Range Rover Evoque 2024 Dapat Facelift, Yang Beda Apanya?

Menyusul versi facelift dari Discovery Sport model tahun 2024, kini giliran Range Rover Evoque yang mendapat sentuhan baik eksterior maupun interior. Apa saja ubahan dan upgrade yang disematkan?

Sedikit Polesan Area Eksterior

Sepintas nyaris tak terlihat adanya ubahan pada eksterior RR Evoque terbaru. Agak sulit membedakan antara model pra-facelift (2023) dengan versi terbaru.

Dari depan, bentuk grille masih sama namun desain bagian tengah sedikit berubah. Lampu DRL kini sedikit lebih ramping dari sebelumnya.

Headlamp masih menggunakan lampu pixel LED untuk varian Dynamic HSE dan Autobiography. Masing-masing batok headlamp menggunakan modul 4-pixel dengan 67 titik lampu LED. Dilengkapi Dynamic Bend Lighting dan Adaptive Driving Beam yang berguna saat berkendara malam hari.

Ada tiga warna baru yang ditawarkan yakni Arroios Grey, Tribeca Blue, dan Corinthian Bronze. Tersedia pula opsi two-tone dengan atap berwarna hitam atau bronze.

Ubahan Interior Cukup Signifikan

Seperti halnya pada kabin Disco Sport 2024, interior Evoque pun mengalami banyak ubahan.

Land Rover membekalkan layar sentuh digital baru model lengkung berukuran 11.4-inci plus sistem infotaintment Pivi Pro 2 terbaru.

Pada software sistem infotaintment terpadu ini semua kendali fitur kabin terintegrasi pada layar digital. Pengaturan cukup dengan sentuhan jemari, semudah mengoperasikan ponsel pintar anda.

Mulai dari setting iklim kabin, posisi duduk hingga audio semua tersaji pada layar head unit. FItur standar lainnya yakni konektifitas ponsel nirkabel Apple CarPlay dan Android Auto plus fitur pengisian daya ponsel nirkabel.

Koneksi WiFi via sistem Data Plan dengan teknologi eSIM menjadi fitur baru yang dibekalkan.

Konsol tengah RR Evoque pun kini tampil lebih klimis dengan desain baru seperti pada Disco Sport. Kabin RR Evoque kini jauh lebih high tech.

Udara Bebas Patogen

Seperti halnya pada Discovery Sport model 2024, RR Evoque 2024 pun kini dilengkapi sistem filtrasi udara Cabin Air Purification Plus. Filtrasi udara dan pengaturan kadar CO2 pada kabin dilengkapi sistem manajemen versi PM2.5 dan teknologi nanoe X.

Bagian dari paket opsional Comfort Pack ini menjadi fitur standar pada varian Autobiography.

Fitur Lebih Lengkap

Mobil SUV lansiran Land Rover identik dengan kemampuan off-road, namun juga nikmat dikendarai di jalan raya.

Sistem berkendara terpadu Terrain Response 2 yang dibekalkan dilengkapi berbagai opsi mode berkendara. Eco, Comfort, Grass-Gravel-Snow, Mud-Ruts, Sand, Dynamic, dan fitur pengendaraan semi otonom yakni Automatic.

Varian Hybrid Lebih Bertenaga

Range Rover Evoque hadir dalam sejumlah varian mesin. Hanya saja, tidak semua kawasan memilki opsi mesin hybrid P300e.

Mesin 3-silinder segaris Ingenium dipadukan dengan motor elektrik berdaya 80 kW atau setara 108 hp. Output gabungan dari sistem hybrid ini menghasilkan tenaga sebesar 305 hp. Akselerasi 0-100 km/jam dicapai dalam waktu 6,4 detik.

Varian PHEV P300e lebih bertenaga dari varian P250 bermesin 4-silinder 2.0-liter turbo bertenaga 246 hp yang dipadukan dengan transmisi automatic 9-speed.

Pada mode EV, motor elektrik yang mengandalkan baterai berkapasitas daya 14.9 kWh mampu membawa RR Evoque menjelajah hingga 48 km.

Label harga RR Evoque facelift di AS mengalami kenaikan. Varian termurah yakni model S banderolnya kini mulai dari $51.075 atau sekitar Rp 768,4 jutaan. Naik sekitar Rp 73,7 jutaan.

Sedikit lebih mahal dari Discovery Sport termurah yang harganya mulai dari $48.900 (Rp 731,6 jutaan).

Untuk varian SE yang setingkat di atasnya kini label harganya $56.075 atau sekitar Rp 843,6 jutaan. Naik sekitar $5.400 dari model terdahulu yang kurang lebih kursnya Rp 81,2 jutaan.

Kenaikan harga yang rasanya cukup sepadan dengan ubahan dan upgrade yang dibekalkan. Untuk pasar Indonesia? Tunggu saja kehadirannya…

 

Suzuki eVX spyshot

Suzuki eVX Mulai Uji Jalan, EV Pertama Suzuki Seukuran Honda HR-V

Ini bukan Suzuki Grand Vitara yang kena tabrak. Maruti Suzuki akan segera hadir dengan produk mobil listrik terbaru. Berbasis mobil konsep Suzuki eVX, kendaraan setrum yang akan dirakit di India ini terlihat dalam bentuk prototype yang sedang melakukan uji jalan di Polandia. Suzuki eVX adalah produk kerjasama antara Maruti Suzuki dan Toyota.

eVX akan jadi produk bersama antara Suzuki dan Toyota.

Melihat bentuk mobil yang tertutup kamuflase yang berantakan, beberapa elemen desain dari eVX Concept masih bisa dilihat. Bagian depannya memiliki moncong yang flat, sementara belakang agak diperhalus. Pinggang belakang terlihat lebar dan maskulin, mengingatkan kami pada Nissan Juke gen 1. Namun pelek yang digunakan tidak bisa dipastikan apakah ini yang akan digunakan nanti. Selain itu, kalau diperhatikan di spion, ada kamera 360.

interior suzuki eVX

Sementara interiornya, yang ditutupi ketat menampilkan setir dengan flat bottom (rata di bgaian bawah) dan layar besar berisi instrument cluster dan infotainment. Tampak juga jok dengan pengaturan elektrik dan konsol tengah yang minim tombol.

 

Menurut beberapa media di India, eVX ini akan punya panjang sekitar 4.300 mm dan wheelbase 2.700 mm. Perkiraan kami, akan masuk di kelas SUV ringkas macam Honda HR-V atau Hyundai Creta.

mobil konsep suzuki evx

Seperti apa kemampuannya? Kalau berkaca pada mobil konsep Maruti Suzuki eVX, mereka pernah bilang kalau mobil konsep tersebut punya baterai 66 kWh dengan jarak tempuh maksimal 550 km. Untuk versi produksi nanti, belum diketahui. Tapi tidak mengejutkan kalau memang bisa mencapai 500 km. Media di India juga mengatakan, akan ada versi entry level dengan baterai lebih kecil, 49 kWh dengan jarak tempuh 400-an km.

 

Mobil ini direncanakan akan debut dunia pada 2025 nanti. Dirakit oleh fasilitas Maruti Suzuki di Gujarat, India. Namun penjualannya dipastikan untuk pasar global. Apakah mereka sanggup? Entah. Tapi kalau melihat mobil ini diuji di Krakow, Polandia, sepertinya pabrik Toyota di tempat itu juga akan merakitnya.

Sumber Foto

Nissan Z Nismo

Nissan Z Nismo Segera Hadir, Apa Bedanya Dengan Yang Standar?

Nissan Z versi Nismo sepertinya paling ditunggu kehadirannya oleh para penyuka mobil sport. Dan pembuatnya mulai memperlihatkan wujud Z Nismo ini dalam bentuk video teaser. Tidak banyak informasinya, karena hanya memperlihatkan mobil ini ‘ngepot’ di bawah kendali drifter Chris Forsberg, juara dunia Formula Drift.

Berdasarkan informasi yang kami terima, ada beberapa perbedaan antara Nissan Z Nismo dengan Z biasa. Secara keseluruhan, mobil ini akan memiliki performa yang lebih kuat, imbuhan di body yang lebih menunjukan kemampuannya.

Chris Fosberg dan Nissan Z Nismo

Dan sepintas pun terlihat kalau bemper depannya baru. Terlihat lebih agresif dengan intake berbentuk trapezoid, bukan kotak seperti Z versi reguler. Tentunya lengkap dengan logo Nismo. Tampak juga kehadiran lip spoiler di bawah bemper, dengan wing tip tegak di tepinya.

Di samping ketambahan side skirt yang tidak norak, serta bemper belakang juga mengalami revisi. Yang juga terlihat, adanya duck tail di penutup bagasi.

Nissan Z Nismo dibekali imbuhan aerodinamika baru.

Bagian interior juga direvisi. Bentuk dashboard masih sama, tapi diberikan display dengan tampilan yang berbeda untuk versi ini. Jok juga dibuat oleh Recar0, pastinya, lengkap dengan identitas Nismo.

Spesifikasi teknisnya belum diungkap oleh Nismo. Tapi untuk referensi, Nissan Z standar memiliki mesin V6 3.0 liter twin-turbo. Menghasilkan tenaga hingga 400 hp dan torsi puncak 475 Nm. Kemungkinan besar masih menggunakan mesin yang sama, dengan revisi pada performa. 

Display instrumen beda untuk versi Nismo.

Yang juga belum ketahuan adalah transmisi. Di video di bawah, bisa terlihat perpindahannya menggunakan paddle shifter, yang mengindikasikan mobil ini transmisinya otomatis. Kalau melihat versi biasa, transmisi otomatisnya adalah 9-speed.

Penggunaan ban juga dibedakan untuk Nissan Z Nismo. Kali ini Nissan memberikan Dunlop SP SPort Maxx. Biasanya, yang dipakai adalah Bridgestone Potenza S007. Selengkapnya kita tunggu saja. Sepertinya mobil ini tidak lama lagi akan hadir.

Dealer baru DCVI di Palembang

Daimler Commercial Vehicles Indonesia Buka Dealer Baru, Dukung Potensi Sumatera Selatan

Salah satu truk yang selalu menarik perhatian kami adalah truk ‘mersi’, sejak jaman dulu. Kini, truk Mercedes-Benz diatur distribusi dan penjualannya oleh PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI). Mereka mengumumkan baru saja memperluas jaringan penjualannya ke Sumatera Selatan.

DCVI membuka dealer baru di kota Palembang, bekerja sama dengan PT Gowa Kencana Motor (GKM). Dealer ini tidak hanya melayani penjualan tapi juga perawatan dan perbaikan. Menurut rilis yang kami terima, peresmian diler ini merupakan bagian dari komitmen DCVI untuk memenuhi serta melayani kebutuhan kendaraan niaga di wilayah Sumatra Selatan dan sekitarnya dengan layanan dan fasilitas sesuai dengan standar terbaru dari Daimler Truck.

Peresmian dealer DCVI Sumatera Selatan.

Diharapkan, dengan adanya diler GKM yang berlokasi di Jl. Alamsyah Ratu Prawiranegara No.89, Bukit Lama, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang ini bisa menjadi solusi untuk mendukung para pelaku usaha transportasi yang menggunakan Truk Mercedes-Benz.

Dengan menempati lahan seluas 3,200 meter persegi, area bengkelnya diklaim memiliki fasilitas workshop yang modern dan gudang spare part yang mampu menampung lebih dari 5,000 line item. Sementara itu, untuk mendukung penjualan, terdapat area dealing room. Tidak ketinggalan, ketersediaan ruang inap pengemudi untuk memberikan kenyamanan dalam mewujudlkan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Kenapa Palembang?

Ini karena Sumatera Selatan memiliki potensi perkembangan berkat cadangan batubara terbesar di Pulau Sumatra. Selain itu terdapatnya beberapa industri besar, pertanian dan perkebunan, serta dilalui oleh jalur tol Lintas Sumatra. “Dalam operasionalnya, semua potensi tersebut membutuhkan truk yang mumpuni dan layanan yang berkualitas,” kata Naeem Hassim selaku Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia.

Oleh karena itu, ia yakin dengan hadirnya diler resmi Truk Mercedes-Benz di Palembang ini dapat berkontribusi dalam memanfaatkan potensi besar yang dimiliki wilayah Sumatera Selatan, khususnya di kota Palembang.

Christopher Janssen selaku Presiden Direktur GKM Group menambahkan, “Pembukaan diler GKM Palembang ini adalah bukti keseriusan kami untuk mendekatkan diri pada konsumen di Sumatera Selatan, dengan fasilitas 3S (Sales, Services, Sparepart) yang merupakan cabang kami yang ke-4  di Indonesia setelah kota Makassar, Purwakarta, dan Kendari. Melalui fasilitas diler ini, kami berharap bisa terus memberikan solusi kepada pelaku bisnis dengan pelayanan terbaik.”

GR86 TRUENO Edition, Tampilan Ala Raja Akina Bangkitkan Nostalgia

Sebagian dari Anda tentu cukup familiar dengan Toyota Corolla Trueno AE86 “Raja Gunung Akina” yang muncul dalam film Initial-D. Trueno GT-Apex Liftback (AE86) berkelir putih dengan kombinasi aksen warna hitam besutan si Tukang Tahu. Kini, livery tersebut dipasang pada GR86 edisi spesial: Toyota GR86 Trueno Edition.

Toyota GR86 Trueno, edisi khusus Trueno.

Warna kombinasi hitam dan putih yang di era tahun ’90 an populer dengan sebutan “Panda” diaplikasikan pada GR86 ala Trueno ini. Hanya saja kini kombinasi warna hitam-putih pada GR86 Trueno Edition ini disebut Halo. Mendampingi Trueno Edition, hadir juga varian warna lain yang berlabel Track bRed.

Tak hanya dikemas dengan padu padan warna khusus saja pada eksteriornya. Kedua varian warna GR86 Trueno Edition juga dibekali velg aluminium khusus 18-inci model palang10 berkelir hitam. Batok kaca spion dan handle pintu pun dikemas dengan laburan warna hitam sebagai penanda khusus.

Bukan Cuma Tampilan

Toyota tak ingin dibilang nanggung dengan hanya mengemas tampilan eksterior GR86 Trueno Edition. Perangkat penunjang kenikmatan berkendara pun turut diupgrade. Sistem suspensi khususnya damper peredam getaran dan body roll standar diganti dengan lansiran ZF Sachs.

Dekoarasi ala Takumi

Perangkat damper high performance ini peredamannya menggunakan tabung oli dan nitrogen. Tak hanya meredam getaran namun juga meningkatkan stabilitas pengendaraan saat bermanuver.

Satu set rem standar pada roda depan dan belakang diganti lansiran Brembo. Roda depan dilengkapi kaliper 4-piston dan roda belakang dengan kaliper 2-piston. Piringan cakram rem pun menggunakan versi polos yang minim lubang dan alur.

Performa Standar Sudah Cukup

Dengan output tenaga maksimum 228 hp dan torsi 259 Nm, spek mesin standar GR86 dirasa sudah cukup dan tak perlu diupgrade.

Namun jika para konsumen merasa kurang puas, nantinya akan tersedia paket pendongkrak performa. Tak hanya untuk GR86 TRUENO Edition saja, tapi juga untuk seluruh varian GR86. Bahkan juga dapat diaplikasikan pada model tahun 2022 dan 2023.

Toyota GR86 Trueno edition

Untuk GR86 TRUENO Edition ini konsumen dapat memilih versi bertransmisi automatic maupun versi tiga pedal alias transmisi manual.

Nah, kabar yang menggembirakan bagi penyuka versi tiga pedal, GR86 versi transmisi manual kini juga dilengkapi paket fitur Active Safety.

Toyota GR86 edisi khusus.

Seperti halnya pada varian bertransmisi automatic, paket fitur Active Safety yang dibekalkan sama lengkapnya.

Mulai dari adaptive cruise control, lane-departure warning, sway warning, lead vehicle start alert, hingga sonar pendeteksi di bagian belakang.

Mesin standar, tapi kaki-kakinya diperkuat.

Para konsumen Toyota GR86 tiga pedal jauh lebih beruntung dari kembarannya yakni Subaru BRZ transmisi manual.

Berapa label harganya? Ehm..kami juga penasaran. Namun harap sedikit bersabar, pasalnya GR86 TRUENO Edition model tahun 2024 ini baru akan dipasarkan secara resmi pada penghujung tahun ini.

Nah, kabarnya mobil ini hanya akan tersedia sebanyak 860 unit. Namun sayangnya hanya dipasarkan di Amerika Serikat. Jadi, kita tunggu saja tanggal tayangnya…

Segarnya Toyota GR Corolla Circuit Edition

Berita baik untuk para pecinta hot hatch! Toyota GR Corolla Circuit Edition akan dihadirkan pada tahun 2024 dengan beberapa fitur baru. Model ini mendapatkan beberapa pembaruan yang membuatnya semakin fresh.

Warna Biru Segar 

Jelas, yang paling mencolok adalah catnya. Circuit Edition akan menggunakan balutan warna Blue Flame yang identik dengan milik GR86 dan Corolla Hatchback versi standar untuk tahun 2024.

Selain itu, Corolla Circuit Edition juga dilengkapi dengan velg BBS berukuran 18-inci milik Morizo Edition yang kemungkinan akan dihentikan produksinya.

Agresif Diluar, Elegan Didalam

Pada bagian bodi, terdapat atap karbon buatan (forged carbon roof), spoiler belakang yang lebih besar, dan grafis hitam baru pada panel samping dengan emblem “GR-FOUR” yang khas.

Upgrade di bagian interior lebih elegan namun tetap bergaya. Dalam kabin, terlihat jahitan biru yang melintasi panel pintu, setir, tuas persneling, dan kursi. Bahkan, ada juga garis biru baru di tengah tombol persneling yang sesuai dengan warna Blue Flame pada bagian eksterior. Dalam hal teknologi, sistem audio premium JBL 8-speaker, kini menjadi fitur standar.

Andalkan Mesin Lama

Secara mekanis, tidak ada perubahan. GR Corolla Circuit Edition masih mengandalkan mesin tiga silinder 1.6-liter dengan turbocharger yang sama seperti model sebelumnya. Mesin ini siap menghantarkan tenaga 300 hp dan torsi 370 Nm. Mesin ini dipasangkan dengan transmisi manual 6- percepatan dan sistem penggerak AWD yang dapat diatur. Sistem diferensial terbatas di bagian depan dan belakang pun tetap dipertahankan.

Belum ada informasi mengenai harga resmi Toyota GR Corolla Circuit Edition 2024 saat ini. Nampaknya akan ada sedikit kenaikan harga dari model sebelumnya. Jika Anda berminat menebusnya, Anda perlu bertindak cepat karena Toyota hanya akan memproduksi 1,600 unit Corolla Circuit Edition tahun ini.

 

Review Toyota bZ4X by Motomobi News.

Review Toyota bZ4X, Harga Milyaran Bisa Dipahami?

Terlepas dari namanya yang agak sulit diucapkan, tapi kami akui Toyota bZ4X ini memiliki potensi yang mumpuni. Meski banyak yang menyayangkan harganya yang lumayan mahal, tapi hal tersebut bisa disanggah dengan teknologi yang terkandung di dalamnya. Dan kini, kami berkesempatan melakukan review Toyota bZ4X. 

Toyota bZ4X adalah jawaban Toyota untuk pasar yang bergeser dengan cepat ke arah mobil listrik berbasis baterai. Meski terbilang agak lambat, tapi pabrikan Jepang ini gesit dengan segera mengeluarkan platform e-TNGA yang jadi basis mobil yang Anda lihat di sini.

Toyota bZ4X 2022

e-TNGA juga digunakan oleh Subaru Solterra yang merupakan produk kembaran bZ4X, serta yang baru saja meluncur di Indonesia, Lexus RZ 450e.

Mobil konsepnya, diperkenalkan di acara Auto Shanghai pada 19 April 2021. Meski saat itu labelnya bZ4X Concept, tapi jelas terlihat kalau ini sudah sangat dekat dengan versi final. Crossover ini masuk jalur produksi Toyota dan mulai dipasarkan setahun kemudian.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya November 2022, Toyota Astra Motor mulai menjual mobil ini di Indonesia dengan harga yang mengejutkan: Rp 1.190.000.000.

Engineering Toyota bZ4X

Toyota bZ4X hadir dengan ukuran panjang 4,690 mm, lebar 1.860 mm dan tinggi 1.600 mm. Jarak sumbu roda mencapai 2.850 mm, menjanjikan interior yang lega. Yang menarik, besaran wheelbase tersebut hampir menyamai Toyota Land Cruiser terbaru (J300). Ukuran panjangnya juga hampir sama dengan Toyota RAV4 generasi terkini.

Toyota bZ4X_2

Baterai yang diletakan di lantai membuat titik gravitasinya rendah, dan berimbas pada kestabilan. Bicara baterai, kapasitasnya 71,4 kWh buatan produsen baterai Prime Planet Energy & Solutions, perusahaan patungan antara Toyota dan Panasonic.

Menggerakkan motor listrik bertenaga setara 201 hp (150 kW). bZ4X yang ada di Indonesia menggunakan gerak depan. Alias, motornya ditaruh di as roda depan. Di pasar luar, tersedia varian dengan gerak empat roda. Jadi motor listriknya satu di depan, satu lagi di belakang. Baterainya sama untuk versi Eropa. Sedangkan untuk konsumsi Amerika Serikat selain gerak empat roda, memiliki baterai 72,8 kWh.

Desain Interior

Mobil listrik ini dibekali dengan interior yang unik dan berbeda dengan Toyota lain. Kemana pun Anda melirik, akan mendapatkan bidang pandang yang luas.

bz4X

Instrument cluster digital yang diletakan jauh di depan pengemudi, ternyata mudah dilihat dan dipahami. Ini berkat ukuran setir yang cukup ringkas dan mudah disesuaikan posisinya. Isi display tersebut cukup lengkap. Mulai dari kondisi baterai dan kendaraan, hingga informasi berkendara serta status alat bantu TSS. Meski karena lengkap, perlu waktu juga untuk menemukan yang Anda cari.

Bergeser ke tengah dashboard, layar multimedia 12,3 inci dijejali bergam fitur. Mulai dari built-in navigasi, pengaturan AC, hingga fitur hiburan. Di bawah layar, masih ada tombol-tombol fisik dan kenop untuk menjalankan mobil.

Tombol bZ4X tertata rapi.

Di bawahnya lagi tertutup cover semi transparan, tempat untuk meletakan handphone, lengkap dengan kemampuan wireless charging. Letakan handphone di situ, kemudian tutup cover-nya. Konsol tengah jadi terlihat bersih dan rapi. Sayangnya, karena dilabur warna piano black, sidik jari jadi mudah tercetak.

Anda juga akan menemukan keunikan lain di dashboard. Di beberapa tempat terpasang material fabric (kain) yang nyaman di sentuh dan empuk. Material kulit membungkus jok, yang juga dilengkapi dengan pendingin. Sangat berguna saat berkendara dalam waktu lama.

Ruang kaki dan kepala akan terasa lega, terutama untuk kami yang ukuran badannya 165 cm. Di belakang, ruang kaki sangat berlimpah. Inilah salah satu efek dari besarnya wheelbase tadi. Beralih ke bagasi, Toyota tidak menyebutkan berapa kapasitasnya, tapi ini besar sekali.

Pengendaraan & Pengendalian

Satu hal yang pasti, begitu mobil jalan Anda akan langsung sadar ini Toyota. Tapi coba jalankan lebih jauh, baru terasa ada sesuatu yang beda. Bukan, bukan cuma tidak ada getaran mesin, tapi handling juga terasa meyakinkan.

Ingat, karena ini mobil listrik dengan baterai yang mendominasi bagian lantai, titik bobotnya jadi rendah. Mobil seperti diikat ke jalanan. Dipadukan dengan konstruksi suspensi per keong MacPherson strut di depan, plus, double wishbone di belakang, tikungan panjang bisa dilewati tanpa Anda merasa khawatir, terutama di kecepatan 60-80 km/jam.

Tikungan yang lebih tajam, bZ4X cukup paham untuk tidak terlalu memberikan body roll. Efek body roll pasti ada, apalagi ini mobil yang agak tinggi. Ayunan di jalanan beton bisa dilalui tanpa muncul rasa khawatir. Yang pasti, suara artikulasi roda yang masuk masih terdengar, meski dalam batas toleransi.

Namun kami juga menemukan kekurangannya. Lingkar kemudi pergerakannya terasa kosong. Power steering elektrik meringankan beban putar. Di luar itu, respon kemudi cukup tajam. Dipadukan dengan setup suspensi, pergerakan mobil terasa linear dengan perputaran setir.

Akselerasi terasa padat, seperti layaknya mobil listrik, sejak awal. Torsi 266 Nm langsung tersalurkan ke roda. Tapi jangan bayangkan akselerasi seperti Mercedes-Benz EQS atau BMW i4, torsinya tidak sebesar itu.

Kekurangan lainnya, tidak ada sistem operasional satu pedal. Yang ada adalah pengaturan kekuatan regenerative braking. Yang tombolnlya ada di konsol tengah. Saat diaktifkan, proses deselerasi tanpa mengerem memang terasa lebih menahan, tapi tidak akan membuat mobil mengerem kuat. 

Kesimpulan

Intinya, untuk digunakan harian bersama keluarga, ini mobil yang bisa diandalkan. Yang benar-benar mengganjal adalah harganya yang Rp 1,190. 000.000. Meski, sekali lagi, teknologi yang ada di mobil ini juga tidak murah.

Toyota Safety Sense ada, dan kami jatuh cinta dengan alat bantu parkir otomatisnya yang presisi. Adaptive cruise control bahkan bisa menjaga jarak dan berakselerasi dengan halus. Saat ada mobil memotong pun reaksinya tidak bikin kaget.

review Toyota bZ4X

Belum lagi, Toyota bZ4X didatangkan langsung dari Jepang. Lini produksi yang terbatas dan permintaan tinggi di Eropa menjadikan pembuatnya kewalahan. Konon untuk kepentingan KTT G20 lalu saja, TAM sampai harus memaksa untuk mendatangkan mobil ini ke Indonesia. Jadi harus inden? Kemungkinan seperti itu.

Jadi apakah bZ4X layak dipertimbangkan sebagai mobil harian? Kalau punya budget sebesar itu, dan kebutuhan angkut Anda tidak lebih dari lima plus biar dibilang ‘pejuang lingkungan’, Toyota ini layak dipertimbangkan.

Toyota Tengah Uji Mobil Sport Listrik GR Dengan Transmisi Manual

Toyota tengah menguji mobil sport listrik GR (Gazoo Racing) dengan transmisi manual. Sepertinya Toyota memang sedang mengerjakan mobil sport listrik di bawah merek GR. Konsep Sports EV ini mengindikasikan desain atap targa dua pintu dengan postur rendah layaknya mobil sport.

Chairman Toyota, Akio Toyoda, mengonfirmasi bahwa ia telah menguji prototipe mobil sport listrik GR tersebut, meskipun belum yakin apakah proyek ini akan menjadi produk final.

Mobil sport listrik berlabel GR sedang dikembangkan oleh toyota.

Toyoda menekankan, bahwa sport EV GR ini harus tetap fun to drive meskipun tanpa mesin konvensional. Salah satu tujuan Toyoda lainnya adalah menyematkan girboks manual dan pedal kopling pada model ini.

Selain itu, mobil tersebut direncanakan akan memiliki suara mesin yang disimulasikan untuk menciptakan pengalaman serupa dengan mobil sport bermesin konvensional.

EV ini akan memiliki transmisi manual dan suara artifisial.

Lexus Tidak Mau Ketinggalan

Selain mobil sport listrik GR dari Toyota, Lexus juga telah memperkenalkan konsep mobil EV dua pintu bernama Electrified Sport Concept. Model ini diharapkan menjadi penerus LFA yang bermesin V10. Dan telah dikonfirmasi akan dilengkapi dengan transmisi manual dengan pedal kopling juga tachometer. 

Versi produksi dari mobil sport Lexus ini direncanakan akan dilengkapi dengan sistem steer-by-wire dan brake-by-wire, serta penggerak AWD dengan motor listrik di bagian depan dan belakang.

Tentang harga, spekulasi mengatakan bahwa mobil sport Electrified Sport dari Lexus akan lebih mahal dari Toyota. Penggunaan baterai padat (solid state battery) juga telah dibahas oleh Toyota dan Lexus. Model Lexus ini nampaknya akan dibanderol dengan harga cukup fantastis mulai dari £500.000 ($633.000), melebihi harga asli Lexus LFA sebesar £350.000.

CEO dan Presiden Toyota, Koji Sato, juga telah mengumumkan rencana akan meluncurkan model GR tambahan. Sebuah konsep GR Prius pun telah ditampilkan beberapa waktu lalu, namun belum ada kabar resmi tentang model produksinya.

Selain itu, konsep GR H2 Racing akan mengawali mobil berbahan bakar hidrogen yang akan berlomba di ajang 24 Hours of Le Mans pada tahun 2026 mendatang. Nampaknya Toyota dan Lexus sedang aktif dalam mengembangkan berbagai mobil dengan  elektrifikasi yang menarik di bawah merek GR dan Lexus mereka. Kita tunggu saja…

 

Toyota Alphard 2023

All New Toyota Alphard dan Vellfire Diluncurkan, Ini Harganya

Toyota, sesuai janji, meluncurkan All New Toyota Alphard dan Velfire generasi terbaru hari ini, di Jepang. Harga Alphard paling murah setara Rp 568.170.000, sementara Vellfire Rp 689 juta.

Baik Alphard maupun Vellfire berdiri diatas platform TNGA-K, dengan paras yang familiar. Desainnya mengusung konsep Forceful x Impact Luxury. Hasilnya, tetap mengotak tapi terlihat kokoh serta tentunya ada perubahan yang banyak dari depan hingga ke belakang.

Bentuk Toyota alphard 2023

 

Toyota Alphard memiliki grill besar dengan motif plat kotak, dengan lampu depan berdesain lebih slim ketimbang punya Vellfire. Untuk kembarannya, Toyota membekali grill yang lebih konvensional meskipun tetap saja besar. Grillnya dibekali palang-palang yang membuat mobil ini terlihat gagah.

Toyota Vellfire

Dari samping, keduanya serupa. Kalau diperhatikan, Alphard maupun Vellfire memiliki garis pinggang yang sama. Bedanya ada di pelek, dimana punya Vellfire lebih sporty.

Tampak samping Alphard baru

Interiornya dirombak total. Bahkan desainernya menambahkan ruang kaki sebanyak limi milimeter untuk baris kedua. Sedangkan deret paling belakang, ruang kakinya bertambah 10 mm.

Bagian samping Toyota Vellfire

Vellfire memiliki pelek yang lebih sporty

Dashboard-nya terlihat lebih bersih. Layar monitor menjadi pusat kendali berbagai fitur seperti AC. Tuas transmisi terlihat modern, lokasinya disatukan dengan tombol rem tangan dan pengendali traksi. Yang pasti kabin ini dibekali dengan material kelas atas dari depan hingga belakang.

Dashboard Toyota Vellfire terbaru

Dashboard Toyota Vellfire

Fitur bantu berkendara TSS (Toyota Safety Sense) terbaru dipastikan hadir untuk keduanya. Hal baru adalah hadirnya Proactive Driving Assist, yang mampu memprediksi input pengendara lalu menyesuaikan bobot putar kemudi. Teknologi ini juga mampu melakukan deselerasi lebih awal waktu bermanuver, kalau diperlukan.

Dashboard Toyota Alphard baru

Dashboard Toyota Alphard minimalis

Hadir juga kemampuan parkir secara otonom (Advance Park), asal tersedia lahan selebar minimal 1.850 mm, dengan panjang ruang 5.000 mm. Ukuran ini adalah regulasi standar untuk teknologi parkir otomatis di Jepang.

Ada Mesin Turbo

Yang ada di balik kap mesin All New Toyota Alphard ada dua pilihan. Pertama mesin 2AR-FE dengan kapasitas 2,5 liter, empat silinder. Tenaganya 180 hp pada 6.000 rpm, dengan torsi 235 Nm pada 4.100 rpm. Transmisinya bernama Super CVT i-Transmission. Sebagai penggerak ada opsi 2WD gerak depan atau AWD.

Tampak belakang Torota Alphard

Buritan Alphard, terlihat rapi dan bersih.

Pilihan mesin lainnya adalah hybrid. Mesin konvensional diambil dari keluarga jantung mekanis A25A-FXS yang juga berkapasitas 2,5 liter empat silinder. Ditempelkan dengan motor listrik untuk menghasilkan tenaga kombinasi 247 hp. Transmisi E-CVT jadi penyalur daya ke roda, dan seperti versi biasa, ada versi 2WD atau AWD.

Bagian belakang Vellfire

Bagian belakang Vellfire. Terlihat bedanya?

Lalu untuk opsi mesin Toyota Vellfire baru, sebetulnya sama seperti Alphard. Namun ada satu tambahan varian dengan jantung mekanis turbo. Namanya adalah Vellfire Z Premiere, dengan kode mesin T24A-FTS. Anda bisa menemukan juga mesin ini di Lexus LM 500h. Namun tidak seperti versi Lexus, tidak ada varian Z Premiere dengan imbuhan hybrid.

Toyota Vellfire terbaru

Khusus Vellfire, ada opsi mesin turbo

Penggerak ini menghasilkan 275 hp, dengan torsi puncak 430 Nm. Transmisi buatan Toyota, Direct Shift 8AT akan meneruskan tenaga ke roda depan, atau semua roda.

Toyota berharap kedua mobil ini bisa terjual 8.500 unit perbulan. Diperkirakan Alphard akan mendominasi penjualan hingga 70 persen. Sisanya Vellfire.

Lexus RX dan LExus RZ

Akhirnya Mobil Listrik Lexus RZ dan RX Terkencang Resmi Dipasarkan di Indonesia

Cukup lama menunggu kehadiran SUV/Crossover mewah Lexus RZ di pasar otomotif Indonesia. Mobil listrik ini diperkenalkan pertama kali pada acara GJAW 2023 lalu. 20 Juni 2023 kemarin, Lexus Indonesia mengumumkan secara resmi, mereka menjual mobil ini.

“Setelah memastikan kesiapan dan kelayakan uji kendara, kami sangat antusias untuk mengumumkan bahwa Lexus Indonesia secara resmi meluncurkan The All New Lexus RZ dan The All New Lexus RX Hybrid Electric Performance yang merupakan tipe tertinggi dari seluruh jajaran The All New Lexus RX,” ujar General Manager Lexus Indonesia, Bansar Maduma.

Bansar juga menegaskan, ini merupakan momen penting. “Dengan kehadiran kedua model ini, kembali menunjukkan komitmen Lexus dalam memberikan kemewahan yang personal (Making Luxury personal) melalui pilihan kendaraan elektrifikasi yang paling lengkap di Luxury Market Indonesia.” 

Lexus RZ 450e Luxury adalah mobil Lexus pertama yang dibangun dari awal sebagai EV. RZ berdiri diatas platform e-TNGA yang juga jadi basis Toyota bZ4X dan Subaru Solterra. Dibekali baterai 71,4 kWh, diklaim jarak tempuh yang bisa diraih adalah 400 km. Motor listriknya mampu menghasilkan tenaga hingga 308 hp, yang disalurkan melalui sistem gerak empat roda Direct4.

All new Lexus RZ 450e

Dari sisi desain, menurut Lexus, mobil ini mengadopsi konsep yang disebut Seamless e-Motion. Hasilnya adalah, menurut kami body yang aerodinamis dan rupa yang menarik perhatian. Sambil tetap mempertahankan bahasa desain khas Lexus yang terbilang ‘berani’. Meski secara keseluruhan, masih terlihat ini adalah versi mewah Toyota bZ4X.

Bagian depan mengadopsi bahasa desain spindle body, namun untuk RZ terlihat berbeda karena ini EV. Tidak perlu ada grill berlubang. Hasilnya, seperti yang bisa Anda lihat. Unik. Di bagian samping, tampilannya dilengkapi dengan pelek 20-inci berwarna Dark Premium Metallic.

Sementara atapnya yang melandai ke belakang menjanjikan ruang bagasi lega. Belakangnya dibekali lampu khas Lexus. Dari jauh pun Anda akan paham. Lampu belakang kiri dan kanan seperti disambung oleh garnish merah.

Harga Lexus RZ

Kabinnya dibekali teknologi yang fokus memberikan kenyamanan khas Lexus, plus deretan teknologi yang dirancang untuk memudahkan penggunanya. Terutama dalam hal konektivitas. Dashboardnya sebetulnya minimalis. Namun lekukan desain membuatnya terlihat kompleks. Namun dipastikan, material kabin sangat berkualitas.

Fitur kenyamanan yang menarik, ada radiant heater yang akan berhembus di kaki. Entah diperlukan atau tidak. Yang jelas, menurut klaim mereka, ini pertama kalinya ada fitur seperti itu di Lexus, serta tidak memerlukan daya yang besar.

Harga Lexus RZ 2023? Lumayan mahal. Rp 2.287.000.000. Dengan harga segitu, konsumennya mendapat wall charger AC dan juga mobile charger untuk pengisian ulang. Serta tentunya beragam garansi yang menempel. 

Lexus RX 500h F Sport+

RX 500h adalah varian tertinggi di jajaran Lexus RX. Mesin empat silinder yang dibekalkan memakai turbocharger serta sistem hybrid. Lexus RX500h adalah mobil pertama mereka yang memanfaatkan turbo dengan hybrid paralel. Dilengkapi dengan baterai tipe nickel-metal hydride (NiMH) dengan daya 288V, total tenaga yang dihasilkan sebesar 366 hp.

Lexus RX 500h F SPort+

Seperti RZ, mobil ini juga dilengkapi penyalur daya Direct4. Namun ada tambahan sistem kemudi empat roda yang dinamai DRS (Dynamic Rear Steering). Pada kecepatan rendah, sistem kemudi seperti ini akan sangat membantu utnuk bermanuver. Lalu di kecepatan tinggi, kestabilan dan ketajaman manuver bisa lebih baik.

Secara desain, mobil ini sedikit dibedakan dengan varian di bawahnya. Ini karena RX 500h F Sport+ dipasangkan body kit yang lebih sporty. Dilengkapi juga dengan pelek F Sport berukuran 21 inci. Pembeda lainnya adalah emblem F SPort di bagian belakang.

Kabinnya terasa mewah dan mahal sekaligus sporty. Joknya dibungkus kombinasi bahan kulit dan suede, setir juga sudah dibalut kulit dan nyaman digenggam. Tidak lupa, ada logo F Sport di beberapa tempat. SUV ini dibanderol Rp 1.961.000.000 (OTR Jakarta).

Porsche Mission X Picu Spekulasi Kembalinya Porsche 906 Carrera 6

Konsep Porsche Mission X memicu impian tentang kembalinya sosok Porsche 906 Carrera 6. Meskipun mungkin hanya bersifat spekulatif, namun desain dan semangat Mission X membangkitkan imajinasi para fans akan kembalinya mobil balap ikonik ini.

Finish di Depan Ferrari

Menurut banyak orang, konsep Porsche Mission X coba menggabungkan sisi terbaik dari masa lalu Porsche. Dalam upaya membentuk masa depan dengan hadirnya kendaraan listrik. Ini yang membuat pengamat berpikir bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai bangkitnya sosok lama yang lebih modern.

Porsche 906 Carrera 6

Yup! Porsche 906 Carrera 6 harus kalah oleh Ford GT40 Mk II pada balapan 24 Jam Le Mans tahun 1966 silam. Meski begitu, mobil ini memiliki tempat tersendiri dalam sejarah. Dengan mesin 2.0 liter flat-six-nya, 906 Carrera 6 berhasil finish di posisi belakang mobil-mobil Ford. Namun tetap berada di depan barisan Ferrari yang sebelumnya dominan dengan mesin V12.

Meskipun tidak mungkin mengembalikan model 906 Carrera 6, namun konsep kembalinya nyawa ‘lama’ ini memiliki daya tarik tersendiri. Perpaduan elemen retro dan futuristik dalam wujud Mission X sukses memikat para fansnya untuk melihat interpretasi modern dari warisan balap Porsche.

Banyak yang bilang Porsche Mission X adalah kebangkaitan 906 Carrera 6.

Penerus Spiritual

Namun, penting untuk diingat bahwa konsep Mission X pada dasarnya sebagai penerus spiritual bagi 918 Spyder, yang menampilkan visi Porsche untuk masa depan performa mobil listrik.

Interior porsche Mission X

Sebagai mercusuar teknologi sejati untuk masa depannya, Mission X membuka jalan dalam memecahkan semua rekor. Hal ini menjadi indikasi bahwa akan ada kelanjutan 918 Spyder yang siap diluncurkan. Tentu akan melampaui performa mobil listrik hyper lainnya, salah satu rivalnya adalah Rimac Nevera.

Porsche mission X

Nah, kini Porsche akan menggunakan Mission X sebagai penerus spiritual bagi 918 Spyder, jika mobil ini memang diproduksi dalam jumlah terbatas. Dan nampaknya harapan untuk kemunculan kembali Porsche 906 hanyalah sebagai impian yang indah untuk dibayangkan…

Mobil Listrik Mitsubishi eK X EV Bakal Dipasarkan di Indonesia?

Anda ingat dengan dua mobil listrik mungil Mitsubishi eK X EV dan Nissan Sakura? Kedua model kei car tersebut cukup fenomenal karena berhasil meraih penghargaan Japan Car of the Year 2022-2023. Penghargaan lainnya seperti RJC Car of the Year, dan Japan Automotive Hall of Fame (JAHFA) Car of the Year juga dianugerahkan pada keduanya.

Kepopuleran kedua kei car EV ini di Jepang membuat pihak PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mempertimbangkan untuk memasarkannya di Indonesia.

“Saat ini kami sedang mencoba untuk mengkaji mobil listrik Mitsubishi eK X EV apakah akan sesuai untuk pasar Indonesia,” papar President Director MMKSI, Atsushi Kurita dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, (19/6/2023).

Kedua mobil listrik mungil ini merupakan hasil pengembangan bersama antara Nissan Motor Co., Ltd. dan Mitsubishi Motors Corporation yang membentuk usaha patungan NMKV Co., Ltd.

Produksi keduanya dilakukan oleh pabrik perakitan Mizushima Mitsubishi Motors di Prefektur Okayama, Jepang. Hanya dalam waktu satu tahun jumlah produksi Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV telah mencapai 50.000 unit.

Spek Sama, Kemasannya Beda

Nissan Sakura maupun Mitsubishi eK X EV keduanya menggunakan platform yang sama. Jadi tak perlu heran jika spek keduanya identik. Hanya kemasan tampilannya saja yang dibuat sedikit berbeda sesuai karakter khas masing-masing brand.

Kedua mobil listrik mungil ini dibekali motor elektrik penggerak berdaya 47 kW atau setara 63 hp yang bekerja pada putaran 2.302-10.455 rpm. Output torsi sebesar 195 Nm dicapai pada putaran hingga 2.302 rpm. Kecepatan maksimumnya mampu mencapai 130 km/jam. Cukup memenuhi syarat batas kecepatan minimum di jalan tol.

Sumber daya listrik dipasok oleh baterai lithium-ion berkapasitas daya 20 kWh. Jarak jelajah maksimumnya mampu mencapai 180 km. Lebih dari cukup untuk pengendaraan harian di seputar area JADETABEK (Jakarta, Depok, TangSel, Bekasi) atau SMSG (Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo, Gresik).

Untuk pengisian ulang daya baterai dengan sumber listrik standar 220 V butuh waktu sekitar delapan jam. Sedangkan dengan perangkat fast charger, pengisian daya dari 0-80 persen butuh sekitar 40 menit. Cukup cepat.

Mobil Mungil Berfitur Canggih

Fitur? Tentu ini adalah hal pertama yang bakal ditanyakan oleh para konsumen.

Kedua mobil listrik ini dibekali layar digital 7 -inci Advanced Drive Assist Display dan layar navigasi 9 inci adalah yang pertama akan anda lihat saat masuk ke dalam kabin.

Rute berkendara pun dapat disesuaikan dengan kapasitas daya batersi berkat adanya sistem navigasi Nissan Connect untuk Nissan Sakura. Untuk versi Mitsubishi eK X EV dibekali sistem navigasi serupa yakni Mitsubishi Connect.

Fitur keselamatan berkendara seperti Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, Grip Control, hingga Parking Assist, dan MI-Pilot juga dibekalkan pada kedua mobil mungil ini. Nah, canggih bukan?

Mode Berkendara Sesuai Kebutuhan

Untuk pengendaraan di lalu lintas dalan kota yang kerap stop and go, anda dapat memilih mode NORMAL atau mode ECO, yang akan menghemat konsumsi daya dengan membatasi kecepatan berkendara. Sedangkan untuk akselerasi yang lebih responsif, mode SPORT adalah pilihannya.

Meskipun ukurannya mungil, namun Nissan Sakura maupun Mitsubishi eK X EV mampu memuat empat penumpang dewasa. Kapasitas bagasinya pun lumayan yakni 107 liter.

Perihal kapan bakal mulai dipasarkan di Indonesia dan berapa harga jualnya, pihak MMKSI belum memberikan informasi lebih lanjut.

Sebagai gambaran, label harga jual Nissan Sakura maupun Mitsubishi eK X EV di Jepang yang termahal yakni sekitar 2.932.600 yen atau setara Rp 336 jutaan (sudah termasuk pajak).

Mungkin harga jual di Indonesia akan lebih mahal dari di Jepang. Terkecuali bila Nissan Sakura maupun Mitsubishi eK X EV diproduksi di Indonesia dengan TKDN lebih dari 60 persen. Harga jual akan lebih kompetitif.

 

Soichiro Honda dan mobil balap Honda

Soichiro Honda, Dari Babysitter Jadi Pembuat Pesawat Jet

Sepucuk press realease mendarat di redaksi Motomobi News beberapa hari yang lalu. Isinya mengabarkan kalau Honda Aircraft Company, salah satu anak perusahaan Honda yang khusus membuat pesawat, akan ekspansi ke Amerika Serikat dengan pesawat jet baru, HondaJet 2600 .

Bahwa Honda sekarang membuat pesawat itu berita lama. Yang menggelitik kami adalah, bagaimana perusahaan yang awalnya dikenal sebagai pembuat motor murah yang reliable dan irit BBM, bisa berkembang bikin pesawat. Untuk itu, kami menggali berbagai referensi dan menemukan kalau Soichiro Honda, pendiri perusahaan, ternyata pekerjaan pertamanya adalah baby sitter. Ya, penjaga anak bayi.

Diawali ketika Soichiro Honda yang berasal dari keluarga miskin kelahiran 17 November 1906, melamar pekerjaan  ke bengkel terkenal di Tokyo, Jepang tahun 1922. Nama bengkelnya Art Shokai. Saat itu umurnya baru 15 tahun, meninggalkan bangku sekolah dan pergi dari kampungnya di Tenryu, Shizuoka. Demi penghidupan yang lebih baik.

Dari Pengasuh Jadi Mekanik Kepercayaan

Art Shokai, bengkel pertama yang mempekerjakan Soichiro HOnda

Berbekal minat dan bakat  otomotif yang ia dapat sejak kecil, Art Shokai merespon surat lamarannya. Namun bukannya pekerjaan mekanik, ia diperkerjakan sebagai pengasuh anak Yuzo Sakakibara, pemilik bengkel. Kecewa tapi ia bertahan karena malu mau pulang kampung sebagai orang yang gagal. Beberapa bulan ia bekerja menggendong anak.

Art Shokai berkembang pesat, Sakakibara mulai meminta Honda untuk bekerja di bengkel. Mulanya hanya melakukan pekerjaan ringan. Lama kelamaan ia mulai dipercaya sebagai mekanik. Kerja keras dan kepintarannya menarik perhatian Sakakibara dan menempatkan Honda sebagai orang kepercayaan.

Honda dilatih tidak hanya untuk jadi mekanik utama, tapi juga sebagai pengelola bisnis bengkel. Tentu kesempatan ini tidak dibiarkan begitu saja. Meski di Jepang saat itu masih minim yang namanya mobil, tapi Soichiro Honda memperhatikan betul seperti apa Daimler, Mercedes, Lincoln hingga motor yang mampir ke bengkel. Ini yang jadi modal besarnya di kemudian hari.

Art Daimler, mobil balap pertama yang digawangi Honda

Saat bekerja untuk Art Shokai juga, ia berkesempatan mencicipi ganasnya motorsport. Sakakibara mulai membangun mobil untuk balapan pada tahun 1923. Mobil pertama bernama Art Daimler. Dibangun menggunakan suku cadang bekas mobil Daimler. Lalu hadir Curtiss, yang juga memanfaatkan mesin bekas. Tapi bekas pesawat terbang Curtiss bikinan Amerika Serikat. Chassisnya menggunakan mobil Amerika, Mitchell. Kedua merek itu sekarang sudah tidak ada.

Curtiss menang kejuaraan balap Jepang pada 1924. Dikendalikan oleh adik Sakakibara, bersama Soichiro bertugas sebagai engineer-nya. Inilah pengalaman yang paling berpengaruh bagi Soichiro yang umurnya baru 17 tahun.

Art Shokai Buka Cabang

Sesuai peraturan Jepang waktu itu, umur 19, setiap laki-laki harus masuk wajib militer. Namun Soichiro Honda dikecualikan karena saat tes kesehatan ia gagal. Ia diduga buta warna. Dengan begitu, Honda bisa fokus bekerja mengembangkan bengkel. Tahun 1928, Yuzo Sakakibara ingin membuka cabang di Hamamatsu. Honda ditunjuk sebagai penanggung jawab di bengkel baru ini.

Tidak mudah, Honda benar-benar seorang diri membuka bengkel. Order pun tidak banyak. Ini karena orang Jepang tidak percaya pada anak baru yang berumur 21 tahun.

Pekerjaan yang ia terima pun tidak jauh dari pekerjaan ‘lemparan’ dari bengkel lain. Tapi semua ia kerjakan dengan tekun. Pada era 1930-an, bengkel yang tadinya hanya sendiri, jadi punya 30 pekerja.

Jangan lupakan juga, ia adalah penyuka balapan dan bisa mengendarai mobil balap. Tidak heran, di dalam bengkelnya ia membuat mobil balap bernama Hamamatsu Race Car. Ini mobil yang ia set untuk memecahkan rekor kecepatan. Mobil balap Hamamatsu mencetak laju 120 km/jam, dengan Honda di balik kemudi. Rekor yang bertahan hingga 20 tahun di Jepang.

Apes, ia tabrakan hebat dan menghabiskan waktu beberapa bulan di rumah sakit. Begitu sembuh, ia balik balapan lagi. Suatu hal yang ditentang habis-habisan oleh istri dan ayahnya. Soichiro Honda pun mengalah. Tahun 1936 ia berhenti balapan. Dan saat itu, ia mulai bosan.

Bikin Piston

Soichiro Honda mengusulkan supaya Art Shokai membuka anak perusahaan baru yang khusus membuat suku cadang mobil. Tentu ide ini ditentang oleh para pemilik saham. Mereka berpendapat, order pekerjaan yang menumpuk sudah bisa memberikan profit. Untuk apa bertaruh lagi di arena yang mereka tidak familiar?

Ya sudah, Honda lalu membuat perusahaan sendiri yang bidangnya membuat ring piston. Perusahaan ini diberi nama Tokai Seiki Heavy Industry. Sebagai pimpinan, karena ia masih bekerja untuk Art Shokai, ditunjuk teman dekatnya, Shiciro Kato sebagai pemimpin perusahaan.

HOnda Tokai Seiki

Berdua, mereka melakukan riset soal pembuatan ring piston. Tentunya tidak mudah. Namun keduanya kerja keras. Soichiro sampai kehilangan berat badan setelah dua tahun melakukan trial and error, hanya untuk membuat seher yang pas dan bisa diterima pasar otomotif setempat. Honda bahkan sampai mendaftar sebagai mahasiswa paruh waktu di universitas Hamamatsu. Ini dilakukan untuk mendalami soal metalurgi.

Tahun 1939 akhirnya ia sukses membuat piston yang bisa berfungsi. Lantas ia keluar dari Art Shokai untuk fokus di perusahaan barunya. Namun ingat. Pistonnya baru berfungsi. Sesuai standar industri? Belum. Ia lalu berkeliling Jepang, mengunjungi pabrik baja dan universitas.

Kegigihan dan kesabaran Honda terbayar. Ia sukses bikin piston yang bisa diandalkan. Pesanan pun bergulir. Namun kemudian terhenti. Perang dunia kedua menghadang dan pabrik Seichiro Honda dikuasai oleh pemerintah Jepang.

Tidak hanya itu, karena pabriknya adalah industri strategis, kena hajar juga oleh bom sekutu. Anak buah Honda, kalau tidak resign karena harus ikut perang, tewas kena bom. Belum lagi gempa bumi melanda beberapa bulan sebelum Jepang akhirnya menyerah pada tahun 1945. Soichiro pun memutuskan untuk mundur. Ia menjual apa yang tersisa dari pabriknya kepada Toyota.

Hal Sederhana Menginspirasi

Namanya setelah perang, kehidupan pasti serba susah. Ini juga berlaku untuk Soichiro. Bahan bakar dijatah, bahan makanan dan pakaian sulit didapat. Ia kesulitan menghidupi keluarganya.

Harapan datang saat ia menemukan sebuah generator (genset) untuk menghidupkan radio tentara Jepang. Dasarnya memang ‘kepo’, Honda membongkar dan mencoba memahami cara kerjanya. Dari sinilah ia mendapat ide brilian. Bagaimana kalau genset ini dipasang di sepeda?

Sepeda motor pertama Honda

Sepeda dengan motor tempel memang bukan barang baru, tapi Soichiro Honda paham betul negaranya perlu moda transportasi yang murah. Ia lalu memanfaatkan gudang lamanya, lalu mendirikan Honda Technical Research Institute. Tujuannya satu, bagaimana menghasilkan kendaraan roda dua bermotor.

Bersama 12 rekannya, ia sukses membuat sepeda dengan mesin tempel. Mesinnya tidak dibuat, tapi memanfaatkan yang ia temukan. Tidak disangka, sepeda bermotor ini diminati banyak orang Jepang. Order pun berdatangan dari berbagai pelosok negeri. Dan ia pun mulai kehabisan stok mesin bekas. 

Tahun 1947, memutuskan untuk membuat mesin sendiri, berbekal pengalaman dan pengetahuan. Lahirlah sepeda motor Honda Type-A. Setahun kemudian, Honda Motor Company didirikan. Misinya hanya membantu orang Jepang untuk bergerak dengan leluasa. Masalahnya, ia tidak punya uang untuk mengembangkan usaha ini. 

Honda Super Cub pertama. Foto: Wikipedia.

Jalan keluarnya, ia meminta bantuan kepada hampir semua penjual sepeda di Jepang. Gayung bersambut, para penjual sepeda ini setuju untuk memberikan modal usaha kepada Honda. Setahun kemudian, Honda muncul dengan bentuk motor sepenuhnya, bernama Model-D. 

Tapi karena motornya berat dan besar, tidak terlalu laku. Tentunya, Soichiro tidak puas. Ia mendesain ulang dan perlu waktu tiga tahun sebelum akhirnya muncul motor yang bisa diterima. Namanya Honda Super Cub

Motor ini sukses besar hingga Kaisar Jepang pun suka. Kemudian ia berjumpa dengan rekanan baru, Takeo Fujisawa. Ia bukan hanya menanamkan modal, tapi membuat landasan marketing dan finansial. 

Mengacak Pasar Amerika Serikat

Tahun 1958, Honda Super Cub mendarat di Amerika. Harganya waktu itu hanya US $269 saja. Seperempat dari harga kebanyakan motor di negara itu. Biarpun kecil, tapi karena digenjot oleh kampanye marketing yang mumpuni, langsung laris. 

Di rentang waktu yang sama, Soichiro juga gatal untuk menurunkan Honda ke arena balap. Tidak sembarangan, ia melakukan riset dulu. Jatuh bangun itu pasti, hingga kegigihannya terbayarkan pada 1959, saat tim Honda menang di balapan bergengsi Isle of Man TT.  Dua tahun kemudian mereka menang lagi di tempat yang sama. Nama motor Honda pun masuk perhitungan. 

Masuk era 1960-an, Honda menjadi produsen motor terbesar di dunia. Tahun 1968, total produksi mereka mencapai 10 juta unit. Tapi Soichiro belum puas. Ia ingin memuaskan hasrat yang ia pendam sejak berumur delapan tahun: Membuat mobil. 

Waktu yang Tepat

Pastinya, niat ini mendapat tantangan. Bahkan pemerintah Jepang pun sampai mencoba meyakinkan Soichiro, “Jepang tidak butuh pabrikan mobil lagi.” Ini karena sudah ada Nissan, Toyota dan berbagai pabrikan lainnya yang berkompetisi di pasar yang sempit. 

Mobil Honda pertama, Honda T360

Tanpa peduli apa kata orang, Honda menggelontorkan T360, pikap kecil yang bisa diandalkan. Tapi tidak laku. Lalu muncul mobil sport S500. Lumayan. Terjual 1.300 unit. Lalu ia melangkah lebih berani, menerjunkan Honda di balap mobil.

Tidak tanggung, langsung ikut F1 di balapan Belgia tahun 1964. Mobilnya bernama Honda RA 271. Tidak terlalu berhasil. Tapi setahun kemudian, dengan mobil baru, RA272, Honda mencicipi manisnya kemenangan di GP Mexico. 

Honda RA272

Namun karena masih terseok di pasar otomotif umum, Honda mundur dulu dari balapan dan fokus mengembangkan mobil masal. Tahun 1972, muncul mobil legendaris, Honda Civic. Kemunculannya dibarengi teknologi CVCC yang mumpuni untuk menghemat BBM, serta waktu yang pas. Saat itu, dunia dilanda krisis minyak bumi. Civic yang irit langsung bisa diterima di pasar besar seperti Eropa dan Amerika Serikat. Lalu muncul Honda Accord. Iritnya sama tapi ukurannya lebih moderat. Tentu sukses juga. 

Kini, segalanya berjalan cepat. Honda memproduksi bukan cuma mobil atau motor. Ada mesin potong rumput, genset, motor tempel untuk kapal dan sejak 2003, bikin pesawat jet pribadi.

HondaJet 2600

“Kalau melihat apa yang telah saya kerjakan, sepertinya hanya bikin salah, blunder dan lalai. Tapi saya bangga dengan apa yang diraih. Meski saya kerap melakukan kesalahan, tapi kesalahan dan kegagalan itu tidak pernah muncul dengan alasan yang sama,” begitu ucapan Soichiro Honda. 

Soichiro Honda pensiun tahun 1973, dan meninggal dunia pada 1991. 

Huracan Sterrato 2023

Untung Banyak, Lamborghini Tidak Butuh Audi Untuk Huracan Baru

Anda pasti paham kalau Lamborghini dan Audi, punya produk yang berbagi komponen. Ya, Lamborghini Gallardo, Huracan dan Audi R8 berbagi banyak hal. Mulai dari platform sampai sistem penggerak. Bahkan mesinnya pun sama. Bisa terjadi karena Lamborghini dan Audi berada dalam satu grup usaha, VW Group.

Namun hal ini sepertinya tidak akan berlaku untuk Huracan generasi terbaru, yang rencananya akan diperkenalkan tahun 2024 mendatang. Ada beberapa hal yang membuat Lamborghini terpaksa tidak mengembangkan supercar entry level ini, bersama Audi. Pertama, pabrikan Ingolstadt, Jerman itu telah menegaskan, tidak akan ada generasi baru untuk R8. Mereka akan fokus untuk membuat EV kencang.

Lamborghini Huracan STO.

Hal kedua, Lamborghini ternyata meraup untung besar. Perluasan porto folio produk dengan menambahkan SUV Urus membuat rekening keuangan mereka bengkak. Karena itu, Lambo menyatakan, “Kami bikin sendiri penerus Huracan!”

Untung Rp 10 Triliun

2022 adalah masa fiskal terbaik mereka sepanjang sejarahnya. Tahun tersebut mereka sukses menjual 9.233 unit mobil. 5.367 diantaranya adalah Lamborghini Urus. Secara total, keuntungan produsen supercar ini mencapai lebih dari Rp 10 triliun! Naik 56 persen dibanding 2021.

Dikutip dari media Australia, Drive, “Karena kami mendapatkan profit yang bagus, kami diizinkan untuk membangun platform sendiri,” kata Francesco Scardaoni, Direktur Regional Lamborghini Asia Pasifik.

Lamborghini Urus Performante

Ia mengakui, berada dalam satu payung usaha VW Group memberikan kemudahan tersendiri. Bisa berbagi platform dan teknologi jadi kelebihannya. “Tapi kalau bisa membuat sendiri, memberikan kami kebebasan untuk berkreasi menciptakan platform yang lebih sesuai dengan DNA Lamborghini.”

Tapi tentu tidak mudah untuk membuat segalanya dari awal sendirian. “Perlu modal besar. Makanya kami baru bisa memuat sekarang. Perusahaan mencetak rekor baru dalam hal finansial, jadi kami bisa melakukan investasi untuk riset dan pengembangan,” tambah Scardaoni.

Platform ini nantinya akan khusus dipakai oleh Lamborghini. Namun di masa yang akan datang, karena mereka berada dalam satu grup usaha, tidak menutup kemungkinan VW Group akan meminta platfrom tersebut untuk merek lain.

Soal hal teknis yang akan dibawa oleh Huracan generasi baru nanti, Lamborghini hanya mengatakan punya kemampuan plug-in hybrid. Ini sesuai dengan target mereka untuk menerapkan elektrifikasi pada semua lini produknya, mulai 2024 nanti.

Bocoran lainnya, Lamborghini Huracan akan meninggalkan mesin V10 dan berganti V8 dengan Turbocharger. Kita lihat saja nanti.

Sumber: Drive

dealer mitsubishi SUN Matraman

Dealer Mitsubishi Motors Bertambah Lagi di Indonesia

Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) 19 Juni lalu mengumumkan mulai beroperasinya dealer baru di wilayah DKI Jakarta. Dealer yang berjalan di bawah payung SUN Motor Group ini berlokasi di Matraman, Jakarta Timur. Dengan demikian, kini jumlah dealer Mitsubishi mencapai 169 lokasi di seluruh Indonesia.

Dikatakan, kehadiran SUN Matraman ini adalah bentuk komitmen merek mobil Jepang itu untuk mempermudah konsumen dan calon konsumen mendapatkan layanan Mitsubishi. Dealer baru ini hadir dengan kemampuan 3S (Sales, Service, Spare part). Terletak di Jl. Matraman Raya No.140, Jakarta Timur.

Grand opening mitsubishi sun matraman.

Diklaim, Diler Mitsubishi Motors SUN Matraman dapat menangani hingga 27 kendaraan per hari. Lokasinya menempati lahan seluas 1.931 m2. Luas bangunan 1.519 m2 dengan desain yang atraktif dan terletak di lokasi strategis.

Di dalam bangunan tersebut bisa ditemukan berbagai fasilitas layaknya sebuah dealer 3S. Mulai dari ruang tunggu yang nyaman, tempat bermain anak, internet dan sebagainya. Area showroom menghabiskan luas 726 m2. Bagi calon konsumen, bisa melakukan test drive berbagai kendaraan penumpang maupun niaga ringan.

Area showroom SUN Matraman.

Sedangkan bengkel diberikan area sebesar 668 m2, dengan tiga stall Mitsubishi Quick Pit (MQP), empat stall umum, dan satu stall untuk inspeksi. 

Kehadiran SUV Baru

“Pada bulan Juni ini, Mitsubishi Motors telah menambah dua diler resmi Mitsubishi di wilayah Jabodetabek, yaitu Diler Mitsubishi Motors Prabu Pendawa Bogor dan Diler Mitsubishi Motors SUN Matraman,” kata Atsushi Kurita, President Director PT MMKSI.

bengkel mitsubishi Matraman.

Kurita juga menegaskan, “Kami percaya perluasan jaringan diler kami akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pelanggan kami, dan sekaligus untuk menunjukkan komitmen Mitsubishi Motors untuk menjaga standar layanan resmi kami dan terus memberikan pengalaman yang memuaskan kepada setiap pelanggan.”

Mitsubishi XFC Concept

Selain soal dealer, Atsushi Kurita juga tidak menutupi optimismenya soal SUV Mitsubishi. Mobil ini akan melakukan debut dunia di GIIAS 2023 bulan Agustus nanti.

“Kami mengundang semua orang untuk bergabung dengan kami dalam acara tersebut. Kami yakin bahwa The New SUV akan membawa pengalaman berkendara yang luar biasa dan memenuhi harapan para penggemar otomotif di Indonesia,” tegasnya

Subaru Indonesia mulai memasarkan WRX dan Crosstrek di Batam.

Subaru WRX dan Crosstrek Mulai Dipasarkan di Batam

Subaru Indonesia mencoba memperdalam cengkramannya di pasar otomotif nasional. Kali ini mereka memperkenalkan tiga model baru di Batam. Tiga mobil tersebut adalah Subaru WRX sedan, WRX station Wagon dan SUV Subaru Crosstrek. Ketiganya dipasarkan melalui jaringan dealer Plaza Subaru Batam.

Untuk memperkenalkan mobil-mobil baru ini, Plaza Subaru Batam melakukan kegiatan pameran di di Atrium Grand Batam Mall mulai dari 19-25 Juni 2023. Melalui acara tersebut, diharapkan calon konsumen dapat lebih mengenal apa itu WRX dan Crosstrek.

Subaru Crosstrek mendarat di Batam.

“Hari ini merupakan momen istimewa Subaru di Batam untuk memperkenalkan model legendaris The all-new Subaru WRX yang hadir dalam tipe body Sedan dan Wagon, serta compact SUV dengan teknologi Symmetrical All-Wheel Drive terbaru Subaru Crosstrek di Atrium Grand Batam Mall, Kota Batam,” ujar Arie Cristopher, Chief Operating Officer, Subaru Indonesia.

Bisa Coba Langsung

Menurut Subaru Indonesia, dalam rangkaian acara ini pelanggan dapat mencoba langsung fitur terbaru seperti Subaru EyeSight dengan Driver Monitoring System, Wireless Apple CarPlay, dan desain exterior serta exterior yang menggunakan garis desain terbaru dan material interior yang berkualitas tinggi.

Pameran Subaru di Grand Batam Mall.

Subaru Mall Exhibition ini juga hadir untuk meningkatkan brand awareness pabrikan Jepang tersebut. Sekaligus memberikan kesempatan test drive produk Subaru yang telah dipasarkan di Indonesia untuk wilayah Kepulauan Riau.

Masih menurut Subaru, seluruh kendaraan yang dipasarkan Subaru Indonesia melalui jaringan diler resmi Plaza Subaru telah dilengkapi dengan Garansi 3 tahun / 100.000 km, servis gratis 3 tahun / 50.000km (tergantung mana yang tercapai lebih dahulu), dan juga Subaru Roadside Assistance 3 tahun, layanan bantuan darurat 24/7.

Soal harga (OTR Batam), daftarnya ada di bawah ini:

  • WRX (sedan) Rp 715.500.000
  • WRX (sedan) tS A/T EyeSight Rp 789.500.000
  • WRX Wagon GT-S EyeSight Rp 805.500.000
  • WRX Wagon tS EyeSight Rp 855.500.000
  • Subaru Crosstrek 2.0i-S EyeSight Rp 435.500.000

Kawasaki Boyong Varian Lengkap Di Pekan Raya Jakarta 2023

Kawasaki Motor Indonesia (KMI) kembali memeriahkan event tahunan Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair. Lokasi Pekan Raya Jakarta 2023 pun masih tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.

Partisipasi KMI ikut serta di pesta rakyat Jakarta ini mulai tanggal 14 Juni hingga 17 Juli 2023 mendatang. Seperti biasa, KMI menyajikan display motor-motor andalannya, dan memberikan pelayanan terbaik lewat sales dealer dalam memberikan informasi mengenai spesifikasi motor kepada pengunjung.

Bawa KLX110 series

KMI memajang display seperti Ninja ZX-25RR, W175, KLX150 SE, versi modifikasi KLX150 dan masih banyak lagi. Tidak ketinggalan, KMI juga baru saja memperkenalkan tipe terbarunya KLX110R dan KLX110R L sebagai idola baru. Motor ini dipajang di Booth Kawasaki untuk dipertontonkan ke publik.

Kawasaki KLX110R dan KLX110R L dirancang untuk anak muda berusia 13 tahun keatas. Mini-moto KLX110R dan KLX110R L dapat menggendong pengendara hingga bobot 70 kg. Mengacu pada desain motor pemula, KLX110 nampaknya akan menjadi idola baru remaja atau mainan baru bagi para pemain tanah.

KLX110 mengandalkan mesin SOHC 112 cm3 berpendingin udara, dan mesin ini diakui lebih mumpuni dan bertenaga di semua rpm dibandingkan pendahulunya. Tak hanya itu, Mini-moto produksi lokal ini memiliki fitur kopling manual, transmisi 4-kecepatan dengan transisi yang lebih mulus. Tentu  membuat berkendara menjadi lebih menyenangkan dan lebih agresif di setiap medan.

Kawasaki KLX110R dan KLX110R L dibanderol dengan harga Rp 27, 8 Juta (Off-the Road). Sementara untuk KLX110R L dibanderol dengan harga Rp 27,9 Juta (Off-the Road).

Penasaran? booth KMI berada di Open Space 2 atau berada di outdoor JIEXPO. Di Booth ini tersedia beberapa fasilitas atau event yang bisa Anda nikmati seperti lounge, motortrainer, sparepart dan tentunya event meet and greet dengan tamu spesial. Selain itu, KMI juga menyediakan test ride yang berlokasi di area test ride Gedung GPN dekat dengan gerbang J.

“Kawasaki selalu menghadirkan varian motor sport dan menyediakan promo menarik bagi Kawasaki Lovers.”, tutur Bapak Michael C. Tanadhi, selaku Head Sales & Promotion PT. KMI.

BMW M Tinggalkan DCT, Balik Ke Transmisi Otomatis Konvensional

Perkembangan teknologi transmisi terus berkembang pesat dalam tiga dekade terakhir. Salah satunya adalah transmisi kopling ganda (Dual-Clutch). Teknologi yang awalnya digunakan pada mobil balap ini kemudian diadopsi banyak pabrikan pada mobil jalan raya. Sukses? Sangat sukses.

Namun beberapa tahun terakhir ini mulai terbentuk dua kubu: tetap menggunakan transmisi DCT vs kembali ke transmisi automatic tradisional. BMW M merupakan salah satu yang kembali ke teknologi transmisi automatic dan perlahan menggusur penggunaan transmisi semi-automatic.

BMW M5 terbaru pakai transmisi otomotis biasa.

Dan tipikal BMW yang kukuh pada pendirian, “BMW M tak lagi menggunakan transmisi kopling ganda. Selesai,” papar Dirk Hacker, BMW M head of development. “Kami (BMW M) hanya menawarkan pilihan transmisi manual, automatic dan di masa mendatang akan hadir transmisi otomatis elektrik,” imbuh Hacker.

BMW sebenarnya telah meninggalkan opsi 8-speed DCT sejak tahun 2021 lalu. Gantinya adalah kembali pada transmisi automatic 8-speed dengan torque converter.

“Kami telah mengkaji soal transmisi pada saat pengembangan generasi terbaru M5. Pilihan yang kami ambil tak semata berkaitan dengan biaya produksi, namun juga soal kenyamanan dan kinerja saat berkendara, serta banyak hal lainnya,” tambah Hacker.

Ya, selain rancang bangunnya terbilang rumit dan kompleks, transmisi DCT biayanya sangat mahal. Lagipula, BMW M adalah mobil yang identik dengan para penyuka performa…dan transmisi tiga pedal.

Prinsip Kerja DCT BMW

Dual-Cutch Transmission (DCT) alias transmisi kopling ganda adalah jenis sistem transmisi yang memanfaatkan dua bak kopling untuk gigi transmisi genap dan ganjil yang terpisah. Pengoperasian oper gigi tak terhubung langsung antara girbox dengan stik persneling, tapi via solenoid hidrolik.

Tidak ada lagi DCT untuk BMW M.

Tak ada pedal kopling. Kinerja kopling memanfaatkan aktuator yang dikendalikan komputer. Saat naik gigi, satu kopling akan aktif, dan satu lagi akan los. Hal ini untuk mengurangi hambatan penyaluran daya.

Naik-turun gigi diatur oleh modul elektronik/hidrolik DCT yang ada di sisi blok girbox. Prinsip kerja mekatronik ini mirip seperti modul rem ABS.

Tekanan dorongan hidrolik normalnya berkisar 5-20 bar (72.5-290 psi). Untuk kinerja lebih responsif dapat ditingkatkan menjadi 30 bar (435 psi) (mode sport).

Mana Yang Lebih Baik, AT atau DCT?

Perpindahan gigi pada transmisi automatic memang lebih halus kinerjanya dibanding DCT pada kecepatan rendah. Sementara pada kecepatan tinggi, DCT lebih responsif dan presisi. Itu dulu…

Namun kini teknologi transmisi automatic jauh lebih responsif dan lebih bagus dari DCT pada kecepatan tinggi. Salah satu contohnya yakni pada M4 CSL terbaru. Ya, mobil kencang M4 bertransmisi automatic konvensional.

Nah, jadi BMW M kian mantap dengan pilihannya yakni transmisi automatic. Untuk transmisi manual tetap akan tersedia pada M2 bagi para penyuka tiga pedal. Namun kemungkinan hanya sampai generasi terakhir M2 (G87), sekira tahun 2030 mendatang.

Interior BMW terbaru.

Problemnya untuk transmisi manual yakni pihak produsen transmisi secara perlahan mulai mengurangi kapasitas produksi dan pindah jalur ke teknologi lain.

Mungkin transmisi manual secara perlahan akan pensiun, tapi tidak dalam waktu dekat. Lantas, bagaimana dengan teknologi transmisi elektronik rasa ‘manual’ pada mobil listrik?

Tak seperti brand otomotif lainnya, BMW tak berminat untuk menerapkan teknologi transmisi manual ‘imitasi’ pada mobil listrik. Membuat teknologi transmisi seperti itu bukan hal yang sulit bagi BMW. Hanya saja bagi pabrikan asal Bavaria ini, “Buat apa?”

Jika konsumen kurang menyukai atau menginginkan transmisi automatic atau bahkan single speed seperti pada mobil listrik BMW i, maka BMW bukanlah mobil yang cocok untuk Anda.

Jadi, nikmati opsi transmisi yang ada…