter akan lebih senyap. Selain itu, motor generator akan mampu menyediakan torsi tambahan yang akan membuat akselerasi lebih halus. Dibekali juga dengan kemampuan regenerasi energi listrik melalui proses deselerasi dan pengereman.

Toyota Hilux GR

Tapi, apakah Toyota Fortuner dengan mild hybrid, atau Hilux bisa dibawa off road. Pabrikan Jepang ini mengklaim sistemnya sangat aman untuk dibawa offroad. Bahkan diceburkan ke genangan sedalam 700 mm pun diklaim masih bisa.

Hal tersebut dicapai berkat beberapa hal. Pertama, posisi motor generator yang tinggi di kap mesin. Generator ini digerakan oleh belt karet dengan bahan yang lebih kuat agar tidak selip saat terendam air. Hal lainnya adalah, converter DC-DC dan baterai yang diletakan sedemikian rupa di kabin.

Kalau Anda bertanya kenapa tidak hybrid sekalian, jawabannya ya itu tadi. Sistem full hybrid yang lebih kompleks akan lebih sulit untuk dibuat tahan off road. Meski bukan tidak mungkin. Contohnya, beberapa mobil off road Toyota di Amerika sudah ada yang full hybrid.

Selain itu, untuk membuat full hybrid, biaya pengembangannya akan lebih mahal. Tapi kita tunggu saja, siapa tahu memang akan ada Toyota Fortuner hybrid

Toyota Fortuner 2.8 2023 untuk pasar Thailand

Toyota Fortuner 2.8 Dapat Peningkatan

Toyota Fortuner 2.8 mendapatkan peningkatan untuk pasar Thailand. Dari luar dipastikan tidak kelihatan karena yang berubah ada di balik kulitnya. Plus harganya juga naik.

SUV ini diberikan peningkatan di sektor performa. Seperti diketahui, Toyota Fortuner 2.8 menggunakan mesin tubro diesel 1GD-FTV dengan kapasitas 2,8 liter. Tenaga awalnya adalah 201 hp dengan torsi puncak 500 Nm.

Mesin 1GD mendapatkan perubahan tenaga.

Engineer Toyota lalu meningkatkan tenaga 1GD-FTV sehingga sekarang mempu menghasilkan 221 hp dengan momen puntir 550 Nm pada 1.600 hingga 2.800 rpm. Namun tidak disebutkan di bagian mana yang diubah untuk mendapatkan besaran tenaga itu. Dengan demikian, spesifikasi ini menyamai Toyota Hilux GR Sport yang sudah beredar di Australia.

Mesin yang juga dipakai oleh Toyota Prado terbaru ini tetap dipasangkan dengan transmisi 6-speed otomatis, lengkap dengan fasilitas paddle shifter di balik kemudi. Tidak lupa sistem gerak 4WD. 

Selain itu, penambahan fasilitas hanya pada head unit sembilan inci yang sekarang mampu memutarkan Apple Carplay dan Android Auto secara wireless. Selebihnya tidak berubah. Jok tetap diberikan lapisan kulit sintetis dengan bordiran GR di sandaran.

Body dengan imbuhan body kit GR tidak disentuh. Demikian juga dengan rem, peredaman model monotube dan rem khas GR, masih sama. Versi Thailand memang agak berbeda dengan Indonesia. Contohnya dalam hal bentuk body kit, bemper depan dan belakang, serta ukuran pelek. Mereka pakai ukuran 20 inci, sedangkan versi Toyota Astra Motor dipasang 18 inci.

Sumber: Paultan

Toyota Land Cruiser “Prado” Terbaru Yang Bikin Penasaran

Kemunculan model terbaru Toyota Land Cruiser generasi J300 dan Lexus GX nyatanya tak begitu greget. Prototype Land Cruiser lain yang masih berselubung kamuflase justru lebih membuat heboh para pecinta SUV Toyota, terutama di kawasan Amerika Serikat dan Australia. Diperkirakan ini adalah Toyota Land Cruiser Prado. 

Model tahun 2021 menjadi generasi TLC J200 terakhir yang dipasarkan oleh Toyota Motor North America di AS. Alasannya, angka penjualan Land Cruiser di AS kian menurun. Dapat dimaklumi, label harganya yang nyaris menyenggol angka $90,000 atau setara Rp 1,3 miliar bagi konsumen di AS dirasa cukup mahal. Model yang lebih murah yakni Toyota Kluger pun jadi pilihan alternatif.

Di jajaran SUV ukuran besar, Toyota TLC J300 serta Lexus LX dan GX menggunakan platform TNGA-F yang sama. Agar tak tumpang tindih dengan Lexus GX yang baru dipasarkan di AS, maka TLC J300 yang menjadi pengganti J200 pun tak beredar di AS. Lantas, model apa yang jadi penggantinya?

Land Cruiser 250 Jadi Prado Generasi Terbaru?

Untuk menyiasati agar harga jual lebih terjangkau, maka model SUV berukuran lebih kecil dari TLC J300 adalah jawaban untuk pasar AS.

Model di bawahnya terdapat TLC 150 Series yang dikenal dengan nama Prado. Generasi terakhir Prado hanya sedikit mengalami ubahan sejak tahun 2009. Namun kabarnya 150 Series bakal digantikan dengan generasi terbarunya yakni Land Cruiser 250.

Calon model all-new Toyota Land Cruiser Prado ini ternyata juga menggunakan platform TNGA-F. Bahkan komponennya dikabarkan sebagian diadopsi dari Lexus GX dan TLC J300 yang masih satu platform.

Seperti halnya Lexus GX dan TLC J300 yang merupakan SUV body-on-frame, maka Prado pun menjadi SUV tulen. Penggunaan sistem penggerak 4-wheel drive dengan gigi gardan ultra low menjadi fitur TLC yang juga bakal diimbuhkan pada Prado.

Perihal spek transmisi hingga setting kaki-kaki dan suspensi tentunya akan menyesuaikan kemudian. Lantas, mesin apa yang bakal diusung oleh Prado terbaru ini nantinya?

Bakal Pakai Mesin Apa?

Ya, banyak prediksi beredar seputar mesin. Mesin V6 3.4-liter twin-turbo yang kini digunakan Lexus GX adalah salah satunya. Output tenaga sebesar 349 hp dengan torsi maksimum 650 Nm dirasa cocok.

Namun berdasarkan ‘bocoran’ dokumen yang beredar di AS, Toyota tengah menyiapkan sejumlah opsi mesin 4-silinder. Apakah untuk Prado terbaru bakal menggunakannya?

Yang pertama yakni 1GD-FTV, mesin 2.8-liter turbo diesel bawaan Hilux dan Fortuner. Kemudian mesin berkode TJA250. Kemungkinan ini adalah mesin bensin 2.4-liter turbo untuk Tacoma dan Kluger US-spec terbaru. Diprediksi juga bakal tersedia dalam versi bermodul hybrid.

Yang terakhir yakni mesin bensin 2.7-liter berkode 2TR-FE. Mesin non-turbo ini nampaknya bakal menjadi mesin untuk varian standar alias model entry-level. Ini baru prediksi sementara.

Jika dilihat dari posisi kelasnya yang berada di bawah Lexus GX, LX dan juga TLC J300, maka kemungkinan besar Prado terbaru ini tak akan menggunakan mesin V6. Pilihan mesin 4-silinder yang telah kami sebutkan di atas jauh lebih masuk akal.

Mirip Lexus GX

Sejauh ini foto yang berseliweran di jagad maya masih sebatas versi prototype berselubung kamuflase. Ya, pihak pabrikan belum menampilkan seperti apa wujud asli dari Prado.

Namun dengan software pengolah foto yang kian canggih, muncul sejumlah foto rekaan dari calon Toyota Land Cruiser “Prado” ini.

Sebagian besar foto rekaan tersebut memadukan siluet dari kamuflase dengan body Lexus GX. Hasilnya terlihat cukup keren. Perpaduan antara gaya klasik khas Toyota Land Cruiser dan tarikan garis body SUV modern seperti Lexus GX.

Tak hanya Anda, kami pun penasaran. Seperti apa wujud asli dari Toyota Land Cruiser Prado terbaru ini. Jadi, kita tunggu saja hingga selubung misterinya dibuka.

Sumber: Auto Evolution

 

GR86 TRUENO Edition, Tampilan Ala Raja Akina Bangkitkan Nostalgia

Sebagian dari Anda tentu cukup familiar dengan Toyota Corolla Trueno AE86 “Raja Gunung Akina” yang muncul dalam film Initial-D. Trueno GT-Apex Liftback (AE86) berkelir putih dengan kombinasi aksen warna hitam besutan si Tukang Tahu. Kini, livery tersebut dipasang pada GR86 edisi spesial: Toyota GR86 Trueno Edition.

Toyota GR86 Trueno, edisi khusus Trueno.

Warna kombinasi hitam dan putih yang di era tahun ’90 an populer dengan sebutan “Panda” diaplikasikan pada GR86 ala Trueno ini. Hanya saja kini kombinasi warna hitam-putih pada GR86 Trueno Edition ini disebut Halo. Mendampingi Trueno Edition, hadir juga varian warna lain yang berlabel Track bRed.

Tak hanya dikemas dengan padu padan warna khusus saja pada eksteriornya. Kedua varian warna GR86 Trueno Edition juga dibekali velg aluminium khusus 18-inci model palang10 berkelir hitam. Batok kaca spion dan handle pintu pun dikemas dengan laburan warna hitam sebagai penanda khusus.

Bukan Cuma Tampilan

Toyota tak ingin dibilang nanggung dengan hanya mengemas tampilan eksterior GR86 Trueno Edition. Perangkat penunjang kenikmatan berkendara pun turut diupgrade. Sistem suspensi khususnya damper peredam getaran dan body roll standar diganti dengan lansiran ZF Sachs.

Dekoarasi ala Takumi

Perangkat damper high performance ini peredamannya menggunakan tabung oli dan nitrogen. Tak hanya meredam getaran namun juga meningkatkan stabilitas pengendaraan saat bermanuver.

Satu set rem standar pada roda depan dan belakang diganti lansiran Brembo. Roda depan dilengkapi kaliper 4-piston dan roda belakang dengan kaliper 2-piston. Piringan cakram rem pun menggunakan versi polos yang minim lubang dan alur.

Performa Standar Sudah Cukup

Dengan output tenaga maksimum 228 hp dan torsi 259 Nm, spek mesin standar GR86 dirasa sudah cukup dan tak perlu diupgrade.

Namun jika para konsumen merasa kurang puas, nantinya akan tersedia paket pendongkrak performa. Tak hanya untuk GR86 TRUENO Edition saja, tapi juga untuk seluruh varian GR86. Bahkan juga dapat diaplikasikan pada model tahun 2022 dan 2023.

Toyota GR86 Trueno edition

Untuk GR86 TRUENO Edition ini konsumen dapat memilih versi bertransmisi automatic maupun versi tiga pedal alias transmisi manual.

Nah, kabar yang menggembirakan bagi penyuka versi tiga pedal, GR86 versi transmisi manual kini juga dilengkapi paket fitur Active Safety.

Toyota GR86 edisi khusus.

Seperti halnya pada varian bertransmisi automatic, paket fitur Active Safety yang dibekalkan sama lengkapnya.

Mulai dari adaptive cruise control, lane-departure warning, sway warning, lead vehicle start alert, hingga sonar pendeteksi di bagian belakang.

Mesin standar, tapi kaki-kakinya diperkuat.

Para konsumen Toyota GR86 tiga pedal jauh lebih beruntung dari kembarannya yakni Subaru BRZ transmisi manual.

Berapa label harganya? Ehm..kami juga penasaran. Namun harap sedikit bersabar, pasalnya GR86 TRUENO Edition model tahun 2024 ini baru akan dipasarkan secara resmi pada penghujung tahun ini.

Nah, kabarnya mobil ini hanya akan tersedia sebanyak 860 unit. Namun sayangnya hanya dipasarkan di Amerika Serikat. Jadi, kita tunggu saja tanggal tayangnya…

Toyota Tengah Uji Mobil Sport Listrik GR Dengan Transmisi Manual

Toyota tengah menguji mobil sport listrik GR (Gazoo Racing) dengan transmisi manual. Sepertinya Toyota memang sedang mengerjakan mobil sport listrik di bawah merek GR. Konsep Sports EV ini mengindikasikan desain atap targa dua pintu dengan postur rendah layaknya mobil sport.

Chairman Toyota, Akio Toyoda, mengonfirmasi bahwa ia telah menguji prototipe mobil sport listrik GR tersebut, meskipun belum yakin apakah proyek ini akan menjadi produk final.

Mobil sport listrik berlabel GR sedang dikembangkan oleh toyota.

Toyoda menekankan, bahwa sport EV GR ini harus tetap fun to drive meskipun tanpa mesin konvensional. Salah satu tujuan Toyoda lainnya adalah menyematkan girboks manual dan pedal kopling pada model ini.

Selain itu, mobil tersebut direncanakan akan memiliki suara mesin yang disimulasikan untuk menciptakan pengalaman serupa dengan mobil sport bermesin konvensional.

EV ini akan memiliki transmisi manual dan suara artifisial.

Lexus Tidak Mau Ketinggalan

Selain mobil sport listrik GR dari Toyota, Lexus juga telah memperkenalkan konsep mobil EV dua pintu bernama Electrified Sport Concept. Model ini diharapkan menjadi penerus LFA yang bermesin V10. Dan telah dikonfirmasi akan dilengkapi dengan transmisi manual dengan pedal kopling juga tachometer. 

Versi produksi dari mobil sport Lexus ini direncanakan akan dilengkapi dengan sistem steer-by-wire dan brake-by-wire, serta penggerak AWD dengan motor listrik di bagian depan dan belakang.

Tentang harga, spekulasi mengatakan bahwa mobil sport Electrified Sport dari Lexus akan lebih mahal dari Toyota. Penggunaan baterai padat (solid state battery) juga telah dibahas oleh Toyota dan Lexus. Model Lexus ini nampaknya akan dibanderol dengan harga cukup fantastis mulai dari £500.000 ($633.000), melebihi harga asli Lexus LFA sebesar £350.000.

CEO dan Presiden Toyota, Koji Sato, juga telah mengumumkan rencana akan meluncurkan model GR tambahan. Sebuah konsep GR Prius pun telah ditampilkan beberapa waktu lalu, namun belum ada kabar resmi tentang model produksinya.

Selain itu, konsep GR H2 Racing akan mengawali mobil berbahan bakar hidrogen yang akan berlomba di ajang 24 Hours of Le Mans pada tahun 2026 mendatang. Nampaknya Toyota dan Lexus sedang aktif dalam mengembangkan berbagai mobil dengan  elektrifikasi yang menarik di bawah merek GR dan Lexus mereka. Kita tunggu saja…

 

Toyota Alphard 2023

All New Toyota Alphard dan Vellfire Diluncurkan, Ini Harganya

Toyota, sesuai janji, meluncurkan All New Toyota Alphard dan Velfire generasi terbaru hari ini, di Jepang. Harga Alphard paling murah setara Rp 568.170.000, sementara Vellfire Rp 689 juta.

Baik Alphard maupun Vellfire berdiri diatas platform TNGA-K, dengan paras yang familiar. Desainnya mengusung konsep Forceful x Impact Luxury. Hasilnya, tetap mengotak tapi terlihat kokoh serta tentunya ada perubahan yang banyak dari depan hingga ke belakang.

Bentuk Toyota alphard 2023

 

Toyota Alphard memiliki grill besar dengan motif plat kotak, dengan lampu depan berdesain lebih slim ketimbang punya Vellfire. Untuk kembarannya, Toyota membekali grill yang lebih konvensional meskipun tetap saja besar. Grillnya dibekali palang-palang yang membuat mobil ini terlihat gagah.

Toyota Vellfire

Dari samping, keduanya serupa. Kalau diperhatikan, Alphard maupun Vellfire memiliki garis pinggang yang sama. Bedanya ada di pelek, dimana punya Vellfire lebih sporty.

Tampak samping Alphard baru

Interiornya dirombak total. Bahkan desainernya menambahkan ruang kaki sebanyak limi milimeter untuk baris kedua. Sedangkan deret paling belakang, ruang kakinya bertambah 10 mm.

Bagian samping Toyota Vellfire

Vellfire memiliki pelek yang lebih sporty

Dashboard-nya terlihat lebih bersih. Layar monitor menjadi pusat kendali berbagai fitur seperti AC. Tuas transmisi terlihat modern, lokasinya disatukan dengan tombol rem tangan dan pengendali traksi. Yang pasti kabin ini dibekali dengan material kelas atas dari depan hingga belakang.

Dashboard Toyota Vellfire terbaru

Dashboard Toyota Vellfire

Fitur bantu berkendara TSS (Toyota Safety Sense) terbaru dipastikan hadir untuk keduanya. Hal baru adalah hadirnya Proactive Driving Assist, yang mampu memprediksi input pengendara lalu menyesuaikan bobot putar kemudi. Teknologi ini juga mampu melakukan deselerasi lebih awal waktu bermanuver, kalau diperlukan.

Dashboard Toyota Alphard baru

Dashboard Toyota Alphard minimalis

Hadir juga kemampuan parkir secara otonom (Advance Park), asal tersedia lahan selebar minimal 1.850 mm, dengan panjang ruang 5.000 mm. Ukuran ini adalah regulasi standar untuk teknologi parkir otomatis di Jepang.

Ada Mesin Turbo

Yang ada di balik kap mesin All New Toyota Alphard ada dua pilihan. Pertama mesin 2AR-FE dengan kapasitas 2,5 liter, empat silinder. Tenaganya 180 hp pada 6.000 rpm, dengan torsi 235 Nm pada 4.100 rpm. Transmisinya bernama Super CVT i-Transmission. Sebagai penggerak ada opsi 2WD gerak depan atau AWD.

Tampak belakang Torota Alphard

Buritan Alphard, terlihat rapi dan bersih.

Pilihan mesin lainnya adalah hybrid. Mesin konvensional diambil dari keluarga jantung mekanis A25A-FXS yang juga berkapasitas 2,5 liter empat silinder. Ditempelkan dengan motor listrik untuk menghasilkan tenaga kombinasi 247 hp. Transmisi E-CVT jadi penyalur daya ke roda, dan seperti versi biasa, ada versi 2WD atau AWD.

Bagian belakang Vellfire

Bagian belakang Vellfire. Terlihat bedanya?

Lalu untuk opsi mesin Toyota Vellfire baru, sebetulnya sama seperti Alphard. Namun ada satu tambahan varian dengan jantung mekanis turbo. Namanya adalah Vellfire Z Premiere, dengan kode mesin T24A-FTS. Anda bisa menemukan juga mesin ini di Lexus LM 500h. Namun tidak seperti versi Lexus, tidak ada varian Z Premiere dengan imbuhan hybrid.

Toyota Vellfire terbaru

Khusus Vellfire, ada opsi mesin turbo

Penggerak ini menghasilkan 275 hp, dengan torsi puncak 430 Nm. Transmisi buatan Toyota, Direct Shift 8AT akan meneruskan tenaga ke roda depan, atau semua roda.

Toyota berharap kedua mobil ini bisa terjual 8.500 unit perbulan. Diperkirakan Alphard akan mendominasi penjualan hingga 70 persen. Sisanya Vellfire.

Toyota Tengah Uji Coba Calon Camry Model Terbaru

Toyota Camry sedan generasi kesembilan bakal segera muncul? Tentu saja…Di pasar domestik Jepang, Toyota Camry mungkin telah tutup buku setelah berkiprah selama 43 tahun. Namun tidak demikian untuk pasar di luar Jepang. Amerika Serikat adalah salah satunya. Camry sangat populer dan diminati di berbagai belahan dunia lain, termasuk Indonesia dan Amerika Serikat.

Sebuah prototype berselubung kamuflase kepergok tengah berseliweran di jalan raya sekitar wilayah Michigan, AS. Mobil berwujud sedan 4-pintu tersebut diduga merupakan calon generasi terbaru Camry yang tengah menjalani uji jalan. Akhirnya muncul juga.

Sejak beberapa bulan lalu memang tersiar kabar bahwa Toyota tengah mengembangkan versi terbaru dari sedan kelas menengah tersebut.

Masih Tetap Eksis

Camry yang beredar di pasar luar Jepang saat ini merupakan generasi kedelapan. Pertamakali diperkenalkan pada tahun 2017 silam sebagai model tahun 2018.

Model tahun 2024 yang dipasarkan di AS saat ini hadir dalam tiga opsi mesin. Variant entry level dilengkapi mesin 4-silinder 2.5-liter yang bertenaga 203 hp. Versi hybrid dengan mesin yang sama memiliki output 208 hp. Sedangkan varian teratas dibekali mesin 3.5-liter V6 bertenaga 301 hp.

Perubahan apa saja yang akan terjadi pada calon All-New Camry nantinya?

Daftar Opsi Mesin Bakal Berubah?

Dari segi efisiensi konsumsi BBM, varian mesin bensin 4-silinder dan versi hybrid yang saat ini digunakan terbilang cukup ekonomis. Namun untuk mesin V6 ada kemungkinan bakal diganti.

Calon pengganti yang paling mendekati kemungkinan berbagi kesamaan dengan Toyota Crown crossover. Pasalnya, Camry (XV70) dan Crown crossover (S53) menggunakan platform TNGA yang sama yakni GA-K.

Dengan rancang bangun platform yang serupa, maka mesin dan transmisi Crown pun dapat diadopsi. Biaya produksi dapat ditekan.

Varian mesin 4-silinder 2.4-liter turbo berkode T24A-FTS yang digunakan oleh Crown crossover outputnya memang tak sebesar mesin V6, hanya 268 hp dengan torsi 400 Nm. Namun mesin ini memiliki versi hybrid yakni Hybrid Max. Outputnya lebih besar yakni 340 hp dengan torsi 542 Nm.

Camry Mengadopsi Elemen Crown Crossover?

Selain prediksi adanya perubahan pada daftar opsi mesin, masih belum banyak petunjuk yang muncul.

Namun dilihat secara sepintas, siluet body calon Camry terbaru sedikit lebih ramping ke arah belakang. Tarikan garis body depan dan belakang pun lebih tegas. Headlamp dan lampu belakang kemungkinan bakal mengadopsi desain dari Crown crossover. Kapasitas bagasinya pun bakal mengalami perubahan volume.

Perihal area interior memang masih gelap, namun dapat dipastikan bakal ada perubahan tampilan. Terutama pada area dashboard yang meliputi panel layar instrumen dan layar digital penampil fitur infotaintment.

Sejumlah fitur berkendara berbasis ADAS pun bakal mengalami update. Mungkin mengacu pada konten fitur dari Crown crossover.

Kapan generasi terbaru Camry bakal diungkap resmi hingga saat ini masih dirahasiakan. Mungkin saja bakal debut perdana pada event Los Angeles Auto Show di penghujung tahun ini dan ditampilkan sebagai model tahun 2025.

Jika memang benar demikian, maka mobil tersebut bakal mulai diproduksi paling cepat pada kwartal kedua tahun 2024 mendatang.

Trend model crossover maupun SUV memang terus marak. Namun model sedan seperti Toyota Camry memiliki pangsa pasarnya sendiri.

Sumber: Autoevolution

Calon toyota Alphard

Toyota Alphard dan Vellfire Generasi Baru Hadir Juni 2023? Ini Prediksinya

Toyota Alphard, rajanya MPV akan berganti generasi. Kami sudah pernah memperkirakan kalau Alphard akan hadir tahun pertengahan tahun ini. Sepertinya akan jadi kenyataan. Toyota Alphard generasi keempat, lengkap dengan tipe Vellfire akan diperkenalkan Juni 2023.

Menurut media Jepang, Toyota akan mengumumkan kehadirannya pada 4 Juni 2023. Ini sebetulnya lebih lambat dari perkiraan awal yang sekitar bulan Mei. Alphard yang ada sekarang akan berhenti diproduksi akhir Mei ini.

Kemungkinan ini diperkuat karena beberapa dealer Toyota sudah mulai membuka pre-booking untuk Alphard dan Vellfire generasi baru. Terutama untuk trim tertinggi.

Toyota Vellfire

Grading (tingkatan) trim untuk Alphard adalah Executive Lounge yang hanya tersedia pada varian hybrid, lalu ada Z dan paling bawah G. Sementara Vellfire memiliki Executive Lounge dan Z Premium.

Lalu, apa yang ada di balik kulitnya? Platform belum ada bocorannya, tapi tidak akan jauh-jauh dari TNGA. Antara TNGA-K yang dipakai Camry, atau yang lebih besar, TNGA-L yang sekarang dipakai oleh Toyota Crown.

Untuk Alphard, dibekali mesin bensin 2,5 liter, sepertinya memanfaatkan mesin A25 yang juga dipakai Camry.
Alphard dan Vellfire Hybrid akan menggunakan mesin berkapasitas serupa, ditempeli sistem hybrid Toyota (THS-II). Khusus versi hybrid, akan ada opsi dibekali penggerak E-Four, alias AWD.

Beberapa media Jepang mengatakan Vellfire akan punya mesin confensional 2,4 liter turbo, namun ini agak sulit. Logikanya tidak masuk kalau Toyota harus menyediakan satu mesin berbeda untuk sebuah model yang sebetulnya sama dengan yang lain.

Sumber

Innova Zenix 2023

Ini Tipe Toyota Kijang Innova Zenix Paling Menarik

Toyota Astra Motor (TAM) memperkenalkan Toyota Kijang Innova Zenix beberapa waktu yang lalu. Harus diakui, terobosannya hebat. Memasang penggerak hybrid untuk mobl produksi masal yang dicinati masyarakat Indonesia selama puluhan tahun, adalah langkah jitu.

Tiga varian utama (G, V, Q) diberikan dua opsi penggerak. Mesin konvensional dan hybrid. Tentu, kami langsung memperhatikan yang terakhir. Tapi satu yang akhirnya ‘tersangkut’ di benak kami: Toyota Kijang Innova G Hybrid.

Bukannya itu versi polosan? Iya. Tapi di balik itu, Kijang Innova G Hybrid ini memiliki value yang paling pas. Kenapa? Pertama, dengan harga Rp 458 jutaan, ini adalah mobil hybrid yang paling murah se-Indonesia. Kedua, kenyamanan.

Kijang Innova Zenix G Hybrid

Memang di dalamnya tidak selengkap Kijang Innova Zenix Q. Jangan harap ada panoramic roof atau pintu bagasi yang otomatis buka-tutup. Tapi soal kenyamanan, kami merasakan ini yang paling enak. Bukan dari sisi fitur, tapi rasa berkendara.

Platform monokok TNGA serupa Toyota Voxy memang pasti memberikan rasa nyaman yang lebih baik dibanding Kijang Innova sebelumnya. Lalu kunciannya adalah pelek dan ban. Ingat, versi G dibekali velg 16 inci dengan profil ban tebal (205/65 R16). Versi Q, punya pelek 18 inci dengan profil ban lebih tipis. Mulai masuk akal?

Toyota Innova G Hybrid

Untuk jalanan Indonesia, ban tebal 65 adalah yang paling aman. Melibas jalanan tidak rata masih bisa diredam dengan baik. Kombinasikan itu dengan platform monokok, hasilnya ya itu tadi. Nyaman.

Okelah, kami memang tidak suka dengan lebarnya. Sepertinya lebar ban dan pelek bisa ditingkatkan supaya terlihat lebih kekar, tapi dengan bawaan standar, ini sangat cukup. Kami mencoba Zenix G Hybrid sepintas di area Toyota Driving Experience, Sunter, Jakarta. Dan cukup terkejut karena harus mencerna rasa Kijang yang hilang.

Mesin Innova Zenix Hybrid G

Tidak ada lagi goyangan berlebihan ala chassis tangga. Semuanya bisa diredam dengan baik. Meski masih terasa kalau mobil ini disiapkan untuk jalanan di Indonesia. Suspensinya masih terasa kokoh di area jalanan bergelombang. Untuk manuver kiri-kanan pun lebih meyakinkan karena body roll yang lebih manusiawi. Ingat. Minim, bukan hilang.

Performa juga mumpuni. Meski dorongan torsi ala turbodiesel tidak terasa, tapi akselerasinya meyakinkan karena motor listrik dan mesin bensin bekerja sama saat pedal gas disentak. Secara keseluruhan, meski rasa Kijang itu hilang, tapi rasanya tetap Toyota. Memuaskan? Ya, namun kami perlu pendalaman lebih lagi soal pengendaraan.

Interior Kijang Innova Zenix G Hybrid

Interior Innova Zenix G Hybrid

Interiornya juga tidak polosan begitu saja. Toyota membekali Zenix G Hybrid ini dengan head unit layar sentuh yang sudah bisa terkoneksi Android Auto dan Apple Carplay. Nuansa two tone di kabin terasa mewah dan retro. Mungkin karena warnanya. Tidak ada jok kulit karena hanya berbalut bahan fabric, tapi karena warnanya gelap, tidak akan cepat terlihat kotor.

Di bawah layar, terpampang informasi kinerja AC dalam format digital. Di bawahnya lagi, bentuk tuas transmisi serupa dengan varian lain. Dan yang menarik, meski ini varian terbawah, tapi sudah ada rem parkir elektronik. Punya kemampuan auto hold pula. Singkat kata, perbedaan di tengah dashboard hanya layar monitor yang lebih kecil (9-inci vs 10-inci).

Dashboard innova hybrid

Beralih ke pengemudi. Bentuk setir sama untuk semua varian. Namun karena tidak ada TSS (Toyota Safety Sense) di varian G, area lingkar kemudi terasa lebih sepi. Hanya ada pengendali audio yang dioperasikan oleh jari tangan kiri. Dan tidak ada paddle shifter. Area di bawah ventilasi AC kanan juga terlihat kosong karena itu adalah wilayahnya pengendali TSS.

Di hadapan pengemudi, karena ini varian hybrid, instrument cluster berbentuk TFT dengan dimensi 7-inci siap memberikan informasi berkendara. Format instrument ini seragam untuk semua lini ‘Menjangan Hibrida’ Toyota. Salah satu yang buat varian G terlihat mahal adalah benda ini.

JOke ketiga Zenix G HV

Baris belakang juga terasa lega. Deret ketiga memang standar saja untuk mobil tiga baris. Ruang kakinya sangat bergantung dari posisi kursi di depannya. Tapi dengan tiga headrest, seperti mencoba bilang area ini bisa menampung tiga orang. Kami belum coba.

Itulah beberapa hal yang membuat kami puas dengan Kijang Hybrid varian G. Dengan Rp 450 jutaan, ada banyak hal canggih dan mahal yang bisa didapat. Meski TSS tidak ada jadi hal yang sangat kami sayangkan. Tapi dengan harga segitu, mungkin TSS agak berlebihan?

Toyota All New Prius 2023

Toyota Prius 2023, Babak Baru Teknologi Hybrid Masa Depan?

Misteri sosok Toyota Prius terbaru yang memunculkan beragam prediksi di media pemberitaan dan jagad medsos global dalam beberapa bulan terakhir pun tuntas sudah.

Tabir yang menyelimuti wujud asli dari Prius generasi 5 pun akhirnya tersibak dalam world premiere yang dilakukan Toyota  secara daring di Jepang pada 16 November 2022. Hanya saja, belum diumumkan harga jual mobil ini.

Dua unit Toyota Prius 2023 pun tampil di atas panggung dalam warna solid baru yakni Ash dan Mustard. Keduanya dipresentasikan oleh Simon Humphries, kepala desain global Toyota dan Lexus.

Toyota Prius 2023 ini menjadi babak baru dari pelopor mobil hybrid yang telah terjual sebanyak 5,05 juta unit selama 25 tahun.

Tampilan depan Prius terbaru ini terlihat lebih atraktif dengan headlamp dan DRL LED model baru. Meski demikian, mobil ini masih sedikit menyisakan gaya Prius terdahulu sebagai bagian dari rekam jejak perubahan gaya desain antar generasi.

Desain Toyota Prius Baru

Siluet body dari depan hingga belakang kini lebih klimis dan mengalir dinamis dengan garis atap hingga buritan yang membuat sosok Prius terlihat bagai sebuah coupe.

Desain lampu belakang LED yang disematkan kini lebih minimalis. Terlihat seolah menyatu dari ujung ke ujung. Penopang body Prius kini menggunakan velg 19-inci. Desainnya diadopsi dari Toyota Crown terbaru.

Meskipun tak kentara, namun penggunaan platform TNGA terbaru secara tak langsung telah merubah dimensi body Prius. Kini menjadi 50 mm lebih rendah dan 22 mm lebih lebar. Panjang body pun kini lebih pendek 22 mm dari model sebelumnya.

Desain eksterior terbaru Toyota Prius 2023 yang kian dinamis dan menyatu bagaikan sebuah gambaran dari sistem hybrid terbaru yang terus meregenerasi dan seolah tak pernah kehabisan energi.

Area kabin Prius pun mengalami ubahan cukup drastis dan terlihat lebih hightech tanpa meninggalkan karakter elegan, khususnya pada area jok dan panel interiornya.

Rekam jejak desain interior Prius terdahulu masih tersisa pada area konsol tengah yakni tuas transmisi model joystick yang sangat mudah dioperasikan dan user friendly.

Pada dasbor tengah terpampang layar sentuh digital 12.3-inci. Tentunya sudah dilengkapi koneksi nirkabel Apple CarPlay serta Android Auto. Setir baru dengan tombol multifungsi mirip seperti pada bZ4X. Layar instrument digital 7.0-inci diposisikan di balik setir untuk memudahkan visibilitas.

Pada bagian belakang konsol tengah terdapat soket listrik 1.500 W/100V. Sebuah soket serupa terpasang pada area bagasi di belakang.

Penggunaan platform baru membuat posisi baterai direlokasi ke bawah jok belakang, sehingga volume bagasi menjadi bertambah. Titik pusat gravitasi pun kini menjadi lebih rendah dan berimbang.

Mesin Baru

Toyota membekalkan mesin baru 4-silinder segaris 2.0-liter Dynamic Force plus modul plug-in hybrid dengan baterai lithium-ion berdaya 13.6 kWh. Total output daya kini melejit menjadi 220 hp dan daya jelajah mode full EV diklaim mampu mencapai 94,15 km.

Sementara pada varian sistem hybrid paralel, tersedia opsi mesin 1.8-liter berdaya total 120 hp dan mesin 2.0-liter berdaya total 193 hp. Pada varian ini Toyota membekalkan sistem penggerak baru E-Four all-wheel drive.

Fitur keselamatan berkendara Toyota Safety Sense menjadi kelengkapan utama. Selain itu, Prius kini dilengkapi fitur Advanced Park yang membuat mobil ini dapat parkir secara mandiri.

Teknologi terbaru yang dibekalkan pada Prius yakni pengisian daya listrik tenaga surya. Tak hanya itu, mode My Room akan mengaktifkan AC dan sistem audio sehingga pemilik kendaraan dapat bersantai di dalam mobil sambil menunggu proses pengisian ulang daya baterai.