Toyota GR Yaris Rally2 Concept, Solusi Ekonomis Ikut WRC

Perhelatan event Tokyo Auto Salon 2023 di Makuhari Messe, Perfektur Chiba, Jepang mulai dibanjiri para pengunjung dari berbagai belahan dunia. Toyota adalah salah satu peserta yang paling atraktif dan memamerkan beragam mobil terbaru baik versi produksi, konsep maupun modifikasi. Salah satunya adalah Toyota GR Yaris Rally2 Concept.

Mobil rally ini berbasis dari hot hatch Toyota GR Yaris. Dengan jumlah produksi yang memadai, maka GR Yaris dapat dihomologasi untuk keperluan balap, termasuk rally.

Toyota GR Yaris yang dirombak sesuai regulasi balap Rally2 ini memang tak banyak berubah dari versi standarnya. Baik dari sektor body maupun mesin, karena mengikuti regulasi Rally2. Rally2 merupakan kelas balap rally WRC yang lebih ekonomis untuk dapat menjangkau lebih banyak pereli privatir. 

Mesin Turbo 1.6L Yang Greget

Dalam kondisi standar, mesin 3-silinder 1.6L turbo G16E-GTS untuk GR Yaris spek Eropa memiliki output tenaga maksimum 257 hp dengan torsi maksimum 360 Nm. Sementara untuk spek Jepang outputnya lebih besar. Tenaga maksimum 268 hp dan torsi maksimum 370 Nm. Performa mesin disalurkan ke poros roda via transmisi manual 6-speed.

Pada GR Yaris Rally2, mesin 3-silinder segaris 1.6-liter turbocharged versi standard dipadukan dengan transmisi manual 5-speed close ratio plus penggerak all-wheel drive dan perangkat limited-slip differential.

Piranti rem pun disesuailan dengan regulasi balap dan kondisi trek. Untuk trek gravel, cakram rem menggunakan ukuran 300 mm. Sedangkan untuk trek aspal ukuran cakram rem yang digunakan lebih besar yakni 355 mm. Sistem suspensi menggunakan MacPherson struts dengan peredam kejut adjustable.

Tampilan Spek Rally 

Tampilan bergaya mobil rally memang membuat body Toyota GR Yaris jadi kian kekar berotot dan garang.

Ubahan pada bagian depan meliputi fender yang lebih mekar dan kekar, kap mesin berventilasi, hingga saluran intake bumper depan berukuran lebih besar. Sementara ubahan lain pada body termasuk sayap spoiler belakang berukuran extra large, mud flap, serta velg spek rally.

Body berlabur warna hitam dihiasi beragam decal stiker layaknya sebuah mobil rally. Untuk area kokpit, terondol tanpa panel interior untuk mengurangi bobot kendaraan. Namun tentu saja dilengkapi roll cage pelindung kokpit, jok balap serta seat harness sesuai regulasi.

Perangkat komunikasi dan GPS menjadi kelengkapan standar pada mobil rally. Sementara untuk panel instrument telah menggunakan layar digital. Tuas persneling yang tingginya sejajar dengan setir dirancang untuk memudahkan perpindahan gigi.

Bikin Senyum Akio Toyoda

Dari segi dimensi, versi rally ini tak banyak perbedaan dari spek standarnya. Panjang body dari depan ke belakang masih 3.995 mm. Hanya lebar yang mulur 15 mm menjadi 1.820 mm. Ketinggian mobil dapat diatur bergantung pada setting suspensi. Termasuk ban cadangan dan roll cage, bobot kosong mobil ini terhitung 1.230 kg sesuai dengan standar regulasi FIA.

Yang membuat Toyota GR Yaris begitu istimewa adalah konstruksinya. Mobil ini dibangun dengan platform Toyota TNGA GA-B dari Yaris standar pada bagian depan yang dipadukan dengan platform GA-C dari Corolla di bagian belakang. Maka tak heran jika GR Yaris dapat dibekali dengan sistem penggerak all-wheel drive GR-FOUR.

Hatcback versi rally Toyota GR Yaris yang telah dihomologasi khusus ini bahkan berhasil membuat pereli legendaris Juha Kankunnen terkagum melihatnya. Akio Toyoda, CEO Toyota Motor Corporation pun tersenyum puas dengan hasil karya Toyota Gazoo Racing yang satu ini.

 

Yamaha Grand Filano

Yamaha Grand Filano Akan Diluncurkan Besok di Jakarta?

Sepucuk undangan mendarat di redaksi Motomobi News dari Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Salah satu agenda kegiatan yang tertera adalah Product Launch. Pertanyaannya adalah, motor apa? Rumor yang beredar, kemungkinan besar ini adalah Yamaha Grand Filano 2023.

Skuter Yamaha Grand Filano telah lebih dulu meluncur di Thailand beberapa bulan lalu. Berdasarkan spesifikasi di negara itu, motor perkotaan ini memiliki beragam opsi. Secara keseluruhan, bentuknya memang ‘classy’. Ada unsut retro dan modern di motor tersebut.

2023 yamaha Grand Filano

Lampu depan sudah full LED, demikian juga dengan penerangan bagian belakang. Sementara kelengkapan fitur, Grand Filano memiliki beragam fitur modern. Yang paling sederhana mulai dari soket charging untuk isi ulang baterai gadget. Dilengkapi dengan smart key system, jadi tidak perlu anak kunci untuk mengaktifkan motor.

Di bawah jok, tersedia bagasi ukuran 27 liter. Cukup besar untuk sebuah skuter harian yang tidak temrasuk dalam keluarga Yamaha Maxi. Tentunya, tidak kalah penting, sudah dibekali kemampuan konektivitas dengan handphone melalui Y-Connect. Panel instrumen dibuat dalam format digital dengan layar TFT untuk informasi berkendara. Layar LCD berwarna untuk menampilkan informasi dari Y-Connect.

Grand Filano baru

Sebagai penggerak, Yamaha Grand Filano mengandalkan mesin silinder tunggal 125 cc. Menurut Yamaha Thailand, tenaganya hingga 8,2 hp pada 6.500 rpm dan torsi puncak 10,4 Nm yang muncul di 4.500 rpm. Mesin ini serupa dengan yang digunakan oleh Yamaha Fazio.

Yamaha Grand Filano di Thailand hadir dalam tipe Hybrid Connected dan Hybrid Connected ABS. Yang terakhir itu adalah varian tertinggi. Harganya kalau dikonversi ke Rupiah sekitar Rp 31 jutaan. Versi non ABS sekitar Rp 29 jutaan.

Akan jadi motor menarik? Kita tunggu saja. Kalau benar motor ini yang akan diperkenalkan besok.

Subaru Solterra EV Tampil Perdana di Kawasan ASEAN

Setelah vakum selama tiga tahun akibat pandemi COVID-19, event pameran Singapore Motor Show akhirnya kembali dihelat di Suntec City, Singapura. Salah satu yang tampil dalam pameran tersebut adalah mobil Subaru Solterra EV yang melakukan debut perdana untuk kawasan ASEAN.

 

Subaru Solterra EV menjadi langkah awal yang signifikan bagi pabrikan otomotif asal Jepang tersebut dalam memasuki era elektrifikasi.

Jika tampilannya terlihat familiar, tak perlu heran. Subaru Solterra adalah saudara kembar dari mobil listrik Toyota bZ4X yang telah dipasarkan lebih dahulu. Meskipun kedua mobil ini nampak identik, namun tetap ada sejumlah perbedaan.

Solterra merupakan crossover EV hasil kerjasama enjiniring antara Toyota dan Subaru. Kurang lebihnya tak jauh berbeda dengan Toyota Raize vs Subaru Rex atau antara Toyota GT-86 dengan Subaru BRZ.

Solterra Tampil Lebih Atraktif

Untuk membedakan tampilannya dari versi Toyota, Solterra mengusung grille hexagonal berikut seperangkat headlamp LED berdesain khas lampu Subaru terkini. Dilengkapi juga dengan lampu DRL (daytime running lights) LED berbentuk melengkung.

Bumper depan, lampu kabut pada bumper depan serta satu set lampu belakang LED model lengkung juga menjadi pembeda tampilan Subaru Solterra dari Toyota bZ4X. Fender dan garis atap bagian belakang terlihat lebih sexy dari kembarannya.

Interior Bergaya US-spec

Saat masuk ke dalam kabinnya, tata letak maupun tampilan seluruh panel interior mirip dengan Toyota bZ4X.

Hanya terdapat sedikit perbedaan pada material yang digunakan dan tentu saja terdapat emblem Subaru.

Yang unik pada area interior Subaru Solterra ini terletak pada panel dashboardnya yang dilengkapi dua layar digital. Satu buah layar sentuh 12,3 inci pada bagian tengah sebagai bagian fitur infotaintment dengan koneksi nirkabel Android Auto dan Apple CarPlay. Satu buah layar lainnya berfungsi sebagai panel instrument bagi pengemudi.

Nah, layout dasbor Solterra mirip dengan versi yang dipasarkan di AS. Dengan demikian, pada trim model teratas nantinya akan hadir jok kulit premium serta tampilan interior yang lebih mewah. Fitur kamera panoramik 360° menjadi salah satu fitur atraktif yang dibekalkan pada Solterra.

Pilih Versi AWD atau 2WD?

Subaru Solterra tak sekedar tampil dengan kemasan yang atraktif dan memikat, namun hadir dalam dua versi sistem penggerak yakni AWD dan 2WD.

Untuk variant berpenggerak AWD (all-wheel drive), Solterra dibekali dua motor listrik penggerak. Masing-masing 80 kW, yang mampu menghasilkan output tenaga 214 hp dan torsi maksimum 338 Nm. Dengan fitur penggerak AWD Dual-Function X dari Subaru, Solterra dapat menjelajahi trek semi off-road layaknya sebuah SUV tulen.

Jarak Tempuh 500 km

Sumber pasokan daya listrik berasal dari baterai lithium-ion berkapasitas daya 71.4 kWh. Daya jelajah maksimum Solterra versi AWD diklaim mampu mencapai 500 km. Ini ditentukan berdasar siklus uji NEDC.

Untuk pengisian ulang daya hingga 80 persen menggunakan perangkat fast charger DC setidaknya butuh waktu sekira 1 jam.

Sementara pada versi 2WD memiliki output tenaga 201 hp dengan torsi maksimum 266 Nm yang dihasilkan dari motor listrik tunggal sebagai pengerak poros roda.

Para pengunjung Suntec City di Singapura harus sedikit bersabar dan menahan rasa penasaran mereka sambil menanti pengumuman harga jual resmi mobil ini di Singapura dalam waktu dekat.

 

Toyota AE86 BEV dan H2

Toyota AE86 Restomod Jadi EV Bertransmisi Manual dan Mobil Hidrogen!

Pertanyaan kami soal kenapa ada gambar Toyota AE86 di mock-up booth Toyota di Tokyo Auto Salon 2023 akhirnya terjawab. Ternyata bukan cuma hiasan, tapi memang ada sepasang mobil legendaris itu di panggung. Keduanya merepresentasikan kemampuan Toyota dalam hal restomod.

Toyota AE86 Hidrogen

Konversi mobil tua jadi kendaraan listrik (EV) memang bukan hal baru. Di Indonesia juga ini sedang ramai dilakukan para penyuka mobil lawas. Bagi Toyota, ada nilai sentimentil sekaligus unjuk kebolehan kemampuan mereka. Satu Toyota AE86 dikonversi jadi EV berbasis baterai, satunya lagi adalah AE86 yang bergerak dengan sumber tenaga hidrogen. Ya, hidrogen.

hidrogen storage AE86

Toyota AE86 H2 berbasis Trueno dengan lampu pop-up yang khas. Dibiarkan berpenampilan standar ala ‘tukang tahu’ di film Initial D yang mempopulerkan mobil ini. Tapi di bagasinya ada tempat penyimpanan Hidrogen yang diambil dari Toyota Mirai.

Mesin AE86 H2

Mesin standar AE86 digerakan hidrogen

Sementara penggerak empat silinder di depan adalah bawaan asli AE86. Tentunya ada modifikasi di injektor, busi, saluran BBM untuk mengakomodir hidrogen. Menurut Toyota, mereka membuat mobil ini sedemikian rupa, sehingga suara hingga getarannya persis AE86 konvensional.

Toyota AE86 BEV

Sementara itu, AE86 BEV mengambil basis Levin dengan lampu kotak. Lagi-lagi penampilannya standar saja. Penggerak listriknya menarik. Motor listrik memakai punya Toyota Tundra, baterai dari Prius Plug-in Hybrid serta beberapa komponen yang dipinjam dari produk Toyota dan Lexus lainnya.

Toyota AE86 BEV

Penggerak Toyota AE86 BEV diambil dari Tundra

Transmisi Masih Manual

Ini mungkin yang bikin kami angkat jempol. Toyota menyatakan mereka masih mempertahankan penggunaan transmsi manual. Alasannya, demi mempertahankan keseimbangan bobot yang mendekati versi aslinya. Raksasa otomotif Jepang ini juga meyakini, dengan transmisi ini di EV mampu memberikan pengalaman berkendara yang unik.

Interior AE86 H2

Ya pasti. Kami hanya belum terbayang seperti apa rasanya lontaran tenaga mobil listrik, tapi disalurkan melalui gearbox dengan kopling dan perpindahan manual.

Untuk menegaskan kalau mobil ini ramah lingkungan, proses restorasi di beberapa bagian juga menggunakan bahan daur ulang. Contohnya pada seat belt. Kursi juga tidak bikin baru, melainkan hasil restorasi.

Sayangnya, ini hanyalah mobil percontohan. Toyota belum ada rencana untuk melangkah lebih lanjut. Meski, menurut kami, harusnya mudah saja untuk mereka menyediakan dan menjual kit untuk konversi. Setuju?

Valentino Rossi Cetak Podium Perdana Bersama Sean Gelael di 24h Dubai

Legenda MotoGP, Valentino Rossi mencetak hasil membanggakan di balap ketahanan Hankook 24h Dubai 2023 bersama tim WRT. Ini adalah balapan ketahanan (endurance race) pertama di tahun 2023 yang berlangsung 13-15 Januari lalu. Selain itu, WRT baru saja ganti mobil dari Audi R8 jadi BMW M4 dan menurunkan dua mobil. Valentino Cs berhasil meraih podium ketiga. Sementara mobil lainnya sukses jadi juara.

Yang menarik, Valentino Rossi tidak berjuang sendirian. Seperti layaknya dalam balap ketahanan, satu mobil bisa dikemudikan bergantian bersama rekannya. Kali ini, partner Valentino Rossi adalah Sean Gelael (iya, pembalap Indonesia), Tim Whale, Max Hesse dan Maxime Martin.

BMW M4 WRT Dubai 24h

Mobil WRT satunya yang jadi pemenang dikemudikan oleh Mohammed Saud Fahad al Saud, Diego Menchaca, Jean-Baptiste Simmenauer, Jens Klingmann dan Dries Vanthoor. Sementara itu, Sean Gelael adalah pembalap baru di tim WRT dan untuk pertama kalinya Sean membalap bersama Rossi dan yang lain.

Bukan Balapan Mulus

Hasil ini merupakan kemajuan signifikan bagi anggota tim WRT yang berbasis di Belgia. Meski banyak hal baru, tapi mereka dengan cepat bisa menyesuaikan diri untuk meraih kemenangan. Meski pastinya, bukan hal mudah.

WRT no 46 di 24h Dubai

Maxime Martin yang jadi pengendara pertama mobil WRT nomor 46 sukses menyodok ke posisi tujuh setelah balapan dimulai. Namun Tim Whale sempat mengalami kecelakaan tiga jam setelah start. Mobil melintir lalu menabrak tumpukan ban pengaman di pinggir lintasan.

Bahu-membahu, kelima pembalap itu lantas mencoba bangkit. Sean Gelael yang kebagian giliran keempat, bahkan sempat meraih posisi kedua. Setelah itu, mobil WRT nomor 46 seperti tidak terbendung dan menuju podium.

“Alhamdulillah segalanya berjalan lancar. Saya, Vale, Maxime, Max, dan Tim semua punya andil yang sama dalam meraih hasil bagus ini,” kata Sean Gelael seperti dikutip dari situs resminya. Sementara Rossi juga tidak menutupi kegirangannya, “Hasil yang fantastis. Saya senang dan berterima kasih untuk Sean dan semua rekan setim. Juga tentu saja untuk Team WRT,” kata Rossi.

Berikutnya, Valentino Rossi akan turun balapan ketahanan di Bathurst, Australia 4-5 Februari nanti. Sementara Sean Gelael akan balap di seri FIA WEC (World Endurance Championship). Keduanya masih akan bertarung di bawah bendera WRT. 

Williams F1 Punya Bos Baru, Mercedes-AMG F1 Kehilangan Ahli Strategi

Kesuksesan Lewis Hamilton bersama Mercedes-AMG Petronas F1 tidak lepas dari campur tangan seorang bernama James Vowles. Ia adalah ahli strategi yang menentukan apa saja yang harus dilakukan timnya. Vowles pindah ke Williams F1 dan naik pangkat jadi team principal.

Tentu untuk kemajuan karir sesorang, ini langkah yang sangat manusiawi. Tapi bagi Mercedes-AMG F1, mereka kehilangan sosok brilian. Apalagi musim balap 2023 akan mulai kurang dari dua bulan lagi. Kalau Anda ingat balapan di Hungaria 2019 dan keseruan balapan F1 Spanyol 2021, dimana Mercedes sukses dengan kemenangan, itu adalah hasil pemikiran Vowles dan kehebatan bakat pembalapnya.

Siapa James Vowles?

Tapi Vowles juga tidak sempurna. Tahun 2021, blunder strategi terlihat jelas di balapan Hungaria, dimana sesi restart di grid hanya diisi oleh Hamilton, tim lain start dari pit setelah ganti dari ban basah ke kering. Hamilton akhirnya harus berjuang karena ia masuk pit belakangan.

James Vowles & Lewis Hamilton

Foto: Skysports

James Vowles juga bukan orang baru di dunia F1. 13 tahun sudah ia mengabdi di Mercedes-AMG. Karirnya diawali sebagai engineer di tim British American Racing (BAR). Lalu mengabdi di Honda F1 Racing. Saat Honda undur diri, timnya berubah jadi Brawn GP. Tim ajaib yang langsung sukses di debut perdana dan menyabet gelar juara dunia 2009 bersama pembalap Jenson Button dan Rubens Barichello.

Brawn GP ini kiprahnya hanya setahun. Vowles naik jabatan jadi Race Strategist di tim bentukan Ross Brawn tersebut, dan disebut sebagai salah satu orang penting yang memungkinkan Brawn GP juara. Tim tersebut kemudian diambil alih oleh Mercedes tahun 2010.

Ada Alasan Politis?

Williams F1 awal tahun ini mengumumkan restrukturisasi besar-besaran di jajaran manajemen tingkat atas. Jost Capito, prinsipal tim sebelumnya, diberhentikan oleh Dorilton Ventures, perusahaan pemegang saham Williams F1.

Mereka lantas meminta Vowles untuk menggantikan. Penunjukan ini membuka satu pertanyaan bagi kami. Williams adalah tim yang menggunakan mesin Mercedes-AMG F1 sejak 2014. Lebih dari itu, Toto Wolf, pucuk pimpinan Mercedes-AMG F1 pernah jadi direktur di Williams F1. George Russel, pembalap kedua Mercedes-AMG F1 juga pernah mengabdi di tim legendaris Inggris itu.

James Vowles of Williams F1

Foto: Williams F1

Lalu, apakah kehadiran Vowles akan memberikan akses untuk Mercedes mengendalikan Williams F1? James Vowles membantah hal tersebut. “Saya tidak menganggap Williams F1 sebagai ‘mini Mercedes’. Williams adalah tim yang benar-benar independen, punya sejarah kesuksesan yang panjang,” Ujar Vowles yang sekarang memegang rekor sebagai team principal termuda dalam sejarah F1. Umurnya baru 43 tahun.

“Kesuksesan Williams sepenuhnya jadi tanggung jawab saya. Dan harus terlepas dari Mercedes,” tambah pria asal Sussex, Inggris ini. “Tapi bukan berarti kami menutup diri untuk kolaborasi dengan Mercedes. Kerjasama sudah ada sejak sebelum saya gabung. Tapi mulai sekarang saya harus melakukan yang terbaik untuk Williams.

Williams F1

Foto: Williams F1

Hal ini juga diamini oleh Toto Wolff. “Satu hal yang ada benang merahnya adalah, kami sama-sama team principal (sekarang). Masing-masing punya cara untuk mempertahankan dan mendukung kesuksesan timnya. Kalau saya mau membuat Williams F1 sebagai ‘mini Mercedes F1’, saya pasti diusir oleh Vowles,” ujar Wolff seperti dikutip dari Skysports.

Keahlian Vowles mungkin akan menaikan posisi Williams F1 di balapan. Tapi sumber daya manusia tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan untuk kemajuan bersama. Saat ini, Williams F1 adalah tim papan bawah yang berjuang untuk punya mobil yang kompetitif. Kita tunggu saja kiprahnya. 

Fabio Quartararo

Motor Yamaha MotoGP 2023 Akan Diluncurkan di Jakarta

Yamaha dipastikan memilih Jakarta untuk memperkenalkan motor MotoGP 2023. Hal ini dipastikan melalui situs resmi dan sosial media Monster Energy Yamaha MotoGP. Peluncuran motor dan livery baru tersebut akan dilakukan pada 17 Januari 2023.

Peluncurannya memanfaatkan acara internal Yamaha Indonesia Motor Manufacturing 3S Dealer Meeting. Makanya, sepertinya ini hanya benar-benar memperlihatkan motor baru. Karena aktivitas pers dan manajemen Yamaha MotoGP serta detail teknis akan bergulir saat sesi uji coba di Sepang, Malaysia, bulan Februari nanti.

Fabio Quartararo MotoGP

Yamaha jadi tim MotoGP pertama yang akan merilis senjata terbaru untuk menghadapi musim 2023. Diperkuat oleh Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo. Tahun lalu, Yamaha menelan pil pahit setelah dijegal oleh Ducati yang jadi juara dunia MotoGP 2022. Namun, perjalanan persiapan mereka untuk tahun ini juga tidak bisa dibilang mulus.

Pabrikan Jepang ini fokus meningkatkan performa mesin untuk tahun 2023. Berdasarkan hasil tes di Valencia, 8 November tahun lalu, tidak ada satupun di tim itu yang puas. Top speed yang bisa diraih tidak sesuai dengan harapan. Di sisi lain, perubahan aerodinamika ternyata memberikan hasil positif. “Mesin tidak memberika apa yang kami harapkan. Tapi area lain seperti downforce (aerodinamika) kami mendapatkan kemajuan yang signifikan,” ujar Quartararo seperti dikutip dari situs resmi Monster Energy Yamaha MotoGP.

MotoGP 2022

Selain itu, Quartararo dan Morbidelli menjadi pasangan satu-satunya yang mengendarai Yamaha M1 di musim MotoGP 2023. Yamaha kehilangan tim satelit, RNF yang tahun ini jadi Aprilia.

Tim lain yang akan segera memperkenalkan motor andalannya adalah Gresini Ducati pada 21 Januari dan tim pabrikan Ducati dua hari setelahnya.

Peugeot 408 Terbaru Siap Tampil Di Brussels Motor Show 2023 

Salah satu pameran otomotif tertua di dunia, Brussels Motor Show yang tahun ini merupakan perhelatan ke-100 akan segera dimulai minggu ini. Pabrikan otomotif asal Prancis, Peugeot akan turut memamerkan sederet model mobil penumpang dan komersial mereka pada tanggal 14 – 22 Januari 2023. Salah satu yang menarik adalah PEugeot 408. 

Yang menarik dari Peugeot 408. Tak hanya mengusung mesin bensin, namun dikabarkan bakal hadir dalam dua varian Plug-in Hybrid dengan desain yang ‘berani’ khas sebuah Peugeot. Lengkap dengan logo singa jingkraknya yang baru. 

Untuk versi bermesin bensin, 408 dibekali dengan mesin 3-silinder PureTech dengan output tenaga maksimum 130 hp. Sedangkan pada varian Plug-in Hybrid akan tersedia dalam versi beroutput 180 hp dan 225 hp. Keseluruh varian tersebut menggunakan transmisi automatic 8-speed.

 

Sebagai pasokan daya listrik, varian Plug-in Hybrid memanfaatkan baterai berkapasitas daya 12.4 kWh yang akan memberi asupan suplemen tenaga sebesar 102 kW atau setara 136,7 hp.

Untuk pengisian ulang daya baterai, 408 akan ditawarkan dengan dua jenis on-board charger. Charger fasa-tunggal berdaya 3.7 kW menjadi kelengkapan standard pada 408. Sedangkan charger fasa-tunggal berdaya 7.4 kW tersedia sebagai paket opsional. Lama pengisian ulang daya listrik memakan waktu antara 2 jam hingga 7 jam, bergantung pada jenis soket sumber listrik yang tersedia.

 

Model mobil lain yang juga akan dipamerkan oleh Peugeot antara lain e-208 GT, 308 SW, 508 PSE serta hypercar 9X8. Jajaran SUV hybrid seperti e-2008, 3008 yang juga akan ditampilkan oleh Peugeot diharapkan bakal mampu menyedot perhatian ribuan pengunjung yang akan menyambangi gedung pameran Brussels Expo.

 

Suzuki EVx, Era Baru Suzuki Di Kancah Mobil Listrik

Perhelatan pameran otomotif dwi tahunan New Delhi Motor Show yang tengah berlangsung di India menjadi panggung debut perdana konsep SUV bertenaga listrik dari Suzuki.

Mobil konsep yang diberi nama EVx ini akan menjadi mobil listrik produksi pertama dari Suzuki yang rencananya akan dipasarkan pada tahun 2025 mendatang.

“Kami dengan bangga mempersembahkan EVx, mobil listrik pertama dalam strategi global Suzuki.  Mobil ini merupakan salah satu wujud komitmen Suzuki untuk ikut berperan serta dalam mengurangi pemanasan global yang disebabkan oleh efek gas rumah kaca,” sambut Toshihiro Suzuki, President of Suzuki Motor Corporation pada peluncuran EVx.

Teknologi Elektrifikasi Suzuki, Investasi Rp 20,1 Trilyun

Dalam mengembangkan teknologi mobil listrik serta mendorong percepatan elektrifikasi otomotif di India, Suzuki Motor Corporation telah menggelontorkan dana investasi lebih dari $1,3 milyar atau setara atau setara Rp 20,1 trilyun.

 

Program tersebut termasuk pembangunan pabrik baterai untuk mobil listrik di India yang akan dimulai pada tahun 2026 mendatang. Saat ini Maruti Suzuki tak hanya gencar bersaing dengan brand otomotif lainnya di India, namun juga berupaya memikat konsumen yang sedang doyan mobil SUV dan MPV berukuran besar.

Sementara pada saat yang bersamaan, mereka harus menyiasati regulasi yang digulirkan sejak beberapa tahun lalu oleh pemerintah India. Para produsen otomotif ditekankan agar memproduksi mobil yang lebih aman dan ramah lingkungan. Hal ini tentunya akan berdampak pada biaya produksi dan harga jual yang menjadi lebih mahal.

Guna mendorong pabrikan otomotif di dalam negeri untuk dapat meningkatkan produksi mobil listrik, pemerintah India mengucurkan dana insentif senilai milyaran dolar. Pasalnya, mobil listrik di India masih sepi dari peminat. Bahkan saat ini penjualan mobil listrik di India porsinya tak sampai 1%.

Dengan adanya insentif dari pemerintah, diharapkan nantinya mobil listrik akan menempati porsi sekira 30% dari total pangsa pasar kendaraan di India pada tahun 2030 mendatang.

EVx, Jawaban Suzuki Di Kancah Elektrifikasi Otomotif Global

Dari segi tampilan, mobil ini mirip dengan Suzuki S-Cross. Dari segi dimensi ukuran (PxLxT) 4.300 mm x 1.800 mm x 1.600 mm dan wheelbase 2.700 mm, EVx pun tak jauh berbeda dari Suzuki S-Cross.

Dalam pengembangan EVx, Suzuki menggaet perusahaan teknologi asal Kanada, InMotive. Hasil kolaborasi kedua industri ini adalah teknologi transmisi 2-speed ‘Ingear’ yang desainnya telah didaftarkan hak patennya dan diprediksi bakal diaplikasikan pada versi produksi daei EVx.

Perihal informasi teknis, pihak Suzuki tak mengungkap secara gamblang. Masih belum diketahui jenis platform motor listrik apa yang bakal digunakan pada mobil ini.

Pun demikian, mobil yang dibekali baterai berdaya 60 kWh ini diklaim mampu menjelajah hingga sejauh 550 km. Berdasarkan standar siklus MIDC (Modified Indian Drive Cycle) yang diterapkan di India.

Dibandingkan dengan standar siklus WLTP di Eropa maupun EPA yang digunakan pabrikan otomotif di Amerika Serikat, standar siklus MIDC India hasilnya lebih masuk akal dan mendekati kondisi sebenarnya.

Belum Tentu AWD

Meskipun mobil ini mengusung DNA ala mobil 4×4, namun sistem penggerak yang akan dibekalkan belum tentu All Wheel Drive (AWD) seperti pada Toyota Bz4X. Ada kemungkinan nantinya Suzuki EVx  menggunakan sistem penggerak RWD atau FWD dengan biaya produksi yang jauh lebih murah.

 

EVx menjadi jalan pembuka bagi Suzuki untuk masuk ke kancah elektrifikasi otomotif. Tak hanya di India, namun juga di pasar global. Mobil ini juga merupakan wujud dari komitmen Suzuki dalam mendukung program pemerintah India menuju era mobil listrik.

“Dengan beragam teknologi, kami yakin dapat membantu mewujudkan negara India yang rendah emisi gas buang dan konsumsi BBM,” papar Hisashi Takeuchi, managing director, Maruti Suzuki India.

Nissan GT-R 2024, R35 Menolak Tua!

Tak berbilang berapa banyak pasang mata dan kamera yang termanggu menatap booth Nissan di Tokyo Auto Salon 2023 hanya untuk menyaksikan seperti apa wajah baru dari Nissan GT-R R35 2024 ini.

Generasi GT-R yang tak lagi menyandang label “Skyline” ini debut perdana pada tahun 2007 silam, namun pamornya seakan tak luntur digerus waktu. Namun memang seharusnya sudah berganti generasi. 

Meski GT-R versi terbaru yang dibuka selubungnya semalam hanya sedikit bersolek, tapi grand tourer bermesin twin-turbo berpenggerak AWD ini, seolah menolak untuk menua apalagi pensiun. Setidaknya hingga beberapa waktu mendatang.

Peremajaan Wajah Agar Awet Muda

Sentuhan peremajaan pada tampilan kosmetik GT-R seolah menyiratkan bahwa GT-R masih layak dipertahankan. Namun alasan sebenarnya adalah sosok generasi R36 yang dinantikan kemunculannya masih belum matang.

Sejumlah ubahan meliputi bagian depan, belakang dan perangkat aerodinamika. Perubahan pada wajah GT-R terlihat pada grille yang kini lebih mirip GT-R R34. Lampu pada sudut bumper depan kini bentuknya membulat. Kasa yang ada di atas grille pun kini lebih tipis dan memanjang.

Tampilan pada bagian belakang pun tak luput dari peremajaan. Area sekeliling empat laras pipa exhaust kini tampil dengan kawat kasa berwarna hitam pupus. Guratan garis body bagian belakang dan sayap spoilernya pun kini terlihat lebih tegas dan kekar.

GT-R T-Spec Bagi Para Pelahap Sirkuit Balap

Varian yang paling dinanti para pelahap aspal sirkuit balap yakni GT-R T-Spec pun muncul pada model tahun 2024. Jumlah unitnya pun sangat terbatas.

Dan persis seperti yang diprediksi, kasta tertinggi dari GT-R (R35) ini hadir dengan warna Millennium Jade. Warna yang sangat istimewa karena hanya digunakan pada R34 GT-R V-Spec II Nurburgring yang super langka. Opsi warna lainnya yakni Midnight Purple yang merupakan warna R34 GT-R V-Spec.

Velg forged 20-inci berkelir Gold lansiran RAYS terbenam di dalam fender T-Spec yang lebar dan kekar. Rem cakram karbon keramik Brembo siap meredam laju GT-R T-Spec.

Pada kokpit model spesial ini masih dengan nuansa warna Mori Green gelap. Jok sport model bucketnya dikemas dengan bahan semi-aniline dan kain bertekstur suede. Vehicle Dynamic Control racikan NISMO juga dibekalkan pada T-Spec.

Untuk variant Premium dan T-Spec masih dibekali mesin 3.8-liter, 24-valve, twin-turbo V-6 bertenaga 565 hp dengan to 633 Nm. Seluruh blok mesin tetap dirakit manual oleh teknisi khusus.

Sistem exhaust titanium, penggerak AWD ATTESA ET-S berikut transmisi automatic 6-speed dual-clutch dengan paddle shift menjadi fitur standar pada variant Premium dan T-Spec. Kendali setting suspensi Bilstein DampTronic dilakukan via konsol tengah dengan pilihan mode: NORMAL, COMFORT dan R.

NISMO Spec

Varian NISMO pun kembali hadir untuk model 2024. Berbekal turbo dari mobil balap GT3, output tenaga melonjak menjadi 600 hp dengan torsi maksimum 652 Nm plus tarikan throttle yang lebih responsif.

Ubahan yang tak kentara pada versi 2024 yakni setting limited-slip differential depan yang lebih agresif. Rem cakram Brembo pada spec NISMO pun kini ukurannya lebih besar.

Body kit pada varian NISMO pun kini tampil lebih garang dan dengan imbuhan komponen serat karbon yang melimpah. Mulai dari area bumper depan, kap mesin, atap, fender, side sill, sayap spoiler belakang hingga kaca spion. Sayap spoiler belakang bagian atas varian NISMO kini tampil dengan desain baru yang lebih mendongak untuk meningkatkan gaya tekan gravitasi. Seperti halnya varian T-Spec, pada varian NISMO pun dibekali velg 20-inci lansiran RAYS.

Pada area kokpit, varian NISMO dilengkapi jok sport lansiran Recaro berbahan suede sintetis plus aksen jahitan benang warna merah plus setir berbalut kulit Alcantara.

Peremajaan yang tak terlalu mengecewakan untuk Nissan GT-R R35 yang telah menginjak usia 16 tahun. Semoga generasi GT-R segera berganti dengan evolusi yang lebih greget.

VeilSide Tampilkan Nissan Z “Han 400Z” Di Tokyo Auto Salon 2023

Sportscar Nissan Z nampaknya berhasil memikat para modifikator dunia untuk menjadikannya sebagai bahan modifikasi. Salah satunya adalah VeilSide yang kondang dengan aneka ragam body kit garapan mereka.

Tuner ternama asal Jepang ini akan menampilkan karya modifikasi terbaru mereka pada event Tokyo Auto Salon 2023 yang akan dihelat pada 14-16 Januari 2023 mendatang.

Sortscar Nissan Z dimodifikasi dengan tampilan ala mobilaktor Sun Kang yang memerankan Han dalam film “Fast & Furious”.

Saat dipamerkan di Tokyo Auto Salon pada akhir pekan ini, VeilSide menggunakan nama resmi FFZ400. Namun mobil modifikasi ini lebih terkenal dengan julukan “Han 400Z”.

Han 400Z By VeilSide

VeilSide memodifikasi body Nissan Z tersebut dengan wide body kit. Dilihat dari hadapan, bumper panjang serta meruncing plus lekukan fender kekar. Membuat tampilan wajah Han 400Z ini terlihat mirip Corvette Stingray ’69

Imbuhan body kit pada sekujur Nissan Z berhasil merombak tampilan wajah sportscar tersebut menjadi terlihat sangat garang dan bengis.

Perpaduan warna hitam dan oranye terlihat kontras dan dijamin bakal membuat orang menoleh untuk melihatnya. Namun bagi VeilSide, ini belum cukup.

Aslinya, Nissan Z ini mengusung mesin V6 3.0 liter twin-turbo VR30DDTT bertenaga 400 hp pada kondisi standardnya. Namun VeilSide diperkirkan menambah ECU high performance dan custom exhaust baru yang informasinya akan dibeberkan saat mobil ini resmi dipamerkan.

Kaki-kaki Ikut Berubah

Untuk menunjang modifikasi pada area body, sektor suspensi dan kaki standar Nissan Z tak luput dari sentuhan. Mulai dari suspensi udara custom, velg forged 5-spoke 20-inci VeilSide yang dibalut ban Bridgestone Potenza dibekalkan pada Han 400Z. Bahkan sistem audio dengan speaker set lansiran DIECOCK pun dibenamkan pada interior mobil ini.

Pada laman situs resmi dari VeilSide, mobil ini sedianya akan dikemudikan oleh Sun Kang dalam sebuah film yang bakal dirilis pada tahun 2024. Tentunya kita tunggu kabar selanjutnya setelah mobil ini dipamerkan di Tokyo pada akhir pekan ini.

 

 

Suzuki Fronx, Crossover Bernyawa Baleno Dan Grand Vitara

Sejumlah prediksi yang berkembang seputar crossover terbaru dari Maruti Suzuki yang berbasis dari platform HEARTECT yang digunakan Baleno pun terjawab sudah. Namanya aneh, Suzuki Fronx.

Maruti Suzuki Fronx dibuka selubungnya dalam event Auto Expo 2023 India yang tengah dihelat di India Expo Mart, Uttar Pradesh, India pada 12 Januari 2023. Secara resmi baru akan dipasarkan pada April 2023, namun pemesanan untuk Fronx  telah dibuka untuk konsumen di India.

Citarasa Baleno Dan Grand Vitara

Tampilan eksterior dari all-new Fronx seperti memadukan karakter desain dari Baleno dan Grand Vitara yang dipasarkan di India. Kedua mobil tersebut sangat populer dan digemari para konsumen di India. Fronx nampaknya dirancang untuk mengakomodir para konsumen yang menginginkan mobil yang memiliki unsur dari kedua model tersebut.

Sejumlah elemen desain Baleno yang disematkan pada bagian depan Fronx antara lain kaca spion, fender yang kekar, garnish chrome pada bumper hingga grille berukuran besar.

Siluet garis body depan Fronx bergaya Baleno. Namun garis atap hingga ke buritan yang bergaya coupe membuat Fronx terlihat jauh lebih keren dan aerodinamis dibandingkan Baleno. Bahkan saat dilihat dari samping, sepintas mengingatkan kami pada Suzuki Swift dan SX4.

Head lamp dan lampu belakang menggunakan model LED ala Grand Vitara. Aksen pelindung bumper depan dan belakang serta body yang jangkung pun mengadopsi gaya crossover ala Grand Vitara.

Dengan panjang 3.995 mm dan 1.765 mm, dimensi Fronx nyaris seukuran Baleno. Hanya berbeda di tinggi body yang di angka 1.550 mm. Wheelbasenya yang berukuran 2.520 mm terpaut 70 mm lebih pendek dari Jimny 5-pintu.

Interior Bernuansa Baleno

Saat melihat area kabin dari all-new Fronx, mulai dari setir, head unit sistem infotaintment, panel instrument identik dengan Baleno. Bahkan hingga nuansa two-tone pada interiornya pun serupa.

Layar sentuh 9.0 inci pada dasbor terintegrasi dengan SmartPlay. Berkemampuan koneksi nirkabel Android Auto dan Apple CarPlay. Fitur charger ponsel wireless juga hadir. Kamera 360° sistem audio Arkamys juga menjadi fitur pemikat yang tersedia.

Tombol multifungsi pada setir dan enam buah airbag sama seperti Suzuki Baleno Hatchback. Meski kabin Fronx tak selapang dan sebesar Grand Vitara, namun dikatakan tetap lebih lapang dan lebih nyaman dari Baleno.

Pilih Mesin 1.0L Atau 1.2L ?

Pilihan mesin tak hanya menentukan harga jual, namun juga segmentasi konsumen. Suzuki Fronx dibekali mesin bensin 3-silinder 1.0-liter turbo Boosterjet Mild Hybrid menjadi penggerak pada Fronx. Mesin yang juga sempat digunakan pada Baleno RS ini memiliki output tenaga maksimum 98 hp pada 5.500 rpm dengan torsi maksimum 147,6 Nm.

Versi kedua bermesin 4-silinder 1.2-liter polosan alias naturally-aspirated (K-12) dengan tenaga maksimum 88 hp dan torsi maksimum 113 Nm.

Para konsumen pun memiliki pilihan transmisi yang beragam. Untuk varian 1.0L akan dipasarkan dengan pilihan transmisi manual 5-speed maupun automatic 6-speed dengan paddle shift. Sedangkan untuk varian bermesin 1.2L akan tersedia dalam opsi transmisi manual 5-speed maupun 5-speed Automated Gear Shift (AGS).

Trend yang saat ini berkembang di India mulai bergeser pada SUV berbody besar. Namun demikian, tetap ada ceruk pasar bagi segmen konsumen yang menginginkan mobil bergaya SUV yang ekonomis namun harganya terjangkau. Fronx adalah jawabannya.

 

Tesla roll out

Tesla Hampir Pasti Buka Pabrik di Indonesia

Suka atau tidak, Tesla dengan segala masalah dan kelebihannya adalah pionir yang membukakan mata dunia, kalau kita perlu mobil listrik. Produsen EV terbesar di dunia milik Elon Musk itu hampir siap untuk membangun pabrik Tesla di Indonesia.

Tesla Gigafactory Shanghai

Kesepakatan perjanjian awal (preliminary deal), dikabarkan Bloomberg sudah hampir final. Tesla tertarik untuk membangun mobilnya di Indonesia, karena negara kita ini kaya akan bahan baku baterai. Selain itu, mereka berencana bukan hanya membangun satu pabrik, tapi beberapa. Dengan fungsi yang beragam.

Seperti pabrik Tesla lainnya di dunia, fasilitas perakitan EV di Indonesia juga mencanangkan target produksi hingga satu juta unit per tahun. Dan Indonesia adalah negara ketiga, kalau jadi, yang merakit mobil Tesla di luar Amerika Serikat. Setelah China (Shanghai) dan Berlin di Jerman.

Tesla memang sudah lama ‘diincar’ oleh pemerintah Indonesia untuk berinvestasi. Presiden Joko Widodo yang sempat menjumpai Elon Musk untuk tanda tangan perjanjian pasokan nikel senilai US $5 juta, menginginkan agar Tesla membangun pabrik mobil, bukan hanya fasilitas pembuatan baterai EV.

Kemungkinan adanya pabrik di Indonesia juga selaras dengan keinginan Elon Musk sendiri. Dalam rapat pemegang saham Agustus 2022, Musk yang juga pendiri SpaceX menyatakan keinginannya agar Tesla bisa memiliki 10 hingga 12 pabrik di seluruh dunia. Akhir tahun lalu, mereka juga mendiskusikan untuk membuka fasilitas perakitan EV di Meksiko.

Mau Bikin Yang Mana?

Tesla Model 3

Tentunya, kalau memang jadi Tesla buka pabrik, tantangannya adalah produk mana yang akan dibuat. Indonesia adalah pasar otomotif besar memang. Tapi mobil yang laris harganya berkisar Rp 200-300 jutaan. Tesla Model 3, yang berstatus sebagai produk paling murah, dibanderol Rp 700 jutaan, di negara asalnya.

Investasi pabrik bukan murah dan tidak bersifat taktis. Ini adalah langkah bisnis strategis jangka panjang. Masalahnya, kalau daya beli kebanyakan masyarakat Indonesia untuk otomotif ada di angka tadi, Tesla tidak punya produknya. Tentu, dengan dirakit lokal harganya pasti turun, tapi rasanya mustahil bisa turun sampai setengahnya.

Tapi BMW bisa merakit mobilnya secara lokal? Iya, dengan menumpang di Gaya Motor, fasilitas perakitan milik Astra Group.

Bagaimanapun, kami berharap Tesla memang akan membuka pabrik di Indonesia. Tapi rasanya harus realistis juga. Sampai Tesla punya produk yang pas, jangan berharap banyak.

 

Prototype Pra-produksi Mercedes EQG Tengah Uji Trek Salju

Mobil konsep Mercedes EQG, atau disebut G-Class versi listrik yang tampil pada event IAA Mobility di Munich, Jerman tahun 2021 lalu nampaknya bakal segera diproduksi.

Beredar sejumlah foto G-Class dengan livery kamuflase warna biru bermotif garis-garis rangkaian sirkuit elektronik. Mobil tersebut terpantau tengah menjalani pengujian di trek salju. Hmm…nampaknya kamuflase berbau elektrik.

Jika dilihat dari bentuk bodynya, wujudnya memang terlihat seperti G-Class. Namun pada bagian grillenya tertutup. Jika grillenya tertutup, maka…tak ada mesin di balik bonnetnya.

Apakah mobil tersebut adalah versi pra-produksi dari G-Class bertenaga listrik atau lebih tepatnya Mercedes EQG? Jika benar, maka pada lubang saluran pengisIan BBM telah berganti menjadi soket inlet charger. Dan tentunya komponen yang ada di balik bodynya bukanlah mesin bensin seperti pada “Neue Gelandewagen”. Fender belakangnya sedikit mendongak dan berbeda dari G-Class bermesin bensin. Lebih mirip seperti sirip aerodinamika.

Jarak Tempuh 1.000 km

Konstruksi yang bakal digunakan pada mobil ini sama seperti G-Class yakni sasis model ladder frame. Suspensi depan independent pada bagian depan dikombinasikan dengan suspensi rigid axle pada bagian belakang.

Fakta yang unik dari mobil ini, pada masing-masing roda akan terpasang motor listrik penggerak. Bukan sepasang motor listrik yang masing-masing terpasang pada poros roda depan dan belakang seperti yang digunakan SUV bertenaga listrik pada umumnya.

Selain itu, mobil ini juga bakal dibekali dengan fitur mode G-Turn serta berbagai fitur khas mobil off-road yang terdapat pada G-Class. Dengan penggunaan motor listrik pada masing-masing roda, maka torsi dan traksi pada setiap roda dapat diatur sesuai beban traksi pada roda serta kondisi trek yang dilalui. Yang menarik, selain bakal dilengkapi dengan sistem penggerak 4Matic, transmisi yang dibekalkan adalah versi 2-speed.

Mengenai jenis baterai yang akan digunakan, pihak pabrikan menyatakan bahwa akan terdapat paket opsional baterai dengan anoda silikon.

Pada pertengahan tahun 2022 lalu, sempat dikabarkan bahwa EQG bakal mengadopsi teknologi baterai 100 kWh dari mobil konsep Vision EQXX yang digadang mampu menghasilkan daya jelajah hingga 1.000 km.

Jika saja kelak versi produksi Mercedes EQG memang memiliki daya jelajah yang sangat jauh di kisaran 1.000 km seperti konsep EQXX. Tentunya mobil ini bakal menjadi SUV penjelajah segala medan bertenaga listrik tanpa tanding.

Perihal foto yang beredar, pihak Mercedes tak banyak berkomentar. Hanya saja terdapat sejumlah informasi ‘pemanasan’ yang dipaparkan terkait mobil tersebut.

Akankah juga bakal muncul dalam versi AMG? Sabar…versi akhir mobil ini paling cepat baru akan benar-benar diperkenalkan pada akhir tahun ini dan diproduksi mulai tahun 2024 mendatang.

Sumber

 

Warna Baru Motor Yamaha Demi Tetap Kompetitif

Demi mempertahankan kemampuan bersaing, awal tahun ini tercatat dua motor Yamaha diberikan pilihan kelir baru. Satu warna baru dibalurkan kepada skutik, satunya lagi untuk motor sport fairing mereka yang laris. 

Warna Baru All New Nmax 155

Salah satu skutik premium di jajaran Maxi Yamaha, All New NMAX 155 hadir dengan pilihan warna baru untuk tahun 2023. Warna baru yang disematkan adalah Metallic Blue menggantikan warna Matte Blue pada tipe sebelumnya, untuk melengkapi 3 pilihan warna lain yang lebih dulu tersedia, yakni Maxi Signature Black, Matte Green serta Metallic Red.

Pemilihan warna berkarakter Metallic ini memang sengaja dilakukan guna memberikan kesan yang lebih premium. Dengan balutan warna ini, bentuk body All New NMAX 155 akan lebih terekspos secara optimal. Warna lain yang bernuansa premium tetap dipertahankan. Seperti Prestige Silver, yang hanya tersedia pada varian All New NMAX 155 Connected dan Connected ABS.

All New NMAX 155 saat ini ditawarkan dalam 3 varian, yaitu All New NMAX 155 Connected ABS seharga Rp 35.750.000, All New NMAX 155 Connected seharga Rp 32.875.000 dan All New NMAX 155 seharga Rp 31.615.000. Seluruh harga merupakan On The Road (OTR) Jakarta.

Warna Baru All New R15 Connected

Selain All New Nmax 155, Yamaha juga merilis warna terbaru untuk varian sportnya, All New Yamaha R15 Connected. 

Yamaha All New R15 Connected dengan warna teranyar, Aggressive Grey ini mengusung konsep Liberate The Rage. Kesan ini menggambarkan motor berperforma tinggi dengan karakter racy yang mendukung aktivitas di perkotaan.

Dominasi warna abu-abu pada body makin bertambah menarik dengan munculnya aksen warna kuning terang. Menariknya lagi, kedua velg juga dilabur dengan warna serupa  yang mempertegas karakter racy dari R15 terbaru ini.

Yamaha All New R15 Connected Series terdiri dari dua varian yaitu Yamaha All New R15M Connected-ABS dan Yamaha All New R15 Connected. Yamaha All New R15 Connected memiliki desain generasi terbaru R-Series dengan R-DNA. Tampilan terbarunya terlihat dari M-Shaped Intake Duct yang merupakan saluran udara berbentuk M diadopsi dari gaya YZR-M1.

Fitur-fitur canggih Yamaha All New R15 Connected diantaranya Traction Control System (TCS) yang berfungsi mencegah ban belakang kehilangan traksi (selip) saat motor sedang berakselerasi di segala kondisi permukaan jalan.

Selain itu, terdapat Dual Channel Anti-lock Braking System (ABS) dan makin lengkap dengan teknologi Y-Connect yang dapat menghubungkan sepeda motor dengan smartphone melalui koneksi Bluetooth.

All New R15 Connected juga telah menggunakan suspensi Up Side Down (USD) yang akan meningkatkan handling, pengendalian maksimal. Selain itu, disematkannya Big Bike Engine Switch Off yaitu tombol starter yang terdiri dari tombol 3 in 1 cut off/on dan starter engine, makin memberikan sensasi berkendara terasa berbeda ala big bike.

 R15 Connected warna baru ini dipasarkan seharga Rp 39.740.000 on the road Jakarta. Anda tertarik?

 

Penjualan Ritel Daihatsu Bertahan di Posisi 2 Selama Tahun 2022

Pencapaian positif kembali diraih Daihatsu dalam menutup tahun 2022 lalu. Melalui data penjualan periode Januari–Desember 2022, penjualan ritel Daihatsu tercatat 188.660 unit. Naik 24,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu yang berjumlah 151.107 unit.

Secara volume dan kontribusi model, penjualan ritel Daihatsu selama tahun 2022 tetap didominasi oleh top 3 model Daihatsu. Seperti Sigra sebanyak 47.066 unit, berkontribusi sekitar 24,9 persen. Diikuti Gran Max PU (Pick Up) sebanyak 45.617 unit (24,2 persen); dan Xenia dengan 23.966 unit (12,7 persen).

“Terima kasih atas kepercayaan masyarakat Indonesia, sehingga Daihatsu dapat menutup tahun 2022 dengan raihan positif. Kami optimis, capaian ini juga dapat mempertahankan Daihatsu di posisi nomor dua pasar otomotif Indonesia. Sekaligus mencatat capaian market share tertinggi dalam sejarah Daihatsu di Indonesia,” ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).

Xenia Tebar Pujian

Meskipun hanya berkontibusi sebanyak 12,7 persen, namun Daihatsu Xenia masih menjadi MPV tujuh penumpang terbaik bagi konsumen Daihatsu. ‘Mobil Sejuta Umat’ ini hadir dengan dua pilihan mesin 1.3L dan 1.5L, ditambah transmisi CVT untuk akselerasi yang halus, dan juga efisiensi bahan bakar yang optimal.

Daihatsu Xenia diklaim memiliki area kabin dan bagasi luas. Didukung tiga baris kursi fleksibel. Jok ini bisa disesuaikan menjadi sofa mode, untuk memaksimalkan kenyamanan dalam perjalanan jauh.

Ditambah dukungan fitur tertinggi dan pertama di kelasnya yang terdapat pada varian A.S.A (Advanced Safety Assist). Dilengkapi sensor pada stereo camera kaca depan yang dapat mendeteksi objek di depan mobil. Sistem ini lalu memberikan peringatan jika mobil dalam potensi bahaya.

Melalui A.S.A, Xenia memiliki enam fungsi keselamatan yaitu Pre-Collision Warning, Pre-Collision Braking, Pedal Misoperation Control, Front Departure Alert, Lane Departure Warning, dan Lane Departure Prevention.

Tak sampai situ, Daihatsu Xenia juga dilengkapi ABS (Antilock Brake System), EBD (Electronic Brakeforce Distribution), ESS (Emergency Stop Signal), Dual Airbag, Auto Door Lock yang ada pada seluruh varian.

HSA (Hill Start Assist), dan VSC (Vehicle Stability Control) mulai pada varian X dengan transmisi CVT, serta berbagai fitur keamanan seperti Immobilizer, Window Jam Protection, dan Rear parking Camera 360 Around View Monitor pada beberapa varian untuk membantu visibilitas saat bermanuver mundur.

 

 

Program Aftersales Hyundai Terbaru Untuk Konsumen Indonesia

.Menyambut awal tahun 2023, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memperkenalkan program purnajual terbaru berjudul Hyundai Hadir Untukmu. Ini guna memberikan pengalaman peace of mind yang lebih lengkap pemilik kendaraan Hyundai. Layanan ini melengkapi yang ada sebelumnya. 

Seperti diketahui, sudah ada layanan perlindungan Hyundai Owner Assurance Program. Hadir sejak pertama kali di Hyundai CRETA yang meluncur 2021 lalu. Kini, Hyundai kembali menambahkan manfaat perlindungan baru untuk program tersebut untuk melengkapi layanan yang diberikan.

Kini, program Hyundai Service Hadir Untukmu melebar ke berbagai program layanan purnajual lain yang bersifat teknis seperti, pelayanan pelanggan dan layanan darurat 24 jam, layanan Hyundai Datang ke Mana Saja. Jaringan dealer resmi Hyundai yang tersebar di Indonesia, Service melalui aplikasi myHyundai, jaminan suku cadang, serta masih banyak layanan lainnya yang akan hadir.

WooJune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia, mengatakan, “Melalui inovasi purnajual terbaru Hyundai Hadir Untukmu yang meliputi layanan Hyundai Owner Assurance Program dan Hyundai Service Hadir Untukmu, kami yakin kedua program ini dapat semakin meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap Hyundai.”

Hyundai Stargazer 2022

Sejalan dengan adanya Hyundai Hadir Untukmu, bagi Anda yang memiliki Hyundai CRETA dan STARGAZER pada tahun 2023 bisa menikmati ragam penawaran baru dari program ini tentunya. Daftarnya ada di bawah ini. 

Manfaat Baru dari Hyundai Owner Assurance Program

Hyundai Owner Assurance Program menawarkan sampai 5 manfaat, meliputi Car Replacement Guarantee, Resale Value Guarantee, Customer Protection Program, Payment Protection Program, dan manfaat terbaru di tahun 2023 yaitu Tire Protection Program.

Program Hyundai Service Hadir Untukmu 

Program terbaru ini meliputi Pelayanan Pelanggan 24 Jam yang bisa diakses melalui Hyundai Call Center, Hyundai WhatsApp, dan Hyundai Bluelink. Lalu, ada Layanan Darurat 24 Jam yang meliputi Hyundai Roadside Assistance, Hyundai Mobile Charging, dan Hyundai Take Me Home.

Program ini turut dilengkapi layanan Hyundai Datang ke Mana Saja yang mencakup Hyundai Mobile Service dan Hyundai Pick-Up Delivery Service. Tersedia juga layanan Jaringan Bengkel Resmi Hyundai yang memberi fasilitas Hyundai Authorized Workshop dan Hyundai Body & Paint. Hyundai Service Hadir Untukmu juga memberikan Jaminan Suku Cadang hingga 20.000 KM atau 1 tahun.

Anda juga akan mendapat kenyamanan melalui Garansi Hyundai. Diantaranya garansi dasar 3 tahun atau 100.000 KM untuk IONIQ 5. Garansi dasar 3+1 tahun atau 100.000 KM untuk SANTA FE CKD, CRETA, STARGAZER, New PALISADE, STARIA (2023). Juga garansi baterai kendaraan listrik 8 tahun atau 160.000 KM.

HMID menyediakan layanan Gratis Servis Berkala yang mencakup gratis biaya jasa perawatan selama 5 tahun atau 75.000 KM (untuk seluruh produk Hyundai). Ada juga gratis suku cadang selama 3 tahun atau 45.000 KM (untuk SANTA FE CKD, STARIA, dan IONIQ 5). Tidak lupa gratis suku cadang selama 3+1 tahun atau 60.000 KM (untuk CRETA dan STARGAZER).

Selain itu, hadir pula Inovasi Layanan Hyundai yang tersedia di aplikasi MyHyundai Service untuk memberikan pelayanan terpadu dalam mendukung rutinitas harian Anda.

DFSK Super Cab, Bersiap Menyongsong Persaingan Pasar Mobil Komersial 2023

Pasar mobil komersial memang menggiurkan bagi para produsen mobil. Tahun ini sepertinya akan makin seru. Wuling akan memperkenalkan Formo Max pikap, dengan baknya yang besar. Tentu, kehadiran mobil itu tidak luput dari perhatian pabrikan DFSK, yang juga punya DFSK Super Cab. 

DFSK Super Cab yang dirakit lokal di Cikande, Banten diklaim oleh pembuatnya cocok sebagai pikap kebutuhan usaha di Indonesia, khususnya dari segi ukuran kendaraan, daya angkut, daya tahan, hingga servis purna jual yang sangat terjangkau.

“DFSK hadir di Indonesia untuk pertama kalinya dengan memperkenalkan DFSK Super Cab dan ini menjadi langkah awal kami sejak tahun 2017. Hingga saat ini, terbukti Super Cab diterima dengan baik oleh konsumen di Indonesia karena secara keseluruhan dapat mengakomodir kebutuhan usaha di Tanah Air,” ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.

Untuk informasi, berdasarkan data Gaikindo, penjualan secara wholesales (dari produsen ke dealer) Super cab adalah 1.746 unit untuk periode Januari hingga November 2022. Itu berlaku untuk DFSK 1.3T Diesel dan 1.5 yang bermesin bensin. 

Punya Dua Opsi Mesin

DFSK Super Cab memiliki dua varian. Yang pertama mengandalkan mesin DK15 1.5L bertenaga 102 hp dan torsi 140 Nm yang andal. Pengujian konsumsi bahan bakar pun telah dilakukan oleh BPPT dengan hasil 14.59 kilometer/liter untuk varian bensin. Tipe kedua adalah Super cab diesel dengan mesin SFD 1,3 liter. Tenaganya 74 hp dengan torsi puncak 190 Nm.

DFSK Super Cab

Dari segi visual Super Cab memiliki dimensi  4.280 mm x 1.810 mm x 1.890 mm (PxLxT) dengan wheelbase 2.750 mm. Menurut DFSK, ukuran ini sesuai dengan kondisi jalanan Indonesia hingga terasa nyaman kala menempuh jalanan sempit. Untuk memastikan, kami harus mencoba dulu, nanti.

Didukung bak berukuran 2.460 mm x 1.670 mm x 340 mm (PxLxT) dengan kemampuan angkat beban hingga 1,2 ton untuk varian bensin dan 1,4 ton untuk yang diesel.

Pikap DFSK Super Cab

DFSK membekali pikap ini dengan garansi selama 3 tahun atau mencapai 120.000 kilometer (tergantung yang lebih dahulu dicapai) dan ini menjadi garansi terpanjang di kendaraan komersial ringan.

Nah, sekarang pertanyaannya, mampukah Super Cab menjegal Wuling Formo Max? Jawabannya layak ditunggu. Kita lihat saja.