New Honda Breeze Debut Perdana Di China Dengan Variant 7-Seater

Menyusul debut generasi terbaru CR-V di Amerika Serikat, kini giliran kembarannya yakni Honda Breeze yang buka selimut di Negeri Tirai Bambu. Meski berasal dari platform model yang sama, namun Breeze yang khusus dipasarkan di China memiliki tampilan dan spek yang sedikit berbeda.

Jika CR-V, khususnya pada US-spec tampil dengan tampulan sporty dan agresif, Honda Breeze justru tampil lebih elegan. Sebagai pembeda dari saudaranya, Honda Breeze mengalami sentuhan ulang pada tampilan depan dan belakangnya. 

Honda Breeze vs CR-V, Mirip Tapi Beda Gaya

Pada bagian depan, Breeze tampil dengan grille berukuran lebih kecil. Lubang air intake pada bemper depan pun jauh lebih besar. Desain headlamp LED pada Breeze yang lebih tipis juga berbeda dari CR-V.

Secara sepintas, bagian samping keduanya baik Breeze maupun CR-V nampak serupaCR-V nampak serupa. Eits…ternyata tidak demikian. Jika fender dan garnish panel body CR-V dihiasi cover plastik, body Breeze terlihat lebih klimis dengan warna body yang utuh.

Beralih ke area buritan, pintu belakang tidak menggunakan lampu model susun seperti pada CR-V. Tapi dikemas dengan lampu belakang LED model horizontal. Lengkap dengan spoiler.

Desain ulang pada bemper depan dan belakang Breeze membuat panjang keseluruhan terkoreksi menjadi 4.716 mm, atau 22 mm lebih panjang dari CR-V. Sementara ukuran dimensi lainnya tak mengalami perubahan, termasuk jarak antar sumbu roda 2.700 mm.

Namun dibandingkan dengan Breeze generasi pertama, body gen-2 lebih panjang 80 mm, dan wheelbase lebih mulur 40 mm. Hal tersebut mengindikasikan kabinnya kini lebih lapang dari sebelumnya.

Breeze Hadir Dalam Versi 7-Seater

Kemasan interior Breeze dan CR-V generasi terbaru nyaris identik, terutama pada lubang ventilasi, panel instrument pada dasbor, setir hingga layar infotaintment digital. Konten fitur teknologi berkendara yang diusung oleh pun tak berbeda dari CR-V, termasuk fitur Honda 360 Sensing.

Honda Breeze juga hadir dalam versi 7-penumpang seperti halnya pada CR-V spek RRC terdahulu. 

Di sektor mesin, Honda Breeze dibekali mesin yang serupa dengan CR-V. Empat silinder bensin berkapasitas 1.5-liter. Tentu sudah ada turbocharger. Tetap menghasilkan output 190 hp / 243 Nm. Sistem penggerak yang ditawarkan juga serupa. Yakni gerak roda depan (FWD) dan all-wheel drive (AWD) dengan transmisi CVT.

Honda Breeze diproduksi bersama oleh GAC dan Honda di Guangzhou, RRC kemungkinan bakal hadir dalam versi plug-in hybrid (PHEV) maupun versi hybrid e:HEV. Sayang, Breeze versi elektrifikasi ini masih belum akan muncul dalam waktu dekat.

Bagi para konsumen Honda di RRC, Breeze akan segera dipasarkan menjelang tutup tahun 2022. Hanya saja, Breeze rencananya dibanderol mulai dari 185,900 Yuan atau setara Rp 414, 5 juta agak sedikit lebih mahal dari CR-V.

Honda Breeze

Hmm… mungkinkah PT Honda Prospect Motor bakal memboyong Breeze.. eehm… New CR-V versi 7-seater ke Indonesia? Akan seru pastinya.

 

Nissan Sakura Raih Gelar Japan Car of the Year Dan Kei Car of the Year 2022-2023

Sebuah kabar gembira bagi Nissan, mobil mungil bertenaga listrik, Sakura berhasil meraih penghargaan Japan Car of the Year 2022-2023. Ini adalah kali keenam bagi Nissan meraih predikat mobil terbaik di Jepang tersebut.

Tak hanya itu, Sakura juga meraih predikat Kei Car of the Year, kategori khusus untuk segmen mobil berukuran mungil yang di Jepang populer dengan istilah Kei car.

Kei car adalah sebutan populer yang berasal dari istilah dalam bahasa Jepang “keijidosha” atau “mobil ringan”. Mobil dalam kategori Kei car diproduksi berdasarkan regulasi kendaraan penumpang terkecil yang diperbolehkan melintasi jalan tol di Jepang.

Kategori Kei car yang dipadukan dengan teknologi EV menjadikan Nissan Sakura begitu unik. Sebagai mobil listrik yang bebas emisi gas buang, Sakura menjadi kendaraan ramah lingkungan yang sesuai dengan visi masa depan pemerintah Jepang.

Berdasarkan uji berkendara hingga 150 km, kabinnya yang senyap serta handling dan performanya yang lebih unggul dari mobil konvensional menjadi pertimbangan tersendiri bagi para juri.

Nissan Sakura merupakan mobil listrik bertenaga baterai kedua dari pabrikan tersebut, yang meraih gelar prestisius. Gelar serupa pertamakali diraih oleh Nissan LEAF pada tahun 2011 silam.

Value for money Kei Car

Value for money adalah salah satu kunci keberhasilan untuk Nissan Sakura. 

Menggunakan platform NMKV (Nissan-Mitsubishi Kei Vehicle) dibekali dengan baterai berdaya 20-kWh untuk memasok listrik bagi motor penggerak 64 hp di roda depan. Daya jelajahnya diklaim mencapai 180 km.

Fitur teknologi keselamatan berkendara yang dimiliki Sakura yakni 360° Safety Assist yang sekelas dengan mobil mewah pun menjadi poin plus.

Dibandingkan dengan kompetitor, Sakura yang seharga ¥2,33 juta (Rp 266 juta), merupakan mobil listrik termurah di Jepang.

 

Hyundai Ioniq 5 N Akan Usung Transmisi Dual-Clutch Dan Rev Limiter Virtual

Mobil listrik dengan transmisi single gear nampaknya terasa kurang greget bagi para pengemudi yang terbiasa mengoper persneling dan mendengar raungan suara mesin saat pindah gigi. Berbagai uji coba teknologi pun dilakukan oleh pabrikan otomotif untuk dapat menghadirkan sensasi operan transmisi ala mobil konvensional pada mobil listrik. Termasuk pada Hyundai Ioniq 5 N.

 

Varian terbaru dari Hyundai Ioniq 5 yang digarap oleh Hyundai N kabarnya bakal mengusung teknologi transmisi virtual. Bahkan lengkap dengan deru batas rpm mesin sebagai penanda perpindahan gigi. Hmm..menarik. 

Nah, versi awal dari teknologi transmisi virtual yang oleh Hyundai diberi label “N e-shift” tersebut sebetulnya telah dibekalkan pada hatchback Hyundai i30 N. Teknologi tersebut diadopsi dari sistem simulasi transmisi pada prototype RN22e dan mobil konsep Hyundai Ioniq 6.

Simulasi transmisi ala mobil konvensional

Pada teknologi sistem transmisi virtual “N e-shift”, software akan mensimulasi kinerja transmisi dual-clutch (kopling ganda). Pengemudi dapat melakukan perpindahan naik-turun gigi via tuas transmisi maupun melalui sentuhan pada paddle-shift.

Dan tentu saja, perpindahan gigi tanpa deru auman suara mesin rasanya kurang afdol. Oleh sebab itu, Hyundai juga membekalkan software yang akan mensimulasi suara deru mesin saat perpindahan gigi plus sensasi getaran engine brake saat turun gigi. Nantinya akan tersedia pilihan beragam suara mesin yang dapat dipilih sesuai selera para pengemudi.

Kabarnya untuk mengaktifkan mode virtual yang disebut sebagai ‘VGS’ mode (Virtual Grin Shift) tersebut, pengemudi cukup menekan tombol aktifasi pada kemudi seraya menarik kedua tuas paddle-shift secara bersamaan.

Sistem transmisi tersebut telah memasuki tahap akhir uji coba. Mobil versi produksi yang bakal mengunakan kedua software simulasi transmisi tersebut adalah Hyundai Ioniq 5 N yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2023 mendatang. Hmm…terlalu keren..

 

Baterai kendaraan EV

Harga Baterai Kendaraan Listrik Naik Untuk Pertama Kalinya Dalam Satu Dekade

Kalau Anda mau beli mobil listrik, hybrid atau motor listrik, sepertinya sekarang adalah waktu yang paling tepat. Selain ada subsidi pemerintah untuk EV roda empat atau roda dua, sepertinya harga kendaraan macam ini akan naik lagi.

Kami mengutip BloombergNEF (BNEF) yang telah melakukan pengamatan terhadap harga baterai mobil listrik sejak 2012. Sepanjang 2022, harga baterai EV mengalami kenaikan. Tahun depan, belum terlihat naik atau turun, tapi untuk pertama kalinya sejak 2010 harga dasar sumber energi EV ini mengalami kenaikan banderol.

Harga Baterai EV

Tahun ini, harga rata-rata battery pack lithioum-ion naik tujuh persen dibanding tahun lalu, secara global. Sekarang jadi US $151/kWh. Kalau dipecah, harga battery pack sendiri rata-rata ada di US $138. Isinya, battery cell, kena biaya US $115. 

Jadi kalau, misalkan baterai mobil listrik Anda punya kapasitas 17,3 kWh, silahkan hitung sendiri berapa harga baterainya. Harga tersebut adalah untuk baterai beragam kendaraan listrik. Mulai dari motor hingga kendaraan komersial seperti bis.

Bisa Naik Lebih Tinggi

Lalu, kenapa bisa naik? Penyebabnya, apalagi kalau bukan meningkatnya harga bahan baku, komponen pendukung hingga inflasi. Menurut BNEF, perubahannya malah bisa lebih tinggi. Tapi tertahan oleh penggunaan bahan kimia yang lebih murah, Lithium iron phosphate (LFP). Serta mengurangi penggunaan bahan cobalt untuk pembuatan katoda berbasis nikel.

“Kenaikan harga bahan mentah dan komponen telah menjadi kontributor terbesar terhadap harga sel baterai yang lebih tinggi, yang diamati pada tahun 2022,” kata Evelina Stoikou, Energy Storage Associate di BNEF.

Baterai EV

Anita juga menambahkan, “Di tengah kenaikan harga baterai ini, produsen baterai besar dan pembuat mobil telah beralih ke strategi yang lebih agresif, untuk melakukan aksi lindung nilai terhadap volatilitas (harga bahan baku), termasuk investasi langsung di pertambangan dan proyek penyulingan.”

Tapi, harus dicatat juga, meski harga battery pack ini naik, masih lebih murah dibanding tahun 2013. Saat itu harga battery pack adalah US $735/kWh. Setiap tahun turun, hingga tahun lalu menandai harga battery pack paling rendah sepanjang sejarah EV, US $141.

ALVA ONE, Pahami Gaya Hidup Baru Masyarakat Urban

ALVA ONE! Yup, motor listrik terbaru bergaya keren ini resmi diluncurkan PT Ilectra Motor Group (IMG), di ajang GIIAS 2022 Agustus lalu dan…VIRAL!

Sempat kami bingung, diantara sekian APM raksasa jepang yang memajang produk roda empat terbarunya, ALVA ONE menjadi satu-satunya kendaraan roda dua berbasis listrik yang berada di hall utama 3A bersama dengan Toyota, Honda dan merek besar lainnya.

ALVA ONE merupakan produk pertama IMG buatan Indonesia yang diproduksi di Cikarang. Untuk meyakinkan, IMG siap memberikan jaminan garansi baterai selama tiga tahun juga warranty spare parts selama dua tahun atau hingga jarak tempuh mencapai 20.000 KM.

Dengan target kaum urban mobility, rasanya ALVA ONE cocok untuk pasar motrik (motor elektrik) tanah air. Dimensinya pun pas, macam Honda PCX atau Yamaha Nmax.

Untuk desainnya, ALVA menggandeng designer ternama, Massimo Tartarini (President & CEO of ITALJET) dalam pembuatan motor ini. Bisa terlihat, Air intake dan swing arm  menjadi bagian trademark tersendiri bagi ALVA ONE, yang bikin motor ini terlihat mahal.

Headlamp sudah berteknologi full LED. Mungkin menjadi daya tarik sendiri bagi siapapun yang melihatnya. Jujur, reflektor lampu ini makin menarik dengan permainan garis V yang keren. Dari depan, bodinya terlihat gambot dipadu stang model terbuka tanpa cover.

Ada permainan layer bodi di sisi kiri dan kanan juga bawahnya. Bodi belakangnya membelah ruas inner panel tengah, dan menampilkan aksen garis-garis tajam yang sporty.

Empat Jam Untuk Charging

Untuk sumber dayanya, ALVA ONE mengusung tipe baterai lithium ion berkapasitas 60 V – 45 Ah (2,7 kWh), yang fleksibel saat harus melepas atau memasangnya. Motor ini mengandalkan drive hub atau wheel hub yang menyatu dengan velg belakang sebagai penggeraknya. Kedua kakinya mengandalkan velg berukuran 14-inci dengan balutan ban Michelin.

Untuk mengisi daya, cukup tekan tombol maka soket utama akan terbuka di bagian tengah dek layaknya isi bensin motor skutik biasa. Saat membuka jok, terdapat charger berukuran besar di ruang bagasinya. Nah, untuk pengisian satu baterai hingga penuh, hanya memerlukan waktu 4 jam.

Baterainya bisa langsung dipasang dua, ataupun satu saja. Untuk daya jelajah per baterai, bisa mencapai jarak 70 km. Namun sayang sekali, bagasi motor listrik ini tidak cukup untuk menampung helm model apapun karena daya tampung yang minim.

Yang menjadi kelebihannya, ALVA ONE dapat dinyalakan secara otomatis dari jarak jauh. Dilakukan dengan menggunakan remote kunci atau smart phone Anda melalui aplikasi ALVA mobile APP yang terkoneksi dengan motor. Enaknya, aplikasi ini bisa didaftarkan untuk lebih dari satu orang pengguna.

Selain itu, aplikasi tersebut siap menjadi remote On/Off, GPS locator and tracker, battery monitoring, charging station locator, ALVA Experience center locator, ALVA roadside assistance, monthly saving estimator dan bike sharing access.

Pengendaraan Alva One

Saat membawanya jalan, kami langsung menggeser tombol Ride Mode dengan pilihan ECO/CRUISE/E-SPORT. Satu persatu kami coba. Ketiga mode ini memiliki daya torsi yang sama, namun dibatasi secara batas kecepatan saja. Output maksimal yang dilepas motor listriknya sebesar 4 kW atau setara 5,4 HP dengan torsi sebesar 46,5 Nm.

Tenaga cukup agresif saat kami memutar grip, hentakan tenaga meningkat secara linear dan terus mengisi sampai limit kecepatan 90 km/jam. Selain itu, motor ini memiliki tombol reverse, alias mundur. Ini untuk memudahkan kami saat parkir.

Kenyamanan lainnya, posisi berkendara bisa selonjoran, namun karena joknya agak lebar, mungkin pengendara dengan tinggi dibawah 170 cm akan sedikit kewalahan.

Sistem remnya sudah hidrolik. Suspensi belakangnya mengandalkan single shock. Redaman suspensi cukup rigid tapi tidak membuat sakit pinggang. Joknya nyaman saat dibawa jarak jauh. Pembonceng pun juga merasa tenang saat diajak jalan jauh. Namun pada unit yang kami uji, kerap terdengar suara bodi plastiknya yang bergetar saat melewati jalan tidak rata.

Kesimpulan

Overall, motor listrik ini menyenangkan. Desainnya sangat bisa diterima oleh masyarakat Indonesia. Saat memilikinya, Anda tentu akan bangga dengan plat nomor bergaris biru, tidak bersuara, tidak berpolusi, tidak harus antri panjang di pom bensin dan biaya servisnya tentu akan jauh lebih murah.

Untuk harga, ALVA ONE dijual dengan harga Rp 34,9 juta (OTR Jabodetabek) dengan pilihan warna atraktif yaitu Halo White, Supernova Black, Indie Red, Casual Blue dan Edgy Turquoise.

Satu lagi, sepertinya tidak perlu ragu untuk memiliki ALVA ONE. IMG juga menghadirkan pelayanan ALVA Roadside Assistance atau layanan darurat 24 jam jika Anda mengalami kendala di perjalanan. Benefit lainnya yang tidak kalah menarik adalah program trade-in untuk melakukan tukar tambah saat ALVA meluncurkan motor generasi kedua, dengan harga jual yang tidak jauh dari harga belinya. 

Mazda CX-60

Mazda CX-60 Meluncur di Indonesia Tahun Depan, Ini Yang Harus Diketahui

Mazda Indonesia memaparkan rencana untuk tahun 2023. Selain penambahan warna edisi khusus pada Mazda6 dan warna putih baru untuk produk mainstream, Ricky Thio, President Director Mazda Indonesia mengatakan akan ada satu mobil baru. Dan kami yakin ini adalah Mazda CX-60

Hal tersebut diungkap saat Mazda mengumpulkan media di Jakarta, 12 Desember 2022. Gambar teaser-nya sempat diperlihatkan. SUV Mazda CX-60 adalah salah satu mobil penting untuk Mazda. Termasuk di Indonesia.

Interior CX-60

Mazda CX-60 adalah model pertama Mazda yang dilengkapi dengan teknologi plug-in hybrid dan mild hybrid. Selain itu, juga menggunakan arsitektural Skyactiv Multi-Solution Scalable Architecture. Ini adalah platform yang didesain untuk mobil Mazda berpenggerak roda belakang atau AWD, dengan mesin diposisikan longitudinal. Sesuatu yang makin jarang terdengar, terutama untuk mobil Jepang.

Pentingnya Mazda CX-60

Produksi Mazda CX-60

Saat kompetitor senegaranya mulai beralih ke gerak roda depan dan AWD, Mazda kebalikannya. Dan mereka serius. dalam rencana jangka panjang, CX-60 masuk dalam kategori Large Product Group, yang isinya mobil-mobil besar Mazda yang semuanya RWD (atau AWD). Dan ini hanyalah ‘pembuka’ untuk deretan mobil pengguna Skyactiv Multi-Solution Scalable Architecture yang akan datang. Paling tidak hingga 2025 saat Skyactiv EV mulai dibuat.

Untuk saat ini, di pasar global CX-60 hanya tersedia dalam varian Plug-in Hybrid. Dibekali mesin bensin 2,5 liter dengan motor listrik yang dayanya disediakan oleh baterai Lithium-ion kapasitas 17,8 kWh. Ini lebih besar dari Mitsubishi Outlander PHEV (13,8 kWh) yang pernah kami coba. Tenaga (kombinasi) yang dihasilkan adalah 323 hp dengan torsi puncak 500 Nm. Ini adalah mobil Mazda bertenaga paling besar yang pernah dibuat.

Mesin lainnya yang kemungkinan akan dipasangkan adalah diesel enam silnder (Skyactiv-D) berkapasitas 3,3 liter. Dilengkapi dengan sistem mild hybrid 48 volt. Dan yang paling fenomenal, kalau jadi, Skyactiv X yang dilengkapi spark-compression ignition technology. Ini mesin bensin, tapi ledakan internal bisa dipicu oleh kompresi, seperti diesel, atau oleh percikan busi.

Tapi itu lain cerita. Yang pasti, kami berharap CX-60 bisa memberikan kepuasan berkendara sebagai mobil RWD (atau AWD) yang diimbuhi teknologi PHEV. Terserah mau Skyactiv-G, D atau X.

Jambore Suzuki Club 2022, Piknik Akbar Para Pecinta Suzuki

PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) berkolaborasi dengan 14 club resmi dan komunitas rescue SCRC untuk meriahkan acara Jambore Suzuki Club 2022. Mengusung tema khas, ‘Suzuki Day – Urban Picnic’, diselenggarakan pada Sabtu, (10/12).

Gelaran kumpul akbar di Museum Purna Bhakti Pertiwi, Jakarta Timur ini diselenggarakan untuk menjaga  keharmonisan antar club Suzuki. Sekaligus menciptakan contoh positif bagi pengguna maupun pecinta Suzuki di Tanah Air.

Acara ini sukses berjalan berkat keikutsertaan dari 14 club resmi Suzuki, yaitu, SXCI, IAC, SECI, SSCI, BCI, IDGV, IGNITY, SJI, SCI, ERCI, KCI, ERMAN, AIC, dan SCCI. Tidak ketinggalan komunitas rescue yaitu Suzuki Club Reaksi Cepat (SCRC) yang berkolaborasi dengan PT SIS.

“Suzuki sangat bangga memiliki club yang loyal dengan semangat solidaritas sangat tinggi untuk bekerja sama membangun keeratan bersama. Kekuatan dan kerekatan club resmi Suzuki dibuktikan dengan hadirnya Jambore Suzuki Club 2022, Suzuki Day – Urban Picnic hari ini.” ujar Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.

Tampil Ribuan Unit

Lebih dari 3.000 keluarga besar pemilik Suzuki dan lebih dari 1.500 unit mobil Suzuki dari berbagai model dan generasi, gelaran Jambore ini berhasil menarik antusiasme pengunjung. Acara pun terbagi menjadi 3 aktivitas utama, yaitu Smart Gathering, Social Movement dan Commercial Activities.

Hal ini ditunjang dengan konsep urban picnic terbesar di area seluas lebih dari 1 hektar dan diramaikan dengan berbagai kegiatan menarik seperti Eco-Driving Education, Car Contest, Fashion Week Parade, Kids Playground, Food Bazaar, Music & Entertainment serta Fun Games.

Suzuki juga menghadirkan instruktur bersertifikasi yang memberikan pemaparan materi dan edukasi tentang berkendara yang baik dan benar sesuai dengan teknik Eco-Driving. Sementara untuk aktivitas Social Movement, komunitas rescue SCRC menghadirkan perlengkapan rescue yang dimiliki, seperti kendaraan ambulans, perahu karet, peralatan medis dan peralatan pertolongan bencana.

Salah satu kegiatan SCRC terbaru yaitu pemberian bantuan kepada korban bencana gempa bumi di Cianjur. Sebagai bentuk kepedulian sosial, SCRC turut menyalurkan bantuan dan berpartisipasi langsung di lokasi bencana dengan fokus pada pelayanan dan penyediaan obat-obatan.

 

 

 

 

VW Group Segera Produksi SUV Cupra Tavascan EV di China Untuk Pasar Eropa

Cupra, salah satu brand otomotif yang berada di bawah naungan Volkswagen Group berencana memproduksi SUV bertenaga listrik di RRC yang nantinya akan dipasarkan di Eropa.

Mobil yang diberi nama Cupra Tavascan tersebut berawal dari sebuah konsep desain yang diperkenalkan di Frankfurt Motor Show 2019. SUV berbody serat karbon dengan tampilan desain semi futuristik dan wajah yang agresif ini memang terlihat begitu memukau.

Rancang bangun mobil ini nantinya akan menggunakan platform MEB dari Volkswagen. Sebagai sumber penggerak, Tavascan bakal dibekali sepasang motor listrik dengan output daya total 302 hp. Sebuah baterai berkapasitas daya 77 kWh akan digunakan sebagai sumber pasokan listrik.

Mobil ini diklaim hanya butuh 6,5 detik untuk mencapai kecepatan100 km/jam. Sementara dengan kapasitas daya baterai penuh, kemampuan jelajahnya diperkirakan mampu mencapai sejauh 450 km berdasarkan standar siklus WLTP.

Secara statistik, performa yang ditawarkan oleh Cupra Tavascan mungkin nyaris sama seperti model ID.4 dan ID.5 GTX lansiran Volkswagen. Akan tetapi Tavascan memiliki tampilan yang jauh lebih atraktif dan memikat.

Cupra akan memproduksi SUV Tavascan di fasilitas manufaktur di Anhui, China yang dioperasikan bersama oleh Cupra dan JAC.

Para petinggi Volkswagen cukup optimis terhadap SUV bertenaga listrik ini. Namun krisis semikonduktor dan software yang saat ini sedikit memperlamban proses produksi kendaraan di jaringan manufaktur Volkswagen membuat Tavascan paling cepat baru akan diproduksi pada tahun 2024 mendatang.

 

Hyundai Stargazer tabrakan

ASEAN NCAP Umumkan Hasil Uji Tabrak Hyundai Creta dan Stargazer

ASEAN NCAP (New Car Assessment Program) mengumumkan hasil uji tabrak yang dilakukan terhadap Hyundai Creta dan MPV Hyundai Stargazer. Keduanya adalah SUV dan MPV pertama Hyundai yang melaksanakan pengujian di fasilitas tes ASEAN NCAP. Hasilnya, lima bintang untuk Creta dan empat bintang untuk Stargazer.

Ini hasil yang cukup baik, terutama untuk Hyundai Creta yang meraih bintang maksimal. ASEAN NCAP pun menyatakan pujiannya untuk kedua mobil ini. Untuk informasi, uji tabrak dilakukan dengan kecepatan maksimal 64 km/jam. Meliputi simulasi tabrak frontal dan samping, dengan menggunakan varian Active untuk kedua mobil tersebut.

Hyundai Creta

Hyundai Creta NCAP

Hyundai Creta meraih angka 75,78 poin. Dengan rincian 34.72 points untuk Adult Occupant Protection (AOP, perlindungan untuk penumpang dewasa), 15,56 poin untuk perlindungan penumpang anak-anak (COP), 14,08 untuk kelengkapan fitur bantuan keselamatan. Terakhir, 11,42 untuk perlindungan pengendara motor atau MS (kalau sampai menabrak motor).

Kelengkapan seperti RCCA (Rear Cross Traffic Collision Avoidance) yang memungkinkan mobil mengerem sendiri saat mundur dan mendeteksi ada objek mendekat, jadi nilai lebih yang diapresiasi ASEAN NCAP. Mereka juga mengatakan fitur pendeteksi kehadiran anak kecil (Child Presence Detection) meningkatkan skor keselamatan penumpang anak-anak.

 

Empat Bintang Untuk Stargazer

Sementara itu, low MPV andalan Hyundai meraih satu bintang di bawah Creta. Rinciannya adalah, 31.21 point untuk AOP, 14.48 point untuk COP, 12.04 points untuk fitur keselamatan standar dan 8.75 point untuk MS.

Fitur bantu keselamatan standar Hyundai Stargazer seperti dual airbag di depan, dudukan ISOFIX serta deretan fitur ‘anti bala’ macam lane keeping assist, forward collision warning dan sebagainya, jadi perhatian ASEAN NCAP. Deretan fitur itu dinilai membantu meningkatkan kemampuan perlindungan bagi Hyundai Stargazer.

Toyota Hilux GR Sport 2022

Toyota Hilux GR Sport Mulai Dipasarkan Spesifikasinya Menyenangkan

Toyota Astra Motor akhirnya resmi memasarkan Hilux GR Sport yang sempat muncul di acara GIIAS 2022, Agustus lalu. Pickup double cabin ini hadir dengan aksesoris khas GR Sport, dan yang menarik, punya mesin yang berbeda.

Jika pada hilux biasa yang pernah kami coba mesinnya 2,4 liter (2GD-FTV), maka Hilux GR Sport menggunakan mesin 1GD-FTV yang kapasitasnya 2,8 liter. Mesin yang sama bisa Anda temukan juga di Toyota Fortuner 2.8.

Penggerak Toyota Hilux GR Sport menghasilkan daya hingga 201 hp pada 3.000-4.000 rpm. Torsinya tidak kalah menakjubkan, 501,1 Nm pada 1.600-2.800 rpm. Untuk mendorong pickup seberat 2,9 ton (gross), ini sepertinya cukup menyenangkan.

Hilus GR Sport

Distribusi tenaga bisa disalurkan ke seluruh roda via transmisi otomatis 6-speed dan transfer case, lengkap dengan peranti paddle shifter untuk mengoperasikan perseneling secara manual. Fitur ini hanya dimiliki oleh Hilux GR Sport, untuk di klasemen double cabin.

Toyota juga memberikan perubahan di bagian kaki-kaki, untuk mengimbangi penambahan performa. Salah satu yang menarik adalah penggunaan shock breaker model mono tube. Suspensi ini, menurut Toyota, memberikan rasa berkendara sporty dengan keseimbangan antara kenyamanan dan respons kemudi yang memadai. Hmm, kami harus coba.

Untuk menghentikan laju, masih sama seperti Hilux 2.4. Ada disc brake 16 inci di depan dan rem teromol di belakang. Mungkin kalau keempat roda pakai cakram, akan memiliki value lebih, selain performa berhenti yang mumpuni. Yang membedakan adalah kaliper warna merah dengan logo GR di cakram depan.

Desain Eksterior & Interior

Penampilan luarnya, Anda tidak akan salah menebak. Ada banyak aksesoris GR Sport. Di bak ada GR Sport Bar dengan warna hitam glossy. Shark Fin Antenna bertengger di atasnya. Di belakang, terdapat GR Tape Stripe, GR Badge, dan Rear Bumper Side Bar dilabur kelir senada sport bar.

Interior hilux

Di depan, grille trapezoidal khas Toyota masa kini terlihat mempertegas kesan kokoh di mukanya, lengkap dengan frame rumah lampu kabut terlihat tebal. Imbuhan tulisan TOYOTA besar terlihat sporty sekaligus memberikan aksen klasik.

Bagian samping, over fender tebal sepertinya memang pantas ada di situ, melengkapi pelek ukuran 18 inci. Desainnya tampak kokoh, meski kami sebetulnya mulai bosan melihat warna hitam dikombinasikan polish begitu. Para desainer mobil harus mulai keluar dengan kombinasi warna baru. Tapi itu hanya masalah selera.

Setir hilux baru

Kabin mobil ini tidak beda jauh dengan versi standar. Kursinya yang lain. Namanya GR Sport seat type. Dibalut bahan suede dan campuran kulit asli serta sintetis. Tidak lupa, logo GR disulam di head rest. Setir juga berbeda karena dibalut bahan kulit halus dan bergurat. Juga ada center mark dengan aksen GR Red.

Harga Toyota Hilux GR Sport Rp 731.400.000 (OTR DKI). Sudah bisa Anda pesan di dealer Toyota terdekat.

Citroen Indonesia

Resmi Jualan, Citroen Indonesia Luncurkan Tiga Mobil Sekaligus

Citroen resmi beroperasi kembali di Indonesia hari ini (7/12/22). Ini lebih cepat dari perkiraan. Tadinya pabrikan Perancis ini akan mulai berjualan mulai awal 2023.

Inilah langkah signifikan Citroen, setelah pada Oktober 2022 lalu mengumumkan kemitraannya bersama Indomobil Wahana Trada untuk memasarkan mobil mereka di Indonesia. Untuk tahap pertama ini, Citroen memasarkan tiga mobil sekaligus, termasuk satu mobil listrik.

Citroen C3 Indonesia

Mobil yang dibawa, diklaim akan memberikan mobilitas penuh gaya dan mudah dijangkau oleh masyarakat luas. Ketiganya adalah Citroen C3, e-C4 yang merupakan mobil listrik murni dan C5 Aircross. C3 akan menyasar pasar SUV kecil dengan harga sebanding Daihatsu Rocky 1.2 X ADS. Crossover rakitan India ini dijual dengan harga Rp 225 juta.

Dua model lainnya Citroen Indonesia belum punya harga resmi. Tapi yang kami dengar dari salah satu wiraniaga Citroen, C5 Aircross dihargai Rp 1,064 milyar. Sementara e-C4 Rp 1.196 milyar. Tapi sekali lagi, ini bukan harga resmi. Citroen masih menahan untuk mengeluarkan harga resmi karena masih ada beberap hal yang harus dimatangkan.

Citroen e-C4 Indonesia

Dengan hadirnya mobil ini, Citroen Indonesia bukan cuma jualan. Tapi juga mengklaim akan memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggannya. Mulai dari penjualan hingga layanan after sales. Tag line mereka, Dare to Care, mencerminkan tiga prinsip merek Citroën: Accessibility, Care, dan Audacity yang tertanam di dalam DNA semua model di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Menurut Christophe Musy, Head of ASEAN and General Distributors of Stellantis, “Dengan janji Dare to Care, Citroën berkomitmen untuk membuat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik. Jajaran produk awal yang ambisius yang kami bawa ke pasar ini, diharapkan dapat melayani berbagai kebutuhan dan mobilitas individu masyarakat Indonesia.”

Citroen C5 2022

Sementara Stefan Hutahayan, Business Development Head, Indomobil Group juga ikut menegaskan hal tersebut. “Berdasarkan tiga nilai dasar yang dianut, Citroën berkomitmen penuh untuk menyajikan pengalaman pelanggan yang luar biasa dengan memberikan solusi cerdas melalui inovasi produk dan teknologi.”

Supercar Lexus LFA Akan Berevolusi Menjadi Super EV Bertransmisi Manual

Supercar fenomenal bermesin V10, Lexus LFA nampaknya akan segera terganti. Hmm…mungkin lebih tepatnya berevolusi menjadi versi mobil listrik super.

Seperti yang terlihat, calon penggantinya akan berbasis dari mobil konsep Lexus ‘Electrified Sport’. Versi prototype calon pengganti LFA saat ini tengah menjalani pengembangan rancang bangun dan riset teknologi.

Platform mobil listrik Toyota e-TNGA pun terus dikembangkan lebih lanjut agar dapat mengadopsi beragam teknologi mutakhir yang nantinya akan dibekalkan. Bahkan calon pengganti Lexus LFA ini juga akan mengadopsi teknologi dan rancang bangun dari mobil balap GT3. Tentu saja, sangat beraroma high performance.

Hal menarik apa paling yang membuat penasaran? Transmisi ‘manual’ dengan ‘pedal kopling’ untuk mobil listrik.

Kopling Bayangan

Teknologi tersebut saat ini tengah diuji coba pada sebuah crossover Lexus UX 300e. Mobil ini dilengkapi dengan tuas persneling dan pedal kopling layaknya sebuah mobil bertransmisi manual. Kabar tersebut diamini oleh Lexus electrified chief engineer, Takashi Watanabe.

Jadi, ‘pedal kopling’ tersebut kemungkinan besar terkoneksi dengan sensor yang akan mengaktifkan software simulasi kinerja ‘kopling’. Dengan perkembangan software yang pesat seperti saat ini sangat memungkinkan untuk menduplikasi sensasi pijakan pedal kopling serta operan gigi ala persneling manual. Sebenarnya teknologi ini adalah pengembangan tahap lanjut dari simulator berkendara, yang diterapkan di mobil betulan.

Pimpinan tertinggi Lexus, Koji Sato sedikit memberi bocoran perihal output performa yang ditargetkan pada mobil ini. Selain mampu menjelajah hingga sejauh 700 km, akselerasi 0-100 km/jam kemungkinan besar hanya butuh waktu sekira 2 detik. Wow…! Ekspektasi yang sangat prestisius dan ambisius.

“Lexus sangat identik dengan kenikmatan dan kenyamanan berkendara. Jadi, mobil ini akan menjadi gambaran mobil Lexus di masa depan yang tetap menjunjung kenikmatan dan kenyamanan berkendara yang absolut,” ujar Koji Sato.

Teknologi mutakhir lainnya yang akan dibekalkan pada Lexus LFA listrik ini adalah Direct4 torque-vectoring AWD dan One Motion Grip steer-by-wire. Nah, perihal teknologi steer-by-wire mutakhir ini, nantinya kemudi akan memanfaatkan sensor pendeteksi yang terintegrasi dengan software dan komputer sebagai pengganti konstruksi perangkat mekanis yang umum digunakan pada sistem kemudi konvensional.

Teknologi ini diklaim memiliki respon gerak kemudi yang jauh lebih presisi dibandingkan kemudi konvensional. Teknologi steer-by-wire yang saat ini dikembangkan oleh Lexus merupakan versi lebih mutakhir dari teknologi drive-by-wire yang kini digunakan pada berbagai model kendaraan. Bukan sebuah hal baru, hanya saja jauh lebih canggih.

Rancang bangun sistem berkendara, aerodinamika dan sistem penggerak yang saat ini sedang dikembangkan digadang akan membuat mobil ini memiliki stabilitas dan handling yang jauh lebih baik di berbagai rentang kecepatan berkendara khususnya saat melaju di jalan tol maupun jalan beraspal jelek sekalipun.

Riset dan pengembangan serta serangkaian uji coba dari calon pengganti Lexus LFA ini masih terus berjalan. Versi produksi mobil ini paling cepat diperkirakan baru akan muncul pada tahun 2030 mendatang.

Banyak hal yang akan terjadi dalam kurun waktu 8 tahun mendatang dengan evolusi teknologi yang terus berkembang pesat. Seperti apa nantinya teknologi yang bakal diusung oleh mobil ini? Kami pun mencoba sabar untuk menunggu jawabannya dalam beberapa tahun mendatang…

Honda HOrnet 2.0

Mengenal Honda Hornet 2.0, Yang Katanya Mau Masuk Indonesia

Hingga saat ini jenis naked bike Honda telah memiliki penggemar sangat banyak di Indonesia. Terlebih saat Tiger 2000 muncul di Tanah Air era 90an silam dan sukses memukau siapapun untuk melirik dan berakhir meminangnya. Hingga kini, kehadiran CB 150X pun sukses menjadi pilihan tepat bagi para pecinta streetfighter di Tanah Air.

Di India, Honda memutuskan untuk kembali meluncurkan streetfighter yang lebih sporty dengan fitur-fitur canggih dan desain yang menarik. Kini, lahir varian terbaru dari jajaran Hornet, yaitu Hornet 2.0 dengan gaya bodi yang berkesan siap tempur dan membuatnya banyak digemari anak muda disana. 

Honda Hornet

Nah, penelusuran kami di laman Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementrian Hukum dan HAM, menemukan gambar paten yang mirip dengan Hornet 2.0. Biasanya, kalau sudah ada gambar seperti ini, motornya akan masuk Indonesia. Memang tidak ada pernyataan resmi dari Astra Honda Motor, tapi menarik untuk mengulas motor ini, berdasarkan foto dan spesifikasi yang beredar di India. 

Desain

 

Honda Hornet 2.0 menampilkan profil ramping dan bentuk fascia depan yang agresif, serta potongan kuping pada panel samping yang sporty. Desainnya yang condong ke depan dan tangki bahan bakar yang besar menawarkan motor ini siap diajak harian. Honda pun telah meningkatkan tampilan streetfighter nya ini dengan menyematkan headlamp LED triangle, spakbor gaya balap, penutup mesin dan knalpot pendek.

Tidak hanya bagian depan, profil belakang motor ini juga terlihat mengesankan dengan gaya lampu belakang bentuk-X.  Kemudian, sisi ergonomi datang dari jok split sporty empuk dan nyaman untuk pengendara dan pembonceng dan segi dimensi bodi, motor ini memiliki panjang 2.047 mm, lebar 783 mm, dan tinggi 1.064 mm, dengan jarak sumbu roda 1.355 mm.

 

Motor ini dilengkapi dengan konsol instrumen digital yang mudah dibaca saat berkendara.  Informasi yang disediakan konsol instrumen ini mencakup, indikator bensin, dua trip meter, indikator posisi roda gigi, voltmeter baterai, indikator service, dan sebagainya. 

Mesin & Girboks

Berbekal mesin PGM-FI 184.4cc, 4-tak, Honda Hornet 2.0 mampu menghasilkan tenaga sebesar 17 HP pada 8.500 rpm. Torsi 16.1 Nm pada 6.000 rpm. dikombinasikan dengan transmisi 5-percepatan. Hornet 2.0 2023 berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari 10 detik dan dapat mencapai kecepatan tertinggi 130 km/jam. 

Rem, Suspensi & Ban

Untuk pengereman, Hornet 2.0 mempercayakan kaki depan dengan rem cakram berukuran 276mm dan ukuran 220mm di belakang. Sedangkan suspensi depan mengandalkan USD (Up-side Down) di depan dan mono-shock di buritan. 

Hornet 2.0 berdiri diatas frame diamond-type. Kakinya mengandalkan velg 17-inci yang dilengkapi dengan balutan ban 110/70-17 M/C 54S di depan dan 140/70-17 M/C 66S di belakang.

 

Toyota C-HR Prologue

Toyota C-HR Prologue, Pembukaan Lembar Baru Crossover Sukses

Toyota C-HR akan segera mendapatkan generasi baru. Ini diungkap resmi oleh Toyota Eropa pada 5 Desember 2022. Intinya, mereka akan mengeluarkan Toyota C-HR yang akan lebih baik.

Masih berupa konsep, Toyota C-HR prologue, itu nama resminya, didesain untuk memberikan yang lebih dari yang ada sekarang. C-HR prologue di desain oleh European Design Development, Perancis.

Mobil konsep ini dikatakan menjadi pembukaan atas apa yang akan muncul beberapa tahun lagi. Menurut rilis yang kami terima, Prologue tetap setia pada apa yang membuat Toyota C-HR begitu sukses. Dengan catatan, C-HR memang sukses di Eropa. Di Indonesia biasa saja.

Toyota C-HR Concept

 

Desainnya bikin perdebatan. Paling tidak dalam versi konsep ini. Masih tetap dengan buritan tinggi dan bagian depan yang terlihat tebal kalau ditelisik dari samping. Mobil ini diberikan banyak garis desain tegas yang dikombinasikan dengan garis atap yang dinamis. Tidak lupa, mobil ini punya tiga warna dalam satu body..hmmm…

Yang menghebohkan adalah mukanya. Ada banyak saluran udara yang membuat paras C-HR Prologue terlihat agresif. Bahkan terlihat berlebihan. Tapi kami yakin, versi produksi kami yakin akan lebih diperhalus. Toyota Eropa mengatakan ini desain yang provokatif. Sesuai dengan DNA sebuah C-HR. Tidak lupa, Overhang (jarak antara roda ke bemper) yang minim memunculkan kesan lincah.

Interiornya belum tampilkan memang. Tapi mereka mengatakan akan memiliki ruang kabin yang lega dan praktis.

Toyota Concept

Kemudian penggeraknya. Toyota C-HR Prologue akan jadi petunjuk kalau mobil ini nantinya akan memiliki banyak opsi elektrifikasi. Tapi yang dikedepankan adalah versi plug-in hybrid. Mobil ini nantinya akan menggunakan baterai baru yang dibuat di Eropa. Kami masih menunggu penjelasan lebih lengkap dari Toyota.

Bukan Stargazer, Ini Mobil Hyundai Paling Laku di Indonesia

Memasuki penghujung tahun 2022 ini, mobil Hyundai mengalami peningkatan penjualan pada periode Januari – Oktober 2022. Terbukti dari total retail sales sebanyak 24.253 unit. Tak main-main, pencapaian ini ternyata meningkat lebih dari sepuluh kali lipat jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. 

Hyundai Creta

Pertumbuhan angka penjualan retail mobil Hyundai Januari – Oktober 2022 justru didominasi oleh Hyundai Creta. SUV ini terjual hampir 14.000 unit. Creta tercatat sebagai produk yang paling diminati selama periode Januari – September 2022 di wilayah DKI Jakarta, Bali, dan Maluku. Terbagi menjadi 46.5 persen untuk wilayah DKI Jakarta juga Bali, serta 50 persen untuk wilayah Maluku.

Hyundai Stargazer

Tak hanya Creta, Hyundai Stargazer diklaim memberikan kontribusi penjualan terbanyak kedua dengan penjualan hampir 6.000 unit. Hyundai Palisade menempati posisi ketiga dengan total retail sales lebih dari 1.600 unit. Terakhir, Hyundai Ioniq 5 berhasil meraup angka retail sales lebih dari 1,400 unit sepanjang periode penjualan bulan Januari – Oktober 2022.

Ioniq 5

Bangga dengan pencapaian positif Hyundai, Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, mengatakan, “Kami sangat senang dan bangga dengan hasil pencatatan penjualan selama periode Januari – Oktober 2022 yang meningkat secara signifikan.”

Ia juga menegaskan, “Capaian ini tentunya tak lepas dari kehadiran produk Hyundai buatan Indonesia. hal tersebut menandakan bahwa produk kami diterima dengan sangat baik oleh masyarakat Indonesia.”

Makmur juga menjanjikan kalau capaian ini akan terus memotivasi dan memperkuat komitmen Hyundai untuk terus menghadirkan produk dengan inovasi dan teknologi terbaik hingga layanan purna jual. 

Peningkatan penjualan ini juga didukung oleh perluasan jaringan dealer Hyundai sejak akhir 2021 hingga November 2022. Dengan penambahan 21 dealer baru di seluruh Indonesia.

Total ada 121 dealer Hyundai yang tersebar sebanyak 46 dealer di Jabodetabek dan Banten. 42 dealer di Jawa dan Bali, 17 dealer di Sumatera, 5 dealer di Kalimantan. Lalu 9 dealer di Sulawesi, 1 dealer di Maluku dan 1 dealer di Papua. 

 

 

BMW i4 Police car

BMW i4 Polisi Jerman Dimodif Oleh AC Schnitzer, Untuk Apa?

Kalau bicara tuner yang kerap memodifikasi mobil polisi, AC Schnitzer mungkin akan ada di urutan pertama. Sudah delapan kali tuner yang berkantor di kota Aachen, Jerman ini menggarap mobil kepolisian setempat. Dan kini, mereka memodifikasi mobil listrik BMW i4.

Tepatnya BMW i4 M50 Grand Coupe. Tapi modifikasi mobil polisi ini bukan sekedar modif. Karena ada misi penting di balik perubahan yang dilakukan. Kepolisian Jerman dan AC Schnitzer mengemban misi untuk memberi contoh bagaimana modifikasi yang aman dan tetap dalam koridor hukum.

BMW i4 AC Schnitzer

Tema perubahan yang diterapkan di BMW i4 ini namanya Tune It! Safe! Kampanye yang sebetulnya sudah jalan 17 tahun. Program nasional tersebut menarik perhatian khalayak umum di Jerman, karena menunjukan bagaimana caranya melakukan modifikasi yang aman tanpa melanggar peraturan lalu lintas yang berlaku.

Perubahan yang diterapkan pada mobil polisi BMW i4 ini meliputi paket penambahan peranti aerodinamika ubtuk meningkatkan kualitas down force. Isinya ada spioler di depan lengkap dengan splitter-nya, ditambah side skirt, spoiler belakang berbahan carbon fiber. Tidak ketinggalan roof spoiler juga. Bemper belakang bahkan ditambahkan pelapis carbon di bagian pojokannya.

BMW i4 AC Schnitzer police car

Bukan cuma tampilan, untuk meningkatkan performa pengendalian, AC Schnitzer membekali kaki baru untuk sedan elektrik ini. Ada lowering kit berupa per yang membuat mobil lebih rendah 20-25 mm. Perbedaan juga terlihat di pelek. Didesain oleh Schnitzer sendiri, nama peleknya AC4 berukuran 20 inci. Lebarnya 8,5 di depan dan 9,5 untuk belakang. Dibungkus oleh ban Hankook Ventus S1 Evo 3, dengan dimensi 255/35 (depan), dan 265/35 di belakang.

Tentunya, bukan mobil polisi kalau tidak ada peranti pendukung. Interiornya dibekali peranti komunikasi kepolisian, ditambah pedal AC Schnitzer berbahan alumunium. Lampu rotator di atap dibuat oleh Hella, pastinya. Begitu juga dengan lampu biru di balik grill. Entah kenapa, dengan imbuhan aksesoris Schnitzer ini kami jadi tidak terlalu mempermasalahkan kidney grill ukuran masif di depan.

BMW police car

Dari sisi penggerak, AC Schnitzer tidak merubah apapun. Komponen elektrik bawaan BMW i4 masih tetap diandalkan.

Honda Forza 2023

Honda Forza 250 Facelift Siap Dijual 22 Desember 2022

Demi persaingan dengan Yamaha Xmax, Honda Forza 250 terbaru akan segera dirilis. Perubahannya bersifat facelift dan hampir tidak menyentuh bagian teknis.

Dikatakan hampir karena mesin Honda Forza 250 kini menyesuaikan dengan regulasi emisi setempat. Dari luar, perubahan paling jelas ada di sekitar lampu utama. Bentuknya berubah jadi lebih dinamis karena sekarang benar-benar dipisahkan oleh desain tameng baru. Hmm, mengingatkan kami pada Honda Vario.

Honda Forza baru

Selain di depan, lampu buritan juga ganti. Bentuk dan desain pencahayaannya lebih terlihat modern. Meski kami merasa agak berlebihan. Tapi bentuk baru ini membuat Forza lebih segar.

Layar instrument cluster masih tetap analog dengan MID digital. Tapi ukurannya lebih besar dan ada tambahan aksesoris di seputar lingkaran tachometer dan speedometer.

Honda Forza 250 2023

Selebihnya masih sama. Ada keyless start (menyalakan motor tanpa kunci), rem dengan ABS dan suspensi teleksopik (depan) serta swing arm dengan monoshock di belakang. Honda Forza baru juga masih dibekali windscreen yang bisa disesuaikan secara elektrik. Bagasi mampu menampung 48 liter, cukup besar untuk di kelasnya. Lalu ada soket USB di kantong dekat kaki pengendara. Tidak lupa, disediakan juga lampu hazard yang akna menyala otomatis saat pengereman mendadak.

Mesinnya, seperti dikatakan tadi tidak banyak berubah. Untuk pasar global, termasuk Jepang, Honda Forza menggunakan mesin silinder tunggal 249 cc, SOHC. Tenaga puncaknya 22,6 hp pada 7.750 rpm. Sementara torsi terbesar yang bisa diberikan adalah 23,5 Nm pada 6.250 rpm. Penggerak CVT akan menyalurkan daya ke roda belakang.

Forza 250 2023

Pembuatnya mengklaim konsumsi BBM-nya sekitar 32 km/liter dengan metode pengujian WLTP (Worldwide harmonized Light vehicles Test Procedure). Kondisi aktual saat dikendarai tentu bisa berbeda. Jadi jangan terlalu dijadikan patokan.

Honda akan mulai menjual motor ini 22 Desember 2022 untuk pasar Jepang terlebih dahulu. Dengan harga mulai dari (setara) Rp 79,1 jutaan. Warnanya baru ada dua, Pearly Smokey Grey (abu-abu) dan Matte Gun Powder Black Metallic.

Sumber

Sunmori Seru BP-AKR, Ajak Empat Komunitas Mobil

PT Aneka Petroindo Raya, perusahaan kerja sama antara bp dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), kembali menggelar sunmori seru “bp Ultimate Morning Drive” pada Minggu, (4/12).

Sambil menikmati keunggulan bahan bakar baru “bp Ultimate dengan Teknologi ACTIVE”, kegiatan sunmori ini diikuti sebanyak 30 kendaraan dari empat komunitas yaitu Mercedes Benz Indonesia W204 C Class, Mercedes Benz W211 Club Indonesia, Mazda CX-5 Indonesia Club dan Toyota Yaris Club Indonesia (TYCI).

Kegiatan “bp Ultimate Morning Drive” merupakan rangkaian acara peluncuran produk bensin terbaru  BP-AKR yaitu ‘bp Ultimate” pada 2 November lalu. Selain berkendara, acara juga diisi dengan  Sunday Morning Talk yang mengangkat tema “Bahan Bakar Berkualitas untuk Efisiensi dan Performa Terbaik”.

Obrolan pagi ini menghadirkan dua pembicara yaitu Syahran Sidik Wahab, Brand & Communication Manager BP-AKR dan Dhany Eka Saputra, pemerhati otomotif dan bahan bakar.

Vanda Laura, Marketing Direktur BP-AKR mengatakan, “Setelah sebelumnya kami mengajak komunitas kendaraan roda dua, hari ini kami mengajak komunitas kendaraan roda empat untuk  merasakan dan membuktikan langsung keunggulan produk bahan bakar terbaru kami.”

Vanda juga menegaskan, BP-AKR akan terus berkomitmen dalam menghadirkan produk dan layanan berkualitas untuk para pelanggan di Indonesia.

Kegiatan Sunday Morning Drive ini dimulai dari SPBU bp Bintaro Emerald dan kemudian menyusuri jalan menuju gerai kopi BP-AKR “wildbean cafe” yang berada di SPBU bp Pangeran Antasari. Kemudian, para peserta melanjutkan perjalanan menuju Papa Bro Cafe, Cipete sebagai destinasi terakhir.

Bahan bakar bp Ultimate merupakan hasil riset dan pengembangan para ahli bahan bakar bp di Inggris. Produk bahan bakar “bp Ultimate dengan Teknologi ACTIVE” diformulasikan untuk semua jenis kendaraan bermesin bensin, baik model baru dan lama,roda dua maupun roda empat yang disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan.