BFGoodrich Advantage

BFGoodrich Advantage Touring, Ban Ekonomis Kualitas Premium Untuk Jalanan Aspal

Biasanya, BFGoodrich adalah ban off road, kini mereka merambah ke jalanan aspal.

Michelin Indonesia meluncurkan ban mobil penumpang jenis on-road BFGoodrich Advantage Touring untuk pasar Indonesia. Ban on-road bernilai ekonomis dan efisien yang didesain khusus ini dirancang dan diposisikan sebagai ban untuk mobil LCGC, MPV, sedan, hatchback, dan SUV.

BFGoodrich Advantage Touring diproduksi mulai ukuran 14 hingga 18 inci. Ban ini juga dilengkapi garansi pabrik selama enam tahun yang menjadi komitmen kualitas ban premium bagi para pelanggan.

Steven Vette, Presiden Direktur Michelin Indonesia mengungkapkan peluncuran ban mobil penumpang BFGoodrich merupakan milestone penting bagi Michelin di Indonesia.

Sementara, Mochammad Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia menjelaskan bahwa BFGoodrich Advantage Touring memiliki beberapa fitur unggulan yang menjadikan ban ini menjadi pilihan favorit pecinta otomotif, sepert estetika dan performa kebisingan yang lebih baik. Ini didapat dari desain pola tapak yang baru, dinamis dan lebih sederhana. Juga pola tapak asimetris yang dioptimalkan melalui optimalisasi berbasis komputer untuk mengurangi kebisingan kabin interior.

Advantage Touring juga dirancang untuk menangani pengereman di segala kondisi, dengan desain permukaan asimetris yang memiliki blok tapak yang tegas, serta dinding yang memungkinkan penanganan dan kontrol menjadi lebih responsif, baik dalam kondisi basah maupun kering.

Diklaim, fitur lengkap yang akan mendorong kepercayaan diri saat berkendara, didukung dengan teknologi untaian rangka ban yang saling mengunci. Hal tersebut dapat mengurangi gesekan dan panas, sehingga membantu mengurangi konsumsi bahan bakar. Ditambah lagi dengan bidang kontak yang dioptimalkan dan dirancang khusus untuk kondisi jalan yang memiliki panas yang tinggi.

BFGoodrich Advantage Touring baru tersedia di seluruh diler resmi BFGoodrich. BFGoodrich Advantage Touring hadir dengan total 43 ukuran ban (peringkat kecepatan H, T, dan V).

Toyota Corolla 2023

Toyota Corolla Hybrid Kini Lebih Bertenaga Dengan Opsi Penggerak AWD

Toyota Corolla baru punya varian hybrid yang lebih mumpuni.

Tak hanya mengimbuhkan sejumlah sentuhan penyegaran dan update konten pada Corolla Sedan dan Hatchback lima-pintu. Hal yang sama pada Toyota Corolla Hybrid. Versi ini malah lebih menarik

Seperti halnya pada Toyota Corolla Hatchback, varian Hybrid pun mengalami perubahan tampilan, mulai dari headlamp hingga imbuhan perangkat diffuser udara.

Velg 16-inci kini menjadi kelengkapan standar pada varian LE menggantikan velg 15-inci yang digunakan pada versi sebelumnya. Corolla Hybrid pun kini hadir dengan dua varian trim baru yakni SE dan XLE.

Deretan warna pilihan eksterior mengalami sedikit perubahan. Opsi warna Black Sand Pearl dan Blue Cush Metallic dihapus dari daftar yang ditawarkan. Sebagai gantinya, tersedia dua warna baru yakni Midnight Black Metallic dan Underground.

Bagi penyuka warna merah, tersedia “Infrared Edition” yang hanya tersedia pada varian SE dengan dominasi aksen warna merah pada area eksterior dan interior.

Di sektor penggerak, Toyota juga melakukan revisi pada sistem hybrid yang diusung mobil ini.

Mesin bensin berkapasitas 1.8-liter ditandemkan dengan sepasang motor-generator yang mengalami revisi pada desain magnet dan plat elektromagnetik berbahan baja. Inilah yang diklaim meningkatkan daya yang dihasilkan.

Performa sistem hybrid hasil revisi ini pun meningkat dari 121 hp/198 Nm menjadi 134 hp/213 Nm. Sebagai penerus daya, Corolla Hybrid menggunakan transmisi CVT. Ini bukan hal baru. Hampir Semua mobil berelektrifikasi menggunakan CVT.

Konsumsi energi rata-rata Corolla Hybrid yang kini diklaim berada di kisaran 1 liter/20 km (siklus kombinasi) jauh lebih ekonomis dari versi sebelumnya.

Dengan output performa yang meningkat, Toyota pun mengklaim Corolla Hybrid kini memiliki akselerasi dan bandwith tenaga pada putaran menengah yang jauh lebih baik.

Toyota Corolla AWD

Ini yang menarik. Toyota membekalkan sistem penggerak AWD yang dapat diaktifkan jika diperlukan. Sistem penggerak AWD ini merupakan fitur opsional pada Corolla Hybrid.

Penggunaan sistem AWD dengan motor penggerak di buritan yang menggerakkan as roda belakang diklaim menghasilkan stabilitas berkendara yang jauh lebih baik. Dibandingkan dengan penggunaan kopel yang terhubung ke gardan pada poros roda belakang. Tentu saja.

Sistem AWD pada Corolla Hybrid pun dirancang untuk dapat mereduksi gejala understeer serta slip pada roda depan. Selain itu, motor listrik AWD menghasilkan torsi dan tenaga ekstra pada roda belakang sebagai suplemen.

Area interior pun tak luput dari sentuhan revisi dengan kelengkapan fitur pada interior yang tidak jauh berbeda dari model Corolla Hatchback teranyar.

Empat soket USB-C serta sistem multimedia infotaintment dengan layar sentuh 8.0-inci plus koneksi wireless Apple CarPlay dan Android Auto menjadi fitur standar pada seluruh varian trim. Teknologi keselamatan berkendara terbaru Toyota Safety Sense 3.0 pun menjadi kelengkapan standar, termasuk fitur Proactive Driving Assist.

Label harganya? Hmm…$22.800 atau sekira $1.250 lebih murah dari model Corolla yang dipasarkan saat ini dengan harga dasar mulai dari $24.050 (harga off-the road). Cukup menarik.

 

Ban mobil

Tips Menjaga Kualitas Ban Saat Mobil Lama Tidak Dipakai

Mobil jarang dipakai? Perhatikan kondisi ban dulu sebelum menggunakan kembali. 

Jarang menggunakan mobil sebagai kendaraan harian? Meskipun begitu, jangan lupa selalu lakukan pengecekan kaki-kaki kendaraan seperti cakram, maupun kampas rem yang lebih mudah berkarat pada kendaraan di posisi diam. Sedangkan kampas rem pada ban belakang bisa menjadi lengket karena terlalu lama mencengkram.

Begitu juga kondisi ban. Ban rentan mengalami flat spot. Tapak ban akan mengalami kerusakan yang disebabkan oleh tekanan secara terus menerus di posisi yang sama. Kondisi ban dingin dan lembab karena cuaca juga menjadi penyebab tekanan udara pada ban akan lebih cepat berkurang.

“Secara fisik ban yang mengalami flat spot susah untuk diketahui (karena bagian yang mengalami flat spot berada pada bagian yang berkontak langsung dengan jalanan). Saat mengemudi, Anda bisa merasakan getaran, handling yang tidak nyaman, hingga dentuman halus.” National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono.

Untuk itu, perusahaan ban Korea Selatan ini memberikan beberapa tips untuk mencegah flat spot pada ban kendaraan Anda.

Pertama, gunakan penyanggah ban. Dengan cara ini maka ban akan tetap bertahan pada bentuk aslinya. Hal ini bisa mencegah terjadinya flat spot dalam cuaca apapun. Namun, hindari kontak langsung sinar matahari terhadap ban. Karena sinar UV bisa merusak dan membuat ban menjadi kering.

Kedua, panaskan kendaraan secara berkala agar mesin tetap bekerja dengan baik, juga kesehatan ban. Gunakan kendaraan Anda berkeliling selama 5 – 7 menit di sekitar rumah. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga suhu ban agar tetap stabil sehingga struktur ban tersebut tidak berubah.

Ketiga, naikan tekanan angin pada ban. Sebelum meninggalkan kendaraan Anda, cobalah untuk menaikan tekanan hingga ±3 psi, atau pastikan tidak melewati batas maksimal rekomendasi dari pabrikan.

Keempat, cek tekanan angin secara berkala. Tekanan yang stabil dapat mengurangi kerusakan yang fatal.

Kelima, cek keausan ban pada simbol TWI (tread wear indicator) secara berkala. Berkurangnya tekanan angin pada ban dapat mempercepat keausan pada ban. Karena, beban yang diterima oleh tapak ban akan menjadi lebih besar sehingga terjadi defleksi ban. Pengecekan ini dapat dilakukan minimal satu minggu sekali.

 

Toyota Innova Baru Bakal Pakai Logo Suzuki di India?

Toyota Innova Hycross akan menjadi produk Toyota pertama yang memakai brand Suzuki di India.

Pasar India akan segera diramaikan dengan kehadiran Toyota Innova Hycross dalam waktu dekat, sama seperti di Indonesia. Namun kabar mengejutkan lain ialah kemungkinan besar akan memakai logo Suzuki pula. Ya, mobil tersebut berpotensi juga hadir versi rebadge. Langkah ini tentu menjadi salah satu strategi kerjasama aliansi Toyota dan Suzuki.

Aliansi tersebut memang sudah berlangsung sejak beberapa tahun silam, melalui kehadiran Suzuki Baleno yang bernama Toyota Glanza untuk pasar India dan Toyota Starlet untuk pasar Afrika. Bahkan belum lama ini hadir Toyota Urban Cruiser Hyryder, ya tentu saja rebadge dari Maruti Suzuki Grand Vitara. Luar biasa…

Awal tahun 2023, di India bakal digelar Auto Expo besar-besaran, tentu saja event tersebut akan menjadi momen penting bagi aliansi Toyota dan Suzuki. Toyota tentu akan jor-joran dengan Innova Hycross.

Sedangkan Suzuki juga akan melakukan hal serupa dengan MPV yang belum diketahui namanya itu. Walaupun kedua produk tersebut ialah mobil yang sama, tentu akan ada sejumlah perbedaan desain atau tampilan.

Bahasa desain Toyota memang sudah memiliki karakteristik tersendiri dan pasti dipakai oleh Innova Hycross ini, terutama pada bagian grille depan. Suzuki juga memiliki bentuk khas yang selalu diterapkan, jadi kemungkinan besar bagian muka mobil ini akan terlihat berbeda, termasuk pilihan aksen interiornya.

Bagian yang tidak akan berubah ialah urusan powertrain yang digunakan dan platform Toyota TNGA-C yang menggunakan struktur monokok. Innova Hycross diprediksi menggunakan mesin bensin 2.0 liter Atkinson cycle yang dipadu dengan motor listrik dan transmisi e-CVT. Seperti yang telah diketahui sejak beberapa waktu lalu, bahwa Innova dengan opsi mesin diesel pun sudah berakhir di pasar India. Sebagai penggantinya nanti ialah opsi mesin hybrid di atas.

Toyota Innova Hycross akan menjadi produk Toyota pertama yang memakai brand Suzuki di India. Rencana aliansi Toyota dan Suzuki ini tak lain untuk memperluas pasar dan upaya menggaet konsumen lebih banyak, terutama di pasar otomotif India.

Sumber

Hotel Hyundai

Daya Listrik Dari Ioniq 5 Hidupkan Penginapan Untuk Berlibur

Hyundai Ioniq 5 demo kemampuan V2L dengan menyediakan daya untuk penginapan. Sepertinya seru

Anda mungkin tak akan percaya jika sebuah mobil listrik dapat memasok daya listrik untuk sebuah rumah penginapan. Namun dengan adanya teknologi vehicle-to-load (V2L) Hyundai Ioniq 5, ceritanya jadi lain.

Kemampuan dari teknologi V2L tersebut pun didemonstrasikan  Hyundai dengan menjadikan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 sebagai pemasok energi listrik pada sebuah rumah penginapan.

Berlokasi di daerah pedesaan di Essex, Inggris yang memang minim pasokan daya listrik, rumah penginapan dadakan (dan temporer) tersebut dibuka untuk umum oleh Hyundai selama 14 malam mulai 19 Oktober hingga 5 November 2022 mendatang. Tak hanya menikmati alam pedesaan yang indah, para pengunjung dapat melihat secara langsung penginapan pertama di dunia yang sumber energi listriknya dipasok dari sebuah mobil!

Energi listrik berarus DC dari Ioniq 5 dikonversi melalui inverter menjadi energi listrik AC bertegangan 250V dengan pasokan daya maksimum hingga 3.6kW. Energi listrik tersebut disalurkan dari soket power outlet yang terpasang pada Ioniq 5 ke soket inlet sumber daya listrik penginapan via sebuah adaptor khusus. Tak hanya terdapat pada Ioniq 5, teknologi V2L telah digunakan pada model mobil lainnya yakni Kia EV6 dan Kia Niro. Nantinya, teknologi ini juga akan dibekalkan pada Ioniq 6.

Selain di Inggris, Hyundai juga telah memperkenalkan teknologi V2L yang terdapat pada Ioniq 5 di Australia. Namun belum diketahui, apa yang akan dihidupi oleh listrik Ioniq 5 ini.

Hyundai Ioniq 5

Ioniq 5 adalah hatchback lebar berpenggerak listrik pertama yang dirakit di Indonesia. Memanfaatkan platform khusus mobil listrik buatan Hyundai -Kia bernama E-GMP. Pembuatnya menjanjikan kenyamanan sebuah mobil premium dengan kabin yang lega dan digabungkan dengan kehalusan sebuah penggerak listrik. 

Penggerak listriknya menghasilkan tenaga setara 215 hp dengan torsi 350 Nm. Tersedia dalam dua varian, Ioniq 5 Long Range dengan jarak tempuh 481 km (tipe Prime) dan 451 km untuk Signature. Satunya lagi adalah Standard Range dengan jarak tempuh 384 km untuk tipe Prime dan Signature. 

Kalau Anda tertarik, harga Hyundai Ioniq 5 ada di bawah ini

IONIQ 5 Prime Standard Range  Rp. 748.000.000
IONIQ 5 Prime Long Range  Rp. 789.000.000
IONIQ 5 Signature Standard Range  Rp. 809.000.000
IONIQ 5 Signature Long Range  Rp. 859.000.000

 

Energica Experia

Experia, Motor Touring Tanpa Asap Dengan Jarak Tempuh 420 Km

Energica Experia, tawarkan kemampuan motor touring dengan jarak tempuh dan performa mumpuni.

Anda bosan dengan sepeda motor touring yang saat ini beredar di pasaran? Hmmm…mungkin motor touring berlabel Energica Experia yang satu ini dapat menjadi salah satu pertimbangan Anda. Oh ya, sepeda motor lansiran Energica ini ramah lingkungan dan tanpa asap. Experia menghisap energi elektron dari baterai dan bukan peminum jus dinosaurus.

Energica Motor Company yang bermarkas di Modena, Italia merupakan bagian dari CRP Group, salah satu pionir industri di kancah motorsport.

Tampilan body Experia tak jauh berbeda dari sepeda motor touring Italia atau Jerman. Dengan tinggi 1,4 m dan panjang 2,1 m, Experia memiliki dimensi yang tak jauh berbeda dari motor touring lain yang beredar di pasaran.

Motor berbobot 260 kg ini menggunakan konstruksi frame tubular stainless steel dan plat pelindung samping berbahan aluminium. Titik pusat gravitasi yang dibuat rendah menghasilkan pengendaraan yang stabil pada kecepatan rendah.

Suspensi adjustable ZF Sachs dengan jarak main 150 mm terpasang pada swing arm belakang. Sedangkan suspensi depan menggunakan garpu up-side down berukuran 43mm dengan bound dan rebound yang dapat disetel. Velg aluminium 17-inci yang dibalut ban Pirelli Scorpion Trail II terpasang di depan dan belakang.

Sistem pengereman menggunakan di cakram ganda lansiran Brembo pada roda depan dan cakram tunggal pada roda belakang. Piranti ABS lansiran Bosch pun dibekalkan untuk menunjang kinerja sistem pengereman.

Dengan berbekal baterai 22.5 kWh, Experia mampu menjelajah hingga 420 km (jalan raya dalam kota) dengan daya jelajah kombinasi 256 km (dalam kota, jalan lintas kota dan jalan non aspal di pedesaan).

Pihak pabrikan mengklaim baterai yang dibekalkan memiliki usia pakai hingga 1.200 siklus pengisian ulang daya. Dengan perangkat Fast Charge DCFC berarus listrik DC, pengisian daya dari 0% hingga 80% hanya butuh 40 menit. Saat Experia tidak digunakan untuk jangka waktu yang cukup lama, fitur LPR (Long Period Rest) secara otomatis akan menetralkan kapasitas daya yang tersimpan guna menghindari kebocoran pada baterai.

Anda tentu penasaran dengan performa sepeda motor ini bukan? Experia menggunakan motor listrik penggerak berjenis PMASynRM (Permanent Magnet Assisted Synchronous Reluctance Motor). Output daya maksimum sebesar 75 kW yang setara 102 hp dihasilkan pada putaran 7.500 rpm. Torsi maksimum sebesar 900 Nm pada roda belakang pun dirasa lebih dari cukup.

Meskipun top speed dibatasi di angka 180 km/jam, namun akselerasi 0-100 km/jam yang hanya butuh waktu 3,5 detik terbilang sangat gesit.

Terkait sistem pengendaraan, Experia dibekali sistem kontrol traksi dengan 6 level setting serta fitur cruise control. Uniknya, fitur parking assistant membuat rider dapat memarkir mundur Experia–dengan kecepatan yang sangat rendah tentunya.

Pada layar dashboard semi digital TFT tak hanya menampilkan informasi data berkendara. Rider pun dapat memilih dan mengatur setting profil berkendara (empat setting preset dan tiga setting kustomisasi). Empat opsi mode berkendara – Eco, Urban, Rain, dan Sport serta empat mode regeneratif – High, Medium, Low, dan Off dapat dipilih sesuai kebutuhan pengendaraan.

Tak lengkap tentunya jika sebuah sepeda motor touring tanpa dilengkapi kompartemen bagasi. Experia dilengkapi box penyimpanan di buritan bagian atas dan di samping kiri-kanan dengan volume total 120 liter. Box bagasi ini terbuat dari material yang kokoh dan tahan air serta dilengkapi pengunci.

Harga jualnya? Experia memiliki harga dasar yang dibanderol di kisaran $23.880 atau setara €24.607 (off the road), tak jauh berbeda dengan motor touring peminum bensin.

 

 

2023 Toyota Corolla

Toyota Lakukan Penyegaran Pada Corolla Hatchback Terbaru

Toyota Corolla diberikan perubahan signifikan. Makin menarik atau biasa saja?

Generasi terbaru dari Corolla Hatchback akan segera dipasarkan secara global dan siap menghadirkan sejumlah update, baik konten fitur maupun tampilan.

Pada area eksterior, sentuhan aksen bernuansa silver menghiasi grille dan bumper belakang. Headlamp DRL dan lampu belakang yang kini disematkan pun diadopsi dari GR Corolla. Untuk varian SE, Corolla Hatchback dibekali dengan velg aluminium 10-spoke berukuran 16-inci. Sedangkan pada varian XSE ditopang velg aluminum berukuran 18-inci bernuansa warna Graphite.

Fitur pada interior mengalami sejumlah revisi. Sistem infotaintment Toyota Audio Multimedia berlayar touchscreen 8.0-inci terintegrasi dengan koneksi nir-kabel Apple CarPlay dan Android Auto. Pada kabin belakang, soket USB-C pun kini bertambah menjadi 4 buah dari sebelumnya hanya dua buah.

Pada varian XSE, fitur standar yang dibekalkan pun kian lengkap. Pengisian ulang daya ponsel nir-kabel kini menjadi fitur standar. Demikian pula dengan sistem tata suara JBL Premium Audio berdaya 800watt yang dilengkapi delapan buah speaker yang akan memanjakan telinga selama perjalanan. Pada varian ini juga dibekali dengan paket teknologi keselamatan Toyota Safety Sense 3.0.

Untuk sejumlah negara seperti di kawasan Eropa, Toyota menyiapkan paket layanan Toyota Safety Connect dan Service Connect dengan masa berlangganan gratis selama 10 tahun yang berlaku untuk seluruh varian Corolla Hatchback.

Pada layanan Safety Connect, salah satu fitur yang ditawarkan adalah layanan bantuan darurat bilamana kendaraan mengalami masalah saat dalam perjalanan. Sedangkan pada layanan Toyota Service Connect, para konsumen dapat menentukan jadwal kunjungan servis berkala serta memantau laporan dan riwayat servis kendaraan.

Sebagai sumber penggerak, Corolla Hatchback dibekali mesin bensin 2.0-liter Dynamic Force naturally-aspirated bertenaga 169 HP dengan torsi maksimum 205 Nm. Untuk pilihan transmisi, saat ini hanya tersedia varian CVT. Sedangkan pada versi GR dengan mesin turbo yang lebih bertenaga dibekali transmisi manual 6-speed.

Untuk seluruh varian Corolla Hatchback, tersedia pilihan warna eksterior Classic Silver Metallic, Midnight Black Metallic, Magnetic Gray Metallic, Finish Line Red, Wind Chill Pearl, dan Ice Cap serta kombinasi warna two-tone dengan sapuan warna Midnight Black Metallic pada atap.

Sedangkan opsi warna Galactic Aqua Mica dan Blue Flame yang ditawarkan pada model tahun sebelumnya kini digantikan dengan warna baru Blue Crush Metallic, dan Inferno.

Polda Bali Pakai Kendaraan Listrik

Polda Bali Pakai Kendaraan Listrik Smoot Elektrik dan Grab Jelang KTT G20

Polda Bali apresiasi dukungan armada kendaraan listrik dari Smoot Elektrik, SWAP Energi dan Grab.

Polda Bali menggunakan 200 unit motor listrik dan satu unit mobil listrik dari Smoot Elektrik, SWAP Energi dan Grab Indonesia. Kegiatan ini merupakan komitmen nyata dari perusahaan untuk mendukung perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November mendatang.

Langkah ini juga dalam rangka mendukung agenda pemerintah dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik sekaligus menjaga ketertiban lalu lintas. Kepolisian tentu mengapresiasi dukungan armada kendaraan listrik dari Smoot Elektrik, SWAP Energi dan Grab Indonesia, khususnya di periode persiapan KTT G20 ini.

Upaya percepat target minim emisi karbon

“Penggunaan kendaraan listrik sendiri telah menjadi salah satu upaya untuk dapat membantu menciptakan Bali Energi Bersih, mendukung fokus transisi energi dari Presidensi G20 Indonesia dan mempercepat target Pemerintah Republik Indonesia dalam menurunkan emisi karbon,” kata Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra.

“Saya berharap ekosistem dari SWAP Energi dan Smoot dapat memberikan berkontribusi positif terhadap pengurangan emisi karbon di Provinsi Bali. Hal ini juga menjadi wujud nyata komitmen kami dalam mendukung rencana percepatan pelaksanaan penggunaan kendaraan listrik dengan mendorong transisi energi dari sumber fosil ke energi baru dan terbarukan,” imbuh Co-Founder & CEO Smoot Elektrik dan SWAP Energi, Irwan Tjahaja.

Unit motor listrik yang dipinjamkan adalah seri Tempur dari Smoot Elektrik. Dengan SWAP baterai berkapasitas 1500 watt, jarak tempuhnya mencapai 60 km dan dapat melakukan proses tukar baterai kapanpun secara gratis.

SWAP Energi punya lebih dari 100 titik SPBKLU di Bali

Polda Bali sendiri akan menjadikan motor listrik ini menjadi kendaraan operasional bagi para anggota dalam pengamanan dan pengawalan KTT G20. SWAP Energi juga memberikan dukungan berupa ketersediaan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang tersebar di lebih dari 100 titik di Bali melalui jaringan Circle K dan akan terus bertambah hingga dapat melayani seluruh Provinsi Bali.

“Tentunya menjadi kehormatan bagi Grab Indonesia dapat membantu Polda Bali dalam menjalankan tugas penting untuk mengawal kelancaran KTT G20. Kami juga berterima kasih pada Polda Bali yang dengan terbuka menjajaki penggunaan kendaraan listrik untuk pelaksanaan tugas sehari-hari,” ungkap Director of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya.

Satu unit GrabCar Electric ini akan digunakan sebagai kendaraan operasional bagi Kapolda Bali untuk menunjang aktivitasnya. Grab Indonesia telah menggunakan armada kendaraan listrik sejak tahun 2019 dan kini memiliki lebih dari 8.500 armada GrabElectric, baik roda dua maupun roda empat yang tersebar di 12 kota dalam 8 provinsi.

Toyota Menunggu Waktu Tepat Untuk Meluncurkan Prius Gen 5

Berbicara tentang mobil hybrid, maka tak dapat terlepas dari sosok yang satu ini, Prius. Ya, mobil hybrid pertama Toyota ini membuka mata dunia saat kemunculan perdananya di Jepang tahun 1997 silam dan menjadi tolok ukur perkembangan teknologi hybrid dunia selama seperempat abad.

Prius memang pernah mengalami era keemasan saat berhasil membukukan penjualan global sebanyak 236.000 unit di tahun 2012. Namun satu dekade terakhir, munculnya beragam mobil sejenis, plus perkembangan teknologi mobil listrik yang pesat membuat persaingan menjadi kian ketat.

Selama dua tahun terakhir Toyota telah mempersiapkan peluncuran Prius generasi terbaruYyang dikabarkan telah bermigrasi menggunakan platform TNGA (Toyota New Global Architecture). Namun kendala pasokan chip semikonduktor global yang terjadi setahun terakhir ini bukanlah satu-satunya alasan penundaan munculnya evolusi baru Prius–Prius Gen 5.

Dan tentu saja, tarik ulur kepastian sosok dari Prius Gen 5 memunculkan beragam prediksi dan juga gambar rekaan di berbagai media global dan jagat maya. Tapi munculnya foto mobil yang diduga merupakan Toyota Prius Gen 5, kian menguatkan prediksi bahwa Prius generasi baru akan segera muncul.

Spekulasi Mesin Toyota Prius Baru

Prototype tersebut terlihat memiliki garis atap lebih rendah dan siluet body aerodinamis. Juga bonnet lebih panjang dari sebelumnya. Ya, sekilas tak jauh berbeda dari sejumlah sketsa gambar rekaan yang beredar saat ini.

Posisi handel pintu kabin belakang yang terletak di pilar-C pun identik dengan model Toyota C-HR yang juga menggunakan platform TNGA. Dan jika dipadukan dengan sketsa gambar rekaan yang menampilkan gaya desain ala Crown “Sport” dan bZ4X, maka Prius Gen 5 benar-benar mengalami evolusi desain.

Dari segi keselamatan berkendara, Prius Gen 5 tentunya bakal dibekali dengan teknologi Toyota Safety Sense seperti mobil Toyota terbaru yang dipasarkan saat ini. Autonomus driving? Mungkin saja…bukan hal yang mustahil bagi Toyota.

Perihal sistem penggerak yang nantinya bakal diusung oleh Prius Gen 5 masih menjadi misteri. Kemungkinan menggunakan mesin 1,5 liter dengan sistem listrik yang ditingkatkan. Ataukah akan muncul versi EV?

Selain itu, bukan tidak mungkin Prius Gen 5 juga mengusung mesin hidrogen seperti Mirai. Pasalnya saat ini Toyota dan Kawasaki sedang bekerjasama dalam pengembangan teknologi mesin berbahan bakar hidrogen. Jika benar, maka Prius Gen 5 benar-benar memasuki babak baru.

Hmm… Kita tunggu kabar selanjutnya, dan tentunya tak akan lama lagi…

Sumber Foto

DFSK Gelora E

DFSK Gelora E Sebagai Ambulans Listrik Pertama Indonesia

DFSK Gelora E Ambulans menjadi salah satu kendaraan komersial ramah lingkungan.

Setelah bermain di pangsa pasar SUV beberapa tahun lalu dengan varian Glory 580 dan 560, kini DFSK malah lebih serius untuk menyatakan sebagai pabrikan otomotif pertama di Indonesia yang memasarkan kendaraan komersial ringan listrik. Sebagai bentuk bukti pernyataan ini, DFSK terus mengembangkan kendaraan komersial ramah lingkungannya, yaitu Gelora E Ambulans.

Menggandeng karoseri CKM

Gelora E ambulans merupakan mobil ambulans listrik pertama di Indonesia bekerjasama dengan mitra karoseri khusus kendaraan ambulans yakni Cahaya Kurnia Mandiri (CKM). Hmm…menarik! Penggunaan ambulans ini dapat diterapkan untuk ketiga jenis fungsi sebagai kendaraan listrik kesehatan pertama di Indonesia.

“Ambulans DFSK Gelora E saat ini menjadi ambulans listrik pertama dan satu-satunya di Indonesia, untuk mendukung transisi menuju zero emission. DFSK siap membantu mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan sejumlah teknologi yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.

Saat ini DFSK dengan karoseri CKM telah membangun tiga unit ambulans yang beroperasi di Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Tiga ambulans itu yakni Ambulans Gawat Darurat, Ambulans Transportasi, dan Ambulans Jenazah. Masing-masing ambulans memiliki fungsi berbeda sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan.

Setiap jenis ambulans memiliki fungsi tersendiri

Untuk unit ambulans Gawat Darurat, memiliki peralatan resusiatasi, monitor diagnostik, defibrilator dan alat-alat operasi ringan. ambulans gawat darurat juga memiliki syarat-syarat penggunaan dan mekanisme dokumentasi rutin yang harus dilakukan, dan dikhususkan bagi pasien-pasien yang dalam kondisi gawat darurat.

Sedangkan, Ambulans Transportasi, hanya digunakan untuk merujuk atau mengantarkan pasien, namun bukan dalam kondisi gawat darurat. Ambulans ini biasanya hanya dilengkapi sebuah tabung oksigen sebagai alat tambahan kelengkapan. Dan terakhir, Ambulans Jenazah, hanya diperbolehkan untuk membawa jenazah menuju rumah duka dan ke pemakaman.

Seperti yang diketahui, DFSK Gelora E sendiri didukung dengan dimensi bongsor yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang dan sangat cocok untuk digunakan sebagai Ambulans. DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan.

Mobil ini cukup membutuhkan biaya energi sebesar Rp 200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional. Ambulans listrik ini juga didukung dengan pengisian fast charging selama 80 menit dari kondisi baterai 20 persen hingga mencapai 80 persen.

Jarak tempuh DFSK Gelora sanggup mencapai jarak 300 kilometer. Sedangkan untuk pengisian reguler, dibekali kemampuan pengisian menggunakan lingkungan listrik rumah tangga dengan kapasitas rata-rata 220V 16A.

BMW 330e patwal

BMW 330e M Sport Siap Kawal Para Tamu Presidensi G20

BMW 330e M SPort didaulat jadi mobil Patwal untuk acara kenegaraan bulan depan. 

BMW jadi mobil polisi di Indonesia? Hmm…sangat berkelas. Ya memang itulah yang terjadi demi mendukung kelancaran pertemuan G20 yang akan segera dimulai sebentar lagi. BMW Indonesia dan Korlantas Polri melalui Satlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta Polda Metro Jaya meresmikan kerjasama kendaraan resmi pengawalan Presidensi G20.

Adapun support yang diberikan BMW Indonesia berupa satu unit kendaraan hybrid BMW 330e M Sport yang diserahkan langsung oleh Ariefin Makaminan, selaku Vice President of Customer Support BMW Group Indonesia kepada Kapolresta Bandar Udara Soekarno Hatta Kombes Pol. Sigit Dany Setiyono sebagai Sustainable Mobility Partner pada gelaran G20 selama bulan Oktober hingga November 2022.

BMW 330e M Sport mengusung teknologi BMW eDrive technology. Dengan kombinasi mesin bensin 2.0-liter dan motor elektriknya, sedan premium ini mampu memberikan output tenaga hingga 252 HP dan torsi 420 Nm, juga memberikan sisi efisiensi terbaik. Rencananya, BMW 330e M Sport akan digunakan untuk memberikan pengawalan kepada para tamu negara selama G20 berlangsung.

“BMW Indonesia bangga dapat menjadi Sustainable Mobility Partner untuk Korlantas Polri dan turut mensukseskan acara dengan skala internasional dan membuka kolaborasi yang baik dengan Satlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta Polda Metro Jaya. Hari ini, kami menyerahkan satu unit BMW 330e M Sport yang hadir dengan desain spesial, disesuaikan dengan identitas khas Korlantas Polri dengan aksen Go Green, menekankan bahwa ini adalah kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Inisiatif ini sekali lagi buktikan komitmen BMW Indonesia untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik dan ekosistemnya di Indonesia. Sekaligus mendukung perhelatan G20,” ujar Ariefin Makaminan pada saat penyerahan.

Kapolresta Bandar Udara Soekarno Hatta Kombes Pol. Sigit Dany Setiyono berkomentar dengan antusias, “Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah gelaran kegiatan presidensi G-20 yang salah satunya mengedepankan konsep ramah lingkungan (Go Green), sehingga dibutuhkan tampilan electric vehicle sebagai representasi negara kita siap dan tampil sesuai konsep Go Green”.

 

Rolls royce EV

Setelah 100 Tahun, Rolls Royce Spectre Penuhi Petuah Pendirinya

Keingingan Rolls Royce untuk buat mobil listrik bukan hal baru. Bahkan sudah lebih dari seratus tahun mereka mendambakan mobil seperti itu. Henry Rolls, salah satu pendiri pernah berkata 100-an tahun yang lalu, “Mobil listrik sangat bersih, sunyi, tidak berbau dan akan sangat bermanfaat kalau tempat pengisian baterai bisa disediakan.” Ini mungkin pewujudan yang paling dekat dengan petuah tadi. Namanya Rolls Royce Spectre.

Diperkenalkan malam tadi (18/10/2022) sebagai gebrakan baru pabrikan mobil mewah itu di pasar kendaraan elektrik (EV, Electric Vehicle). Hebatnya, mobil ini memiliki platform yang benar-benar baru bernama Architecture of Luxury dan tidak memanfaatkan basis BMW seperti beberapa produk mereka sebelumnya.

Produsen Inggris tersebut mengatakan bahwa kemajuan teknologi pendukung kendaraan listrik yang pesat belakangan ini, memungkinkan mereka untuk terjun langsung ke pasar EV dengan mengusung standar sebuah Rolls Royce. Mereka juga menyadari EV sebetulnya sangat sesuai dengan filosofi mereka sebagai pembuat mobil yang nyaman, bertenaga dan sunyi dalam pergerakannya.

Mereka juga mengklaim kalau Rolls Royce Spectre membuka pasar baru yang disebut ultra luxury coupe EV. Wajar, Spectre adalah mobil coupe super mewah yang bertenaga listrik pertama di dunia. Ya pasti mereka akan mengklaim.

Desain & Teknologi Rolls Royce Spectre

Kami tidak terkejut melihat bentuknya. Semuanya Rolls Royce. Muka dengan grille tegak, lekukan atap, garis body di samping hingga bentuk bagasi dan lampu belakang sangat Rolls Royce. Namun beberapa detil dan fakta baru dihadirkan.

Pertama, grille depan lebih lebar dari Rolls Royce yang lain. Diklaim ini adalah grille paling lebar yang pernah ada di produk mereka. Posisinya tetap tegak, tapi menyambung dengan kap mesin melalui sebuah lengkungan. Demikian juga dengan bilah grill. Tidak lagi mengotak kaku. Ini menandakan Spectre membutuhkan aerodinamika yang mumpuni.

Kedua, lambang iconic, Spirit Of Ecstasy, didesain ulang. Bukan bentuknya, tapi lekukannya. Supaya mampu menyambungkan efek aerodinamika yang tepat. Dibutuhkan 830 jam kerja untuk membentuk lambang di kap mesin ini. Hebat sekali.

Lalu, perhatikan peleknya. Juga didesain agar bisa aerodinamis, ukurannya 23 inci. Ya 23 inci. Ini adalah pelek terbesar yang pernah ada di Rolls Royce. Bahkan pelek terbesar yang pernah dipasangkan pada sebuah coupe, sejak Bugatti Royale yang hadir di tahun 1926.

Interior

Pintu model suicide door (membuka ke belakang) tentunya harus hadir. Ini masih jadi ciri khas Rolls Royce modern. Kabinnya dihiasi star light headliner. Ada 4.796 titik pendaran yang merepresentasikan bintang. Di plafon dan door trim. Setiap titik punya lampunya sendiri! Bukan main.

Jok memiliki desain baru. Lagi-lagi, ini beda dengan yang ada di Rolls Royce manapun. Namun dikatakan juga kalau beberapa hal di kabin ini belum bersifat final. Tapi sudah keren sekali.

Sayang sekali, Rolls Royce belum mengungkap spesifikasi teknisnya. Namun mereka mengatakan mobil ini memiliki panjang lebih sedikit dari 5.000 mm. Bobotnya hampir tiga ton. Data pengujian awal (belum final) menunjukan kalau tenaganya setara 577 hp dan jarak tempuh maksimal 418 km dengan baterai penuh. Akselerasi 0-100 km/jam dilewati dalam 4,4 detik. Luar biasa sekali mobil ini. Harga Rolls Royce Spectre berkisar US $410 ribuan. Dan sudah dipesan 300 unit. 

Mitsubishi Outlander PHEV 2021

Mitsubishi Outlander PHEV, Mobil Canggih Yang Terlupakan

Apakah Mitsubishi Outlander PHEV masih punya potensi di era mobil listrik sepenuhnya?  

Bicara Mitsubishi Outlander PHEV, selalu berhubungan dengan mobil yang terlupakan. Saat pertama kali diluncurkan semua terpukau dengan teknologi yang maju. Terlalu maju mungkin, sehingga Mitsubishi berani mematok harga jual tinggi. Apalagi diiming-imingi bisa jadi genset untuk menyalakan peralatan rumah.

Saat itu, gema elektrifikasi mulai terdengar sayup-sayup dan tidak ada yang memperhatikan. Pemerintah masih belum bergerak serius untuk menggarap mobil yang penggeraknya dibantu baterai. Toyota punya Prius dan deretan Lexus hybrid tapi terganjal harga yang mahal. Akhirnya pasar mobil hybrid tidak berkembang. Mitsubishi Outlander PHEV terlupakan, Prius agak dikenal karena digunakan sebagai armada taksi, atau mereka yang paham mobil.

Makanya, saat pemerintah menyuarakan program mobil listrik, era hybrid seperti dilewati begitu saja. Padahal pemainnya ada.

Kembali ke soal Mitsubishi Outlander PHEV. Ini adalah compact SUV yang sebetulnya nyaman dan mudah digunakan. Apalagi untuk Anda yang punya mobilitas tinggi di perkotaan. Sistem plug-in hybrid (PHEV) sangat membantu untuk menghemat BBM dan juga berakselerasi. Seperti apa rasanya? Baca terus.

Teknologi

Mitsubishi membekali Outlander ini dengan paket teknologi yang mumpuni. Energi listrik disediakan oleh baterai lithium-ion 13,8 kWh yang diletakan di balik lantai. Baterai ini menggerakan dua dinamo listrik yang terpasang di as roda depan dan belakang. Menjadikan Outlander sebagai mobil AWD.

Dinamo di depan memiliki daya 80,8 hp. Sedangkan yang belakang 93,6 hp. Dengan baterai terisi penuh, mobil bisa bergerak sejauh 54 km dengan mode EV sepenuhnya, tanpa dibantu mesin bensin.

Karena ini mobil Plug-In Hybrid, tidak perlu kaget kalau melihat lubang pengisian ulang baterai. Untuk recharging, tersedia pilihan pengisian cepat menggunakan arus DC dengan model CHAdeMO. Sedangkan pengisian listrik normal (AC) menggunakan CCS type 1. Sayangnya, di mobil yang kami uji tidak disediakan adaptor soket biasa yang bisa digunakan di rumah. Jadi tidak bisa dicoba pengisian baterai di rumah.

Kualitas Fitur & Kabin

Hal pertama yang akan menyapa adalah jok berbalut kulit. Tapi jangan bayangkan kualitas kulit yang digunakan, misalnya, Mercedes-Benz. Tapi ini kulit asli. Kursinya mengakomodir tubuh dengan baik.

Dashboard juga terasa memiliki kualitas yang baik, meski desainnya terlihat sudah mulai menua. Lingkar kemudinya bisa Anda temukan juga di Mitsubishi Pajero Sport terkini. Terasa kalau Mitsubishi harus membawa Outlander PHEV generasi terbaru. Kalau memang masih berniat untuk memasarkan Outlander PHEV.

Tapi kelebihan dari interior ini adalah fiturnya yang sangat lengkap. Layar infotainment yang menampilkan hiburan, informasi distribusi energi. Ada juga moonroof, tempat penyimpanan yang merata.

Bidang pandang cukup luas, terutama untuk pengemudi. Pengaturan jok elektrik dan setir yang fleksibel membuat pengendara mudah mendapatkan pandangan yang leluasa, sesuai kebutuhannya. Di belakang, moonroof tadi memberikan pengurangan ruang kepala, meski masih cukup untuk membuat nyaman. Ruang kakinya biasa saja di bagian ini.

Akomodasi cukup baik. Cup holder, ventilasi AC, soket USB, arm rest tersedia. Namun cukup disayangkan, kualitas material plastik yang digunakan kurang begitu meyakinkan kalau dibandingkan dengan harganya yang mahal.

Tapi, Outlander PHEV hanya punya dua baris kursi. Jadi kalau perlu baris lebih, tidak akan diakomodir. Karena itu, bagasinya luas.

Pengendaraan & Pengendalian

Jujur, mobil ini terasa menyenangkan. Dalam mode EV, segalanya terasa halus dan tenang. Halus karena tidak ada getaran maupun suara mesin. Dan tenang karena saat bergumul dengan kemacetan Jakarta tidak perlu khawatir menghabiskan terlalu banyak bensin.

Proses penyalaan mesin empat silinder 2,4 liter juga mulus. Tidak ada gejala jeda ataupun lonjakan. Semuanya berlangsung tanpa disadari kalau tidak melihat monitor pemantau distribusi energi di dashboard.

Mesin akan menyala kalau memang dibutuhkan. Semisal baterai perlu diisi ulang atau Anda gatal menginjak gas dalam-dalam. Itu pun akselerasinya masih terasa halus sekaligus berisi. Tenaga sebesar 126 hp dengan torsi 199 Nm tersalurkan dengan baik ke roda depan. Ingat, roda belakang hanya digerakan oleh dinamo listrik.

Pengujuan akselerasi 0-100 km/jam yang kami lakukan mencatatkan 9,16 detik. Tidak terlalu mengejutkan atau mengecewakan. Ini tipikal performa mobil harian.

Pengendaliannya didukung oleh titik bobot yang rendah. Ini karena peletakan baterai yang di bawah lantai. Makanya mobil terasa stabil saat bermanuver agak kencang. Namun kami kurang suka dengan rasa setirnya yang agak kosong. Tipikal mobil dengan power steering elektrik.

Kualitas peredaman mobil dengan platform monokok ini juga patut diacungi jempol. Sepadan dengan harga yang mengiringinya.

Mau Beli Outlander PHEV?

Untuk beli, mungkin akan sedikit menantang. Menurut MMKSI, mobil ini masih dijual. Tepatnya masih ada dealer Mitsubishi yang menjual. Ini masalahnya, tidak semua dealer punya stok Mitsubishi Outlander PHEV baru. Harganya pun diiringi dengan diskon yang menarik. Harga Mitsubishi Outlander Sport adalah Rp 898 juta. Ya, sudah tidak lagi Rp 1,2 milyar sekian itu.

Pabrik Hyundai

HMMI Jaga Kualitas Produknya Lewat Program In-Depth Level R&D

PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) mengadakan pelatihan In-Depth Level R&D kepada enam pemasok komponen otomotif lokal, sebagai bagian dari rangkaian Indonesia Supplier R&D Improvement Program yang telah dilakukan sejak tahun 2021.

Setelah melalui Basic Level pada tahun 2021 dan Advance Level pada awal tahun 2022, Hyundai Motor Manufacturing Indonesia melanjutkan pelatihan In-Depth Level yang dimulai pada bulan September dan akan berakhir pada bulan Oktober 2022 di Hyundai Mobility Innovation Center, Cikarang.

Pelatihan In-Depth Level R&D ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemasok (supplier) dalam merancang komponen otomotif dan memvalidasi pengujian suku cadang mobil. Dengan menggunakan metode reverse engineering. Nantinya, diharapkan mereka bisa melakukan rancang bangun hingga melakukan validasi secara mandiri.

Peserta Dari Berbagai Daerah

Peserta Indonesia Supplier R&D Improvement Program berasal dari berbagai daerah seperti Jabodetabek, Cirebon, dan Surabaya. Setiap tahapan pendidikan R&D Improvement Program mencakup penilaian terhadap potensi pemasok. 

Khusus di tahap In-Depth Level, Hyundai melakukan proses seleksi yang menyeluruh seperti kunjungan ke pemasok dan melakukan penilaian pada tim R&D mereka. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa para peserta memiliki komitmen yang tinggi untuk mengikuti program tersebut.

Hyundai Mobility Innovation Center dilengkapi dengan MS Lab dengan total 64 perlengkapan evaluasi pengujian dan Engine Durability Test Lab. Salah satu fungsinya adalah untuk mengevaluasi mesin gamma II yang diproduksi oleh HMMI. Dengan total 13 perlengkapan untuk melakukan pengujian hingga 300 jam.

Fungsi utama ruangan ini adalah untuk mengembangkan produk-produk suku cadang yang sesuai untuk Asia Tenggara. Serta membantu perusahaan lokal dalam mengembangkan verifikasi suku cadang. Hyundai Mobility Innovation Center juga menyediakan ruangan Lab EV/Kolaborasi untuk mendukung Industri EV (Electric Vehicle, kendaraan listrik) di Indonesia dengan menggandeng perguruan tinggi & perusahaan otomotif Indonesia.

Yoon Seok Choi, President Director of PT Hyundai Manufacturing Indonesia, mengatakan, “Hyundai tidak hanya menyediakan produk dan layanan inovatif untuk Indonesia, tetapi kami juga memberdayakan mitra pemasok lokal dengan berbagi pengetahuan yang dibutuhkan.”

Ditambahkan juga, “Kami sangat berkomitmen menjalankan program ini agar para pemasok lokal dapat mengembangkan kemampuan riset dan pengembangan mereka serta berpartisipasi dalam tahap pengembangan awal pembuatan mobil, juga mengembangkan bisnisnya tidak hanya di sektor manufaktur tetapi juga di sektor desain komponen otomotif,” tutup Yoon Seok Choi.

BMW M5 Competition 50 Jahre BMW M

BMW M5 Competition Versi “50 Jahre M Edition” Hanya 10 Unit Di India

BMW India kebagian menjual BMW M5 Competition 50 Jahre m Edition. Seperti apa mobilnya?

Perayaan 50 tahun BMW M masih terus berlanjut. Tujuh dari sepuluh model edisi khusus meluncur di India. Lebih dulu meluncur M340i, 630i M Sport, 530i M Sport, M4 Competition, X7 40i M Sport, X4 M Sport dan M8 Competition coupe. Kini giliran M5 Competition yang masuk dalam daftar model edisi khusus “50 Jahre M Edition”.

BMW Group India memesan warna Aventurine Red, racikan khusus dari BMW Individual pada eksterior BMW M5 Competition 50th Anniversary Edition ini. Sunroof berbahan Carbon Fibre Reinforced Polymer (CFRP) pada atap terlihat kontras dengan body berwarna merah metalik.

Sebagai penanda khusus, di bagian body depan dan belakang tersemat logo bundar dengan tiga garis warna khas BMW M yang terinspirasi dari emblem yang digunakan pada pada mobil BMW M era ’70an. Pada kemasan interior, balutan kulit Merino berkelir Aragon Brown pada jok dan panel interior dipadukan dengan plafon berkelir Anthracite. Label khas BMW M plus logo M5 tersemat pada jok sport, seatbelt, setir hingga footrest dan pedal.

Detail lain ditampilkan dari velg alloy 20-inci dari BMW M berkelir Jet Black yang menampilkan logo klasik BMW M pada bagian center hub. Velg berwarna hitam terlihat kontras dengan kaliper rem BMW M berwarna High Gloss Red. Di bagian buritan, empat laras exhaust pelantun nada parau dari mesin V8 dikemas dengan nuansa Black Chrome.

Tak ada perubahan pada fitur sistem infotaintment, keselamatan maupun teknologi bantu berkendara yang dibekalkan antara mobil ini dengan M5 Competition biasa. Sistem audio pemanja telinga pun tetap menggunakan lansiran Harman-Kardon dengan 16 buah speaker.

Mesin BMW M5 Competition

Output mesin 4.4-liter twin-turbo V8 M5 Competition yang bersemayam di balik bonnet mobil ini pun tak berubah. Tenaga maksimum 625 HP dan torsi 750 Nm disalurkan ke sistem penggerak all-wheel drive via transmisi otomatis 8-speed dual-clutch.

BMW M5 Competition hanya butuh waktu 3,3 detik untuk melesat mencapai kecepatan 100 km/jam. Jika top speed 250 km/jam masih dirasa kurang, tersedia paket opsional M Driver’s Pack yang akan melepas belenggu elektronik pada setingan mesin agar M5 Competition mampu menembus angka 305 km/jam.

Dan… BMW M5 Competition edisi khusus yang diluncurkan oleh BMW Group India dan hanya tersedia sebanyak 10 unit ini dipasarkan mulai dari ₹1,79 crore (17.990.000 rupee ) atau setara $218.553 untuk setiap unitnya. Hmm…Acha acha…

2023 Jeep Avenger

Paris Motor Show 2022: Jeep Avenger EV Diluncurkan

Inilah Jeep listrik pertama yang masuk jalur produksi dan jadi andalan di pasar luar Amerika.

Di gelaran Paris Motor Show 2022 yang sedang berlangsung, Jeep menggebrak dengan kejutan berbentuk SUV compact berpenggerak listrik. Namanya Jeep Avenger. Dimensi panjangnya hanya 4.080 mm. Lebih pendek 16 cm dari Jeep Renegade, yang sudah ada di Indonesia.

Jeep Avenger memiliki kemampuan menghasilkan kekuatan hingga 154 hp dengan torsi 260 Nm. Anehnya, produk Jeep yang satu ini hanya berpenggerak roda depan. Tidak 4WD. Tapi tetap dibekali mode off road Selec Terrain yang bisa dimanfaatkan untuk melewati medan berat. Ini pertama kalinya ada Jeep gerak dua roda yang pakai mode tersebut.

Selec Terrain-nya juga lengkap. Bukan yang dikurangi. Ada Normal mode untuk penggunaan harian. Eco untuk irit-iritan, Sport untuk berkendara yang lebih agresif, Snow ini yang pasti bukan untuk melewati batu kali. Ada juga mode Sand yang sepertinya cocok untuk melewati Lautan Pasir Berbisik di Bromo. Terakhir ada Mud, siapa tahu di tengah kota ada medan off road berlumpur dadakan.

Kemampuan Jeep Avenger EV

Kemampuan jelajahnya mencapai 550 km untuk perjalanan di perkotaan. Ini didapat dari baterai 54 kWh yang tersimpan dibawah kursi depan dan belakang. Karena masih bisa dibawa offroad, Jeep memikirkan perlindungan yang seksama untuk sumber energi Avenger. Ground clearance tinggi, didukung oleh skid plate tebal yang diandalkan sebagai proteksi.

Pengisian ulangnya juga dikatakan mudah. Menggunakan kabel 100 kWh Mode 4 dan arus DC, pengisian tiga menit bisa memberikan jarak hingga 30 km. Pengisian dari 20 persen hingga 80 persen hanya perlu 24 menit saja. Charging menggunakan arus AC dan kabel 11 kW Mode 3, memerlukan waktu 5,5 jam dari nol hingga 100 persen. Tapi seperti yang selalu dikatakan Om Mobi, tidak mungkin mobil listrik baterainya kosong, kecuali ada yang salah. Antara orangnya yang salah menggunakan atau barangnya rusak.

Jadi, kalau rata-rata orang Jakarta berkelana 30-35 km sehari untuk berkantor dan pulang, baterai Avenger bisa dipakai berhari-hari sebelum harus isi penuh lagi. Sepertinya menjanjikan. 

Jeep Avenger akan dirakit di pabrik grup Stellantis di Tychy, Polandia untuk pasar Eropa, Jepang dan Korea Selatan. Amerika tidak akan kebagian. Pasar Inggris akan mulai menerima mulai pertengahan 2023 nanti. 

Suzuki Ertiga Hybrid

Tips: Inilah Cara Menikmati Fitur Cruise Control Di Ertiga Hybrid

All New Ertiga Hybrid diklaim sebagai Low Multi-Purpose Vehicle (LMPV) pertama di Indonesia yang telah menggunakan teknologi elektrifikasi. Di luar itu, Suzuki coba memberikan kelebihan yang menunjang sisi kenyamanan dan dapat memanjakan, dengan penambahan fitur Cruise Control.

“Fitur Cruise Control ini merupakan fitur terbaru yang kami sematkan dalam All New Suzuki Ertiga Hybrid. Fungsinya tentu untuk menunjang sensasi berkendara yang lebih nyaman dan aman. Pengoperasiannya mudah, dan menariknya Cruise Control di All New Ertiga Hybrid tersedia di varian bertransmisi otomatis dan manual. Kami rasa keunggulan ini juga akan menjadi pilihan keluarga Indonesia,” terang Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS).

Dengan adanya fitur Cruise Control di Ertiga Hybrid, Anda tinggal mengatur kecepatan tertentu secara konsisten tanpa harus menginjak pedal gas. Saat ingin mengaktifkan fitur ini, Anda harus memastikan kecepatan berada di atas 43 km/jam.

Cara mengaktifkan fitur Cruise Control sangat mudah, Anda hanya perlu menekan tombol cruise dan indikator akan tampil di Multi Information Display (MID). Kemudian, set angka percepatan atau perlambatan pada kecepatan yang diinginkan, lalu diikuti dengan menekan tombol “RES +/SET –“ dan pastikan indikator “SET” muncul di MID, setelah itu angkat kaki Anda dari pedal gas.

Mengubah batas kecepatan pada fitur Cruise Control pun dapat dilakukan dengan mudah. Pengendara cukup menambah kecepatan dengan menekan pedal gas, kemudian menekan tombol “RES +/SET –“ kembali untuk mempertahankan kecepatan yang baru.

Nah, seandainya Anda ingin menambah kecepatan untuk sementara waktu, pijak pedal gas sesuai kebutuhan kemudian melepas pedal gas kembali, maka kecepatan kendaraan akan kembali seperti yang telah ditentukan lewat fitur Cruise Control.

Atau cara terakhir yang sangat mudah adalah dengan menekan tombol “RES +/SET –“ ke atas maupun ke bawah sesuai kebutuhan. Kedua cara mengubah kecepatan tersebut tidak akan membatalkan fitur ini. Dan untuk mematikannya cukup menekan tombol cancel atau menginjak pedal rem.

Namun Anda juga harus perhatikan faktor keselamatan. Karena ini cruise control biasa tanpa kemampuan adaptif, selalu jaga jarak dengan kendaraan lain. Intinya, jangan terlalu terlenda oleh kenyamanan cruise control. Tetap waspada dalam berkendara. 

 

Toyota bZ4X

Kenalan Sama Toyota bZ4X Yang Akan Segera Meluncur di Indonesia

Bukan hanya Innova yang akan hadir di Indonesia, Toyota bZ4X juga masuk daftar antrian.

Menurut kabar yang kami terima, peluncuran mobil baru berikutnya bukan Toyota Innova generasi baru. Toyota Astra Motor akan memperkenalkan dulu mobil listrik Toyota bZ4X di Indonesia, yang waktu itu dipajang di gelaran GIIAS 2022 di BSD, Tangerang. Mobil listrik ini akan meluncur 10 November 2022.

SUV listrik ini diperkenalkan pada 2021 lalu melalui event Auto Shanghai di Cina. Ya, Toyota memilih negara itu untuk peluncurannya karena pasar mobil listrik yang sedang booming di sana. Meskipun saat itu statusnya masih prototype, tapi sudah mendekati bentuk asli untuk dijual. Tidak lama, bZ4X masuk lini produksi untuk pasar Cina dan Jepang.

Di balik kulitnya terpasang platform e-TNGA, dengan panjang 4.690 mm. Ini mirip dengan panjang Toyota RAV4 tapi punya wheelbase 2.850 mm, mirip dengan Toyota Land Cruiser. Jadi kabinnya lega. Kami sempat melihat di GIIAS lalu, dan memang kelegaan ruang kaki bisa diacungi jempol.

Sistem Penggerak

Belum diketahui varian Toyota bZ4X mana yang akan dibawa oleh Toyota Astra Motor untuk pasar Indonesia. Namun SUV ini aslinya tersedia dalam format gerak roda depan (FWD) atau AWD. Kami condong yakin kalau versi FWD yang bakal hadir. Penggeraknya dinamai e-Axle, dimana motor listrik, inverter dan gearbox berada dalam satu barisan di as roda depan. Sistem ini dibangun oleh perusahaan patungan Toyota, Aisin dan Denso bernama BluE NExus.

Kekuatan yang dihasilkan penggerak bZ4X FWD setara 201 hp. Baterainya 71,4 kWh. Sementara versi AWD memiliki tenaga hingga 215 hp. Dengan baterai berdaya 72,8 kWh. Yang menarik, mode sistem gerak empat rodanya menggunakan X-Mode yang juga terpasang pada Subaru Forester.

Baterainya bisa diisi hingga 80 persen dalam waktu 30 menit dengan fast charging (DC) 150 kW untuk bZ4X gerak roda depan, dan 100 kW untuk bZ4X 100 kw.

Performa Toyota bZ4X

Menurut klaim Toyota, bZ4X FWD memiliki jarak tempuh 510 km. Akselerasi 0-100 kpj diraih dalam 7,5 detik. Lumayan kencang untuk sebuah mobil harian. Namun versi AWD lebih boros dengan jarak tempuh maksimal 460 km. Sprint dari diam hingga 100 km/jam dalam 6,9 detik.

Lalu, berapa harga Toyota bZ4X? Pertanyaan yang bagus. Kita sama-sama tunggu saja.