BMW XM Label Red Siap Taklukkan Pikes Peak Hill Climb 2023

Masih beberapa bulan lagi menjelang dimulainya balap Pikes Peak International Hill Climb tahun ini. Event yang kali ini merupakan penyelenggaraan ke-101. Tercatat sebanyak 74 starter yang akan mencoba menaklukkan trek Pikes Peak pada 25 Juni 2023 mendatang. Salah satunya adalah BMW XM Label Red.

Trek berliku Pikes Peak yang menantang dan ekstrem akan menjadi ajang unjuk kemampuan bagi SUV plug-in hybrid paling perkasa dari BMW ini. Tak tanggung-tanggung, aksi XM Label Red di Pikes Peak akan dipiloti oleh Matt Mullins, chief driving instructor BMW Performance Driving School.

Pintu mobil Mullins nantinya akan dilabeli nomor start 735, sama dengan performa mesin Label Red yang di angka 735 HP. Sungguh hal yang sangat kebetulan.

Penonton Tidak Peduli

Pada dasarnya, para penonton balap Pikes Peak tak akan peduli apakah mobil yang berlaga menggunakan motor listrik, mesin turbo atau plug-in hybrid sekalipun. Karena hanya mobil perkasa saja yang mampu melibas 156 tikungan dengan kecepatan sangat tinggi di trek menanjak nan ekstrem sepanjang 19,8 km.

Versi standard XM (non-Label Red) memiliki output tenaga maksimum 644 horsepower dengan torsi 750 Nm. Ya, itu adalah racikan bawaan pabrik dari BMW M-Division yang membuat mobil seharga $159.995 ini menyandang emblem “M”.

Versi XM racikan M-Technik paling perkasa

Mobil dengan garis striping warna merah yang label harganya mulai dari $185.995 ini pun dibuat dalam jumlah yang sangat terbatas.

Masih belum dapat dipastikan apakah Mullins bakal mengandalkan performa ‘standard’ XM Label Red yang bertenaga 735 HP dengan torsi 1.000 Nm. Ataukah tim engineer BMW M masih akan menguras lagi setup performa XM Label Red?

Apakah BMW XM Label Red bakal mencapai garis finish yang berada di ketinggian 4.282,4 meter di atas permukaan laut? Kita tunggu kabarnya. Kami juga penasaran. 

Makin Banyak, SPBU BP Perluas Jaringan Di Wilayah Jawa Timur

Perusahaan pengelola SPBU bp, PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Jatim Sarana Utama (JSU). Ini dilakukan berkaitan dengan perluasan jaringan SPBU bp di beberapa lokasi di wilayah Jawa Timur.

Penandatanganan tersebut dilakukan di kawasan Ekonomi Khusus Gresik (JIIPE) pada Selasa (07/02). Oleh Peter Molloy, Presiden Direktur PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) dan H.R. Khoiron, Direktur Utama PT Jatim Sarana Utama. 

“Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang bertumbuh pesat. Melalui program kemitraan dengan perusahaan lokal, seperti PT Jatim Sarana Utama, kami berharap akan mampu mendorong perkembangan bisnis ritel BBM di Indonesia khususnya di Jawa Timur,” jelas Peter Molloy.

“Hal ini juga sebagai wujud komitmen BP-AKR dalam memperluas akses masyarakat terhadap produk BBM dan layanan berkualitas dari kami.” 

Skema kemitraan yang ditawarkan oleh BP-AKR bersifat transparan, fleksibel dan mudah. Kepada mitra DODO (Dealer Owned, Dealer Operated), BP-AKR juga memberikan pembekalan. Bentuknya berupa pelatihan serta dukungan untuk mengembangkan usaha. “Bersama para mitra, kami juga berkomitmen untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang berada di sekitar SPBU,” tambah Peter Molloy.

Keberagaman Kemitraan

Sejak beroperasi di tahun 2018, jumlah SPBU bp terus bertambah. Hingga kini, jaringan SPBU bp telah mencapai 35 SPBU dengan skema COCO dan DODO yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur. BP-AKR optimis akan perkembangan bisnisnya di Indonesia.

H.R. Khoiron dalam acara penandatangan tersebut menyatakan keyakinannya pada BP-AKR. “(Mereka) adalah pengelola SPBU Modern yang berkomitmen dalam mengutamakan pelayanan dan kualitas produk.”

“Oleh karena itu, kami senang dapat menjalin kemitraan dengan BP-AKR dalam pengembangan SPBU bp di Jawa Timur melalui berbagai konsep kemitraan. Kami telah bekerja sama erat dengan tim BP-AKR sejak awal pemilihan lokasi hingga evaluasi bisnis,” tambah H.R Khoiron.

“Hal ini sangat penting bagi mitra baru seperti kami untuk memastikan bahwa semua SPBU bp dibangun dan dioperasikan dengan standard yang sama, baik yang dimiliki oleh mitra maupun oleh BP-AKR sendiri.”

Untuk itu BP-AKR mengajak para pengusaha baik individu maupun korporasi untuk menjadi  mitra dalam pengembangan bisnis ritel SPBU bp di Indonesia. Mereka tidak hanya memberikan kesempatan kepada para mitra untuk mengembangkan lokasi yang dimiliki. Tapi juga memberikan dukungan sejak tahap perencanaan, pembangunan, hingga pengoperasian. Sambil memastikan para staf mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar operasional.

Mitsubishi Triton 2024

Mitsubishi Triton Generasi Baru Mulai Diuji, Akan Ada Versi Listrik

Mitsubishi Triton double cabin akan segera ganti generasi. Kali ini, mengusung platform terkini yang juga akan digunakan oleh Nissan Navara baru nantinya. Selain itu, Mitsubishi membuka spekulasi soal kemungkinan hadirnya varian Ralliart dan Triton EV.

Ya, Ralliart mungkin sudah diperkirakan sejak mereka menurunkan Triton di balap cross country Asia (AXCR) 2022 lalu. Mungkin nantinya akan memiliki upgrade performa untuk menyaingi Hilux GR Sport atau Ford Raptor sekalian. Namun versi yang mendapatkan teknologi elektrifikasi, benar-benar mengejutkan.

Bingung Soal Biaya

Mitsubishi Triton

Seperti dikutip dari Carsguide, Takashi Shirakawa, Executive Officer Mitsubishi menegaskan, “Kami usahakan untuk memperkenalkan Triton dengan elektrifikasi sebelum dekade 2020 berakhir. Bukan 2030 nanti. Kami sedang mencoba. Tapi semua tergantung (bagaimana caranya) menekan biaya.”

Shirakawa menambahkan kalau pihaknya masih belum menentukan elektrifikasi model apa. “Kami mempertimbangkan hybrid, PHEV dan EV. Semua sudah ada prototype-nya. Tapi masalah terbesarnya adalah selalu biaya.”

Di luar isu elektrifikasi, Triton baru akan punya dimensi yang lebih besar. Dan seperti dikatakan tadi, platformnya dibuat bersama oleh aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi. Makanya akan ada pembagian dengan Nissan Navara.

Triton sendiri, akan diperkenalkan kuartal terakhir 2023 ini. Atau paling lambat awal tahun 2024 untuk pasar global. 

Memang Sudah Waktunya

Triton double cabin yang ada sekarang, meski tetap terlihat gagah tapi memang sudah saatnya ganti generasi.

Pesaing Toyota Hilux dan Ford Ranger ini, di Indonesia, punya beberapa varian. Semuanya dibekali mesin turbo diesel empat silinder dengan kode 4N15, tapi punya performa yang berbeda. 

Kapasitasnya 2,5 liter dengan daya maksimum 178,5 hp untuk varian Triton Ultimate, dengan transmisi 8-speed otomatis. Varian di bawahnya, termasuk versi single cabin, bertenaga 134,1 hp, bertransmisi enam atau lima percepatan. 

Foto: FB MZ CrazyCars

M1-S PLN

Ion Mobility Dapat Suntikan Dana Jutaan Dollar Dari TVS, Untuk Apa?

Masih ingat Ion Mobility? Produsen motor listrik asal Singapura ini dikabarkan baru saja mendapatkan suntikan dana dari pabrikan motor India, TVS. investasi itu akan digunakan untuk memperluas operasional Ion Mobility di Indonesia dan Singapura.

TVS menggelontorkan US $18,7 juta melalui anak perusahaan mereka di Singapura, TVS Singapore. Dengan investasi ini, TVS berhak menyandang titel strategic investor dan akan menyediakan ekosistem yang diperlukan bagi operasional Ion Mobility. Keputusan ini juga disebut sebagai langkah pabrikan India itu untuk memperluas cengkramannya di pasar global.

Ion Mobility M1-S

Seperti diketahui, TVS juga bekerja sama dengan BMW untuk membuat motor sport. Dan dengan adanya kerjasama tersebut, sepertinya kita akan segera melihat skuter elektrik bermerek TVS. Dan juga, Ion Mobility akan punya akses ke pusat perakitan motor TVS, termasuk di Indonesia. 

James Chan, pendiri dan CEO Ion Mobility mengungkap, “Kami sedang mempersiapkan untuk merakit motor M1-S di Indonesia. Salah satu opsinya adalah di pusat perakitan TVSMINDO (pabrik TVS di Karawang Timur). Kami juga sedang mempersiapkan pusat perakitan sendiri di Cikarang, yang akan dilengkapi lini produksi baterai.”

James juga berharap pabriknya di Cikarang ini akan jadi pendorong untuk untuk mencapai TKDN hingga 50 persen untuk akhir tahun ini. 

TVS bukan investor pertama di startup Singapura ini. Sebelumnya sudah ada antara lain AC Ventures Malaysia, TNB Aura, Quest Ventures, GDP Ventures, Michael Sampoerna, Monk’s Hill Ventures, Ng Ho Sen (Chief Manufacturing Ion Mobility).

“Saya bangga dengan adanya keyakinan dari TVS Motor melalui pendanaan dan kerjasama. Kami juga gembira untuk segera menyerap keahlian TVS yang sudah puluhan tahun berpengalaman di pasar sepeda motor global. (Terutama) untuk mempercepat produksi M1-S,” kata James Chan.

Baru Satu Produk

Untuk Ion Mobility, saat ini mereka hanya memiliki satu produk, M1-S. Itupun belum dijual karena masih dalam tahap uji coba. Pabrikan yang satu ini sepertinya tidak mau buru-buru menggelontorkan produk. Langkah mereka justru membangun infrastruktur untuk mendukung penggunaan sepeda motor listrik.

Baterai motor listrik M1-S

Contohnya adalah kerjasama dengan PLN untuk pembuatan 100 unit charging station di Jakarta. Hal ini cukup meyakinkan karena mereka tidak hanya memikirkan jualan.

“Kami ingin segera melakukan inovasi teknologi pengisian daya cepat untuk kendaraan Ion Mobility dan sepeda motor listrik lainnya dalam beberapa tahun ke depan. Sehingga para pengguna sepeda motor listrik dapat mencapai jarak berkendara hingga 100 km hanya dengan mengisi daya selama 15 menit saja,” Ujar James Chan saat penandatangan MoU dengan PLN, November 2022 lalu.

Di luar itu, spesifikasi M1-S juga menarik dan bisa jadi ancaman serius untuk pabrikan besar. Skuter listrik seukuran Yamaha Xmax ini memiliki tenaga 12,5 kW dengan torsi 43 Nm. Ini angka yang lebih besar dari Yamaha EC01 yang 8,1 kw dan 30,2 Nm.

Sumber: Yahoo! Finance

Penyegaran Chevrolet Trailblazer 2024, Andaikan Ada di Indonesia

Penyegaran yang dilakukan Chevrolet pada sejumlah model mobil mereka untuk tahun 2024 pun tiba gilirannya pada model SUV Trailblazer.

Tak sekadar mengupdate tampilan eksterior, Chevy juga memberi sentuhan pada kemasan interior. Seperti apa ubahan yang diberikan Chevy pada Trailblazer edisi facelift kali ini?

Tampilan Eksterior Kini Lebih Sporty

Tampilan eksterior Trailblazer edisi facelift model tahun 2024 kini dilengkapi lampu daytime running lights (DRL) yang lebih menyipit.

Bagian wajah pun turut mengalami ubahan desain meski tetap dengan grille model split. Bumper depan dan belakang kini terlihat lebih sporty. Garis body pun kini tampil lebih aerodinamis dari sebelumnya. Lampu belakang pun tak luput dari sentuhan ubahan desain. Penyegaran tampilan pada Trailblazer nampaknya kali ini porsinya agak sedikit lebih banyak.

Sebagai pemikat, Trailblazer kini hadir dengan velg model baru plus velg 19-inci khusus untuk varian RS. Dua warna baru pun diimbuhkan oleh Chevy pada katalog Trailblazer. Para konsumen dapat memilih warna Copper Harbor Metallic yang memberi kesan elegan atau Cacti Green bagi yang menyukai gaya trendy.

Interior Lebih Fresh Dengan Layar Digital Baru

Ubahan yang paling terlihat pada area interior adalah panel dashboard. Layar digital penampil fitur sistem infotaintment pada dashboard kini mengalami perubahan ukuran menjadi jauh lebih besar.

Pada bagian tengah dasbor kini terpampang layar digital 11-inci yang melebar diagonal. Ubahan ini pun turut menggeser posisi panel ventilasi AC dari tengah dasbor menjadi ke bagian bawah layar infotaintment.

Model sebelumnya dilengkapi layar infotaintment 7-inci (standard) dan 8-inci (opsional). Sementara panel instrument di balik kemudi kini menggunakan layar digital 8-inci dengan desain baru.

Perubahan layout layar digital pun membuat tampilan dasbor Trailblazer menjadi lebih terlihat lapang. Selain itu, dengan layar digital yang lebih besar maka pengoperasian fitur berkendara menjadi kian mudah.

Koneksi nirkabel Android Auto dan Apple CarPlay kini menjadi fitur standar pada seluruh variant Trailblazer baik LS, LT, ACTIV, maupun RS. Nah, tak ada lagi yang merasa dianaktirikan.

Mesin Masuk Akal

Opsi mesin yang ditawarkan tak mengalami perubahan. Tersedia opsi mesin bensin 3-silinder 1.2-liter turbo bertenaga 137 hp dan torsi 219 Nm untuk variant entry level. Variant mesin 3-silinder 1.3-liter yang lebih greget memiliki output tenaga 155 hp dan torsi 236 Nm.

Sistem penggerak roda depan (FWD) menjadi fitur standard pada Trailblazer. Konsumen pun tetap dapat memilih versi Trailblazer berpenggerak AWD (all-wheel drive).

Transmisi continuously variable transmission (CVT) menjadi kelengkapan standard pada Trailblazer. Hanya versi AWD dan variant bermesin 1.3-liter saja yang dilengkapi dengan transmisi automatic 9-speed.

Ubahan yang dibekalkan pada konten Chevrolet Trailblazer 2024 pun diikuti dengan kenaikan harga rata-rata $1000 atau sekitar Rp 15 jutaan. Tak terlalu banyak, hanya sekira 11% dan masih terbilang wajar serta sepadan dengan ubahan konten yang disematkan.

Di Amerika Serikat label harga untuk variant LS kini menjadi $24.395 atau setara Rp 369 jutaan. Sedangkan untuk variant teratas yakni RS dan Activ kini dipasarkan dengan label harga mulai dari $28.395 atau sekitar Rp 429,6 jutaan.

Para Chevy lovers di Indonesia harap bersabar menanti hingga Trailblazer edisi terbaru ini resmi meluncur di Tanah Air. Sabar sampai ada Chevrolet lagi di Indonesia. 

Perodua Axia 2023

Belum Meluncur Perodua Axia 2023 Sudah Uji Tabrak, Ini Hasilnya

Perodua Axia 2023, kembaran Toyota Agya dan Daihatsu Ayla memang belum meluncur resmi ke publik. Rencananya, Axia akan diperkenalkan 14 Februari, sehari setelah Toyota Astra Motor membuka selubung Agya baru. Namun ASEAN NCAP (New Car Assesment Program) sudah lebih dulu menelaah faktor perlindungan dan keselamatan.

ASEAN NCAP yang berkedudukan di Malaysia mengumumkan hasil uji tabrak tersebut melalui situs resminya. Mereka mengambil sample Perodua Axia SE bermesin 1,0-liter dengan transmisi D-CVT. Ini adalah varian kedua teratas setelah Axia AV. Hasil yang diraih cukup memuaskan. Diganjar empat bintang.

Axia crash test adult

 

Untuk perlindungan manusia dewasa, Axia meraih skor 25,65 (maks 32). Sedangkan untuk keselamatan anak-anak nilainya adalah 43,43 dari angka maksimal 51,0. Untuk perlindungan pengendara luar (motor) saat terjadi tabrakan, hasilnya biasa saja dengan 7,0 dari 16 poin.

Yang menarik, skor untuk fitur keselamatan yang cukup meyakinkan dengan 16,50 dari 21. Di daftar kelengkapan yang biasa ditampilkan oleh ASEAN NCAP, tercatat Axia punya fitur standar ABS, EBD, sepasang airbag. Tambahan opsional, yang kemungkinan tersedia di varian Axia tertinggi ada sistem pengereman otomatis saat melaju di perkotaan. Lane departure warning, forward collision warning dan rear cross traffic alert juga tersedia.

Kalau dihitung total, menurut ASEAN NCAP, perlindungan dewasa mobil ini mencapai skor 32,06. Perlindungan anak-anak 17,03, safety assist 15,71 dan perlindungan motor 8,75. 

Apakah hasil ini juga bisa merepresentasikan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla? Itu masih harus kita tunggu. Secara platform mobil ini sama-sama menggunakan DNGA (Dahatsu Next Generation Acrchitecture). Mungkin akan ada beberapa hasil yang serupa.

Toyota Agya akan diperkenalkan pada 13 Februari 2023 di Indonesia. Sementara Daihatsu Ayla kemungkinan besar pada 15 Februari. 

Mengenal Chery Omoda 5 Yang Dipastikan Mejeng di IIMS 2023

Chery Omoda 5 siap meramaikan pasar otomotif Indonesia. Akan hadir di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, 16-26 Februari 2023 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Omoda 5 merupakan produk global pertama Chery yang berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) Crossover Premium.

Omoda 5 merupakan sebuah inovasi Chery yang diklaim menggabungkan teknologi tinggi dan desain futuristik. Sehingga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat urban modern yang berjiwa muda. Sepertinya, ini merupakan komitmen Chery untuk terus memperkenalkan produk baru. Tahun lalu mereka membawa Tiggo 8 Pro dan Tiggo 7 Pro.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pilihan kendaraan premium berkualitas kepada konsumen otomotif Indonesia. Omoda 5, secara teknologi dan eksterior sangat futuristik, sehingga potensinya tinggi untuk disukai masyarakat urban muda. Kami memutuskan agar Omoda 5 menjadi salah satu line-up yang dipamerkan pada IIMS 2023,” kata Zhang Wei, Executive Vice President PT Chery Sales Indonesia.

Hadirnya kendaraan Chery yang membawa DNA masa depan, juga penggabungan desain, teknologi serta mesin berperforma maksimal, akan menjadi pilihan baru bagi konsumen Indonesia. Khususnya mereka yang aktif, membutuhkan kendaraan untuk beraktivitas sehari-hari.

Versi setir kanan

Omoda 5 sebelumnya sudah beberapa kali hadir di pameran otomotif yang diikuti oleh Chery selama tahun 2022, namun unit tersebut merupakan unit setir kiri. Kini Omoda 5 yang akan hadir pada IIMS 2023 merupakan unit setir kanan yang sudah siap untuk dipasarkan di Indonesia. “Pada IIMS 2023 nanti, bisa menjadi kesempatan besar bagi para pecinta otomotif yang sudah penasaran dengan Omoda 5, karena mereka bisa melakukan test drive dan merasakan langsung kecanggihannya,” tambah Zhang Wei.

Chery melihat potensi besar Omoda 5 di pasar Indonesia. Para anak muda urban yang tumbuh di era globalisasi dengan perkembangan teknologi pesat, akan melihat Omoda 5 sebagai kendaraan yang mampu merepresentasikan karakter mereka. Chery Omoda 5 akan menjadi terobosan dan warna baru di pasar otomotif Indonesia.

“Kami Omoda 5 akan mendapat perhatian tinggi dari pecinta otomotif Indonesia. Pengunjung IIMS 2023 harus memanfaatkan kesempatan ini untuk merasakan langsung mengendarai Omoda 5,” tukas Zhang Wei.

Sayang, Chery belum membuka spesifikasi Omoda 5 yang akan dijual di Indonesia. Kalau melihat yang sudah dijual di pasar luar, mobil ini punya varian 1,6 liter turbo hybrid, mesin 1,5 liter turbo mild hybrid 48V, 1,5 liter non-turbo. Pilihan transmisinya juga ada tiga. DHT untuk versi hybrid, lainnya 7-speed dual clutch dan CVT. 

Honda FCEV

Perluas Penggunaan Hidrogen, Honda FCEV Baru Hadir Tahun Depan

Pabrikan Jepang sepertinya masih yakin hidrogen adalah bahan bakar alternatif di masa mendatang, berdampingan dengan tenaga listrik. Selain Toyota, produsen mobil lain yang masih serius dengan FCEV (Fuel Cell EV) dengan sumber tenaga hidrogen adalah Honda.

Namun kali ini, Honda melihat hidrogen sebagai sumber energi untuk menggerakkan aktivitas perusahaan. Selain untuk kendaraannya. Seperti diketahui, tahun 2050 Honda mencanangkan zero emission untuk produk dan aktivitas pabrik ataupun perkantoran mereka.

Rencana penggunaan hidrogen Honda

Dikutip dari rilis yang kami terima, Honda telah melakukan penelitian dan pengembangan teknologi hidrogen dan FCEV selama lebih dari 30 tahun. Sejak 2013, Honda telah bekerja sama dengan General Motor (GM) dalam pengembangan bersama sistem sel bahan bakar masa depan. Honda adalah salah satu perusahaan pertama yang berfokus pada potensi hidrogen menuju realisasi masyarakat zero carbon.

Perluas Penggunaan Hidrogen

Dikatakan juga, mereka mengincar untuk memperluas penggunaan hidrogen sesegera mungkin. ”Honda berusaha mewujudkan zero carbon dengan memanfaatkan teknologi hidrogen Honda. Dimana kami ingin memperluas lingkaran pemanfaatan hidrogen secepat mungkin,” tegas Arata Ichinose, Operating Executive and Head of the Business Development Supervisory Unit Honda.

Rencana Honda

“Untuk mencapai tujuan ini, Honda telah mengidentifikasi empat domain inti yang akan kami fokuskan selama fase awal bisnis hidrogen kami.” 

Keempat domain yang dimaksud adalah pertama model Honda FCEV. Mereka juga menyebutkan penggunaan hidrogen untuk kendaraan komersial, pembangkit listrik stasioner serta mesin konstruksi.

Mobil FCEV 2024

Mobil Honda FCEV

Mobil-mobil dengan sumber energi listrik yang disimpan dalam fuel cell (FCEV) akan mulai beredar di Amerika Serikat dan Jepang mulai 2024 nanti. Salah satu keunggulan mobil listrik model begini adalah berkendara jarak jauh dengan waktu pengisian bahan bakar singkat.

Menurut Honda, basis mobil ini adalah Honda CR-V terbaru yang sudah meluncur di Amerika beberapa bulan lalu. Model FCEV baru ini juga akan punya kemampuan plug-in yang artinya dapat diisi ulang di rumah.

Rencananya, FCEV baru tersebut ditargetkan terjual 2.000 unit pertahun, untuk tahap awal. Diharapkan pada 2030, mobil tersebut akan meraih penjualan sebanyak 60.000 unit per tahun. Semoga.

Toyota Agya Mau World Premiere, Tampilan Perodua Axia Bocor

Ini seperti drama yang sudah diatur. Beberapa waktu lalu, Perodua mulai membuka keran pemesanan untuk Perodua Axia, kembaran Daihatsu Ayla dan Toyota Agya. 6 Februari lalu, Toyota Astra Motor mengirimkan undangan soal world premiere mobil baru di Jakarta 13 Februari 2023.

Perodua axia 2023

Lalu hari ini, bocor tampilan Axia terbaru di situs Malaysia. Usaha kami untuk mencari tahu mobil apa yang akan meluncur 13 Februari nanti, terjawab sudah. Toyota akan memperkenalkan Agya baru.

UPDATE 09/02/2023: Perodua merilis teaser terbaru yang menampakan muka dan bagian belakang Axia 2023.

Perodua axia 2023

Berdasarkan bocoran foto Perodua Axia, seperti yang pernah kami utarakan, generasi Toyota Agya-Daihatsu Ayla baru akan memiliki dimensi fisik lebih besar. Belum ada informasi dimensi tepatnya, tapi di balik kap mesin akan terpasang mesin 1KR-VE. Mesin tiga silinder dengan kapasitas 1.0 liter dengan imbuhan VVT-i. Dan tanpa turbo.

Bukan mesin baru memang, dikutip dari situs Paultan, tenaganya 67 hp dengan torsi 91 Nm. Yang berbeda adalah pensiunnya transmisi otomatis konvensional. Gantinya D-CVT yang diharapkan mampu meningktkan efisiensi BBM dan performa. Mesin dan transmisi ini terpasang pada platform DNGA.

Transmisi Dual Mode

Gearbox D-CVT (Dual Mode CVT) didesain berbeda dengan kebanyakan CVT. pada kecepatan rendah hingga menengah, akan bekerja layaknya CVT biasa. Tenaga akan disalurkan via torque converter menuju puli input. Kemudian dioper melalui belt ke ouput pulley untuk kemudian ditransfer ke roda.

Mesin Agya

Tapi saat kecepatan tinggi, D-CVT akan mengaktifkan split mode. Ada gear yang akan bekerja menyalurkan tenaga. Ini mengakibatkan tekanan pada belt akan berkurang dan memperpanjang umur komponen tersebut. Tentunya, hasil akhir yang langsung terasa adalah, transfer daya yang halus di setiap tingkat kecepatan.

Versi Toyota

Belum diketahui apakah Toyota Agya juga akan mengandalkan transmisi dan mesin yang serupa Perodua Axia. Namun untuk menekan ongkos pengembangan dan produksi, bukan tidak mungkin ketiga merek ini akan sama rata.

Perodua Axia baru

Yang pasti, Toyota Agya akan meluncur 13 Februari. Perodua Axia diperkenalkan sehari setelahnya. Daihtasu Ayla? Nanti tunggu IIMS 2023 di Kemayoran.

Nah karena ini di luar kebiasaan (Daihatsu Ayla biasanya dikenalkan duluan), pertanyaan berikutnya lalu muncul. apa yang membuat Daihatsu mengalah? Ada yang beda untuk Ayla nanti? 

Inilah BMW M3 Touring Supersport Wagon Racikan AC Schnitzer

Mobil wagon yang identik sebagai mobil harian dan rekreasi keluarga telah mengalami perubahan trend dan fungsi. Hadirnya genre sport wagon telah menggeser makna ‘rekreasi’ dari piknik menjadi ‘rekreasi adrenalin’ mengejar top speed. Salah satunya adalah BMW M3 Touring.

BMW M3 Touring (G81). Versi wagon dari M3 Sedan (G80) ini bagaikan mobil yang bisa mengajak  keluarga merasakan adrenalin.

Jika Anda ingin tampil beda dari versi standard BMW M-Technik, mungkin BMW M3 Touring (G81) racikan AC Schnitzer akan membuat anda tergiur.

Tuner spesialis mobil BMW dari Munich, Jerman ini meracik ulang BMW M3 Touring (G81) menjadi sebuah supersports wagon.

Tampilan AC Schnitzer

Tampilan eksterior adalah yang pertamakali dilihat dari mobil anda. AC Schnitzer pun mengimbuhkan seperangkat body kit serat karbon khusus pada body BMW M3 Touring (G81).

Tak ubahnya seperti pada M3 Sedan racikan mereka yang telah lebih dulu muncul. Body kit pada M3 versi wagon ini tak hanya berguna untuk meningkatkan gaya aerodinamika, namun juga ketampanan mobil.

Di depan tersemat grille, bumper, kap mesin hingga sirip splitter depan model sport. Side skirt, sirip diffuser pada bagian bawah bumper belakang tak luput dari sentuhan. Pada pintu bagasi tersemat identitas berupa emblem AC SCHNITZER.

Alunan aransemen nada baru dari mesin 6-silinder sport wagon ini dihasilkan oleh seperangkat sistem exhaust freeflow. Knalpot khusus ini sekaligus menjadi pendongkrak performa.

Interior pun tak luput dari perubahan. Dibandingkan M3 versi standard, AC Schnitzer menyematkan paddle shift aluminium berukuran lebih besar. Nuansa aluminium pun merambah pada pedal hingga panel kontrol iDrive.

Gubahan Performa 

Dalam kondisi standard, mesin 6-silinder TwinPower Turbo 3.0-liter M3 Touring menghasilkan tenaga 503 HP dengan torsi maksimum 650 Nm.

Namun dengan sentuhan paket performa dari AC Schintzer, tenaganya naik menjadi 590 HP. Torsi maksimumnya terkoreksi menjadi 750 Nm.

Masih belum cukup? Mobil bisa di-tuning lebih lanjut ke Stage II. Tenaga mesin dipompa lagi hingga menjadi 610 HP. Sementara untuk puntiran torsi maksimum tetap 750 Nm. Tentunya konsumsi BBM tak lagi menggunakan oktan 92 atau 95, tapi oktan RON 98 alias bensin Turbo.

Tak perlu khawatir soal jaminan perawatan mesin. Paket upgrade performa tersebut mendapat garansi selama 36 bulan dari AC Schnitzer.

Tak ada ubahan pada sistem penggerak all-wheel drive BMW xDrive. Genggam erat-erat setir sport khusus dari AC Schnitzer dan nikmati sensasi menembus angka 100 km/jam hanya dalam 3.6 detik. Segesit BMW 8-Series M850i xDrive Coupe, Alpina B6 xDrive Grand Coupe dan sedan Alpina B7 xDrive.

Untuk menunjang performa yang melonjak drastis, sasis dan suspensi tak luput dari setting ulang. Kaki-kaki dan body kekar M3 Touring ditopang dengan velg 20-inci yang tersedia dalam dua model.

Opsi pertama yakni velg forged AC3 dan yang kedua yakni velg light-alloy AC1. Kedua variant velg dibalut dengan ban 285/30 R 20 (depan) dan 295/30 R 20 (belakang).

Ingin tahu berapa dana yang harus dirogoh dari kocek anda? Rincian biaya untuk racikan AC Schnitzer ini bergantung pada daftar paket yang anda pilih pada situs resminya.

 

 

Alex Marquez dan Fabio Di Giannantonio Antusias Keliling Kota Jakarta

Tim Gresini Racing MotoGP sapa kota Jakarta. Ya, dua pembalap Tim Gresini Racing MotoGP, yakni Alex Marquez dan Fabio ‘Diggia’ Di Giannantonio datang ke Jakarta pada Minggu (5/2/).

Kedatangan kedua pembalap Gresini ini merupakan kejutan dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) melalui merek Federal Oil™ yang jadi sponsor Gresini Racing. Kegiatan bertajuk “Jakarta – Meet & Ride 2023” diadakan pada Selasa, (7/2) di Jakarta pun berjalan meriah.

Serangkaian acara dijalani oleh kedua pembalap yang selalu bersama sejak di kelas Moto2 dan MotoE ini. Namun untuk musim MotoGP 2023, Fabio Di Gia maupun Alex Marquez akan memacu Ducati Desmosedici GP22 livery Gresini Racing.

Ini bukan pertama kalinya Federal Oil mengadakan kegiatan serupa. Mereka pernah mengajak Sam Lowes saat berseragam Federal Oil Gresini Moto2 untuk berkeliling kota Jakarta di 2016 dan 2019 lalu.

Pada acara keliling kota Jakarta ini, Federal Oil mengundang sekitar 120 motor. Mulai dari ragam komunitas Ducati, media dan kalangan umum untuk ikut dalam rombongan. Kedua pembalap terlihat antusias mengendarai dua Ducati Panigale V2 dengan livery Gresini Racing lengkap melintasi jalanan ibukota.

Program Federal Oil

Selain itu, Federal Oil juga mengajak kedua pembalap ini menyambangi salah satu bengkel rekanan, yaitu Federal Oil Center (FOC) Adi Motor di sekitaran Palmerah, Jakarta.

Sri Adinegara selaku Market Development Director PT EMLI mengatakan “Selain dukungan kepada Tim Gresini Racing MotoGP dan juga memberikan pengalaman bertemu langsung dengan para pembalap, kegiatan ini juga bertujuan sebagai sarana untuk memperkenalkan, dan mempererat hubungan antar jaringan yang dimilki oleh Federal Oil saat ini.”

Adapun program yang masih dijalankan Federal Oil saat ini adalah Sobek Berhadiah (Sober) bagi konsumen hingga akhir Februari 2023. Masih ada kesempatan untuk memenangkan hadiah utama seperti motor matic, logam mulia, dan ratusan ribu hadiah lainnya.

Lima Mobil ‘Rare’ Yang Membuat Heran

Saat berbicara supercar, pasti yang terlintas Lamborghini, Ferrari, McLaren. Tapi ada beberapa mobil super yang jarang didengar. Yang pasti karena populasinya sedikit atau mobil rare (langka). Antara terlalu mahal, bentuknya aneh atau memang muncul di saat yang salah.

Kami coba kumpulkan beberapa supercar yang kami sendiri pun baru tahu kalau mobil tersebut ada. Ini beberapa di antaranya. Selamat menyimak.

Vector M12

Vector M12

Ini sebetulnya sangat berkaitan erat dengan Indonesia. Vector Aeromotive adalah perusahaan mobil asal Amerika Serikat yang beroperasi sejak 1978, tutup tahun 1993. Ada satu saat mereka berada di bawah kendali Megatech, perusahaan asal Indonesia.

Megatech adalah perusahaan milik Hutomo Mandala Putra dan Setiawan Djodi. Saat itu, Megatech yang juga pemilik Lamborghini, meminta Vector membuat supercar yang berbasis Lamborghini Diablo. Hampir semua, kecuali bentuk body, adalah Lamborghini Diablo. Tujuannya, memproduksi mobil yang lebih murah tapi sekencang Diablo.

Media Amerika waktu itu, memberikan beragam ‘penghargaan’ untuk mobil ini. Majalah AutoWeek bilang ini adalah mobil paling buruk yang pernah mereka uji. MSN Autos sependapat. CarThrottle mengatakan mobil dengan harga US $189.000 (saat itu) memiliki bentuk yang jelek, kualitas pembuatan yang lebih rendah dari Lambo, juga lebih pelan dari mobil Italia itu. Vector M12 pun tamat tahun 1999.

Aixam Mega Track

Aixam Mega Track

Ini adalah mobil pertama yang menyandang gelar crossover antara supercar dan SUV. Bentuk supercar, ada gerak AWD dan suspensi yang bisa naik turun dengan leluasa. Hasilnya, Aixam Mega Track yang bisa kencang di aspal lalu tiba-tiba punya ground clearance tinggi untuk ngebut di tanah.

Track adalah produk pabrikan Perancis Aixam Mega. Aslinya, mereka adalah pembuat mobil mikro untuk perkotaan. Entah siapa yang punya ide untuk membuat Track dengan ukuran masif pada 1992. Panjangnya lima meter, lebar 2,2 meter. Peleknya pun khusus, berukuran 20 inci.

Mesinnya V12 dari mercedes-benz, dengan kapasitas 6,0 liter bertenaga 400 hp. Dihargai US $400.000. Lucunya, Aixam Mega tidak niat membuat mobil ini. Mereka sendiri tidak menyangka kalau mobilnya akan disambut antusias. Konsep mobil yang aneh ini membuat orang malah tertarik. Sialnya, lini produksi sangat tidak siap. Walhasil, hanya bisa membuat lima mobil, lalu tamat.

Cizeta-Moroder V16T

Cizeta V16T

Cizeta-Moroder adalah perusahaan otomotif yang dibentuk oleh mantan engineer Lamborghini Claudio Zampolli dan seorang komposer musik Giorgio Moroder. Keduanya bukan orang sembarangan dan  terampil di bidangnya. Mereka sepakat membentuk perusahaan untuk membuat supercar tahun 1990. 

V16T kemudian lahir tahun 1991, dibidani oleh teman-teman Zampolli di Lamborghini, body didesain oleh Marcello Gandini, dibuat oleh mantan desainer Zagato dan mesin diambil dari Lamborghini Urraco V8. Tapi dimodifikasi habis-habisan menjadi V16. Ya, 16 silinder, pakai turbo pula. Tenaganya 540 hp dan torsi 540 Nm. 

Sayangnya, Moroder tidak sabaran. Produksi yang menurutnya terlalu lambat membuat ia mundur setelah hanya satu Cizeta-Moroder V16T dibuat. Zampolli kemudian pindah ke Amerika Serikat dan terus membuat mobil yang lalu dinamai Cizeta V16T. 

Tidak banyak yang diproduksi. Status mobil rare layak menempel di kendaraan ini. Diperkirakan hanya ada 13 mobil ini di dunia. Tiga diantaranya dimiliki oleh Sultan Brunei.  Harganya saat diperkenalkan adalah US $650.000. V16T tutup produksi tahun 2003. 

Ferrari F90

Ferrari F90

Ingat, bukan SF90. Ini adalah Ferrari yang benar-benar dipesan khusus oleh penggila mobil dengan uang yang ‘tidak berseri’. Penguasa negara kecil di pulau Kalimantan. Ya, Sultan Brunei.

Mobil ini benar-benar dirahasiakan mulai dari dibuat sampai keluar dari Maranello. Bahkan tidak semua orang di Ferrari tahu mobil ini ada. Gilanya lagi, Ferrari sendiri baru mengakui kalau F90 ada, 18 tahun setelah mobil ini lahir. Total ada enam yang dibuat. Semua untuk sang Sultan. 

Semua terjadi tahun 1988. Order khusus diterima, dan yang mengepalai proyek ini bukan orang Ferrari, melainkan Pininfarina, rumah desain yang memang biasa menggarap mobil Ferrari. Pimpro-nya bernama Enrico Fumia. Basisnya adalah Ferrari Testarosa, body dan interior beda total. 

Mesin sama persis seperti Testarosa, tapi posisi radiator dipindah ke depan. Selebihnya sama. Entah kenapa, meski bentuknya tidak biasa, tapi kami suka melihatnya. Bagaimana menurut Anda?

Nissan R390 GT1

Nissan R390

Ini sebetulnya adalah mobil untuk kepentingan balapan di Le Mans tahun 1998. Namun untuk bisa ikut, harus sudah ada mobil jalan rayanya dulu. Satu saja. Hebatnya, Nissan R390 GT1 road car ini yang jadi basis pengembangan untuk mobil balap. 

R390 GT1 didesain oleh Ian Callum, yang waktu itu bekerja untuk tuner Tom Walkinshaw Racing. Callum kemudian menjadi desainer di Jaguar. Ia mendesain mobil ini dengan susah payah. Meski lampu depannya memakai punya Nissan 300ZX, tapi bentuk keseluruhan R390 adalah hasil ia dan timnya bergadang di wind tunnel. 

Di belakang kabinnya terpasang mesin Nissan VRH35L. Sebuah penggerak V8 dengan turbocharged. Kapasitasnya 3,5 liter menghasilkan tenaga 550 hp. 

Nissan benar-benar membuat mobil ini untuk kepentingan homologasi. Makanya jangan kaget, hanya ada satu di dunia. Kalau ada yang mengklaim punya, mungkin itu replika. 

 

 

Salon Rétromobile 2023, Dihadiri Sederet Mobil Balap Le Mans Ikonik

Event pameran mobil klasik dan eksotis Salon Rétromobile sukses dihelat di Paris, 1-5 Februari 2023. Ribuan pengunjung dari seantero Prancis dan Eropa datang mengunjungi gedung Paris Expo di Porte de Versailles, Paris.

Aura Balap Le Mans Yang Kental

Tahun ini bertepatan dengan seabad balap ketahanan paling melegenda, 24 Heures du Mans atau dikenal dengan sebutan 24 Hours of Le Mans. Berbagai model mobil balap yang pernah merasakan siksaan pacu selama 24 jam di sirkuit La Sarthe, Le Mans pun dipamerkan di Salon Rétromobile.

Di booth pameran dari gallery mobil klasik Ascott Collection tampil sederet mobil balap Le Mans era ’90an. Sepasang mobil balap Group C dari pabrikan asal Jepang yakni Nissan R90CP dan R90CK berhasil menyita perhatian pengunjung. Mobil balap bermesin 1.118 HP ini mampu melesat hingga 400 km/jam! Nissan R90CK bahkan tercatat sebagai mobil balap bertenaga paling brutal yang berlaga di Le Mans saat itu… Hingga saat ini.

Mobil balap lainnya dari Ascott adalah Morgan LMP2 yang berjuluk ‘Traffic Sign Car’. Mobil ini diproduksi pada tahun 2012 bertepatan dengan perayaan 90 Tahun balap ketahanan 24 Hours of Le Mans.

Livery pada body mobil balap milik tim OAK Racing ini digarap oleh seniman perupa asal Prancis, Fernando Costa. Gambar mural yang ditorehkan pada body Morgan LMP2 terinspirasi dari lampu traffic light di jalan raya dan adegan hiruk pikuk di sirkuit balap. Sementara, galeri dan dealer mobil klasik Art & Revs dari Luxembourg pun tampil dengan koleksi yang tak kalah dahsyat.

Sepasang mobil balap Le Mans Audi R10 & R18 LMP1, dengan nomor #1 pada body keduanya. Ya, kedua mobil ini merupakan jawara penakluk sirkuit La Sarthe. Mobil balap tim pabrikan Toyota 92CV yang berlaga tiga tahun berturut-turut di Le Mans pada tahun 1992 hingga 1994 pun turut dipamerkan.

Dari pabrikan otomotif asal Amerika Serikat, mobil balap Dodge Viper berlivery ORECA PlayStation dipamerkan sejajar dengan mobil balap Pratt & Miller-Chevy Corvette C5R yang menjuarai balap Le Mans. Veteran balap Le Mans dari Inggris, Jaguar XJR-14 yang ditampilkan pun mengundang decak kagum para pengunjung.

Ada Porsche 917 

Masih banyak lagi sederet mobil balap dari berbagai kelas dan kategori yang pernah mencicipi siksaan lahir bathin di Le Mans. Bahkan mobil prototype Toyota GT-One yang dibuat khusus untuk ajang balap kelas GT1 di Le Mans pada era ’90an akhirnya dipamerkan. Porsche 917K “Gulf” yang tampil dalam film ‘Le Mans’ diperankan Steve McQueen di tahun 1972 menjadi salah satu bintang pameran.

Para pecinta mobil balap Le Mans pada event Paris Rétromobile tahun ini nampaknya sangat puas. Sebuah momen napak tilas seabad balap Le Mans yang sangat mengesankan dan istimewa. Happy 100th Anniversary 24 Hours of Le Mans…

Aston Martin Vantage GT3

Perdana, Aston Martin Vantage GT3 Berlaga Di Lomba Pikes Peak

Untuk pertamakalinya dalam sejarah, Aston Martin akhirnya bakal berlaga di ajang balap ekstrem Pikes Peak Hill Climb. Tahun ini merupakan gelaran “Race to the Cloud” yang ke-101. Brand mobil asal Inggris ini akan menggunakan Vantage GT3 Pikes Peak.

Mereka mengontrak pembalap asal Inggris yang pertamakali menjuarai balap Pikes Peak. Namanya Robin Shute. Ia adalah juara umum Pikes Peak tahun 2022 lalu. Merupakan pembalap Inggris pertama yang berhasil menjuarai balap mendaki gunung ini. Bahkan hingga tiga kali! Gelar “King of The Mountain” pun dianugerahkan pada Shute atas prestasi yang diraihnya.

Berbeda dari balapan sejenis, para peserta Pikes Peak diperkenankan melakukan sesi uji coba di luar jadwal balap. Para pembalap dapat memilih bagian tertentu di luar rute balap Pikes Peak. Sementara untuk sesi uji coba rute lintasan asli secara penuh hanya diperkenankan sebanyak satu kali.

Balapan di Atas Awan Tanpa Ampun

Bukan hal mudah untuk berpacu pada kecepatan tinggi secara konstan mendaki dan melibas 156 tikungan di rute sepanjang 19,8 km. Bagaikan balapan di atas awan.

Butuh fisik yang kuat dan konsentrasi tinggi untuk mengemudi pada kondisi kadar oksigen yang tipis dan tekanan udara rendah. Ditambah dengan siksaan gaya G saat ngebut dan terus menanjak dari ketinggian 1.920,2 mdpl (meter di atas permukaan laut), menuju garis akhir di ketinggian 4.282,4 mdpl!

Di balap Pikes Peak tak ada istilah ‘sesi kedua’. Bila gagal pada sesi pertama pada Race Day, maka pembalap dipersilahkan menjadi penonton dan baru dapat mendaftar kembali tahun depan. Hanya mobil dan pembalap terbaik saja yang mampu mencapai finish di atas awan. Dalam artian yang sebenarnya…

Vantage GT3 Racikan Pikes Peak

Dengan pengalamannya di ajang Pikes Peak, maka tak sulit bagi Shute untuk menghafal setiap tikungan. Hanya saja ia tetap harus beradaptasi dengan kemampuan mobil balap Aston Martin Vantage GT3 Pikes Peak yang akan dipilotinya.

Vantage GT3 Pikes Peak mengusung mesin 4.0-liter turbocharged V8. Tentu saja mesin dan juga transmisi mobil diracik khusus oleh para teknisi Aston Martin Racing. Dibantu oleh tim engineer dari Venture.

Setting mesin untuk balap Pikes Peak berbeda dari setup untuk balap sirkuit maupun rally. Terlebih untuk mobil ber-cc besar dengan perangkat turbo yang sangat membutuhkan banyak pasokan udara ke mesin.

Sementara dengan trek yang terus menanjak pada elevasi tinggi maka kadar oksigen menipis. Temperatur dan tekanan udara pun kian rendah. Cukup banyak peserta Pikes Peak yang mesin mobilnya mendadak ‘sesak nafas’ dan ngadat karena kekurangan pasokan udara.

Chip komputer manajemen mesin tak sekadar disetting untuk mengatur kurva performa maupun kinerja mesin. Seluruh sistem termasuk throthle body hingga turbo harus dikalibrasi ulang dan disetting sesuai dengan input dari sensor elevasi dan tekanan udara.

Setup sistem suspensi yang digunakan pada balap Pikes Peak pun berbeda dari mobil rally pada umumnya. Demikian pula dengan perangkat aerodinamika yang disematkan pada body mobil pun setupnya berbeda. 

Saat ini tim Aston Martin Racing tengah mempersiapkan rancang bangun mobil Vantage GT3 yang akan digunakan di Pikes Peak.

 

Pasalnya, Aston Martin tak hanya akan berkompetisi di Pikes Peak tahun ini, namun juga pada tahun 2024 dengan kategori kelas balap yang berbeda.

Untuk tahun ini Aston Martin akan ikut di kelas Time Attack 1. Pada event tahun depan rencananya Aston Martin akan mencoba peruntungan di kelas Unlimited.

 

 

Review BMW i4, Pengundang Tatapan, Senyuman dan Harapan

Ini adalah BMW i4 eDrive40. Ya, mobil listrik premium yang hadir di Indonesia sejak akhir 2021 lalu. Kali ini kami berkesempatan mencobanya di jalanan Indonesia, sembari mencoba menyerap apa sebetulnya yang ditawarkan oleh i4. Yang pasti, mobil ini mengundang tatapan pengendara lain.

BMW i4 2023

Berkode bodi G26, BMW i4 dibekali dengan segala sesuatu yang sesuai dengan yang Anda harapkan dari mobil BMW. Minus suara mesin dan knalpot yang merdu. Konsep desainnya adalah mobil liftback lima pintu, yang menawarkan kepraktisan berkendara sehari-hari.

Pada akhirnya, setelah mencoba beberapa ratus kilometer, kesimpulannya adalah, kami punya BMW favorit baru setelah BMW E36, E46 dan E39.

Desain i4

Okelah, moncongnya bukan sesuatu yang menarik. Pasti Anda juga sudah banyak tahu soal kontroversi kidney grill yang dipakai di mobil BMW kekinian. Diapit sepasang lampu dengan desain yang tegas, dan sepasang air dam untuk mendukung pendinginan dan aerodinamika. Meskipun yang berlubang sebetulnya hanya pinggirannya.

i4 2022

Dari ujung kap mesin ke belakang, kami harus akui, proporsinya masuk akal. Sesuai untuk sebuah BMW sedan Seri-3/Seri-4 Gran Coupe. Pelek 19 inci dibalut ban Hankook Ventus tampak menggugah. Dan karena mobil yang Anda lihat di sini dibekali trim M Sport, maka terlihat kaliper rem berwarna biru.

Belakangnya langsung akan mengingatkan kalau ini adalah BMW Seri-4. Bentuk lampunya khas dengan ujung penutup bagasi yang melancip agak naik. Yang istimewa adalah saat bagasi dibuka. Penutup akan terbuka hingga ke kaca belakang. Itulah kenapa mobil ini disebut liftback. Efeknya, akses bagasi benar-benar mudah.

Liftback i4

Di luar kebiasaan, tuas pembuka pintu. Tidak menggunakan model tarik seperti pada BMW biasanya. Tapi lebih konvensional dengan mekanisme ‘colek’.

Kap Mesin Kosong

Anda tidak akan menemukan apapun di balik kap mesin. Serius. Untuk menutupi kekosongan, ada cover plastik yang bisa dilepas. Di bawahnya Anda akan bisa melihat steering system, pengendali kinerja baterai dan motor listrik. Tidak lupa ada tabung-tabung pengisi berbagai macam cairan.

mesin i4

Soket pengisian ulang baterai ada di sebelah kanan belakang. Menurut data spesifikasi, bisa menerima arus DC hingga 250 kW untuk pengisian cepat. Dengan arus sebesar itu, isi ulang baterai dari kosong hingga 80 persen hanya perlu waktu setengah jam saja.

Soal baterai, dengan kapasitas 81,5 kWh, BMW mengklaim jarak tempuhnya lebih dari 550 km. Tentunya tergantung kondisi berkendara. Motor listriknya mampu menghasilkan kekuatan hingga 340 hp. Torsi tertinggi mencapai 430 Nm. Ini angka yang serius.

Beda Kenyamanan Depan dan Belakang

Interior BMW i4 dibekali jok kulit asli. Pada yang kami uji, warnanya kecoklatan yang menghasilkan efek mewah yang maksimal.

Jok depan cukup ergonomis dan pengaturannya mudah serta fleksibel. Tidak ada yang perlu dikeluhkan di bagian ini. Segalanya mudah diraih oleh tangan pengemudi, tanpa harus banyak mencondongkan badan.

Interior BMW i4

Layar besar untuk infotainment dan informasi berkendara, plus HUD tersedia tepat di depan pengemudi. Ini seperti yang digunakan oleh Seri-3 G20 yang baru saja mendapatkan facelift akhir tahun lalu.

Isinya komplit. Selain status kesehatan kendaraan, bisa terhubung juga dengan Android Auto dan Apple Carplay secara wireless (tanpa kabel). Sistem operasi sistem infotainment bisa dikendalikan dari kenop di konsol tengah. Seperti biasa. Dan operating system di i4 sudah iDrive 8.0 terbaru.

Lingkar kemudi terlihat penuh. Ada banyak tombol untuk mengatur adaptive cruise control dan audio serta informasi berkendara. Saat digenggam, kami rasa cukup nyaman. Tidak licin dan dimensi setir cukup memudahkan.

Jok bmw i4

Baris belakang, ceritanya lain. Ini seperti menegaskan kalau Anda naik mobil ini, harus mengemudi sendiri. Meski sebetulnya hal biasa juga yang ada di Seri-3/Seri-4. Joknya agak kaku. Masih nyaman, namun untuk perjalanan jauh sepertinya akan cepat melelahkan.

Di deret ini mampu menampung tiga orang. Fiturnya juga lumayan lengkap. Ada arm rest kalau hanya berdua. Soket USB dan kendali AC mudah diraih.

Yang kami sayangkan adalah, masih saja ada transmission tunnel yang mengganggu ruang kaki. Entah apa fungsinya, yang pasti bikin terasa lebih sempit. Atap khas coupe yang melandai tepat di atas kepala juga lumayan membuat terasa sempit. Kombinasikan hal tersebut dengan jok yang kurang begitu nyaman. Silahkan nilai sendiri.

Performa & Handling

BMW i4, seperti dibilang tadi punya daya hingga 340 hp dengan torsi 430 Nm. Menyenangkan? Pasti. Yang tidak waspada, kepala akan langsung bersandar di head rest saat akselerasi dengan menekan pedal akselerator penuh. Tipikal mobil listrik, torsinya instan.

Namun kalau diperhatikan, Anda akan dapat merasakan sebetulnya akselerasinya linear dan halus. Tidak ada lonjakan yang berlebihan. Efek dorongan awal memang pasti membuat kaget.

BMW i4 EV

Handling-nya juga menyenangkan. Jalankan sejauh 500 meter, dan akan terasa kalau ini mobil yang ramah. Bidang pandang cukup luas, meski kami kurang suka dengan HUD (di mobil manapun) karena kadang jadi distraksi.

Redaman suspensi bisa dipuji untuk jalanan seputar ibukota yang tidak bisa dibilang mulus. Ayunan suspensi di kecepatan tinggi tidak memuat limbung. Manuver melibas tikungan tol yang panjang, dilakukan dengan meyakinkan. Center of gravity, atau titik bobot yang rendah membuat mobil ini meyakinkan melewati tikungan dengan kecepatan tinggi.

Coba goyangkan setir dengan cepat, akan terasa kalau mobil ini penurut. Setirnya terasa ‘direct’ dan akurat menterjemahkan input pengemudi.

Yang menjadi catatan adalah pergerakan lingkar kemudi. Mengingatkan kami pada E90. Untuk Seperempat putaran pertama terasa berbobot. Namun setelah itu jadi lebih ringan. Ini kerap terjadi di kecepatan rendah. Manuver di perkotaan. Mungkin maksudnya untuk mempermudah manuver, tapi kadang bikin grogi.

Suara artikulasi ban yang menelusup ke kabin, kami tengarai mungkin dari usia pakai ban. ya, kaca frameless di samping juga membuat suara angin masuk. Tapi masih dalam batas toleransi.

Kesimpulan

Meski kami sekarang kurang paham dengan BMW, tapi mobil ini sukses menyodok posisi kedua di ‘wishlist’ BMW yang ingin kami punya. Ya, kami berharap untuk punya.

EV, fast charging dan performa membuat kami suka. Fitur kami merasa memang sudah seharusnya BMW, jadi tidak ada yang mengejutkan. Handling yang kami juga suka. Sangat suka. Bobot yang rendah menyumbangkan kestabilan yang jempolan.

BMW i4

Kabin belakang memang bukan yang istimewa di mobil ini, tapi duduk di depan dan mengemudikannya adalah sesuatu yang menjadi kenikmatan BMW i4. Lontaran torsi dan tenaga sukses membuat kami tersenyum lebar.

Jadi, soal wishlist tadi, nomor satunya apa? BMW E39 M5.

Kawasaki KLX150 SE

Kawasaki KLX150 Alami Peningkatan dan Tampil Lebih Berwarna

Kawasaki KLX150, motor offroad kelas ringan mendapatkan pembaruan. Hadir dengan nama New KLX150 2024. Ya, 2024. Entah kenapa bukan 2023. Tapi yang pasti, ada perubahan yang cukup berarti untuk menambah penampilan dan kemampuan. Mulai dari warna, hingga kaki-kaki.

Kawasaki New KLX150 dihadirkan di hadapan penggemarnya 4 Februari lalu di Ancol, Jakarta. Kawasaki Motor Indonesia (KMI), APM motor Jepang ini membawa tiga varian untuk tahun ini. KLX150 (standard type), SE dan KLX150 S (low-down type).

Kawasaki KLX150

Kawasaki KLX150 versi standar dengan inverted fork depan

Paling jelas membedakannya adalah dari kelengkapan yang ada. Keduanya dibekali spakbor depan lebih panjang dari sebelumnya, fairing kecil di samping tangki yang melebar. Kawasaki KLX150 Standard diberikan inverted front fork di kaki depan. Lengkap dengan ban off-road dan pelek jari-jari 21-inci (depan) dan 18-inci di belakang.

Versi KLX150 S dilengkapi fork model teleskopik dengan ban dan pelek dua inci lebih kecil dibandingkan versi Standard. Menurut Kawasaki, perubahan ini dilengkapi juga dengan perbaikan performa peredaman untuk menghasilkan handling yang lebih baik.

Kawasaki KLX150 S

KLX150 S dengan ban danpelek dua inci lebih kecil

Selain itu, mereka juga mengubah rasio final gear menjadi lebih besar (3.286 vs 3.714). Namun tidak ada perubahan sama sekali dari sisi mesin maupun transmisi. Masih tetap satu silinder berkapasitas 144 cc. Tenaganya masih 11,8 hp pada 8.000 rpm, dengan torsi puncak 11,3 Nm di 6.500 rpm.

Menyesuaikan Zaman

Warna yang dibekalkan adalah Lime Green untuk versi standar. Yang S mendapatkan dua warna bawaan, Lime Green dan Ebony. Selain itu, ada edisi warna untuk versi edisi khusus vivid orange/ebony, neon green/ebony, delight blue/ebony dan shiny yellow/oriental blue.

Kawasaki KLX150 SE

Warna KLX150 SE yang ‘funky’

Selain warna, KMI juga meningkatkan fitur bawaan agar bisa mengikuti zaman. Ada panel instrumen digital berbentuk layar LCD. Lampu depan pun sekarang sudah menggunakan bohlam LED.

“Di tahun lalu, kami sudah menyegarkan Kawasaki Lovers dengan mengeluarkan Ninja ZX-25R dengan speedometer digital. Langkah kami selanjutnya adalah berinovasi dengan motor trail 150 cc ini dengan memberikan penyegaran yang sama, tentunya mengedepankan keinginan Kawasaki Lovers agar semakin percaya diri menggunakan product-product kami.”, ucap Bapak Michael C. Tanadhi,Head Sales & Promotion PT. KMI.

Panel instrumen KLX150 baru

Panel instrumen sudah LCD

Harga Kawasaki KLX150 baru adalah mulai dari Rp 32.900.000 (OTR Jakarta). Daftarnya bisa Anda simak di bawah ini. 

  • Kawasaki KLX150 S Rp 32.900.000
  • Kawasaki KLX150 Rp 36.500.000
  • Kawasaki KLX150 SE Rp 39.500.000

 

Bimota V-Due, Penutup Era Sportbike 2-Tak Yang Layak Dikoleksi

Dari sebuah workshop di kota Rimini, Italia yang berada di pesisir laut Adriatik, lahir sebuah brand sepeda motor bernama Bimota pada tahun 1973 silam. Berawal dari spesialis konversi frame spek balap Grand Prix untuk Honda 750, nama Bimota pun makin mendunia dan tersohor di kancah balap motor.

Bimoti hadir dari tangan tiga serangkai pendiri, yakni Valerio Bianchi, Giuseppe Morri dan Massimo Tamburini. Nama mereka pun tak asing di kancah balap motor Grand Prix.

Kesempatan untuk menggarap proyek prestisius muncul pada awal tahun 1990. Saat itu, Bimota tengah mengembangkan sepeda motor bermesin 2-tak 500 cc berkonfigurasi V-twin.

Mesin rancangan Bimota ini diberi nama V-Due, yang dalam bahasa Italia memiliki arti V-twin. Awalnya mesin V-Due akan digunakan Bimota untuk berlaga di ajang Grand Prix 500 cc, kelas para raja. Akan tetapi karena membutuhkan biaya yang sangat besar, Bimota pun beralih untuk menggunakannya pada motor jalan raya.

Motor 2-Tak Jalan Raya Berteknologi Balap

Desain mesin V-Due merupakan hasil rancangan Pier Luigi Marconi. Dengan bore x stroke 72 x 61.25 mm, mesin tersebut menghasilkan volume 499 cc. Sudut kemiringan 90 derajat, kompresi 12:1 dan sistem pendingin radiator adalah spek yang sebetulnya umum digunakan motor balap.

Mesin 2-silinder berkonfigurasi V ini digadang mampu menghasilkan tenaga maksimum 110 HP pada 9.000 rpm, dengan torsi maksimum 90 Nm di 8.000 rpm. Transmisi manual 6-speed dengan gigi girbox model kaset dan kopling kering multi-plat pun diadopsi dari teknologi motor balap GP500. Performanya sangat beringas membawa V-Due menembus kecepatan 266 km/jam

Saat itu, motor 2-tak masih menjadi raja jalanan di Kawasan Eropa. Namun regulasi emisi yang sangat ketat di Amerika Serikat mulai mengarah pada ‘pemusnahan’ era motor 2-tak yang kerap dijuluki lokomotif beroda dua. Datanglah teknologi direct fuel injection yang tengah dikembangkan oleh perusahaan asal Australia, Orbital yang kemudian di ujicoba pada Bimota V-Due.

Throttle body dengan empat lubang intake dilengkapi empat buah injektor. Masing-masing silinder dibekali dua katup kupu-kupu dan katup buang berpengaturan elektronik. Seluruh teknologi modern tersebut diadopsi dari motor balap.

Konstruksi Frame Dan Suspensi Ala GP

Untuk menghasilkan handling sempurna, prototype V-Due mengadopsi frame dan suspensi motor balap GP. Teknologi rancang bangun yang bukan lagi hal baru bagi mereka. Frame alloy khas Bimota dipadukan dengan pipa oval berbahan Peraluman 440. Suspensi depan dilengkapi dengan garpu teleskopik adjustable 46 mm lansiran Piaoli, dengan pipa selubung serat karbon.

Sementara swing arm cast alloy di bagian belakang diperkuat dengan arm penyangga berbahan alloy yang dilas. Swing arm dipadukan dengan adjustable monoshock Öhlins yang dipasang horizontal.

Sistem remnya pun sangat mewah. Mengandalkan Brembo Goldlines, yang umum digunakan pada motor balap Grand Prix. Sepasang cakram rem 320 mm dicengkeram kaliper rem 4-piston terpasang pada roda depan. Roda belakang dilengkapi sebuah cakram 230 mm dengan kaliper 2-piston.

Material Ringan

Tak hanya sepakbor, tangki dan panel body, fairing Bimota V-Due hasil rancangan Sergio Robbiano menggunakan bahan serat karbon yang saat itu hanya digunakan pada motor GP500. Desain body dan fairing Bimota V-Due pun menjadi inspirasi desain Ducati 916 dan MV Agusta F4 yang merupakan rancangan Tamburini.

Velg aluminium alloy Antera 17-inci yang digunakan Bimota V-Due dibalut ban 120/70-17 (depan) dan 180/55- 17 (belakang). Velg Antera pun umum digunakan pada motor balap seperti halnya velg Marchesini. Dengan livery ‘Tricolore’ Merah-Putih-Hijau khas bendera Italia, total bobot V-Due seringan motor balap GP500…hanya 160 kg! 

Bimota pun memamerkan V-Due perdana pada event Cologne Show di Jerman pada tahun 1996. Bahkan tiga unit prototype Bimota V-Due, diuji touring jarak jauh sebagai ajang unjuk gigi. Ketiganya menempuh jarak 3.000 km dari Sisilia menuju Isle of Man bertepatan dengan perayaan 90 tahun kejuaraan balap motor Tourist Trophy.

Teknologi Fuel Injection Yang Belum Sempurna Atau Salah Era?

Sebenarnya tak ada yang salah dengan proyek ambisius Bimota V-Due yang menjadi pelopor sportbike 2-tak jalan raya berteknologi electronic direct fuel injection. Hanya saja teknologi tersebut, saat itu masih terbilang prematur dan belum sempurna. Bahkan motor balap GP 500 cc Honda NSR500 besutan Mick Doohan di tahun 1993, teknologi fuel injectionnya pun mengalami banyak masalah.

Dari 500 unit yang direncanakan, sejak tahun 1997 hingga 2000 Bimota hanya berhasil memproduksi sebanyak 388 unit V-Due. Akibat adanya masalah pada mesin dan sistem injeksi bahan bakar, sebagian besar unit pun diretur oleh para konsumen.

Walhasil, Bimota mengalami kerugian sebesar $10.200.000 plus biaya pengembangan dan operasional produksi. Bimota pun dinyatakan pailit tahun 2001. Meski tengah mengalami masa sulit, Piero Caronni tetap bertanggung jawab memproduksi V-Due. Sebanyak 141 unit V-Due Evoluzione dan Evoluzione Corsa diproduksi pada rentang tahun 2001 – 2003.

Sistem injeksi bahan bakar elektronik yang bermasalah pun diganti. Versi Evoluzione dengan sepasang karburator Dell’Orto 39 mm memiliki output 122 HP. Sedangkan versi Evoluzione Corsa yang dilengkapi karburator racing Dell’Orto VHSB 39 mm Trofeo Corsa output tenaganya 135 HP.

Edizione Finale, Berakhirnya Era 2-Tak

Sebanyak 30 unit versi Racing E.F. (Edizione Finale atau Final Edition) diluncurkan pada tahun 2005. Edisi pamungkas dari V-Due ini dilengkapi mesin spek balap 2000 Trofeo Corsa dan karbu Dell’Orto VHSB 39 mm Trofeo Corsa yang memiliki output tenaga di rentang 122-130 HP. Knalpot balap lansiran Jolly Moto, velg aluminium alloy Antera berkelir hitam dan rem cakram berukuran besar dari Brembo dibekalkan pada V-Due.

Namun dengan statusnya yang kini ber-spek balap, maka V-Due rakitan pabrik Bimota di Meda, Milan ini pun diharamkan berkeliaran di jalan raya. Bimota V-Due Racing E.F menjadi generasi terakhir sportbike 2-tak Italia.

Pada saat diluncurkan pertamakali, V-Due dibanderol seharga $30.000. Harga yang amat sangat mahal pada saat itu bila dibandingkan dengan produk sejenis dari brand yang jauh lebih mentereng seperti Ducati atau MV Agusta.

Harga pasarannya saat ini? Untuk versi jalan raya dengan kondisi ala kadarnya masih beredar di kisaran $23.000 – $35.000 atau nilai kursnya kurang lebih setara Rp 347 juta – Rp 528 jutaan. Namun untuk versi spek balap 2000 Trofeo Corsa dan Racing Edizione Finale, harga pasaran termurahnya saat ini telah menembus €69.000-an atau sekitar Rp 1,12 miliar! Ya…yang termurah.

Populasinya yang sangat langka membuat Bimota V-Due menjadi salah satu incaran kolektor hingga sekarang.

 

Program 86Re:Project, Kembalikan Toyota 86 Anda Seperti Mobil Baru

Tak terasa, usia sportscar Toyota 86 generasi pertama telah lebih dari satu dekade.  Demikian juga sejumlah saudara kembar yakni Subaru BRZ, Toyota GT86 (Euro-spec), dan Scion FR-S (US-spec) dengan usia yang sebaya.

Dengan usia kendaraan yang rata-rata memasuki 10-12 tahun, kini waktunya melakukan penyegaran atau umum disebut overhaul.

 

Rata-rata pemilik kendaraan di Jepang berkendara sejauh 9.000 an kilometer per tahunnya. Dengan usia Toyota 86 yang nyaris 12 tahun, maka angka odometer pada dashboard Toyota 86 akan tertera di kisaran 100 ribu – 110 ribu km.

Bagi sebagian orang mungkin angka kilometer tersebut belum terlalu perlu untuk melakukan overhaul. Namun orang Jepang sangat disiplin dan serius  dan ketat jika menyangkut soal perawatan kendaraan.

Program penyegaran Toyota 86 bertajuk 86Re:Project pun diluncurkan oleh Toyota Motor Corporation melalui Gazoo Racing Garage di Jepang. Nah, seperti apa detil dari program tersebut?

Kembalikan Vitalitas Performa Toyota 86

Pada program 86Re:Project, kendaraan tak sekadar menjalani servis rutin biasa, namun secara menyeluruh.

Secara sepintas, proses overhaul terlihat mirip seperti servis besar. Namun tahapan yang dijalani lebih panjang. Beragam aspek pengecekan serta pengujian yang dilakukan pun jauh lebih detil dan kompleks. Gambaran sederhananya, kondisi kendaraan dikembalikan seperti saat baru keluar dari pabrik.

Setelah melihat catatan riwayat perawatan kendaraan, proses pengerjaan berlanjut ke tahap berikutnya.

Seluruh komponen kendaraan baik perangkat mekanis maupun elektronik termasuk sistem kelistrikan dicek satu-persatu. Pada komponen tertentu, para teknisi khusus dari Gazoo Racing Garage tak hanya menggunakan komputer diagnostik, namun juga kamera mikro.

Mesin diurai dan dicek secara menyeluruh. Tak sekadar membersihkan gigi gir mekanisme mesin serta kerak karbon pada perangkat ruang bakar. Komponen seperti piston set dan klep pun akan diganti dengan yang baru bilamana diperlukan.

Komponen seperti bearing, karet seal dan gasket pun tentunya diganti baru sesuai prosedur turun mesin.

Sistem injeksi bahan bakar dan pengapian dicek dan dikalibrasi ulang sesuai standar pabrikan. ECU sistem manajemen mesin pun tak luput dari kalibrasi dan remapping.

Tak hanya mesin, komponen sistem penggerak roda, pengereman, transmisi serta suspensi pun tak luput dari pengecekan. Tak boleh ada satupun komponen yang terlewat… bahkan sekrup dan baut sekalipun.

Pengujian Kinerja Kendaraan Secara Menyeluruh

Setelah seluruh komponen kendaraan selesai menjalani tahap pengecekan dan rehabilitasi, kini berlanjut ke tahap pengujian.

Serangkaian tahapan pengujian pada pasien Toyota 86 dilakukan di tempat uji khusus yang dimiliki oleh Gazoo Racing. Para teknisi penguji akan memastikan seluruh komponen bekerja sempurna sesuai standar. Prosesnya sama seperti tahapan pengujian kendaraan yang baru keluar dari dapur produksi.

Setelah pengujian selesai dan mobil dinyatakan laik jalan, kunci Toyota 86 pun diserahkan kembali kepada pemilik kendaraan. Setiap mobil peserta program 86Re:Project mendapat sertifikat khusus.

Program 86Re:Project yang diselenggarakan oleh GR Garage di Fukuroi, Prefektur Shizuoka, Jepang ini sebenarnya telah dimulai sejak Oktober 2022. Tak hanya di Fukuroi, program ini juga akan dilakukan di jaringan dealer Toyota GR di seluruh Jepang. Hal tersebut guna menjaring para pemilik Toyota 86 spek-JDM yang berlokasi di luar area Prefektur Shizuoka.

Perihal biaya yang dikenakan untuk program 86Re:Project ini bergantung pada rincian penggantian komponen kendaraan.

Para pemilik Toyota 86 di luar Jepang tentunya berharap program ini dapat merambah ke skala internasional, termasuk Indonesia.