Wuling BinguoEV Resmi Dijual, Harga Mulai Rp 358 Juta

Wuling Motors Indonesia akhirnya secara resmi meluncurkan Wuling BinguoEV di pasar Indonesia, hari ini (15/12) di Jakarta. Mobil listrik compact ini dibekali dengan harga yang menarik. Inilah mobil istrik kedua mereka yang dirakit di Indonesia, setelah Wuling AirEV.

Ada dua varian yang dipasarkan yaitu Wuling BinguoEV Long Range dan Premium Range. Varian pertama memiliki jarak tempuh 333 km dengan baterai 31,9 kWh. Sedangkan versi Premium Range mencapai 410 km. Baterainya 37,9 kWh.

Harganya masing-masing adalah Rp 358.000.000 dan 408.000.000 Dengan catatan, harga tersebut adalah OTR Jakarta dan belum termasuk diskon PPN. 

“Dengan jarak tempuh 410 km, ini sangat cukup untuk sebuah produk mobil listrik harian urban commuter, ” ujar Danang Wiratmoko, product planning Wuling Indonesia. 

Mobil ini dibekali panjang kurang dari empat meter. Namun dengan wheelbase  2.560 mm, kabinnya menjanjikan ruang yang lega. Penggeraknya berkekuatan 50 kW untuk kedua tipe yang dijual. 

Pengisian baterai untuk versi Long Range memerlukan waktu 5,5 jam dari 20 persen ke 80 persen. Sementara dengan arus DC, perlu waktu 35 menit (30 persen hingga 80 persen). Lalu versi Premium Range dengan baterai yang lebih besar, perlu waktu 6,5 jam dengan arus AC (20-80 persen). Untuk DC dari 30 ke 80 persen memerlukan masa 35 menit. 

Pesaing Neta EV ini dirakit di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat. Saat ini, mereka mengklaim sudah mengantongi 3.000 unit dalam waktu satu bulan setelah perkenalan di Tangerang.

Saat ini, Wuling BinguoEV sudah bisa dipesan di dealer Wuling, lengkap dengan garansi seumur hidup untuk beberapa komponen inti. Garansi ini berlaku untuk pembelian hingga 31 Desember 2023. Lalu, soal delivery akan mulai Januari 2024.

Selain peluncuran, Wuling juga mengumumkan penandatanganan kerjasama dengan PLN Icon Plus, Bank Mandiri dan Telkomsel untuk mempercepat ekosistem ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih hijau.

IONIQ 5 ASEAN Tour, Tempuh Rute Sejauh 3.000 Km

Setelah menempuh perjalanan selama 11 hari, Hyundai sukses melintasi lima negara di Asia bersama rangkaian IONIQ 5 ASEAN Tour.

IONIQ 5 ASEAN Tour, menjadi inisiatif mobilitas listrik yang terdiri dari lima kendaraan, dua unit produksi Indonesia dan tiga unit di Singapura. Berkolaborasi dengan Automobile Association of Singapore (AAS), Hyundai Motor Company, komunitas lokal, dan Key Opinion Leader (KOL) dari Indonesia maupun Thailand.

Tur EV Terjauh di Asia Tenggara

Perjalanan dimulai dari Singapura menuju Malaysia dengan menampilkan IONIQ 5 dan IONIQ 6. Di Thailand, teknologi Vehicle to Load (V2L) berguna dalam memberikan penerangan lampu luar ruangan, hingga pengalaman kuliner para peserta.

Rombongan IONIQ 5 akhirnya finish dengan tujuan akhir di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 30 November 2023. Inilah tur EV terjauh melintasi negara di Asia Tenggara dengan total perjalanan 3.197 km, meningkat 446 km dari perhitungan awal.

Tur ini menjadi ajang pembuktian keandalan, keramahan lingkungan, dan kemampuan jarak jauh IONIQ 5, terutama di pasar Asia Tenggara. IONIQ 5 juga memamerkan efisiensi biaya yang luar biasa, dengan total biaya hanya US$116 per mobil untuk seluruh perjalanan. Kira-kira dua kali lebih hemat biaya dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE).

“Melihat kesuksesan IONIQ 5 ASEAN Tour, mendorong kami untuk memperkuat infrastruktur dan ekosistem kendaraan listrik di seluruh wilayah,” kata Youngtack Lee, Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ. 

Selain Nithi Thuamprathom, seorang influencer dari Thailand, Fitra Eri juga berbagi wawasan menarik dan pandangannya tentang potensi besar kendaraan listrik.

IONIQ 5 menunjukkan kemampuan jarak tempuh yang mengesankan, dengan sekitar 50 persen daya baterai masih tersisa. Perjalanan ‘Go Far With Zero Worries’ ini menekankan peran penting kendaraan listrik dalam membentuk masa depan transportasi.

SUV EV GAC Aion Hyper HT, Siap Libas Tesla Di Pasar Cina

Tak cukup hanya dengan supercar Hyper SSR serta GT berpintu gullwing Hyper GT yang menghebohkan jagad mobil listrik di dalam negeri RRC dan global. Pabrikan mobil listrik asal RRC, GAC Aion kini meluncurkan SUV EV terbaru mereka yakni Hyper HT.

Kejutan seperti apa yang disuguhkan GAC Aion dengan calon rival Tesla ini?

Interior Hightech Dan Mewah

Dari tampilan eksteriornya, SUV bertenaga listrik calon rival Tesla Model Y ini terlihat mirip Tesla Model X. Dimensi ukuran Hyper HT dengan panjang 4.935 mm, lebar 1.920 mm dan tinggi 1.700 mm pun seukuran Tesla Model X. Jarak antar sumbu roda 2.935 mm mengindikasikan kabin yang cukup lapang.

Kemasan interior versi standar Hyper HT terlihat hightech dan cukup mewah. Panel instrument di balik setir oval palang tiga menggunakan layar LCD tipis. Di tengah dashboard terpampang touchscreen 14.6-inci model floating dengan software OS ADiGO 5.0 dari GAC.

Penumpang tak hanya dimanjakan dengan sepasang charger nirkabel 50W. Sistem audio pun menggunakan 22 buah speaker Dolby Atmos. Fitur standar yang bukan recehan.

Ingin tampil lebih mewah, tersedia paket opsional ‘Luxury’. Tak hanya interior berlapis kulit Nappa yang mewah dan lembut.

Pada jok depan dilengkapi 10-titik pemijat. Sedangkan jok belakang dilengkapi fitur penghangat. Hmm… kemewahan ala lounge VIP.

Sayangnya, pihak pabrikan tak mengungkap secara gamblang perihal teknologi maupun fitur keselamatan berkendara yang diusung mobil ini.

Enam Varian Berbeda

GAC Aion Hyper HT nampaknya ingin mengakomodir berbagai kalangan konsumen. Untuk varian standar ada 2 jenis yakni RWD Technology Version dan RWD Battery Swap Version.

RWD Technology Version dibekali baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berdaya 72.7 kWh. Motor elektrik penggeraknya bertenaga 241 hp dengan torsi 355 Nm. Daya jelajah maksimum mampu mencapai 600 km.

RWD Battery Swap Version motor elektrik penggeraknya sama, hanya saja daya baterai LFP yang digunakan lebih kecil yakni 70 kWh. Kemampuan jelajahnya pun beda tipis, hanya 550 km. Namun versi ini baterainya dapat ditukar, bukan baterai permanen.

Naik kelas di atasnya ada RWD High-Voltage Version, High Voltage NDA Version dan RWD Gull-Wing Doors High-Voltage NDA Version. Ketiganya dibekali motor elektrik penggerak bertenaga 340 hp dengan torsi maksimum 430 Nm. Jenis baterai yang digunakan adalah Nickel-Manganese Cobalt (NMC) berdaya 80-kWh dengan daya jelajah maksimum hingga 670 km. Baterai jenis NMC ini model permanen. Pengisian ulang daya pun disarankan menggunakan fast charger.

Varian teratas yakni RWD Gull-Wing Doors High-Voltage Max Version. Motor elektrik penggeraknya bertenaga 340 hp dengan torsi 430 Nm. Namun dengan baterai NMC berdaya 93-kWh, jarak jelajahnya mampu mencapai 770 km. Dan tentu saja sesuai namanya, pintu model gullwing yang jadi daya jual utama.

Harga Bervariasi Sesuai Kemampuan Konsumen

Perihal harga jual, para konsumen di China dapat menyesuaikan pilihan sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Varian termurah yakni RWD Technology Version harganya 213.900 Yuan. Kurang lebih Rp 413,6 jutaan.

Varian teratas yakni RWD Gull-Wing Doors High-Voltage Max Version di banderol seharga 329.900 Yuan. Kurang lebih sekira Rp 722,8 jutaan.

Untuk tambahan paket opsional Luxury, konsumen cukup menambah sebesar 12.000 Yuan atau sekira Rp 26 jutaan. Harga yang cukup sepadan.

Di pasar domestik RRC sendiri rival GAC Aion Hyper HT cukup banyak. Mulai dari IM LS6, Xpeng G6, hingga Tesla Model Y. Belum lagi produk sejenis dari brand papan atas lainnya yang tentunya bukan rival mudah bagi GAC Aion Hyper HT.

Chery Siap Bikin Omoda 5 EV di Desember 2023

Chery yakin menyatakan kesiapannya untuk meramaikan pasar mobil listrik di Indonesia. Untuk menepati komitmen, Chery segera memperkenalkan produk kendaraan listrik dengan memulai langkah pertama produksi perakitan Chery Omoda 5 EV. Kendaraan ini akan dibuat di pabrik CKD Chery di Indonesia.

PT Chery Sales Indonesia memulai merakit mobil ini pada bulan Desember 2023. Kesiapan produksi Chery Omoda 5 EV tersebut disampaikan oleh Qu Jizong, Executive Vice President PT Chery Sales Indonesia, kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada 27 November silam.

TKDN sesuai regulasi

“Kesiapan produksi perdana Chery Omoda 5 EV ini kami sampaikan secara langsung kepada pemerintah. Sebagai bentuk update dari komitmen untuk mendukung perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia,” kata Qu Jizong.

Chery Sales Indonesia juga sudah siap untuk memenuhi jumlah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai aturan pemerintah RI. Untuk itu mereka akan bekerja sama dengan beberapa mitra lokal untuk memproduksi berbagai komponen kendaraan listrik. Kemitraan ini juga merupakan cara Chery untuk mendukung perekonomian dalam negeri pada sektor otomotif.

Chery Omoda 5 EV merupakan mobil listrik yang dilengkapi dengan berbagai teknologi terkini, termasuk powertrain listrik yang efisien, baterai berkapasitas besar, dan fitur keselamatan yang canggih. Mobil ini diyakini akan menjadi pilihan menarik bagi konsumen Indonesia yang menginginkan kendaraan listrik.

Kualitas standar global

Omoda 5 EV memiliki desain paduan antara estetika futuristik, teknologi ramah lingkungan, fitur inovatif, dengan kualitas standar global yang unggul. Desain eksterior aerodinamis, grille ‘X Face’, DRL dan lampu depan LED untuk memaksimalkan visibilitas, serta velg sporty berukuran 18 inci.

Chery Omoda 5 EV

Output 150 kW (atau setara 201 hp) dan torsi 400 Nm, ditambah baterai 64 kWh diklaim siap menjelajah hingga 450 kilometer dalam kondisi penuh. Pengisian cepat DC dari nol persen hingga 80 persen hanya butuh waktu 40 menit. Sedangkan, dengan pengisian daya AC memerlukan waktu lima jam.

Untuk fitur keselamatan, dilengkapi 14 Advanced Driving Assistance System (ADAS) untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Sertifikasi lima bintang ANCAP dan enam airbag, menjamin keselamatan dari benturan keras. Sedangkan Driver Monitoring System memastikan kewaspadaan pengemudi selama perjalanan.

Kia di GIIAS Bandung

Kia EV9 GT-Line Ramaikan GIIAS Bandung 2023

PT Kreta Indo Artha (KIA) turut meramaikan pameran otomotif GIIAS Series 2023 di kota Bandung, Jawa Barat. Pameran GIIAS Bandung 2023 sendiri berlangsung mulai 22 hingga 26 November 2023 di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, Jawa Barat. Seiring dengan semangat elektrifikasi, Kia memboyong EV9 GT-Line, sekaligus menjadi debutnya di wilayah Jawa Barat, khususnya Kota Bandung.

Kia EV9 GT-Line ialah sport utility vehicle (SUV) listrik 3 baris pertama dari Kia, yang hadir guna memenuhi kebutuhan konsumen kendaraan listrik untuk pemakaian harian di dalam kota maupun berpergian keluar kota.

Tampilan futuristik

Eksteriornya memiliki tampilan yang futuristik dengan desain lampu depan yang menyatu dengan grille dan menghasilkan Digital Pattern Lighting yang unik. Untuk lampu depannya, menggunakan jenis Small Cube Projection LED dengan teknologi Intelligent Front-lighting System (IFS). Agar tampilan semakin macho, maka velg 21 inci mengisi setiap ruang spakbornya.

Sedangkan bagian interior sarat fitur kenyamanan. Sebab terdapat Dual Panoramic Sunroof, Multi Color Ambient Light, Head Up Display, Relaxation Comfort Seats, Ventilated dan Heated Seats pada jok baris pertama dan kedua, Dynamic Body Care pada jok baris kedua, Panoramic Curved Display dengan Premium Sound System dari Meridian dengan 14-speaker, hingga Wireless Charging.

Berkat dimensi panjang 5.015 mm, lebar 19.80 mm, dan tinggi 1.780 mm, ini memiliki kapasitas hingga 6 orang. Ditambah lagi Kia EV9 GT-Line hadir dengan konfigurasi kursi captain seat pada baris keduanya.

Jarak tempuh maksimal 497 km

Dibekali sepasang motor listrik dan sistem penggerak roda All Wheel Drive (AWD), Kia EV9 GT-Line mampu menghasilkan tenaga setara 380 hp dan torsi 700 Nm. Performa ini didukung oleh baterai lithium-ion berkapasitas 99,8 kWh. Prestasi akselerasi SUV ini tergolong mengagumkan, sebab untuk sprint 0-100 km/jam hanya ditempuh dalam waktu 5,3 detik saja. Tak ketinggalan jarak tempuh maksimal yang mencapai 497 km.

“Kami dengan bangga memperkenalkan dan menampilkan Kia EV9 GT-Line untuk pertama kalinya di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung. Kami berharap kehadiran Kia EV9 di GIIAS Bandung 2023 ini bisa semakin mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia,” sambut Ario Soerjo, selaku Marketing & Development Division Head PT Kreta Indo Artha.

Kia EV9 GT-Line tersedia dalam empat pilihan warna, yaitu Aurora Black Pearl, Panthera Metal, Pebble Gray, dan Snow White Pearl. Untuk wilayah Bandung dan sekitarnya, SUV ini dipasarkan dengan harga Rp 1,99 milyar (on the road dan termasuk Wallbox Charger).

Lucid Gravity Tampilkan Definisi Baru SUV Mewah EV

Lucid Group, Inc. telah dikenal sejak kehadiran Lucid Air. Mobil listrik tersebut sukses memenangkan penghargaan 2023 World Luxury Car Award. Kini perusahaan ini mengungkap terobosan baru dari sebuah Sport Utility Vehicle (SUV) listrik mewah, melalui kehadiran Lucid Gravity. SUV ini dibuat berdasarkan inovasi yang diterapkan pada Lucid Air.

Komitmen Lucid terhadap keunggulan desain, interior luas, dan kepraktisan penggunaan semakin membedakan Gravity dari brand kompetitor. Desain eksterior mobil ini merupakan bukti perpaduan antara estetika dan kepraktisan.

Nilai aerodinamika hanya Cd 0,243

Karena efisiensi menjadi salah satu fokus utama Lucid Gravity, maka nilai aerodinamikanya kurang dari Cd 0,243. Angka tersebut belum pernah dicapai oleh SUV tiga baris manapun. SUV ini memiliki tampilan gagah yang didukung oleh bagian depan yang besar, profil yang ramping, kabin yang memanjang, bahu yang menonjol, dan spoiler belakang yang sporty.

“Lucid Gravity mewakili lompatan maju yang signifikan bagi teknologi dan desain. Konsumen akan menemukan kombinasi ruang dan kemampuan manuver, kemewahan, serta kepraktisan yang belum pernah ada sebelumnya. Sebab semuanya terintegrasi secara tepat ke dalam mobil ini,” kata Peter Rawlinson, Chief Executive Officer dan Chief Technical Officer Lucid.

Area kargo fleksibel

Kabin Lucid Gravity tak hanya memiliki area kargo yang fleksibel, sebab juga menawarkan tempat duduk yang luas, dengan kenyamanan dari kursi baris kedua dan ketiga. Jika kursi baris kedua dan ketiga dilipat, maka menghasilkan ruang kargo yang berkapasitas lebih dari 3.171 liter.

Kursi baris kedua dapat digeser dan dipadukan dengan meja yang terintegrasi. Ruang kaki yang lapang juga terdapat hingga baris ketiga, sehingga memungkinkan mobil ini memiliki konfigurasi tujuh penumpang.

Akselerasi 0-100 km/jam tak sampai 3,5 detik

Lucid Gravity menggunakan platform baru yang dikembangkan dari nol, untuk menghasilkan SUV yang berkarakter sporty. SUV ini menggunakan teknologi powertrain ultra-ringkas milik Lucid generasi terbaru, termasuk motor listrik berkemampuan tinggi, dan arsitektur kelistrikan 900V.

Lucid Gravity diklaim mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam tempo kurang dari 3,5 detik saja. SUV listrik yang premium ini juga diproyeksikan dapat menempuh jangkauan berkendara hingga 660 km. 

Dengan fokus untuk menghadirkan teknologi tercanggih dan pengalaman kendaraan listrik terbaik kepada konsumen global, Gravity akan diberi harga yang kompetitif dalam kategori SUV premium. Lucid memperkirakan harga awal akan di bawah US$ 80 ribu (atau sekitar Rp 1,25 milyar). Produksinya diperkirakan akan dimulai pada akhir tahun 2024.

Wuling Binguo

Wuling Perkenalkan BinguoEV dan Sudah Boleh Dipesan

Usai sudah rasa penasaran kami. terkait kendaraan listrik terbaru dari Wuling yang segera mengaspal di Indonesia. Ya, sebab hari ini (16/11/2023) Wuling secara resmi memperkenalkan BinguoEV di di Atrium Circle, Summarecon Mall Serpong, Tangerang. Selain perkenalan, Wuling juga membuka proses pemesanan awal atau pre-book untuk mobil listrik Wuling BinguoEV ini.

Nama yang digunakan memang terdengar unik, karena Binguo sendiri diserap dari dua kata dalam bahasa Mandarin yakni, bin dengan arti ‘banyak’ dan guo yang bermakna ‘hasil’. Selain itu, pengucapan Binguo diambil dari kata dalam bahasa Inggris, ‘bingo’ yang merupakan sebuah ekspresi kebahagiaan atas keberhasilan yang dicapai.

Eksterior berdesain retro

Terinspirasi dari hal tersebut, BinguoEV menjadi perwujudan komitmen Wuling yang sebagai produsen kendaraan listrik, setelah sukses dengan Air ev. Wuling BinguoEV telah diluncurkan di China pada Maret 2023 silam. Setelah enam bulan diluncurkan, mobil listrik ini mencatatkan angka penjualan lebih dari 120 ribu unit di negara asalnya.

Secara fisik, BinguoEV menggabungkan desain eksterior retro dengan sentuhan modern dalam sebuah kendaraan ramah lingkungan. Apalagi warna dual-tone pada bodi memadukan warna Starry Black pada bagian atas, dengan tiga pilihan warna, yakni Milk Tea, Mousse Green, dan Galaxy Blue.

Ada dua varian jarak tempuh

Masuk ke dalam interiornya, BinguoEV menawarkan kabin dengan jok berbahan kulit sintetis yang menyuguhkan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang. Lebih lanjut, Wuling BinguoEV juga dilengkapi dengan 15 kompartemen dan bagasi dengan kapasitas luas.

Wuling BinguoEV ditawarkan dengan dua varian jarak tempuh yakni 333 km hingga 410 km, sehingga memungkinkan konsumen untuk bepergian jarak jauh tanpa ada rasa kuatir. Mobil listrik ini juga didukung baterai IP67 yang akan menjamin keandalan dan keamanan selama penggunaan sehari-hari.

Paket istimewa bagi 1.000 konsumen awal 

BinguoEV sudah dapat dipesan sejak hari ini dan Wuling menghadirkan keuntungan berupa Electric Icon Priority Pack dengan nilai Rp 47 juta khusus bagi 1.000 konsumen pertama yang memesan varian 410 km, pada periode pre-book ini.

Paket tersebut terdiri dari Lifetime Core EV Components Warranty untuk power battery, drive motor, dan motor control unit. Tak ketinggalan gratis perawatan berkala hingga lima tahun, voucher listrik senilai Rp 4 juta, gratis AC Charging Pile, hingga gratis aksesoris (storage box, kaca film, serta karpet).

Tebus Seres E1, Bonus Wall Charger Gratis

Makin Menarik! Kehadiran Seres E1 di Indonesia menjadi pilihan baru sebagai kendaraan ramah lingkungan yang efisien dan ekonomis. Selain didukung oleh fitur terkini, Seres E1 juga menyiapkan infrastruktur yang memadai untuk kenyamanan pemiliknya, yakni wall charger.

Ya, PT Sokonindo Automobile akan memberikan seluruh pemilik Seres E1 sebuah wall charger yang bisa dipasang di rumah, kantor, atau lokasi yang diinginkan. Hal ini menjadi upaya yang baik untuk meyakinkan konsumennya. Jadi, tak perlu ragu mengandalkan Seres E1 untuk digunakan beraktifitas sehari-hari.

“Kami memberikan sebuah wall charger kepada konsumen yang melakukan pembelian Seres E1. Kehadiran wall charger ini bisa dimanfaatkan untuk mengisi daya baterai kendaraan dengan baik agar Seres E1 siap sedia untuk digunakan sehari-hari,” ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, melalui keterangan resminya.

Wall charger berkapasitas 7 kW ini senilai nilai setara Rp15 juta. Charger plug-n-play ini untuk baterai ukuran 13,8 kWh (untuk varian B-Type) atau 16,8 kWh (untuk varian L-Type).

Anda bisa mengisi daya baterai Seres E1 B-Type, 10-90%, menggunakan soket AC Type 2 hanya dalam waktu 3,5 jam saja. Sementara untuk kondisi baterai Seres E1 L-type dari 10-90 persen menggunakan soket AC Type 2 hanya dalam waktu 4 jam.

Untuk keamanan, baterai Seres sudah dilengkapi dengan fitur Collision Power Failure Protection, Battery System Thermal Management, Charging Port Cover Reminder, dan High Voltage Safety Monitoring. Baterai ini juga sudah lulus Sertifikat IP67, jadi p tidak perlu khawatir tersetrum atau rusak saat melewati genangan air.

Harga Seres E1 (on the road DKI Jakarta)

  1. Seres E1 Type B Type B: Rp189 juta
  2. Seres E1 Type B Type L: Rp219 juta

Prestasi Cepat Wuling Dalam Hadirkan Kendaraan Listrik

Wuling ketika pertama kali masuk ke Tanah Air tentu telah memiliki bekal yang banyak. Bukan hanya investasi saja, namun juga rencana besar di balik keputusannya untuk ikut meramaikan industri otomotif Indonesia. Pijakan pertama ialah menghadirkan Confero di tahun 2017, sebagai pemain baru di segmen kendaraan low multi-purpose vehicle (LMPV) yang banyak diminati konsumen.

Di tahun-tahun berikutnya, Wuling menghadirkan beragam produk untuk pasar Indonesia, mulai dari Cortez, Almaz, Formo, Formo Max dan Alvez. Memasuki era elektrifikasi, Wuling tidak tinggal diam. Potensi besar kendaraan roda empat dengan tenaga baterai pun menjadi babak baru di Indonesia. Agar konsumen semakin banyak memiliki pilihan, maka Wuling pun memperkenalkan Air ev di tahun 2022.

Platform GSEV memiliki peran penting 

Ternyata kendaraan listrik bukan ‘mainan’ baru. Sebab, SAIC-GM-Wuling (SGMW) sejak tahun 2016 sudah melansir setidaknya delapan model kendaraan listrik. Walhasil, pada bulan Agustus 2022 silam tercatat sudah lebih dari satu juta unit kendaraan listrik yang diproduksi oleh SAIC-GM-Wuling di China.

Kunci kesuksesan kendaraan listrik SGMW ialah berasal dari platform Global Small Electric Vehicle (GSEV) yang dikembangkan secara lokal, sehingga memberikan nilai ekonomis yang optimal dan fleksibilitas dalam proses produksinya. Berbekal kemampuannya ini, SGMW lalu yakin untuk memproduksi kendaraan listrik pertama di luar daratan China, yakni Air ev di Indonesia.

Langkahnya dalam memasarkan Air ev memang jitu, sebab hanya dalam kurun waktu satu tahun saja, sudah melampaui 10 ribu unit yang terjual di pasar domestik. Bahkan tercatat hingga 11 ribu per bulan September 2023 lalu. Apalagi Air ev menyuguhkan beberapa varian, seperti Standard Range, Long Range, dan Lite.

Sosok E260 sudah tercium

Kabar terendus, bahwa Wuling sedang menyiapkan ‘senjata’ baru di segmen kendaraan listrik Tanah Air, yakni Binggo. Mobil ini sempat dipajang dalam acara Periklindo EV Show (PEVS) 2023 di bulan Mei lalu. Ketika itu, kehadirannya langsung menuai banyak spekulasi. Kami pun mengungkap titik cerahnya di bulan ini. Dalam situs Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) muncul sederet produk Wuling dengan kode E260. Ya, E260 adalah kode internal untuk Binggo.

Jadi, hanya dalam tempo yang singkat, Wuling telah berhasil mendapat raihan positif terkait pemasaran kendaraan listrik di Tanah Air. Jika Air ev menjadi langkah awal, lalu nantinya diikuti oleh Binggo, maka bukan tidak mungkin akan ada banyak model baru Wuling EV yang bakal meramaikan jalanan Indonesia.

Little Ant New Version, Semut Kecil Berbentuk Unik

Chery New Energy, sebagai anak perusahaan Chery International yang berfokus pada kendaraan listrik, baru saja meluncurkan mobil listrik Little Ant versi terbaru. Karena bentuknya yang ringkas, mungkin saja membuat Chery New Energy langsung menamakannya Little Ant atau semut kecil. Chery New Energy tidak hanya memasarkan Little Ant saja, sebab masih ada QQ Ice Cream, Wujie PRO, Arrizo E, dan Shuxiangjia.

Mobil ini memiliki dimensi bodi yang memang mungil. Dengan panjang 3.242 mm, lebar 1.670 mm, dan tinggi 1.550 mm. Sedangkan wheelbase ‘cukup’ sepanjang 2.150 mm. Little Ant New Edition ini menggunakan logo Qq dan fascia depan model tertutup. Jadi berbeda dengan Little Ant Classic Edition. Namun, lampu depannya tidak berubah dan pada bagian bawah tetap dilengkapi grille model trapezoidal.

Rangka bodi alumunium

Atap Little Ant New Edition memiliki desain yang melengkung, sepertinya supaya tampilannya lebih imut. Velg berukuran 15 inci mengisi ruang spakbornya. Tak ketinggalan, Little Ant ini menggunakan rangka bodi yang bermaterial alumunium, sehingga bobotnya tetap tergolong ringan. Di bagian belakang tidak ada perubahan berarti dibandingkan Little Ant versi sebelumnya, kecuali logo Chery saja.

Semut kecil ini dilengkapi dengan fitur in-vehicle WeChat, wireless charging, sistem konektivitas Bluetooth, dan remote control. Interiornya memiliki jok berkonfigurasi 2+2, yang dapat diisi oleh empat orang penumpang dewasa.

Karena memang diciptakan untuk sarana mobilitas dalam kota yang lincah, maka tersedia dua pilihan powertrain untuk Little Ant New Version ini, yaitu Standard dan High-end. Uniknya, pada varian Standard dengan motor listrik bertenaga 36 kW dan torsi 95 Nm ini, terdapat tiga pilihan baterai. Terdiri dari baterai lithium iron phosphate 25,05 kWh (jarak tempuh 251 km), baterai ternary lithium 28,86 kWh (jarak tempuh 301 km), dan baterai lithium iron phosphate 29,23 kWh (jarak tempuh 301 km).

Bisa ngebut hingga 100 km/jam

Untuk varian High-end menggunakan motor listrik bertenaga 56 kW dan torsi 150 Nm, dengan baterai ternary lithium 40,3 kWh (jarak tempuh 408 km). Semua Little Ant New Version memiliki top speed yang dibatasi pada 100 km/jam. Tersedia juga empat pilihan mode berkendara, yaitu Normal, Eco, Sport, dan Epedal.

Little Ant New Version dipasarkan dengan tujuh pilihan warna atraktif. Mulai dari hijau, ungu, putih, abu-abu, biru, hijau muda, dan tentu saja pink. Harga pun boleh dikatakan terjangkau, mulai dari 77.900 Yuan (sekitar Rp 170 juta) hingga 82.900 Yuan (sekitar Rp 180 juta).

Perdana! BMW Group Pajang Semua Kendaraan Listrik Premium

Untuk pertama kalinya, BMW Group Indonesia mengadakan BMW Group Electric Exhibition di Plaza Senayan, mulai 1 hingga 5 November 2023. BMW Group Electric Exhibition menampilkan seluruh kendaraan listrik dari BMW dan Mini. Seperti BMW iX, BMW i4, BMW i7, BMW XM, dan Mini Electric di sejumlah area strategis.

Di area main atrium, ditempati unit BMW iX, BMW i4, dan BMW i7. Sedangkan area wing atrium dipajang unit BMW XM. Untuk unit Mini Electric berada di dekat Monolog. Pengunjung dapat mencoba secara langsung seluruh rangkaian kendaraan ini dan menikmati program istimewa yang hanya bisa didapatkan saat BMW Group Electric Exhibition berlangsung.

Perkenalan BMW i Hub

Pada acara yang sama, diperkenalkan pula BMW i Hub yang ditujukan untuk mengedukasi pengunjung Plaza Senayan mengenai kemudahan dan keuntungan menggunakan kendaraan listrik dari BMW. BMW I Hub dapat diakses melalui https://electromobility.mybmw.co.id/.

“BMW Group Electric Exhibition merupakan kegiatan yang sangat spesial. Pertama kalinya kami mengadakan pameran secara bersama-sama untuk sub brand BMW I dan Mini Electric. Tema dari pameran kali ini adalah Joy Is Electric. Ini sangat sesuai dengan rangkaian kendaraan full electric yang menjadi fokus dari acara kali ini,” kata Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia.

Pimpin pasar mobil listrik premium

“Dalam pasar kendaraan listrik premium di Indonesia, BMW memimpin pasar dengan 56,4 persen market share dibandingkan dengan brand lain di kelasnya. Lebih lanjut, BMW iX merupakan kendaraan listrik premium paling laris di Indonesia. Dengan penjualan unit sebesar 47 persen dari total seluruh penjualan kendaraan listrik premium dari Januari hingga September. Perlu dicatat bahwa BMW iX baru mulai dikirimkan ke pelanggan mulai bulan Maret tahun ini,” tambahnya.

Melalui ini, BMW merasa yakin untuk dapat terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin segmen kendaraan premium di Tanah Air. Sebagai catatan, hingga bulan September 2023, BMW berhasil meningkatkan angka penjualan sebesar 36 persen dibandingkan tahun lalu, dengan total penjualan Januari sampai September sebesar 2990 unit.

Neta V Resmi Diluncurkan, Harganya Tidak Berubah!

Sebagai ‘anak baru’ di pasar kendaraan Tanah Air, Neta sudah dapat dikatakan mendapat respons yang baik oleh masyrakat. Hal ini dibuktikan saat keikutsertaannya dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada bulan Agustus silam. Hasilnya ialah jumlah prebook yang didapatkan mencapai 162 SPK untuk unit Neta V.

Hari ini (24/10/2023), Neta V meluncur secara resmi di Indonesia. Langkah ini tentu tidak terlepas dari banyaknya respon positif, sehingga Neta berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan listrik dengan inovasi dan berkualitas tinggi. Neta V sendiri merupakan kendaraan listrik dengan desain crossover, sesuai dengan konsumen berjiwa muda.

Bakal CKD pada kuartal kedua 2024

Berbekal respons positif dari pasar domestik, Neta pun bermitra dengan PT Handal Indonesia Motor untuk melakukan perakitan secara lokal dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD). Realisasinya akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024 nanti. Hal ini, membuktikan keseriusan dan kesiapan Neta dalam menggarap pasar Indonesia.

Baterainya berkapasitas 40,7 kWh yang mampu menempuh jarak 384 km, menurut standar pengujian NEDC. Jika menurut standar pengujian CLTC, maka jarak tempuhnya mencapai 401 km. Selain itu, Neta V mampu meluapkan tenaga sebesar 70 kW (atau setara 94 hp) dan torsi puncak 150 Nm.

Daya muat hingga 552 liter

Dengan daya baterai dan tenaga tersebut, Neta V menjadi mobil listrik di segmen crossover yang memiliki jarak tempuh paling jauh. Ditambah lagi kapasitas bagasi seluas 335 liter, yang jika bangku belakang dilipat, maka kapasitasnya menjadi 552 liter.

Neta V hadir dengan lima pilihan warna atraktif, mulai dari Sakura Pink, Sky Blue, Moonlight Green, White Storm, dan Midnight Gray. Kendaraan ini juga menggunakan velg 16 inci dan memiliki ground clearance setinggi 130 mm. Hasilnya, mobil ini dapat digunakan banyak kondisi medan jalanan.

Harganya tidak berubah

Kami menganggap bahwa interiornya cukup minimalis, namun tidak meninggalkan kesan modern. Terdapat layar sentuh berukuran 14,6 inci di bagian tengah, yang pengoperasiannya full touch screen, sehingga mempermudah pengguna untuk mengatur semua fitur yang ada pada Neta V.

Di momen peluncurannya, mobil ini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 379 juta (on the road DKI Jakarta). Harga ini tidak berubah dari waktu pengenalannya di pameran GIIAS 2023 lalu. Kesiapan Neta lainnya juga dibuktikan melalui program after sales yang mampu memberikan kenyaman kepada para konsumen. Termasuk layanan 24 jam roadside assistance dan hotline service, serta layanan on-site service.

Toyota Hilux BEV Mau Jadi Basis Angkot

Pengembangan kendaraan bebas emisi gas buang dari sejumlah pabrikan otomotif seperti tidak pernah mengenal lelah. Toyota menjadi salah satu pabrikan yang getol mengembangkan kendaraan ramah lingkungan, namun tetap fungsional. Proyek yang baru saja selesai digarap ialah Toyota Hilux Battery Electric Vehicle (BEV) Concept.

Proyek ini dikembangkan oleh Toyota Australia, bersama para engineer lokal dan sejumlah mitra terpilih, untuk memberikan kesempatan dalam mengevaluasi prototipe Hilux bertenaga baterai ini. Tak sedikit pula pelanggan dan klien yang berpartisipasi untuk memberi masukan pada Toyota Hilux BEV.

Keputusan Toyota Motor Corporation (TMC) untuk mengirim konsep berharga ini menuju Australia, tentu tidak terlepas kolaborasi dengan Toyota Thailand dalam membuat Hilux BEV. ‘Alat uji berjalan’ ini juga berperan untuk menyongsong rencana Toyota dalam mengelektrifikasi kendaraan komersial.

Program ini berjalan dengan mulus dan unit ini dikirim kembali menuju Thailand, untuk kemudian menjadi basis dalam membuat sejumlah armada Toyota Hilux bertenaga listrik versi angkutan kota. Kendaraan ini tentu memiliki torsi yang optimal, bahkan lebih baik dari mesin diesel yang lazimnya menjadi andalan dari Hilux.

Teknologi elektrifikasi yang digunakan pun tergolong telah teruji lebih dari 20 tahun, mulai dari baterai, motor listrik, inverter, hingga unit power control. Sehingga performa dan keandalannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Hilux ini menjadi pondasi kuat bagi Toyota dalam menjawab tantangan elektrifikasi kendaraan komersial di masa depan.

Program Hilux BEV Concept menjadi babak terkini dari hubungan Toyota Thailand dan Toyota Australia, melanjutkan pengembangan yang telah dilakukan pada Hilux GR Sport. Hilux sendiri telah menjadi produk Toyota dengan penjualan terbaik selama tujuh tahun terakhir di Australia.

Baterai kendaraan EV

Ayo Kenalan Dengan Macam Jenis Baterai Kendaraan Listrik

Seperti diketahui secara luas, kendaraan listrik memiliki sumber tenaga yang dilakukan secara elektrikal. Oleh sebabnya, baterai kendaraan listrik yang dapat diisi ulang menjadi sumber energi listrik kendaraan tersebut.

Energi dari baterai yang dapat disimpan, menggerakkan motor listrik hingga membuatnya dapat berjalan dengan periode yang cukup lama. Terdapat beragam jenis-jenis baterai yang patut dipahami sebelum memiliki kendaraan bebas emisi gas buang ini. 

Lithium-ion (Li-ion)

Baterai Li-ion, jenis yang paling umum digunakan dalam kendaraan listrik, secara luas diterapkan di berbagai perangkat portabel seperti ponsel dan laptop. Ketika digunakan dalam mobil listrik, baterai ini dikenal sebagai traction battery pack, menonjolkan rasio daya terhadap berat yang tinggi dan efisiensi energi yang optimal.

Kinerjanya tetap optimal pada suhu tinggi, dan memiliki rasio energi yang lebih besar per beratnya, yang juga menjadi aspek penting dalam baterai mobil listrik. Dengan berat yang lebih ringan, mobil dapat menempuh jarak lebih jauh dengan satu kali pengisian daya.

Sifatnya self-discharge yang rendah membuatnya menjadi pilihan terbaik untuk mempertahankan kemampuan menyimpan daya maksimal. Untuk pemilik yang peduli pada keberlanjutan, sebagian besar komponen baterai Li-ion dapat didaur ulang.

Nickel-Metal Hybrid (NiMH)

Baterai NiMH umumnya dipakai pada mobil hybrid, meskipun beberapa mobil listrik juga mengadopsi teknologi ini. Baterai hybrid ini tidak mendapat daya dari luar, dan diisi ulang melalui putaran mesin, roda, serta pengereman regeneratif.

Siklus hidup baterai NiMH lebih panjang daripada Li-ion dan SLA, serta lebih aman dan toleran terhadap penggunaan yang tidak tepat. Namun, harganya lebih tinggi, memiliki tingkat self-discharge yang signifikan, dan menghasilkan panas pada suhu tinggi.

Beberapa kekurangan tersebut membuat NiMH kurang ideal untuk mobil listrik yang membutuhkan pengisian daya eksternal, seperti melalui jaringan PLN, sehingga lebih umum digunakan pada mobil hybrid.

Sealed Lead Acid (SLA)

Baterai SLA, atau asam-timbal, adalah baterai isi ulang tertua yang memiliki kapasitas lebih rendah dan bobot lebih berat dibandingkan dengan Li-ion dan NiMH. Meski demikian, harganya relatif terjangkau dan aman. Saat ini, baterai SLA lebih umum digunakan sebagai penyimpanan sekunder dalam kendaraan komersial. Namun, seiring perkembangan zaman, maka ada rencana untuk melakukan pengembangan dalam menghadirkan baterai SLA dalam kapasitas yang lebih besar.

Ultracapacitor

Baterai ultracapacitor menyimpan cairan terpolarisasi antara elektroda dan elektrolit, berbeda dengan baterai konvensional. Semakin luas permukaan cairannya, semakin besar kapasitas penyimpanan energinya.

Seperti baterai SLA, ultracapacitor cocok sebagai perangkat penyimpanan sekunder dalam kendaraan listrik. Hal tersebut membantu meningkatkan kinerja baterai elektrokimia dan memberikan daya ekstra selama akselerasi serta pengereman regeneratif.

Zero Emissions Batteries Research Activity (ZEBRA)

Baterai ZEBRA, varian suhu rendah dari natrium-sulfur (NaS), dikembangkan khusus untuk mobil listrik. Menggunakan NaAlCl4 dengan elektrolit keramik Na+-beta-alumina, baterai ini memiliki sel daya tinggi dan beroperasi pada suhu tinggi.

Kelebihan ZEBRA meliputi kepadatan energi tinggi, sel besar, siklus hidup panjang, toleransi terhadap risiko hubungan pendek, keamanan yang lebih baik daripada NaS, dan biaya produksi yang tergolong rendah.  Namun, ada kekurangan seperti cocok hanya untuk kapasitas besar, rentang ukuran terbatas, produksi terbatas, resistensi internal tinggi, dan suhu operasi yang tinggi.

Solid-state

Baterai solid-state menggantikan elektrolit cair dengan elektrolit padat, seperti gelas, keramik, atau bahan lainnya. Meskipun bukan teknologi baru, penggunaannya dalam mobil listrik memang belum lama. Baterai ini telah digunakan pada perangkat kecil selama bertahun-tahun.

Mazda Eksplorasi Desain MX-5 Di Japan Mobility Show 2023

Perhelatan pameran otomotif Japan Mobility Show 2023 akan segera dihelat di Tokyo, Jepang beberapa pekan mendatang. Salah satu pabrikan dalam negeri Jepang yang bakal tampil adalah Mazda. Pabrikan yang bermarkas di Hiroshima ini mengeksplorasi MX-5. Tak sekadar menampilkan Miata versi facelift yang baru diluncurkan untuk model tahun 2024.

Konsep desain MX-5 era masa depan pun bakal dipamerkan. Apakah mobil ini adalah kelanjutan dari konsep Mazda Vision Concept yang muncul tahun 2022 lalu?

Untuk mendukung transformasi ke era elektrifikasi, strategi jangka panjang pun dicanangkan oleh Mazda yang terbagi dalam tiga tahapan. Dana investasi yang disiapkan pun tak main-main, 1.5 trilyun Yen Jepang atau setara Rp 158 trilyun!

Kemitraan di berbagai sektor industri pun dijalin. Mulai dari teknologi dan manufaktur baterai, motor elektrik penggerak hingga software dan chip semikonduktor.

Transformasi Elektrifikasi Mazda

Tahap pertama yakni fase riset serta pengembangan teknologi dan desain. Tahapan awal ini paling krusial, karena menjadi pondasi penentu kesuksesan dua fase selanjutnya. Mazda sudah mulai melakukan pengembangan teknologi hybrid dan EV sejak tahun 2022 yang ditargetkan rampung pada tahun depan.

Tahap kedua yakni fase masa transisi teknologi yang akan dimulai pada tahun 2025 hingga 2027 mendatang

Pada fase transisi ini Mazda akan memperkenalkan sistem hybrid dan model mobil listrik baru untuk pasar domestik Jepang, China dan pasar global.

Tahap ketiga adalah puncak dari rencana Mazda yang akan bertransformasi menjadi produsen mobil listrik. Sederet model EV akan diluncurkan secara global pada periode tahun 2028 hingga 2030. Ya, semua dilakukan secara bertahap dengan persiapan yang sangat matang dan cermat.

Konsep Masa Depan MX-5

Perihal mobil konsep yang bakal dipamerkan di Tokyo Big Sight pada Press Day tanggal 25 Oktober mendatang, sejumlah cuplikan foto pemanasan pun diunggah di jagad maya.

Sebagai pancingan, foto hanya menampilkan siluet lampu belakang LED, emblem Mazda yang beriluminasi, serta lampu rem ala mobil balap F1 yang tersemat di sirip diffuser belakang.

Mobil konsep ini pun diprediksi merupakan era masa depan Miata atau MX-5. Diduga berbasis dari pengembangan tahap lanjut konsep mobil listrik Mazda Vision Concept.

Self-empowerment Driving Vehicle

Seperti yang telah kami ulas, mobil konsep ini adalah bagian dari fase awal transformasi Mazda menuju era elektrifikasi. Mobil konsep yang masih dirahasiakan ini membuat penasaran kalangan media otomotif dunia dan brand kompetitor tentunya.

Sebuah versi lain dari MX-5 pun bakal ditampilkan oleh Mazda yakni MX-5 SeDV. Label SeDV yang merupakan singkatan dari “Self-empowerment Driving Vehicle” adalah konsep MX-5 yang dirancang khusus bagi para penyandang disabilitas. Dilihat dari namanya, ini adalah MX-5 yang dibekali dengan teknologi kemudi otonom dan sistem keselamatan serta fitur bantu berkendara berbasis ADAS.

Sebuah mobil balap Mazda2 yang berbasis dari Mazda2 Bio Concept juga bakal dipamerkan. Mobil ini menggunakan bahan bakar bio-diesel dengan emisi gas buang lebih rendah dari mobil diesel biasa.

Masih ingat slogan Zoom-Zoom yang begitu melekat dengan mobil Mazda? Ya, zoom-zoom adalah celotehan anak-anak di Jepang yang menggambarkan keceriaan saat berkendara.

Nah, berkaitan dengan keceriaan anak-anak, pada event JMS 2023 nanti Mazda akan menghadirkan miniatur pabrik untuk memperkenalkan proses produksi mobil Mazda kepada anak-anak. Bahkan disiapkan pula miniatur mobil terbaru Mazda dengan skala 2/3 yang dapat dinaiki anak-anak. Kecintaan terhadap dunia otomotif telah dipupuk sejak usia dini.

Versi facelift dari generasi keempat Mazda MX-5 ND yang baru saja diluncurkan bakal disandingkan dengan MX-5 Miata generasi pertama. Para pengunjung dapat melihat evolusi dari compact sports car MX-5 yang legendaris.

Tak sabar ingin segera menyaksikan seperti apa penampilan deretan mobil di booth Mazda pada event Japan Mobility Show 2023? Tunggu reportase kami dari JMS 2023.

Honda N-Van e:, Kendaraan Niaga EV Super Imut

Setelah dinantikan kepastian kapan bakal diproduksi, wujud final pra-produksi dari Honda N-Van e: pun akhirnya muncul juga. Versi elektrik dari kei car Honda N-Van ini bahkan bakal resmi dipasarkan di Jepang mulai kwartal pertama tahun 2024.

Tampak Serupa, Beda Gaya

Tampilan luar Honda N-Van e: sepintas mirip dengan Honda N-Van biasa. Hanya berbeda pada desain grille. Pada bagian tengah grille N-Van versi EV ini juga dilengkapi soket charger. Bumper depan dan belakang terbuat dari bahan plastik daur ulang.

 Pada area interior, layout kabin tetap mengusung desain urban style yang mengutamakan kepraktisan dan kesederhanaan. Panel ventilasindan pengontrol AC diadopsi dari Honda N-Box versi facelift.

Untuk pengaturan fitur berkendara dapat dilakukan dengan mudah melalui sistem infotaintment terpadu Honda Connect. Semua terpampang pada layar sentuh di dashboard.

Teknologi keselamatan berkendara berbasis ADAS terpadu Honda Sensing dan airbag bagian samping merupakan yang pertamakali dibekalkan oleh Honda untuk kendaraan segmen LCV (Light Commercial Vehicle) atau kendaraan angkutan niaga ringan.

Dengan bentuk baterai yang tipis dan dan poros motor elektrik yang ringkas, lantai kabin N-Van e: tetap rata dan rendah. Volume kabin tidak berubah banyak dibandingkan Honda N-Van versi bensin.

Selain itu, jok model lipat dan bodi tanpa pilar-B membuat akses masuk dan keluar penumpang jadi lebih mudah serta praktis. Bahkan tersedia pula variant cargo van tanpa jok untuk menghasilkan daya muat barang yang lebih besar.

Spesifikasi Lengkapnya Segera Menyusul

Untuk saat ini pihak Honda hanya menyebutkan bahwa jarak tempuh maksimum N-Van e: berdasarkan siklus WLTC mencapai 210 km. Jarak tempuh ini diperkirakan pengendaraannya menggunakan mode berkendara ECON yang menghemat konsumsi daya listrik.

Tak disebutkan berapa besaran kapasitas daya dan jenis baterai yang disandang oleh N-Van e: maupun besaran output motor elektrik pengeraknya. Hanya dikatakan butuh waktu 5 jam untuk melakukan pengisian ulang daya menggunakan charger 6 kW.

Selain itu, N-Van e: memiliki fitur Vehicle-To-Load berkat teknologi Honda Power Supply Connector (AC).

Mobil mungil ini dapat difungsikan sebagai genset mini pemasok sumber daya listrik untuk beragam perangkat kelistrikan dengan pasokan daya hingga 1.500W. Daya yang cukup untuk penggunaan dalam kondisi darurat. Salah satunya yakni pompa ban elektrik atau lampu penerangan darurat.

Dalam event Japan Mobility Show 2023 di Tokyo, Jepang dua pekan mendatang, Honda N-Van e: akan turut dipamerkan bersama konsep desain lainnya dari Honda.

Perihal harga jual, pihak Honda belum mengumumkan secara resmi. Namun diperkirakan konsumen di Jepang harus menyiapkan dana sekitar ¥1 juta atau setara Rp 105 jutaan. Setara dengan harga Honda N-Van versi bensin. Tak terlampau mahal untuk sebuah kei car elektrik bukan?

 

Isuzu Mau Produksi Pickup EV, Apa Ini D-Max Ramah Lingkungan?

Ada sebuah kejutan lain yang ditampilkan oleh Isuzu pada acara peluncuran pickup D-Max di Bangkok, Thailand. Shinsuke Minami, Isuzu President and COO, mengumunkan bahwa Isuzu akan segera memproduksi pickup EV bertenaga baterai di Thailand.

Hanya saja produk bervisi masa depan Isuzu ini akan dipasarkan terlebih dahulu di Eropa, bukan di ASEAN. Seperti apa detailnya?

Brand Lain Bisa, Isuzu Pun Bisa!

Seperti diketahui, belum lama ini telah muncul midsize pickup Ford Ranger plug-in hybrid dan Toyota Hilux diesel bermodul mild hybrid.

Isuzu yang cukup berpengaruh besar di segmen pickup kelas sedang tentunya tak ingin ketinggalan langkah dari dua rival terkuatnya.

Platform apa yang bakal digunakan belum diungkap secara resmi oleh pihak pabrikan. Namun dikabarkan yang bakal dibuat ini adalah pickup EV yang berbasis dari D-Max.

Jika pickup bertenaga listrik ini benar-benar diproduksi, maka ini adalah mobil listrik pertama Isuzu di segmen kendaraan penumpang.

“Isuzu turut berperan aktif dalam upaya mewujudkan visi bebas emisi karbon. Oleh sebab itu, Isuzu akan segera memproduksi model pickup truck bertenaga listrik baterai di Thailand.” papar Shinsuke Minami, Isuzu President and COO, dalam keterangan persnya pada acara peluncuran Isuzu D-Max facelift di Bangkok, Thailand.

“Sebagai langkah awal adalah pasar Eropa, yang kemudian akan berlanjut ke kawasan lainnya termasuk Thailand.” imbuh Minami.

Pickup Isuzu D-Max Versi EV?

Prediksi kuat bahwa pickup EV ini akan berbasis dari D-Max santer bergaung di kalangan media Jepang dan Thailand.

Pasalnya, pickup D-Max memiliki variant platform model yang sangat lengkap. Selain itu, D-Max memiliki peran besar sebagai ujung tombak Isuzu. Penjualan global pickup D-Max periode tahun 2022 mencapai angka 340.000 unit. Hampir separuh dari total penjualan global Isuzu atau sekira 40%.

Sejumlah petunjuk mengindikasikan bahwa pickup EV ini akan muncul tak lama lagi. Setidaknya di tahun 2025.

Isuzu telah meluncurkan kendaraan komersil ringan NRR series versi EV di awal tahun 2023. Truk ringan yang mengusung baterai 20 kWh sebagai pasokan tenaga listriknya ini akan segera dipasarkan mulai tahun 2024.

Platform teknologi yang diusung truk NRR tersebut sangat mungkin untuk diaplikasikan pada pickup D-Max. Pasalnya, truk NRR maupun pickup D-Max sama-sama menggunakan sasis ladder frame. Tentu saja akan ada sejumlah penyesuaian dalam pengaplikasian baterai dan motor elektrik penggerak pada sasis D-Max.

Muncul belakangan di kancah EV bukanlah sebuah ketertinggalan. Justru pihak pabrikan dapat menerapkan teknologi yang lebih mutakhir pada pickup D-Max versi EV yang diperkirakan bakal segera diproduksi ini.

Pangsa pasar pickup di Eropa memang tidak sebesar di ASEAN maupun RRC dan Timur Tengah. Justru regulasi mobil listrik yang berlaku di Eropa dapat menjadi acuan pembelajaran bagi Isuzu. Jika pickup EV ini bisa lolos di pasar Eropa, maka kawasan lain pun demikian. Dan tentunya di kancah persaingan pickup elektrifikasi, jika brand lain bisa, maka Isuzu pun pasti bisa. Kita tunggu perkembangan selanjutnya.

Seratus Unit Air ev Dukung Operasional Delegasi KTT Di Bali

Wuling kembali menjadi Official Car Partner dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 pada 10-11 Oktober di Bali. Wuling menurunkan 100 unit Air ev untuk mendukung perjalanan para delegasi selama penyelenggaraan AIS Forum 2023 berlangsung.

“Partisipasi Air ev menjadi perwujudan nyata Wuling untuk berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih hijau di masa mendatang. Kami harap para delegasi dapat merasakan manfaat dan pengalaman berkendara bersama mobil listrik Wuling selama konferensi berlangsung,” ujar Dian Asmahani, selaku Brand & Marketing Director Wuling Motors.

Sebanyak 100 unit Air ev varian Long Range berwarna Pristine White ini menjadi kendaraan resmi untuk 33 delegasi yang terdiri dari 29 negara dan 4 organisasi internasional yang hadir di AIS Forum 2023. Seluruh unit tampil dengan livery khusus logo resmi 1st High Level Meeting AIS Forum 2023 serta tulisan ‘Shaping Clean Tomorrow’ yang menjadi semangat Wuling.

Selanjutnya, motif batik menghiasi bagian samping bodi. Wuling turut menampilkan tulisan ‘Made in Indonesia’ di bagian pintu bagasi, serta bendera merah putih pada bagian ke depan untuk mempertegas identitas kendaraan listrik yang diproduksi di dalam negeri.

Wuling turut memberikan pelatihan kepada 100 personil pengemudi mengenai Air ev sekaligus praktik berkendara di berbagai situasi dan kondisi jalanan. Pelatihan ini digelar untuk mempersiapkan mental berkendara setiap personil dalam melayani mobilitas para delegasi.

Selain itu, Wuling juga menyiapkan sentra pelayanan dan perawatan untuk seluruh unit Air ev yang berlokasi di Wuling Jimbaran Pool. Fasilitas dan layanan Wuling Jimbaran Pool terdiri dari fasilitas pengisian daya, pemeriksaan rutin, manajemen pool yang terintegrasi hingga Wuling Mobile Service (WMS). Tim Aftersales Wuling pun siaga untuk memastikan kondisi semua unit dalam kondisi prima.