Toyota akhirnya merilis harga resmi Toyota Yaris Cross 2023. Pengumuman harga tersebut dilakukan bersamaan dengan peresmian produksi dan ekspor perdana Yaris Cross di Karawang, Jawa Barat.
Yaris Cross dibekali enam varian, di mana tipe 1.5 S hybrid CVT GR Parts Aero Package dijadikan sebagai flagship model (varian termahal). Daftar harganya bisa dilihat di bawah ini.
Daftar Harga Toyota Yaris Cross 2023
All New Yaris Cross 1.5 G M/T Rp 351.000.000
All New Yaris Cross 1.5 G CVT Rp 364.000.000
All New Yaris Cross 1.5 S CVT Rp 407.700.000
All New Yaris Cross 1.5 S CVT with GR Parts Aero Package Rp 417.000.000
All New Yaris Cross S HV CVT Rp 440.600.000
All New Yaris Cross 1.5 S HV CVT GR Parts Aero Package Rp 449.950.000
Patut diperhatikan, harga tersebut adalah OTR untuk wilayah Jakarta. Dan bisa berubah kapan saja.
Paling Menarik
Yang menggiurkan memang versi hybrid. Toyota Yaris Cross hibrida ini dibekali mesin 2NR-VEX. Yang merupakan turunan dari jantung mekanis 2NR yang juga dipakai oleh Toyota Veloz, Avanza serta Daihatsu Xenia. Karena itu, kami tidak akan heran kalau nanti ada Avanza/Xenia atau Veloz hybrid.
Menurut klaim Toyota, 2NR-VEX bertenaga 91 hp pada mesin konvensional dan 80 hp pada motor listrik dengan torsi 121 Nm pada engine dan 141 Nm pada motor listrik.
Versi non-hybrid juga menggunakan 2NR sebagai pemacu. Tenaganya moderat, layaknya mobil harian, 106 hp dengan torsi 138 Nm. Kedua jenis Yaris Cross ini mengandalkan transmisi CVT untuk memyalurkan daya.
“All-New Yaris CrossAll-New Yaris Cross membawa konsep “Solid & Dynamic” bermodalkan tampilan outstanding berkarakter khas SUV Toyota modern. Ujar Anton Jimmi Suwandi, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM).
Ia menambahkan, “Di dalam, All-New Yaris Cross mampu mengakomodir berbagai kebutuhan pengemudi dengan tetap memberikan kenyamanan maksimal kepada penumpang. Keinginan menghadirkan ever-better cars terwujud dalam kemasan yang up-to-date dan advance, serta pilihan varian yang lengkap dan harga kompetitif,” kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy.
Apakah harganya menarik? Silahkan komentar di kolom di bawah.
Toyota Yaris Cross 2023, sebuah produk baru yang cukup mengejutkan. Meski kami sebetulnya sudah menemukan bocoran mobil ini beberapa bulan lalu, namun tetap saja terasa mengejutkan karena ini adalah ‘spesies’ baru Toyota di Indonesia.
Hadir untuk bersaing di kelas crossover sekelas Honda HRV, apa saja yang jadi andalan mobil ini? Kami sarikan hal menarik yang ada di Toyota Yaris Cross.
Desain Yang ‘Aman’
Chief Engineer All-New Yaris Cross, Toru Uda menegaskan, kreasinya ini dibuat untuk menumbuhkan rasa bangga bagi yang mengendarainya. Konsepnya menyatukan beberapa hal. Youthful dan fun to drive, dipadukan dengan keandalan dan ketangguhan sebuah crossover.
Jadilah sebuah crossover compact yang ukuran panjangnya tidak lebih dari 4.310 mm. Panjang tersebut, mengakomodir jarak sumbu roda 2.610 mm. Tidak lupa, ground clearance 260 mm. Cukup menjanjikan untuk sebuah mobil harian.
Dilihat dari samping, banyak garis tegas yang membuat Yaris Cross terlihat macho. Moncongnya terlihat hampir tegak, dipadukan dengan bentuk sepatbor yang kaku. Ditambah lagi garis desain di bagian bawah pintu yang juga lurus diakhiri lekukan bersudut tajam menjelang bagian depan fender buritan. Dari depan maupun belakang, fender lebar dan offset ban yang pas, membuat mobil ini tampak kekar.
Bagian depannya juga tidak kalah bersudut. Bentuk mukanya sedikit banyak mengingatkan pada Innova Zenix dan Veloz. Bagian belakangnya membuat terngiang RAV4 generasi terkini.
Meski secara keseluruhan terasa kalau desainnya kurang revolusioner dan terinspirasi dari beberapa produk Toyota lain, tapi rasanya ini bentuk yang tidak akan membuat cepat bosan. Dan Toyota perlu itu, mengingat masa produksi sebuah mobilnya bisa panjang (ingat Innova?).
Fitur Bantu Berkendara
Kabin Toyota Yaris Cross 2023 dibekali dengan segala hal kekinian. Layar monitor 12 inci untuk sarana infotainment mudah diraih oleh penumpang depan maupun pengemudi. Khusus yang menyetir, layar digital tujuh inci jadi sarana informasi berkendara dan kondisi mobil.
Kepraktisan kabin didukung oleh ruang penyimpanan yang cukup berlimpah. Kami suka dengan cup holder depan yang kedalamannnya bisa disesuaikan. Kotak di konsol tengah, sepertinya lebih difungsikan untuk meletakan telepon genggam, sembari diisi ulang.
Toyota belum mengumumkan berapa volume bagasi. Tapi dari informasi saat presentasi Toru Uda, terlihat panjang ruang bagasi mencapai 955 mm. Itupun masih mengakomodir ruang kaki yang cukup lega di baris kedua. Setidaknya untuk kami yang tingginya 166 cm.
Kelengkapan keselamatannya menarik. Ada rem tangan elektrik, enam airbag, rear cross traffic, dan lainnya. Paket fitur bantu berkendara Toyota Safety Sense (TSS) ikut terpasang di mobil ini. Meski bukan TSS terkini, tapi sudah cukup membantu karena isinya lengkap. Ada adaptive cruise control, lane keeping assist dan sebagainya.
Pilihan Sistem Gerak
All New Yaris Cros 2023 dibekali dua opsi sistem penggerak berbahan bakar bensin. Yang pertama adalah mesin 2NR-VE yang sudah terpasang juga di Avanza dan Veloz. kapasitasnya 1,5 liter dengan tenaga maksimum 104,5 hp. Torsi puncaknya 138 Nm. Sekali lagi, ini adalah angka yang masuk akal untuk sebuah mobil harian.
Opsi kedua adalah mesin yang sama sekali baru, 2NR-VEX. Inilah penggerak hybrid yang cukup menarik. Untuk pertama kalinya ada mesin 2NR yang diberikan motor listrik untuk menjalankan mobil. Dan kami tidak akan heran kalau nanti Avanza atau Veloz akan mengadopsi mesin ini. Tapi itu cerita untuk lain hari.
Yang pasti, 2NR-VEX di Yaris Cross bisa menghasilkan daya hingga 110 hp. Bisa bergerak dalam mode EV (electric vehicle) jadi Anda tidak akan menghabiskan BBM. Meski tentu ada rintangan berupa jarak tempuh ataupun kecepatan maksimal. Yang belum diinformasikan oleh Toyota.
Sistem hybrid ini juga menggunakan baterai berbahan lithium-ion, yang pertama untuk sebuah hybrid di Indonesia. Dengan baterai ini, jarak tempuh dalam mode EV seharusnya bisa lebih panjang dan dimensi lebih kecil. Ukuran baterai yang ringkas, ditempatkan di bawah bangku belakang. Makanya Toyota berani mengklaim kapasitas bagasi Yaris Cross tidak terkompromi. Sebagai tambahan, kedua tipe Yaris Cross ini dibekali transmisi CVT.
Kesimpulan Awal
Jujur, Toyota Yaris Cross 2023 terdengar menarik. Namun untuk bisa menarik kesimpulan akhir, kami harus mencobanya. Dan ini akan memakan waktu yang agak lama. Toyota merakit mobil ini di fasilitas assembly di Toyota Motor manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.
Mereka akan siap menjual Yaris Cross dalam beberapa bulan ke depan. Perkiraan kami, saat GIIAS 2023 (Agustus) sudah siap dipasarkan. Harganya tunggu saja.
Toyota Alphard baru sepertinya akan jadi mobil yang dinanti. Baik di negara asalnya ataupun di Indonesia. Baru-baru ini, penampakannya tertangkap kamera sedang uji jalan di Jepang. Masih terkamuflase tentunya, tapi bentuknya sudah mulai kelihatan.
Dari gambar yang beredar, desain fasia Alphard dan Vellfire generasi terbaru ini masih mengedepankan grille berukuran hampir selebar mukanya. Lampu depan masih berdesain tipis dengan DRL diposisikan di sisi atas. Dan pastinya, masih menganut pintu belakang model sliding door. Menurut situs bestcarweb, logo Alphard yang biasa terpasang, akan diganti jadi lambang oval Toyota.
Sementara itu, Vellfire juga akan tampil dengan desain baru, sambil tetap mempertahankan panampilannya yang robotik dan akan terlihat lebih sporty dan mewah. Namun informasi soal dimensi, belum ada yang bocor. Bagian interior keduanya juga dibedakan meski secara konsep besar sebetulnya sama saja.
Bagian penggerak dikatakan memiliki dua pilihan. Yang pertama adalah 2,4 liter turbo hybrid. Serupa dengan yang ada di Toyota Crown Crossover dan Lexus RX. Versi gerak empat roda dibekali dengan e-axle di belakang.
Khusus Toyota Vellfire, sistem hybrid memiliki kemampuan yang disebut Dual Boost Hybrid. Kalau mengacu pada Crown, ini sistem yang lumayan berperforma dengan 344 hp.
Toyota Alphard dan Vellfire akan melakukan debut di Jepang pada 6 Juni nanti. Jadi, sepertinya kalau Anda minat, bisa sambangi dealer Toyota terdekat untuk mendapatkan informasi kapan bisa pesan.
Ada mobil Toyota baru yang akan meluncur pada tanggal 15 Mei 2023. Dan menurut sumber kami di kalangan internal Toyota di Indonesia, mobil yang akan meluncur ini adalah sebuah ‘milestone’ untuk pabrikan Jepang itu di Indonesia.
Meski dalam undangan yang disebar hanya disebut sebagai ‘Urban Cruiser Icon’, namun hasil pencarian kami menemukan kalau mobil ini kemungkinan besar akan berpenggerak hybrid, menggunakan mesin rakitan Indonesia. Entah full Assembly-nya di mana.
Informasinya memang masih sepotong, karena dikatakan Urban Cruiser yang ini akan berbeda dengan versi yang ada di India. Makanya ada kata-kata world premiere di undangan yang disebar kepada media.
Yaris Cross? Toyota Rush? Atai RAV-4? Masih belum bisa dipastikan. Platformnya TNGA atau DNGA. Ini mematahkan perkiraan kami kalau Urban Cruiser Hyrider yang akan hadir. Karena mobil itu memakai basis Global C Platform punya Suzuki.
Tapi akan sangat menyenangkan kalau memang mobil baru ini adalah Toyota Rush. SUV itu sudah waktunya mengalami perubahan. Yaris Cross? Kami tidak melihat urgensi Toyota untuk menghadirkan mobil ini, karena selain pemainnya sudah banyak (Hyundai Creta, Honda HR-V) mobil sekelas Rush-Terios memiliki pangsa pasar yang lebih menggiurkan. Meski tidak menutup kemungkinan juga, ini sebetulnya RAV-4 PHEV yang waktu itu sempat dipertontonkan di GJAW 2023.
Bagaimanapun, kita tunggu saja tanggal 15 Mei nanti, mobil baru Toyota apa yang disingkap. Ada beberapa hal yang tidak dapat kami sebutkan atas nama kerahasiaan narasumber. Pastinya, kami cukup antusias menanti kehadiran ‘Urban Cruiser Icon’ ini.
Toyota Camry sedan generasi kesembilan bakal segera muncul? Tentu saja…Di pasar domestik Jepang, Toyota Camry mungkin telah tutup buku setelah berkiprah selama 43 tahun. Namun tidak demikian untuk pasar di luar Jepang. Amerika Serikat adalah salah satunya. Camry sangat populer dan diminati di berbagai belahan dunia lain, termasuk Indonesia dan Amerika Serikat.
Sebuah prototype berselubung kamuflase kepergok tengah berseliweran di jalan raya sekitar wilayah Michigan, AS. Mobil berwujud sedan 4-pintu tersebut diduga merupakan calon generasi terbaru Camry yang tengah menjalani uji jalan. Akhirnya muncul juga.
Sejak beberapa bulan lalu memang tersiar kabar bahwa Toyota tengah mengembangkan versi terbaru dari sedan kelas menengah tersebut.
Masih Tetap Eksis
Camry yang beredar di pasar luar Jepang saat ini merupakan generasi kedelapan. Pertamakali diperkenalkan pada tahun 2017 silam sebagai model tahun 2018.
Model tahun 2024 yang dipasarkan di AS saat ini hadir dalam tiga opsi mesin. Variant entry level dilengkapi mesin 4-silinder 2.5-liter yang bertenaga 203 hp. Versi hybrid dengan mesin yang sama memiliki output 208 hp. Sedangkan varian teratas dibekali mesin 3.5-liter V6 bertenaga 301 hp.
Perubahan apa saja yang akan terjadi pada calon All-New Camry nantinya?
Daftar Opsi Mesin Bakal Berubah?
Dari segi efisiensi konsumsi BBM, varian mesin bensin 4-silinder dan versi hybrid yang saat ini digunakan terbilang cukup ekonomis. Namun untuk mesin V6 ada kemungkinan bakal diganti.
Calon pengganti yang paling mendekati kemungkinan berbagi kesamaan dengan Toyota Crown crossover. Pasalnya, Camry (XV70) dan Crown crossover (S53) menggunakan platform TNGA yang sama yakni GA-K.
Dengan rancang bangun platform yang serupa, maka mesin dan transmisi Crown pun dapat diadopsi. Biaya produksi dapat ditekan.
Varian mesin 4-silinder 2.4-liter turbo berkode T24A-FTS yang digunakan oleh Crown crossover outputnya memang tak sebesar mesin V6, hanya 268 hp dengan torsi 400 Nm. Namun mesin ini memiliki versi hybrid yakni Hybrid Max. Outputnya lebih besar yakni 340 hp dengan torsi 542 Nm.
Camry Mengadopsi Elemen Crown Crossover?
Selain prediksi adanya perubahan pada daftar opsi mesin, masih belum banyak petunjuk yang muncul.
Namun dilihat secara sepintas, siluet body calon Camry terbaru sedikit lebih ramping ke arah belakang. Tarikan garis body depan dan belakang pun lebih tegas. Headlamp dan lampu belakang kemungkinan bakal mengadopsi desain dari Crown crossover. Kapasitas bagasinya pun bakal mengalami perubahan volume.
Perihal area interior memang masih gelap, namun dapat dipastikan bakal ada perubahan tampilan. Terutama pada area dashboard yang meliputi panel layar instrumen dan layar digital penampil fitur infotaintment.
Sejumlah fitur berkendara berbasis ADAS pun bakal mengalami update. Mungkin mengacu pada konten fitur dari Crown crossover.
Kapan generasi terbaru Camry bakal diungkap resmi hingga saat ini masih dirahasiakan. Mungkin saja bakal debut perdana pada event Los Angeles Auto Show di penghujung tahun ini dan ditampilkan sebagai model tahun 2025.
Jika memang benar demikian, maka mobil tersebut bakal mulai diproduksi paling cepat pada kwartal kedua tahun 2024 mendatang.
Trend model crossover maupun SUV memang terus marak. Namun model sedan seperti Toyota Camry memiliki pangsa pasarnya sendiri.
Saat Toyota Crown generasi terbaru diperkenalkan ada sedikit rasa pesimis yang mengatakan, ini mobil mau dibawa kemana desainnya? Itu gara-gara, Crown pertama mereka perkenalkan berbentuk crossover yang kurang menggugah.
Untungnya, Toyota Crown diberikan tiga bentuk model lagi yang ‘lebih masuk akal’. Kemarin (12/04), Crown yang lain itu mulai diungkap spesifikasinya oleh Toyota. Ketiganya adalah Crown Sedan yang cocok untuk para menteri, Sport yang terlihat sporty, serta Crown Estate yang lebih terlihat sebagai SUV.
Di luar bentuk, spesifikasinya cukup menarik terutama untuk Crown Sedan. Crown akan diberikan penggerak hybrid dan plug-in hybrid sebagai standar. Versi Sedan. Selain hybrid, opsi satunya adalah FCEV (Fuel Cell EV). Alias berbahan bakar hidrogen.
Crown Sport dan Estate akan diberikan penggerak AWD, sedangkan Sedan 2WD. Meski update dari Toyota hanya segitu saja, tapi mereka pernah mengatakan kalau versi Sport dan Estate akan dibekali pelek 21 inci. Sedan, demi kenyamanan menggunakan ukuran 19 atau 20 inci.
Selain itu, Toyota juga akhirnya membuka tabir desain interior untuk Crown Sport, Sedan dan Estate. Ketiganya hanya menampung lima penumpang, menurut data spesifikasi singkat yang dibagikan. Dan Crown Sedan menjadi varian paling panjang dengan 5.030 mm. Selengkapnya bisa Anda lihat di bawah ini.
Peluncuran resmi ketiga mobil ini berbeda-beda. Sport dan Sedan kemungkinan bersamaan di kuartal ketiga 2023. Untuk Estate Toyota tidak secara spesifik menyebutkan kapan. Yang jelas tahun depan.
Toyota Camry adalah sedan medium yang cukup sukses di pasar global. Termasuk di Indonesia. Sebagai informasi, sedan ini secara wholesales terpesan sebanyak 154 unit sepanjang 2023 (data Gaikindo hingga Februari 2023) di negara ini.
Tapi di Jepang rupanya Toyota kesulitan menjual Camry. Menurut Nikkei Asia, Camry terjual kurang dari 6.000 unit tahun lalu. Penyebabnya selain kelangkaan chip semikonduktor, juga karena permintaan terhadap sedan turun di negara itu. Pasarnya bergeser ke SUV. Akhirnya, Toyota memutuskan untuk berhenti jualan Camry di Jepang.
Langkah ini mengikuti keputusan Nissan yang berhenti jualan Nissan Fuga, serta Honda juga tidak lagi memasarkan Honda Legend di sana.
Untuk pasar global, Toyota masih tetap menyediakan. Ini karena Toyota Camry masih menikmati pangsa pasar yang cukup besar. Jadi untuk Indonesia juga harusnya tidak perlu khawatir. Rata-rata hingga 600.000 unit setahun. Apalagi di Amerika Serikat. Bahkan pernah jadi Toyota paling laris di negara itu. Sebelum RAV4 melengserkannya 2017 lalu.
Toyota Camry juga laris terjual hingga 21 juta unit sejak diperkenalkan tahun 1980 lalu. Di jepang sendiri, terboyong 1,3 juta unit. Amerika Serikat jadi pangsa pasar terbesar pesaing Honda Accord ini. 13 juta unit laris di negara Joe Biden itu. Mereka suka interiornya yang lega, reliable, mudah digunakan dan punya harga jual kembali yang lumayan bagus.
Saat ini di Indonesia, Camry sudah hadir dalam lima generasi sejak 1999. Generasi terkini (XV70) hadir pertama 2019. Facelift terjadi pada 2020 dan sekarang dijual dalam dua varian. Camry V dihargai Rp 771.300.000. Varian kedua adalah Camry Hybrid yang harganya Rp 909.400.000.
Toyota dikabarkan juga sedang mempersiapkan generasi penerus XV70. Rumornya, akan siap untuk diperkenalkan pada 2024 nanti.
Toyota Alphard, rajanya MPV akan berganti generasi. Kami sudah pernah memperkirakan kalau Alphard akan hadir tahun pertengahan tahun ini. Sepertinya akan jadi kenyataan. Toyota Alphard generasi keempat, lengkap dengan tipe Vellfire akan diperkenalkan Juni 2023.
Menurut media Jepang, Toyota akan mengumumkan kehadirannya pada 4 Juni 2023. Ini sebetulnya lebih lambat dari perkiraan awal yang sekitar bulan Mei. Alphard yang ada sekarang akan berhenti diproduksi akhir Mei ini.
Kemungkinan ini diperkuat karena beberapa dealer Toyota sudah mulai membuka pre-booking untuk Alphard dan Vellfire generasi baru. Terutama untuk trim tertinggi.
Grading (tingkatan) trim untuk Alphard adalah Executive Lounge yang hanya tersedia pada varian hybrid, lalu ada Z dan paling bawah G. Sementara Vellfire memiliki Executive Lounge dan Z Premium.
Lalu, apa yang ada di balik kulitnya? Platform belum ada bocorannya, tapi tidak akan jauh-jauh dari TNGA. Antara TNGA-K yang dipakai Camry, atau yang lebih besar, TNGA-L yang sekarang dipakai oleh Toyota Crown.
Untuk Alphard, dibekali mesin bensin 2,5 liter, sepertinya memanfaatkan mesin A25 yang juga dipakai Camry.
Alphard dan Vellfire Hybrid akan menggunakan mesin berkapasitas serupa, ditempeli sistem hybrid Toyota (THS-II). Khusus versi hybrid, akan ada opsi dibekali penggerak E-Four, alias AWD.
Beberapa media Jepang mengatakan Vellfire akan punya mesin confensional 2,4 liter turbo, namun ini agak sulit. Logikanya tidak masuk kalau Toyota harus menyediakan satu mesin berbeda untuk sebuah model yang sebetulnya sama dengan yang lain.
Kesempatan untuk mencoba Toyota Agya datang beberapa hari sebelum hatchback ini resmi dilancarkan pada acara GJAW 2023. Tentunya kami antusias meskipun dengan lintasan yang panjangnya terbatas. Review singkat Toyota Agya GR Sport 2023 ini dilakukan di tempat uji milik Toyota Astra Motor di Sunter, Jakarta.
Meski terbatas, tapi cukup untuk memberikan informasi soal rasa berkendara All New Toyota Agya GR Sport. Misi kami adalah, menilai secara singkat rasa berkendara yang dihasilkan oleh platform DNGA, yang dipadukan dengan tuning khusus oleh Gazoo Racing.
Ya, Agya GR Sport yang ini bukan cuma body kit. Suspensi dan kemudi mendapatkan sentuhan langsung dari tuner resmi Toyota tersebut. Tapi sebelum bicara soal rasa berkendara, kita lihat dulu ada apa saja di mobil ini.
Kelengkapan & Fitur
Seperti yang bisa Anda lihat, tampilan Agya baru berbeda jauh. Tanpa melihat spesifikasi pun sudah terlihat mobil ini lebih panjang tapi atapnya rendah, serta lebih lebar. Dari tiga hal itu sudah terbayang, harusnya mobil memiliki karakter yang lebih stabil saat manuver.
Melongok ke dalam, Toyota membekali interior yang sporty. Selaras dengan imbuhan body kit di eksterior. Kabin Agya GR Sport dibekali setir dengan balutan kulit dan jahitan merah. Lengkap dengan logo GR. Jahitan merah juga terdapat di kursi.
Kejutan berikutnya adalah hadirnya paddle shifter dan kemampuan isi ulang daya gadget nirkabel. Atau biasa disebut wireless charging. Ini biasanya ada di mobil-mobil kelas menengah ke atas. Kami bersyukur fitur ini sekarang lebih merakyat.
Bicara kursi, sesuatu yang tidak biasa bisa Anda temukan. Jok depannya berbalut meterial suede. Lengkap dengan logo GR di sandarannya. Tentu ini sesuai dengan karakter sporty. Tapi, hanya untuk kursi depan. Belakangnya masih mennggunakan bahan kain. Tanggung? Anda harus lihat dan rasakan sendiri.
Selebihnya, fitur seperti sebuah mobil modern pada umumnya. Layar infotainment ukuran delapan inci. Sudah bisa Mirrorlink. Tampilan informasi AC digital dengan tombol fisik menempati tempat di konsol tengah seperti biasa. Yang tidak biasa adalah area informasi berkendara untuk pengemudi.
Tidak ada lagi jarum analog. Gantinya speedometer digital dengan tachometer (RPM) yang juga digital. Terbungkus dalam satu layar TFT berukuran tujuh inci.
Performa dan Handling
Seperti diketahui, keluarga Toyota Agya dan Daihatsu Ayla terbaru hadir dengan mesin baru berkode WA-VE. Khusus Agya, hanya tersedia mesin ini. Sedangkan Daihaatsu masih menjual Ayla mesin KR-VE 1,0 liter.
Di jalan lurus, tenaga 86 hp disalurkan dengan baik ke roda depan melalui transmisi CVT. Girbok ini menterjemahkan lontaran daya dengan linear, makanya tarikannya terasa biasa saja. 0-100 m/jam? Nanti kalau ada kesempatan menguji di lintasan yang lebih panjang.
Lahan pengujian TAM ini dibekali beragam permukaan yang merepresentasikan jalanan di Indonesia. Polisi tidur, jalan berlubang, jalan banjir, dan sebagainya. Intinya, ini lahan pengujian yang pas untuk Ayla yang akan tersebar di seluruh Indonesia.
Seperti dikatakan tadi, Toyota Agya GR Sport 2023 dibekali dengan suspensi yang diracik oleh Gazoo Racing. Meski sepintas, ukuran dan posisi per shockbreaker sama dengan Agya G. Namun sepertinya punya tingkat peredaman yang lebih keras.
Kualitas peredaman juga lebih baik dibanding generasi sebelumnya. Melewati permukaan jalan yang tidak rata dilalui dengan baik, tanpa ada bunyi-bunyi berlebihan yang bikin khawatir. Meski tetap saja rasa hatchback entry level itu ada. Sama seperti Honda Brio, sebaik apapun diklaim peredamannya, tetap saja rasanya entry level. Sesuai harga.
Saat bermenuver kami merasakan pergerakan kemudi yang lebih linear pada Agya GR Sport. Menurut Toyota, mereka juga melakukan tuning pada rack steer. Hasilnya, selain pergerakan dan respon kemudi yang lebih responsif, juga berisi. Kegiatan zigzag pada kecepatan 30-40 km/jam dilayani dengan baik oleh mobil ini.
Overall, untuk Toyota Agya GR Sport 2023, Toyota memberikan sesuatu yang berbeda dari kebiasaan. Baik secara fitur maupun kemampuan pengendalian. Bahkan fitur keselamatannya juga komplit. Mulai dari ABS/EBD/BA, Airbag hingga hill start assist dan VSC (Vehicle Stability Control). Dengan harga Rp 250 jutaan, Anda mendapatkan banyak hal baru. Kami akan mencoba mobil ini di jalanan sesungguhnya dalam waktu dekat. Tunggu saja.
Gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 (GJAW 2023) yang dimulai kemarin 10/03/2023 di JCC Senayan, Jakarta memberikan satu kejutan. Tidak ada yang menyangka kalau Toyota RAV4 GR Sport PHEV akan disingkap di booth Toyota Astra Motor.
Meski statusnya hanya ‘diperkenalkan’ tapi kemungkinan besar TAM akan segera memasarkan mobil ini. Mereka belum menginformasikan harga jual, tapi menurut Anton Jimmy Suwandi, Marketing Director TAM mengatakan tidak akan mencapai Rp 1 milyar. Menarik.
“Realisasi dari komitmen kami dalam menghadirkan Mobility for All. Melalui kehadiran All-New RAV4 GR Sport Plug-In Hybrid EV, kami ingin menjawab kebutuhan mobilitas yang lebih luas. Khususnya bagi pelanggan yang menginginkan kendaraan yang mampu memberikan ‘excitement’ lebih dengan tetap berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik.” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto.
Toyota RAV4 GR Sport PHEV ini menjadi lini produk elektirfikasi kedua setelah Toyota Corolla Cross Hybrid di jajaran Gazoo Racing di Indonesia. Spesifikasinya juga belum diungkap, namun mesin konvensionalnya memiliki kapasitas 2,5 liter dengan tenaga 305 hp (kombinasi). Akselerasi 0-100 km/jam diklaim hanya perlu enam detik.
Hanya dengan mengandalkan baterai, Anton Jimmy mengatakan mobil bisa berjalan hingga 60 km. Masuk akal untuk jadi kendaraan harian dari rumah ke kantor dan sebaliknya. Dengan kemampuan plug-in, selain mengisi ulang baterai seperti mobil hybrid biasa, penggunanya juga bisa mengandalkan charger mobil listrik di rumah.
Menanggapi kehadiran mobil ini, President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Hiroyuki Ueda menegaskan misinya. “Untuk pertama kali di GJAW 2023 ini kami juga menghadirkan All-New RAV4 GR Sport PHEV untuk menguatkan komitment kami dalam mendukung target penurunan emisi karbon,” katanya.
Jadi, kalau Anda menginginkan mobil yang lumayan punya performa, praktis untuk harian sekaligus menuai pujian sebagai pahlawan lingkungan, RAV4 ini mungkin bisa jadi opsi. Pilihan lainnya adalah Mitsubishi Outlander Sport PHEV.
Toyota Agya akhirnya resmi dijual. Terbagi dalam dua kelas, LCGC untuk varian E dan G, dan yang bukan LCGC untuk Toyota Agya GR Sport 2023. Hatchback mungil ini menjalani debut dunia pertama kali bulan Februari 2023 lalu di Jakarta. Kini, di acara Gaikindo Jakarta Auto Week (JAW) 2023, harga Toyota Agya 2023 diumumkan mulai dari Rp 167.900.000 hingga 191.400.000 untuk varian Agya standar berlogo LCGC.
Yang menarik, ada beberapa varian yang dibekali dengan paddle shifter, layar multimedia dan sederet kelengkapan berkendara lain yang membuat Anda terheran-heran, kok bisa LCGC punya fitur begini? Salah satu yang menarik adalah adanya opsi pemasangan body kit. Body kit ini dibuat oleh GR, tapi desainnya berbeda dengan bawaan Agya GR Sport.
Keunikan Varian Tertinggi
Lalu harga Toyota Agya GR Sport 2023 memiliki rentang dari Rp 237.500.000 hingga 256 juta. Secara fisik, terlihat punya side skirt yang dibuat oleh Gazoo Racing (GR). Dan hanya di varian ini yang ada opsi dua warna (two tone).
Tuner resmi Toyota ini tidak hanya mendesain body kit. Suspensi dan sistem kemudi juga mereka rekayasa ulang, untuk mendapatkan pengendalian yang sporty. Kami sudah mencoba varian ini dan memang hasilnya memuaskan. Rasa berkendaranya berbeda dengan varian lain.
Interior Agya GR Sport juga unik. Yang akan menyadarkan kalau ini bikinan GR adalah jok depan berbalut bahan suede. Jahitan merah tersebar di kursi, setir dan boot tuas transmisi. Layar multimedia yang ada di Agya GR Sport juga yang terbesar diantara yang lain. Bagian belakang terlihat tanggung karena tidak dibungkus material suede.
Namun dibanding pendahulunya, semua generasi kedua Toyota Agya kini punya ruang kaki yang lebih lega. Ruang kepala sedikit berkurang karena atapnya lebih rendah. Untuk tinggi rata-rata orang Indonesia, masih bisa diterima.
Karena menggunakan platform baru yang lebih canggih dan fleksibel, tim desain Toyota/Daihatsu/Perodua bisa membesarkan dimensi mobil ini. Kini, panjangnya 3.760 mm, lebar 1.665 mm. Tapi tingginya merendah jadi 1.505 mm. Leganya ruang kaki tadi juga disumbangkan oleh penambahan wheelbase dari 2.450 mm menjadi 2.525 mm.
Sebagai penggerak, Agya mengandalkan mesin baru WA-VE. Tetap dengan konfigurasi tiga silinder. Kapasitasnya 1,2 liter dengan daya puncak 86,7 hp. Torsi puncaknya 113 Nm. Daya kemudian disalurkan ke roda depan melalui girboks CVT. Mesin ini juga bisa ditemukan di Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.
Daftar Harga dan Varian Toyota Agya 2023 (OTR DKI)
Sudah lama tidak melihat Toyota Yaris mendapatkan perubahan. Lawannya malah sudah ganti nama jadi Honda City Hatchback dengan fitur yang lengkap. Tapi di Thailand, Toyota memperkenalkan Yaris hatchback dengan muka baru yang punya perbedaaan desain cukup tegas.
Dimulai dari lampu depan LED dengan proyektor yang punya sudut tajam lebih banyak. Kemudian grill jelas terlihat lebih maju dan mengotak, dengan sudut yang mencolok ke lampu. Saluran udara terlihat bertumpuk dipisahkan oleh batang grill tebal. Kiri kanannya ada rumah fog lamp. Pendeknya, muka Yaris baru lebih ramai ketimbang sebelumnya. Dan lebih tegas. Di belakang, yang beda hanya bemper dengan lubang angin palsu di kiri kanan, plus aksen diffuser di bawah.
Yang baru juga adalah tema warna. Cement Gray Metallic, Spicy Scarlet, Platinum White Pearl dan Red Mica Metallic untuk yang mau warna two-tone. Kalau tidak suka mpdel dwiwarna, ada Attitude Black Mica, Metal Stream Metallic, Urban Metal dan Platinum White Pearl.
Kalau eksterior punya perubahan lumayan, interiornya masih bawaan dari sebelumnya. Yang beda hanya layar monitor besar di tengah dashboard. Itu pun tidak tersedia di semua varian. Setir, bentuk dan tatanan tombol di dashboard masih sama seperti sebelumnya.
Sebagai Batu Loncatan
Untuk mesin, Yaris di Thailand menggunakan mesin 3NR-FKE 1,2 liter yang menghasilkan tenaga 90 hp dan torsi 109 Nm. Di Indonesia lebih besar karena punya tenaga 105 hp dengan torsi tertinggi 140,2 Nm. Kapasitasnya 1,5 liter.
Pertanyaannya adalah, sampai kapan Toyota akan bertahan dengan generasi Yaris ini? Atau mereka sedang menyiapkan yang baru dengan platform DNGA seperti Vios? Kami lebih percaya dengan yang terakhir itu. Paling tidak, versi facelift 2023 ini untuk menjembatani model baru yang sedang dikembangkan. Perkiraan kami, 2025, harusnya hatchback ini akan ganti generasi.
Bagaimanapun, Yaris harus segera ganti model. Kalau tidak mau digerus terus oleh Honda City Hatchback. Saat ini, Toyota Yaris di Indonesia dijual dalam bentuk Yaris GR Sport dengan tiga tingkatan harga. Mulai dari Rp 309.650.000 untuk varian transmisi manual, Rp 321.850.000 untuk Yaris CVT dengan tiga airbag serta Rp 327.250.000 untuk varian tertinggi, Yaris CVT dengan tujuh airbag.
Saat Toyota Vios generasi terbaru meluncur bulan Oktober 2022 lalu, kami menyadari, betapa kelas sedan entry level tidak berubah banyak. Coba lihat saja peserta kompetisi di segmen ini. Hanya ada Honda City, Mazda2 Sedan dan Toyota Vios.
Apakah pasarnya memang tidak menarik? Atau konsumen sudah tidak lagi merasa sedan adalah sebuah ‘go to’ kalau mau dibilang sukses? Tapi kami yakin, pangsa pasar ini tidak akan lenyap. Ini berkaca dari tiga merek Jepang tadi, yang teguh memasarkan produknya. Bahkan Mazda2 Sedan merupakan produk lama yang kembali lagi. Artinya, mereka yakin pasar ini masih bisa hidup. Meski tidak bisa dipastikan kapan akan seramai dulu.
Penerus Toyota Soluna
Tapi mari bahas Vios. Kita lihat ke belakang sebentar. Toyota Vios muncul pada 2002. Mobil ini didaulat untuk meneruskan estafet sebagai sedan kelas bawah dari Toyota Soluna yang sederhana, praktis, mudah dirawat dan awet. Vios dibekali mesin 1,5 liter berkode 1NZ-FE. Seiring berjalannya waktu, diakui kalau mesin ini irit, punya performa lumayan dan bandel.
2007 masuk Vios generasi kedua yang terlihat lebih elegan dengan garis desain membulat yang dinamis. Mesinnya masih 1NZ-FE. Sekitar 2013, Vios kembali berganti model menjadi generasi ketiga yang terlihat jelas kalau dimensinya membesar. Mesinnya lagi-lagi masih 1NZ-FE. Bukti kalau Toyota suka mesin ini. Konsumen juga tidak keberatan, toh karena dipakai tiga generasi, suku cadang pasti terjamin.
Kuartal terakhir 2022, Toyota Vios berubah total. Mulai dari platform, mesin hingga fitur. Dan inilah dia, kami akhirnya berkesempatan mencoba langsung sedan entry level Toyota ini. Yang Anda lihat adalah Vios varian G, yang dilengkapi paket teknologi TSS (Toyota Safety Sense).
Vios ini adalah salah satu produk dari perusahaan internal yang dibentuk oleh Toyota dan Daihatsu, yang bernama Emerging Market Compact Car Company (EMCC). Dan tidak perlu heran kalau nantinya akan ada versi Daihatsu, atau Perodua di Malaysia dan kawasan lain.
Desain & Fitur Eksterior
Dibalik lempengan body terpasang platform yang sebetulnya dibuat oleh Daihatsu, atas bimbingan Toyota. Namanya DNGA-B atau Daihatsu New Global Architecture-B. Untuk mobil-mobil B Segment seperti Vios, Yaris, Xenia/Avanza/Veloz dan sejenisnya.
Secara desain, dari depan hingga ke pilar B, Toyota (dan Daihatsu) seperti melakukan penyempurnaan. Anda akan tetap merasakan penampilan Vios gen.3 di bagian ini. Namun dari pilar B ke belakang, sama sekali baru.
Hampir menyerupai model fastback dengan bagian kaca belakang yang melandai. Kami katakan hampir karena untuk jadi fastback, saat buka bagasi kaca belakang harus ikut terangkat. Ini tidak. Tidak semua orang suka bentuk begini. Tapi keuntungannya adalah ruang bagasi yang luas.
Mukanya dibekali grill yang melebar ke bawah, seperti juga pada sedan Toyota lainnya. Desain lampu dengan sudut tajam ikut menegaskan kalau ini adalah sedan Toyota. Tidak percaya? Coba perhatikan Corolla dan Camry. Lampunya punya sudut lancip dan grill melebar ke bawah.
Bagian belakang juga begitu. Lampu dengan bentuk yang tipis melebar hingga ke penutup bagasi. Desainnya memang tidak sespektakuler Camry atau Corolla, tapi Anda akan langsung paham kalau ini buritannya sedan Toyota.
All New Vios tipe G, dibekali pelek alloy berukuran 17 inci. Desainnya seperti yang bisa Anda lihat. Tapi untuk varian terbawah (Vios E) ukurannya diperkecil jadi 16 inci.
Kabin Menarik, Tapi…
Masuk ke dalam, bentuk interiornya seperti melompat jauh dari generasi sebelumnya. Tapi jangan lupakan juga, ini tipe Vios tertinggi. Dan meski secara keseluruhan sudah memuaskan, tapi kami tetap lebih suka kualitas Mazda 2 Sedan di bagian ini.
Bahan padded (empuk) ditemukan di bagian yang memang akan sering tersentuh oleh tangan Anda. Selebihnya adalah plastik keras. Pola jahitan di dashboard dan trim pintu ternyata asli. Bukan digambar. Ini seperti menunjukan kalau Toyota Vios ingin naik kelas lebih mewah.
Harus diakui, segalanya mudah diraih oleh pengemudi. Tombol pengaturan AC masih berbentuk tombol fisik mudah untuk digunakan. Sayang, tidak ada semburan yang mengarah ke kaca depan. Meski di belakang ada defogger.
Rem parkir elektrik lengkap dengan kemampuan auto hold sudah tersedia. Tepat di bawah pengaturan AC ada tempat penyimpanan yang cukup dalam. Sepertinya ini bisa dimanfaatkan untuk fasilitas wireless charging.
Jok depan belakang sudah dilapisi kulit dan memberikan ruang yang cukup lega untuk kaki. Ruang kepala di belakang, karena bentuk atap yang merendah jadinya agak sempit.
Bicara ruang, kami harus bilang soal ruang pandang pengemudi. Melihat ke depan, bukan masalah. Tapi geser sedikit pandangan ke kiri. Pandangan akan terganggu oleh layar multimedia 9-inci. Posisinya terlalu tinggi, sehingga menghalangi. Saat berjalan, kami mengalami kesulitan untuk mendapatkan pandangan serong kiri yang pas. Ini satu-satunya yang bikin kami kecewa. Lainnya, Vios G TSS ini cukup layak dapat pujian.
Pengendaraan & Pengendalian
Untuk menyesuaikan diri dengan mobil ini terbilang mudah. Posisi duduk yang pas bukan hal sulit untuk dicari. Apalagi setir sudah bisa tilt dan telescopic pengaturannya.
Fitur bantu TSS, meski tanpa kemampuan lane keeping assist, tapi sudah cukup memudahkan. Teknologi ini sudah bisa aktif saat mobil berjalan diatas 30 km/jam. Cruise control adaptif bekerja sebagaimana mestinya saat diaktifkan. Semuanya bisa Anda aktifkan melalui tombol di setir.
Pergerakan lingkar kemudi yang agak membingungkan. Saat diam atau digerakan di kecepatan rendah, setir terasa berbobot. Namun lajukan di kecepatan diatas 60 km/jam, terasa terlalu ringan dan kosong. Meski, respon pergerakan ban cukup baik.
Suspensi juga untuk di dalam kota diakui memang nyaman. Meski kompensasinya, manuver di kecepatan tinggi membuat kami sedikit waspada.
Ban standar ukuran 205/50 memberikan grip yang cukup baik. Paling tidak, melibas tikungan panjang pada kecepatan 50-60 km/jam masih meyakinkan. Dengan catatan, jalannya kering. Tapi ya itu tadi, suspensinya bekerja keras untuk menahan daya lateral.
Mesin & Performa
Toyota All New Vios diberikan mesin 2NR-VE. Ini bukan mesin baru memang, tapi pertama untuk Vios. Spesifikasi Toyota mengatakan tenaga puncaknya muncul pada 6.000 rpm sebesar 106 hp. Torsi tertinggi 138 Nm tersedia di 4.200 rpm.
Transmisi CVT dipercaya untuk meneruskan daya ke roda depan. Perpindahannya halus memang. Tapi saat dihadapkan dengan kepadatan lalu lintas, terasa kalau kendali transmisinya seperti kebingungan. Efeknya, kadang ada rasa kasar yang muncul.
Tim Motomobi TV melakukan uji akselerasi untuk mobil ini. Tercatat 0-100 km/jam diselesaikan dalam waktu sekitar 11 detik. Dengan catatan kemiringan jalan dua derajat naik. Sementara konsumsi BBM dalam kota adalah 11 km/liter. Sedangkan jalan tol, 21 km/liter.
Kesimpulan
Mobil ini sangat cukup untuk jadi mobil keluarga yang digunakan sehari-hari. Ruang kabin lega, fitur lengkap, dan nama besar Toyota. Performa juga cukup. Meski ada saja yang menurut kami harus ditingkatkan. Namun apa yang dibuat oleh Toyota, sukses mempertahankan jati diri Vios sebagai sedan keluarga yang praktis, mudah digunakan. Soal daya tahan, waktu yang akan berbicara.
Toyota All New Vios G CVT TSS yang kami uji, dihargai Rp 368.400.000 (OTR DKI) adalah yang paling mahal. Di bawahnya ada Vios G CVT (tanpa TSS) seharga Rp 355,2 juta. Paling standar, All New Vios E bertransmisi manual. Harganya Rp 314 jutaan.
Mahal? Mungkin. Tapi untuk sedan entry level, kisaran harganya memang seperti itu. Honda City terbaru, yang hanya punya satu varian lengkap dengan Honda Sensing, harganya Rp 373.900.000. Mazda 2 Sedan Rp 344.400.000. Semua OTR DKI.
Partisipasi Toyota Astra Motor di ajang IIMS 2023 diwarnai kehadiran model baru GR Sport. Inilah Toyota Corolla Cross Hybrid GR Sport. Seperti yang Anda lihat, penampilannya berbeda dengan Corolla Cross biasa.
Toyota Corolla Cross ini jadi produk hybrid pertama yang mengusung nama GR Sport di Indonesia. Perbedaannya terlihat pada bagian eksterior dengan grill yang perbedaanya cukup signifikan dibanding versi standar. Bagian ini tidak lagi melebar ke bawah, tapi terbelah dua dengan adanya palang di tengah. Kalau tidak melihat logo, pasti tidak menyadari ini Corolla Cross.
Dari bagian samping, penambahan pelapis door sill GR Sport terlihat jelas. Pelek warna gelap menambah kesan kokoh, meski sepertinya kalau agak diceperkan akan makin berkesan sporty. Di belakang, tidak banyak perbedaan selain garnish di bawah bemper.
Yang menarik, selain penggerak hybrid, Corolla Cross Hybrid GR Sport juga dibekali dengan fitur TSS. Handlingnya ditingkatkan melalui beberapa perubahan di bagian kaki-kaki. Menurut TAM, Corolla Cross Hybrid GR Sport kini memiliki grip, stabilitas saat manuver ataupun berbelok yang lebih baik dari versi standar.
Sementara itu, tidak ada perubahan di bagian penggerak. Masih menggunakan mesin internal combustion 4-silinder berkapasitas 1,8 liter. Kodenya 2ZR-FXE. Mesin ini menghasilkan torsi 143 Nm dengan tenaga 96 hp. Tentunya dengan sistem hybrid. Motor listriknya menghasilkan 163 Nm dan 70 hp.
Kalau Anda tertarik, mobil ini bisa ditebus dengan harga 602.100.000 OTR (DKI Jakarta). Penampakannya bisa Anda saksikan langsung di IIMS 2023 yang berlangsung 16-26 Februari 2023 ini.
Toyota Astra Motor akhirnya resmi memperkenalkan Toyota Agya 2023. Selubung penutup mobil baru ini terkuak di Jakarta, 13 Februari 2023. Hadir dalam dua varian, Agya GR Sport dan Agya. Karena ini menggunakan platform baru, maka jangan kaget kalau perubahannya total.
Toyota Agya merupakan produk kembar tiga yang dihadirkan oleh Toyota, Daihatsu dan Perodua (Axia). Di luar kebiasaan, Toyota dan Daihatsu tidak meluncurkannya secara bersamaan. Yang beda adalah transmisi yang menggunakan CVT. Dengan transmisi ini, tentu Toyota Agya akan lebih efisien dalam menghabiskan BBM.
Mesinnya juga baru. Berkode WA-VE, ini serupa dengan Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Konfigurasinya 3-silinder berkapasitas 1,2 liter. Tenaganya 86,7 hp pada 6.000 rpm. Torsinya memuncak di 4.500 rpm sebesar 113 Nm.
Selain itu, dimensi Toyota Agya 2023 juga dipastikan berkembang. Kabinnya jadi lebih lega dan punya daya tampung yang mumpuni. Fitur eksterior dibekali lampu LED di depan dan belakang, tanpa DRL.
Kabin Agya juga tidak diperlihatkan . Namun dari presentasi terlihat berubah total, paling kentara tentu di dashboard. Pada varian GR Sport, memiliki banyak fitur unggulan. Sebab ada Special Ornament Color berwarna Dark Silver dan bahan joknya berjenis Tricot yang tidak licin saat diduduki. Sedangkan instrument cluster TFT 7 inci dengan format digital, mungkin akan perlu pembiasaan dulu. Yang penting, tetap mudah dilihat.
Tombol start stop kini pindah ke kiri, seperti Toyota yang lain. Pengaturan AC tentunya sudah digital. Setir Toyota Agya GR Sport tak hanya terlihat tebal saja, namun juga dibalut dengan jahitan beraksen merah serta logo GR. Selain itu, tongkat transmisi dibalut dengan material kulit dan jahitan berwarna merah pula.
Kalau tertarik, maaf sekali jika Anda belum bisa memesannya sekarang di dealer Toyota terdekat. Sebab Toyota memang belum menjual Agya teranyar ini. Diperkirakan bulan Maret akan dipasarkan. Jika saja nanti sudah tersedia di dealer Toyota, kami yakin kalau indennya akan panjang…
Perodua Axia 2023, kembaran Toyota Agya dan Daihatsu Ayla memang belum meluncur resmi ke publik. Rencananya, Axia akan diperkenalkan 14 Februari, sehari setelah Toyota Astra Motor membuka selubung Agya baru. Namun ASEAN NCAP (New Car Assesment Program) sudah lebih dulu menelaah faktor perlindungan dan keselamatan.
ASEAN NCAP yang berkedudukan di Malaysia mengumumkan hasil uji tabrak tersebut melalui situs resminya. Mereka mengambil sample Perodua Axia SE bermesin 1,0-liter dengan transmisi D-CVT. Ini adalah varian kedua teratas setelah Axia AV. Hasil yang diraih cukup memuaskan. Diganjar empat bintang.
Untuk perlindungan manusia dewasa, Axia meraih skor 25,65 (maks 32). Sedangkan untuk keselamatan anak-anak nilainya adalah 43,43 dari angka maksimal 51,0. Untuk perlindungan pengendara luar (motor) saat terjadi tabrakan, hasilnya biasa saja dengan 7,0 dari 16 poin.
Yang menarik, skor untuk fitur keselamatan yang cukup meyakinkan dengan 16,50 dari 21. Di daftar kelengkapan yang biasa ditampilkan oleh ASEAN NCAP, tercatat Axia punya fitur standar ABS, EBD, sepasang airbag. Tambahan opsional, yang kemungkinan tersedia di varian Axia tertinggi ada sistem pengereman otomatis saat melaju di perkotaan. Lane departure warning, forward collision warning dan rear cross traffic alert juga tersedia.
Kalau dihitung total, menurut ASEAN NCAP, perlindungan dewasa mobil ini mencapai skor 32,06. Perlindungan anak-anak 17,03, safety assist 15,71 dan perlindungan motor 8,75.
Apakah hasil ini juga bisa merepresentasikan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla? Itu masih harus kita tunggu. Secara platform mobil ini sama-sama menggunakan DNGA (Dahatsu Next Generation Acrchitecture). Mungkin akan ada beberapa hasil yang serupa.
Ini seperti drama yang sudah diatur. Beberapa waktu lalu, Perodua mulai membuka keran pemesanan untuk Perodua Axia, kembaran Daihatsu Ayla dan Toyota Agya. 6 Februari lalu, Toyota Astra Motor mengirimkan undangan soal world premiere mobil baru di Jakarta 13 Februari 2023.
Lalu hari ini, bocor tampilan Axia terbaru di situs Malaysia. Usaha kami untuk mencari tahu mobil apa yang akan meluncur 13 Februari nanti, terjawab sudah. Toyota akan memperkenalkan Agya baru.
UPDATE 09/02/2023: Perodua merilis teaser terbaru yang menampakan muka dan bagian belakang Axia 2023.
Berdasarkan bocoran foto Perodua Axia, seperti yang pernah kami utarakan, generasi Toyota Agya-Daihatsu Ayla baru akan memiliki dimensi fisik lebih besar. Belum ada informasi dimensi tepatnya, tapi di balik kap mesin akan terpasang mesin 1KR-VE. Mesin tiga silinder dengan kapasitas 1.0 liter dengan imbuhan VVT-i. Dan tanpa turbo.
Bukan mesin baru memang, dikutip dari situs Paultan, tenaganya 67 hp dengan torsi 91 Nm. Yang berbeda adalah pensiunnya transmisi otomatis konvensional. Gantinya D-CVT yang diharapkan mampu meningktkan efisiensi BBM dan performa. Mesin dan transmisi ini terpasang pada platform DNGA.
Transmisi Dual Mode
Gearbox D-CVT (Dual Mode CVT) didesain berbeda dengan kebanyakan CVT. pada kecepatan rendah hingga menengah, akan bekerja layaknya CVT biasa. Tenaga akan disalurkan via torque converter menuju puli input. Kemudian dioper melalui belt ke ouput pulley untuk kemudian ditransfer ke roda.
Tapi saat kecepatan tinggi, D-CVT akan mengaktifkan split mode. Ada gear yang akan bekerja menyalurkan tenaga. Ini mengakibatkan tekanan pada belt akan berkurang dan memperpanjang umur komponen tersebut. Tentunya, hasil akhir yang langsung terasa adalah, transfer daya yang halus di setiap tingkat kecepatan.
Versi Toyota
Belum diketahui apakah Toyota Agya juga akan mengandalkan transmisi dan mesin yang serupa Perodua Axia. Namun untuk menekan ongkos pengembangan dan produksi, bukan tidak mungkin ketiga merek ini akan sama rata.
Yang pasti, Toyota Agya akan meluncur 13 Februari. Perodua Axia diperkenalkan sehari setelahnya. Daihtasu Ayla? Nanti tunggu IIMS 2023 di Kemayoran.
Nah karena ini di luar kebiasaan (Daihatsu Ayla biasanya dikenalkan duluan), pertanyaan berikutnya lalu muncul. apa yang membuat Daihatsu mengalah? Ada yang beda untuk Ayla nanti?
Toyota Motor Corporation mengumumkan kemarin (10/01/2023) bahwa mereka mulai menjual Toyota Prius 2023 di Jepang. Untuk awal, Toyota Prius Series Parallel Hybrid (HEV) yang akan dipasarkan. Sementara versi Plug-in Hybrid baru masuk showroom bulan Maret nanti.
Toyota Prius yang sekarang memasuki generasi kelima ini dibekali dengan berbagai opsi sistem penggerak. Tentu, yang jadi sorotan adalah sistem hybrid yang juga sekarang sudah masuk gen-5. Menurut Toyota, mobil ini dibangun untuk membuat ‘happy’ penggunanya sekarang hingga generasi mendatang.
Jujur, kami kurang begitu menaruh perhatian kepada Prius karena bentuknya. Soal teknologi, mobil ini memang salah satu pelopor dan hebat. Tapi model yang mendebut dunia pada November 2022 lalu ini memiliki desain yang hebat dan diakui bertolak belakang dengan generasi sebelumya yang kerap dicap membosankan.
Kemampuan Naik, Konsumsi BBM Turun
Soal desain, silahkan nilai sendiri, tapi kami suka. Penggerak konvensionalnya, untuk versi Jepang, ada dua opsi yaitu mesin empat silinder 2.0 liter dan 1,8 liter. Versi kubikasi terbesar menghasilkan tenaga hingga 193 hp. Konsumsi bahan bakarnya diklaim 28,6 km/liter. Toyota juga mengatakan versi ini memiliki keselarasan antara mobil yang ramah lingkungan, sekaligus memiliki performa yang meyakinkan.
Versi 1,8 liter menghasilkan 138 hp dengan konsumsi BBM 32,6 km/liter. Dijanjikan untuk menjadi mobil yang menyenangkan karena akselerasi yang spontan dan lincah.
Selain itu, Prius 2023 juga diberikan opsi penggerak AWD, E-Four. Toyota mengatakan sistem penggerak ini memberikan performa yang lebih baik saat harus melintasi jalan dengan grip minim. Selain itu, kemampuan bermanuver juga meningkat.
Bisa Otomatis Hubungi Polisi
Toyota Prius 2023 dibekali Toyota Safety Sense terkini yang punya berbagai kemampuan. Adaptive Cruise Control itu sudah pasti, yang menarik adalah pemantau kendaraan di belakang. Ini memungkinkan Prius untuk menginformasikan kepada pengendara kalau kendaraan lain di belakang terlalu dekat.
Alat ini lalu memberikan saran soal langkah yang sebaiknya ditempuh. Termasuk, ini dikatakan di rilis Toyota, menghubungi polisi. Kalau Prius-nya dibekali kamera belakang, akan otomatis merekam dan menyimpan data tersebut sebagai barang bukti. Bayangkan betapa sibuknya polisi di Indonesia kalau ada fitur seperti ini.
Toyota memasarkan Prius dalam tiga varian di Jepang yaitu X, G dan yang paling tinggi, Z. Rentang harganya setara Rp 323 juta hingga Rp 460,8 jutaan.