Mercedes-Benz EQE Hajar MCB, Jangan Main-main Dengan Torsi EV

Kecelakaan tunggal dialami mobil listrik Mercedes-Benz EQE di Tol JORR dekat GT Ciputat 2, pada hari Rabu (21/6/2023), telah menuai perhatian yang banyak, baik dari pihak Mercedes-Benz maupun khalayak umum. Kendaraan listrik premium tersebut ambrol di sejumlah bagian, terutama di area bumper depan.

Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sutikno mengatakan, pihaknya telah menerima keterangan pengemudi yang membawa Mercedes-Benz EQE tersebut. Menurut pengakuan sopir, kendaraan mengalami masalah di bagian kemudi dan terasa menarik ke kiri. Akhirnya kendaraan tersebut menabrak Mass Concrete Barrier (MCB) beton di sisi jalan dan tersangkut pada guard rail.

Diketahui, sebelumnya, kecelakaan mobil listrik Mercedes-Benz EQE sempat diumumkan TMC Polda Metro Jaya melalui media sosial resminya. Menurut keterangan mereka, kejadian naas itu terjadi pada sekitar pukul 06.15 WIB. Melalui foto, terlihat bumper mobil bagian kiri depan terlihat rusak dan salah satu rodanya pun nampak naik hingga pembatas jalan.

Berdasarkan penelusuran dari pihak Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), kejadian di tol JORR tersebut, sepenuhnya adalah kecelakaan. Sebab MBDI tidak menemukan abnormalitas pada kendaraan dan tidak ada masalah di kendaraan. Hal ini juga diperkuat dengan hasil investigasi di vehicle onboard diagnosis terhadap komponen electrical power steering.

Mobil listrik Mercedes-Benz EQE sendiri tergolong kendaraan premium yang amat mutakhir. Mobil tersebut merupakan produk yang diimpor langsung dari Jerman, dan baru dijual di Indonesia pada penghujung tahun lalu. Mercedes-Benz EQE saat ini dibanderol Rp 2,215 miliar (off the road).

Sebagai sumber utama penggerak EQE 350+ Electric Art yang dipasarkan di Indonesia, dibekali dengan motor listrik berdaya maksimum 292 hp dengan torsi puncak 565 Nm. Pasokan daya listrik bersumber dari baterai berkapasitas 90 kWh yang membuat mobil ini mampu menempuh jarak lebih dari 660 km dengan satu kali pengisian baterai.

Vision One-Eleven, Arah Evolusi Mercedes-Benz di Masa Depan

Mobil konsep adalah wujud dan gambaran dari visi sebuah pabrikan otomotif baik dalam hal desain maupun rancang bangun teknologi. Demikian pula halnya dengan mobil konsep terbaru Mercedes-Benz yang satu ini: Vision One-Eleven Concept.

Cukup familiar dengan tampilannya? Tak perlu heran, karena Vision One-Eleven Concept merupakan reinkarnasi dan evolusi dari konsep Mercedes-Benz C111 yang cukup fenomenal pada periode tahun 1969-1979.

Mobil konsep rancangan Bruno Saco ini menjadi studi pengembangan teknologi sasis, suspensi, mesin dan aerodinamika yang terbagi menjadi 4 generasi.

Bahkan salah satu variannya yakni C111-III pernah dipamerkan dalam event pameran teknologi dan industri dari Jerman Barat “Indogerma” di Pekan Raya Jakarta, Silang Monas, Jakarta pada tahun 1979 silam.

Lantas, apa yang mendasari perancangan Vision One-Eleven Concept?

Tak hanya Reinkarnasi, Ini Evolusi

Gaya desain konsep C111 pada mobil ini memang sangat kental. Lampu depan dan belakang model bundar, ‘aksen garis hitam pada bonnet, dan tentu saja… pintu model gullwing.

Hanya saja, body One-Eleven jauh lebih ramping dan aerodinamis bila dari konsep C111. Gaya supercar balap jauh lebih dominan pada One-Eleven.

Lekukan panel body mobil ini jauh lebih sexy. Mulai dari sirip canard pada splitter bumper depan, side skirt berkontur, hingga sirip diffuser pada bagian belakang dirancang layaknya sebuah supercar. Gaya aerodinamika adalah kata kuncinya.

Kepakan pintu gullwing pada mobil ini pun membangkitkan nostalgia. Pintu yang khas dari Mercedes-Benz…mulai dari 300SL hingga SLS AMG.

Kokpit Bernuansa Lounge

Kemasan interior memadukan warna Oranye, Silver, dan Putih. Mirip seperti lounge techno-modern era ’60an. Ya, One-Eleven diklaim sebagai mobil sport pertama yang mengusung gaya interior bernuansa Lounge.

Meskipun desain kokpit cenderung minimalis, namun sangat hightech. Panel layar digital terpampang di sepanjang dashboard, plus layar digital panel instrument khusus di sisi kemudi. Bahkan tersedia sebuah headset khusus berteknologi augmented-reality yang akan mengubah interior menjadi penampil digital virtual. Semua pengoperasian fitur cukup dengan gerakan gestur jemari. Setting jok pengemudi mobil ini bahkan terintegrasi dengan pilihan mode berkendara.

Pada mode Lounge, jok akan menyatu dengan kontur panel interior kokpit, terutama konsol tengah. Sedangkan pada mode Race, posisi jok akan lebih tegak untuk menopang postur tubuh pengemudi.

Evolusi Teknologi Motor Elektrik

Perihal teknologi sistem penggerak, Mercedes-Benz tak menggunakan motor elektrik radial-flux seperti yang digunakan pada mobil listrik EQ.

One-Eleven dibekali teknologi motor elektrik axial-flux hasil rancangan YASA yang jauh lebih canggih. Perusahaan teknologi motor elektrik yang bermarkas di Oxford, Inggris ini telah diakusisi Mercedes sejak tahun 2021 lalu.

Selain ukurannya yang jauh lebih kecil, hanya sepertiga dari motor elektrik radial-flux milik EQ. Motor elektrik axial-flux yang digunakan ini pun bobotnya hanya sekitar 30% dari bobot motor elektrik jenis lain dengan output daya yang setara.

Sumber energi listriknya sendiri menggunakan baterai dengan sel silindris berpendingin cairan. Senyawa elektroda sel baterai yang digunakan pun diadopsi dari mobil balap F1 dan Formula-E. Sayangnya tak disebutkan secara detail perihal teknologi yang digunakan. Termasuk berapa besaran output daya motor elektrik dan baterainya.

Seperti halnya konsep C111, pihak pabrikan tak berencana untuk membawa One-Eleven ke tahap produksi. Namun teknologi yang digunakan menjadi acuan pengembangan untuk mobil Mercedes-Benz di masa mendatang.

Launching mercedes benz 2023

Mercedes-Benz Gelar Star Drive 2023 dan Luncurkan Empat Mobil Baru Sekaligus

PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia resmi menyelenggarakan kembali acara tahunan Star Drive 2023 di Jakarta hari ini (15/06/2023). Star Drive adalah acara dimana calon konsumen bisa mencoba dan merasakan apa itu Mercedes-Benz.

Tidak hanya itu, lebih penting lagi adalah mereka sekalian memperkenalkan empat mobil baru, New EQA, New EQB, New GLC dan A-Class baru.

Ya, ada dua mobil listrik di situ. Mercedes-Benz EQB bahkan menjadi EV pertama yang bisa menampung tujuh penumpang di Indonesia. Sementara itu, EQA menjadi mobil listrik paling murah dari jajaran pabrikan Jerman tersebut.

Mercedes benz Star Drive 2023.

Adapun daftar harga Mercedes-Benz baru adalah:

  • The new EQA: Rp 1.540.000.000 
  • The new EQB: Rp 1.655.000.000 
  • The new GLC: Harga resmi akan segera diumumkan
  • The new A-Class: Rp 825,000,000 

EQ SUV

Secara teknis, EQB dibekali baterai lithium 66,5 kWh. Sumber energinya dapat diisi dari 10 persen ke 80 persen dalam waktu 32 menit menggunakan DC fast-charging 100 kW. Berdasarkan metode pengujian WLTP, SUV ini bisa menempuh jarak hingga 448 km dengan sekali isi penuh. Tidak disebutkan berapa besaran tenaganya, tapi menurut spesifikasi Mercedes-Benz global, bisa menghasilkan 140 kW. Setara 190 hp.

Interiornya berkualitas Mercedes-Benz. Mobil ringkas ini diberikan tambahan dua kursi di belakang, dan mampu menampun tujuh orang. Meski bagian paling belakang jangan terlalu berharap banyak.

Sementara EQA, memiliki jarak tempuh 486 km menurut metode uji yang sama. Baterainya sama seperti EQB. Demikian juga dengan waktu pengisian DC yang 32 menit. New EQA juga diklaim sebagai kendaraan Mercedes-EQ pertama dengan pengembangan aerodinamis secara digital yang menghasilkan nilai cd 0,28.

Tidak kalah menarik, kedua mobil ini juga punya garansi selama delapan tahun atau 160.000 km. 

Mobil ICE

Selain EV, pada acara Star Drive juga diperkenalkan dua mobil bermesin konvensional. Yang pertama adalah New Mercedes-Benz GLC. SUV ini sekarang jadi andalan Mercedes-Benz di Indonesia yang paling laris.

Kali ini, GLC yang ditampilkan di hadapan kami dibekali imbuhan AMG Line. Terdiri dari apron depan AMG dengan intake udara sporty, elemen trim berlapis krom dan panoramic sliding sunroof. Di balik moncongnya terpasang mesin bertenaga 258 hp dengan torsi 400 Nm, lengkap dengan sistem mild hybrid.

Di kabin, diberikan layar sentuh diagonal berukuran 11,9 inci di bagian tengah, untuk hiburan. Display ini juga berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan gambar kamera 360. Tentunya sudah mengandalkan MBUX terbaru. Untuk mengeluarkan suara, GLC hadir dengan sistem audio bikinan Burmeister 3D. Jok sudah dibalut bahan kulit Nappa. TIdak ketinggalan, ada 64 warna ambient light.

Terakhir, mobil yang sebetulnya bukan favorit kami, tapi harus diakui ini sedan yang laris. Inilah New Mercedes-Benz A-Class. entry level dari Mercedes-Benz dan generasi terbarunya hadir dengan pembaruan seperti panoramic sunroof, desain baru pada headlamp dan lampu belakang. A-Class 2023 juga dibekali dengan Adaptive Highbeam Assist yang tidak mengganggu pengendara lain.

“Dengan peluncuran keempat model kendaraan terbaru ini, kami selangkah lebih dekat dalam memenuhi komitmen untuk meluncurkan 19 model kendaraan baru di tahun 2023. Dan menjadi merek kendaraan mewah dengan lini kendaraan full electric paling lengkap di Indonesia, kata Choi Duk Jun, President Director PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.

“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pelanggan setia Mercedes-Benz yang terus memberikan dukungan agar kami bisa terus mengadakan kegiatan-kegiatan seperti STAR DRIVE 2023,” tutupnya. 

Mercedes-Benz 500 GE: G-Class Pertama Bermesin V8

Persis 30 tahun lalu, Mercedes-Benz melakukan satu langkah penting dan bersejarah dalam perjalanan produksi G-Class, yakni memasang mesin V8 di balik kap depannya. Menilik sejarah panjangnya, G-Class diciptakan di tahun 1979 sebagai kendaraan kokoh dan serbaguna yang mampu melahap sebagai medan jalan. Seiring perjalanan waktu, G-Class mulai merambah aspek kelengkapan fitur, kenyaman berkendara, hingga performa yang mantap. Hasilnya ialah, Mercedes-Benz 500 GE.

Berbasis G-Class dengan kode chassis W463 yang diperkenalkan pada tahun 1989, Mercedes-Benz berencana membuat 500 GE dalam jumlah di bawah 500 unit saja. Namun akhirnya yang berhasil direalisasikan hanya ada 446 unit. Kehadiran 500 GE cukup menggemparkan konsumen kendaraan off-road premium saat itu dan langsung menjadi trendsetter bagi banyak produsen kendaraan lainnya.

Sempat jadi model teratas

Produk ini diiniasi pertama kali oleh Mercedes-Benz Off-road Vehicle Product Unit. Sedangkan sejumlah bodi dan chassis dari mobil tes pertama, dikirim dari kota Graz, Austria, menuju kota Affalterbach, Jerman, untuk dirakit di fasilitas milik AMG. Selanjutnya, Mercedes-Benz 500 GE yang berpredikat sebagai model teratas di G-Class saat itu, diperkenalkan kepada publik dalam ajang Geneva Motor Show yang berlangsung selama 4 hingga 14 Maret 1993.

Mercedes-Benz 500 GE menggunakan mesin V8 tipe M117, yang juga dipasang pada Mercedes-Benz S-Class dan SL-Class. Mesin yang berkapasitas 5.0 liter tersebut mampu menghasilkan output sebesar 240 hp dan torsi maksimal 375 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam dapat diselesaikan dalam waktu 11,4 detik dan top speed mencapai 180 km/jam.

Hanya muat mesin V8 M117

Performa mesin yang melonjak tentu harus diiringi dengan upgrade sistem pengereman. Oleh karenanya, Mercedes-Benz pun memasang rem cakram berventilasi untuk bagian depan dan fitur ABS. Lebih lanjut, bannya menggunakan produk buatan Bridgestone berukuran 265/70 R16 H. Alasannya kala itu, inilah satu-satunya ban off-road yang berspesifikasi hingga kecepatan 210 km/jam.

Interior Mercedes-Benz 500 GE telah didesain ulang agar tidak terlihat ‘tua’. Perpaduan warna hitam dan abu-abu tersebar di dalam kabin. Untuk aksen kayu pada trim konsol tengah, tuas rem tangan, tuas transmisi dan transfer case, serta sejumlah elemen pada door trim, Mercedes-Benz menggunakan material walnut veneer. Tentu saja fitur cruise control, sliding roof, lingkar setir dengan balutan material kulit, dan jok dengan heater menjadi kelengakapan standar.

Tentu Anda bertanya-tanya dalam hati, mengapa hanya 446 unit saja yang diproduksi. Jawabannya ternyata sepele, yaitu sebanyak itu saja mesin V8 M117 5.0 liter yang masih tersedia. Sebab Mercedes-Benz baru saja menghadirkan mesin V8 M119 dan sudah mengisi sejumlah produk lain. Selain itu, dimensi jantung mekanis V8 M119 terlampau besar di ruang mesin milik G-Class…

Mercedes-EQ Melenggang di Jakarta E-Prix 2023

Ajang balap Jakarta E-Prix sukses berjalan dan ditutup pada 4 Juni 2023 lalu di Sirkuit Ancol. Yang menarik adalah ada kejutan dari PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia yang menampilkan VIP Circuit Experience di balap bergengsi ini. Meski tim Formula E Mercedes-EQ absen balapan di musim ini, namun Mercedes-Benz tetap mendukung ajang Jakarta E-Prix dengan menghadirkan lini kendaraan full-electric Mercedes-EQ. 

Yup! Semua mata penonton dikejutkan oleh penampakan Mercedes-EQS, EQE, EQA, dan EQB. Menariknya lagi keempat model Mercedes-Benz terbaru ini pun dapat dikendarai secara langsung di sirkuit Jakarta E-Prix oleh para tamu VIP yang berada di Royal Suite.

Dukung kegiatan elektrifikasi

“Elektrifikasi telah menjadi salah satu strategi Mercedes-Benz secara global dan kami mendukung kegiatan-kegiatan yang meningkatkan kesadaran masyarakat akan elektrifikasi seperti Jakarta E-Prix,” ujar Choi Duk Jun, Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.

Sedikit informasi, Mercedes EQB adalah SUV kompak listrik yang dibangun dari basis Mercedes-Benz GLB-Class. EQB tetap mempertahankan banyak elemen desain dan fitur yang sama dengan versi bensinnya, namun dengan beberapa sentuhan desain yang khas untuk menonjolkan gaya baru versi EV nya.

Menawarkan pengalaman berkendara Mercedes-EQ

Sementara model EQA didasarkan pada platform kendaraan MFA2 Mercedes-Benz yang digunakan pada jajaran model kompak lainnya, seperti A-Class dan GLA. Namun, EQA memiliki sistem penggerak listrik yang berbeda yaitu penggerak roda depan atau penggerak empat roda (4MATIC). Disayangkan, saat ini model EQA dan EQB baru akan siap meluncur di Indonesia.

Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Marketing Communication and Public Relations PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia mengatakan, “Selama berlangsungnya ajang balap Jakarta E-Prix, kami menawarkan pengalaman kepada para tamu VIP untuk mencoba lini kendaraan Mercedes-EQ yang semakin lengkap dengan hadirnya Mercedes-EQA dan EQB yang sebentar lagi akan meluncur di Indonesia. Kami berharap kegiatan VIP Circuit Experience dapat memberikan gambaran yang lebih jelas seputar lini kendaraan full-electric kami serta meningkatkan antusiasme masyarakat akan elektrifikasi.

Mercedes-Benz CLS tidak lagi diproduksi setelah agustus 2023

Selamat Tinggal Mercedes-Benz CLS

Beberapa hari lalu, kami menemukan salah satu mobil langka di Indonesia di wilayah Jakarta Selatan. Mobil itu adalah Mercedes-Benz CLS yang memberikan kenangan manis di karir jurnalistik otomotif kami, meski bukan mobil favorit. CLS, tepatnya CLS 63 AMG adalah salah satu mobil performa jalan raya yang membukakan mata soal bagaimana engineering sebuah mobil berevolusi.

Mercedes-BEnz CLS generasi pertama

Tapi itu cerita lain hari. Berita kurang enak kami dengar dari beberapa kolega di media luar, Mercedes-Benz dipastikan mematikan nama CLS, setelah hadir hanya dalam tiga generasi. Ini mulai berlaku akhir bulan Agustus 2023 nanti. Alasannya, mobil ini sudah tidak lagi kompetitif. Selain itu Mercedes-Benz harus memberikan ruang produksi untuk E-Class terbaru.

Dari beberapa sumber, kabar CLS akan dipadamkan sudah terdengar sejak tahun lalu. Awalnya malah Februari 2023 seharusnya mobil ini sudah tidak keluar lagi. Dikutip dari The Drive, juru bicara Mercedes-Benz Amerika mengatakan kalau konsumennya masih ingin sedan Mercedes-Benz empat pintu dengan atap coupe, bisa pilih EQS. Atau EQE.

CLS generasi terbaru

Kalau Anda perhatikan, CLS adalah mobil pertama yang merupakan kawin silang antara sedan empat pintu dengan mobil coupe. TIdak lama, muncul model shooting brake (station wagon). Setelah itu, pabrikan Jerman lainnya mulai mengikuti. Ada Audi A7, deretan BMW Grand Coupe, VW Artheon dan lainnya.

Mercedes-Benz CLS dipertontonkan pertama kali pada 2004 di Geneva Motor Show. Menarik perhatian karena bentuknya tidak biasa. Atap melengkung tapi pintunya empat. Interiornya lega pula. Meski begitu, sambutannya cukup baik.

Yang lebih berhasil malah yang mengikuti. Terutama Audi A5. Mereka bahkan berencana untuk menghapus nama A4, dan fokus mengembangkan A5.

2024 Mercedes-Benz E-Class

New Mercedes-Benz E-Class Diperkenalkan, Fitur Menggila, Ada Kamera Selfie

Salah satu sedan eksekutif yang paling berhasil, kami yakin adalah Mercedes-Benz E-Class. Mobil ini sudah beredar sejak awal era 1950-an, dan kini Mercedes-Benz E-Class kembali berevolusi. Dan yang lebih penting, New Mercedes-Benz E-Class adalah mobil yang diklaim akan menjembatani perubahan sebuah era.

Mercedes-Benz mengatakan kalau sedan ini menjadi stop gap antara era mobil bermesin konvensional dan kendaraan elektrifikasi. Dengan begitu, New E-Class menawarkan pengalaman berkendara yang hampir sepenuhnya sudah digital. Paling kentara di kabin yang dijejali teknologi digitalisasi maksimal.

E-class 2024

Di luar, kesan ‘high-tech’ terlihat dari penggunaan lampu depan LED, lengkap dengan daytime running light. Digital LED tersedia sebagai fitur opsional yang bisa dipesan. Yang kami kurang yakin adalah grille depan. Mirip dengan EQE karena grill dikelilingi oleh frame hitam glossy yang seolah menyambungkan lampu dengan grill.

E-class baru

Bagian samping, sepertinya desainer New Mercedes-Benz E-Class baru lebih memilih untuk konservatif. Siluetnya mirip dengan sebelumnya. Over hang pendek, moncong panjang dengan kabin yang ditarik ke belakang. Tuas pembuka pintu model rata body (flush), seperti yang dipakai di model-model Mercedes yang lebih mewah.

Mercedes-benz baru

 

Yang menonjol di bagian belakang meliputi lampu LED dua bagian dengan kontur baru dan desain khusus. Menyuguhkan motif bintang di kedua lampu dan pendaran yang berbeda untuk waktu siang dan malam.

Interior Penuh Fitur

Pertama adalah sistem multimedia MBUX full screen, yang tersedia di semua varian. Satu layar untuk pengemudi yang isinya informasi berkendara. Lalu satu layar di tengah. Untuk yang kurang puas dengan layar standar, ada MBUX Premium Plus yang menyediakan layar tambahan untuk penumpang depan. Menariknya, layar ini baru aktif kalau mendeteksi ada yang duduk di kursi depan. Dan hanya bisa dilihat oleh penumpang, supaya pengemudi tidak terdistraksi.

Fitur lainnya adalah kamera. Di kabin bisa bertebaran hingga lima kamera. Tapi satu yang jadi fitur bawaan. Ini adalah kamera mono yang memonitor pengemudi. Tujuannya untuk memastikan pengemudi memperhatikan jalan.

Lalu, ada kamera stereo di balik display pengemudi, untuk untuk membantu sistem driving assistance tingkat lanjut. Ada juga kamera gerakan di panel kontrol overhead adalah bagian dari fitur Interior Assistant MBUX. Yang menarik, ada sepasang kamera RGB. Satu kamera di dasbor dan kamera selfie. Ya, untuk selfie. Siapa tahu Anda terdesak harus ikut Zoom saat dalam perjalanan. Tentunya, setelah mobil berhenti dan terparkir.

Kursi belakang e-class

Ada juga tampilan 3D untuk driver (opsional). Kemampuan ini menghasilkan efek stereoskopik. Pada dasarnya, layar mengatur supaya mata kiri dan kanan melihat piksel yang berbeda di layar. Efeknya akan memberikan kesan mendalam seperti foto stereoskopis. Masih ingata? Itu adalah foto yang mengharuskan Anda menjulingkan untuk melihat. Ini fitur yang entah penting atau tidak.

Fitur ‘penting tidak penting’ lainnya adalah, kemampuan untuk memasang aplikasi pihak ketiga macam TikTok, Zoom, hingga browsing internet melalui browser bawaan, Vivaldi. Bukan main.

Kemudian hadir juga fitur Active Ambient Lighting opsional, yang memungkinkan lampu LED interior yang lembut, disinkronkan dengan musik. Lantunan suara diracik oleh Burmester.

Mesin

Karena ini adalah jembatan menuju elektrifikasi sepenuhnya, tidak perlu heran kalau penggeraknya hybrid. Total, untuk pasar Eropa ada tiga plug-in hybrid yang dipasarkan. E 300 e, E 300 e 4Matic dan E 450 e 4Matic. Versi konvensional tersedia versi diesel E 220 d dan E220 d 4Matic. Keduanya dibekali mesin turbodiesel empat silinder bertenaga 197 hp/440 Nm. VErfsi mesin bensin ada E 200 yang bertenaga 204 hp dengan torsi 320 Nm.

Ketiganya mengusung mesin pembakaran internal berkapasitas 1.999 cc. Output secara keseluruhan adalah 308,5 hp dan 550 Nm untuk varian E 300 e dan E 300 e 4Matic. Untuk e 450 4Matic, menyediakan 375,5 hp dan 650 Nm.

Untuk memudahkan saat manuver, E-Class baru ini juga dibekali sistem 4-wheel steering. Ban belakang bisa belok hingga 4,5 derajat pada kecepatan maksimal 60 km/jam.

Kapan dijual? Mercedes-Benz belum memastikan. Tapi sepertinya menjelang akhir tahun ini, New E-Class baru mulai tersedia. Tidak perlu khawatir, Indonesia juga pasti kebagian. Perkiraan kami pertengahan 2024 akan tersedia.

Mercedes-Benz Luncurkan G-Class 280GE Edisi Khusus Unit Ke-500.000

Di usia yang genap 44 tahun, Mercedes-Benz G-class telah mencapai unit produksi yang ke 500.000.

Ya, setengah juta unit G-wagen telah meluncur ke seluruh penjuru dunia dari pabrik Magna-Steyr di Graz, Austria sejak tahun 1979 silam. Kelahiran mobil legendaris ini justru berawal dari gagasan Shah Iran. Penguasa dataran Persia sebelum era Ayatollah Khomeini tersebut menginginkan sebuah mobil militer dan sipil serbaguna. G-wagen pada saat itu merupakan produksi bersama antara Steyr, Daimler dan Puch.

Untuk memperingati momen istimewa ini, sebuah G-Class edisi khusus pun dibuat…dan hanya ada satu-satunya di dunia. Seperti apa wujud mobil jip Mercy yang sangat istimewa ini?

Reinkarnasi Geländewagen 280GE

Sepanjang hayatnya, Geländewagen yang populer dengan sebutan G-wagen ini pamornya tak lekang digerus zaman. Desain mobil SUV dari brand asal Jerman yang lahir di Austria ini pun setiap generasinya hanya berubah sedikit. Desain body kotak dari G-wagen memang timeless.

Nah, oleh sebab itulah mobil edisi ke 500.000 unit yang dibuat pun tampil dengan gaya khas G-wagen generasi awal.

Dari sejumlah model generasi awal yang ada, dipilih versi 280GE 1986. G-wagen W460 model SWB 3-pintu diproduksi pada periode tahun 1980-1991. Warna hijau Agave Green pada body mobil ini pun sangat khas dan melegenda. Warna ini digunakan kembali pada G-wagen generasi terbaru.

Tak hanya kelir body saja yang persis seperti model generasi awal. Mulai dari bumper hingga lampu sein warna oranye pada fender depan pun sama persis. Headlamp model bundar yang khas pun dihiasi frame lampu yang menyatu dengan grille warna hitam ala G-Class klasik. Karet pelindung body berkelir hitam ala G-Class klasik pun tak lupa disematkan.

Pada bagian belakang terpasang ban serep dengan cover berimbuhkan logo ‘three-point star’. Sebuah tangga extra ala G-wagen militer pun terpasang di belakang untuk memudahkan akses naik ke roof rack.

Sebagai penopang body, terpasang satu set velg 5-spoke berkelir silver yang dibalut ban radial.

Sayangnya, pihak Mercedes tak menampilkan foto detail interior. Hanya saja dikatakan bahwa material fabric bermotif tartan khas G-Class klasik diimbuhkan pada bagian tengah jok mobil ini. Layout interior mobil ini pun dapat dipastikan mengusung gaya khas dari G-Class 280GE klasik.

Sebagai penanda khusus, pada handle dashboard sisi penumpang depan tertera tulisan “No. 500,000” dengan warna Agave Green.

Mercedes-Benz G-Class akan segera muncul versi facelift untuk model tahun 2024. Tak hanya versi bermotor bakar, tersedia pula versi bertenaga listrik yakni EQG.

Dalam beberapa tahun mendatang Uni Eropa akan menerapkan era elektrifikasi secara penuh di seantero Eropa termasuk Jerman. Dan pada saat itu, mungkin unit G-wagen ke satu juta adalah versi bertenaga listrik. Akankah edisi 1 juta unit tersebut bakal kembali membuat edisi khusus G-wagen klasik namun dengan penggerak motor listrik? Mungkin saja…tapi masih lama…

Happy 500.000 Unit of G-wagen…!

 

Mercedes-Benz Bangun Pabrik Pengolahan Limbah Baterai di Jerman

Gencarnya produksi mobil listrik oleh para raksasa industri otomotif dunia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir menimbulkan dua kekhawatiran baru. Penambangan material nikel, lithium dan cobalt pun kian gencar seiring meningkatnya kebutuhan bahan baku utama semi konduktor dan baterai.

Era elektrifikasi penuh global masih jauh yakni tahun 2030 – 2035 mendatang. Namun dikhawatirkan bahan baku logam yang langka dan mahal tersebut akan segera terkuras habis. Ditambah lagi dengan limbah baterai bekas pakai yang perlu penanganan khusus dan tak bisa dibuang secara sembarangan.

Pusat daur ulang limbah baterai mercedes-benz

Untuk mengantisipasi dua kekhawatiran tersebut, Mercedes-Benz pun membangun fasilitas pengolahan dan daur ulang limbah baterai.

Pada Jumat (3/3/2023) lalu Mercedes-Benz beserta perwakilan dari pemerintah Jerman dan Negara Bagian Baden-Württemberg melakukan seremoni peletakan batu pertama. Pembangunan fasilitas pabrik tersebut berlokasi di Kuppenheim, Baden-Württemberg, Jerman.

Sebagai tahap pertama, di areal seluas 7.000 meter persegi tersebut ditargetkan mampu menangani 2.500 ton limbah baterai bekas per tahun. Limbah baterai bekas yang didaur ulang sebagian besar bersumber dari kendaraan uji Mercedes-Benz.

Material logam hasil daur ulang dari fasilitas ini akan berkontribusi untuk memproduksi hingga 50.000 modul baterai baru per tahun guna memenuhi kebutuhan mobil listrik Mercedes-Benz.

pembangunan pabrik pengilahan limbah baterai mercedes-benz

Blok tahap pertama yakni area pelucutan baterai diperkirakan paling cepat mulai dapat beroperasi pada Desember tahun ini. Sedangkan seluruh fasilitas proses pengolahan akan selesai dibangun paling cepat pada awal tahun 2024.

Seluruh proses pengolahan mulai dari pelucutan, pengeringan sel baterai, penguraian hingga daur ulang material nantinya akan dapat dilakukan di tempat ini dalam satu lokasi.

Tenaga Surya

Untuk memenuhi kebutuhan daya listrik operasional, pabrik di Kuppenheim telah menerapkan teknologi bebas emisi. Salah satunya yakni menggunakan sumber pembangkit listrik tenaga surya.

Pembangunan pabrik pengolahan limbah ini pun disokong oleh dana bantuan proyek riset ilmiah dari Federal Ministry of Economics and Climate Protection (Kementerian Ekonomi dan Perlindungan Iklim Pemerintah Federal Jerman).

“Fasilitas daur ulang limbah baterai sangat penting untuk menyiasati tingginya kebutuhan bahan baku mentah lithium, nikel dan cobalt yang ketersediaan jumlahnya amat sangat terbatas,” sambut Thekla Walker, menteri bidang lingkungan, iklim dan energi Negara Bagian Baden-Württemberg.

Dengan adanya fasilitas daur ulang baterai di Kuppenheim, setidaknya Mercedes-Benz mengantisipasi tiga hal sekaligus. Penanganan limbah baterai, pasokan alternatif bahan baku produksi baterai dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah baterai bekas pakai.

 

Mercedes-Benz BJ Habibie

Deretan Mercedes-Benz Mendiang BJ Habibie di Merceday Benz 2023

Karakternya yang ramah dan murah senyum, Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) tak hanya dikenal sebagai insinyur bertalenta tinggi saja, karena beliau pun dikenal sebagai pria yang mencintai dunia otomotif. Wajar saja, karena dunia dirgantara yang ia dalami semenjak kuliah di Jerman, tak terlampau jauh dengan bidang otomotif.

Bahkan saat masih menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi, beliau sempat menggagas proyek mobil nasional bernama Maleo. Sayangnya, proyek visioner ini terhenti karena krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1998. Meski begitu, kecintaannya terhadap dunia otomotif tetap tidak luntur. BJ Habibie memiliki puluhan mobil dan motor, bahkan ada satu brand favoritnya sejak muda, yakni Mercedes-Benz.

Pada gelaran Merceday Benz ke-5 yang berlangsung akhir pekan lalu (3-5 Maret 2023) di Bandung, Jawa Barat, terlihat ada area khusus yang menampilkan beberapa unit Mercedes-Benz kesayangan BJ Habibie. Mulai dari W109 300 SEL 3.5, W113 280 SL, R107 560 SL, hingga C126 560 SEC. Menurut informasi yang kami dapat, sebenarnya masih banyak lagi tipe Mercedes-Benz yang beliau miliki. Setidaknya, empat unit ini dapat mewakili antusiasme BJ Habibie terhadap produk asal kota Stuttgart tersebut.

W109 300 SEL 3.5

Mercedes-Benz ini masih menjadi anggota keluarga dekat dari W108 280 S milik kami. Bedanya, jika ‘Kebo’ kami terlahir memakai mesin M130 6 silinder segaris 2.8 liter, maka W109 300 SEL 3.5 menggunakan mesin M116 V8 3.5 liter dan dilengkapi sistem injeksi bahan bakar elektronis Bosch D-Jetronic. Selain itu, perbedaan fisik antara W108 dan W109 terlihat pada dimensinya. Sebab, panjang bodi W108 ialah 4,9 meter, sedangkan W109 mencapai 5 meter. Pintu belakang menjadi bagian yang dapat Anda bedakan.

W113 280 SL

Roadster dua pintu ini dikembangkan di awal tahun 1960an, atas gagasan dari tiga sosok penting di Mercedes-Benz kala itu, yaitu Fritz Nallinger (Technical Director), Rudolf Uhlenhaut (Chief Engineer), dan Friedrich Geiger (Head of Styling). Mereka pun berkolaborasi dengan dua desainer cerdas, Paul Bracq dan Béla Barényi, yang sukses menciptakan atap hardtop berbentuk unik. Tak salah jika atap tersebut menginspirasikan julukan mobil ini, yakni Pagoda. Mercedes-Benz W113 pertama kali melakukan debutnya pada tahun 1963 di ajang Geneva Motor Show. Sepanjang produksinya, W113 hadir dalam 3 tipe: 230 SL, 250 SL, dan 280 SL.

R107 560 SL

Bisa jadi R107 menjadi salah satu roadster Mercedes-Benz yang ngetop dan banyak dikenal di dunia. Karena R107 sering membintangi serial televisi di masa lalu, sebut saja Wonder Woman, Dallas, The Six Million Dollar Man, maupun Hart To Hart. Roadster ini banyak menggunakan komponen chassis dari Mercedes-Benz W114/W115 dan dipadukan dengan mesin V8, baik tipe M116 maupun M117. Unit R107 560 SL milik BJ Habibie ini dilengkapi atap hardtop opsional dan menggunakan mesin M117 5.5 liter.

C126 560 SEC

Di bulan September 1981, Mercedes-Benz memperkenalkan C126 untuk melengkapi W126 yang sudah dipasarkan sejak bulan September 1979. Jika W126 berwujud S-Class empat pintu, maka C126 boleh dianggap sebagai S-Class dalam bentuk coupé. Meski berlainan bentuk fisik, namun sejumlah aspek pentingnya masih sama. Sebut saja kenyamanan dan kestabilan berkendara, termasuk nilai aerodinamika yang dihasilkan. C126 milik BJ Habibie ini merupakan varian top-of-the line, yaitu 560 SEC.

Merceday Benz 2023_1

Merceday Benz 2023 Disesaki Aneka Produk The Three-Pointed Star

Acara tahunan Merceday Benz yang ke-5 kembali digelar di Kota Baru Parahyangan, Bandung, dan berlangsung pada 3 hingga 5 Maret 2023. Selain menjadi ajang pertemuan tahunan para pencinta dan pemilik mobil Mercedes-Benz dari seluruh pelosok Indonesia dan mancanegara, acara ini juga sukses menjadi salah satu tempat tujuan wisata di akhir pekan bersama keluarga.

“Acara ini sekaligus menjadi gathering komunitas Mercedes-Benz terbesar se-Asia Tenggara, karena melibatkan komunitas Mercedes-Benz di dalam negeri dengan tujuan untuk nantinya dapat dilihat oleh para pecinta Mercedes-Benz di luar negeri. Tema yang diusung kali ini ialah Driving Legacy, Making History,” kata Michael Bayu A. Sumarijanto, selaku President Director Quad Event Management.

Terdiri dari banyak zona 

Merceday Benz tidak hanya dikonsepkan sebagai titik temu komunitas dan klub Mercedes-Benz saja, namun juga menyajikan zona hiburan untuk keluarga seperti zona kuliner, zona parts, dan zona museum, tak ketinggalan zona bursa mobil.

“Merceday Benz sejatinya adalah ajang tahunan, namun dua tahun terakhir ditiadakan karena pandemi. Kami berharap, kegiatan ini bisa menjadi ajang yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya, baik bagi para pencinta Mercedes-Benz, keluarga, wisatawan, maupun masyarakat umum,” imbuhnya.

Turut dukung UMKM

Dengan adanya ajang tahunan akbar Merceday Benz ini, secara tidak langsung juga bisa mendongkrak sektor pariwisata, karena pengunjung acara ini tentunya berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dan mancanegara. Acara ini juga memicu adanya efek positif terhadap perekonomian, terutama sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Pada Merceday Benz 2023 ini terdapat segmen konten Mer-sell Day, yang mana para pengunjung bisa membeli mobil Mercedes Benz, baik bekas maupun baru. Sebagai rangkaian acara juga terdapat area tersendiri yang diperuntukkan bagi pengunjung yang ingin membeli suku cadang atau aksesoris Mercedes-Benz,” jelas Rully Heryadi, Ketua Umum NECI 03 (New Eyes Club Indonesia).

“Dalam acara yang diselenggarakan selama 3 hari ini, terdapat ribuan kendaraan Mercedes-Benz yang hadir. Sebagian besar pemilik kendaraannya juga membawa anggota keluarga, sembari berlibur di akhir pekan. Karena kegiatan ini bukan hanya menampilkan kendaraan Mercedes-Benz, baik yang klasik maupun terkini, namun juga menyuguhkan berbagi hiburan dan kuliner,” tutup Rully.

Mercedes-AMG G 63 Edition 53

G 63 Edition 53 Wujud Kehadiran 53 Tahun Mercedes-Benz di Indonesia

PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia meluncurkan model kendaraan terbaru Mercedes-AMG G 63 Edition 53 edisi terbatas, guna menandai eksistensi brand Mercedes-Benz di Indonesia. Selain itu, mobil spesial ini juga sebagai wujud kesuksesan Mercedes-Benz dalam mempertahankan posisi teratas di segmen kendaraan mewah di Indonesia pada tahun 2022 silam.

Mercedes-Benz masih berusaha sebaik mungkin untuk memastikan semua konsumennya akan segera menerima kendaraan baru mereka dengan sesegera mungkin. Tahun 2022 juga menjadi tahun yang penting, karena berhasil meluncurkan lini kendaraan full electric Mercedes-EQ.

Kembali ke Mercedes-AMG G 63 Edition 53, mobil ini dirancang khusus untuk memperingati tahun ke-53 hadirnya Mercedes-Benz di Indonesia, dan hanya tersedia sejumlah 20 unit di seluruh Indonesia. Model ini menggabungkan 2 lini kendaraan Mercedes-Benz yaitu Mercedes-AMG, yang mencerminkan Performance Luxury dan Mercedes-Benz G-Class yang mencerminkan Adventurous Luxury.

Mercedes-AMG G 63 Edition 53 hadir dengan mesin biturbo V8 AMG 4.0-liter yang dilengkapi dengan AMG SPEEDSHIFT 9G-TRONIC dan AMG RIDE CONTROL yang memaksimalkan performa mobil baik di jalanan perkotaan mau pun off-road. Mercedes-AMG G 63 Edition 53 tampil semakin ekspresif dengan Night Package, dengan roda AMG cross-spoke 22-inci berwarna matt black serta aksen hitam pada bumper, kaca spion, underguard, protective strip dan penutup ban cadangan.

Bertaburan fitur modern

Di bagian interior, Mercedes-AMG G 63 Edition 53 menggunakan setir mobil AMG Performance berbahan Nappa leather. Terdapat juga dashboard dengan trim carbon fiber khas AMG, tempat duduk yang berbahan Nappa leather, floor mat AMG berwarna hitam, fitur ionisasi udara di dalam mobil dan 64-color ambient lighting dengan 10 skema warna.

Mercedes-AMG G 63 Edition 53 juga memiliki fitur seperti 100 persen differential locks, kokpit lebar, AMG Dynamic Select, sistem audio Burmester surround dan Parking Package dengan kamera 360 derajat. Untuk fitur-fitur keamanan, Mercedes-AMG G 63 Edition 53 dilengkapi dengan Assistance Package; Active Lane Keeping Assist; Blind Spot Assist; Active Distance Assist DISTRONIC, dan tire pressure monitoring system.

Mercedes-AMG G 63 Edition 53 sudah tersedia di dealer resmi Mercedes-Benz dengan harga Rp 6,450 juta (off the road) dan seperti semua model Mercedes-Benz lainnya, dilengkapi dengan layanan 5-Year Star Service dan 2-Year Star Tire.

Karena Mercedes-AMG G 63 Edition 53 adalah model edisi khusus, setiap mobil akan dilengkapi dengan plakat yang digrafir untuk menandakan bahwa pelanggan memiliki satu dari 20 unit yang tersedia di Indonesia. Setiap pembeli Mercedes-AMG G 63 Edition 53 juga akan mendapatkan piagam sebagai simbol kepemilikan G-class edisi istimewa ini.

DCVI

DCVI Sukses Gelar Kompetisi TechMasters dan Truck SalesMasters

PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) kembali menggelar kompetisi layanan penjualan dan layanan purna jual bertajuk DCVI TechMasters dan Truck SalesMasters 2022. Tahun ini merupakan kedua kalinya perhelatan kompetisi DCVI TechMasters dan Truck SalesMasters digelar pasca pandemi COVID-19.

Sebelumnya TechMasters terlaksana secara sukses pada tahun 2019-2020 dengan dua kategori, yaitu kategori bus dan truk. Tahun ini, kedua kompetisi tersebut digelar kembali dan diadakan serentak di Ciputat dan Wanaherang, pada 6 Februari 2023. Melalui perhelatan kedua kompetisi ini, diharapkan dealer resmi DCVI dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik dan andal bagi masyarakat.

Seleksi ketat selama 3 bulan

Kualifikasi kedua kompetisi yang diikuti oleh 27 dealer resmi DCVI se-Indonesia ini dimulai pada bulan November 2022. Setelah melewati penilaian dan seleksi ketat selama tiga bulan, pada 6 Februari 2023 DCVI menyelenggarakan babak final kedua kompetisi secara tatap muka langsung.

DCVI TechMasters 2022/2023 merupakan serangkaian kompetisi yang ditujukan untuk mengasah kemampuan tim dari diler resmi DCVI. Berbeda dengan TechMasters terdahulu yang merupakan pertandingan antar individu, tahun ini terdapat tiga elemen job profile yang disatukan dalam satu tim, yaitu Service Advisor, Part Process Specialist, dan Technician.

Proses kompetisi sudah dimulai sejak awal bulan November 2022 hingga Februari 2023, terdiri atas rangkaian preliminary test dan final test. Terdapat 12 tim yang lolos ke babak final dan kemudian disortir menjadi tiga tim terbaik dari setiap kategori melalui tes pengetahuan job profile secara individu dan tes praktik yang dilakukan per tim.

Babak final kompetisi DCVI TechMasters 2022/2023 dilaksanakan di DCVI CSP Training, Ciputat, Tangerang Selatan. Kompetisi bertaraf nasional ini menghasilkan beberapa finalis untuk tiga kategori, yaitu Truk Mercedes-Benz Axor, Truk Mercedes-Benz Actros/Arocs, dan Bus Mercedes-Benz.

Pada waktu yang bersamaan, babak final kompetisi DCVI Truck SalesMasters 2022 juga dilaksanakan di Event Hall Wanaherang, Bogor. Kompetisi DCVI Truck SalesMasters untuk kedua kalinya diadakan untuk truck sales consultant di dealer resmi DCVI. Terdapat dua rangkaian besar pada kompetisi ini, yaitu rangkaian screening penjualan dan pencapaian retail tiap dealer.

Dilanjutkan dengan rangkaian final yang terdiri dari studi kasus, tes pengetahuan produk, tes praktik, hingga kuis pengetahuan. Kategori yang dilombakan adalah kategori Truk Mercedes-Benz Axor dan Truk Mercedes-Benz Actros/Arocs. Setiap kategori memiliki kesempatan untuk tiga pemenang yang akan menjadi juara.

Bertujuan untuk ciptakan duta baru DCVI

“Kami berharap kedua kompetisi ini bisa menjadi ajang pembelajaran dan pengembangan diri kepada truck sales consultant dan tim purna jual dari dealer resmi DCVI di seluruh Indonesia. Layaknya tahun-tahun sebelumnya, kompetisi ini bertujuan untuk menciptakan duta-duta baru dari layanan terbaik dealer resmi. Dan saya percaya, kompetisi ini juga dapat meningkatkan kebanggaan dan pencapaian para peserta sebagai bagian dari Daimler Commercial Vehicles Indonesia,” tutur Naeem Hassim, Presiden Direktur PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia.

“Prioritas kami adalah menyediakan produk dan layanan yang tepat untuk pelanggan dan untuk mempertahankan prestasi truk dan bus Mercedes-Benz. Kompetisi ini didesain untuk mengembangkan lebih banyak talenta berpengalaman dalam bisnis kendaraan niaga yang kami jalankan sehingga pelanggan dapat menerima produk truk dan bus beserta pelayanannya yang sesuai dengan aktivitas operasional,” ujar Faustina, Kepala Produk dan Pemasaran PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia.

Tentu dengan adanya kompetisi ini, para peserta bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi tempat mereka bekerja atau untuk peningkatan kemampuan mereka. Karena tidak hanya berkompetisi, di sini mereka bisa bertukar ilmu dengan rekan sejawat.

Kompetisi DCVI TechMasters 2022/2023 & Truck SalesMasters 2022 hadir sebagai bukti dari komitmen Daimler Commercial Vehicles Indonesia untuk secara konsisten berkontribusi dalam tumbuh kembang transportasi Tanah Air dengan memberikan produk terbaik, suku cadang yang selalu terjaga dan pelayanan maksimal.

Sebagai bentuk apresiasi, para pemenang DCVI TechMasters 2022/2023 mendapatkan total hadiah sebesar Rp 180 juta. Sedangkan untuk kompetisi Truck SalesMasters 2022 total hadiah yang didapatkan para pemenang adalah Rp 59 juta. Tidak hanya itu, mereka juga memperoleh piagam dan sertifikat.

Merceday Benz

Komunitas Mercedes-Benz Asia Tenggara Akan Ramaikan Merceday-Benz 2023

Kota Baru Parahyangan akan dipenuhi Mercedes-Benz bulan Maret nanti. Para penyuka mobil Jerman ini akan mengadakan gathering yang bukan cuma diikuti oleh komunitas lokal. Tapi perkumpulan se-Asia Tenggara. Ya, benar, akan ada perwakilan komunitas Mercedes-Benz Club dari negara lain. Nama eventnya adalah Merceday Benz.

Bukan pertama kali Merceday Benz digelar. Tanggal 3-5 Maret nanti adalah Merceday kelima yang diselenggarakan. Mengusung tagline Driving Legacy, Making History.

5th merceday Benz

Yang menarik, gelaran kumpul-kumpul komunitas Mercedes-Benz ini juga didukung oleh Dyandra & Co melalui Quad Event Management, yang dipercaya sebagai jadi penyelenggara. Perhelatan ini juga rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dan karena ada tamu, pasti akan dihibur. Penyelenggara akan menghadirkan musisi Tanah Air, PADI REBORN dan band lokal.

Rangkaian acara juga telah disiapkan untuk memeriahkan kegiatan ini. Mulai dari Fun Golf Tournament, Touring Contest, Presidential Meeting–yang akan dihadiri oleh perwakilan dari mancanegara termasuk Indonesia, Miss Merceday. Lebih dari itu, Merceday juga menyajikan zona hiburan untuk keluarga seperti zona kuliner, zona auto parts, dan zona bermain anak (kids area).

Mercedes-Benz W124

Memberikan Dampak Positif

Intinya, Merceday diharapkan menjadi titik temu komunitas klub Mercy, dan terbuka untuk masyarakat umum. “Kegiatan ini tidak dikhususkan bagi pemilik mobil atau member. Merceday terbuka bagi masyarakat umum. Dan menjadi salah satu komunitas dari rantai ekosistem otomotif di Indonesia. Merceday juga dapat dijadikan destinasi alternatif akhir pekan keluarga,” kata Rachadian Nashidik selaku Managing Director Quad Event Management.

Rully Heryadi, Ketua Umum NECI 03 (New Eyes Club Indonesia) yang juga ketua panita mengatakan, “Sebagai salah satu sarana edukasi dan promosi, kami akan menampilkan 30 mobil Mercedes-Benz classic dari para kolektor dan para tokoh di Indonesia. Selain itu, bagi para pecinta otomotif, kegiatan Merdecay menghadirkan berbagai booth yang menyediakan jual beli mobil Mercy hingga jual beli auto parts khusus Mercy.”

Panitia penyelenggara berharap kedepannya Merceday dapat menjadi salah satu komunitas otomotif yang produktif. apalagi kalau bisa memberikan dampak positif untuk sekitar, salah satunya melalui UMKM. “Semoga dengan adanya Merceday tahun ini, dapat menjadi parameter dan semangat untuk penyelenggaraan berikutnya, serta memberikan dampak positif kepada UMKM yang terlibat atau ada disekitar tempat penyelenggaraan,” tutup Rully.

Komunitas Vespa Benz Owners Rayakan Hari Jadi Ke-2 Dengan Kegiatan Sosial

Vespa Benz Owners (VBO) sambut hari jadi keduanya dengan konvoi dalam kota dan kegiatan sosial di dua panti asuhan. Turing dalkot ini diikuti lebih dari 300 Vespa dari puluhan club & komunitas Vespa.

Kegiatan konvoi ini dimulai dari titik kumpul di BURKEM (Bubur Ayam Kemang) Tamani Kids Café, Jakarta Selatan dan finish di Masjid Baiturrahman Saharjo, Jakarta.

Konvoy vespa benz owner

VBO menyelenggarakan aksi sosial dalam bentuk penyaluran santunan dan makan bersama anak-anak panti asuhan Daarul Aitam, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tidak lupa juga di Masjid Baiturrahman Jl. Dr. Saharjo, Menteng Atas Jakarta Selatan.

Ajo, President VBO mengatakan, “ Untuk membangun sebuah komunitas sangat diperlukan pondasi yang kuat agar terus berkibar dan dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat dan lingkungan.”

Lebih dari itu, ditambahkan Ajo, VBO ingin mengajak kepada seluruh masyarakat, bahwa banyak hal positif yang dapat diambil di dunia otomotif. ”

“Maka dari itu, kami juga sangat terbuka bagi para pegiat dan pecinta otomotif diluar sana. Khususnya yang memiliki Vespa maupun Mercedes-Benz untuk menjadi bagian dari keluarga besar VBO,” kata Ajo dalam sambutannya.

VBO

Acara kegiatan ini turut dihadiri oleh komunitas Outsiders Indonesia, Vespa 60’s Jabodetabek, dan PIC (Piaggio ID Community). Pada akhir acara, kegiatan diisi dengan pembagian santunan. Kemudian ditutup dengan makan bersama anak-anak panti asuhan. 

Komjen Pol. (Purn) Nanan Soekarna, Pembina VBO mengatakan, “Hari ini merupakan hari kedua yang bersejarah bagi kami. Tepat dua tahun sudah VBO berdiri dengan landasan rasa solidaritas dan kekeluargaan. Kami juga berharap VBO tetap dapat menginspirasi masyarakat lainnya bahwa komunitas sepeda motor dan mobil dapat bersinergi bersama. Sekaligus membuktikan bahwa hobi otomotif sangat dapat memberikan dampak positif,”

Harijadi VBO kedua

Vespa Benz Owners merupakan komunitas otomotif khususnya bagi pecinta Vespa dan Mercedes Benz yang berdiri pada 21 Januari 2021 lalu. VBO juga terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung menjadi bagian komunitas dengan syarat memiliki sepeda motor Vespa dan mobil Mercedes Benz.

 

 

Mercedes Benz New CLA

Mercedes-AMG CLA 2023 Makin Berwibawa

Memasuki tahun 2023, sejumlah pabrikan otomotif melakukan update pada model mobil mereka. Demikian pula dengan Mercedes-Benz yang melakukan peremajaan pada lini CLA-Class.

Mercedes-Benz 2023 CLA

 

Jajaran model kelas compact ini tak sekadar mendapat sentuhan ulang pada eksterior maupun interior. Sejumlah update pada konten fitur, teknologi maupun sektor penggerak yang dibekalkan pun tak luput dari perhatian. Yang menarik, perubahan untuk versi Mercedes-AMG CLA

Sentuhan ulang eksterior lini CLA AMG

 

Peremajaan eksterior pada CLA maupun CLA Shooting Brake dari Mercedes-AMG menjadi lebih berwibawa dan menggugah. Ubahan tampilan depan model entry-level AMG CLA 35 4MATIC Coupé dan Shooting Brake sangat jelas terlihat.

CLA AMG

Perubahan nampak pada grille “Panamericana” dengan imbuhan logo AMG berbentuk bundar. Sementara varian CLA 45 S 4MATIC+ Coupé dan CLA 45 S 4MATIC+ Shooting Brake pun kini tampil dengan headlamp LED MULTIBEAM model baru.

Velg baru AMG bernuansa hitam

Untuk tahun 2023, CLA-Class tampil dengan sejumlah versi velg model terbaru. Model CLA 35 memiliki tiga pilihan velg light-alloy. Velg standard menggunakan model 10-spoke berukuran 18-inci berkelir high-gloss black. Velg opsional 19-inci model 5-twin-spoke tersedia dalam pilihan warna matte black dengan lapisan dalam high gloss black. Ditambah kombinasi matte black dengan ring bernuansa high-gloss black.

Velg AMG

Variant CLA-45 S pun kini tampil dengan velg standar 7-twin-spoke terbaru dengan dua pilihan warna. Untuk velg 19-inci model 5-twin-spoke terbaru pada model 45 S tersedia dalam pilihan warna matte black, identik seperti warna velg opsional CLA 35.

Interior tampil dengan nuansa warna baru

Tak hanya tampilan eksterior, kemasan interior CLA pun tak luput dari peremajaan. Jok sport standard maupun opsional AMG Performance dibalut kulit ARTICO dipadukan dengan bahan microfibre MICROCUT. Kini dapat dipesan dengan warna pilihan baru Bahia Brown.

New CLA AMG Interior

Untuk opsi warna kombinasi, Sage Grey/Black menjadi opsi warna baru pada kulit ARTICO.  Warna baru lain yakni kombinasi Red Pepper/Black untuk pertamakalinya digunakan sebagai pelapis jok pada interior. Sementara panel interior dilapisi bahan berpori yang tersedia dalam berbagai pilihan kombinasi warna.

Setir standar Mercedes-AMG CLA pun kini mengandalkan setir AMG Performance terbaru dengan tombol multifungsi. Beragam pengoperasian fitur berkendara dapat dilakukan tanpa perlu memindahkan tangan dari setir.

Upgrade Software Infotaintment MBUX

Sistem infotaintment terpadu MBUX generasi terbaru juga dibekalkan pada Mercedes-AMG CLA. Seperti halnya model A-Class yang telah lebih dulu diremajakan. CLA versi AMG kini tampil dengan desain layar dashboard model baru.

Versi standar dilengkapi layar digital 7-inci dan 10.25-inci. Namun anda dapat memilih paket opsional dengan dua layar 10.25-inci. Software terbaru MBUX dilengkapi fitur mode tampilan Classic”, “Sporty” dan “Discreet”. Software fitur voice assistant “Hey Mercedes” serta koneksi nirkabel Apple CarPlay dan Android Auto juga mengalami upgrade. Sistem audio opsional Burmester surround-sound system kini dilengkapi teknologi Dolby Atmos.

Upgrade Sektor Performa AMG CLA 35

Tak ingin dicap setengah-setengah, sektor performa CLA pun mengalami upgrade. Lini model CLA 35 dibekali motor starter berpenggerak sabuk dan sistem kelistrikan 48V.

New CLA AMG

Motor starter generasi kedua sekaligus sebagai modul hybrid ringan ini tak hanya memasok suplemen boost tenaga sebesar 14 hp, namun juga meningkatkan efisiensi konsumsi BBM.

 

Pada varian 4MATIC kini dibekali mesin 2.0-liter 4-silinder turbo berdaya 306 hp. Dipadukan dengan transmisi AMG SPEEDSHIFT DCT 8G serta penggerak all-wheel drive AMG Performance 4MATIC. Akselerasi 0-100 km/jam hanya butuh waktu 4,9 detik.

CLA 45 S 4MATIC+ AMG Street Style Edition

Lini model Mercedes-AMG CLA 45 kini menghadirkan edisi spesial yang ditawarkan dalam waktu terbatas. Edisi spesial berlabel “AMG Street Style Edition” ini tersedia untuk model CLA 45 S 4MATIC+ variant Coupé dan Shooting Brake.

Tampilan eksterior dibedakan dengan warna khusus Mountain Grey Magno dari palet warna Mercedes-Benz MANUFAKTUR. Pada body bagian samping tersemat logo dan label “AMG”  dengan striping body bermotif bendera START pada latarnya. Sementara pada sirip  spoiler dan air intake diberi imbuhan aksen warna Fluorescent Orange.

AMG CLA

Velg light-alloy AMG khusus 19-inci model 5-twin spoke dibalur dengan sapuan warna Matte Black dan aksen warna Gloss Black pada ring bibir velg. Tersedia pula paket opsional yakni velg forged AMG 19-inci model cross-spoke berkelir Matte Black.

Kaliper rem berkelir merah yang terlihat kontras dengan tampilan velg menjadi kelengkapan standard pada edisi spesial ini.

Fitur lainnya yang dibekalkan antara lain paket AMG Aerodynamics, AMG Night I dan II serta cover tutup saluran BBM AMG.

Interior Street Style

Area interior AMG Street Style Edition pun dikemas khusus dengan gaya sport khas AMG. Jok AMG Performance berbahan microfibre MICROCUT berwarna hitam dihiasi aksen lis jahitan berwarna oranye. Label “CLA 45 S” plus emblem AMG yang tersemat pada area interior pun tampil dengan warna oranye.

Setir khusus AMG Performance berbahan kombinasi kulit dan microfibre MICROCUT dipadukan dengan aksen aluminium sewarna body.

Area dashboard khususnya pada bingkai panel instrument dihiasi aksen jahitan berwarna oranye. Sementara pada sill pintu dihiasi dengan tulisan “AMG”. Karpet khusus AMG bertuliskan “Street Style Edition” di jahit dengan aksen benang warna oranye.

Mesin 2.0-liter 4-silinder turbo racikan AMG pada CLA 45 S 4MATIC+ Coupé dan Shooting Brake edisi khusus ini pun lebih bertenaga dan responsif.

Dengan output tenaga maksimum 421 hp dan torsi maksimum 500 Nm, akselerasi 0-100 km/jam hanya butuh waktu 4,1 detik. Hanya saja untuk top speed dibatasi pada angka 270 km/jam.

Sistem penggerak all-wheel drive 4MATIC dilengkapi perangkat AMG TORQUE CONTROL untuk mengoptimalkan penyaluran torsi ke roda dan handling berkendara.

Pada girbox dilengkapi dua bak kopling multi plat berpengendali elektronik yang terhubung ke gardan pada poros roda belakang via kopel high performance.

Tak hanya menghasilkan distribusi tenaga dan torsi yang optimal ke poros roda. Traksi penggerak roda belakang dapat dipilih antara kiri ataupun kanan. Teknologi canggih yang membuat pengendaraan menjadi kian menyenangkan.

 

Prototype Pra-produksi Mercedes EQG Tengah Uji Trek Salju

Mobil konsep Mercedes EQG, atau disebut G-Class versi listrik yang tampil pada event IAA Mobility di Munich, Jerman tahun 2021 lalu nampaknya bakal segera diproduksi.

Beredar sejumlah foto G-Class dengan livery kamuflase warna biru bermotif garis-garis rangkaian sirkuit elektronik. Mobil tersebut terpantau tengah menjalani pengujian di trek salju. Hmm…nampaknya kamuflase berbau elektrik.

Jika dilihat dari bentuk bodynya, wujudnya memang terlihat seperti G-Class. Namun pada bagian grillenya tertutup. Jika grillenya tertutup, maka…tak ada mesin di balik bonnetnya.

Apakah mobil tersebut adalah versi pra-produksi dari G-Class bertenaga listrik atau lebih tepatnya Mercedes EQG? Jika benar, maka pada lubang saluran pengisIan BBM telah berganti menjadi soket inlet charger. Dan tentunya komponen yang ada di balik bodynya bukanlah mesin bensin seperti pada “Neue Gelandewagen”. Fender belakangnya sedikit mendongak dan berbeda dari G-Class bermesin bensin. Lebih mirip seperti sirip aerodinamika.

Jarak Tempuh 1.000 km

Konstruksi yang bakal digunakan pada mobil ini sama seperti G-Class yakni sasis model ladder frame. Suspensi depan independent pada bagian depan dikombinasikan dengan suspensi rigid axle pada bagian belakang.

Fakta yang unik dari mobil ini, pada masing-masing roda akan terpasang motor listrik penggerak. Bukan sepasang motor listrik yang masing-masing terpasang pada poros roda depan dan belakang seperti yang digunakan SUV bertenaga listrik pada umumnya.

Selain itu, mobil ini juga bakal dibekali dengan fitur mode G-Turn serta berbagai fitur khas mobil off-road yang terdapat pada G-Class. Dengan penggunaan motor listrik pada masing-masing roda, maka torsi dan traksi pada setiap roda dapat diatur sesuai beban traksi pada roda serta kondisi trek yang dilalui. Yang menarik, selain bakal dilengkapi dengan sistem penggerak 4Matic, transmisi yang dibekalkan adalah versi 2-speed.

Mengenai jenis baterai yang akan digunakan, pihak pabrikan menyatakan bahwa akan terdapat paket opsional baterai dengan anoda silikon.

Pada pertengahan tahun 2022 lalu, sempat dikabarkan bahwa EQG bakal mengadopsi teknologi baterai 100 kWh dari mobil konsep Vision EQXX yang digadang mampu menghasilkan daya jelajah hingga 1.000 km.

Jika saja kelak versi produksi Mercedes EQG memang memiliki daya jelajah yang sangat jauh di kisaran 1.000 km seperti konsep EQXX. Tentunya mobil ini bakal menjadi SUV penjelajah segala medan bertenaga listrik tanpa tanding.

Perihal foto yang beredar, pihak Mercedes tak banyak berkomentar. Hanya saja terdapat sejumlah informasi ‘pemanasan’ yang dipaparkan terkait mobil tersebut.

Akankah juga bakal muncul dalam versi AMG? Sabar…versi akhir mobil ini paling cepat baru akan benar-benar diperkenalkan pada akhir tahun ini dan diproduksi mulai tahun 2024 mendatang.

Sumber

 

Mercedes-Benz 123_a

Mercedes-Benz 123, Terlalu Hebat di Zamannya

Perjalanan waktu merupakan sebuah katalisator. Cita-cita yang pada awalnya masih abu-abu kini sudah menemukan bentuknya, Segala usaha yang diperjuangkan sebelumnya sudah memperlihatkan hasilnya. Tentu saja banyak faktor yang mendukungnya. Mulai dari perencanaan yang matang, memperhatikan segala aspek detail, hingga penggunaan material yang berkualitas. Mercedes-Benz pun menerapkan semua hal tersebut ketika ingin merancang sebuah produk.

Aspek keselamatan maksimal, tingkat kenyamanan memadai, dan kemudahan perawatan, menjadi tiga pilar utama yang dipegang teguh oleh para desainer Mercedes-Benz. Termasuk saat mulai menggores pensil di atas sketsa rancangan pada tahun 1968, dalam menciptakan konsep sebuah saloon segmen menengah. Hasilnya dikenal dengan sebutan 123 series.

Persiapan Super Serius

Studi desain generasi penerus Mercedes-Benz 114/115 series yang telah dijual di tahun tersebut meliputi visi yang futuristis dengan aksen bersudut tajam. Overhang atap bagian belakang yang cukup terlihat, sudut kaca belakang agak landai, hingga penggunaan material karet di sekeliling bodi. Beberapa sketsa awal disimpan secara rahasia dan baru di tahun 1973 sosok 123 series mulai terlihat.

Salah satu prioritas utama dalam pengembangan 123 series ialah meningkatkan faktor keselamatan penumpangnya. Para engineer sudah memikirkan pengaplikasian airbag yang terintegrasi pada lingkar setir dan sistem anti-lock braking system (ABS). Aspek keselamatan pasif juga ditingkatkan melalui perpaduan antara ruang kabin kokoh dengan area crumple zone besar. Komponen pintu pun diperkuat guna memberikan tingkat proteksi terbaik saat terjadi benturan.

Tak ketinggalan penyematan batang kemudi yang akan patah secara simultan saat terjadi benturan keras dari bagian depan (collapsible steering column). Gunanya agar tidak akan menghujam tubuh pengemudi. Fitur ini diciptakan oleh Béla Barényi, engineer asal Hungaria dan telah dipatenkan sejak tahun 1963. Tangki bahan bakar diletakkan di atas as roda belakang, sehingga tidak beresiko saat ada benturan dari belakang.

Zero Scrub Radius

Komponen teknis yang modern yang berasal dari S-Class 116 series pun diadopsi pada 123 series ini. Yakni suspensi depan double-wishbone yang menganut teknik zero scrub radius. Desain dari 123 series juga berkiblat menuju masa depan dari Mercedes-Benz, tak hanya meningkatkan aspek keselamatan saja namun juga memperhatikan faktor estetika melalui gaya eksteriornya. Nilai desain yang berasal dari S-Class 116 series dan SL-Class 107 series diterapkan pada 123 series ini, seperti lampu depan yang kini diposisikan secara horizontal.

Di tahun 1974, beberapa prototipe awal 123 series mulai diuji jalan dan diuji benturan. Saat itu faktor keselamatan tengah menjadi topik utama dalam industri otomotif global, sehingga pemerintah Jerman mengeluarkan peraturan terkait standarisasi penggunaan sabuk pengaman untuk penumpang depan. Mercedes-Benz pun memasang fitur sabuk pengaman sebagai kelengkapan standar.

Persiapan matang dilakukan sebelum produksi mulai berjalan, untuk pertama kalinya Mercedes-Benz melakukan aktivitas ‘pilot line’. Aktivitas yang mirip dengan gladi resik ini dilakukan oleh para pekerja fasilitas perakitan sebagai simulasi produksi 123 series. Selama musim panas tahun 1975, sebanyak 16 unit saloon 123 series berhasil dibuat.

Ragam Pilihan Mesin

Mercedes-Benz memberikan beragam pilihan mesin yang dapat disesuaikan oleh kebutuhan pengguna 123 series. Untuk mesin bensin, tersedia mesin M 115 4 silinder dengan sistem bahan bakar karburator, yang berkapasitas 2.0 liter (model 200) dan 2.3 liter (model 230). Sedangkan untuk versi 6 silinder, terdapat mesin M 110 2.8 liter karburator (model 280) dan 2.8 liter injeksi (model 280 E). Sebagai opsi baru, diciptakan mesin bensin 6 silinder M 123 2.5 liter untuk model 250.

Mercedes-Benz terkenal dengan mesin diesel yang bandel. Maka pada 123 series ini tersedia mesin diesel 4 silinder OM 615 berkapasitas 2.0 liter (model 200 D), 2.2 liter (model 220 D), dan 2.4 liter (model 240 D). Selain itu tersedia pilihan mesin diesel 5 silinder OM 617 3.0 liter untuk model 300 D. Transmisi manual 4-speed sebagai kelengkapan standar, namun disediakan opsi transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed.

Mercedes-Benz mengundang sejumlah jurnalis dari media terpilih untuk menghadiri acara spesial di Circuit Paul Ricard, Prancis Selatan, pada tanggal 22 hingga 28 Januari 1976. 

Beragam model Mercedes-Benz 123 series dibawa untuk debutnya di bawah sinar matahari Mediterania. Tanggapan positif langsung diberikan oleh para jurnalis tersebut, tak lain karena aspek teknik pembuatan dan rancangan produk yang dihasilkan.

Akibatnya, Mercedes-Benz W 123 (W untuk Wagen) untuk tahun produksi 1976 langsung habis terjual alias mendapat respons amat positif dari publik.

Bukan Cuma Sedan

Kurang lebih satu tahun setelah peluncurannya, Mercedes-Benz memperkenalkan tiga varian bodi untuk 123 series, yakni Coupe (C 123) pada Geneva Motor Show di bulan Maret 1977, Long-wheelbase (V 123) di bulan Agustus 1977, dan Station wagon (S 123) pada Frankfurt Motor Show di bulan September 1977. Dengan adanya ragam varian bodi, Mercedes-Benz sekali lagi memperlihatkan keunggulan produk yang mampu menjawab segala kebutuhan penggunanya. Bahkan untuk S 123 merupakan varian station wagon pertama Mercedes-Benz yang diciptakan langsung secara ‘in-house’.

Mercedes-Benz 123 series mengalami penyegaran pertama pada bulan September 1979. Yang paling lazim terlihat adalah pada bagian interior, yakni setir dengan model baru, interior yang lebih bagus dan bergaya lebih segar (baik desain headrest maupun material jok), serta masih banyak lagi. Di tahun 1980, aspek mesin diperbaharui, khusus untuk yang menggunakan mesin 4 silinder bensin. Mesin M 115 2.0 liter dan 2.3 liter digantikan oleh mesin M 102 2.0 liter karburator (model 200) dan 2.3 liter injeksi (model 230 E).

Hadir Turbodiesel

Di bulan Oktober 1980, Mercedes-Benz menghadirkan mobil penumpang pertama di Jerman yang menggunakan mesin turbodiesel, yaitu 300 D Turbodiesel, 300 CD Turbodiesel, dan 300 TD Turbodiesel. Penyegaran kedua kembali dilakukan oleh Mercedes-Benz pada bulan September 1982, di antaranya adalah sistem power steering dan lampu depan ‘wide-band’ sebagai kelengkapan standar di semua model, indikator Economy di panel instrumen, material interior model baru, serta panel deflektor di pilar bodi yang lebih aerodinamis.

Sebagai pelengkap artikel kali ini, kami menjumpai satu unit W 123 240 D lansiran 1980 yang begitu unik. Mengapa istimewa? Yang pertama, mobil ini pernah menjadi unit display pada Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair di tahun 1980. Selanjutnya, karena memang menjadi unit display pameran, maka sejumlah opsi pun disematkan pada 240 D ini. Mulai dari electric sliding roof, power window, sabuk pengaman untuk penumpang belakang, hingga speedometer dengan satuan MPH (mil/jam).

Mercedes-Benz yang akrab dipanggil dengan ‘Tiger’ ini turut merasakan manisnya angka penjualan di pasar Tanah Air. Mercedes-Benz menjual resmi W 123 di Indonesia dalam beberapa model, yaitu 200, 230, 240 D, 280, dan 280 E. Namun tak sedikit 123 series yang menyandang status completely built-up, terutama untuk varian C 123 Coupe dan S 123 Stationwagon. Mercedes-Benz W 123 rakitan lokal telah mengaspal sejak tahun 1977 dan produksinya berakhir di tahun 1986.