Patut Diwaspadai: Inilah Aito M9 Bikinan Huawei

Huawei tak hanya membuat ponsel, tapi juga memproduksi mobil. Tentu saja raksasa industri teknologi global asal RRC ini tak sendirian. Huawei menjalin kerjasama dengan Seres dan mendirikan brand otomotif Aito. Kini mereka merilis produk SUV, Aito M9.

Aito M9 adalah SUV mewah yang membidik pangsa passarBMW X7 dan Mercedes-Benz GLS di pasar domestik RRC. Seperti apa konten yang ada pada SUV?

Sarat Fitur Hightech

M9 sepertinya bukanlah mobil yang bisa dianggap remeh. Fiturnya canggih seperti halnya sedan mewah Luxeed S7 yang juga dibidani oleh Huawei.

Desain headlamp LED model segitiga plus lampu DRL LED model segaris pada Aito M9 mirip seperti pada Luxeed S7. Lampu depan mobil ini ternyata sekaligus berfungsi sebagai proyektor yang akan menampilkan tayangan foto maupun video.

Pada kabin juga dilengkapi proyektor laser untuk penumpang bangku belakang. Sorotan proyektor ditampilkan pada layar lipat 32-inci. Macam home theater berjalan.

Sebuah layar sentuh 15.6-inci fitur infotainment terpampang di tengah dashboard. Instrument berkendara menggunakan layar 12.3-inci. Pada sisi penumpang depan terpampang layar sentuh 16-inci plus head-up display (HUD) dengan proyeksi 75-inci yang dilengkapi fitur augmented reality.

Penumpang baris kedua dan ketiga dimanjakan dengan layar 10-inci yang terpasang pada headrest. Seluruh kinerja fitur multimedia tersebuat terintegrasi dengan sistem operasi Harmony OS 4 dari Huawei.

Oh ya, sistem audionya pun buatan Huawei dengan daya 2.080 W yang dipancarkan via 25 buah speaker!

Sasis Kapal Selam Nuklir

Aito M9 terbilang bongsor dengan panjang 5,2 m, lebar 1,9 m dan tinggi 1,8 m. Jarak wheelbase yang 3,1 m mengindikasikan kabin yang lapang.

Platform Xuanwu yang jadi basis mobil ini terbuat dari baja dengan grade yang diklaim, untuk rangka kapal selam nuklir! Sedangkan 80 persen struktur bodi terbuat dari aluminium alloy. Sistem keselamatan berkendara terpadu Huawei ADS 2.0 yang terintegrasi dengan 27 sensor radar.

Tak hanya mendeteksi kendaraan dan pejalan kaki. Tapi juga pengguna jalan dan obyek rintangan yang ada dalam radius sekian puluh meter secara simultan. 

Jarak Jelajah

Aito M9 variant standar hanya dilengkapi dua motor elektrik penggerak dengan total daya 523 hp. Dengan baterai berdaya 97-kWh, jarak jelajahnya sekira 630 km.

Variant berikutnya yakni versi hybrid yang disebut EREV (Extended Range EV). Ada mesin bensin 1.5-liter dipadukan dengan dua motor elektrik yang menghasilkan total daya 489 hp.

Jarak jelajah bergantung pada pilihan baterainya. Tersedia dua pilihan baterai ternary NMC (Nickel-Manganese-Cobalt) dari CATL.

Baterai berdaya 42-kWh jarak jelajah mode EV mencapai 225 km. Pada mode hybrid mencapai 1.362 km. Untuk baterai berdaya 52-kWh mampu menjelajah hingga 275 km dalam mode EV dan hingga 1.402 km pada mode hybrid.

Harga termurah mulai dari 469.800 Yuan, atau setara Rp 1 miliaran. Jika ingin variant teratas, harganya mulai dari 569.800 Yuan. Sekitar Rp 1,22 miliar. Akan segera tersedia di jaringan dealer Huawei yang tersebar di seantero China. Pada tahun 2024 mendatang

 

 

 

Xiaomi SU7

Xiaomi SU7, Arti Kehadiran Mobil Pertama Pembuat Ponsel

Xiaomi, yang dikenal sebagai pembuat alat elektronik akhirnya memperkenalkan Xiaomi SU7. Sebelumnya, Anda mengenal mobil ini sebagai MS11. Inilah mobil pertama buatan mereka yang dirakit di fasilitas pabrik milik produsen mobil China, BAIC. Bukan sekedar memperkenalkan, tapi sedan ini punya arti tersendiri buat mereka.

SU7 adalah sedan dengan performa tinggi. Bahkan Xiaomi percaya diri mobil ini bisa bersanding dengan Porsche Panamera. Inilah yang mereka harapkan akan menjadi batu loncatan untuk menjadi produsen otomotif dunia. Bahkan sampai mentargetkan masuk dalam jajaran lima besar dunia.

SU7 jadi batu loncatan untuk Xiaomi

Tentunya itu bukan target untuk besok atau tahun depan. Tapi Xiaomi berencana untuk masuk lima besar pembuat kendaraan dalam jangka waktu 15 sampai 20 tahun mendatang. Dan kalau melihat SU7, mobil ini punya segala yang diperlukan untuk menggebrak. Contoh, Chris Bangle ikut campur tangan mendesain mobil ini. Meski statusnya sebagai konsultan. Dari sisi performa. Diklaim punya tenaga 663,5 hp dari dua motor listrik (AWD). Torsinya 838 Nm. Xiaomi SU7 juga diklaim memiliki jarak tempuh hingga 800 km (CLTC), didapat dari baterai berkapasitas 101 kWh.

Berdiri di atas platform bernama Modena, SU7 memiliki panjang 4.997 mm, lebar 1,963 mm. Dimensi ini menyentuh ranah sedan premium macam Mercedes-Benz S-Class atau Porsche Taycan. Tingginya 1.440 mm dengan wheelbase 3.000 mm. Memberikan ruang lutut sebesar 105 mm di belakang. Kapasitas bagasi belakang 517 liter. Di depan tersedia ruang penyimpanan 105 liter.

mobil xiaomi

Bentuknya, seperti yang bisa Anda lihat, agak kurang orisinal. Seperti terinspirasi dari berbagai sedan mahal yang ada. Body-nya dibekali berbagai lubang udara untuk mendukung pendinginan dan aerodinamika.

HyperEngine Series

Sementara kabinnya terlihat sederhana tapi modern. Dan tidak perlu terkejut kalau sistem telematika dan multimedia di mobil ini didukung prosesor Qualcomm Snapdradgon 8295 System on Chip (SoC). Layar di dashboard berukuran 16,1 inci dengan kemampuan resolusi 3K. Menariknya, tidak semua kendali disimpan di layar. Masih ada tombol fisik untuk pengaturan. Infotainment beroperasi menggunakan Xiaomi HyperOS. Yang mengejutkan, sistem operasi ini juga mendukung Apple Carplay dan Airplay.

interior SU7

Xiaomi memberikan penjelasan yang lumayan panjang soal teknologi tiga penggerak elektrik yang mereka kembangkan. Pertama, arsitektur kelistrikannya adlah 800 volt. Lalu, mereka menghasilkan dua motor listrik yang mampu berputar hingga 21.000 rpm. Keduanya masuk dalam keluarga penggerak listrik bernama HyperEngine V6 Series. Ingat, V6 itu hanya nama. Tenaganya adalah 295 hp/400 Nm dan 369 hp/500 Nm.

Yang ketiga lebih spektakuler. Disebut sebagai HyperEngine V8 Series, mampu berputar hingga 27.200 rpm dan menggelontorkan daya hingga 570 hp/635 Nm. Penggerak ini baru akan tersedia untuk produk mendatang yang akan hadir 2025 nanti.

Baterainya disediakan oleh CATL, yang bisa memberikan jarak tempuh 212 km hanya dengan charging selama lima menit. Atau 500 km dalam 15 menit! Sayang harga Xiaomi SU7 belum diumumkan. Mereka akan mulai memasarkan mobil ini tahun 2024. Di China dulu tentunya. 

Honda e:N1

Honda, Isuzu, Toyota, Mitsubishi Investasi Besar di Thailand

15 Desember lalu, Honda mengumumkan mereka telah sukses melakukan perakitan mobil listrik Honda e:N1 di Thailand.  Isuzu siap menghadirkan pickup elektrik tahun 2025 nanti. Toyota sudah siap uji coba mobil komersial listrik, yang kami perkirakan bentuknya macam Hilux Champ/Rangga. Tapi itu hanya secuil kabar.

Berita besarnya adalah, empat pabrikan otomotif Jepang itu melakukan penanaman modal besar-besaran di Thailand. Total 150 milyar Baht (setara Rp 66,9 trilyun) akan mengucur dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Ini diungkap resmi oleh pemerintah Thailand, melalui Chai Watcharong, juru bicara perdana menteri.

Menurut Chai, perdana menteri Thailand Settha Thavisin telah melakukan diskusi dengan tujuh pabrikan Jepang, saat berlangsungnya peringatan 50 tahun kerjasama Thailand-Jepang pada 14-18 Desember lalu. Dalam diskusi tersebut tujuh pabrikan berkomitmen untuk menjadikan Thailand sbeagai pusat produksi mereka.

Sementara itu, empat diantaranya berjanji akan memperluas produksi EV di negara itu. Investasi Toyota dan Honda masing-masing sebesar 50 milyar baht, Isuzu yang menguasai setengah pasar pikap di negara itu mengucurkan 30 milyar baht dan Mitsubishi menanamkan 20 milyar Baht.

“Perdana Menteri menegaskan kembali bahwa produsen mobil Jepang telah memainkan peran penting dalam pengembangan dan promosi industri kendaraan listrik di Thailand untuk menjadi pemimpin dalam produksi kendaraan listrik di kawasan ASEAN,” kata Chai Watcharong.

Investasi Toyota cs di segmen EV ini akan memuluskan jalan menuju target 750.000 kendaraan listrik di Thailand pada 2030 yang akan datang. Di Indonesia, target produksi mobil listrik adalah 600.000 unit di tahun yang sama, mulai 2024. Tentunya, di Indonesia ada syarat harus memenuhi TKDN 40 persen. Ketentuan itu harus dipenuhi oleh produsen kalau mau mendapatkan insentif pajak.

Sumber: Thaigov.go.th

baterai mobil listrik model LFP

Baterai Mobil Listrik Ini Hanya Perlu 15 Menit Untuk Recharging

Bukan, ini bukan solid state. Baterai mobil listrik ini bernama Golden Brick buatan Zeekr, produsen EVk mewah yang berada di bawah naungan raksasa otomotif, Geely. Mereka mengklaim baterai bisa memberikan energi untuk jarak tempuh 500 km, hanya dengan pengisian ulang selama 15 menit.

Bagian utama baterai Golden Brick dilapisi bahan insulasi tipis yang mampu menyerap tegangan tinggi berwarna emas. Zeekr memperkenalkan baterai lithium iron phospate (LFP) tersebut di acara Zeekr Power Day 14 Desember lalu di China. Diklaim mampu menerima daya pengecasan hingga 500 kW. Dan mengisi dari 10 persen hingga 80 persen dalam 15 menit. Selain itu, mereka juga menegaskan baterai ini sangat aman.

Golden Brick

Dikutip dari Car News China Ini dibuktikan melalui pengujian dengan suhu -45 derajat selama delapan jam, lalu baterai dipaparkan pada suhu 1.000 derajat celcius. Beres pengujian, dipasangkan di salah satu mobilnya dan masih berfungsi dengan baik. Selain itu, tentunya sudah tahan air, sesuai dengan standar IPX8. Mereka juga menunjukkan berbagai ‘siksaan yang harus dilalui sang baterai.

Mulai dari baterainya digeret di lumpur sejauh tiga kilometer. Lalu, baterai mobil listrik ini dijatuhkan dari ketinggian 10 meter dan digilas oleh roller seberat 22 ton. Menurut Zeekr. Desain baterai yang sederhana tapi canggih mampu memanfaatkan kapasitas baterai hingga 83,7 persen (sisanya energi listrik cadangan).

Untuk Mobil Baru

LFP Battery ini akan digunakan pada Zeekr 007, sedan mewah yang akan masuk pasar setempat pada 27 Desember 2023. Detailnya belum terungkap, tapi dikatakan satu variannya akan pakai baterai LFP berkapaistas 75,6 kWh. Zeekr 007 dengan baterai ini akan menganut penggerak roda belakang dan punya jarak tempuh hingga 688 km.

Zeekr 007 dengan baterai LFP

Selain itu, 007 juga hadir dengan baterai yang lebih konvensional, NMC. Kapasitasnya 100 kWh dan memberikan jarak tempuh lebih jauh, 870 km. Tersedia juga adalam varian AWD, namun belum dikatahui seperti apa kemampuannya, selain jarak tempuh 770 km.

Zeekr 007 beridiri di atas platform PMA2+ dengan arsitektur kelistrikan 800 volt. Panjangnya 4.865 mm, lebar 1.900 mm dan tinggi 1.450 mm. Sementara itu wheelbase-nya menyentuh 2.928 mm. Ini mobil besar memang.

Wuling BinguoEV

Wuling BinguoEV Ditempeli Garansi Seumur Hidup, Ini Penjelasannya

Seiring dengan resmi dijualnya mobil listrik Wuling terbaru di Indonesia, Wuling Motors memaparkan ‘senjata andalan’ mereka, Lifetime Core EV Components Warranty. Alias garansi seumur hidup untuk kompoenen utama Wuling BinguoEV. Apa yang dimaksud?

Sebagai mobil listrik, Wuling BinguoEV memiliki beberapa komponen utama untuk menjalankan mobil. Yang pertama tentunya motor listriknya. Motor ini dikendalikan oleh Motor COntrol Unit (MCU). Lalu ada baterai. Ketiga komponen itu yang diberikan garansi seumur hidup oleh Wuling. Namun perlu dipahami juga, pemberian garansi ini hanya berlangsung hingga 31 Desember 2023.

“Sesuai dengan komitmen kami untuk memastikan ketenangan dan kenyamanan konsumen, Wuling menyediakan layanan purna jual yang lengkap untuk setiap konsumen BinguoEV di Indonesia. Melalui paket purna jual ini, kami memastikan konsumen dapat melakukan mobilitas sehari-hari dengan aman, nyaman, dan percaya diri bersama BinguoEV. Kami berharap, konsumen dapat terbebas dari rasa khawatir untuk memiliki BinguoEV sebagai partner mobilitas yang ramah lingkungan,”ujar Maulana Hakim, Aftersales Director Wuling Motors.

Biaya Perawatan

Wuling BinguoEV

Seberapa mahal memelihara mobil listrik? Pertanyaan ini kerap mampir ke redaksi Motomobi News. Jawabannya, pasti lebih murah dari mobil bermesin konvensional. Dipaparkan Maulana, Wuling BinguoEV hanya memerlukan biaya Rp 3,8 juta untuk 105.000 km. Biaya tersebut sudah termasuk jasa serta pergantian suku cadang seperti oil reducer, filter AC, dan minyak rem. Ini karena mobil listrik memiliki komponen yang lebih sedikit.

Selain itu, Wuling juga menegaskan mereka memberikan garansi Wuling BinguoEV yang bersifat lebih umum selama tiga tahun atau 100.000 km. Mana yang tercapai lebih dulu. Tentunya ada syarat dan ketentuan yang berlaku.

Untuk informasi, Wuling BinguoEV dijual dalam dua varian yaitu Long Range seharga Rp 358 juta dan Premium Range dengan banderol Rp 408 juta. Keduanya OTR Jakarta. Versi ling range dengan baterai 31,9 kWh mampu menempuh 330 km. Sedangkan versi Premium Range bisa menjangkau 410 km dengan baterai 37,9 kWh. Motor listriknya sama-sama berkekuatan 50 kW.

Tertarik? Bisa lihat di mal Kota Kasablanka, Jakarta hingga 17 Desember 2023, atau datangi saja dealer Wuling terdekat.

Fiat Panda

Demi Kesejahteraan, Fiat Panda EV Diproduksi Di Serbia Tahun Depan

Salah satu model paling sukses adalah Fiat Panda. Biar di Indonesia tidak populer, mobil mungil yang harganya sangat merakyat ini pertamakali muncul pada tahun 1980. Sebentar lagi sang Panda bakal berevolusi menjadi Fiat Panda EV.

Berbeda dengan generasi sebelumnya yang diproduksi di Italia, Fiat Panda EV rencananya akan diproduksi di Serbia. Hal tersebut diungkap oleh Presiden Republik Serbia, Aleksandar Vucic seusai mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni. Namun tak dijelaskan kapan Fiat Panda EV bakal mulai diproduksi di Kragujevac, sekira 70 km di selatan kota Beograd.

Kabar tersebut diperkuat dengan adanya optimalisi dan renovasi yang dilakukan Stellantis sejak tahun 2022 lalu. Pabrik seluas 22 ha ini sedang dipersiapkan untuk memproduksi mobil listrik mulai tahun 2024.

Pabrik yang didirikan oleh industri otomotif lokal Yugoslavia, Zastava Automobiles pada tahun 1953 ini sempat hancur saat berkecamuk perang Kosovo dan konflik Serbia-Bosnia di era ’90an. Fiat pada tahun 2008 kemudian mengakusisi dan merenovasi pabrik bersejarah tersebut. Model terakhir yang diproduksi di tempat ini adalah Fiat 500L.

Beroperasinya kembali pabrik ini sebagai basis produksi Fiat Panda EV diperkirakan bakal menyerap sekira 3.000 tenaga kerja lokal. Harapan besar bagi rakyat Serbia.

Mirip Citroen e-C3

Fiat Centoventi

Wujud dari Panda EV masih jadi misteri. Gaya desain mobil konsep Fiat Centoventi yang muncul pada tahun 2019 silam dikabarkan bakal jadi acuan dari versi produksi. Namun ciri khas Fiat Panda sebagai mobil dalam kota yang sederhana dan praktis akan disematkan pula pada Fiat Panda EV.

Berbagi platform sasis, motor elektrik dan baterai jadi langkah efektif untuk menekan biaya pengembangan dan produksi. Dan demikian pula halnya dengan Panda EV yang kabarnya bakal mengadopsi platform Smart Car dari Stellantis. Platform khusus mobil listrik yang sama dengan Citröen e-C3.

Mengacu pada e-C3, sistem penggerak menggunakan motor elektrik tunggal berdaya 111 hp. Karena ini mobil listrik dalam kota dengan harga terjangkau, jadi dimaklumi saja jika butuh 11 detik untuk mencapai 100 km/jam. Kecepatan maksimum pun mentok di 135 km/jam.

Pada versi Citröen, baterai yang digunakan berjenis lithium iron phosphate (LFP) dengan kapasitas daya 44 kWh. Jarak jelajah maksimum yang mampu mencapai 320 km cukup untuk mobilitas harian dalam kota. Fiat Panda EV nampaknya bakal menggunakan baterai yang sama.

Harga jualnya memang belum diumumkan secara resmi. Namun diperkirakan berada di kisaran €20.000 – €25.000. Kurang lebih sekira Rp 335 – 418 jutaan (off-the road).

 

 

Review Neta V

Menyoal Jumlah Dealer Neta, CKD dan Dua Model Baru

Neta Auto Indonesia memulai kiprahnya di GIIAS 2023 bulan Agustus lalu. Saat ini, jaringan dealer pabrikan asal China ini ada 10 outlet yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Tapi mereka menegaskan, kalau sepuluh tersebut adalah langkah awal. Dan ada pertimbangan yang membatasi penambahan dealer Neta.

Menurut Dian Fardiansyah, Deputy Network & Sales Director Neta Indonesia, pihaknya terpaksa membatasi jumlah dealer di masa awal ini. Alasannya karena Neta V, mobil yang sekarang dipasarkan, didatangkan secara CBU. Ada kuota impor dan ketersediaan unit yang juga terbatas. “Kalau dealernya terlalu banyak tapi tidak ada stok, akan tidak sehat secara keuangan untuk mereka (dealer),” tegas Dian.

Berbeda untuk tahun 2024. Dengan komitmen melakukan perakitan di Indonesia, Neta mencanangkan akan membuka 42 dealer baru yang tersebar di Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Secara rinci, dijelaskan Dian, Di jawa akan bertambah 18 penjual Neta. Kawasan Sumatera akan bertambah enam dealer lagi. Sementara itu di Indonesia Tengah, satu dealer akan buka di Bali. Kalimantan dan Sulawesi masing-masing akan punya tiga dealer.

“Kami memulai pendekatan kepada para grup dealer di bulan Juni 2023. Berkat kegigihan dan penjelasan soal mobil listrik yang marketnya terus bertumbuh, kami mendapatkan empat dealer group yang mengajukan untuk menjadi dealer,” papar Dian.

CKD Kuartal Kedua

Yusuf Anshori, Brand & Marketing Director Neta Auto Indonesia menegaskan kalau proses CKD akan dimulai pada kuartal kedua 2024. Tidak membuat pabrik sendiri, tapi memanfaatkan pabrik milik PT Handal Motor Indonesia (HMI). Namun saat ditanya apakah harga Neta V nantinya akan lebih murah, ia mengatakan kalau hal tersebut masih menjadi bahan evaluasi di internal.

Saat ini, Neta V dijual dengan harga Rp 379 juta (OTR Jakarta). Banyak yang mengatakan kalau banderol tersebut terlalu tinggi untuk sebuah mobil listrik compact. “Harga yang sudah kami keluarkan itu sudah melalui proses analisis. Apakah nanti akan ada evaluasi, kami belum bisa menjawab,” ujar Yusuf Anshori.

Ia juga mengaku tidak khawatir dengan makin banyaknya pemain EV roda empat di Indonesia. Termasuk soal kehadiran Wuling BinguoEV. “Kami yakin dengan produk kami. Makin banyaknya ‘pemain’ akan memberikan keuntungan untuk konsumen karena pilihannya makin banyak.”

Dua Model Baru

Neta dipastikan akan membawa dua mobil baru tahun depan. Dan langsung akan dibuat di pabrik PT HMI. Meski tidak disebutkan modelnya, tapi dipastikan berbentuk SUV. Salah satunya, yang kami sangat yakin adalah Neta X. Kami sempat melihat mobil ini di pabrik Neta di China, dan ini yang disiapkan untuk pasar setir kanan.

Model kedua disebutkan sebagai compact SUV. Ini yang jadi pertanyaan kami. Mereka tidak punya produknya. Namun kalau melihat perkembangan yang ada, kemungkinan Neta Aya yang akan dibawa. Ini adalah versi terbaru dari Neta V, yang mengalami peningkatan di berbagai bagian.

Mercedes dan BMW Kolaborasi Bikin Jaringan Charging Station

BMW dan Mercedes-Benz sejak lama dikenal sebagai dua rival abadi yang selalu bersaing. Namun kini keduanya akhirnya dapat berkolaborasi. Ya, dua brand otomotif asal Jerman tersebut akan bermitra untuk membangun jaringan stasiun charging station (pengisian ulang daya baterai mobil listrik) di China.

Nota kesepakatan kerja sama telah ditandatangani antara Mercedes-Benz Group China dan BMW Brilliance Automotive. Kemitraan dengan pembagian 50:50 tersebut akan membangun 1.000 titik lokasi charging station dengan 7.000 titik sambungan pengisian daya di seantero China pada tahun 2026 mendatang.

BMW dan mersi bikin charging station

Tak hanya melayani mobil BMW atau Mercedes-Benz saja. Seluruh jenis dan merek mobil listrik yang ada di China juga dapat menggunakannya.

Tentunya para pemilik mobil listrik lansiran BMW dan Mercedes-Benz akan mendapat akses prioritas. Mulai dari layanan pengisian ulang daya secara eksklusif hingga layanan reservasi secara daring. Jadi tak perlu repot antre dan menunggu lama. Desain jaringan charging station ini kemungkinan bakal sama seperti yang telah dibangun di AS dan Eropa.

Teknologi Canggih Dan Ramah Lingkungan

Jaringan charging station yang akan dibangun tersebut dikatakan bakal menggunakan teknologi pengisian daya listrik “state-of-the-art”. Nampaknya bakal lebih ke arah Fast Charging dengan kapasitas daya 400W atau lebih.

charging station mercedes-benz

Bahkan bilamana memungkinkan, sejumlah titik charging station akan memanfaatkan teknologi pembangkit energi listrik ramah lingkungan. Salah satu contohnya yakni pembangkit listrik tenaga surya. Tak hanya ramah lingkungan, tapi juga memanfaatkan sumber energi yang terbarukan dan berkelanjutan.

Proyek prestisius ini tengah dikaji dan menunggu persetujuan dari instansi terkait pemerintah RRC. Pasalnya, proposal izin pembangunan infrastruktur pengisian baterai EV tak hanya diajukan oleh BMW dan Mercedes-Benz. Tapi juga brand besar seperti Tesla dan sejumlah pabrikan dalam negeri RRC lainnya seperti BYD dan Geely.

 

Jika berjalan mulus, charging station pertama diharapkan dapat beroperasi mulai tahun 2024. Lokasinya akan berada di kawasan berpopulasi mobil listrik terbanyak seperti Shanghai dan Guangzhou.

 

 

Wuling Binguo

Promosi Wuling BinguoEV Dorong 2.000 SPK

Minggu lalu, Wuling bilang mereka menerima pemesanan 1.000 Wuling BinguoEV dalam waktu seminggu. Pada Jumat (02/11) lalu, mereka kembali mengirimkan informasi bahwa mobil listrik terbaru mereka tersebut berhasil membukukan 2.000 SPK. Varian 410 km jadi yang paling dominan dipesan. Ini gara-gara promosi Wuling BinguoEV yang menempel. 

“Kami berterima kasih atas sambutan yang luar biasa dari konsumen terhadap kendaraan listrik terbaru kami di Indonesia, BinguoEV,” jelas Dian Asmahani, Marketing & Sales Director Wuling Motors. Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap teknologi ramah lingkungan. Tapi juga menandai pencapaian Wuling Motors dalam memimpin tren kendaraan listrik di Indonesia.

Wuling BinguoEV

“Peningkatan angka pemesanan yang signifikan ini juga menggambarkan ketertarikan konsumen terhadap BinguoEV serta menjadi indikator bahwa konsumen kini semakin menyadari pentingnya solusi mobilitas berkelanjutan dalam mewujudkan masa depan yang hijau sejalan dengan semangat ‘Drive For A Green Life”, ujar Dian.

Garansi Seumur Hidup

Salah satu pemicu membludaknya SPK tersebut adalah promosi Wuling BinguoEV yang disebut Electric Icon Priority Pack. Isinya, meliputi Lifetime Core EV Component Warranty. Terdiri dari power battery, drive motor dan motor control unit. Ingat, lifetime warranty. Alias garansi seumur hidup. Selain itu, pembeli berhak mendapatkan gratis AC Charging Device berdaya 7,7 kW. Ditambah gratis biaya perawatan berkala hingga 5 tahun atau 50.000 kilometer, voucher listrik periode dua tahun dengan nilai Rp 4.000.000. Ditambah aksesoris berupa storage box, kaca film, dan karpet untuk konsumen yang melakukan pemesanan.

Menurut WUling, konsumen yang melakukan pemesanan BinguoEV varian 333 km juga berkesempatan mendapatkan beberapa keuntungan yang terdiri dari AC Charging Device dan aksesoris (storage box, kaca film, dan karpet).

“Dengan raihan angka lebih dari 2.000 SPK, Wuling memperluas Electric Icon Priority Pack bagi pemesan BinguoEV berikutnya. Langkah ini kami ambil sebagai bentuk penghargaan kepada pelanggan Wuling dan menyajikan pengalaman eksklusif serta manfaat yang lebih luas bagi mereka yang memilih menjalani gaya hidup ramah lingkungan bersama BinguoEV. Program ini berlaku hingga 15 Desember 2023,” tambah Dian Asmahani.

Tesla Cybertruck

Tesla Cybertruck Debut, Tenaganya 845 HP, EV Range 756 Km

Lama ditunggu, akhirnya Tesla Cybertruck resmi diperkenalkan. Bentuknya tetap begitu, meski ada beberapa revisi jika dibandingkan dengan versi perkenalan pada 2019 lalu.

Apa yang beda? Pertama harganya lebih mahal. Saat Elon Musk mengumumkannya tiga tahun lalu, disebutkan harganya berkisar US $39.900 sampai US $69.000. Kenyataannya, Tesla Cybertruck yang dijual dalam tiga varian, harganya mulai dari US $60.900. Itu untuk varian penggerak roda belakang (RWD). Diatasnya ada Cybertruck AWD seharga US $79.990. Paling tinggi, yang disebut Cyberbeast harganya spektakuler: US $99.900. Kedua, kemampuan angkutnya dipangkas sekitar 450 kg. 

Cybertruck Cyberbeast

Sayangnya, Tesla tidak mengungkap spesifikasi secara lengkap. Contohnya, kapasitas baterai tidak dibuka ke publik. Versi Cybertruck RWD memiliki jarak tempuh sekitar 402 km dengan top speed 180 km/jam. Kapasitas angkutnya 1.134 kg, dengan kemampuan menarik beban (towing) hingga 3.402 kg. Varian ini diklaim menyelesaikan akselerasi 0-100 km/jam dalam 6,5 detik saja. Varian ini baru akan hadir tahun 2025 nanti. 

Tesla Cybertruck AWD memiliki motor listrik berkekuatan 600 hp, yang memungkinkan mobil sprint 0-100 km/jam 4,1 detik. Jarak tempuhnya diklaim 547 km, atau kalau pakai range extender bisa 756 km. Range Extender ini tentunya bukan mesin konvensional. Tapi baterai tambahan seukuran tool box yang dipasang di belakang kabin. Dan hanya tersedia untuk AWD atau Cyberbeast.

Kemampuan & Dimensi

Bicara Cyberbeast, ini trim yang paling ‘sinting’ dengan tenaga 845 hp. Motor listriknya ada tiga dan 100 km/jam diraih dalam 2,6 detik dari nol. Rivian R1T patut waspada dengan kemampuan mobil ini. Jarak tempuhnya 515 km atau 708 km dengan bantuan extender tadi. Daya angkutnya tidak beda dengan versi RWD atau AWD yaitu 1.134 kg. Tapi kemampuan towingnya hampir lima ton.

Kemampuan mobil ini ditunjukan melalui video drag race antara Porsche 911 dan Cyberbeast. Gilanya, pikap itu melakukan drag race sambil menarik Porsche 911 lainnya. Seperti yang bisa Anda lihat di video di bawah.

 

Panjang Tesla Cybertruck mencapai 5.682 mm, lebarnya 2.413 dan tinggi 1.790 mm. Sementara wheelbasenya melewti tiga meter. Tepatnya 3.810 mm. Kapasitas ruang barang mencapai 1.897 liter.

Interiornya khas Tesla yang mengedepankan kabin minimalis. Yang paling mencolok layar berukuran 18,5 inci dan bentuk setir yang agak mengotak. Untuk penumpang belakang dimanjakan dengan layar berukuran 9,4 inci. Menjanjikan? Mungkin. Terutama di negara-negara brejalan lebar. Yang pasti, opsi kendaraan listrik di segmen mobil tinggi makin banyak. 

Delivery Neta V

Neta V Mulai Pindah Tangan Ke Konsumen

Neta Auto Indonesia, perusahaan mobil litrik asal Tiongkok yang memulai debutnya di GIIAS 2023 lalu, memenuhi janjinya. Mereka resmi melakukan proses delivery kepada para pemesan Neta V. Meskipun sebetulnya delivery sudah mereka mulai pada awal November, tapi seremoni penyerahan berlangsung pada 25 dan 27 November kemarin di Jakarta. Acara penyerahan dilakukan di dua dealer berbeda.

Penyerahan pertama pada 25 November berlansung di diler Neta Arista yang berada di Tebet. Dilanjutkan dua hari kemudian di Neta Kelapa Gading. Zhang Yong, CEO dan Co-founder Neta Auto bersama Jason Ding, Managing Director Neta Indonesia menyerahkan secara simbolis 15 unit Neta V kepada konsumen. Sejauh ini, 250 unit Neta V telah dipesan, sejak pertama kali diperkenalkan.

Delivery Neta V

Zhang mengatakan, “Kami sangat senang dapat bertemu dan menyerahkan langsung unit NETA V kepada para konsumen kami. Momen ini tidak hanya sebatas penyerahan unit, tetapi juga menjadi kesempatan bagi NETA untuk mengenal langsung para konsumen yang hadir. Mendengarkan aspirasi mereka dan memotivasi kami untuk terus mengembangkan kendaraan listrik yang canggih dan inovatif.”

Selain itu Zhang juga menegaskan kalau acara ini adalah bentuk rasa terima kasih kepada Indonesia yang telah mendukung kehadiran mereka. Neta menganggap Indonesia adalah pasar yang penting di kawasan ASEAN.

Pengembangan Dealer

Bukan cuma fokus mencari produk yang pas, Neta Auto Indonesia mengklaim mereka juga fokus mengembangkan dealer di Indonesia. Targetnya, ada pembukaan 10 dealer baru di Indonesia, hingga penutupan 2023 ini.

Selain itu, mereka juga sudah menegaskan akan merakit produknya di Bekasi, memanfaatkan fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang dulu pernah merakit Hyundai. Ini langkah strategis yang semestinya, akan memudahkan Neta dan konsumen, serta tentunya jadi hal positif untuk perkembangan industri otomotif Indonesia. Rencananya, mulai kuartal kedua 2024, Anda akan bisa melihat produk Neta rakitan lokal.

Saat ini, Neta V yang merupakan hatchback berpenggerak listrik, dijual mulai dari Rp 379 juta (OTR DKI).  Di balik badannya tersemat motor listrik berkekuatan 93,6 hp. Lebih besar dari yang digunakan oleh Wuling BinguoEV. Baterainya memiliki kapasitas 40,7 kWh, yang memberikan jarak tempuh hingga 401 km (berdasarkan metode uji CLTC). 

Geely Luncurkan Galaxy E8, Sanggup Jelajah 665 Kilometer

Pameran otomotif Guangzhou Auto Show yang tengah berlangsung di China dimeriahkan peluncuran mobil terbaru dari Geely, Galaxy E8. Sedan mewah bertenaga listrik ini akan resmi dipasarkan mulai 17 November 2023 mendatang.Apa keunggulan yang ditawarkan dari calon rival sedan mewah BYD Han EV di pasar domestik RRC ini?

Rancang bangun sedan Galaxy E8 menggunakan platform khusus mobil listrik dari Geely yakni Sustainable Experience Architecture (SEA). Ukurannya cukup bongsor seperti Mercedes-Benz EQS dan BMW 7 Series dengan panjang 5 m dan lebar 1,9 m. Dengan jarak wheelbase 2,9 m dan tinggi bodi sekira 1,4 m mengindikasikan kabin yang lapang.

Galaxy E8

 

Secara desain, Galaxy E8 ini terlihat keren dari sisi manapun. Siluet bodi bagian samping terlihat klimis dan tak banyak pernik. Hanya ada tonjolan handle pintu. Fungsi kaca spion tradisional digantikan kamera yang tersembunyi. Tarikan garis atap yang melandai ke belakang membuat tampilan bodi terlihat aerodinamis. Bagian belakang mobil ini pun tak terlalu heboh. Hanya saja lampu belakang LED model segaris (light bar) terdiri dari ratusan titik LED berukuran kecil. Terlihat bagai taburan berlian yang mengagumkan.

 

 

Desain ini dikabarkan memiliki angka coefficient of drag (Cd) atau hambatan udara yang sangat rendah yakni hanya 0.199! Lebih aerodinamis dari Mercedes-Benz EQS yang memiliki Cd 0.202. 

Interior Yang Atraktif

Interior E8

 

Di kabin tersedia panel layar digital beresolusi tinggi terpampang di sepanjang dashboard. Ukurannya pun tak main-main besarnya, 45-inci!

Desain setir model semi kotak terlihat futuristis. Tampilan konsol tengahnya tak banyak pernik. Hanya ada enam tombol dan sebuah tuas putar. Terdapat pula charging pad nirkabel untuk mengisi ulang daya baterai gawai dan ponsel pintar.

 

Selebihnya, ada tata lampu kabin yang warnanya dapat diatur sesuai mood serta panoramic sunroof. Fitur khas mobil mewah era kekinian.

 

Jarak Tempuh 660 Km

Jarak jelajah menjadi salah satu aspek persaingan antar model mobil listrik. Galaxy E8 ditawarkan dalam tiga variant dengan performa dan jarak jelajah yang berbeda.

Yang pertama yakni 2 versi berbaterai lithium-iron phosphate (LFP) 400 V dengan sebuah motor elektrik penggerak roda belakang (RWD) beroutput 272 hp. Top speed versi RWD ini dikatakan mampu mencapai 190 km/jam. 

Versi baterai 62 kWh mampu menjelajah hingga 550 km. Diatasnya, dengan kapasitas 76 kWh, mampu menjelajah hingga sejauh 665 km. Lumayan jauh.

 

Yang lebih heboh,  dilengkapi baterai LFP berdaya 76 kWh, hanya saja voltasenya lebih besar yakni 800 V. Sistem penggerak AWD dihasilkan oleh sebuah motor elektrik beroutput 224 hp pada poros roda depan dan sebuah motor elektrik 421 hp pada poros roda belakang. Jarak jelajahnya 665 km.

 

 

Sedan EV yang cukup menarik, hanya saja belum ada rencana diekspor ke pasar di luar China.

 

Dealer NETA Pertama di Indonesia Resmi Beroperasi

PT Neta Auto Indonesia (NETA), resmi membuka dealer pertama di Indonesia (09/11/2023) kemarin. Setelah tampil perdana dan meluncurkan produk NETA V di ajang GIIAS 2023 lalu, dealer pertama ini menjadi pembuktian keseriusan NETA di industri otomotif Indonesia.

Dealer Neta pertama

“Sebagai bentuk komitmen dan keseriusan kami meresmikan diler pertama, yaitu NETA Kelapa Gading. Bekerja sama dengan PT NEV Auto Mobil, tentunya kami harapkan fasilitas ini dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman para konsumen dan calon konsumen mobil listrik NETA di daerah Jakarta Utara dan sekitarnya,” terang Jason Ding, Managing Director NETA Auto Indonesia.

Berlokasi di Jl. Boulevard Raya Blok DA No.1 Kelapa Gading dengan luas lahan 1.628 m2 ini mengusung fasilitas layanan 3S untuk memenuhi kebutuhan Anda. Fasilitas bengkel juga lengkap. Ada enam Maintenance Bay, Hydraulic Battery Lifter, Insulated Tools, Special Diagnostic Instrument, Motor and reducer disassembly lift. Tidak lupa, para mekanik profesional yang bersertifikasi dan sesuai dengan Standard NETA.

Servis Neta di kelapa Gading

Selain showroom dan bengkel, tempat ini juga menyediakan fasilitas DC Fast Charging Station. Lokasinya ada di Kelapa Gading, Jakarta Utara.Demi kepuasan, NETA menghadirkan fasilitas Direct Current (DC) Fast Charging Station  berdaya 47 KW. Dengan fasilitas ini, Anda dapat mengisi daya dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 30 menit saja. Selain itu, dealer NETA Kelapa Gading juga menghadirkan fasilitas test drive untuk lebih meyakinkan para calon konsumen.

Tesla Model 3

Tesla ‘Murah’ Akan Dirakit Di Jerman, Ini Alasannya

Tesla akan membuat mobil listrik murah pasti Anda sudah dengar. Tapi di mana mobil itu dirakit, itu jadi pertanyaan para pengamat otomotif. BUkan apa-apa, mobil ini diperkirakan akan jadi ‘hits’ karena harganya yang lebih kurang US $26.000 (setara Rp 400 jutaan). Tentunya ini akan menarik calon konsumen.

Selain harganya murah, Tesla akan menjadikan mobil ini ujung tombaknya di berbagai pasar global. Termasuk di Cina. Nah, bicara negeri Tiongkok, awalnya diperkirakan Tesla yang ukurannya juga compact ini akan dirakit di fasilitas mereka di Shanghai. Tapi Reuters mengungkapkan hal berbeda. Mobil ini akan datang justru dari Jerman, Mexico dan Texas. Dari fasilitas di Jerman, Tesla baru nanti akan dipasarkan ke pasar Timur Tengah dan Eropa. Sedangkan Mexico dan Texas (Amerika Serikat) akan disebar ke pasar global lainnya. 

Kenapa Jerman? Saat ini benua Eropa sedang kekurangan mobil listrik yang harganya terjangkau. Di wilayah tersebut, kondisi harga mobil listrik persis seperti di Indonesia. Terlalu mahal dan bunga cicilannya kelewat tinggi. Harga rata-rata mobil listrik berbasis baterai adalah 65.000 Euro (sekitar Rp 1 milyar). Bandingkan dengan harga mobil listrik di Cina yang rata-rata Rp 500 jutaan.

Elon Musk, pendiri Tesla juga mencanangkan pabrik merek di Jerman akan ditingkatkan kapasitasnya menjadi satu juta unit per tahun. Langkah ini membuat prediksi perakitan tadi jadi lebih masuk akal. Target produksi ini juga lebih tinggi dari pabrik mobil Eropa manapun. Contohnya, VW sanggup merakit 800.000 unit setahun di pabrik mereka di Wolfsburg.

Belum ada pernyataan resmi kapan Tesla ‘murah’ ini akan mulai dibuat. Tapi beberapa sumber mengatakan paling cepat tahun 2025. Bentuknya juga belum diketahui, tapi akan ringkas dengan konsep desain mirip dengan Tesla Cybertruck. Yang terakhir itu kami agak sangsi. Coba bayangkan mobil compact dengan bentuk mirip Cybertruck. Aneh.

Wuling BInggo

Wuling Binggo Didaftarkan di Indonesia Dengan Tiga Opsi Baterai

Wuling Binggo yang diperlihatkan saat acara Periklindo EV Show (PEVS) 2023 bulan Mei lalu. Saat itu, pertanyaannya adalah apakah ini akan dipasarkan di Indonesia? Jawabannya baru terungkap bulan ini. Di situs Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) muncul sederet Wuling dengan kode E260.

E260 adalah kode internal untuk Wuling Binggo, hatchback BEV yang mulai dipasarkan oleh pembuatnya mulai tahun ini di Tiongkok. Sepengamatan kami, ada 14 varian yang didaftarkan. Harganya (belum termasuk pajak dan komponen lain) mulai dari Rp 181 juta hingga yang paling mahal Rp 260 juta. Sekali lagi, ini harga dasar. Bukan harga jual.

Wuling BInggo

Dari sekian banyak varian, terlihat juga ada dua opsi motor penggerak yang digunakan yaitu 30 kW dan 50 kW. Tidak lupa, ada tiga opsi baterai. yang pertama adalah 17,3 kWh dengan jarak tempuh 203 km. Kapasitas baterai itu sama seperti milik Wuling Air ev versi Standard Range. Kedua, 31,9 kWh dengan jarak tempuh 333 km. Terakhir Binggo dengan baterai paling besar, 37,9 kWh yang punya kemampuan jarak tempuh maksimal 410 km. Binggo yang menggunakan baterai terakhir ini juga benar-benar baru. Karena Wuling baru memperkenalkannya September 2023 lalu di China.

Namun tidak bisa dipastikan juga, semua tipe itu akan dipasarkan di Indonesia. Tapi melihat dua opsi terakhir, dengan jarak tempuh yang jauh, Binggo akan jadi pilihan menarik bagi calon konsumen EV. Terutama mereka yang sedang mencari model hatchback praktis.

Tidak banyak pabrikan mobil listrik yang menyasar segemen mobil hatchback. Di kalangan pabrikan China, baru ada Neta V yang dijual dengan harga Rp 379 jutaan. Kehadrian Wuling Binggo tentunya akan semakin memeriahkan pasar ini. Yang diuntungkan pastinya konsumen karena pilihan makin banyak.

UPDATE [11/11/2023]: Wuling akan mulai memperkenalkan Binggo pada 14 November 2023 nanti. 

Charging station starbucks Adyaksa

Hyundai Buka Charging Station di Tempat Ngopi

Infrastruktur untuk pengisian ulang baterai mobil listrik perlahan tapi pasti mulai berkembang. Salah satunya adalah berkat inisiatif dari yang membuat dan menjual mobil. Hyundai Motors Indonesia (HMID) hari ini meresmikan beroprasinya charging station di salah satu gerai kopi Starbucks di Jakarta Selatan.

Menurut rilis yang kami terima, EV Fast Charging Station di Starbucks Adhyaksa tersedia bagi untuk semua mobil listrik. Asal dibekali tipe charger DC CCS2. Terdapat dua unit fast charger gun yang tersedia dengan daya 47 kW. Sebagai contoh, dengan tenaga sebesar itu, IONIQ 5 mampu dikendarai hingga sekitar 300 km dengan satu jam pengisian daya di charging station ini.

Peremian charging station hyundai

“Kami bangga bisa menghadirkan EV Fast Charging Station di Starbucks Adhyaksa yang akan memberi kemudahan lebih bagi konsumen dalam menjalani mobilitasnya sehari-hari bersama kendaraan listrik,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID. Frans juga menyatakan, langkah ini sejalan dengan komitmen HMID dalam mengakselerasi elektrifikasi di industri otomotif Indonesia. “Sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi konsumen terhadap produk kendaraan listrik dan fasilitas-fasilitas pendukungnya. Kami harap kehadiran EV Fast Charging Station di Starbucks Adhyaksa akan semakin mematangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.”

Hyundai menegaskan, mereka terus berupaya untuk memperluas ketersediaan stasiun isi ulang baterai di tempat umum seperti pusat perbelanjaan. Seperti diketahui, HMID telah kerjasama bersama PT Lippo Malls Indonesia untuk mendirikan EV Charging Station di 52 lokasi mal yang dikelola oleh grup usaha Lippo. Selain itu, HMID juga sedang melakukan uji coba EV Ultra-fast Charging Station di malPlaza Indonesia, Jakarta. Mereka mengklaim akan terus membangun lebih banyak Ultra-fast Charging Stations dari tahun 2024.

EV Makin Melesat

HMID juga berupaya untuk menjawab minat konsumen terhadap kendaraan listrik lewat peningkatan kapasitas produksi kendaraan listrik di Indonesia. Saat ini, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dikatakan telah memperluas kapasitas produksi IONIQ 5, mobil listrik pertama yang diproduksi secara lokal di Indonesia, menjadi 20.000 unit per tahun.

Hyundai Ioniq 5

Selain itu, Hyundai juga sudah menegaskan komitmennya untuk mulai mengoperasikan pabrik baterai EV pada April 2024. Kalau memang jadi, Hyundai jadi pabrikan pertama yang memproduksi masal baterai EV di Indonesia.

Menurut data Gaikindo, selama Januari–September 2023 penjualan mobil listrik mencapai 12.081 unit. Atau naik 279 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu. Produksinya juga ikut terkatrol sebanyak 130 persen (year on year). Tidak perlu heran kalau pertumbuhan charging station juga akan semakin cepat.

Pabrik baterai CATL

Pabrik CATL Ini Sanggup Bikin Satu Baterai EV Dalam 2,5 Menit!

Harus diakui, perkembangan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) berjalan dengan cepat. Para produsen perangkat pendukung juga harus mampu mneyesuaikan. Salah satunya adalah Contemporary Amperage Technology Co. Limited (CATL). Ini adalah produsen baterai terbesar di dunia, yang berpusat di Fujian, China. Pabrik CATL tersebar di beberapa wilayah di China.

Pabrik baterai CATL terbaru di Guizhou resmi beroperasi sejak 27 Oktober 2023) dan dikatakan mampu menghasilkan satu sel baterai dalam hitungan satu detik! Ini bisa dilakukan berkat tingkat otomatisasi yang tinggi di pabrik tersebut. Untuk menghasilkan satu unit baterry pack (yang terdiri dari sekumpulan sel), dikatakan hanya perlu 2,5 menit.

Dikutip dari CNEV Post, pabrik ini dibangun dalam dua fase. Yang pertama sudah beroperasi seperti disebutkan tadi. Dan punya kapasitas produksi 30 GWh pertahun. Pabrik tahap kedua juga diklaim memiliki kapasitas produksi serupa. Total investasinya mencapai RMB 7 milyar, atau setara US $960 juta.

Untuk informasi, CATL menguasai 36,9 persen pangsa pasar baterai kendaraan listrik dunia. Ini dihitung dari Januari hingga Agustus 2023. Hal itu yang membuat CATL dikukuhkan sebagai pembuat baterai EV terbesar di dunia. Meski sempat mengalami penurunan di pasar domestik, tapi ‘cuannya’ masih di angka RMB 10,43 milyar.

Baterai mereka dipakai bukan hanya oleh pabrikan otomotif setempat, tapi juga merek global. Volkswagen, Tesla, hingga BMW dan Mercedes-Benz adalah beberapa pengguna produk CATL. Produsen baterai ini juga dikenal dengan berbagai terobosan dalam hal teknologi baterai. Dan kini, CATL mengumumkan mereka sekarang punya kecepatan tinggi dalam memproduksi baterai.

 

Pastikan Komitment, Neta Akan Punya 10 Dealer Tahun Ini

Pabrikan Tiongkok Neta yang baru saja meluncurkan resmi mobil listrik Neta V, mengumumkan kerjasama mereka dengan beberapa group usaha di Indonesia, untuk membangun dealer Neta. Tercatat ada Thamrin Group, Arista Group, PT Nev Auto Mobil dan PT Auto Investa International yang akan memasarkan produk Neta di Indonesia. Mereka menandatangani kesepakatan pada 24 Oktober lalu di Jakarta.

Keempat grup dealer tersebut akan membuka sepuluh dealer yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Semuanya akan beroperasi paling lambat akhir 2023 ini. Untuk di sekitar ibu kota, ada empat lokasi dealer yang sudah siap beroperasi di Kelapa Gading, Puri, Tebet dan Serpong.

Neta V

Enam lagi akan ada di Kebon Jeruk, Mampang, Bandung Soekarno Hatta, Surabaya Kenjeran, Palembang dan Bali. Menurut siaran pers yang kami terima, rencananya tidak terbatas di sepuluh dealer tadi. Tapi akan ada pengembangan di wilayah Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

Yang menarik adalah, Neta menerapkan standar bahwa setiap dealer yang beroperasi harus memiliki kemampuan 3S (sales, Service dan Spare Part). Dan karena yang dijual mobil listrik, mereka harus punya fasilitas charging station.

Charger di Dealer Neta

“Kami berupaya untuk dapat menjangkau konsumen dengan lebih mudah melalui kerjasama dengan dealer-dealer ternama yang terletak di berbagai titik di area Jabodetabek, Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi,” ungkap Deputy Network & Sales Director dari PT NETA Auto Indonesia, Dian Fardiansyah. “Untuk saat ini kami berfokus di area pusat dan akan terus berkembang setiap bulannya.” Target mereka dikatakan memiliki dealer dengan fasilitas yang memadai dan tersebar di seluruh Indonesia.

Soal Neta V

Hatchback listrik Neta V diluncurkan resmi oleh Neta Indonesia pada 24 Oktober lalu. Harganya cukup menarik yaitu Rp 379.000.000 (on the road Jakarta). 

Mobil listrik ini memiliki baterai berkapasitas 40,7 kWh. Diklaim mampu menempuh jarak 384 km, berdasarkan standar pengujian New European Driving Cycle (NEDC). Sedangkan menurut standar pengujian China Light-Duty Vehicle Test Cycle (CLTC) jarak tempuh maksimum adalah 401 km. Angka ini cukup masuk akal.

Di luar itu, Neta Indonesia menyediakan garansi kendaraan selama 5 tahun atau 150,000 KM. Untuk baterai juga ditempeli garansi selama 8 tahun atau 180,000 KM. Untuk lebih memikat calon konsumen, Neta menyediakan pemasangan instalasi wall box (EV home charger) secara gratis.