Alpina B5 GT

Alpina B5 Edisi Terbatas Punya Tenaga 634 HP

Dunia sepertinya tidak akan kekurangan mobil bagus. Bentuk enak dilihat, tenaga besar ruang kabinnya luas dan serba guna. Itu mungkin pas menggambarkan Alpina B5 GT. Mobil edisi terbatas yang akan hadir dalam bentuk station wagon atau sedan. Kami pilih station wagon.

Mesin Alpina B5 GT

Terlepas dari pilihan, yang paling penting adalah, B5 GT punya tenaga dari mesin V8 4,4 liter twin turbocharged, yang dituning ulang oleh tuner resmi BMW ini. Daya 634 hp dan torsi puncak 850 Nm merupakan tenaga terbesar yang pernah keluar dari mesin buatan Alpina. Lebih besar 13 hp dan dan 50 Nm dibanding mesin serupa dalam kondisi standar. Penyalur daya adalah transmisi 8-speed AT.

Alpina station wagon

Untuk mencapai kenaikan daya, Alpina memodifikasi air intake dan intake silencer. Tidak lupa sistem turbo dimodifikasi untuk menghasilkan tekanan (boost) yang lebih kuat, serta modifikasi ECU.

Alpina B5 station wagon

Alpina B5 GT diklaim mampu akselerasi 0-100 dalam waktu 3,4 detik untuk versi sedan. Top speed-nya 330 km/jam. Yang station wagon 3,6 detik, dengan kecepatan puncak 322 km/jam. Untuk menahan laju, B5 GT diberikan rem Brembo dengan disc brake depan ukuran 15,5 inci. Belakangnya 15,7 inci.

Alpina B5

Penampilan luar, Anda tidak akan salah menebak. Produk Alpina selalu punya ciri khas terutama di area pelek. Ukurannya 20 inci dengan desain yang dikenal di kalangan penggemar mobil sebagai Alpina Classic. Warnanya unik, bernama Marron Volciano.

Alpina B5 Sedan

Bicara warna, Alpina B5 GT akan hadir dengan warna eskterior standar biru dan hijau. Namun mereka juga menyediakan deretan warna lain yang bisa dipilih, karena memang tersedia opsi untuk personalisasi. Interior juga tersedia dalam berbagai pilihan material dan bentuk jok. Standarnya tersedia bahan Alcantara.

Jok Alpina

B5 GT hanya akan dibuat sebanyak 250 unit dalam bentuk sedan atau wagon tadi. Harganya di Jerman 145.500 euro untuk versi sedan. Yang station wagon lebih mahal dengan 148.500 euro.

Tim Great of Indonesia Siap Tampil di Osaka Auto Messe 2023

Asosiasi National Modificator Aftermarket Association (NMAA) tengah mempersiapkan diri untuk berpartisipasi secara langsung di pameran otomotif Osaka Auto Messe (OAM) 2023 ke-26 di Jepang. Partisipasi ini juga sebagai bagian dari OLX Autos IMX 2023 Series yang pertama.

Acara ini digagas oleh asosiasi merek aftermarket Jepang, Nippon Auto Parts Aftermarket Committee (NAPAC). Rencananya akan berlangsung pada 10 – 12 Februari 2023 di gedung pameran INTEX Osaka, Jepang. Tim Great of Indonesia siap berangkat dalam menjalankan misi mendukung tumbuhnya industri otomotif khususnya modifikasi kendaraan di dalam negeri.

“Misinya membawa “Great of Indonesia”. Kami memperkenalkan berbagai produk otomotif khususnya aftermarket buatan anak bangsa ke publik otomotif dunia. Hal ini sekaligus menjadi rangkaian pemanasan OLX Autos IMX 2023,” ujar Andre Mulyadi, Founder NMAA.

Wujud dari kolaborasi IMX 2023 dan OAM 2023 ini membuka peluang yang bisa dimanfaatkan dari brand aftermarket dan pelaku industri otomotif Indonesia, untuk memperkenalkan produk modifikasi, memperluas promosi, dan tentunya memperluas jaringan penjualan.

Beberapa akan memperkenalkan produknya secara langsung di gelaran OAM 2023 ini. Adapun yang akan hadir adalah produk lampu dari Yoong Motor, Saber Industries dan Osram Indonesia. Cat Belkote Paints, brand velg lokal DNZ Wheels dan Turbo Bastard. Spesialis modifikasi lampu Lumens Light, produk stiker Max Decal. Tidak ketinggalan spesialis interior Vertue Concept, bengkel modifikasi ProRock Jakarta, serta kolaborasi NMAA dengan produk apparel Hammerstout.

Terkait konsep acara, OAM 2023 tetap fokus sebagai acara berkumpulnya komunitas otomotif di Osaka, dan juga dikemas sebagai wisata hiburan keluarga yang turut menghadirkan sejumlah penampilan artis, panggung pertunjukan, mobil modifikasi dan komunitas otomotif Jepang. Diharapkan menjadi tempat strategis yang menjadi inspirasi bagi pengembangan produk modifikasi di Indonesia.

Sandy Maulana, Director of Marketing OLX Autos Indonesia menjelaskan, “Memasuki 2023 ini, aktivitas modifikasi banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti kehadiran mobil listrik atau hybrid. Namun mobil bekas (Mobkas) jenis bensin dan mobil diesel masih banyak diburu untuk basis modifikasi. Untuk itu, kita perlu meninjau langsung pergerakan tren dari Jepang sebagai barometer modifikasi internasional,” ujarnya.

Keterlibatan OLX Autos IMX 2023 dalam ajang pameran OAM 2023 yang digelar selama tiga hari ini menjadi saksi kemunculan ratusan karya kreatif skema otomotif Jepang dengan mencatatkan angka pengunjung sebanyak 300.000 tiap tahunnya.

 

 

JAW 2022

Konsep Baru GJAW 2023, Sajikan Kolaborasi Otomotif Dan Gaya Hidup

Tak terasa, gelaran Jakarta Auto Week akan memasuki tahun keduanya. Ya, selain GIIAS, GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) merupakan pameran otomotif yang diselenggarakan oleh GAIKINDO. Rencananya, perhelatan ini akan dilangsungkan 10-19 Maret 2023 mendatang, di Jakarta Convention Center (JCC).

Kia di JAW 2022

 

Didasari oleh pencatatan penjualan wholesales Januari-Agustus 2022 yang mencatat kenaikan  21,1 persen, GAIKINDO bersama dukungan Kementerian Perindustrian, siap menciptakan faktor penjualan secara masif. Salah satunya dengan kembali menyelenggarakan pameran ini.

GJAW 2023 diharapkan akan kembali mencatatkan hasil positif. Sekaligus menjadi dorongan bagi pencapaian industri otomotif. Event ini juga diharapkan membuka kesempatan untuk menarik investor dan meningkatkan posisi industri otomotif Indonesia secara global.

Yohannes Nangoi, Ketua Umum GAIKINDO, mengatakan “Saat ini posisi industri otomotif dalam negeri terus menguat. Pelaksanaan GJAW 2023 menjadi sangat penting untuk terus mendorong industri otomotif, menciptakan market yang besar di Indonesia.” Ia berharap, dengan demikian akan menarik para investor untuk melahirkan kendaraan baru demi memenuhi market tersebut.

Yohannes juga menjelaskan bahwa semakin banyak tipe dan variasi kendaraan yang dilahirkan di Indonesia, juga akan membuka kesempatan lebih lebar untuk meningkatkan ekspor industri otomotif Indonesia.

Perhelatan GJAW 2023 akan diikuti oleh para APM anggota GAIKINDO. Yakni Chery, Daihatsu, Honda, Hyundai, Isuzu, Kia, Lexus, Mazda, MG, Mitsubishi Motors, Nissan, Porsche, Subaru, Suzuki, Toyota, dan Wuling.

Usung Konsep Baru

GJAW 2023 akan menghadirkan konsep Automotive x Lifestyle. Konsep baru ini akan menghadirkan kendaraan dan juga trend terkini dari industri otomotif serta lifestyle (gaya hidup). Tentunya dengan dukungan dari berbagai program menarik dan penawaran terbaik.

Dengan konsep tersebut, JAW 2023 akan mengangkat dan menampilkan variasi produk dan jasa otomotif yang dipadukan dengan penampilan produk otomotif lifestyle. Rizwan Alamsjah, Ketua III GAIKINDO menjelaskan jika industri otomotif dan lifestyle, merupakan industri dengan segmen dan market yang memiliki potensi sangat besar.

“GJAW 2023 akan menjadi momentum yang menggabungkan dua kekuatan melalui kolaborasi antara industri otomotif dan gaya hidup, sehingga akan dapat mendorong aktivitas penjualan pada sepanjang pameran berlangsung,” tuturnya.

Berbagai program menarik juga akan hadir sepanjang JAW 2023, selain test drive dan test ride, juga akan hadir Modification Contest, Community Gathering, JAW Talks, Live Music, Fashion Show, serta Automotive Art Installation untuk menarik dan menghibur seluruh masyarakat pecinta otomotif.

 

VeilSide Tampilkan Nissan Z “Han 400Z” Di Tokyo Auto Salon 2023

Sportscar Nissan Z nampaknya berhasil memikat para modifikator dunia untuk menjadikannya sebagai bahan modifikasi. Salah satunya adalah VeilSide yang kondang dengan aneka ragam body kit garapan mereka.

Tuner ternama asal Jepang ini akan menampilkan karya modifikasi terbaru mereka pada event Tokyo Auto Salon 2023 yang akan dihelat pada 14-16 Januari 2023 mendatang.

Sortscar Nissan Z dimodifikasi dengan tampilan ala mobilaktor Sun Kang yang memerankan Han dalam film “Fast & Furious”.

Saat dipamerkan di Tokyo Auto Salon pada akhir pekan ini, VeilSide menggunakan nama resmi FFZ400. Namun mobil modifikasi ini lebih terkenal dengan julukan “Han 400Z”.

Han 400Z By VeilSide

VeilSide memodifikasi body Nissan Z tersebut dengan wide body kit. Dilihat dari hadapan, bumper panjang serta meruncing plus lekukan fender kekar. Membuat tampilan wajah Han 400Z ini terlihat mirip Corvette Stingray ’69

Imbuhan body kit pada sekujur Nissan Z berhasil merombak tampilan wajah sportscar tersebut menjadi terlihat sangat garang dan bengis.

Perpaduan warna hitam dan oranye terlihat kontras dan dijamin bakal membuat orang menoleh untuk melihatnya. Namun bagi VeilSide, ini belum cukup.

Aslinya, Nissan Z ini mengusung mesin V6 3.0 liter twin-turbo VR30DDTT bertenaga 400 hp pada kondisi standardnya. Namun VeilSide diperkirkan menambah ECU high performance dan custom exhaust baru yang informasinya akan dibeberkan saat mobil ini resmi dipamerkan.

Kaki-kaki Ikut Berubah

Untuk menunjang modifikasi pada area body, sektor suspensi dan kaki standar Nissan Z tak luput dari sentuhan. Mulai dari suspensi udara custom, velg forged 5-spoke 20-inci VeilSide yang dibalut ban Bridgestone Potenza dibekalkan pada Han 400Z. Bahkan sistem audio dengan speaker set lansiran DIECOCK pun dibenamkan pada interior mobil ini.

Pada laman situs resmi dari VeilSide, mobil ini sedianya akan dikemudikan oleh Sun Kang dalam sebuah film yang bakal dirilis pada tahun 2024. Tentunya kita tunggu kabar selanjutnya setelah mobil ini dipamerkan di Tokyo pada akhir pekan ini.

 

 

Hoonipigassus, Monster Pink Pelahap Pikes Peak Yang Tersisa Dari Ken Block

Setiap mobil yang pernah dikendarai oleh mendiang Ken Block dalam aksinya memiliki kisah unik tersendiri. Salah satu yang fenomenal adalah sebuah Porsche warna pink yang dipersiapkan untuk balap Pikes Peak International Hill Climb ke-100 pada tahun 2022 lalu. Dijuluki Hoonipigassus. 

Event balap yang populer dengan sebutan “Pikes Peak” ini merupakan salah satu yang tertua di Amerika Serikat. Meski mirip balap rally, namun para peserta berlaga tanpa co-driver alias single fighter.

Dari garis START di ketinggian 1.920,2 mdpl (meter di atas permukaan laut), para pebalap melintasi rute menanjak nan ekstrem sepanjang 19,8 km pada kecepatan tinggi dan harus melibas 156 tikungan! Tentunya cukup sulit untuk berkonsentrasi di suhu udara dingin dengan kadar oksigen yang tipis. Sungguh menantang untuk dapat mencapai garis FINISH yang berada di ketinggian 4.282,4 mdpl.

Ken Block terakhir kali berlaga di Pikes Peak 2005 dengan mobil rally kelas Group-N. Pada event Pikes Peak ke-100 yang akan diikutinya ia menargetkan untuk dapat mematahkan rekor 7 menit 57,148 detik yang ditorehkan oleh mobil listrik Volkswagen I.D. R pada event ke-99 di tahun 2021. Anda tentu penasaran, Porsche seperti apa yang dipersiapkannya.

Hoonipigasus, Monster Pink Bertenaga 1.400 HP!

Mobil berkelir Pink ini merupakan hasil rancangan Trevor “Trouble” Andrew yang beken dengan julukan Guccighostas.

Hoonipigassus, monster porsche untuk Pikes Peak

Livery mobil ini terinspirasi dari Porsche 917/20 “Pink Pig” 1971 yang berkompetisi di balap ketahanan 24 Jam Le Mans. Konstruksi teknis digarap oleh Betim Berisha dari BBi Autosport bersama Hoonigan Racing Division dengan disponsori olehMobil 1. Monster yang hanya satu-satunya di dunia ini oleh Porsche diberi kode SV RSR. Tampilannya sepintas memang mirip Porsche 911 RSR. Namun ternyata rancang bangun mobil ini benar-benar berbeda dan digarap dari nol.

Di balik body serat karbon komposit Hoonipigassus, tersembunyi mesin 4.0-liter 6-silinder flat dari Porsche 911 GT3 (992). Dipasang pada sasis bagian tengah. Dengan sepasang turbo besar lansiran Garret yang dicangkokkan, peminum methanol ini memuntahkan tenaga 1.400 hp dengan torsi 1.400 Nm!  Bobot total mobil berpenggerak AWD ini pun sangat ringan, hanya 1.000 kg.

Transmisi 6-speed sequential SC90-24 milik Hoonipigassus disediakan SADEV Racing seperti yang digunakan pada Hoonicorn. Sistem ECU pengontrol mesin diadopsi dari Motec. Sebagai penghenti lajunya, seperangkat rem cakram khusus lansiran Brembo terpasang di balik velg balap Rotiform yang berbalut ban slick Toyo RS1. Sementara, suspensi aktif otomatis terkomputerisasi berteknologi F1 terpasang pada sasis berbahan serat karbon. Ayunan suspensi dan ketinggian mobil diatur oleh komputer sesuai kontur permukaan jalan yang diinput oleh sensor dan GPS.

Gagal Sebelum Berlaga

Hasil uji di sirkuit Pueblo Motorsports Park, Colorado sebulan sebelum Pikes Peak berjalan mulus. Sayang, pada sesi uji coba trek Pikes Peak, mesin mobil pecah. Target pemecahan rekor waktu di Pikes Peak pun gagal, bahkan sebelum lomba dimulai.

Ken Block menuturkan bahwa problem mesin disebabkan oleh klep mesin yang macet. Akibatnya sangat fatal. Tak hanya silinder, bahkan blok mesin pun pecah. “Soal mesin, Betim jauh lebih paham,” sahutnya sambil tertawa bersama Betim sang engineer.

“Target di Pikes Peak ke-100 memang belum tercapai. Namun masih ada waktu setahun kedepan untuk membenahi Hoonipigasus. Semoga saya bisa kembali berlaga pada Pikes Peak ke-101 di tahun 2023,” tambahnya.

Akhir 2022 lalu Hoonipigasus telah rampung direvisi. Namun sayang, Ken Block keburu pergi untuk selamanya. Hoonipigasus dan Audi S1 Hoonitron pun menjadi peninggalan terakhir dari sang “Hoonigan King”. 

Sebuah Mobil Konsep Hangus Terbakar Jelang Ajang Guangzhou Motor Show 2022

Menjelang dimulainya perhelatan Guangzhou Motor Show 2022, akhir desember lalu, terjadi sebuah insiden kebakaran pada salah satu booth peserta yang menampilkan mobil konsep.

Peristiwa kebakaran tersebut bermula saat para pekerja sedang melakukan persiapan akhir booth area pameran Guangzhou Motor Show 2022 yang berlokasi di China Import and Export Fair Pazhou Complex di kota Guangzhou, China.

Tak hanya menghanguskan salah satu mobil konsep yang sedianya akan dipamerkan, kobaran api pun merembet ke sekeliling booth milik perusahaan teknologi otomotif asal China, IAT Automobile tersebut.

Kobaran api dengan cepat menyebar dikarenakan pada area booth terdapat cukup banyak material yang mudah terbakar seperti papan kayu, lembaran plastik serta kain dekorasi.

Petugas damkar yang berada di sekitar lokasi Guangzhou Motor Show 2022 dengan sigap segera mengambil tindakan dan berhasil memadamkan api yang membakar mobil konsep serta sebagian booth pameran yang berada di sekitar mobil yang terbakar. Tidak ada korban jiwa pada insiden kebakaran tersebut.

Unggahan video peristiwa kebakaran yang dengan cepat menyebar di jejaring sosmed pun menghebohkan para warganet di jagad maya Negeri Tirai Bambu.

Pihak kepolisian dan damkar kota Guangzhou serta penyelenggara event tengah melakukan penyelidikan perihal penyebab terjadinya insiden kebakaran tersebut.

Hingga saat ini pihak IAT Automobile belum berkomentar perihal berapa nilai kerugian materil yang diderita akibat terjadinya kebakaran pada booth pameran milik mereka.

Kejadian ini tentunya menjadi pelajaran yang amat mahal, tak hanya bagi pihak IAT Automobile dan penyelenggara, namun juga bagi pihak sub kontraktor penggarap dekorasi booth.

 

Prototype BMW X2 M35i Terbaru Diuji Di Kutub Utara

Bosan menguji mobil prototype di jalanan biasa? Mungkin wilayah Arktik di Kutub Utara bisa menjadi pilihan. Dan itulah yang dilakukan BMW untuk calon produk baru mereka, BMW X2 M35i.

Pemilihan lokasi di Kutub Utara tak hanya untuk menguji ketahanan sistem kelistrikan dan mesin pada suhu minus. Padang es yang maha luas dan sangat sepi serta jauh dari gangguan menjadi alasan lain yakni perihal keamanan dan kerahasiaan sesi pengujian.

Tapi tetap ada saja yang pegang kamera di daerah dingin begini. Foto jepretan paparazzi yang diunggah dan beredar di jagad maya pun membuat gempar berbagai forum pecinta BMW maupun media berita.

Meski sekujur body prototype crossover berbody ala coupe tersebut berselubung kamuflase, namun bentuk tampilan depannya masih bisa diterka.

Grille kidney kawat kasa vertikal berukuran besar berwarna hitam diapit oleh headlamp LED yang menyipit ke arah samping. Sementara pada bagian bawah bumper depan terdapat lubang air intake berukuran besar dan melebar.

Siluet body bagian samping dari crossover ini terlihat lebih ramping dengan garis atap yang melandai ke arah belakang. Sementara pada bagian fender terlihat kekar berotot dengan garis body yang tegas.

Pada bagian belakang walau tak terlalu jelas, namun diperkirakan terdapat ubahan pada area lampu dan kaca serta spoiler hingga bumper.

Prototype BMW X2 yang tengah diuji tersebut diprediksi merupakan varian high performance X2 M35i. Tentunya calon model teranyar X2 ini diharapkan bakal dibekali dengan velg M model baru plus kaliper rem berkelir biru. Tak ketinggalan sistem exhaust empat laras ala M Sport.

Interior Dari BMW X1?

Menjepret foto mobil prototype yang tengah diuji secara diam-diam bukanlah hal yang mudah. Dan nyaris mustahil untuk bisa memperoleh gambar area interior. Coba saja…

Nah, karena kabinnya tidak terfoto, interior mobil ini diperkirakan mengusung desain dari X1 model 2023 yang telah mengadopsi dasbor baru dengan Curved Display. Ya, layar digital memanjang dan melengkung yang terdiri dari digital touchscreen infotaintment 10.7 inci dan panel instrument digital 10.25 inci.

Mesin apakah yang nantinya bakal dijejalkan pada BMW X2 M35i model 2024 ini? Pihak pabrikan saat ini masih merahasiakannya.

Namun tak tertutup kemungkinan bakal mengusung opsi mesin 4-silinder 2.0-liter TwinPower Turbo berdaya 241 hp dengan torsi 400 Nm plus transmisi automatic 7-speed dual-clutch. Sistem penggeraknya tentu saja all-wheel drive (AWD). 

Sumber: Carscoops

Suzuki Jimny 5 door

Produk Mobil Baru Suzuki Yang Signifikan Untuk 2023

Mobil baru 2023 akan sangat menarik. Baik untuk pasar nasional maupun global. Salah satu yang kami perhatikan memiliki pergerakan yang signifikan adalah produk mobil baru Suzuki, yang dibuat di India.

Suzuki S-Preso dan Baleno facelift yang hadir di Indonesia hanyalah pembukaan. ‘Gongnya’ adalah di Delhi Auto Expo 2023, 13-18 Januari 2023.

Maruti Suzuki, perpanjangan tangan Suzuki di India memastikan akan ada dua SUV baru di gelaran itu. Yang pertama adalah SUV/crossover berbasis Baleno. Yang kedua, Suzuki Jimny 5-door. Kedua mobil ini bukan cuma penting untuk penetrasi pasar India, tapi juga global.

Jimny lima pintu sudah lama ditunggu dan sepertinya akan diproduksi lebih masal di India, dengan mesin K15B dan gerak empat roda All Grip. Mesin ini serupa dengan Suzuki Ertiga. Kemungkinan untuk masuk Indonesia? Pasti ada.

SUV compact dengan kapasitas angkut besar dan berpenggerak 4WD masih sulit ditemukan di Indonesia. Meski belum tahu akan menyasar segmen mana, tapi melihat kapasitas mesin 1,5 liter, yang diincar tidak jauh dari Toyota Rush, Daihatsu Terios. Tapi gerak empat roda akan membuat Jimny lebih mahal. Selain itu, untuk persaingan di kelas mobil itu, mereka sudah punya XL7.

SUV Misterius Berbasis Baleno

Suzuki Baleno crossover by Autocar India

Foto: Autocar India

Sementara itu, Suzuki Baleno Crossover atau apapun nanti namanya, diperkirakan bermain di segmen Honda HR-V. Dikutip dari media setempat, mobil dengan kode internal Maruti YTB ini akan dipasangkan dengan mesin 1.0 liter turbo. Mungkin ini yang diperlukan Suzuki di Indonesia untuk bisa lebih berbicara di pasar SUV.

Satu lagi yang tidak kalah menarik adalah kehadiran mobil konsep EV dengan format SUV. Kodenya Maruti YY8. Besarannya tidak jauh dari Honda HR-V atau Hyundai Kona. YY8 mengandalkan platform eTNGA buatan Toyota, dengan wheelbase 2.700 mm.

Mobil ini juga kemungkinan besar akan hadir di GIIAS 2023, karena beberapa sumber kami bilang Suzuki akan bawa EV ke Indonesia. Dan memang sudah waktunya mereka bawa mobil EV. Pesaing senegaranya hampir semua sudah memamerkan mobil listrik.

Sumber: Rushlane, Autocar

Mazda CX-60

Mazda CX-60 Meluncur di Indonesia Tahun Depan, Ini Yang Harus Diketahui

Mazda Indonesia memaparkan rencana untuk tahun 2023. Selain penambahan warna edisi khusus pada Mazda6 dan warna putih baru untuk produk mainstream, Ricky Thio, President Director Mazda Indonesia mengatakan akan ada satu mobil baru. Dan kami yakin ini adalah Mazda CX-60

Hal tersebut diungkap saat Mazda mengumpulkan media di Jakarta, 12 Desember 2022. Gambar teaser-nya sempat diperlihatkan. SUV Mazda CX-60 adalah salah satu mobil penting untuk Mazda. Termasuk di Indonesia.

Interior CX-60

Mazda CX-60 adalah model pertama Mazda yang dilengkapi dengan teknologi plug-in hybrid dan mild hybrid. Selain itu, juga menggunakan arsitektural Skyactiv Multi-Solution Scalable Architecture. Ini adalah platform yang didesain untuk mobil Mazda berpenggerak roda belakang atau AWD, dengan mesin diposisikan longitudinal. Sesuatu yang makin jarang terdengar, terutama untuk mobil Jepang.

Pentingnya Mazda CX-60

Produksi Mazda CX-60

Saat kompetitor senegaranya mulai beralih ke gerak roda depan dan AWD, Mazda kebalikannya. Dan mereka serius. dalam rencana jangka panjang, CX-60 masuk dalam kategori Large Product Group, yang isinya mobil-mobil besar Mazda yang semuanya RWD (atau AWD). Dan ini hanyalah ‘pembuka’ untuk deretan mobil pengguna Skyactiv Multi-Solution Scalable Architecture yang akan datang. Paling tidak hingga 2025 saat Skyactiv EV mulai dibuat.

Untuk saat ini, di pasar global CX-60 hanya tersedia dalam varian Plug-in Hybrid. Dibekali mesin bensin 2,5 liter dengan motor listrik yang dayanya disediakan oleh baterai Lithium-ion kapasitas 17,8 kWh. Ini lebih besar dari Mitsubishi Outlander PHEV (13,8 kWh) yang pernah kami coba. Tenaga (kombinasi) yang dihasilkan adalah 323 hp dengan torsi puncak 500 Nm. Ini adalah mobil Mazda bertenaga paling besar yang pernah dibuat.

Mesin lainnya yang kemungkinan akan dipasangkan adalah diesel enam silnder (Skyactiv-D) berkapasitas 3,3 liter. Dilengkapi dengan sistem mild hybrid 48 volt. Dan yang paling fenomenal, kalau jadi, Skyactiv X yang dilengkapi spark-compression ignition technology. Ini mesin bensin, tapi ledakan internal bisa dipicu oleh kompresi, seperti diesel, atau oleh percikan busi.

Tapi itu lain cerita. Yang pasti, kami berharap CX-60 bisa memberikan kepuasan berkendara sebagai mobil RWD (atau AWD) yang diimbuhi teknologi PHEV. Terserah mau Skyactiv-G, D atau X.

VW Group Segera Produksi SUV Cupra Tavascan EV di China Untuk Pasar Eropa

Cupra, salah satu brand otomotif yang berada di bawah naungan Volkswagen Group berencana memproduksi SUV bertenaga listrik di RRC yang nantinya akan dipasarkan di Eropa.

Mobil yang diberi nama Cupra Tavascan tersebut berawal dari sebuah konsep desain yang diperkenalkan di Frankfurt Motor Show 2019. SUV berbody serat karbon dengan tampilan desain semi futuristik dan wajah yang agresif ini memang terlihat begitu memukau.

Rancang bangun mobil ini nantinya akan menggunakan platform MEB dari Volkswagen. Sebagai sumber penggerak, Tavascan bakal dibekali sepasang motor listrik dengan output daya total 302 hp. Sebuah baterai berkapasitas daya 77 kWh akan digunakan sebagai sumber pasokan listrik.

Mobil ini diklaim hanya butuh 6,5 detik untuk mencapai kecepatan100 km/jam. Sementara dengan kapasitas daya baterai penuh, kemampuan jelajahnya diperkirakan mampu mencapai sejauh 450 km berdasarkan standar siklus WLTP.

Secara statistik, performa yang ditawarkan oleh Cupra Tavascan mungkin nyaris sama seperti model ID.4 dan ID.5 GTX lansiran Volkswagen. Akan tetapi Tavascan memiliki tampilan yang jauh lebih atraktif dan memikat.

Cupra akan memproduksi SUV Tavascan di fasilitas manufaktur di Anhui, China yang dioperasikan bersama oleh Cupra dan JAC.

Para petinggi Volkswagen cukup optimis terhadap SUV bertenaga listrik ini. Namun krisis semikonduktor dan software yang saat ini sedikit memperlamban proses produksi kendaraan di jaringan manufaktur Volkswagen membuat Tavascan paling cepat baru akan diproduksi pada tahun 2024 mendatang.

 

Zeekr 009, Minivan Penghisap Elektron Yang Bukan Main

Zeekr, sebuah nama yang mungkin terdengar asing di telinga anda. Brand dari grup otomotif Geely ini memang khusus memproduksi mobil listrik mahal yang hanya dijual untuk pasar domestik di China.

Untuk menandingi produk dari brand luar China, Zeekr pun melansir mobil listrik mewah berwujud minivan yang diberi label “009”. Entah mengapa hampir seluruh pabrikan otomotif di RRC acapkali menggunakan kode angka pada model mobil mereka ketimbang memberi label nama.

Platform yang digunakan pada model 009 diadopsi dari mobil listrik Mercedes-Geely Smart #1. Minivan ini hadir dalam dua variant baterai dan daya jelajah. Variant pertama mengusung baterai berkapasitas daya 116.0-kWh dengan daya jelajah hingga 698 km. Sementara variant kedua yang dibekali baterai berdaya 140.0-kWh memiliki daya jelajah lebih jauh yakni 817 km.

Kemampuan Zeekr 009

Sekedar informasi, siklus daya jelajah mobil listrik berdasarkan standar RRC yang digunakan hasilnya acapkali jauh lebih besar (dan sangat optimistis) dibandingkan dengan standar EPA maupun WLTP yang umum dijadikan sebagai acuan baku oleh pabrikan kendaraan listrik global.

Perihal kemampuan pengisian ulang energi listrik, Zeekr mengklaim versi baterai berdaya 116.0-kWh hanya butuh 28 menit untuk mengisi daya dari kapasitas 10% hingga 80% menggunakan perangkat pengisian daya cepat.

Zeekr 009 menggunakan dua unit motor listrik yang menghasilkan sistem penggerak all-wheel drive. Total output daya dari kedua motor listrik tersebut setara 536 hp dengan torsi maksimum 684 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam diklaim dapat dicapai dalam waktu 4,5 detik.

Tak hanya tampilan eksteriornya yang ‘blink blink’ dan terlihat atraktif, area interior mobil ini pun dikemas dengan nuansa ala sebuah lounge mewah.

Seluruh panel interior dan jok pada kabin mobil yang dapat memuat enam penumpang ini dibalut dengan lapisan kulit. Tak hanya kabin depan saja yang dibekali dengan captain’s seat berbentuk fitiristis. Baris kedua pun dibekali model kursi yang sama dan dilengkapi dengan pemijat.

Perangkat multimedia di tengah dasbor mengaplikasikan layar sentuh digital 15.4-inci. Sementara panel instrument dibalik setir menggunakan layar semi digital berukuran 10.25-inci.

Sebagai perangkat hiburan bagi penumpang, pada plafon kabin baris bangku kedua terpasang sebuah layar digital 15.6-inci. Sistem tata suara kabin dimeriahkan 20-speaker dengan surround sound system lansiran Yamaha.

Fitur teknologi canggih lain yang dibekalkan mulai dari voice and face recognition, artificial-intelligence virtual assistant, termasuk 30 fitur berbasis advanced driver-assistance systems (ADAS) yang didukung lusinan kamera pemantau serta puluhan radar penjejak dan sensor pendeteksi.

Perihal harga jual, untuk versi berbaterai 116.0-kWh dijual mulai dari $68.450. Sedangkan  untuk variant dengan baterai berdaya 140.0-kWh dilabeli harga $80.660.

Minivan EV 009 akan mulai tersedia di jaringan dealer Zeekr di seantero China mulai Januari 2023 mendatang.

Meskipun modelnya cukup memikat, namun tipis harapan bagi Anda untuk memiliki mobil listrik ini. Pasalnya Zeekr 009 hanya dibuat untuk konsumsi pasar domestik RRC dan tidak diekspor ke pasar global.

 

Hyundai Stargazer tabrakan

ASEAN NCAP Umumkan Hasil Uji Tabrak Hyundai Creta dan Stargazer

ASEAN NCAP (New Car Assessment Program) mengumumkan hasil uji tabrak yang dilakukan terhadap Hyundai Creta dan MPV Hyundai Stargazer. Keduanya adalah SUV dan MPV pertama Hyundai yang melaksanakan pengujian di fasilitas tes ASEAN NCAP. Hasilnya, lima bintang untuk Creta dan empat bintang untuk Stargazer.

Ini hasil yang cukup baik, terutama untuk Hyundai Creta yang meraih bintang maksimal. ASEAN NCAP pun menyatakan pujiannya untuk kedua mobil ini. Untuk informasi, uji tabrak dilakukan dengan kecepatan maksimal 64 km/jam. Meliputi simulasi tabrak frontal dan samping, dengan menggunakan varian Active untuk kedua mobil tersebut.

Hyundai Creta

Hyundai Creta NCAP

Hyundai Creta meraih angka 75,78 poin. Dengan rincian 34.72 points untuk Adult Occupant Protection (AOP, perlindungan untuk penumpang dewasa), 15,56 poin untuk perlindungan penumpang anak-anak (COP), 14,08 untuk kelengkapan fitur bantuan keselamatan. Terakhir, 11,42 untuk perlindungan pengendara motor atau MS (kalau sampai menabrak motor).

Kelengkapan seperti RCCA (Rear Cross Traffic Collision Avoidance) yang memungkinkan mobil mengerem sendiri saat mundur dan mendeteksi ada objek mendekat, jadi nilai lebih yang diapresiasi ASEAN NCAP. Mereka juga mengatakan fitur pendeteksi kehadiran anak kecil (Child Presence Detection) meningkatkan skor keselamatan penumpang anak-anak.

 

Empat Bintang Untuk Stargazer

Sementara itu, low MPV andalan Hyundai meraih satu bintang di bawah Creta. Rinciannya adalah, 31.21 point untuk AOP, 14.48 point untuk COP, 12.04 points untuk fitur keselamatan standar dan 8.75 point untuk MS.

Fitur bantu keselamatan standar Hyundai Stargazer seperti dual airbag di depan, dudukan ISOFIX serta deretan fitur ‘anti bala’ macam lane keeping assist, forward collision warning dan sebagainya, jadi perhatian ASEAN NCAP. Deretan fitur itu dinilai membantu meningkatkan kemampuan perlindungan bagi Hyundai Stargazer.

Xpander Cross 2022

Mitsubishi Gelar Promo Jualan Akhir Tahun

Menjelang akhir tahun begini, ada banyak yang berjualan dengan promo yang menarik. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) salah satunya. Bukan cuma promo, mereka juga sedang giat menghadirkan pameran “Mitsubishi Motors Auto Show”, Supermarket Exhibition dan Mall to mall yang diselenggarakan di 40 kota di Indonesia selama periode Desember 1 – 25 2022.

Dikutip dari rilis yang dikirikan ke redaksi kami, Sepanjang bulan Desember 2022 ini, MMKSI menghadirkan berbagai penawaran program penjualan yang terdiri dari berbagai kemudahan proses kepemilikan kendaraan, program pembiayaan yang menarik, dan masih banyak lagi.

Mitsubishi Outlander hybrid

Untuk yang berminat Mitsubishi New Xpander Cross, ada hadiah kaca film V-Kool kalau Anda beli varian bertransmisi CVT. Xpander Cross manual dapat kaca film Konika Minolta. Keduanya juga masih dibarengi gratis paket SMART (silver) untuk perawatan/servis berkala hingga 50.000 km atau 4 tahun. Isi paketnya ada gratis biaya jasa (untuk semua varian), suku cadang, oli Mitsubishi, termasuk Brake Fluid dan engine flush. Dengan catatan, penggantian sesuai dengan jadwal di Service Booklet.

Tidak lupa ada Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident) selama 1 tahun, dengan nominal klaim maksimal hingga Rp 10.000.000/orang dan, ini menarik, ada asuransi kerusakan ban selama 1 tahun, dengan nominal klaim hingga maksimal Rp. 1.000.000 dan berlaku untuk 1 ban.

Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross lama (yang masih dijual) juga dibekali dengan promo yang sama. Namun ada tambahan pilihan pembiayaan yang beragam dari Dipo Star Finance. Mulai dari bunga nol persen sampai dengan tenor 2 tahun. Gratis Asuransi setahun, Paket Smart Cash dengan bunga nol persen, gratis asuransi dan potongan biaya admin. Serta ada Extended SMART Package hingga dua kali. Yang paling penting, ada cashback untuk pembelian mobil ini.

Untuk Mitsubishi Pajero Sport, selain paket diatas dan tanpa cashback, ada pilihan pembiayaan dari Dipo Star dengan DP rendah (15 persen) dan bunga nol persen untuk beberapa area penjualan di Indonesia. Ada juga Paket Smart Cash khusus Pajero Sport Dakar 4×2 dengan bunga 0%, potongan biaya Administrasi, bonus asuransi TLO, tenor 1 tahun (berlaku untuk area Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau).

Selain mobil yang biasa terlihat di jalan, MMKSI juga punya program jualan untuk Outlander PHEV dan jajaran mobil komersial ringannya. Untuk mobil-mobil itu, bisa Anda pantau di situs resmi MMKSI

Supercar Lexus LFA Akan Berevolusi Menjadi Super EV Bertransmisi Manual

Supercar fenomenal bermesin V10, Lexus LFA nampaknya akan segera terganti. Hmm…mungkin lebih tepatnya berevolusi menjadi versi mobil listrik super.

Seperti yang terlihat, calon penggantinya akan berbasis dari mobil konsep Lexus ‘Electrified Sport’. Versi prototype calon pengganti LFA saat ini tengah menjalani pengembangan rancang bangun dan riset teknologi.

Platform mobil listrik Toyota e-TNGA pun terus dikembangkan lebih lanjut agar dapat mengadopsi beragam teknologi mutakhir yang nantinya akan dibekalkan. Bahkan calon pengganti Lexus LFA ini juga akan mengadopsi teknologi dan rancang bangun dari mobil balap GT3. Tentu saja, sangat beraroma high performance.

Hal menarik apa paling yang membuat penasaran? Transmisi ‘manual’ dengan ‘pedal kopling’ untuk mobil listrik.

Kopling Bayangan

Teknologi tersebut saat ini tengah diuji coba pada sebuah crossover Lexus UX 300e. Mobil ini dilengkapi dengan tuas persneling dan pedal kopling layaknya sebuah mobil bertransmisi manual. Kabar tersebut diamini oleh Lexus electrified chief engineer, Takashi Watanabe.

Jadi, ‘pedal kopling’ tersebut kemungkinan besar terkoneksi dengan sensor yang akan mengaktifkan software simulasi kinerja ‘kopling’. Dengan perkembangan software yang pesat seperti saat ini sangat memungkinkan untuk menduplikasi sensasi pijakan pedal kopling serta operan gigi ala persneling manual. Sebenarnya teknologi ini adalah pengembangan tahap lanjut dari simulator berkendara, yang diterapkan di mobil betulan.

Pimpinan tertinggi Lexus, Koji Sato sedikit memberi bocoran perihal output performa yang ditargetkan pada mobil ini. Selain mampu menjelajah hingga sejauh 700 km, akselerasi 0-100 km/jam kemungkinan besar hanya butuh waktu sekira 2 detik. Wow…! Ekspektasi yang sangat prestisius dan ambisius.

“Lexus sangat identik dengan kenikmatan dan kenyamanan berkendara. Jadi, mobil ini akan menjadi gambaran mobil Lexus di masa depan yang tetap menjunjung kenikmatan dan kenyamanan berkendara yang absolut,” ujar Koji Sato.

Teknologi mutakhir lainnya yang akan dibekalkan pada Lexus LFA listrik ini adalah Direct4 torque-vectoring AWD dan One Motion Grip steer-by-wire. Nah, perihal teknologi steer-by-wire mutakhir ini, nantinya kemudi akan memanfaatkan sensor pendeteksi yang terintegrasi dengan software dan komputer sebagai pengganti konstruksi perangkat mekanis yang umum digunakan pada sistem kemudi konvensional.

Teknologi ini diklaim memiliki respon gerak kemudi yang jauh lebih presisi dibandingkan kemudi konvensional. Teknologi steer-by-wire yang saat ini dikembangkan oleh Lexus merupakan versi lebih mutakhir dari teknologi drive-by-wire yang kini digunakan pada berbagai model kendaraan. Bukan sebuah hal baru, hanya saja jauh lebih canggih.

Rancang bangun sistem berkendara, aerodinamika dan sistem penggerak yang saat ini sedang dikembangkan digadang akan membuat mobil ini memiliki stabilitas dan handling yang jauh lebih baik di berbagai rentang kecepatan berkendara khususnya saat melaju di jalan tol maupun jalan beraspal jelek sekalipun.

Riset dan pengembangan serta serangkaian uji coba dari calon pengganti Lexus LFA ini masih terus berjalan. Versi produksi mobil ini paling cepat diperkirakan baru akan muncul pada tahun 2030 mendatang.

Banyak hal yang akan terjadi dalam kurun waktu 8 tahun mendatang dengan evolusi teknologi yang terus berkembang pesat. Seperti apa nantinya teknologi yang bakal diusung oleh mobil ini? Kami pun mencoba sabar untuk menunggu jawabannya dalam beberapa tahun mendatang…

Bukan Stargazer, Ini Mobil Hyundai Paling Laku di Indonesia

Memasuki penghujung tahun 2022 ini, mobil Hyundai mengalami peningkatan penjualan pada periode Januari – Oktober 2022. Terbukti dari total retail sales sebanyak 24.253 unit. Tak main-main, pencapaian ini ternyata meningkat lebih dari sepuluh kali lipat jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. 

Hyundai Creta

Pertumbuhan angka penjualan retail mobil Hyundai Januari – Oktober 2022 justru didominasi oleh Hyundai Creta. SUV ini terjual hampir 14.000 unit. Creta tercatat sebagai produk yang paling diminati selama periode Januari – September 2022 di wilayah DKI Jakarta, Bali, dan Maluku. Terbagi menjadi 46.5 persen untuk wilayah DKI Jakarta juga Bali, serta 50 persen untuk wilayah Maluku.

Hyundai Stargazer

Tak hanya Creta, Hyundai Stargazer diklaim memberikan kontribusi penjualan terbanyak kedua dengan penjualan hampir 6.000 unit. Hyundai Palisade menempati posisi ketiga dengan total retail sales lebih dari 1.600 unit. Terakhir, Hyundai Ioniq 5 berhasil meraup angka retail sales lebih dari 1,400 unit sepanjang periode penjualan bulan Januari – Oktober 2022.

Ioniq 5

Bangga dengan pencapaian positif Hyundai, Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, mengatakan, “Kami sangat senang dan bangga dengan hasil pencatatan penjualan selama periode Januari – Oktober 2022 yang meningkat secara signifikan.”

Ia juga menegaskan, “Capaian ini tentunya tak lepas dari kehadiran produk Hyundai buatan Indonesia. hal tersebut menandakan bahwa produk kami diterima dengan sangat baik oleh masyarakat Indonesia.”

Makmur juga menjanjikan kalau capaian ini akan terus memotivasi dan memperkuat komitmen Hyundai untuk terus menghadirkan produk dengan inovasi dan teknologi terbaik hingga layanan purna jual. 

Peningkatan penjualan ini juga didukung oleh perluasan jaringan dealer Hyundai sejak akhir 2021 hingga November 2022. Dengan penambahan 21 dealer baru di seluruh Indonesia.

Total ada 121 dealer Hyundai yang tersebar sebanyak 46 dealer di Jabodetabek dan Banten. 42 dealer di Jawa dan Bali, 17 dealer di Sumatera, 5 dealer di Kalimantan. Lalu 9 dealer di Sulawesi, 1 dealer di Maluku dan 1 dealer di Papua. 

 

 

Moskvich 3 Jadi Momen Kebangkitan Industri Otomotif Rusia

Kebangkitan kembali merek lama Mosvich tidak lepas dari konflik senjata antara Rusia dengan Ukraina. Ini membuat sejumlah brand otomotif Eropa hengkang dari Negeri Beruang Merah, salah satunya adalah Renault. Pabrikan asal Perancis yang bermitra dengan grup industri otomotif milik pemerintah Rusia, Avtovaz pun menjual saham mereka seharga 1 Rubel!

Pabrik yang ditinggalkan Renault pun dijual kepada Avtovaz dengan nominal beberapa lembar uang Rubel sebagai ‘formalitas’.

Moskvich 3 roll out

Untuk mengisi kekosongan industri otomotif di Rusia, Avtovaz dengan dibantu oleh perusahaan truk KAMAZ, membangkitkan kembali brand Moskvich yang sempat vakum.

Moskvich bukan nama baru juga. Pabrikan ini ‘mobil murah untuk rakyat’ pada era Uni Soviet. Dan merupakan bagian dari program industri padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja. Bahkan sedan buatan Moskvich pernah menjadi kendaraan operasional POLRI di era ’60an.

dashboard moskvich 3

Gandeng Pabrikan China

Sebagai langkah awal, KAMAZ bekerjasama dengan pabrikan otomotif asal China, Jianghuai Automobile Co. (JAC). Mereka mengadopsi compact crossover Sehol X4 atau dikenal sebagai JS4 untuk diubah nama menjadi Moskvich 3.  Mobil ini untuk awal, hanya akan dipasarkan di Rusia.

Untuk merakit Moskvich 3, pabrik manufaktur ex-Renault di Moskow pun diaktifkan kembali dan kini berganti nama menjadi Moscow Automobile Factory Moskvich.

Perakitan unit Moskvich 3 akan dilakukan secara semi-knocked down (SKD) dengan platform dan komponen kendaraan yang untuk sementara dipasok oleh JAC. Sebagai tahap awal, hingga akhir tahun ini akan diproduksi sebanyak 600 unit Moskvich 3.

Moskvich 3 dibekali opsi mesin bensin 1.6-liter bertenaga 148 hp. Torsi maksimumnya 210 Nm. Interior pun mengadopsi JS4 yang dilengkapi panel instrument digital 10.25-inci. Lengkap dengan sistem infotaintment layar sentuh 10.25-inci.

Moskvich 3

Kedepannya pihak KAMAZ akan memberdayakan industri manufaktur dalam negeri hingga Moskvich dapat mandiri dan menggunakan rancang bangun, komponen serta desain “Made in Rusia” sehingga tak lagi bergantung pada JAC.

KAMAZ dan pemerintah Rusia menargetkan Moskvich 3 dapat segera dipasarkan paling cepat pada awal tahun 2023. Kapasitas produksi Moskvich pun akan digenjot hingga 50.000 unit kendaraan pada tahun 2023 dan menjadi 100.000 unit pada 2024. Tak hanya memproduksi Moskvich 3, nantinya Moskvich juga akan memproduksi berbagai model kendaraan penumpang lainnya, termasuk mobil listrik.

Moskvich tak sekadar bangkit kembali, namun memiliki visi untuk memproduksi mobil listrik Rusia, dengan komponen dan platform kendaraan termasuk baterai buatan dalam negeri Rusia. Kembalinya Moskvich akan menyerap 40.000 pekerja dan jumlahnya akan terus bertambah.

 

Innova Zenix 2023

Ini Tipe Toyota Kijang Innova Zenix Paling Menarik

Toyota Astra Motor (TAM) memperkenalkan Toyota Kijang Innova Zenix beberapa waktu yang lalu. Harus diakui, terobosannya hebat. Memasang penggerak hybrid untuk mobl produksi masal yang dicinati masyarakat Indonesia selama puluhan tahun, adalah langkah jitu.

Tiga varian utama (G, V, Q) diberikan dua opsi penggerak. Mesin konvensional dan hybrid. Tentu, kami langsung memperhatikan yang terakhir. Tapi satu yang akhirnya ‘tersangkut’ di benak kami: Toyota Kijang Innova G Hybrid.

Bukannya itu versi polosan? Iya. Tapi di balik itu, Kijang Innova G Hybrid ini memiliki value yang paling pas. Kenapa? Pertama, dengan harga Rp 458 jutaan, ini adalah mobil hybrid yang paling murah se-Indonesia. Kedua, kenyamanan.

Kijang Innova Zenix G Hybrid

Memang di dalamnya tidak selengkap Kijang Innova Zenix Q. Jangan harap ada panoramic roof atau pintu bagasi yang otomatis buka-tutup. Tapi soal kenyamanan, kami merasakan ini yang paling enak. Bukan dari sisi fitur, tapi rasa berkendara.

Platform monokok TNGA serupa Toyota Voxy memang pasti memberikan rasa nyaman yang lebih baik dibanding Kijang Innova sebelumnya. Lalu kunciannya adalah pelek dan ban. Ingat, versi G dibekali velg 16 inci dengan profil ban tebal (205/65 R16). Versi Q, punya pelek 18 inci dengan profil ban lebih tipis. Mulai masuk akal?

Toyota Innova G Hybrid

Untuk jalanan Indonesia, ban tebal 65 adalah yang paling aman. Melibas jalanan tidak rata masih bisa diredam dengan baik. Kombinasikan itu dengan platform monokok, hasilnya ya itu tadi. Nyaman.

Okelah, kami memang tidak suka dengan lebarnya. Sepertinya lebar ban dan pelek bisa ditingkatkan supaya terlihat lebih kekar, tapi dengan bawaan standar, ini sangat cukup. Kami mencoba Zenix G Hybrid sepintas di area Toyota Driving Experience, Sunter, Jakarta. Dan cukup terkejut karena harus mencerna rasa Kijang yang hilang.

Mesin Innova Zenix Hybrid G

Tidak ada lagi goyangan berlebihan ala chassis tangga. Semuanya bisa diredam dengan baik. Meski masih terasa kalau mobil ini disiapkan untuk jalanan di Indonesia. Suspensinya masih terasa kokoh di area jalanan bergelombang. Untuk manuver kiri-kanan pun lebih meyakinkan karena body roll yang lebih manusiawi. Ingat. Minim, bukan hilang.

Performa juga mumpuni. Meski dorongan torsi ala turbodiesel tidak terasa, tapi akselerasinya meyakinkan karena motor listrik dan mesin bensin bekerja sama saat pedal gas disentak. Secara keseluruhan, meski rasa Kijang itu hilang, tapi rasanya tetap Toyota. Memuaskan? Ya, namun kami perlu pendalaman lebih lagi soal pengendaraan.

Interior Kijang Innova Zenix G Hybrid

Interior Innova Zenix G Hybrid

Interiornya juga tidak polosan begitu saja. Toyota membekali Zenix G Hybrid ini dengan head unit layar sentuh yang sudah bisa terkoneksi Android Auto dan Apple Carplay. Nuansa two tone di kabin terasa mewah dan retro. Mungkin karena warnanya. Tidak ada jok kulit karena hanya berbalut bahan fabric, tapi karena warnanya gelap, tidak akan cepat terlihat kotor.

Di bawah layar, terpampang informasi kinerja AC dalam format digital. Di bawahnya lagi, bentuk tuas transmisi serupa dengan varian lain. Dan yang menarik, meski ini varian terbawah, tapi sudah ada rem parkir elektronik. Punya kemampuan auto hold pula. Singkat kata, perbedaan di tengah dashboard hanya layar monitor yang lebih kecil (9-inci vs 10-inci).

Dashboard innova hybrid

Beralih ke pengemudi. Bentuk setir sama untuk semua varian. Namun karena tidak ada TSS (Toyota Safety Sense) di varian G, area lingkar kemudi terasa lebih sepi. Hanya ada pengendali audio yang dioperasikan oleh jari tangan kiri. Dan tidak ada paddle shifter. Area di bawah ventilasi AC kanan juga terlihat kosong karena itu adalah wilayahnya pengendali TSS.

Di hadapan pengemudi, karena ini varian hybrid, instrument cluster berbentuk TFT dengan dimensi 7-inci siap memberikan informasi berkendara. Format instrument ini seragam untuk semua lini ‘Menjangan Hibrida’ Toyota. Salah satu yang buat varian G terlihat mahal adalah benda ini.

JOke ketiga Zenix G HV

Baris belakang juga terasa lega. Deret ketiga memang standar saja untuk mobil tiga baris. Ruang kakinya sangat bergantung dari posisi kursi di depannya. Tapi dengan tiga headrest, seperti mencoba bilang area ini bisa menampung tiga orang. Kami belum coba.

Itulah beberapa hal yang membuat kami puas dengan Kijang Hybrid varian G. Dengan Rp 450 jutaan, ada banyak hal canggih dan mahal yang bisa didapat. Meski TSS tidak ada jadi hal yang sangat kami sayangkan. Tapi dengan harga segitu, mungkin TSS agak berlebihan?

Honda SUV:e Prototype

Honda SUV:e Muncul di Thailand International Motor Expo 2022

Biasanya, event hailand International Motor Expo 2022 disebut Bangkok Motor Show, sekarang ganti nama. Tapi bukan itu yang mau dibahas. Di ajang tersebut, muncul sebuah prototype berbentuk Honda HR-V yang grillnya tertutup. Namanya Honda SUV:e Prototype.

Itu adalah nama resminya, tapi karena bentuknya Honda HR-V maka sepertinya tidak salah juga kalau disebut HR-V EV. Dikutip dari rilis Honda, desain eksterior dengan ciri khas lampu depan bergaris horizontal.

Honda SUV:e

Sementara, interior Honda SUV:e ini menawarkan ruang kabin yang luas dan nyaman. Untuk mendukung kenyamanan, mobil ini dilengkapi fitur Advanced Touch Screen dan TFT Multi-information Display serta fitur keselamatan Honda SENSING. Itu kata Honda. Kami belum lihat langsung.

Yang pasti, ini menunjukan komitmen Honda untuk memperbanyak jajaran mobil listrik di dalam produknya. Dan kehadiran e:SUV di Thailand untuk pertama kali, juga seolah memperkuat komitmen Honda. Tahun lalu, mereka menyatakan akan membuat pabrik baterai mobil di negara itu. Entah sudah sampai mana kelanjutan dari pernyataan tersebut.

Kalau memang jadi, ini berita bagus untuk kawasan ASEAN dan sekitarnya, termasuk Indonesia. Suplai baterai makin dekat, bukan tidak mungkin pabrik Honda di Karawang Timur juga akan merakit mobil yang ‘dilistrikan’ untuk Indonesia. Jangan lupa, tahun depan Honda Prospect Motor akan merilis dua mobil electrified.

Sudah Ada di China

Untuk informasi, di pasar China, ada SUV listrik kembar bernama e:NS1 dan e:NP1, yang bentuk mendekati rupa prototype ini. Dan itu sudah dijual ke pasaran. Versi global juga ada, namanya e:Ny1. Tapi statusnya juga masih prototype.

HOnda e:NS1

Menarik melihat mobil kembar tersebut karena di dalamnya ada segala macam teknologi terbaru bikinan Honda. Selain sistem EV, kemudahan berkendara didukung oleh Honda Connect 3.0 yang memiliki kemampuan artificial intelligent dan sistem navigasi dengan kemampuan augmented reality.

Di dashboard, hal yang paling dominan menarik perhatian adalah layar besar berukuran 15,1 inci diposisikan vertikal. Sementara instrument cluster 10,25 inci jadi pusat informasi berkendara untuk pengemudi.