Suzuki Gixxer 250 Hadir Dengan Tampilan Dan Konten Baru Di India

Setelah diluncurkan pertamakali pada tahun 2021 lalu, Suzuki melakukan sedikit penyegaran pada line-up Gixxer 250 untuk tahun 2023. Tersedia dua varian model Gixxer 250 yakni versi naked bike dan Gixxer SF 250 bergaya sportbike berfairing. Kedua model ini merupakan derivatif dari Gixxer 150 yang beredar di sejumlah negara seperti Thailand dan Filipina.

Tampilan wajah Gixxer 250, lebih mencuplik gaya moge naked bike Suzuki seperti GSX-S750 dan GSX-S1000. Sangat terlihat pada desain tangki, headlamp hingga bagian ekornya.

Sementara untuk Gixxer SF 250 yang berfairing gaya desainnya mencuplik jajaran moge GSX-R yang berwajah bengis dengan garis tegas dan body meruncing.

Update Teknologi Agar Kekinian

Tak mau kalah dengan kompetitor lain yang membekalkan koneksi ponsel pada sepeda motor kelas U500, Suzuki pun membekalkan koneksi ponsel via Bluetooth pada Gixxer SF 250 dan Gixxer 250. Anda dapat mengaktifkan beragam fitur berkendara pada ponsel melalui aplikasi Suzuki Ride Connect. Sebenarnya fitur ini telah lebih dulu dibekalkan Suzuki pada V-Storm 250.

Rider tak hanya dapat memantau notifikasi SMS, pesan WA, telepon maupun info navigasi pada layar dashboard. Informasi kepadatan arus lalu lintas pada rute yang akan dilalui pun dapat dipantau secara real time via GPS. Dengan demikian rider dapat segera mengambil rute alternatif untuk menghindari kemacetan.

Melalui aplikasi ponsel yang dapat digunakan pada versi Android maupun iOS tersebut pemilik motor pun dapat mengakses fitur diagnostik kinerja Gixxer. Jadi, dapat segera mengantisipasi untuk mempercepat jadwal servis berkala.

Gixxer 250 dibekali mesin 4-tak silinder tunggal 249 cc SOHC dengan sistem pendingin oli Suzuki Oil Cooling System (SOCS). Output tenaga 26 HP pada 9.300 rpm dan torsi 22 Nm di 7.300 rpm yang dihasilkan pun tak kalah dari motor lain di kelasnya.

Transmisi manual 6-speed yang digunakan masih sama. Entah mengapa Suzuki belum mengupdate teknologi baik pada kopling maupun membekalkan fitur pemindah gigi cepat pada Gixxer.

Di India, Gixxer SF 250 dibanderol mulai dari 202,500 rupee atau sekitar Rp 37 jutaan. Tersedia tiga pilihan warna baru yakni Metallic Matte Stellar Blue, Metallic Sonic Silver, Metallic Matte Black No.2 plus kombinasi two-tone Metallic Sonic Silver/Metallic Triton Blue.

Gixxer 250 versi naked bike hanya tersedia dua pilihan warna yakni Metallic Matte Black No.2 dan Metallic Matte Stellar Blue. Label harganya di kisaran 1,95,000 rupee atau setara Rp 36,7 jutaan.

Setelah diluncurkan di India, kedua varian Gixxer 250 ini dikabarkan bakal meluncur ke sejumlah negara kawasan ASEAN seperti Thailand, Vietnam dan Philipina. Untuk para fans Gixxer 250 di Indonesia, tunggu kabar selanjutnya

 

Penjualan Melonjak, Suzuki Bangga Dengan New Carry Pick-up

Tahun 2022 dinilai sebagai tahun bangkitnya berbagai industri di Indonesia. Dampak positif ini juga dirasakan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) yang mencatatkan penjualan positif sepanjang tahun 2022.

Secara keseluruhan, total penjualan Suzuki selama tahun 2022 mencapai angka yang fantastis, sebanyak 89.067 unit. Sebut saja varian seperti New Carry, All New Ertiga, dan XL7 terus mendominasi sebagai kontributor utama dalam menyokong angka penjualan Suzuki.

“New Carry berhasil berkontribusi sebanyak 60%, kemudian disusul oleh XL7 yang berkontribusi sebesar 18 persen. Ketiga adalah All New Ertiga yang berkontribusi sebesar 12 persen,” kata Randy R. Murdoko, Asst. to Dept. Head 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales.

“Dengan adanya pencapaian penjualan ini, kami ingin berterima kasih kepada pelanggan yang mempercayakan mobil Suzuki untuk kebutuhan sehari-harinya.”

New Carry varian pick-up terus menjaga performa penjualan bahkan berhasil catatkan peningkatan penjualan secara positif selama tahun 2022. Bila dibandingkan dengan November, catatan penjualan di Desember 2022 mengalami peningkatan sebesar 17 persen.

New Carry Pick Up Meraja

New Carry pick-up berhasil menguasai 52 persen market share di kategori kendaraan niaga ringan mini pick-up seluruh Indonesia yang total penjualannya mencapai 99.992 unit. Market share penjualan ritel New Carry juga berkontribusi sebagai yang terbesar yaitu 33% dari total penjualan ritel kendaraan niaga jenis pick-up sebesar 156.271 unit.

Suzuki XL7 mencatatkan penjualan sebanyak 15.998 unit. Setara peningkatan sebesar 9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan di Desember, XL7 meningkat sebesar 25 persen jika dibandingkan dengan bulan November 2022.

Selanjutnya, adalah All New Ertiga. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, All New Ertiga di Desember 2022 mengalami peningkatan sebesar 18%. All New Ertiga varian hybrid berikan kontribusi sebesar 59% selama Desember 2022. Penjualan ritel varian hybrid di Desember terus mengalami peningkatan sebesar 7% dibandingkan bulan sebelumnya.

Sejak pertama kali All New Ertiga Hybrid meluncur, penjualannya mampu mencapai hampir 2 kali lipat dari varian non-hybrid, atau memegang porsi sekitar 66% secara keseluruhan varian. Yang lebih membanggakan hingga akhir tahun 2022, All New Ertiga Hybrid masih memegang predikat pionir dan satu-satunya LMPV di Indonesia yang dibekali teknologi hybrid.

Selain ketiga kontributor, penjualan mobil CBU (Completely Built Up) Suzuki juga berhasil menjual 5.785 unit CBU secara ritel di tahun 2022 lalu. Hal ini memberikan peningkatan sebanyak 4% Model global yang atraktif seperti S-Presso dan Baleno. Hal tersebut menunjukkan bahwa meningkatnya kepercayaan konsumen yang ada di Indonesia terhadap model yang dimiliki oleh Suzuki global.

 

Temu Kangen Pertama 2023 Dipadati Puluhan Jimny

Suzuki Jimny telah menjadi salah satu mobil ikon di dunia, termasuk di Indonesia, selama puluhan tahun. Suzuki Jimny dan familinya di Indonesia (Katana, Sierra, Samurai, maupun Caribian) memiliki jumlah penggemar dan penggunanya yang begitu banyak. Banyaknya jumlah pemakai Suzuki Jimny, tentu tak terlepas dari antusiasme yang turun temurun dari orang tua ke anak.

Suzuki Jimny memang diciptakan sebagai kendaraan off-road yang berukuran kompak, mudah dikendarai dan dirawat oleh pemiliknya. Seiring dengan kebutuhan peminatnya, lahir pula sejumlah varian. Baik secara bentuk, mesin, komponen mekanis, hingga sistem penggerak roda. Uniknya, jika Jimny selalu berpenggerak 4×4, maka khusus di Indonesia juga dipasarkan Katana yang mempunyai sistem penggerak roda 4×2.

Pengguna Suzuki Jimny dan familinya seolah tak mengenal usia dan gender. Tua maupun muda, laki-laki ataupun perempuan, tetap banyak yang menggunakan mobil berbentuk khas tersebut. Oleh karenanya, lahirlah sebuah gerakan atau movement yang bernama Jimny Ind, sebagai wadah bagi para penyuka dan pengguna Suzuki Jimny dari semua generasi serta model.

“Perjalanan Jimny Ind dimulai dari akun Instagram, pertama kali posting pada bulan Maret 2017. Awalnya hanya me-repost foto-foto Suzuki Jimny milik banyak orang saja. Tapi seiring berjalannya waktu, akhirnya jadi sebuah gerakan untuk kumpul-kumpul para penyuka Suzuki Jimny, baik dari perorangan maupun yang dari komunitas lainnya,” ungkap Hari, penggagas Jimny Ind.

Temu Kangen Jimny pertama di tahun ini

Salah satu kegiatan yang telah beberapa kali diadakan oleh Jimny Ind ialah Temu Kangen Jimny. Acara ini merupakan meet-up santai bagi para penyuka dan pengguna Suzuki Jimny dari berbagai varian. Mengawali agenda kegiatan tahun 2023, Jimny Ind mengadakan Temu Kangen Jimny pertama di tahun ini pada 22 Januari 2023.

Sejak pagi hari area parkir Ranch Market Pondok Indah, Jakarta Selatan, mulai didatangi oleh beraneka model dan generasi Suzuki Jimny. Terlihat ada Jimny generasi pertama (LJ80) atau sering dijuluki Jimny Jangkrik, puluhan unit Jimny generasi kedua (SJ410 maupun SJ413) termasuk Sierra, Samurai, Katana, dan Caribian. Tak ketinggalan beberapa Jimny generasi ketiga (JB43) serta generasi keempat (JB74).

Tak hanya hanya ‘nongkrong’ dan silaturahim di parkiran saja, aktivitas dilanjutkan dengan berkendara menuju BSD City hingga siang hari. “Rencananya Jimny Ind ingin mengadakan acara camping bersama di bulan Februari 2023 nanti. Harapannya, bisa banyak pengguna Suzuki Jimny yang meramaikan acara akhir pekan tersebut,” tutup Hari.

Suzuki EVx, Era Baru Suzuki Di Kancah Mobil Listrik

Perhelatan pameran otomotif dwi tahunan New Delhi Motor Show yang tengah berlangsung di India menjadi panggung debut perdana konsep SUV bertenaga listrik dari Suzuki.

Mobil konsep yang diberi nama EVx ini akan menjadi mobil listrik produksi pertama dari Suzuki yang rencananya akan dipasarkan pada tahun 2025 mendatang.

“Kami dengan bangga mempersembahkan EVx, mobil listrik pertama dalam strategi global Suzuki.  Mobil ini merupakan salah satu wujud komitmen Suzuki untuk ikut berperan serta dalam mengurangi pemanasan global yang disebabkan oleh efek gas rumah kaca,” sambut Toshihiro Suzuki, President of Suzuki Motor Corporation pada peluncuran EVx.

Teknologi Elektrifikasi Suzuki, Investasi Rp 20,1 Trilyun

Dalam mengembangkan teknologi mobil listrik serta mendorong percepatan elektrifikasi otomotif di India, Suzuki Motor Corporation telah menggelontorkan dana investasi lebih dari $1,3 milyar atau setara atau setara Rp 20,1 trilyun.

 

Program tersebut termasuk pembangunan pabrik baterai untuk mobil listrik di India yang akan dimulai pada tahun 2026 mendatang. Saat ini Maruti Suzuki tak hanya gencar bersaing dengan brand otomotif lainnya di India, namun juga berupaya memikat konsumen yang sedang doyan mobil SUV dan MPV berukuran besar.

Sementara pada saat yang bersamaan, mereka harus menyiasati regulasi yang digulirkan sejak beberapa tahun lalu oleh pemerintah India. Para produsen otomotif ditekankan agar memproduksi mobil yang lebih aman dan ramah lingkungan. Hal ini tentunya akan berdampak pada biaya produksi dan harga jual yang menjadi lebih mahal.

Guna mendorong pabrikan otomotif di dalam negeri untuk dapat meningkatkan produksi mobil listrik, pemerintah India mengucurkan dana insentif senilai milyaran dolar. Pasalnya, mobil listrik di India masih sepi dari peminat. Bahkan saat ini penjualan mobil listrik di India porsinya tak sampai 1%.

Dengan adanya insentif dari pemerintah, diharapkan nantinya mobil listrik akan menempati porsi sekira 30% dari total pangsa pasar kendaraan di India pada tahun 2030 mendatang.

EVx, Jawaban Suzuki Di Kancah Elektrifikasi Otomotif Global

Dari segi tampilan, mobil ini mirip dengan Suzuki S-Cross. Dari segi dimensi ukuran (PxLxT) 4.300 mm x 1.800 mm x 1.600 mm dan wheelbase 2.700 mm, EVx pun tak jauh berbeda dari Suzuki S-Cross.

Dalam pengembangan EVx, Suzuki menggaet perusahaan teknologi asal Kanada, InMotive. Hasil kolaborasi kedua industri ini adalah teknologi transmisi 2-speed ‘Ingear’ yang desainnya telah didaftarkan hak patennya dan diprediksi bakal diaplikasikan pada versi produksi daei EVx.

Perihal informasi teknis, pihak Suzuki tak mengungkap secara gamblang. Masih belum diketahui jenis platform motor listrik apa yang bakal digunakan pada mobil ini.

Pun demikian, mobil yang dibekali baterai berdaya 60 kWh ini diklaim mampu menjelajah hingga sejauh 550 km. Berdasarkan standar siklus MIDC (Modified Indian Drive Cycle) yang diterapkan di India.

Dibandingkan dengan standar siklus WLTP di Eropa maupun EPA yang digunakan pabrikan otomotif di Amerika Serikat, standar siklus MIDC India hasilnya lebih masuk akal dan mendekati kondisi sebenarnya.

Belum Tentu AWD

Meskipun mobil ini mengusung DNA ala mobil 4×4, namun sistem penggerak yang akan dibekalkan belum tentu All Wheel Drive (AWD) seperti pada Toyota Bz4X. Ada kemungkinan nantinya Suzuki EVx  menggunakan sistem penggerak RWD atau FWD dengan biaya produksi yang jauh lebih murah.

 

EVx menjadi jalan pembuka bagi Suzuki untuk masuk ke kancah elektrifikasi otomotif. Tak hanya di India, namun juga di pasar global. Mobil ini juga merupakan wujud dari komitmen Suzuki dalam mendukung program pemerintah India menuju era mobil listrik.

“Dengan beragam teknologi, kami yakin dapat membantu mewujudkan negara India yang rendah emisi gas buang dan konsumsi BBM,” papar Hisashi Takeuchi, managing director, Maruti Suzuki India.

Suzuki Jimny

Tiga Hal Penting Soal Suzuki Jimny 5-pintu Yang Harus Diketahui

Suzuki Jimny modern memiliki tingkat permintaan yang cukup tinggi di seluruh dunia. Offroader mungil ini memiliki kemampuan menjelajah berbagai medan yang mumpuni meski diimbuhi berbagai peranti modern. Bentuknya yang retro juga enak dipandang dan tidak melenceng dari filosofi sebuah Suzuki Jimny.

Kesuksesan ini mendorong Suzuki bersama Maruti untuk menghadirkan varian kedua. Tentunya yang menawarkan kepraktisan yang lebih baik tanpa mengorbankan kemampuannya sebagai sebuah mobil off road. Untuk sementara, mobil ini disebut Jimny 5-pintu. 

Suzuki Jimny by Motor1

Foto: Motor1

Nah, karena ini mobil yang menarik, dan tidak menutup kemungkinan akan masuk ke Indonesia, kami sajikan beberapa hal penting soal Jimny chassis panjang ini.

Dimensi Diperbesar

Dari bentuknya sudah kentara kalau Suzuki Jimny dengan pintu lima ini lebih panjang. Tepatnya 300 mm lebih besar dari versi short yang ada sekarang. Panjangnya 3.850 mm. Lebar tetap sama 1.645 mm dengan tinggi 1.730 mm. Tidak hanya body, tapi wheelbase juga diperbesar 300 mm menjadi 2.550 mm.

Suzuki Jimny 5-door

Foto: BestCarWeb

Kapasitas kabinnya belum ada bocoran tapi bisa jadi hanya lima kursi dengan bagasi yang lebih lega. Mungkin juga bisa menampung lima orang plus satu baris lagi di belakang. Meski kalau memang formatnya begitu, kami yakin yang belakang akan sempit.

Mesin Jimny 5-pintu

Jantung mekanis Suzuki Jimny dikabarkan menggunakan K15B. Mesin empat silinder dengan kapasitas 1,5 liter yang bisa Anda temukan juga di Suzuki Ertiga. Transmisi manual dan otomatis akan tersedia, namun sepertinya Jimny manual akan tersedia lebih dulu. Gearbox akan menyalurkan daya ke semua roda melalui sistem 4WD bernama All Grip.

Yang menarik, untuk versi Jepang kemungkinan akan tersedia varian hybrid. Motor listriknya akan menyediakan tambahan tenaga hingga 33 hp dengan torsi ekstra 60 Nm. Detail lengkapnya masih belum terkuak.

Tanggal peluncuran

Maruti Suzuki akan memperkenalkan Jimny lima pintu kepada dunia di acara Auto Expo 2023 tanggal 13 januari nanti. Untuk pasar Jepang, Suzuki akan meluncurkannya pada musim gugur 2023. Perkiraan harga di Jepang adalah setara Rp 266 jutaan.

Meski diperkenalkan pertengahan Januari, tapi pabrik Maruti Suzuki di Gurgaon, India baru memulai produksi kuartal pertama 2023. Konsumennya akan menerima paling cepat pertengahan 2023. Pasar global sepertinya paling cepat akhir 2023 baru mendapatkan mobil ini. 

Sumber

Jambore Suzuki Club 2022, Piknik Akbar Para Pecinta Suzuki

PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) berkolaborasi dengan 14 club resmi dan komunitas rescue SCRC untuk meriahkan acara Jambore Suzuki Club 2022. Mengusung tema khas, ‘Suzuki Day – Urban Picnic’, diselenggarakan pada Sabtu, (10/12).

Gelaran kumpul akbar di Museum Purna Bhakti Pertiwi, Jakarta Timur ini diselenggarakan untuk menjaga  keharmonisan antar club Suzuki. Sekaligus menciptakan contoh positif bagi pengguna maupun pecinta Suzuki di Tanah Air.

Acara ini sukses berjalan berkat keikutsertaan dari 14 club resmi Suzuki, yaitu, SXCI, IAC, SECI, SSCI, BCI, IDGV, IGNITY, SJI, SCI, ERCI, KCI, ERMAN, AIC, dan SCCI. Tidak ketinggalan komunitas rescue yaitu Suzuki Club Reaksi Cepat (SCRC) yang berkolaborasi dengan PT SIS.

“Suzuki sangat bangga memiliki club yang loyal dengan semangat solidaritas sangat tinggi untuk bekerja sama membangun keeratan bersama. Kekuatan dan kerekatan club resmi Suzuki dibuktikan dengan hadirnya Jambore Suzuki Club 2022, Suzuki Day – Urban Picnic hari ini.” ujar Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.

Tampil Ribuan Unit

Lebih dari 3.000 keluarga besar pemilik Suzuki dan lebih dari 1.500 unit mobil Suzuki dari berbagai model dan generasi, gelaran Jambore ini berhasil menarik antusiasme pengunjung. Acara pun terbagi menjadi 3 aktivitas utama, yaitu Smart Gathering, Social Movement dan Commercial Activities.

Hal ini ditunjang dengan konsep urban picnic terbesar di area seluas lebih dari 1 hektar dan diramaikan dengan berbagai kegiatan menarik seperti Eco-Driving Education, Car Contest, Fashion Week Parade, Kids Playground, Food Bazaar, Music & Entertainment serta Fun Games.

Suzuki juga menghadirkan instruktur bersertifikasi yang memberikan pemaparan materi dan edukasi tentang berkendara yang baik dan benar sesuai dengan teknik Eco-Driving. Sementara untuk aktivitas Social Movement, komunitas rescue SCRC menghadirkan perlengkapan rescue yang dimiliki, seperti kendaraan ambulans, perahu karet, peralatan medis dan peralatan pertolongan bencana.

Salah satu kegiatan SCRC terbaru yaitu pemberian bantuan kepada korban bencana gempa bumi di Cianjur. Sebagai bentuk kepedulian sosial, SCRC turut menyalurkan bantuan dan berpartisipasi langsung di lokasi bencana dengan fokus pada pelayanan dan penyediaan obat-obatan.

 

 

 

 

Suzuki Sidekick_1

Suzuki Sidekick, ‘Jip’ 4×2 Entry-Level Yang Tetap Atraktif

Pasar otomotif Tanah Air era 1990-an memang diramaikan dengan beragam produk andalan dari banyak merk. Saat itu, segmen mobil penumpang, baik sedan maupun hatchback, masih menjadi primadona bagi konsumen Indonesia. Bukan berarti segmen lain tidak dilirik, karena masih ada ruang bagi agen pemegang merk (APM) untuk menghadirkan produk baru yang menggedor pasar. Seperti yang dilakukan oleh Suzuki di Indonesia, ketika memasarkan Sidekick, ‘jip’ entry level yang atraktif, di tahun 1995 hingga 2001.

Sebelum kehadiran Sidekick, Suzuki telah memboyong Vitara di tahun 1992 dan Escudo di tahun 1993. Perbedaan utama di keduanya ialah pada sistem penggerak roda. Jika Vitara dilengkapi gerakt 4WD, maka Escudo 2WD.

Saat itu, istilah Sport Utility Vehicle (SUV) memang belum ngetop. Jadi, konsumen masih banyak menggunakan istilah ‘jip’. Baik untuk 4×4 maupun 4×2.

Entry Level

Oke, Vitara dan Escudo mendapat respons yang amat baik di Indonesia. Karena konsumen Indonesia masih ‘jarang’ disuguhkan jip yang memiliki fitur lengkap dan rasa berkendara yang seperti, ehm… mobil sedan. Jeli melihat peluang, maka Suzuki cepat merespons dengan menghadirkan saudara kandung Vitara dan Escudo yang lebih terjangkau, yakni Sidekick.

Suzuki Sidekick Jip entry Level yang atraktif

Suzuki Sidekick memang diposisikan sebagai entry-level, meski memiliki fisik yang nyaris serupa dengan Vitara dan Escudo. Namun, jika diperhatikan detilnya secara satu per satu, maka terlihat jelas perbedaannya. Pemangkasan kelengkapan atau downgrading aneka fitur dilakukan agar Sidekick dapat dibanderol jauh lebih murah dari Escudo.

Untuk fisik Sidekick, bumper depan dan belakang tidak dicat sewarna bodi, side body moulding juga ditiadakan, tutup bensin menggunakan kunci manual, dan tidak menggunakan wiper kaca belakang.

Masuk ke kabinnya, semakin terlihat fitur yang lengser. Mulai dari power window, electric mirror, tilt steering, console tengah, jam digital, map light, rear defogger, sampai door pocket. Bahkan material jok yang digunakan pun lebih tipis dan model door trim lebih sederhana.

Interior suzuki Sidekick

Mesin

Mesin G16A 1.6 liter SOHC berkarburator Mikuni, seperti pada Vitara dan Escudo, digunakan juga oleh Sidekick. Alasannya, mesin bertenaga 76 hp ini tergolong bandel dan suku cadang mudah ditemui. Untungnya, fitur power steering tidak absen pada Sidekick. Supaya menekan harga jual dan pajak kendaraan tetap terjangkau, sistem penggerak rodanya cukup 4×2 saja.

Suzuki Sidekick Jip entry Level yang atraktif bermesin 1,6 liter seperti VItara dan Escudo.

Di balik langkah downgrading yang diterapkan Suzuki, ternyata mobil ini disambut positif oleh konsumen Indonesia. Bahkan Suzuki sampai membuat beberapa trim untuk Sidekick ini, salah satunya ialah varian Drag-1 yang ada di halaman ini. Suzuki Sidekick Drag-1 memiliki perbedaan dengan Sidekick ‘biasa’, karena dilengkapi body striping bergaya dinamis, kain jok bermotif cerah, dan velg alloy palang 3 buatan Excel.

Unit yang kami temui ini memang masih tergolong mulus, meski pemiliknya sudah melakukan beberapa sentuhan agar membuat mobil ini semakin keren. Velgnya menggunakan milik Vitara model ‘teardrop’ berdiameter 15 inci yang dibalut ban Hankook Dynapro MT2, sedangkan third brake lamp menggunakan Suzuki Jimny yang dimodifikasi bracket-nya.

Untuk mendapatkan Suzuki Sidekick dengan kondisi mulus dan prima di masa sekarang, memang cukup menguji kesabaran. Karena tidak sedikit yang kondisinya sudah kurang sedap dipandang.

Buat Anda yang ingin bernostalgia dengan mobil era 1990an dan masih berdedikasi untuk menginjak kopling, sebab semuanya bertransmisi manual 5-speed, Suzuki Sidekick, sang jip entry level yang atraktif ini bisa jadi pilihan buat diajak meet-up.

Terkait dengan mesinnya yang minim teknologi, sepertinya oke juga jika dijejalkan perabotan turbocharger. Kenapa? Karena kami suka turbo…

Suzuki Gelar Sesi Pelatihan Eco-Driving Untuk Konsumen

Dalam menjaga kepuasan konsumen dan mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang lebih ramah lingkungan, Suzuki menggelar sharing session mengenai teknik berkendara Eco-Driving dengan mengajak sejumlah konsumen setianya.

Kegiatan perdana pada 19 November lalu di kawasan BSD City, Tangerang Selatan ini bertujuan mengajak para pemilik mobil Suzuki untuk selalu menerapkan cara mengemudi yang baik dan benar dengan menggunakan teknik Eco-Driving, sehingga ikut dalam menjaga lingkungan dan merasakan efisiensi yang lebih optimal.

“Tidak hanya menghadirkan produk berkualitas, Suzuki juga turut mengadakan  kegiatan sharing session mengenai teknik berkendara Eco-Driving. Teknik Eco-Driving memiliki banyak manfaat seperti mengoptimalkan penggunaan bahan bakar kendaraan dengan efektif dan efisien serta mengurangi potensi pencemaran lingkungan,” terang Donny Saputra, selaku 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS).

Kegiatan yang didukung oleh PT Sejahtera Buana Trada, perwakilan dari PT Suzuki Indomobil Sales, dan tiga instruktur bersertifikasi ini mengajak seluruh peserta untuk mengikuti sesi test drive, dengan rute yang digunakan mencakup kawasan BSD City dengan jarak 8.6 km dan melalui kondisi lalu lintas yang padat hingga lenggang, sebagai simulasi kondisi berkendara sehari-hari para peserta. Kendaraan yang digunakan ialah All New Ertiga Hybrid.

LMPV Hybrid pertama di Indonesia

Dengan mengusung teknologi Suzuki Smart Hybrid, pabrikan Jepang ini mulai berkompetisi untuk menghadirkan kendaraan listrik hybrid yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini, dengan memboyong All New Ertiga Hybrid. Teknologi Suzuki Smart Hybrid berguna untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Ertiga Hybrid menggunakan sumber tenaga yang berasal dari mesin bensin konvensional digabungkan dengan ISG (Integrated Starter Generator) dan Lithium-Ion Battery. All New Ertiga Hybrid menjadi LMPV Hybrid pertama di Indonesia dengan tenaga 103,2 hp pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 138 Nm di 4.400 rpm.

Suzuki juga memberikan tips dan himbauan untuk memilih kendaraan dengan nilai ekonomis yang baik seperti contohnya All New Ertiga Hybrid, melakukan perawatan kendaraan secara rutin dan sesuai panduan, memilih barang bawaan yang diperlukan agar tidak berlebihan, membiasakan diri melakukan pengecekan kondisi kendaraan sebelum bepergian dan menggunakan bahan bakar yang sesuai spesifikasi kebutuhan mesin kendaraan.

Suzuki Ramaikan Gelaran GIIAS Semarang

Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tengah berlangsung di Kota Semarang. PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) berpartisipasi meramaikan acara yang berlangsung pada 23 – 27 November 2022 dengan booth seluas 56m persegi.

Konsep “Urban City Lifestyle” jadi tema Booth D, Marina Convention Center, Semarang. Konsep tersebut menggambarkan suasana perkotaan dan dilengkapi dengan line-up mobil unggulan Suzuki yang dirancang untuk menemani beragam aktivitas masyarakat,

Disini, Suzuki menampilkan tiga display unggulan yaitu All New Ertiga Hybrid, Baleno, dan Jimny untuk meraih minat konsumen di area Jawa Tengah.

“Daerah Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang merupakan salah satu daerah yang memiliki catatan penjualan mobil Suzuki yang positif. Oleh karena itu, kami sangat menyambut baik partisipasi Suzuki di pameran otomotif GIIAS Semarang,” terang Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.

Kegiatan harian di booth Suzuki diisi oleh ragam aktivitas dan permainan menyenangkan khusus bagi pelanggan yang datang ke booth Suzuki. Suzuki juga menyediakan dua unit mobil test drive yang meliputi All New Ertiga Hybrid dan Baleno yang baru saja diluncurkan pada Agustus lalu.

Program Jualan Suzuki di GIIAS Semarang

Selain itu, Suzuki juga menawarkan berbagai program penjualan menarik bagi calon pelanggan yang melakukan pembelian mobil Suzuki tipe apapun selama GIIAS Semarang berlangsung untuk mendapatkan keuntungan seperti DP ringan 5%, Rate Bunga mulai 2,24%, pilihan tenor kredit 8 tahun, dan hadiah langsung berupa e-money dan BBM senilai jutaan rupiah.

Untuk pembelian All New Ertiga Hybrid, New Carry Pick Up, Baleno, Ignis, dan S-Cross, calon pelanggan akan mendapatkan hadiah langsung berupa e- money senilai Rp 1 juta dan gratis BBM senilai Rp 1 juta (khusus untuk Baleno transmisi manual).

Selain itu, untuk pembelian mobil All New Ertiga GX transmisi manual, calon pelanggan akan mendapatkan e-money senilai Rp 1,5 Juta dan gratis BBM senilai Rp 1,5 Juta. Khusus pembelian tipe mobil Suzuki XL-7 Black Edition, calon pelanggan akan mendapatkan hadiah langsung berupa uang elektronik (e-money) senilai Rp 2,5 Juta dan gratis BBM senilai Rp 2,5 Juta.

Bagi pengunjung yang mengikuti test drive akan mendapatkan hadiah langsung berupa souvenir dari Suzuki dan berkesempatan memenangkan sepeda motor Suzuki NEX II, Smartwatch, Smartphone dan e-money yang akan diundi setiap bulannya.

 

Suzuki V-Storm 800 DE

Suzuki V-Storm 800 DE Siap Tandingi Triumph Tiger Dan Ducati Multistrada

Suzuki V-Storm 800DE generasi baru akhirnya debut Di EICMA 2022 di Milan, Italia. Pengisi celah pasar antara V-Storm 650 dan V-Storm 1050 yang diproduksi di Hamamatsu, Jepang ini berbeda dari generasi V-Storm terdahulu. Motor dengan frame baja tubular ini tak lagi menggunakan mesin V-twin, namun beralih ke mesin baru 2-silinder sejajar DOHC berpendingin radiator.

Mesin berkapasitas 776 cc yang juga digunakan pada GSX-8S ini menghasilkan output daya 83 hp pada 8.500 rpm, hanya terpaut 1 hp lebih besar dari GSX-8S. Sementara torsi maksimum sebesar 78 Nm diraih pada putaran menengah yakni 6.500 rpm. Perpindahan gigi transmisi manual 6-speed pun menjadi kian cepat dan praktis berkat fitur bi-directional quick-shifter.

Kemasan tampilan memadukan karakter desain motor petualang modern dan gaya klasik Suzuki DR dual-sport era ’80an dengan garis body tegas dan kekar berotot. Headlamp plus DRL LED bersusun yang seolah menyatu dengan panel body terlihat serasi dengan winshield minimalis. Karakter klasik terlihat pada velg jari-jari aluminium 21/17-inci yang dibalut ban Dunlop Trailmax Mixtour bertapak semi-block berukuran 90/90-21 (depan) dan 150/70-17 (belakang).

Pilihan warna eksterior Champion Yellow No. 2, Glass Mat Mechanical Gray, atau Glass Sparkle Black. Sepasang box kompartemen warna hitam bervolume 37 liter pada bagian samping kian menguatkan karakter petualang. Hmm…keren.

Teknologi baru pada V-Strom 800DE yakni S.I.R.S (Suzuki Intelligent Ride System) yang memadukan kinerja kontrol traksi, performa mesin dan sistem pengereman. Sementara setting kurva performa dan kontrol traksi diatur sesuai melalui Suzuki Drive Mode Selector. Instrument cluster-nya berupa layar TFT 5-inci, yang dilengkapi dengan mode tampilan malam dan siang hari.

Mode berkendara baru yang dibekalkan pada V-Storm 800DE yakni G (Gravel). Pada mode ini para rider dapat menonaktifkan kinerja ABS rem belakang dan mengatur kinerja kontrol traksi. Rider dapat memegang kendali penuh pada saat melintasi trek gravel dan non-aspal tanpa khawatir ABS terlalu intervensi. Sementara Low RPM Assist akan menjaga output performa mesin tetap stabil ketika sedang berkendara pada kecepatan dan putaran mesin rendah.

Setup suspensi menggunakan garpu inverted telescopic dengan rake 28 derajat dan trail 114 mm di bagian depan. Monoshock pada swing arm aluminium diandalkan di belakang. Jarak main suspensi lansiran Showa pada bagian depan dan belakang diatur merata di angka 220 mm agar berimbang dengan ground clearance sebesar 220 mm.

Rem depan mengandalkan sepasang cakram berukuran 310 mm dengan kaliper rem Nissin 2-piston model floating. Roda belakang menggunakan sebuah cakram 265 mm dengan kaliper rem piston tunggal. Piranti ABS dua kanal menjadi penunjang kemampuan pengereman. Kita tunggu kehadirannya di Indonesia. 

 

 

Suzuki Indonesia Tampilkan Tema Master of Adventure di IMOS 2022

Suzuki Master of Adventure yang menggambarkan petualangan baru di Indonesia.

Pameran otomotif Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 kembali digelar dengan menghadirkan berbagai teknologi dan produk sepeda motor terbaru. Dilaksanakan dari tanggal 2 hingga 6 November 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) turut berpartisipasi di pameran IMOS 2022. Kali ini, Suzuki Indonesia menghadirkan konsep Master of Adventure.

“Suzuki mengangkat konsep booth Suzuki Master of Adventure yang menggambarkan petualangan baru bagi Suzuki dalam menjalankan bisnis sepeda motor di Indonesia saat ini hingga masa yang akan datang. Memanfaatkan momentum ini, Suzuki memperkenalkan calon produk baru bernafaskan sport adventure tourer, sekaligus ingin memberikan aura baru untuk wajah Suzuki Indonesia,” jelas Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head PT SIS.

Di event IMOS 2022 ini, Suzuki memamerkan berbagai sepeda motor unggulannya seperti GIXXER SF 250, NEX Crossover, serta Avenis 125, skutik berkarakter sporty dan modern, sekaligus memberikan efisiensi bahan bakar yang cocok digunakan sebagai sepeda motor perkotaan yang dinamis. Untuk pertama kali di Indonesia, Suzuki juga memamerkan unit terbaru yang akan diluncurkan pada tahun 2023 mendatang, yakni V-Strom SX 250. Motor ini merupakan motor jenis sport adventure yang memadukan kekuatan dengan tampilan modern.

Banyak program spesial Suzuki selama IMOS 2022

Suzuki Indonesia juga menyiapkan unit test ride berupa Avenis 125 dan GIXXER SF 250. Selain itu, selama IMOS 2022 berlangsung Suzuki menawarkan berbagai program penjualan khusus seperti DP (Down Payment) rendah mulai dari Rp 900 ribu, potongan angsuran sebanyak 3 kali, mendapatkan hadiah berupa sling bag dari Suzuki, dan berkesempatan mendapatkan hadiah langsung setiap pemesanan langsung di booth Suzuki. Suzuki juga menawarkan potongan harga sebesar 25 persen setiap pembelian produk Suzuki Ecstar.

“Dengan menghadirkan line up produk sepeda motor dan berbagai aktivitas di IMOS kali ini, kami berharap pengunjung bisa mendapatkan pengalaman berkesan di booth Suzuki dan merasakan sensasi touring adventure. Harapannya booth ini juga dapat menginspirasi pengunjung yang ingin melakukan touring adventure untuk dapat memilih dan menggunakan produk-produk berkualitas dari Suzuki,” pungkas Agha.

Toyota Innova Baru Bakal Pakai Logo Suzuki di India?

Toyota Innova Hycross akan menjadi produk Toyota pertama yang memakai brand Suzuki di India.

Pasar India akan segera diramaikan dengan kehadiran Toyota Innova Hycross dalam waktu dekat, sama seperti di Indonesia. Namun kabar mengejutkan lain ialah kemungkinan besar akan memakai logo Suzuki pula. Ya, mobil tersebut berpotensi juga hadir versi rebadge. Langkah ini tentu menjadi salah satu strategi kerjasama aliansi Toyota dan Suzuki.

Aliansi tersebut memang sudah berlangsung sejak beberapa tahun silam, melalui kehadiran Suzuki Baleno yang bernama Toyota Glanza untuk pasar India dan Toyota Starlet untuk pasar Afrika. Bahkan belum lama ini hadir Toyota Urban Cruiser Hyryder, ya tentu saja rebadge dari Maruti Suzuki Grand Vitara. Luar biasa…

Awal tahun 2023, di India bakal digelar Auto Expo besar-besaran, tentu saja event tersebut akan menjadi momen penting bagi aliansi Toyota dan Suzuki. Toyota tentu akan jor-joran dengan Innova Hycross.

Sedangkan Suzuki juga akan melakukan hal serupa dengan MPV yang belum diketahui namanya itu. Walaupun kedua produk tersebut ialah mobil yang sama, tentu akan ada sejumlah perbedaan desain atau tampilan.

Bahasa desain Toyota memang sudah memiliki karakteristik tersendiri dan pasti dipakai oleh Innova Hycross ini, terutama pada bagian grille depan. Suzuki juga memiliki bentuk khas yang selalu diterapkan, jadi kemungkinan besar bagian muka mobil ini akan terlihat berbeda, termasuk pilihan aksen interiornya.

Bagian yang tidak akan berubah ialah urusan powertrain yang digunakan dan platform Toyota TNGA-C yang menggunakan struktur monokok. Innova Hycross diprediksi menggunakan mesin bensin 2.0 liter Atkinson cycle yang dipadu dengan motor listrik dan transmisi e-CVT. Seperti yang telah diketahui sejak beberapa waktu lalu, bahwa Innova dengan opsi mesin diesel pun sudah berakhir di pasar India. Sebagai penggantinya nanti ialah opsi mesin hybrid di atas.

Toyota Innova Hycross akan menjadi produk Toyota pertama yang memakai brand Suzuki di India. Rencana aliansi Toyota dan Suzuki ini tak lain untuk memperluas pasar dan upaya menggaet konsumen lebih banyak, terutama di pasar otomotif India.

Sumber

Suzuki Address

Suzuki Address 125 Makin Berdesain Klasik

Suzuki Address 125 kini lebih bergaya klasik khas skuter Eropa.

Ajang pameran motor internasional Intermot 2022 di Jerman menjadi kesempatan bagi Suzuki untuk memperkenalkan produk terbaru, salah satunya ialah Address 125. Skuter ini dirancang untuk memberikan kepraktisan berkendara di dalam kota dan tetap efisien saat digunakan. Modelnya pun kini tak lagi sporty, namun lebih memperlihatkan ciri khas skuter ala Eropa.

Berbeda dengan yang ada di Indonesia, Suzuki Address 125 kini terinspirasi dari desain skuter klasik, dengan tampilan fisik yang atraktif berkat lekukan bodi di berbagai bagian dan sejumlah aksen krom. Lampu depannya yang berdesain membulat memakai teknologi LED, termasuk lampu kecil dan lampu sein. Gaya klasik pun merambah area instrumen, dengan spidometer analog di atas display digital.

Skuter ini memiliki Suzuki Easy Start System, sehingga memudahkan proses start, kapan saja. Banyak barang bawaan? Tidak masalah! Karena ruang penyimpanan barang di balik joknya berkapasitas 21,8 liter. Ada pula ruang penyimpanan kecil di bawah stang untuk meletakkan barang berukuran kecil dan tersedia soket USB charger di dekatnya.

Bobot hanya 105 kg

Address 125 tetap menggunakan mesin Suzuki Eco Performance (SEP) 1 silinder berpendingin udara dan memiliki tenaga maksimum 8,5 hp pada 6.750 rpm dan torsi puncak 10 Nm di 5.500 rpm. Performa remnya didukung oleh cakram berdiameter 190 mm di roda depan dan teromol berukuran 120 mm di roda belakang.

Skuter ini mudah dikendarai dan dikendalikan berkat bobotnya yang hanya 105 kg. Selain itu wheelbase-nya pun tergolong pendek, sehingga gesit ketika bermanuver di lalu lintas perkotaan. Kontur jok dirancang untuk memberikan posisi duduk pengendara yang nyaman. Selain itu posisi jok juga memungkinkan pengendara untuk tetap mampu berpijak pada dua kaki secara optimal ketika sedang berhenti, alias kaki tidak perlu berjinjit di lampu merah.

Rangka underbone dibuat dengan menggunakan batang tubular ringan namun berdiameter besar. Hal ini bertujuan agar meminimalisir bobot sekaligus memberikan kekokohan rangka. Sehingga Suzuki Address 125 tetap mantap di jalanan lurus, namun lincah di tikungan.

Karena Suzuki Address 125 baru saja diperkenalkan di pameran Intermot, maka kemungkinan besar baru mulai dipasarkan pada tahun 2023 mendatang. Di Indonesia, mungkin saja bisa dipertimbangkan. Apalagi generasi yang sebelumnya pernah mengaspal sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, ada salah satu tim kami yang mulai menggunakan Suzuki Address, setelah lama bertapa di rumahnya…

Skutik Antik Akan Terus Dilirik

Skutik atau skuter matik memang bukan hal baru buat Indonesia, namun ada unit langka yang kini semakin diburu.

Saat ini begitu banyak orang yang beralih menggunakan motor skuter matik. Ibarat pahlawan yang sanggup melawan kemacetan ibukota, hanya tinggal isi bensin dan tancap gas justru menjadi nilai istimewa tersendiri bagi pemiliknya. Sangat simpel dan sederhana. Ragam style modern dan fitur baru terus menjadi modal dalam pengembangannya.

Di Indonesia sendiri, skutik mulai dikenal di awal Milenium dan menjadi pilihan baru bagi masyarakat. Hingga sekarang, skutik terus menjadi pilihan semua umur dan sanggup menggeser pesona motor sport sekalipun. Untuk itu, kami coba merangkum beberapa motor skutik terbaik yang jarang terlihat, namun sekali melihat pastinya akan tertarik. Skutik apa sajakah? Ini dia!

GILERA DNA

Piaggio, pabrikan tersohor asal Italia peracik Vespa ini ternyata pernah merilis Gilera DNA, motor sport dengan sistem transmisi otomatis di awal tahun 2000 silam. Bisa dikatakan, Skuter ini memang tidak begitu populer di Indonesia. Namun begitu, tetap ada saja yang meminangnya dan merawatnya hingga sekarang. Kenyataannya, harga unit bekasnya pun mencapai angka 30 jutaan tergantung kondisinya saat ini.

Di Italia sendiri, DNA meluncur dengan merek Gilera DNA. Sedangkan untuk pasar di Indonesia lebih dikenal dengan nama Piaggio DNA. Skuter sport ini diakui sukses menggabungkan antara kenikmatan berkendara motor sport dengan kepraktisan harian sebuah skuter otomatis. Maka tak jarang bagi siapapun yang melihat tampilannya akan langsung terpincut saat itu.

Secara visual penampilan Gilera DNA terlihat gambot dan kekar layaknya sebuah Ducati Monster. Uniknya adalah ukurannya yang pendek dan kompak. Tampilan konstruksi CVT-nya pun persis dengan motor matik pada umumnya plus velg berukuran 14 inci. Gaya sport jelas nampak dari stang jepit dan sokbreker adjustable. Model tangki bahan bakar hingga rangka dan tempat duduk bergaya motor batangan tulen, meskipun ruang tangki depan hanya kamuflase dan hanya berguna sebagai ruang penyimpanan barang.

Untuk spesifikasi mesin, Gilera DNA mempunyai tiga pilihan varian, yaitu DNA 50, DNA 125, dan DNA 180. Model DNA 50 mengusung mesin tipe 2-langkah, Piaggio Hi-PER, reed valve, berkapasitas 49,4cc. Sedangkan DNA  125cc, mengusung mesin 4-langkah berpendingin air dengan tenaga 15 hp. Terakhir, DNA 180cc mengusung mesin 4-langkah berkapasitas 182 cc dengan tenaga 20 hp untuk pasar Indonesia.

KYMCO TREND 125

Meskipun merek Taiwan, Kymco pernah mengisi segmen roda dua di pasar otomotif Tanah Air di awal tahun 2000 an. Nama Kymco semakin dikenal masyarakat lewat kehadiran ragam varian skuter yang ditawarkan dengan harga jual relatif lebih murah dibandingkan motor Jepang saat itu. Saking terkenalnya, skutik Kymco pun banyak beredar di jalanan Indonesia.

Identik dipanggil Jetmatic, Kymco Trend 125 sukses menjadi generasi pertama skuter matik yang cukup laku di pasaran. Jetmatic Trend terbukti tangguh karena sukses melakukan pengujian Panjang dengan rute Jakarta-Bali non-stop selama 100 jam dan berhasil mencatat rekor MURI selama dua kali.

Kymco Trend 125 memiliki desain aerodinamis dengan gaya unik yang modern. Ruang bagasinya pun sangat besar hingga bisa menyimpan helm, tas, handphone atau jaket. Kymco Trend 125 menggendong mesin tipe 4-langkah SOHC, berkapasitas 124,6cc.

Meski begitu, nama Kymco pun meredup sejalan dengan penjualannya yang melemah, termasuk semua produk Jetmatic. Namun hingga saat ini para pemiliknya masih tetap banyak dan kerap memasang harga yang cukup tinggi untuk unit bekasnya.

YAMAHA TRICITY

Jika Anda mempunyai selera yang berbeda dalam memandang sebuah skutik, tentu tak salah jika memilih Yamaha Tricity. Skutik dengan kodrat berbeda dari skutik pada umumnya ini menawarkan hadirnya roda ketiga yang dilengkapi teknologi leaning multi-wheel (LMW) dengan konfigurasi dua ban di posisi depan dan satu di belakang. Adrenalin berkendara pun menjadi lebih kuat dengan tambahan sensasi berbeda dalam menguasai motor ini.

Meskipun mengandalkan tiga roda namun Tricity sanggup memberikan tingkat kestabilan yang tinggi juga presisi saat diajak menikung, tak ubahnya skutik dua roda biasa. Maka itu, banyak pemiliknya merasa bangga karena motor ini bisa diajak kemanapun dalam beraktivitas harian. Bahkan bisa jadi, kemampuan mengendarai Yamaha Tricity ini malah menjadi point tersendiri bagi pemiliknya.

Yamaha Tricity mengusung mesin 4-langkah yang identik seperti Yamaha NMAX berkapasitas 155 cc, dengan tenaga yang cukup agresif dan handal. Selain itu, Yamaha pun membenamkan beragam fitur canggih dan menarik untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara pada Yamaha Tricity.

Secara kasat mata, skutik ini menampilkan kesan mewah dan elegan terutama karena bentuk uniknya yang terbilang menawan. Meskipun baru resmi diluncurkan di Indonesia pada 2016 lalu, skutik tiga roda ini kurang diminati secara umum karena terkendala harga jualnya yang terbilang mahal. Untuk satu unit bekasnya, harga Yamaha Tricity 155 berada di angka 60 jutaan saat ini.

VIAR V1

Tak hanya terkenal akan motor komersial roda tiga pengangkut galonnya, nama Viar juga sukses meluncurkan produk lokal di segmen off-road atau adventure seperti model Cross X 150 dan juga Cross X 250 ES. Yang mengagetkan, Viar juga sempat meluncurkan skuter matik V1 dengan harga pas dikantong.

Skutik gambot ini merupakan skuter premium yang sering dianggap identik dengan Yamaha Majesty ataupun Suzuki Burgman dengan body bongsor dan kekar. Penampilannya bisa dikatakan sangat stylish dan mewah. Ukuran headlampnya besar dengan hantaran proyektor. Meski belum mengusung teknologi LED, penerangan yang dihasilkan lampu ini sudah sangat mumpuni, terutama malam hari. Sementara, di sektor buritan, lampu belakang sudah menerapkan teknologi LED.

Viar juga menyematkan fitur penyimpanan barang sebanyak dua ruang mengusung model separated seat alias terpisah antara pengendara dengan pembonceng. Menariknya lagi, di masing-masing bagasi, terdapat slot untuk USB atau kartu memori. Mesin tipe 4-langkah, silinder tunggal, oil cooled & air forced cooled, berkapasitas 200cc menjadi andalannya. Skutik bongsor ini diklaim mampu menyemburkan tenaga maksimal sebesar 13 hp pada putaran 7.500 rpm dan torsi puncak menembus angka 13,8 Nm pada putaran 6.000 rpm.

Saat ini harga unit Viar V1 bekasnya mencapai 18 jutaan untuk produk buatan 2013. Sementara, produk yang dirilis tahun 2014 saat ini ditawarkan dengan harga 22 jutaan per unit tergantung kondisi barang.

SUZUKI BURGMAN 200

Selain Yamaha dan Honda, nama besar Suzuki di pasar roda dua Tanah Air juga mendapatkan respon baik dari masyarakat. Di pasar skutik Maxi, Suzuki memiliki Suzuki Burgman 200, produk unggulan di segmen kelas atas dengan spesifikasi dan tenaga yang sesuai untuk diajak beraktifitas harian.

Desain premium dengan tampilan body yang cukup besar membuat Burgman terlihat berbeda dari skutik pada umumnya. Suzuki Burgman 200 pun masuk dalam kategori para pencinta skutik bongsor di kalangan eksekutif muda yang ingin tampil bergaya dan stylish. Desain Suzuki Burgman 200 bisa di katakan cukup elegan, mewah dan premium, memiliki body yang besar dengan dimensi 2.055 x 70 x 1.355 mm tentu saja menjadikan motor matic yang satu ini cukup tangguh ketika diajak berkendara. Berat bobot motor ini tergolong berat hingga 163 kg sehingga lebih cocok untuk kaum pria.

Suzukui Burgman mengandalkan mesin 1-silinder bertipe 4-langkah, 1 silinder dengan teknologi SOHC serta memiliki system pendingin cairan, dan daya maksimum mencapai 18,2 hp per 8000 rpm serta torsi maksimal sebesar 17 Nm per 8000 rpm. Menariknya lagi dengan penggunaan system bahan bakar Fuel Injection membuat motor yang memiliki kapasitas tangki BBM 10.5 liter ini cukup irit dalam penggunaan BBM. Bahkan motor satu ini juga di lengkapi dengan firtur canggih bernama ECO Drive yang mana fitur ini memiliki fungsi untuk menampilkan berbagai indikasi serta cara berkendara yang benar.

Saat diluncurkan, Suzuki Indonesia menawarkan motor ini dengan kisaran harga 50 jutaan. Untuk unit bekasnya, motor ini masih terbilang tinggi di pasaran. Soal kondisi, banyak unit Suzuki Burgman bekas pemakai yang menjadi simpanan dan terawat.

Nah, itulah beberapa motor skutik yang jarang terlihat namun siapapun akan melirik saat motor-motor ini melintas di jalan. Beragam kelebihan dan kekurangan kiranya menjadi dasar pertimbangan dalam memilih motor yang diinginkan untuk beraktivitas harian. Kelima motor ini memiliki sisi unik dan gaya berbeda untuk menjadi pilihan. Anda pilih yang mana?

Isi BBM

BBM Mahal? Ini Deretan Mobil 1.500 cc Yang Efisien

Ada sejumlah mobil bermesin 1.500 cc yang punya efisiensi bahan bakar minyak (BBM) yang oke.

Memilih mobil yang memiliki efisiensi BBM memang perlu banyak pertimbangan, karena saat ini mayoritas mobil sudah dibekali dengan teknologi canggih dan mesin yang modern. Sehingga konsumsi bahan bakarnya menjadi jauh lebih efisien. Peran jenis bahan bakar pun juga menentukan, karena sejumlah mesin memang memerlukan tingkat oktan tertentu, agar performanya optimal dan konsumsi bahan bakarnya pun menjadi efisien.

Tak bosan-bosannya kami menyampaikan bahwa konsumsi BBM yang efisien dari suatu mobil tidak ditentukan dari mesin saja. Melainkan juga dari gaya mengemudi dan rute yang dilaluinya. Apabila memiliki gaya mengemudi yang agresif, tentu saja tidak akan mendapatkan konsumsi bahan bakar yang efisien. Kemudian terkait juga dengan rute jalanan yang padat, dijamin konsumsinya lebih boros dibandingkan dengan jalanan lancar.

Konsumsi bahan bakar efisien diiringi dengan perfoma mesin yang oke, sudah pasti menjadi idaman banyak orang, mungkin juga Anda salah satunya. Berikut ialah rangkuman sejumlah mobil dengan prestasi konsumsi bahan bakar yang efisien, tapi sengaja kami kerucutkan ke dalam kelompok mobil bermesin 1.500 cc. Selain itu, klaim data konsumsi bahan bakar pun kami peroleh dari beberapa sumber pengetesan mandiri. Apa sajakah mobil tersebut? Ayo simak bersama!

Honda City

Dengan mengaplikasikan mesin berkapasitas 1.497 cc, All New Honda City masuk jajaran mobil paling efisien mengonsumsi BBM. Meskipun hemat BBM, tenaga maksimal yang dikeluarkan adalah 118 hp dan torsi maksimal sebesar 145 Nm. Mesin dengan kode L15ZF ini memiliki rasio 1 liter BBM dapat menempuh jarak hingga 23,3 kilometer untuk luar kota, dan 18 kilometer dalam kota.

Wuling Almaz RS

Model teratas pada produk Wuling ini masuk jajaran mobil hemat bahan bakar dengan kapasitas mesin 1.451 cc. Untuk konsumsi BBM, Wuling Almaz RS mampu menempuh jarak hingga 14,2 kilometer hanya dengan satu liter BBM untuk jalan luar kota. Tak hanya hemat BBM, mobil buatan Negeri Panda ini juga memiliki tenaga cukup besar, yakni 140 hp. Sebab mesin 4 silindernya dibekali juga dengan turbocharger.

Toyota Yaris

Hatchback dengan desain modern ini memang sesuai untuk aktivitas area perkotaan. Mobil ini tergolong disukai oleh kaum wanita dan cocok juga untuk anak muda. Mobil yang berkapasitas 1.496 cc empat silinder DOHC Dual VVTi ini juga memiliki performa tinggi. Tenaga yang dihasilkan oleh mesin 2NR-FE ini ialah 106 hp dengan torsi maksimal 140 Nm. Untuk bahan bakar, konsumsinya 1 liter BBM bisa menempuh jarak 13,8 kilometer untuk di kota dan 17,4 kilometer untuk luar kota.

Mitsubishi Xpander

Untuk mobil ini dengan kapasitas mesin 1.499 cc terbilang efisien karena dilengkapi dengan teknologi penggerak katup variabel MIVEC. Teknologi ini mampu membuat rasio konsumsi BBM 1 liter untuk menempuh jarak 12 kilometer untuk dalam kota. Sedangkan untuk konsumsi luar kota, 1 liter BBM bisa menempuh jarak hingga 19,8 kilometer. Konsumsi BBM masih bisa dioptimalkan lagi bila pengemudi mengaktifkan fitur ECO dalam berkendara.

Suzuki Ertiga

Mungkin sebagian orang tidak menyangka bahwa Suzuki Ertiga masuk ke dalam jajaran mobil efisien BBM. Hal tersebut memang memungkinkan, sebab mesin K15B yang bertenaga 105 hp dan memiliki torsi 138 Nm ini telah mengunakan teknologi terbaru VVT (Variable Valve Timing). Dengan kapasitas mesin 1.462 cc, maka setiap 1 liter BBM Suzuki Ertiga mampu menempuh jarak hingga 12 kilometer di dalam kota dan 17 kilometer di luar kota.

Hyundai Stargazer

Ini dia jagoan baru di kancah persaingan sengit Low Multi Purpose Vehicle (LMPV). Hyundai Stargazer ‘nyemplung’ dalam jajaran mobil bermesin 1.500 cc yang efisien BBM. Dengan mesin Smartstream G1.5 berkapasitas mesin 1.497 cc, Hyundai Stargazer mampu menempuh jarak hingga 12 kilometer untuk pemakaian dalam kota dan rata-rata 16 kilometer untuk luar kota. Tenaga mesinnya mencapai 113 hp dan torsi puncak 144 Nm.

Suzuki di GIIAS Surabaya 2022

Suzuki Pamerkan Tiga Varian Barunya Di GIIAS Surabaya 2022

PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) kembali turut dalam rangkaian pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2022 yang dilaksanakan mulai 14 – 18 September 2022 di Grand City Convex, Surabaya.

Mendiami booth seluas 190 m2, dengan tema “Urban City Lifestyle” Suzuki kembali menyapa warga Surabaya dengan memamerkan tiga unit produk terbarunya. Diantaranya ada All New Ertiga Hybrid, LMPV Hybrid pertama di Indonesia yang diluncurkan pada Juni (10/06) lalu. Tidak ketinggalan, hadir juga Baleno, hatchback andalan Suzuki yang sekarang lebih baik dari sebelumnya. Juga tentunya Suzuki S-Presso, city car kompak dan diklaim hemat bahan bakar. Hmm…

Di GIIAS Surabya 2022, Suzuki juga menyiapkan area test drive bagi para pengunjung dengan ragam unit test dan pilihan jenis transmisi berbeda. Ada All New Ertiga Hybrid, XL7, dan Suzuki S-Presso. Selain itu, Suzuki juga memberikan berbagai promo menguntungkan dan hadiah menarik bagi pengunjung apabila melakukan pembelian produk Suzuki di GIIAS Surabaya 2022. Bagi pengunjung yang melakukan pemesanan akan mendapatkan cashback, ditambah dengan undian berhadiah voucher pembelian bahan bakar senilai hingga 1 Juta Rupiah.

“Hadirnya Suzuki di GIIAS Surabaya 2022 merupakan suatu kebanggan bagi kami. Kehadiran Suzuki di sini dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk-produk baru Suzuki dan mempermudah masyarakat di wilayah Jawa Timur, khususnya kota Surabaya untuk memiliki mobil Suzuki impiannya. Selama pameran, kami juga menawarkan berbagai promo menarik dan area test drive bagi pengunjung yang ingin merasakan langsung sensasi berkendara mobil keluaran terbaru dari Suzuki,” ujar Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.

Sayang, tidak ada motor Suzuki. Padahal kami cukup kangen dengan motor-motor mereka. 

Rizky Vox

 

Giias Surabaya

Gelaran GIIAS Surabaya 2022 Resmi Dihelat

GIIAS Surabaya resmi digelar. Diramaikan oleh 13 merek mobil dan motor . 

Perhelatan GIIAS Surabaya 2022 di Grand City Convex resmi dibuka pada Rabu, (14/9). Pameran ini menampilkan 13 merek yang siap mengenalkan teknologi terkini dan produk terbarunya hingga kendaraan listrik seperti Audi, Daihatsu, Honda, Hyundai, Kia, Lexus, Mazda, MG, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, VW, dan Wuling. Tak ketinggalan, untuk sepeda motor turut berpartisipasi Honda, Benelli dan Keeway.

Menteri Perindustrian RI yang diwakili oleh Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, Dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier turut didampingi Gubernur Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Drajat Irawan, dan Dirjen Perhubungan Darat, Hendra Sugiatno membuka pameran yang berlangsung selama empat hari dari 14 – 18 September 2022.

Dalam sambutannya, Yohannes Nangoi, selaku Ketua Umum GAIKINDO menyampaikan apresiasi tertinggi kepada Kementerian Perindustrian atas arahan, dukungan dan kebijakan untuk industri otomotif Indonesia, khususnya untuk pertumbuhan industri otomotif di Jawa Timur. “Lewat penyelenggaraan GIIAS Surabaya 2022, GAIKINDO ingin menunjukkan bahwa pencapaian dan potensi industri otomotif di Jawa Timur sangat menjanjikan, sebuah capaian yang tidak lepas dari dukungan Pemerintah Republik Indonesia, khususnya Kementerian Perindustrian,” jelas Nangoi.

Nangoi juga menyampaikan bahwa kehadiran berbagai produk otomotif dengan teknologi terbaru diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi yang tepat kepada masyarakat Jawa Timur.

Dalam sambutannya yang diwakilkan oleh Dirjen ILMATE, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita turut mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap GAIKINDO atas terselenggaranya GIIAS dan berharap GIIAS dapat mendorong tercapainya Green Mobility dalam industri otomotif Indonesia.

Setelah seremonial pembukaan, para pejabat pun melakukan tinjauan ke area pameran. Mereka terlihat antusias dengan hadirnya teknologi terkini dari produk otomotif Indonesia. Dirjen ILMATE juga tampak mencoba beberapa produk secara langsung yang ditampilkan pada ajang GIIAS Surabaya.

GIIAS Surabaya 2022 akan berlangsung pada 14-18 September 2022, dan untuk tiket hanya dijual secara online pada aplikasi GIIAS Auto360, dan tersedia pada Appstore dan Playstore.

Rizky Vox

 

 

 

Pilih Daihatsu GranMax atau Suzuki New Carry?

Daihatsu GranMax dan Suzuki New Carry saling berebut konsumen di segmen yang sama.

Daihatsu GranMax baru saja mendapat penyegaran dan pilihan mesin baru. Selama belasan tahun, mobil komersial tersebut banyak dipilih oleh para pelaku usaha dan bisnis di Tanah Air. Karakternya yang fungsional dan mudah dalam perawatan, membuat mobil ini bahkan diekspor juga ke beberapa negara.

Di Indonesia, rivalnya terdekatnya adalah Suzuki New Carry. Jadi, jika Daihatsu GranMax merupakan penerus dari Daihatsu Zebra dan Daihatsu Espass, maka Suzuki New Carry menjadi lanjutan dari Suzuki Carry Futura serta Suzuki Mega Carry. Baik Daihatsu GranMax atau Suzuki New Carry manjadi pilihan paling ideal bagi konsumen yang menginginkan kendaraan pickup dengan dimensi yang kompak dan mudah dalam perawatan.

Tenaga Mesin Sama

Masuk ke urusan mesin, Daihatsu GranMax khusus hadir pada varian mesin berkapasitas 1.5 liter yang menggunakan mesin baru 2NR-VE Dual VVT-i. Mesin ini memiliki tenaga hingga 95,6 hp pada 6.000 rpm dan torsi mencapai 134 Nm pada 4.400 rpm. Mesin baru GranMax ini menghadirkan konsumsi bahan bakar yang tetap efisien dan memiliki emisi yang lebih rendah.

Sedangkan, Suzuki New Carry menggunakan mesin K15B-C 1.5 liter yang juga memiliki 96,5 hp pada 5.600 rpm dan torsi 135 Nm pada 4.400 rpm. Kedua mobil ini memiliki output yang serupa, namun perbedaan torsi puncaknya hanya terpaut 1 Nm saja. Jadi memang Daihatsu GranMax atau Suzuki New Carry disiapkan untuk penggunaan yang mirip-mirip.

Dimensi

Masing-masing kendaraan tentu memiliki keunggulan, namun setidaknya pasti ada aspek yang menjadi jawaban dari kebutuhan konsumen light commercial vehicle. Unsur utama yang banyak jadi pertimbangan konsumen ialah dimensi. Suzuki melakukan peningkatan signifikan dibandingkan dengan Mega Carry. Karena panjang pickup ini memiliki angka yang serupa dengan Daihatsu GranMax, yakni 4.195 mm.

Jika dikombinasikan dengan tinggi dan lebarnya, maka New Carry lebih unggul dari GranMax. Suzuki Carry ditawarkan dengan dua opsi bak kargo yakni Flat Deck dan Wide Deck. Demikian pula dengan Daihatsu Gran Max yang punya pilihan bak model Standard maupun Three Way.

Dimensi Daihatsu Gran Max Pick Up 1.5

Tipe Standar                    : 4.195mm x 1.665mm x 1.850mm.

Tipe Three Way               : 4.195mm x 1.675mm x 1.890mm.

Dimensi bak Standar      : 2.350mm x 1.585mm x 300mm.

Dimensi bak Three Way : 2.350mm x 1.585mm x 360mm.

 

Dimensi Suzuki New Carry

Tipe Flat Deck                  : 4.195mm x 1.675mm x 1.870 mm.

Tipe Wide Deck               : 4.195mm x 1.765mm x 1.910 mm.

Dimensi bak Flat deck    : 2.505mm x 1.665mm x 360mm.

Dimensi bak Wide Deck : 2.505mm x 1.745mm x 425mm. 

Harga

Harga Gran Max Pick Up bermesin 1.5 liter  mulai dari Rp 156.200.000 untuk versi standar. Varian Gran Max Pick Up yang dilengkapi AC harganya Rp 163.300.000 .

Sedangkan harga Suzuki New Carry Pick Up dibanderol lebih mahal. Mulai dari Rp 161.600.000 hingga Rp 171.200.000 untuk tipe Wide Deck yang dilengkapi power steering. 

Setelah mengetahui ‘perbekalan’ masih-masing kendaraan niaga tersebut, tentu Anda punya pilihan tersendiri kan? Anda cukup memilih di antara keduanya, atau malah membeli keduanya sekaligus…