Rangga Concept Meriahkan Commercial Booth Toyota

Masih dengan mengusung semangat Mobility for All, PT Toyota Astra Motor (TAM) yang menyemarakkan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, tak hanya memperkenalkan jajaran kendaraan penumpang saja, namun juga menampilkan pilihan kendaraan niaga sebagai solusi mobilitas para pelaku usaha. Salah satunya ialah mobil bernama Rangga Concept.

Kendaraan ini rencananya ke depan akan menjadi model baru di lini produk mobil komersial Toyota, untuk dapat mendukung berbagai kebutuhan bisnis di Indonesia. “Melalui ajang GIIAS 2023, PT Toyota Astra Motor ingin membangkitkan kembali pasar kendaraan komersial yang telah banyak memberikan kontribusi dalam perekonomian dan masyrakat Indonesia,” “jelas Henry Tanoto, Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM).

“Hadir secara istimewa di GIIAS 2023, Toyota membawa mobil konsep Rangga untuk dapat meneruskan warisan kesuksesan dari Kijang Pick Up yang dikenal akan ketangguhan dan keandalannya, serta mampu memberikan solusi mobilitas yang ekonomis dan sesuai kebutuhan para pelaku usaha,” imbuhnya.

“Arti nama Rangga sebagai ksatria atau pahlawan, Toyota telah menyiapkan suatu ekosistem yang mampu membaca dan memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat, serta dapat memberikan banyak kemudahan dalam berbagai bisnis yang sedang dijalankan. Sehingga Rangga diharapkan mampu menyediakan solusi bagi banyak pihak dan membantu lebih banyak orang untuk mendapatkan hasil yang memuaskan,” tukas Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM).

Komitmen Toyota untuk memberikan kontribusi lebih bagi Indonesia dengan mendukung mobilitas dan aktivitas para pelaku usaha. Sehingga pada ajang GIIAS 2023 ini, Toyota menampilkan Rangga Concept Ambulance, Rangga Concept EV Charge Mobile Service, Rangga Concept Mobile Café, dan Rangga Concept Pace Car. Keempatnya sebagai contoh konversi dari Toyota Rangga yang menggambarkan kemudahan solusi mobilitas.

Toyota Corolla Cross_1

Review Mobil Bekas: Toyota Corolla Cross 1.8, Mengesankan Meski Bukan Hybrid

Menyebut nama Corolla, pasti yang langsung terlintas di benak setiap orang ialah sedan populer buatan Toyota. Memang tak salah, sebab produk ini begitu dikenal oleh konsumen global sejak lebih dari setengah abad silam. Berbekal ketenaran nama tersebut, maka Toyota pun menciptakan produk Sport Utility Vehicle (SUV) kompak dengan DNA Corolla tersebut. Ya, namanya ialah Corolla Cross.

Alasan utama Toyota tetap membidik segmen tersebut ialah besarnya jumlah konsumen yang masih mengidolakan kendaraan SUV penunjang aktivitas kesehariannya. Oleh karenanya, PT Toyota Astra Motor (TAM) memboyong Corolla Cross ke Indonesia pada tahun 2020 silam. TAM langsung menyuguhkan dua varian Toyota Corolla Cross, yakni versi mesin bensin dan versi hybrid.

Toyota Corolla Altis berbaju SUV kompak

Konsumen Indonesia yang sudah ‘meraba’ keunggulan kendaraan hybrid, tentu lebih banyak memilih Toyota Corolla Cross Hybrid. Sayangnya, TAM menghentikan penjualan Toyota Corolla Cross 1.8 ini pada bulan Agustus 2021, sebab angka penjualan yang tergolong minim.

Namun, bukan berarti yang versi mesin bensin tidak menyenangkan dikendarai. Corolla Cross bermesin bensin tak ubahnya seperti Corolla Altis yang ‘berbaju’ bodi SUV kompak. Secara fisik, mobil ini hadir dengan desain bodi yang terkesan dinamis. Toyota menyebutnya dengan konsep Simple & Stylish with Urban Sleek Look.

Ruang kabin memadai

Toyota Corolla Cross dengan platform Toyota New Global Architecture C-segment (TNGA-C) ini, memiliki panjang 4.460 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.620 mm, serta wheelbase sejauh 2.640 mm. Sehingga memberikan ruang yang memadai antara bangku baris pertama dan kedua. Ditambah lagi dengan volume bagasi seluas 487 liter dengan ketinggian lantai yang optimal.

Rasa berkendara yang nyaman dan cekatan juga didukung oleh ground clearance setinggi 165 mm, ditambah lagi dengan radius putar 5,2 meter. Performanya dihasilkan dari mesin 2ZR-FE 1.8 liter dengan tenaga maksimum 138 hp dan torsi puncak 171 Nm. Output tersebut mengalir halus dan didistribusikan menuju roda depan melalui transmisi Super CVT-i berkode K311.

Tidak pelit fitur

Toyota Corolla Cross juga tak pelit fitur, mulai dari steering switch, ac digital dual zone, panel instrumen dengan MID 4,2 inci, head unit 9 inci IPS display terintegrasi dengan radio, Bluetooth, NFC, Miracast, dan voice command. Bahkan SUV kompak ini dilengkapi dengan glass moonroof serta rain sensor di kaca depan.

Urusan keselamatan berkendara tidak luput dari perhatian Toyota. Oleh karenanya, Corolla Cross dilengkapi dengan pengereman ABS+EBD, 3-point seatbelt with pretensioner and force limiter, 7 airbag, Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), Emergency Brake Signal (EBS), sensor parkir di depan dan belakang, kamera parkir di belakang, termasuk immobilizer dan alarm.

Anda tertarik memiliki Toyota Corolla Cross 1.8 seperti ini? Di bursa mobil bekas biasanya dipasarkan dengan rentang harga mulai dari Rp 355 juta hingga Rp 395 juta (untuk keluaran tahun 2020), tergantung kondisi dan jarak tempuh. Karena unitnya tidak terlalu banyak terjual antara tahun 2020 hingga 2021, maka inilah salah satu produk Toyota di Indonesia yang cukup langka di pasaran.

Julian Johan Siap Berlaga di AXCR 2023

Event Asia Cross Country Rally (AXCR) 2023 yang mengambil rute dari Thailand menuju Laos pada 13 – 19 Agustus 2023, akan diikuti oleh banyak pereli internasional dari belasan negara. Salah satunya adalah Julian Johan, pereli dari Indonesia yang telah menyatakan kesiapannya untuk berkompetisi dalam gelaran dengan rute berat sepanjang 2.000 kilometer tersebut.

Ini bukan pertama kalinya bagi Julian Johan untuk menapaki karir di luar negeri. Sebelumnya, pada tahun 2018 lalu, ia bersama co-driver Recky Resanto, berhasil mengikuti ajang rally yang digelar di Malaysia.

Menggunakan SUV andal

Pasangan Julian Johan dan Recky Resanto ini nantinya akan menggunakan Toyota Land Cruiser 200 yang telah dipersiapkan dengan matang dan dimodifikasi agar sesuai dengan regulasi AXCR 2023. Julian Johan adalah pembalap Indonesia pertama yang menggunakan Land Cruiser 200 atau LX570 dalam ajang kompetisi internasional.

Sejarah pun mencatat bahwa Sport Utility Vehicle (SUV) ini memiliki karakter yang sangat baik, bukan hanya dari segi penjualan yang kerap merajai segmen full-sized SUV karena ketangguhan serta kenyamanannya. Tetapi, keandalannya dalam kompetisi rally Dakar juga memberikan impresi yang begitu kuat bagi pemilik akun Youtube Jejelogy ini.

“Senang rasanya bisa mengumumkan keikutsertaan saya dan Recky dalam kompetisi Asia Cross Country Rally 2023. Ini merupakan mimpi saya untuk bisa merasakan rally Dakar versi Asia. Saat ini ibaratnya Asia Cross Country Rally menjadi tujuan yang realistis untuk kawasan Asia,” kata pria yang akrab disapa Jeje ini.

Banyak penyempurnaan

Mobil rally Toyota Land Cruiser 200 yang akan dibesut sepanjang kompetisi, telah melakukan berbagai penyempurnaan. Pada bagian eksterior yang meliputi body, bumper dan wide fender, menggunakan bahan karbon dan polycarbonate untuk memangkas bobot lebih dari 150 kilogram dari bobot aslinya.

Untuk interior, beberapa komponen seperti jok belakang, panel door trim, serta beberapa aksesoris lainnya telah dilengser dan digantikan dengan roll bar yang membentang dari depan ke belakang, 2 ban serep serta penambahan perangkat navigasi khusus rally. Jok depan pun menggunakan model kompetisi dengan standar FIA, untuk memberikan kenyamanan serta mendukung keselamatan driver dan co-driver.

Spesifikasi mesin Land Cruiser 200 menggunakan jantung mekanis V8 3UR-FE 5700cc yang menggunakan oli Motul 300V ini memiliki komponen internal bermaterial forged. Perlu diketahui mesin 3UR-FE ini merupakan tipe mesin tertinggi di seri 200 dan mesin standar Land Cruiser 200 versi Amerika serta mesin Lexus LX570 yang merupakan saudara kembar dari Land Cruiser 200.

Suspensi Toyota Tundra

Untuk sektor kaki-kaki, Jeje menjelaskan bahwa untuk menopang performanya tersebut, ia telah melakukan penggantian part agar kemampuannya lebih maksimal. Mobilnya telah dibekali suspensi Toyota Tundra dengan arm Total Chaos Fabrication yang dikawinkan dengan shockbreaker King Shocks. Perihal penggunaan ban, memakai produk BFGoodrich K02 & KM3 dengan ukuran 285/70 ring 17 serta velg Braid Wheels Dakar berukuran 17×8.

“Saya bersama Julian Johan juga telah melakukan beberapa persiapan, tidak hanya dari mobil, namun fisik yang menjadi modal utama selama mengikuti AXCR juga telah kami persiapkan. Semoga apa yang sudah kita mulai ini, bisa memberikan dampak yang positif untuk industri motorsport, terutama rally di Indonesia,” tambah Recky Resanto.

Ikut Kelas T1G

Terkait Kelas yang diikuti oleh Julian Johan dalam Asia Cross Country Rally 2023, ia akan bertarung dengan beberapa peserta dari Kawasan Asia, di T1G, di mana ini merupakan pertarungan bergengsi untuk mobil-mobil bermesin bensin dengan sistem penggerak 4×4.

“Asia Cross Country Rally memang bukan hal yang baru bagi saya, terlebih pada tahun 2022 lalu, saya dipercaya untuk mendampingi salah satu pereli senior Indonesia dari tim pabrikan Jepang. Melalui pengalaman tersebut, saya sudah bisa mengkalkulasi perihal rintangan apa saja dan berharap bisa membawa harum nama Indonesia di kancah internasional,” tutupnya.

Suzuki Invicto Resmi Diluncurkan di India

Kerjasama saling bertukar platform yang terjalin antara Suzuki dan Toyota terbukti manjur untuk mengisi celah kekosongan model pada kedua brand di sejumlah kawasan tertentu. Salah satu contohnya yakni segmen MPV 7-8 penumpang. Sebelumnya, model MPV terbesar yang ditawarkan Suzuki di India yakni XL6 yang di Indonesia berlabel Ertiga. Seperti yang telah kami prediksi sebelumnya, Maruti Suzuki resmi meluncurkan Suzuki Invicto di India.

Multi Purpose Vehicle (MPV) 7-8 seater ini merupakan versi rebadged dari Toyota Innova Zenix spek India yakni Innova Hycross. Apa saja pembeda antara Toyota Innova Hycross dan Suzuki Invicto?

Platform Sama Namun Beda Gaya

Jika dilihat dari siluet desain body, Invicto dan Innova Hycross terlihat identik dan nyaris tak ada bedanya. Meskipun model rebadged, tetap saja terdapat ciri khas yang disematkan Suzuki pada Invicto sebagai pembeda.

Pada bagian depan, grille Invicto ukurannya lebih besar. Nuansa chrome pada grille Invicto pun lebih kental dibanding Innova Hycross yang lebih dominan dengan warna hitam.

Desain bumper depan Invicto pun berbeda. Terutama pada lubang intake dan skid plate. Tampilan dan bentuk headlamp pun terlihat berbeda dari Innova Hycross.

Demikian pula dengan tampilan pada bagian belakang. Pada lubang intake bumper belakang terdapat aksen chrome. Desain lampu belakang pun berbeda. Tampilan velg alloy 17-inci yang menopang body pun terlihat keren.

Kemasan Interior Hanya Beda Tipis

Jika diukur, panjang body 4.755 mm dengan jarak sumbu roda sekitar 2.850 mm merupakan warisan dari platform compact unibody TNGA GA-C yang dimekarkan.

Hasilnya, kabin Suzuki Invicto yang berlayout tiga baris penumpang pun nampak sangat lapang. Sama seperti Toyota Innova Hycross.

Dengan setting desain yang berbeda pada bangku baris kedua, Suzuki Invicto memiliki versi yang dapat memuat 7 maupun 8-penumpang.

Volume bagasi di belakang bangku baris belakang cukup besar yakni 239 liter. Jika ingin memuat barang bawaan yang lebih banyak atau bentuk dan ukurannya lebih besar, tentu saja bisa. Cukup lipat bangku belakangnya, dan volume bagasi pun bertambah menjadi 690 liter.

Layout interior Suzuki Invicto maupun Toyota Innova Hycross memang identik. Bedanya sebatas pada kombinasi warna kemasan interior.

Panel interior dan jok Suzuki Invicto dikemas dengan balutan bahan semi kulit berwarna hitam. Pada panel interior diimbuhi aksen warna Champagne Gold sebagai pemanis dan memperkuat aura elegan. Sedangkan kemasan interior Innova Hycross didominasi warna coklat.

Perangkat head unit sistem infotainment dengan layar sentuh 10.1-inci dan layar panel instrumen 7-inci, sistem audio 6-speaker, panoramic sunroof, dan kamera 360-derajat jadi kelengkapan pada interior Suzuki Invicto. Termasuk pula lebih dari 50 fitur Suzuki Connect.

Fitur keselamatan berkendara nyaris tak berbeda, seperti ABS, EBD dan enam airbag. Hanya saja Invicto tak dilengkapi sistem bantu berkendara ADAS (Advance Driver Assistance System). Inilah salah satu faktor yang membuat harganya lebih murah dari Toyota Innova Hycross.

Hanya Tersedia Varian Hybrid

Jika Toyota Innova Hycross ada varian mesin bensin dan hybrid, Suzuki Invicto hanya tersedia dalam varian hybrid.

Suzuki Invicto dibekali mesin bensin 4-silinder 2.0-liter bertenaga 150 hp. Modul hybridnya memanfaatkan motor elektrik berdaya 84 kW atau setara 112 hp. Output tenaga kombinasi yang dihasilkan paduan hybrid ini sekitar 183 hp.

Seperti halnya Toyota Innova Hycross hybrid yang berpenggerak roda depan, Suzuki Invicto pun demikian. Transmisi e-CVT yang digunakan pun identik. Untuk mode berkendara, tersedia empat pilihan yakni EV, Normal, Eco, dan Power.

Suzuki Invicto akan diproduksi di fasilitas manufaktur Toyota di Bidadi, India. Tempat produksi yang sama dengan Toyota Innova Hycross dan juga Suzuki Grand Vitara.

Suzuki Invicto hadir dalam dua varian, yakni Alpha+ (7-penumpang) dan Zeta+ (8-penumpang).

Label harganya di India mulai dari 2.842.000 Rupee atau Rp 519,7 jutaan untuk varian Alpha+. Sedangkan varian termurah yakni Zeta+ mulai dari 2.484.000 Rupee yang kurang lebih setara Rp 454,3 jutaan. Hanya terpaut sedikit lebih murah dari harga Toyota Innova Hycross.

 

Toyota Dream Car Art Contest Tampilkan Kreativitas Anak Indonesia

Setelah menjalani serangkaian aktivitas, lomba tahunan menggambar mobil impian Toyota Dream Car Art Contest (TDCAC) 2023 mencapai tahapan puncak, yakni dengan diumumkannya para pemenang lomba, 4 Juli 2023, bertempat di booth Toyota di Museum Angkut Batu.

President Director PT Toyota-Astra Motor, Hiroyuki Ueda, menyebutkan TDCAC telah menjadi salah satu kompetisi gambar terbesar di dunia yang telah dilaksanakan sejak tahun 2004. “Pelaksanaan Toyota Dream Car Art Contest di Indonesia juga membawa semangat untuk mengajak anak-anak Indonesia untuk berani bermimpi dan berinovasi demi terwujudnya dunia yang lebih baik. Baik terkait Future Mobility maupun terkait lingkungan dan isu-isu sosial,” ujarnya. 

Terdapat sejumlah program yang diterapkan 

Tahun ini, Toyota Indonesia selaku penyelenggara menggandeng Sekolah.mu, untuk mendesain kompetisi yang berdampak kuat bagi anak-anak Indonesia melalui serangkaian program, yaitu:

  • Enlightening Education (Pendidikan yang Mencerahkan), kegiatan belajar interaktif dengan fokus pada pembinaan kreativitas, imajinasi, dan inovasi sekaligus meningkatkan kesadaran dan empati mereka terhadap masalah lingkungan dan sosial.
  • Inspiring Art Competition (Kompetisi Seni yang Menginspirasi), kompetisi menggambar mobil impian masa depan yang dapat menjawab tantangan lingkungan dan sosial.
  • Empowering Community (Memberdayakan Komunitas), Toyota Indonesia memahami bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Dimulai dari tahun ini, TDCAC mengajak orang tua dan guru-guru untuk mengikuti berbagai aktivitas, termasuk lokakarya pengajaran STEAM (Science, Tech, Engineering, Art, and Math).

6.161 karya diterima oleh TDCAC

Serupa TDCAC sebelumnya, kategori lomba terdiri dari 3 yaitu: Kategori 1 (usia di bawah 8 tahun), Kategori 2 (usia 8-11 tahun), serta Kategori 3 (usia 12-15 tahun). Pada tahun ini, TDCAC menerima 6.161 karya yang berasal dari 23 provinsi di Indonesia. Jumlah ini meningkat hampir tiga kali lipat dibanding tahun lalu, yang sebanyak 2.276 karya. Semua karya yang masuk pun dinilai oleh pakar seni dan psikolog yang kompeten di bidang masing-masing.

Sebanyak 3.235 karya lolos pada seleksi tahap pertama, yakni tahap Seleksi Ide. Pada tahap selanjutnya, disortir lagi menjadi 300 karya terbaik atau 100 karya terbaik di tiap kategori. Ke-300 karya tersebut kemudian diseleksi menjadi 30 besar dan 9 besar, serta 2 pemenang kategori khusus (Best Indonesian Theme dan Best Inspirational Awards).

Untuk pertama kalinya dalam pelaksanaan TDCAC, 300 ide dan karya terbaik kini ditampilkan dalam pameran karya melalui galeri virtual yang dapat diakses di tautan www.tdcacindonesia.com yang dapat diakses dari mana saja, dan oleh siapa saja.

Yaris Cross hybrid 2023.

Seberapa Boros Konsumsi BBM Yaris Cross Hybrid?

Mempertegas kebiasaan di Motomobi yang tidak akan menguji seberapa irit sebuah mobil, kami berkesempatan untuk mencoba seboros apa konsumsi BBM Toyota Yaris Cross S HEV. Ya, ini Yaris Cross Hybrid.

Sebagai pembuka, kami sedang berada di seputaran Malang dan Surabaya untuk menjalankan pengujian bersama Toyota Astra Motor. Yaris Cross yang kami bawa adalah versi S berpenggerak Hybrid, dengan imbuhan GR Package. Dilihat secara fisik, perbedaan kentara ada di eksterior yang sarat aksesoris ala GR.

Andalkan informasi MID

Secara penggerak, crossover ini hadir dengan mesin 2NR-VEX berkapasitas 1,5 liter bertenaga 89,9 hp. Dikawinkan dengan motor listrik dengan daya 79 hp. Lalu eCVT menyalurkan kedua daya tersebut ke roda depan.

Untuk pengujian ini, kami mengandalkan MID karena tidak sempat untuk melakukan metode full to full. Jadi, mohon kebijakan Anda untuk memahami. Rute tempuh sejauh 200 km meliputi Surabaya-Taman Nasional Gunung Bromo, lalu bermalam di kota Batu, Jawa Timur.

Menempuh rute kombinasi

Karena ini adalah uji boros, sekaligus mencoba performa asli Yaris Cross hybrid, kami tidak memberlakukan parameter berkendara. Segalanya murni sebagaimana mobil ini dikendarai harian. AC dipasang di temperatur 21 derajat (Surabaya sedang panas sekali cuacanya). Diisi empat penumpang dewasa plus barang bawaan di bagasi hingga snack.

Rute Bandara Juanda ke Bromo menempuh 108 km yang sebagian jalannya adalah tol. Dikombinasikan dengan jalanan pedesaan yang berliku dan menanjak serta harus bermanuver menyusul kendaraan lain. Otomatis kaki kanan lebih banyak menginjak pedal.

Sempat Mencapai 18 km/liter

Konsumsi BBM Yaris Cross Hybrid

Jujur, pengendaraannya di tol dengan rata-rata kecepatan 100 km/jam, menghasilkan angka konsumsi BBM di MID sebesar 18,1 km/liter. Angka ini turun saat harus mendaki jalanan berliku tadi. Waktu mesin dimatikan, MID menunjukan 16,4 km/liter. Turun dari Bromo menuju Batu, angkanya sempat naik lagi menyentuh 18 km/liter. Namun sampai di tujuan, karena kami juga menguji performa, angkanya turun lagi ke 15,9 km/liter.

Angka yang cukup memuaskan untuk sebuah mobil keluarga harian. Besok, kami akan menempuh perjalanan Batu-Surabaya dan menyusuri jalan tol serta padatnya lalu lintas perkotaan. Hasilnya akan kami update di halaman ini. Ditunggu.

UPDATE (06/07/2023)

Lebih dari 500 km kami jalani untuk mencoba Yaris Cross Hybrid. Tol, situasi lalu lintas perkotaan di Surabaya dan Batu bahkan Taman Safari pun kami datangi. Angka di MID, saat mobil diserahkan ke pihak TAM di bandara Juanda adalah 18,4 km/liter. 

Baca Juga: Skema cicilan Yaris Cross

Tom’s Racing Kit Bikin Toyota Crown Crossover dan Corolla Makin Macho

Meski mobil ini belum ada di Indonesia, tapi para tuner sudah menyiapkan dagangannya. Jadi kalau nanti Toyota Crown ada di negara ini dan tak ingin tampil standar, Tom’s Racing punya solusinya.

Tuner spesialis mobil Toyota asal Jepang yang levelnya setara dengan Advan dan TRD ini meluncurkan paket upgrade body kit khusus untuk Toyota Crown Crossover. Dan juga Corolla.

Hmm…penasaran dengan paket body kit yang ditawarkan oleh Tom’s Racing?

Paket Upgrade Crown Crossover

Body kit yang ditawarkan dimulai dari sirip splitter depan berkelir hitam yang dibanderol seharga 132.000 yen atau setara Rp 13,9 jutaan. Untuk side skirts harganya 165.000 yen yang setara Rp 17,3 jutaan.

Tampilan bakal makin keren lagi jika ditambah sirip diffuser belakang. Cukup dengan  132.000 yen atau setara Rp 13,9 jutaan. Masih kurang? Sayap spoiler belakang seharga 107.800 yen atau sekitar Rp 11,3 jutaan bakal membuat tampilan Crown Crossover terlihat macho.

Itu baru paket body kit. Tom’s Racing juga menawarkan dua varian velg sport berbahan aluminum dengan offset 21×8.5-inci. Tersedia dalam laburan warna gloss black dan brushed steel. Kelir hitam harganya 132.000 yen (Rp 13,9 jutaan) dan varian brushed steel 143.000 yen atau sekitar Rp 15 jutaan.

Upgrade pipa exhaust dengan versi stainless steel cukup menambah 330.000 yen atau sekitar Rp 37 jutaan. Sementara untuk upgrade satu set kaliper dan cakram rem depan, anda harus merogoh kocek sekitar 709,500 yen yang kurang lebih senilai Rp 76,6 jutaan.

Kit Corolla Hatchback Versi Tom’s Racing

Tenang, tak hanya Crown Crossover saja yang ada paket upgradenya. Hatchback Corolla juga ada paket upgradenya. Dijamin membuat tampilan Corolla anda tak kalah keren dari kit upgrade keluaran brand aftermarket lainnya.

Sirip splitter depan dapat ditebus seharga 96.800 yen atau setara Rp 10 jutaan. Sementara untuk side skirts harganya 84.700 yen yang kurang lebih sekitar Rp 8,9 jutaan. Sirip diffuser belakang harganya 107.800 yen yang kira-kira nilainya sekitar Rp 11,3 jutaan.

Untuk aero kit bagian belakang, tersedia dua pilihan yakni sirip ducktail dan sayap spoiler di bagian atap belakang. Nah, anda dapat memilih sayap spoiler atau sirip ducktail…atau mungkin keduanya? Masing-masing label harganya sama yakni 74.800 yen atau setara Rp 7,8 jutaan.

Pipa exhaust standar pun dapat anda upgrade dengan versi Tom’s Racing. Untuk versi berbahan stainless steel, banderolnya mulai dari 213.400 yen atau sekitar Rp 22,4 jutaan. Sementara untuk versi berbahan titanium dapat ditebus seharga 253.000 yen yang kurang lebih sekitar Rp 26,7 jutaan.

Bagaimana, Anda berminat? Semua dapat dipesan secara daring via situs resmi Tom’s Racing. Tentunya harga tertera belum termasuk pajak dan ongkos kirim. Keren bukan?

 

Toyota Tengah Uji Mobil Sport Listrik GR Dengan Transmisi Manual

Toyota tengah menguji mobil sport listrik GR (Gazoo Racing) dengan transmisi manual. Sepertinya Toyota memang sedang mengerjakan mobil sport listrik di bawah merek GR. Konsep Sports EV ini mengindikasikan desain atap targa dua pintu dengan postur rendah layaknya mobil sport.

Chairman Toyota, Akio Toyoda, mengonfirmasi bahwa ia telah menguji prototipe mobil sport listrik GR tersebut, meskipun belum yakin apakah proyek ini akan menjadi produk final.

Mobil sport listrik berlabel GR sedang dikembangkan oleh toyota.

Toyoda menekankan, bahwa sport EV GR ini harus tetap fun to drive meskipun tanpa mesin konvensional. Salah satu tujuan Toyoda lainnya adalah menyematkan girboks manual dan pedal kopling pada model ini.

Selain itu, mobil tersebut direncanakan akan memiliki suara mesin yang disimulasikan untuk menciptakan pengalaman serupa dengan mobil sport bermesin konvensional.

EV ini akan memiliki transmisi manual dan suara artifisial.

Lexus Tidak Mau Ketinggalan

Selain mobil sport listrik GR dari Toyota, Lexus juga telah memperkenalkan konsep mobil EV dua pintu bernama Electrified Sport Concept. Model ini diharapkan menjadi penerus LFA yang bermesin V10. Dan telah dikonfirmasi akan dilengkapi dengan transmisi manual dengan pedal kopling juga tachometer. 

Versi produksi dari mobil sport Lexus ini direncanakan akan dilengkapi dengan sistem steer-by-wire dan brake-by-wire, serta penggerak AWD dengan motor listrik di bagian depan dan belakang.

Tentang harga, spekulasi mengatakan bahwa mobil sport Electrified Sport dari Lexus akan lebih mahal dari Toyota. Penggunaan baterai padat (solid state battery) juga telah dibahas oleh Toyota dan Lexus. Model Lexus ini nampaknya akan dibanderol dengan harga cukup fantastis mulai dari £500.000 ($633.000), melebihi harga asli Lexus LFA sebesar £350.000.

CEO dan Presiden Toyota, Koji Sato, juga telah mengumumkan rencana akan meluncurkan model GR tambahan. Sebuah konsep GR Prius pun telah ditampilkan beberapa waktu lalu, namun belum ada kabar resmi tentang model produksinya.

Selain itu, konsep GR H2 Racing akan mengawali mobil berbahan bakar hidrogen yang akan berlomba di ajang 24 Hours of Le Mans pada tahun 2026 mendatang. Nampaknya Toyota dan Lexus sedang aktif dalam mengembangkan berbagai mobil dengan  elektrifikasi yang menarik di bawah merek GR dan Lexus mereka. Kita tunggu saja…

 

Ferrari Kembali Berlaga di 24 Hours of Le Mans dan Menang!

Deru mesin mobil balap kembali menggema di Circuit de la Sarthe, Le Mans, Perancis pada 10-11 Juni 2023 lalu. Kejuaraan balap ketahanan 24 Hours of Le Mans yang tahun ini merupakan edisi ke 91 sekaligus bertepatan dengan 1 abad lahirnya event balap bergengsi ini. Tak hanya genap berusia 1 abad, balap Le Mans tahun ini kian meriah, karena Ferrari yang absen dari balapan di Le Mans selama 50 tahun kembali mengaspal di Circuit de la Sarthe. Suara mesin Ferrari terakhir kali membahana di Le Mans pada laga tahun 1973.

Ferrari Kembali Berlaga di Le Mans

Kali ini The Prancing Horse berlaga di kelas balap yang baru yakni di kategori Hypercar (LMH) FIA World Endurance Championship (WEC).

Tak hanya Ferrari saja ternyata yang memanfaatkan kategori Hypercar sebagai momen ‘comeback’. Mobil balap NASCAR yang absen berlaga sejak tahun 1976 kembali mengaspal di Le Mans.

Ferrari vs Toyota

Di era mesin V12 vs V8 setengah abad lalu musuh bebuyutan Ferrari adalah mobil balap Ford GT40. Namun kini Ferrari harus berhadapan dengan Toyota Gazoo Racing yang menjuarai Le Mans 5 kali berturut-turut.

Sepasang mobil balap 499P yang diterjunkan oleh tim AF Corse berhasil menandingi Toyota GR010 pada sesi kualifikasi dan menempati barisan grid terdepan.

Aksi adu kuat menyusuri aspal Circuit de la Sarthe yang panjangnya 13,6 km semalam suntuk benar-benar menegangkan dan melelahkan.

Nahas, salah satu mobil balap Toyota GR010 yang dikemudikan oleh Kamui Kobayashi mengalami kerusakan berat dan terpaksa harus minggir. Praktis, duel Ferrari vs Toyota Gazoo Racing pun kini menjadi 2 :1.

Balapan kian menegangkan menjelang laga berakhir. Kali ini nasib mujur mungkin belum berpihak pada Toyota. Saat waktu tinggal 1 jam 44 menit lagi menjelang laga berakhir, rem mobil balap Toyota GR010 No.8 besutan juara bertahan Ryō Hirakawa mendadak macet. Mobil balap Hirakawa pun tak terkendali hingga membentur dinding pembatas. Beruntung para kru pit Team Toyota Gazoo Racing dengan sigap segera memperbaiki kerusakan dan Hirakawa dapat kembali melanjutkan balapan.

Pilot F1 Ferrari, Charles Leclerc yang berada di paddock tim Ferrari pun menyaksikan balapan dengan antusias. Ya, seantusias 300.000 pasang mata penonton yang hadir di Le Mans.

Mobil balap Ferrari 499P tim AF Corse No. 51 besutan trio Alessandro Pier Guidi, James Calado dan Antonio Giovinazzi terus melesat di posisi terdepan dan tak terkejar. Checkered flag pun berkibar dan balapan berakhir. Podium utama balap 24 Hours of Le Mans kali ini menjadi milik Ferrari yang berhasil menjuarai kategori Hypercar dengan menyelesaikan 342 lap dengan total jarak tempuh 4.659,40 km!

Pupus sudah harapan Team Toyota Gazoo Racing untuk meraih gelar juara Le Mans yang keenam kalinya. Tahun ini Hirakawa bersama dua tandemnya yakni Sébastien Buemi dan Brendon Hartley harus puas berada di posisi dua.

Balapan 24 Hours of Le Mans tahun ini benar-benar menjadi momen bersejarah bagi Ferrari. Bravo…!

TKDN Toyota Yaris Cross HEV Mencapai 80 Persen!

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menggelar peresmian ‘Produksi dan Ekspor Perdana’ Toyota Yaris Cross di Pabrik TMMIN Karawang 1 dan 2, Karawang Barat – Jawa Barat, hari ini (Selasa, 13 Juni 2023). Pengiriman pertama ini berlaku untuk seluruh model, yakni Toyota Yaris Cross tipe Bensin dan Hybrid Electric Vehicle (HEV).

Gelontorkan dana investasi Rp 2,5 trilyun

Dengan investasi mencapai Rp 2,5 trilyun, Toyota Yaris Cross merupakan model elektrifikasi produksi lokal kedua, setelah Toyota Kijang Innova Zenix. Produksi ini merupakan bagian dari komitmen Toyota Indonesia untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi dengan memberikan lebih banyak pilihan model elektrifikasi bagi konsumen Tanah Air.

“Toyota Yaris Cross buatan Indonesia dengan kandungan lokal 80 persen baik versi bensin maupun HEV juga ditujukan untuk pasar ekspor ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia, sehingga kami berharap dapat juga memberikan kontribusi ekonomi bagi bangsa Indonesia,” jelas Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur TMMIN.

Produksi Toyota Yaris Cross memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan Toyota di Asia Pasifik bahkan di era elektrifikasi, terutama karena Indonesia dipercaya sebagai negara pertama yang melakukan produksi lokal model ini setelah Toyota Kijang Innova Zenix.

Melibatkan 116 supplier

Baterai listriknya juga dirakit lokal oleh Toyota Indonesia di pabrik Karawang 2, sedangkan mesin diproduksi di pabrik Karawang 3. Dengan memproduksi Yaris Cross, Toyota Indonesia menambah hingga 12 supplier baru sehingga total 116 supplier turut menyumbangkan nilai kandungan lokal hingga 80 persen.

“Produksi lokal Yaris Cross, termasuk baterai dan mesin, menjadi bentuk kontribusi kami untuk terus meningkatkan kedalaman industri dalam negeri. Kami yakin bahwa pengembangan dan penguatan industri otomotif nasional lah yang dapat menjawab berbagai tantangan serta menajamkan posisi dan potensi Indonesia dalam persaingan kendaraan elektrifikasi global,” tambah Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN.

Sebagai basis ekspor, Toyota Indonesia menargetkan ekspor Toyota Yaris Cross versi bensin dan HEV sebanyak lebih dari 22 ribu unit ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia di tahun 2023 ini. Diharapkan, ekspor Toyota Yaris Cross akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan target sekitar 40 ribu unit di 2025 nanti.

Airbag Toyota Corolla Cross Diduga Malfungsi?

Belum genap dua tahun Toyota Corolla Cross resmi dipasarkan di Amerika Serikat dan Kanada, namun penjualannya terbilang laris manis. Sepanjang periode tahun 2022-2023 saja, sebanyak 96.000 unit telah terjual di AS. Sedangkan di Kanada jumlahnya mencapai 14.000 unit.

Akan tetapi pihak Toyota pekan ini mengumumkan recall terhadap 109.806 unit Corolla Cross model tahun 2022-2023 yang dipasarkan di kedua negara tersebut.

Berdasarkan keterangan resmi yang disampaikan oleh juru bicara Toyota di AS, airbag pada sisi penumpang depan berpotensi mengalami malfungsi.

Oleh sebab itu Toyota menghimbau untuk sementara jok penumpang depan tidak digunakan hingga kendaraan selesai menjalani pengecekan dan perbaikan. Hal tersebut untuk mencegah risiko fatal pada penumpang bilamana terjadi benturan akibat airbag tidak berfungsi dan mengembang.

Pihak pabrikan menyatakan bahwa unit terdampak recall yakni varian non-hybrid produksi periode tahun 2022-2023. Di Amerika Serikat jumlahnya sekitar 96.000 unit kendaraan. Sedangkan di Kanada jumlahnya mencapai 13.806 unit.

Baik pihak Toyota maupun Badan Administrasi Keselamatan Lalu-Lintas Jalan Tol Nasional AS, NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) tidak menjelaskan apakah terdapat insiden kecelakaan yang terjadi berkaitan dengan recall tersebut.

Pihak pabrikan tak menjelaskan secara rinci mengenai penyebab malfungsi pada airbag kabin depan Corolla Cross. Hanya dikatakan bahwa terdapat kesalahan prosedur pada saat proses instalasi perangkat terkait.

Kepada seluruh pemilik unit Toyota Corolla Cross yang masuk dalam daftar terdampak recall baik di AS maupun Kanada akan segera mendapat surat pemberitahuan resmi pada Juli 2023 mendatang.

Para pemilik kendaraan diharap untuk membawa kendaraan mereka ke dealer resmi Toyota terdekat. Setiap unit kendaraan terdampak akan dilakukan pengecekan dan penggantian komponen tanpa dikenakan biaya.

Apakah hal ini hanya terjadi di AS dan Kanada, atau juga berpotensi terjadi di negara lain?

Konsep Toyota Prius Le Mans Bernuansa Balap 24 Jam

Toyota Gazoo Racing memperlihatkan sosok mobil sport konsep Prius dengan desain yang radikal. Mobil ini dirancang untuk selebrasi Toyota dalam mengikuti dunia motorsport, sekaligus menandai semangat Toyota dalam mengembangkan teknologi hybrid pada kendaraan penumpangnya. Mobil konsep Toyota Prius 24h Le Mans Centennial GR Edition adalah kendaraan untuk menghormati ajang balap Le Mans.

Event motorsport tersebut telah diikuti oleh Toyota dengan mobil balap hybrid sejak tahun 2012 lalu. Mobil konsep ini memperlihatkan aspek penting yang digunakan untuk mencapai netralitas karbon, termasuk elektrifikasi kendaraan, energi hidrogen, termasuk penggunaan bahan bakar sintetis.

Toyota bertujuan untuk terus berprestasi di Le Mans bersama mobil balap GR010 HYBRID pada seri balap ketahanan selama 24 jam tersebut. Balap Le Mans sendiri telah menjadi salah satu ajang yang digunakan untuk membuktikan segala teknologi otomotif sejak tahun 1923.

Terinspirasi dari Toyota GR010 HYBRID

Inovasi yang diterapkan untuk mengikuti balap ketahanan tersebut nantinya diterapkan pada mobil produksi massal. Lazimnya ialah komponen pendinginan, inverter berdimensi kompak yang dapat diletakkan langsung pada motor listrik, termasuk pengembangan semikonduktor bervoltase tinggi.

Dimensinya lebih panjang 90 mm, lebih lebar 50 mm, dan lebih rendah 30 mm dibandingkan unit standar. Bahkan sumbu roda depan dan belakangnya pun lebih lebar 40 mm. Terinspirasi dari mobil balap Toyota GR010 HYBRID Le Mans, Prius konsep ini memiliki desain lampu depan multi-lamp dan kap depan bermaterial serat karbon yang ringan.

Lebih lanjut, sekujur bodinya mendapat beragam fitur aerodinamis. Mulai dari side skirt, canard, spoiler belakang berukuran besar, hingga diffuser belakang. Untuk menghasilkan pengendalian yang optimal, Toyota memasang velg 18 inci yang dibalut ban 235/50 R18.

Toyota GR Yaris Bisa Ditune-up Hingga 740 HP!

Tak butuh waktu lama bagi Toyota GR Yaris untuk menggapai popularitas. Compact hatchback berperforma cukup menggiurkan ini pun langsung laris manis di berbagai negara.

Meskipun demikian, cukup banyak para konsumen yang berhasrat untuk memodifikasi GR Yaris agar performanya kian menggelora. Salah satunya adalah Peter Freedman, pendiri brand teknologi audio ternama dunia, RØDE Microphones.

Ia ingin agar mobil mungil berbobot 1.280 kg miliknya ini potensi performanya dapat digali lebih dalam lagi. Powertune Australia pun dipercaya oleh Freedman untuk “mengolah” Toyota GR Yaris miliknya hingga maksimal. Biaya tak jadi masalah…

Tuner dan modifikator asal kota Sydney, Australia ini cukup piawai dalam meracik performa mesin mobil Toyota, termasuk mesin G16E-GTS yang digunakan GR Yaris dan GR Corolla.

Potensi GR Yaris Tak Bisa Dianggap Remeh

Di lini mobil racikan Gazoo Racing (GR), GR Yaris adalah yang ‘terkecil’ di antara GR86, GR Corolla, dan GR Supra. Meskipun demikian, potensi yang tersembunyi pada mobil ini jangan dianggap remeh.

Hot hatch berbody compact ini dibuat sesuai regulasi homologasi balap rally WRC. Jadi tak heran jika Gazoo Racing membekalinya dengan sistem penggerak empat roda GR-Four AWD. Dibandingkan dengan Toyota Yaris yang beredar di dealer maupun di jalan raya, speknya jelas jauh berbeda.

Transmisi manual 6-speed berasio gigi rapat menyalurkan muntahan tenaga dari mesin 3-silinder 1.6-liter turbo yang dibopongnya. Output tenaga terkecil yakni 257 hp. Namun untuk spek JDM, terdapat versi yang bertenaga 268 hp. Hanya beda tipis dari GR Corolla yang juga menggunakan mesin G16E-GTS bertenaga 300 hp. Ya, GR Yaris adalah mobil spek jalan raya yang siap diajak balapan.

Output GR Yaris Racikan Aussie Setara Supercar

Dari workshop Powertune Australia di Sydney, persiapan dilakukan dengan cermat sebelum memodifikasi Toyota GR Yaris.

Mesin 3-silinder 1.6-liter turbo G16E-GTS bawaan GR Yaris mengalami sejumlah ‘sentuhan’. Jeroan mesin seperti kruk as, piston set dan camshaft standard tetap dipertahankan. Namun gasket kepala silinder diganti dengan spek balap yang lebih kuat.

Piranti rumah keong standar diganti dengan turbocharger Garrett G30-770 plus penambahan perangkat intercooler. Exhaust manifold dan jalur pipa turbo pun dibuat khusus oleh Powertune Australia. Saluran gas buang standar diganti dengan satu set pipa exhaust Akrapovic. Sistem manajemen performa mesin dipercayakan pada ECU lansiran Motec.

Hasilnya, output tenaga yang terbaca saat dyno test yakni 740,9 hp pada putaran mesin 8.117 rpm. Edaaaan… setara performa McLaren 750S dan Lamborghini Aventador SuperVeloce LP 750-4!

Dengan output tenaga yang kini nyaris tiga kali lipat, transmisi dan kopling standar terpaksa digusur.

Perpindahan gigi kini menggunakan transmisi sekuensial X-Shift dengan kopling high performance aftermarket.

Toyota GR Yaris modifikasi yang oleh pemiliknya diberi nama “Rodent” ini merupakan GR Yaris terdahsyat yang pernah digarap Powertune Australia. Lebih ganas dari GR Yaris racikan terdahulu yang ‘hanya’ 500 hp.

Bahkan mobil ini telah diuji di mesin dyno test sebanyak lebih dari 30 kali dan tak ada masalah. Setting modifikasi yang dilakukan benar-benar sukses. GR Yaris dari Negeri Kanguru ini pun menjelma menjadi super hatchback. Sadis…

Prototipe Toyota C-HR Terjepret Kamera di Nürburgring

Sirkuit balap Nürburgring di Jerman merupakan lokasi favorit untuk menguji mobil prototipe. Dan salah satu mobil yang terjepret kamera paparazzi baru-baru ini adalah calon generasi terbaru alias prototipe Toyota C-HR yang masih berbalut kamuflase.

Desain Baru? Tentu Saja

Anda masih ingat dengan Toyota C-HR Prologue Concept yang muncul pada tahun 2022 lalu? Nah, meskipun masih tersamar, namun desain body calon all-new Toyota C-HR ini kurang lebih nyaris mirip.

Mulai dari kubah atap kabinnya, kaca depan dan belakang sepintas terlihat mirip. Hanya saja pada bagian pilar kaca yang sedikit berbeda. Desain kaca belakang pun tetap tanpa wiper.

Desain bumper depan dan headlamp LED dari C-HR model terbaru ini pun nampaknya turut mengalami ubahan. Ada kemungkinan bodi prototipe Toyota C-HR sedikit mengadopsi gaya dari Corolla Cross dan Aygo X.

Dibandingkan model yang beredar di pasaran saat ini, bagian hidung prototipe C-HR terlihat lebih tirus dan landai dengan grille berukuran lebar. Bagian bonnet pun terlihat lebih klimis. Bagian pinggul nampak sedikit lebih ramping dari generasi yang ada saat ini.

Pada bagian sisi terutama handle pintu desainnya pun turut berubah. Demikian pula pada atap bagian belakang tersemat spoiler dan sirip hiu di bagian tengah.

Desain bumper belakang kini nampak lebih kekar dengan imbuhan sirip diffuser. Sementara posisi lampu belakang kini sedikit lebih rendah dengan desain mengerucut pada bagian ujung sisi terluarnya.

Ubahan Interior

Karena mobil ini masih berupa prototype, maka agak sulit untuk memastikan apa saja yang berubah pada area interior.

Sekilas, kemungkinan besar ada perubahan di area seputar dashboard.

Panel layar infotaintment yang terintegrasi pada dashboard ukuran yang bakal dibekalkan masih belum dapat dipastikan. Namun untuk panel layar instrumen dan desain setir kemungkinan besar bakal mengalami ubahan.

Dari segi rancang bangun konstruksi, chassis C-HR menggunakan platform TNGA-C yang telah diupgrade. Platform ini juga digunakan pada model Corolla dan Corolla Cross, Lexus UX, Prius, serta Suzuki Swace.

Dengan platform model baru, maka C-HR nantinya bakal hadir dalam varian berpenggerak hybrid maupun plug-in hybrid seperti halnya Prius, Corolla dan Corolla Cross.

Untuk penggerak hybrid nampaknya ada kemungkinan menggunakan sistem yang sama seperti Corolla Cross. Sementara untuk sistem plug-in hybrid akan mengadopsi teknologi dari Prius.

Mengenai output sistem penggerak yang digunakan, kapasitas daya baterai hingga jarak tempuh maksimum tentunya baru akan diketahui saat versi produksi generasi C-HR telah muncul.

Saat ini Toyota memproduksi C-HR di sejumlah lokasi, termasuk Turki untuk pangsa pasar kawasan Eropa. Namun diperkirakan generasi terbaru C-HR tak akan dipasarkan di Amerika Serikat. Pasalnya, saat ini Toyota tengah gencar memasarkan Corolla Cross di Negeri Paman Sam tersebut.

Kiprah Toyota C-HR Di Indonesia

Toyota C-HR pertamakali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2018 silam dan jadi mobil berplatform Toyota New Global Architecture atau TNGA pertama yang dipasarkan di Indonesia. Di awal peredarannya di Indonesia, C-HR berhasil memikat para konsumen penggemar segmen crossover. Sebanyak 441 unit C-HR pun terjual dalam waktu cukup singkat.

Setahun kemudian yakni di tahun 2019, varian hybrid mulai dipasarkan di Indonesia. Di awal kehadirannya, C-HR Hybrid berhasil terjual 320 unit. Namun imbasnya, minat pada varian bensin pun menurun bersamaan dengan datangnya pandemi COVID-19 di Tanah Air pada tahun 2020 silam.

Minat konsumen terhadap C-HR varian hybrid yang jauh lebih tinggi dibandingkan varian bensin membuat PT Toyota Astra Motor (TAM) akhirnya menghentikan penjualan C-HR varian bensin di Indonesia per Maret 2022.

 

Toyota, Daihatsu dan Suzuki Umumkan Kerjasama Garap Mobil Listrik

Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 ke-49 di Hiroshima, Jepang pada tahun ini berbeda dari penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya. Ada yang istimewa dalam pertemuan para petinggi negara industri maju tersebut. 

Pemerintah Jepang bersama dengan Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) mengadakan pameran perkembangan teknologi dan industri kendaraan bertenaga listrik yang berlangsung pada 18-21 Mei 2023.

Salah satu yang menarik perhatian dalam eksibisi tersebut adalah sebuah prototype mobil listrik hasil kerjasama antara Daihatsu, Toyota dan Suzuki.

Tiga raksasa industri otomotif Jepang tersebut berkolaborasi menggarap mobil komersil ringan bertenaga listrik berwujud mini van.

Suzuki dan Daihatsu telah lama dikenal sebagai produsen mobil mungil yang di Jepang dikenal dengan sebutan Kei Car. Rancang bangun prototype minivan yang dipamerkan memanfaatkan keahlian dua pabrikan otomotif tersebut. Sementara teknologi baterai dan elektrifikasi serta sistem penggerak digarap oleh Toyota.

Kei Car Bertenaga Listrik Untuk Pangsa Pasar Komersil

Terdapat sejumlah alasan di balik pemilihan jenis kendaraan Kei Car sebagai basis platform rancang bangun prototype minivan EV kolaborasi tiga pabrikan tersebut.

Kei Car mudah diproduksi dan biayanya tidak terlampau tinggi. Harga jualnya pun dapat menjangkau banyak kalangan. Desain yang praktis dan ringkas sebagai ciri khas dari Kei Car jadi keunggulan yang tak dimiliki jenis kendaraan lainnya.

Basis desain yang digunakan pada prototype tersebut adalah Daihatsu Hijet yang telah diperkenalkan pada tahun 2021 lalu. Mobil ini memiliki saudara seplatform yakni Toyota Pixis Van dan Suzuki Every.

Prototype minivan EV yang tengah dipamerkan hanya desain tampilan eksteriornya saja yang mirip dengan Kei Car versi berpenggerak motor bakar. Selain sistem penggerak, perbedaannya terletak pada soket pengisian daya baterai dan tentu saja tanpa pipa knalpot.

Spek Masih Rahasia, Tapi Akan Segera Diproduksi

Jika anda penasaran seperti apa spek lengkap dari prototype mini van EV tersebut, kami pun demikian. Ketiga pabrikan masih merahasiakan detail dari spek mobil listrik mungil ini.

Hanya sedikit ‘bocoran’ yang diungkap yakni versi produksinya nanti akan menggunakan platform DNGA dari Daihatsu.

Dengan penggunaan platform DNGA, mobil ini nantinya juga bakal dibuat dalam beragam varian model. Jadi tak hanya diproduksi untuk kebutuhan pangsa pasar komersil saja, namun juga versi kendaraan penumpang.

Sama seperti halnya Daihatsu Hijet dan Suzuki Every, masing-masing brand bakal tampil dengan ciri khas masing-masing.

Tak disebutkan secara rinci perihal jenis baterai maupun output daya motor listrik yang digunakan. Hanya saja, jarak tempuhnya diperkirakan mampu mencapai 200 km.

Tak perlu menunggu lama, karena versi produksi dari kerjasama Toyota, Daihatsu dan Suzuki  ini akan dipamerkan tahun ini juga. Hanya saja belum diumumkan apakah mobil ini bakal diproduksi di Jepang atau di basis manufaktur dari ketiga pebrikan yang berada di luar Jepang, termasuk di Indonesia.

 

Toyota Yaris Cross 2023

Toyota Yaris Cross Jadi Pembuka Babak Baru di Tanah Air

Inilah dia, All New Toyota Yaris Cross yang melakukan World Premiere di Jakarta (15/05/2023). Yaris Cross dikatakan sebagai sebuah ‘milestone’ bagi Toyota di Indonesia karena perakitannya dilakukan di Indonesia.

Di balik kap mesinnya terpasang penggerak dari keluarga jantung mekanis empat silinder NR series. Tepatnya 2NR-VE 1.5 liter untuk versi non-hybrid dan 2NR-VEX 1.5 liter untuk versi dengan penggerak hybrid.

Mesin Yaris Cross

Varian hybrid, memiliki daya puncak hingga 110 hp dengan transmisi CVT. Sedangkan versi bermesin bensin, tenaganya cukup moderat, 104,5 hp. Torsi tertinggi 138 Nm. Yaris Cross bermesin bensin tersedia dalam pilihan girbok CVT dan manual 5-speed.

Dari luar, hatchback jangkung ini punya desain yang terlihat dinamis, lengkap dengan aksen bodi bernuansa hitam, layaknya kendaraan crossover SUV. All-New Yaris Cross memiliki dimensi panjang 4.310 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.615 mm. Wheelbase (jarak sumbu roda) 2.620 mm.

yaris Cross 2023

Interiornya ‘diwarnai’ dengan panel instrumen berukuran 7 inci yang berada di depan pengemudi. Namun sistem multimedia dengan beragam kemampuan konektivitas dipastikan tersedia di mobil ini. Tidak perlu khawatir juga, kami yakin kepraktisan kabinnya pasti terjaga.

Kelengkapan Standar

All-New Yaris Cross juga sudah dibekali beragam advance safety features. Contohnya, dilengkapi dengan Electric Parking Brake (EPB) with Auto Brake Hold, 6-airbags, rem ABS+EBD+BA, Parking Sensor, Emergency Stop Signal, Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), dan Blind Spot Monitor (BSM). Fitur Panoramic View Monitor juga hadir untuk bantuan visibilitas berkendara.

Tidak lupa, sudah ada paket fitur bantu berkendara TSS di mobil ini. Isinya ada adaptive cruise control, lane keeping assist dan sebagainya.

Karena ini masih statusnya masih ‘world premiere’, Toyota belum mengeluarkan banderol. Namun kami tidak akan terkejut kalau ada di kisaran harga Honda HR-V.

Diperkirakan, All New Yaris Cross akan hadir di pasar Indonesia saat puncak GIIAS 2023 berlangsung, pertengahan Agustus nanti. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memastikan, kalau produksi mobil ini tidak akan lama lagi.

“All-New Yaris Cross hadir untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia yang luas, aktif, dan dinamis, ujar Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy.

“Dengan desain mutakhir dan fitur inovatif, Toyota berharap All-New Yaris Cross dapat diterima oleh pelanggan yang lebih luas dan menjadi benchmark di segmennya,” tambahnya. Ia berharap kehadiran mobil ini bisa mengakselerasi pemakaian kendaraan elektrifikasi Toyota, yang tetap sanggup memenuhi kebutuhan performance dan fuel efficienct disertai kenyamanan, pengendalian, dan fungsionalitas tinggi.”

Baca juga: Seboros ini Yaris Cross Hybrid

Pasar Mobil EV Makin Ramai

Perhelatan pameran kendaraan listrik PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 tinggal menunggu hari. Event yang diselenggarakan oleh Persatuan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) ini sedianya berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada 17-23 Mei 2023 mendatang. Kendaraan bebas emisi yang ramah lingkungan saat ini mulai banyak diminati masyarakat Indonesia. Yang tengah menjadi trend yakni mobil listrik (EV). Cukup banyak ragam model yang dipasarkan oleh sejumlah pabrikan otomotif baik dari Asia maupun Eropa. Bahkan ada yang telah diproduksi di Tanah Air.

Rentang harga dan target segmen peminatnya pun sangat bervariasi. Bagi konsumen kelas menengah atas tersedia sejumlah model dengan harga di bawah Rp 500 jutaan. Sementara untuk kalangan yang mengutamakan prestis dan fitur teknologi lengkap, harganya mencapai miliaran rupiah.

Nah, mobil listrik apa saja yang saat ini tengah beredar di pasaran dan juga bakal tampil di event PEVS 2023?

Esemka Bima EV

Esemka merupakan brand dalam negeri yang baru saja memamerkan produk mobil listrik mereka yakni Bima EV di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang baru saja berlangsung beberapa bulan lalu.

PT Solo Manufaktur Kreasi selaku APM yang berpusat di kota Surakarta, Jawa Tengah ini memasarkan Bima EV dalam dua model yakni kargo minivan dan minibus.

Bima EV memiliki dimensi (P×L×T) 4.495 mm × 1.680 mm × 1.990 mm, dengan jarak sumbu roda 2.925 mm.

Motor listrik pengerak yang dibekalkan memiliki output daya 75 kW atau setara 100 hp dengan torsi maksimum 165 Nm. Teknologi baterai Ternary Lithium-Ion yang memasok daya listrik memiliki kapasitas daya 49,1 kWh. Mobil ini digadang mampu menempuh jarak hingga 300 km.

Untuk saat ini Bima EV dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 530 juta untuk model kargo minivan dan Rp 540 juta untuk model minibus.

DFSK Gelora E

Brand asal Negeri Tirai Bambu, DFSK tak hanya memasarkan mobil listrik Gelora E untuk kebutuhan komersial. Varian mobil penumpang dari DFSK Gelora E juga cocok dijadikan sebagai mobil keluarga. Meskipun tampilan mobil listrik berbody minibus ini sederhana dan terkesan jadul, namun kabinnya cukup lapang.

Berbekal motor listrik penggerak berjenis Permanent Magnet Synchronous Motor berdaya 60 kWh plus baterai lithium-ion berdaya 42 kWh, jarak jelajahnya mampu mencapai 300 km. Pengisian daya baterai 20-80% menggunakan fast charger hanya butuh waktu 80 menit. DFSK Gelora E saat ini telah diproduksi di Indonesia. Berikut daftar variannya.

Gelora E Blind Van = Rp350 juta
Gelora E Mini Bus = Rp399 juta

Wuling Air EV

Mobil listrik dari brand asal Tiongkok, Wuling ini merupakan salah satu best seller di Indonesia. Body mungil berpenampilan futuristik dan harganya yang sangat terjangkau membuat Wuling Air EV laris manis. Meskipun mungil, kabinnya sanggup memuat empat penumpang dewasa.

Dimensi yang kompak membuat mobil ini mudah diparkir dan melintasi ruas jalan yang relatif sempit. Sangat cocok untuk di perkotaan. Pada event PEVS 2023 mendatang Wuling Air EV bakal hadir versi modifikasinya.

Wuling Air EV dibekali motor listrik berdaya 30 kW dengan transmisi Single Reduction Gear. Tersedia dua pilihan daya baterai, yakni 17,3 kWh dengan jarak jelajah 200 km dan 26,7 kWh yang mampu menjelajah hingga 300 km.

Ada dua pilihan varian; Air EV Standard Range (Rp 243 juta) dan Air EV Long Range (Rp 299,5 juta)

Nissan LEAF

Produk dari brand otomotif asal Jepang, Nissan ini merupakan salah satu pelopor mobil bertenaga listrik.

Fitur teknologi berkendara yang dibekalkan pun terbilang canggih. Mulai dari Forward Collision Warning (FCW), Forward Emergency Braking (FEB), Intelligent Trace Control (ITC), hingga Vehicle Dynamic Control (VDC).

Fitur yang cukup menarik pada LEAF yakni e-Pedal. Fungsi akselerator dan rem cukup dengan satu pedal. Caranya dengan mengurangi atau menambah tekanan pada pijakan pedal.

Dengan pasokan listrik dari baterai lithium-ion berdaya 40 kWh, Leaf mampu menempuh jarak lebih dari 300 km dalam sekali pengisian daya.

Di Indonesia, Nissan LEAF tersedia dalam varian warna One Tone dengan harga mulai dari Rp 728 juta dan Dual Tone yang dibanderol seharga Rp 730 juta.

BMW iX

Dari tanah Bavaria, Jerman hadir crossover BMW iX yang merupakan versi bertenaga listrik dari BMW X1 yang bermesin bensin.

Kemasan eksterior dan interior sporty plus fitur teknologi canggih membuat mobil ini digemari kaum muda yang telah cukup mapan taraf ekonominya.

BMW iX dibekali dengan motor listrik bertenaga 326 hp yabg dipadukan baterai berdaya 70 kWh.

Daya jelajahnya mampu mencapai 420 km. Pengisian ulang daya baterai menggunakan fast charger hanya butuh waktu 34 menit.

Di Indonesia, BMW iX hanya tersedia satu varian yang dijual dengan harga Rp 2,332 miliar.

Lexus UX 300e

Dari jajaran kelas premium terdapat Lexus UX 300e. Di kawasan ASEAN, Indonesia adalah negara pertama yang memasarkan mobil listrik Lexus UX 300e.

Mobil ini dibekali motor listrik pengerak bertenaga 201 hp dengan torsi 300 Nm yang dipadukan dengan baterai berkapasitas daya 54,35 kWh. Dengan sekali pengisian daya, jarak jelajahnya mampu mencapai 300 km.

Soal fitur keselamatan berkendara, jangan ditanya…sangat lengkap. Mulai dari Blind Spot Monitor, Panoramic Monitor hingga sistem keselamatan berkendara terpadu nan canggih, Lexus Safety System +. Sistem audio mewah Mark Levinson Surround Sound jadi pemanja telinga saat berkendara. Lexus UX300e dijual dengan harga Rp 1,245 miliar.

Toyota bZ4X

SUV bertenaga listrik yang diboyong ke Indonesia oleh PT Toyota Astra Motor selaku APM Toyota berhasil menyita perhatian publik Tanah Air. Platform baru e-TNGA yang digunakan khusus didedikasikan untuk mobil listrik. Tampilan dari bZ4X terlihat sporty dengan fitur berkendara yang lengkap jadi pemikat hati konsumen di Indonesia. Mobil ini bahkan digunakan sebagai kendaraan resmi pada KTT G20 di Bali tahun 2022 lalu dan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, NTT.

Toyota bZ4X dibekali oleh motor listrik berdaya 204 hp dengan torsi maksimum 266 Nm. Berbekal baterai berkapasitas daya 71,4 kWh, Toyota bZ4x dapat dikendarai hingga 500 km dalam sekali pengisian daya penuh.

Fitur keselamatan berkendara terpadu TSS (Toyota Safety Sense) versi 3.0 jadi keunggulan tersendiri dari mobil ini. Fitur TSS meliputi Pre-Collision System with Pedestrian Detection, Lane Departure Alert with Steering Assist, Automatic High Beams, Lane Tracing Assist, Full-Speed Range Dynamic Radar Cruise Control, hingga Road Sign Assist.

Perihal harga jual, Toyota bZ4X dibanderol Rp1,190 miliar (on the road DKI Jakarta).

Citröen e-C4

Dari Perancis, brand Citröen menampilkan mobil listrik coupe crossover e-C4 yang ditujukan sebagai mobil harian keluarga.

Fitur berkendara berbasis teknologi Advanced Driving Assistant System (ADAS) yang diusung Citröen e-C4 tak kalah lengkap. Mulai dari Adaptive Cruise Control, City Stop, Traffic Sign Recognition, Blind Spot Detection, Active Lane Positioning Assist, hingga Driver Attention Alert.

Motor listrik berdaya 136 hp dengan torsi 300 Nm yang diusung membuat Citröen e-C4 mampu melaju hingga 150 km/jam. Berbekal baterai berdaya 50 kWh, crossover ini mampu menjelajah hingga 350 km. Harga jualnya yakni Rp1,2 miliar (on the road DKI Jakarta).

Hyundai IONIQ 5

Pabrikan otomotif asal Korea Selatan yang saat ini jadi sorotan dunia adalah Hyundai. Model mobil listrik IONIQ 5 yang begitu fenomenal langsung memikat hati para konsumen Tanah Air saat diluncurkan di Indonesia.

Mobil listrik yang telah diproduksi di Cikarang, Jawa Barat ini jadi yang terlaris di Indonesia dengan total penjualan lebih dari 1.000 unit. Varian trim Signature Long Range jadi yang paling diminati dan telah terjual sebanyak 560 unit.

Terdapat dua opsi baterai yang ditawarkan. Untuk varian Standard Range dibekali dengan baterai Lithium-Ion berdaya 58 kWh dengan daya jelajah hingga 348 km.

Sedangkan untuk varian Long Range baterai yang dibekalkan kapasitas dayanya lebih besar yakni 72,8 kWh. Jarak jelajahnya pun diklaim lebih jauh yakni di kisaran 451 – 481 km.

Di Indonesia, Hyundai IONIQ 5 hadir dalam empat pilihan varian:

Prime Standard Range : Rp 748 juta
Prime Long Range : Rp 789 juta
Signature Standard Range : Rp 809 juta
Signature Long Range : Rp 859 juta

Hyundai Kona Electric

Tak hanya IONIQ 5, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) selaku agen pemegang merek (APM) mobil Hyundai di Indonesia juga memasarkan mobil listrik lainnya, Kona Electric. Mobil ini pun telah diproduksi di Cikarang, Jawa Barat.

Tampilan hatchback versi elektrik dari Hyundai Kona bermesin bensin inipun tak kalah keren. FItur berkendara yang dibekalkan pun tak kalah lengkap.

Berbekal baterai lithium-ion polymer dengan kapasitas 39,2 kWh, Hyundai Kona Electric digadang mampu menjelajah hingga 345 km dalam sekali pengisian daya penuh. Harga jual untuk model terbaru yakni Kona Electric Signature di angka Rp 750 juta (OTR DKI Jakarta)

MINI Electric

Brand otomotif MINI yang terkenal dengan model MINI Cooper turut meramaikan pasar mobil listrik di Indonesia dengan model MINI Electric. Mobil ini merupakan versi elektrik dari MINI Cooper.

Dengan tampilan desain yang tak kalah keren dari versi bemesin bensin, MINI Electric berhasil menggaet konsumen level premium di Tanah Air. Tak sekadar bebas emisi gas buang, MINI Electric menjadi bagian dari prestise gaya hidup kaum muda mapan.

Mobil ini dibekali motor listrik berdaya 135 kWh atau 184 hp dengan torsi maksimum 270 Nm.

Kecepatan maksimumnya mampu mencapai 150 km/jam. Pengendaraan mobil ini pun sangat nyaman seperti halnya MINI Cooper.

Berbekal baterai berdaya 32,6 kWh, jarak tempuhnya mampu mencapai 232 km. Pengisian ulang daya baterai mobil ini dapat dilakukan di rumah atau stasiun pengisian baterai kendaraan listrik umum.

MINI Electric (standar) dibanderol seharga Rp 1,046 miliar. Sedangkan untuk Mini Electric Collection label harganya Rp1,1 miliar. (Harga OTR DKI Jakarta).

MG4 EV

MG siap menampilkan teknologi dan desain terbarunya dengan MG4 EV. Mobil ini dilengkapi
dengan fitur dan spesifikasi yang mengesankan seperti baterai berkapasitas tinggi, jarak tempuh luar biasa,
dan fitur keselamatan yang canggih.

MG4 EV dirancang menggunakan teknologi baterai terbaru, Rubik’s Cube, yang dibangun pada Modular Scalable Platform. Teknologi-teknologi canggih menghasilkan performa yang luar biasa dimana MG4 EV dapat meraih kecepatan 0-100 km/jam dalam 7,7 detik, namun tetap memiliki tingkat efisiensi listrik yang tinggi. Selain performa, MG4 EV juga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengendaranya dengan fitur V2L-nya (Vehicle to Load) yang memungkinkan pengendara untuk menggunakan peralatan sehari hari yang ditenagai langsung oleh MG4 EV.

Berkat teknologi baterai terbaru dari MG, MG4 EV dapat menempuh jarak 425 km dalam sekali pengisian daya. Tidak hanya itu, para pengguna MG4 EV tidak perlu menunggu lama untuk mengisi daya karena cukup dengan waktu 35 menit saja MG4 EV dapat terisi sampai 80%.

Dalam kabin MG4 EV hadir desain interior yang futuristik menggunakan bahan-bahan premium dan juga infotainment display dengan layar berukuran 10,25 inci yang sudah terintegrasi dengan konektivitas Apple Carplay dan Android Auto dan juga fitur wireless charging.

Fitur yang juga menjadi keunggulan MG4 EV yaitu teknologi Lifestyle Charger atau yang biasa dikenal dengan V2L (Vehicle to Load). Teknologi ini memungkinkan MG4 EV untuk menghasilkan daya listrik dan membagikannya ke perangkat atau peralatan listrik lain di luar mobil untuk mengisi daya listrik smartphone, mesin kopi, skuter listrik, pemanas air, dan sebagainya.

Toyota New Yaris 2023 Meluncur, Makin Agresif!

PT Toyota-Astra Motor (TAM) terus melakukan improvement terhadap Toyota Yaris dan menghadirkan model 2023 untuk pasar Indonesia dengan tampilan lebih fresh. Kenyataannya, penjualan Yaris di Indonesia dari 2006 hingga Maret 2023 sudah terjual total lebih dari 211 ribu unit (wholesales).

Nah, Toyota New Yaris model 2023 resmi diperkenalkan hari ini, (10/5), dengan improvement pada sektor eksterior dan interior. Apa saja perubahannya?

Toyota New Yaris makin sporty dengan tampilan Black Grill Color. Ada opsi warna two tone untuk melengkapi pilihan warna yang ada sebelumnya.

Disiapkan enam pilihan warna Super White II, Attitude Black Mica, dan Gray Mica. Sementara untuk pilihan two tone tersedia kombinasi Black + Super White II, Black + Red Mica Metallic, dan Black + Citrus Mica Metallic.

Pada sisi interior, dibekali New Advanced Infotainment System yang terintegrasi dengan smartphone. Kemudian ukuran layar head unit kini lebih besar menjadi 9-!inci Audio+AACP dan 9-inci Audio HU Opening Cluster.

Seat Cover Dengan Material Baru

Demi menambah kenyamanan terdapat penyempurnaan pada material jok. Toyota New Yaris kini menggunakan bahan half fabric half leather untuk varian yang memiliki tiga airbag, dan full leather untuk varian tujuh airbag.

Untuk pengalaman berkendara yang menyenangkan, hadir fitur Panoramic View Monitor. Fitur ini mampu menampilkan tampilan atas kendaraan pada layar sistem navigasi, dan dapat memantau sekeliling kendaraaan seolah transparan. Fitur ini memberikan kemudahan ketika melakukan manuver di medan jalan yang sempit.

Dukungan T-Intouch

Toyota New Yaris juga didukung teknologi T-Intouch. Fitur ini siap mengakses berbagai informasi, mulai dari pengingat servis, informasi kendaraan, Find My Car, hingga layanan Toyota Call Center dan Road Assistance.

“Kami kembali berikan improvement pada Toyota Yaris agar dapat memenuhi kebutuhan mobilitas pelanggan yang terus berkembang dan selalu memiliki jiwa muda, serta tampil beda,” ujar Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor.