The New Mercedes-AMG A 35 dan A 45 S Resmi Diluncurkan di Indonesia

PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia secara resmi meluncurkan The new Mercedes-AMG A 35 4MATIC Sedan dan Mercedes-AMG A 45 S 4MATIC+ Hatchback. Kedua model ini menjadi model ketujuh dan delapan yang diluncurkan Mercedes-Benz tahun ini di Indonesia. Khusus A 35 4MATIC Sedan akan dirakit lokal di pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang.

The new Mercedes-AMG A 35 4MATIC Sedan

The new Mercedes-AMG A 35 4MATIC Sedan adalah model entry level pada lini Mercedes-AMG. Menawarkan tampilan yang ringkas dan elegan. Fitur-fitur seperti pelek AMG light-alloy 19-inci dengan desain dynamic spoke; rear apron AMG; dan panoramic sliding sunroof terlihat apik. Bagaimana menurut Anda?

Dalam kabinnya, dibekali kursi sports berlapis material ARTICO man-made leather/MICROCUT Fibre Black yang nyaman dan elegan. Kemudian lingkar setir dipenuhi tombol ala AMG Performance. Dengan paduan sabuk pengaman standar berwarna merah yang mencerminkan sporty luxury.

Untuk infotainment, The new Mercedes-AMG A 35 4MATIC Sedan menggunakan sistem multimedia MBUX yang dapat diakses melalui Central Media Display. Untuk mendengarkan lagu dengan kualitas suara jernih, siap dihantarkan oleh Burmester® surround sound system.

Sedan ini ditenagai oleh mesin Mercedes-AMG M260 2.0-liter 4-silinder 8 transmisi bertenaga 306hp, torsi 400 Nm dan dapat melaju dari 0-100 km/jam dalam hitungan 4,8 detik.

Sistem keamanan, The new Mercedes-AMG A 35 4MATIC dilengkapi dengan fitur-fitur seperti Active Brake Assist, Blind Spot Assist, Active Parking Assist dengan PARKTRONIC dan tyre pressure monitor. The new Mercedes-AMG A 35 4MATIC tersedia dalam 4 pilihan warna seperti Cosmos Black, Iridium Silver, Digital White dan Mountain Grey.

Mercedes-AMG A 45 S 4MATIC+ Hatchback

The new Mercedes-AMG A 45 S 4MATIC+ Hatchback tampil dengan front dan rear apron khas AMG. Lengkap dengan pelek AMG 5 19-inci, garis-garis AMG serta tampilan elegan dan sporty.

Di kabin tersemat setir AMG Performance berbahan Nappa Leather dan microfiber MICROCUT. Kursi AMG Performance untuk pengemudi dan penumpang dan elemen trim AMG berwarna hitam dan silver.

Selain itu juga dilengkapi fitur-fitur infotainment terkini. Instrument cluster digital dengan sistem multimedia MBUX tidak dilupakan. Kualitas suara jernih juga dihasilkan oleh Burmester® surround sound system.

A 45 S 4MATIC+ Hatchback menggendong mesin Mercedes-AMG M139q 2.0-liter 4-silinder. Transmisinya  8-kecepatan. Mesin ini bertenaga 421hp dengan torsi 500 Nm dan dapat melaju dari 0-100 km/jam dalam hitungan hanya 3,9 detik.

The new Mercedes-AMG A 45 S 4MATIC+ juga dilengkapi fitur keamanan Active Brake Assist; knee airbag; PARKTRONIC dan fitur lain khas mobil mewah. Hadir dalam 10 pilihan warna seperti  Cosmos Black, Iridium Silver, Digital White, Mountain Grey, MANUFAKTUR mountain grey MAGNO, MANUFAKTUR Patagonia red metallic, Night Black, Polar White, Rose Gold dan Spectral Blue.

Saat ini, The new Mercedes-AMG A 35 4MATIC Sedan dan Mercedes-AMG A 45 S 4MATIC+ Hatchback resmi tersedia di dealer resmi Mercedes-Benz.

Untuk harga, Mercedes-AMG A 35 4MATIC Sedan ditawarkan dengan harga Rp 1.180 juta. Sedangkan Mercedes-AMG A 45 S 4MATIC+ Hatchback dengan harga Rp 1.510 juta.

Mercedes-Benz CLK GTR

Mercedes-Benz CLK GTR, Terinspirasi Porsche 911 GT1, Menyontek McLaren F1

Kegigihan Karl Benz akhirnya melahirkan terobosan dalam bentuk kendaraan roda empat yang bisa berjalan dengan mesin pembakaran internal. Atau Internal Combustion Engine (ICE), bahasa anak sekarang menyebutnya. Segala cara ia tempuh untuk meyakinkan khalayak, kalau inovasinya itu akan membentuk masa depan baru. Dan benar saja. Lihat seperti apa Mercedes-Benz sekarang. 

Namun dalam bidang balapan, Mercedes-Benz agak sulit untuk dibilang yang paling sukses. Oke, lah mereka sukses di balapan F1 dengan delapan titel konstruktor dan tujuh gelar juara dunia pembalap (Lewis Hamilton). Namun perjalanan mereka di motorsport menarik untuk dilihat karena selain sukses, juga pedih.

Tim Mercedes-Benz CLK GTR musim 1997

Dari situ, kami terpancing menelisik salah satu produk yang berbasis mobil balap, Mercedes-Benz CLK GTR. Kenapa? Karena dengan CLK GTR, tiba-tiba pabrikan Stuttgart ini berdiri menghadang Ferrari, Lamborghini, McLaren di sirkuit.

Arahan untuk desainer dan engineer-nya hanya, “Terserah kalian!” Hasilnya, mobil ini begitu kencang hingga mengubah peta balapan GT dunia. Pertanyaanya, kenapa Mercedes-Benz perlu mobil ini?

Dominasi McLaren F1 Perlu Ditumbangkan

Saat balapan World Sportscar Championship bubar tahun 1993, pabrikan besar dunia tidak punya lahan untuk unjuk gigi. Tentunya selain di LeMans dan F1. Hal ini membuat beberapa pelaku balapan di Eropa khawatir. Mereka lantas sepakat membuat seri balapan baru, bernama BPR Global GT.

Dominasi McLaren F1 perlu ditumbangkan

Awalnya yang ikut hanya Porsche dan Venturi Racing. Namun kemudian beberapa pabrikan mulai tertarik. Datanglah Jaguar XJ220, Ferrari F40 GTE hingga Mclaren F1. Mobil terakhir itu memporak porandakan persaingan. Karya Gordon Murray tersebut begitu dominan dan menghancurkan harapan pabrikan lain untuk bisa menang.

Karena balapannya makin besar, FIA lalu turun tangan menjadi regulator. Mereka mensyaratkan homologasi, dengan tujuan pabrikan bisa lebih berinovasi dan balapan makin seru. Salah satu aturannya, mobil yang turun harus punya 25 versi jalan raya. Cuma 25? Tentunya ini jadi bahan tertawaan pabrikan besar, sekaligus menarik mereka untuk ikutan.

Tapi tetap terasa hambar. Karena McLaren masih saja dominan. Akhir musim 1995, mereka juaranya. Salah satu pabrikan yang meradang dengan dominasi McLaren F1 adalah Porsche. Loh, bukan Mercedes? Tunggu dulu…

Porsche 911 GT1 yang menginspirasi CLK GTR

Porsche 911 GT1

Masa senggang antar musim dimanfaatkan Porsche untuk membuat sesuatu yang baru. Waktu mereka sempit. Hanya beberapa bulan sebelum balapan GT 1996 dimulai. Engineer Porsche putar otak. Salah satu regulasi FIA menyebutkan soal 25 mobil jalan raya tadi. Tidak mungkin bikin mobil baru dalam waktu sesingkat itu.

Engineer lalu memanfaatkan Porsche 962, jagoan mereka di Le Mans dengan powertrain bertenaga 740 hp. Tapi 962 benar-benar mobil balap. Tidak ada versi jalan raya. Jalan keluarnya, moncong 911 generasi 993 yang saat itu baru hadir, dipasang. Buntutnya tetap 962. Lahirlah Porsche 911 GT1 untuk balapan dan versi jalan raya. Dominasi McLaren F1 pun runtuh di musim balap BPR GT 1996.

Mercedes-Benz Mulai Terusik

Mercedes-Benz yang diam saja, akhirnya terinspirasi oleh 911 GT1 ini. Mereka melihat potensi mobil balap Porsche itu masih bisa digali. Empat bulan sebelum musim balap 1997 dimulai, petinggi di Stuttgart memerintahkan jajarannya untuk membuat mobil yang lebih baik dari Porsche tadi. Engineer dan desainer Mercedes-Benz mulai bekerja.

MclAren F1 GTR chassis no 11R

McLaren F1 GTR chassis no.11R

Mereka punya waktu 128 hari untuk membuat mobil balap. Karena segalanya mepet, kreativitas pun diuji, jalan pintas ditempuh. Mereka beli satu unit McLaren F1 GTR. Nomor chassisnya 11R. Yes, mereka akan mencontek resep sukses McLaren F1.

11R dipreteli lalu dipasang body dan mesin Mercedes-Benz. Meski statusnya prototype, tapi uji coba yang dilakukan menjadikan mobil ini lebih kencang dari aslinya. Lalu purwarupa itu kecelakaan, beberapa bagian body hancur. Untung strukturnya aman. Body asli McLaren dipasang kembali lalu mobilnya dilelang. Supaya tidak mengundang kecurigaan.

Prototype CLK GTR

Di balik body, ada monokok McLaren F1

Hasil dari uji coba tersebut membukakan mata dan ide para engineer, selebar-lebarnya. Tim AMG yang ikut membantu lalu mencontek desain body 911 GT1. Pasang lampu depan dan belakang serta grill CLK, lalu kirim desainnya ke Lola Composite untuk dibuatkan platform.

Sebagai penggerak, Mercedes-Benz dan AMG memasang mesin M120 5,0 liter, yang juga dipakai oleh S-Class pada masa itu. Kemudian dipasangkan peningkatan berupa material titanium dan kompresinya dinaikan. Hasilnya adalah mesin V12 600 hp dengan suara yang enak didengar.

Seperti pada McLaren F1, Mercedes menjadikan mesin sebagai satu kesatuan chassis yang terpasang di belakang kabin. Transmisinya 6-speed manual.

Awal Yang Menyedihkan

CLK GTR awalnya tidak bergitu bersinar. Tapi sukses.

Mercedes-Benz CLK GTR untuk balap GT

Mercedes, AMG dan Lola sukses membuat mobil balap tepat pada waktunya. April 1997, mereka siap meramaikan balapan dengan dua Mercedes-Benz CLK GTR. Sayang, setelah itu semuanya berantakan. Masalah rem lalu mendera. Satu mobil terpaksa berhenti. Finish terbaik mereka hanya posisi 27. Diraih di Hockenheim Ring, Jerman.

Beberapa bulan kemudian saat balapan di Silverstone, Inggris, mereka mampu mengacungkan ancaman untuk McLaren. Lalu di balapan 4hr Nurburgring, mereka sukses finish 1-2 dengan pembalap Bernd Schneider dan Klaus Ludwig. Lalu kesuksesan itu berulang di 3hr Sebring dan Laguna Seca. Juara konstruktor dan pembalap pun mereka amankan. Keceriaan melanda Stuttgart, juara di musim pertama mereka turun. Tentunya sesuatu sekali.

FIA Tagih Janji

Ingat aturan 25 mobil jalan raya tadi? Mercedes sepertinya lupa untuk menyiapkan. Hingga mereka menang, baru ada satu mobil prototype. Jadinya, mereka potong jalan lagi. Body tidak diubah terlalu banyak. Beberapa peranti aerodinamika dihaluskan supaya ramah dengan kondisi lalu lintas. Lalu mesinnya ‘diperhalus’ sedikit. Noken as direndahkan derajatnya supaya tidak agresif, tapi kapasitas mesin dinaikan jadi 6,9 liter. Jadi torsinya bisa tetap mengisi.

Mercedes-Benz CLK GTR versi jalan raya.

Versi jalan raya CLK GTR Hanya 28 unit di dunia.

Interior tentu diubah supaya penggunannya betah. Mobil balap pastinya tidak ada AC, fitur hiburan apalagi karpet. CLK GTR jalan raya punya segala kelengkapan layaknya sebuah mobil yang manusiawi. Ada airbag, hiburan, karpet Alcantara, catalytic converter. Tapi AC tetap sebagai fitur opsional.

Selebihnya, semua sama seperti versi balap. Mulai dari monokok carbon fiber, transmisi sequential (tapi ditambahi paddle shifter) hingga karakter berkendara yang ‘racing banget’ dan suara mesin yang sama.

Mercedes-Benz CLK GTR tidak terlalu beda dengan versi balap.

Secara teknis, tidak terlalu beda dengan versi balapan

Hans Werner Aufrecht, ditugaskan untuk menyelesaikan Mercedes-Benz CLK GTR Strabenversion. Atau Street Version alias versi jalan raya. Ia bahkan sempat memutuskan bikin versi roadster, yang jumlahnya amat sangat terbatas. Siapa Hans Aufrecht? Huruf A di merek AMG adalah namanya.

Produksinya berjalan lambat karena segalanya ‘hand made’. Akhirnya, hanya ada 28 Mercedes-Benz CLK GTR lahir. Dua prototype, 20 versi atap tertutup, dan enam roadster. Harganya? US $1,5 juta. Inilah mobil jalan raya yang paling mahal. Rekor yang ia pegang selama 20 tahun hingga Ferrari FXX hadir.

Turun Le Mans 

Anda pasti ingat, 1955 jadi tahun kelam untuk dunia otomotif, terutama Mercedes-Benz. Di Circuit De La Sarthe, Le Mans, mobil mereka kecelakaan dan menewaskan bukan hanya pembalapnya, tapi juga 80 orang penonton. Mercedes pun menarik diri dan berniat tidak akan pernah balapan Le Mans lagi. Tapi CLK GTR mengubah itu semua. 

Sukses di balapan GT, AMG merasa perlu untuk menaklukan balap ketahanan ini. Masalahnya, sirkuit De La Sarthe adalah sirkuit kecepatan tinggi, dengan lintasan lurus yang sangat panjang. AMG sadar juga, mobil ini tidak akan bisa menaklukan arena kalau tidak diubah. Namun sekali lagi, waktu kurang bersahabat. 

Mercedes-Benz CLK LM gagal di balapan pertama.

CLK LM, gagal karena power steering

Sedikit modifikasi dilakukan untuk balap Le Mans 1998. Aerodinamika dibenahi dan mesinnya diganti dari V12 ke V8, dari mobil balap Sauber C9. Nama mobil berubah jadi CLK LM. Tapi seperti pertama turun GT, mereka tidak berhasil. Masalah power steering jadi ganjalan. Namun ini sudah cukup untuk memberikan input. Tahun 1999 mereka turun lagi dengan mobil yang lebih optimal. Namanya CLR. 

Akhir Yang Menyedihkan

Karena tidak ada batasan homologasi, Mercedes dan AMG lebih bebas mendesain mobilnya. Di sini mereka menemukan sesuatu yang baru. Tepatnya saat pembalap Mark Webber mengendarai CLR nomer empat, menempel ketat Audi di sesi kualifikasi. 

CLR, kenangan buruk untuk mercedes-benz di le mans

CLR meninggalkan ingatan yang tidak menyenangkan

Di luar dugaan, turbulensi dari Audi membuat CLR terbang. Benar-benar terbang dan terbanting ke aspal. Webber dibawa ke rumah sakit, CLR ditarik ke pit untuk usaha perbaikan. Dua hari kemudian, mobil siap, Mark juga sudah dinyatakan fit. 

CLR nomer empat keluar dari pit untuk sesi pemanasan. Dan terbang lagi. Untung Webber tidak cedera. CLR ini pun dinyatakan tidak layak balap. Tapi pembalap Mercedes lain juga menyatakan moncong mobil jadi ringan saat di kecepatan tinggi. 

Mark Webber dua kali tinggal landas di Le Mans

Benar saja, CLR no.5 mengalami hal serupa. Terbang setinggi 50 kaki dan mendarat di hutan sebelah sirkuit. Pembalapnya, Peter Drumbreck pingsan tapi selamat tanpa cedera. Bayang-bayang Le Mans dulu menghantui lagi. Mercedes-Benz langsung menarik diri dari balapan. 

Karir balapan CLK pun selesai. Sebuah akhir yang menyedihkan untuk program balap ambisius yang cukup sukses. Biarpun sangat singkat. 

Dari berbagai sumber

Mercedes-Benz CLE Gusur C-Class dan E-Class Coupe

Sejumlah pabrikan otomotif saat ini tengah berupaya melakukan efisiensi produksi dan penyederhanaan jajaran model. Hal ini terutama untuk lini model bermesin motor bakar sebagai imbas dari diversifikasi manufaktur otomotif yang mulai bergeser ke mobil listrik. Harus ada yang ‘dikorbankan’, dengan dalih atas nama efisiensi. Demikian pula dengan Mercedes-Benz. CLE Coupe model tahun 2024 yang diluncurkan pekan ini adalah salah satu contohnya. Coupe 2-pintu ini bakal menggantikan dua model coupe sekaligus dari E-Class dan C-Class. 

Kawin Silang E-Class dan C-Class

Dari segi ukuran, CLE Coupe memiliki dimensi yang berada di antara coupe E-Class dan C-Class. Jarak sumbu rodanya yang 2.865 mm mengacu pada platform model E-Class.

Mungkin dapat dikatakan CLE Coupe terbaru ini merupakan kawin silang antara dua model coupe yang digantikannya.

Pasalnya, tampilan CLE Coupe banyak mengadopsi elemen desain dari C-Class. Mulai dari moncong yang mengerucut, grille yang tipis dengan frame sewarna body hingga desain headlamp yang ramping.

Yang menjadi ciri pembeda CLE dari versi E-Class maupun C-Class yakni kaca pintu model frameless. Lekukan fender depan dan belakang pun terlihat lebih sexy.

Fitur Infotainment Lebih Gaul

Pada interior, CLE Coupe dibekali layar instrumen 12.3-inci di balik setirmya. Sedangkan pada bagian tengah dashboard terpampang layar sentuh 11.9-inci yang berdiri sedikit mengambang di atas konsol tengah.

Layout panel layar digital ini mirip seperti S-Class model tahun 2020 dan Mercedes-AMG SL.

Untuk sistem infotaintment terpadu MBUX yang dibekalkan telah menggunakan koneksi jaringan berteknologi 5G. Software dan hardwarenya pun kompatibel dengan aplikasi video teleconference seperti Webex maupun Zoom. Anda bahkan dapat berTikTok ria. Penumpang pun  dapat bermain video game online via layar head-unitnya. Fitur yang sangat gaul dan kekinian bukan…

Opsi Mesin Lengkap Dan Berteknologi Mild-hybrid

Untuk opsi mesin yang ditawarkan pada CLE Coupe amat beragam seperti halnya sedan E-Class. Bahkan seluruh varian mesin bensin maupun diesel dilengkapi perangkat mild-hybrid. Penambah suplemen gizi instant yang dibekalkan pun berdaya lebih besar yakni 23 hp. Generasi mild-hybrid terdahulu hanya 20 hp.

Varian CLE baik diesel maupun bensin hampir seluruhnya dibekali mesin 4-silinder turbo berkapasitas 2.0 liter. Hanya varian teratas yang dibekali mesin 6-silinder. Perbedaan setiap tingkat varian model hanya pada output performa tenaga dan torsinya.

Untuk spek dasar kawasan Eropa, varian diesel CLE 220d output tenaganya 197 hp. Sedangkan varian bermesin bensin CLE 200 output tenaganya 201 hp. Akselerasi 0-100 km/jam CLE 200 hanya sekedip mata lebih gesit dari CLE 220d, yakni 7,5 detik.

Kedua varian dasar ini menggunakan sistem penggerak roda belakang (RWD). Sementara untuk seluruh varian di atasnya dilengkapi sistem penggerak all-wheel drive (AWD). Ya, semua menyandang label 4Matic.

Naik satu level dari varian dasar yakni CLE 300 4Matic. Varian ini tak sekadar versi AWD dari CLE 200 yang diimbuhi label 4Matic. Output tenaga mesin 2.0-liter turbonya lebib besar yakni 255 hp. Torsi maksimumnya pun 400 Nm. Lebih perkasa dari CLE 200 standar yang torsi maksimumnya hanya 320 Nm. Catatan waktu akselerasi 0-100 km/jam CLE 300 pun lebih cepat yakni 6,2 detik.

Ingin yang jauh lebih bertenaga? Pilihannya adalah varian teratas yakni CLE 450 4Matic. Mesin 6-silinder 3.0-liter yang dibopongnya menyuguhkan output tenaga 376 hp, dengan torsi maksimum 500 Nm. Hanya butuh waktu 4,4 detik untuk melesat dari posisi start hingga mencapai kecepatan 100 km/jam.

Opsi transmisi untuk seluruh varian mesin yakni automatic 9-speed 9G-Tronic. Versi tiga pedal? Tentu saja ada.

Varian AMG dan CLE Cabriolet?

Nah, yang bikin penasaran adalah varian CLE AMG dan CLE Cabriolet. Apakah kedua varian model ini juga bakal diproduksi? Tentu saja.

Di Amerika Serikat sendiri sayup-sayup telah beredar kabar bocoran untuk varian CLE Cabriolet dan juga AMG CLE 53. Keduanya diprediksi bakal mulai beredar tahun depan.

Untuk model AMG CLE 53 kabarnya bakal dibekali mesin 6-silinder turbo 3.0-liter berkode M256. Mesin yang sama dengan GLE 53 versi facelift terbaru. Output tenaganya kurang lebih sekitar 429 hp dengan torsi maksimum 560 Nm.

Lantas apakah juga bakal muncul varian paling perkasa yakni AMG CLE 63? Dengan beredarnya foto spy shoot prototype yang saat ini tengah diuji, ada kemungkinan besar varian AMG CLE 63 bakal muncul. Namun belum dapat dipastikan varian mesin apa yang akan dibekalkan. Apakah versi 6-silinder turbo atau 6-silinder dengan modul plug-in hybrid (PHEV).

Penasaran Berapa Harganya?

Mercedes-Benz bakal memasarkan CLE terbaru ini di kawasan Eropa paling cepat mulai November 2023 mendatang. Untuk kawasan Amerika Serikat dan Kanada mulai beredar sekitar awal tahun 2024. Nah, untuk penyuka drop-top bakal tersedia Mercedes-Benz CLE Cabriolet yang rencananya resmi dipasarkan di Eropa dan AS mulai tahun 2024 mendatang.

Penasaran berapa label harganya? Kami pun demikian. Harap bersabar hingga muncul pengumuman harga resmi dari markas Mercedes-Benz di Sindelfingen, Jerman. Dan tentunya para penyuka mobil Mercedes-Benz di Tanah Air bakal menantikan kehadiran CLE Coupe di Indonesia.

Mercedes-Benz CLE Cabriolet Bakal Segera Dipasarkan

Hanya selang satu hari setelah debut perdana all-new Mercedes-Benz CLE Coupe model 2024, kini giliran versi Cabriolet.

Model drop-top terbaru dari CLE ini secara perlahan bakal menggantikan model Cabriolet di jajaran C-Class dan E-Class. Seperti halnya dengan CLE Coupe, Mercedes-Benz tengah melakukan langkah penyederhanaan varian model. Dengan hadirnya new CLE Cabriolet ini, maka praktis model drop top lainnya yang ada pada jajaran mobil Mercedes-Benz saat ini hanya SL Roadster.

Lantas, apa yang ingin ditonjolkan dari CLE Cabriolet ini hingga diproyeksikan menjadi pengganti dua model Cabriolet sekaligus?

Rancang Bangun dan Desain Baru

CLE Coupe maupun versi Cabriolet menggunakan basis platform sasis yang sama. Tentu saja perbedaan terbesar pada area body.

Jika diukur panjang body dari depan hingga belakang, ukurannya sama dengan CLE Coupe terbaru yakni 4.850 mm. Lebar body pun sama.

Namun seperti pada umumnya model drop top, konstruksi para area seputar kabin dibuat lebih kokoh dibandingkan versi coupe. Pasalnya, pada saat posisi atap terlipat, maka windshield tak memiliki penopang.

Tak seperti pada versi sedan maupun coupe yang mengandalkan pilar kabin dan atap sebagai penyangga rangka windshield. Ditambah lagi dengan konstruksi mekanisme atap lipat yang bobotnya cukup berat.

Demikian pula dengan CLE Cabriolet, konstruksi pada area kabin dan buritan dibuat lebih kokoh. Titik penguatan terutama dilakukan pada rangka windshield. Dibandingkan versi Coupe, kaca depan CLE Cabriolet terlihat lebih landai.

Saat dicermati, pada bagian atas windshield terdapat bilah deflektor penahan angin yang dapat dilipat. Deflektor akan terbuka secara otomatis saat atap dalam posisi terlipat.

Tak hanya pada windshield saja. Pada kompartemen penyimpan atap di belakang head rest jok belakang pun terdapat tameng vertikal penahan angin. Deflektor yang bentuknya mirip tameng penangkis peluru pada mobil James Bond ini akan terangkat secara otomatis saat atap dalam posisi terlipat.

Kedua perangkat deflektor tersebut dirancang untuk menahan hembusan angin dari arah depan dan belakang. Jadi, penumpang maupun pengemudi akan tetap nyaman saat berkendara pada kecepatan tinggi dalam posisi atap terbuka.

Kubah penutup kompartemen penyimpan atap lipat pun dirancang dengan lekukan yang aerodinamis.

Dengan adanya deflektor penahan angin, maka sensasi terpaan angin pada rambut kini tak lagi terlalu terasa bila dibandingkan pada mobil sport cabriolet Mercedes model terdahulu.

Kabin Mewah Sarat Fitur Hightech

Karakter sebuah sport cabriolet pada interior new CLE Cabriolet begitu kental. Pada kabin dilengkapi empat jok individual dengan desain yang khas. Kurang lebih hampir mirip seperti pada Mercedes-Benz SL Roadster.

Desain maupun layout dashboard terlihat identik seperti pada CLE Coupe. Imbuhan aksen serat karbon dan aluminium pada interior pun mirip. Balutan kulit mewah pada interior CLE Cabriolet pun setara dengan SL Roadster.

Di balik setir terpasang layar instrumen digital berukuran 12.3-inci. Sedangkan di tengah dashboard terpampang layar sentuh 11.9-inci plus sistem infotaintment MBUX yang identik dengan CLE Coupe.

Opsi Mesin Variatif

Perihal opsi mesin yang tersedia pada CLE Cabriolet kurang lebih sama seperti versi coupe. Tentu saja sumbernya berasal dari E-Class.

Pilihan mesin diesel maupun bensin 4-silinder 2.0-liter serta mesin bensin 6-silinder 3.0-liter pada CLE Cabriolet seluruhnya hanya tersedia dengan transmisi automatic 9-speed.

Sama seperti pada CLE Coupe, tersedia opsi mild-hybrid. Untuk versi plug-in hybrid kemungkinan akan tersedia mulai tahun 2024. Jika kurang puas dengan penggerak RWD, tersedia opsi penggerak AWD 4Matic.

Untuk pecinta versi AMG, harap bersabar. Body dan tuning ala AMG untuk CLE varian Coupe maupun Cabriolet baru tersedia tahun depan.

Dealer baru DCVI di Palembang

Daimler Commercial Vehicles Indonesia Buka Dealer Baru, Dukung Potensi Sumatera Selatan

Salah satu truk yang selalu menarik perhatian kami adalah truk ‘mersi’, sejak jaman dulu. Kini, truk Mercedes-Benz diatur distribusi dan penjualannya oleh PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI). Mereka mengumumkan baru saja memperluas jaringan penjualannya ke Sumatera Selatan.

DCVI membuka dealer baru di kota Palembang, bekerja sama dengan PT Gowa Kencana Motor (GKM). Dealer ini tidak hanya melayani penjualan tapi juga perawatan dan perbaikan. Menurut rilis yang kami terima, peresmian diler ini merupakan bagian dari komitmen DCVI untuk memenuhi serta melayani kebutuhan kendaraan niaga di wilayah Sumatra Selatan dan sekitarnya dengan layanan dan fasilitas sesuai dengan standar terbaru dari Daimler Truck.

Peresmian dealer DCVI Sumatera Selatan.

Diharapkan, dengan adanya diler GKM yang berlokasi di Jl. Alamsyah Ratu Prawiranegara No.89, Bukit Lama, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang ini bisa menjadi solusi untuk mendukung para pelaku usaha transportasi yang menggunakan Truk Mercedes-Benz.

Dengan menempati lahan seluas 3,200 meter persegi, area bengkelnya diklaim memiliki fasilitas workshop yang modern dan gudang spare part yang mampu menampung lebih dari 5,000 line item. Sementara itu, untuk mendukung penjualan, terdapat area dealing room. Tidak ketinggalan, ketersediaan ruang inap pengemudi untuk memberikan kenyamanan dalam mewujudlkan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Kenapa Palembang?

Ini karena Sumatera Selatan memiliki potensi perkembangan berkat cadangan batubara terbesar di Pulau Sumatra. Selain itu terdapatnya beberapa industri besar, pertanian dan perkebunan, serta dilalui oleh jalur tol Lintas Sumatra. “Dalam operasionalnya, semua potensi tersebut membutuhkan truk yang mumpuni dan layanan yang berkualitas,” kata Naeem Hassim selaku Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia.

Oleh karena itu, ia yakin dengan hadirnya diler resmi Truk Mercedes-Benz di Palembang ini dapat berkontribusi dalam memanfaatkan potensi besar yang dimiliki wilayah Sumatera Selatan, khususnya di kota Palembang.

Christopher Janssen selaku Presiden Direktur GKM Group menambahkan, “Pembukaan diler GKM Palembang ini adalah bukti keseriusan kami untuk mendekatkan diri pada konsumen di Sumatera Selatan, dengan fasilitas 3S (Sales, Services, Sparepart) yang merupakan cabang kami yang ke-4  di Indonesia setelah kota Makassar, Purwakarta, dan Kendari. Melalui fasilitas diler ini, kami berharap bisa terus memberikan solusi kepada pelaku bisnis dengan pelayanan terbaik.”

Mercedes-Benz EQE Hajar MCB, Jangan Main-main Dengan Torsi EV

Kecelakaan tunggal dialami mobil listrik Mercedes-Benz EQE di Tol JORR dekat GT Ciputat 2, pada hari Rabu (21/6/2023), telah menuai perhatian yang banyak, baik dari pihak Mercedes-Benz maupun khalayak umum. Kendaraan listrik premium tersebut ambrol di sejumlah bagian, terutama di area bumper depan.

Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sutikno mengatakan, pihaknya telah menerima keterangan pengemudi yang membawa Mercedes-Benz EQE tersebut. Menurut pengakuan sopir, kendaraan mengalami masalah di bagian kemudi dan terasa menarik ke kiri. Akhirnya kendaraan tersebut menabrak Mass Concrete Barrier (MCB) beton di sisi jalan dan tersangkut pada guard rail.

Diketahui, sebelumnya, kecelakaan mobil listrik Mercedes-Benz EQE sempat diumumkan TMC Polda Metro Jaya melalui media sosial resminya. Menurut keterangan mereka, kejadian naas itu terjadi pada sekitar pukul 06.15 WIB. Melalui foto, terlihat bumper mobil bagian kiri depan terlihat rusak dan salah satu rodanya pun nampak naik hingga pembatas jalan.

Berdasarkan penelusuran dari pihak Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), kejadian di tol JORR tersebut, sepenuhnya adalah kecelakaan. Sebab MBDI tidak menemukan abnormalitas pada kendaraan dan tidak ada masalah di kendaraan. Hal ini juga diperkuat dengan hasil investigasi di vehicle onboard diagnosis terhadap komponen electrical power steering.

Mobil listrik Mercedes-Benz EQE sendiri tergolong kendaraan premium yang amat mutakhir. Mobil tersebut merupakan produk yang diimpor langsung dari Jerman, dan baru dijual di Indonesia pada penghujung tahun lalu. Mercedes-Benz EQE saat ini dibanderol Rp 2,215 miliar (off the road).

Sebagai sumber utama penggerak EQE 350+ Electric Art yang dipasarkan di Indonesia, dibekali dengan motor listrik berdaya maksimum 292 hp dengan torsi puncak 565 Nm. Pasokan daya listrik bersumber dari baterai berkapasitas 90 kWh yang membuat mobil ini mampu menempuh jarak lebih dari 660 km dengan satu kali pengisian baterai.

Vision One-Eleven, Arah Evolusi Mercedes-Benz di Masa Depan

Mobil konsep adalah wujud dan gambaran dari visi sebuah pabrikan otomotif baik dalam hal desain maupun rancang bangun teknologi. Demikian pula halnya dengan mobil konsep terbaru Mercedes-Benz yang satu ini: Vision One-Eleven Concept.

Cukup familiar dengan tampilannya? Tak perlu heran, karena Vision One-Eleven Concept merupakan reinkarnasi dan evolusi dari konsep Mercedes-Benz C111 yang cukup fenomenal pada periode tahun 1969-1979.

Mobil konsep rancangan Bruno Saco ini menjadi studi pengembangan teknologi sasis, suspensi, mesin dan aerodinamika yang terbagi menjadi 4 generasi.

Bahkan salah satu variannya yakni C111-III pernah dipamerkan dalam event pameran teknologi dan industri dari Jerman Barat “Indogerma” di Pekan Raya Jakarta, Silang Monas, Jakarta pada tahun 1979 silam.

Lantas, apa yang mendasari perancangan Vision One-Eleven Concept?

Tak hanya Reinkarnasi, Ini Evolusi

Gaya desain konsep C111 pada mobil ini memang sangat kental. Lampu depan dan belakang model bundar, ‘aksen garis hitam pada bonnet, dan tentu saja… pintu model gullwing.

Hanya saja, body One-Eleven jauh lebih ramping dan aerodinamis bila dari konsep C111. Gaya supercar balap jauh lebih dominan pada One-Eleven.

Lekukan panel body mobil ini jauh lebih sexy. Mulai dari sirip canard pada splitter bumper depan, side skirt berkontur, hingga sirip diffuser pada bagian belakang dirancang layaknya sebuah supercar. Gaya aerodinamika adalah kata kuncinya.

Kepakan pintu gullwing pada mobil ini pun membangkitkan nostalgia. Pintu yang khas dari Mercedes-Benz…mulai dari 300SL hingga SLS AMG.

Kokpit Bernuansa Lounge

Kemasan interior memadukan warna Oranye, Silver, dan Putih. Mirip seperti lounge techno-modern era ’60an. Ya, One-Eleven diklaim sebagai mobil sport pertama yang mengusung gaya interior bernuansa Lounge.

Meskipun desain kokpit cenderung minimalis, namun sangat hightech. Panel layar digital terpampang di sepanjang dashboard, plus layar digital panel instrument khusus di sisi kemudi. Bahkan tersedia sebuah headset khusus berteknologi augmented-reality yang akan mengubah interior menjadi penampil digital virtual. Semua pengoperasian fitur cukup dengan gerakan gestur jemari. Setting jok pengemudi mobil ini bahkan terintegrasi dengan pilihan mode berkendara.

Pada mode Lounge, jok akan menyatu dengan kontur panel interior kokpit, terutama konsol tengah. Sedangkan pada mode Race, posisi jok akan lebih tegak untuk menopang postur tubuh pengemudi.

Evolusi Teknologi Motor Elektrik

Perihal teknologi sistem penggerak, Mercedes-Benz tak menggunakan motor elektrik radial-flux seperti yang digunakan pada mobil listrik EQ.

One-Eleven dibekali teknologi motor elektrik axial-flux hasil rancangan YASA yang jauh lebih canggih. Perusahaan teknologi motor elektrik yang bermarkas di Oxford, Inggris ini telah diakusisi Mercedes sejak tahun 2021 lalu.

Selain ukurannya yang jauh lebih kecil, hanya sepertiga dari motor elektrik radial-flux milik EQ. Motor elektrik axial-flux yang digunakan ini pun bobotnya hanya sekitar 30% dari bobot motor elektrik jenis lain dengan output daya yang setara.

Sumber energi listriknya sendiri menggunakan baterai dengan sel silindris berpendingin cairan. Senyawa elektroda sel baterai yang digunakan pun diadopsi dari mobil balap F1 dan Formula-E. Sayangnya tak disebutkan secara detail perihal teknologi yang digunakan. Termasuk berapa besaran output daya motor elektrik dan baterainya.

Seperti halnya konsep C111, pihak pabrikan tak berencana untuk membawa One-Eleven ke tahap produksi. Namun teknologi yang digunakan menjadi acuan pengembangan untuk mobil Mercedes-Benz di masa mendatang.

Launching mercedes benz 2023

Mercedes-Benz Gelar Star Drive 2023 dan Luncurkan Empat Mobil Baru Sekaligus

PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia resmi menyelenggarakan kembali acara tahunan Star Drive 2023 di Jakarta hari ini (15/06/2023). Star Drive adalah acara dimana calon konsumen bisa mencoba dan merasakan apa itu Mercedes-Benz.

Tidak hanya itu, lebih penting lagi adalah mereka sekalian memperkenalkan empat mobil baru, New EQA, New EQB, New GLC dan A-Class baru.

Ya, ada dua mobil listrik di situ. Mercedes-Benz EQB bahkan menjadi EV pertama yang bisa menampung tujuh penumpang di Indonesia. Sementara itu, EQA menjadi mobil listrik paling murah dari jajaran pabrikan Jerman tersebut.

Mercedes benz Star Drive 2023.

Adapun daftar harga Mercedes-Benz baru adalah:

  • The new EQA: Rp 1.540.000.000 
  • The new EQB: Rp 1.655.000.000 
  • The new GLC: Harga resmi akan segera diumumkan
  • The new A-Class: Rp 825,000,000 

EQ SUV

Secara teknis, EQB dibekali baterai lithium 66,5 kWh. Sumber energinya dapat diisi dari 10 persen ke 80 persen dalam waktu 32 menit menggunakan DC fast-charging 100 kW. Berdasarkan metode pengujian WLTP, SUV ini bisa menempuh jarak hingga 448 km dengan sekali isi penuh. Tidak disebutkan berapa besaran tenaganya, tapi menurut spesifikasi Mercedes-Benz global, bisa menghasilkan 140 kW. Setara 190 hp.

Interiornya berkualitas Mercedes-Benz. Mobil ringkas ini diberikan tambahan dua kursi di belakang, dan mampu menampun tujuh orang. Meski bagian paling belakang jangan terlalu berharap banyak.

Sementara EQA, memiliki jarak tempuh 486 km menurut metode uji yang sama. Baterainya sama seperti EQB. Demikian juga dengan waktu pengisian DC yang 32 menit. New EQA juga diklaim sebagai kendaraan Mercedes-EQ pertama dengan pengembangan aerodinamis secara digital yang menghasilkan nilai cd 0,28.

Tidak kalah menarik, kedua mobil ini juga punya garansi selama delapan tahun atau 160.000 km. 

Mobil ICE

Selain EV, pada acara Star Drive juga diperkenalkan dua mobil bermesin konvensional. Yang pertama adalah New Mercedes-Benz GLC. SUV ini sekarang jadi andalan Mercedes-Benz di Indonesia yang paling laris.

Kali ini, GLC yang ditampilkan di hadapan kami dibekali imbuhan AMG Line. Terdiri dari apron depan AMG dengan intake udara sporty, elemen trim berlapis krom dan panoramic sliding sunroof. Di balik moncongnya terpasang mesin bertenaga 258 hp dengan torsi 400 Nm, lengkap dengan sistem mild hybrid.

Di kabin, diberikan layar sentuh diagonal berukuran 11,9 inci di bagian tengah, untuk hiburan. Display ini juga berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan gambar kamera 360. Tentunya sudah mengandalkan MBUX terbaru. Untuk mengeluarkan suara, GLC hadir dengan sistem audio bikinan Burmeister 3D. Jok sudah dibalut bahan kulit Nappa. TIdak ketinggalan, ada 64 warna ambient light.

Terakhir, mobil yang sebetulnya bukan favorit kami, tapi harus diakui ini sedan yang laris. Inilah New Mercedes-Benz A-Class. entry level dari Mercedes-Benz dan generasi terbarunya hadir dengan pembaruan seperti panoramic sunroof, desain baru pada headlamp dan lampu belakang. A-Class 2023 juga dibekali dengan Adaptive Highbeam Assist yang tidak mengganggu pengendara lain.

“Dengan peluncuran keempat model kendaraan terbaru ini, kami selangkah lebih dekat dalam memenuhi komitmen untuk meluncurkan 19 model kendaraan baru di tahun 2023. Dan menjadi merek kendaraan mewah dengan lini kendaraan full electric paling lengkap di Indonesia, kata Choi Duk Jun, President Director PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.

“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pelanggan setia Mercedes-Benz yang terus memberikan dukungan agar kami bisa terus mengadakan kegiatan-kegiatan seperti STAR DRIVE 2023,” tutupnya. 

Mercedes-Benz 500 GE: G-Class Pertama Bermesin V8

Persis 30 tahun lalu, Mercedes-Benz melakukan satu langkah penting dan bersejarah dalam perjalanan produksi G-Class, yakni memasang mesin V8 di balik kap depannya. Menilik sejarah panjangnya, G-Class diciptakan di tahun 1979 sebagai kendaraan kokoh dan serbaguna yang mampu melahap sebagai medan jalan. Seiring perjalanan waktu, G-Class mulai merambah aspek kelengkapan fitur, kenyaman berkendara, hingga performa yang mantap. Hasilnya ialah, Mercedes-Benz 500 GE.

Berbasis G-Class dengan kode chassis W463 yang diperkenalkan pada tahun 1989, Mercedes-Benz berencana membuat 500 GE dalam jumlah di bawah 500 unit saja. Namun akhirnya yang berhasil direalisasikan hanya ada 446 unit. Kehadiran 500 GE cukup menggemparkan konsumen kendaraan off-road premium saat itu dan langsung menjadi trendsetter bagi banyak produsen kendaraan lainnya.

Sempat jadi model teratas

Produk ini diiniasi pertama kali oleh Mercedes-Benz Off-road Vehicle Product Unit. Sedangkan sejumlah bodi dan chassis dari mobil tes pertama, dikirim dari kota Graz, Austria, menuju kota Affalterbach, Jerman, untuk dirakit di fasilitas milik AMG. Selanjutnya, Mercedes-Benz 500 GE yang berpredikat sebagai model teratas di G-Class saat itu, diperkenalkan kepada publik dalam ajang Geneva Motor Show yang berlangsung selama 4 hingga 14 Maret 1993.

Mercedes-Benz 500 GE menggunakan mesin V8 tipe M117, yang juga dipasang pada Mercedes-Benz S-Class dan SL-Class. Mesin yang berkapasitas 5.0 liter tersebut mampu menghasilkan output sebesar 240 hp dan torsi maksimal 375 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam dapat diselesaikan dalam waktu 11,4 detik dan top speed mencapai 180 km/jam.

Hanya muat mesin V8 M117

Performa mesin yang melonjak tentu harus diiringi dengan upgrade sistem pengereman. Oleh karenanya, Mercedes-Benz pun memasang rem cakram berventilasi untuk bagian depan dan fitur ABS. Lebih lanjut, bannya menggunakan produk buatan Bridgestone berukuran 265/70 R16 H. Alasannya kala itu, inilah satu-satunya ban off-road yang berspesifikasi hingga kecepatan 210 km/jam.

Interior Mercedes-Benz 500 GE telah didesain ulang agar tidak terlihat ‘tua’. Perpaduan warna hitam dan abu-abu tersebar di dalam kabin. Untuk aksen kayu pada trim konsol tengah, tuas rem tangan, tuas transmisi dan transfer case, serta sejumlah elemen pada door trim, Mercedes-Benz menggunakan material walnut veneer. Tentu saja fitur cruise control, sliding roof, lingkar setir dengan balutan material kulit, dan jok dengan heater menjadi kelengakapan standar.

Tentu Anda bertanya-tanya dalam hati, mengapa hanya 446 unit saja yang diproduksi. Jawabannya ternyata sepele, yaitu sebanyak itu saja mesin V8 M117 5.0 liter yang masih tersedia. Sebab Mercedes-Benz baru saja menghadirkan mesin V8 M119 dan sudah mengisi sejumlah produk lain. Selain itu, dimensi jantung mekanis V8 M119 terlampau besar di ruang mesin milik G-Class…

Mercedes-EQ Melenggang di Jakarta E-Prix 2023

Ajang balap Jakarta E-Prix sukses berjalan dan ditutup pada 4 Juni 2023 lalu di Sirkuit Ancol. Yang menarik adalah ada kejutan dari PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia yang menampilkan VIP Circuit Experience di balap bergengsi ini. Meski tim Formula E Mercedes-EQ absen balapan di musim ini, namun Mercedes-Benz tetap mendukung ajang Jakarta E-Prix dengan menghadirkan lini kendaraan full-electric Mercedes-EQ. 

Yup! Semua mata penonton dikejutkan oleh penampakan Mercedes-EQS, EQE, EQA, dan EQB. Menariknya lagi keempat model Mercedes-Benz terbaru ini pun dapat dikendarai secara langsung di sirkuit Jakarta E-Prix oleh para tamu VIP yang berada di Royal Suite.

Dukung kegiatan elektrifikasi

“Elektrifikasi telah menjadi salah satu strategi Mercedes-Benz secara global dan kami mendukung kegiatan-kegiatan yang meningkatkan kesadaran masyarakat akan elektrifikasi seperti Jakarta E-Prix,” ujar Choi Duk Jun, Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.

Sedikit informasi, Mercedes EQB adalah SUV kompak listrik yang dibangun dari basis Mercedes-Benz GLB-Class. EQB tetap mempertahankan banyak elemen desain dan fitur yang sama dengan versi bensinnya, namun dengan beberapa sentuhan desain yang khas untuk menonjolkan gaya baru versi EV nya.

Menawarkan pengalaman berkendara Mercedes-EQ

Sementara model EQA didasarkan pada platform kendaraan MFA2 Mercedes-Benz yang digunakan pada jajaran model kompak lainnya, seperti A-Class dan GLA. Namun, EQA memiliki sistem penggerak listrik yang berbeda yaitu penggerak roda depan atau penggerak empat roda (4MATIC). Disayangkan, saat ini model EQA dan EQB baru akan siap meluncur di Indonesia.

Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Marketing Communication and Public Relations PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia mengatakan, “Selama berlangsungnya ajang balap Jakarta E-Prix, kami menawarkan pengalaman kepada para tamu VIP untuk mencoba lini kendaraan Mercedes-EQ yang semakin lengkap dengan hadirnya Mercedes-EQA dan EQB yang sebentar lagi akan meluncur di Indonesia. Kami berharap kegiatan VIP Circuit Experience dapat memberikan gambaran yang lebih jelas seputar lini kendaraan full-electric kami serta meningkatkan antusiasme masyarakat akan elektrifikasi.

Mercedes-Benz CLS tidak lagi diproduksi setelah agustus 2023

Selamat Tinggal Mercedes-Benz CLS

Beberapa hari lalu, kami menemukan salah satu mobil langka di Indonesia di wilayah Jakarta Selatan. Mobil itu adalah Mercedes-Benz CLS yang memberikan kenangan manis di karir jurnalistik otomotif kami, meski bukan mobil favorit. CLS, tepatnya CLS 63 AMG adalah salah satu mobil performa jalan raya yang membukakan mata soal bagaimana engineering sebuah mobil berevolusi.

Mercedes-BEnz CLS generasi pertama

Tapi itu cerita lain hari. Berita kurang enak kami dengar dari beberapa kolega di media luar, Mercedes-Benz dipastikan mematikan nama CLS, setelah hadir hanya dalam tiga generasi. Ini mulai berlaku akhir bulan Agustus 2023 nanti. Alasannya, mobil ini sudah tidak lagi kompetitif. Selain itu Mercedes-Benz harus memberikan ruang produksi untuk E-Class terbaru.

Dari beberapa sumber, kabar CLS akan dipadamkan sudah terdengar sejak tahun lalu. Awalnya malah Februari 2023 seharusnya mobil ini sudah tidak keluar lagi. Dikutip dari The Drive, juru bicara Mercedes-Benz Amerika mengatakan kalau konsumennya masih ingin sedan Mercedes-Benz empat pintu dengan atap coupe, bisa pilih EQS. Atau EQE.

CLS generasi terbaru

Kalau Anda perhatikan, CLS adalah mobil pertama yang merupakan kawin silang antara sedan empat pintu dengan mobil coupe. TIdak lama, muncul model shooting brake (station wagon). Setelah itu, pabrikan Jerman lainnya mulai mengikuti. Ada Audi A7, deretan BMW Grand Coupe, VW Artheon dan lainnya.

Mercedes-Benz CLS dipertontonkan pertama kali pada 2004 di Geneva Motor Show. Menarik perhatian karena bentuknya tidak biasa. Atap melengkung tapi pintunya empat. Interiornya lega pula. Meski begitu, sambutannya cukup baik.

Yang lebih berhasil malah yang mengikuti. Terutama Audi A5. Mereka bahkan berencana untuk menghapus nama A4, dan fokus mengembangkan A5.

2024 Mercedes-Benz E-Class

New Mercedes-Benz E-Class Diperkenalkan, Fitur Menggila, Ada Kamera Selfie

Salah satu sedan eksekutif yang paling berhasil, kami yakin adalah Mercedes-Benz E-Class. Mobil ini sudah beredar sejak awal era 1950-an, dan kini Mercedes-Benz E-Class kembali berevolusi. Dan yang lebih penting, New Mercedes-Benz E-Class adalah mobil yang diklaim akan menjembatani perubahan sebuah era.

Mercedes-Benz mengatakan kalau sedan ini menjadi stop gap antara era mobil bermesin konvensional dan kendaraan elektrifikasi. Dengan begitu, New E-Class menawarkan pengalaman berkendara yang hampir sepenuhnya sudah digital. Paling kentara di kabin yang dijejali teknologi digitalisasi maksimal.

E-class 2024

Di luar, kesan ‘high-tech’ terlihat dari penggunaan lampu depan LED, lengkap dengan daytime running light. Digital LED tersedia sebagai fitur opsional yang bisa dipesan. Yang kami kurang yakin adalah grille depan. Mirip dengan EQE karena grill dikelilingi oleh frame hitam glossy yang seolah menyambungkan lampu dengan grill.

E-class baru

Bagian samping, sepertinya desainer New Mercedes-Benz E-Class baru lebih memilih untuk konservatif. Siluetnya mirip dengan sebelumnya. Over hang pendek, moncong panjang dengan kabin yang ditarik ke belakang. Tuas pembuka pintu model rata body (flush), seperti yang dipakai di model-model Mercedes yang lebih mewah.

Mercedes-benz baru

 

Yang menonjol di bagian belakang meliputi lampu LED dua bagian dengan kontur baru dan desain khusus. Menyuguhkan motif bintang di kedua lampu dan pendaran yang berbeda untuk waktu siang dan malam.

Interior Penuh Fitur

Pertama adalah sistem multimedia MBUX full screen, yang tersedia di semua varian. Satu layar untuk pengemudi yang isinya informasi berkendara. Lalu satu layar di tengah. Untuk yang kurang puas dengan layar standar, ada MBUX Premium Plus yang menyediakan layar tambahan untuk penumpang depan. Menariknya, layar ini baru aktif kalau mendeteksi ada yang duduk di kursi depan. Dan hanya bisa dilihat oleh penumpang, supaya pengemudi tidak terdistraksi.

Fitur lainnya adalah kamera. Di kabin bisa bertebaran hingga lima kamera. Tapi satu yang jadi fitur bawaan. Ini adalah kamera mono yang memonitor pengemudi. Tujuannya untuk memastikan pengemudi memperhatikan jalan.

Lalu, ada kamera stereo di balik display pengemudi, untuk untuk membantu sistem driving assistance tingkat lanjut. Ada juga kamera gerakan di panel kontrol overhead adalah bagian dari fitur Interior Assistant MBUX. Yang menarik, ada sepasang kamera RGB. Satu kamera di dasbor dan kamera selfie. Ya, untuk selfie. Siapa tahu Anda terdesak harus ikut Zoom saat dalam perjalanan. Tentunya, setelah mobil berhenti dan terparkir.

Kursi belakang e-class

Ada juga tampilan 3D untuk driver (opsional). Kemampuan ini menghasilkan efek stereoskopik. Pada dasarnya, layar mengatur supaya mata kiri dan kanan melihat piksel yang berbeda di layar. Efeknya akan memberikan kesan mendalam seperti foto stereoskopis. Masih ingata? Itu adalah foto yang mengharuskan Anda menjulingkan untuk melihat. Ini fitur yang entah penting atau tidak.

Fitur ‘penting tidak penting’ lainnya adalah, kemampuan untuk memasang aplikasi pihak ketiga macam TikTok, Zoom, hingga browsing internet melalui browser bawaan, Vivaldi. Bukan main.

Kemudian hadir juga fitur Active Ambient Lighting opsional, yang memungkinkan lampu LED interior yang lembut, disinkronkan dengan musik. Lantunan suara diracik oleh Burmester.

Mesin

Karena ini adalah jembatan menuju elektrifikasi sepenuhnya, tidak perlu heran kalau penggeraknya hybrid. Total, untuk pasar Eropa ada tiga plug-in hybrid yang dipasarkan. E 300 e, E 300 e 4Matic dan E 450 e 4Matic. Versi konvensional tersedia versi diesel E 220 d dan E220 d 4Matic. Keduanya dibekali mesin turbodiesel empat silinder bertenaga 197 hp/440 Nm. VErfsi mesin bensin ada E 200 yang bertenaga 204 hp dengan torsi 320 Nm.

Ketiganya mengusung mesin pembakaran internal berkapasitas 1.999 cc. Output secara keseluruhan adalah 308,5 hp dan 550 Nm untuk varian E 300 e dan E 300 e 4Matic. Untuk e 450 4Matic, menyediakan 375,5 hp dan 650 Nm.

Untuk memudahkan saat manuver, E-Class baru ini juga dibekali sistem 4-wheel steering. Ban belakang bisa belok hingga 4,5 derajat pada kecepatan maksimal 60 km/jam.

Kapan dijual? Mercedes-Benz belum memastikan. Tapi sepertinya menjelang akhir tahun ini, New E-Class baru mulai tersedia. Tidak perlu khawatir, Indonesia juga pasti kebagian. Perkiraan kami pertengahan 2024 akan tersedia.

Mercedes-Benz Luncurkan G-Class 280GE Edisi Khusus Unit Ke-500.000

Di usia yang genap 44 tahun, Mercedes-Benz G-class telah mencapai unit produksi yang ke 500.000.

Ya, setengah juta unit G-wagen telah meluncur ke seluruh penjuru dunia dari pabrik Magna-Steyr di Graz, Austria sejak tahun 1979 silam. Kelahiran mobil legendaris ini justru berawal dari gagasan Shah Iran. Penguasa dataran Persia sebelum era Ayatollah Khomeini tersebut menginginkan sebuah mobil militer dan sipil serbaguna. G-wagen pada saat itu merupakan produksi bersama antara Steyr, Daimler dan Puch.

Untuk memperingati momen istimewa ini, sebuah G-Class edisi khusus pun dibuat…dan hanya ada satu-satunya di dunia. Seperti apa wujud mobil jip Mercy yang sangat istimewa ini?

Reinkarnasi Geländewagen 280GE

Sepanjang hayatnya, Geländewagen yang populer dengan sebutan G-wagen ini pamornya tak lekang digerus zaman. Desain mobil SUV dari brand asal Jerman yang lahir di Austria ini pun setiap generasinya hanya berubah sedikit. Desain body kotak dari G-wagen memang timeless.

Nah, oleh sebab itulah mobil edisi ke 500.000 unit yang dibuat pun tampil dengan gaya khas G-wagen generasi awal.

Dari sejumlah model generasi awal yang ada, dipilih versi 280GE 1986. G-wagen W460 model SWB 3-pintu diproduksi pada periode tahun 1980-1991. Warna hijau Agave Green pada body mobil ini pun sangat khas dan melegenda. Warna ini digunakan kembali pada G-wagen generasi terbaru.

Tak hanya kelir body saja yang persis seperti model generasi awal. Mulai dari bumper hingga lampu sein warna oranye pada fender depan pun sama persis. Headlamp model bundar yang khas pun dihiasi frame lampu yang menyatu dengan grille warna hitam ala G-Class klasik. Karet pelindung body berkelir hitam ala G-Class klasik pun tak lupa disematkan.

Pada bagian belakang terpasang ban serep dengan cover berimbuhkan logo ‘three-point star’. Sebuah tangga extra ala G-wagen militer pun terpasang di belakang untuk memudahkan akses naik ke roof rack.

Sebagai penopang body, terpasang satu set velg 5-spoke berkelir silver yang dibalut ban radial.

Sayangnya, pihak Mercedes tak menampilkan foto detail interior. Hanya saja dikatakan bahwa material fabric bermotif tartan khas G-Class klasik diimbuhkan pada bagian tengah jok mobil ini. Layout interior mobil ini pun dapat dipastikan mengusung gaya khas dari G-Class 280GE klasik.

Sebagai penanda khusus, pada handle dashboard sisi penumpang depan tertera tulisan “No. 500,000” dengan warna Agave Green.

Mercedes-Benz G-Class akan segera muncul versi facelift untuk model tahun 2024. Tak hanya versi bermotor bakar, tersedia pula versi bertenaga listrik yakni EQG.

Dalam beberapa tahun mendatang Uni Eropa akan menerapkan era elektrifikasi secara penuh di seantero Eropa termasuk Jerman. Dan pada saat itu, mungkin unit G-wagen ke satu juta adalah versi bertenaga listrik. Akankah edisi 1 juta unit tersebut bakal kembali membuat edisi khusus G-wagen klasik namun dengan penggerak motor listrik? Mungkin saja…tapi masih lama…

Happy 500.000 Unit of G-wagen…!

 

Mercedes-Benz Bangun Pabrik Pengolahan Limbah Baterai di Jerman

Gencarnya produksi mobil listrik oleh para raksasa industri otomotif dunia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir menimbulkan dua kekhawatiran baru. Penambangan material nikel, lithium dan cobalt pun kian gencar seiring meningkatnya kebutuhan bahan baku utama semi konduktor dan baterai.

Era elektrifikasi penuh global masih jauh yakni tahun 2030 – 2035 mendatang. Namun dikhawatirkan bahan baku logam yang langka dan mahal tersebut akan segera terkuras habis. Ditambah lagi dengan limbah baterai bekas pakai yang perlu penanganan khusus dan tak bisa dibuang secara sembarangan.

Pusat daur ulang limbah baterai mercedes-benz

Untuk mengantisipasi dua kekhawatiran tersebut, Mercedes-Benz pun membangun fasilitas pengolahan dan daur ulang limbah baterai.

Pada Jumat (3/3/2023) lalu Mercedes-Benz beserta perwakilan dari pemerintah Jerman dan Negara Bagian Baden-Württemberg melakukan seremoni peletakan batu pertama. Pembangunan fasilitas pabrik tersebut berlokasi di Kuppenheim, Baden-Württemberg, Jerman.

Sebagai tahap pertama, di areal seluas 7.000 meter persegi tersebut ditargetkan mampu menangani 2.500 ton limbah baterai bekas per tahun. Limbah baterai bekas yang didaur ulang sebagian besar bersumber dari kendaraan uji Mercedes-Benz.

Material logam hasil daur ulang dari fasilitas ini akan berkontribusi untuk memproduksi hingga 50.000 modul baterai baru per tahun guna memenuhi kebutuhan mobil listrik Mercedes-Benz.

pembangunan pabrik pengilahan limbah baterai mercedes-benz

Blok tahap pertama yakni area pelucutan baterai diperkirakan paling cepat mulai dapat beroperasi pada Desember tahun ini. Sedangkan seluruh fasilitas proses pengolahan akan selesai dibangun paling cepat pada awal tahun 2024.

Seluruh proses pengolahan mulai dari pelucutan, pengeringan sel baterai, penguraian hingga daur ulang material nantinya akan dapat dilakukan di tempat ini dalam satu lokasi.

Tenaga Surya

Untuk memenuhi kebutuhan daya listrik operasional, pabrik di Kuppenheim telah menerapkan teknologi bebas emisi. Salah satunya yakni menggunakan sumber pembangkit listrik tenaga surya.

Pembangunan pabrik pengolahan limbah ini pun disokong oleh dana bantuan proyek riset ilmiah dari Federal Ministry of Economics and Climate Protection (Kementerian Ekonomi dan Perlindungan Iklim Pemerintah Federal Jerman).

“Fasilitas daur ulang limbah baterai sangat penting untuk menyiasati tingginya kebutuhan bahan baku mentah lithium, nikel dan cobalt yang ketersediaan jumlahnya amat sangat terbatas,” sambut Thekla Walker, menteri bidang lingkungan, iklim dan energi Negara Bagian Baden-Württemberg.

Dengan adanya fasilitas daur ulang baterai di Kuppenheim, setidaknya Mercedes-Benz mengantisipasi tiga hal sekaligus. Penanganan limbah baterai, pasokan alternatif bahan baku produksi baterai dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah baterai bekas pakai.

 

Mercedes-Benz BJ Habibie

Deretan Mercedes-Benz Mendiang BJ Habibie di Merceday Benz 2023

Karakternya yang ramah dan murah senyum, Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) tak hanya dikenal sebagai insinyur bertalenta tinggi saja, karena beliau pun dikenal sebagai pria yang mencintai dunia otomotif. Wajar saja, karena dunia dirgantara yang ia dalami semenjak kuliah di Jerman, tak terlampau jauh dengan bidang otomotif.

Bahkan saat masih menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi, beliau sempat menggagas proyek mobil nasional bernama Maleo. Sayangnya, proyek visioner ini terhenti karena krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1998. Meski begitu, kecintaannya terhadap dunia otomotif tetap tidak luntur. BJ Habibie memiliki puluhan mobil dan motor, bahkan ada satu brand favoritnya sejak muda, yakni Mercedes-Benz.

Pada gelaran Merceday Benz ke-5 yang berlangsung akhir pekan lalu (3-5 Maret 2023) di Bandung, Jawa Barat, terlihat ada area khusus yang menampilkan beberapa unit Mercedes-Benz kesayangan BJ Habibie. Mulai dari W109 300 SEL 3.5, W113 280 SL, R107 560 SL, hingga C126 560 SEC. Menurut informasi yang kami dapat, sebenarnya masih banyak lagi tipe Mercedes-Benz yang beliau miliki. Setidaknya, empat unit ini dapat mewakili antusiasme BJ Habibie terhadap produk asal kota Stuttgart tersebut.

W109 300 SEL 3.5

Mercedes-Benz ini masih menjadi anggota keluarga dekat dari W108 280 S milik kami. Bedanya, jika ‘Kebo’ kami terlahir memakai mesin M130 6 silinder segaris 2.8 liter, maka W109 300 SEL 3.5 menggunakan mesin M116 V8 3.5 liter dan dilengkapi sistem injeksi bahan bakar elektronis Bosch D-Jetronic. Selain itu, perbedaan fisik antara W108 dan W109 terlihat pada dimensinya. Sebab, panjang bodi W108 ialah 4,9 meter, sedangkan W109 mencapai 5 meter. Pintu belakang menjadi bagian yang dapat Anda bedakan.

W113 280 SL

Roadster dua pintu ini dikembangkan di awal tahun 1960an, atas gagasan dari tiga sosok penting di Mercedes-Benz kala itu, yaitu Fritz Nallinger (Technical Director), Rudolf Uhlenhaut (Chief Engineer), dan Friedrich Geiger (Head of Styling). Mereka pun berkolaborasi dengan dua desainer cerdas, Paul Bracq dan Béla Barényi, yang sukses menciptakan atap hardtop berbentuk unik. Tak salah jika atap tersebut menginspirasikan julukan mobil ini, yakni Pagoda. Mercedes-Benz W113 pertama kali melakukan debutnya pada tahun 1963 di ajang Geneva Motor Show. Sepanjang produksinya, W113 hadir dalam 3 tipe: 230 SL, 250 SL, dan 280 SL.

R107 560 SL

Bisa jadi R107 menjadi salah satu roadster Mercedes-Benz yang ngetop dan banyak dikenal di dunia. Karena R107 sering membintangi serial televisi di masa lalu, sebut saja Wonder Woman, Dallas, The Six Million Dollar Man, maupun Hart To Hart. Roadster ini banyak menggunakan komponen chassis dari Mercedes-Benz W114/W115 dan dipadukan dengan mesin V8, baik tipe M116 maupun M117. Unit R107 560 SL milik BJ Habibie ini dilengkapi atap hardtop opsional dan menggunakan mesin M117 5.5 liter.

C126 560 SEC

Di bulan September 1981, Mercedes-Benz memperkenalkan C126 untuk melengkapi W126 yang sudah dipasarkan sejak bulan September 1979. Jika W126 berwujud S-Class empat pintu, maka C126 boleh dianggap sebagai S-Class dalam bentuk coupé. Meski berlainan bentuk fisik, namun sejumlah aspek pentingnya masih sama. Sebut saja kenyamanan dan kestabilan berkendara, termasuk nilai aerodinamika yang dihasilkan. C126 milik BJ Habibie ini merupakan varian top-of-the line, yaitu 560 SEC.

Merceday Benz 2023_1

Merceday Benz 2023 Disesaki Aneka Produk The Three-Pointed Star

Acara tahunan Merceday Benz yang ke-5 kembali digelar di Kota Baru Parahyangan, Bandung, dan berlangsung pada 3 hingga 5 Maret 2023. Selain menjadi ajang pertemuan tahunan para pencinta dan pemilik mobil Mercedes-Benz dari seluruh pelosok Indonesia dan mancanegara, acara ini juga sukses menjadi salah satu tempat tujuan wisata di akhir pekan bersama keluarga.

“Acara ini sekaligus menjadi gathering komunitas Mercedes-Benz terbesar se-Asia Tenggara, karena melibatkan komunitas Mercedes-Benz di dalam negeri dengan tujuan untuk nantinya dapat dilihat oleh para pecinta Mercedes-Benz di luar negeri. Tema yang diusung kali ini ialah Driving Legacy, Making History,” kata Michael Bayu A. Sumarijanto, selaku President Director Quad Event Management.

Terdiri dari banyak zona 

Merceday Benz tidak hanya dikonsepkan sebagai titik temu komunitas dan klub Mercedes-Benz saja, namun juga menyajikan zona hiburan untuk keluarga seperti zona kuliner, zona parts, dan zona museum, tak ketinggalan zona bursa mobil.

“Merceday Benz sejatinya adalah ajang tahunan, namun dua tahun terakhir ditiadakan karena pandemi. Kami berharap, kegiatan ini bisa menjadi ajang yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya, baik bagi para pencinta Mercedes-Benz, keluarga, wisatawan, maupun masyarakat umum,” imbuhnya.

Turut dukung UMKM

Dengan adanya ajang tahunan akbar Merceday Benz ini, secara tidak langsung juga bisa mendongkrak sektor pariwisata, karena pengunjung acara ini tentunya berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dan mancanegara. Acara ini juga memicu adanya efek positif terhadap perekonomian, terutama sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Pada Merceday Benz 2023 ini terdapat segmen konten Mer-sell Day, yang mana para pengunjung bisa membeli mobil Mercedes Benz, baik bekas maupun baru. Sebagai rangkaian acara juga terdapat area tersendiri yang diperuntukkan bagi pengunjung yang ingin membeli suku cadang atau aksesoris Mercedes-Benz,” jelas Rully Heryadi, Ketua Umum NECI 03 (New Eyes Club Indonesia).

“Dalam acara yang diselenggarakan selama 3 hari ini, terdapat ribuan kendaraan Mercedes-Benz yang hadir. Sebagian besar pemilik kendaraannya juga membawa anggota keluarga, sembari berlibur di akhir pekan. Karena kegiatan ini bukan hanya menampilkan kendaraan Mercedes-Benz, baik yang klasik maupun terkini, namun juga menyuguhkan berbagi hiburan dan kuliner,” tutup Rully.

Mercedes-AMG G 63 Edition 53

G 63 Edition 53 Wujud Kehadiran 53 Tahun Mercedes-Benz di Indonesia

PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia meluncurkan model kendaraan terbaru Mercedes-AMG G 63 Edition 53 edisi terbatas, guna menandai eksistensi brand Mercedes-Benz di Indonesia. Selain itu, mobil spesial ini juga sebagai wujud kesuksesan Mercedes-Benz dalam mempertahankan posisi teratas di segmen kendaraan mewah di Indonesia pada tahun 2022 silam.

Mercedes-Benz masih berusaha sebaik mungkin untuk memastikan semua konsumennya akan segera menerima kendaraan baru mereka dengan sesegera mungkin. Tahun 2022 juga menjadi tahun yang penting, karena berhasil meluncurkan lini kendaraan full electric Mercedes-EQ.

Kembali ke Mercedes-AMG G 63 Edition 53, mobil ini dirancang khusus untuk memperingati tahun ke-53 hadirnya Mercedes-Benz di Indonesia, dan hanya tersedia sejumlah 20 unit di seluruh Indonesia. Model ini menggabungkan 2 lini kendaraan Mercedes-Benz yaitu Mercedes-AMG, yang mencerminkan Performance Luxury dan Mercedes-Benz G-Class yang mencerminkan Adventurous Luxury.

Mercedes-AMG G 63 Edition 53 hadir dengan mesin biturbo V8 AMG 4.0-liter yang dilengkapi dengan AMG SPEEDSHIFT 9G-TRONIC dan AMG RIDE CONTROL yang memaksimalkan performa mobil baik di jalanan perkotaan mau pun off-road. Mercedes-AMG G 63 Edition 53 tampil semakin ekspresif dengan Night Package, dengan roda AMG cross-spoke 22-inci berwarna matt black serta aksen hitam pada bumper, kaca spion, underguard, protective strip dan penutup ban cadangan.

Bertaburan fitur modern

Di bagian interior, Mercedes-AMG G 63 Edition 53 menggunakan setir mobil AMG Performance berbahan Nappa leather. Terdapat juga dashboard dengan trim carbon fiber khas AMG, tempat duduk yang berbahan Nappa leather, floor mat AMG berwarna hitam, fitur ionisasi udara di dalam mobil dan 64-color ambient lighting dengan 10 skema warna.

Mercedes-AMG G 63 Edition 53 juga memiliki fitur seperti 100 persen differential locks, kokpit lebar, AMG Dynamic Select, sistem audio Burmester surround dan Parking Package dengan kamera 360 derajat. Untuk fitur-fitur keamanan, Mercedes-AMG G 63 Edition 53 dilengkapi dengan Assistance Package; Active Lane Keeping Assist; Blind Spot Assist; Active Distance Assist DISTRONIC, dan tire pressure monitoring system.

Mercedes-AMG G 63 Edition 53 sudah tersedia di dealer resmi Mercedes-Benz dengan harga Rp 6,450 juta (off the road) dan seperti semua model Mercedes-Benz lainnya, dilengkapi dengan layanan 5-Year Star Service dan 2-Year Star Tire.

Karena Mercedes-AMG G 63 Edition 53 adalah model edisi khusus, setiap mobil akan dilengkapi dengan plakat yang digrafir untuk menandakan bahwa pelanggan memiliki satu dari 20 unit yang tersedia di Indonesia. Setiap pembeli Mercedes-AMG G 63 Edition 53 juga akan mendapatkan piagam sebagai simbol kepemilikan G-class edisi istimewa ini.

DCVI

DCVI Sukses Gelar Kompetisi TechMasters dan Truck SalesMasters

PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) kembali menggelar kompetisi layanan penjualan dan layanan purna jual bertajuk DCVI TechMasters dan Truck SalesMasters 2022. Tahun ini merupakan kedua kalinya perhelatan kompetisi DCVI TechMasters dan Truck SalesMasters digelar pasca pandemi COVID-19.

Sebelumnya TechMasters terlaksana secara sukses pada tahun 2019-2020 dengan dua kategori, yaitu kategori bus dan truk. Tahun ini, kedua kompetisi tersebut digelar kembali dan diadakan serentak di Ciputat dan Wanaherang, pada 6 Februari 2023. Melalui perhelatan kedua kompetisi ini, diharapkan dealer resmi DCVI dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik dan andal bagi masyarakat.

Seleksi ketat selama 3 bulan

Kualifikasi kedua kompetisi yang diikuti oleh 27 dealer resmi DCVI se-Indonesia ini dimulai pada bulan November 2022. Setelah melewati penilaian dan seleksi ketat selama tiga bulan, pada 6 Februari 2023 DCVI menyelenggarakan babak final kedua kompetisi secara tatap muka langsung.

DCVI TechMasters 2022/2023 merupakan serangkaian kompetisi yang ditujukan untuk mengasah kemampuan tim dari diler resmi DCVI. Berbeda dengan TechMasters terdahulu yang merupakan pertandingan antar individu, tahun ini terdapat tiga elemen job profile yang disatukan dalam satu tim, yaitu Service Advisor, Part Process Specialist, dan Technician.

Proses kompetisi sudah dimulai sejak awal bulan November 2022 hingga Februari 2023, terdiri atas rangkaian preliminary test dan final test. Terdapat 12 tim yang lolos ke babak final dan kemudian disortir menjadi tiga tim terbaik dari setiap kategori melalui tes pengetahuan job profile secara individu dan tes praktik yang dilakukan per tim.

Babak final kompetisi DCVI TechMasters 2022/2023 dilaksanakan di DCVI CSP Training, Ciputat, Tangerang Selatan. Kompetisi bertaraf nasional ini menghasilkan beberapa finalis untuk tiga kategori, yaitu Truk Mercedes-Benz Axor, Truk Mercedes-Benz Actros/Arocs, dan Bus Mercedes-Benz.

Pada waktu yang bersamaan, babak final kompetisi DCVI Truck SalesMasters 2022 juga dilaksanakan di Event Hall Wanaherang, Bogor. Kompetisi DCVI Truck SalesMasters untuk kedua kalinya diadakan untuk truck sales consultant di dealer resmi DCVI. Terdapat dua rangkaian besar pada kompetisi ini, yaitu rangkaian screening penjualan dan pencapaian retail tiap dealer.

Dilanjutkan dengan rangkaian final yang terdiri dari studi kasus, tes pengetahuan produk, tes praktik, hingga kuis pengetahuan. Kategori yang dilombakan adalah kategori Truk Mercedes-Benz Axor dan Truk Mercedes-Benz Actros/Arocs. Setiap kategori memiliki kesempatan untuk tiga pemenang yang akan menjadi juara.

Bertujuan untuk ciptakan duta baru DCVI

“Kami berharap kedua kompetisi ini bisa menjadi ajang pembelajaran dan pengembangan diri kepada truck sales consultant dan tim purna jual dari dealer resmi DCVI di seluruh Indonesia. Layaknya tahun-tahun sebelumnya, kompetisi ini bertujuan untuk menciptakan duta-duta baru dari layanan terbaik dealer resmi. Dan saya percaya, kompetisi ini juga dapat meningkatkan kebanggaan dan pencapaian para peserta sebagai bagian dari Daimler Commercial Vehicles Indonesia,” tutur Naeem Hassim, Presiden Direktur PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia.

“Prioritas kami adalah menyediakan produk dan layanan yang tepat untuk pelanggan dan untuk mempertahankan prestasi truk dan bus Mercedes-Benz. Kompetisi ini didesain untuk mengembangkan lebih banyak talenta berpengalaman dalam bisnis kendaraan niaga yang kami jalankan sehingga pelanggan dapat menerima produk truk dan bus beserta pelayanannya yang sesuai dengan aktivitas operasional,” ujar Faustina, Kepala Produk dan Pemasaran PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia.

Tentu dengan adanya kompetisi ini, para peserta bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi tempat mereka bekerja atau untuk peningkatan kemampuan mereka. Karena tidak hanya berkompetisi, di sini mereka bisa bertukar ilmu dengan rekan sejawat.

Kompetisi DCVI TechMasters 2022/2023 & Truck SalesMasters 2022 hadir sebagai bukti dari komitmen Daimler Commercial Vehicles Indonesia untuk secara konsisten berkontribusi dalam tumbuh kembang transportasi Tanah Air dengan memberikan produk terbaik, suku cadang yang selalu terjaga dan pelayanan maksimal.

Sebagai bentuk apresiasi, para pemenang DCVI TechMasters 2022/2023 mendapatkan total hadiah sebesar Rp 180 juta. Sedangkan untuk kompetisi Truck SalesMasters 2022 total hadiah yang didapatkan para pemenang adalah Rp 59 juta. Tidak hanya itu, mereka juga memperoleh piagam dan sertifikat.