Battlax Hypersport S23 Diperkenalkan, Apa Bagusnya?

Para bikers Tanah Air tentu sudah sangat mengenal label Battlax bukan? Ya, ban sepeda motor spek jalan raya lansiran Bridgestone ini sangat populer dan banyak digunakan di Indonesia. Untuk tahun 2024, Bridgestone merilis ban jenis baru untuk sportbike dan naked bike, Battlax Hypersport S23.

Berdasarkan keterangan Bridgestone, Battlax Hypersport S23 (atau disebut Battlax S23) adalah hasil pengembangan tahap lanjut dari Battlax S22 yang sukses di pasar global.

Desain tapak dan juga racikan kompon pada Battlax S22 diramu ulang. Tujuannya untuk menghasilkan performa yang lebih baik saat menyentuh aspal jalan raya pada berbagai rentang kecepatan.

Sesuai labelnya, ini adalah ban kategori hypersport seperti S22. Tak sekadar bisa digunakan di jalan raya, tapi juga di sirkuit balap. Desain tapak bagian tengah dirancang agar ban tak kehilangan grip ke aspal saat melesat di kecepatan tinggi. Sedangkan bagian tepi dirancang supaya ban tetap menggigit dan memiliki traksi saat menikung.

Kompon Jenis Baru

Racikan resin S23 menggunakan konstruksi multi kompon jenis baru. Bagian samping ban depan serta tepi ban belakang dikatakan jauh lebih menggigit. Sementara itu, desain alur dan tapak ban belakang telah menggunakan jenis Pulse Groove atau alur bergelombang.

Tak hanya meningkatkan stabilitas berkendara serta daya traksi ban ke permukaan aspal yang kurang ideal. Battlax Hypersport S23 pun diklaim memiliki daya tahan dan usia pakai yang jauh lebih lama alias lebih awet. Ini dibuktikan melalui pengetesan di sirkuit Andalucia, Spanyol dengan BMW S1000RR.

Cornering speed diklaim meningkat sekira lima persen dibanding Battlax S22. Jarak pengereman pun berkurang hingga tiga persen berkat daya cengkeraman ban belakang yang jauh lebih baik dan minim gejala selip. Bahkan pada kondisi aspal basah.

Sayangnya, ban ini baru tersedia untuk velg 17-inci. Dapat dimaklumi, pasalnya velg 17-inci adalah ukuran universal yang paling banyak digunakan beragam jenis sportbike. Yang berbeda hanya off-set lebar velg saja.

Untuk ban belakang tersedia lima macam ukuran, yakni 160/60ZR17, 180/55ZR17, 190/50ZR17, 190/55ZR17, dan 200/55ZR17. Sementara ini untuk ban depan hanya tersedia ukuran 120/70ZR17. Bridgestone rencananya akan memasarkan Battlax Hypersport S23 secara global mulai Januari 2024 mendatang. 

Toyota Crown Sedan Siap Meluncur Di Jepang Dua Minggu Lagi!

Meski sudah muncul ke publik di JMS 2023, tapi Toyota Crown Sedan masih belum bisa dibeli. Bahkan oleh pasar Jepang sekalipun.  Rencananya mobil ini akan launching di Jepang pada 13 November 2023. Untuk itu, Toyotamemberikan sedikit gambaran mendalam soal sedan baru ini. 

Secara bertahap Toyota memainkan rasa penasaran. Mulai dari ‘perkenalan’ versi FCEV di Sirkuit Fuji, kemudian disusul dengan penampilan bersama chef ternama Takanori Nakamura. Ada sejumlah pesan tersirat yang ingin disampaikan oleh Toyota dan juga Akio Toyoda perihal Crown Sedan.

Penampilan Nakamura yang mengenakan busana tradisional Jepang menyiratkan pesan bahwa Crown Sedan “naik kelas”. Kemudian, pesan selanjutnya adalah Toyota memadukan nilai tradisional khas sedan Crown yakni kemewahan dan kenyamanan berkendara dengan desain dan teknologi modern.

Kemasan interior tampil dengan gaya desain modern seperti pada Crown SUV. Namun balutan kulit serta aksen kayu pada panel interior sebagai ciri khas nilai kemewahan tradisional sedan Crown tetap dipertahankan. Pintu yang lebar serta plafon yang tinggi menjadikan akses ke kabin jadi mudah dan leluasa. 

FCEV Atau HEV?

Pada perkenalan perdana di Sirkuit Fuji beberapa bulan lalu, emblem “FCEV” tersemat pada bodi Crown Sedan. HIngga akhirnya TMC mengumumkannya secara resmi.

Teknologi elektrifikasi Fuel-Cell (FCEV) berbasis hidrogen generasi kedua punya Crown Sedan serupa dengan Toyota Mirai. Sistem penggeraknya saat ini baru tersedia RWD, berbekal sel bahan bakar dan tiga tabung hidrogen. Farak jelajahnya dikatakan mampu mencapai 820 km.

Selain FCEV, tersedia dalam variant hybrid (HEV). Bahkan ternyata Crown Sedan adalah model mobil Toyota pertama yang dibekali teknologi mesin 2.5-liter Multi-Stage Hybrid System terbaru. Mesin bensin 2.5-liter dipadukan dengan dua buah motor elektrik. Keduanya terintegrasi dengan transmisi yang akan meneruskan output daya dan torsi pada seluruh rentang kecepatan berkendara.

Pihak pabrikan tak menjelaskan secara rinci perihal detail teknis dari sistem hybrid terbaru ini. Hanya dikatakan, pada sistem tersebut, daya dan torsi maksimum dicapai pada kecepatan sekitar 43 km/jam. Dibandingkan sistem hybrid yang digunakan Toyota saat ini, performa maksimum baru dirasakan pada kecepatan sekitar 140 km/jam dan rpm mesin cukup tinggi. Hal tersebut membuat konsumsi BBM jadi sangat irit tanpa mengorbankan performa.

Mengenai sistem pengisian ulang daya baterai, Crown Sedan dilengkapi sistem charger AC 100V berdaya 1.500 W. Selain itu, Crown Sedan juga dilengkapi fitur V2L (Vehicle to Load) yang menjadikan mobil ini sebagai “genset” pemasok daya listrik dalam kondisi darurat.

Model termurah yakni varian HEV dibanderol mulai dari 7.300.000 Yen atau kisaran Rp 764 jutaan. Sedangkan untuk variant FCEV, mulai dari 8.300.000 Yen atau sekira Rp 868,67 jutaan. Harga off the road, belum termasuk paket tambahan dan pajak konsumen serta biaya lainnya.

Jika dilihat dari segmennya sebagai sedan mewah serta teknologi yang diusung, label harga jual Crown Sedan masih terbilang lumrah dan moderat.

Ekspor TMMIN

Tiga Negara Yang Punya Investasi Besar di Sektor Otomotif Indonesia

Indonesia masih dipandang ‘seksi’ untuk sektor otomotif. Dan hal itu memicu gelontoran dana investasi otomotif Indonesia dari berbagai negara yang merasa mampu berkiprah di pasar kendaraan bermotor di negara ini. Gaikindo mencatat, tahun ini (Januari-September 2023) tiga besar investor berasal dari negara-negara Asia.

Dikutip dari situs Gaikindo, Jepang masih tetap yang paling besar di tahun 2023 ini, dengan nilai investasi yang terealisasi sebesar US $804,35 juta. Posisi kedua ditempati oleh Korea Selatan dengan US $73,05 juta. Dan ketiga, ada Singapura dengan nilai investasi US $32,04 juta. Lalu, di mana posisi China?

Secara mengejutkan, dengan segala gebrakan produk yang ada, ternyata realisasi investasi Tiongkok baru US $3,4 juta, atau setara Rp 54,3 milyar tahun ini. Meski begitu, angka tersebut adalah sebuah kenaikan yang signifikan dibanding periode sama di tahun sebelumnya. Waktu itu, mereka ‘hanya’ menggelontorkan US $1,54 juta.

Wuling Air ev

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi total otomotif di Indonesia mencapai Rp 47,14 trilyun dari Januari hingga September 2023. Persentase kenaikannya menyentuh 80,98 persen dibanding tahun lalu, periode yang sama. Di dalamnya, termasuk penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 15,62 trilyun.

Menurut Jongkie Sugiarto, Ketua Umum 1 Gaikindo, pihaknya menyambut baik investasi dari mana saja. Termasuk dari pabrikan China. Menurut mantan petinggi Hyundai Indonesia itu, yang diuntungkan adalah konsumen karena pilihan jadi makin beragam.

Daftar Panjang CKD

Tidak kalah menarik adalah, tahun depan sepertinya mobil Tiongkok yang dirakit di Indonesia akan makin banyak. Paling dekat, Great Wall Motor (GWM) yang beroperasi di Indonesia di bawah bendera Inchcape dan Indomobil. Pabrik mereka akan operasional di kuartal pertama 2024. Tidak hanya itu, Mercedes-Benz juga akan dirakit di pabrik yang sama. Wajar, karena pabrikan Jerman ini di Indonesia, berada di bawah payung usaha yang sama dengan GWM. Untuk pertama kalinya di dunia, GWM dan Mercedes-Benz bekerja sama.

Showroom Neta di Shanghai

Kemudian pabrikan Neta juga akan melakukan assembly mobilnya di Pondok Ungu, Bekasi. Bekerja sama dengan PT Handal Motor Indonesia (HMI), yang dulu pernah merakit Hyundai. Kemungkinan besar akan operasional mulai kuartal kedua 2024. Tidak tanggung, target mereka memproduksi 10.000 unit kendaraan.

Yang akan dirakit adalah Neta V untuk tahap pertama. Kemudian, sepenelusuran kami di markas mereka di Shanghai beberapa waktu lalu, kemungkinan besar SUV listrik Neta X akan dibuat di Indonesia. Namun masalahnya, versi setir kanan Neta X masih dalam pengembangan.

Sumber: Gaikindo

KTM 390 Adventure 2024

Persiapan 2024, KTM 390 Adventure Punya Warna Baru

KTM 390 Adventure adalah motor petualang yang diakui punya kemampuan yang mumpuni. Terutama untuk di segmen kelas motor off road di bawah 500 cc. Kini, untuk menghadapi persaingan di thaun 2024, KTM mengumumkan kehadiran warna dan grafis body baru untuk motor ini.

Sayangnya, penyegaran ini tidak dibarengi dengan perubahan teknis. Mesin yang diusung masih satu silinder dengan kapasitas 373,2 cc. Tenaga yang dihasilkan lumayan menjanjikan yaitu 44 hp. Sementara momen puntir maksimal 37 Nm. Serupa dengan yang dipakai motor on road Duke ataupun RC 390.

390 Adventure 2024

Untuk menunjang kemampuan di jalanan non-aspal, dibekali pelek 19 inci di depan, sementara belakangnya 17 inci. Shock depan dan belakang diracik oleh WP APEX dengan kemampuan penyetelan rebound dan kompresi. Ini tentunya berguna untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengendaranya.

Secara tampilan, tidak banyak berubah selain tambahan warna baru. Kini, 390 Adventure tersedia dalam pilihan warna silver/putih dengan rangka yang tetap berwarna orange khas KTM. Lampu depannya yang khas juga tidak berubah.

warna baru KTM 390 Adventure

Pesaing BMW G 310 GS ini dibekali dengan sederet fitur untuk mendukung pengendaraannya. Mulai dari wind screen, tangki bensin 14 liter, ABS dan traction control dengan sensor lean angle (sudut kemiringan). Tidak ketinggalan, mode berkendara yang di dalamnya termasuk mode Offroad. Untuk menahan laju, dipasang rem cakram 320 mm di depan. Sedangkan belakangnya berukuran 280 mm.

KTM 390 Adventure baru ini akan tersedia mulai bulan ini di diler-diler mereka. Untuk Indonesia, sepertinya Anda harus kontak langsung penjual KTM terdekat.

Modifikasi Lexus GX Dan LX di SEMA 2023, Buat Jadi Inspirasi

Pameran tahunan SEMA Show di Las Vegas, Amerika Serikat kembali dihelat. Inilah momen paling ditunggu para car enthusiast dan seluruh pelaku industri otomotif. Bahkan, kami pun turut hadir di sana. Nah, pameran yang didominasi deretan mobil modifikasi dan produk parts aftermarket ini dimanfaatkan Lexus dengan memamerkan model SUV premium GX dan juga LX versi dimodifikasi.

Lexus menghadirkan sederet parts dan aksesoris Associated Accessory Product (AAP). Rangkaian produk yang memang dikhususkan untuk SUV berkemampuan off-road tulen yang merupakan saudara dari Toyota Land Cruiser series 250.

Di booth Lexus ternyata tak hanya terdapat model all-new 2024 Lexus GX yang sedang getol dipasarkan di AS. Namun juga model generasi awal Lexus GX470 lansiran 2008 dan Lexus GX470 2009. Keduanya merupakan sample model best of the best milik konsumen yang terpilih. Bentuknya menarik sekali. 

Tiga sample Lexus GX plus satu Lexus LX yang dimodif dengan paket Lexus AAP Build pun dipamerkan. Keempat mobil tersebut yakni Lexus GX460 keluaran 2010, Lexus GX 460 Premium 2022, all-new 2024 Lexus GX 550 Overtrail+ dan Lexus LX600 Premium 2022.

Lexus GX 550 Overtrail+ AAP Build

Lexus GX 550 Overtrail+ memang model teranyar tahun 2024 varian teratas. Mesin V6 twin-turbo 3.4-liter bawaan yang bertenaga 349 hp tak perlu dicolek lagi. Pelek standar 18-inci cukup berbalut ban Toyo Open Country A/T 33-inci.

Yang perlu ditambah adalah proteksi extra saat off-road seperti rock rails dan skid plate aluminium. Kompresor ban elektrik pun perlu untuk kondisi darurat.

Untuk aksesoris seperti roof rack lansiran Prinsu, tangga atap, kotak perkakas heavy duty type BX90R dan BX55S lansiran Pelican terpasang. Tidak lupa kotak samping lansiran rotoPax makin mendongkrak aura SUV petualang.

Dapat anda tambahkan pula sekop lipat seperti lansiran DMOS, dan papan landasan darurat ARB TRED Pro. Sangat berguna ketika tengah terjeblos di lumpur. Keren bukan?

Lexus GX 460 Premium AAP Build

Lexus GX 460 Premium masih terhitung model baru. SUV berlabur warna kuning Matte Yellow Saffron ini bermesin 4.6-liter V8 dan dibiarkan standar. Bertenaga 301 hp. Pelek 18-inci dipadukan dengan ban Toyo Open Country A/T 34 inci. Untuk melindungi area kolong bodi, skid plate dipadukan dengan rock slider lansiran CBI Offroad.

Versi modif satu ini dibekalkan perabotan yang lebih mengarah pada penyuka kemping. Kasur gantung hammock lansiran Kammok dan tenda tertata rapi di atas roof rack keluaran Prinsu.

Perabotan kemping disimpan di bagasi belakang. Ada kulkas portable dan kompresor angin portable 12V lansiran ARB plus kotak P3K. Ditambah, perkakas kunci-kunci beserta Recovery Kit dari Weekender berikut papan landasan darurat dari TRED Pro.

Lexus LX 600 Premium AAP Build

Terakhir, Lexus LX 600 Premium model tahun 2022. Dimodif dan diperlengkapi dengan paket AAP Build yang ditawarkan oleh Lexus. Model yang satu ini memadukan pelek alloy 18-inci dengan ban Toyo Open Country A/T ukuran 33-inci. Sementara mesin 3.5-liter V6 twin-turbo 409 hp LX600 tetap standar.

Modifikasi mobil piknik ini menggunakan awning terpal lipat lansiran Kammok yang terpasang di atap bagian samping. Hadir juga perabot dapur kemping Yakima Exo OpenRange Deluxe. Roof rack lansiran Prinsu ditambahi penyangga papan surfing Yakima SupDawg. Ya, ini adalah mobil piknik versi ‘anak pantai’.

Mazda Iconic SP

Mazda Iconic SP, Ini Arti dan Tujuan Penting Kehadirannya

Kehadiran Mazda Iconic SP di Japan Mobility Show 2023 lalu memunculkan pertanyaan baru di kalangan penyuka mobil. Termasuk kami. Apakah Iconic SP akna jadi penerus Miata? Atau malah jadi RX-7 nantinya? Tapi ternyata ssemua pertanyaan itu tidak relevan. Karena Mazda punya agenda sendiri.

Ok, Mazda Iconic SP memang menunjukan arah desain mobil sport dan radster mereka. Apalagi mobil merah ini disebut punya mesin rotary dua rotor. Ditambah lampu depan model pop-up yang dikangeni oleh banyak penyuka mobil. Kami termasuk. Tapi lebih penting adalah apa yang akan ada di balik kulitnya. Paling tidak, penting untuk masa depan pabrikan Hiroshima, Jepang itu.

Mazda

Masaru Nakayama, General Manager Mazda Design Division memaparkan beberapa hal. Pertama, soal mesin rotary. Di masa depan, peraturan soal lingkungan akan semakin ketat, jadi tidak mungkin hanya menggunakan rotary untuk menjalankan mobil. Tapi mesin tanpa piston ini memiliki tenaga yang mumpuni dan dimensi yang ringkas. Jadi, karakter ini yang akan dimanfaatkan dan disandingkan dengan penggerak elektrik. Entah itu macam e-Power Nissan atau HEV.

Dan dari situ, bisa dikembangkan, apakah (turunan) Iconic SP akan jadi roadster yang ramah lingkungan atau mobil sport performa tinggi sekalian.

Platform EV

Hal berikutnya adalah, Mazda telah memutuskan kalau mulai 2025 nanti mereka akan memperkenalkan basis SKYACTIV EV. Ini adalah platform khusus mobil listrik yang sangat modular. Artinya, ukurannya bisa menyesuaikan dengan tipe body dan segmen pasarnya. Apakah sportscar, roadster atau mobil keluarga.

Dan kalau Iconic SP memanfaatkan platform tadi, ukurannya bisa macam-macam. Bahkan, nantinya akan bisa mengakomodir beberapa hal wajib yang ada di sports car atau roadster. Salah satunya adalah bobot yang ringan.

Jadi, kalau boleh menyimpulkan, Mazda Iconic SP ini hanyalah ujung yang baru terlihat. Pelajaran dan kemungkinan yang bisa dimanfaatkan oleh Mazda dengan mobil ini masih sangat banyak. Kami tetap berharap, semoga mobil sport atau roadster atau apapun nanti jadinya, tetap mempertahankan citra Mazda yang sudah terbangun dengan baik. Ambil contoh, Mazda Miata yang sejak awal hingga sekarang, banyak dipuji. 

Sumber

DFSK Glory i-Auto Siap Jalankan 100 Perintah

Tidak mau kalah dengan pabrikan lain, DFSK Glory i-Auto menghadirkan fitur i-Talk untuk menambah rasa nyaman dan aman yang siap dinikmati saat berkendara. Fitur i-Talk ini sukses menjadi fitur standar layaknya kendaraan segmen premium. Menurut keterangannya, Anda bisa mengakses fitur perintah suara ini hanya dengan mengucapkan kata kunci “Hi Glory”di awal perintah.

100 Perintah Suara

Fitur i-Talk dapat menerima 100 perintah suara yang tersambung dengan phone connection, voice navigation, media command, car feature voice control, hingga connectivity. Perintah-perintah suara pun diklaim sudah disesuaikan dengan kebiasaan dan ucapan familiar yang disesuaikan bagi konsumen di Indonesia. Bahkan merespon berbagai aksen lokal dan noise filtering yang baik.

Menurut DFSK, fitur i-Talk mempermudah Anda untuk menjaga konsentrasi berkendara tanpa terganggu untuk mengoperasikan berbagai fitur lainnya. Bisa dikatakan, fitur i-Talk siap menjadi asisten berkendara Anda selama perjalanan.

Harganya Lumayan 

DFSK Glory i-Auto juga dilengkapi floating head unit 9-inci touchscreen dengan media utama interaksi melalui fitur perintah suara. Kemudian LED headlamp dengan Autolight yang otomatis akan menyesuaikan intensitas cahaya dengan kondisi lingkungan. Ditambah fitur Foot Operated Tailgate untuk mempermudah Anda membuka pintu bagasi dengan ayunan kaki.

DFSK Glory i-Auto dilengkapi juga dengan 360° parking camera, cruise control, safety control, dan sistem bantuan standar lainnya. Soal harga, SUV ini ditawarkan dengan harga Rp365.200.000 (on the road DKI Jakarta). Diyakini kehadiran fitur i-Talk pada DFSK Glory i-Auto akan menjadi solusi yang aman dan nyaman bagi pemiliknya.

 

 

 

Wuling BInggo

Wuling Binggo Didaftarkan di Indonesia Dengan Tiga Opsi Baterai

Wuling Binggo yang diperlihatkan saat acara Periklindo EV Show (PEVS) 2023 bulan Mei lalu. Saat itu, pertanyaannya adalah apakah ini akan dipasarkan di Indonesia? Jawabannya baru terungkap bulan ini. Di situs Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) muncul sederet Wuling dengan kode E260.

E260 adalah kode internal untuk Wuling Binggo, hatchback BEV yang mulai dipasarkan oleh pembuatnya mulai tahun ini di Tiongkok. Sepengamatan kami, ada 14 varian yang didaftarkan. Harganya (belum termasuk pajak dan komponen lain) mulai dari Rp 181 juta hingga yang paling mahal Rp 260 juta. Sekali lagi, ini harga dasar. Bukan harga jual.

Wuling BInggo

Dari sekian banyak varian, terlihat juga ada dua opsi motor penggerak yang digunakan yaitu 30 kW dan 50 kW. Tidak lupa, ada tiga opsi baterai. yang pertama adalah 17,3 kWh dengan jarak tempuh 203 km. Kapasitas baterai itu sama seperti milik Wuling Air ev versi Standard Range. Kedua, 31,9 kWh dengan jarak tempuh 333 km. Terakhir Binggo dengan baterai paling besar, 37,9 kWh yang punya kemampuan jarak tempuh maksimal 410 km. Binggo yang menggunakan baterai terakhir ini juga benar-benar baru. Karena Wuling baru memperkenalkannya September 2023 lalu di China.

Namun tidak bisa dipastikan juga, semua tipe itu akan dipasarkan di Indonesia. Tapi melihat dua opsi terakhir, dengan jarak tempuh yang jauh, Binggo akan jadi pilihan menarik bagi calon konsumen EV. Terutama mereka yang sedang mencari model hatchback praktis.

Tidak banyak pabrikan mobil listrik yang menyasar segemen mobil hatchback. Di kalangan pabrikan China, baru ada Neta V yang dijual dengan harga Rp 379 jutaan. Kehadrian Wuling Binggo tentunya akan semakin memeriahkan pasar ini. Yang diuntungkan pastinya konsumen karena pilihan makin banyak.

UPDATE [11/11/2023]: Wuling akan mulai memperkenalkan Binggo pada 14 November 2023 nanti. 

Lexus LF-ZL, Modal Penting Lexus Untuk Terjun Ke Pasar SUV BEV

Dua tahun terakhir ini brand mobil mewah dari Toyota Lexus, gencar mengolah segmen SUV baik konsep desain maupun versi produksi. Menilik Sebuah konsep SUV berlabel Lexus LF-ZL, apakah mobil ini hanya sebatas konsep desain atau juga dibekali teknologi mutakhir? Mari kita simak.

Platform Modular Khusus BEV

Saat melihat label namanya, kami teringat pada konsep LF-Z yang diperkenalkan Lexus pada tahun 2021 dan 2022 lalu. Kode LF bermakna “Lexus Future” disematkan pada mobil-mobil konsep Lexus.

Mobil konsep LF-Z merupakan bagian dari persiapan Lexus yang dalam beberapa tahun mendatang hanya akan memproduksi mobil listrik.

Rancang bangun LF-Z menggunakan platform khusus mobil listrik bertenaga baterai (BEV) generasi terbaru. Sedikit berbeda dari platform e-TNGA yang saat ini digunakan oleh Toyota. Desain dan rancang bangun LF-Z pun berkembang menjadi konsep SUV LF-ZL dan juga sedan-estate LF-ZC.

Tak sekadar jenis baterai dan motor elektrik. Proses produksi LF-ZL (dan juga LF-ZC) juga baru. Platform modular dibuat melalui sebuah cetakan besar (gigacasting) dibagi menjadi tiga bagian terpisah yakni depan, tengah dan belakang.

 

Dengan struktur modular terpisah, maka lebih leluasa digunakan pada beragam model dan ukuran mobil yang ingin dibuat. Beragam jenis baterai dan motor elektrik penggerak yang akan digunakan pun dapat dengan mudah disesuaikan.

Proses perakitan mobil listrik Lexus telah menggunakan sistem otomasi terpadu berteknologi AI dan otonom. Sementara, pemasangan baterai, modul ECU, motor elektrik dan roda hingga bodi pun jadi lebih cepat serta efektif.

Baterai Prismatik

Sayangnya, belum dapat dipastikan apakah Lexus LF-ZL (dan juga LF-ZC) akan menggunakan baterai termutakhir berteknologi solid state yang tengah ramai dibicarakan. Saat ini pihak pabrikan hanya menjelaskan bahwa baterai yang diusung memiliki desain baru berstruktur prismatik. Struktur sel baterai yang umum digunakan saat ini berbentuk silindris.

Menurut Lexus, baterai baru ini tak hanya memiliki konstruksi yang lebih kokoh, tahan guncang serta aman. Ukuran yang ringkas dan ramping membuat penempatan baterai pada sasis jadi lebih fleksibel.

Kapasitas dan densitas energi baterai pun lebih besar. Kemampuan jelajah dikatakan menjadi berlipat ganda dibandingkan baterai biasa yang digunakan mobil listrik saat ini. Pengisian ulang daya baterai pun dikatakan jauh lebih cepat.

Dengan baterai baru ini, perkiraan daya jelajah mampu mencapai kisaran 960 km hingga lebih dari 1.000 km. Hanya saja tak disebutkan jenis dan performa motor elektrik yang digunakan pada LF-ZL. Dari pernyataan itu, semuanya menunjukan karakteristik solid state battery.

Berbeda dengan mobil konsep LF-ZC yang menurut rencana mulai masuk jalur produksi paling cepat pada 2026 mendatang. Lexus belum berencana untuk memproduksi LF-ZL.

Toyota LC70

Toyota Land Cruiser 70 Terbaru Versi PBB, Keren Biarpun Standar

Kalau Anda mengamati perkembangan konflik dunia, yang melibatkan PBB atau Palang Merah Internasional, kemungkinan Anda akan ‘notice’ jip Toyota Land Cruiser 70 berwarna putih, dengan logo UN atau Red Cross di pintunya. Itu adalah mobil khusus yang dipesan oleh organisasi dunia. 

Land Cruiser 70 tersebut dibuat oleh Toyota Gibraltar Stockholdings (TGS). Dan kini, mereka mengumumkan kehadiran versi terbarunya. Tapi karena TLC 70 tidak pernah berubah bentuk sejak awal kelahirannya tahun 1984, maka yang baru ini juga tidak kelihatan baru. Oke, lah, ada sedikit perubahan, tapi dari sisi manapun dilihat, perubahannya sangat minimalis.

Toyota Land Cruiser PBB

Parasnya mengikuti Land Cruiser terbaru yang baru saja diperkenalkan secara global. Lampu bulat mengapit grill, sedangkan lampu sein diletakan di sisi luar moncongnya. Body kotak tidak berubah. Bahkan garis desainnya juga sama saja. Belakangnya juga begitu.

Khusus untuk TLC 70 yang dipesan oleh badan dunia tadi, diberi kode GDJ76. Menggantikan HZJ76, yang sekarang juga sebetulnya masih tersedia di gudang TGS. GDJ76 memiliki spesifikasi paling bawah di keluarga TLC 70. Lampu depannya masih halogen tanpa automatic high beam, lupakan jok kulit karpet dan segala kemewahan yang bisa Anda pikirkan.

TLC 70 versi UN

Dibuat Modular

Tapi SUV ini bisa menampung 10 penumpang, punya alternator kelistrikan yang lebih besar dibanding standar karena harus mengakomodir beberapa peralatan yang diminta oleh PBB atau Palang Merah. Contohnya, radio komunikasi atau cool box untuk membawa vaksin, organ tubuh untuk transplantasi dan sebagainya. Selebihnya, ban off road, pelek kaleng dan snorkle untuk mendukung pergerakan di medan berat. Atau kalau mau, bisa dipesan dalam berbagai bentuk.  Mulai dari pickup, cargo ataupun ambulans. 

Di balik kap mesin, terpasang mesin turbodiesel yang sama seperti Toyota Fortuner 2.8. Yaitu 1GD-FTV. Transmisi manual 6-speed jadi andalan untuk menggerakan roda. Bicara penggerak ban, tentunya dibekali sistem 4WD. Untuk GDJ76 bahkan sudah dibekali A-TRAC (Active Traction Control). Dan itulah satu-satunya fitur canggih yang ada di mobil. Differential lock saja masih manual.

Lalu, kenapa mobil untuk organisasi dunia harus standaran begitu? Jawabannya adalah perawatan dan daya tahan. Mobil-mobil ini akan berhadapan dengan medan berat di berbagai penjuru dunia, setiap hari. Kebanyakan fitur canggih akan membuat mobil tidak bisa digunakan. Selain Land Cruiser 70, TGS juga memasarkan Land Cruiser 300, Hilux double cabin, hingga Corolla Altis. 

Suasana Baru, IMOS+ 2023 Tarik Animo Ribuan Pengunjung

Pameran sepeda motor Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) 2023 resmi berakhir pada Minggu, (29/10). Pameran yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) – BSD City ini pun berhasil mencatatkan angka 95.189 pengunjung yang hadir.

Pada IMOS+ kali ini, industri sepeda motor Indonesia juga mendapat pencapaian melalui produk-produk inovatif dan teknologi canggih, termasuk sepeda motor berbasis listrik.

Johannes Loman, Ketua Umum AISI  mengungkapkan rasa bangga terhadap keberhasilan IMOS+ 2023. “Kami sangat berharap antusiasme pengunjung selama lima hari penyelenggaraan IMOS+ dapat menjadi pendorong positif untuk capaian penjualan sepeda motor pada tahun ini,” ungkap Loman.

Menurutnya, AISI akan terus mendorong Industri sepeda motor Indonesia dalam menyajikan produk-produk dengan teknologi terkini, termasuk kendaraan listrik berbasis baterai.

Dukungan Merek Baru

Tahun ini, total lebih dari 50 merek industri otomotif turut berpartisipasi yang terdiri atas 16 merek sepeda motor dan motor listrik.

Adapun merek anggota AISI yang ikut seperti PT Astra Honda Motor, PT Suzuki Indomobil Sales, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Tak ketinggalan dukungan merek baru seperti Royal Enfield, Scomadi, ALVA, Charged EV, Dhelvic, Greentech, Gova EV, Ion Mobility, Kool EV, Lisgo, Polytron, Savart EV, dan Selis.

IMOS+ 2023 didukung juga oleh puluhan merek industri pendukung seperti ban, spareparts, pelumas mesin dan aksesoris. Selain itu, ajang ini menjadi wadah peluncuran 4 sepeda motor baru dan salah satunya motor listrik.

Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran IMOS+ 2023 menjelaskan, total lebih dari 2.400 trip tercatat dilakukan pengunjung pada area test ride. Angka ini terhitung dari banyaknya pengunjung yang mencoba 28 unit sepeda motor yang tersedia di area test ride.

Motor dan Booth Terbaik

Perhelatan IMOS+ 2023 juga mengadakan program favorite motorcycle dan favorite booth. Kategori Favorite Booth Motorcycle >200 Sqm diraih Honda, Favorite Booth Motorcycle 80 – 200 Sqm oleh Polytron, Favorite Booth Motorcycle 20 – 65 Sqm dimenangkan Suzuki, dan Kategori Favorite Booth Supporting Industry >100 Sqm oleh FIF Group, Favorite Booth Supporting Industry <100 Sqm oleh Shell.

Untuk Favorite Motorcycle berhasil diraih Honda Scoopy yang memenangkan penghargaan Daily Bike. Kemudian kelas Big Bike dimenangkan Yamaha MT-07. Electric Bike diraih Yamaha E01, Most Ridden Motorcycle Electric dimenangkan oleh Alva Cervo. Most Ridden Motorcycle Internal Combustion Engine (ICE) dimenangkan oleh Suzuki VStrom 250 SX. Terakhir, Special Exhibit Motorcycle dimenangkan oleh Honda RC213V.

Sampai bertemu di ajang IMOS tahun depan!

Nissan Skyline GT-R

All New Nissan GT-R Masih Lama, Ini Alasannya

Salah satu icon dunia otomotif adalah Nissan GT-R. Masalahnya, yang ada sekarang sudah beredar sejak 2007 dan sudah mendesak untuk ganti generasi. Karena terlalu lama ini juga, terkesan Nissan malas-malasan untuk meremajakan mobil kencang tersebut. Tapi ternyata ada alasan lain: All Solid-state Battery (ASSB).

Seperti pabrikan lain, Nissan mencanangkan untuk melistrikan semua produknya. Salah satu target mereka adalah, mobil listrik dengan solid state battery (baterai padat) mulai 2028. Ini termasuk GT-R yang akan ganti format jadi mobil dengan elektrifikasi. Untuk diketahui, solid state battery adalah teknologi yang saat ini sedang dikembangkan oleh beberapa pabrikan mobil. Yang sudah diketahui, Toyota dan Nissan mengembangkan sendiri baterai ini.

Baterai tersebut, menggunakan elektrolit dan elektroda padat, bukan gel cair macam yang ada di lithium-ion sekarang. Kelebihannya, waktu pengisian ulang bisa dipangkas hingga sepertiganya. Dan juga memiliki kepadatan energi lebih baik.

Kembali ke soal Nissan GT-R, pimpinan divisi produk global Nissan, Ivan Espinosa mengatakan bobot adalah musuh utama mobil berperforma. Karena baterai yang ada sekarang terlalu berat, mereka akan menunggu ASSB, sebelum digunakan pada nama legendaris itu. Makanya, GT-R baru tidak akan keluar dalam waktu dekat.

Harganya Masuk Akal

Nissan Hyper force

Masih menurut Espinosa, kepadatan energi ASSB akan membuat baterai berukuran lebih compact. Sehingga engineer GT-R bisa mempertahankan konfigurasi kabin 2+2 (kapasitas tempat duduk empat orang).

Selain itu, soal penggerak, dikatakan tergantung tim pengembangan maunya seperti apa. Bahkan bukan tidak mungkin kalau setiap roda diberikan motor listrik sendiri. Soal performa juga Nissan sepertinya belum punya jawaban pasti. Tapi kalau mengacu pada Nissan Hyper Force Concept yang dipajang di JMS 2023 lalu, mobil tersebut punya output hingga 1.341 hp. Mungkin ini bisa jadi acuan. Hyper Force sendiri adalah mobil konsep yang menggambarkan supercar masa depan Nissan. Meski mereka tidak mengakui ini akan jadi penerus ‘Godzilla’, tapi bentuknya seolah mengatakan itu semua.

Yang menarik adalah, Espinosa menegaskan juga kalau GT-R nanti, tidak bisa jadi mobil yang terlalu eksklusif. Ia seperti memberikan petunjuk kalau mobil itu nantinya akan punya harga yang cukup masuk akal.

Sumber: Top Gear

Mitsubishi D:X Concept Gambaran MPV 4WD Masa Depan

Perhelatan event Japan Mobility Show (JMS) 2023 di Tokyo, Jepang didominasi mobil konsep. Namun tak banyak mobil konsep bergenre MPV seperti Mitsubishi D:X Concept yang ditampilkan oleh brand berlogo Tiga Berlian.

Apakah konsep Delica masa depan ini bakal segera masuk jalur produksi? Sabar, kita kupas dahulu satu persatu soal mobil konsep yang satu ini.

4WD Elektrifikasi

Secara garis besar, Mitsubishi Motors menjadikan D:X Concept sebagai demonstrator sekaligus bahan studi desain dan teknologi.

Dari jenisnya, Delica merupakan kendaraan penumpang jenis MPV. Akan tetapi Mitsubishi meramu rancang bangun Delica menjadi MPV elektrifikasi berpenggerak 4WD, sehingga lahirlah mobil konsep Delica D:X Concept.

 

 

Nah, Delica tak serta merta berubah wujud menjadi mobil listrik bertenaga baterai (BEV). Sebagai tahap awal, Delica D:X Concept dibekali mesin berteknologi plug-in hybrid (PHEV).

Hanya saja perihal spesifikasi lengkap dari mobil konsep ini tak dijabarkan secara rinci. Mitsubishi Motors hanya mengatakan bahwa teknologi PHEV yang digunakan sama seperti di mobil produksi Mitsubishi saat ini.

Yang pasti, sistem bantu stabilitas S-AWC dibekalkan pada Mitsubishi D:X Concept. Teknologi berkendara yang dibekalkan tak jauh beda dengan crossover dan SUV yang saat ini diproduksi oleh Mitsubishi seperti XForce dan Pajero Sport.

Dynamic Shield Tetap 

Wajah D:X Concept mengusung gaya desain Dynamic Shield. Di bawah bumper depan terpasang skid plate yang semakin menguatkan aura mobil petualang.

Kesan garang dan kekar perkasa kian ditonjolkan oleh desain fender model lebar dan sedikit gembung. Di bagian atap pun terdapat box perkakas layaknya mobil off-road di Rally Dakar.

Serbaguna Berteknologi Canggih

Mitsubishi D:X Concept tetap memiliki fungsionalitas khas MPV yakni kabin yang lapang dan nyaman.

Mitsubishi merancang konfigurasi tempat duduk pada kabin Delica dengan pola 2+2+2. Bangku baris kedua dan ketiga dapat dilipat rebah bilamana diperlukan. Hal ini tentunya untuk memaksimalkan volume kargo pada kabin.

Yang menakjubkan, jok depan dapat diputar. Mengingatkan kami pada Delica V6 awal era 2000an yang jok tengahnya dapat diputar.

Penumpang dan pengemudi bahkan dapat melihat apa yang ada di depan mobil via teknologi Virtual Reality (VR). Peningkat visibilitas berkendara ini jelas lebih canggih dari  kamera pemantau di bagian depan.

Tak sekadar menggunakan layar sentuh digital pada panel instrument berkendara. Sistem infotaintment pada mobil ini dilengkapi “asisten pribadi” interaktif berbasis AI.

Oya, sistem audio pada D:X Concept pun dirancang khusus oleh Yamaha seperti halnya pada XForce.

Mitsubishi belum berencana membawa D:X Concept ke jalur produksi dalam waktu dekat. Hanya saja, desain dan teknologi yang diusung pada mobil konsep ini akan menjadi acuan untuk mobil yang akan diproduksi oleh Mitsubishi Motors. Hmm…generasi terbaru dari XPander? Mengapa tidak?

Kia Carnival 2025

Kia Carnival Facelift Mulai Diperlihatkan

Kia Carnival versi facelift akhirnya menunjukan wujud aslinya. Meski Kia belum membuka pintu untuk melihat interiornya seperti apa. Tapi perubahan di luar ini terlihat membuat mobil keluarga itu lebih segar dan modern. Perubahan di muka dan belakang terlilhat signifikan, meski dari samping tetap seperti Carnival sekarang.

Di bagian depan, Kia Carnival mendapatkan grille dan lampu baru. Menunjukan MPV ini sekarang lebih mengikuti bahasa desain Kia terkini. Bagian bawah bemper terlihat lebih rapi berkat lampu kabut yang dihilangkan. Sementara DRL membentuk siluet yang khas, terlihat mencolok di bagian pinggir.

Carnival facelift

Bagian belakang juga terlihat lebih bersih karena handle pintu bagasi yang tersembunyi. Desain lampunya melebar dari tengah hingga ke pinggiran bawah. Anda tidak akan keliru membedakan mobil ini kalau melihat dari belakang.

Sebagai penggerak, seperti yang pernah kami beritakan, ada mesin baru berkapasitas 1,6 liter. Tentunya dengan tambahan turbocharger dan motor listrik. Iya, Kia Carnival facelift akan ada pilihan varian hybrid. Menurut beberapa sumber, setup mesin hybrid ini serupa dengan Sorento baru. Makanya, meski belum ketahuan berapa tenaganya, tapi di SUV tersebut, bisa mengeluarkan 225 hp. Torsinya menyentuh 350 Nm. Angka yang cukup untuk sebuah MPV bongsor. Meski lebih kecil dari sebelumnya yang 290 hp.

Pabrikan Korea Selatan ini juga belum mengumumkan kapan Carnival facelift akan mulai dijual. Perkiraan kami, paling cepat di kuartal kedua 2024. Menurut Motor1, di pasar Amerika Serikat, mobil ini bahkan masih lama masuk. Bisa jadi menjelang akhir tahun depan. Indonesia? Kita tunggu saja. Carnival di negara kita baru tahun lalu diperbaharui.

Charging station starbucks Adyaksa

Hyundai Buka Charging Station di Tempat Ngopi

Infrastruktur untuk pengisian ulang baterai mobil listrik perlahan tapi pasti mulai berkembang. Salah satunya adalah berkat inisiatif dari yang membuat dan menjual mobil. Hyundai Motors Indonesia (HMID) hari ini meresmikan beroprasinya charging station di salah satu gerai kopi Starbucks di Jakarta Selatan.

Menurut rilis yang kami terima, EV Fast Charging Station di Starbucks Adhyaksa tersedia bagi untuk semua mobil listrik. Asal dibekali tipe charger DC CCS2. Terdapat dua unit fast charger gun yang tersedia dengan daya 47 kW. Sebagai contoh, dengan tenaga sebesar itu, IONIQ 5 mampu dikendarai hingga sekitar 300 km dengan satu jam pengisian daya di charging station ini.

Peremian charging station hyundai

“Kami bangga bisa menghadirkan EV Fast Charging Station di Starbucks Adhyaksa yang akan memberi kemudahan lebih bagi konsumen dalam menjalani mobilitasnya sehari-hari bersama kendaraan listrik,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID. Frans juga menyatakan, langkah ini sejalan dengan komitmen HMID dalam mengakselerasi elektrifikasi di industri otomotif Indonesia. “Sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi konsumen terhadap produk kendaraan listrik dan fasilitas-fasilitas pendukungnya. Kami harap kehadiran EV Fast Charging Station di Starbucks Adhyaksa akan semakin mematangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.”

Hyundai menegaskan, mereka terus berupaya untuk memperluas ketersediaan stasiun isi ulang baterai di tempat umum seperti pusat perbelanjaan. Seperti diketahui, HMID telah kerjasama bersama PT Lippo Malls Indonesia untuk mendirikan EV Charging Station di 52 lokasi mal yang dikelola oleh grup usaha Lippo. Selain itu, HMID juga sedang melakukan uji coba EV Ultra-fast Charging Station di malPlaza Indonesia, Jakarta. Mereka mengklaim akan terus membangun lebih banyak Ultra-fast Charging Stations dari tahun 2024.

EV Makin Melesat

HMID juga berupaya untuk menjawab minat konsumen terhadap kendaraan listrik lewat peningkatan kapasitas produksi kendaraan listrik di Indonesia. Saat ini, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dikatakan telah memperluas kapasitas produksi IONIQ 5, mobil listrik pertama yang diproduksi secara lokal di Indonesia, menjadi 20.000 unit per tahun.

Hyundai Ioniq 5

Selain itu, Hyundai juga sudah menegaskan komitmennya untuk mulai mengoperasikan pabrik baterai EV pada April 2024. Kalau memang jadi, Hyundai jadi pabrikan pertama yang memproduksi masal baterai EV di Indonesia.

Menurut data Gaikindo, selama Januari–September 2023 penjualan mobil listrik mencapai 12.081 unit. Atau naik 279 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu. Produksinya juga ikut terkatrol sebanyak 130 persen (year on year). Tidak perlu heran kalau pertumbuhan charging station juga akan semakin cepat.

Pabrik baterai CATL

Pabrik CATL Ini Sanggup Bikin Satu Baterai EV Dalam 2,5 Menit!

Harus diakui, perkembangan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) berjalan dengan cepat. Para produsen perangkat pendukung juga harus mampu mneyesuaikan. Salah satunya adalah Contemporary Amperage Technology Co. Limited (CATL). Ini adalah produsen baterai terbesar di dunia, yang berpusat di Fujian, China. Pabrik CATL tersebar di beberapa wilayah di China.

Pabrik baterai CATL terbaru di Guizhou resmi beroperasi sejak 27 Oktober 2023) dan dikatakan mampu menghasilkan satu sel baterai dalam hitungan satu detik! Ini bisa dilakukan berkat tingkat otomatisasi yang tinggi di pabrik tersebut. Untuk menghasilkan satu unit baterry pack (yang terdiri dari sekumpulan sel), dikatakan hanya perlu 2,5 menit.

Dikutip dari CNEV Post, pabrik ini dibangun dalam dua fase. Yang pertama sudah beroperasi seperti disebutkan tadi. Dan punya kapasitas produksi 30 GWh pertahun. Pabrik tahap kedua juga diklaim memiliki kapasitas produksi serupa. Total investasinya mencapai RMB 7 milyar, atau setara US $960 juta.

Untuk informasi, CATL menguasai 36,9 persen pangsa pasar baterai kendaraan listrik dunia. Ini dihitung dari Januari hingga Agustus 2023. Hal itu yang membuat CATL dikukuhkan sebagai pembuat baterai EV terbesar di dunia. Meski sempat mengalami penurunan di pasar domestik, tapi ‘cuannya’ masih di angka RMB 10,43 milyar.

Baterai mereka dipakai bukan hanya oleh pabrikan otomotif setempat, tapi juga merek global. Volkswagen, Tesla, hingga BMW dan Mercedes-Benz adalah beberapa pengguna produk CATL. Produsen baterai ini juga dikenal dengan berbagai terobosan dalam hal teknologi baterai. Dan kini, CATL mengumumkan mereka sekarang punya kecepatan tinggi dalam memproduksi baterai.

 

Yamaha JMS 2023

Yamaha Elove, Skuter Penting Yang Ramah Kaum Difabel

Tak hanya memamerkan konsep kendaraan roda empat saja. Di event Japan Mobility Show 2023 juga dimeriahkan sejumlah konsep sepeda motor. Saat kami menyambangi booth Yamaha yang mengusung tema “Feel Life”, sederet konsep kendaraan R2 dipamerkan. Salah satu model yang membuat kami penasaran adalah skuter elektrik Yamaha Elove.

 

Saat melihat wujudnya, sepintas tak ada hal aneh yang terlihat pada Elove. Wujudnya seperti skutrik biasa yang berseliweran di jalan raya. Hanya saja desainnya memang semi futuristik. Seperti umumnya skutrik kelas mewah,

Yamaha Elove Concept

Elove dilengkapi roda yang cukup besar. Velg depan dan belakang yang kemungkinan berukuran 14 – 15 inci tersebut dilengkapi disc brake. Suspensi depan menggunakan garpu teleskopik. Di belakang dilengkapi shock breaker ganda.

Skutrik Berteknologi AI

Sebagai sebuah konsep desain, tentu saja dibekali dengan teknologi terbaru dari Yamaha. Dari informasi yang kami peroleh, rancang bangun Yamaha Elove mengadopsi teknologi motoroid. Kami jadi teringat pada konsep sepeda motor futuristik Motoroid yang diperkenalkan Yamaha pada tahun 2017 silam dan Motoroid 2 pada tahun 2022 lalu. Hanya saja keduamya berbentuk sportbike, bukan skuter.

 

Kedua konsep sepeda motor tersebut memanfaatkan sistem komputer berbasis teknologi AI (artificial intelligence). Nampaknya konsep Elove pun demikian, hanya saja jauh lebih canggih karena dibekali teknologi pengendaraan otonom.

Elove, skuter untuk difabel

Dapat dikatakan, Yamaha Elove adalah sebuah robot humanoid yang dapat berkendara secara mandiri. Skuter elektrik Elove ini dibekali teknologi mutakhir penunjang stabilitas berkendara yang disebut Motorcycle Stabilization Assist System (AMSAS).

 

Teknologi tersebut membuat kendaraan R2 seperti skutrik Elove dapat menjaga keseimbangan secara mandiri agar tidak oleng. Sistem komputer terpadu pada Elove akan mensinkronkan kinerja motor elektrik penggerak, sistem rem dan kontrol traksi serta suspensi untuk menjaga keseimbangan saat berkendara.

 

Diperkirakan skutrik ini juga dilengkapi sejumlah sensor, radar dan kamera pemantau yang terintegrasi dengan sistem komputer kendali berkendara. Pengendara pun tak perlu lagi banyak menggerakkan tubuh terutama kaki untuk menjaga keseimbangan saat berkendara. Hal ini sangat membantu ketika tengah melaju pada kecepatan sangat rendah di area parkir, terjebak kemacetan lalu lintas atau perhentian lampu merah.

Harapan Baru Mobilitas Difabel

Dengan kemampuan anti oleng dan jatuh, skutrik Yamaha Elove menjadi skuter yang sangat aman dikendarai. Tak hanya bagi para rider pemula saja. Yamaha Elove menjadi kendaraan alternatif penunjang mobilitas bagi kaum difabel pengguna kursi roda.

 

Desainnya yang cukup ramping dan compact dengan ukuran yang tak terlalu besar membuat Elove cukup nyaman dikendarai, khususnya di area perkotaan.

Motor ini juga dimodifikasi oleh para siswa SMA di Okinawa dan juga atlet tenis paralympic. Skutrik Yamaha Elove tersebut dimodifikasi menyesesuaikan kebutuhan mobilitas penyandang disabilitas seperti tuna daksa.  Sayang, pihak pabrikan belum menjabarkan secara rinci perihal spek lengkap Elove. Khususnya ukuran baterai dan motor elektrik penggerak yang digunakan.

 

 

Konsep produk dan teknologi yang ditampilkan oleh Yamaha di JMS 2023 menggambarkan visi baru pabrikan berlogo Garpu Tala ini dalam menyambut era baru mobilitas di masa depan. Dan tentu saja skutrik Yamaha Elove adalah salah satunya.

 

Pastikan Komitment, Neta Akan Punya 10 Dealer Tahun Ini

Pabrikan Tiongkok Neta yang baru saja meluncurkan resmi mobil listrik Neta V, mengumumkan kerjasama mereka dengan beberapa group usaha di Indonesia, untuk membangun dealer Neta. Tercatat ada Thamrin Group, Arista Group, PT Nev Auto Mobil dan PT Auto Investa International yang akan memasarkan produk Neta di Indonesia. Mereka menandatangani kesepakatan pada 24 Oktober lalu di Jakarta.

Keempat grup dealer tersebut akan membuka sepuluh dealer yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Semuanya akan beroperasi paling lambat akhir 2023 ini. Untuk di sekitar ibu kota, ada empat lokasi dealer yang sudah siap beroperasi di Kelapa Gading, Puri, Tebet dan Serpong.

Neta V

Enam lagi akan ada di Kebon Jeruk, Mampang, Bandung Soekarno Hatta, Surabaya Kenjeran, Palembang dan Bali. Menurut siaran pers yang kami terima, rencananya tidak terbatas di sepuluh dealer tadi. Tapi akan ada pengembangan di wilayah Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

Yang menarik adalah, Neta menerapkan standar bahwa setiap dealer yang beroperasi harus memiliki kemampuan 3S (sales, Service dan Spare Part). Dan karena yang dijual mobil listrik, mereka harus punya fasilitas charging station.

Charger di Dealer Neta

“Kami berupaya untuk dapat menjangkau konsumen dengan lebih mudah melalui kerjasama dengan dealer-dealer ternama yang terletak di berbagai titik di area Jabodetabek, Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi,” ungkap Deputy Network & Sales Director dari PT NETA Auto Indonesia, Dian Fardiansyah. “Untuk saat ini kami berfokus di area pusat dan akan terus berkembang setiap bulannya.” Target mereka dikatakan memiliki dealer dengan fasilitas yang memadai dan tersebar di seluruh Indonesia.

Soal Neta V

Hatchback listrik Neta V diluncurkan resmi oleh Neta Indonesia pada 24 Oktober lalu. Harganya cukup menarik yaitu Rp 379.000.000 (on the road Jakarta). 

Mobil listrik ini memiliki baterai berkapasitas 40,7 kWh. Diklaim mampu menempuh jarak 384 km, berdasarkan standar pengujian New European Driving Cycle (NEDC). Sedangkan menurut standar pengujian China Light-Duty Vehicle Test Cycle (CLTC) jarak tempuh maksimum adalah 401 km. Angka ini cukup masuk akal.

Di luar itu, Neta Indonesia menyediakan garansi kendaraan selama 5 tahun atau 150,000 KM. Untuk baterai juga ditempeli garansi selama 8 tahun atau 180,000 KM. Untuk lebih memikat calon konsumen, Neta menyediakan pemasangan instalasi wall box (EV home charger) secara gratis.