Wuling Starlight S Hadir Dengan Opsi Plug-In Hybrid Dan EV

Setelah foto bocorannya bikin penasaran sejak Juni 2024 lalu, crossover terbaru Wuling Starlight S pun resmi diluncurkan.

Mobil yang di RRC punya nama asli Xing Guang S ini berbasis platform Tianyu D hasil pengembangan SGMW. Hadir dalam versi plug-in hybrid (PHEV), dan versi bertenaga listrik (EV).

Dari segi dimensi ukuran (PxLxT) 4.745 mm x 1.890 mm x 1.680 mm, bodi Starlight S terbilang bongsor. Sedikit lebih kecil dari Chevrolet Equinox, namun lebih besar dari Buick Electra E5 maupun BYD Atto 3. Dengan jarak wheelbase 2.800 mm, dapat dipastikan jika kabin mobil ini cukup lapang

Kabin Stylish

Layout desain kabin meskipun terkesan simpel namun tampil modern, mewah dan mutakhir. Meskipun pada varian standar, setir dan jok depan ikut berlapis kulit.

Varian teratas menggunakan jok kulit yang dilengkapi penghangat pada kabin depan dan belakang. Masih ditambah lagi dengan panoramic moonroof.

Layar digital 8.8-inci pada panel instrumen dan touch screen 15.6-inci penampil sistem infotainment, jadi fitur standar pada seluruh varian.

Kompartemen penyimpanan di seluruh kabin cukup banyak, ada 23 titik. Volume kargonya pun cukup besar. Jok belakang saat dilipat akan menghasilkan volume kargo sebesar 1.768 liter.

Jika ingin fitur tambahan, tersedia sistem semi-autonomous driving Level 2. Para penyuka aktifitas outdoor bisa menambah opsi power supply portable berdaya 3,3 kW.

Pilih PHEV Atau EV?

Versi PHEV dibekali mesin bensin 1.5-liter bertransmisi e-CVT. Modul hybridnya memanfaatkan motor elektrik tunggal berdaya 150 kW (201 hp) dengan torsi puncak 310 Nm.

Untuk energi listriknya menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP). Versi berdaya 9.5 kWh jarak tempuh mode EV mencapai 60 km. Sedangkan versi berdaya 20.5 kWh jarak tempuh dalam mode EV bisa mencapai 130 km.

Dengan tangki BBM 53 liter, Starlight S PHEV punya jarak tempuh kombinasi mode hybrid hingga 1.100 km. Tak perlu banyak berharap untuk akselerasi 0-100 km/jam. Catatan waktu 7,9 detik sudah lebih dari cukup. 

Untuk versi EV, output daya motor elektrik penggerak yang digunakan sama dengan versi PHEV. Hanya saja baterai LFP Shenlian 2C yang dibekalkan, kapasitas dayanya lebih besar yakni 60 kWh.

Catatan akselerasi 0-100 km/jam sedikit lebih cepat, yakni 7,7 detik. Sedangkan jarak tempuh maksimum dengan daya baterai terisi penuh bisa mencapai 510 km.

Harga Menggiurkan

Di pasar domestik RRC, Wuling Starlight S dipasarkan dalam lima varian. Varian termurah versi PHEV label harganya 99.800 Yuan atau sekira Rp 216 jutaan. Sedangkan versi EV dibanderol mulai dari 119.800 Yuan, kurang lebih sekira Rp 260 jutaan.

Harga yang ditawarkan pun menggiurkan. Tak heran jika daftar inden sudah tembus 10.000 unit, padahal daftar pemesanan baru dibuka pada awal Agustus 2024. 

Omoda 7 Lahir Dengan Teknologi PHEV, Mesin Bensin Belakangan

Salah satu mobil yang paling diantisipasi kehadirannya di Beijing adalah Omoda 7. Sub-brand Chery ini memperkenalkan mobil tersebut kemarin di kota Wuhu, Cina.

“Peluncuran global Omoda 7 akan menjadi momentum penting bagi Chery. Kehadiran Omoda 7 akan memberikan gambaran kepada dunia akan strategi dan ekosistem baru yang menandai komitmen inovasi OMODA bagi konsumen di seluruh dunia,” ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand Department, PT Chery Sales Indonesia.

Omoda 7 adalah SUV yang diposisikan di atas Omoda 5 yang sudah beredar di Indonesia. Desainnya menarik, terutama bagian muka dengan grill tanpa bingkainya. Agak mirip dengan Lexus RX? Mungkin. Tapi tetap terlihat proporsional.

Secara keseluruhan, mobil ini dibekali garis body yang tegas dengan unsur kekinian. Seperti lmpau depan dengan LED, pencahayaan belakang dengan motif petir dan pelek 20 inci. Over fender juga tidak dibiarkan polos, tapi ada guratan yang biasa ditemukan pada bahan carbon fiber.

Dimensi panjang Omoda 7 adalah 4.621 mm, lebarnya 1.872 mm. Sementara tinggi 1.673 mm dan wheelbase 2.700 mm menjanjikan kelegaan ruang kepala dan kaki.

Buatan Sony

Di kabin, Chery memberikan berbagai fitur kenyamanan. TErmasuk 12 speaker yang suaranya diolah oleh Sony. Bahkan, ada banyak elemen desain yang sepertinya bersumber dari pembuat peranti elektronik itu. Contohnya, setir. Dikatakan, desain lingkar kemudi ini diinspirasi oleh controller PS (PlayStation) 5.

Sony juga menyediakan speaker surround tepat di headrest pengemudi. Lengkap dengan kemampuan noise canceling untuk meredam suara dari luar.

Kursi model semi bucket, ironisnya, juga terispirasi dari tempat duduk para gamers. Yang sebetulnya didesain berdasarkan jok racing mobil balap betulan. Heran.

Sebagai sarana infotainment, tersedia layar monitor 15,6 inci beresolusi 2.5k. Uniknya, bisa digeser tepat ke hadapan penumpang depan. Display tersebut bisa dikendalikan melalui gesture, perintah suara ataupun tombol.

Mesin Bensin Nanti Lagi

Omoda 7 yang diperkenalkan di Wuhu, berpenggerak empat silinder dengan kapasitas 1,5 liter turbo. Chery lalu menambahkan teknologi PHEV (Plug-in Hybrid EV).

Penggerak ini, diklaim oleh Chery, mampu memberikan jarak tempuh hingga 1.250 km. Sementara dalam mode EV Omoda 7 bisa berjalan sejauh 90 km.

Sayangnya, belum ada angka pasti soal performa. Penelusuran kami, tenaga mesin 1,5 turbo mencapai 153,8 hp dengan torsi puncak 220 Nm.

Soal Omoda 7 bermesin konvensional, pastinya akan ada. Tapi akan diperkenalkan belakangan. Chery tidak menyebutkan waktu pastinya. 

DS 7 Vauban, SUV PHEV Khas Mobil Kepresidenan Perancis

Perancis adalah negara yang sangat cinta produk dalam negeri. Bahkan kendaraan dinas para petinggi negara baik Perdana Menteri maupun Presiden Perancis sejak dahulu selalu menggunakan mobil kepresidenan buatan dalam negeri.

Pada masa pemerintahan Presiden Emmanuel Macron, kendaraan dinas kepresidenan dipasok oleh pabrikan otomotif DS Automobiles. Mobil yang digunakan saat ini adalah sport utility vehicle (SUV) ramah lingkungan DS 7 Élysée.

Pesona yang disuguhkan oleh mobil dinas Presiden Macron membuat para VIP dan kaum jetset di Perancis ingin memiliki mobil kebal peluru yang serupa. DS Automobiles pun akhirnya melansir mobil proteksi kebal peluru DS 7 Vauban untuk kalangan sipil. Apa yang membedakan DS 7 Vauban dari mobil dinas kepresidenan?

Proteksi Ala Mobil Kepresidenan

Nama ‘Vauban’ yang disematkan pada DS 7 edisi khusus ini diadopsi dari nama tokoh modernisasi militer Perancis pada abad ke-17, Marquis Sébastien Le Prestre de Vauban.

Basis model yang digunakan DS 7 Vauban sama seperti DS 7 Élysée, yakni DS 7 E-Tense 4×4 300 plug-in hybrid (PHEV).

Bedanya, jarak wheelbase pada DS 7 Vauban tetap standar. Sedangkan pada DS 7 Élysée jarak wheelbase lebih panjang 20 cm. Level proteksi balistik dan kelengkapan yang dibekalkan pada kedua varian DS 7 kebal peluru tersebut dibedakan.

Sistem PHEV yang digunakan pada DS 7 Vauban sama seperti pada versi standarnya. Mesin 4-silinder 1.6-liter turbo dipadukan dengan sepasang motor elektrik penggerak hybrid plus baterai berdaya 13.2 kWh.

Performa kombinasi yang dihasilkan sistem hybrid pun tak ada perubahan. Output tenaga maksimum tetap 296 hp dengan torsi maksimum 520 Nm.

Namun dikarenakan bobot kendaraan jadi kian berat, maka berpengaruh pada akselerasi, kecepatan maksimum dan juga jarak jelajahnya.

Digarap Spesialis Proteksi Balistik

Perusahaan spesialis proteksi balistik asal Jerman, WELP Group menjadi mitra dalam menggarap mobil DS Automobiles yang dilengkapi proteksi khusus. Termasuk pula DS 7 Élysée dan tentu saja DS 7 Vauban.

Proses penggarapan unit kendaraan DS 7 Vauban dilakukan WELP France SAS, cabang WELP Group untuk Perancis.

Seperti halnya mobil kepresidenan, DS 7 Vauban pun dikerjakan di workshop yang berlokasi di Hérimoncourt. Letaknya tak sampai 100 km dari pabrik DS di Mulhouse, Perancis.

Karena DS 7 Vauban ditujukan untuk kebutuhan konsumen sipil, maka level proteksi balistik pun disesuaikan yakni VPAM 4.

Proteksi balistik meliputi kaca yang mampu menahan terjangan peluru (dan hantaman martil). Pada panel bodi diberi lapisan pelindung berbahan serat Aramid. Perlindungan ditingkatkan pada bagian bodi dan sasis yang dianggap rentan. Termasuk pula bagian atap dan tangki BBM serta panel baterai.

Meskipun proteksi balistik ini lebih ringan dan ‘tipis’ dibandingkan spek militer maupun mobil kepresidenan, namun tetap mampu menahan terjangan peluru kaliber .44 Magnum dan .357 Magnum dari jarak 0.5 – 5 meter.

Untuk daftar kelengkapan penunjang keselamatan penumpang, konsumen dapat memesan sesuai kebutuhan. Mulai dari ventilasi dan sirkulasi udara ruang tertutup, tabung APAR, sirine dan lampu rotator, alat komunikasi dan lain sebagainya.

Bagi para konsumen, tersedia opsi personalisasi khusus. Mulai dari warna eksterior hingga kombinasi kemasan serta sentuhan khusus pada panel interior. Bahkan tiang bendera di tepi bemper ala mobil pejabat.

Pemesanan sudah dibuka. Namun mengingat pengerjaan DS 7 Vauban cukup memakan waktu, maka unitnya baru akan tersedia mulai April 2024. Harganya tentu saja bakalan berkali lipat lebih mahal dari DS 7 varian termahal.

Sebagai gambaran, DS 7 E-Tense 4×4 300 variant Bastille di Perancis dibanderol mulai dari €60,200. Kurang lebih sekira Rp 1 milyar. Harga off the road, belum termasuk pajak dan biaya lainnya. Sensasi dan citarasa yang hanya beda tipis dari mobil kepresidenan…

Range Rover PHEV Seharga Rp 5 Milyar Mejeng di Butik Mewah

Untuk dapat menikmati sosok kendaraan premium, tentu tidak ada tempat yang lebih baik selain di sebuah lounge modern dan eksklusif. Hal ini yang sepertinya ingin disampaikan oleh PT JLM Indonesia dalam menghadirkan Range Rover Boutique pertama di Indonesia. Lokasinya berada di Plaza Indonesia lantai 1, dengan lahan seluas 200 meter persegi. Dibukanya butik ini juga menandai peluncuran Range Rover Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di Tanah Air.

“Range Rover Boutique memberikan kesempatan bagi para tamu untuk merasakan kendaraan kami dengan suasana yang unik. Sesi viewing pribadi dan konsultasi akan tersedia berdasarkan permintaan, menunjukkan komitmen kami terhadap layanan khusus untuk para klien,” ungkap Gerry Kertowidjojo, President Director PT JLM Indonesia, hari ini (07/09/2023).

Komitmen JLR untuk carbon neutral pada tahun 2039

Range Rover PHEV merupakan kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle pertama dari Range Rover yang ditawarkan oleh PT JLM Auto Indonesia. Para klien Range Rover PHEV akan mendapatkan insentif pajak sesuai dengan peraturan undang-undang pemerintah Indonesia.

“Range Rover PHEV terbaru ini mewakili kami dalam membantu percepatan adopsi elektrifikasi di Indonesia. Ini merupakan komitmen Jaguar Land Rover (JLR) untuk menjadi carbon neutral pada tahun 2039. Peluncuran Range Rover PHEV merupakan langkah maju yang kuat dalam memenuhi visi tersebut,” lanjutnya.

Range Rover PHEV dilengkapi dengan mesin bensin 6 silinder Ingenium 3.0 liter turbocharged bertenaga 434 hp dan baterai 38,2kWh. Sehingga memberikan torsi maksimal sebesar 620 Nm untuk membantu menciptakan akselerasi yang kuat namun halus, serta jangkauan jarak tempuh sejauh 113 kilometer hanya dengan tenaga listrik saja.

Baterai lebih besar dari Range Rover generasi sebelumnya

Pengisian daya dengan menggunakan 50kW DC Rapid Charging, pengguna akan dapat memperoleh kembali 80 persen daya baterai dari kondisi kosong, hanya dalam waktu kurang dari satu jam. Baterai yang digunakan memiliki kapasitas nyaris tiga kali lipat lebih besar dari Range Rover generasi sebelumnya.

“Range Rover PHEV memiliki garansi baterai selama 6 tahun atau 100 ribu kilometer, dan ditawarkan untuk memberikan pengalaman kepemilikan kendaraan bebas rasa khawatir bagi penggunanya,” jelas Irvino Edwardly, Sales & Marketing Director PT JLM Auto Indonesia, di kesempatan yang sama.

Mobil ini tetap mengusung desain Clamshell Bonnet yang ikonik untuk mempertahankan detil yang presisi. Command Driving Position yang telah menjadi ciri khas dari mobil Range Rover tetap diterapkan. Fitur pemanja saat berkendara pun tersebar di interior, mulai dari kursi depan elektris dengan batu pemijat hangat di 24 titik, Pivi Pro 13.1 inch floating haptic screen, Meridian Signature Sound System dengan active noise cancelation, hingga cabin air purification.

Paket komplit ini tentu harus ditebus dengan harga yang sepadan. PT JLM Auto Indonesia menjajakan Range Rover PHEV SE mulai dari harga Rp 5,2 miliar dan Range Rover Autobiography Long Wheel Base (LWB) seharga Rp 5,7 miliar. Angka-angka fantastis tersebut merupakan banderol off the road, jadi bisa dikalkulasi harga saat unitnya sudah diterima oleh konsumen. Anda berminat meminangnya?

Menebak Keperkasaan Mercedes-AMG GT Concept E Performance

Belum genap satu bulan mobil sport AMG GT generasi kedua diluncurkan di California dalam event Monterey Car Week yang berlangsung pada Agustus lalu. Seperti apa jadinya jika AMG GT dibuat dalam versi plug-in hybrid? Inilah dia mobil konsep Mercedes-AMG GT Concept E Performance.

AMG GT Versi PHEV

Perhelatan event IAA Mobility 2023 di Munich, Jerman yang lebih populer dengan sebutan Munich Motor Show nampaknya dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Mercedes-Benz.

AMG GT generasi 2 yang baru saja diluncurkan bulan lalu dipamerkan bersama dengan konsep AMG GT Concept E Performance. Tak hanya satu, tapi dua mobil sekaligus yang tampil dengan warna hitam dan merah.

Dari tampilan luarnya sekilas tak ada bedanya dengan Mercedes-AMG GT (C192) bermesin 4.0-liter V8 biturbo. Namun saat melihat soket listrik yang tersembunyi di bumper belakangnya, baru terlihat perbedaannya.

Mobil konsep Mercedes-AMG GT Concept E Performance dibekali dengan teknologi plug-in hybrid (PHEV). Jadi, tak hanya mengusung mesin yang mengkonsumsi bensin, tapi juga motor elektrik hybrid.

Mobil konsep ini juga diimbuhi sejumlah komponen opsional dari AMG sebagai pemanis tampilan. Mulai dari sayap spoiler di bagian buritan hingga pelek alloy 21-inci berkelir hitam yang kontras dengan kaliper rem cakram karbon keramik berkelir emas.

Mesin V8 Biturbo Plus Motor Hybrid

Seperti halnya AMG GT generasi 2, di balik kap depannya terpasang mesin 4.0-liter V8 biturbo. Hanya saja pada poros roda belakang terdapat tambahan motor elektrik penggerak sistem hybrid. Sayang sekali, pihak pabrikan tak menjelaskan spek teknologi hybrid yang dibekalkan.

Kami hanya bisa memperkirakan berdasarkan sejumlah model PHEV Mercedes dengan spek yang kurang lebih setara.

Mobil konsep AMG GT versi PHEV ini kemungkinan dibekali spek seperti sedan mewah Mercedes-Benz S63 E Performance yang bertenaga 791 hp. Atau mungkin seperti coupe 4-pintu AMG GT63 S E Performance yang bertenaga 831 hp.

Lebih Perkasa Dari AMG GT Generasi 2

Nah, mobil konsep AMG GT Concept E Performance dipamerkan bersama dengan Mercedes-AMG GT (C192). Mobil sport AMG GT generasi kedua yang kini berkonfigurasi 2+2 ini dibekali mesin V8 dengan dua spek berbeda. Varian standar yakni AMG GT 55 output tenaganya hanya 469 hp. Sedangkan untuk varian AMG GT 63 punya output 577 hp.

Jika saja benar mobil konsep AMG GT versi PHEV ini dibekali spek seperti yang kami perkirakan, maka performanya jelas jauh lebih perkasa dari AMG GT generasi kedua. Bahkan melampaui performa AMG GT Black Series yang bertenaga 720 hp.

Dengan munculnya mobil konsep AMG GT versi PHEV, AMG nampaknya masih akan mempertahankan mesin V8 hingga beberapa tahun kedepan.Hanya saja, imbuhan teknologi hybrid menjadi solusi efektif bagi AMG untuk melipatgandakan output performa. Kapan AMG GT versi PHEV ini akan diproduksi, belum ada informasi dari pihak Affalterbach.

Sebagai catatan, AMG GT generasi kedua menggunakan platform yang sama dengan SL Roadster. Nah, jika AMG GT bakal muncul dalam versi PHEV yakni E Performance, maka kemungkinan SL Roadster juga bakal hadir dalam versi serupa. Apakah bakal masuk jalur produksi di penghujung tahun 2024? Kita tunggu kejutan berikutnya, semoga tak terlalu lama.

 

Lamborghini 744

Sah! Ini Spesifikasi Lamborghini LB744, Penerus Aventador Berteknologi PHEV

Lamborghini dipastikan akan punya produk baru untuk menggantikan Aventador. Untuk saat ini hanya diberi kode Lamborghini LB744, tapi engineering di balik itu terbilang hebat. Inilah calon mobil HPEV (High Performance Electrified Vehicle) pertama dari mereka.

LB744 resmi diumumkan oleh Lamborghini kemarin (08/03/2023) secara online. Namun bentuk utuhnya tidak diperlihatkan. Pabrikan Italia ini hanya menunjukan gambar rangka dan teknologi yang akan dibawa.

Mesin lamborghini hybrid

Mesin V12 baru yang lebih ringan 17 kg dari sebelumnya

Mesin Lebih Ringan

Pertama adalah mesin V12. Wajar karena ini adalah penerus Aventador. Di kelas ini, Lamborghini selalu memberikan mesin besar. Kapasitasnya 6,5 liter dengan tenaga 814 hp pada 9.250 rpm. Torsi puncak 7.250 Nm di 6.750 rpm. Ini adalah mesin baru buatan mereka sendiri dengan kode mesin L545. Menggantikan L539 yang terpasang pada Aventador. Lambo juga mengklaim ini adalah mesin paling ringan yang pernah mereka hasilkan. Dengan bobot 218 kg, atau 17 kg lebih ringan dari sebelumnya.

Posisi mesinnya tetap di tengah antara kabin dan as roda belakang. Namun posisinya diputar 180 derajat. Dipasangkan dengan transmisi baru 8-speed dual clutch, yang dipasang melintang. Unik dan sepertinya rumit karena bentuk serta rancang bangunnya pasti kompleks.

Diatas transmisi terpasang unit hybrid dengan motor listrik bertenaga 148 hp dan torsi 150 Nm. Motor listrik ini juga berfungsi sebagai starter dan generator sekaligus menggerakan roda belakang. Seperti hybrid pada umumnya.

Motor listrik Lamborghini LB744

Penggerak elektrik depan, bisa membantu manuver

Kemampuan AWD

Sepasang motor elektrik juga terpasang di depan. Ini yang menggerakkan roda hadapan, sekaligus memberikan fungsi torque vectoring untuk mempermudah manuver mobil. Ini yang menegaskan kalau Lamborghini LB744 adalah supercar AWD. Kedua motor listrik ini masing-masing punya 148 hp dengan torsi 350 Nm.

Namun jangan berharap LB744 akan punya daya jelajah mumpuni sebagai EV. Kapasitas abterainya hanya 3,8 kW. Tersimpan memanjang di balik terowongan transmisi di lantai. Dimensi baterainya unik, panjangnya 1.550 mm, lebar 240 mm dan 301 mm adalah tingginya.

Baterai ini bisa diisi ulang melalui charger eksternal beraliran AC 7 kW. Pengisiannya tidak lama, hanya perlu 30 menit dari nol hingga penuh. Dan ya, LB744 pun berhak menyandang gelar Lamborghini pertama dengan kemampuan plug-in hybrid sepanjang sejarah.

Lamborghini LB744 by Motorauthority

Menarik? Pasti. Yang kami tidak sabar adalah melihat wujud aslinya. Dari beberapa spyshot yang beredar, desain penerus Lamborghini Aventador ini punya banyak keunikan. Tidak disebutkan kapan akan diperkenalkan, tapi diyakini akan hadir sebelum semester pertama tahun ini berakhir.

Toyota Prius PHEV

Toyota Prius PHEV Paling Anyar Bakal Tersedia Dalam Waktu Dekat

Secara resmi Toyota Motor Corporation mengumumkan akan memasarkan Toyota Prius Plug-in Hybrid (PHEV) pada tanggal 15 Maret 2023. Dikembangkan melalui konsep ‘Hybrid Reborn’, Toyota Prius PHEV diprediksi menjadi sebuah kendaraan ramah lingkungan yang memiliki desain inspiratif dan bakal memikat banyak perhatian. Sebab Prius HEV yang telah diluncurkan pada bulan Januari 2023 silam telah banyak difavoritkan oleh konsumen Toyota.

Sistem PHEV dapat mengakomodir kebutuhan sehari-hari, termasuk perjalanan untuk beraktivitas yang hanya cukup menggunakan tenaga listrik dari baterai saja. Hening dan tetap memiliki performa baik di perkotaan, sesuai dengan karakter kendaraan listrik baterai (BEV). Namun, ketika pengemudinya membawa mobil ini untuk perjalanan jarak jauh, maka mesin bensin akan mendukung motor listrik dan bersifat sebagai kendaraan listrik hybrid (HEV).

Ada power socket 1.500 W

Di saat yang sama, kombinasi mesin bensin dan motor listrik memberikan output yang baik, tanpa harus kompromi dengan jarak tempuh yang dihasilkan. Lebih lanjut, sistem power supply eksternal dari mobil PHEV ini mampu memberikan suplai tenaga listrik ketika kondisi tertentu melalui power socket 1.500 W, misalnya saat beraktivitas outdoor maupun saat mengalami keadaan darurat yang memerlukan daya listrik.

Bisa sprint 0-100 km/jam dalam 6,7 detik

Dengan berbasis sistem hybrid generasi kelima yang terbaru, Toyota Prius PHEV memiliki performa maksimal 220 hp dan mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam tempo 6,7 detik. Mesin bensin menggunakan tipe M20A-FXS 4 silinder berkapasitas 2.0 liter dan digandengkan bersama transmisi CVT dengan kontrol elektronis.

Selain itu, ada fitur Regeneration Boost yang berguna saat mobil menempuh perjalanan di medan berbukit. Sebab fitur ini akan memberikan daya regeneratif pada sistem pengereman, sehingga performa berkendara akan terasa semakin mantap dan kaki pengemudi tidak harus sering berpindah dari pedal gas menuju pedal rem, maupun sebaliknya.

Mobil yang akan dipasarkan dengan varian Z grade ini akan menggabungkan sistem plug-in hybrid dengan baterai berkapasitas besar yang kompak, serta mesin berbahan bakar bensin yang efisien. Khusus untuk pasar Jepang, Toyota Prius PHEV terbaru ini dipasarkan dengan banderol 4,6 juta Yen. Kami jadi penasaran kalau nanti diperkenalkan di Indonesia, kira-kira berapa harganya ya?

Mercedes-Maybach Luncurkan S 580 e PHEV

Transformasi memasuki era elektrifikasi otomotif saat ini kian meluas ke hampir seluruh pabrikan otomotif di dunia. Bahkan mobil mewah sekelas Mercedes-Maybach S-Class pun tak luput dari transformasi tersebut meski masih dilakukan secara bertahap.

Untuk pertamakalinya Mercedes-Maybach mengalami revolusi teknologi dengan hadirnya model PHEV perdana mereka, S 580 e. Jika dilihat sepintas, tampilannya sulit dibedakan dari versi non-hybrid.

Sebagai pembeda, terdapat aksen warna biru pada headlamp. Selain itu, pada sisi kiri body terdapat soket pengisian ulang daya listrik baterai yang tersembunyi. Pada panel instrument dashboard pun terdapat indikator kapasitas daya baterai.

Seperti apa teknologi yang diusung super saloon plug-in hybrid perdana dari Mercedes-Maybach ini?

Hanya 800 cc Per 100 Km!

Kemasan interior mobil ini tak berbeda dari Mercedes-Maybach versi non-hybrid lainnya….super mewah. Yang membuat penasaran justru apa yang tersembunyi di balik bonnetnya.

Sebagai sumber penggerak utama, model terbaru S 580 e dari Maybach ini dibekali mesin bensin 6-silinder segaris 3.0-liter turbocharged. Tanpa mengandalkan modul hybrid, output tenaga maksimumnya berada di kisaran 367 HP dengan torsi maksimum 500 Nm.

Motor listrik modul hybrid yang diimbuhkan pada S 580 e memberi suplemen daya ekstra sebesar 148 hp dan torsi tambahan 440 Nm. Kombinasi mesin bensin dan motor hybrid tersebut menghasilkan output total 503 hp dengan torsi 750 Nm.

Pihak pabrikan mengklaim akselerasi 0-100 km/jam hanya butuh waktu 5,1 detik. Untuk kecepatan maksimum dibatasi secara elektronik di angka 250 km/jam.

Pada mode senyap tanpa asap, motor listrik penggerak mampu membuat mobil ini melaju hingga 140 km/jam. Dengan mode EV, mobil ini dapat menempuh jarak sejauh 100 km berdasarkan standard uji WLTP.

Mercedes-Maybach S 580 e pun digadang memiliki konsumsi BBM yang super irit. Dengan mode hybrid, mobil ini hanya butuh seliter bensin untuk berkeling kota untuk durasi jarak tempuh 100 km! Pengendaraan di jalan tol pun jauh lebih irit lagi, hanya sekitar 800 cc untuk menempuh jarak sejauh 100 km! TOP…!

Emisi gas buang CO2 yang dihasilkan pipa knalpotnya pun diklaim hanya 23-18 gram/km.

Isi Ulang Daya Baterai Hanya 30 Menit

Untuk melakukan pengisian ulang daya baterai, mobil ini dilengkapi modul charger berdaya 11 kW dengan soket listrik 3-fasa untuk koneksi sumber listrik arus AC standard bertegangan 110V/220V.

Pengisian daya listrik menggunakan perangkat fast-charger DC 60 kW, baterai 28 kWh yang diusung dapat diisi ulang dari kosong hingga penuh hanya dalam 30 menit.

Yang mengherankan, mobil ini justru akan lebih dulu dipasarkan di China, dan bukan di Amerika Serikat. Pangsa pasar yang bakal dirambah selanjutnya adalah Thailand. Sementara untuk kawasan Eropa, Timur Tengah dan sejumlah negara lainnya akan segera menyusul.

Untuk saat ini pihak pabrikan belum memberi bocoran info kapan Mercedes-Maybach S 580 e PHEV ini bakal mulai dipasarkan di kawasan Amerika Utara. Namun jika memang dipasarkan di Amerika Serikat, sedan mewah S 580 e versi PHEV ini akan berada di antara model Mercedes-Maybach lainnya yakni 580 4Matic dan S 680 4Matic.

Di AS, Mercedes-Maybach memasarkan S 580 4Matic dengan label harga $184.900 atau setara Rp 2,81 miliar. Sementara untuk model S 680 4Matic label harganya mulai dari $229.000 yang setara Rp 3,47 miliar (off-the road).

Model teranyar S 580 e PHEV ini mungkin menjadi langkah awal Mercedes-Maybach memasuki era elektrifikasi. Namun dalam waktu dekat bakal muncul super saloon Mercedes-Maybach S-Class versi penghisap elektron tulen.

 

Range Rover Sport Hybrid Hadirkan Tenaga Besar Sekaligus Efisien

PT JLM Auto Indonesia, sebagai distributor tunggal kendaraan Land Rover di Indonesia kembali meluncurkan Range Rover Sport seri terbaru. Kali ini, Range Rover hadir dengan tampilan bodi kekar bertenaga, serta beberapa desain eksterior seperti lampu, grille, dan sudut overhang pendek yang melambangkan karakter gagah.

Didukung dengan desain interior dramatis dan canggih, semakin menguatkan karakter Range Rover yang mewah dan elegan. Range Rover Sport plug-in hybrid ini akan berkontribusi dalam proses energi transisi nasional, dengan menghadirkan teknologi alternatif yang menarik bagi industri otomotif Indonesia.

“Melalui inovasi, elegance in mobility, modern sophistication, dan teknologi canggih, PT JLM Auto Indonesia berkomitmen untuk selalu konsisten menyediakan hanya yang terbaik untuk semua klien eksklusif kami di seluruh Indonesia,” ungkap Gerry Kertowidjojo, Presiden Direktur PT JLM Auto Indonesia, saat peluncuran Range Rover Sport generasi baru hari ini (17/01).

0-100 km/jam: 5,4 detik saja

Range Rover Sport memadukan desain sporty dan mewah, tersedia dalam varian yang menerapkan teknologi plug-in hybrid berkekuatan 2.0 liter namun tetap halus dan menghasilkan emisi yang rendah. Dilengkapi dengan fitur turbocharger, mesin SUV ini mampu menghasilkan tenaga mencapai 510 PS (atau 503 hp) dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 5,4 detik. Sedangkan kecepatan maksimumnya mencapai 242 km/jam.

Roda belakang bisa ikut belok 7,3 derajat

Sistem all-wheel drive yang tersedia, memberikan keseimbangan pengendalian saat kondisi jalan normal, dan mentransmisikan tenaga secara halus untuk mencegah selip saat berada di medan yang menantang. Tak hanya itu, SUV ini juga mampu melakukan manuver secara optimal dengan membelokkan roda belakang secara berlawanan searah jarum jam hingga 7,3 derajat melalui sistem all-wheel steering.

“Kami berharap dengan performa dari Range Rover Sport Hybrid ini dapat mendorong adaptasi kendaraan listrik di Indonesia dan memberikan opsi kendaraan electric hybrid bagi para pelanggan,” tambah Irvino Edwardly, Direktur Penjualan & Pemasaran PT JLM Auto Indonesia.

Range Rover Sport ini juga memiliki interior yang dilengkapi dengan leather seats premium, termasuk sistem audio berteknologi MeridianTM 3D Surround Sound System, sehingga menghasilkan kualitas suara jernih dan merata untuk setiap penumpang. Bahkan ada 18 unit speaker dan dual-channel subwoofer dengan 825W Amplifier di mobil ini.

“Saya sangat bangga dan yakin dengan keunikan fitur serta desain terbarunya, mobil ini akan menambah dimensi baru pada kategori kendaraan mewah juga menjadi salah satu pendorong kesuksesan bisnis kami di masa depan, tidak hanya di Indonesia namun juga seluruh dunia,” tukas Dean Brigham, Sales Director of Jaguar Land Rover Asia Pacific, di kesempatan yang sama.

Toyota Siapkan Langkah Pengembangan Energi Hidrogen

Seri balap ketahanan 25 jam usai berlangsung di Thailand pada 17 dan 18 Desember 2022. Mr. Akio Toyoda, President & CEO of Toyota Motor Corporation sekaligus pendiri serta pemilik tim ROOKIE Racing, ikut turun balap dengan nama ‘Morizo’ dengan Corolla bertenaga hidrogen milik Toyota.

Mr. Hao Quoc Tien, CEO of Asia Region, dan eksekutif senior lainnya dari Toyota, turut bergabung dengan Mr. Toyoda selama program 2 hari tersebut. Ini adalah pertama kalinya teknologi ini digunakan dalam balapan di luar Jepang. Namun, hal ini juga merupakan kesempatan Toyota untuk menjadi pendekatan jalur agar mempercepat aksi menuju Netralitas Karbon.

ROOKIE Racing_1

Ragam teknologi bersih, termasuk Hybrid Electric Vehicles (HEV), Plug-in Hybrid Vehicles (PHEV), Battery Electric Vehicles (BEV) dan Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) telah diusung Toyota. Nah, kini saatnya Toyota mulai menampilkan kendaraan mesin pembakaran internal bertenaga Hidrogen (HiCEV) dengan teknologi Toyota untuk mencapai komitmen global Netralitas Karbon pada tahun 2050.

Toyota percaya bahwa ‘carbon is the enemy’, dan pendekatan berbagai jalur ini memungkinkan dekarbonisasi untuk segera dimulai, tanpa menunggu kematangan semua pendukung seperti infrastruktur dan keterjangkauan, dan karenanya dapat ditingkatkan melalui aksesibilitas.

Toyota telah dengan hati-hati mempertimbangkan cara terbaik untuk beralih ke elektrifikasi massal dan dapat diakses di setiap pasar, melalui pendekatan ‘3 Lensa’ yang memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan baik faktor-faktor pendukung untuk mempercepat netralitas karbon dan elektrifikasi. Ini adalah 1) Pengurangan Emisi, melalui well to wheel dan lifecycle actions, 2) Dampak Ekonomi, termasuk untuk pelanggan, pemerintah dan industri, dan yang paling penting 3) Penerimaan Pelanggan.

Secara khusus, untuk Pengurangan Emisi, pertimbangannya adalah untuk mengevaluasi total emisi, termasuk pembangkit listrik tailpipe (tank-to-wheel) (well-to-tank; misalnya bahan bakar, listrik, dll.) dan siklus hidup emisi (dari manufaktur dan kehidupan-penggunaan waktu)

Mengaktifkan adopsi massal kendaraan listrik (xEV) juga membutuhkan Pemberdaya Dampak Ekonomi. xEV biasanya lebih mahal karena biaya baterai, dan teknologi canggih lainnya. Sedangkan, BEV dan PHEV juga membutuhkan infrastruktur pengisian daya, di mana diperlukan investasi dan insentif. Insentif dan subsidi pemerintah diperlukan untuk mempercepat adopsi xEV dan peluncuran infrastruktur, sekaligus menyeimbangkan transisi di seluruh rantai pasok dan industri pendukung.

Terakhir, dan mungkin yang paling penting, adopsi massal opsi mobilitas bersih bergantung pada Penerimaan Pelanggan. Toyota juga ingin menyediakan layanan yang bersih dan hijau “Mobility for All” dan sejalan dengan Sustainable Development Goal of ‘Leave No One Behind’. Dalam kondisi ini, ada kebutuhan untuk memenuhi harapan pelanggan terhadap elektrifikasi, termasuk kemudahan dan aksesibilitas ke infrastruktur, harga, keamanan, jangkauan, dan waktu pengisian.

Selama balapan di Thailand, Toyota menekankan bahwa pasar yang beragam membutuhkan pilihan yang beragam, agar dapat mencapai netralitas karbon dan mobility for all at speed and scale.

HiCEV, meskipun masih dalam tahap awal pengembangan dan penggunaannya, namun energi ini merupakan upaya lain dalam menciptakan planet yang lebih bersih dan lebih hijau.

Teknologi Baterai EV, Bebas Emisi Namun Berisiko Tinggi

Sebagian besar industri otomotif global saat ini tengah gencar bersaing di sektor teknologi elektrifikasi kendaraan penumpang baik EV, Hybrid, PHEV maupun Mild-hybrid. Teknologi baterai EV yang digadang rendah emisi bahkan bebas emisi gas buang tersebut menggunakan satu perangkat yang sama yakni sel baterai sebagai sumber pasokan daya listrik. Akan tetapi, teknologi baterai EV khususnya lithium-ion yang kini marak digunakan pada kendaraan bukanlah tanpa risiko.

Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir telah terjadi sejumlah kebakaran yang disebabkan oleh baterai pada mobil listrik. Bahkan dalam setahun terakhir sejumlah brand otomotif melakukan recall pada berbagai model mobil listrik dan hybrid terkait adanya potensi malfungsi baterai maupun risiko terjadinya kebakaran.

Puluhan petugas damkar di Cumberland County, New Jersey bahkan butuh waktu 90 menit untuk dapat memadamkan sebuah mobil Tesla yang terbakar setelah menabrak pohon. Api baru dapat dipadamkan setelah mobil tersebut disiram air sebanyak 30.000 galon atau setara 113.000 liter! Ya, kurang lebih sekira 11 truk tangki air bervolume 10.000 liter atau puluhan truk damkar dengan tangki air bervolume 5.000-6.000 liter

Kebakaran lain yang terjadi di California pada 9 Juni 2022 lalu membuat para petugas terpaksa membendung mobil Tesla yang terbakar dengan tanah urugan lalu dibanjiri dengan puluhan ribu liter air. Mobil yang terbakar tersebut tengah terparkir di penampungan menunggu giliran untuk dilucuti setelah tiga pekan sebelumnya mengalami laka lantas. Dari contoh kebakaran yang terjadi pada mobil listrik, para petugas damkar kini dihadapkan pada tantangan baru. Tak hanya di AS, namun di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Risiko Pada Baterai Lithium-ion

Ratusan sel baterai lithium-ion pada mobil listrik ternyata tidak menggunakan logam lithium seperti yang selama ini dikira oleh banyak orang, namun menggunakan sel elektrolit dari senyawa berbasis lithium-garam.

Nah, kebakaran yang terjadi pada baterai lithium-ion disebabkan oleh peningkatan temperatur dan tekanan pada satu atau sejumlah sel baterai yang kemudian merembet ke sel lainnya. Kenaikan suhu dan tekanan yang ekstrim pada sel baterai inilah yang kemudian menyebabkan rangka baterai bocor. Jika terpapar udara, sel baterai bersuhu sangat tinggi yang bocor tersebut akan menghasilkan percikan api lalu terbakar . Fenomena ini disebut “thermal runaway”.

Sebagai pengaman dan mencegah terjadinya proses thermal runaway, masing-masing sel baterai Tesla terlindung dalam rangka selubung tersendiri. Guna mencegah terjadinya peningkatan temperatur, setiap sel didinginkan oleh cairan pendingin yang mengandung ethyl-glycol (anti-beku). Dengan sel dan pendingin terpisah, maka perambatan panas antar sel dapat dihindari.

Namun demikian, bukan berarti lantas bebas dari risiko. Jika cangkang baterai retak atau pecah sehingga sel baterai bocor, maka proses thermal runaway tetap akan terjadi. Menurut keterangan pihak Tesla, untuk mendinginkan sel baterai lithium-ion yang overheat setidaknya butuh 11.000-30.000 liter air. Bahkan jumlahnya bisa lebih dari itu jika baterai mengalami kebakaran.

Bahkan baterai yang telah dipadamkan masih dapat kembali memercik api dan terbakar dalam hitungan jam atau hari. Oleh sebab itu pihak Tesla menyarankan agar baterai ditempatkan pada area dengan suhu yang cukup sejuk serta bebas dari bangunan atau kendaraan lain. Selain itu diperlukan pengecekan suhu baterai secara berkala.

Dengan sejumlah potensi risiko yang ada pada baterai lithium-ion, maka para pengguna mobil bertenaga baterai jenis ini perlu selalu waspada dan rutin melakukan pengecekan. Selain itu, perlu adanya pelatihan dalam hal penanganan terhadap risiko kebakaran pada baterai bagi petugas damkar maupun bengkel.

Teknologi elektrifikasi memang bebas emisi gas buang, tapi bukan berarti tanpa risiko.

Toyota Prius Generasi Lima Resmi Diperkenalkan

Telah menjadi salah satu produk kebanggaan Toyota, Prius adalah mobil hybrid produksi masal yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1997. Tahun ini, Toyota Prius generasi kelima hadir dengan menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA), demi menghadirkan mobilitas ramah lingkungan, tanpa mengurangi kenikmatan berkendara.

Toyota Prius generasi kelima diperkenalkan secara global hari ini (16/11/2022) untuk pertama kali dalam sejarah. Mobil hybrid ini nantinya akan tersedia dalam dua varian, yakni Series Parallel Hybrid (HEV) yang diluncurkan pada akhir tahun ini dan Plug-in Hybrid (PHEV) di awal tahun 2023 nanti. Toyota Prius populer di konsumen mobil hybrid dan semakin banyak yang menggunakan mobil ini dari tahun ke tahun.

Toyota akhirnya memutuskan untuk meriset ulang konsep Prius agar tetap terus populer hingga 25 tahun ke depan. Industri otomotif terus mengalami perubahan, seiring dengan banyaknya sumber tenaga penggerak kendaraan yang dikembangkan. Oleh karenanya, Toyota Prius HEV terus dikembangkan agar menjadi salah satu pilihan kendaraan terbaik bagi generasi masa depan.

Kini Toyota Prius dikembangkan dengan desain yang menarik bagi banyak kalangan dan menyenangkan saat dikendarai. Strategi pemasaran Toyota Prius dimulai dari pasar Jepang, disusul dengan Amerika, Eropa, dan sejumlah pasar negara lain di dunia. Untuk pasar Jepang, konsumen dapat menikmati Toyota Prius dengan layanan berlangganan KINTO 5.

Eksteriornya tetap memiliki siluet yang legendaris, namun kini lebih terlihat modern melalui titik gravitasi kendaraan yang rendah dan penggunaan velg berdiameter 19 inci. Bagian depan yang seperti moncong ikan hiu martil, memperlihatkan keseimbangan antara fungsionalitas dan unsur gaya. Sedangkan bagian belakangnya memiliki lampu berdesain horizontal.

Interior mobil ini menggabungkan aura ‘fun to drive’ dan nilai atraktif. Kabin yang lapang dan kokpit yang informatif, membuat pengemudi tetap dapat berkonsentrasi penuh saat melakukan perjalanan. Atmosfer interior didominasi warna hitam, agar terlihat sporty. Panel instrumen menggunakan sistem peringatan berkendara yang terintegrasi dengan ambient light.

Untuk sistem PHEV, dilengkapi dengan kombinasi mesin Dynamic Force engine 2.0 liter dan baterai lithium-ion yang mampu menghasilkan output sebesar 164 kW atau 220 hp. Akselerasi 0-100 km/jam mampu diselesaikan dalam waktu 6,7 detik saja. Battery pack sengaja diletakkan di bawah jok belakang, agar Prius ini memiliki titik gravitasi yang rendah dan memiliki ruang bagasi yang lapang.

Sedangkan versi HEV, memiliki performa akselerasi yang lebih responsif dibandingkan generasi sebelumnya, namun tetap menghasilkan efisiensi bahan bakar yang setara. Output yang dihasilkan oleh mesin 2.0 liternya ialah 144 kW atau 190 hp. Versi ini juga tersedia dengan sistem E-Four, yang menggabungkan motor listrik berdaya tinggi dengan beberapa fitur lain, yang berguna untuk memberikan traksi maupun stabilitas saat pengemudi sedang berada di medan licin.

BMW 330e patwal

BMW 330e M Sport Siap Kawal Para Tamu Presidensi G20

BMW 330e M SPort didaulat jadi mobil Patwal untuk acara kenegaraan bulan depan. 

BMW jadi mobil polisi di Indonesia? Hmm…sangat berkelas. Ya memang itulah yang terjadi demi mendukung kelancaran pertemuan G20 yang akan segera dimulai sebentar lagi. BMW Indonesia dan Korlantas Polri melalui Satlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta Polda Metro Jaya meresmikan kerjasama kendaraan resmi pengawalan Presidensi G20.

Adapun support yang diberikan BMW Indonesia berupa satu unit kendaraan hybrid BMW 330e M Sport yang diserahkan langsung oleh Ariefin Makaminan, selaku Vice President of Customer Support BMW Group Indonesia kepada Kapolresta Bandar Udara Soekarno Hatta Kombes Pol. Sigit Dany Setiyono sebagai Sustainable Mobility Partner pada gelaran G20 selama bulan Oktober hingga November 2022.

BMW 330e M Sport mengusung teknologi BMW eDrive technology. Dengan kombinasi mesin bensin 2.0-liter dan motor elektriknya, sedan premium ini mampu memberikan output tenaga hingga 252 HP dan torsi 420 Nm, juga memberikan sisi efisiensi terbaik. Rencananya, BMW 330e M Sport akan digunakan untuk memberikan pengawalan kepada para tamu negara selama G20 berlangsung.

“BMW Indonesia bangga dapat menjadi Sustainable Mobility Partner untuk Korlantas Polri dan turut mensukseskan acara dengan skala internasional dan membuka kolaborasi yang baik dengan Satlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta Polda Metro Jaya. Hari ini, kami menyerahkan satu unit BMW 330e M Sport yang hadir dengan desain spesial, disesuaikan dengan identitas khas Korlantas Polri dengan aksen Go Green, menekankan bahwa ini adalah kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Inisiatif ini sekali lagi buktikan komitmen BMW Indonesia untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik dan ekosistemnya di Indonesia. Sekaligus mendukung perhelatan G20,” ujar Ariefin Makaminan pada saat penyerahan.

Kapolresta Bandar Udara Soekarno Hatta Kombes Pol. Sigit Dany Setiyono berkomentar dengan antusias, “Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah gelaran kegiatan presidensi G-20 yang salah satunya mengedepankan konsep ramah lingkungan (Go Green), sehingga dibutuhkan tampilan electric vehicle sebagai representasi negara kita siap dan tampil sesuai konsep Go Green”.

 

Toyota Dukung KTT G20 Bali

Toyota bZ4X dan Lexus UX 300e Siap Dukung Mobilitas Peserta KTT G20 Bali

Toyota bZ4X sebanyak 41 unit dan Lexus UX 300e berjumlah 102 unit resmi diserahkan kepada Kementerian Sekretaris Negara.

Komitmen Toyota dalam upaya mendukung mobilitas partisipan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang, dibuktikan pada hari ini (19/10) melalui penyerahan 143 unit kendaraan elektrifikasi berteknologi Battery Electric Vehicle (BEV) kepada kantor Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg).

Acara Hand Over Ceremony di Stadion Internasional Gelora Bung Karno ini dihadiri oleh Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, Menteri Sekretaris Negara Dr. Pratikno M.Soc.Sc, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji. Unit yang diserahkan terdiri dari 41 unit Toyota bZ4X dan 102 unit Lexus UX 300e.

“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan pemerintah pada produk Toyota yang dipilih sebagai kendaraan resmi KTT G20. Selain mendukung kelancaran mobilitas peserta konferensi, kehadiran Toyota bZ4X dan Lexus UX 300e ini diharapkan akan menjadi simbol komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon menuju era Carbon Neutrality pada 2060 mendatang,” kata Henry Tanoto.

bZ4X menjadi kendaraan elektrifikasi BEV pertama dari Toyota yang resmi dipasarkan secara global pada pertengahan tahun 2022 ini. Penggunaannya di KTT G20 ini setelah adanya permintaan kuat dari Pemerintah Indonesia serta pengaturan ulang global supply bersama prinsipal Toyota Motor Corporation.

Komitmen untuk capai target Carbon Neutrality Indonesia di 2060

Sedangkan Lexus UX 300e ialah kendaraan elektrifikasi dengan teknologi Battery EV premium jenis subcompact Sport Utility Vehicle (SUV) yang pertama kali dipasarkan pada tahun 2020 silam. Sebagai sebuah brand premium, kehadiran model Lexus di Bali juga akan didukung dengan fasilitas e-LCMS (Electric Lexus Mobile Concierge Service) untuk lebih memberikan kenyamanan dan kelancaran mobilitas peserta KTT.

TAM berkomitmen mendukung penuh pemerintah Indonesia untuk mencapai target Carbon Neutrality pada tahun 2060. Toyota tidak hanya menawarkan berbagai teknologi elektrifikasi yang lengkap mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hingga Battery Electric Vehicle (BEV), termasuk mengembangkan penyediaan ekosistem kendaraan elektrifikasi yang terintegrasi melalui EV Smart Mobility Bali Project dan EV Smart Mobility Toba Project.

Toyota menawarkan pilihan yang lebih luas kepada konsumen untuk memilih kendaraan elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing yang begitu beragam. Sehingga semua orang bisa ikut berkontribusi mengurangi emisi karbon dengan menggunakan teknologi kendaraan ramah lingkungan.

Sejalan kebijakan pemerintah mendorong percepatan kendaraan bermotor listrik melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 55 Tahun 2019, Toyota melalui berbagai inovasi serta program popularisasi terus mendorong meningkatnya penggunaan kendaraan berbasis elektrifikasi di tengah masyarakat, termasuk menyiapkan kendaraan elektrifikasi pertama berteknologi Hybrid EV yang diproduk secara lokal di dalam negeri.

New Peugeot 408 PHEV

New Peugeot 408 Siap Meluncur Dengan Versi PHEV

New Peugeot 408 akan segera diluncurkan bulan depan. Variannya komplit. 

Peugeot tengah bersiap untuk meluncurkan generasi terbaru berteknologi PHEV. Peluncuran New Peugeot 408 akan mengambil momen di perhelatan Paris Motor Show 2022 pada Oktober mendatang. Rencananya crossover berbody fastback ini akan menempati posisi di antara model 508 dan 3008. Ya, 408 sekarang fastback. 

Dengan platform EMP2, New Peugeot 408 akan hadir dalam varian bermesin konvensional, plug-in hybrid (PHEV), dan juga varian EV yakni e408 yang akan diluncurkan pada awal tahun 2023 mendatang. Varian peminum jus dinosaurus sebagai model entry-level akan dibekali mesin bensin 1.2-liter 3-silinder turbo dengan output tenaga 128 hp. Namun pihak pabrikan mengatakan bahwa varian ini akan digantikan dengan versi mild hybrid pada akhir tahun 2023.

Peugeot 408 PHEV

Untuk versi plug-in hybrid (PHEV) akan hadir dalam dua varian, Hybrid 180 dengan output tenaga 180 hp dan Hybrid 225 yang bertenaga 225 hp. Kedua varian ini dibekali mesin bensin 4-silinder 1.6-liter turbocharged plus motor listrik dengan baterai berdaya 12.4 kWh.

Pengisian daya baterai hingga penuh butuh waktu tak sampai 2 jam dengan charger berdaya 7 kW. Sistem plug-in hybrid ini juga digunakan pada model 308, 508 dan 3008 PHEV dengan daya jelajah hingga 62 km pada mode EV.

Seluruh varian 408 dibekali transmisi automatic 8-speed. Perihal akselerasi 0-100 km/jam, akan butuh waktu setidaknya sekira 10 detik untuk varian bermesin 1.2-liter dan 8,5 detik untuk varian Hybrid 225.

Pada varian EV yakni e-408 nantinya bakal dibekali dengan baterai berdaya lebih besar yakni 54 kWh. Peugeot mengklaim pengisian daya baterai pada e-408 dari level 20 hingga 80 persen hanya butuh waktu sekitar 25 menit menggunakan charger berdaya 100 kW seperti pada e308. Demikian pula dengan daya jelajah e-408 diperkirakan hanya terpaut sedikit lebih pendek dari e-308 yang mampu menempuh jarak 396 km. Rizky Vox