Kelir Atraktif Baru Untuk Jetour Dashing

Sebelum gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Jetour Dashing dipasarkan dengan dua pilihan warna saja, yaitu hitam (Black) dan putih (White). Namun kini Jetour Dashing punya pilihan warna baru, yang merefleksikan DNA Travel+ dari Jetour. Deretan kelir atraktif baru ini ialah Bloodstone Red, Phantom Grey, dan Vanilla Blue.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Travel+ sebagai DNA khas Jetour menggambarkan inspirasi pada setiap perjalanan. Baik di wilayah perkotaan, maupun di medan yang menantang. Hal ini tentu menginspirasi penentuan varian warna, sesuai dengan preferensi pengguna Jetour Dashing. Ketiga warna baru tersebut, diklaim mampu mewakili jiwa muda para pengguna Jetour Dashing.

Kekuatan ekspresi tinggi

“Kami percaya warna memiliki kekuatan ekspresi yang tinggi. Bahkan warna menjadi bagian dari keseruan setiap perjalanan. Oleh karena itu, kami menghadirkan tiga warna baru untuk Jetour Dashing,” jelas Moch Ranggy Radiansyah, Direktur PT Jetour Motor Indonesia.

Pilihan kelir atraktif yang pertama ialah Bloodstone Red. Warna ini memancarkan aura kepercayaan diri, ketegasan, motivasi tinggi, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan. Warna yang cerah, diyakini mampu menunjukkan karisma tersendiri, dan menunjukkan keberanian untuk tampil berbeda.

Sudut pandang profesionalisme

Selanjutnya ialah Phantom Grey. Warna ini merepresentasikan sudut pandang profesionalisme. Warna ini memang terlihat tenang, namun tetap kuat dan relevan dengan nilai-nilai klasik. Bagi penggunanya, warna ini diyakini bisa memunculkan rasa percaya dari orang-orang di sekitarnya.

Tak ketinggalan, warna Vanilla Blue yang memperlihatkan visualisasi dari optimisme, keceriaan, dan profesionalisme. Biasanya konsumen berjiwa muda memiliki semangat meraih kesuksesan. Warna ini juga mewakili semangat kreatif, inovatif, sekaligus berkelas. Selain desain yang menarik dan pilihan warna yang atraktif, eksterior Jetour Dashing perpaduan kesan sporty dan gaya futuristis.

Sedangkan performanya ditunjang oleh mesin bensin empat silinder 1.5 liter dengan turbocharger. Output mencapai 154 hp dan torsi puncak 230 Nm. Seluruh daya disalurkan ke roda melalui transmisi dual-clutch 6-speed. Jetour Dashing varian Journey dipasarkan dengan harga Rp 403,8 juta, dan varian Inspira seharga Rp 434,8 juta.

Haval Jolion Ultra HEV, Bintang Baru GWM di IIMS 2025

Sebagai bukti komitmen Great Wall Motor Indonesia (GWM) dalam menjawab kebutuhan konsumen Indonesia akan kendaraan NEV yang terjangkau, Haval Jolion Ultra HEV diperkenalkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.

Seperti yang telah diketahui, Haval Jolion HEV sendiri telah memiliki performa hybrid dan tingkat efisiensi yang baik. Maka kini Haval Jolion Ultra HEV mendapat tambahan fitur teknologi keselamatan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) yang terlengkap di kelasnya.

Menjawab permintaan konsumen

“Partisipasi perdana kami di IIMS 2025 merupakan momen luar biasa di awal tahun 2025. Inchcape bersama dengan GWM Indonesia mendengarkan pendapat konsumen Indonesia, agar bisa memberikan kendaraan NEV yang tepat,” kata Khoo Shao Tze, President Director Inchcape Indonesia.

Menjawab permintaan konsumen Indonesia, Haval Jolion Ultra HEV kini hadir dengan fitur teknologi ADAS komprehensif dan terlengkap di kelasnya. Dengan 20 fitur ADAS Intelligent Drive Level 2, Haval Jolion Ultra menawarkan pengalaman berkendara yang lebih pintar, dan responsif.

Empat fitur eksklusif

Terdapat juga empat fitur eksklusif di kelasnya yang semakin meningkatkan kenyamanan dan keselamatan. Di antaranya ada Intelligent Cruise Assist (ICA) yang secara pintar menyesuaikan kecepatan, dengan kendaraan di depan sekaligus menjaga posisi di jalur. Smart Turning secara otomatis mengatur akselerasi, saat melewati tikungan agar tetap stabil.

Lane Center Keeping (LCK) membantu kendaraan tetap berada di tengah jalur, termasuk di jalan menikung. Sedangkan Smart Evade membantu menghindari kendaraan besar, dengan menyesuaikan posisi jika jarak terlalu dekat.

Fitur-fitur lainnya seperti Forward Collision Warning (FCW) dan Automated Emergency Braking (AEB) berfungsi untuk mencegah tabrakan dengan pejalan kaki maupun pesepeda. Keselamatan semakin terjaga, berkat AEB-Junction Assist yang melindungi saat melintasi persimpangan. Rear Cross Traffic Alert & Braking dan Rear Collision Warning juga meningkatkan keselamatan saat bermanuver mundur.

Haval Jolion Ultra juga menghadirkan pengalaman berkendara lebih nyaman di jalan tol berkat fitur ADAS. Traffic Jam Assist yang fungsional saat di tengah kemacetan, serta Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Keeping Assist (LKA), dan Lane Change Assist (LCA), memastikan perjalanan lebih tenang dan praktis.

Untuk Blind Spot Detection (BSD) dan Windscreen Heads-Up Display (HUD), membantu pengendara untuk tetap fokus ketika di perjalanan. Teknologi 360 View System pada 12,3” Multi-Touch Infotainment Screen, memudahkan pengemudi saat manuver di alanan sempit, maupun ketika parkir.

Harga spesial buat 100 konsumen pertama

“Dengan berbagai fitur ADAS yang lengkap dan teknologi premium, Haval Jolion Ultra HEV menjadi pilihan tepat bagi konsumen yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan,” imbuh Constantinus Herlijoso, Director Planning, Product Development, Logistic, and Aftersales of GWM Indonesia

GWM Indonesia menawarkan Haval Jolion Ultra di harga Rp 418 juta. Dengan promo harga spesial di Rp 405 juta, hanya untuk 100 pembeli pertama saja.

Siapkan Rp 18 Jutaan, Bisa Langsung Ikutan Wuling February Gift

Salah satu agenda Wuling di bulan Februari ini ialah program February Gift. Program ini merupakan penawaran berbagai keuntungan menarik untuk setiap pembelian kendaraan Wuling. Ada sejumlah keuntungan yang ditawarkan. Meliputi uang muka ringan, bunga nol persen, gratis asuransi untuk model tertentu, hingga voucher belanja. Program February Gift memiliki total benefit mencapai Rp 72 juta.

Selain itu, pelanggan juga berkesempatan mendapatkan grand prize berupa satu unit BinguoEV serta 1 unit BinguoEV dengan harga sebesar 50 persen. Tentu saja seluruh promo February Gift disertai dengan syarat dan ketentuan.

“Melalui program February Gift, kami ingin memberikan nilai lebih bagi kepada konsumen melalui berbagai kemudahan dalam memiliki kendaraan Wuling. Tidak hanya itu, promo ini juga berlaku secara nasional dan mencakup seluruh segmen kendaraan Wuling, baik lini produk ICE, hybrid, maupun EV,” jelas Edison, Sales Operation Manager Wuling Motors.

Dalam penawaran spesial February Gift ini, pelanggan bisa menikmati uang muka yang ringan mulai dari Rp 18 juta, serta bunga nol persen hingga dua tahun, untuk pembelian model Almaz dan BinguoEV. Selain itu, tersedia juga keuntungan berupa gratis asuransi, bagi pembelian Air ev dan BinguoEV. Konsumen juga berkesempatan memperoleh voucher belanja senilai Rp 2 juta.

Selama promo February Gift berlangsung, Wuling menawarkan berbagai promo menarik. Terutama bagi pelanggan yang ingin memiliki Air ev, BinguoEV, dan Cloud EV. Setiap pembelian unit Wuling EV, pelanggan mendapatkan mendapatkan Lifetime Core EV Components Warranty.

Selain itu, Wuling menambah keuntungan bagi pelanggan kendaraan listrik dengan menawarkan gratis asuransi untuk pembelian Air ev dan BinguoEV. Sebagai tambahan, pelanggan yang memilih Air ev juga akan mendapatkan voucher listrik senilai Rp 2 juta yang dapat digunakan selama satu tahun.

“Mari manfaatkan promo spesial February Gift ini dan menikmati kemudahan dalam memiliki kendaraan Wuling. Dengan berbagai keuntungan yang kami tawarkan, Wuling dapat menjadi pilihan dalam mendukung mobilitas masyarakat Indonesia,” tutup Edison.

Mercedes-Benz Australia Lansir EQA dan EQB Night Edition

SUV EV Mercedes-Benz EQA dan EQB model tahun 2025 resmi dipasarkan di Negeri Kanguru. Sebagai pemikat, tersedia varian edisi terbatas Night Edition bagi yang ingin upgrade dan tampil beda. Hanya untuk varian entry-level EQA 250+ dan EQB 250+.

Night Package

Night Edition sebenarnya adalah tambahan opsi Night Package yang bernuansa kelam dan sedikit aksesoris AMG Line. Ini untuk pertama kalinya pada varian entry-level EQA250+ dan EQB250+. Fitur dan tampilan standar varian entry-level dirasa ‘nanggung’ oleh para konsumen. Sehingga banyak yang memilih naik satu level diatasnya walau harga sedikit lebih mahal.

Paket add-on aksesoris yang disematkan meliputi lis bodi bagian samping, garnish bemper depan dan belakang, garnish kaca, spion dan roof rail yang seluruhnya dilabur warna high-gloss black.

Pelek alloy 20-inci yang dibekalkan pun berkelir full gloss black. Pelek standarnya kombinasi warna silver dan hitam.

Fitur standar yang dibekalkan pada Night Edition meliputi panoramic sunroof, keyless entry and start, adaptive damper, adaptive LED headlight. Warna eksterior tentu saja bernuansa metallic.

Interior Upgrade Tipis

Tak hanya tampilan luar, kemasan interior pun sedikit diupgrade. Setir berbalut kulit Nappa yang lembut dan mewah. Jok depan model sport berbalut kombinasi kulit Artico dan kain microfibre Microcut. Posisi duduk dilengkapi setelan otomatis dengan memori.

Fitur interior tak ada yang berubah, alias tetap sama seperti versi standar. Mulai dari sepasang layar digital 10.25-inci, koneksi Apple CarPlay dan Android Auto, ambient lighting, hingga fitur radio dan navigasi satelit augmented-reality tak berubah.

Tak Semua Berubah

Night Edition hanya sebatas upgrade paket tampilan, sedangkan sektor performa tetap standar. Motor elektrik tunggal penggerak roda depan (FWD) pada EQA dan EQB versi Night Edition outputnya tetap 140kW (188 hp) dengan torsi puncak 385Nm.

Meskipun baterainya sama yakni 70.5kWh, tapi jarak jelajah antara keduanya berbeda. Berdasarkan standar uji NEDC, EQA bisa menempuh 578 km. Sedangkan EQB 564km. Bobot kendaraan cukup berpengaruh.

Fitur keselamatan berkendara mulai dari autonomous emergency braking, lane-keep assist, blind-spot monitoring, traffic sign recognition, side exit warning, adaptive cruise control hingga sensor parkir dan kamera 360° tak berubah.

Harga Memikat

Pemesanan untuk model Mercedes-Benz EQA250+ dan EQB250+ Night Edition sudah dibuka sejak 23 Januari 2025. Jumlah dan masa edarnya sangat terbatas. Bahkan warna Cosmos Black Metallic untuk model EQA hanya bisa dipesan secara online. Waktunya pun terbatas, cuma ditawarkan selama satu bulan.

Bagi para konsumen Negeri Kanguru yang berminat pada varian Night Edition pun tak perlu tambah biaya.

Model 5-seater EQA250+ dibanderol AU$85,800 (Rp 875 jutaan). Cukup tambah sedikit untuk bisa dapat versi 7-seater EQB250+ yang dibanderol AU$90,000 (Rp 920 jutaan). Harga off-the road, belum termasuk pajak dan biaya lainnya.

Karena harganya tak melampaui AU$91,387 (Rp 932 jutaan), maka tak terkena pajak mobil mewah atau Luxury Car Tax (LCT) untuk kategori mobil hemat energi.

Bagi yang melakukan kontrak sewa pun berkesempatan mendapat keringanan pajak melalui program Fringe Benefits Tax (FBT).

Benar-benar tawaran yang memikat dan tak mungkin dilewatkan begitu saja. Setidaknya mendongkrak pamor varian entry-level agar makin dilirik konsumen.

Review: Zeekr X, Bukan Crossover EV Biasa

Pabrikan mobil listrik (EV) yang mencoba beradu peruntungan di pasar otomotif Indonesia bertambah satu lagi. Namanya cukup unik dan mudah diingat, Zeekr. Satu dari dua model yang diboyong brand asal Tiongkok tersebut yakni Zeekr X tampil memukau pada pameran GJAW 2024 lalu.

Crossover atau SUV 5-seater ini dipasarkan oleh PT Premium Auto Prima selaku agen pemegang merek (APM) Zeekr di Indonesia.

Apa yang membuat Zeekr X berbeda dari model crossover EV sejenisnya?

Tampilan Eyecatching

Dari tampilan eksterior, Zeekr X memiliki gaya desain semi futuristik dan sporty. Sepintas nampak tak jauh beda dari model SUV dan crossover EV dari brand lain yang beredar di Indonesia. Rata-rata mobil jenis ini tampangnya mirip-mirip dan desainnya hanya beda tipis.

Lampu depan LED-nya jadi salah satu sisi keunikan dari Zeekr X. Sorotan lampunya bisa berjoget mengikuti irama musik.

Kebanyakan mobil memasang kamera 360 derajat pada bemper. Namun pada Zeekr X justru tersamar dan menjadi satu dengan emblem logo Zeekr yang minimalis.

Bodi bagian samping ternyata agak sedikit beda dari crossover EV sejenisnya. Zeekr X dilengkapi spion dan kaca pintu model frameless. Handle pintu dilengkapi sensor.

Uniknya, pada pilar B ternyata dilengkapi layar penampil informasi kendaraan. Siluet bodi bagian samping pun tak terlihat polos dan membosankan berkat over fender berkelir hitam glossy. Kesan sporty pun makin kental berkat sirip diffuser di bemper belakang.

Dengan panjang 4.432 mm, lebar 1.836 mm, dan tinggi 1.566 mm, bodi Zeekr X tak terlalu besar. Ground clearance 191 mm, terbilang cukup aman untuk menerabas genangan. Satu set velg alloy two-tone 19 inci berbalut ban Continental, bikin tampilan makin sempurna.

Interior Unik

Saat masuk ke dalam kabin, Zeekr X punya gaya interior yang minimalis, simple namun tetap berkesan mewah. Pada dashboardnya terpampang layar head unit 14,6 inci. Ini adalah pusat kontrol sebagian besar fitur berkendara, AC dan sistem multimedia infotainment. Pengaturan light show, pintu, serta penyejuk jok juga dari layar ini.

Karena dashboard minim tombol fisik, maka sebagian fitur berkendara diatur via layar head unit. Scrolling menu fitur pada layar sambil mengemudi memang sedikit merepotkan. Tapi itulah imbas kecanggihan teknologi. Untungnya, menu tampilan layar tidak ribet dan semua kendali fitur responnya yang cukup cepat.

Panel instrumen digital dibalik setirnya masih nyaman dilihat walau ukurannya tak terlalu besar. Tersedia pula fitur layar head up display yang menampilkan beragam informasi berkendara. Proyeksi head-Up display ke kaca depan membuat pengemudi tak perlu mengalihkan perhatian dari jalan.

Visibilitas pengendara ke arah depan, samping kiri-kanan dan belakang tak jauh beda dengan crossover sejenis. Toh, ada fitur kamera 360 derajat yang terintegrasi dengan layar head unit. Fitur ini bagaikan mata ketiga pengemudi yang membantu melihat seluruh sisi kendaraan. Kamera ini tetap aktif hingga kecepatan 30 km/jam. Cukup membantu saat bergerak di kemacetan.

Yang menarik, disematkan juga fitur Self Parking yang siap memarkirkan mobil ini secara otonom.

Joknya yang berbalut kulit lembut terbilang ergonomis. Posisi duduk bisa diatur secara otomatis, sehingga saat perjalanan jauh pun dijamin tetap nyaman.

Selebihnya, fitur remote keyless entry, ambient light, dan pintu bagasi elektrik jadi poin plus pada Zeekr X.

Performa Responsif

Zeekr X hadir di Indonesia dalam dua pilihan penggerak: AWD dan RWD. Varian AWD yang kami coba dibekali motor elektrik ganda dengan output tenaga 428 hp dan torsi puncak 543 Nm.

Kedua varian dilengkapi baterai 66 kWh. Soket fast charger CCS Type 2 terletak di sisi kiri mobil. Pengisian daya 20-80 persen dengan fast charger DC 150 kW, hanya butuh waktu kurang dari 30 menit.

Karena ini mobil listrik dengan baterai cukup besar, maka tersedia pula fitur vehicle to load (V2L) alias berbagi daya listrik. Energi baterainya bisa dipakai untuk perangkat kelistrikan eksternal dalam kondisi darurat.

Meskipun daya baterainya sama, tapi jarak jelajah antara kedua varian berbeda. Berdasarkan standar WLTP, versi RWD bisa menempuh hingga 440 km. Sedangkan versi AWD bisa mencapai 420 km. Jika mengikuti standar NEDC yang berlaku di RRC, versi AWD bisa menempuh jarak hingga 540 km. 

Terdapat tiga mode berkendara yang dapat dipilih yakni Standard, Comfort dan Sport. Akselerasi 0-100 km/jam hanya butuh 3,8 detik. Menurut kami, hasil uji akselerasi antar penguji bisa beda tipis. Bergantung respon pengemudi saat menginjak pedal.

Akselerasi Responsif

Setidaknya, tarikan awal mobil ini terbukti cukup responsif. Padahal kami pakai mode Comfort. Sensasi tenaga dan torsi cukup terasa namun tidak begitu menghentak. Muntahan performa baru terasa saat pakai mode Sport sambil injak pedal gas hingga rebah. Kami suka sensasi mode Sport.

Handling mobil ini terbilang jinak dan stabil saat diajak manuver pada mode Comfort dan Standard. Hanya saja ayunan suspensi terasa agak keras saat melewati speed bump dan jalan bergelombang. Setting suspensinya yang sedikit lebih rigid mungkin menyesuaikan karakternya yang sporty.

Soal pengereman, Zeekr X cukup responsif dan pakem walau pada kecepatan tinggi. Jarak pengereman pun terbilang pendek.

Bagi Anda yang berminat, Zeekr X harganya Rp 1,1 miliar (RWD) hingga Rp 1,3 miliar (AWD). Pemesanan kedua varian Zeekr X telah dibuka sejak November 2024 lalu.

Unit pesanan sudah mulai dikirim ke konsumen mulai Januari 2025. Cukup cepat juga, mengingat mobil listrik ini masih diimpor dari RRC dalam kondisi utuh atau CBU.

Volvo Lakukan Perubahan Kode Model Jajaran SUV dan Crossover

Memasuki tahun 2025, Volvo melakukan sejumlah langkah strategis. Tak hanya pasar global, tapi terutama di kawasan Amerika Utara yang jadi basis pasar utamanya.

Lini model SUV akan dilakukan pemisahan antara versi hybrid dan EV. Imbasnya, ada perubahan label nama dan kode model.

Sebagian besar model SUV dari brand asal Swedia ini yang semula berkode XC akan mengalami perubahan. Model hybrid masih tetap menyandang label XC. Untuk model bertenaga listrik (EV) kini berlabel EX.

Tak hanya ganti kode model, label nama pun turut berubah. Model plug-in hybrid kini berlabel T8 dan tak lagi menyandang label Recharge.

Sebagai contoh, model XC40 Recharge yang merupakan mobil listrik kini berlabel EX40. Versi hybridnya tetap berlabel XC40.

Model EX40 untuk tahun 2025 mengalami upgrade. Kemampuan baterai ditingkatkan sehingga bisa menggunakan fast charger DC 205 kW. Versi all-wheel drive (AWD) yakni Twin Motor kini dibekali baterai 82 kWh yang lebih besar dari sebelumnya.

Entah apa alasannya tahun ini Volvo untuk sementara waktu mendrop model C40 Recharge. Namun ditengarai lantaran penjualan model crossover EV C40 ini kurang memuaskan. Bahkan sepanjang periode tahun 2024 di Negeri Paman Sam hanya terjual 1.420 unit. Penggantinya adalah EC40 yang akan dipasarkan sebagai model tahun 2026.

Update Model 2025

Lini SUV Volvo untuk model tahun 2025 mengalami sejumlah dinamika. Model EX30 kini resmi dipasarkan di Amerika dengan harga mulai dari $44.900 (Rp 730 jutaan).

Crossover berpenggerak all-wheel drive ini dibekali motor elektrik ganda beroutput 315 kW (422 hp) dengan torsi 542 Nm. Suplai listriknya dari baterai 69 kWh.

Dengan catatan akselerasi 0-100 km/jam hanya 3,4 detik, EX30 berpotensi dilirik para pecinta performa. Namun jarak jelajah maksimum berdasarkan standar EPA yang hanya 407 km membuat crossover ini lebih cocok di kawasan perkotaan.

Rakitan USA

EX90 yang jadi model utama sudah dirakit di Charleston, South Carolina. Karena sudah US-spec dan berlabel made in U.S.A, maka harga jual bisa ditekan. Walau banderolnya yang $79.995 atau sekira Rp 1,3 miliar masih lebih murah dibanding Tesla Model X.

Spek dual-motor all-wheel drive (AWD) EX90 cukup menggiurkan dengan output 300 kW (402 hp) dan torsi puncak 769 Nm. Meskipun performanya besar, tapi bodinya yang bongsor membuat bobotnya jadi berat. Tak heran jika butuh waktu 5,7 detik untuk mencapai 100 km/jam.

Baterai berdaya 111 kWh yang ada di kolong sasis pun hanya cukup untuk jarak 499 km.

Lampu Seperti Palu Milik Thor

Untuk model XC90 versi tahun 2025 sedikit lebih modern dengan headlamp LED model Thor Hammer. Area interior pun materialnya lebih mewah. Layar head unit sudah pakai software sistem infotainment terbaru. Kekedapan kabin pun turut disempurnakan.

Varian entry-level dibekali motor penggerak tunggal berdaya 184 kW (247 hp) dengan torsi puncak 360 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam yang butuh waktu 7,3 detik terasa lebih lamban dari EX90. Setidaknya sepadan dengan harganya yang $58.450 atau setara Rp 950 jutaan.

Apakah langkah strategis Volvo di pasar global dan AS akankah berdampak positif? Kita lihat saja perkembangannya…

Guna Dongkrak Penjualan, Wuling Buat Event New Year New Drive

Wuling mengawali tahun 2025 dengan mengadakan event Wuling New Year New Drive, di Atrium The Forum, Mall Kelapa Gading 3, Jakarta Utara. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 26 Januari 2025 ini, menghadirkan berbagai promo menarik. Termasuk kesempatan bagi pengunjung untuk mencoba langsung berbagai model Wuling.

Total ada sepuluh unit lini produk Wuling dipamerkan dalam acara ini. Tujuh unit merupakan kendaraan listrik yang terdiri dari Wuling Air ev, BinguoEV, dan Cloud EV. Sedangkan ada dua unit kendaraan dengan mesin bakar internal, yaitu Alvez dan New Cortez. Tak ketinggalan satu unit kendaraan hybrid, yakni New Almaz RS Hybrid.

Uang muka cukup Rp 18 juta

“Pameran Wuling New Year New Drive ini merupakan langkah awal kami di tahun 2025, dalam rangka menghadirkan inovasi dan solusi berkendara yang mudah. Diharapkan konsumen bisa melihat lebih dekat lagi teknologi Wuling, serta merasakan langsung dalam mengendarai produk Wuling,” kata Fariz Adinata Ramadhani, Sales Area Manager Wuling Motors.

Dalam pameran Wuling New Year New Drive, Wuling menawarkan berbagai promo menarik. Seperti uang muka rendah mulai dari Rp 18 juta, dan bunga ringan hingga 0 persen hingga dua tahun untuk pembelian model Almaz dan BinguoEV.

Konsumen juga berkesempatan mendapatkan gratis asuransi untuk setiap pembelian Air ev dan BinguoEV. Program khusus ini juga memberikan total benefit hingga Rp 72 juta, untuk setiap pembelian lini BinguoEV.

Kepastian nilai jual kembali

Untuk konsumen yang membeli kendaraan listrik Wuling EV ABC Stories selama acara New Year New Drive, akan mendapatkan secara langsung program ‘Worry-Free Bersama Wuling EV’. Program ini memberikan garansi seumur hidup untuk tiga komponen utama kendaraan listrik. Pelanggan juga mendapatkan gratis biaya jasa dan suku cadang, hingga 15,5 tahun atau 155 ribu km.

Lalu untuk pembelian Air EV Long Range, BinguoEV, dan CloudEV mendapatkan gratis perangkat charging 7kW AC beserta instalasinya. Selain itu, terdapat DC Adapter untuk pembelian BinguoEV dan Cloud EV.

Untuk setiap pembelian seri Alvez dan seri New Almaz RS, terdapat program ‘Berani Lebih Bersama Wuling SUV’. Wuling memberikan kepastian nilai jual kembali hingga 70 persen, kepada para pemilik Wuling SUV pada tahun ketiga kepemilikan.

Pembeli kendaraan Wuling juga mendapatkan gratis biaya jasa perawatan berkala hingga 8 tahun atau 100 ribu km. Khusus New Almaz RS Hybrid akan mendapatkan garansi seumur hidup, untuk komponen utama kendaraan hybrid.

Sah! Geely dan Handal Bermitra di Indonesia

Bulan ini, Geely Auto mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Handal Indonesia Motor. Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam upaya Geely untuk meningkatkan kemampuan manufaktur lokal, sekaligus berkontribusi pada industri otomotif Indonesia.

Kemitraan ini berfokus pada pembangunan pabrik baru tahap kedua, milik PT Handal Indonesia Motor di Bekasi, Jawa Barat. Dengan dimulainya operasi pabrik ini pada kuartal ketiga tahun 2025, konsumen dapat memperoleh unit Geely EX5 rakitan lokal. Kolaborasi ini sejalan dengan visi Geely, untuk menghadirkan teknologi terkini dan teknik perakitan modern ke operasi lokal. Sekaligus meningkatkan standar manufaktur, serta rantai pasok otomotif di Indonesia.

“Kami akan memasuki pasar Indonesia dengan model listrik murni, serta mencakup berbagai kategori dan harga. Dalam tiga tahun ke depan, kami berencana untuk memperkenalkan lima hingga tujuh model, guna memenuhi kebutuhan beragam segmen pasar,” kata Victor Gao, Managing Director Geely Auto Indonesia.

Melalui kesepakatan ini, Geely akan memperkenalkan teknologi baterai terbaru dan metode perakitan canggih. Tak ketinggalan untuk mendorong pertukaran pengetahuan, antara tim Indonesia dan Tiongkok. Kemitraan ini juga mendukung pengembangan rantai pasok baterai daya yang kuat di Indonesia.

Sejalan dengan standar TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) Indonesia, kemitraan ini akan berfokus pada peningkatan upaya lokalisasi. Produksi awal mencakup model Geely EX5, dengan rencana untuk memperluas produksi ke model Battery Electric Vehicles (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicles (PHEV), dan Internal Combustion Engine (ICE).

“Kemitraan ini mencerminkan komitmen kami terhadap pasar Indonesia. Dengan menggabungkan kemajuan teknologi Geely dan keahlian manufaktur dari PT Handal Indonesia Motor, kami yakin kolaborasi ini akan merevolusi standar produksi otomotif di Indonesia,” pungkas Gao.

Aston Martin Vantage Roadster Tampil Lebih Bugar 

Setelah tahun lalu melakukan penyegaran pada model Vantage coupe, kini Aston Martin melakukan hal yang sama pada Vantage Roadster. Apa saja hal baru yang diimbuhkan pada Vantage beratap lipat ini?

Tampilan eksterior? Vantage Roadster tak banyak berubah dari versi terdahulu. Hanya saja kini ada tiga opsi warna baru, yakni Iridescent Sapphire, Satin Iridescent Sapphire, dan Bronze Flare. Warna atap kanvas tak hanya hitam polos, tapi biss pilih warna lain seperti merah, biru atau kombinasi hitam dan silver.

Pelek 21-inci yang dibekalkan ada empat pilihan model. Kaliper remnya pun bisa pilih salah satu dari tujuh warna yang tersedia.

Aston Martin nampaknya perlahan mulai sedikit memanjakan konsumen dengan opsi warna yang lebih beragam.

Performa Kian Bugar 

Jantung yang dibekalkan Aston Martin pada Vantage Roadster sama seperti versi Coupe hardtop. Mesin V8 4.0-liter twin-turbonya kini bertenaga 656 hp dengan torsi 800 Nm. Ada kenaikan 153 hp dan 115 Nm dari versi tahun 2023.

Penyegaran pada sektor performa berkat perangkat turbo yang digunakan kini lebih besar. Sudut profil camshaft digarap ulang untuk menghasilkan titik bakar. Rasio kompresi pun disetting ulang untuk mengimbangi tekanan boost dari turbo yang baru. Tentu saja ECU mapping ulang.

Penyaluran performa mesin ke poros roda belakang via transmisi automatic 8-speed dan limited-slip differential berpengendali elektronik.

Roadster terbaru Aston Martin ini pun hanya butuh 3,5 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam. Top speed diklaim tembus 325 km/jam. Sama seperti versi Coupe.

All new Vantage Roadster masih tetap dibekali ban Michelin Pilot Sport S 5 dan rem cakram carbon ceramic berdiameter besar agar aman pada kecepatan tinggi.

Mobil atap convertible biasanya jauh lebih berat dari versi hardtop. Tapi tidak dengan Vantage Roadster, hanya selisih 60 kg lebih berat dari Vantage biasa. Distribusi bobot depan-belakang pun nyaris imbang yakni 49:51.

Stabilitas berkendara turut jadi perhatian. Setting suspensi depan double wishbone dan suspensi belakang multi-link dibenahi. Peredaman suspensi kian sempurna berkat perangkat Bilstein DTX adaptive damper.

Aksi bermanuver maupun melibas tikungan pada kecepatan tinggi kian sempurna berkat fitur kontrol traksi. Ada delapan pilihan setting yang dapat diadjust secara mandiri sesuai keinginan.

Fitur Mewah 

Atap convertible bukan sekadar rangka besi berselubung kanvas yang bisa buka tutup otomatis.

Mekanisme atap convertible terbilang rumit. Dengan mekanisme lipat model Z, Vantage Roadster hanya butuh sekira 6,8 detik untuk buka-tutup atap kanvasnya. Cukup tekan tombol pada dashboard atau via remote kunci. Namun kecepatan tak boleh lebih dari 50 km/jam.

Sebagai fitur pemanja telinga, Vantage Roadster standarnya dibekali sistem audio dengan 11 buah speaker. Bagi para pecinta audiophile yang mengutamakan kualitas suara superior, tersedia opsi sistem audio lansiran Bowers & Wilkins.

Tapi saat atapnya terbuka, suara deruman mesin V8 twin-turbonya jauh lebih syahdu…

Tunggu Beberapa Bulan Lagi 

Meskipun sosoknya sudah naik tayang, tapi Aston Martin belum mengumumkan label harga Vantage Roadster. Hanya dikatakan unit pesanan bakal mulai dikirim sekira kwartal kedua tahun ini. Hmm…para pelanggan prioritas nampaknya sudah lebih dulu mendapat info harganya.

Unit mobil Aston Martin penggarapannya sebagian besar masih handmade. Bukan mobil yang dicetak tak sampai sehari langsung jadi. Terlebih bagi konsumen yang menginginkan citarasa sentuhan personal. Daftar antrean ‘special order’ yang harus dikerjakan oleh Q cukup panjang.

Penasaran berapa kira-kira harga Vantage Roadster terbaru ini? Sebagai gambaran, Vantage versi coupe tahun 2023 harganya mulai dari $146.986. Versi terbarunya yakni model tahun 2025 harganya $194.086.

Vantage Roadster justru harganya jauh lebih mahal dari versi coupe. Model tahun 2023 label harganya paling murah $158.186. Jadi untuk versi terbaru ini dijamin bisa tembus kisaran $200.000 – $225.000.

Suzuki Solio dan Solio Bandit Versi Facelift Sudah Muncul

Sejak beberapa tahun terakhir, mobil Suzuki versi Japanese Domestic Market (JDM) selalu tampil lebih atraktif dan menarik dibanding versi pasar global. Termasuk pula kei car minivan Solio dan versi mewahnya, Solio Bandit.

Peluncuran keduanya di Jepang bersamaan dengan event Tokyo Auto Salon 2025. Seberapa banyak ubahan pada Solio dan Solio Bandit kali ini?

Akhirnya Facelift Juga

Suzuki Solio dan Solio Bandit yang saat ini beredar di pasaran merupakan generasi yang muncul perdana di penghujung tahun tahun 2020. Sudah jalan empat tahun, jadi memang waktunya perlu penyegaran gaya tampilan.

Untuk menghindari agar biaya produksi dsn harga jual tak naik drastis, maka ubahan tampilan diutamakan pada seputar bagian depan. Struktur bodi dan tampilan bagian belakang tak banyak berubah, hanya ada sentuhan tipis-tipis.

Perbedaan paling mencolok pada Solio Bandit dibanding Solio adalah grille chrome berukuran extra besar ala minivan bagi para eksekutif. Bemper depan pun ukuran dan desainnya mengimbangi bentuk grille. Yang tak berubah hanya lampu depan model split, masih sama seperti Solio Bandit versi terdahulu.

Suzuki Solio tampilan depannya justru tak banyak perubahan. Hanya sedikit imbuhan lis chrome pada grille yang menjadi batas dengan lubang intake bemper depan. Bentuk bemper depan tak berubah.

Agar tampilan kian segar, ada tambahan warna baru Speedy Blue Metallic untuk Solio dan Solio Bandit. Khusus untuk Solio Bandit ada opsi warna Gun Metal pada atapnya.

Upgrade Fitur?

Masuk ke dalam kabinnya, ternyata tak banyak perubahan dari model terdahulu.

Suzuki lebih mengutamakan sedikit upgrade pada fitur berkendara yang dibekalkan. Pada sistem infotaintment kini terdapat tambahan fitur Suzuki Connect. Kedua varian minivan ini pun kini dilengkapi fitur electric parkimg brake.

Sistem keselamatan berkendara ADAS-nya pun kini kian lengkap. Mulai dari Adaptive Cruise Control, Lane Keeping Assist, dan Blind Spot Monitor kini jadi fitur standar.

Tak ada perubahan pada spek mesin yang diusung Solio dan Solio Bandit. Masih dengan mesin 3-silinder mild-hybrid 1.2-liter bertenaga 80 hp dengan torsi 109 Nm.

Untuk transmisi juga masih tetap versi CVT, dengan opsi penggerak 2WD dan 4WD. Tak perlu heran jika mesinnya sama seperti Suzuki Swift. Konstruksi sasis Solio dan Swift sama-sama menggunakan platform Heartect.

Para konsumen di Jepang sudah bisa memesan minivan Solio dan Solio Bandit. Label harganya mulai dari ¥1.926.100 (Rp 202 jutaan) untuk Suzuki Solio. Versi yang lebih lux yakni Solio Bandit harganya mulai dari ¥2.303.400 (Rp 241 jutaan). Wow, cukup terjangkau juga. Yang pasti lebih oke dibanding minivan sejenis yang beredar di Tanah Air…

BMW Masih Unggul di Segmen Premium

BMW Indonesia menyambut tahun 2025 melalui tema The Year of X. Sebab produk BMW X akan menjadi fokus untuk tahun ini, sekaligus akan ada beragam penawaran menarik, bagi konsumen BMW X. Sepanjang tahun 2024, BMW kembali menjadi memimpin segmen premium di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 39 persen.

Sebanyak 3.792 unit kendaraan BMW berhasil dikirimkan ke pelanggan, mempertahankan posisi BMW sebagai brand otomotif segmen premium nomor satu di Indonesia. “Hal ini menunjukkan dedikasi kami terhadap inovasi dan kemampuan kami, untuk beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan,” kata Peter ‘Sunny’ Medalla, President Director BMW Group Indonesia.

Rangkaian BMW X juga menunjukkan pencapaian luar biasa. Sekitar 45 persen dari total penjualan berasal dari model BMW X. Khusus pada BMW X1, bertumbuh secara impresif sebesar 55 persen sepanjang tahun 2024.

“Tahun ini, BMW Indonesia akan hadirkan rangkaian kendaraan BMW X terbaru, dan hadirkan ragam penawaran menarik pagi pelanggan khusus untuk model-model BMW X, melalui tema Year of X,” tambah Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia.

Dalam segmen kendaraan listrik (EV) premium, BMW juga berhasil mendominasi dengan pangsa pasar 57 persen. Angka tersebut membuktikan bahwa lebih dari setengah pembeli EV premium di Indonesia, memilih BMW karena menghadirkan mobilitas masa depan.

Di tahun 2025, BMW kembali menegaskan posisinya sebagai pemimpin di segmen kendaraan Sport Activity Vehicle (SAV) premium. Model-model BMW X terus hadir dengan ragam model sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan kombinasi performa, desain khas SAV, dan teknologi inovatif, BMW X telah menjadi ikon favorit di segmen premium.

Honda Awali Tahun 2025 Dengan Langkah Positif

PT Honda Prospect Motor mengawali tahun 2025 ini dengan meluncurkan New Honda City Hatchback RS, yang hadir dengan warna baru Electric Lime Metallic yang cerah dan atraktif. Warna baru ini dihadirkan untuk memberikan kesan dinamis, sekaligus modern. Model terbaru ini mulai dapat dipesan oleh konsumen di seluruh Dealer Honda di Indonesia mulai 13 Januari 2025.

Kombinasi ini menggambarkan keunikan dan detail identitas khas hatchback yang sporty, sehingga amat sesuai untuk konsumen yang berjiwa muda. Tak hanya soal penampilan, model ini kini juga dilengkapi dengan teknologi Honda CONNECT. Teknologi ini memungkinkan pemilik kendaraan terus terkoneksi dengan mobilnya, memantau status kendaraan lewat smartphone melalui fitur Car Status.

Bisa starter dari jauh

Bahkan pengguna bisa menyalakan mobil dari jarak jauh lewat fitur Remote Vehicle Control. Dengan Honda CONNECT, New Honda City Hatchback RS resmi menjadi mobil produksi Indonesia pertama yang punya teknologi ini. Untuk menikmati aneka fitur Honda CONNECT, pengguna mendapatkan gratis layanan Free Trial selama satu tahun.

Kesan sporty semakin terlihat dengan desain baru pada grille, front spoiler, fog light garnish. Termasuk aksen warna hitam pada atap. Sedangkan di belakang terdapat under spoiler dan diffuser. Untuk bagian sisi, ada sill garnish dan velg 16 inci model baru berwarna Berlina Black.

Interior dengan aksen warna merah

Untuk interior, panel instrumen kini menggunakan aksen warna merah. Terdapat fitur Wireless Phone Connection, untuk Android Auto serta Apple CarPlay yang lebih praktis, serta dua port USB type-C di kabin belakang.

New Honda City Hatchback RS juga mendapat update untuk fitur keselamatan berkendaranya. Sebab ada fitur baru pada teknologi Honda SENSING, yakni Lead Car Departure Notification System (LCDN), yang akan memberi notifikasi jika mobil di depan sudah mulai maju bergerak. New Honda City Hatchback RS ini ditawarkan dengan harga Rp 384,5 juta.

Honda Brio masih jadi ujung tombak

Selain memperkenalkan produk baru di awal tahun 2025, PT Honda Prospect Motor berhasil mempertahankan posisi tiga besar sebagai penjualan terbanyak di Indonesia. Dengan membukukan penjualan sebanyak 103.023 unit secara retail, sepanjang tahun 2024 lalu.

Honda Brio menjadi mobil penumpang 5-seaters terlaris di Indonesia, dengan terjual sebanyak 53.913 unit secara retail, atau berkontribusi sebanyak 52,3 persen dari total penjualan Honda. Sedangkan Honda HR-V dan Honda WR-V menjadi model SUV terlaris di kelasnya di tahun 2024, dengan masing-masing mencatat penjualan sebanyak 17.865 unit dan 13.820 unit.

Model lainnya yaitu BR-V yang terjual sebanyak 11.098 unit dan CR-V yang terjual sebanyak 3.138 unit. Disusul Honda Civic yang terjual sebanyak 797, dan model Honda lainnya terjual sebanyak 2.392 unit.

Eksplor Fitur Diamond Sense di Mitsubishi Xforce Ultimate DS

Compact Sport Utility Vehicle (SUV) terbaru keluaran Mitsubishi Motors, Xforce Ultimate with Diamond Sense, belum lama diluncurkan. Mobil ini memiliki fitur terbaru, yang dapat mendukung kenikmatan dan keselamatan berkendara bagi penggunanya.

“Mitsubishi Xforce Ultimate DS merupakan refleksi dari komitmen Mitsubishi Motors, untuk terus menyesuaikan kebutuhan dan keinginan konsumennya. Fitur Diamond Sense memberikan keselamatan dan kenyamanan berkendara bersama Mitsubishi Xforce,” ungkap Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia.

Pembuktian langsung

Untuk membuktikan keunggulan fitur Diamond Sense pada Mitsubishi Xforce Ultimate, kami menempuh rute dari Jakarta menuju Sentul, dan kembali lagi ke Jakarta. Rute ini dipilih untuk penujian yang menggambarkan kondisi sebenarnya. Mulai dari kondisi jalanan perkotaan, jalur perbatasan kota, rute jalan tol, hingga medan dengan jalanan berliku.

Untuk jalanan dalam kota dan tol, kami sukses mengeksplor fitur Adaptive Cruise Control, Blind Spot Warning with Lane Change Assist, dan Lead Car & Departure Notification System. Fitur Adaptive Cruise Control memungkinkan kendaraan untuk menyesuaikan kecepatan dengan kendaraan di depan. Baik dalam kecepatan rendah, hingga kecepatan sekitar 135 km/jam. Bahkan hingga kondisi berhenti total sekalipun.

Untuk Lead Car Departure, kami seolah ‘diingatkan’ ketika mobil di depan sudah bergerak maju, di saat sedang berhenti di keadaan macet, maupun di lampu merah.

Meminimalisir rasa kuatir

Ketika membelah padatnya jalanan, rasa kuatir ketika berkendara dapat diredam. Hal ini berkat adanya fitur Blind Spot Warning with Lane Change Assist. Sebab, fitur ini memberikan notifikasi saat kami mengaktifkan sein, dan di sisi kanan atau kiri ada mobil sedang melaju.

Saat kami berkendara, kondisi cuaca memang sedang turun hujan. Maka sistem Auto Rain Sensor yang menjadi bagian dari fitur Diamond Sense, mendeteksi kondisi hujan dan mengaktifkan wiper secara otomatis.

Selain itu, ada salah satu fitur yang amat berguna dan amat membantu saat sedang di parkiran, yakni Rear Cross Traffic Alert. Fitur ini akan beroperasi saat tuas transmisi berada diposisi R dan langsung mampu mendeteksi jika ada kendaraan lain yang mendekat. Peringatannya akan terlihat pada panel instrumen dan spion, disertai bunyi ‘bip’.

Fitur penggoda konsumen compact SUV

Tak lupa masih ada beberapa fitur keselamatan Diamond Sense lainnya, yaitu Forward Collision Mitigation dan Auto High Beam. Untuk fitur Forward Collision Mitigation, radar pada mobil akan mendeteksi jika ada kendaraan atau obyek di depan. Fitur ini akan membantu pengereman, ketika mobil sedang berada di situasi yang berpotensi akan terjadi benturan.

Fitur Auto High Beam mampu mendeteksi tingkat kecerahan lampu kendaraan, yang melaju dari arah berlawanan. Dalam kondisi tersebut, Mitsubishi Xforce Ultimate with Diamond Sense, lampu langsung posisi pindah ke Low Beam. Supaya tidak mengganggu visibilitas kendaraan dari arah yang berlawanan.

Dengan sederet fungsi intuitif yang ada dalam fitur Diamond Sense, maka selayaknya Mitsubishi Xforce Ultimate DS ini dapat menjadi pilihan. Terutama bagi konsumen yang menginginkan sebuah compact SUV dengan beragam teknologi berkendara yang optimal.

Review: Hyundai Santa Fe Calligraphy 1.6 T-GDi HEV

Hyundai membuat gebrakan baru, melalui kehadiran Santa Fe generasi terbaru. Jika Santa Fe generasi sebelumnya memiliki bentuk yang berotot, maka Santa Fe generasi terbaru malah terlihat semakin maskulin. Bahkan tidak ada aspek yang tersisa dari semua generasi Santa Fe sebelumnya. Agar tak berlama-lama penasaran, kami langsung saja pilih varian Calligraphy yang bermesin hybrid.

Dari depan, area depan Santa Fe tampak agresif karena disertai dengan lampu daytime running (DRL) berpola ‘H’ dan lampu depan LED yang menyorot tajam. Semuanya benar-benar mengusung garis lurus dan terlihat kontras dengan kaca depan yang miring. Bahkan bentuk kap mesinnya saja tampak sangat kokoh.

Secara visual saja, SUV ini pasti menawarkan ruang kabin yang lapang. Memandang Hyundai Santa Fe dari sisi samping, amat jelas bahwa SUV ini sarat akan garus lurus yang tegas. Lekuk fender yang berotot, diisi oleh velg multi-spoke 20 inci berwarna hitam, dan dibalut ban 255/45 R20. Fisiknya yang berukuran besar, memiliki wheelbase sepanjang 2.815 mm.

Assist Handle fungsional

Ada keunikan pada pilar C-nya, yakni tersedia Assist Handle. Sehingga memudahkan pengguna untuk memanjat, untuk mengakses barang-barang yang terpasang di atap. Amat fungsional buat pengguna yang menggunakan roobox atau yang gemar beraktivitas di alam terbuka.

Masuk ke kabin depan, tersedia kursi depan sendiri suportif dan nyaman. Dilengkapi pemanas dan sistem ventilasi, serta penyesuaian elektrik dengan dua pengaturan memori untuk pengemudi. Sehingga mengatur kursi ke posisi yang diinginkan menjadi mudah. Setirnya dilengkapi kontrol untuk audio, telepon, adaptive cruise control, dan untuk scrolling berbagai halaman di panel instrumen.

Seperti yang ada pada Hyundai masa kini, dua layar besar diletakkan berdampingan di dashboard. Panel instrumen ditata dengan baik dan di sampingnya terdapat sistem infotainment layar sentuh 12,3 inci, yang dilengkapi Apple CarPlay dan Android Auto. Asyiknya, tata letaknya tergolong dan mudah dimengerti. Sistem audio juga terdengar mantap, wajar saja karena didukung seperangkat speaker bikinan Bose.

Ruangan sterilisasi beragam barang

Panel kontrol AC, mempunyai kombinasi optimal antara kontrol fisik dan tombol sentuh, sehingga pengoperasinya sangat mudah. ​​Laci dashboard berukuran cukup besar, bahkan ada kompartemen untuk sterilisasi UV-C di atasnya. Pengoperasiannya? Cukup tekan tombol di sebelah layar infotainment, fitur ini dapat digunakan untuk sterilisasi ponsel, dompet, dan lain-lain.

Pada varian Calligraphy, terdapat panoramic sunroof berukuran besar, sehingga memungkinkan penumpang belakang dapat melihat langsung ke arah langit. Tirai pada sunroof tersebut juga dioperasikan secara elektris. Ada dua wireless charger pada konsol tengah, agar daya ponsel pengemudi dan penumpang depan tetap dapat terisi.

Di konsol tengah, terdapat Bilateral Multi-Console. Istilah bilateral ini berarti tutup konsol dapat dibuka dari depan dan belakang. Di baliknya ada laci yang berukuran cukup lapang dan dalam, bisa untuk menyimpan berbagai macam barang. Ventilasi AC tersedia di kedua pilar B, untuk menjaga penumpang baris kedua tetap sejuk. Sedangkan, port USB Type-C berada di sisi belakang setiap kursi depan.

Untuk masuk ke kabin belakang, cukup tekan tombol One-touch Walk-In, maka jok baris kedua pun memberikan akses untuk masuk dan keluar. Jok baris ketiga cukup untuk menampung anak-anak untuk perjalanan jarak jauh, atau untuk orang dewasa untuk perjalanan singkat. Jika perlu ruang bagasi yang besar, cukup lipat jok baris ketiga tersebut. Sehingga ruang bagasi yang awalnya memiliki kapasitas 628 liter, maka menjadi nyaris 2.000 liter.

Tersedia torsi besar

Dimensi Hyundai Santa Fe terbaru ini memang terlihat cukup besar, dengan panjang 4.830 mm, lebar 1.900 mm, dan tinggi 1.720 mm. Meski begitu, tak perlu canggung untuk mengendarainya. Sebeb pengendaliannya cukup supel dan mudah. Kaca spion samping yang besar dan kaca yang luas, memberikan visibilitas yang baik.

Sumber tenaga berasal dari mesin Smartstream 1.6 T-GDi yang dipadu dengan motor listrik 44,2 kW. Output gabungannya sebesar 235 PS dan torsi kombinasi 367 Nm. Karena SUV ini memiliki teknologi hybrid, maka akselerasi terasa mantap dan padat. Wheelbase yang panjang, membuat ayunan bodi terasa oke. Sehingga membuat perjalanan jarak jauh tetap terasa menyenangkan.

Hyundai Santa Fe terbaru dipasarkan dalam empat varian yang menarik. Mulai dari varian Prime 2.5 GDi (Rp 699 juta), Prime 1.6 T-GDi HEV (Rp 786,3 juta), Calligraphy 2.5 GDi (Rp 784,5 juta), dan tentunya Calligraphy 1.6 T-GDi HEV (Rp 869,6 juta).

Lynk & Co 900, SUV Plug-in Hybrid Yang Menggiurkan

SUV plug-in hybrid Lynk & Co 900 mulai diperkenalkan. Sub-brand dari Geely Group ini sedianya bakal mulai memasarkannya di China pada Maret 2025 mendatang. Meskipun kami tidak terlalu peduli dengan mobil ini, tapi penampakannya keren. 

Apa yang jadi keunggulan dari SUV kelas premium dari Lynk & Co ini agar bisa memikat konsumen?

Opsi Plug-In Hybrid

Lynk & Co menawarkan tiga varian model dengan mesin plug-in hybrid sebagai pilihan. Setiap varian punya spek performa yang berbeda

Model standar dibekali mesin bensin 1.5-liter turbo berpenggerak AWD. Sistem hybrid memanfaatkan satu motor elektrik depan dan di belakang dengan output kombinasi  mencapai 710 hp.

Jika ingin performa lebih, tersedia dua opsi PHEV bermesin 2.0-liter turbo. Daya kombinasinya mencapai 724 hp.

Terakhir, yang merupakan varian teratas, motor elektriknya menghasilkan tenaga kombinasi yang dihasilkan mencapai 845 hp.

Tak banyak informasi yang diungkap seputar spek transmisi maupun berapa jarak jelajah maksimum yang bisa dicapai pada mode EV. Hanya dikatakan untuk varian teratas punya catatan waktu akselerasi 0-100 km/jam di kisaran 4 detik.

Tampilan Cukup Memikat?

Lynk & Co 900 merupakan SUV 6-seater kelas premium, jadi bodinya pun bongsor. Panjangnya mencapai 5.420 mm dengan lebar 1.999 mm. Nyaris seukuran Toyota Land Cruiser 300 dan Land Rover Defender. Tingginya 1.810 mm. Tak disebutkan berapa jarak pijakan (ground clearence) dan data teknis lainnya.

Konstruksinya memanfaatkan platform SPA Evo dari Geely yang mengakomodir sistem PHEV dan untuk mobil ukuran besar.

Disediakan  lima pilihan warna eksterior yang tersedia berkesan elegan. Mulai dari Polar Night Black, Cloudy Grey, Morning Dawn Blue, Dawn White, dan Sunlight Silver.

Interior Hightech

 

Kemasan interiornya terlihat mewah dan hightech ala SUV kekinian. pastinya lega karena punya wheelbase 3.160 mm.

Yang bikin geleng kepala justru fitur di kabinnya. Dashboard tengah Lynk & Co 900 terpampang sebuah touchscreen model floating yang berukuran 30-inci. Sangat besar bukan? 

Pada kabin terdapat dua buah wireless charger pad untuk pengisian daya baterai ponsel. Di balik setir terdapat layar instrumen digital berukuran 12.66-inci dan proyeksi head-up display yang menampilkan aneka informasi berkendara.

Bahkan ada satu buah layar lagi yang juga berukuran 30-inci yang terlipat di plafon. Penumpang belakang lebih leluasa memanfaatkan sistem multimedia tanpa mengganggu penumpang depan.

Tak cukup sampai disitu, di kabin mobil ini juga dilengkapi kulkas mini!

SUV yang satu ini sangat memanjakan penumpang. Tak hanya cocok jadi mobil para pebisnis dan kalangan ekesekutif muda, tapi juga jadi mobil harian keluarga.

 

Review: Toyota Raize 1.0 Turbo GR Sport CVT

Segmen Sport Utility Vehicle (SUV) kecil di pasar otomotif Indonesia, memang tidak banyak pemainnya. Hingga kini, terhitung ada Nissan Magnite dan Toyota Raize (ditambah Daihatsu Rocky tentunya). Kalau mau ‘dimelarkan’ sedikit, Anda bisa memasukkan Honda WR-V dan Kia Sonet juga. Namun, nampaknya Toyota Raize yang berhasil menjadi pilihan teratas dalam segmen tersebut. Kami pun langsung saja membesut Toyota Raize 1.0 Turbo GR Sport CVT.

Di Jepang, Toyota Raize sudah dipasarkan sejak tahun 2019. Meskipun menggunakan platform serupa dengan Daihatsu Rocky, tapi tetap ada perbedaan tersendiri. Untuk pasar Indonesia, Toyota Raize masuk pertama kali pada tahun 2021. Untuk mengakomodir selera konsumen, Toyota menghadirkan dua varian mesin, yaitu 1.0 liter dengan turbocharger dan 1.2 liter tanpa turbocharger.

Tersemat Aero Kit

Toyota membawa Raize untuk menyasar konsumen yang berjiwa muda, atau keluarga muda yang memerlukan kendaraan SUV praktis di perkotaan. Kesan modern terlihat pada tampilan eksterior, sebut saja Illuminating Headlamp with DRL & Sequential Turn Lamp. Khusus varian 1.0 Turbo GR Sport, terdapat Aero Kit yang tersebar pada sekujur bodi.

Komponen tersebut disematkan pada bumper depan, belakang, dan side skirt. Di bagian depan, terpasang GR Front Grille dengan GR Emblem. GR Side Visor dipasang untuk mereduksi sinar matahari secara langsung. Sedangkan Black Outer Mirror menambah aspek gagah SUV kecil ini. Secara eksklusif, varian 1.0 Turbo GR Sport menggunakan velg 17 inci, yang dibalut ban 205/60 R17.

Kami paham kenapa Toyota memasarkan Raize sebagai kendaraan yang cocok bagi keluarga muda. Salah satu alasannya tentu ialah dimensi. Toyota Raize memiliki panjang 4.030 mm, lebar 1.710 mm, dan tinggi 1.635 mm. Sedangkan wheelbase pada 2.525 mm, serta ground clearance 200 mm. Ini yang membuat penggunanya merasa ‘pede’, buat diajak berkendara di berbagai kondisi jalan.

Interior mumpuni

Untuk menunjang aktivitas sehari-hari, Toyota Raize memiliki interior dan bagasi yang mumpuni. Pada unit yang kami coba, terdapat Front Soft Pad Armrest untuk menambah kenyamanan saat mengemudi. Panel instrumen didukung TFT MID berukuran 7 inci, sedangkan head unit interaktifnya berukuran 9 inci.

Pada varian 1.0 Turbo GR Sport, tampilan interior tentu bernuansa sporty. Mulai dari GR Push Start Stop Button, Exclusive GR Steering Wheel, GR Floor Mat, Fabric & Leather Combination Seat with GR Headrest, Adaptable Auto A/C, Perceptive Auto Headlight, hingga Paddle Shift. Urusan kepraktisan, Toyota Raize memiliki kapasitas bagasi maksimal hingga 369 liter.

Toyota mengaplikasikan berbagai fitur keselamatan pada Raize. Seperti Anti-lock Braking System, Vehicle Stability Control, Alarm dan Immobilizer, Rear Parking Camera, serta Rear Parking Sensor. Kebetulan unit yang kami ulas kali ini, tidak menggunakan kelengkapan Toyota Safety Sense (TSS). Jadi tidak ada fitur Lane Departure Warning & Prevention, Pedal Misoperation Control, Pre-Collision Warning & Braking, Adaptive Cruise Control, Front Departure Alert, dan Rear Cross Traffic Alert.

Racikan spesial meminimalisir getaran

Nah, urusan mesin tentu menjadi hal yang menarik. Sebab di balik kap depan ada mesin bensin tiga silinder DOHC VVTi 1.0 liter turbocharger, bertenaga 97 hp. Mesin berkode 1KR-VET ini memiliki torsi 140 Nm, yang berlangsung linear dari putaran mesin 2.400 hingga 4.000 rpm. Ada dua pilihan transmisi, yaitu manual 5-speed dan CVT.

Lazimnya, karakter mesin tiga silinder ialah memiliki getaran. Hal ini terjadi karena ada kekosongan langkah pembakaran. Namun, pada mesin ini terasa begitu minim getarannya. Kami usut, ternyata ada racikan spesial pada komponen engine mounting dan engine balancer. Saat melaju, jika pedal gas langsung diinjak dalam, ada sedikit sekali momen turbo lag. Namun, setelah putaran 2.000 rpm, mesin langsung merespons dengan cepat, seiring dengan adanya boost dari turbocharger.

Mesin berkapasitas kecil dengan langkah piston yang panjang, dipadu dengan turbocharger, maka tujuannya tak lain ialah efisiensi bahan bakar, tanpa harus kompromi dengan performa. Efek positif lain untuk mendapatkan konsumsi bahan bakar yang baik, tentu dengan penggunaan transmisi CVT. Melaju konstan di kecepatan 100 km/jam, putaran mesin tidak sampai 2.400 rpm. Sedap bukan?

Setelah menelaah seluruh aspek yang ada pada Toyota Raize, kami akhirnya bisa memahami kenapa SUV kecil ini banyak digemari di Tanah Air. Uniknya, malah tipe GR Sport mendominasi angka penjualan sejak pertama kali diluncurkan. Untuk Toyota Raize 1.0 Turbo GR Sport CVT non-TSS dengan aksen Single Tone ini, harganya ialah Rp 287,2 juta (on the road DKI Jakarta).

First Impression: Leapmotor C10

Sinyal kuat bahwa Leapmotor bakal meramaikan pasar kendaraan Tanah Air di tahun depan, memang sudah terlihat jelas. Sebab Stellantis telah ‘berdiskusi’ mendalam bersama Indomobil Group. Namun, nampaknya pihak Indomobil belum mau mengungkap secara terang-terangan. Sepertinya memang mau menyiapkan kejutan terkait brand kendaraan listrik asal China ini.

Meski begitu, kami sempat berjumpa dengan salah satu produk Leapmotor, saat berkunjung ke Prancis, beberapa waktu silam. Produk tersebut ialah Leapmotor C10. Kami merasa mobil ini punya peluang besar untuk masuk ke Indonesia. Alasannya, tak lain didasari oleh segmen yang dituju, yakni Sport Utility Vehicle (SUV). Apalagi pasar SUV masih dilirik oleh konsumen Tanah Air.

Urban SUV

Secara fisik, kami menyukai tampilan Leapmotor C10 ini. Memang tidak mencolok, tapi bisa menarik perhatian. Dimensinya masih oke buat lalu lintas Indonesia. Panjang bodi 4.739 mm, dengan lebar 1.900 mm, tinggi 1.680 mm, dan wheelbase 2.825 mm. Ground clearance yang berada di angka 180 mm, maka SUV ini lebih tepat untuk penggunaan urban.

Bagian depan Leapmotor C10 memiliki desain yang mengundang rasa penasaran. Apalagi ada kontur tegas layaknya mobil sport pada bumper depannya. Sepasang roof bar pada atap, menegaskan karakter sebuah SUV. Sedangkan pada bagian samping bodinya, ada lekukan aerodinamis dan disertai dengan handle pintu model flush-fitting.

Setiap ruang fender diisi dengan velg berukuran 20 inci berdesain sporty. Semoga saja spesifikasinya tidak berubah, dengan yang nanti masuk ke pasar Indonesia. Bagian belakang Leapmotor C10 menampilkan kesan modern yang kuat. Lampu belakangnya terlihat begitu ramping dan kontras dengan dimensi bodi. Sedangkan wiper kaca belakangnya ‘bersembunyi’ di balik spoiler.

Disambut kabin minimalis

Masuk ke kabin, maka akan langsung disambut dengan atmosfer modern yang minimalis. Buat konsumen yang suka ‘keramaian’ interior, sepertinya akan menilai kabin Leapmotor C10 ini terasa sepi. Tapi, bagi konsumen yang menggemari desain interior yang minim tombol fisik, sepatutnya akan merasa ‘sreg’.

Lingkar kemudinya dilengkapi dengan sepasang scroller lima-arah, sehingga memungkinkan pengemudi memilih fungsi kontrol saat berkendara. Dashboard Leapmotor C10 didominasi oleh panel instrumen berukuran 10,25 inci dan layar sentuh mutakhir 14,6 inci.

Interior Leapmotor C10 memang dirancang untuk memberikan kepraktisan. Console tengah dapat digunakan untuk meletakkan aneka barang atau mengisi daya ponsel. Tuas transmisi sengaja diposisikan pada kolom setir, agar tidak menyita ruang pada console tengah. Panoramic glass membentang seluas panel atas bodi, jadi kabin senantiasa terang.

Layak dinantikan

Kami memang tidak berlama-lama menghabiskan waktu dengan Leapmotor C10. Setidaknya kami sempat mencari tahu sumber penggerak SUV ini. Leapmotor C10 mengusung motor listrik 160 kW (setara dengan output 210 hp) dan memiliki torsi maksimum 320 Nm.

Leapmotor mengklaim bahwa battery pack 69.9 kWh yang digunakan, mampu membawa C10 hingga jarak tempuh dalam kisaran 417 km, melalui prosedur pengujian WLTP. Untuk mengisi baterai dalam kondisi 30 persen hingga 80 persen, dengan charger AC 6.6 kW, maka akan menghabiskan waktu sekitar 6,1 jam. Jika menggunakan charger DC, maka cukup 30 menit saja. Jadi, apakah SUV listrik ini patut dinantikan? Kami sih ‘yes’…

Review: Jetour X70 Plus

Setelah tampil perdana di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, kami tak ingin berlama-lama untuk menjajal produk Jetour. Kali ini yang kami besut ialah Jetour X70 Plus.

Sosok SUV 7-seater ini terlihat gagah dan garang. Dua varian pun dipasarkan di Indonesia, yakni Journey dan Inspira. Meski begitu, tampilan kedua varian ini sepintas terlihat identik.

Grille semi hexagon berukuran besar diapit sepasang headlamp model lancip. Tersemat lampu DRL LED vertikal yang berada di rongga ala air intake. Lips spoiler berukuran besar di bumper depan bikin SUV ini makin bergaya ala mobil sport high performance buatan Eropa.

Lekukan bodi samping terlihat kekar berotot dengan overhang buritan yang pendek. Velg alloy berukuran 19-inci berbalut ban ukuran 235/55 R19 bikin postur Jetour X70 jadi terlihat jangkung.

Garis atapnya yang melandai ke buritan pun terlihat aerodinamis. Pada atap terpasang roof rail. Panoramic sunroof Ultra Wide berukuran 62-inci dan logo ‘lightning’ pada varian Inspira, jadi ciri pembeda dari varian Journey. Tampilan bagian belakang pun tak kalah garang dengan knalpot empat laras dan roof spoiler.

Jetour X70 Plus memiliki panjang 4.724 mm dan lebar 1.900 mm. Jarak antar sumbu roda (wheelbase) yang di angka 2.745 mm mengindikasikan kabinnya cukup lapang.

Kabin Lapang Dan Nyaman

Masuk ke dalam kabin, kami disuguhkan fitur Welcome Lighting saat membuka kedua pintu kabin depan. Terlihat sorot cahaya bulat bertuliskan JETOUR di permukaan jalan.

Kontur desain jok yang ergonomis dengan bahan yang lembut membuat duduk jadi nyaman. Jok pengemudi juga dilengkapi enam setelan posisi duduk berpengaturan elektrik, dengan tiga memori setting posisi duduk.

Posisi mengemudi pun dapat diatur sesuai keinginan pengemudi. Terdapat fitur 4-Way Tilt & Telescopic Steering untuk setting posisi setirnya yang berlapis kulit.

Meskipun ini kategori SUV 7-seater dengan tiga baris jok, tapi posisi duduk hingga baris belakang tak terasa sempit. Panoramic sunroof-nya pun ternyata memang lebar, mencakup kabin depan dan baris kedua.

Untuk fitur infotainment, kedua varian X70 Plus dilengkapi layar touchscreen 10,25 inci dengan koneksi nirkabel Android Auto dan Apple Carplay.

Untuk mengisi daya baterai ponsel pintar pun tersedia fitur Wireless Rapid Charging berdaya 50W. Fitur pengisian daya cepat ini dilengkapi pengaturan pembuangan panas, sehingga tak perlu khawatir baterai ponsel mengalami overheat.

Fitur lain yang terdapat pada Jetour X70 Plus antara lain filter udara CN95 yang dapat secara efektif menyaring bakteri dan zat alergen. Selain itu juga dilengkapi fitur Keyless Entry dan One-Touch Start yang membuat SUV ini makin user friendly.

Salah satu kelebihan dari kabin Jetour X70 Plus yakni volume bagasinya yang bisa dimekarkan hingga 1.680 liter dengan melipat jok baris kedua dan ketiga.

Membuka pintu bagasi pun bisa dilakukan melalui fitur Electric Tailgate with Memory Function yang diaktifkan via layar head unit.

Settingan Dwi Bahasa

Posisi sudut bukaan pintu bagasi bisa diatur dan disimpan. Mulai dari pintu terbuka 50 derajat, 70 derajat, hingga terbuka penuh. Hal ini memudahkan pengguna jika area di belakang mobil terlalu sempit atau terbatas.

Fitur modern yang masih belum banyak diaplikasikan yakni perintah suara. Jetour X70 Plus dilengkapi fitur perintah suara atau Voice Command dengan setting dwi bahasa, yakni Indonesia dan Inggris.

Cukup dengan perintah suara, Anda dapat mengaktifkan radio, koneksi bluetooth, hingga membuka dan menutup sunroof.

Fitur keselamatan ADAS yang dibekalkan pun cukup lengkap, antara lain Blind Spot Monitoring, Tire Pressure Monitoring, Rear Collision Traffic Alert, hingga Multi-angle Security (Camera 360).

Jetour X70 Plus nampaknya dirancang sebagai mobil harian keluarga. Tak hanya tampil keren dengan kabin yang nyaman. Kualitas interior dan fitur yang dibekalkan pada Jetour X70 Plus tak kalah dari SUV dengan harga di atas Rp 500 jutaan.

Berkendara Menyenangkan

Jetour X70 Plus dibekali mesin bensin 1.5 liter turbocharger, dengan output 154 hp dan torsi puncak 230 Nm. Transmisi pakai jenis DCT 6-speed. Tak ada perbedaan antara varian Inspira maupun Journey. Mesin yang digunakan pun sama seperti pada Jetour Dashing.

Sensasi berkendaranya sekilas cukup menyenangkan. Meskipun respon setirnya terasa lebih ringan bila dibandingkan SUV sekelasnya, tapi handling kemudinya masih bisa dikendalikan saat berkendara di jalan yang kurang mulus.

Jika tarikan awal agak sedikit melambat, harap maklum karena bodinya terbilang bongsor dan mesinnya tak terlampau besar. Ketika sudah melaju, kurva tenaga mulai terasa tapi kenaikan kurva tenaganya tetap halus dan tidak menyentak.

Bagi yang kerap berkutat di kemacetan dalam kota, pilihan yang pas adalah Mode Eco dengan kurva performa yang landai. Jika kerap melintasi jalan tol yang lengang atau ingin tarikan performa yang lebih terasa, maka pilihannya adalah Mode Sport.

Bagi yang kurang terbiasa berkendara dengan SUV ukuran agak besar, mobil ini punya settingan suspensi yang cenderung keras saat melintasi trek semi off-road atau jalan berlubang. Meski begitu, redaman suspensinya masih terbilang wajar untuk di jalan aspal. Justru setting suspensi seperti ini cocok untuk diajak bermanuver.

Rakitan Indonesia, Harga Lebih Kompetitif 

Jetour X70 Plus sudah dirakit di Indonesia dengan skema Completely Knocked Down (CKD), dengan PT Handal Indonesia Motor.

Jetour X70 Plus hadir dalam dua varian, yakni Journey yang dibanderol Rp 414,8 juta dan Inspira Rp 444,8 juta. (Harga OTR Jakarta).

Jetour memberi garansi mesin hingga 10 tahun atau satu juta km (mana yang tercapai lebih dulu). Sedangkan garansi kendaraan secara keseluruhan berlaku selama 6 tahun, tanpa batasan jarak tempuh.

Menurut kami, mobil ini sangat ideal untuk jadi alternatif pertimbangan dalam mencari mobil harian keluarga. Fitur yang ada pada Jetour X70 Plus terbilang melampaui harga yang ditawarkan. Ditambah lagi faktor gaya tampilan, kenyamanan, serta kabinnya yang lapang.