Pabrik baterai CATL

Pabrik CATL Ini Sanggup Bikin Satu Baterai EV Dalam 2,5 Menit!

Harus diakui, perkembangan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) berjalan dengan cepat. Para produsen perangkat pendukung juga harus mampu mneyesuaikan. Salah satunya adalah Contemporary Amperage Technology Co. Limited (CATL). Ini adalah produsen baterai terbesar di dunia, yang berpusat di Fujian, China. Pabrik CATL tersebar di beberapa wilayah di China.

Pabrik baterai CATL terbaru di Guizhou resmi beroperasi sejak 27 Oktober 2023) dan dikatakan mampu menghasilkan satu sel baterai dalam hitungan satu detik! Ini bisa dilakukan berkat tingkat otomatisasi yang tinggi di pabrik tersebut. Untuk menghasilkan satu unit baterry pack (yang terdiri dari sekumpulan sel), dikatakan hanya perlu 2,5 menit.

Dikutip dari CNEV Post, pabrik ini dibangun dalam dua fase. Yang pertama sudah beroperasi seperti disebutkan tadi. Dan punya kapasitas produksi 30 GWh pertahun. Pabrik tahap kedua juga diklaim memiliki kapasitas produksi serupa. Total investasinya mencapai RMB 7 milyar, atau setara US $960 juta.

Untuk informasi, CATL menguasai 36,9 persen pangsa pasar baterai kendaraan listrik dunia. Ini dihitung dari Januari hingga Agustus 2023. Hal itu yang membuat CATL dikukuhkan sebagai pembuat baterai EV terbesar di dunia. Meski sempat mengalami penurunan di pasar domestik, tapi ‘cuannya’ masih di angka RMB 10,43 milyar.

Baterai mereka dipakai bukan hanya oleh pabrikan otomotif setempat, tapi juga merek global. Volkswagen, Tesla, hingga BMW dan Mercedes-Benz adalah beberapa pengguna produk CATL. Produsen baterai ini juga dikenal dengan berbagai terobosan dalam hal teknologi baterai. Dan kini, CATL mengumumkan mereka sekarang punya kecepatan tinggi dalam memproduksi baterai.

 

Yamaha JMS 2023

Yamaha Elove, Skuter Penting Yang Ramah Kaum Difabel

Tak hanya memamerkan konsep kendaraan roda empat saja. Di event Japan Mobility Show 2023 juga dimeriahkan sejumlah konsep sepeda motor. Saat kami menyambangi booth Yamaha yang mengusung tema “Feel Life”, sederet konsep kendaraan R2 dipamerkan. Salah satu model yang membuat kami penasaran adalah skuter elektrik Yamaha Elove.

 

Saat melihat wujudnya, sepintas tak ada hal aneh yang terlihat pada Elove. Wujudnya seperti skutrik biasa yang berseliweran di jalan raya. Hanya saja desainnya memang semi futuristik. Seperti umumnya skutrik kelas mewah,

Yamaha Elove Concept

Elove dilengkapi roda yang cukup besar. Velg depan dan belakang yang kemungkinan berukuran 14 – 15 inci tersebut dilengkapi disc brake. Suspensi depan menggunakan garpu teleskopik. Di belakang dilengkapi shock breaker ganda.

Skutrik Berteknologi AI

Sebagai sebuah konsep desain, tentu saja dibekali dengan teknologi terbaru dari Yamaha. Dari informasi yang kami peroleh, rancang bangun Yamaha Elove mengadopsi teknologi motoroid. Kami jadi teringat pada konsep sepeda motor futuristik Motoroid yang diperkenalkan Yamaha pada tahun 2017 silam dan Motoroid 2 pada tahun 2022 lalu. Hanya saja keduamya berbentuk sportbike, bukan skuter.

 

Kedua konsep sepeda motor tersebut memanfaatkan sistem komputer berbasis teknologi AI (artificial intelligence). Nampaknya konsep Elove pun demikian, hanya saja jauh lebih canggih karena dibekali teknologi pengendaraan otonom.

Elove, skuter untuk difabel

Dapat dikatakan, Yamaha Elove adalah sebuah robot humanoid yang dapat berkendara secara mandiri. Skuter elektrik Elove ini dibekali teknologi mutakhir penunjang stabilitas berkendara yang disebut Motorcycle Stabilization Assist System (AMSAS).

 

Teknologi tersebut membuat kendaraan R2 seperti skutrik Elove dapat menjaga keseimbangan secara mandiri agar tidak oleng. Sistem komputer terpadu pada Elove akan mensinkronkan kinerja motor elektrik penggerak, sistem rem dan kontrol traksi serta suspensi untuk menjaga keseimbangan saat berkendara.

 

Diperkirakan skutrik ini juga dilengkapi sejumlah sensor, radar dan kamera pemantau yang terintegrasi dengan sistem komputer kendali berkendara. Pengendara pun tak perlu lagi banyak menggerakkan tubuh terutama kaki untuk menjaga keseimbangan saat berkendara. Hal ini sangat membantu ketika tengah melaju pada kecepatan sangat rendah di area parkir, terjebak kemacetan lalu lintas atau perhentian lampu merah.

Harapan Baru Mobilitas Difabel

Dengan kemampuan anti oleng dan jatuh, skutrik Yamaha Elove menjadi skuter yang sangat aman dikendarai. Tak hanya bagi para rider pemula saja. Yamaha Elove menjadi kendaraan alternatif penunjang mobilitas bagi kaum difabel pengguna kursi roda.

 

Desainnya yang cukup ramping dan compact dengan ukuran yang tak terlalu besar membuat Elove cukup nyaman dikendarai, khususnya di area perkotaan.

Motor ini juga dimodifikasi oleh para siswa SMA di Okinawa dan juga atlet tenis paralympic. Skutrik Yamaha Elove tersebut dimodifikasi menyesesuaikan kebutuhan mobilitas penyandang disabilitas seperti tuna daksa.  Sayang, pihak pabrikan belum menjabarkan secara rinci perihal spek lengkap Elove. Khususnya ukuran baterai dan motor elektrik penggerak yang digunakan.

 

 

Konsep produk dan teknologi yang ditampilkan oleh Yamaha di JMS 2023 menggambarkan visi baru pabrikan berlogo Garpu Tala ini dalam menyambut era baru mobilitas di masa depan. Dan tentu saja skutrik Yamaha Elove adalah salah satunya.

 

Pastikan Komitment, Neta Akan Punya 10 Dealer Tahun Ini

Pabrikan Tiongkok Neta yang baru saja meluncurkan resmi mobil listrik Neta V, mengumumkan kerjasama mereka dengan beberapa group usaha di Indonesia, untuk membangun dealer Neta. Tercatat ada Thamrin Group, Arista Group, PT Nev Auto Mobil dan PT Auto Investa International yang akan memasarkan produk Neta di Indonesia. Mereka menandatangani kesepakatan pada 24 Oktober lalu di Jakarta.

Keempat grup dealer tersebut akan membuka sepuluh dealer yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Semuanya akan beroperasi paling lambat akhir 2023 ini. Untuk di sekitar ibu kota, ada empat lokasi dealer yang sudah siap beroperasi di Kelapa Gading, Puri, Tebet dan Serpong.

Neta V

Enam lagi akan ada di Kebon Jeruk, Mampang, Bandung Soekarno Hatta, Surabaya Kenjeran, Palembang dan Bali. Menurut siaran pers yang kami terima, rencananya tidak terbatas di sepuluh dealer tadi. Tapi akan ada pengembangan di wilayah Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

Yang menarik adalah, Neta menerapkan standar bahwa setiap dealer yang beroperasi harus memiliki kemampuan 3S (sales, Service dan Spare Part). Dan karena yang dijual mobil listrik, mereka harus punya fasilitas charging station.

Charger di Dealer Neta

“Kami berupaya untuk dapat menjangkau konsumen dengan lebih mudah melalui kerjasama dengan dealer-dealer ternama yang terletak di berbagai titik di area Jabodetabek, Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi,” ungkap Deputy Network & Sales Director dari PT NETA Auto Indonesia, Dian Fardiansyah. “Untuk saat ini kami berfokus di area pusat dan akan terus berkembang setiap bulannya.” Target mereka dikatakan memiliki dealer dengan fasilitas yang memadai dan tersebar di seluruh Indonesia.

Soal Neta V

Hatchback listrik Neta V diluncurkan resmi oleh Neta Indonesia pada 24 Oktober lalu. Harganya cukup menarik yaitu Rp 379.000.000 (on the road Jakarta). 

Mobil listrik ini memiliki baterai berkapasitas 40,7 kWh. Diklaim mampu menempuh jarak 384 km, berdasarkan standar pengujian New European Driving Cycle (NEDC). Sedangkan menurut standar pengujian China Light-Duty Vehicle Test Cycle (CLTC) jarak tempuh maksimum adalah 401 km. Angka ini cukup masuk akal.

Di luar itu, Neta Indonesia menyediakan garansi kendaraan selama 5 tahun atau 150,000 KM. Untuk baterai juga ditempeli garansi selama 8 tahun atau 180,000 KM. Untuk lebih memikat calon konsumen, Neta menyediakan pemasangan instalasi wall box (EV home charger) secara gratis.

Fuso Super Great di JMS 2023

Fuso Super Great Terbaru Debut Dengan Segala Kecanggihannya

Saat menyaksikan perkenalan truk baru, pertanyaan kami selalu, “Apakah segala fitur truk ini terpakai untuk di Indonesia?” Terlepas dari pertanyaan itu, kami menyaksikan kehadiran Fuso Super Great di acara Japan Mobility Show 2023, 25 Oktober lalu. Awalnya tidak terlalu memperhatikan hingga PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB), APM Fuso mengirimkan siaran persnya hari ini. 

Truk yang Anda lihat di sini adalah versi terbaru, yang akhirnya berganti generasi setelah enam tahun diedarkan. Fuso Super Great adalah kendaraan angkut berukuran penuh dengan mesin 12,8 liter yang diklaim bertenaga dan efisien dalam mengkonsumsi BBM. Kabinnya didesain ulang untuk menghasilkan aerodinamika yang lebih baik dari sebelumnya. Atap tinggi memberikan ruang lega di dalamnya. Mendukung aerodinamika, Super Great terbaru dibekali ban dengan hambatan gulir yang rendah, demi mengakomodir standar efisiensi JH25. 

Fuso SUper great di JMS 2023

Fitur keselamatan bawaannya juga lengkap. Ada Active Brake Assist 6 (ABA 6) untuk membantu pengereman dan meminimalisir resiko tabrakan frontal. Dipasang juga Active Side Guard Assist  2.0. Ini fungsinya sebagai pendeteksi bahaya di sisi kiri dan kanan. Bermanfaat saat truk bermanuver. Ada juga rear view camera, jadi supir tidak perlu terlalu bergantung pada kenek saat mundur. 

Mesin 6R30

Ini adalah mesin enam silinder terbaru keluaran Fuso. Diklaim mampu menghasilkan thermal efficiency yang lebih baik melalui penambahan rasio kompresi mesin. Tidak lupa, turbonya juga diberikan pembaruan. Sepasang tubro tersebut diklaim bekerja optimal untuk menghasilkan torsi besar, terutama di putaran bawah. Selain itu, dengan teknologi BlueTec, emisi gas buang bisa ditekan semaksimal mungkin. 

Penerus dayanya menggunakan teknologi yang disebut AMT Shift Pilot. Ini adalah transmisi AMT (Automated Manual Transmission) yang jadi ciri khas Mitsubishi Fuso. Mulai dgunakan pada Super Great sejak 2017 lalu. Untuk yang baru ini, mereka mengklaim Shift Pilot bekerja lebih baik. Terutama untuk mendapatkan torsi di putaran rendah. 

Mitsubishi Fuso mengklaim, kombinasi antara hambatan gerak yang diminimalisir (aerodinamika dan ban) dan komponen mesin baru, menghasilkan kendaraan komersial yang efisien dalam beroperasi.   

Akan masuk ke pasar tanah air? KTB tidak menyebutkan hal itu. Kalaupun masuk, pasti ada ‘penyesuaian’ di berbagai hal. Supaya bisa jalan di Indonesia. 

 

Lebarkan Sayap, Alva Experience Center Buka di Kelapa Gading

Pabrikan motor listrik Alva memperluas penetrasinya di pasar motor listrik Indonesia. Setelah mendirikan experience center di kawasan SCBD, Jakarta, kini Alva Experience Center merambah ke Jakarta Utara. Tepatnya kawasan Kelapa Gading. Peresmian dilakukan 28 Oktober 2023 lalu.

“ALVA Experience Center sebagai pusat edukasi dan informasi motor listrik ingin menjangkau lebih banyak lagi konsumen ALVA di wilayah Jakarta,” ujar Putu Yudha, selaku Chief Marketing Officer PT. Ilectra Motor Group, APM ALVA.

Peresmian Alva Kelapa Gading

Putu Yudha mengaskan bahwa kehadiran Alva di Kelapa Gading ini adalah untuk mendorong transformasi menuju era elektrifikasi dengan menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan melalui ALVA ONE dan ALVA Cervo. “Peresmian ALVA Experience Center Kelapa Gading merupakan lanjutan dari inisiatif kami menciptakan lebih banyak lagi titik-titik penyerapan emisi baru demi mencapai prinsip net-zero emission pemerintah pada tahun 2060. “

Dealer Alva Kelapa Gading ini bertempat di dekat pusat perbelanjaan utama di wilayah Jakarta Utara yaitu Mall Kelapa Gading. Diharapkan, tempat ini dapat memudahkan bukan hanya para pengguna motor listrik ALVA, tetapi juga para calon konsumen sekitar Kelapa Gading, Jakarta Utara. Termasuk Bekasi.

Alva Experience center Gading

Tempat ini juga bukan hanya sebagai lokasi penjualan. Tapi juga memiliki berbagai area edukatif dan fungsional seperti showroom, area layanan purnajual dan sparepart. Tidak lupa, area penjualan merchandise resmi ALVA serta bengkel. Untuk melengkapi, ALVA  juga menyediakan community space. Tentunya untuk dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul berbagai komunitas sambil menikmati cafe Alva.

Di JMS 2023, Subaru Keluarkan Konsep Unik dan Mobil Edisi Khusus

Kiprah Subaru di JMS (Japan Mobility Show) 2023 cukup unik. Mereka menggambarkan masa depan mobililtas dengan mobil terbang. Namanya Air Mobility Concept. Konsep mobilitas udara ini diharapkan akan memberikan revolusi mobilitas yang memberikan kebebasan dalam bergerak.

Kendaraan terbang yang ditampilkan juga terlihat keren. Dilengkapi dengan penggerak listrik dan sistem otomatisasi yang menyeluruh. Dan bukan cuma pajangan, pabrikan Jepang ini menegaskan kalau engineer mereka sedang bekerja keras supaya mobil ini bisa benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya.

Subaru Air Mobility Concept

Bentuknya macam drone dengan enam propeler yang tersebar di setiap sudut. Bentuk kokpitnya mengingatkan pada wujud kabin sebuah mobil. Hal yang menunjukan kalau ini adalah bikinan Subaru, bentuk headlight-nya yang khas serta tulisan Subaru di buritan. Sayang, mereka belum mengungkap seperti apa kemampuan mobil terbang ini.

Selain Air Mobility Concept, Subaru juga menampilkan jajaran roda empat. Beberapa merupakan model baru yang siap dipasarkan untuk pasar setempat.

Sport Mobility Concept

Sport mobility concept. Foto: Yahoo News

Yang pertama adalah Sport Mobility Concept. Ini adalah mobil konsep berpenggerak listrik dan AWD, yang akan menawarkan kenikmatan berkendara kemana saja. Kami suka desainnya yang tampak maskulin. Tidak banyak informasi yang mereka berikan. Tapi satu hal yang menarik adalah, desainnya yang compact. Bentuk ringkas, ditenagai penggerak listrik bertorsi besar dan AWD. Itu kombinasi yang sangat menarik. Sayang, belum ada informasi apakah Sport Mobility Concept ini akan jadi kenyataan di masa mendatang.

Subaru Solterra

Solterra BEV

Solterra adalah mobil listrik pertama Subaru, yang dipasarkan secara umum. BEV ini berbasis Toyota bZ4X, dengan perubahan pada sisi tampilan untuk menyesuaikan dengan gaya Subaru.

Model yang diperbarui ini tampil di JMS 2023 dengan peningkatan fitur Subaru Safety Sense yang diperluas. Uniknya, Solterra diberikan setir berbentuk oval. Ini demi meningkatkan visibilitas ke instrument cluster. Dan jangan lupa, bentuk begini membuat mobil terlihat canggih.

Subaru Levorg Layback Limited EX

Subaru LEvorg

Subaru Levorg edisi khusus diperlihatkan di JMS 2023. Namanya Levorg Layback Limited EX. Mobil ini baru tersedia untuk pasar Jepang. Pada dasarnya, pembeda dengan model standar adalah penambahan aksesoris resmi. Selain itu, body cladding sewarna di eksterior membuat crossover ini terlihat mewah. Tidak ada beda di hal teknis dengan varian yang lebih mainstream.

Subaru Forester X-Edition

Forester X

Forester mungkin salah satu model yang penting, selain Impreza, untuk Subaru. Crossover ini jadi salah satu model yang cukup laris di pasar Jepang maupun global. Untuk itu, Subaru di JMS 2023 menampilkan versi X-Edition untuk pasar lokal. Tidak banyak informasi yang ditampilkan. Namun melihat ke belakang, X-Edition adalah Forester yang ditingkatkan dengan aksesoris yang mendukung untuk penggunaan yang sedikit lebih ekstrim. Contohnya, penggunaan material tahan air di beberapa bagian interior.

Subaru Crosstrek Limited

Subaru Crosstrek di JMS 2023

Ini juga merupakan backbone Subaru. Di Indonesia, mobil ini banyak penggemarnya. Cocok untuk dipakai di dalam kota, atapun berkendara off road ringan. Kabinnya lega dan punya fitur bawaan yang menarik. Crosstrek Limited adalah edisi khusus dengan penambahan fitur, yang diklaim meningkatkan dinamika berkendara dan performa keselamatan Crosstrek.

Sumber Foto

Suzuki Swift 2024

Suzuki Swift Generasi Baru Dipajang di JMS 2023, Segera Dijual?

Booth Suzuki di gelaran Japan Mobility Show (JMS) 2023 terlihat meriah. Mereka memajang berbagai macam kendaraan konsep, namun satu yang menarik perhatian kami adalah Suzuki Swift Generasi baru. Judulnya masih SUzuki Swift Concept, tapi kami kurang percaya. Bentuk ini sudah sangat siap untuk masuk lini produksi.

Bentuknya berubah total, namun Anda masih akan mudah memahami ini adalah Swift. Menurut keterangan persnya, Suzuki Swift Concept mengusung tema Drive & Feel. Secara keseluruhan, Swift baru ini dikatakan mampu memberikan, “Pengalaman menyenangkan dengan mobil di kehidupan sehari-hari.” Intinya, Suzuki menghadirkan mobil hatchback yang mumpuni untuk digunakan dengan menyenangkan, mendukung aktivitas pemiliknya.

Suzuki Swift baru di JMS 2023

Swift generasi keempat tersebut belum memiliki spesifikasi resmi. Namun di  papan informasi mengatakan mesinnya tiga silinder. Dipasangkan dengan sistem mild hybrid dan CVT. Bukan sebuah konfigurasi yang asing untuk Suzuki. Meski mesin tiga ruang bakar itu sepertinya hasil pengembangan terbaru mereka.

Lebih Ringkas 

Dimensi mobil konsep ini disebutkan panjang 3.860 mm, lebar 1.695 mm dan tinggi 1.500 mm. Dibandingkan dengan rivalnya seperti Honda City Hatchback yang ada di Indonesia, dimensinya lebih ringkas. Untuk informasi, dimensi City Hatchback adalah (p x l x t) 4.349 x 1.748 x 1.488. Wheelbase Swift adalah 2.450 mm. Ini juga lebih pendek dari Honda City Hatchback yang punya jarak sumbu roda sebesar 2.600 mm. Namun sepertinya Swift akan punya ruang kepala yang lebih tinggi.

Interior Swift baru yang simple

Beralih ke interior, kabin Swift Concept diberikan penyegaran total. Layar digital yang ukurannya belum diketahui bertengger di atas ventilasi AC. Kami perhatikan juga, ada lebih banyak tombol di lingkar kemudi. Hal lain yang bikin kami yakin kalau ini adalah bentuk final untuk dijual, tombol AC yang analog. Instrument cluster juga masih menggunakan jarum. Tidak ada yang aneh-aneh. Fitur lainnya, ada adaptive high beam, driver monitoring system hingga sistem pengereman dual sensor. 

Joknya terbungkus bahan kain yang mudah untuk dirawat. Ruang belakang cukup baik, kalau tidak mau dibilang biasa saja. Ruang kepala untuk kami yang 165 cm, terasa luas di manapun duduknya. Suzuki belum mengatakan kapan mobil ini akan dipasarkan. Tapi sepertinya tidak akan lama lagi.

BYD Dolphin tampil di JMS

Bukan Kosongan, Ini ‘Senjata’ BYD di JMS 2023

Menyaksikan sederetan mobil konsep di JMS 2023 memang menyenangkan. Tapi sebagian besar orang yang datang ke pameran otomotif justru karena ingin melihat kendaraan apa saja yang layak dan bisa mereka miliki. Inilah yang menjadi alasan utama mengapa BYD hanya menampilkan produk jadi, yang siap jual atau sudah dipasarkan.

Sepengamatan kami, di JMS 2023 BYD memboyong tiga model kendaraan yang melakukan debut perdana di Jepang. Mid-size sedan EV Seal, SUV EV U8 dari sub-brand Yangwang dan MPV mewah D9 dari sub-brand Denza cukup memikat para pengunjung di Tokyo Big Sight. Ketiganya berdampingan dengan EV hatchback Dolphin yang meluncur di Jepang September lalu. 

BYD Seal

BYD Seal

Yang menarik perhatian kami adalah BYD Seal. Mobil ini didesain Wolfgang Egger, mantan perancang Audi. Siluet pada bodi mobil ini dikatakan mengadopsi kehidupan hewan laut yang mengekspresikan kebebasan dan gerak dinamis.

Tentu saja BYD membekali produknya dengan beragam fitur dan teknologi mutakhir agar tak kalah saing. Sebut saja mulai dari baterai Blade yang digadang jauh lebih aman dan mampu menghasilkan jarak jelajah yang cukup jauh. Blade adalah baterai yang murni dikembangkan sendiri oleh pabrikan ini. 

Rancang bangun mobil ini merupakan perpaduan konstruksi e-platform 3.0 yang dirancang khusus untuk mobil listrik (EV) dengan teknologi rangka CTB (Cell-to-Body). Teknologi konstruksi tersebut dikatakan jauh lebih kokoh dan lentur. Pemanfaatan baterai sebagai bagian dari struktur bodi mengurangi jumlah komponen sehingga proses produksi menjadi lebih cepat dan efektif.

Seal ditargetkan mulai dipasarkan di Jepang pada pertengahan tahun 2024. Selain versi berpenggerak roda belakang (RWD), nantinya juga akan tersedia versi 4-wheel drive.

BYD Denza D9

BYD Denza D9, Foto dari Wikipedia

Foto: Wikipedia

Dari segmen MPV mewah, BYD memboyong Denza D9 ke JMS 2023. Ini adalah hasil kolaborasi antara BYD dan Mercedes-Benz. Fungsionalitas dan kepraktisan desain mobil ala RRC dipadukan dengan kabin yang lapang namun nyaman dan mewah khas mobil Jerman. Memadukan gaya desain, teknologi serta platform rancang bangun dari kedua pabrikan.

Salah satu teknologi dari BYD yang dibekalkan yakni sistem suspensi canggih eSus Intelligent Computing System. Sistem komputer terpadu dan sejumlah sensor akan mengatur kinerja suspensi dan handling berkendara. Teknologi ini dikatakan mampu menghasilkan kenyamanan berkendara yang jauh lebih baik dibandingkan suspensi udara maupun hidrolik konvensional.

Yangwang U8 

BYD Yangwang U8 di JMS 2023

Mobil listrik BYD yang tak luput dari perhatian di JMS 2023 adalah SUV mewah Yangwang U8. Mobil ini dapat dikatakan sebagai demonstrator teknologi canggih dan mutakhir yang dimiliki BYD. Tak hanya  dibekali suspensi canggih eSus Intelligent Computing System seperti pada Denza D9.

Platform e4 yang digunakan pada U8 merupakan platform berpenggerak empat motor elektrik independen pertama di dunia pada mobil produksi massal. Tak sekadar menghasilkan stabilitas dan handling gerak 4WD yang sangat presisi saat bermanuver. Mobil ini selain dapat berbelok ala kepiting seperti tank, tapi juga berputar 360° dalam satu poros. Mobil ini pun dikatakan dapat ‘berenang’ melintasi banjir! Hanya saja untuk saat ini BYD belum berencana untuk memasarkan Denza D9 maupun Yangwang U8 ke Jepang.

Indonesia Berikutnya?

BYD di JMS 2023

Dengan sebaran produk di 70 negara dan kawasan, termasuk penjualan segmen kendaraan penumpang di 58 negara, BYD bukanlah brand yang dapat dipandang sebelah mata. Di negara asalnya juga merek ini bertengger di jajaran atas. 

Sepanjang periode tahun 2022 hingga pertengahan tahun 2023, BYD telah memproduksi lebih dari 5 juta unit kendaraan NEV. Tak heran jika Tesla begitu ketar-ketir.

Sekali lagi, bukan hal mudah bagi BYD untuk dapat mengubah mindset para konsumen di Jepang. Tapi itu bukan berarti hal yang mustahil. Hanya saja butuh waktu. 

Lalu, untuk Indonesia, Anda bisa menemukan merek ini jadi bis listrik di kawasan ibukota. Rumornya, tahun depan mereka akan mulai masuk ke Indonesia. Namun belum ada pernyataan resmi. Kita tunggu saja. Yang jelas, dari pengamatan kami di JMS 2023, merek ini akan punya potensi berkat teknologi yang dibawa. 

BYD di JMS 2023

Hadiri JMS 2023, BYD Siap Gebrak Pasar Otomotif Jepang

Perhelatan pameran otomotif Japan Mobility Show (JMS) 2023 di Tokyo merupakan jawaban industri otomotif Jepang terhadap fenomena industri otomotif global yang mulai beralih ke teknologi mobil listrik. Namun acara ini tidak hanya didominasi oleh merek Jepang dan Eropa. BYD, perusahaan asal China juga hadir di JMS ini dengan ambisinya. 

Berbeda dengan pabrikan lain yang tampil dengan beragam mobil konsep, BYD justru memajang mobil yang sudah siap dipasarkan. Lini produk NEV yang terdiri dari mobil listrik bertenaga baterai, plug-in hybrid dan fuel cell mengakomodir beragam kebutuhan konsumen dari berbagai segmen pasar.Mulai dari SUV mewah Yangwang U8, SUV ATTO3, sedan compact Dolphin dan Seal yang rencananya tahun depan akan dipasarkan di Jepang.

Sinyal Kuat Masuk Pasar Jepang

Penampilan perdana BYD Auto Co., Ltd. (BYD) di JMS 2023 dihadiri oleh Xueliang Liu, General Manager of the Asia Pacific Automotive Sales Division serta Atsuki Tofukuji, President of BYD Auto Japan Co., Ltd. Kehadiran dua petinggi BYD ini jadi sinyal kuat bahwa BYD sudah siap untuk merangsek dan menggerus kue pangsa pasar otomotif di Jepang.

Kehadiran produk BYD di Jepang sebenarnya telah dimulai sejak awal tahun 2023. Peminat mobil buatan BYD di Jepang memang belum banyak. Tercatat baru sekitar 1.300 unit. Namun ditargetkan penjualan BYD di Jepang menembus angka 2.000 unit pada akhir tahun ini. Meski begitu, publik Jepang harusnya sudah tidak asing dengan merek tersebut. Itu karena beberapa angkutan umum seperti bis, menggunakan produknya.

“Japan Mobility Show merupakan kesempatan emas bagi kami untuk memperkenalkan produk BYD kepada publik di Jepang,” terang Tofukuji saat pembukaan JMS 2023. “Mobil yang kami pasarkan telah dilengkapi teknologi mutakhir. Jadi kami tak perlu memajang mobil konsep.” 

Ganjalannya, konsumen di Jepang masih didominasi oleh kalangan yang lebih memilih produk brand dalam negeri atau Eropa. Bukan jalan yang mudah bagi BYD untuk dapat berlaga di Jepang. Tapi mereka sudah punya amunisi. Di artikel berikutnya, kami ulas kenapa BYD bisa jadi pemain utama di pasar otomotif dunia, termasuk Jepang. 

 

Kawasaki Ninja 7 Hybrid Debut Perdana Di Jepang

Hanya selang beberapa pekan setelah diluncurkan di Eropa, kini Kawasaki Ninja 7 Hybrid debut perdana dalam event Japan Mobility Show 2023 yang tengah berlangsung di Tokyo.

Moge sportbike kelas U-500 cc ini sebenarnya diproyeksikan sebagai produk ekspor untuk pasar kawasan Eropa. Namun penampilannya di JMS 2023 berhasil memukau mata kami juga para generasi muda penyuka sportbike.

Sekencang 1.000 cc

Teknologi yang ditampilkan Kawasaki pada Ninja 7 Hybrid telah berhasil mengggetarkan jagad industri sepeda motor dunia. Untuk pertama kalinya ada motor sport dengan embel-embel hybrid.

Kawasaki berhasil menjembatani dua kutub yang berbeda yakni sepeda berpenggerak motor elektrik dan bermesin motor bakar. Bahkan jika dilihat sepintas dari luar, tak ada yang mengira jika sportbike ini mengusung teknologi hybrid.

Ninja 7 Hybrid dibekali dua sistem penggerak. Mesin parallel-twin DOHC delapan katup 451 cc berpendingin radiator menjadi sistem penggerak utama.

Output tenaga maksimum sebesar 58 hp dikail pada putaran 10.500 rpm. Sedangkan torsi maksimumnya yang sebesar 43,6 Nm dicapai pada putaran menengah yakni 7.500 rpm.

Sebagai sistem penggerak sekunder, Ninja 7 Hybrid menggunakan motor elektrik sinkronus 9 kW berpendingin cairan. Output tenaga sebesar 12 hp bermain di rentang 2.400 – 4.000 rpm. Sedangkan puntiran torsi maksimum yang dihasilkan sebesar 36 Nm yang dicapai pada putaran 2.400 rpm.

Baterai lithium-ion 48 V jadi sumber pasokan energi listrik untuk motor elektrik penggerak sekunder ini.

Seperti halnya mobil berpenggerak hybrid, demikian pula halnya dengan Ninja 7 Hybrid ini. Performa puncak hasil kombinasi dari kedua sistem penggerak yang diusung cukup menggiurkan. Sekira 68 hp yang dikail pada putaran 10.500 rpm. Serasa ada dorongan dari gigi ketujuh.

Nah, torsi torsi maksimum kombinasinya yang bikin geleng kepala. Tercatat sekira 60,4 Nm yang dicapai pada rpm relatif rendah yakni 2.800 rpm!

Sebagai pengolah output daya dan torsi, sportbike berpengerak hybrid ini memanfaatkan gearbox yang dapat dipilih dalam mode manual atau automatic. Wuiiih… keren. Mirip transmisi kopling ganda manual-matic pada mobil sport modern.

Semudah Motor Pemula

Dilihat dari posturnya, Kawasaki Ninja 7 Hybrid ukurannya tak terlampau bongsor. Ketingian posisi duduk yang sekira 795 mm masuk kategori universal. Bobotnya pun di kisaran 277 kg. Tak terlampau berat.

Dengan demikian, para rider pemula sekalipun dapat dengan mudah dan nyaman mengendarainya. Posisi duduk pun tak terlalu merunduk.

Untuk mengantisipasi pengendaraan di kemacetan lalu lintas dalam kota yang stop and go, terdapat fitur idling stop. Sistem akan menghentikan kinerja mesin secara otomatis saat motor berhenti bergerak, semisal saat di perhentian lampu merah.

Kemudian, fitur Automatic Launch Position Finder (ALPF) secara otomatis akan memindah posisi transmisi ke gigi satu.

Fitur yang paling menarik adalah “Walk Mode”. Ninja 7 Hybrid dapat bergerak merayap dengan kecepatan sangat rendah memanfaatkan sistem penggerak motor elektrik sekunder.

Mode berkendara yang satu ini sangat membantu saat tengah bermanuver di kemacetan lalu lintas. Bahkan dengan fitur ini rider dapat mundur perlahan. Tentunya sangat membantu ketika keluar dari tempat parkir.

Toyota Rangga Mobile Cafe Sita Perhatian Pengunjung JMS 2023

Masih ingat dengan mobil konsep pickup Toyota Rangga yang sempat menghiasi booth Toyota dalam event GIIAS 2023 di ICE, BSD City, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu?

Nah, salah satu varian model dari konsep reinkarnasi Toyota Kijang pickup tersebut ternyata tampil di booth Toyota, pada event Japan Mobility Show 2023. Sungguh sangat membanggakan, ada mobil konsep karya putera terbaik Indonesia yang ikut tampil di Tokyo, Jepang.

Mobil konsep tersebut adalah Rangga Concept Mobile Cafe. Lengkap dengan atribut Kopi Tuku. Penampilannya berhasil menyita perhatian para pengunjung gedung Tokyo Big Sight.

“Kami sangat bangga salah satu karya modifikasi Indonesia terpilih untuk tampil di JMS 2023,” terang Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM).

Dari sejumlah variasi model konsep Toyota Rangga, Toyota Motor Corporation (TMC) memilih Rangga Concept Mobile Cafe. Tak sekadar dianggap paling menarik dari sisi tampilannya saja. Konsep desain, dan pengerjaannya pun jadi salah satu aspek pertimbangan.

Konsep warung kopi ala food truck saat ini tengah marak di sejumlah negara, termasuk di Indonesia.

Nah, visi konsep desain yang diusung oleh Rangga Concept Mobile Cafe ini nampaknya sejalan dengan konsep “mobility for all” yang tengah jadi visi diversifikasi produk penunjang mobilitas dari Toyota saat ini.

Rangga Concept Mobile Cafe membuktikan bahwa mobil pickup juga dapat dikonversi sedemikian rupa menjadi wahana bisnis. Hal seperti ini biasanya memanfaatkan mobil niaga jenis van atau minibus.

Akan Segera Diproduksi?

Nah, tampilnya konsep Toyota Rangga pickup dengan beragam variasi modelnya di GIIAS dan JMS memunculkan sebuah pertanyaan. Sedikit rasa penasaran lebih tepatnya.

Mobil tersebut saat ini memang masih berstatus sebagai mobil konsep. Apakah dalam waktu dekat Toyota berencana membawa ke jalur produksi?

Dan ternyata sinyal kuat akan hal tersebut diamini oleh pihak PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek (APM) Toyota di Indonesia.

Saat ini pihak Toyota tengah melakukan persiapan, terutama perihal segmen pasar, biaya produksi dalam penentuan harga jual mobil ini nantinya.

 

 

BMW iX5 hydrogen di Jepang

Memahami Maksud Kehadiran 100 Unit BMW iX5 Hydrogen

Kami mendengar kehadiran BMW iX5 Hydrogen pada Februari lalu. Waktu itu tidak terlalu memperhatikan karena toh, hidrogen bukan bahan bakar yang populer di Indonesia. Namun karena BMW Indonesia mengundang kami mengunjungi BMW Group Tokyo Bay dan menghadiri sesi seminar soal Hidrogen, X5 elektrik ini jadi masuk ‘radar’ kami.

Sayangnya, tidak ada kesempatan untuk mencoba. Namun salah satu kolega kami dari Singapura mengatakan mobil ini mumpuni. Rasanya seperti mobil listrik BMW yang lain. Tapi tidak perlu waktu lama untuk isi ulang baterai. Ia mencobanya di kawasan Eropa, yang infrastruktur pengisian H2 sudah lebih siap. Meski belum banyak.

Seperti yang pernah kami tulis, kehadiran BMW X5 FCEV ini melengkapi jajaran mobil listrik pabrikan Jerman tersebut. Hidrogen dirasakan sebagai bahan bakar alternatif yang sebetulnya lebih menarik dari listrik. Bahkan saat ini, regulator di Uni Eropa mengharuskan pabrikan membuat paling tidak satu varian, yang bersumber energi H2. Masuk akal, karena membuat komponen utama sebuah FCEV lebih mudah, plus prosesnya ramah lingkungan.

Laboratorium Berjalan

Interior BMW iX5 Hydrogen

Kembali ke BMW iX5 Hydrogen, BMW hanya membuat sebanyak 100 unit. Itupun belum dijual untuk umum. FCEV ini bertugas sebagai laboratorium bergerak. Tujuannya memantapkan pemanfaatan H2 sebagai energi untuk motivasi kendaraan harian. Keseratus mobil tersebut disebar di seluruh penjuru dunia muai dari Eropa, Korea Selatan, Jepang, Cina, Amerika Serikat dan TImur Tengah.

Deretan iX5 Hydrogen itu juga akan berpartisipasi dalam pengembangan teknologi kendaraan H2 di kawasannya masing-masing. Terutama dalam mengembangkan teknologi pengisian ulang hidrogen dengan tekanan hingga 700 bar, untuk berbagai jenis kendaraan. Mulai dari kendaraan perkotaan hingga komersial.

Untuk melancarkan proses di atas, BMW melakukan menerapkan pendekatan ‘Open Technology”, yang bisa menyesuaikan dengan regulasi, kondisi politik dan ketersediaan infrastruktur di setiap regional. Dengan pendekatan ini, BMW mengklaim bisa dengan cepat menyesuaikan mobilnya sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Lebih Ringan Dari BEV

Layout BMW iX5

Di balik body, terpasang tangki hidrogen berkapasitas 6 kg dengan tekanan 700 bar. Hidrogen kemudian dialihkan ke fuel cell di bawah kap mesin, untuk dikonversi bersama oksigen menjadi listrik yang disimpan di baterai. Fuel cell tadi memiliki output hingga 125 kW. Daya elektrik tersebut mengerakan eDrive generasi kelima yang menjalankan iX5 bongsor ini.

Menurut BMW, eDrive tersebut menghasilkan tenaga hingga 401 hp. Jarak tempuhnya, dklaim 504 km dengan top speed dibatasi 185 km/jam. Dr Jurgen Guldner, General Program Manager Hydrogen Technology BMW Group menegaskan bobot iX5 juga lebih ringan 100 kg daripada mobil listrik berbasis baterai (di kelasnya). Ia mengatakan berat mobil ini setara dengan BMW X5 versi PHEV.

Menarik. Tenaga sebesar itu dan emisi yang dihasilkan adalah air ditambah saat proses pembuatan mobil, dampak terhadap lingkungan juga bisa diminmalisir. Sayangnya, kondisi di Indonesia sekarang sangat fokus untuk pengadaan kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB). Melihat segala kelebihan yang bisa disediakan oleh kendaraan berbahan bakar hidrogen, tentunya kita tidak bisa menutup mata mengenai hal ini. 

Apalagi, melihat beberapa negara sudah mulai mengaplikasikan, Indonesia juga pasti bisa. Sayangnya, kita terlalu fokus pada mobil listrik. 

 

 

Afeela, Mobil Listrik Pemanja Penyuka Gadget

Acara pembukaan event Japan Mobility Show (JMS) 2023 di Tokyo Big Sight, Tokyo merupakan perhelatan perdana transformasi dari Tokyo Motor Show menjadi Japan Mobility Show. Salah satu yang menyedot perhatian media dunia adalah mobil listrik Afeela. Hasil pengembangan bersama Honda dan Sony ini sebelumnya telah diluncurkan terlebih dahulu di Jepang pada 17 Oktober lalu oleh Sony Honda Mobility.

Saat mendengar merk Sony, Anda tentu dapat menerka jika mobil ini dibekali dengan teknologi multimedia dan fitur infotaintment. Ya, Sony adalah salah satu industri terdepan di sektor tersebut.

Afeela dibentuk oleh Honda dan Sony

Tak sekadar dapat memanfaatkan fitur audio visual via layar pada dashboardnya. Konektifitas ponsel dan sistem multimedia infotaintment jauh lebih cepat, praktis dan mutakhir dibandingkan dengan mobil berteknologi modern yang saat ini beredar di pasaran. Pengemudi dan penumpang juga dapat mendengarkan musik serta mengunduhnya secara langsung dan bersamaan.

Mobil ini diklaim bagaikan gadget berjalan dengan kenyamanan interior layaknya sebuah lounge. Sungguh mobil yang sangat menyenangkan bagi para penyuka gawai.

Baterai Dipasok Aemrika

Selain kecanggihan yang dibawa, Izumi Kawanishi, President of Sony Honda Mobility memberikan sejumlah informasi penting berkenaan dengan mobil listrik Afeela. Salah satunya adalah manufaktur baterai yang akan dibekalkan pada mobil listrik tersebut.

Untuk mempercepat proses produksi Afeela, nantinya baterai akan dipasok oleh Honda dari Amerika. Kenapa dari sana? Karena pabrikan Jepang ini punya pabrik baterai terbesar di negara tersebut. Pabrik ini juga memasok baterai untuk model mobil listrik mereka, khususnya yang dipasarkan di AS.

 

Afeela saat ini masih berupa versi prototype. Mobil listrik ini rencananya diproduksi oleh Sony Honda Mobility pada tahun 2025 mendatang. Sabar, masih dua tahun lagi. Dan jangan lupa, Afeela adalah nama mereknya. Nama modelnya belum ada. 

BMW X2

Ini Dia, All New BMW X2 M35i Dengan Spesifikasi Yang Seru

Jujur, kami bukan penggemar mobil coupe yang ditinggikan. Atau mobil tinggi yang di-coupe-kan. Apapun mereknya. Tapi entah kenapa, saat melihat BMW X2 dan iX2 hal itu berubah. Tidak total. Tapi tetap saja berubah. Dipicu oleh saat akhirnya menyaksikan dan meraba langsung BMW X2 terbaru di Japan Mobility Show (JMS) 2023. Pastinya, ini lebih menarik dari generasi pertama.

All New BMW X2 yang diperlihatkan dibalur warna biru yang enak dilihat. Ini adalah varian tertinggi, X2 M35i dengan gerak xDrive (AWD). Grill depan yang proporsional dengan lebar mobil terlihat menarik. Untuk varian ini, bagian tersebut bisa beriluminasi plus ditambahkan berbagai aksesoris M di sekeliling badannya.

All New BMW X2

Kalau diperhatikan, di bawah bemper ada yang disebut M Splitter. Ini adalah peranti pendukung aerodinamika. Di samping, diberikan spion yang spesifik untuk trim ini. Versi standar diberikan yang berbeda. Lalu kakinya dibekali pelek M dengan ukuran 21 inci. Ini pertama kalinya ada BMW berukuran compact pakai pelek sebesar itu. Menurut keterangan yang buat, X2 memiliki opsi pelek mulai dari ukuran 17 hingga 21 inci.

Di baliknya, terpasang cakram rem berukuran 19 inci untuk menghentikan mobil. Imbuhan aerodinamika juga hadir di belakang, berupa spoiler yang bertengger di penutup bagasi. Tidak lupa, ada empat lubang knalpot di mobil ini. Seperti yang mau menunjukan kalau X2 M35i punya performa serius.

Kabin Menyenangkan

Beralih ke kabin, seperti di iX2, kami juga suka kelegaan di mobil ini. Ruang kepala belakang yang biasa saja seolah menegaskan kalau ini adalah ‘driver’s car’ alias Anda harus mengemudikan sendiri untuk menikmatinya. Jangan jadi penumpang. X2 M35i hadir dengan interior yang cukup sporty. Ada bahan Alcantara melapisi di beberapa bagian.

Jok kulit model bucket digerakan oleh pengaturan elektrik. Jok di mobil yang diperlihatkan kepada kami juga dilapis Alcantara plus, logo M di headrest yang bisa menyala. Menurut penjelasan salah satu product expert BMW, jok ini sebetulnya opsional. Tapi kalau kami diberikan kesempatan untuk punya X2 baru, jok ini pasti akan dipilih. Keren sekali.

Sistem infotainment diotaki oleh BMW OS 9, yang merupakan pengembangan terbaru. Seperti biasa, BMW Curved Display tertancap di dashboard untuk menampilkan informasi berkendara dan hiburan.

Deretan Pilihan Mesin

Khusus untuk All New BMW X2 M35i xDrive, diberikan mesin empat silinder berkapasitas 2.0 liter. Output tenaganya ada dua versi. Untuk pasar Eropa bertenaga 300 hp, tapi di pasar global lain bisa menghasilkan 317 hp. Alasannya cukup masuk akal: Regulasi emisi yang ketat di benua biru itu.

Untuk yang ingin lebih moderat, BMW menyediakan beragam pilihan penggerak. Mesin bensin 3-silinder berkapasitas 1,5 liter mentenagai varian BMW X2 sDrive20i. Lengkap dengan tambahan mild hybrid 48 volt. Outputnya 170 hp. Sementara penyuka diesel disediakan BMW X2 sDrive18d. Bermesin empat silinder dengan tenaga 150 hp. Semua opsi mesin di atas dipasangkan dengan transmisi otomatis dual-clutch, 7-speed Steptronic.

BMW iX5 Hidrogen

BMW Angkat Bicara Soal Mobil Hidrogen di Tokyo

Dilema antara mobil listrik berbasis baterai dan mobil listrk hidrogen sepertinya masih akan berlangsung. Paling tidak di beberapa negara maju, contohnya di Jepang. Kami ada di negeri matahari terbit ini atas undangan BMW Indonesia.

Salah satu agendanya adalah pemaparan soal penggunaan hidrogen untuk penggerak mobil listrik BMW. Ada dua hal menarik yang diungkap. Pertama mereka menampilkan BMW iX5 Hydrogen. Mobil ini dihadirkan sebagai bahan studi para engineer BMW. Kedua, tentunya soal kesiapan BMW dan kendala ketersediaan hidrogen di Jepang dan global.

Sistem kerja Hidrogen BMW

Untuk yang belum pernah dengar mobil listrik hidrogen adalah mobil listrik yang menggunakan fuel cell (FCEV/Fuel Cell Electric Vehicle) untuk menghasilkan listrik yang disimpan di baterai. Gambarannya seperti di atas. Hidrogen memicu fuel cell untuk menghasilkan listrik melalui reaksi yang disebut Redox, hasil pencampuran hidrogen dan oksigen. Listrik kemudian disimpan di baterai lalu menggerakkan motor listrik. 

Keuntungannya, hidrogen bisa diisi ulang di stasiun pengisian biasa seperti isi BBM. Tidak seperti isi ulang menggunakan SPKLU atau wall charger yang perlu waktu lama. Beda dengan BEV biasa, kan? 

Gandeng Yang Berpengalaman

Jepang memang harus diakui, pemimpin di bidang pengembangan dan penggunaan hidrogen sebagai pendukung mobilitas. Kami mengamati, selain kendaraan pribadi, angkutan umum terutama bis sudah menggunakan teknologi ini. Di lokasi JMS 2023 juga dipamerkan kendaraan komersial hingga off roader berlogo H2 (hidrogen). 

Diskusi BMW Hidrogen

Toyota, adalah yang paling sukses dengan hal ini. Karena itu, BMW menggandeng pabrikan Jepang tersebut untuk mengembangkan kendaraan FCEV hidrogen. Meskipun diakui, pengadaan hidrogen ini tidak mudah. Sebagai contoh, di Jepang sendiri punya 164 sarana pengisian H2. 133 lokasi tetap, sisanya bersifat mobile (fasilitas pengisian bergerak). Secara global, tempat pengisian hidrogen baru ada 1.070 stasiun. 

Namun BMW tetap optimis. Dikatakan, hidrogen adalah pelengkap di era elektrifikasi. Alternatif untuk mereka yang memerlukan kendaraan ramah lingkungan selain mobil (atau motor) yang keberatan kalau listrik rumah dipakai juga untuk recharging baterai kendaraan EV-nya. Juga lebih fleksibel berkat kemudahan pengisian ulang tadi.

Mudah Daur Ulang

Selain itu, menurut Dr Jurgen Guldner, General Program Manager Hydrogen Technology BMW Group, penggunaan FCEV hidrogen memiliki lebih banyak keuntungan dibanding BEV. Ia mencontohkan, pengadaan dan daur ulang material yang diperlukan untuk membentuk sebuah penggerak FCEV. Pertama, mobil bisa lebih ringan hingga 100 kg karena dimensi dan bobot fuel cell dan baterai lebih ringkas. Kedua, kebutuhan material mentah untuk membuat baterai, 90 persen lebih sedikit dibanding baterai EV biasa.   Terakhir, dipaparkan Dr Jurgen, bahan utama fuel cell, platinum, sudah sangat mudah untuk didaur ulang. 

BMW iX5

Jadi, jangan melihat FCEV dengan sumber energi H2 sebagai pengganti kendaraan listrik yang biasa Anda lihat sekarang. Tapi suatu saat nanti, kami yakin, kedua jenis EV ini akan berjalan berdampingan. Pembedanya adalah BEV sudah lebih dulu berlari kencang. Sedangkan FCEV masih dalam tahap pematangan. Tapi negara-negara Eropa sudah mewajibkan setiap merek kendaraan di benua itu untuk memiliki model FCEV berdampingan dengan BEV. Paling telat 2030. Artinya, benua itu juga mau tidak mau harus punya stasiun pengisian hidrogen.

Sepertinya, ini akan jadi masa depan yang bagus. Apalagi, hidrogen juga bisa digunakan untuk menghidupkan mesin ICE, seperti yang sedang diriset oleh Toyota. 

 

 

Honda Prleude Concept

Prelude Concept Hidupkan Nostalgia Sportscar Honda

Salah satu mobil sport coupe legendaris bangkit kembali dari tidur panjangnya. Pada event Japan Mobility (JMS) 2023 yang dibuka pada Rabu, (25/10) di Tokyo, Honda menampilkan Prelude Concept. Apakah ini adalah pertanda bahwa Prelude bakal muncul kembali seperti halnya Honda Integra?

Desain tampilan Honda Prelude Concept tetap dengan gaya khas 2-door coupe seperti versi aslinya. Hanya saja, detail mobil ini belum diungkap oleh pabrikan. Terutama jenis platform dan sistem penggerak yang digunakan. Ini juga menarik karena biasanya, Prelude berbagi basis dengan Accord. Sementara sedan tersebut dirumorkan akan berhenti diproduksi, terutama di pasar Jepang.

Honda Prelude

Jadi, kemungkinannya adalah, salah satu platform yang terbilang memungkinkan untuk mobil seukuran Prelude adalah platform mobil listrik yang dikembangkan bersama General Motors (GM). Platform modular tersebut telah digunakan oleh Honda pada crossover Prologue. Selain itu, dengan gencarnya upaya Honda dalam mempercepat proses transformasi ke era elektrifikasi, maka dapat diperkirakan Prelude masa depan adalah versi EV.

Mobil Listrik Tetap Menyenangkan

Transformasi 2-door coupe Prelude menjadi mobil listrik akan sedikit ‘mencolek’ para penyuka transmisi manual tiga pedal. Kelak mereka harus dapat menerima kenyataan jika Prelude tak akan lagi minum bensin dan tak bisa lagi diajak oper gigi serta main kopling.

Honda Prleude Concept

Meskipun bertenaga baterai dan berpenggerak motor elektrik, bukan berarti Prelude tak bisa diajak bersenang-senang. Performa mobil listrik juga bisa segarang mobil bermesin turbo. Bahkan mobil listrik jauh lebih senyap serta ramah lingkungan.

Honda Prelude Concept

Prelude EV? Jika jadi diproduksi, para fans Prelude tentu berharap semoga versi EV ini tetap semenyenangkan Prelude versi aslinya. Pertanyaan kami adalah, di mana Prelude akan dilahirkan. Selama perjalanan produksinya dulu, coupe ganteng ini selalu menyasar pasar Amerika Serikat.

Apakah ada kemungkinan nantinya Prelude bakal diproduksi dan dipasarkan di negara itu? Jika dilihat dari historisnya, Prelude begitu digandrungi kaum muda mapan di AS pada era tahun ’90an. Jadi kemungkinan tersebut cukup besar. Pasar global seperti Australia juga cukup mengenal mobil ini.

 

BMW iX2 Tampil Perdana di JMS 2023

Setelah perkenalan secara daring, BMW iX2, versi EV perdana di keluarga X2 akhirnya tampil ke hadapan publik di JMS 2023. Agak berbeda karena mobil ini justru hadir pertama kali di Jepang. Bukan di Eropa. Mobil ini akan dijual di Jepang segera, dengan konfigurasi setir kanan, tentunya. 

BMW iX2 di JMS 2023 menggunakan trim xDrive30. Artinya, semua rodanya bekerja untuk menggerakkan mobil (AWD). Hal ini dimungkinkan berkat penggunaan dua motor listrik. Versi yang lebih murah, dengan trim bernama eDrive20, dengan satu motor penggerak roda depan akan hadir mulai musim panas tahun depan. Sekitar Juli atau Agustus 2024. Dan kami rasa, untuk Indonesia, varian terakhir ini yang paling mungkin akan dipasarkan. 

Jujur,  coupe jangkung ini memang terlihat kecil. Bahkan saat kami lihat langsung sekalipun. Tapi menurut spesifikasi, panjangnya 4.554 mm, lebar 1.845 mm dan tinggi 1.560 mm. Ini angka yang sebetulnya mendekati ukuran BMW X3 generasi pertama. Panjangnya hanya 10 mm lebih pendek. Atau 20 mm lebih panjang X2 dari sebelumnya. 

Bmw ix2 jms 2023

Saat duduk di dalamnya, Anda akan merasakan mobil ini memang lebar. Ruang bahu terasa lega. Dan agak mengejutkan, ruang kepala belakang ternyata cukup. Tidak istimewa tapi cukup lega. Ruang kaki jelas terasa luas, serta gasinya punya daya tampung 525 liter.  Sistem operasi infotainment, kini menggunakan BMW OS 9, dengan kemampuan konektivitas serta desain user interface terkini. Seperti model BMW lain, tentunya iX2 juga dibekali dengan layar lengkung (curved display) yang enak dilihat. 

BMW menyediakan fitur ConnectedDrive yang isinya berbagai fitur tambahan untuk dinikmati, dengan beberapa syarat dan ketentuan. Salah satu contohnya adalah BMW Digital Premium. Dengan fitur ini, Anda bisa melakukan streaming video melalui aplikasi yang biasa tersedia seperti Youtube. 

Laris Manis

Sebagai platform, seperti pada BMW elektrik lainnya, iX2 berbagi basis dengan versi bermesin pembakaran internal. Menggunakan platform UKL2. Ini sebetulnya platform untuk mobil gerak roda depan, namun mampu mendukung sistem AWD. Pada iX2 xDrive30, motor listriknya mampu menghasilkan 313 hp. Baterai 64,7 kWh mampu menggerakkan mobil hingga 449 km. 

Pabrikan Jerman ini mengatakan, pengisian ulang baterainya akan sangat efisien. Disebabkan iX2 dibekali sistem charging yang memiliki kemampuan untuk mengolah listrik yang masuk dengan optimal. Terutama saat menggunakan itu charger biasa di rumah, atau listrik yang ditangkap oleh panel surya.  

Tidak kalah menarik adalah, meski di Indonesia X2 dijual dalam batasan kuota tertentu, tapi secara global mobil ini ternyata cukup sukses. Generasi pertamanya terjual lebih dari 380.000 unit. Tidak heran BMW ‘sayang’ pada model ini. Kita tunggu kehadirannya di Indonesia.

Honda Prologue Dan Keseriusan Menghadapi Masa Depan

Pameran otomotif bergengsi Japan Mobility Show 2023 resmi digelar pada hari ini, Rabu (25/10) di Tokyo Big Sight, Jepang. Ragam brand besar turut berpartisipasi di ajang ini.

Pabrikan asal Jepang, Honda, bahkan mengklaim siap menjual Honda Prologue, SUV listrik pertamanya di kawasan Amerika mulai tahun depan. SUV ini menawarkan desain eksterior baru dengan ground clearance yang sesuai di berbagai kondisi jalan. Sementara desain interior yang luas dan nyaman dipenuhi fitur teknologi terkini.

Honda Prologue mengusung platform kendaraan listrik dan dilengkapi dengan suspensi depan dan belakang multi-link yang telah dioptimalkan. Tentu untuk memberikan pengalaman berkendara yang sporty dengan tingkat kehalusan tertinggi di kelasnya.

Tak hanya itu Honda juga menampilkan segudang teknologi baru lewat beberapa produknya. Apa sajakah itu?

SUSTAINA-C Concept dan Pocket Concept (World Premiere)

Nah, model produk Honda yang satu ini mengusung konsep kendaraan listrik dan sepeda motor yang unik. Kedua produk ini dirancang untuk melewati batasan imajinasi siapapun.

Model-model ini terbuat dari bahan resin akrilik yang didaur ulang hingga digunakan kembali. Hasilnya, untuk dikembangkan dan mendemonstrasikan konsep melewati batasan  dan menjadi mampu mencapai kebebasan mobilitas jangka panjang.

SC e: Concept (World Premiere)

Model konsep sepeda motor listrik ini ditenagai oleh dua unit Honda Mobile Power Pack e: baterai yang dapat ditukar. Model ini menawarkan pengalaman berkendara menyenangkan dan bertenaga untuk mobilitas sehari-hari.

Honda Specialty Sports Concept (World Premiere)

Mobil konsep listrik mungil ini dibuat untuk memungkinkan pengemudi merasakan kegembiraan berkendara yang murni bahkan di era elektrifikasi untuk netralitas karbon dan populerisasi teknologi berkendara otonom.

HondaJet/Honda eVTOL*1

Honda memamerkan replika interior berukuran penuh dari jet bisnis ringan HondaJet Elite II. Selain itu Honda juga menampilkan replika eksterior berukuran satu perlima dari Honda eVTOL, juga sistem gas turbin hybrid yang siap dikembangkan sebagai unit penggerak Honda VTOL.

Honda CI-MEV (World Premiere)

Model demonstrasi kendaraan listrik beroda empat dua kursi dengan Teknologi Kecerdasan Kooperatif (CI) asli Honda dan teknologi otonom menawarkan kemudahan bagi pengguna mana pun.

Lewat produk ini, Honda berupaya untuk meningkatkan radius hidup saat tidak ada transportasi umum atau saat kesulitan berjalan jauh.

Honda Autonomous Work Vehicle

Ini merupakan model demo kendaraan otonom yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi dengan berbagai aksesori. Honda AWV tengah dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan mengangkut beban besar.

Honda Avatar Robot

Sebuah robot avatar yang memiliki tangan robot multi-jari, yang dikembangkan melalui penelitian robotiknya, termasuk ASIMO. Honda Avatar Robot memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas dan pengalaman jarak jauh seolah-olah mereka berada di tempat tersebut.

UNI-ONE

Perangkat mobilitas pribadi berbasis kursi yang tidak memerlukan tangan. Menggunakan teknologi pengendalian keseimbangan yang dikembangkan melalui penelitian robotik Honda dan Sistem Penggerak Omni Traction Honda.

UNI-ONE bisa digunakan dengan menggeser berat badan saat duduk dan bergerak seolah-olah sedang berjalan. UNI-ONE akan membuka peluang penggunanya dengan tantangan mobilitas.

Produk Mobilitas Honda Terbaru

Prototipe mobil listrik komersial mini baru dan perangkat keluaran daya portabel Power Exporter e: 6000

Produk dan Layanan Mobilitas yang Berasal dari IGNITION*2, program kreasi bisnis baru Honda:

Ashirase, sistem navigasi dalam sepatu untuk tunanetra (Ashirase, Inc.)

Striemo, produk mikro-mobilitas listrik tiga roda satu orang (Striemo Inc.)

Sepeda listrik RAIL ACTIVE-e yang dilengkapi dengan SmaChari yang akan membuatnya menjadi produk mikro-mobilitas listrik reguler yang terbantu dan terhubung (Y. International., inc.) SmaChari adalah teknologi pertama yang berasal dari IGNITION yang akan dijual secara komersial dengan merek Honda.