Porsche 911 Rayakan Ulang Tahun Melalui Sneakers Retro

Porsche 911 dianggap menjadi salah satu mobil ikonik sepanjang sejarah otomotif dunia dan kini telah berusia genap 60 tahun. Mobil bermesin belakang yang dirancang oleh Ferdinand Alexander Porsche dan timnya, langsung sukses menjadi favorit bagi banyak antusias otomotif.

Perjalanan selama 6 dekade bukanlah waktu yang singkat dan telah menempuh berbagai generasi. Hingga kini, telah ada 8 generasi dan salah satu cara merayakan ulang tahunnya yang ke-60 ialah dengan diperkenalkannya Porsche 911 S/T.

Seiring dengan kehadiran 911 S/T, Porsche Lifestyle Group juga menghadirkan 2 varian sneakers edisi khusus. Sneakers hasil kolaborasi Porsche bersama Puma ini rencananya akan mulai dipasarkan melalui pop-up store Porsche di event IAA Mobility, Munich, Jerman, pada 5 September 2023 nanti.

Sneakers yang dirancang secara khusus ini memperlihatkan sejarah penting, masing-masing varian menggambarkan gayanya tersendiri. Retro Sneaker menjadi simbol aspek legendaris, sedangkan Heritage Sneaker merepresentasikan sosok Porsche 911 masa kini. Kedua sneakers tersebut tidak hanya dibuat dalam jumlah yang terbatas saja, namun juga memiliki nomor urutan.

Retro Sneaker memiliki siluet yang menyerupai sosok Porsche 911 S 2.5 tahun 1972 dan memiliki warna Light Blue. Jumlahnya pun dibatasi hanya 1.972 pasang saja, sesuai dengan tahun mobil tersebut. Sedangkan Heritage Sneaker mempunyai siluet yang lebih modern dan sporty melalui skema warna serta desain seperti Porsche 911 S/T terbaru. Varian ini jumlahnya hanya 1.963 pasang saja, sesuai dengan tahun debut Porsche 911 pertama kali.

Kedua sneakers ini mulai dapat dipesan pada laman shop.porsche.com pada 6 September 2023, termasuk di Porsche Museum maupun di pabrik Porsche. Untuk pemesanan melalui laman puma.com, baru dapat dilakukan mulai 14 September 2023 (Amerika Utara) dan mulai 24 September 2023 (Eropa).

Morgan Kini Rambah Wilayah Batam

Selama beberapa tahun terakhir sukses di area Jakarta bersama TDA Luxury Toys, kini Morgan membuka dealer terbarunya di Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Kali ini TDA Luxury Toys bekerja sama dengan EM Auto, salah satu showroom mobil mewah di Batam, untuk mempromosikan dan menjual Morgan di Batam.

Seiring dengan event The Launching of Morgan Batam pada 26-27 Agustus 2023 di One Mall Batam, Batam Center, pengunjung juga dapat melihat secara langsung tiga model andalan, yaitu Super 3, Plus 4, dan Plus 6.

“Kehadiran brand ini di Batam akan menjadi warna baru pagi penyuka kalangan mobil mewah yang ada di Batam dan saya harap ini menjadi momentum meningkatnya daya beli mobil mewah di Batam,” kata Victor Sanjaya, selaku Chief Executive Officer EM Auto.

Acara peresmian dealer ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2023 di One Mall Batam, Batam Center. Serta dihadiri langsung oleh Marlon Eric Wuisan selaku Director of Morgan Jakarta, Hadi Ong selaku Komisaris Utama EM Auto, dan tentunya Victor Sanjaya, CEO dari EM Auto.

“Morgan hadir untuk para penggemar mobil mewah di Batam. Kami berharap kehadirannya di Batam ini menambah suasana baru di kalangan penyuka mobil mewah di Batam,” sambut Marlon Wuisan, disela acara peresmian.

Lebih lanjut, Morgan merupakan brand mobil sport asal Inggris yang sudah beroperasi sejak 1910 dan didirikan oleh Henry Frederick Stanley Morgan. Pabriknya terletak di kota Malvern dan setiap tahunnya memproduksi sekitar 850 unit mobil. Selain itu, semua produksi kendaraannya dilakukan dengan tangan alias handmade.

Dengan masih mempertahankan bahan kayu untuk konstruksi struktur bodinya, Morgan Motor Company berevolusi menjadi kendaraan premium bergaya klasik kontemporer, yang menggunakan mesin modern dan teknologi canggih. Hingga kini perusahaan ini terus memproduksi tiga tipe andalan yaitu Plus 4, Plus 6, dan Super 3 dengan keunikan tiga rodanya.

Nissan Z Nismo Akhirnya Muncul Juga

Setelah dinantikan bakal seperti apa wujud pengaplikasian paket body kit lansiran Nismo pada sport coupe Nissan Z, versi produksinya akhirnya muncul juga. Nissan Z Nismo ini target pasar utamanya yakni para konsumen di Amerika Serikat.

Tak hanya upgrade tampilan eksterior dan interior. Hampir seluruh aspek pada sport coupe Nissan Z tak luput dari sentuhan. 

Tingkatkan Gaya Aerodinamika

Mungkin Anda akan bertanya apa itu Nismo. Divisi motorsport, tuning dan parts custom dari Nissan ini telah ada sejak tahun 1964 silam. Berawal dari workshop tuner balap yang kemudian diakusisi oleh Nissan sejak dua tahun lalu dan menjadi divisi tersendiri.

Ubahan tampilan yang dilakukan pada sport coupe Nissan Z Nismo ini terinspirasi dari Nissan/Datsun Fairlady 240ZG yang populer di Amerika Serikat dan Australia di era tahun ’70an.

Garapan pada body yang dilakukan oleh Nismo tak sekadar memoles tampilan semata. Namun lebih ditujukan untuk meningkatkan gaya aerodinamika.

Upgrade pada bagian depan meliputi revisi desain bumper dengan tambahan splitter. Moncong bagian depan yang telah diupgrade ini terlihat lebih mancung. Desain hidung yang diberi label Grand-Nose’ or ‘G-Nose’ ini membawa nostalgia pada Fairlady 240ZG.

Pada ujung kiri dan kanan bumper depan pun dilengkapi sirip canard. Pemecah aliran udara di bagian sisi bumper ini akan menghasilkan aliran udara vortex yang diarahkan ke ruang roda depan dan ke buritan.

Lip spoiler pada bumper depan dibuat seolah mengalir dan menyatu dengan side sill di bawah pintu hingga ke fender belakang. Desain bumper belakang dan sirip diffuser pembias aliran udara pun tak luput dari ubahan.

Desain perangkat aerodinamika yang dibuat oleh Nismo ini bertujuan untuk meningkatkan gaya tekan gravitasi. Gejala body terangkat yang umum terjadi saat sedang bermanuver atau menikung pada kecepatan tinggi pun dapat diminimalisir.

Para konsumen pun dapat memilih ragam warna eksterior yakni Black Diamond Pearl, Brilliant Silver, Passion Red TriCoat, Everest White Pearl TriCoat dan Stealth Grey

Upgrade Performa

Nissan tak ingin terkesan nanggung dalam meramu Nissan Z Nismo ini. Sektor mesin pun diramu ulang. Tak hanya merevisi sistem pendingin mesin. Sistem kontrol turbonya pun direvisi untuk meningkatkan kecepatan putaran turbin dan boost tekanan hembusan udara turbo.

Hasilnya, output mesin V6 3.0-liter twin-turbo pun meningkat. Tenaga terdongkrak 20 hp menjadi 420 hp. Sedangkan torsinya naik 46 Nm dari spek standarnya menjadi 520 Nm.

Pecinta 3 pedal nampaknya harus ‘rela’ menerima transmisi automatic 9-speed. Nissan Z Nismo tak memiliki opsi transmisi manual 6-speed.

Akan tetapi Nissan telah merevisi kopling dan software ECU, sehingga respon downshift lebih cepat 50%.

Fitur launch control pun diimbuhkan. Selain itu terdapat tambahan mode berkendara Sport+ dengan setting untuk di trek balap. Lumayan sebagai penghibur hati bukan?

Interior Bernuansa Balap

Agar klop dengan upgrade performa, karakter balap diimbuhkan pada area interior Nissan Z Nismo.

Tombol ENGINE START/STOP dan drive mode dikemas dengan warna merah. Jok sport Recaro dan setir sport dikemas dengan bahan kulit dan Alcantara. Tampilan grafis pada panel instrumen pun direvisi.

Revisi Dinamika Berkendara

Untuk meningkatkan handling dan dinamika berkendara, Nismo meracik ulang setting suspensi.

Tak hanya memasang stabilizer di depan dan belakang, damper pun disetel ulang. Per keong standar diganti dengan ukuran yang lebih besar serta lebih ulet.

Area kolong mobil pun diperkuat, terutama pada bushing suspensi depan dan belakang. Bushing standar pada sistem kemudi pun diganti dengan bahan yang lebih ulet.

Satu set pelek sport uukuran 19-inci lansiran Rays berkelir gloss black dirancang khusus untuk Nissan Z Nismo ini. Lebar pelek depan 10 inci dan pelek belakang lebarnya 10.5 inci. Ban Dunlop SP Sport MAXX GT600 membalut pelek yang bobotnya lebih ringan dari pelek standar Nissan Z.

Bagaimana, karakter balap begitu kental pada Nissan Z Nismo bukan? Hanya saja pihak pabrikan belum mengumumkan berapa harga jual resmi Nissan Z Nismo ini di Amerika Serikat. Setidaknya para konsumen harus bersiap merogoh kocek lebih dalam untuk dapat menebusnya.

Aaah…andaikan saja mobil ini beredar di Indonesia…

 

Porsche Vision 357 Speedster, Reinkarnasi Bentuk Orisinal

Porsche tak ingin ketinggalan dalam memeriahkan gelaran Goodwood Festival of Speed ke-30 dengan menampilkan Vision 357 Speedster. Mobil konsep ini merupakan varian dari model Vision 357 yang telah lebih dulu diperlihatkan. Desainnya benar-benar merepresentasikan sosok Porsche 356 di masa lalu, namun menggunakan teknologi modern dari Porsche 718 GT4 e-Performance.

“Porsche Vision 357 menjadi penghormatan bagi mobil sport Porsche pertama, yang diimpikan oleh Ferry Porsche. Vision 357 Speedster memiliki esensi penuh dari brand Porsche. Memberikan kenikmatan berkendara yang didukung dengan kedinamisan tingkat tinggi,” jelas Michael Mauer, Vice President Style Porsche.

Konsep dua warna

Mobil konsep ini memiliki postur tipikal sebuah Porsche Speedster, tentu dengan kaca depan yang lebih rendah. Tonneau cover telah disiapkan untuk menutup kabin di sebelah posisi pengemudi, sepertinya mobil ini hanya bisa dinikmati oleh satu orang saja… Sandaran kepala pada joknya memiliki bentuk yang unik, sebab di belakangnya terdapat elemen roll-bar berbahan karbon.

Konsep dua warna dengan aksen abu-abu (Marble Grey dan Grivelo Grey Metallic) terinspirasi dari mobil balap di masa lalu. Bagian spakbor depan sengaja dilabur dengan warna metalik yang lebih gelap, agar melindungi goresan dari serpihan kerikil trek balap. Velg depan pun dicat dengan warna Grivelo Grey Metallic. Sedangkan warna Miami Blue pada mekanisme quick-release pada kap depan, terlihat kontras dengan sekujur bodi mobil.

Terdapat angka ‘75’ berukuran besar yang disertai angka tahun ‘1948’ dan ‘2023’ pada bagian depan mobil. Kamera juga menggantikan peran kaca spion untuk pengemudi. Lampu belakang seolah seperti hiasan saja, namun terbukti mampu beroperasi sebagaimana mestinya. Velgnya berdiameter 20 inci, terbuat dari material magnesium dan dilengkapi dop berbahan serat karbon serta centre lock.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Porsche Vision 357 Speedster mengambil banyak aspek dari 718 GT4 e-Performance. Motor listrik dan teknologi baterainya berasal dari Porsche Mission R, sedangkan chassis mengambil milik 718 GT4 Clubsport. Seiring dengan perkenalan perdananya di ajang Goodwood Festival of Speed di Inggris, Vision 357 Speedster juga akan tampil pada acara Rennsport Reunion di Amerika Serikat di bulan September 2023.

BMW M4 Competition Convertible M xDrive Berjiwa Motorsport

BMW Indonesia bersama BMW Eurokars menghadirkan BMW M4 Competition Convertible M xDrive. Peluncuran model terbaru dari BMW M GmbH ini akan memperkuat posisi BMW sebagai manufaktur kendaraan sport terbaik di Indonesia.

Kendaraan ini hadir dengan mesin bertenaga 510 hp dan torsi 650 Nm, desain eksterior ekspresif ditambah dengan atap yang bisa dibuka. Atap softtop tersebut dapat dibuka dalam waktu 18 detik saja. “BMW M3 Competition dan BMW M4 Coupé Competition mendapat sambuatan yang luar biasa. BMW M4 Competition Convertible M xDrive siap untuk meraih kesuksesan yang sama,” kata Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia.

Nyaris 5o tahun jadi simbol mobil sport

BMW M telah menjadi simbol bagi kendaraan sport performa tinggi dengan serangkaian kisah sukses di kejuaraan motorsport. Mobil convertible ini siap menjadi ikon mobil sport dengan keseruan atap terbuka terbaik dari BMW Indonesia. Memakai mesin 6 silinder berteknologi BMW M TwinPower Turbo 510 hp dan disalurkan ke roda belakang melalui transmisi BMW M Steptronic 8-speed dengan fitur Drivelogic.

Terinspirasi dari karakteristik motorsport

BMW M4 Competition Convertible M xDrive berikan kesenangan berkendara eksklusif dan terinspirasi dari karakteristik motorsport. Atap softtop dengan panel baru sangat cocok dengan bentuk bodi yang tajam untuk menghasilkan tampilan estetika dengan desain emosional. Mekanisme penggerak elektrik softtop memungkinkannya dibuka atau ditutup saat bergerak dengan satu sentuhan tombol.

Mampu melesat 0-100 km/jam dalam 3,7 detik!

Mesin berteknologi BMW M TwinPower Turbo terbaru membuatnya mampu berakselerasi dari posisi diam hingga 100 km/jam dalam tempo 3,7 detik. Deru mesin semakin istimewa dan emosional dengan sistem exhaust yang dilengkapi electronic-flaps, terlebih ketika atap softtop sedang dibuka.

Sistem M xDrive dengan multi-plate electronic clutch, dikontrol dalam transfer case untuk memastikan distribusi tenaga mesin antara bagian roda depan dan belakang. Sistem M xDrive bekerja sama dengan Active M Differential di gardan belakang.

BMW BMW M4 Competition Convertible M xDrive ditawarkan dengan harga Rp 2,607 milyar (off-the-road). Termasuk BMW Service Inclusive, bebas biaya perawatan selama 5 tahun atau 60.000 km, dan BMW Extended Warranty selama 5 tahun tanpa batasan jarak tempuh.

Porsche 911 Carrera GTS Le Mans Centenaire Edition, Hanya Ada 72 Unit di Prancis 

Bertepatan dengan perayaan 1 abad lahirnya balap ketahanan 24 Hours of Le Mans, Porsche Perancis pun menyambutnya dengan meluncurkan sebuah mobil edisi istimewa dalam jumlah terbatas. Basis model yang digunakan adalah 911 Carrera GTS.

Mobil edisi istimewa yang diberi label Porsche 911 Carrera GTS Le Mans Centenaire Edition ini mencuplik elemen gaya dari mobil balap Porsche legendaris. Dari sekian banyak mobil Porsche yang pernah menjuarai balapan semalam suntuk di Circuit de La Sarthe, dipilih dua model yang terbilang ikonik.

Yang pertama yakni Porsche 356 SL, juara kelas balap di laga 24H of Le Mans tahun 1951. Mobil kedua adalah 911 GT1 yang jadi juara umum di laga tahun 1998. Dua pembalapnya pun orang Perancis.

Mobil Spesial, Persiapan Tak Sebentar

Persiapan proyek mobil ini ternyata telah dilakukan sejak tahun 2020 lalu. Grant Larsson, Director of Special Projects di departemen Porsche Style turut membidani lahirnya 911 edisi spesial ini. Dari dua mobil balap Porsche yang menjadi inspirasi, dihasilkan 25 komponen khusus yang disematkan.

Sapuan warna khusus Le Mans Silver pada sekujur body 911 merupakan hasil racikan khusus yang dibantu oleh Rod Emory, pemilik mobil balap Porsche 356 SL.

Nomor start 46 pada pintu dan balutan kulit berkelir Graphite Blue pada interior diadopsi dari juara balap Le Mans tahun 1951 ini.

Untuk lubang intake pada body bagian samping dan juga velg alloy berkelir Aurum plus seat belt warna merah diadopsi dari mobil balap Porsche 911 GT1.

Emblem Penanda Khusus Digarap Handmade

Yang istimewa pada mobil ini yakni emblem penanda khusus yang disematkan. Pada cover mesin tertera tulisan “Born in Le Mans. Manufactured in Zuffenhausen”.

Tulisannya bukan dicetak, tapi dibubut dan diukir secara manual. Ya, grafir tulisan digarap handmade oleh seniman spesialis artistik dari Porsche Special Project di workshop Porsche Exclusive Manufaktur.

Pada pilar-B pun tersemat emblem gambar layout Circuit de La Sarthe. Emblem yang dicetak dengan printer 3D ini jadi pembeda, mobil anda bukan Porsche 911 biasa.

Gambar sirkuit Le Mans tak hanya terpampang pada body saja. Pada sandaran tangan di tengah juga terdapat gambar serupa yang dicetak timbul. Sementara pada headrest tersemat tulisan timbul “24h Le Mans” dan “911 Carrera GTS Le Mans Centenaire Edition”. Tulisan serupa juga tersemat pada plat dek pintu dan dashboard.

Performa Mesin Tak Diutak-atik

Untuk sektor performa, tak ada ubahan sama sekali. Mesin boxer 6-silinder 3.0-liter twin-turbo yang dibopong outputnya tetap 473 hp dengan torsi maksimum 570 Nm. Rasanya sudah lebih dari cukup.

Para pemesan pun dapat memilih transmisi manual maupun automatic sesuai selera. Tersedia opsi transmisi manual 7-speed atau automatic 8-speed PDK.

Porsche 911 Carrera GTS Le Mans Centenaire Edition ini sudah dalat dipesan. Label harganya €237,819 atau setara Rp 3,89 milyaran (off-the road). Anda pun dapat memilikinya.. jika berdomisili di Perancis.

Selisih €79,104 atau sekitar Rp 1,3 milyaran dari Porsche 911 Carrera GTS biasa yang di Perancis label harganya €158,715 atau sekitar Rp 2,6 milyaran. Para pemilik mobil akan mendapatkan anak kunci dan bungkus interior khusus.

Sebuah buku khusus dengan nama pemilik mobil pun jadi bagian paket istimewa. Buku tersebut berisi foto dokumentasi proses pembuatan mobil 911 ini di workshop Porsche Exclusive Manufaktur yang ada di pabrik Zuffenhausen, Jerman.

Tak perlu heran jika selisih harganya cukup banyak. Selain paket kit edisi spesial yang disematkan, jumlah unitnya pun sangat terbatas. Ya, hanya ada 72 unit yang dibuat.

Jumlah sebanyak 72 unit tersebut melambangkan 72 tahun kiprah Porsche di ajang balap. Untuk balap 24 Hours of Le Mans saja, Porsche telah menorehkan kemenangan sebanyak 19 kali sebagai juara umum dan 110 kali sebagai juara kelas balap. Mobil yang istimewa untuk catatan prestasi yang luar biasa…

Toyota Tengah Uji Mobil Sport Listrik GR Dengan Transmisi Manual

Toyota tengah menguji mobil sport listrik GR (Gazoo Racing) dengan transmisi manual. Sepertinya Toyota memang sedang mengerjakan mobil sport listrik di bawah merek GR. Konsep Sports EV ini mengindikasikan desain atap targa dua pintu dengan postur rendah layaknya mobil sport.

Chairman Toyota, Akio Toyoda, mengonfirmasi bahwa ia telah menguji prototipe mobil sport listrik GR tersebut, meskipun belum yakin apakah proyek ini akan menjadi produk final.

Mobil sport listrik berlabel GR sedang dikembangkan oleh toyota.

Toyoda menekankan, bahwa sport EV GR ini harus tetap fun to drive meskipun tanpa mesin konvensional. Salah satu tujuan Toyoda lainnya adalah menyematkan girboks manual dan pedal kopling pada model ini.

Selain itu, mobil tersebut direncanakan akan memiliki suara mesin yang disimulasikan untuk menciptakan pengalaman serupa dengan mobil sport bermesin konvensional.

EV ini akan memiliki transmisi manual dan suara artifisial.

Lexus Tidak Mau Ketinggalan

Selain mobil sport listrik GR dari Toyota, Lexus juga telah memperkenalkan konsep mobil EV dua pintu bernama Electrified Sport Concept. Model ini diharapkan menjadi penerus LFA yang bermesin V10. Dan telah dikonfirmasi akan dilengkapi dengan transmisi manual dengan pedal kopling juga tachometer. 

Versi produksi dari mobil sport Lexus ini direncanakan akan dilengkapi dengan sistem steer-by-wire dan brake-by-wire, serta penggerak AWD dengan motor listrik di bagian depan dan belakang.

Tentang harga, spekulasi mengatakan bahwa mobil sport Electrified Sport dari Lexus akan lebih mahal dari Toyota. Penggunaan baterai padat (solid state battery) juga telah dibahas oleh Toyota dan Lexus. Model Lexus ini nampaknya akan dibanderol dengan harga cukup fantastis mulai dari £500.000 ($633.000), melebihi harga asli Lexus LFA sebesar £350.000.

CEO dan Presiden Toyota, Koji Sato, juga telah mengumumkan rencana akan meluncurkan model GR tambahan. Sebuah konsep GR Prius pun telah ditampilkan beberapa waktu lalu, namun belum ada kabar resmi tentang model produksinya.

Selain itu, konsep GR H2 Racing akan mengawali mobil berbahan bakar hidrogen yang akan berlomba di ajang 24 Hours of Le Mans pada tahun 2026 mendatang. Nampaknya Toyota dan Lexus sedang aktif dalam mengembangkan berbagai mobil dengan  elektrifikasi yang menarik di bawah merek GR dan Lexus mereka. Kita tunggu saja…

 

Porsche 718 Spyder RS Model 2024, Lebih Ringan dan Kencang

Para pecinta Porsche bersiaplah untuk menyambut model drop top spyder terbaru. Porsche 718 Spyder RS model tahun 2024 telah resmi diluncurkan.

Mobil para penyuka terpaan semilir angin ini digadang jauh lebih greget dari drop top Boxster RS dan Cayman GT4 RS. Apa keistimewaan yang disematkan pada mobil ini?

Body Ringan dan Lebih Sporty

Porsche melansir 718 Spyder RS untuk menjembatani karakter yang ada pada dua model drop top “RS” terdahulu, Boxster RS dan Cayman GT4 RS. Meski begitu, platform yang digunakan mobil ini sama seperti Cayman GT4 RS, hanya saja bobotnya jauh lebih ringan.

Ubahan desain paling mendasar dilakukan pada bagian atap lipat yang dirancang ulang. Tak hanya rancangan konstruksinya saja, namun juga material yang digunakan. Hasilnya, bobot mobil ini pun lebih ringan 7.2 kg dari 718 Spyder biasa dan 16.3 kg dari 718 Boxster standar.

Body kit penunjang aerodinamika yang dibekalkan pun desainnya berbasis dari Cayman GT4 RS. Mulai dari desain bumper depan hingga sirip ducktail NACA pada bagian buritan. Material yang digunakanan pun sama, CRFP (carbon reinforced fiber plastic). Lip spoiler bagian depan dibuat lebih pendek dari versi Boxster RS.

Di belakang headrest terdapat lubang saluran pemberi pasokan udara ekstra ke mesin. Sayap spoiler belakang berukuran besar diadopsi dari Cayman GT4 RS… satu hal yang membuat iri Boxster RS.

Nyanyian 6-silinder di 9.000 rpm

Platform mesin yang digunakan pada 718 Spyder RS sama seperti pada Cayman GT4 RS. Basis mesin 911 GT3 yang digunakan diramu ulang dan disesuaikan agar aman digunakan pada model drop top.

Kapan lagi bisa bebas mengeksplor potensi mesin peminum juice saripati T-Rex. Mumpung belum digantikan sepenuhnya oleh motor listrik penghisap elektron baterai pada tahun 2025 mendatang.

Mesin boxer 6-silinder 4.0-liter naturally-aspirated yang dipasang pada bagian tengah sasis 718 Spyder RS output tenaganya mencapai 493 hp. Torsi maksimumnya pun mencapai 449 Nm. Tak hanya 79 hp lebih bertenaga dari 718 Spyder non-RS. Mesin mampu bergasing hingga 9.000 rpm! Putaran mesin yang cukup tinggi untuk mobil sport spek jalan raya. Pembagian tenaga dan torsi ke roda disalurkan via limited-slip differential mekanis.

Transmisi kopling ganda PDK 7-speed yang dibekalkan identik dengan Cayman GT4 RS. Bedanya, rasio gigi transmisi pada 718 Spyder RS lebih rapat. Akselerasi 0-100 km/jam pun dicapai cukup dalam waktu 3,2 detik. Untuk para penyuka tiga pedal, tak tersedia opsi transmisi manual pada 718 Spyder RS.

Dentuman 6-tabung silindernya dilantunkan via sistem exhaust sport stainless steel berbobot ringan. Deru mesin dan semilir angin bakal membuat anda tak menyadari telah melesat hingga 307-an km/jam.

Tak Hanya Kencang, Tapi Sangat Nyaman

Sebuah mobil sport tak cukup hanya berbekal mesin yang kencang. Tetap harus diimbangi dengan setting suspensi yang nyaman dan stabilitas berkendara saat bermanuver.

Pegas suspensi sport dan peredaman ayunan suspensi dibuat sedikit lebih empuk dari Cayman GT4 RS. Ketinggian suspensi dapat disetting via sistem Porsche Active Suspension Management. Jarak pijakan dapat diturunkan hingga 30 mm.

Jika masih belum puas dengan fitur standar yang dibekalkan, tersedia opsi Weissach Package. Paket opsional ini meliputi pipa exhaust titanium, aksen serat karbon, kap mesin tranparan dan masih banyak lagi.

Para pembeli mobil ini pun mendapat prioritas untuk paket jam tangan edisi khusus chronograph 718 Spyder RS dari Porsche Design. Anda dapat memberi sentuhan personal seperti halnya pada 718 Spyder RS milik anda.

Untuk para konsumen di Amerika Serikat, Porsche 718 Spyder RS akan mulai mendarat pada kwartal pertama tahun depan. Label harganya mulai dari $160,700 yang setara Rp 2,3 miliar (off the road).

Tak hanya bakal tampil di acara perayaan 75 tahun Porsche pada Juni mendatang, 718 Spyder RS juga bakal beraksi di Goodwood Festival of Speed 2023.

MG Cyberster, Roadster EV Pertama Dengan Harga Terjangkau di Dunia

MG, merupakan merek mobil sport Inggris yang diakuisisi oleh perusahaan Tiongkok SAIC. Ini terjadi setelah MG Rover di Longbridge bangkrut pada tahun 2005. Kini, mereka  mulai mengambil langkah besar dengan meluncurkan roadster listrik sport bernama MG Cyberster, di London yang akan hadir tahun depan.

Bulan lalu, mobil ini sempat tampil di ajang Shanghai Auto Show 2023. Namun masih sebagai konsep hampir produksi. Mobil ini menjadi All-new roadster sport pertama yang mengusung emblem octagonal ikoniknya sejak digunakan roadster MG F di tahun 1995 silam.

MG mengklaim, mereka akan menjadi produsen pertama di dunia yang menjual mobil roadster listrik dengan harga terjangkau. Nantinya, Cyberster akan tersedia dalam dua model, dengan harga awal sekitar £55.000 untuk versi RWD bermesin 309 hp, Model kedua, mencapai harga sekitar £65.000 untuk versi AWD dual motor, bertenaga 536 hp.

Awalnya mobil ini direncanakan sebagai pengganti MG TF (versi yang dikembangkan dari MG F). Kebutuhan untuk membawa baterai traksi besar dan ukuran wheelbase yang panjang membuat dimensi Cyberster lebih menyerupai sebuah BMW Z4.

Roadster listrik ini hanya akan dibuat dengan konfigurasi 2-penumpang yang dilengkapi atap lipat elektrik. Kabinnya makin lebar dan luas berkat absennya mesin di depan. Posisi baterai terletak di sasis dengan prinsip ‘skateboard’.

Seperti halnya eksterior Cyberster, desain interior juga lahir dari studio MG yang berbasis di London. Interior mewah dan instrumentasinya terinspirasi oleh tren game kontemporer, dan gaya pintu guntingnya menampilkan kesan yang disebut “Sensasi Dramatikal”.

Direktur desain MG, Carl Gotham, sebagai kepala tim desain, sangat menyadari perubahan ukuran Cyberster. Meski begitu, ia percaya mobil ini sangat sesuai dengan ukuran terbarunya dan cocok untuk para pengemudi mobil sport masa kini.

Ia juga mengatakan bahwa Cyberster akan mewakili gaya desain untuk model MG berikut di masa depan. MG masih terus fokus untuk model SUV dan estate, namun kemungkinan akan ada model sport lainnya.

Direktur komersial MG Inggris, Guy Pigounakis mengatakan jika MG “dibanjiri” permintaan. Mulai calon pembeli hingga dealer-dealer MG Inggris yang berjumlah sekitar 150 dealer sangat antusias dengan kehadiran Cyberster.

 

McLaren 750S Sold Out Hingga 2024!

Setelah dinantikan kemunculannya sejak tahun 2022 lalu, akhirnya McLaren 750S resmi diluncurkan. Mobil ini menggantikan model 720S yang debut perdana di Geneva Motor Show pada 2017 silam.

Tak hanya tampil dalam versi Coupe, 750S juga hadir dalam variant Spider. Seperti apa detail dari supercar terbaru buatan Inggris ini?

Evolusi Dari McLaren 720S

Apakah tampilan 750S terlihat mirip dengan pendahulunya? Anda tidak salah, karena mobil ini adalah evolusi dari McLaren 720S. Bukan sekadar revisi atau facelift.

Meski mengalami ubahan, namun desain eksterior dan interior 750S masih memiliki benang merah dengan versi sebelumnya yakni 720S.

Pada interior mengalami ubahan drastis pada area dashboard dan konsol tengah. Paling terlihat yakni pada panel instrument.

Perubahan eksterior paling mencolok yakni pada sektor aerodinamika. Sayap belakang aktif di buritan ukurannya kini lebih besar. Fungsinya tentu saja untuk meningkatkan gaya tekan gravitasi dan mengurangi hambatan udara saat melaju pada kecepatan tinggi.  Mirip dengan sistem DRS pada mobil balap F1.

Pada pintu terdapat kanal ventilasi udara yang berfungsi menyalurkan aliran udara sebagai pendingin mesin. Sirip splitter pemecah angin pun disematkan pada bagian depan.

Konstruksi sasis dan body monokok serat karbon diramu ulang untuk menghasilkan bobot total yang jauh lebih ringan. McLaren mengklaim 750S memiliki rasio tenaga berbanding bobot di angka 579 hp-per-ton. Lebih prestisius dari Ferrari F8 Tributo yang rasionya hanya 500 hp-per-ton.

Tak hanya body dan sistem exhaust yang dibuat lebih ringan. Seluruh panel kaca pun kini menggunakan material berbobot ringan. Bahkan velg standar 10-spoke “ultra ringan” yang kini dibekalkan total bobotnya hanya 13.8 kg!

Hasilnya, bobot kering McLaren 750S untuk versi Coupe hanya 1.281 kg. Sedangkan untuk versi Spider hanya sedikit lebih berat yakni 1.326 kg.

Upgrade Performa? Tentu Saja!

Peningkatan output performa sudah pasti dilakukan secara maksimal oleh tim R&D. Meskipun 750S masih membopong mesin 4.0-liter V8 twin-turbo, namun performanya telah mengalami upgrade.

Pada mesin McLaren M840T yang digunakan 750S dibenamkan piston ultra ringan dari 765LT. Tekanan hembusan turbo pun ditingkatkan. Tak sia-sia, output tenaga mesin kini menjadi 750 PS atau sekitar 740 hp. Sedangkan puntiran torsi menjadi 800 Nm. Tenaga terkoreksi sekira 4 persen dari versi 720S P1 yang outputnya 727 hp.

Tak hanya lebih perkasa, 750S pun lebih gesit berkat ubahan pada rasio gigi akhir. Akselerasi 0–100 km/jam hanya butuh 2,7 detik. Jika versi Coupe butuh 7,2 detik untuk mencapai angka 200 km/jam, versi Spider hanya tertinggal 0,1 detik. Top speed di angka 299 km/jam dapat dicapai versi Coupe dalam 19,8 detik. Sedangkan versi Spider butuh waktu 20,4 detik. Sangat gesit bukan?

Revisi Sistem Suspensi dan Rem

Untuk mengimbangi peningkatan performa, sistem suspensi pun tak luput dari revisi. Tak hanya dibekali sistem suspensi PCC III versi terbaru. Komponen yang digunakan pun bobotnya lebih ringan. Hitungan geometri dan rasio kemudi pun disetting ulang.

Untuk memudahkan setting mandiri pada mesin, aerodinamika, handling kemudi dan transmisi, semua dapat dilakukan melalui sistem McLaren Control Launcher yang ditampilkan pada layar monitor.

Jika spek standar masih kurang memuaskan, tersedia paket upgrade McLaren Senna. Paket opsional versi balap ini terdiri dari rem cakram keramik dan kaliper monoblok berteknologi F1. Ban standar Pirelli P Zero atau P Zero Corsa pun dapat diganti dengan ban spek balap yakni Pirelli P Zero Trofeo R.

Bagi para peminat McLaren 750S, label harganya mulai dari $324,000 yang setara Rp 4,8 miliar untuk versi Coupe dan $345,000 yang kurang lebih sekitar Rp 5,1 miliar untuk varian Spider (off-the road). Hanya saja, stok mobil ini sudah sold out hingga tahun 2024 mendatang. Berharaplah masih ada jatah stok yang tersedia, walau waktu indennya cukup lama.

Toyota Gazoo Racing Zone

Toyota GR86 Versi Sirkuit Sedang Disiapkan Untuk 2024

Toyota GR86 dikabarkan akan ada varian baru. Namun kali ini bukan untuk konsumsi jalan raya, tapi di lintasan balap. Karena itu, namanya akan sedikit berubah. Jadi Toyota GRMN86. Saat ini masih pengembangan untuk muncul tahun 2024 nanti. 

Kenapa begitu? Untuk diketahui, tambahan huruf MN di sebuah produk GR (Gazoo Racing) artinya mobil tersebut mendapatkan modifikasi atau tuning tambahan. MN adalah singkatan dari Meister of the Nurburgring.

Makanya, seperti kami kutip dari media Magazine X, Jepang, GR86 ini akan punya beberapa hal berbeda. Meskipun tidak disebutkan karena masih di dalam ‘dapur’ Toyota, diperkirakan modifikasinya akan signifikan.

Toyota GR86

Tidak perlu jauh-jauh, lihat saja hot hatchback Toyota Yaris GRMN. Pengurangan bobot itu pasti. Bisa diperkirakan GRMN 86 nantinya akan kehilangan hal-hal yang tidak diperlukan seperti jok belakang, jok depan menggunakan material ringan, trim pintu lebih sederhana atau mungkin penggunaan bahan carbon fiber lebih banyak di eksterior.

Pakai Body Kit Khusus

Yang sudah pasti ada kabarnya adalah penggunaan body kit dan wing belakang yang lebar. Selain itu, suspensi dan pelek berbahan alloy akan disediakan khusus untuk GRMN 86. Juga rasio sistem setir yang berbeda dengan versi GR86 biasa.

Belum jelas apakah akan ada perubahan untuk mesin boxer 2,4 liter yang diusungnya. Tapi kalau memang untuk sirkuit, mengandalkan bobot ringan saja mungkin kurang terasa. Paling tidak perubahan pada mapping ECU untuk menambah daya, harusnya bukan sesuatu yang sulit.

Toyota GR86

Turbo? Mungkin saja. Tapi Toyota sudah berulang kali membantah akan ada mesin turbo untuk keluarga GR86. Alasannya, kalau ditambahkan alat induksi ini, handling bisa tidak sesuai dengan karakter yang ingin dibawa oleh GR86.

Toyota GR86, yang dibuat bersama antara Subaru (BRZ) dan Toyota, menggunakan mesin boxer 2,4 liter berkode FA24. Penggerak ini menghasilkan daya 232 hp pada 7.000 rpm. Torsi puncak sebesar 250 Nm akan muncul pada 3.500 rpm.

Tersedia dalam pilihan transmisi otomatis 6-speed ataupun manual yang juga memiliki enam percepatan. Keduanya tentu menggunakan penggerak roda belakang. Di Indonesia harganya masing-masing Rp 938.500.000 dan 922 juta (OTR DKI).

Abarth CLassiche SP

Abarth Classiche 1000 SP Akhirnya Masuk Jalur Produksi

Entah kenapa Abarth Classiche perlu waktu lama untuk bisa berwujud. Tapi hasilnya memang tidak mengecewakan.

Setelah menanti cukup lama, mobil konsep Abarth Classiche 1000 SP akhirnya akan segera diproduksi. Sebenarnya mobil ini dirancang berbarengan dengan Alfa Romeo 4C sejak tahun 2009, namun sketsa rancangan mobil ini hanya mengendap di ruang studio desain dan prototype.

Mobil konsepnya, dengan bergaya barchetta (terjemahahan aslinya perahu kecil, tapi digunakan sebagai penggambaran mobil sport compact oleh pembuat mobil Italia), melakukan debut perdana pada awal tahun lalu. Akhirnya kini dipastikan akan diproduksi menggunakan platform Alfa Romeo 4C. 

Secara visual, Abarth Classiche 1000 SP yang mengadopsi desain mobil balap FIAT Abarth 1000 Sport Prototipo ’66 malah terlihat lebih galak dari Alfa Romeo 4C.

Pada body bagian depan terpampang dua pasang headlamp sirkular bersusun yang mengikuti lekuk fender depan dan mengapit air scope berukuran besar pada bonnet.

Grille bergaya minimalis diapit oleh lampu DRL yang berada di sisi kiri dan kanan pada bumper depan.

Lekuk body bagian samping hingga bagian buritan, mulai dari fender, bumper hingga lampu belakang Alfa Romeo 4C dirancang ulang. Desain body dibuat sedemikian rupa agar terlihat klasik. Seperti FIAT Abarth 1000 SP pendahulunya. Dan kami rasa mereka berhasil melakukannya. Lekuk body enak dilihat. Proporsional. 

Dari balik velg alloy 10-spoke yang menopang body tersembunyi rem cakram berventilasi dengan kaliper rem Brembo empat piston pada roda depan dan kaliper dua piston pada roda belakang.

Interior Abarth Classiche

Kokpit mobil 2-seater ini dikemas dengan gaya minimalis khas mobil balap era ’60an. Tachometer dan spidometer analog terpampang di balik setir. Sepasang jok balap model bucket klasik berkelir hitam terlihat serasi dengan seatbelt berwarna merah. Panel dasbor warna hitam pun nampak kontras dengan trim pintu berlapis kulit warna merah-hitam. Kolom persneling model dogleg dan tombol Engine Start berwarna merah terlihat otentik bagaikan sebuah mobil sport klasik.

Mesin bensin 4-silinder 1.75-liter turbocharged yang diadopsi dari Alfa Romeo 4C menghasilkan output daya 237 hp dan torsi sebesar 450 Nm Transmisi mobil ini menggunakan model 6-speed dual-clutch. Dengan bobot 1.074 kg, mobil ini digadang mampu melesat hingga 250 km/jam.

Untuk saat ini pihak pabrikan belum mengumumkan secara resmi berapa unit yang akan dibuat dan termasuk harga jualnya. Berdasarkan info pihak pabrikan pada tahun lalu, mobil ini rencananya akan diproduksi sebanyak lima unit. Namun dengan banyaknya minat dari para pengunjung saat mobil ini tampil dalam pameran mobil klasik Auto Moto D’Epoca 2022 di Padua, Italia pada 20-23 Oktober lalu, mungkin akan lebih banyak.  50 unit seperti halnya mobil balap FIAT Abarth 1000 Sport Prototipo ’66? Kami masih menunggu kabar resminya.

 

CCC SC01

Mobil Sport SC01 Dibuat Xiaomi Dengan Investasi US$1,4 Juta 

Segmen mobil sport kini juga dibidik oleh pabrikan otomotif asal RRC.

China Car Custom (CCC) yang digawangi oleh Feng Xiaotong, pendiri perusahaan otomotif asal RRC, Tianjin Gongjiangpai Auto Technology baru saja menampilkan konsep mobil sport yang diberi label SC01.

Proyek penggarapan mobil sport ini disokong oleh Liu De Zheng, salah satu petinggi di CCC yang juga menjabat sebagai senior vice-president dari raksasa industri teknologi Xiaomi dengan suntikan dana investasi sebesar 10 juta Renminbi yang nilai kursnya kurang lebih sekira US$1,405 juta atau setara Rp 21,4 milyar. Mobil sport SC01 akan digarap dengan brand lokal bernama Xiaopaoche yang jika diterjemahkan memiliki arti ‘small sports car’.

CCC awalnya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang modifikasi mobil yang juga menggarap konstruksi mobil balap. Tak hanya itu, perusahaan ini juga merakit sistem penggerak dari mobil sport WM Weltmaister yang diklaim mampu mencapai kecepatan 100 km/jam hanya dalam waktu 1,8 detik!

Berbekal pengalaman yang dimiliki tersebut, CCC sangat yakin dapat segera mewujudkan konsep SC01 menjadi versi produksi. Menurut rencana, sportscar 2-seater ini akan dibekali dengan dua motor listrik dengan total output 435 hp sebagai sistem penggerak.

Tak dijelaskan secara rinci jenis dan kapasitas daya baterai yang akan dibekalkan pada SC01, namun pihak pabrikan mengklaim mobil ini mampu menjelajah hingga 500 km. Bahkan SC01 digadang hanya butuh waktu 3,9 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam.

Dari segi tampilan, konsep mobil sport SC01 terlihat mirip dengan Lancia Stratos Concept yang muncul pada tahun 2010 lalu. Dan jika dilihat dari dimensinya (P×L×T) yang berukuran 4.085 mm/1820 mm/1162 mm dengan wheelbase 2.500 mm, SC01 bukanlah sebuah mobil sport berukuran kecil. Bobot SC01 yang diklaim sekira 1,3 ton pun hanya terpaut 30 kg lebih berat dari Lancia Stratos Concept.

Produksi SC01 pada awal tahun 2023

Tak ingin menunggu lama, SC01 akan segera diproduksi pada awal tahun 2023 mendatang. Pemesanan SC01 rencananya akan mulai dibuka kepada publik di RRC pada kwartal ketiga tahun 2023 mendatang. Nantinya, para konsumen domestik RRC cukup membayar biaya pemesanan sebagai deposit sebesar 199 Renminbi atau setara $28.

Pengiriman perdana unit SC01 yang akan dipasarkan dengan harga mulai dari $42.000 ini paling cepat akan dimulai pada akhir tahun depan.

Rizky Vox