Layanan Connected Car Service Hyundai Motor Group Raih 10 Juta Pengguna

Layanan Connected Car Service milik Hyundai Motor Group sukses mencapai 10 juta pengguna secara global pada bulan ini. Pencapaian ini direngkuh hanya dalam waktu 1 tahun 10 bulan setelah meraih 5 juta pengguna pada Agustus 2021 lalu. Pertumbuhan secara signifikan ini dikatakan mendukung percepatan strategi Hyundai Motor Group menuju Software-Defined Vehicle (SDV).

Apakah itu Connected Car Service?

Connected car service mengandalkan jaringan nirkabel untuk mengaktifkan sistem infotainment di kendaraan dan aplikasi smartphone untuk akses kepada kendaraan. Layanan ini berkembang pesat dengan menawarkan fungsi dasar seperti navigasi real-time, voice recognition dan remote vehicle control.

Selain itu juga menghadirkan fitur inovatif seperti over-the-air (OTA) updates, pembayaran di dalam kendaraan, serta streaming audio dan video. Adapun Hyundai Motor, Kia, dan Genesis saat ini telah menyematkan Bluelink, Kia Connect, dan Genesis Connected services di kendaraannya.

Teknologi ini pertama kali diperkenalkan di Korea Selatan 2003 silam dan terus berkembang ke pasar global. Layanan tersebut pertama kali berekspansi menuju Amerika Serikat pada Juni 2011, disusul Cina, Eropa, India, dan Singapura. Kini, telah berkembang di lebih dari 50 negara.

Berkembang Pesat

Jumlah pengguna secara global mencapai 1 juta pada Mei 2018, kemudian 5 juta pada Agustus 2021, 8 juta pada Oktober 2022, dan 10 juta di bulan ini. Dengan semakin luasnya pasar global untuk layanan ini, justru jumlah pengguna di luar Korea Selatan pun tumbuh lebih cepat.

Dengan tren pertumbuhan ini, Hyundai Motor Group memprediksi akan mencapai 20 juta pengguna di seluruh dunia, termasuk Korea Selatan pada akhir 2026 mendatang.

Tak hanya itu, Hyundai Motor Group berencana mengekspansi connected car service ke pasar Asia Tenggara dengan memperkuat kolaborasi bersama penyedia layanan kenamaan di dunia.

Hyundai Motor Group juga tengah mengembangkan software dan perangkat-perangkat terkait berdasarkan perspektif user experience yang holistik. Dengan begitu, perangkat terkait dapat terhubung dengan berbagai layanan untuk menciptakan ekosistem mobilitas baru. Dari perspektif itu pula, data mobilitas yang kaya dan artificial intelligence (AI) akan memahami pengguna untuk memberikan pengalaman yang terkoneksi dengan natural.

Lebih lanjut, connected car service akan terus ditingkatkan sejalan dengan visi Hyundai Motor Group terhadap transisi ke sistem SDV. Berdasarkan arsitektur domain-centralized, Hyundai Motor Group fokus mengintegrasikan kontrol kendaraan pada empat domain, yaitu kelistrikan dan kenyamanan, performa berkendara, infotainment, dan advanced driver assistance system (ADAS).

 

Hyundai SOnata 2024

Mungkinkah Hyundai Sonata Jadi Senjata Hyundai di Indonesia?

Pameran otomotif Gaikindo-Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 akan segera dihelat di ICE BSD, Tangerang Selatan pada Agustus mendatang. Sejumlah brand otomotif telah mulai menebar bocoran mobil apa saja yang bakal mereka boyong. Mulai dari sekadar facelift hingga model yang benar-benar baru.

Salah satu brand otomotif yang saat ini tengah digandrungi adalah Hyundai. Pabrikan asal Korea Selatan ini berhasil melakukan gebrakan di pasar otomotif Indonesia. Ya, langkah penetrasi pasar yang dilakukan kali ini terbilang sukses berkat sederet produk yang berhasil menyedot minat beli konsumen. Sebut saja mulai dari Creta, Ioniq 5 yang fenomenal hingga Stargazer. Bagaimana dengan segmen pasar sedan?

Di tengah gencarnya gempuran beraneka produk city car dan SUV serta MPV, pangsa pasar sedan di Tanah Air mungkin grafiknya terbilang cukup ‘lurus’. Tidak semenarik SUV atau MPV. Namun bukan berarti peminatnya kosong sama sekali. 

Kalangan eksekutif masih perlu mobil seperti ini. Saat ini, kelas sedan menengah ke atas diisi oleh merek seperti Honda Accord, Toyota Camry, Mazda 6 Sedan serta rombongan BMW dan Mercedes-Benz. Hyundai? Mewakili pabrikan Korea Selatan, mereka punya produk yang bisa bersaing paling tidak dengan Camry dan Accord. 

Salah satu produk Hyundai di segmen sedan adalah Sonata. Versi terbaru model tahun 2024 sedan kelas premium ini telah diperkenalkan di Seoul, Korea Selatan pada akhir Maret lalu. Tahun lalu sempat tersiar kabar bahwa Sonata akan stop produksi, namun nyatanya tidak.

Kemunculannya berhasil memukau tak hanya konsumen di dalam negeri Korea Selatan, tapi juga para pecinta Hyundai di berbagai negara. Nah, apakah Hyundai bakal segera memboyong Sonata terbaru ini ke Indonesia?

Hyundai Sonata, Sedan Berwajah Supercar

Wajah baru Sonata sangat kental dengan filosofi desain Hyundai, yakni Sensuous Sportiness. Lekuk bodinya yang bergaya coupe terlihat sexy.

Bagian depan yang rendah dihiasi dengan grille lebar serta strip lampu LED Seamless Horizon Lamp yang melebar seolah tak terputus dari ujung ke ujung. Headlamp seolah tersembunyi pada frame yang menyerupai ventilasi udara berukuran besar pada bumper depan. Sonata menjelma menjadi sedan sport bergaya Eropa dengan wajah yang mirip supercar.

Pasar sedan di Indonesia memang flat. Tapi Hyundai Sonata bisa jadi andalan Hyundai di sini.

Pada bagian buritan yang bergaya fastback dihiasi lampu strip model serupa plus lampu rem dan sein berbentuk huruf H. Di balik bumper belakang tersembul 4 laras knalpot bergaya sport.

Interior Hightech

Tampilan interiornya yang semi futuristik dan hightech memadukan karakter sporty dari Kona dengan nuansa kemewahan seperti halnya Hyundai Ioniq 6.

Dashboard dihiasi layar sentuh digital 12.3 inci penampil fitur infotaintment plus panel instrument yang berukuran sama di balik kemudi. Desainnya mirip dengan Curved Display BMW.

Teknologi shift-by-wire yang dibekalkan memudahkan oper naik-turun gigi transmisi via selektor pada kemudi yang mirip supercar.

Sistem audio yang dibekalkan pun cukup menggugah, Bose Sound System dengan 12 speaker.

Sport Atau Hybrid?

Untuk mengakomodir selera konsumen, Hyundai Sonata hadir dalam varian standar serta N-Line bagi yang menginginkan karakter sport jauh lebih kental.

Hyundai Sonata N Line, untuk yang suka sedan sporty.

Untuk penyuka karakter sporty, tersedia varian N-Line yang dibekali mesin 2.5-liter turbo bertenaga 290 hp dengan torsi maksimum 422 Nm. Penyaluran daya ke roda dipercayakan pada transmisi automatic 8-speed dual-clutch.

Hyundai Sonata 2024, pesaing Honda Accord dan Camry.

Varian lainnya yakni Sonata Hybrid yang dibekali mesin 2.0-liter hybrid bertenaga 195 hp. Sedangkan untuk variant dasar dibekali mesin 2.5-liter non-turbo bertenaga 191 hp.

Jika saja Hyundai benar-benar memboyong sedan Sonata ke Indonesia…

Komitmen Hyundai Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Hyundai belum lama mendirikan pabrik battery system di wilayah Cikarang, Jawa Barat. Langkah ini diharapkan akan membantu perusahaan mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang ditentukan untuk kendaraan listrik. Lebih lanjut, Hyundai pun telah berkomitmen dalam memusatkan kegiatan produksi kendaraan listriknya di dalam negeri yang diwujudkan dengan memproduksi Ioniq 5 di fasilitas PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.

Lebih lanjut, dengan proses konstruksi pabrik battery system yang akan selesai pada tahun depan, Hyundai akan dapat segera menghadirkan rantai pasok kendaraan listrik yang lengkap. Produksi battery system dan sel baterai akan melengkapi kegiatan manufaktur kendaraan listrik Hyundai di Indonesia yang telah beroperasi sejak Maret 2022.

Turut mendorong elektrifikasi 

Sederet inisiatif dari Hyundai sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam mewujudkan peta jalan ekosistem kendaraan listrik, termasuk untuk menjadi pemain kunci di industri kendaraan listrik global. Indonesia sendiri didukung dengan sumber daya melimpah untuk terus mengakselerasi perluasan pasar dan ekosistem kendaraan listrik.

Lebih lanjut, pemerintah juga berencana untuk mempertahankan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 0 persen untuk BEV buatan Indonesia begitu ekosistem kendaraan listrik telah lengkap. Di sisi lain, nantinya akan ada peningkatan PPnBM untuk hybrid electric vehicle (HEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).

“Hyundai akan terus memperkuat komitmennya untuk mendorong elektrifikasi di industri otomotif Indonesia secara berkelanjutan, termasuk melanjutkan dukungan penuh kami terhadap pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dengan mematuhi berbagai regulasi dan kebijakan yang diterapkan,” ungkap Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia, beberapa saat silam.

Sudah siap lebih dari 200 titik charging station

Oleh karenanya, Hyundai, berbekal ekosistem yang semakin komprehensif, akan terus memperkuat fokusnya dalam menghadirkan lini BEV terdepan yang dapat memberikan manfaat lebih bagi konsumen. Dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hyundai Motors Indonesia menyediakan jaringan charging station di lebih dari 200 titik di Indonesia.

Hyundai juga telah meluncurkan Ultra Fast Charging Station tercepat di Indonesia yang berlokasi di Plaza Indonesia, Jakarta. Ke depan, Hyundai Motors Indonesia akan terus memperluas jaringan charging station ke lebih banyak wilayah untuk mempermudah pengisian daya kendaraan listrik bagi pengguna.

Hyundai Mulai Dirikan Fasilitas Hyundai Energy Indonesia

Hari ini (31/05/2023) Hyundai Energy Indonesia (HEI), anak perusahaan dari Hyundai Motor Group, secara resmi mengumumkan dimulainya pembangunan pabrik battery system Hyundai pertama di Indonesia yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Dibangun sebagai hasil kolaborasi Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dengan Hyundai Mobis, fasilitas ini akan mendukung Indonesia untuk menjadi hub kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Dana sebesar US$ 60 juta (sekitar 900 miliar rupiah) digelontorkan pada pembangunan pabrik ini. Fasilitas HEI ini akan memulai produksi masal pada paruh pertama tahun 2024 nanti. Didirikannya pabrik battery system ini bertujuan memastikan pasokan baterai kendaraan listrik yang stabil untuk mobil listrik bertenaga baterai atau battery electric vehicle (BEV) Hyundai.

Adanya fasilitas HEI sekaligus menegaskan komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia. Oleh karenanya, Hyundai dapat secara konsisten mendukung industri dan ekosistem mobil listrik Tanah Air dalam mengembangkan kapabilitas industri komponen otomotif Indonesia, khususnya di segmen kendaraan listrik.

“Pembangunan pabrik battery system ini semakin menegaskan komitmen Hyundai dalam memimpin elektrifikasi di industri otomotif Indonesia. Investasi yang diputuskan sudah melalui pertimbangan matang dan terukur dari prinsipal global Hyundai, untuk memastikan kapabilitas fasilitas tersebut dalam mendukung rantai pasok kendaraan listrik secara maksimal,” jelas Chang Oug Hong, President Director Hyundai Energy Indonesia.

Dalam mendirikan Hyundai Energy Indonesia, Hyundai Motor Group telah mengatur seluruh kegiatan produksi di fasilitas terkait. Hyundai Motor Group juga telah melibatkan Hyundai Mobis, perusahaan elektrifikasi industri otomotif global, untuk mendukung sistem EV PE (Power Electric). Nantinya, di atas lahan seluas 32.188 meter persegi, pabrik ini akan memproduksi battery system untuk dipasok ke model-model BEV buatan Indonesia yang diharapkan dapat dirilis di pasar Asia Tenggara pada 2024.

Gandeng LG Energy Solution

Komponen tersebut nantinya akan dioptimalkan dengan dua jenis sel baterai, yaitu kapasitas standar dan kapasitas besar untuk jarak tempuh yang lebih jauh. Lebih lanjut, Hyundai melalui Hyundai Motor Group juga akan memproduksi sel baterai tersebut di Indonesia lewat joint venture dengan LG Energy Solution dalam pembangunan pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat.

Lokasinya yang berdekatan dengan fasilitas perakitan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan pabrik sel baterai, kehadiran pabrik battery system ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan rantai pasok. Dengan begitu, kehadiran tiga fasilitas Hyundai ini diharapkan dapat mendorong Indonesia untuk menjadi hub kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.

Lebih Dekat Dengan Platform E-GMP Hyundai

Selama beberapa tahun terakhir, Hyundai menjadi salah satu perusahaan dengan inovasi mobil listrik terbesar di dunia. Di Tanah Air, Hyundai menjadi salah satu pemain terbesar dalam pasar mobil listrik dengan Hyundai Ioniq, Hyundai Kona Electric, dan Hyundai Ioniq 5.

Sebagai salah satu pencipta mobil listrik terkemuka, maka Hyundai tidak pernah lelah untuk berinovasi, salah satunya adalah dengan platform Electric Global Module Platform atau E-GMP. Ini merupakan platform yang digunakan Hyundai dalam mengembangkan mobil listriknya.

Mempermudah proses produksi

Dengan satu platform utama, maka bisa menghasilkan beberapa model mobil listrik yang berkualitas secara sekaligus. Cukup dengan melakukan perubahan sedikit pada platform, misalnya mengubah panjang dan wheelbase, maka platform E-GMP tersebut mampu mengakomodir beberapa model bodi sekaligus.

Hal tersebut akan mempermudah proses produksi dan pengembangan, sehingga konsumen Hyundai bisa menikmati mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau. E-GMP juga bertujuan untuk membuat kendaraan elektrik dari Hyundai lebih aman, stabil, serta dapat diandalkan oleh penggunanya.

Dengan E-GMP, maka mobil listrik Hyundai bisa memiliki performa yang luar biasa. Misalnya jarak tempuh hingga mendekati 500 km dengan sekali pengisian daya, pengisian daya dengan cepat karena sistem Fast Charging 400V atau 800V.

Aspek keselamatan berkendara juga didapat melalui chassis dengan titik gravitasi yang rendah. Platform ini sendiri sudah mulai digunakan pada model Hyundai baik pasar lokal maupun internasional, misalnya Hyundai Ioniq 5.

Buffer baterai yang tersembunyi

Selain platform E-GMP, baterai pada mobil listrik seperti Hyundai Ioniq 5 menjadi komponen yang sangat penting. Sudah jelas bahwa baterai adalah sumber tenaga kendaraan tersebut. Kondisi baterai pun harus diperhatikan dan dirancang seawet mungkin. Karena bila terjadi malfungsi, jarak tempuh dari mobil bisa berkurang atau bahkan membuat mobil gagal beroperasi.

Salah satu cara engineer Hyundai memaksimalkan masa hidup baterai mobil listrik adalah dengan menggunakan buffer tersembunyi pada baterai tersebut. Konsep dari buffer tersembunyi adalah baterai tidak diutilisasikan sepenuhnya. Sehingga, ketika baterai berada pada posisi 100 persen, secara fisik sebenarnya bisa menampung lebih. Begitu juga ketika 0 persen, selalu disiapkan daya cadangan yang tidak akan keluar.

Hal ini karena baterai lithium-ion yang digunakan akan menurun kualitasnya ketika mengalami siklus 0 dan 100 secara terus menerus. Dengan adanya buffer ini, maka baterai akan lebih aman dan lebih tahan lama. Sehingga, konsumen pun tidak perlu khawatir saat menggunakan mobil listrik dari buatan Hyundai.

Hyundai N Vision 74 Concept Hipnotis Pengunjung Villa D’Este

Kontes dan pameran mobil klasik Concorso d’Eleganza Villa d’Este tahun ini sedikit berbeda dari biasanya. Event yang berlangsung di tepi danau Como, di Tivoli, Italia tahun ini turut dimeriahkan oleh penampilan Hyundai N Vision 74 Concept yang berhasil menghipnotis pengunjung.

Konsep sportscar bergaya retro-futuristik ini tak tampil sendirian. Hyundai Pony Coupe Concept, hasil rancangan Giorgetto Giugiaro di tahun 1974 turut disandingkan bersama N Vision 74 Concept.

Siapa Bilang Mobil Listrik Tak Bisa Tampil Mempesona?

Mobil listrik tak selalu harus tampil dengan wajah kaku bagai robot. Hyundai mengemas mobil ini tak hanya sebagai demonstrator teknologi, namun juga desain. Sebuah konsep rancang bangun mobil sport masa depan yang mengusung visi ‘sustainable high-performance mobility’ alias mobilitas performa tinggi yang berkelanjutan.

Tampilan desain eksteriornya terlihat begitu indah. Hyundai Pony Coupe Concept ’74 begitu kental menginspirasi penciptaan N Vision 74 Concept. Bagaikan kelahiran kembali dari Pony Coupe Concept yang berhibernasi selama hampir 5 dekade. Sistem penggerak bertenaga listrik yang dibekalkan adalah wujud dari visi masa depan Hyundai dalam menuju era elektrifikasi.

Mobil berteknologi ramah lingkungan ini dilengkapi sepasang motor listrik penggerak. Output daya gabungan yang dihasilkan sebesar 500 kW atau setara 670 hp. Torsi maksimumnya pun cukup besar yakni 900 Nm.

Sumber daya listrik dari baterai berkapasitas daya 62.4 kWh dipadukan dengan sel bahan bakar hidrogen yang ditampung dalam dua buah tangki. Hanya butuh waktu 5 menit untuk melakukan pengisian ulang tangki hidrogen.

Sengaja ditampilkan di event prestisius

Jarak jelajahnya pun cukup jauh yakni 600 km. Melampaui kemampuan jelajah mobil listrik yang saat ini beredar di pasaran. Rata-rata hanya mampu menjelajah dengan kisaran jarak tempuh 300-400 km.

“Sebuah kehormatan bagi Hyundai dapat menampilkan N Vision 74 Concept pada ajang Concorso d’Eleganza Villa d’Este di Italia. Event otomotif yang prestisius dan sangat berkelas,” papar SangYup Lee, Vice President and Head of Hyundai Motor Design Center.

Ya, event Concorso d’Eleganza Villa d’Este adalah barometer mobil kelas ‘dewa’ yang didominasi oleh produk lansiran pabrikan Amerika Serikat dan Eropa. Dengan tampilnya Hyundai N Vision 74 Concept, maka karya desain dari brand otomotif asal benua Asia tak lagi dapat dipandang sebelah mata.

Seperti halnya Pony Coupe Concept 1974 yang menjadi gambaran cita-cita Hyundai dalam melahirkan sebuah sportscar. Demikian pula dengan N Vision 74 Concept, inilah gambaran sports car Hyundai di masa depan.

Pasar Mobil EV Makin Ramai

Perhelatan pameran kendaraan listrik PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 tinggal menunggu hari. Event yang diselenggarakan oleh Persatuan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) ini sedianya berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada 17-23 Mei 2023 mendatang. Kendaraan bebas emisi yang ramah lingkungan saat ini mulai banyak diminati masyarakat Indonesia. Yang tengah menjadi trend yakni mobil listrik (EV). Cukup banyak ragam model yang dipasarkan oleh sejumlah pabrikan otomotif baik dari Asia maupun Eropa. Bahkan ada yang telah diproduksi di Tanah Air.

Rentang harga dan target segmen peminatnya pun sangat bervariasi. Bagi konsumen kelas menengah atas tersedia sejumlah model dengan harga di bawah Rp 500 jutaan. Sementara untuk kalangan yang mengutamakan prestis dan fitur teknologi lengkap, harganya mencapai miliaran rupiah.

Nah, mobil listrik apa saja yang saat ini tengah beredar di pasaran dan juga bakal tampil di event PEVS 2023?

Esemka Bima EV

Esemka merupakan brand dalam negeri yang baru saja memamerkan produk mobil listrik mereka yakni Bima EV di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang baru saja berlangsung beberapa bulan lalu.

PT Solo Manufaktur Kreasi selaku APM yang berpusat di kota Surakarta, Jawa Tengah ini memasarkan Bima EV dalam dua model yakni kargo minivan dan minibus.

Bima EV memiliki dimensi (P×L×T) 4.495 mm × 1.680 mm × 1.990 mm, dengan jarak sumbu roda 2.925 mm.

Motor listrik pengerak yang dibekalkan memiliki output daya 75 kW atau setara 100 hp dengan torsi maksimum 165 Nm. Teknologi baterai Ternary Lithium-Ion yang memasok daya listrik memiliki kapasitas daya 49,1 kWh. Mobil ini digadang mampu menempuh jarak hingga 300 km.

Untuk saat ini Bima EV dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 530 juta untuk model kargo minivan dan Rp 540 juta untuk model minibus.

DFSK Gelora E

Brand asal Negeri Tirai Bambu, DFSK tak hanya memasarkan mobil listrik Gelora E untuk kebutuhan komersial. Varian mobil penumpang dari DFSK Gelora E juga cocok dijadikan sebagai mobil keluarga. Meskipun tampilan mobil listrik berbody minibus ini sederhana dan terkesan jadul, namun kabinnya cukup lapang.

Berbekal motor listrik penggerak berjenis Permanent Magnet Synchronous Motor berdaya 60 kWh plus baterai lithium-ion berdaya 42 kWh, jarak jelajahnya mampu mencapai 300 km. Pengisian daya baterai 20-80% menggunakan fast charger hanya butuh waktu 80 menit. DFSK Gelora E saat ini telah diproduksi di Indonesia. Berikut daftar variannya.

Gelora E Blind Van = Rp350 juta
Gelora E Mini Bus = Rp399 juta

Wuling Air EV

Mobil listrik dari brand asal Tiongkok, Wuling ini merupakan salah satu best seller di Indonesia. Body mungil berpenampilan futuristik dan harganya yang sangat terjangkau membuat Wuling Air EV laris manis. Meskipun mungil, kabinnya sanggup memuat empat penumpang dewasa.

Dimensi yang kompak membuat mobil ini mudah diparkir dan melintasi ruas jalan yang relatif sempit. Sangat cocok untuk di perkotaan. Pada event PEVS 2023 mendatang Wuling Air EV bakal hadir versi modifikasinya.

Wuling Air EV dibekali motor listrik berdaya 30 kW dengan transmisi Single Reduction Gear. Tersedia dua pilihan daya baterai, yakni 17,3 kWh dengan jarak jelajah 200 km dan 26,7 kWh yang mampu menjelajah hingga 300 km.

Ada dua pilihan varian; Air EV Standard Range (Rp 243 juta) dan Air EV Long Range (Rp 299,5 juta)

Nissan LEAF

Produk dari brand otomotif asal Jepang, Nissan ini merupakan salah satu pelopor mobil bertenaga listrik.

Fitur teknologi berkendara yang dibekalkan pun terbilang canggih. Mulai dari Forward Collision Warning (FCW), Forward Emergency Braking (FEB), Intelligent Trace Control (ITC), hingga Vehicle Dynamic Control (VDC).

Fitur yang cukup menarik pada LEAF yakni e-Pedal. Fungsi akselerator dan rem cukup dengan satu pedal. Caranya dengan mengurangi atau menambah tekanan pada pijakan pedal.

Dengan pasokan listrik dari baterai lithium-ion berdaya 40 kWh, Leaf mampu menempuh jarak lebih dari 300 km dalam sekali pengisian daya.

Di Indonesia, Nissan LEAF tersedia dalam varian warna One Tone dengan harga mulai dari Rp 728 juta dan Dual Tone yang dibanderol seharga Rp 730 juta.

BMW iX

Dari tanah Bavaria, Jerman hadir crossover BMW iX yang merupakan versi bertenaga listrik dari BMW X1 yang bermesin bensin.

Kemasan eksterior dan interior sporty plus fitur teknologi canggih membuat mobil ini digemari kaum muda yang telah cukup mapan taraf ekonominya.

BMW iX dibekali dengan motor listrik bertenaga 326 hp yabg dipadukan baterai berdaya 70 kWh.

Daya jelajahnya mampu mencapai 420 km. Pengisian ulang daya baterai menggunakan fast charger hanya butuh waktu 34 menit.

Di Indonesia, BMW iX hanya tersedia satu varian yang dijual dengan harga Rp 2,332 miliar.

Lexus UX 300e

Dari jajaran kelas premium terdapat Lexus UX 300e. Di kawasan ASEAN, Indonesia adalah negara pertama yang memasarkan mobil listrik Lexus UX 300e.

Mobil ini dibekali motor listrik pengerak bertenaga 201 hp dengan torsi 300 Nm yang dipadukan dengan baterai berkapasitas daya 54,35 kWh. Dengan sekali pengisian daya, jarak jelajahnya mampu mencapai 300 km.

Soal fitur keselamatan berkendara, jangan ditanya…sangat lengkap. Mulai dari Blind Spot Monitor, Panoramic Monitor hingga sistem keselamatan berkendara terpadu nan canggih, Lexus Safety System +. Sistem audio mewah Mark Levinson Surround Sound jadi pemanja telinga saat berkendara. Lexus UX300e dijual dengan harga Rp 1,245 miliar.

Toyota bZ4X

SUV bertenaga listrik yang diboyong ke Indonesia oleh PT Toyota Astra Motor selaku APM Toyota berhasil menyita perhatian publik Tanah Air. Platform baru e-TNGA yang digunakan khusus didedikasikan untuk mobil listrik. Tampilan dari bZ4X terlihat sporty dengan fitur berkendara yang lengkap jadi pemikat hati konsumen di Indonesia. Mobil ini bahkan digunakan sebagai kendaraan resmi pada KTT G20 di Bali tahun 2022 lalu dan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, NTT.

Toyota bZ4X dibekali oleh motor listrik berdaya 204 hp dengan torsi maksimum 266 Nm. Berbekal baterai berkapasitas daya 71,4 kWh, Toyota bZ4x dapat dikendarai hingga 500 km dalam sekali pengisian daya penuh.

Fitur keselamatan berkendara terpadu TSS (Toyota Safety Sense) versi 3.0 jadi keunggulan tersendiri dari mobil ini. Fitur TSS meliputi Pre-Collision System with Pedestrian Detection, Lane Departure Alert with Steering Assist, Automatic High Beams, Lane Tracing Assist, Full-Speed Range Dynamic Radar Cruise Control, hingga Road Sign Assist.

Perihal harga jual, Toyota bZ4X dibanderol Rp1,190 miliar (on the road DKI Jakarta).

Citröen e-C4

Dari Perancis, brand Citröen menampilkan mobil listrik coupe crossover e-C4 yang ditujukan sebagai mobil harian keluarga.

Fitur berkendara berbasis teknologi Advanced Driving Assistant System (ADAS) yang diusung Citröen e-C4 tak kalah lengkap. Mulai dari Adaptive Cruise Control, City Stop, Traffic Sign Recognition, Blind Spot Detection, Active Lane Positioning Assist, hingga Driver Attention Alert.

Motor listrik berdaya 136 hp dengan torsi 300 Nm yang diusung membuat Citröen e-C4 mampu melaju hingga 150 km/jam. Berbekal baterai berdaya 50 kWh, crossover ini mampu menjelajah hingga 350 km. Harga jualnya yakni Rp1,2 miliar (on the road DKI Jakarta).

Hyundai IONIQ 5

Pabrikan otomotif asal Korea Selatan yang saat ini jadi sorotan dunia adalah Hyundai. Model mobil listrik IONIQ 5 yang begitu fenomenal langsung memikat hati para konsumen Tanah Air saat diluncurkan di Indonesia.

Mobil listrik yang telah diproduksi di Cikarang, Jawa Barat ini jadi yang terlaris di Indonesia dengan total penjualan lebih dari 1.000 unit. Varian trim Signature Long Range jadi yang paling diminati dan telah terjual sebanyak 560 unit.

Terdapat dua opsi baterai yang ditawarkan. Untuk varian Standard Range dibekali dengan baterai Lithium-Ion berdaya 58 kWh dengan daya jelajah hingga 348 km.

Sedangkan untuk varian Long Range baterai yang dibekalkan kapasitas dayanya lebih besar yakni 72,8 kWh. Jarak jelajahnya pun diklaim lebih jauh yakni di kisaran 451 – 481 km.

Di Indonesia, Hyundai IONIQ 5 hadir dalam empat pilihan varian:

Prime Standard Range : Rp 748 juta
Prime Long Range : Rp 789 juta
Signature Standard Range : Rp 809 juta
Signature Long Range : Rp 859 juta

Hyundai Kona Electric

Tak hanya IONIQ 5, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) selaku agen pemegang merek (APM) mobil Hyundai di Indonesia juga memasarkan mobil listrik lainnya, Kona Electric. Mobil ini pun telah diproduksi di Cikarang, Jawa Barat.

Tampilan hatchback versi elektrik dari Hyundai Kona bermesin bensin inipun tak kalah keren. FItur berkendara yang dibekalkan pun tak kalah lengkap.

Berbekal baterai lithium-ion polymer dengan kapasitas 39,2 kWh, Hyundai Kona Electric digadang mampu menjelajah hingga 345 km dalam sekali pengisian daya penuh. Harga jual untuk model terbaru yakni Kona Electric Signature di angka Rp 750 juta (OTR DKI Jakarta)

MINI Electric

Brand otomotif MINI yang terkenal dengan model MINI Cooper turut meramaikan pasar mobil listrik di Indonesia dengan model MINI Electric. Mobil ini merupakan versi elektrik dari MINI Cooper.

Dengan tampilan desain yang tak kalah keren dari versi bemesin bensin, MINI Electric berhasil menggaet konsumen level premium di Tanah Air. Tak sekadar bebas emisi gas buang, MINI Electric menjadi bagian dari prestise gaya hidup kaum muda mapan.

Mobil ini dibekali motor listrik berdaya 135 kWh atau 184 hp dengan torsi maksimum 270 Nm.

Kecepatan maksimumnya mampu mencapai 150 km/jam. Pengendaraan mobil ini pun sangat nyaman seperti halnya MINI Cooper.

Berbekal baterai berdaya 32,6 kWh, jarak tempuhnya mampu mencapai 232 km. Pengisian ulang daya baterai mobil ini dapat dilakukan di rumah atau stasiun pengisian baterai kendaraan listrik umum.

MINI Electric (standar) dibanderol seharga Rp 1,046 miliar. Sedangkan untuk Mini Electric Collection label harganya Rp1,1 miliar. (Harga OTR DKI Jakarta).

MG4 EV

MG siap menampilkan teknologi dan desain terbarunya dengan MG4 EV. Mobil ini dilengkapi
dengan fitur dan spesifikasi yang mengesankan seperti baterai berkapasitas tinggi, jarak tempuh luar biasa,
dan fitur keselamatan yang canggih.

MG4 EV dirancang menggunakan teknologi baterai terbaru, Rubik’s Cube, yang dibangun pada Modular Scalable Platform. Teknologi-teknologi canggih menghasilkan performa yang luar biasa dimana MG4 EV dapat meraih kecepatan 0-100 km/jam dalam 7,7 detik, namun tetap memiliki tingkat efisiensi listrik yang tinggi. Selain performa, MG4 EV juga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengendaranya dengan fitur V2L-nya (Vehicle to Load) yang memungkinkan pengendara untuk menggunakan peralatan sehari hari yang ditenagai langsung oleh MG4 EV.

Berkat teknologi baterai terbaru dari MG, MG4 EV dapat menempuh jarak 425 km dalam sekali pengisian daya. Tidak hanya itu, para pengguna MG4 EV tidak perlu menunggu lama untuk mengisi daya karena cukup dengan waktu 35 menit saja MG4 EV dapat terisi sampai 80%.

Dalam kabin MG4 EV hadir desain interior yang futuristik menggunakan bahan-bahan premium dan juga infotainment display dengan layar berukuran 10,25 inci yang sudah terintegrasi dengan konektivitas Apple Carplay dan Android Auto dan juga fitur wireless charging.

Fitur yang juga menjadi keunggulan MG4 EV yaitu teknologi Lifestyle Charger atau yang biasa dikenal dengan V2L (Vehicle to Load). Teknologi ini memungkinkan MG4 EV untuk menghasilkan daya listrik dan membagikannya ke perangkat atau peralatan listrik lain di luar mobil untuk mengisi daya listrik smartphone, mesin kopi, skuter listrik, pemanas air, dan sebagainya.

Hyundai N Vision

Hyundai N Vision 74 Mulai Masuk Jalur Produksi

Masih ingat Hyundai N Vision 74? Mobil konsep ini dikabarkan sudah mulai diproduksi di pabrik Hyundai. Pabrikan Korea Selatan tersebut akan memperkenalkan N Vision 74 pada 27 Mei mendatang, bertepatan dengan “Pony Day” di studio Hyundai.

Menurut situs seetempat, Money Today, mobil tersebut akan dinamai Pony Coupe, mengacu pada mobil konsep Pony Coupe concept yang lahir pada tahun 1974, didesain oleh Giorgetto Giugario.

Hyundai Pony Coupe

Untuk saat ini, informasi yang tersedia masih terbatas. Sebagai contoh, belum diketahui apakah Pony Coupe ini akan mengandalkan bahan bakar hidrogen seperti yang ada pada N Vision 74. Tidak menutup kemungkinan juga Hyundai akan memberikan penggerak listrik sepenuhnya.

Hyundai N Vision 74

N Vision 74 dikatakan memiliki panjang 4.952mm, lebar 1.995mm, dan tinggi 1.331 mm. Jarak sumbu roda sebesar 2.905mm.

Mobil konsep Hyundai Pony Coupe

Dibekali dua motor elektrik yang dipasang di as belakang. Tenaganya setara 610 hp. Torsinya diklaim 900 Nm. Sebagai mobil penggerak roda belakang, angka tersebut terdengar menyenangkan.

fuel stack berisi hidrogen akan memberikan sumbangan daya pengisian ulang sebesar 95 kW. utuk mengisi ulang baterai berkapasitas 62,4 kWh. Baterai ini sanggup menerima daya isi ulang hingga 800 W. Sementara tangki hidrogennya berkapasitas 4,2 kg dan bisa diisi hanya dalam lima menit. Jarak tempuh maksimum diklaim 600 km.

 

Kombinasi hidrogen, baterai dan penggerak elektrik, membuat N Vision 74 berstatus mobil listrik, dengan penambah jarak tempuh bersumber dari hidrogen. Ini adalah sesuatu yang baru di dunia otomotif, dan terdengar kompleks. Paling tidak untuk saat ini.

Melihat kecenderungan pasar sekarang lebih ke EV sepenuhnya, kami cenderung percaya kalau Pony Coupe akan menjadi mobil listrik. Kita tunggu 27 Mei 2023 nanti.

Review Mobil Bekas: Hyundai Creta Style, Patut Dipertimbangkan

PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) merilis produk Sport Utility Vehicle (SUV) Creta pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 silam. Tak hanya itu, SUV ini juga menjadi produk pertama Hyundai yang diproduksi secara lokal. Hyundai memasarkan Creta sebagai crossover SUV berkapasitas lima penumpang dan cocok untuk penggunaan dalam kota. Akhirnya kami tergoda untuk menjajal Hyundai Creta Style.

Hyundai Creta memang mengusung tampilan serba modern, hadir dengan desain yang terkesan stylish dan futuristik. Eksteriornya dilengkapi dengan Parametric Jewel Grille yang menjadi wujud desain Hyundai, yakni Parametric Dynamics. Selain itu, bagian eksterior mobil satu ini juga dilengkapi dengan Parametric Jewel Hidden DRL yang memadukan grille dengan lampu.

Visibilitas berkendara tergolong baik

Desain kaca yang ditampilkan pada bagian depan terkesan sangat luas sehingga visibilitas pengendara pun amat baik. Pusat gravitasi dari mobil ini cukup rendah sehingga membuat tampilannya terlihat lebih lebar dan menghasilkan kestabilan berkendara. Bagian sampingnya terlihat atraktif berkat velg dan pinggiran atap beraksen two tone. Sektor buritan dihiasi oleh lampu belakang unik yang disebut Boomerang type rear light.

Melalui konsep ‘Sensuous Sportiness’, Hyundai Creta memiliki desain interior yang unik. Kemudian, di bagian setirnya juga terkesan sporty menggunakan desain D-cut. Pada beberapa bagian interior masih menggunakan material plastik yang kurang elegan. Meski begitu, SUV ini mempunyai beberapa fitur yang jarang ditemui rivalnya. Terutama penggunaan teknologi konektivitas Hyundai Blue Link yang menunjukkan kondisi maupun lokasi mobil, termasuk bantuan di jalan melalui Road Side Assistance.

Sarat fitur modern

Fitur utama lainnya termasuk ventilated seat, speedometer digital, head unit dengan Android Auto dan Apple CarPlay, wireless charging, ambient lighting, serta sistem audio premium buatan BOSE. SUV ini sudah dilengkapi ABS, EBD, Hill Start Assist, Electronic Stability Control, kamera mundur, 6 airbags dan peranti keselamatan canggih Hyundai SmartSense.

Fitur keselamatan terakhir mencakup Lane Keep Assist, Collision Mitigation Braking System, Blind Spot Monitoring, serta Rear Cross Traffic Alert. Fitur kepraktisan lain yang mendukung keselamatan berkendara ialah Tire Pressure Monitoring System dan amat berguna untuk menginformasikan tekanan ban kendaraan secara real-time.

Tak ragu manuver di jalan sempit

Hyundai Creta Style punya dimensi panjang 4.315 mm, lebar 1.790 mm, tinggi 1.630 mm, dan wheelbase sebesar 2.610 mm. Radius putar yang sebesar 5,4 meter, cukup mendukung digunakan untuk bermanuver di jalanan yang sempit. Suspensi depan menganut MacPherson Strut dan Torsion Beam di bagian belakang. Perpaduan ini terbukti menghasilkan pengendalian yang cukup stabil dan nyaman selama berkendara.

Sedangkan sistem pengereman menggunakan tipe rem ventilated disc brake di roda depan dan belakangnya. Sistem pengereman ini dilengkapi dengan fitur elektris untuk pengoperasian rem parkir. Untuk velg ukuran 17 inci dibalut dengan ban Kumho Solus HS63 215/60 R17.

Value for Money

Hyundai Creta menggunakan mesin Smartstream G1.5 MPi (G4FL) 1.5 liter dengan tenaga 114 hp dan torsi puncak 144 Nm. Mesin ini didukung oleh empat mode berkendara yang meliputi Eco, Normal, Sport, dan Smart. Seluruh tenaga disalurkan ke roda depan melalui transmisi manual 6-speed maupun transmisi Intelligent Variable Transmission (IVT). Pada Creta Style yang kami gunakan, hanya tersedia varian transmisi IVT saja.

Dengan segala fitur yang diusung, Hyundai Creta Style sepertinya menawarkan aspek ‘value for money’ yang baik di segmen SUV Tanah Air. Walaupun harganya memang terpaut lumayan jauh dengan varian Prime yang dilengkapi panoramic sunroof, namun varian Style ini patut ditimbangkan bagi Anda yang membutuhkan kendaraan crossover untuk menunjang aktivitas.

Rival terdekat Hyundai Creta ini ialah ‘saudaranya’ sendiri yaitu Kia Seltos dan tentunya Honda HR-V. Sudah lebih dari satu tahun setelah debut perdananya, Hyundai Creta kini pun sudah cukup banyak dijual di pasar mobil bekas. Harganya di kisaran Rp 300 jutaan. Anda tidak akan mengalami kesulitan untuk mencari unitnya di bursa mobil bekas, terutama di kota-kota besar.

Hyundai Serahkan Ioniq 5 untuk Dukung ASEAN Summit 2023

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) melakukan serah terima armada Ioniq 5 untuk penyelenggaraan ASEAN Summit 2023. Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia hadir langsung melakukan serah terima kendaraan kepada Setya Utama, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia di Hyundai Driving Experience, SCBD Lot 19.

Langkah ini menjadi dukungan Hyundai dalam membantu kesuksesan Indonesia sebagai ASEAN Chairmanship 2023 yang akan menyelenggarakan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, NTT, pada 5 hingga 12 Mei 2023 nanti.

Hyundai dukung penuh ASEAN Summit 2023

“Kami bangga bisa menjadi bagian dari ASEAN Summit 2023 dan memberi dukungan nyata bagi Indonesia dalam memegang Chairmanship ASEAN di tahun ini. Hyundai pun senang dapat meneruskan sinergi dengan pemerintah setelah sebelumnya kami juga menyediakan kendaraan resmi untuk G20 Summit 2022,” ujar Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

Hyundai memberikan dukungan sebanyak 117 mobil Hyundai Ioniq 5, dengan jumlah yang banyak sehingga dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan mobilitas menteri, protokol, keamanan, dan untuk mobil penyelamatan dalam Rangkaian VVIP dan Spouse.

Gunakan unit Signature Long Range

“Kami menyampaikan terima kasih mewakili panitia nasional kepada Hyundai yang selalu berkomitmen untuk membantu ajang internasional mulai dari KTT G20 hingga saat ini di ASEAN Summit 2023,” jelas Setya Utama, Sekertaris Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Hyundai Ioniq 5 yang digunakan ialah tipe Signature Long Range dengan varian warna Midnight Black Pearl. Hyundai juga melengkapi Layanan Darurat 24 Jam, Roadside Assistance, Mobile Service, Mobile Charging dan Service booth. Solusi ini akan memenuhi berbagai kebutuhan yang diperlukan dalam memastikan performa kendaraan selama acara berlangsung, meliputi keperluan perbaikan serta dukungan suku cadang.

Untuk memastikan pengalaman mobilitas terbaik selama ASEAN Summit 2023, Hyundai juga telah mengadakan pelatihan bagi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Pelatihan tersebut meliputi pengenalan fungsi kendaraan dan pengalaman berkendara Hyundai Ioniq 5 bagi seluruh pihak yang akan mengendarai selama penyelenggaraan kegiatan.

Hyundai Ngegas Pasokan Ioniq 5 Hingga Seribu Unit per Bulan

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan rencana peningkatan pasokan Ioniq 5 menjadi hingga 1.000 unit per bulannya. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi waktu inden, sehingga konsumen yang melakukan pemesanan bisa mendapatkan unit pesanannya lebih cepat.

“Dalam beberapa waktu terakhir, Ioniq 5 menjadi produk Hyundai yang mendapat animo tinggi dari konsumen. Maka dari itu, untuk menjawab permintaan pasar dengan lebih baik, HMID akan menyuplai lebih banyak unit Ioniq 5. HMID pun mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang telah memberikan kepercayaan dan respons luar biasa. Hal ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan penyediaan produk dan layanan kami,” kata Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia.

HMID siap dukung kebijakan pemerintah

Peningkatan pasokan Ioniq 5 menjadi bagian dari kesiapan dalam mendukung kebijakan pemerintah mengenai pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk kendaraan listrik. HMID juga berkomitmen untuk mendukung skema insentif pajak dari pemerintah, konsumen akan mendapat keringanan PPN dari yang sebelumnya 11 persen menjadi 1 persen. Dengan kata lain, konsumen bisa mendapatkan insentif sebesar Rp 60–70 jutaan di setiap pembelian Ioniq 5.

Untuk berkontribusi nyata dalam memajukan ekosistem EV di Tanah Air, salah satunya dilakukan dengan melakukan perluasan jaringan charging station. Jaringan charging station tersebut sudah menjangkau lebih dari 200 titik di seluruh Indonesia.

Ekspansi jaringan Charging Station

HMID pun telah meluncurkan fasilitas Ultra Fast Charging Station tercepat pertama di Indonesia yang berlokasi di Plaza Indonesia, Jakarta. Ke depan, Hyundai juga berencana untuk mengekspansi jaringan Charging Station yang lebih luas ke seluruh Indonesia.

Peran aktif Hyundai dalam mendorong pertumbuhan ekosistem EV di Indonesia juga dilakukan dengan memfokuskan kegiatan produksinya di Tanah Air. Saat ini, Hyundai memproduksi kendaraan listrik Ioniq 5 secara lokal di pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Jawa Barat. Hyundai juga akan menghadirkan pabrik battery cell dan battery pack di Tanah Air, kedua fasilitas tersebut direncanakan mulai beroperasi pada 2024 mendatang.

Cerah Cerianya Hyundai Ioniq 5 Disney100 Platinum Concept

Sebagai perayaan moment spesial satu abad lahirnya Disney Studio, Hyundai yang merupakan mitra dari Disney mempersembahkan sebuah kado mobil istimewa. Ioniq 5 yang dikemas dengan nuansa Disney ini diberi label “Disney100 Platinum Concept” dan hanya satu-satunya di dunia.

Sebagai kado spesial, Hyundai membalut Ioniq 5 model terbaru ini dikemas dengan warna Gravity Gold Matte, lengkap dengan gimmick Disney. Pada bagian fender terdapat tulisan “Disney100 Platinum Edition”. Velg yang dibekalkan pun dirancang khusus untuk mobil ini.

Atap moon roof di mobil ini dihiasi aksen taburan bintang. Ya, saat malam hari anda seolah tengah menatap hamparan bintang. Lampu depan dan belakang pun tampil dengan aksen percikan bintang nan kemilau.

Ingat, taburan bintang dan percikan bintang dari tongkat peri ajaib merupakan salah satu ciri khas film animasi Disney.

Hyundai Ioniq 5 Model 2024

Meskipun mobil Ioniq 5 edisi ulang tahun Disney hanya satu-satunya di dunia, para pecinta Walt Disney tak perlu berkecil hati. Versi edisi spesial untuk para konsumen di Amerika Serikat dan Kanada akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Basisnya adalah Ioniq 5 versi terbaru yakni model tahun 2024 yang akan dipasarkan menjelang penghujung tahun ini.

Gambar bocorannya sempat beredar di Eropa, yakni kaca bagian belakang yang dilengkapi wiper. Sebelumnya, saudara kembar dari Kia EV6 ini kaca belakangnya tak dilengkapi dengan wiper. Keduanya menggunakan rancang bangun platform Hyundai E-GMP.

Model termurah yakni variant SE bakal dibanderol mulai dari $41.450 (off-the road). Kurang lebih setara Rp 618 jutaan.

Meskipun varian termurah, namun konten kelengkapan yang dibekalkan tak murahan. Pada interior terpampang sepasang layar sentuh digital 12.3 inci. Sementara pada eksterior, satu set velg alloy 19-inci yang dibekalkan desainnya cukup keren. Perangkat fast charger juga dibekalkan pada variant SE.

Terdapat dua pilihan sistem penggerak, RWD dan AWD. Harganya tentu saja berbeda. Versi RWD ditenagai sebuah motor listrik berdaya 168 hp.

Berdasarkan standar EPA yang berlaku di AS, jarak tempuh kombinasi (kota/tol) berada di kisaran 354 km. Tersedia paket baterai berkapasitas lebih besar yang dapat menghasilkan jarak jelajah maksimum hingga 488 km.

Untuk versi all-wheel drive, anda dapat mengaktifkan mode motor listrik penggerak tunggal yang mampu menghasilkan output tenaga 225 hp. Sementara pada mode motor listrik ganda, output yang dihasilkan mencapai 320 hp. Jarak jelajah maksimumnya sekitar 428 km.

Ingin mendapat konten kelengkapan yang lebih komplit? Pilih varian SEL (SE Limited). Model berimbuhan “Limited” adalah trim teratas yang mengindikasikan mobil tersebut kontennya paling lengkap alias level premium.

Kelengkapan extra yang ditawarkan pada variant SEL antara lain charger ponsel nirkabel, pintu bagasi otomatis, serta kemasan interior berbahan H-Tex.

Fitur lainnya yakni atap kaca one-piece, remote smart parking assist, blind-spot view monitor, dan head-up display dengan tampilan augmented reality.

Teknologi bantu berkendara terbaru Highway Driving Assist II pun diimbuhkan pada Ioniq 5.

Sistem ini akan mendeteksi mobil yang berada pada lajur yang dilalui pengemudi. Saat terdapat kendaraan lain di depan, sistem akan mengatur kecepatan dan menjaga jarak aman. Bahkan jika terdeteksi terdapat kendaraan lain yang jaraknya terlampau dekat, sistem akan mengambil alih kemudi untuk menghindar dan menjaga jarak.

Jadi, cara kerja sistem ini sangat berbeda dengan sistem swa-kemudi atau autopilot yang terdapat pada brand lainnya.

Untuk Ioniq 5 variant SEL, para konsumen di Amerika Serikat harus merogoh kocek $52.600 atau setara Rp 784 jutaan.

 

 

Program Hyundai siaga temani mudikmu Beri Ketenangan Bagi Pelanggan

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyelenggarakan program Hyundai siaga temani mudikmu guna memberikan layanan berkualitas demi kenyamanan dan keamanan lebih bagi pemudik dalam melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman. Program ini akan diselenggarakan dari tanggal 19 April 2023 hingga 1 Mei 2023 di berbagai titik, dengan menghadirkan layanan Hyundai Service Point 24 jam, Layanan darurat 24 jam, dan Hyundai Bengkel Siaga.

Pelanggan Hyundai tetap tenang dan nyaman saat mudik

“Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi perlu semakin ekstra dalam memastikan kondisi kendaraan mereka demi pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman hingga sampai di tujuan,” kata Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia, kemarin (11/04/2023).

“Program Hyundai siaga temani mudikmu hadir untuk memberi ketenangan bagi masyarakat dengan layanan yang lengkap, berkualitas, dan dapat diandalkan,” imbuh Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia.

Disiapkan Hyundai Service Point dan Bengkel Siaga Hyundai

Hyundai memperluas layanan dengan menghadirkan Hyundai Service Point di 4 titik strategis di sepanjang jalur mudik. Adapun Hyundai Service Point hadir 24 jam di Rest Area Cikampek KM 57, Rest Area Palikanci KM 207A, dan SPBU Utama Raya Situbondo, serta Hyundai Service Point di Rest Area Brebes KM 260B.

Ada 26 Bengkel Siaga Hyundai juga tetap beroperasi normal selama libur lebaran di wilayah Jawa, Sumatera, dan Bali yang siap siaga membantu pemudik. Khusus tanggal 22 dan 23 April 2023, bengkel siaga Hyundai buka mulai pukul 13.00 hingga 16.30 WIB.

Pemudik tetap dapat melanjutkan perjalanan mudik dengan layanan Hyundai Take Me Home di Pulau Jawa dengan fasilitas unit dan supir yang disediakan Hyundai, jika mobilnya harus dibawa ke bengkel. Untuk mendapatkan layanan darurat, pelanggan dapat menghubungi Hyundai Call Center di 0 800 1 878 878 (24 jam dan bebas pulsa).

Hyundai Tebar Promo Ramadan di Tiga Kota Indonesia

Rangkaian pameran Hyundai dengan ragam promo khusus Ramadan, digelar PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) di tiga kota di Indonesia selama 29 Maret hingga 2 April 2023. Kota pertama ialah Jakarta di Kota Kasablanka Mall, lalu Bandung di 23 Paskal Mall, serta Medan di Plaza Medan Fair.

Gunakan bahan daur ulang

Pameran Hyundai kali ini turut menghadirkan Hyundai Sustainable Space ke kota-kota di Indonesia. Material booth menggunakan sisa bahan dari pabrik dengan memanfaatkan bahan reusable seperti kardus bekas dan waferboard langsung dari pabrik Hyundai.

Selain itu, HMID turut menghadirkan area interaktif khusus yang menjadi showcase dari Hyundai Hadir Untukmu. Dan bagi Anda yang penasaran dengan STARGAZER, CRETA dan SANTA FE dapat mencobanya langsung di sini.

Ada kegiatan Hyundai Challenge

“Kami berharap dapat terus mendekatkan brand Hyundai dengan masyarakat Indonesia, melalui rangkaian program serta aktivitas menarik,” kata Makmur, Chief Operating Officer PT HMID.

Ada kegiatan Hyundai Challenge yang terdiri dari aktivitas Find the Answer, Hyundai Hadir Untukmu, QR Treasure Hunt, Parking Challenge, dan Wheel of Point.

Anda dapat mengumpulkan poin dari berbagai aktivitas di area Pameran melalui aplikasi myHyundai. Poin yang dikumpulkan dapat kemudian ditukarkan dengan merchandise yang diproduksi dari bahan daur ulang.

Yang menarik, banyak keuntungan untuk setiap pembelian STARGAZER dan CRETA di Pameran Hyundai selama Ramadan. HMID menyiapkan paket penjualan dan program menarik periode Maret – April 2023.

Hyundai Sonata Generasi Baru Hadir Dengan Karakter Sporty

Hyundai Motor Company memperkenalkan sosok terbaru dari Sonata. Sedan berukuran medium kebanggaan Hyundai tersebut kini memiliki desain yang sangat sporty. Revolusi desain yang dilakukan terhadap Sonata menunjukkan aspek dinamis dan progresif, berkat proporsi bentuk yang elegan namun agresif. Tak ketinggalan, Hyundai juga menyematkan sejumlah teknologi mutakhir.

Esensi dari filosofi desain Hyundai, yakni Sensuous Sportiness, terlihat jelas pada Sonata. Sebab eksteriornya memiliki lekuk bodi khas mobil coupe, dengan bagian depan yang rendah dan buritan seperti fastback. Melihat bagian depannya, sedan ini menggunakan Seamless Horizon Lamp disertai dengan grille lebar dan lubang udara berukuran besar.

Seamless Horizon Lamp dan lampu depan yang tersembunyi pada Hyundai Sonata mampu memberikan efek pencahayaan yang dramatis saat berkendara. Selain itu, dapat memperlihatkan postur bodi mobil yang lebar. Aksen warna hitam di bagian bawah bodi Sonata, membuat karakter sporty semakin mencuat.

Sektor buritan, terdapat desain lampu belakang berbentuk huruf H, sehingga terlihat sangat modern. Desain kap bagasi seolah menggunakan spoiler, sehingga memperlihatkan impresi sebuah sedan sport. Khusus untuk varian N Line, menggunakan velg eksklusif berdiameter 19 inci.

Memasuki kabin Sonata, maka dashboard dan panel instrumennya memiliki desain ‘Driver-Centric’, senada dengan karakter sporty pada eksterior. Perpaduan tersebut tentu untuk mendukung mobilitas dan gaya hidup masa depan yang penuh dengan teknologi canggih. Untuk pertama kalinya pada kendaraan Hyundai terdapat panel instrumen berukuran 12,3 inci dan layar sistem infotainment 12,3 inci.

Interior Hyundai Sonata juga mengalami ubahan signifikan, hal ini tentu untuk memberikan rasa kenyamanan berkendara dan karakter premium. Hyundai juga memberikan kombinasi warna yang menarik ada interior Sonata. Mobil ini akan diperkenalkan pada ajang Seoul Mobility Show, yang digelar pada 30 Maret hingga 9 April 2023.

Hyundai Mobile Charging Kini Hadir di Medan

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memperluas jaringan layanan Hyundai Mobile Charging ke Kota Medan, Sumatera Utara di bulan Maret 2023. Perluasan layanan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen HMID untuk memberikan pengalaman purnajual optimal bagi pelanggan kendaraan listrik Hyundai.

Pengembangan inovasi layanan penunjang seperti Mobile Charging ini menjadi bagian dari upaya Hyundai untuk terus mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di tengah masyarakat. Mobile Charging merupakan layanan yang dipelopori oleh Hyundai untuk menjadi solusi pengisian daya mobil listrik dalam situasi darurat, dengan memanfaatkan metode Vehicle-to-Vehicle (V2V) fast charging.

Pelanggan bisa menambahkan daya mobil hingga 10 kWh yang dapat digunakan untuk mencapai stasiun pengisian daya terdekat. Dengan begitu, pelanggan bisa kembali menjalankan aktivitasnya dengan lancar.

“Mobile Charging di Medan ini menjadi salah satu langkah aktif untuk terus memperluas fasilitas pendukung ekosistem mobil listrik di Indonesia. Diharapkan upaya ini akan membantu pelanggan dalam beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman,” kata Putra Samiaji, Head of Before Service Department PT HMID

Pelanggan dapat mengakses layanan ini dengan menghubungi Layanan Pelanggan 24 Jam melalui Call Center 0800 1 878 878. Setelah itu, tim teknisi Hyundai akan mennyambangi lokasi permintaan yang diajukan dan melakukan proses pengisian daya kendaraan. Hyundai memberikan akses fasilitas Mobile Charging secara gratis bagi pengguna dalam jangkauan hingga 80 km dari lokasi dealer penyedia layanan.

Layanan ini menjadi fasilitas yang melengkapi seluruh lini dalam ekosistem EV Hyundai. Kini fasilitas Mobile Charging sudah bisa diakses oleh pelanggan di sejumlah kota besar. Mulai dari Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar, serta kini hadir di kota Medan.

Hyundai ioniq

Kreasi Tanpa Lelah Seorang Bocah Korea Miskin Lahirkan Kejayaan Hyundai Motor Company

Entah siapa yang punya ide di Hyundai Motor Company (selain dilobi oleh pemerintah Indonesia) untuk merakit mobil listrik di Indonesia, yang tidak punya pengalaman dengan kendaraan elektrik. Itu langkah berani yang harus diakui cukup berhasil.

Keberanian ini bukan datang tiba-tiba. Ini sifat yang ditanamkan jauh-jauh hari oleh seorang anak petani miskin asal Korea Utara. Namanya Chung Ju-Yung.

Ju-Yung lahir di Tongchon pada 25 November 1915. Sekarang, Tongchon adalah bagian provinsi Kangwon yang dikuasai Korea Utara. Jaman itu belum ada yang namanya Korea Utara dan Selatan. Semuanya dijajah oleh Jepang.

Ia adalah anak tertua dari tujuh bersaudara yang bercita-cita jadi guru. Tapi karena keluarganya berkekurangan, ia hanya bisa sekolah hingga umur 14 tahun, lalu membantu usaha bertani padi yang mereka jalani. Sekali-sekali jual kayu bakar dari kota ke kota.

Kabur Untuk Kembali

Umur 16 tahun, lelah karena hidupnya sulit, Ju-Yung bersama seorang temannya lari dari rumah. Mereka mengarah ke kota Kogen (sekarang Kowon, masih di Korea Utara). Di sini, dua pemuda tersebut mendapatkan pekerjaan di bidang konstruksi. Bayarannya rendah, tapi cukup untuk membuat Ju-Yung takjub. Ternyata bisa dia mencari uang sendiri.

Ayahnya kemudian menemukan keberadaan mereka. Singkat cerita, keduanya disuruh pulang, bantu bertani. Tapi seperti manusia pada umumnya, begitu sudah tahu cari uang, ya, Anda pasti paham.

Chung Ju-Yung

Anak ini kabur lagi. Kali ini larinya lebih jauh. Ke kota Keijo. Sekarang namanya Seoul. Tapi ia bersama temannya ditipu. Uangnya ludes. Ia kembali lagi ke kampung, membantu pertanian.

Beberapa tahun kemudian Ju-Yung pergi lagi. Kali ini kabur naik kereta api ke Keijo. Tiketnya ia beli setelah menjual sapi orang tuanya. Sekarang ia mencoba belajar akuntansi. Tapi sekali lagi, ayahnya meminta supaya ia pulang.

Tidak kapok, tahun 1933, ia kabur lagi ke Keijo. Setalah menjalani pekerjaan sebagai kuli pelabuhan, kuli bangunan, lalu pekerja di pabrik sirup selama setahun, ia mendapatkan pekerjaan sebagai tukang antar di toko beras Bokheung. Para pelanggannya suka dengan kelihaian Ju-Yung. Pemilik toko lalu mulai mempercayakan Ju-Yung dengan pembukuan.

Empat tahun kemudian, pemilik toko meninggal dunia. Ia menyerahkan usaha dagang beras kepada Ju-Yung. Nama usaha ganti jadi Toko Beras Kyungil. Toko ini kemudian sukses, usia Ju-Yung masih muda waktu itu. Baru 22 tahun.

Apes, pada 1939 Korea yang dijajah Jepang dipaksa untuk melaksanakan penjatahan dan menyediakan beras hanya untuk militer sang Matahari Terbit.

Melirik Dunia Otomotif

Usaha Chung Ju-Yung terpaksa gulung tikar karena kebijakan Jepang tersebut. Ia balik kampung dan menetap sampai 1940. Tidak betah lama-lama, ia balik ke Keijo. Penjajah Jepang saat itu melakukan batasan ketat untuk beberapa sektor usaha. Tapi Chung melihat kesempatan di bidang otomotif.

Memanfaatkan garasi yang ia beli dari kawannya, plus pinjaman modal usaha sebesar 3.000 won, Chung membuka bengkel kendaraan bernama A-do. Hanya dalam tiga tahun A-do berkembang pesat. Karyawan yang awalnya hanya 20 bertambah jadi 70 orang. Penghasilan Chung melimpah. Tapi entah kenapa, saat mulai berhasil ia selalu terganjal. Ini seperti jadi kebiasaan.

Korea saat dijajah Jepang

Pemerintahan kolonial Jepang memaksa A-do untuk merger dengan pabrik baja, untuk mendukung usaha perang mereka. Chung lagi-lagi pulang kampung. Kali ini ia punya tabungan 50.000 won.

Saat Korea merdeka tahun 1946, Chung kembali ke Keijo. Kemerdekaan negaranya memungkinkan ia membuka kembali bengkel mobil. Kontrak untuk perawatan mobil tidak hanya datang dari individu, tapi juga militer. Ia juga mencoba kesempatan di bidang konstruksi. Ini karena ia takjub, perusahaan konstruksi bisa dapatkan kontrak jutaan won.

Tahun 1947 ia mendirikan Hyundai, perusahaan konstruksi. Chung Ju-Yung mendekati pemerintahan yang baru dibentuk, dan meyakinkan mereka untuk memberikan kesempatan agar mendapat kontrak pembangunan.

Jalanan Korea 1946

Perang Lagi

Gayung bersambut, Hyundai kebagian kontrak untuk membangun infrastruktur perhubungan. Jalan-jalan utama di Korea Selatan dibuat oleh perusahaan baru ini. Mereka juga bertanggung jawab untuk membangun bendungan Songyan.

Tapi sekali lagi, kondisi berbalik melawan Yu-Jung dan Hyundai. Perbedaan ideologi antara Korea Utara dan Selatan, membuat perang kembali berkecamuk tahun 1950. Ia terpaksa menyelamatkan keluarganya dulu dan memindahkan mereka ke Busan, Korea Selatan.

Perang Korea 1950

Perang juga membuatnya banting setir jadi pengantar koran untuk pasukan di garis depan. Namun pria ini tidak berhenti mencari celah usaha. Kebetulan ia menemukan iklan kalau pasukan Amerika perlu pengusaha lokal untuk bantu membuat fasilitas militer.

Tanpa buang waktu, Ia mendekati pasukan PBB dan Amerika untuk mendapatkan proyek apapun yang bisa dikerjakan. Saat perang reda dan Seoul berada di bawah kendali PBB, Hyundai kembali beroperasi penuh. Meski dengan keterbatasan, bahkan sempat hampir bangkrut. Tapi Chung tidak pernah menyerah. Hyundai pun jadi salah satu perusahaan Korea Selatan dengan pertumbuhan yang paling fantastis.

Hyundai Motor Company Lahir

Dengan kesuksesan itu, Chung melebarkan usaha di bawah payung Hyundai. Salah satunya, tahun 1967, ia membentuk Hyundai Motor Company (HMC).

Langkah pertama adalah merakit dan menjual mobil bikinan Ford. Tepatnya Ford Cortina. Pusat perakitannya dibuat hanya dalam waktu enam bulan di Ulsan, Korea Selatan.

Ford Cortina 1968 cikal bakal Hyundai

Ford Cortina adalah sedan yang sukses di Eropa karena nyaman, tangguh dan terjangkau harganya. Namun di Korea Selatan, ceritanya beda. Mobil ini tidak sukses karena jalanan di negara itu tidak mendukung. Cortina tidak bisa lewat jalan yang rusak dan jadi tidak bisa diandalkan. Hasilnya, malah jadi bahan cemoohan. Stok menumpuk di pabrik.

Tahun 1969, Hyundai bagai sudah jatuh tertimpa tangga. Pabrik mereka terkena banjir bandang. Stok Cortina terendam. Kemudian beredar rumor Hyundai sekarang jualan mobil baru bekas banjir. Hyundai Motor Company tidak berkutik dan lagi-lagi nama ini hampir bangkrut.

Hyundai Cortina in Korea, mobil pertama Hyundai Motor Company

Namun Chung Yu-Jung seperti biasa, tidak menyerah. “Saya tidak akan pernah menurunkan plang Hyundai dengan tangan saya. Kalau saya memulai sesuatu, akan saya selesaikan!”

Waktu berjalan infrastruktur jalanan mulai membaik, penjualan Cortina menanjak. Kapasitas produksi pabrik mereka di Ulsan mulai penuh. Hyundai mulai melirik untuk ekspor mobil ini. Saat itulah Ford tercengang. “Hah, bagaimana?”

Perjanjian antara Ford dan Hyundai tegas membatasi Cortina hanya untuk pasar Korea Selatan. Bahkan saat dirayu dengan bagi hasil pun Ford menolak. Di mata Chung, Ford seperti mau menguasai pasar mobil Korea Selatan. Memanfaatkan Hyundai hanya sebagai sub-kontraktor dengan upah pekerja murah. Ia lalu memutus kontrak dengan Ford tahun 1974. Tanpa disadari, keputusan ini membuat Chung mengubah industri otomotif Korea Selatan.

Main Mata Dengan Mitsubishi

Tidak perlu menunggu lama, Hyundai memutuskan untuk mendekati Mitsubishi. Mereka berniat memanfaatkan mesin, transmisi dan gardan belakang buatan pabrikan Jepang ini. Eropa yang dipandang sebagai gudangnya mobil bagus, membuat Hyundai merekrut beberapa orang pintar dari benua itu.

Paling signifikan adalah George Turnbull, managing director Austin Motor, Inggris. Kemudian Turnbull merekrut beberapa orang lagi seperti John Crosthwaite sebagai ahli chassis, desainer body Kenneth Barnett, Peter Slater untuk posisi development engineer, John Simpson dan Edward Chapman sebagai engineer.

Hyundai Pony 1975

Kelihaian mereka, dipadukan mesin dan gardan Mitsubishi melahirkan Hyundai Pony tahun 1975. Mobil pertama mereka yang cocok untuk jalanan Korea Selatan dan harganya hanya (waktu itu) US $5.900. Pony pun laris.

Setelah itu, segalanya bergulir bagai bola salju. Pony sukses di berbagai belahan dunia, terutama Kanada. Sayangnya, mobil ini belum bisa menjamah pasar Amerika Serikat. Penyebabnya apa lagi kalau bukan regulasi emisi. Chung dan Hyundai tidak menyerah, pastinya.

Menggebrak di Amerika Serikat

Tahun 1985 mereka keluar dengan model baru, Hyundai Excel. Patuh pada regulasi, mobil ini dijual di AS seharga US $4.995. Murah. Excel lalu mencatat rekor sebagai mobil pendatang baru paling laris dalam sejarah otomotif negara itu. 168 ribu unit terjual hanya di Amerika. Satu juta unit lainnya laris di berbagai belahan dunia.

Tapi, orang Amerika lalu menyadari kalau mobil ini ternyata tidak reliable. Dealer Hyundai malah meraih untung dari perbaikan ketimbang penjualan. Hyundai dari yang sukses, kembali jadi bahan cemoohan.

Hyundai Excel 1989

Bisa ditebak, Chung dan timnya tidak diam saja. Mereka merekrut lebih banyak engineer hebat dan melakukan perbaikan. Kemudian lahir Hyundai Accent, Elantra dan Sonata. Semua masuk pasar negara adidaya itu. Hingga pada satu titik, Hyundai mengakuisisi Kia pada 1998. Keduanya lalu menggebrak dengan garansi 10 tahun atau 160.000 km. Khusus untuk pasar Amerika Serikat.

Selanjutnya, Anda sudah bisa lihat sendiri. Dua raksasa otomotif Korea Selatan ini tidak berhenti melakukan inovasi. Kini Hyundai Motor Company adalah pabrikan ketiga terbesar di dunia, di belakang Toyota dan VW Group. Hyundai Group sendiri menjadi salah satu raksasa industri di negaranya.

Hyundai Ioniq 6

Bagi kami, produk mereka belakangan ini memang hebat, meski bukan tanpa cela. Namun usaha Chung Yu-Jung dan Hyundai patut mendapatkan apresiasi dan menjadi contoh. Jangan pernah menyerah.

Disarikan dari berbagai sumber

Plaza Indonesia Kini Miliki Fasilitas Ultra Fast Charging Untuk EV

Plaza Indonesia, di hari jadinya yang ke-33 pada Maret ini, resmi meluncurkan Ultra Fast Charging Station tercepat di Indonesia pada Kamis, (9/3). Fasilitas ini adalah hasil kerjasama antara Plaza Indonesia bersama Hyundai Motors Indonesia.

Ultra Fast Charging Station terletak strategis di area drop-off lobi Thamrin dan dapat diakses kendaraan dari jalan MH Thamrin. Fasilitas ini mulai beroperasi pada 9 Maret 2023 dan siap melayani para pengguna kendaraan listrik Hyundai dan pemilik kendaraan listrik lain yang kompatibel dengan tipe charger CCS2.

Tahan paparan air

Fasilitas terbaru dari Hyundai ini menyediakan dua unit ultra fast charger gun dengan total daya 240kW yang mampu mengisi baterai mobil listrik dari 10 persen hingga 80 persen mobil listrik dalam waktu kurang lebih 18 menit. Perangkat ultra fast charger ini telah memenuhi sertifikasi IP54 yang membuatnya tahan terhadap paparan air dari segala arah sehingga bisa aman digunakan di kondisi hujan.

CEO Plaza Nusantara Realty, Mr. Boon Pin mengatakan, “Kami mengenal kebutuhan customer kami yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk berlama-lama men-charge kendaraan listrik mereka, sehingga ultra fast charging station ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan mereka yang ingin serba cepat.”

Mendukung mobilitas sehari-hari

Senada, President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cha, mengatakan bahwa kerjasama ini memberi kebebasan lebih pada mobilitas sehari-hari dan memungkinkan masyarakat menjalani gaya hidup modern dan berkelanjutan.

“Hadirnya Ultra Fast Charging Station Hyundai pertama dan yang tercepat di Indonesia menjadi wujud nyata dari komitmen tersebut. Peresmian hari ini juga menegaskan posisi Hyundai sebagai game changer di industri otomotif yang terus memimpin sektor ini untuk bertransformasi penuh ke era elektrifikasi demi mewujudkan mobilitas yang lebih baik dan bernilai tambah bagi konsumen.”

Untuk menikmati layanan di fasilitas ini, Anda perlu melakukan registrasi terlebih dahulu di aplikasi MyHyundai sebelum melakukan pengisian daya. Berikut cara pengisiannya:

  1. Pasangkan gun charger ke kendaraan
  2. Scan QR Code di unit ultra fast charger lewat aplikasi MyHyundai
  3. Klik activate/start charging di tampilan aplikasi MyHyundai
  4. Pengisian daya akan berjalan secara otomatis setelah verifikasi selesai

Jika terjadi kendala dalam melakukan pengisian daya kendaraan listrik di Ultra Fast Charging Station Hyundai, hubungi Hyundai Call Center di 0 800 1 878 878 untuk melayani bantuan lebih lanjut.